makalah komunikasi bisnis
-
Upload
ichaanandal -
Category
Documents
-
view
464 -
download
24
description
Transcript of makalah komunikasi bisnis
makalah komunikasi bisnis (wawancara kerja)
NAMA KELOMPOK :AYU AULIA (1205160247)SAMRO AINI POHAN (1205160233)KELAS : 5 E MANAJEMEN PAGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARAFAKULTAS EKONOMI
T.A : 2014/2015
KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang “ WAWANCARA KERJA”.
Tugas ini dibuat dengan menggunakan lebih dari satu referensi baik melalui buku-buku maupun kutipan diinternet, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya, terutama masukkan dari bapak/ibu dosen.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, 27 September 2014 Penulis
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ................................................................................... iiDAFTAR ISI ................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. PENGERTIAN WAWANCARA KERJA ............................................................1B. MACAM-MACAM WAWANCARA .............................................. 2C. BAGIAN-BAGIAN WAWANCARA .............................................. 3D. PERSIAPAN WAWANCARA ............................................. 3E. CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN .......... 5F. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA ...................... 5G. TINDAK LANJUT WAWANCARA .............................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
BAB IPENDAHULUAN
A. PENGERTIAN WAWANCARA KERJAWawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/ alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang cocok untuk menempati posisi tersebut.
Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan data tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relatioan ). Wawancara juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit/ kecil.
Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk mengumpulkan informasi atau pertukaran informasi. Wawancara, merupakan percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu, yang melibatkan dua orang. Bahkan, menurut bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk mendiskusikan suatu masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu wawancara.Suatu wawancara melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interview). Agar wawancara dapat berhasil baik, infornasi harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena itu ketrampilan dan pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi keduanya.
Menurut Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah suatu pola yang dikhususkan dari interaksi verbal-diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu, dengan proses eliminasi materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan. Menurut Koentjaraningrat Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka.
B. MACAM-MACAM WAWANCARAAda beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut
tujuannya, wawancara terdiri dari :1. The employment interview
The employment interview adalah wawancara yang dijalankan dengan suata maksud yang berhubungan dengan employmnet. pada umumnya, wawancara ini ditujukan untuk
mendapatkan gambaran sampai dimana sifat – sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kriteria yang diminta oleh suatu employment .
2. Informational interviewInformational interview adalah wawancara yang ditujukan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan .3. Administrative interview
Administrative interview adalah wawancara dijalankan untuk keperluan administrasi.misalnya untuk kesejahteraan organisasi atau untuk mendapatkan perubahan perubahan di dalam tindakannya (changes in behavior).
4. Counseling interviewCounseling interview adalah wawancara yang dijalankan untuk keperluan counseling.
Wawancara ini hkas digunakan dalam proses counseling.Menurut jumlah informan (orang yang diwawancara), wawancara dapat dibedakan memjadi 2, antara lain :
1. Wawancara perorangan (individual)2. Wawancara kelompok.
Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
1. The nondirective interviewThe nondirective interview adalah wawancara yang digunakan dalam proses
counseling .2. The focused interview
The focused interview adalah wawancara yang di tujukan kepada orang orang tertentu yang mempunyai hubungan dengan objek objek yang di selidiki .
3. The repeated interviewThe repeated interview adalah wawancara yang berulang . wawancara ini terutama
digunakan untuk mengikuti perkembangan tertentu , terutama proses sosial.Menurut sifatnya wawancara dibedakan menjadi 4 yaitu:1. Wawancara langsung,2. Wawancara tidak langsung,3. Wawancara insidental,
4. Wawancara berencana
C. BAGIAN BAGIAN WAWANCARAPada dasarnya, metode wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian bagian
tersebut, antara lain :1. Permulaan atau pendahuluan wawancara
Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan(preliminary interview). Bagian ini lebih ditujukan untuk menciptakan hubungan yang baik antara
pewawancara dengan informan, serta biasanya diisi dengan penyampain maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.
2. Inti wawancaraBagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud dan tujuan
wawancara. Apabila maksud dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data latar belakang sosial maka maksud tersebut harus dapat tercapai pada bagian ini.
3. Akhir wawancaraBagian ini untukmengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat ditutup
dengan melakukan penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan (misalnya, dalam counseling interview). Kadang-kadang wawancara ditutup dengan menentukan waktu lebih lanjut.
D. PERSIAPAN WAWANCARAMengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya
pelamar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1. Datang tepat pada waktunya2. Bersikap yakin
3. Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya4. Berpakaian yang rapi dan sopan5. Bersikap tenang6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar7. Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus8. Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk
duduk9. Ingat nama pewawancara dengan benar10. Tataplah pewawancara saat berbicara11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik13. Bicaralah dengan jelas14. Atur nada suara15. Tunjukkan minat dan kesungguhan16. Bersikaplah jujur
Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:(1)Jangan datang terlambat(2)Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama(3)Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan(4)Jangan berpenampilan berlebihan(5)Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya(6)Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara(7)Jangan duduk sebelum dipersilakan(8)Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara(9)Jangan membungkuk atau menundukkan kepala(10)Jangan bertopang dagu(11)Jangan melipat tangan di muka dada
(12)Jangan merokok atau mengulum perrnen(13)Jangan membuka percakapan(14)Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat(15)Jangan melebih-lebihkan diri(16)Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda(17)Jangan membual(18)Jangan mengkritik diri sendiri(19)Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan anda(20)Jangan memberikan informasi yang tidak relevan(21)Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan(22)Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan(23)Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot(24)Jangan emosional(25)Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang(26)Jangan memberikan kesan tidak sabar.
E. CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAANSebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. lnformasi dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal, majalah, bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi mengenai perusahaan bukanlah hal yang sulit. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan antara lain:
(1)Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar(2)Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi(3)Bagaimana kesempa|an berkembang dalam perusahaan(4)Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru(5)Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan(6)Siapa pesaing utama perusahaan
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat penting artinya bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar tidak serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berlanya yang diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat interogasi.
F. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARADalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar
harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
(1)Pekerjaan yang dilamar(2)Pendidikan dan Pelatihan(3)Latar Belakang keluarga
(4)Kepribadian (5)Penilaian Pribadi
(6)Tujuan Karier (7)Hobi dan Lain-lain
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
(1)Pendapat tentang pimpinana)Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?b)Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?c)Bagaimana perlakuan atasan anda?
(2)Pekerjaan sebelumnyaa)Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?b)Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!c)Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?d)Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?
(3)Pergaulan antar sejawata)Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?b)Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?c)Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?d)Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
e)Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?
(4)Pendelegasiana)Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?Coba berikan contohnya!b)Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga sebelumnya?
c)Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?d)Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan?
(5)Pengambilan keputusan(6)Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?(7)Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?(8)Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?
Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi wawancara.
G. TINDAK LANJUT WAWANCARA1. Ucapan Terima Kasih
Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah acara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.
2. Surat Penerimaan KerjaDiterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin.Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut
3. Surat Pengunduran diriSurat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative. Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKASutrisna,Dewi.2007.Komunikasi Bisnis,edisi 1.Jakarta : CV Andi OfsetWalgito, Bimo.2004.Bimbingan dan konseling ( study dan karier). Yogyakarta : CV. Andi Offsethttp://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/04/20/wawancara-portofolio-walkthrough/http://akmalyuhniani.blogspot.com/2014/04/teknik-wawancara.htmlhttp://www.slideshare.net/bandidasmillenix/kuliah-kombis-wawancara-kerja
http://katakakakakakaka.blogspot.co.id/2015/01/makalah-komunikasi-bisnis-wawancara.html