komunikasi bisnis-dedi

23
KOMUNIKASI BISNIS

Transcript of komunikasi bisnis-dedi

Page 1: komunikasi bisnis-dedi

KOMUNIKASI BISNIS

Page 2: komunikasi bisnis-dedi

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

BISNIS

Page 3: komunikasi bisnis-dedi

PENGERTIAN BISNIS

(1) PANUJU ( 1995 : 4 )BISNIS : kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen

dan distribusi hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan. Esensi dari kegiatan bisnis merupakan suatu kesibukan,

seperti tampak juga dari dasar katanya ( to be busy at ). Tentu sajadengan satu catatan bahwa kesibukan itu dimaksudkan untuk mempu-

nyai tujuan-tujuan yang konstruktif bagi kehidupan manusia.

(3) PERSING ( 1988 : 4 )“ BUSINESSES are organization of paid people working

together to produce and market goods and services “( BISNIS adalah kegiatan organisasi dengan cara membayar

orang yang secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang dan jasa.

(2) KATZ ( 1994 : 4 )BISNIS adalah sesuatu hal

yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian

tujuan yang sifatnya komersil.

(4) ANDREWS & WILLIAMD. ANDREWS ( 1994 : 4 )

“ A BUSINESS is an organization,that is a collection of persons

structures, and processes bound together to achieve one or more

goals “BISNIS adalah suatu kegiatan organisasi

yang dilakukan oleh sekelompok orang yangberaturan dan proses yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai

satu atau lebih tujuan organisasi.

Page 4: komunikasi bisnis-dedi

• BISNIS adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi tertentu.

• BISNIS adalah menyangkut adanya suatu tujuan yang ingin dicapai secara bersama-sama dalam suatu organisasi tertentu.

• BISNIS adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sifatnya komersil atau dilakukan untuk mendapatkan profit atau keuntungan bagi organisasi tertentu.

Page 5: komunikasi bisnis-dedi

KATZ (1994:4)

Komunikasi Bisnisadalah adanya pertukaran ide,

pesan, dan konsepyang berkaitan

dengan pencapaianserangkaian

tujuan komersil.

ROSENBALTT (1982:7)

“ Business Communicationare purposive interchange

of ideas, opinions, information, instructions, and the like, presented

personally or impersonally by symbols or signal as attain the goals of the

organizations “Komunikasi Bisnis

adalah pertukaran ide-ideopini, informasi, instruksi

dan sejenisnya, yang dikemukakan baik secara

personal ataupun nonpersonal melalui

simbol atau tanda, untuk mencapai tujuan-

tujuan perusahaan.

PERSING (1981:108)

“Business communication may bedefined as the spiraling processof the transaction of meanings

through symbolic action involvingall elements associated with

sending and receiving written, oral,and nonverbal messages internalto organizations of paid peopleworking together to produce

and market goods and services for provit.

Komunikasi Bisnis adalah prosespenyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan

unsur-unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan Penerimaan pesan, baik itu dalam

bentuk tulisan, lisan, maupunnonverbal yang dilakukan di dalamsuatu organisasi yang membayarorang yang secara bersama-samamemproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna

memperoleh keuntungan.

CURTIS (1992:6)

Komunikasi dalam organisasi Bisnisditujukan untuk

menyelesaikan masalahdan membuat

keputusan. Selanjutnyadikatakan bahwa

pendapat tersebut tidak dapat dibantah

karena semakin tinggi kedudukan seseorang dalam

bisnis, dirinya akan semakin bergantung

kepada keahlian seseorang dalam

membuat keputusan dan memecahkan

masalah untuk suatu keberhasilan.

Page 6: komunikasi bisnis-dedi

1. KOMUNIKASI PERSONA ( PERSONAL COMMUNICATION ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi : Komunikasi Intrapersona, Komunikasi Antarpersona, Komunikasi Berantai, & Komunikasi Transendental.

2. KOMUNIKASI KELOMPOK ( GROUP COMMUNICATION ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi : Ceramah, Diskusi Panel, Simposium, Rapat, Seminar dan sebagainya.

3. KOMUNIKASI ORGANISASI ( ORGANIZATIONAL COMMUNICATION ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi : Upward Communication, Downward Communication, dan Lateral Communication.

4. KOMUNIKASI PUBLIK ( PUBLIC COMMUNICATION ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi : Public Speaking, Public Relation, Public Affair, Public Hearing, etc.

Page 7: komunikasi bisnis-dedi

5. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( Interculteral Communication ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi: Komunikasi antar orang-orang atau anggota budaya yang berbeda.

6. KOMUNIKASI MASSA ( Mass Communication ) Bentuk spesialisasi komunikasi ini meliputi: Jurnalistik, penerangan, Periklanan, Pameran, Propaganda, Publisitas, dsb.

PELAKUKOMUNIKASI

PESANKOMUNIKASI

MEDIA KOMUNIKASI

EFEK KOMUNIKASI

Page 8: komunikasi bisnis-dedi

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS

KOMUNIKASI BISNIS selalu meliputi dua ruang lingkup kegiatan, yakni Internal Communication

& External Communication.

Internal Communication : Komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang berada di dalam suatu perusahaan.

External Communication : Komunikasi yang terjadi antara organisasi di satu pihak dengan pihak-pihak

yang berada di luar organisasi.

Rosenblatt, et. All (1982 : 5 )

Page 9: komunikasi bisnis-dedi

Dalam kaitannya dengan komunikasi internal, Himstreet & Baty (1987 : 36) menyatakan bahwa :“ The flow of communication within the organization my be Upward, Downward, or Horizontally directed “.

BENTUK-BENTUKKOMUNIKASI INTERNAL

1. DOWNWARD COMMUNICATION ( Komunikasi Ke Bawah )

Himstreet & Baty (1987:36) :“ Downward Communication that from superior to subordinate from bos to employee, and from policy makers to operating personnel….

( Proses komunikasi dalam DownwardCommunication mengalir dari tingkat pimpinan tertinggi/manajemen puncakke manajemen yang lebih rendah, dari atasan kepada karyawan yang lebih rendah, dan sari pembuat kebi-jaksanaan sampai akhirnya pada karyawan operasional.

2. UPWARD COMMUNICATION ( Komunikasi Ke atas )

Himstreet & Baty (1987:37) :“ Upward Communication is feedback to downward Communication. When management request information from lower organizational levels, the resulting information becomes feed-back to that request.

( Proses komunikasi dalam UpwardCommunication kebalikan Downward Communication dimulai dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke hirarki wewenang yang lebih tinggi,biasanya mengalir sepanjang rantai komando.

3. HORIZONTAL Or LATERAL COMMUNICATION

Horizontal or Lateral Communication is often used to describe exchanges between organizational units on the same hierarchical level.

Lingkup Komunikasi horizontal atau komunikasi lateral dapat terjadi antara dua pihak yang berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama/level yang sama, biasanya komunikasi yang dilakukan adalah dalam bentuk koordinasi.

Page 10: komunikasi bisnis-dedi

Dalam kaitannya dengan komunikasi eksternal ini, pelaksanaan komunikasi dilakukan oleh pihak

organisasi/perusahaan melalui kesepakatan manajemen melakukan kegiatan komunikasi dengan pihak luar atau

dengan kata lain publik yang berada diluar organisasi yang tentunya harus menjadi perhatian.

Karena bagaimanapun tanpa dukungan publik luar ini, keberhasilan suatu organisasi/perusahaan sulit tercapai.

Media yang digunakan dalam kegiatan komunikasi eksternal biasanya dalam bentuk media umum

seperti : Surat, Telepon, Telegram, Telex, Faximile, dsb, serta dapat pula melalui media massa seperti :

Pers, Radio, Televisi, Film, Computer, dsb.

Page 11: komunikasi bisnis-dedi

• Perubahan Sikap : adanya kecenderungan pada perubahan kognisi, perubahan afeksi, perubahan-perubahan konasi/behavioral;

• Perubahan Opini dapat berupa : Opini Persona, Opini Publik, Opini Umum, Opini Massa.

• Perubahan Perilaku : perilaku negatif/positif yang diekspresikan dalam bentuk perilaku individu, perilaku kelompok, perilaku organisasi, perilaku publik, dan perilaku massa.

Berkaitan dengan aplikasi komunikasi dengan pihak luar organisasi dapat dilakukan melalui komunikasi persona, komunikasi kelompok,

komunikasi publik, maupun komunikasi massa.Semua ini tergantung dari tujuan dan keadaan perusahaan/organisasi.

Page 12: komunikasi bisnis-dedi

TUJUANKOMUNIKASI BISNIS

Page 13: komunikasi bisnis-dedi

TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS(In English)

1. Business communication is purposive communication - with profit as the ultimate goal

2. Purpose and profit carry with them ethical respon- sibilities

4. The basic goal for a sender is to bring about some desired action by the receiver

5. The basic goal of the receiver is to act in a way that will satisfy some need or want

3. Purpose can be :a. Immediate or ultimateb. Short term, intermediate term or long termc. Primary or secondaryd. Conscious or subcon- sciouse. Intrapersonal or inter- humanf. Singular or multipleg. Sender based or received basedh. Consistent or inconsistent with those or the other participanti. Stated or unstatedj. Directly or indirectly related to a problem

6. Whether sendingor receiving, difineyour own purpose as well as those ofthe other particip-ant.

Sumber : Persing, Bobbye Sorrels., 1981, Business Communication Dynamics.

Page 14: komunikasi bisnis-dedi

TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS (Bahasa Indonesia)

1. Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang bertujuan mencapai keuntungan sebagai tujuan akhirnya

2. Pencapaian tujuan dan keuntungan secara etika membawa mereka pada pertanggung -jawaban

6. Baik pengirim ataupun penerima menetapkan tujuan sebaik mungkin bagi partisi- pan - partisipannya

5. Tujuan dasar bagi receiver adalah untuk melakukan tindakan melalui cara yang dapat memuaskan beberapa kebutuhan dan keinginannya

4. Tujuan dasar bagi sender adalah untuk mengajukan beberapa tindakan yang diinginkan dari receivernya

3. Tujuan komunikasi bisnis dalam hal ini dapat berupa :

a. Tujuan awal atau tujuan akhirb. Jangka pendek, jangka mene- ngah atau jangka panjangc. Primer atau sekunderd. Disengaja atau yang tidak disengajae. Terdapat dalam diri sendiri atau antar manusiaf. Tunggal atau beragamg. Atas dasar pengirim atau penerimah. Konsisten atau tidak konsisten dengan partisipan yang laini. Ditetapkan atau yang tidak ditetapkanj. Langsung atau tidak langsung berhubungan dengan masalah

Sumber : Persing, Bobbye Sorrels., 1981, Business Communication Dynamics.

Page 15: komunikasi bisnis-dedi

TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS

1. Adanya Sumber Daya Manusia sebagai pelaku bisnis, khususnya seorang komunikator yang mempunyai kualifikasi kemampuan yang baik dalam

hal memberikan informasi pada receivernya ( Types to-Inform Communication )

2. Mengajukan pertanyaan pada receivernya ( Types to-Ask Communication )

3. Dapat mempersuasi receivernya “ receiver orang yang sangat penting dalam

mendukung kemajuan organisasinya “ ( Types of to-Persuade Communication )

Sumber : Quible at all (1981 : 13 )

Page 16: komunikasi bisnis-dedi

Kegunaan/manfaat Komunikasi BisnisSumber : Quible et. All. (1981 : 7)

1. To understand the elements of communications process, which will enable you to communicate effectively ( untuk mengerti tentang elemen-elemen proses komunikasi di mana kita dapat berkomunikasi dengan efektif).

1. To understand the elements of communications process, which will enable you to communicate effectively ( untuk mengerti tentang elemen-elemen proses komunikasi di mana kita dapat berkomunikasi dengan efektif).

2. To develop the skills essential for effective communication ( untuk membangun ketrampilan dasar dalam komunikasi yang efektif).

2. To develop the skills essential for effective communication ( untuk membangun ketrampilan dasar dalam komunikasi yang efektif).

3. To learn to apply the characteristics of effective communication when solving a variety of business problems ( untuk belajar mengaplikasikan karakteristik komunikasi yang efektif pada saat menyelesaikan masalah-masalah bisnis).

3. To learn to apply the characteristics of effective communication when solving a variety of business problems ( untuk belajar mengaplikasikan karakteristik komunikasi yang efektif pada saat menyelesaikan masalah-masalah bisnis).

6. To learn to communicate effectively as means of obtaining positive rather than negative results ( untuk belajar berkomunikasi yang efektif dalam arti agar memperoleh pengaruh positif disamping pengaruh negatif).

6. To learn to communicate effectively as means of obtaining positive rather than negative results ( untuk belajar berkomunikasi yang efektif dalam arti agar memperoleh pengaruh positif disamping pengaruh negatif).

4. To understand the specific functions and uses of various types of business corespondence ( untuk mengerti fungsi spesifik dan menggunakan berbagai tipe koresponden dalam bisnis).

4. To understand the specific functions and uses of various types of business corespondence ( untuk mengerti fungsi spesifik dan menggunakan berbagai tipe koresponden dalam bisnis).

5. To develop a systematic approach to solving bisnis problems ( untuk mengembangkan pendekatan sistematik dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

5. To develop a systematic approach to solving bisnis problems ( untuk mengembangkan pendekatan sistematik dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

Page 17: komunikasi bisnis-dedi

BENTUK – BENTUK KEGIATAN

KOMUNIKASI BISNIS

Page 18: komunikasi bisnis-dedi

Wawancara Pemberian tugas Pertemuan tempat kerja

Penilaian Pertemuan penjualan Penyampaian formal

Pertemuan staf Presentasi penjualan Penanganan keluhan

Konferensi Iklan – iklan radio Sistem-sistem penyampaian umum

Orientasi Suara rekaman Sesi – sesi pelatihan

Bimbingan Pertemuan laporan Negosiasi serikat buruh

Wawancara Pemberian tugas Pertemuan tempat kerja

Penilaian Pertemuan penjualan Penyampaian formal

Pertemuan staf Presentasi penjualan Penanganan keluhan

Konferensi Iklan – iklan radio Sistem-sistem penyampaian umum

Orientasi Suara rekaman Sesi – sesi pelatihan

Bimbingan Pertemuan laporan Negosiasi serikat buruh

Page 19: komunikasi bisnis-dedi

Pengumuman Pembayaran disisipkan ke dalam amplop Majalah & koran

Laporan Iklan Buletin

Surat Manual Buklet

Newsletter Tanda-tanda Publisitas

Poster Memo Pernyataan

Pengumuman Pembayaran disisipkan ke dalam amplop Majalah & koran

Laporan Iklan Buletin

Surat Manual Buklet

Newsletter Tanda-tanda Publisitas

Poster Memo Pernyataan

Film Presentasi slide Videotape

Televisi Lembaran-lembaran film Circuit Closed TV( Siaran TV terbatas )

Page 20: komunikasi bisnis-dedi

Ilustrasi Fotografi Gaya arsitektural

Merek dagang Kemasan Rancangan tipe

Warna Simbol Tanda

Karakter dagang Merek Bentuk

Busana atau baju Ukuran Perbedaan (kontras)

Ilustrasi Fotografi Gaya arsitektural

Merek dagang Kemasan Rancangan tipe

Warna Simbol Tanda

Karakter dagang Merek Bentuk

Busana atau baju Ukuran Perbedaan (kontras)

Ekspresi muka Perasaan Waktu

Gerakan badan Ruang Bau

Ekspresi muka Perasaan Waktu

Gerakan badan Ruang Bau

Sumber : Rosenblatt et. All ( 1982 : 11 )Sumber : Rosenblatt et. All ( 1982 : 11 )

Page 21: komunikasi bisnis-dedi

FUNGSI - FUNGSI KOMUNIKASI BISNIS

1. Memfungsikan Penerimaan & Pelatihan Karyawan1. Memfungsikan Penerimaan & Pelatihan Karyawan

2. Memfungsikan Hubungan-hubungan dengan Pegawai

2. Memfungsikan Hubungan-hubungan dengan Pegawai

3. Memfungsikan Penjualan & Promosi3. Memfungsikan Penjualan & Promosi

Page 22: komunikasi bisnis-dedi

Komunikasi telah menjadi perhatian manajerial dalam duapuluh tahun atau lebih terakhir ini. Dalam bisnis, dalam administrasi umum, dalam wajib militer,di rumah-rumah sakit, di semua lembaga besar dalam masyarakat modern,komunikasi telah menjadi perhatian besar. Hasil-hasilnya sampai hari ini masihtidak lengkap. Komunikasi dewasa ini pada umumnya masih sama lemahnyaseperti yang terjadi pada 20 tahun atau 30 tahun yang lalu, ketika kita pertama kali menyadari akan kebutuhan untuk berkomunikasi dan kurangnyakomunikasi yang memadai dalam organisasi-organisasi modern.

Komunikasi telah menjadi perhatian manajerial dalam duapuluh tahun atau lebih terakhir ini. Dalam bisnis, dalam administrasi umum, dalam wajib militer,di rumah-rumah sakit, di semua lembaga besar dalam masyarakat modern,komunikasi telah menjadi perhatian besar. Hasil-hasilnya sampai hari ini masihtidak lengkap. Komunikasi dewasa ini pada umumnya masih sama lemahnyaseperti yang terjadi pada 20 tahun atau 30 tahun yang lalu, ketika kita pertama kali menyadari akan kebutuhan untuk berkomunikasi dan kurangnyakomunikasi yang memadai dalam organisasi-organisasi modern.

Peter Drucker dalam buku The Effective Executive menulis :Peter Drucker dalam buku The Effective Executive menulis :

4. Memfungsikan Laporan-laporan pada Manajemen4. Memfungsikan Laporan-laporan pada Manajemen

5. Memfungsikan Laporan-laporan pada Pemegang Saham5. Memfungsikan Laporan-laporan pada Pemegang Saham

Page 23: komunikasi bisnis-dedi

FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN MASALAH KOMUNIKASI BISNIS

1. Perubahan sikap dan kebutuhan karyawan

1. Perubahan sikap dan kebutuhan karyawan

2. Bisnis berkembang lebih segar2. Bisnis berkembang lebih segar

3. Organisasi bisnis berkembang lebih kompleks3. Organisasi bisnis berkembang lebih kompleks

4. Meledaknya kuantitas atau jumlah data dan informasi4. Meledaknya kuantitas atau jumlah data dan informasi

5. Peningkatan tekanan-tekanan persaingan5. Peningkatan tekanan-tekanan persaingan

6. Masyarakat menginginkan

perbaikan kualitas hidup

6. Masyarakat menginginkan

perbaikan kualitas hidup

7. Peraturan- peraturan pemerintah yang meningkat

7. Peraturan- peraturan pemerintah yang meningkat