Makalah 13-21

13
Bahan aktif yang terpilih : Sediaan sirup vitamin B + vitamin C yang bebas alkohol ini merupakan sediaan yang bertujuan untuk mengatasi defisiensi vitamin B + vitamin C dan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, yang terdiri dari bahan aktifnya yaitu beberapa vitamin B dan vitamin C. Sediaan sirup vitamin B + vitamin C ini terutama diperlukan oleh golongan orang yang vegetarian, orang yang kurang suka mengkonsumsi buah dan orang yang pekerja berat seperti kuli atau tukang bangunan yang mudah mengalami kelelahan. Berdasarkan data-data farmakologis & farmakokinetika, maka bahan aktif yang dipilih untuk sediaan sirup vitamin B + vitamin C yang akan dibuat : 1. Vitamin B 1 (Thiamin HCl). Alasan : Dapat mencegah penyakit beri-beri Dapat mencegah sindrom Werricke – Korekoff 2. Vitamin B 2 (Riboflavin Monofosfat). Alasan : Dapat menjaga kesehatan mata & kulit Berperan untuk pemecahan senyawa karbohidrat menjadi gula Berperan dalam mengkonversikan senyawa lain seperti protein dan lemak untuk menjadi energi Berperan sebagai antioksidan untuk melindungi dari radikal bebas 3. Vitamin B 6 (Pyridoxin HCl). Alasan : Membantu pembentukan antibodi Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 13

description

mantap

Transcript of Makalah 13-21

Page 1: Makalah 13-21

Bahan aktif yang terpilih :

Sediaan sirup vitamin B + vitamin C yang bebas alkohol ini merupakan

sediaan yang bertujuan untuk mengatasi defisiensi vitamin B + vitamin C dan

meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, yang terdiri dari bahan aktifnya yaitu

beberapa vitamin B dan vitamin C. Sediaan sirup vitamin B + vitamin C ini terutama

diperlukan oleh golongan orang yang vegetarian, orang yang kurang suka

mengkonsumsi buah dan orang yang pekerja berat seperti kuli atau tukang bangunan

yang mudah mengalami kelelahan.

Berdasarkan data-data farmakologis & farmakokinetika, maka bahan aktif yang

dipilih untuk sediaan sirup vitamin B + vitamin C yang akan dibuat :

1. Vitamin B1 (Thiamin HCl). Alasan :

Dapat mencegah penyakit beri-beri

Dapat mencegah sindrom Werricke – Korekoff

2. Vitamin B2 (Riboflavin Monofosfat). Alasan :

Dapat menjaga kesehatan mata & kulit

Berperan untuk pemecahan senyawa karbohidrat menjadi gula

Berperan dalam mengkonversikan senyawa lain seperti protein dan

lemak untuk menjadi energi

Berperan sebagai antioksidan untuk melindungi dari radikal bebas

3. Vitamin B6 (Pyridoxin HCl). Alasan :

Membantu pembentukan antibodi

Berperan penting dalam metabolisme asam amino, karbohidrat, dan

lemak menjadi energi

Untuk pembentukan hemoglobin

Untuk mengoptimalkan fungsi otak, sintesa protein, dan pemecahan

protein

4. Vitamin B9 (Asam Folat). Alasan :

Untuk pencegahan & pengobatan defisiensi asam folat

Untuk anemia hemolitik

Antidotum pada intoksikasi anti folat

Untuk anemia megaloblastik

5. Vitamin B12 (Cyanocobalamin). Alasan :

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 13

Page 2: Makalah 13-21

Dapat digunakan untuk mengatasi defisiensi vitamin B kompleks dan

untuk mencegah anemia megaloblaster pada keadaan mal adsorpsi

6. Vitamin C (Asam Ascorbat). Alasan :

Dapat digunakan untuk pengobatan scorbut

Dapat digunakan untuk berbagai penyakit yang tidak ada hubunganya

dengan vitamin C & sering digunakan dengan dosis besar

C. PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN

Untuk dapat menetapkan bentuk sediaan maka terlebih dahulu harus

mengetahui karakteristik fisika kimia bahan-bahan aktifnya yaitu sebagai berikut :

KARAKTERISTIK BAHAN AKTIF

BAHAN AKTIFKARAKTERISTIK

FISIKA KIMIA

Thiamin HCl(Vitamin B1)

Serbuk Kristal Berwarna putih, berbau khas

(Martindale 35 p.1813) Agar sukar larut dalam air, sukar larut

dalam etanol (55%)p dan dalam kloroform p (FI 1979 p.601)

Bobot jenis 327. 36 g/mol

pH dari larutan 2% dalam air 6.0 – 7.5

Terlindung dari cahaya(Martindale 35 p.1813)

Riboflavin Monofosfat(Vitamin B2)

Serbuk hablur, kuning jingga, higroskopis, sedikit berbau saat kering.

Sedikit larut dalam air (Martindale 35 p.1814)

Sangat sukar larut dalam etanol (95%)p, praktis tidak larut dalam kloroform p dan dalam eter p

Berat jenis 514,40 g/mol(FI III 1979 p.559)

pH dari larutan 1% dalam air 5,0 - 6,5

Terlindung dari cahaya(Martindale 35 p.1813)

Pyridoxine HCl(Vitamin B6)

Serbuk Kristal, berwarna putih/hampir putih

Mudah larut dalam air Bobot jenis 205,6 g/mol (Martindale 36

p.1978)

pH larutan dalam air 2,4 – 3,3 Terlindung dari cahaya Stabil di udara, perlahan -

lahan dipengaruhi oleh cahaya matahari(Martindale 35 p.1978)

Asam folat(Vitamin B9)

Serbuk hablur, kuning atau kuning kecoklatan atau jingga kekuningan, tidak berbau

Sangat sukar larut dalam air, tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kloroform dan dalam eter, segera larut dalam alkali hidroksida dan dalam alkali

pH stabil 5 – 5,5(www.ijpsonline.com)

Tidak tembus cahaya (FI IV 1995 p.42)

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 14

Page 3: Makalah 13-21

karbonat encer, larut dalam HCl 3N panas dan dalam H2SO4 2N panas

Bobot jenis 441,40 g/mol (FI IV 1995 p.41)

Cyanocobalamin(Vitamin B12)

Hablur atau amorf, merah tua atau serbuk hablur merah

Agak sukar larut dalam air, larut dalam etanol, tidak larut dalam aseton, dalam kloroform dan dalam eter

Bobot jenis 1355,38 g/mol (FI IV 1995 p.263)

Vitamin B12 stabil pada pH 4 – 7

Bentuk anhidrat sangat higroskopis

Jika terpapar pada udara menyerap air + 12%(FI IV 1995 p.263)

Asam Ascorbat(Vitamin C)

Hablur atau serbuk putih/ agak kuning Mudah larut dalam air, agak sukar larut

dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene

Melebur pada suhu + 190o

Bobot jenis 176,13 g/mol(FI IV 1995 p.39)

pH stabil larutan vitamin C adalah 5,4

Tidak stabil terhadap cahaya (Merck index book 30th ed. P.141)

Bentuk sediaan terpilih : Berdasarkan sifat-sifat fisika & kimia bahan aktif yang tertera pada tabel

diatas, maka bentuk sediaan yang terpilih yaitu sediaan larutan sirup (true solution). Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain sebagai pelarut, digunakan aquadest.Alasan pemilihan bentuk sediaan larutan adalah :

Bahan aktif yang digunakan sebagian besar larut dalam air, walaupun vitamin B12 agak sedikit sukar larut dalam air tetapi hanya dibutuhkan dalam jumlah yang kecil sehingga air yang tersedia sudah cukup melarutkan vitamin B12.

Proses absorbsi sediaan larutan lebih cepat dibandingkan bentuk sediaan lainnya karena tidak memerlukan waktu disintegrasi & disolusi.

Sediaan likuid ini dapat dikombinasi dengan pewarna atau flavor tertentu yang akan mengurangi rasa kurang enak dari bahan aktif dengan meningkatkan penerimaan dari pasien (acceptable)

D. PERSYARATAN MUTU SEDIAAN

Sediaan yang dibuat harus memenuhi kriteria persyaratan mutu yang setara dengan

ketentuan farmakope Indonesia IV, USP dan memperhatikan kriteria pendaftaran

obat jadi Depkes RI.

a) Aman

Kadar aman masing-masing zat berkhasiat masih berada daalm batas yang

tidak membahayakan atau merugikan/tidak menimbulkan efek samping yang

membahayakan/merugikan pemakainya bila digunakan dalam dosis yang

tepat & lama pemakaian yang ditentukan untuk penyakit tertentu.

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 15

Page 4: Makalah 13-21

Berdasarkan USP XXIV, kadar aman dari bahan aktif yang digunakan :

Vitamin B1 : 90% - 110%, dari yang tertera pada label

Vitamin B2 : 95% - 120%, dari yang tertera pada label

Vitamin B6 : 95% - 115%, dari yang tertera pada label

Berdasarkan FI III, kadar aman dari bahan aktif yang digunakan :

Asam ascorbat: tidak kurang dari 99,0%

Berdasarkan FI IV, kadar aman dari bahan aktif yang digunakan :

Asam ascorbat : 99,0% - 100,5%

Cyanocobalamin : 96,0% - 100,5%

b) Efektif

Dengan pemberian dosis sekecil mungkin sudah dapat menimbulkan efek

terapi yang optimal dalam waktu yang singkat dengan toksisitas dan efek

samping yang minimum, mampu mencapai site of action serta dapat

berinteraksi dengan reseptor yang sesuai selama waktu yang diperhitungkan.

pH : + 4,0 + 0,05

Kadar aman : 90 – 110%

c) Acceptable

Diartikan sebagai prediksi pemenuhan persepsi psikologis konsumen

atau pemakai

Sediaan mempunyai penampilan, bentuk estetik yang baik & menarik

sehingga menimbulkan rasa senang dan nyaman bagi pemakainya

Organoleptis dapat diterima , seperti warna : ditambah sunset yellow,

rasa : ditambah sirup simplex, bau : orange flavor

d) Stabilitas Fisika

Konsistensi fisik tidak berubah selama penyimpanan & penyimpanan yang

meliputi: penampilan, keseragaman, viskositas, organoleptis.

(USP XXII hlm.1703)

e) Stabilitas Kimia

Sediaan dikatakan stabil secara kimia apabila integritas atau keutuhan

kimiawi & potensi tetap, serta tidak mengalami perubahan pH.

(USP XXII hlm. 1703)

f) Stabilitas Mikrobiologik

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 16

Page 5: Makalah 13-21

Sediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu & jika

sediaan tersebut mengandung zat antimikroba maka harus tetap efektif selama

waktu yang ditentukan.

(USP XXII hlm. 1703)

g) Stabilitas Toksikolagi

Sediaan tidak boleh menunjukkan adanya gejala kenaikan toksisitas atau

perubahan pada sediaan selama penyimpanan dalam waktu tertentu.

(USP XXII hlm. 1703)

h) Stabilitas Farmakologik

Sediaan tidak mengalami perubahan efek farmakologi yang menyimpang dari

yang direncanakan atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu yang

ditentukan.

(USP XXII hlm. 1703)

E. PEMILIHAN BAHAN PEMBANTU FORMULA

1. CMC-Na (Handbook Pharmaceutical Excipient 6th edition, p.118)

Pemerian : berwarna putih atau hampir putih, tidak berbau, tidak berasa,

berbentuk serbuk granul, dan bersifat higroskopis setelah pengeringan.

Kelarutan : sangat tidak larut dalam aseton, etanol 95%, eter dan

toluene. Sangat mudah bercampur dengan air pada semua suhu dan

larutan koloidal. Kelarutan dalam air bergantung dari degree of

substitution (DS).

Fungsi : coating agent, stabilizing agent, suspending agent, disintegran

pada tablet dan kapsul, tablet binder, pengental dan water absorbing

agent.

ADI (Acceptable Daily Intake) = -

Alasan penggunaan : CMC Na sering digunakan pada sediaan oral untuk

meningkatkan viskositas. Penggunaannya untuk larutan oral dengan

konsentrasi 0,1-1,0%. Sehingga yang pada awalnya sediaan berbentuk

terlalu encer, dengan adanya penambahan CMC Na, viskositasnya dapat

ditingkatkan sesuai dengan yang kita inginkan.

2. Asam Sitrat (Handbook Pharmaceutical Excipient 3th edition p. 140)

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 17

Page 6: Makalah 13-21

Pemerian : hablur putih, tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau,

rasa agak asam, agak higroskopis, merapuh dalam udara kering dan

panas.

Kelarutan : dalam etanol 95 % ( 1: 1.5 ), dalam air ( 1 : < 1 ), sukar larut

dalam eter.

Fungsi : acidifying agent, antioksidan, buffering agent, flavour

enhancer, chelating agent.

Penggunaan : sebagai buffering agent pada pH 5.4 ; larutan buffer 0,1 –

2,0 %

Konstanta disosiasi :

pKa1 : 3.128 pada 250C

pKa2 : 4.761 pada 250C

pKa3 : 6.396 pada 250C

ADI (Acceptable Daily Intake) : -

3. Dinatrium Hidrogen Fosfat (Handbook Pharmaceutical Excipient 3th edition

p. 493)

Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau,

rasa asam dan asin.

Kelarutan :

Sangat larut dalam air, terlebih lagi dalam air panas atau mendidih

Praktis tidak larut dalam etanol ( 95 % )

Fungsi : buffering agent, sequestering agent

Penggunaan : sebagai buffering agent pada pH 5.4 bersama asam sitrat

ADI (Acceptable Daily Intake) : -

Alasan penggunaan : karena bersifat inert dan tidak tercampur dengan

bahan obat dan range pH cukup besar.

4. Sukrosa (Farmakope Indonesia IV, p.762; Handbook Pharmaceutical

Excipient 6th edition, p.703)

Pemerian : hablur putih atau tidak berwarna; massa hablur atau

berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa manis,

stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus.

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 18

Page 7: Makalah 13-21

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air

mendidih; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan

eter.

Fungsi : convectionary base, penyalut, bahan penolong granulasi,

suspending agent, pemanis, pengikat tablet, diluent tablet dan kapsul,

bahan untuk meningkatkan viskositas, terapeutic agent.

Penggunaan : dapat digunakan sebagai pengental karena formulanya

terlalu encer dan juga digunakan sebagai pemanis dalam formula ini.

Stabil dalam suhu ruangan dan kelembaban yang moderate.

ADI (Acceptable Daily Intake) : -

Alasan penggunaan : sukrosa digunakan dalam formulasi sediaan oral

farmasi.

5. Natrium benzoat (Handbook Pharmaceutical Excipient 3th edition p. 627)

Pemerian : Berbentuk granul putih atau kristal, bersifat serbuk yang

higroskopis. Tidak berbau, memiliki rasa manis yang tidak enak, dan

berasa garam.

Kelarutan pada suhu 200C : larut dalam 1:75 ethanol 95%, larut dalam

1:50 ethanol 90% dan larut dalam 1:1,8 air (1:1,4 air pada suhu 1000C).

Fungsi : sebagai bahan pengawet / antimicrobial preservative pada

tablet dan kapsul.

ADI (Acceptable Daily Intake) : 5mg/Kg

Alasan penggunaan : natrium benzoat dapat digunakan sebagai bahan

pengawet pada sediaan oral untuk menghindari pertumbuhan dari

mikroba selama proses penyimpanan.

6. Sunset Yellow

Kegunaan: untuk memenuhi aceptabilitas dalam hal warna sediaan dan

menarik perhatian konsumen untuk meminumnya terutama anak-anak

7. Orange Flavour

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 19

Page 8: Makalah 13-21

Kegunaan: untuk memenuhi aceptabilitas dalam hal rasa dan menutupi

bau yang tidak enak dari bahan obat yang digunakan, dan menarik

perhatian konsumen untuk meminumnya terutama anak-anak.

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 20

Page 9: Makalah 13-21

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

Sirup Vitamin B Kompleks dan Vitamin C yang Bebas Alkohol | 21

Defisiensi vitamin B dan menurunnya daya tahan tubuh

Penyebab Gejala

Kurangnya konsumsi

buah

Vegetarian Lelah Letih Lesu Sariawan Pucat

Vitamin

Vitamin B1Keuntungan : Berperan

dalam metabolisme karbohidrat

Jarang menimbulkan efek samping

(Martindale ed 37 hlm 2137)

Vitamin B2Keuntungan : Penting untuk

metabolisme asam amino

Hampir tidak ada laporan untuk efek samping yang merugikan

(Martindale ed 37 hlm 2139)

Vitamin B6Keuntungan : Berperan Penting

dalam pembentukan hemoglobin

Berperan dalam metabolisme assam amino karbohidrat dan lemak

Kerugian : Dapat

menyebabkan perkembangan neuropati perifer berat

(Martindale ed 37 hlm 2140)

Vitamin B9Keuntungan : Mencegah bayi

lahir cacat pada otak dan sumsum tulang belakang

Mencegah depresi pada diri seseorang

Membantu dalam pembentukan sel darah merah

(Martindale ed 37 hlm 2098)

Vitamin CKeuntungan :

Berperan dalam sintesis kolagen Merupakan gangguan saluran pencernaan

(Martindale ed 37 hlm 2145)

Vitamin B12Keuntungan :

Berperan sebagai co-enzim dalam sintesis asam nukleat

Kerugian: Dapat menyebabkan reaksi

hipersensitivitas(Martindale ed 37 hlm 2099)