Makalah Blok 9 Baru

23
Struktur dan Mekanisme Sistem Pencernaan Atvionita Sinaga 102012369 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Tingkat 1 Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510 [email protected] Abstrak : Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu injesti, pencernaan mekanik, pencernaan kimiawi, penyerapan dan penyingkiran. Dan organ pencernaan meliputi mulut, esophagus, lambung, pancreas, kandung empedu, hati, usus halus dan usus besar. Kata Kunci : Pencernaan, Organ Pencernaan Abstrac : 1

description

Makalah Blok 9 Baru

Transcript of Makalah Blok 9 Baru

Page 1: Makalah Blok 9 Baru

Struktur dan Mekanisme Sistem Pencernaan

Atvionita Sinaga

102012369

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Tingkat 1

Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510

[email protected]

Abstrak :

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan

menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem

pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang

sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan

pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut,

lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada

manusia terbagi atas 5 macam yaitu injesti, pencernaan mekanik, pencernaan kimiawi,

penyerapan dan penyingkiran. Dan organ pencernaan meliputi mulut, esophagus, lambung,

pancreas, kandung empedu, hati, usus halus dan usus besar.

Kata Kunci : Pencernaan, Organ Pencernaan

Abstrac :

The digestive system is a system that converts food processing and absorb nutrients in

the form of nutrients needed by the body. The digestive system will also break down complex

food molecules into simpler molecules with the help of an enzyme that is easily digested by

the body. The human digestive system similar to the digestive system of other animals that

are the mouth, stomach, intestines, and feces through the anus issued. Digestive process in

humans is divided into 5 types injesti, mechanical digestion, chemical digestion, absorption

and elimination. And digestive organs include the mouth, esophagus, stomach, pancreas,

gallbladder, liver, small intestine and large intestine.

Keywords: Digestion, Digestive Organs

1

Page 2: Makalah Blok 9 Baru

Pendahuluan

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus)

adalahsistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya

menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang

bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung,

usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang

terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang

saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang

terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan makanan yang

terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa makanan melalui anus.

Pembahasan

A. Makroskopik Organ yang Terkait

1. Lambung (Gaster)

Gambar 1.1 Lambung

Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu fundus, corpus, dan pilorus. Mempunyai dua

muara yaitu cardiac dan pirolus. Cardiac berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan

kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan duodenum. Di bagian ujung kardiak

terdapat klep atau spingter yang disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus

terdapat spingter pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di

lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah.1

2

Page 3: Makalah Blok 9 Baru

Mempunyai dua lekukan, yaitu incisura mayor dan minor, juga mempunyai dua tepi

yaitu, curvature mayor dan minor. Lapisan dinding lambung dibedakan menjadi tiga, tunica

mucosa, tunica submucosa, dan tunika muskularis. Susunan lapisan dari dalam keluar terdiri

dari lapisan selaput lender yang apabila dikosongkan akan berlipat-lipat disebut dengan

Rugae. Dinding lambung terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar (muskulus

auricularis), memanjang (muskulus longitudinalis) dan menyerong (muskulus obliq) yang

menyebabkan lambung berkontraksi.1

Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi menghasilkan getah

lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama

makanan ada di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan

getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik.

2. Hepar

Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. Terdiri dari 2 lobus

dekter dan sinister, danpermukaan hepar terdiri dari tiga facies yaitu facies viseralis,

diaphragmatica dan posterior. Beratnya 1200 – 1600 gram. Permukaan atas terletak

bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ

abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh

peritoneum kecuali di daerah posterior-superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan

mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh peritoneum

disebut bare area. Terdapat refleksi peritoneum dari dinding abdomen anterior, diafragma dan

organ-organ abdomen ke hepar berupa ligamen.1

Gambar 1.2 Hepar

3

Page 4: Makalah Blok 9 Baru

Macam-macam ligamennya adalahlig. Falciformis yang menghubungkan hepar ke

dinding ant. abd dan terletak di antara umbilicus dan diafragma. Lig. teres hepatis,

merupakan bagian bawah lig. Falciformis merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbilicalis yg

telah menetap. Lig. Coronaria Anterior ki–ka dan Lig. coronaria posterior ki-ka merupakan

refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar. Lig. triangularis ki-ka, merupakan

fusi dari lig. coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.

3. Pankreas

Pankreas memiliki kaput, kolum, korpus dan kauda. Pankreas merupakan organ

retroperitoneal yang terletak kira- kira sepanjang bidang transpilorik. Kaput terikat dilateral

oleh duodenum yang melengkung dan kauda memanjang ke hilus lien pada ligamentum

lienorenale. Pembuluh darah mesenterika superior lewat dibelakang pankreas, kemudian

dianterior, diatas prosesus unsinata dan bagian ketiga duodenum menuju pangkal

mesenterium usus halus. V. kava inferior, aorta, pleksus seliaka, ginjal kiri (dan pembuluh

darahnya), serta kelenjar adrenal sinistra merupakan batas posterior pankreas. Selain itu,

v.porta terbentuk dibelakang kolum pankreas dari gabungan v. lienalis dan v mesenterika

superior. Kantung minor dan lambung adalah batas anterior pankreas.1

Duktus pankreatikus (wirsungi) utama berjalan sepanjang kelenjar, akhirnya mengalir

sekresi pankreas ke ampula vateri, bersama dengan duktus bilaris komunis, dan kemudian

menuju bagian kedua duodenum. Duktus aksesorius mengalirkan sekresi pankreas dari

prosesus unsinata pankreas, memiliki pintu agak di proksimal ampula ke bagian kedua

duodenum.

4. Kantung empedu (Fesica fellea)

Kandung empedu merupakan kantong berongga berbentuk bulat lonjong seperti buah

advokat tepat di bawah lobus kanan hati. Kandung empedu mempunyai fundus, korpus, dan

kolum. Fundus bentuknya bulat, ujung buntu dari kandung empedu yang sedikit memanjang

di atas tepi hati. Korpus merupakan bagian terbesar dari kandung empedu. Kolum adalah

bagian yang sempit dari kandung empedu yang terletak antara korpus dan daerah duktus

sistika. Empedu yang disekresi secara terus-menerus oleh hati masuk ke saluran empedu yang

kecil dalam hati. Saluran empedu yang kecil bersatu membentuk dua saluran lebih besar yang

keluar dari permukaan bawah hati sebagai duktus hepatikus kanan dan kiri yang segera

bersatu membentuk duktus hepatikus komunis. Duktus hepatikus bergabung dengan duktus

sistikus membentuk duktus koledokus.1

4

Page 5: Makalah Blok 9 Baru

5. Usus halus

Makanan setelah dicerna di dalam lambung akan masuk ke dalam usus halus

(intestinum). Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak

di antara lambung dan usus besar. Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang

dengan diameter sekitar 2,5 cm. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari

(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari

terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Jika dibentangkan, usus

halus dapat mencapai panjang sekitar 6 meter. Duodenum mempunya lapisan mukosa yang

banyak mengandung kelenjar disebut dengan kelenjar brunner, yang berfungsi untuk

menproduksi getah intestinum.2

Terdapat empat bagian duodenum, pars superior duodenum terletak pada bidang

transpyloric. Pars superior duodeni dimulai dari pylorus menuju ke belakang dan berakhir

pada flexura duodenalis superior. Pars dencenden duodeni dimulai dari flexura duodeni

superior beralih ke bawah membelok kiri disebut flexura duodeni inferior, kemudia berjalan

mendatar disebut pars inferior. Pars inferior duodeni terletak setinggi vertebra L3 berjalan ke

kiri menyilang garis tengah kemudia berjalan ke atas menjadi pars ascendends duodeni. Pars

ascendens duodeni terletak setinggi vertebra L3, pars ascendens membelok ke bawah disebut

flexura duodenojejunalis, pada flexura ini terdapart jaringan ikat yang menghubungkan

lengkung tersebut dengan oesophagus yaitu lig. Treits.2

6. Usus Besar

Gambar 1.3 Colon

Berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dapat dibagi menjadi enam bagian, yaitu

sekum, kolon asenden, kolon transversus, kolon desenden, sigmoid, dan rektum. memiliki

5

Page 6: Makalah Blok 9 Baru

kelenjar yang panjang dan berbentuk tubuli sederhana, tidak memiliki sel granuler asidofilik

(sel Panneth), dan memiliki jumlah nodul limfatik yang banyak.2

a. Coecum, terletak pada fosa iliaca dextra dan di proyeksikan pada dinding abdomen

pada pertengahan garis SIAS kanan- symphysis pubis. Coecum bermuara pada

ileum dan appendix vermiformis.

b. Colon Ascendens, dimulai pada juntura ileoecoecalis sampai flexura coli dextra.

Dipendarahi oleh a.colica dextra

c. Colon Transversus terletak di bawah abdomen, melintang diantara colon ascenden

dan colon descenden kemudian menyilang pars descendens duodeni yang

melengkung di antara flexura coli dextra dan sinistra.

d. Colon Descendens, merupakan lanjutan dari colon transvesus yang melengkung dari

fleksura coli sinistra yang nanti akan dilanjutkan ke sigmoid dan rectum.

e. Colon Sigmoid, berbentuk menyerupai huruf S dan memanjang dari crista iliaca

sampai vertebra S2-3. Merupakan lanjutan dari colon descendens, dan terletak

miring pada rongga pelvis.

f. Rectum, merupakan lanjutan dari colon sigmoid yang memanjang dari vertebra V3

sampai anus dan merupakan pertemuan atara usu besar dan anus.2

B. Mikroskopik Organ yang Terkait

1. Lambung (Gaster)

Seluruh permukaan mukosa gaster terdapat gastric atau foveola gastrica, mempunyai

epitel torak tanpa sel goblet. Terdapat kelenjar kardia dan pylorus pada gaster. Lapis mukosa

fundus lambung dilapisi epitel selapis torak. Di dalam kelenjar fundus ini dapat dibedakan

menjadi 4 macam sel, yaitu:

a. Sel mucus leher (neck cell) merupakan sel berbentuk torak, mirip sel epitel mukosa.

b. Sel HCL (parietal cell) selny amirip segitiga, dan sitoplasmanya bulat ditengah.

c. Sel Zimogen (chief cell) mirip sel HCL sering tidak teratur.3

2. Hati (Hepar)

Diliputi oleh kapsula glissoni, di sentral lobules terdapat porta hepatis yang berisi

pembuluh limfe, v. Porta dan a. hepatica. Sel hati berbentuk polygonal dengan inti bulat dan

kromatinya agak padat. Terdapat kanalikuli biliaris antara dua dinding sel hati yang

berhimpitan. Saluran Herring merupakan duktus biliaris intralobular. Letaknya di tepi

6

Page 7: Makalah Blok 9 Baru

lobules. Di dalam jaringan intralobular dapat ditemukan duktus biliaris yang dindingnya

dilapisi epitel selapis kubus.3

3. Pankreas

Kelenjar pancreas terdiri dari bagian eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin mirip

dengan kelenjar parotis. Memang pars terminalis kelenjar berupa asinus. Di dalam sel asinus

sering dijumpai sel sentroasiner yang membatasi lumen asinus. Sel ini tidak ada pada kelenjar

parotis. Sel ini sebenarnya merupakan awal dari duktus interkalaris, yaitu saluran keluar

kelenjar yang terkecil yang dilapisi oleh selapis kubus atau kubus rendah. Duktus

sekretorius(intralobularis) jarang atau sedikit jumlahnya walaupun selalu ada. Pulau-pulau

langerhans menerima darah 5-10 kali lipat lebih banyak daripada kelenjar eksokrin pankreas1

Sel beta (penghasil insulin) terletak di sentral pulau-pulau langerhans, sedangkan sel

alfa(penghasil glukagon) terletak di perifer pulau-pulau langerhans. Arah aliran darah adalah

dari sentral ke perifer. Hal tersebut mempengaruhi kontrol seksresi glukagon oleh insulin.3

4. Kandung Empedu (Fesica Fellea)

Lapis mukosa dilapisi epitel silindris yang biasanya tidak mempunyai sel piala. Epitel

bersama lamina propria membentuk lipatan mirip vili intestinalis. Di dalam lamina propria

terdapat bangunan bulat yang dilapisi epitel sama dengan epitel mukosa. ini sebenarnya

adalah lipatan mukosa yang disebut sinus Rokistansi Ashoff. Tidak dijumpai lapis otot

mukosa lapis otot ini terdiri atas berkas otot polos yang tidak teratur pada dinding usus.

Lapisan serosa terdiri dari jaringan penyambung jarang pada daerah yang berhadapan dengan

jaringan hati kadang-kadang dapat dijumpai sisa-sisa saluran keluar empedu yang rudimeter

dan disebut duktus aberans luscksa.4

5. Usus Halus

a. Duodenum, lapis mukosa diliputi oleh epitel selapis torak yang mempunyai mikrofili

dan sel piala. Sel piala disini belum begitu banyak, mukosa mempunyai vili intestinal yang

gemuk. Lapisan propria terdapat dibawah epitel vili maupun kriptus Liberkhun. Lapis otot

mukosa tidak ikut membentuk vili intestinal. Lapisan submukosa dipenuhi kelenjar

Brunner, lapisan otot terdiri dati lapis otot lingkar dan memanjang dan diantaranya terdapat

plexus saraf, lapisan serosa mempunyai jaringan ikut jarang.4

7

Page 8: Makalah Blok 9 Baru

b. Jejenum

Lapisan mukosa mirip duodenum tetapi vilinya lebih langsing dan sel gobletnya lebih

banyak. Pada dasar kriptus ditemukan sel paneth, berupa sel berbentuk limas dengan

puncaknya menghadap lumen. Di dalam sitoplasmanya terdapat granula kasar berwarna

merah. Lapis submukosa disini tidak terdapt kelenjar. Hanya terdiri atas jaringan ikat jarang

dengan plexus Meissner di dalamnya. Lapisan ini juga ikut membentuk plika sirkularis

Kerkringi. Lapisan otot seperti duodenum lapisan serosa mempunyai jaringan ikat jarang.

c. Ileum

Lapis mukosanya seperti jejenum tetapi sel pialanya jauh lebuh banyak. Di dalam

lamina propria terdapat kelompokan nodulus limfatisi yang membentuk bangunan khusus

yang disebut plaque peyeri yang dapat meluas ke dalam submukosa. Lapis submukosa

terdiri dari jaringan ikat jarang dengan plexus meisner di dalamnya dan tidak mempunyai

kelenjar. Lapisan ini juga ikut membentuk plica sirkularis kerkringi yang tampak lebih

lebih pendek dibandingakan yang terdapat pada duodenum maupun yeyenum. Lapisan

muskularisnya dan serosa sama seperti duodenum dan jejenum.4

6. Usus Besar

Usus besar mengandung kripta Lieberkuhn yang lebih panjang dan lebih lurus pada

tunika mukosa dibandingkan dengan usus halus. Epitel usus besar berbentuk silinder dan

mengandung jauh lebih banyak sel Goblet dibandingkan usus halus Lamina propria usus

besar terdiri atas jaringan ikat retikuler dan nodulus limfatikus. Seperti pada usus halus,

tunika muskularis mukosa pada usus besar terdiri atas lapisan sirkular sebelah dalam dan

lapisan longitudinal sebelah luar. Tunika mukosa terdiri atas jaringan ikat longgar, lemak,

dan pleksus Meissner. Di sebelah luar tunika mukosa terdapat tunika muskularis eksterna dan

tunika serosa. Tunika serosa ini terdiri atas mesotelium dan jaringan ikat subserosa.4

C. Mekanisme Pencernaan Manusia

1. Mulut, makanan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah. Enzim yang membantu

pencernaan di dalam rongga mulut adalah enzim amilase. Selain mencerna makanan secara

mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi

dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan

enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses

menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana,

yaitu maltosa.5

8

Page 9: Makalah Blok 9 Baru

2. Oesophagus, dari mulut makanan masuk ke kerongkongan, makanan didorong oleh

otot kerongkongan ke lambung. Gerakan otot kerongkongan yang mendorong mkanan

masuk ke lambung disebut gerakan peristaltik.

3. Lambung, dinding lambung tersusun dari otot-otot yang memanjang, melingkar, dan

menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik

dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus. Selain mencerna makanan secara mekanis,

lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu cairan yang

mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan pepsinogen. Karena

sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan.

Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu yang ada dalam air susu

sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin

yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.5

4. Usus Halus, setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus

terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan

usus penyerapan (ileum). Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam

pencernaan makanan secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas

mengeluarkan cairan pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan

berperan dalam pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna

lebih lanjut. Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu

tripsinogen, amilase, dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin

yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino. Amilase akan mencerna amilum

menjadi glukosa, sedangkan lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain

enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu

pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase. Proses penyerapan sari makanan terjadi

di usus penyerapan. Di dalam usus penyerapan (ileum) terdapat vili yang banyak

mengandung pembuluh darah. Vili ini yang menyerap sari makanan.5

5. Usus Besar, zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar

atau kolon. Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh

bakteri pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa

makanan akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus.5

9

Page 10: Makalah Blok 9 Baru

D. Peran Enzim-enzim Pencernaan Manusia

1. Enzim ptialin

Enzim ptialin berada di dalam rongga mulut, tepatnya di kelenjar ludah. Enzim ptialin

dihasilkan oleh glandula parotis yang juga berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin

memiliki fungsi mengubah amilum atau zat tepung (karbohidrat) menjadi glukosa sebagai

bahan dasar energi manusia. Enzim pencernaan manusia yang satu ini disebut juga enzim

amilase. Makanan pokok yang kita konsumsi banyak mengandung karbohidrat, misalnya

nasi, kentang, dan roti. Enzim ptialin bertugas mengubah karbohidrat ini menjadi bentuk

yang lebih sederhana, yakni glukosa. Glukosa lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh.

Saat mengunyah, kita lebih banyak mengeluarkan air liur sekaligus enzim ptialin. Makanan

yang dikunyah kemudian terbentuk menjadi bulatan-bulatan halus yang ditelan melalui

tenggorokan ke dalam lambung. Saat itu, bulatan makanan masih mengandung enzim ptialin.

Artinya, enzim ptialin masih terus bekerja ketika makanan masuk ke lambung. Jumlah enzim

ptialin dalam air liur seseorang berbeda-beda. Pengeluaran enzim ptialin akan disesuaikan

dengan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.6

2. Enzim Pepsin

Enzim pepsin berada di dalam lambung (ventrikulus) manusia. Enzim pepsin memiliki

fungsi merubah protein yang diserap tubuh menjadi pepton. Enzim pepsin bertugas untuk

memecah protein kompleks agar menjadi molekul sederhana yang disebut pepton. Pepton

kemudian dipecah lagi supaya bisa diangkut oleh darah.

3. Enzim Renin

Enzim renin dihasilkan oleh kelenjar penghasil enzim di dinding lambung. Enzim ini

berfungsi untuk mengendapkan kasein. Kasein adalah protein yang terdapat dalam susu.

Setelah kasein mengendap, air susu dapat dicerna oleh tubuh.

4. Enzim lipase

Enzim lipase dihasilkan oleh dinding lambung. Enzim ini dikeluarkan bersama dengan

pepsin dan renin. Enzim pencernaan manusia ini berfungsi dalam proses katabolisme, yaitu

memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.6

5. Enzim Tripsin

Enzim tripsin berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino. Enzim tipsin

disereksi ke dalam duodenum. Di sana, ia bertugas untuk menghidrolisis peptide menjadi

asam amino. Kerja enzim tripsin memungkinkan terserapnya protein oleh tubuh (usus).

10

Page 11: Makalah Blok 9 Baru

6. Enzim Sukrase

Enzim ini berperan dalam mengubah atau menguraikan sukrosa menjadi glukosa dan

fruktosa. Enzim sakrase dikeluarkan melalui getah usus halus manusia.

7. Enzim Maltase

Memasuki usus halus, yang kondisinya sangat berbeda dengan lambung membuat sifat

enzim yang berada di dalamnya juga tidak sama. Enzim maltase mempunyai kemampuan

mengubah maltosa menjadi glukosa, sehingga lebih mudah direaksikan secara kimiawi oleh

tubuh untuk diserap sebagai sumber energi.6

8. Enzim Isomaltase

Selain maltase, ada pula enzim isomaltase, yang juga dihasilkan melalui getah usus.

Enzim pencernaan manusia ini mempunyai kelebihan khusus, yaitu mengubah zat maltosa

menjadi komaltosa yang susunannya lebih sederhana.

9. Enzim Laktase

Enzim mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Kedua zat yang dihasilkan

tersebut, struktur kimianya lebih mudah diterima sebagai nutrisi tubuh manusia.

10. Enzim Peptidase

Dikeluarkan bersama getah usus halus (intestinum), peptidase mampu menguraikan

ikatan peptida yang cukup kokoh menjadi asam amino (protein).

11. Enzim Ribonuklease

Berperan dalam proses replikasi DNA. Enzim ribonuklease dapat menghidrolisis RNA.

Enzim ribonukease juga dapat memisahkan ikatan fosfat yang saling menghubungkan

nukleotida.6

E. Pencernaan Karbohidrat, Protein dan Lemak

1. Pencernaan Karbohidrat

Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja

secara langsung diserap oleh tubuh melalui dinding usus untuk selanjutnya masuk ke

peredaran darah, melainkan harus dipecah dahulu menjadi persenyawaaan yang lebih

sederhana, dan hal tersebut melalui suatau proses yang disebut daaengan proses pencernaan

karbohidrat.7

Dalam proses pemecahan karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih

sederhana akan terlibat beberapa enzim, misalnya enzim pengubah pati –amilase,ataua

ptyalin, dan enzim enzim pengubah disakharida—disakharidase. Monosakharida merupakan

karbohidrat yang biasanya dapat melewati usus halus. Didalam mulut , makanan yang

11

Page 12: Makalah Blok 9 Baru

dikonsumsi akan dikunyah sampai lumat. Karbohidrat yang diperoleh mempunyai kandungan

zat pati dan zat gula(malthosa-sukrosa-laktosa). Deangnadanya amylase (=ptialin)

yangbercampur dengan makanan didalam mulut,pati dengan bantuan air ludah / saliva akan

diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam klorida (HCl) yang diproduksi lambung,

sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin akan diubah menjadi disakharida.7

Selanjutnya makanan yang telah dikunyah masuk ke usus dandinding usus yang

mempunyai kelenjar yang mengeluarkan enzim amylase atau enzim pengubah pati akan

berlangsung pemecahan pati menjadi disakharida. Didalam usus berlangsung pemecahan:

sukrosa——— fruktosa + glukosa, oleh enzim intestinal sukrase

maltose——— glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltase

laktosa ——— galaktosaa+glukosa, oleh enzim intestinal laktosa

kemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung pada tidak terganggunya alat-

alat pencernaan. Fruktosa dan glukosa masuk ke sirkulasi darah melalui difusi terfasilitasi

sedangkan galaktosa dan glukosa masuk ke sirkulasi darah melalui transport aktif.7

2. Pencernaan Lemak

Lemak yang dihasilkan makanan yang sudah dikunyah dan masuk ke dalam tubuh,

perncernaan lemak dimulai dan diakhiri di lumen usus halus. Globulus lemak masuk ke usuh

halus, oleh karena adanya kontrasi usus halus lemak, ditangkap oleh sel darah membentuk

emulsi lemak emulsi-emulsi lemak, tujuannya adalah agar lemak lebih banyak lemak yang

dapat dicerna, oleh enzim lipase lemak dalam bentuk trigliserida akan dipecah menjadi

monogliserida dan asam lemak bebas, bila lemak sudah di pecah menjadi bagian yang

terkecil maka proses pencernaannya sudah selesai.7

Monogliserida dan asam lemak bebas yang berada di lumen usus halus, tidak larut

dalam air, jadi susah diserap masuk ke sel epitel. Oleh karena itu dia ditangkap oleh garam

empedu menjadi misel, misel ini membantu penyerapan hasil pencernaan lemak masuk dari

lumen ke sel epitel. Garam empedu sendiri tidak ikut masuk ke sel epitel, melaikan ia masih

melanjutkan perjalanan sampai ke ileum terminal di serap disitu, dan dibawa ke hati lewat

sirkulasi enterohepatik untuk didaur ulang, sedangkan 5% nya bisa ikut keluar lewat feses

dan digantikan dengan yang baru oleh hati sehingga jumlahnya bisa constant dalam tubuh.7

Monogliserida dan asam lemak bebas yang berada di sel epitel akan bergabung lagi

menjadi trigliserida karena lepasnya garam empedu, kemudian trigliserida ini akan

diselubungi oleh lipoprotein menjadi kilomikron, kilomikron secara eksositosis diserap

masuk kedalam pembuluh limfe yaitu laktea pusat. Masuk ke hati, jantung dan seluruh tubuh.

12

Page 13: Makalah Blok 9 Baru

3. Pencernaan Protein

Pencernaan protein dimulai di lambung oleh enzim pepsin, yang dihasilkan dari

pepsinogen dan diaktifkan oleh HCL yang bekerja pada suasana asam, sudah dicerna masuk

ke lumen duodenum dan dicerna oleh enzim pancreas. Tripsinogen diubah menjadi tripsin

dengan bantuan entrokinase, prokarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase diubah dengan

bantuan tripsin, kimotripsinogen menjadi kimotripsin diubah oleh tripsin. Pencernaan belum

selesai karena masih dalam bentuk beberapa asam amino.

Pencernaan protein saat ingin masuk ke sel epitel, dibantu oleh enzim aminopeptidase

berubah menjadi asam amino, kemudian asam amino ini akan diserap ke pembuluh darah

melalui transpor aktif. Setelah diserap oleh pembuluh darah, akan disalurkan ke hati oleh

vena porta hepatica, masuk melalui sinusoid-sinosoid disalurkan ke vena sentral terus ke vena

hepatica terus ke vena inverior masuk ke atrium kanan dan disalurkan ke seluruh tubuh.7

F. Faktor Penyebab Susah Buang Air Besar

1. Stres

Faktor psikologis dapat mempengaruhi kinerja sistem darah secara keseluruhan.

Contohnya pada orang yang sedang dilanda stres, saraf-saraf pencernaannya dapat terganggu,

menyebabkan gerak peristaltik usus tidak bekerja dengan normal. Hal ini akan

mengakibatkan susah buang air besar. Sembelit akibat stres tidak perlu ditangani dengan

bantuan obat, cukup dengan menghindari stres.

2. Kurang minum air dan konsumsi serat

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa penyebab susah buang air besar

umumnya adalah kurang minum air dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung

serat. Sinyal untuk buang air besar biasanya ditandai rasa mulas saat perut terasa penuh.

Perasaan penuh di perut ini bisa diperoleh dari makanan berserat seperti buah dan sayuran.

3. Suka menahan BAB

Suka menahan buang air besar juga sering dilakukan oleh sebagian orang. Padahal hal

ini bisa meredupkan hasrat naluriah atau sinyal untuk buang air besar. Beberapa alasan

mengapa sebagian orang suka menahan buang air besar biasanya dikarenakan terlalu sibuk

atau tidak menemukan toilet ketika di area publik.

13

Page 14: Makalah Blok 9 Baru

Penutup

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan pada

manusia adalah merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari

molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim

dan organ-ogran pencernaan. Proses pencernaan makanan yang terjadi dalam tubuh

dibantu dengan enzim untuk mempercepat proses. Enzim ini dihasilkan oleh organ–

organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh

tubuh.

B. Daftar Pustaka

1. Scanlon, Valerie.,. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Edisi 3. Jakarta. Penerbit Buku

Kedokteran EGC.2007.h.256-61

2. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi II. Jakarta. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. 2001.h.113-5

3. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar Teks & Atlas. 10th ed. Jakarta: EGC;

2007. p. 335-54.

4. Geneser F. 2002. Buku Teks Histologi Jilid 2. Gunawijaya AF, penerjemah. Jakarta: Binarupa Aksara. H.321-6

5. Tambayong,jan. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta. Penerbit buku

kedokteran EGC.2006.h.234-8

6. Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta. Penerbit buku

kedokteran EGC.2004.h.185-9

7. Verrial, W.Eddyman, dkk.,. Anatomi Fisiologi Manusia. Universitas Hasanuddin.

Makassar.2005.h.231-6

14