Makalah Blok 6
-
Upload
atvionitasinaga14184 -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
description
Transcript of Makalah Blok 6
Kerusakan Sistem Otak Mengakibatkan Gangguan Memori
Atvionita Sinaga
102012369
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Tingkat 1
Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Abstrak :
Otak merupakan bagian yang sangat penting di dalam sistem tubuh manusia. Karena otak
merupakan pusat pengatur segala aktivitas tubuh. Otak terbagi menjadi otak besar,otak kecil,
batang otak dan sistem limbik. Tetapi fungsi dari otak kecil juga sangat penting yaitu sebagai
pusat keseimbangan tubuh kita. Dengan fungsi yang berbeda-beda di setiap bagiannya otak dapat
berkerja dengan maksimal apabila semua sistem berjalan dengan baik. Di dalam kasus yang
dibahas kali ini, memori juga merupakan bagian yang penting dalam sistem yang ada di dalam
otak kita, karena pusat penyimpanan memori berada di hypocampus yang merupakan bagian dari
otak besar atau cerebri. Penyimpanan memori terbagi atas banyak karateristik ada memori
sensorik, memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
Kata Kunci : Otak, memori
Abstrac :
The brain is a very important part in the system of the human body. Because the brain is
the control center of all the activities of the body. The brain is divided into the cerebrum,
cerebellum, brain stem and limbic system. But the function of the cerebellum is also very
important that the center of balance of the body. With different functions in each part of the
brain can work with up system if all goes well. In the cases discussed in this time, the memory is
also an important part of the system that is in our bodies, because the center is in hypocampus
memory storage that is part of the cerebrum or cerebral. Memory storage consists of many
characteristics there is sensory memory, short-term memory and long term memory.
Key Word : Brain, memory
1
Pendahuluan
Otak merupakan suatu organ yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, berbagai
macam fungsional tubuh yang di atur dan dikendalikan oleh otak, boleh dikatakan otak
merupakan pusat dari segala aktifitas tubuh, untuk mengetahui secara spesifik macam-macam
fungsi dari otak, kita juga harus mengetahui dengan baik bagian-bagian dari otak tersebut.
Memori merupakan suatu sistem dalam tubuh manusia yang sangat penting dan memori juga di
atur di dalam otak terutama di dalam otak besar atau cerebri. Dan secara spesifik organ yang
sangat berperan adalah hypocampus, amigdala dan hipotalamus. Selain itu klasifikasi dari
memori sendiri, ada memori sensorik, memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dan
di setiap bagian-bagian yang telah disebutkan juga terdapat banyak fungsi-fungsi yang spesifik
yang dapat menjelaskan bagaimana otak dapat menjadi pusat dari setiap aktifitas tubuh manusia.
Pembahasan
Struktur Makroskopik Otak
Otak mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan
tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang
kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan
mental Anda bisa ikut terganggu.1
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi, yaitu:
1. Cerebrum (Otak Besar) 3. Brainstem (batang otak)
2. Cerebellum (Otak Kecil) 4. Limbic System (Sistem Limbik)
2
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama
Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang
membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan
berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual.
Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara
terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus
dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-
masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.1
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus
ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan,
kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti
tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran,
pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual
yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang
ditangkap oleh retina mata.2
3
Struktur otak yang berperan dalam memori
1. Hipokampus (bahasa Inggris: Hippocampus) adalah bagian dari otak besar yang terletak
di lobus temporal. Manusia memiliki dua hippocampus, yakni pada sisi kiri dan kanan.
Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat
(memori) dan navigasi ruangan. Istilah hipokampus diturunkan dari bentuknya pada potongan
koronal yang menyerupai kuda laut. (Bahasa Yunani: hippo:kuda, kampos:monster laut). Pada
penyakit Alzheimer, hippocampus menjadi bagian otak yang pertama kali mengalami kerusakan;
kesulitan mengingat dan kehilangan orientasi menjadi gejala utamanya. Kerusakan pada
hippocampus dapat menyebabkan anoksia dan ensefalitis.3
2. Amigdala adalah salah satu komponen sistem limbik (sistem di otak tengah) yang yang
paling menonjol, merupakan pusat utama pengumpulan data sensoris dan pengatur informasi
emosi. Menggunakan amigdala sebagai pusat emosi lebih cepat daripada tubuh menyadari apa
yang dilakukan. Komponen yang bertugas dalam rasionalisasi sebuah emosi adalah salah satu
komponen dari sistem limbik yang dinamakan kortek prefrontal. Kortek prefrontal ini berfungsi
sebagai pemproses rasionalitas dan pengambilan keputusan.3
3. Hipotalamus merupakan bagian kecil tapi penting dari otak. Ini berisi beberapa inti yang
kecil dengan berbagai fungsi. Itu memainkan peran penting dalam sistem saraf serta sistem
endokrin. Yang terhubung ke kelenjar kecil dan penting lain disebut kelenjar hipofisis dan
fungsinya berkaitan dengan memori ialah sebagai sumber respon emosional dan mempunyai
hubungan timbal balik dengan amigdala.3
4
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di sebelah posterior Pons dan Medulla oblongata.
Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi
tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga
menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan
mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika
terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak
otot. Hemispherium cerebelli dibagi menjadi 3 yaitu lobus anterior, lobus posterior dan lobus
flocculonodular. Ada tiga penghubung cerebellum dengan batang otak yaitu Pedunculus
cerebellaris superior, Peduncullus cerebelli inferior, Pedunculus cerebelli superior.3
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian
dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini
mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,
mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight
(lawan atau lari) saat datangnya bahaya.4
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon atau Otak Tengah (Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang
menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi hal mengontrol respon
penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju
bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak,
seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan
formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.4
4. Sistem Limbik
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju.
Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh
hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain
5
hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi
menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa
lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya
Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda
kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu
juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan.
Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.4
Struktur Mikroskopik Otak
Pada potongan melintang dari serebrum,serebelum dan medula spinalis tampak daerah-
daerah yang berwarna putih (substansia putih) dan kelabu (substansia kelabu).
Substansi grisea : Jaringan saraf berisi banyak perikarya atau soma dari neuron, dendrit,
glia, pembuluh darah, dan sedikit serabut saraf yang bermyelin. Karakter utama dari substansi
grisea ini berwarna kelabu karena adanya badan sel saraf yang relatif besar, nukleus bulat
dikelilingi badan Nissl. Substansi grisea pada otak berada di perifer, membentuk cortex cerebrum
dan cerebellum. Tetapi pada medulla spinalis berada di sentral berbentuk H.
Substansi alba: Kontras dengan substansi grisea. Substansi alba berwarna putih, tidak
mempunyai perikarya, axon bermyelin secara merata. Terletak pada lapisan dalam otak. Tidak
termasuk nuclei dan ganglia. Di otak dalam juga terdapat substansi grisea yang dikelilingi sedikit
atau banyak substansi alba, inilah yang disebut nuclei.5
1. Cerebral Cortex
Di cerebral cortex terdapat enam lapisan yang dapat dibedakan, membentuk bagian
perifer dari hemispherium cerebri.
a. Lapisan molecular : berisi serabut saraf yang berasal dari otak bagian lain, paralel dengan
permukaan.
b. Lapisan granular externa : berisi sel granular (stellate interneuron) kecil dan neuroglia.
c. Lapisan piramidal externa : Juga berisi neuroglia dan piramidal yang semakin ke dalam
semakin besar.
6
d. Lapisan granular interna : relatif tipis, berisi neuron yang menerima input sensoris. Pada area
visual, lapisan ini sangat menonjol.
e. Lapisan piramidal interna : tersusun atas sel piramidal besar yang mempunyai jarak antar sel
satu dengan yang lain. Sel besar terutama pada area motorik cortex cerebri.
f. Lapisan multiformis (fusiformis) : memiliki neuroglia dan neuron yang berbentuk gelendong,
tetapi bisa juga memiliki bentuk dan orientasi yang bermacam-macam.5
3. Medulla Spinalis
Posisi substansia alba dan grisea terbalik dibandingkan dengan otak. Lapisan eksternal
berisi substansia alba yang menyusun berkas serabut saraf yang naik dan turun. Serabut saraf
yang memasuki medulla spinalis (aferen) terletak di dorsal, sedangkan yang keluar dari medulla
spinalis (eferen) terletak di ventral. Substansia grisea dalam potongan melintang tampak
berbentuk H atau kupu-kupu, dengan kanalis sentralis berada di tengah yang disebut gray
commissure.5
Klasifikasi Memori
a). Berdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi :
Memori disimpan dalam tiga sistem penyimpanan informasi yang berdasarkan waktu
yaitu memori sensori (sensory memory), memori jangka pendek (short term memory), dan
memori jangka panjang (long term memory).
1. Memori sensoris adalah ingatan yang berkaitan dengan penyimpanan informasi
sementara yang dibawa oleh pancaindera. di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-
motorik, yaitu sensori-motorik visual (penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan
sebaganya. Memori sensorik cukup pendek, dan biasanya akan menghilang segera setelah apa
yang kita rasakan berakhir.
2. Memori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working
memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan
hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka pendek adalah
tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan. Ingatan yang masuk dalam memori
sensoris diteruskan kepada ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit
7
lebih lama dari memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat
mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.6
3. Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan
yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang
sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Ingatan jangka
panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang
telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.6
b). Berdasarkan jenis materi yang diingat, memori dibagi atas :
1. Memori prosedural disebut juga memori implisit. Merupakan bentuk memori yang tidak
dapat dinyatakan atau dibawa ke fikiran melalui penglihatan. Bentuk memori ini lebih
menekankan pada kemahiran dan recall keahlian kognitif dan motorik setelah suatu prosedur
khusus (misal belajar berjalan, mengendarai sepeda, atau mobil). Daerah yang berperan adalah
neostriatum, serebellum dan korteks sensorimotor.
2. Memori deklaratif disebut juga memori eksplisit. Berupa pengetahuan yang dapat
dinyatakan dan dibawa ke dalam fikiran selama penglihatan sadar, seperti fakta- fakta, kata,
nama dan wajah seseorang, yang dapat dipanggil kembali dari memori, ditempatkan dalam
fikiran, dan dilaporkan. Jenis memori ini sangat erat kaitannya dengan fungsi hipokampus dan
struktur lobus temporal mesial lainnya. Terbagi menjadi memori episodik dan memori semantik.
episodik menunjuk kepada kejadian khusus atau pengalaman seseorang, misalnya menghadiri
acara pernikahan teman dekat. Memori semantik menunjuk kepada proses belajar dan recall
fakta-fakta dan pengetahuan umum.6
c). Berdasarkan modalitas materi yang diingat, terdiri dari :
1. Memori verbal berkenaan dengan proses belajar dan recall informasi yang didapat dari
bahasa.
2. Memori non verbal berhubungan dengan proses belajar dan recall informasi visual,
melodi, sensasi sentuh dan bau
8
Mekanisme Memori
Dalam mekanisme perjalanan suatu informasi hingga menjadi suatu memori mempunyai
3 tahapan yaitu :
1). Registrasi : Pada tahap ini informasi diterima dan diregistrasi oleh suatu modalitas
sensorik tertentu seperti sentuhan, pendengaran atau penglihatan. Setelah informasi sensorik
diterima dan diregistrasi, informasi tersebut dipertahankan sementara dalam working memory
(memori jangka pendek).
2). Penyimpanan : Pada tahap ini informasi disimpan dalam bentuk yang lebih permanen
(memori jangka panjang). Proses penyimpanan ini dapat ditingkatkan dengan pengulangan,
sehingga dikatakan bahwa penyimpanan adalah suatu proses aktif yang memerlukan usaha
berupa latihan dan pengulangan.
3). Pemanggilan kembali (recall) : Merupakan tahap akhir dari proses memori. Pada tahap
ini informasi yang sudah disimpan dipanggil kembali sesuai permintaan atau kebutuhan (disebut
memori deklaratif).7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan
1. Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak
(10-14 tahun) dan ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-
kesan penginderaan. Sesudah usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga
dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan
logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.
2. Kondisi fisik, misalnya trauma, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau
prestasi ingatan, juga faktor penyakit.
3. Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-
peristiwa itu menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi
seringkali diabaikan.
4. Minat dan motivasi artinya disini seseorang yang mengingat segala sesuatu tentang hal yang
disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya. Jelaslah minat sangat
meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat.8
9
Kesimpulan :
Kerusakan sistem otak yang terjadi baik diakibatkan oleh faktor luar dan dari faktor
dalam, dapat mengakibatkan banyak karena tidak bisanya lagi sistem dan fungi otak yang
seharusnya dapat berjalan dengan baik menjadi terganggu dan dapat mengakibatkan fungsi-
fungsi tubuh yang terkait juga terganggu bahkan rusak dan tidak dapat berfungsi dengan
sedemikian rupa. Dan salah satu gangguan pada otak yang sangat mempengaruhi sistem kerja
manusia adalah adanya gangguan memori yang mengakibatkan si penderita tidak nisa
menyimpan memori dengan efektif, baik memori jangka pendek maupun memori jangka
panjang. Yang disebabkan karena berbagai macam faktor yang terlibat seperi faktor usia, kondisi
fisik, faktor emosi, minat dan motivasi, faktor lingkungan dan faktor penyakit seperti di dalam
kasus skenari kita yaitu gangguan memori karena faktor penyakit yaitu Dimensia sinilis yang
positif diderita oleh seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan adanya gangguan penyimpan
memori jangka pendek namun penyimpanna memori jangka panjangnya masih dapat berjalan
dengan baik.
Daftar Pustaka :
1. Gibson J. Fisiologi dan anatomi modern untuk perawat.Jakarta.EGC.2006.h.84.
2. Fawceet, Blomom. Buku ajar Histologi.Jakrta.EGC.2002.h.176-8.
3. Intisari prinsip-prinsip ilmu bedah.Jakarta,EGC.2002.h.653.
4. Slonane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula.Jakarta.EGC.2004.h.120-8.
5. Watson R. Anatomi dan Fisiologi.Jakarta.EGC.2008.h.196-8.
6. Corwin E. Biokimia kedokteran dasar.Jakarta.EGC.2004.h.267-8.
7 .Corwin E. Buku Saku Patifisiologi Corwin.Jakarta.EGC.2008.h.12-3.
8. Soemarwoto, Idjah. Biologi Umum 3. Jakarta: PT Gramedia;2000. hal 278-9
10