Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

23
BAB I PENDAHULUAN Bagi masyarakat awam, istilah surat bukanlah sesuatu yang baru atau asing. Surat digunakan oleh seseorang baik sebagai sarana penyampaian pesan tertulis untuk berbagai kepentingan, baik pribadi, kedinasan, maupun bisnis dari seseorang kepada orang atau pihak lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, penulisan dan penyampaian suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain dapat dilakukan bukan saja dengan kertas tetapi juga melalui electronics mail (e-mail). Menurut pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa departemen Pendidikan Nasional, surat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pengertian surat tersebut bersifat umum dan berlaku untuk berbagai kepentingan atau keperluan tergantung maksud dan tujuan masing-masing pengirim surat, dimana surat itu bisa berupa surat undangan rapat, penawaran barang, pengaduan pelanggan, kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja, surat keputusan dan lain-lain. Dalam menulis surat yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini : a. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele- tele. Sehingga yang membaca akan surat kita mengerti dengan baik. Bahasa yang tidak mudah dipahami akan menimbulkan

Transcript of Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Page 1: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

BAB I

PENDAHULUAN

Bagi masyarakat awam, istilah surat bukanlah sesuatu yang baru atau asing. Surat

digunakan oleh seseorang baik sebagai sarana penyampaian pesan tertulis untuk berbagai

kepentingan, baik pribadi, kedinasan, maupun bisnis dari seseorang kepada orang atau pihak

lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat,

penulisan dan penyampaian suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain dapat dilakukan

bukan saja dengan kertas tetapi juga melalui electronics mail (e-mail).

Menurut pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa departemen Pendidikan

Nasional, surat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk

menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pengertian surat

tersebut bersifat umum dan berlaku untuk berbagai kepentingan atau keperluan tergantung

maksud dan tujuan masing-masing pengirim surat, dimana surat itu bisa berupa surat

undangan rapat, penawaran barang, pengaduan pelanggan, kontrak kerja, pemutusan

hubungan kerja, surat keputusan dan lain-lain.

Dalam menulis surat yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini :

a. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Sehingga yang

membaca akan surat kita mengerti dengan baik. Bahasa yang tidak mudah dipahami akan

menimbulkan pengertian yang berbeda dan tidak sama dengan maksud kita. Sedangkan gaya

bahasa yang bertele-tele cenderung menimbulkan kebosanan bagi sang pembaca surat kita

dan mungkin saja memilih untuk tidak membaca lagi pesan dibawahnya karena kebosanan

tersebut.

b. Juga pilih ukuran kertas yang baik, bersih, dan ukurannya sesuai dengan maksud

tujuan yang hendak dicapai oleh sang pengirim pesan atau surat.

Dalam menjalankan suatu usaha, kita tentu saja berhubungan dan berkomunikasi

dengan pihak-pihak lainnya. Baik dengan instansi pemerintah, dengan mitra bisnis, maupun

dengan konsumen. Salah satu bentuk komunikasi bisnis yang sering dilakukan adalah melalui

surat. Yang dikenal sebagai surat bisnis

Page 2: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Bisnis

Setelah memahami konsep dasar penulisan surat yang baik, perlu diketahui apa yang

dimaksud dengan surat bisnis. Secara umum, surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh

orang atau organisasi atau institusi untuk menyampaikan informasi (pesan-pesan bisnis)

tertulis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan usaha bisnis kepada pihak lain

dengan menggunakan media tertentu.

Dalam menyampaikan surat bisnis, dapat menggunakan media tertentu, misalnya

pengiriman lewat pos, faksimile, atau lewat internet.

B. Contoh Surat Bisnis

Surat-surat bisnis yang beredar di masyarakat sangat variatif, diantaranya yaitu :

- Surat Pemesanan Produk

- Surat Penawaran Produk

- Surat Permintaan Informasi Produk

- Surat Perkenalan Bisnis

- Surat Penagihan

- Surat Penolakan Kerja

- Surat Penerimaan Kerja

- Surat Perjanjian (jual-beli)

- dll

C. Bahasa Surat Bisnis

Surat bisnis memiliki bahasa tersendiri yaitu bahasa korespondensi bisnis. Ciri-ciri

bahasa korespondensi bisnis adalah jelas, lugas, dan menarik & santun.

a. Jelas

Pengertian jelas di sini adalah mudah dimengerti dan bebas dari kemungkinan salah

tafsir. Dalam korespondensi bisnis, dituntut kecermatan dalam pilihan kata, keutuhan kalimat,

dan penggunaan tanda baca. Mari kita simak beberapa contoh berikut:

Page 3: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Untuk pesanan yang sekurang-kurangnya 100 pasang akan kami berikan korting sebesar

20%, dan pesanan di atas 100 pasang akan diberi korting 25%. Semua pembayaran harus

dilakukan secara tunai.

Jika dicermati, karena pengertian sekurang-kurangnya 100 pasang sama dengan di atas 100

pasang, maka kalimat (1) tidak menjelaskan dengan tegas berapa persen potongan yang akan

diterima jika pembeli, misalnya memesan 110 pasang. Yang dipesan itu 100 pasang apa?

Dalam kalimat Semua pembayaran harus dilakukan secara tunai, penggunaan kata semua

sebenarnya tidak perlu karena kata itu secara tersirat sudah terkandung dalam kalimat itu.

Juga kata harus, tidak perlu dicantumkan, kata itu menunjukkan keadaan penulis yang

emosional. Jika diperbaiki, maka contoh (1) dapat lebih jelas misalnya menjadi “Pesanan 60

sampai 100 pasang sepatu mendapat korting 20% dan di atas itu 25%. Pembayaran

dilakukan secara tunai”.

b. Lugas

Yang dimaksud dengan lugas di sini adalah ‘hemat’. ‘Hemat’ berarti ekonomis dalam

menggunakan kata, tetapi dengan cakupan makna yang lengkap. Mari kita simak sebuah

contoh berikut:

Dengan ini perkenankanlah kami memperkenalkan salah satu model terbaru dari

produksi perusahaan kami, yaitu monitor anti radiasi yang bermerk LG tipe Studiworks

561N.

Jika diperbaiki, maka contoh di atas menjadi lugas misalnya menjadi “Kami perkenalkan

salah satu produk terbaru kami, yaitu monitor LG tipe Studiworks 561N antiradiasi”.

c. Menarik dan Santun

Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti bahasa yang dipergunakan dalam

syair. Bahasa yang menarik di sini ialah bahasa yang hidup, menghindari pengulangan kata

yang menjemukan dan mampu membangkitkan minat pembaca.

Bandingkan kalimat (1) dan (2) dengan kalimat (3) dan (4).

1) Kami sudah menerima surat pesanan Saudara no.278/SP/IV/03 yang disertai daftar

harga dan buku spesifikasi teknis.

2) Terima kasih saya ucapkan atas surat pesanan Saudara No.278/SP/IV/03 beserta daftar

harga dan buku spesifikasi teknis.

Page 4: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

3) Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami memperkenalkan produk terbaru dari

perusahaan kami yang berupa mesin foto copy Canon i-320 yang memiliki kualitas

prima dan kami memberikan potongan harga istimewa.

4) Kini Bapak dapat memperoleh produk terbaru kami, mesin foto copy Canon i-320 yang

berkualitas prima dengan potongan harga yang menarik.

Jika dicermati, terasa kalimat (2) dan (4) lebih menarik dibandingkan dengan (1) dan (3).

Contoh lain dapat disimak berikut ini:

(a) Membalas surat Saudara No.123/A/SE-IV/03, tertanggal 3 April 2003, mengenai

pesanan 500 Exp. Buku Seri Pengembangan Wiraswasta yang harus segera kami

kirimkan kepada Saudara maka dengan sangat menyesal terpaksa tidak dapat kami

penuhi mengingat kekosongan persediaan buku tersebut pada saat ini

.Isi surat yang bersifat negatif seperti pembatalan dan penolakan sebaiknya diawali

dengan pernyataan yang positif, misalnya ucapan terima kasih. Dari segi psikologis, hal ini

dianggap lebih baik karena pembaca akan dapat menerima pembatalan dan penolakan itu

secara baik. Dengan demikian, hubungan kedua perusahaan tetap terpelihara. Tidak dapat

kami penuhi pada kalimat (a) juga bernilai negatif karena seolah-olah menutup kemungkinan

bagi transaksi berikutnya. Jika diperbaiki maka kalimat (a) dapat menjadi lebih menarik dan

santun seperti yang nampak pada kalimat (b) berikut ini.

(b) Kami ucapkan terima kasih atas surat Saudara No.123/A/SE-IV/03, tertanggal 3 April

2003, mengenai pesanan 500 eksemplar buku Pengembangan Wiraswasta. Akan tetapi,

karena persediaan buku habis, terpaksa pesanan tersebut belum dapat kami penuhi.

D. Komponen dan Bentuk Surat

Komponen Surat

Setiap surat, termasuk surat bisnis, memiliki beberapa komponen. Penempatan

komponen-komponen surat pada posisi tertentu akan membentuk model atau bentuk (style)

yang tertentu pula.

Komponen-komponen surat bisnis tersebut meliputi: (1) kepala surat, (2) tanggal

surat, (3) nomor, lampiran, dan perihal/hal, (4) alamat tujuan, (5) salam pembuka, (6) isi

surat, (7) salam penutup, (8) nama perusahaan, nama orang, dan nama jabatan, (9) tembusan,

(10) inisial.

(1) Kepala Surat

Page 5: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Surat bisnis (surat resmi) biasanya ditulis pada kertas yang meng-gunakan kepala

(kop) surat. Kop surat merupakan ciri khas atau identitas suatu organisasi termasuk organisasi

bisnis. Pada kop surat dicetak hal-hal yang menjadi identitas organisasi yang bersangkutan,

antara lain nama organisasi (bisnis), alamat organisasi (kantor maupun situs dan e-mail di

internet, jika ada), nomor telepon/faksimile, logo atau lambang organisasi (bisnis) tersebut.

Dalam penggunaannya perlu dicermati bahwa kertas surat yang berkepala surat

hanyalah untuk keperluan organisasi (bisnis). Jika seseorang dalam keadaan tertentu

menggunakan kertas surat yang berkop surat, maka kop surat itu harus dicoret sebagai

pertanda bahwa surat itu tidak mewakili organisasi.

(2) Tanggal Surat

Penulisan tanggal untuk surat resmi (surat bisnis) yang memakai kop surat tidak perlu

diawali dengan nama kota asal surat, karena nama kota telah tercantum pada kop surat (lihat

Tampilan 1).

Bila tanggal ditempatkan di sebelah kanan bawah kertas surat (untuk surat yang

menggunakan judul), nama kota wajib ditulis sebelum rangkaian tanggal, bulan, dan tahun

(lihat Tampilan 2).

Di dalam surat bisnis yang resmi, penulisan tanggal, bulan, dan tahun harus lengkap,

tidak boleh disingkat atau divariasikan. Nama bulan tidak boleh diganti dengan angka.

Tampilan 1

Contoh Penulisan Tanggal Surat Bisnis

PT. ANGIN SENJA

Jl. Gajah Putih No. 135

Jakarta Pusat

Nomor : . . . . . . . . . . . 3 April 2003

Tampilan 2

Contoh Penulisan Tanggal Surat Bisnis

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Demikianlah untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 3 April 2003

Page 6: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Direktur,

. . . . . . . . . . . . . .

(3) Nomor, Lampiran, dan Perihal/Hal

Nomor, lampiran dan perihal/hal ditulis dengan diawali huruf besar dan diikuti

dengan titik dua yang ditulis secara berurutan ke bawah.

Untuk surat bisnis biasanya terdapat nomor urut penulisan nomor surat sesuai dengan

sistem pengarsipan yang digunakan oleh organisasi bisnis yang bersangkutan (lihat Tampilan

3).

Kemudian, sesuatu yang dilampirkan bersama surat, misalnya brosur, kuitansi, faktur,

atau dokumen lainnya, harus disebutkan di dalam isi surat di samping harus dinyatakan pula

di dalam notasi “lampiran”.

Dan akhirnya, perihal atau hal dalam surat bisnis berfungsi untuk memberi petunjuk

kepada pembaca tentang topik surat.

Tampilan 3

Contoh Penulisan Nomor, Lampiran, dan Perihal

Nomor : 135/TP/IV/2003

Lampiran : Satu eksemplar

Perihal : Tagihan Pembayaran

(4) Alamat Tujuan

Alamat tujuan yang dimaksud di sini adalah alamat tujuan pada kertas surat.

Penulisan alamat harus memperhatikan segi praktis dan kejelasan. Ada beberapa catatan

untuk penulisan alamat tujuan ini:

Kata Kepada dan sejenisnya tidak wajib ditulis.

Ungkapan yang terhormat (biasanya disingkat yth.) juga tidak selalu dipakai. Ungkapan

yth. dipakai :

1) jika menulis nama seseorang yang benar-benar dihormati, misalnya dari bawahan

kepada atasan, atau dari perusahaan kepada mitra/relasinya.

Page 7: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

2) jika menulis jabatan seseorang dan diikuti dengan nama organisasi atau unit

organisasi.

Contoh:

- Yth. Bapak Saddam Husein

Direktur Rumah Sakit AMANAH.

Tetapi, jika yang dituliskan nama organisasi, maka yth. tidak dipakai.

Contoh:

Kepada Universitas Mercu Buana (UMB)

Jl. Meruya Selatan Raya, Kembangan

Jakarta

Jika nama orang yang dituju mempunyai gelar akademik, seperti Dr., dr., maka kata

sapaan seperti Ibu, Bapak, dan Saudara, tidak dipergunakan lagi.

(5) Salam Pembuka

Salam pembuka biasanya dianalogkan dengan ucapan salam bila kita bertamu atau

ingin berbicara dengan orang lain, terlebih lagi bila orang itu belum kita kenal. Dalam surat

bisnis, bentuk yang lazim digunakan adalah dengan hormat. Tetapi salam pembuka

sebenarnya dapat divariasikan asal bunyinya masih wajar, misalnya:

- Bapak (Pak) . . . . . . . . . . . . . . . . . yang terhormat,

- Ibu (Bu) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . yang terhormat,

- Saudara/i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . yang terhormat,

- Salam Sejahtera,

- Assalamu’alaikum w.w.,

(6) Isi Surat

Dilihat dari sisi komposisi, isi surat yang paling ideal terdiri atas tiga macam paragraf,

yaitu paragraf pembuka, paragraf transisi, dan paragraf.

a. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka pada sebuah surat berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk

segera mengetahui masalah pokok surat. Bunyi paragraf pembuka berpengaruh besar

terhadap keberhasilan isi surat secara keseluruhan karena paragraf pembuka merupakan isi

surat yang paling awal dibaca. Oleh sebab itu, paragraf pembuka harus mampu memotivasi

pembaca agar tetap bergairah membaca seluruh isi surat.

Contoh-contoh paragraf pembuka:

Page 8: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

1) Kami beritahukan bahwa . . .

2) Dengan ini kami informasikan bahwa . . .

3) Sebagai tindak lanjut dari pertemuan kita . . .

4) Bersama ini kami kirimkan daftar . . .

5) Sebagai lanjutan pembicaraan kita melalui telepon . . .

Jika menjawab atau membalas surat dan menunjuk surat/iklan tertentu, maka awal

paragraf pembuka dapat menggunakan bentuk-bentuk seperti:

1) Menjawab surat Saudara No. . . .

2) Sehubungan dengan surat Saudara No. . . .

3) Berdasarkan iklan Saudara dalam majalah . . .

b. Paragraf Transisi

Paragraf transisi adalah seluruh paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dan

paragraf penutup. Paragraf transisi berisi uraian dari masalah pokok surat yang sudah

disinggung dalam paragraf pembuka. Paragraf transisi disebut juga paragraf isi karena di

dalamnya terdapat isi surat yang sesungguhnya dan karena itu maka paragraf transisi ini

menjadi sangat penting.

c. Paragraf Penutup

Fungsi paragraf ini adalah untuk menandai bahwa uraian masalah pokok surat sudah

selesai. Paragraf penutup tidak lagi berisi keterangan, melainkan lebih merupakan

kesimpulan.

Contoh-contoh paragraf penutup:

1) Atas bantuan dan perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

2) Kami menunggu kabar lebih lanjut, dan atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima

kasih.

3) Harapan kami, semoga kerja sama yang telah kita bina dapat ditingkatkan terus.

(7) Salam Penutup

Posisi salam penutup mirip dengan salam pembuka, tapi yang pasti dalam surat bisnis

salam penutup selalu ada. Bunyi salam penutup beragam, tergantung pada pertimbangan

bagaimana posisi hubungan antara pengirim dan penerima surat. Berikut ini contoh-contoh

salam penutup:

1) Hormat kami,

2) Wasalam,

3) Salam kami,

Page 9: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

(8) Nama Perusahaan, Nama Orang, dan Nama Jabatan

Pencantuman nama perusahaan setelah salam penutup dalam surat bisnis merupakan

sesuatu yang perlu dilakukan.

Contoh:

Hormat kami,

PT. Angin Semilir

Awan Gunawan

Manajer Pemasaran

Dalam kaitannya dengan penulisan nama pengirim surat, maka ada beberapa hal yang

layak diperhatikan, yaitu:

a. Penulisan nama pengirim tidak perlu menggunakan huruf besar seluruhnya, tetapi

cukup pada huruf awal setiap kata.

b. Nama tidak perlu ditulis di dalam kurung, tidak perlu bergaris bawah dan tidak perlu

diakhiri dengan tanda titik.

c. Nama jabatan dapat dicantumkan di bawah nama pengirim.

(9) Tembusan

Surat dengan menggunakan tembusan bila fotokopi surat diberikan kepada pihak lain

yang ada kaitannya dengan isi surat. Surat bisnis menggunakan istilah c.c., kependekan dari

carbon copy. Contoh: 1. Unit Penjualan ; 2. Unit Gudang

(10) Inisial

Inisial merupakan komponen surat paling akhir, tidak boleh ada kalimat tambahan

lagi setelah inisial. Inisial berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat

sehingga jika terjadi kesalahan dalam pengetikan surat tersebut, pengonsep dan pengetik surat

tersebut dapat dihubungi dengan mudah. Biasanya inisial pengonsep ditulis dengan huruf

besar sedangkan inisial pengetik ditulis dengan huruf kecil.

Contoh:

CC/dm

CC = Cecilia Carita = pengonsep surat

dm = Dulce Maria = pengetik surat

Page 10: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

BENTUK SURAT

Bentuk surat adalah tata-letak komponen-komponen surat. Pada prinsipnya, hanya ada

dua bentuk dasar surat. Bentuk-bentuk lainnya sekedar variasi hasil modifikasi atas kedua

bentuk dasar tersebut. Kedua bentuk dasar itu adalah bentuk lurus atau bentuk balok (block

style) pada tampilan 4 yang dikenal juga sebagai model Amerika; dan bentuk lekuk atau

bentuk bergerigi (indented style) pada tampilan 5 yang populer sebagai model Eropa Lama.

Tampilan 4

Bentuk Surat Model Lurus (Block Style)

Kepala Surat

Nomor : Tanggal

Lampiran :

Perihal :

Yth. (Alamat tujuan)

Salam pembuka,

......................................................................................................................................................

...................................................................................(Paragraf pembuka)

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

............................................................................................................(Paragraf transisi)

......................................................................................................................................................

..................................................................................(Paragraf penutup)

Salam penutup,

Nama Perusahaan

Nama Orang

Page 11: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Nama Jabatan

c.c.: (Tembusan)

Inisial

Tampilan 5

Bentuk Surat Model Lekuk (Indented Style)

Kepala Surat

Nomor : Tanggal

Lampiran :

Perihal :

Yth.....................(Alamat tujuan)

..................................

..........................

Salam pembuka,

....................................................................................................................................

..............................................................................................(Paragraf pembuka)

....................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

........................................................................................................................(Paragraf

transisi)

....................................................................................................................................

.............................................................................................(Paragraf penutup)

Salam penutup,

Nama Perusahaan

Nama Orang

Nama Jabatan

Page 12: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

c.c.: (Tembusan)

Inisial

E. Tips Praktis Mengkonsep Surat Bisnis

1. Gunakan Bahasa Baku. Dalam menyusun sebuah surat bisnis biasakan untuk memilih

kata-kata baku dalam penyampaiannya. Hindari penggunaan kata-kata prokem seperti

ngga (untuk tidak), s’moga (semoga), dsb. Walaupun terdengar populer namun berkesan

kurang santun untuk mewakili sebuah institusi.

2. Perihal Surat yang Mewakili Isi. Pilihlah perihal surat yang mampu mewakili seluruh

isi surat. Sehingga pihak lain dapat segera memahaminya ketika membukanya – walau

hanya secara garis besar.

3. Pembuka Surat yang Santun. Dalam mengawali sebuah surat bisnis, jangan lupakan

pembuka surat yang santun sebagai bahasa ‘basa-basi’. Hal ini berlaku untuk surat-

menyurat di Indonesia mauapun di negara barat. Namun juga jangan terlalu bertele-tele

sehingga justru mengaburkan isi utama surat bisnis Anda. Gunakan pembuka surat yang

santun seperti, “Terlebih dahulu kami sampaikan terima kasih atas kerjasama yang

terjalin dengan baik.”

4. Isi Surat yang Ringkas dan Padat. Usahakan sedapat mungkin Anda menuangkan isi

permasalahan dengan ringkas dan to the point.Jangan bertele-tele atau bahkan berputar-

putar. Apabila permasalahan yang ingin Anda sampaikan terlalu banyak, gunakan pointer

untuk menyampaikannya.

5. Penutup Surat yang Menyimpulkan. Penutup surat terkadang sepele, namun akan lebih

bagus apabila ada sentuhan khusus di dalamnya. Biasakan untuk membuat penutup surat

yang relevan dengan isi surat. Misalnya seperti “Atas kesediannya kami sampaikan

terima kasih” (untuk surat undangan) atau “Demikian mohon perkenannya” (untuk

sebuah surat permohonan ijin) atau “Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami

sampaikan terima kasih”, dsb.

6. Konsep Surat Berdasarkan Jenis. Surat bisnis pada dasarnya sama antara satu dengan

yang lainnya. Namun alangkah baiknya apabila Anda dapat mengelompokan

penyusunannya berdasarkan jenisnya, seperti surat bisnis permohonan penawaran, surat

bisnis penawaran, surat bisnis undangan, surat bisnis penolakan penawaran, dsb.

Berikut ini beberapa contoh berdasarkan jenisnya:

Page 13: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Contoh 1:

Kepada Yth :

Direksi

PT IBM IndonesiaThe Landmark Centre I

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12910

Perihal : Permohonan Daftar Harga Hardware

Menunjuk surat kami dengan nomor XXXX/RB XXXX tanggal 24 Juni 2005 perihal

Permohonan Daftar Harga Hardware sebagaimana fotokopi terlampir, bersama ini kami

mohonkan kembali daftar harga untuk hardware dimaksud, dengan penjelasan sebagai

berikut:

1. Pihak Bank Tipsanda tidak memungut tambahan biaya apapun dan dalam

bentuk apapun dalam rangka pengadaan hardware ini.

2. Mohon diberikan harga terbaik dengan kualitas standard.

3. Mohon dapat diberikan informasi rekanan reseller yang dapat kami

hubungi sekurang-kurangnya 3 reseller.

Demikian, mohon dapat diberikan tanggapan dalam waktu dekat ini. Atas kerja

samanya kami ucapkan terima kasih.

Contoh 2:

Kepada Yth :

Direktur

PT. Software Indonesia

Menara Kebon Sirih 5th Floor, Suite 400

Jl. Kebon Sirih No. 19-20, Jakarta 10340

Perihal : Undangan Penandatangan Perjanjian Kerjasama Pengadaan Software

Perusahaan Tipsanda

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penandatangan Perjanjian Kerjasama

Pengadaan Software Perusahaan Tipsanda, maka kami bermaksud mengundang Saudara

untuk hadir pada pertemuan yang kami agendakan pada:

Hari/Tanggal : Selasa/15 Mei 2007

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : Ruang Rapat Direksi, Lantai 4, Kantor Pusat Perusahaan Tipsanda, Bandung

Page 14: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

Agenda : Penandatangan Perjanjian Kerjasama Pengadaan Software Perusahaan Tipsanda

Demikian atas kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

BAB III

KESIMPULAN

Secara umum tidak ada aturan baku tentang format dalam penulisan surat bisnis.

Hanya saja kita perlu memperhatikan penulisan surat yang benar agar maksud yang ingin kita

sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh penerima surat. Ada beberapa hal yang tetap

perlu diperhatikan dalam penulisan surat bisnis. Diantaranya harus disebutkan dengan jelas

nomor surat, lampiran yang disertakan dalam surat,maupun menyangkut perihalnya.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat bisnis, penulisan isi surat sebaiknya

tidak perlu didahului prolog atau keterangan yang bersifat basa-basi, seperti harapan atau doa

kesehatan. Selain tidak penting, tak jarang ini malah mengesankan kurang profesionalnya

kita. Apalagi kalau kita berkirim surat dengan pebisnis asing malah akan disepelekan.

Oleh karena itu yang lebih penting bila surat ditulis lansung pada pokok persoalannya

dan tidak bertele-tele. Kalau maksud atau tujuan kita bisa disampaikan dalam dua atau tiga

kalimat, kita tidak perlu memperpanjangnya menjadi banyak kalimat. Yang penting,

maksudnyasudah tersampaikan dengan jelas dan padat. Itu yang utama.

Page 15: Makalah Komunikasi Bisnis, Baru

DAFTAR PUSTAKA

www.anneahira.com/penulisan-surat-yang-benar.htm - Amerika Serikat

Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst. 1996. Communicating at Work: Principles and

Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill.

Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 1992. Korespondensi Bisnis. Jakarta: PT. Pustaka Binaman

Pressindo.

Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor. 1996. Business and Professional

Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

Katz, Bernard. 1994. Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan).

Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Luthans, Fred. 1973. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

Pace, R. Wayne and Don F. Faules. 1998. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Djoko. 2003. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rakhmat, Jalaluddin. 1993. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, Stephen P. 1996. Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications.

(Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss. Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya