Majalah Elshinta Edisi Mei 2012
-
Upload
niko-areasto -
Category
Documents
-
view
273 -
download
15
description
Transcript of Majalah Elshinta Edisi Mei 2012
/ MEI 2012/ TAHUN IV3
SURAT REDAKSI
Perjalanan wisata yang penuh dengan inspirasi usaha, telah terselenggara pada tanggal 2-5 April lalu. Pulau Dewata yang
memesona, menyambut ke-35 peserta dengan penuh keramah-tamahan, memberikan kesan yang mendalam, baik bagi para peserta, maupun panitia penyelenggara.
Bersama-sama peserta, para pemilik usaha kecil dan menengah di Bali yang kami kunjungi, telah memberi pan dangan bahwa dunia kewirausahaan adalah dunia yang tidak ringan. Komitmen sang wira usahawan adalah harga yang tidak bisa ditawar lagi, terutama kepada para pelanggannya. Begitu juga kompetisi antar produk dan usaha sejenis yang sangat sengit, membuat para pemilik dan pengelola usaha tidak bisa lengah. Mereka harus kreatif, baik untuk mengembangkan produk maupun strategi pemasarannya.
Seperti halnya InspiraTrip yang pernah kami selenggarakan di Jogyakarta dan Bandung pada tahun 2011 lalu, para peserta telah belajar banyak tentang kegigihan, semangat pantang menyerah dan keberanian untuk mencoba. Para motivator dan pengusaha sukses di kota tersebut pun turun tangan memberikan suntikan energy positif kepada para peserta, dalam susana yang santai penuh
InspiraTrip dan Suntikan Energi Positif
dengan tanya jawab, yang membersitkan ide-ide segar.
Siapapun yang ikut serta di dalam acara tersebut, sepakat bahwa biaya yang dibayarkan oleh peserta terasa sangat ringan, dibandingkan dengan kualitas dan kuantitas acara tersebut.
Kami berharap, Anda dapat turut serta pada acara Inspira Trip berikutnya, bersama-sama untuk berani memulai dan mengembangkan usaha di daerah kita masing-masing. Silaturahim di antara jaringan kewira usahaan antara alumni pun tetap terjaga melalui keanggotaan IAC (InspiraTrip Alumni Community) yang sangat kondusif.
Apalah artinya cita-cita dan mimpi menjadi pengusaha besar, bila tidak diikuti dengan keberanian untuk bertindak. InspiraTrip akan membantu Anda untuk mewujudkannya melalui pengalaman nyata. Jika mereka bisa, maka Anda pun pasti bisa.
Salam Takjub
Iwan Haryono
4 / MEI 2012/ TAHUN IV
DAFTAR ISIMEI 2012
PENERBIT:PT NUANSA KARYA BERITA
SIUPP 1102/SK/MENPEN/ SIUPP/ 1999
PEMIMPIN REDAKSI. Iwan Haryono REDAKTUR PELAKSANA. Er Prianggodo
REDAKTUR. Ahmad SetiawanWendy Danoeatmadja
SEKRETARIS REDAKSI. Natalia RismaREPORTER. Cucun Hendriana,
Dody HandokoFOTOGRAFER. Okie AZ
DESAIN GRAFIS. Abdul Kholis, Rusmanto
PRODUKSI. Matsani DISTRIBUSI/SIRKULASI. A. Sukarno,
Budhi Sutisna, Yayat Supriyatna, Sugi Handono, Yosida B.A
KEUANGAN: Susanti
MARKETING: Arief Anditantyo, Dedy Setiadi AS
Telp. (62-21) 584 2285Fax: (62-21) 587 3750
Sam SaptonoTelp. (62-21) 58359109Fax. (62-21) 58359093
ALAMAT REDAKSI/SIRKULASI/IKLANJl. Kedoya Duri Raya No. 36
Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520Telp. (62-21) 58359112, 58359108
Fax: (62-21)58359094Email: [email protected]
Hotline Berlangganan (62-21) 93938019
PERWAKILAN MAJALAH ELSHINTA JAWA TENGAH /DI YOGYAKARTA:
Albert MarbunJln Kelud Utara II/4 Semarang
Telp: (024) 70116152 HP: 08174862781Fax: (024)8313415
Rochmad Mujari (Yogyakarta)
REKENING PEMBAYARAN: Bank BCA a.n PT NUANSA KARYA BERITA
A/C. 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement
PERCETAKAN: PT. Gramedia
(Isi diluar tanggung jawab percetakan)
12 MAESTRODR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS IIIBagaimana anak muda 31 tahun ini menjalani dunia multi dimensi dan menjadi Garda Depan pengusaha muda Bali.
22 PENCERAHANSimak perjuangan para pengusaha kuliner, shuttlecock, dalang dan kerajinan wayang, musik hingga agrobisnis meraih sukses dari bawah!
/ MEI 2012/ TAHUN IV5
Foto: Okie AZCover: DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III
Lokasi : The Soekarno Center, Tampaksiring, Bali
Peluang dan Inspirasi Bisnis
52 INFO FRANCHISEHouse of Shasmira bukan bisnis fashion biasa. Dalam waktu singkat bisnis ini sanggup merambah mancanegara. Simak peluang bisnisnya!
55 PROSPEKBisnis di Rumah Untung MelimpahSimak bagaimana Industri Mainan, Busana Pengantin, Telur Asin, Rajut, Sepatu Boots dan Batik bisa dimulai dan dikembangkan di rumah!
76 KOMUNITAS BISNISDe MonoSelama 23 tahun De Mono menghimpun ribuan wirausaha untuk maju dan berkembang.
84 SENTRA BISNISCipaduSentra bisnis garmen di pinggiran Jakarta ini sanggup menandingi Tanah Abang dengan omzet milyaran!
92 INFO UKMBagaimana strategi pengembangan UKM agar bisnis skala kecil menengah Anda tidak jalan di tempat?
96 BISNIS SELEBFerry JuanPengacara kondang yang berbisnis tambang ribuan hektar. Bagaimana ia melakoninya?
102 LIPUTAN KHUSUSInspiratrip 3 Bali 2012 Majalah Elshinta - Universitas Mahendradatta35 Pengusaha Merambah Etalase Bisnis Dunia
6
SURAT PEMBACA
/ MEI 2012/ TAHUN IV
Support Untuk Historee
Selamat beraktifitas Majels, terimalah salam kami dan semoga semuanya ada dalam Limpahan Karunia Allah SW. Kami tak lupa ingin mengucapkan terimakasih banyak, atas dukungan tim Majalah Elshinta yang begitu besar untuk memperkenalkan Historee dalam program InspiraTrip Bali tanggal 2-5 April kemarin. Tentunya hal itu sangat berarti, mengingat dengan kesempatan dan support dari Majalah Elshinta tersebut, Historee begitu cepat dikenal oleh para peserta Trip Bali. Sekali lagi terimakasih dan semoga InspiraTrip tetap semangat untuk selalu bisa memberikan inspirasi usaha dan bisnis pada para pesertanya. Amin.
Heliawati HesaJakarta
Terimakasih. Semoga Historee sukses merangkul banyak partisipan.
Pencerahan Otomotif
MajelsSaya senang membaca rubrik Pencerahan,
benar-benar menjadi inspirasi bagi pembaca dari berbagai bidang. Saya adalah penggemar otomotif, ketika melihat siswa SMK Solo membuat mobil, saya sangat tertarik sekali. Apakah Majalah Elshinta bisa memuat Pencerahan yang nara sumbernya pengusaha otomotif, misal bengkel mobil kuno dari kondisi hancur menjadi produk mahal.
Terimakasih Majels
Usul Anda Pencerahan Otomotif akan kami prioritaskan. Terimakasih
Danu TirtaBogor
Apa Aktifitas Pasca InspiraTrip?
Saya Wisnu dari Surakarta. Mau tanya, setelah para pengusaha itu mengikuti InspiraTrip apa ada aktifitas kelanjutannya. Majalah Elshinta, untuk InspiraTrip berikutnya saya booking ya?
Terimakasih
WisnuwardhanaSurakarta
Saudara Wisnu, saat mengikuti InspiraTrip biasanya di hari terakhir, para peserta membentuk kepengurusan InspiraTrip Alumni Community (IAC), ada ketua, wakil, sekretaris dan bendahara. Di suasana hangat tersebut mereka membuat planning programnya dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut juga dipantau Majalah Elshinta. Untuk booking Anda masuk urutan pertama. Terimakasih.
/ MARET 2012/ TAHUN IV7
8 / MEI 2012/ TAHUN IV
TAMU
8 / JANUARI 2012/ TAHUN IV
TAMU
Bunga Zainal
Geluti Online ShopSepatuPesinetron Bunga Zainal sejak setahun terakhir
diasyikkan dengan ‘mainan’ barunya berupa
membuka lapak online shop. Diakui dara
kelahiran Jakarta, 23 Maret 1987 ini, kalau bisnisnya
saat ini sudah banyak mengalami kemajuan. “Saya
jual sepatu online berdua dengan kakak. Sudah
setahunan,” akunya.
Menurutnya, aktivitasnya di dunia peran sama
sekali tak mengganggunya dalam menjalankan
perkembangan bisnis. Bahkan, saat ini
konsumennya bukan hanya datang dari
Jakarta, tapi juga luar kota. Berbisnis di
usianya yang masih relatif muda memang
banyak tantangan. “Saya pernah rugi juga.
Saya ini kan belum mengerti betul soal
bisnis. Manajemen keuangannya
belum begitu paham. Walhasil, boro-
boro untung malah modal pun tak
balik,” cetus pemilik nama asli Bunga
Nurlaila Martha Sari Zainal Fazri ini.
Meski belum memakai brand
sendiri, ia merasa kalau bisnisnya
cukup menjanjikan. Soal sistem
penjualan, ia menerapkan bayar
di muka 50%, setelah itu barang
dikirimkan. Adapun sepatu yang
ia jual, merupakan produk luar
negeri seperti Hongkong dan
China. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
TAMU
8 / MEI 2012/ TAHUN IV
/ MEI 2012/ TAHUN IV9
Wanita bernama lengkap Anindia Yandirest Ayunda atau akrab disapa Nindy ini belakangan
disibukkan dengan persiapan membuka sebuah bisnis. Penyanyi bersuara merdu ini, sejak menikah memang memiliki keinginan agar ada aktivitas lain diluar karirnya sebagai penyanyi. “Masih dalam persiapan. Sekarang lagi sibuk ngurusin kesana-kemari. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa dilaunching,” ujarnya.
Nindy yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 10 Januari 1989 ini mengaku, kalau rencana bisnisnya itu akan bergerak seputar salon, spa, resto atau karaoke. “Minatnya sih salon. Tapi nantinya mungkin bisa karaoke atau malah resto. Ya, yang sekiranya prospeknya bagus saja untuk dijalankan,” ucap istri Azka, yang pernah sekolah di SMA Labschool Jakarta ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Siapkan Plan Bisnis
Uli Auliani
Bergerak di FashionNamanya Uli Auliani, wanita kelahiran Bandung, 20 November
1985. Ditengah kesibukannya bermain film, ia pun sudah menggarap sebuah bisnis. Adapun bisnis yang ditekuninya adalah fashion. Uli, sejak lama memang penyuka fashion. Ketertarikannya dengan bisnis ini pun beranjak dari hobinya itu. “Saya memang suka fashion. Tapi belum secara resmi membuka butik di tempat tertentu, hanya jualan di rumah saja. Itu pun penjualannya baru ke teman-teman saja,” ucapnya.
Dalam menjalankan bisnis ini, ia mengaku didukung oleh orang-orang terdekatnya. Mengenai fashion yang ia jual, ia spesifikasikan ke pakaian wanita yang glamour, anggun dan elegan juga trendy. Hebatnya, semua pakaian yang ia jual, ia desain sendiri. “Inspirasi untuk mendesain pakaian bisa datang kapan saja. Tapi yang jelas, produk saya masih jauh lebih murah daripada produk sejenis dengan bahan sama yang dijual oleh desainer-desainer lain,” pungkasnya. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Nindy
10 / MEI 2012/ TAHUN IV
TAMU
Naysila Mirdad
Buka Butik di ThamrinKiprahnya di layar kaca memang sudah tidak diragukan
lagi. Tapi ia tetap ingin memiliki kegiatan diluar padatnya jadwal syuting. Bersama tiga orang rekannya, sekitar setahun lalu ia mendirikan sebuah bisnis. Butik menjadi pilihannya. “Saya sedang mengelola bisnis butik,” tandas gadis kelahiran
Jakarta, 23 Mei 1988 ini.Butiknya dinamai Deer Store yang ia buka di Grand
Indonesia, Thamrin, Jakarta. Nay, yang namanya mulai melejit setelah membintangi sinetron Liontin di tahun 2005, mengaku kalau bisnis yang dipilihnya itu peluangnya cukup menjanjikan. Karena menurutnya, dunia fashion akan selalu berkembang dari masa ke masa. “Ini juga sebagai investasi untuk masa mendatang. Saya pilih bisnis ini, karena saya yakin dunia fashion tidak ada akan mati,” ujar anak pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Pria berdarah Aceh kelahiran Bandung, 23 Januari 1983 ini belakangan sudah semakin jarang tampil di
layar kaca. Zacky yang memulai karir sebagai model, saat ini sedang disibukkan dengan sebuah bisnis. Namun, meski kesibukannya di dunia bisnis cukup menyita waktu, sebenarnya ia belum meninggalkan seni peran seutuhnya.
Menyangkut bisnis apa yang tengah dilakoni oleh bintang sinetron Gengsi Gede-Gedean ini, ia hanya berujar,” Sekarang saya lagi bisnis di bidang Event Organizer (EO),” ucapnya. Bisnis ini ia lakukan dengan serius. Nyatanya, bisnis EO yang dilakukannya sudah berjalan selama lima tahunan. “Ya, mudah-mudahan ke depannya bisa semakin berkembang lagi,” imbuh suami Ilmira Usmanova ini. Choen/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
Teuku Zacky
5 Tahun Bisnis EO
/ MARET 2012/ TAHUN IV11
12 / MEI 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendra datta Wedasteraputra Suyasa III lahir dari pasangan Shri I Gusti Ngurah Made
Wedastera Suyasa dan I Gusti Ayu Suwitry. IGN Made Wedastera Suyasa adalah tokoh nasional, politikus dan tokoh masyarakat yang amat dicintai masyarakat Bali. Sahabat dekat Soekarno ini merupakan tokoh pergerakan di Bali dan kerap disebut sebagai Soekarno Bali.
Arya Wedakarna lahir dalam keluarga bangsawan pendidik dan pengusaha yang egaliter, bersahaja dan taat pada agama serta tradisi. Sebuah kondisi yang kelak membuatnya harus berdiri di dua dunia - dunia modern dan dunia tradisional-relijius – pada
DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III
Garda Depan Pengusaha Muda BaliGarda Depan Pengusaha Muda BaliDarahnya adalah trah Majapahit-Bali. Ayahnya tokoh nasional terkemuka. Ibunya pebisnis tangguh. Arya Wedakarna mewarisi semua ; nasionalisme, kehormatan, kekayaan dan tanggungjawab ekonomi, sosial budaya dan spiritual. Sebagai garda depan kaum muda Bali, Ia bertekad keras karena percaya pada karma meski harus kehilangan banyak hal.
semua aspek ; sosial, budaya, politik dan ekonomi. Sebagai penerus dari trah bangsawan, ia adalah tiang keluarga dan masyarakatnya. Sebagai pendidik ia harus memadukan kultur tradisional dan logika modern. Dan sebagai penerus kerajaan bisnis yang diwariskan keluarga, ia pun harus berada dalam dinamika bisnis yang memiliki etikanya sendiri.
Bagaimana anak muda berusia 31 tahun ini – lahir 23 Agustus 1980 – melakoni kehidupan multi-dimensi yang kompleks dan kerap sulit dimengerti orang lain namun mampu menjadi garda depan kaum muda Bali di segala bidang?
Bagaimana masa kecil Anda?Saya menghabiskan masa kecil di Bali. Lalu
selepas SMA meneruskan pendidikan di Melbourne. S1 sampai S3 di Jakarta.Saya lahir dari keluarga dinasti politik. Ibu saya lahir dari keluarga pengusaha. Ayah saya politikus tapi banyak berjasa di dunia pariwisata, termasuk menggagas, menemukan dan mengembangkan kawasan Sanur sebagai icon wisata Bali bersama Bung Karno. Ibu saya pernah mengelola usaha garmen dan beberapa usaha properti sedangkan ayah membangun beberapa hotel. Sejak dulu keluarga saya sudah involved di bidang securitas.
Ayah seorang yang keras, disiplin. Sifat itu yang membuat saya sadar bahwa saya anak tertua, dalam bahasa Bali, Purusa Utama. Saya bertanggungjawab
MAESTRO
/ MEI 2012/ TAHUN IV13
14 / MEI 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
terhadap puri kami, pura dan pusaka-pusaka. Keluarga kami adalah keluarga yang egaliter dan penganut Marhaen. Meski kami keluarga kerajaan, kesederhanaan itu menjadi suatu keharusan. Setelah ayah meninggal pada tahun 2000, keluarga kami memutuskan untuk fokus pada bidang sosial kemasyarakatan.
Intinya saya lahir di sebuah keluarga yang bahagia, sederhana dan bertanggungjawab.Tapi memang ada konsekuensinya. Sejak jadi mahasiswa doktor tahun 2004 sampai sekarang, saya harus meninggalkan semua kepemudaan saya. Tidak memiliki apa yang dimiliki anak muda lain. Contohnya, sejak tahun 2004 itu saya tidak punya celana jeans lho, hahaha… Jadi kalau ada unhappy-nya ya ada juga. Jujur saja, saya merasa kehilangan masa muda. Memang berat tapi harus saya jalani.
Bagaimana Anda melewatinya?Keluarga kami memang sudah mandiri. Dan
karena kami keluarga yang sudah modern dalam pemikiran, kami diberikan kepercayaan asal menjaga nama baik keluarga dan puri. Setelah ayah meninggal, saya merasa harus lebih mandiri. Buat saya family value itu nomor satu. Saya memiliki kedekatan dengan keluarga yang mungkin lebih dari siapapun yang saya tahu di Bali.
Anda merasa dipersiapkan sebagai keturunan bangsawan?
Karena kami dibesarkan di puri, kami sudah terbiasa pada tatakrama yang memang sudah ada dan terus dipelihara seperti bahasa, upacara dan lainnya. Yang istimewa, ayah seorang nasionalis-demokratis yang sangat egaliter dan cenderung tidak ingin menonjolkan gelar kebangsawanan. Di sisi lain tradisi puri tetap dijalankan dan pengakuan dan perlakuan istimewa dari masyarakat tetap terasa. Saya merasakannya dari sisi itu. Ayah sendiri hampir tidak pernah mengarahkan langsung. Beliau mengajarkannya dengan sikap saja. Pengajaran dan kesadaran itu justru saya dapat dari luar tembok puri, dari masyarakat.
Di titik mana Anda menerima kondisi itu?Di Jakarta saya sangat modern, pikiran saya
sangat western! Ketika kembali ke Bali saya merasa bersalah karena banyak pusaka-pusaka yang tidak terawat karena yang merawat harus anak tertua. Didorong rasa bersalah itu saya berusaha berubah untuk sekedar bertanggungjawab merawat dan menjalankan ritual. Lambat laun pemikiran western dan modern saya terkikis.
Memang ada dilema ya. Sebagai doktor saya dituntut untuk bersikap dan berfikir ilmiah.
Menerima penghargaan dari Presiden SBY
/ MEI 2012/ TAHUN IV15
Tapi sebagai manusia Bali yang hidup di lautan kebudayaan saya dituntut untuk percaya. Banyak hal-hal yang sebenarnya bagi banyak orang tidak masuk akal. Tapi tesmoni dari masyarakat membuat saya merasa harus menghormati. Saya tidak mau takabur. Tapi saya juga tidak mau mengedepankan itu, saya tetap ingin mengedepankan logika. Sebab kalau tidak kita akan ditertawakan dunia. Biarlah cerita-cerita itu hidup dan berkembang di masyarakat. Selama semua itu bisa berguna bagi banyak orang, ya tidak apa-apa. Sampai akhirnya saya percaya, saya ini cuma wayang.
Tidak merasa terganggu menjadi wayang?Ya… memang wayang ya, hahaha... Mungkin
karena memang saya hanya menjalani semua ini. Saya beruntung karena saya merasa hidup saya saat ini sudah cukup ya. Semua ini kalau tidak saya serahkan untuk leluhur, ya tidak berguna. Saya ini sebenarnya pemberontak. Saya pernah melakukan kesalahan pada saat muda. Tapi dengan memasrahkan diri semua itu jadi tertata.
Banyak peristiwa yang membuat saya percaya bahwa semua yang saya alami sekarang ini adalah skenario leluhur. Sebab saya sebenarnya cuma ordinary man lho. Cuma Rektor. Cuma pemimpin puri. Tapi kalau saya bisa bertemu Raja Kamboja, diundang Barack Obama di kapal perangnya yang berlabuh di Benoa dan lainnya, saya sendiri sedikit bingung. Saya sering merasa kapasitas saya tidak mencukupi. Jadi saya percaya semua ini dukungan dari leluhur.
Lalu Raja Majapahit - Bali, bagaimana Anda mengapresiasinya?
Saya tidak pernah meminta gelar itu! Tahun 2009 ada pendeta Shiwa-Budha mendapatkan petunjuk bahwa saya harus memakai gelar Abhiseka Raja Majapahit Bali Shri Wilatikta Tegeh Kori Khrisna Kepatihan I.
Memberikan penghargaan kepada Aung San Suu Kyi, Myanmar
Memberikan penghargaan kepada Aung San Suu KyiAktivitas sebagai Ketua Partai PNI
16 / MEI 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
Di Bali ini ada 54 puri. Satu puri itu ada yang satu desa, satu kecamatan atau satu kecamatan, macam-macam. Dulu, raja-raja penguasa puri ini hanya boleh berkuasa di purinya. Leluhur kami adalah Putra Mahkota Raja Bali. Sejarah kami adalah sejarah pihak yang kalah perang – setelah Raja Bali dikudeta oleh raja-raja lainnya dan sejarah kami terkubur selama 700 tahun. Kami menggali kembali sejarah itu, sampai ke Leiden, Belanda, untuk membaca prasasti-prasasti yang disimpan di sana.
Akhir tahun 2009, komunitas dari Jawa mendapat petunjuk ada pusaka yang harus dijaga orang Hindu keturunan Majapahit. Semua orang Jawa kan keturunan Majapahit, tapi karena perbedaan aqidah tidak bisa melakukan ritual. Dari
akan menilai atau memanggil saya apa. Tetapi intinya, saya ingin meluruskan sejarah leluhur saya dan membuktikan bahwa Majapahit itu masih ada. Seperti kata Soekarno, “Bali adalah Majapahit.” Jadi saya sebenarnya hanya menjalani saja. Bahkan ada petunjuk bahwa pada usia 45 saya harus menanggalkan gelar itu dan menjadi pendeta. Kalau saya pikirkan itu kan saya bisa stress, hahaha… Saya menurut saja. Hidup saya ini untuk leluhur.
Bagaimana Anda menjalani dua dunia itu, dunia modern dan dunia budaya spiritual?
Kalau boleh memilih, saya sebenarnya lebih nyaman di dunia spiritual. Tidak ada target. Saya
situ muncul nama saya. Sebenarnya saya menolak. Saya sudah puas menjadi Penglingsir Puri. Sampai saya berkesempatan datang ke Trowulan, Jawa Timur dan melihat sekitar 5000-an pusaka. Mereka mengatakan bahwa sayalah yang harus merawat pusaka-pusaka itu. Mereka memberi saya gelar. Lalu di Pura Besakih, para pendeta kami mendapat petunjuk ; saya harus menjadi Raja Majapahit-Bali. Kalau tidak, nyawa jadi taruhan. Itu biasa di Bali. Itu penunjukan langsung oleh leluhur.
Itu yang terjadi pada saya. Saya menggunakan peran itu saat berhubungan dengan kebudayaan. Di luar itu, di dunia pendidikan, saya seorang rektor, seorang pendidik. Terserah masyarakat
hanya sebagai simbol. Orang sangat respek dan menghargai walau saya masih muda. Saya merasa berkepentingan sebab di Bali orang-orang tua jarang mengapresiasi anak muda di bidang apapun. Ada status quo.
Jadi saya ingin membangkitkan kepercayaan diri generasi saya ; ini lho, saya yang baru 30 tahun bisa kok. Saya bisa menjadi Abiseka Raja, Doktor termuda, rektor termuda, ketua partai termuda dan sebagainya. Itu aspek ganda yang mendorong saya untuk lebih aktif dan berani. Kalau tidak sekarang, saya pikir, kapan lagi. Saya percaya pada spirit youth itu.
/ MEI 2012/ TAHUN IV17
Selain Raja, pendidik dan pebisnis, Ar ya Wedakarna juga seorang tokoh politik muda yang menjadi Ketua Partai tertua di Indonesia yang didirikan Soekarno, Partai Nasional Indonesia. Arya Wedakarna memang mencintai Soekarno. “Saya mencintai Soekarno bukan karena ibunya Soekarno itu wanita Bali atau karena Soekarno adalah sahabat ayah saya!” ujarnya. “Saya mencintai Soekarno karena Soekarno adalah manusia yang lengkap!”. Kecintaannya itu yang membuat ia menghabiskan 25 milyar rupiah untuk membangun The Soekarno Center, pusat dokumentasi semua hal tentang Soekarno.
Selain mencari, mengumpulkan dan menjaga dokumentasi yang berhubungan dengan Soekarno, The Soekarno Center juga menjalin jaringan dengan
dunia internasional. Lembaga ini juga bergerak di bidang sosial, seperti mengumpulkan dana pendidikan untuk anak-anak Bali sampai memberi penghargaan bagi tokoh-tokoh dunia yang berjasa termasuk pada Aung San Syu Kyii baru-baru ini.
Kapan Anda mulai tertarik figur Soekarno?Saya berasal dari keluarga yang Soekarnois ya,
hahaha…Soekarno itu manusia yang lengkap. Seorang
Doktor, 26 gelar Doktor Honoris Causa. Tidak ada pemimpin dunia seperti itu! Ia seorang arsitek. Ia seorang seniman, tidak berteori tapi respek pada
seniman. Ia seorang penulis skenario dan sutradara. Ia seorang pelukis. Komplit. Bagi saya ia seorang awatara, manusia setengah dewa. Ia tidak hanya menginspirasi Indonesia tapi juga Asia-Afrika hanya dengan kata-kata dan pidatonya!
Soekarno memang membuat kesalahan. Itu betul. Tapi bagi saya 99% hidup Soekarno adalah kebaikan. Biarlah yang 1% lainnya kesalahan. Kita semua melakukan kesalahan. Orang tua kita juga melakukan kesalahan Saya ingin generasi kita berpikiran positif. Mikul dhuhur, mendhem jero. Soekarno diperkenalkan hanya sebagai presiden pertama dan proklamator, itu yang ingin saya lawan! Saya berterimakasih kepada Soekarno karena saya merdeka sekarang!
The Soekarno Center juga memperjuangkan kenyataan bahwa Soekarno masih menjadi tahanan politik dengan TAP MPRS No. 33 Tahun 1967 yang belum dicabut. Jadi Soekarno belum bisa menjadi father of the nation! Ini yang harus diselesaikan! Sekarang ini, kalau melihat kondisi negara, orang akan menoleh pada Soekarno. Saya percaya hukum karma. Contohnya, tiba-tiba saja – saat event-event olahraga, anak-anak muda yang tidak pernah bicara Pancasila, semua memakai lambang negara Garuda Indonesia berteriak ganyang Malaysia! Itu semua siapa yang membuat? Ini gerakan leluhur!
18 / MEI 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
Tahun 2009 ada pendeta Shiwa-Budha mendapatkan petunjuk bahwa saya harus memakai gelar Abhiseka Raja Majapahit Bali Shri Wilatikta Tegeh Kori Khrisna Kepatihan I
MAESTRO
18 / MEI 2012/ TAHUN IV
/ MEI 2012/ TAHUN IV19
Ini yang membuat Anda menjadi Ketua Partai Nasional Indonesia?
Sebenarnya saya tidak mau karena saya harus netral. Tapi semua kembali pada karma. Kenapa saya harus masuk sistem politik? Karena dengan masuk sistem politik saya bisa mempengaruhi keputusan publik. Dulu di Trisakti saya aktifis ; membuat konsep, dikirim, dibuang ke tong sampah. Sekarang, sebagai ketua PNI sejak tahun 2006 dengan satu SMS saya bisa mempengaruhi keputusan. Yang penting manfaatnya untuk masyarakat. Mungkin di Bali ini, satu-satunya Ketua Partai yang diterima semua kalangan cuma saya. Saya tidak mau eksklusif. Sembilan puluh persen tugas partai adalah mencerahkan masyarakat.
Anda punya tujuan di dunia politik?Kalau Ketua Partai harusnya jadi presiden ya…
Tapi saya ingin memberi contoh kalau berambisi di dunia politik ambil doktrin Soekarno ; kalau ingin mengubah sesuatu secara revolusioner, rebut kekuasaan! Tapi sekali lagi otak saya bukan cuma buat Bali.
Anda percaya revolusi?Revolusi kan sedang terjadi... Kata Bung Karno,
revolusi belum selesai! Sekarang pun sedang terjadi revolusi kecil-kecilan.
Jika Indonesia memilih revolusi dalam konteks pengambilalihan kekuasaan?
Pemerintah yang zhalim harus dijatuhkan! Tapi kan ada ekses negatifnya. Saya tidak mau Indonesia seperti Thailand yang terbiasa kudeta militer! Saya tidak mau Indonesia seperti Jepang yang bisa tiga kali ganti Perdana Menteri dalam setahun. Masyarakat kita belum siap. Sementara ini, kita berikan pencerahan pada masyarakat untuk mengikuti sistem. Kecuali sangat terpaksa, seperti rezim Soeharto. Kalau rakyat ingin melakukan gerakan, ya silahkan. Tapi pengambilalihan kekuasan - dalam sistem pendidikan politik – tidak baik.
Masyarakat juga salah. Rakyat kita pragmatis. Kita sering salah memilih pemimpin. Aura pemimpin dan aura alam itu harus nyambung! Kalau kita memilih revolusi, lebih baik revolusi pemikiran! Kita harus belajar soal kedewasaan politik.
Haruskah kita menciptakan sistem demokrasi ala Indonesia?
Saya tidak setuju sistem demokrasi sekarang;
one man one vote, that’s not Indonesian style! Masyarakat kita belum siap! Masyarakat kultur petani dan nelayan dengan pendidikan dasar di bawah rata-rata, akhirnya terjadi jual beli suara. Ini scenario asing. Sistem demokrasi Indonesia adalah sistem demokrasi terpimpin, terwakili.
Sekarang ini kan pemimpin ditunjukan dengan jumlah massa. Mestinya kita harus lebih selektif. Tidak boleh hanya karena punya uang, ingin jadi presien, beli kendaraan politik! Partai politik adalah kawah Candradimuka pemimpin. Bahkan Soekarno pun ketika memproklamasikan kemerdekaan kan sebagai Pemimpin Partai Nasional Indonesia, bukan sebagai presiden!
Kita butuh privilege dalam berjuang. Tidak bisa sendirian. Ini yang ingin saya sampaikan pada generasi muda Indonesia ; rebut jabatan apapun karena dengan itu Anda memiliki privilege!
Keluarga mewarisi Arya Wedakarna sejumlah perusahaan yang kiprahnya sangat berpengaruh di Bali. Namun dulu, sebelum mengambil alih tanggung jawab bisnis keluarga, Arya Wedakarna adalah seorang model dan musisi, seorang entertainer. Sebuah dunia yang diakuinya memberi pengaruh cukup besar dalam perkembangan jiwanya. Membuatnya menjadi lebih dewasa. Kini ia memimpin 54 lembaga sosial, budaya, pariwisata, kepemudaan dan agama. Ia juga mencatat Rekor Muri sebagai Doktor Termuda di Indonesia. Gelar tertinggi di dunia pendidikan
Saya bangga pada Pancasila
20 / MEI 2012/ TAHUN IV
MAESTRO
yang diraihnya pada usia 27 tahun 3 bulan. Ia juga Rektor Termuda di Indonesia, memimpin Universitas Mahendradatta yang memiliki 18 kampus di seluruh pelosok Bali. Tujuhpuluh persen mahasiswanya adalah penerima beasiswa sebesar 28,5 milyar yang dikucurkannya.
Selain menyumbangkan konsep pemikiran, Arya Wedakarna juga bertekad meninggalkan jejak landmark. Di Buleleng ia membangun patung Ganesha tertinggi di ASEAN. Di Nusa Dua, ia membuat Kitab Suci terbesar di dunia seberat 1 ton. Lalu, di Gianyar ia membuat Museum. Di Jembrana, ia mendirikan Perpustakaan Soekarno. Yang menarik, di Karangasem ia membangun kawasan film yang ia beri nama Baliwood. Baginya orientasi keuangan diletakan di belakang. Ia yakin bahwa dharma dan artha (harta) harus seimbang
Anda menjadi Doktor termuda di Indonesia. Bagaimana ceritanya?
Motivasinya adalah rasa jengah, keinginan untuk berbeda. Saya sejak kecil memang selalu ingin menjadi orang yang berbeda. Lalu, ada anggapan kalau orang-orang Bali tidak pintar di bidang menejerial. Saya ingin mengubah paradigma itu. Saya juga ingin mengangkat citra masyarakat Bali lebih baik lagi.
Kesibukan luar biasa itu yang membuat Anda sedikit mengesampingkan bisnis keluarga?
Bisnis itu kan ada sisi positif negatinya ya. Saya tidak menolak bisnis. Bisnis itu suatu keharusan! Saya tidak bisa banyak berkiprah tanpa sumber uang. Sumber uang itu harus dari bisnis! Tapi saat bermasyarakat, dengan embel-embel bisnis, negatifnya lebih banyak. Masyarakat kita belum siap
memisahkan bisnis dan kepemimpinan.
Saya tidak mau itu terjadi. Asset saya lebih banyak berupa saham. Untuk bisnis keluarga saya hanya menjadi advisor. Bahkan pada adik-adik saya pun saya strict. Saya katakan mereka punya kakak yang bekerja untuk masyarakat. Begitupun sekarang saya mulai sedikit berkenan jika diminta menjadi advisor atau patron.
Dengan posisi Anda secara sosial budaya bagaimana Anda mengimple-mentasikannya pada dunia bisnis? Kita selalu melihat Bali sebagai pusat industri kreatif yang bisa menjadi kekuatan ekonomi dan politik…
Sebagai Rektor, saya berikan blue-print. Mahasiswa saya harus jadi entrepreuner. Maksimal 10 tahun bolehlah jadi pegawai. Umur 35 harus punya usaha. Umur 45 tinggalkan kantor dan kembangkan usaha. Umur 50, buka cabang. Umur 55 pensiun. Kalau sampai 20 tahun masih ada mahasiswa saya yang menjadi karyawan orang lain, saya gagal!
Di Bali ini untuk jadi kaya cuma ada dua cara; jual tanah atau korupsi. Jangan orientasi jadi PNS. Saya orang yang sangat swasta. Swasta lebih trustable di dunia global, lebih disiplin. Jadi kalau mau punya mobil, ingin punya rumah, ayo jadi pengusaha. Masalah di Bali adalah leluhur masyarakat Bali bukan masyarakat industri. Orang Bali tidak bisa merantau. Berbeda dengan suku-suku lain.
Bali itu DNA-nya orang intelektual Majapahit. Yang lari ke Bali adalah para intelektual yang darah-nya pintar. Masyarakat Bali adalah masyarakat yang kreatif. Hampir tiap bulan muncul kreasi baru. Bahkan saya yang hidup dan bernapas di budaya Bali pun sering kali surprise! Negatifnya adalah sikap priyayi. Orang Bali berkesenian, tapi berkesenian untuk Tuhan. Ketika seorang Bali membuat ukiran, ukiran itu dipersembahkan untuk Tuhan. Jadi ketika didaftarkan hak cipta dan hak paten oleh asing, kita tidak peduli. Padahal di jaman globalisasi siapa cepat dia mendapat hak paten. Makanya banyak masalah hak cipta dan hak paten di kalangan UKM Bali. Satu kritik saya untuk Bali, Anda pernah dengar misalnya chain-hotel milik orang Bali di luar Bali? Tidak ada!
Menerima kunjungan di istana The Soekarno Center
/ MEI 2012/ TAHUN IV21
Saya mengakui bahwa kelemahan masyarakat Bali adalah masih jago kandang!
Anda ingin orang Bali mampu berbisnis di luar Bali?
Oh iya dong! Tapi intinya perkuat dulu jaringan di Bali!
Ada hubungannya dengan misi Anda membatasi jumlah wisatawan ke Bali karena masalah capacity?
Contohnya Banyuwangi dan Lombok. Keduanya harus menjadi zona pendukung Bali yang mandiri. Mereka memproduksi, Bali terima jadi. Tidak masalah kok! Tapi, jangan olah di Bali. Sebab Bali dengan 4 juta penduduk tidak lagi memiliki capacity! Waktu Lombok membangun Bandara Internasional, semua orang Bali protes. Saya justru orang pertama yang mendukung! Lombok harus mandiri. Begitu juga Banyuwangi. Jadi, ayo bangun Banyuwangi dan Lombok agar seperti Bali. Tapi jangan mengulangi kesalahan Bali dalam soal manajemen lingkungan, sosial budaya, HIV/AIDS atau narkoba. Saya tidak mau itu terjadi!
Ini semua peran saya sebagai Abiseka Raja Majapahit Bali. Karena sebagai rektor lingkupnya terlalu kecil. Sebagai presiden Soekarno Center, terlalu politis. Wilayah kerja saya adalah Indonesia. Ini misi Indonesia saya. Saya tidak mau hanya terfokus pada Bali saja. Bali bagaimanapun terlalu kecil untuk Indonesia. Jadi saya ingin orang Bali jadi pengusaha di luar Bali. Saya butuh sekitar waktu 5 tahun lagi untuk memberi pencerahan ini pada masyarakat Bali.
Jadi, Bali seperti apa yang Anda impikan?Bali yang memberikan manfaat bagi bangsa dan
dunia! Bukan sekedar citra. Saya tidak mau Bali hanya
besar pada nama dan popularitas. Saya ingin Bali bermanfaat secara ekonomi. Indonesia kalau ingin kuat harus lewat ekonomi. Saya punya doktrin dalam disertasi saya. Saya namakan Doktrin Wedakarna ; jangan pernah memaksa anak-anak muda untuk mencintai Indonesia sebelum bangsa ini belum bisa menyelesaikan masalah-masalah lokal!
Indonesia ini digerakan oleh swasta. Jadi pemerintah mestinya jangan gede rasa dulu. Saya ingin daerah lain di Indonesia meniru bagaimana Bali berfilosofi ; tidak tergantung pada pemerintah pusat. Swadesi kata Mahatma Gandhi, berdikari menurut istilah Soekarno. Bali tidak sepeserpun mendapat bagian dari trilyunan pajak dan sebagainya yang diambil pemerintah pusat. Tapi Bali tetap tersenyum. Tetap berdarma karena kami percaya hukum karma.
Jadi saya menganggap UKM, pengusaha kita adalah orang-orang yang sangat mandiri. Sebagai akademisi, sebagai Doktor Ilmu Pemerintahan saya dengan terbuka mengatakan bahwa pemerintah harusnya melakukan intervensi sistem. Tapi sekarang ini buat saya sudah sangat keterlaluan. Kita terbebas dari krisis Eropa beberapa tahun lalu bukan karena intervensi pemerintah tapi karena swasta!
Ada pesan untuk entrepreneur muda yang ingin berinvestasi di Bali?
Bali adalah etalase Indonesia. Anda harus punya etalase dan branch di Bali. Silahkan manfaatkan Bali karena Bali juga membutuhkan sentuhan entrepreneur muda. Ciptakan brand internasional di Bali. Jangan takut mengambil resiko. Bali adalah tempat yang tepat untuk bersosialisai dalam dunia internasional. Pesan saya, di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Ambilah tenaga kerja dari Bali agar tenaga kerja di Bali bisa mendapat lapangan kerja, bagilah CSR untuk masyarakat Bali. Tapi Bali tidak butuh ‘investor hitam’ dan tidak memiliki
Meraih gelar Doktor termuda
karakter dalam berbisnis. Ayo kita rebut kembali apa yang sudah diambil pihak asing. Dan jangan lupa… harus bangga pada Pancasila, hahaha…
Wendy Danoeatmadja/Foto : Okkie AZ, Lokasi : Grand Sanur Beach Hotel, Sanur dan The Soekarno Center, Istana Mancawarna, Tampaksiring, Gianyar, Bali /Dok. Pribadi, Sumber Lain : The Great Vedakarna – The Biography, Stephanie Aryanti, Petagine International Foundation dan Paramita Surabaya, 2006.
PENCERAHAN
22 / MEI 2012/ TAHUN IV
Ki Enthus Susmono, lahir di Tegal 26 juni 1966, adalah seorang dalang yang berasal dari Kabupaten Tegal Jawa Tengah. Gaya
sabetannya yang khas, kombinasi sabet wayang golek dan wayang kulit membuat pertunjukannya berbeda dengan dalang-dalang lainnya. Ia kerap disebut dalang ‘mbeling’. Sebagian menyebutnya dalang edan. Dalam membawakan lakon pewayangan ia memang sering tidak mengikuti pakem pewayangan.
Popularitas Enthus sebagai dalang tak diperoleh dengan mudah meski ayahnya, Soemarjadiharja berprofesi sebagai dalang wayang kulit dan wayang golek. Enthus justru tidak diizinkan oleh ayahnya menjadi dalang. “Alasan ayah saya, dadi dalang kuwi abot sanggane (menjadi dalang itu berat bebannya),” kata Enthus ketika ditemui di rumahnya desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Ketika itu dia tak begitu mengerti. Seiring berjalannya waktu, ia mulai memahami maksud sang ayah ; hal paling pokok
Dalang Ki Enthus Susmono
Wayang GusDur Ditawar 40 Juta Dari wayang batang pisang,
Enthus Susmono kini menjadi dalang bertarif ratusan juta dan pengerajin wayang terkemuka.
Wayang Gus Dur buatannya ditawar 40 Juta di Belanda. Ia juga mendirikan koperasi yang
bertujuan mensejahterakan karyawannya.
PENCERAHAN
22 / MEI 2012/ TAHUN IV
Ki Enthus dengan Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi)Ki Enthus dengan wayang di rumahnya, Tegal
/ MEI 2012/ TAHUN IV23
Wayang GusDur Ditawar 40 Juta
yang sering terjadi pada dalang adalah manajemen keuangan yang salah. Dalang sering menggunakan manajemen ayam ; langsung menghabiskan uang yang diperolehnya.
Karena itulah ayahnya tak ingin Enthus menjadi dalang. Dia diharapkan belajar sampai perguruan tinggi agar mempunyai bekal hidup cukup. Namun, sejak masih kecil ia justru sering mencuri kesempatan memainkan wayang milik ayahnya. “Saya memainkan wayang kalau ayah saya sedang tidur, seusai pentas. Kalau beliau bangun, semua perlengkapan sudah saya rapikan lagi,” ujarnya. Singkat cerita, ketika duduk di bangku SMP Negeri
/ MEI 2012/ TAHUN IV23
Ki Enthus dengan Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi)Ki Enthus dengan wayang di rumahnya, Tegal
PENCERAHAN
24 / MEI 2012/ TAHUN IV
1 Tegal, ia mengikuti kegiatan ekstra kulikuler Karawitan. Enthus dibimbing gurunya, Prasetyo. Di SMP itulah, kemahiran berkarawitan terasah dan akhirnya ia dijuluki Enthus Tukang Kendang. Ilmu itu ternyata menjadi pilar dasar kemahirannya memainkan gamelan dan mendalang.
Saat duduk di bangku SMA I Tegal, ia mulai mendalang dan itulah awal kreativitasnya diasah. Enthus masih ingat betul, saat itu acara lomba karya Penegak Pandega dalam kegiatan ekstrakulikuler Pramuka. Ia mendalang
menggunakan wayang dari batang pohon pisang dengan gamelan cangkem - suara mulut dan layar diikatkan pada tongkat Pramuka yang dipegangi teman-temannya. Sedangkan lampu untuk penerangan digunakan obor. Wayang pun dimainkan. Ternyata pentas sederhana itu mendapat sambutan para guru dan teman-temannya. Sejak itu Enthus sering diminta mendalang pada acara Pramuka di sekolah-sekolah lain. “Pak Mawardi, guru SMA saya, lantas meminta ke ayah agar saya diperbolehkan mendalang. Hati ayah luluh dan saya boleh mendalang. Bahkan justru ayahlah yang mewisuda saya untuk menjadi dalang saat lustrum V SMAN I Tegal pada 24 Agustus 1983,” ujarnya.
Tak lama setelah mewisuda anaknya, tepatnya Februari 1984 ayah-nya, Soemarjadiharja wafat dalam usia 55 tahun karena sakit. Enthus, yang masih kelas II SMA mengambil alih peran sebagai kepala keluarga untuk menghidupi ibu, membiayai sekolahnya dan memelihara 11 anak pungut sang ayah. Jadilah dia bersekolah pada pagi hari, dan malamnya mendalang untuk mendapat penghasilan. Selepas SMA ia diterima di Jurusan Biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo lewat
PENCERAHAN
24 / MEI 2012/ TAHUN IV
Ki Enthus dalam sebuah pementasan wayang kulit
Bertemu ibu Nuriyah Wahid istri Gus Dur
/ MEI 2012/ TAHUN IV25
jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) namun tak diambilnya karena kendala dana. Tak lantas berputus asa, justru dengan memanfaatkan relasi sang ayah, Enthus terus mendalang. “Saya pernah menjadi pembuat minuman di Akademi Seni dan Karawitan Indonesia (ASKI) Solo selama 1984-1986. Lantas, saya menang pada Festival Dalang Remaja Tingkat Jawa Tengah di Wonogiri tahun 1988,” ungkapnya.
Among Tarif
Mengingat masa lalunya yang merangkak dari bawah, Enthus tidak lantas membabi buta soal tarif. Untuk tarif mendalang ia menerapkan istilah among tarif, artinya siapa yang mengundangnya mendalang. Kalau pemerintah, partai, dan penjabat tentunya tarifnya mahal, antara Rp. 80-100 juta. Tapi kalau kebetulan yang mengundang petani biasa, maka Enthus memiliki tarif sendiri. Untuk masyarakat Tegal, Enthus berani menggratiskan tanggapannya.
Pernah sebuah keluarga bernadzar saat ada salah satu keluarganya sakit, bila sembuh akan diundangkan Ki Enthus untuk mendalang. Bagi Ki Enthus hal itu merupakan kewajibanya untuk membantu orang yang dirundung duka tadi. “Saya tidak memasang tarif, karena bagi saya itu merupakan kewajiban saya untuk menolong keluarga tadi,” ungkapnya.
Kru atau pengiring saat Enthus mendalang biasanya sampai 70 orang. Tergantung kondisinya.
Kadang juga memakai 20-40 orang. Paling sedikit hanya 10 orang, semisal saat ia pentas di luar negeri, baik di Belanda maupun Perancis. Penghasilan perbulannya, sekitar 50 juta. Itu hanya dari mendalang. Belum dari usahanya menjual kerajinan wayang dan gamelan. Satu kotak wayang buatan Ki Enthus bisa dibandrol dengan harga ratusan juta rupiah. Memang, selain menjadi dalang, Enthus juga sudah merintis usaha sebagai pengrajin wayang ; wayang kulit, wayang golek, wayang santri sampai wayang beber.
Untuk usaha kerajinan wayangnya, Enthus bahkan mendirikan sebuah koperasi bagi
/ MEI 2012/ TAHUN IV25
Ki Enthus dengan KH Agil Siradj (ketua PBNU)
Kitab Al Quran tulisan tangan koleksi Ki Enthus Lukisan Ki EnthusWayang golek buatan
Ki Enthus
PENCERAHAN
26 / MEI 2012/ TAHUN IV
karyawannya dengan sistem manajemen tanpa bunga. Bahkan ada asuransi pribadi bagi yang sakit - bila mereka tidak bisa ikut mengiringi Enthus tetap mendapat jatah uang manggung. “Saya lebih suka mengistilahkan manajemen saya ini adalah manejemen sosial religius,” ujar Enthus sambil tersenyum .
Ratusan JutaNilai seni kerajinan wayang produksi Enthus
harganya rata-rata puluhan bahkan ratusan
juta rupiah. Hasil kerajinan wayang golek yang menggambarkan sosok Gus Dur buatan Enthus sempat ditawar Rp. 40 juta di Amsterdam. Namun ia menolak karena wayang itu untuk kenang-kenangan.
Beberapa waktu lalu karya wayang terbarunya, wayang Rai Wong atau wayang berwajah orang, dipamerkan di Tropen Museum, Rotterdam, Belanda. Pameran itu bertajuk Wayang Superstar The Theaterworld of Ki Enthus Susmono. Jumlah wayang yang dipamerkan sebanyak 57 buah. Diantaranya wayang berwajah George Bush, Saddam Hussein dan Osama bin Laden. Sekitar 45 boneka wayangnya dibeli dengan harga ratusan juta rupiah.
Enthus kemudian mementaskan wayang kulit Rai Wong dengan lakon Dewa Ruci di Amsterdam dan Paris. Penontonnya kebanyakan orang bule. Harga tiket kalau dikurskan dengan rupiah bisa mencapai Rp 500 ribu per-penonton. Waktu itu Ki Enthus mementaskan wayang kulit dengan wayang golek dalam satu pementasan dan satu panggung. Teks/ Foto: Dody Handoko, Istimewa
PENCERAHAN
26 / MEI 2012/ TAHUN IV
Ki Enthus dalam wayang Raiwong buatannya
/ MEI 2012/ TAHUN IV27
PENCERAHAN
28 / MEI 2012/ TAHUN IV
Nasi grombyang, namanya memang eksentrik. Makanan khas Kabupaten Pemalang ini adalah sejenis nasi campur daging yang
dalam penyajiannya antara isi dan kuahnya lebih banyak kuahnya sehingga terlihat bergoyang-goyang. Itulah grombyang alias bergoyang-goyang. Isinya terdiri dari nasi, irisan daging kerbau atau sapi dan kuah dicampur menjadi satu, disajikan dalam sebuah mangkuk kecil.
H. Warso
Nasi Grombyang 80 Kg Daging SehariWarso menekuni bisnisnya sejak tahun 1978. Selama puluhan tahun ia hidup dari berjualan nasi grombyang. Kesabarannya berbuah manis. Kini, di saat ramai, dalam sehari ia mampu menjual nasi grombyang plus 80 kilogram daging. Hasilnya, ia investasikan untuk membeli rumah, sawah dan juga 23 sepeda onta seharga puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ
Nasi Grombyang
/ MEI 2012/ TAHUN IV29
Warso adalah salah satu penjual grombyang
tertua dan dikenal di kota Pemalang. Ia sudah
menjadi pewaris ketiga dalam silsilah penjualan
grombyang dalam keluarganya. Diakuinya, ia
bahkan sudah sejak kelas tiga SD mengenal
grombyang. “Saya sudah sejak tahun 1966 ikut-
ikutan jual grombyang. Tapi baru serius dengan
membuka lapak sendiri di tahun 1978,” ucapnya.Warung nasi Grombyang H. Warso, Pemalang
PENCERAHAN
30 / MEI 2012/ TAHUN IV
Awalnya, ia menjualnya di sekitar alun-
alun kota Pemalang. Lapaknya kecil dan hanya
beratapkan terpal. Namun karena keuletannya,
akhirnya ia mampu membeli sebuah ruko di Jalan
RE Martadinata, Pemalang. Bahkan menjadi lebih
besar lagi, 2 ruko bersampingan ia beli untuk
dijadikan tempat usaha. “Dulu, membangun
bisnis ini saat masih di tenda, modalnya masih
ribuan rupiah. Kalau sekarang bisa jutaan bahkan
mungkin puluhan juta,” kisahnya.
Menurutnya, saat ini penjualan nasi grombyang
perkembangannya masih berjalan biasa-biasa saja.
“Sekalinya ramai, ya ramai. Kalau sedang sepi, ya
sepi. Tapi biasanya kalau hari libur atau tanggal
merah, disini ramai. Kebetulan posisi warung saya
masih tak terlau jauh dari alun-alun. Atau saat
musim mudik lebaran, itu pasti ramai sekali,”
tegas pria setengah baya ini.
80 Kg Daging Sehari Pelanggan Warso terbilang banyak yang loyal.
Pasalnya, banyak diantara konsumennya yang
datang dari luar kota dan terus menerus bahkan
sampai beranak cucu. Dikatakannya, dalam sehari
konsumennya diantara puluhan sampai ratusan
orang. “Saya memang tak pernah ngitung jumlah
pelanggan. Tapi kalau lagi ramai, ratusan orang
bisa sampai, karena orang keluar masuk terus,”
jelasnya.
Ia membuka warungnya mulai pukul 09.30 WIB
hingga tengah malam. Sebelum buka, sejak pukul
04.30 WIB, ia sudah bangun untuk meracik bumbu.
Setelah itu, pada pukul 06.00 WIB, ia berbelanja
daging ke pasar. Sehari bisa menghabiskan
sebanyak 50 kilogram daging sapi. “Kalau hari
biasa hanya sekitar 50 kg daging saja. Dari 1 kg
itu bisa menjadi 23 porsi. Tapi kalau lagi ramai,
bisa sampai 80 kg. Dulu masih daging kerbau, tapi
karena sekarang jarang, jadi diganti daging sapi,”
tandasnya.
Meski perkembangan bisnisnya cukup lumayan
baik, ia tak pernah berencana untuk membuka di
tempat lain. “Yang meminta saya untuk membuka
di tempat lain banyak, bahkan di Jakarta, tapi
saya tidak mau. Biar disini saja, satu saja. Kan
yang mengatur rejeki sudah ada. Selama ini pun
saya tak pernah menggunakan cara khusus dalam
menarik pelanggan. Yang penting masakannya
enak, dengan sendirinya pelanggan pasti datang,”
aku bapak yang telah mempekerjakan 15 karyawan
ini.
PENCERAHAN
Sate pelengkap Nasi Grombyang
/ MEI 2012/ TAHUN IV31
Syarat lainnya sebagai strategi menarik
massa, jangan membeda-bedakan pelanggan.
“Pejalan kaki, pengguna sepeda dan penunggang
mobil sekalipun, layani secara sama. Yang dahulu
didahulukan, yang belakang dibelakangkan. Kan
mereka bayarnya sama, kenapa harus dibedakan.
Juga ikuti apa keinginan pelanggan, kita terima
saran-sarannya,” cetusnya memberikan tips.
Soal harga pun relatif murah. Satu porsi nasi
grombyang ia jual seharga Rp 9 ribu. Sate sebagai
pelengkapnya, dihargai Rp 2500 pertusuk.
Investasi Sawah dan Sepeda Onta Ayah tiga anak berusia 56 tahun ini, selain
berbisnis nasi grombyang, ia juga menginvestasikan
hasilnya dengan sebuah rumah bertingkat di
depan warungnya, serta membeli sawah dan
memperbanyak koleksi sepeda onta-nya. “Sebagai
sambilannya, saya beli sawah sedikit demi sedikit
dari hasil penjualan grombyang ini. Selain itu, saya
juga suka mengoleksi sepeda onta, sepeda kuno,”
sebutnya.
Saat ini, di rumahnya, Warso sudah memiliki
23 sepeda antik-original keluaran zaman baheula
seperti Gazelle, Batavus, Fongres, Phoenix,
Raleigh, Philips, Humber dan Simplex. Soal harga
tentu sudah bisa ditebak, selangit! Sepeda-sepeda
itu apabila ada yang minat, ia jual kembali dari
mulai harga Rp 2 juta sampai Rp 150 juta. “Saya
membelinya dari para petani kampung. Yang harga
Rp 150 juta sempat ditawar Rp 100 juta, belum
saya lepas,” tuturnya.
Warso dan Istri diantara sepeda Onta koleksinya
Warso dengan sepeda Gazelle
PENCERAHAN
32 / MEI 2012/ TAHUN IV
Fauzan Hangriawan
6 Ton Lele Setelah 12 Kali Bangkrut
PENCERAHAN
32 / MEI 2012/ TAHUN IV
/ MEI 2012/ TAHUN IV33
Usianya baru 25 tahun, ia sudah mengalami 12 kali gagal bisnis. Tahun 2008, dengan modal 1,5 juta dan belajar otodidak, ia nekat budidaya lele Sangkuriang. Nasib mujur bagi Fauzan, karena kini dalam sebulan
ia mampu menjual 6 ton lele ke pasaran. Selain ia juga menekuni pembenihannya, dalam sebulan 300 ribu ekor di tebar
ke seluruh Nusantara.Teks: Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ
/ MEI 2012/ TAHUN IV33
PENCERAHAN
34 / MEI 2012/ TAHUN IV
pun bukan lagi dumbo tapi lele Sangkuriang.
Dengan 10 kolam itulah, keuntungannya terlihat
semakin bergeliat. Ikan lele hasil produksinya ia
distribusikan ke pasar-pasar tradisional dan juga
para penjual pecel lele di seantero Jabodetabek,
meski dengan tetap melalui tengkulak.
“Sebenarnya, saya juga tidak mau menjualnya
ke tengkulak. Tapi pasar kan maunya kontinyu
setiap hari dikirim lele, sementara kemampuan
34 / MEI 2012/ TAHUN IV
Budidaya ikan tawar memang masih
sangat menjanjikan. Seperti yang dialami oleh
Fauzan Hangriawan, yang sejak tahun 2008
mengkhususkan diri terjun di bisnis perlelean.
“Awalnya tahun 2008. Karena ada kolam tak
terpakai di rumah, timbullah ide untuk budidaya
lele. Kala itu, saya hanya menebar 1.000 ekor lele
jenis dumbo,” ujarnya.
Untuk memulai bisnisnya, Fauzan hanya
merogoh kocek sebesar Rp 1,5 juta. Uang tersebut
ia pakai untuk membeli terpal, pakan dan juga
benih lele. Tiga bulan selanjutnya, ia menuai jerih
payahnya. Dari 1.000 lele itu, dapat dipanen
sebanyak 98 kilogram. “Semuanya saya jual ke
tengkulak hanya dihargai sebesar Rp 400 ribu.
Tapi itu tak terlalu penting bagi saya saat itu, yang
terpenting adalah saya dapat ilmu lele-nya,” cetus
Fauzan.
Ia pun semakin tertantang bertarung di
bisnis ini. Lalu, ia bekerjasama dengan dua orang
temannya yang memiliki lahan dan uang. Hasilnya,
ia bisa membuka 10 kolam. Lele yang diternaknya
PENCERAHAN
Menjaring benih lele untuk disortir
Beberapa kolam benih lele
/ MEI 2012/ TAHUN IV35
ekor lele. Dari 5 ribu ekor itu, kalau pembesaran,
panennya bisa jadi 5 kuintal. Menyangkut harga jual,
lele besar dijual seharga Rp 11 ribu perkilogramnya.
Sementara kalau benihnya, perekornya dihargai
antara Rp 150-225. “Prospeknya masih sangat
bagus. Karena peminat daging lele di Indonesia
sangat tinggi. Dan lele disukai semua kalangan.
Hanya saja berbisnis di bidang ini membutuhkan
banyak inovasi, pemasaran dan pengembangan
produknya harus diperhatikan. Jangan hanya
berhenti di budidaya,” ucapnya.
Dalam rangka inovasi tersebut, belakangan
ia tengah merintis jaringan penjualan outlet-outlet
ikan segar, dan sudah berdiri di tiga lokasi. “Ini
salah satu strategi penjualan agar tidak melewati
/ MEI 2012/ TAHUN IV35
saya belum sampai kesitu. Paling tidak, saya bisa
panen 2 hari sekali,” terang pria yang memberi
nama Sylva Farm pada bisnisnya ini.
Setahun kemudian, Fauzan pun mengubah
strateginya. Meski tetap bergerak di bidang
pembesaran lele, kali ini ia juga melakukan
pembenihannya. Untuk pembesarannya, ia
manfaatkan para petani lain melakukannya dengan
cara bermitra. Saat ini, setidaknya ia telah memiliki
20 mitra petani binaan. “Mereka semua membeli
benih lele-nya dari saya. Untuk pembenihan ini,
saya membuka lahan khusus di Jagakarsa, Jakarta
Selatan. Sementara pembesaran di Depok, Jawa
Barat,” beber pria kelahiran Pontianak ini.
6 Ton dan 300 Ribu Ekor Ketekunannya selama hampir empat tahun
akhirnya tak sia-sia. Lele Sangkuriang yang
diternakannya membawa berkah. Dalam sebulan,
dari pembesaran ia mampu menjual hingga 6
ton lele di area Jabodetabek. Sedangkan untuk
pembenihannya, sebulan sampai 300 ribu anak
lele. “Peluang pembenihan masih potensial.
Sebulan permintaannya sekitar satu juta ekor,
tapi saya baru bisa melayani 300 ribuan saja. Dan
distribusinya sudah nasional, dari Aceh hingga
Papua,” katanya.
Saat ini, ia telah memiliki 70 kolam di Depok
dan Jagakarsa. Satu kolamnya terdiri dari 5 ribu
Benih lele
Proses penghitungan benih lele Benih lele saat diberi makan
PENCERAHAN
36 / MEI 2012/ TAHUN IV
PENCERAHAN
36 / MEI 2012/ TAHUN IV
Beliau mengajarkan saya bahwa dalam bisnis
jangan hanya mengejar profit semata, tapi harus
ada nilai kebermanfaatannya,” ungkapnya.
Bermula dari sanalah, ia memilih jalan ke
pembenihan agar pembesaran bisa dilakukan
oleh para petani lain. Memberdayakan para petani
lele dengan cara menjadikannya sebagai mitra.
“Dengan cara seperti itu, kita berbagi dengan para
petani. Saya berusaha membina mereka.” Memilih
lele sangkuriang pun ternyata memiliki nilai unggul
tersendiri. Selain lele itu cepat besar, telurnya
pun terbilang sangat banyak. “Kalau lele dumbo
bisa dipanen setelah tiga bulan, sangkuriang
hanya cukup dua bulan. Dalam pembenihan pun
diuntungkan, induk lele sangkuriang ukuran 1,5
kilogram, sekali bertelur bisa sampai 30 ribu
sampai 40 ribu butir. Untuk pembenihan ini,
sekarang saya memiliki 200 induk lele betina dan
100 ekor jantan,” imbuhnya.
Ke depan ia berencana akan terus menambah
mitra plasma dari 20 yang sudah ada. Bagi
pengusaha lele pemula tak lupa ia juga berpesan
agar selalu menanamkan keseriusan dan
optimisme dalam mengelola bisnis ini. “Bisnis
lele jangan hanya sambilan atau iseng-iseng kalau
tidak mau hasilnya sambilan atau iseng juga.
Harus serius dan fokus. Selain itu, karena bisnis
ini penuh risiko dan tantangan, salah satunya
adalah banyaknya angka kematian anak lele yang
diternak, jadi harus selalu menjaga hubungan baik
dengan sang pencipta lele dan kita semua, Allah
Swt,” tutup Fauzan.
jalur konvensional, yang melalui tengkulak lalu ke
konsumen. Dengan konsep yang lebih bersih dan
apik, tampilan bagus serta karyawan professional,
saya berharap di bidang ini juga peluangnya
semakin besar,” aku pria tamatan Fakultas Hukum
Universitas Atmajaya ini.
Pernah Bangkrut 12 KaliSiapa sangka, dibalik kesuksesan yang telah
direguknya itu, awalnya ia pernah banting tulang
melawan 12 kegagalan bisnis. Dimulai saat ia
duduk dibangku SMP, ia mulai menjual batu bata di
Jakarta yang dibawanya dari Lampung. Kemudian ia
beralih profesi menjadi penjual gula merah sampai
arang batok kelapa. “Saya lakukan itu karena ingin
mandiri,” sebutnya.
Semasa SMA, otak bisnisnya kembali berkobar.
Kali ini ia membidik penjualan keripik dan sepatu.
Namun kemudian ia tinggalkan. Masuk ke jenjang
kuliah, ia berjualan siomay. “Hanya bertahan
satu minggu. Setelah itu tutup, karena ditinggal
karyawan,” kisahnya.
Seperti tak pernah kapok, lalu ia menilik
bisnis chinese food. Setali tiga uang, tak sampai
lama, bisnis itu pun kandas lagi. Setelah itu, bisnis
percetakan pun ia singgahi. Di bisnis ini cukup
bertahan lama bahkan hingga sekarang, meski
sedikit terjadi kemandegan. “Lalu, masuklah saya
ke lele. Inspirasinya, karena sejak kecil saya suka
agrobisnis, orangtua pun mengajarkan itu. Satu
kali panen lele saya merugi, akhirnya saya berguru
ilmu lele ke Pak Nasruddin, petani lele sukses.
Pemilihan benih Beberapa induk lele
/ MEI 2012/ TAHUN IV37 / MEI 2012/ TAHUN IV37
PENCERAHAN
38 / MEI 2012/ TAHUN IV
Rahayu Kertawiguna ( Nagaswara )
Desainer Cover Kaset, Miliki 400 Artis
PENCERAHAN
/ MEI 2012/ TAHUN IV39
Pendidikan terakhir
Rahayu di Universitas
Trisakti, jurusan Desain
Grafis. Ia mulai kuliah pada
tahun 1984. Tak lama, sebuah
perusahaan rekaman Pan
Audio di glodok, membutuhkan
desainer cover kaset. Rahayu
pun bekerja di perusahaan itu
dengan gaji pertama 65 ribu
rupiah perbulan. Baru setelah
3 bulan berikutnya gajinya
Desainer Cover Kaset, Miliki 400 Artis
Sekitar tahun 1990-an, Rahayu Kertawiguna adalah seorang desainer cover kaset. Menggarap cover album seperti Nike Ardila, Nafa Urbach sampai kaset lagu barat. Karyanya sudah ribuan. Prestasi ini menggiringnya menjadi pemilik perusahaan rekaman Nagaswara, yang mencetak lebih 400 artis.
dinaikkan menjadi Rp 125 ribu
perbulannya.
Saat itu, honor desainer
cover kaset cukup besar. Ia
mengantongi 250 ribu rupiah
untuk satu disain. Tahun
berikutnya, ia menggarap
pesanan untuk cover kaset lagu-
lagu Arab, meski bayarannya
hanya 25 ribu rupiah perdesain.
Untungnya, sebulan ia bisa
menyelesaikan 100 desain.
Padahal, saat itu semua desain
dikerjakan dengan teknik
manual. “Jaman itu masih
susah, semuanya dikerjakan
dengan manual,” ujar Rahayu.
Ketika itu, desain memang
masih menggunakan kertas
kalkir, huruf Rugos dan belum
ada print-out. Untuk mendesain
satu cover kaset dibutuhkan 2-3
jam.
Tahun 1998, barulah
komputer digunakan untuk
desain grafis. Pekerjaan pun
semakin gampang. Pelan-pelan
usaha Rahayu merangkak
menjadi besar. Ia pun mencoba
peruntungan terjun ke dunia
industri musik. Awalnya tahun
1995, mengontrak ruangan
sederhana seluas 4X3 meter
yang tidak dilengkapi AC. Di
sinilah Rahayu bekerja keras
mengembangkan bisnisnya.
Wali Yang FenomenalPada awal perjalanan
Nagaswara, Rahayu bekerja
PENCERAHAN
40 / MEI 2012/ TAHUN IV
sama dengan perusahaan
rekaman Citra Swara Sakti. Lalu
dibuatlah Nagaswara Sakti,
pada tanggal 27 September
1999. Nama Naga dipilih karena
itulah shio Rahayu. Menurut
kepercayaan keyakinannya,
nama bisa membawa ke-
beruntungan. “Saya sesuaikan
dengan kepribadian saya,
meskipun naga sendiri
merupakan binatang khayalan,”
papar Rahayu. “Harapan saya
perusahaan rekaman ini bisa
menjadi yang tertinggi sesuai
dengan simbol namanya,”
tambahnya.
Pertama kali Nagaswara
Sakti masih memproduksi
lagu-lagu karaoke. Kemudian
lagu-lagu yang berirama house
musik juga lagu-lagu remik. Baru
pada tahun 2003 Nagaswara
melansir single musik pertama
milik Kerispatih. Tahun 2004,
Kerispatih meluncurkan album
kompilasi Gulalikustik dengan
2 single yakni Lupakan Aku
dan Sebentuk Hati buat
Kekasih. Album ini adalah
album kerjasama dengan Radio
Mustang FM yang melibatkan
sejumlah band lain di dalamnya.
Tahun 2005, Kerispatih meledak
dengan album mereka Kejujuran
Hati.
Kesuksesan itulah yang
mendorong Nagaswara Sakti
terus mencari musisi-musisi.
Tercatat lebih 20 artis menjadi
garapan Nagaswara Sakti.
Memasuki tahun 2007,
menggarap T2 - Tika dan Tiwi.
Duo T2 melesat lewat nomor
Rahayu saat launching album artisnya
Bersama istri dan ketiga anaknya
Nagaswara dapat penghargaan Muri
/ MEI 2012/ TAHUN IV41
OK ciptaan Dewiq. Kemudian,
terciptalah fenomena garapan
Nagaswara Sakti yaitu Wali
pada tahun 2008. Band ini,
mampu menjual 30.000 ribu
keping album. Jumlah yang luar
biasa saat ini.
Band ini meledak di pasaran
lewat album perdananya Orang
Bilang lalu masterpiece album
Cari Jodoh dan terakhir Aku
Bukan Bang Toyib. Lagu-lagu
mereka seperti Dik, Cari Jodoh,
Baik-baik Sayang, Yank, Aku
Bukan Bang Toyib dan lainnya
dinyanyikan di mana-mana.
Tidak hanya itu, Wali juga
menjadi band satu-satunya di
dunia yang berhasil meraup
perolehan Ring Back Tone
hingga mencapai 25 juta
unduhan. Semula, dengan
musik Melayu yang mereka
usung, hampir tidak ada radio
yang mau menerima lagu-
lagu Wali. Tapi Rahayu tidak
patah semangat. Dia bahkan
bergerilya dari radio ke radio
untuk berpromosi.
Saat ini Nagaswara
Sakti merupakan salah satu
perusahaan rekaman yang
paling banyak memproduksi
album penyanyi Indonesia
papan atas. Jumlah musisi
yang berada di bawah payung
Nagaswara sekitar 200 orang,
bahkan pernah mencapai
400 orang. Ini karena Rahayu
memberi kesempatan seluas
mungkin bagi para musisi untuk
berkembang. Tidak terkecuali
musisi senior yang ditolak label-
label lain. Makanya, ia tidak
mau menyebutkan Nagaswara
sebagai sebuah label melainkan
Big Indie.
Nagaswara dapat penghargaan Muri
Rahayu dan The Sister dalam pemusnahan CD bajakan
Rahayu Menjadi pembicara dalam sebuah seminar
PENCERAHAN
42 / MEI 2012/ TAHUN IV
Minus Modal BesarMembangun Nagaswara
Sakti dari awal diakui Rahayu
tidak dengan modal besar.
“Jujur saya tidak punya modal
besar. Modal saya hanya
semangat dan kerja keras dan
modal finansial yang sangat
minim,” imbuhnya. Kini Rahayu
mengaku merogoh ratusan juta
untuk satu musisi. “Dana untuk
satu penyanyi sekitar dua ratus
juta,” akunya.
Rahayu mengakui modal
utama perusahaan rekaman
adalah melatih kepekaan mata
dan telinga karena bisnis
ini berurusan dengan audio,
suara. Kemudian yang sering
terjadi adalah egoisme pemilik
perusahaan rekaman. Salah
satu hal penting adalah memilih
musisi mana yang bisa dijual.
Artinya pemilik perusahaan
rekaman harus pandai me-
nilai karakter musik, aliran,
kekompakkan group - bila bicara
masalah grup band - dan yang
terakhir keindahan vokal dari
penyanyinya.
Kalau masalah pasang
surut musisi, menurut Rahayu
sudah merupakan hal biasa
yang dirasakan dan dihadapi
perusahaan rekaman. Pasang
surut dalam hal pruduksi dan
popularitas sudah merupakan
siklus 5 tahun sekali. Jadi
dalam masa 5 tahun itu,
industri musik dan musisi akan
mengalami pasang surut. “Dan
beruntunglah artis yang bisa
naik daun kembali setelah
mengalami masa pasang surut
itu,”.paparnya. Dody Handoko
Acara gathering karyawan
Beberapa penghargaan yang diraih
/ MEI 2012/ TAHUN IV43
PENCERAHAN
44 / MEI 2012/ TAHUN IV
Orangtuanya memulai bisnis ini sejak tahun
1964 dengan modal yang tak terlalu
besar. Awalnya, orangtua Zaenuddin
adalah pekerja di perusahaan besar shuttlecock
atau kok di Tegal. Keahliannya membuat kok
menginspirasi dirinya membuka perusahaan
kok di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi,
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Kini, Zaenuddin sudah menjadi generasi kedua,
penerus bisnis kok. Lewat bendera UD Trisakti, ia
berjuang agar bisnisnya tetap terbang melayang.
Meski sesekali ia juga sedikit mengeluh, karena
Zaenuddin
Pemasok 120 Ribu Shuttlecock Sebagai generasi kedua, ia cukup berhasil melanggengkan perusahaan keluarga. Adalah Zaenuddin yang meneruskan titah orangtuanya untuk berbisnis shuttlecock. Kini, dalam sebulan ia mampu memproduksi hingga 120 ribu buah shuttlecock atau sekitar 10 ribu slop shuttlecock yang disebar sampai Sumatera dan Kalimantan.
Kok produksi UD Trisakti
/ MEI 2012/ TAHUN IV45
pasar kok khususnya ekspor banyak dikuasai
perusahaan besar di Tegal. Namun ia tetap yakin,
dengan segenap kegigihannya, bisnisnya bisa
makin berkembang. “Dulu, modalnya kurang dari
10 juta. Kendalanya saat musim hujan datang.
Peminat main bulutangkis berkurang. Atau musim
sepak bola seperti piala dunia, kok tidak laku,”
ucapnya setengah bercanda.
Produksi 10 Ribu Slop Meski begitu, setiap bulannya, ia mampu
memproduksi antara 8 ribu hingga 10 ribu slop
kok, masing-masing slop terdiri dari 12 buah kok. Kok produksi UD Trisakti Rumah dan workshop kok di Desa Lawatan
PENCERAHAN
46 / MEI 2012/ TAHUN IV
“Saya produksi kok ini tidak pernah berhenti.
Kalau tidak terdistribusikan, saya stok. Kalau
berhenti produksi, kasihan para pekerja,” ujar
pria yang sudah mempekerjakan 21 karyawan
dan 20 keluarga di Desa Lawatan ini.
Dari 10 ribu slop itu, ia distribusikan ke
beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta,
Tangerang dan Banten. Yang terjauh, diakui
Muhammad Sumitro Daud – rekan bisnis
Zaenuddin, baru sampai Sumatera dan
Kalimantan. “Pasar kami masih domestik. Kalau
luar negeri, persaingannya masih sangat besar,”
akunya.
Agar produknya bisa dikenal masyarakat,
ia pun memberi merek pada kok yang dijualnya.
Mereknya adalah Larissa dan Trisakti juga dua
merek lainnya. “Masing-masing merek ini terdiri
dari empat varian untuk membedakan kualitasnya.
Sementara bulu yang kami gunakan adalah bulu
ayam dan entog. Kualitas terbagus adalah yang
terbuat dari bulu entog,” jelas Sumitro.
Mengenai harga, kok yang diproduksi UD
Trisakti ini terbilang relatif murah. Satu slopnya
dibanderol antara Rp 15 ribu sampai Rp Rp 60
ribu. “Dalam sebulan bisa terjual antara 4 ribu-5
ribu slop. Kalau lagi musim turnamen bulutangkis,
ya bisa habis sampai 8 ribu slop,” kilahnya.
Selama ini, ia tak pernah khawatir kekurangan
stok, meskipun pesanan datang dari mana-mana.
“Di sini itu tenaga terampilnya banyak, hampir
seluruh kampung mempunyai keahlian membuat
kok secara turun temurun. Bicara kualitas,
kualitas kami sama dengan kok yang diproduksi
perusahaan besar!” tandasnya.
Zaenuddin dan Sumitro bersama berbisnis kok
Bulu - bulu bahan baku kok
/ MEI 2012/ TAHUN IV47
Proses Panjang 2 Juta Helai
Proses pembuatan kok itu ternyata
melewati beberapa tahapan yang cukup
lama. Diterangkan Zaenuddin dan
Sumitro, untuk membuat kok
dimulai dengan menyortir bulu-
bulu antara ayam dan entog.
Kemudian dicuci bersih, lalu
dipukul-pukul dan dijemur
atau dianginkan. Setelah
bulu-bulu itu mengering,
lalu dicetak oleh sebuah
alat bernama Ponan dan
dipotong sesuai ukuran yang
ditetapkan. “Setelah itu, dipilih mana bulu
kanan dan kiri, sayap harus berpasangan dengan
sayap, bulu ekor dengan ekor. Setelah selesai,
kemudian dimasukkan ke gabus, disetel, di-lem,
dipita, di-cap dan yang terakhir di tes satu persatu
agar terbang sempurna,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan 10 ribu slop
itu, dalam sebulan ia harus menyetok bulu ayam
dan entog sampai 2 juta helai. Bulu-bulu itu ia
peroleh dari para pemasok di berbagai wilayah
seperti Klaten, Solo dan beberapa daerah Jawa
Timur. “Sebulan saya stok 2 juta helai. Satu kok
itu terdiri dari 16 helai. Dan bulu-bulu itu ketika
datang harus langsung diproses, kalau tidak akan
membusuk,” tuturnya.
Menurut Zaenuddin, satu helai bulu ayam
siap pakai ia hargai Rp 12, sementara bulu entog
antara Rp 150-175 perhelainya. “Bulu untuk kok
itu bukan buangan. Artinya, bulu itu dicabut dari
ayam atau entog yang masih hidup bukan yang
sudah mati. Bulu ayam memang lebih murah dari
entog, karena kualitas bulu entog lebih baik. Itu
juga yang membedakan antara kualitas dan harga
jual. Soal warna semuanya putih sesuai standar
internasional, kecuali ada permintaan khusus
untuk membuat warna lain,” aku pria berusia 31
tahun ini.
Meski peluang bisnis kok masih relatif
aman, namun ia tetap memiliki berbagai rasa
kekhawatiran. “Aman karena kompetisi
bulutangkis akan selalu ada. Kalau
sedang musim turnamen, banyak
orang yang ingin ikut bermain juga.
Khawatirnya adalah dengan gempuran
perdagangan bebas. Meski kualitas kok
saya sama dengan perusahaan besar,
dalam persaingan mendapat order, saya
pasti kalah,” ulasnya.
Dalam pemasarannya, ia tak
me lakukan promosi apapun. Hanya
dari mulut ke mulut para pelanggan
setianya saja. “Modelnya ya getok
tular. Semakin banyak orang bercerita
tentang kualitas kok saya, secara
otomatis akan mempengaruhi ke banyaknya
permintaan. Bagi saya, yang terpenting adalah
dengan tetap menjaga kepercayaan konsumen
dan menjaga kualitas,” pungkasnya. Cucun
Hendriana/Foto: Okie AZ
Alat pengepresan bulu
PENCERAHAN
48 / MEI 2012/ TAHUN IV
Jika kita mengenal selebriti kaya Amerika Paris Hilton, maka kita juga akan mengenal sang kakek, raja perhotelan terkaya Conrad
Nicholson Hilton. Namanya berkilau di dunia perhotelan sudah sejak tahun 1965. Di masa itu prestasi usaha perhotelan Hilton sudah tersebar di 19 negara, memiliki 61 buah hotel dengan 40.000 kamar dan tenaga karyawan mencapai 40.000 orang.
Conrad Nicholson Hilton
Menyulap 1 Rumah Menjadi 255 Hotel
Hilton sendiri menguasai 30 persen pendapatannya diperkirakan mencapai $500.000 juta lebih.
Pendiri jaringan Hotel Hilton ini, lahir 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico dan meninggal pada usia 90 tahun Januari 1979. Hilton adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang imigran dari Oslo (Norwegia) bernama Augustus Hover Hilton. Hilton hijrah ke Amerika
Rumah yang menjadi Hotel Hilton pertama kali
48 / MEI 2012/ TAHUN IV
/ MEI 2012/ TAHUN IV49
Jakarta Hilton International yang dibangun tahun 1976 tinggal kenangan, kini sudah beralih nama menjadi The Sultan sejak 2006. Namun Hotel Hilton memiliki jaringan internasional ada 255 hotel di seluruh dunia. Ini lah kesuksesan Conrad Nicholson Hilton, anak imigran Amerika yang menyulap rumahnya menjadi hotel.
tahun 1960 dan tinggal di Fort Dodge, Iowa. Sebelum meninggal, Hilton telah berhasil membangun jaringan hotel sebanyak 185 hotel di Amerika Serikat dan 75 hotel lainnya di luar Amerika.
Awal mulanya, Hilton mempunyai ide untuk membongkar 6 kamar tidur di rumahnya menjadi senyaman hotel. Dalam benaknya terpikir, bahwa setiap kota tentu membutuhkan hotel. Jutaan orang akan mendatangi kota-kota besar untuk berbagai kepentingan, bisnis dan segala macam urusan. Dalam kondisi seperti ini, tentu mereka memerlukan tempat untuk menginap dan beristirahat selama di kota tersebut. Ide ini kemudian ia wujudkan dengan perjuangan dan kerja keras. Dengan cara menyulap
rumahnya menjadi hotel. Saat itu, ibu dan saudara-saudara perempuannya mengurus hotel, sedangkan Hilton dan ayahnya bekerja menjaga toko.
Untuk mendapatkan tamu, Hilton berusaha untuk menjemput bola. Pada pukul 6 sore setelah toko tutup, Hilton makan malam kemudian istirahat. Di tengah malam ia harus bangun menjemput penumpang kereta yang tiba jam 1 dini hari. Di hotelnya, Hilton mengurusi barang-barang para tamu, mendaftar mereka, mengecek segala kebutuhan mereka seperti selimut, sabun dan handuk, mencatat sarapan yang mereka inginkan di pagi hari dan jam berapa mereka minta dibangungkan. Ia mengirimkan catatan tersebut kepada ibunya, kemudian kembali ke station untuk menyambut kereta yang tiba jam 3 pagi. Jika tamu terakhir telah mendapat penginapan, Hilton istirahat lagi sampai jam 7 pagi. Setelah bangun, ia melayani para tamu, lalu kembali membuka toko.
Penginapan di San Antonio ini kemudian dikenal luas hanya dalam waktu enam minggu setelah resmi dibuka, bahkan sampai ke kota Chicago. Penginapan Hilton sangat terkenal dengan pelayanan yang memuaskan. Suatu pelajaran penting telah didapatkan Conrad Hilton. Ia selalu bekerja keras meskipun lama untuk berhasil. Sampai kematiannya,
Conrad Nicholson Hilton
Interior kamar Hotel Hilton Salah satu Hotel Hilton
PENCERAHAN
50 / MEI 2012/ TAHUN IV
ia berkata bahwa ia tidak mau dibayar ‘sejuta dolar’ sebagai tukaran segala sesuatu yang telah dipelajarinya selama ini.
Keberhasilan “hotel” pertama Hilton membawa dia untuk menuntut pendidikan di New Mexico School of Mines pada tahun 1907, masa ini menandai suatu titik balik dalam hidupnya. Dalam waktu dua tahun, usahanya semakin bangkit. Ia mulai mengepakkan sayap bisnisnya dalam usaha real estate di Hot Spring, New Mexico. Ia bermimpi tentang membuka sebuah bank, dan ia telah membeli tanah untuk membangun rumah. Tanah itu terletak di Sorocco, tempat berdirinya Chool of Mines. Padahal Hilton membenci kota itu. Ayahnya memberi dia pilihan untuk tetap di San Antonio dengan mengurusi toko, sementara seluruh keluarga berpindah ke Sorocco. Hilton tahu bahwa mungkin saudara-saudara perempuannya akan lebih berhasil di kota itu, maka ia setuju.
Hilton terkenal dengan prinsipnya yaitu “tunjukkan sikap hormat kepada siapapun”. Prinsip ini akhirnya melahirkan rangkaian hotel Caribe-Hilton di Peurto Rico. Dalam urusan bisnisnya di luar negeri pun, Hilton menerapkan tiga prinsip seperti di dalam negeri: Tanamkan modal sendiri, Perlakukan bankir-bankir sebagai teman, Berikan manajer hotel saham dalam perusahaan.
Hilton lebih suka menawarkan kemitraan kepada para investor luar dalam hotel-hotelnya. Mereka dibebani membeli tanahnya dan membiayai pembangunannya. Hilton memberikan bantuan teknis dan membantu pengoperasian hotel. Lalu kedua pihak menandatangani kontrak sewa bersama atau kontrak manajemen bersama. Personil, yang disaring dan dipilih dengan teliti dari tenaga setempat, diundang untuk meningkatkan kemahiran mereka di jaringan hotel-hotel Hilton.
Sehubungan dengan bermunculan hotel-hotel di luar negeri. Maka didirikanlah Hilton International Corporation pada tahun 1948. Badan ini berdiri sendiri, terpisah dari badan induknya, tetapi Hilton memegang pimpinan sebagai presiden dan ketua direksi. Operasi hotel Hilton di luar negeri memenuhi dua cita-cita Hilton: pertama membantu orang Amerika berhubungan dengan bagian dunia yang lain sehingga membuat mereka lebih bertoleransi, dan kedua, hotel-hotel ini memungkinkan dunia lain mengenal Amerika dan warganya. Tokoh-tokoh terkenal membantu penyediaan dana bagi Hotel Hilton yang terdapat di luar negeri. Shah Iran dengan Yayasan Pahlavinya memiliki sebuah Hotel Hilton. Howard Hughes juga mempunyai hubungan dengan hotel itu lewat Trans World Airlines. Pada bulan Mei 1967, Hilton International menjadi suatu cabang TWA. Namun pada waktu itu, Hilton telah mengundurkan diri dari bisnis yang telah dibangunnya dengan modal seadanya.
Inilah falsafah dalam prinsip kesuksesan Hilton: Percayalah kepada cita-cita Anda, tujuan Anda dan kepada Tuhan. Formula di atas merupakan ringkasan dari karier hebat Conrad Hilton, salah seorang raja perhotelan paling besar dan paling kaya di dunia. Teks:Er /Foto: Dari berbagai sumber
Pemasangan lampu kristal
Hotel Hilton mewah Las Vegas
/ MARET 2012/ TAHUN IV51
52 / MEI 2012/ TAHUN IV
INFO FRANCHISE
House of Shasmira
131 Outlet Domestik dan Luar Negeri5 tahun berjalan, Shasmira sudah berhasil menyasar pasar dalam dan luar negeri. Strategi excellent service yang diterapkannya, ternyata berhasil membawa Shasmira mengembangkan 131 outlet dalam waktu yang tak terlalu lama. Target berikutnya, ia akan menyasar ke seluruh pelosok negeri ini.
M. Kurnia pemilik House of Shasmira
Salah satu outlet yang ramai dikunjungi costumer
/ MEI 2012/ TAHUN IV53
Bergerak di bisnis fashion memang tak ada habisnya. Seperti yang dirasakan M. Kurnia, pemilik House of Shasmira, yang lebih
memilih mengkhususkan diri sebagai produsen busana muslimah yang bermukim di kawasan Bandung, Jawa Barat. Sejak dibuka di tahun 2007, perkembangan bisnisnya langsung menanjak. Menurut Hendra Hidayat, operation and sales manager Shasmira, potensi bisnis fashion muslim ini sangat bagus. “Padahal, kami ini belum berlari. Ya, masih jalan biasa. Tapi perkembangannya luar biasa,” ucapnya.
Awalnya, sebelum diberi merek Shasmira, M. Kurnia hanyalah produsen busana muslim,
yang dijual tanpa merek di Bandung dan Jakarta. Namun, setelah merasa bahwa potensi penjualan sendiri juga bagus, maka tercetuslah nama House of Shasmira. “Dulu, Shasmira dipasarkan dengan sistem keagenan. Siapa saja yang ingin bermitra dan menjadi agen, cukup belanja senilai satu juta rupiah saja. Nah, ternyata responnya sangat baik. Dalam waktu singkat sudah ada ratusan agen,” ucap Hendra.
Perubahan strategi pun kemudian dilakukan. Tidak hanya keagenan, tapi juga distributor di setiap wilayah. Peran distributor adalah yang mendistribusikan produk ke agen-agen di wilayahnya, tidak lagi ke pusat. Dan ternyata usaha itu cukup
Produk - produk di outlet Shasmira
54 / MEI 2012/ TAHUN IV
INFO FRANCHISE
membuahkan hasil. Saat ini, setelah lima tahun berlalu, setidaknya Shasmira telah memiliki jaringan lebih dari 1500 agen dibawah koordinasi 120 distributor dan 131 outlet di hampir semua kota besar di Indonesia juga mancanegara. Di Indonesia sebut saja seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Samarinda, Pontianak, Batam dan kota lainnya.
Bermitra dan Rambah Pasar Luar Negeri Kini, Shasmira juga masih tetap membuka peluang untuk bermitra. Dikatakan Hendra, ada dua tipikal cara
bermitra. Pertama yang membuka Shasmira di mall dan yang kedua yang buka di ruko-ruko. “Untuk yang di mall, ukuran ruangannya
sekitar 15 m persegi sedangkan untuk yang di ruko 30 m persegi. Dan besaran
investasinya, untuk mall hanya Rp 135 juta dan ruko sebesar Rp 175 juta,” jelasnya. Namun Anda jangan khawatir, karena dengan sejumlah
investasi itu, Anda sudah tinggal menunggu pembeli saja. Dengan kata lain, peralatan dari mulai pakaian,
furniture hingga instalasi ruangan sudah rapi semua.
Sebagai sebuah produsen pakaian, untuk memenuhi kebutuhan para distributor, outlet dan agen, dalam sebulan mampu memproduksi kerudung hingga 20 ribu buah. Sementara untuk baju seperti baju tunieq, abaya, kaos, gamis dan blues, sekitar 10 ribu buah perbulannya. “Soal habis atau
tidaknya, ya tergantung penjualan dan permintaan dari konsumen,” terangnya.
Selain outlet nasional, kini Shasmira juga sudah masuk pasar mancanegara ; Malaysia, Brunai Darussalam, Qatar, Belanda dan negara Timur Tengah lainnya. “Yang dari luar negeri, sekali order biasanya banyak juga. Karena mereka memiliki outlet sendiri juga. Kebetulan kami ada batas order minimalnya, paling sedikit Rp 5 juta,” ujar Hendra. Dan dalam rangka pengembangan berikutnya, Shasmira tengah mengejar target untuk bisa masuk ke seluruh kabupaten di Indonesia. “Kami merencanakan agar Shasmira bisa tembus ke tiap kabupaten, karena saat ini masih belum menyeluruh. Untuk bisa menyasar ke sana, tipe ruko yang lebih potensial,” tambahnya.
Bergulat di bisnis fashion, persaingan tentu menjadi hal yang niscaya. Oleh karenanya, Shasmira selalu memperhatikan hal ini. “Bagi kami, yang terpenting adalah konsistensi dalam pelayanan, excellent service. Pelayanan ke konsumen maupun ke para distributor dan agen,” papar Hendra. Shasmira saat ini telah mempekerjakan sekitar 200-an karyawan pabrik dan 600 karyawan di vendor-vendor.
Selain Shasmira, juga tengah dikembangkan merek Hazna Indonesia. Diakui Hendra, ini hanya soal segmentasi saja. “Kalau Shasmira itu identik dengan busana dewasa dan ibu-ibu. Maka Hazna lebih memilih segmen anak muda, remaja. Ke depan, semoga keduanya, baik Shasmira maupun Hazna bisa menjadi busana pilihan bagi muslim dan muslimah di tanah air maupun mancanegara,” pungkasnya. Cucun Hendriana/Foto: Okie AZ, Dok. Shasmira
Produk - produk busana jilbab Shasmira
/ MEI 2012/ TAHUN IV55
Prospek
Bisnis di RumahUntung Melimpah
“Lakukan sekarang jangan tunda”, inilah prinsip buka usaha. Agar tak berlarut dalam perencanaan, tapi setidaknya sudah setengah matang. Maka usaha tidak harus langsung besar, bahkan banyak yang memulai dengan ‘modal
dengkul’. Tempat usaha tidak jadi masalah, karena Anda dapat menggunakan fasilitas yang ada di rumah. Tidak perlu karyawan, manfaatkan saja tenaga
yang ada di rumah. Khusus bagi para ibu rumahtangga, bisa sambil mengurusi keluarga. Jika Anda masih takut? Silakan ikuti sepak terjang para pengusaha
yang melakukan bisnisnya di rumah, seperti Industri Mainan, Busana Pengantin, Telur Asin, Rajut, Sepatu Boots dan Batik.
Teks: Er, Doddy /Foto: Er, Okie AZ, Ist
56 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Berwirausaha tidak harus keluar rumah.
Usaha yang dikelola di rumah ternyata cukup
menjanjikan, seper ti penyewaan busana
dan rias pengantin “Griya Laras Asri”. Penyewaan
busana yang terletak di Jl. Matraman Raya, Jakarta
Timur ini merupakan usaha turun temurun yang telah
berjalan selama 40 tahun.
Griya Laras Asri menyediakan paket pengantin
Jawa lengkap. Paket itu terdiri dari siraman,
midodareni, akad nikah, dan resepsi. Griya Laras Asri
juga menyiapkan dekor siraman, umbul, sajen-sajen
tumpeng siraman. Sedangkan tumpeng siraman
itu sendiri terdiri dari tumpeng robyong, tumpeng
Busana Pengantin Langganan Pejabat
Griya Laras Asri
glupan, jajan pasar, ayam hidup, bunga-bunga dan
kain cakarnya.
PaketSelain sarana yang sudah disiap kan, untuk
prosesi acara siraman, yang memimpin prosesi
juga dari griya laras asri. Sedangkan sarana yang
disiapkan adalah; jemputan siraman pengantin
wanita, 1 stel beskap sandung untuk orang tua
penganten wanita ditambah 1 pasang kain cakar
tulis untuk orang tua pengantin wanita.
Selain itu untuk paket siraman ini Griya Laras Asri
juga akan merias sanggul make up pengantin wanita
/ MEI 2012/ TAHUN IV57
beserta orang tua. Juga menyediakan
gentong beserta gayungnya, ditambah
bunga kip siraman juga bungo melati.
Ditambah juga bunga siraman melati
mawar kenanga juga kendil. Kemudian
untuk melengkapi prosesi siraman
juga akan disediakan sarana untuk
berjualan cendol, kemudian payung,
tompo dan slendang kain cakar, juga
uang kreweng.
Kemudian untuk pelengkap prosesi
pernikahan yang sudah satu paket
tadi, pada malam harinya dilanjutkan
dengan acara midodareni (nyantri
istilah jawanya). Biasanya pada malam
itu, calon pengantin laki-laki datang
ke tempat mempelai wanita. Dengan
membawa peningset, sambil melihat
sudah siap belum pihak mempelai
wanita untuk melanjutkan prosesi
pernikahannya, yang akan dilakukan
ke esuk harinya (Ahad Nikah).
Keesokan harinya acara Ahad
Nikah, untuk semua keperluannya
disediakan oleh griya laras asri.
Misalnya sepasang kain pengantin
dan perlengkapan pengantin pria dan
wanita. Lalu sepasang bunga dan
perhiasan, 2 stel pakaian orang tua
pengantin pria dan wanita, 2 pasang
kain truntum tulis.
Juga waktu acara upacara adat
panggih, pihak dari Griya Laras Asri lah
yang akan memimpinnya. Pada waktu
itu juga ada sarana umbi rampenya
yaitu nasi kuning, kacar-kucur, rujak
degan, dan pisang-pisang semuanya
sudah disiapkan oleh griya laras
asih. Baru setelah acara semua
selesai, diteruskan makan-makan
atau resepsi.
Dalam hitungan 1 paket, biaya
dari Griya Laras Asri sekitar Rp 25 juta
rupiah. Tapi ada juga yang memakai
Jumino, pengelola Griya Laras Asri
Kain dari beberapa adat pernikahan
Konsultasi sebelum menyewa pakaian
58 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Mempersiapkan busana pengantin
Memilih pakaian pengantin laki - laki
Mahkota pengantin wanita
paket sederhana, biasanya hanya Rp
15 juta. Harga paket tadi, untuk waktu
biasanya 2 hari. Kalau ingin memakai waktu
lebih lama, mungkin ada penambahan
prosesi acara lagi, biasanya griya laras asri
akan menambah anggarannya.
“Biaya antara yang Rp 15 juta dan
Rp 25 juta, tinggal memilih prosesi apa
yang diinginkan dari pihak yang akan
mengadakan pernikahan. Dan juga tinggal
mengurangi apa saja, semisal sajen atau
ubo rampe yang tidak akan dipakai,”ujar
Jumino, pengelola Griya Laras Asri.
Tercatat pelanggan yang pernah
memakai jasa Griya Laras Asri adalah
keluarga pengusaha Setyawan Djodi,
beberapa Jaksa Agung jaman Orba,
beberapa Menteri Kehutanan jaman
Orba, Menteri Kehakiman masa Presiden
Habibie dan pejabat di instansi pemerintah
pusat.
Tips:
Membuka penyewaan baju pengantin
sebaiknya komplet dengan uba rampenya
Harga sebaiknya dibuat per-paket tergantung
kemampuan konsumen
/ MEI 2012/ TAHUN IV59
Jika Anda tidak berlangganan atau koleksi
Anda kurang lengkap, maka Anda wajib memiliki
BUNDEL MAJELS
Telah tersedia Bundel Majalah Elshinta masing-masing berisi 6 edisi:Januari hingga Juni 2011 dan Juli hingga Desember 2011
Harga @ Rp 90.000 plus Ongkos Kirim
Silakan hubungi :
Hot Line : 021-93938019Email: [email protected]
Terbatas!
60 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Brebes memang surga telur asin. Ratusan, bahkan mungkin ribuan, industri rumah tangga memproduksi telur asin. Termasuk
industri telur asin Ibu Dirja. Di rumahnya, ia sanggup memproduksi 6000 butir telur asin setiap hari. Pasarnya antara lain Brebes hingga Jakarta. Harga telor asin dibandrol Rp.2000,- per-butir. Usaha keluarga ini hanya mempunyai 3 orang karyawan. “Modal awal saya sepuluh tahun yang lalu hanya ratusan ribu. Kini hasilnya lumayan bisa untuk menyekolahkan anak,” ungkapnya.
Produksi 6000 Butir, Dikirim ke Jakarta
Selain daerah pantai Utara, ibu Dirja pernah pula mencoba memasarkan telur asinnya ke Yogjakarta, tapi hasilnya juga belum memuaskan. Salah satu kendalanya adalah selera makan masyarakatnya yang mungkin belum terbiasa makan telur asin. Akibatnya, peminatnya kurang. “Mungkin karena selera makan orang Yogja terbiasa dengan makanan yang manis-manis seperti gudeg,” ungkapnya.
Di Brebes sendiri, mengkonsumsi telur asin sudah menjadi kebutuhan pokok. Karena itu tidak heran kadang Ibu Dirja sering mendapat
Telur Asin Brebes
Dirja dengan produksi telur asin turun temurun
/ MEI 2012/ TAHUN IV61
pesanan pembuatan telur asin ratusan butir. “Itu biasanya pesanan untuk hajatan juga tahlilan. Kalau untuk hajatan biasanya jumlah pesanan bisa mencapai ratusan telur asin. Di daerah Brebes memang sering ada orang hajatan yang pesan telur asin pada saya,” ujar wanita yang sudah berputra tiga itu.
Untuk mendapatkan bahan telur asin, ibu Dirja sudah memiliki pengepul telur bebek di seputaran Brebes. Bila pesanan banyak dan membutuhkan bahan telur bebek dalam jumlah besar, ia akan menghubungi pengepul dari daerah luar Brebes, semisal Tegal, Pemalang sampai Pekalongan.
Banyak persaingan dalam berbisnis peluang usaha produksi telur asin di Brebes. Terutama soal kualitas rasa. Soal rasa ini ditentukan oleh lamanya waktu pengasinan. Bila permintaan pasar ramai, kebanyakan para pembuat telur asin di Brebes memilih waktu 5 hari pengasinan telur. Memang kalau bicara masalah kualitas rasa, telur
Proses produksi telur asin
asin yang dibuat dalam waktu 5 hari rasa gurihnya kalah jauh dengan telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari pengasinan. “Telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari, rasa gurihnya lebih nikmat dan rasa asinnya sangat terasa, “ungkap wanita yang sudah menekuni usaha pembuatan telur asin selama10 tahun.
Untuk menemukan perbedaan telur asin yang berkualitas bisa dilakukan dengan cara melihat dari dalam telur asin tadi dengan membelahnya menjadi dua bagian. Telur asin yang diproses selama 5 hari biasanya warna kuning telurnya masih sama. Sedangkan telur yang diproses 12 atau 15 hari pada kuning telurnya garis merah di bagian pinggir, yang berarti telur sudah benar-benar matang. Selain itu, bagian kuning telur juga mengeluarkan minyak. Soal ketahanan, telur asin yang diproses selama 12-15 hari bisa bertahan selama 2 minggu.
Bila pesanan sedang sepi, ibu Dirja biasanya menyimpan telur asinnya di tempat pengukusan sampai 1 bulan. Kuantitas pesanan telur asin selain ditentukan oleh musim hajatan, biasanya ditentukan pula oleh musim penghujan. Di musim ini, pesanan biasanya berkurang.
Tips: Memasarkan telor asin perlu melihat selera
masyarakat setempat terhadap kuliner Kualitas rasa diutamakan supaya lebih gurih
dan nikmat
62 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Tentu orang tidak akan menyangka, gerai produk busana Etty S Bachir baik kebaya, batik, hantaran perkawinan, kaftan dan
pakaian Muslim (mukena,baju koko) yang bernuansa klasik mulai mendunia itu sebenarnya dikelola ala industri rumahan. Inilah bukti, Kegigihan Etty Setiawan Bachir dalam mengendalikan bisnis sepenuhnya dari rumah pantas memperoleh penghargaan.
“Saya menjalankan bisnis butik ini secara mengalir saja. Namun seiring bergulirnya waktu, sudah sekitar 27 tahun lebih saya menekuni bidang ini, memiliki beberapa gerai di kawasan mall elit metropolitan seper ti Plaza Senayan Sogo, dan Pasaraya Al Madinah Blok M. Tentu hal ini sangat saya syukuri,” kata Etty ketika ditemui di rumahnya, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Busana Rumahan Go Internasional
Etty Setiawan Bachir
Ibu Negara Ani Yudhoyono mengamati baju kebaya
/ MEI 2012/ TAHUN IV63
Kini, dengan jumlah sekitar 50 karyawan, aktivitas produksi itu dilakukan di daerah Cirendeu, sekitar 20 menit dari showroom di rumahnya, Alam Segar, Pondok Indah. Proses kreasi bernuansa klasik itu, akhirnya harus dilakoni di dua tempat, ide besar di rumahnya dan diimplementasikan di Cirendeu. “Harga yang saya patok berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah,”jelasnya.
Etty mulai ancang-ancang go internasional setelah menancapkan kuku bisnisnya di tanah air. Di dalam negeri pelanggannya para artis dan pejabat Negara. Bahkan ketika salah satu petinggi negara menikahkan puteranya , semua busana digarap oleh Etty.
Dia merencanakan menambah beberapa gerai lagi. Bidikan pasar pun Etty Setiawan Bachir
Beberapa produk busana muslim
Bersama keluarga
64 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
diperluas, ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Untuk memudahkan informasi , Etty membuat website http://etty-bachir.weebly.com.
Di kedua negara rumpun Melayu itu sudah ada beberapa pelanggan setia puluhan tahun memakai produknya. Nama Etty S Bachir telah dikenal di negeri jiran karena ia sudah bersinergis dengan mitra bisnis untuk membuka gerai disana yang responnya luar biasa.
Kriteria Unik Etty bisa dikatakan sebagai pebisnis dengan
kriteria unik. Mengapa? Ada beberapa fakta yang bisa jadi sulit ditemui dengan pebisnis lain. Selain kesetiaan pelanggan terhadap fanatisme produknya, Etty hampir tidak pernah melakukan kegiatan pameran. Maklumlah ia bersikukuh kalau mengikuti pameran seperti anjuran teman-temannya bahkan par tner bisnisnya, maka Etty akan sulit untuk membagi waktu di rumah dan kegiatan lainnya yang terkait dengan pendidikan anak-anaknya.
Sedari awal, ia percaya asalkan mengutamakan pelayanan pelanggan dan kualitas produk senantiasa terjaga, maka rezeki dari Allah Swt itu akan senantiasa mengalir. “Jadi, saya melayani satu pelanggan dengan seribu pelanggan, pelanggan lama atau yang baru dan lainnya, itu sama saja. Menjaga hubungan baik dan mengerti apa yang menjadi keinginan pelanggan maupun menjiwai sepenuhnya perannya sebagai pebisnis,” katanya.
Fakta unik lainnya, proses membangun citra produk dengan nuansa klasik terus ia pendar. Padahal praktis Etty bukan perancang mode, pendidikan hukum yang dilakoninya sangat kontras dengan dunia bisnis yang ia tekuni. “Rancangan bernuansa klasik namun up to date telah terbukti karena 10-15 tahun lalu bahkan bisa jadi lebih dari itu produknya dibeli, hingga kini masih pantas dipakai jika tidak banyak perubahan tubuh pada pembeli,” katanya.
Tips: Usaha di rumah harus sabar dan telaten Menjaga hubungan baik dengan keinginan
pelanggan
/ MEI 2012/ TAHUN IV65
Ketika mundur dari tempat bekerja tahun 2004, Yuli Setiawaty, belum tahu harus berbuat apa. Karena kelahiran anak pertamanya, ia
harus konsentrasi mengasuhnya di rumah. Saat buah hatinya berusia 6 bulan, inspirasi itu datang dan menjadi langkah awal dalam membangun bisnisnya. “Saya pergi ke pameran di JHCC, anak saya tertarik dengan sebuah mainan dan terpaksa harus membelikannya,” ujar wanita kelahiran Jakar ta, 25 Juli 1979. Mainan tersebut impor produksi China, yang harganya cukup mahal waktu itu, diatas Rp 100 ribu. Apalagi yang produksi Jerman bisa lebih Rp 200 ribu.
Melati Toys
Mainan Edukasi Omset Rp 100 juta
Yuli Setiawaty pemilik Melati Toys
66 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Lantas terbersit di benaknya, “Kalau anak suka, biasanya anak-anak yang lain juga suka, kenapa tidak saya jual saja?” pikirnya. Berkat memiliki banyak teman yang berprofesi sebagai guru, Yuli akhirnya memborong mainan tersebut dan menjual ke sekolah-sekolah melalui teman-temannya. Modal Rp 700 ribu, diputar untuk membeli produk impor tersebut. Karena harganya mahal tentu sekolah tertentu dan sekolah kebutuhan khusus saja yang bisa meresponnya.
Tapi Yuli semakin penasaran, bagaimana supaya sekolah-sekolah umum juga bisa membelinya. Akhirnya isteri dari Ir fan Basuki ini berusaha untuk memproduksi mainan edukasi sendiri agar harganya terjangkau. Tahun 2005 dimulailah bisnis ini, awalnya mencontoh produk yang sudah ada namun jenisnya masih terbatas misal pasel mainan. Dari keuntungannya, sempat membeli mesin potong dan kompresor untuk mengecat. Tempat usahanya hanya menggunakan lahan kosong di sisi rumahnya kawasan jalan Asirot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. “Sekarang kami sudah memproduksi sekitar 50 mainan, dengan mesin yang sudah lengkap,” ujarnya.
Yuli mengaku tidak ada basic tentang ilmu pendidikan, karena ilmu yang ia geluti saat kuliah di bidang ekonomi. Untuk menciptakan disain mainan ia berkonsultasi pada psikolog pendidikan, anak di bawah usia 3 tahun mainan lebih untuk melatih otak motorik halus dan permaianan warna yang cerah. Sedang usia hingga 6 tahun, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kebanyakan untuk
melatih kesabaran seperti menjahit. Tapi banyak juga costumer yang membawa disain sendiri untuk diproduksi di sini.
Bahan baku terbuat dari kayu serbuk, jenisnya ada MDF (Medium Density Fibreboard), LDF dan HDF sesuai jenis permainan yang akan diproduksi. Harus berhemat, ar tinya untuk perlembarnya dimanfaatkan hingga potongan sekecil-kecilnya. Misal produk pohon alphabet yang cukup besar, potongan kecil-kecilnya untuk membuat pasel. Dibantu sekitar 5 orang karyawan, Melati Toys, memproduksi perbulan kira-kira untuk jenis Pohon Alphabet 200 buah, Jam 500 buah, dan lain-lain. Kalau mendapat pesanan dalam jumlah besar, Yuli harus mencari bantuan karyawan tambahan yang sifatnya temporer. Atau jika mendapat order besar menyangkut permodalan, Ia bekerjasama dengan marketing perusahaan lain.
Pelanggan mainan edukasi ini biasanya dari toko-toko yang ada di Pasar Pagi Asemka, Pasar
Produksi pembuatan mainan edukasi
/ MEI 2012/ TAHUN IV67
mainan Jatinegara, sekolah-sekolah, juga proyek Diknas daerah. “Pasar Asemka rutin ambil 100 mainan dari kita, kebanyakan yang bentuknya besar seperti Wire Game, karena kalau impor mahal di pengirimannya,” ucap ibu dari Irlyana Prameswari R. dan Anearly Mutamayiza. Penjualannya dalam bentuk grosir perlusin misal produk jam Rp 35 ribu satu buah, jahit Rp 35 ribu, wire game Rp 35 ribu, pohon alphabet Rp 75 ribu, pohon Rukun Islam Rp 45 ribu, pasel Rp 25 ribu. “Rata-rata sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 75 ribu persatuannya, ini bukan harga toko tapi produsen,” tambahnya.
Industri mainan anak-anak ini mempunyai musim, yang ramai biasanya menjelang tahun
ajaran baru. Bulan Juni pesanan banyak datang dari toko mainan dan terbesar dari Diknas, “Omset bisa sekitar Rp 100 juta, kalau ada modal mungkin bisa lebih besar lagi,” tutur Yuli yang mempunyai pelanggan terbanyak di kawasan Jawa Barat. Di saat seperti ini, Yuli mengaku harus bekerjasama dengan pihak lain dalam hal permodalan. Meski ada juga costumer yang mau memberikan uangnya sebelum produksi. Tapi ketika pasaran sepi, Melati Toys lebih banyak memproduksi barang-barang souvenir.
Bisnis di rumah bagi Yuli memiliki banyak keuntungan, bekerja tidak terikat waktu, dapat mengontrol keluarga dan anak-anak, bisa membantu ekonomi keluarga. “Pokoknya kita bawa senang saja, mengerjakan sesuatu dengan ikhlas. Karena usaha saya ini melalui online otomatis saya tidak pernah bertatap muka dengan costumer. Pokoknya uang sampai, barang sampai,” jelas ibu rumah tangga berpakaian jilbab ini.
Tips Usaha Mainan Edukasi Kerja keras, berdoa, jangan mudah putus asa,
tetap semangat, fokus pada satu bidang usaha dan membangun kepercayaan pada klien.
Produk - produk yang dijual secara grosir
68 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
Produksi Rajut Pesanan 500 Baju
Mahirajut
Nita Tjindarbumi, SH pengelola Mahirajut
/ MEI 2012/ TAHUN IV69
Menjalankan usaha rajut, awalnya Nita Tjindarbumi, SH, membuka toko selama 4 tahun bersama rekannya di Surabaya.
Sebagai advokat juga penulis yang banyak kesibukan serta mondar-mandir ke Jakarta, maka ia mengaku susah mengontrolnya sehingga setahun ini produknya Mahirajut dipasarkan via online di rumah, Griya Kebraon Barat 17 Blok CJ no 3, Surabaya.
“Saya hobi merajut dan menyimpan karya rajutan berbagai jenis seperti model bunga-bunga, tas, aksesoris, sampai perlengkapan rumah tangga. Lima tahun lalu bisnis ini masih belum begitu banyak,” ujar wanita kelahiran Tanjungkarang, 12 Januari 1964. Awalnya ia hanya memakai hasil rajutan sesekali, teman-temannya mengatakan bagus. Maka ia mulai serius berbisnis dengan banyak menerima pesanan.
Otomatis sebagai ‘penggila’ benang, ia mengeluarkan seluruh koleksinya untuk dibuat karya rajutan. Produknya berkembang sesuai permintaan pelanggan diantaranya: bunga, aksesoris anak-anak seperti jepit, bando, tas-tas kecil, gelang, kalung, bros. Perlengkapan rumah, taplak, cover tisu, baju toples, kotak seserahan, kotak untuk toples kue. Tas dewasa, sarung bantal kursi,
Baju rajutan
Sepatu rajutan
Tempat permen rajutan
Salah satu pameran produk UKM
70 / MARET 2012/ TAHUN IV
PROSPEK
rompi, syal, topi, pasmina, sepatu kanvas rajutan. Harga produk ini tergantung dari besar-kecilnya, bahan benangnya dan tentu faktor kesulitannya. Masing-masing harganya dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Se la i n p r omos i d i website ser ta facebook, usahanya Mahirajut juga rajin mengikuti pameran industr i keci l (UKM) di Jakarta maupun Surabaya. Disamping itu Nita bertekad membagikan keahliannya tersebut pada orang lain
dengan seorang asisten yang bisa mengerjakan beberapa jenis barang. Ada beberapa tenaga lepas yang sudah dilatih untuk mengerjakan order dalam jumlah banyak khusus mengerjakan pinggiran baju dan jenis-jenis rajutan tertentu. “Saya pernah terima order merajut 500 potong baju,” ucap Nita. Sementara produksinya juga sudah menyebar di seluruh tanah air seperti pesanan Ujung Pandang, Gorontalo, Jogja, Medan, Kalimantan, Bandung dan paling banyak ke Jakarta. “Saya menggunakan jasa pengiriman JNE dan Tiki,” imbuhnya.
Bahan baku yang berupa benang juga tidak sulit didapatkan, ia berburu di Surabaya, Jakarta hingga Bandung. Menurutnya omset, tidak tentu. Karena bisnis ini masih berbasis hobby, semua hasil dari bisnis merajut dipakai untuk menambah kebutuhan yang berkaitan dengan usaha. “Awal buka toko saya hanya punya 1 etalase. Jumlah benang hanya seratus gulung. Sekarang saya punya beberapa rak, berbagai jenis benang dan jumlah benang mencapai ribuan gulung,” ujarnya.
Tips Usaha RajutHarus sabar, harus selalu kreatif menciptakan
rajutan yang menarik. Tetap berinteraksi dengan banyak orang di jejaring social.
dengan membuka kursus merajut. Yang kabarnya memiliki banyak murid dari usia dewasa hingga anak-anak. “Keuntungan jualan dari rumah, saya tidak perlu bayar kontrak toko yang semakin melambung harganya. Tak perlu bayar karyawan tetap tiap bulan, saya hanya pakai SPG jika pameran saja. Berbisnis dari rumah saya tetap bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan pekerjaan lainnya. Juga menghemat waktu dan enerji,” tutur isteri Anton SB Utomo dengan buah hati Raga Nugra Pratama dan Sasya Suksma Anita.
Produksi rajutannya tergantung jenis barangnya. Untuk baju bisa berminggu-minggu, kaos kaki sehari selesai. Dalam pengerjaannya ia dibantu SDM,
Proses pengerjaan rajut
Bersama peserta kursus
/ MARET 2012/ TAHUN IV71
72 / MEI 2012/ TAHUN IV
MEDIASI
Belanja Via Online
Menguntungkan atau Rentan Penipuan?
Hati-Hati KejahatanDalam dunia usaha baik dunia nyata atau dunia cyber,
harus waspada penipuan. Cara Aman Belanja Online kuncinya adalah kesabaran, jangan tergesa-gesa dalam memutuskan transaksi membeli barang. Misal beli barang yang dijual via facebook ,saya mengeceknya berulang-ulang data-data dan informasi yang ada di sana. Dan hal yang menurut saya penting adalah mencari orang yang pernah bertransaksi dengan penjual via facebook tersebut. Kita bisa tanyakan detailnya tentang penjual online itu. Setelah yakin tidak ada masalah, barulah kita lakukan transaksi.
Dwi Sari Agustin, Karyawan Swasta, Jakarta
Belanja via Online memang sedang marak. Menguntungkan karena tak terbatas jarak, pilihan tinggal melihat di layar monitor, uang ditransfer barang datang. Tapi bagi sebagian orang belanja on line merupakan sesuatu yang asing, membingungkan bahkan mengkhawatirkan karena rentan penipuan.
/ MEI 2012/ TAHUN IV73
Lebih Aman KonvensionalSaya lebih merasa nyaman belanja secara konvensional. Bisa
melihat kualitas barangnya secara langsung dan sesuai selera. Belanja di toko atau di Mal harga juga terjangkau. Masing-masing produsen bersaing harga sehingga mereka memasang harga yang cukup murah. Kita bebas memilih. Belanja juga sebagai sarana rekreasi, sambil jalan-jalan pas liburan. Dan yang terpenting adalah keamanan dalam belanja. Karena kita tahu toko dan barangnya jadi kemungkinan kecil akan tertipu.
Dewi, Karyawan Swasta, Batam
Belum Berani Belanja online, yang berbeda dari belanja tradisional,
memiliki fitur unik ketidakpastian, anonimitas, dan kurangnya kontrol dan oportunisme potensial .Sebagai contoh, konsumen on-line diharuskan mengisi detail pribadi (seperti alamat surat, nomor telepon), keuangan informasi (seperti nomor kartu kredit), dan menderita dari resiko produk atau jasa tidak cocok dengan keterangan di website, dan resiko kerusakan selama proses pengiriman, dan lain-lain. Mengingat hal –hal tersebut, saya masih belum berani untuk melakukan belanja online.Lagipula selama ini barang yang saya perlukan masih banyak di sekitar rumah saya.
Petrix, Pelawak, Tangerang Selatan
Perlu Dilakukan Pengecekan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai adalah ketelitian,yaitu benar atau tidaknya penjual itu agar uang kita tidak tertipu. Bagi pihak penjual, pastikan yang mau beli sudah transfer lebih dulu.Sebab tidak sedikit yang hanya main-main. Bagi pembeli pastinya untuk awal-awal bisa dilakukan pengecekan lewat kenalan. Misalnya Anda tinggal di luar Jawa. Sementara lokasi belanja online di Jakarta. Maka sebagai langkah hati-hati bisa minta tolong teman Anda di Jakarta untuk mengecek keberadaan alamat tersebut.
Amin Pujanto, Wirausaha, Jakarta
74 / MEI 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Royandi Junus adalah seorang arsitek yang meraih S2 di bidang finance. Berkat pengalaman puluhan tahun di bidang bisnis development, membuatnya paham segala hal seputar franchise. Ia bergabung dengan pioneer konsultan franchise di Indonesia, yaitu International Franchise Business Management (IFBM). Tekadnya adalah membantu para Franchisor asing maupun lokal untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Ir. Royandi Junus, MBA
Pak Roy yang baik,Saya Pak Bowo tinggal di kota Semarang. Begini, saya merencanakan untuk mengajukan pensiun dini di perusahaan saya sekarang. Awal tahun ini perusahaan saya melakukan restrukturisasi dan saya salah satu yang kena dampaknya. Dengan pesangon yang saya miliki nanti, saya ingin berwirausaha. Tapi saya masih bingung untuk menentukan bidang usaha yang akan saya geluti. Saya berpikir untuk membeli franchise saja. Pertanyaan saya, bagaimana cara memperkirakan sebuah franchise akan mempunyai prospek yang bagus?Terimakasih atas solusinya
Hormat sayaBowo, Semarang
Pak Bowo yang baik, Cara terbaik memperkirakan sebuah bisnis berlandaskan sistem franchise yang akan mempunyai prospek bagus adalah sebagai berikut:Ada beberapa hal yg harus diteliti oleh calon Franchisee, yaitu:a. Sebaiknya bisnis tsb telah mempunyai brand yang terkenal,
atau paling tidak memiliki program branding yang jelas
Franchise Berprospek
b. Franchisor mempunyai struktur organisasi untuk melaksanakan training, marketing dan branding
c. memiliki program marketing yg jelasd. Memiliki team support dan monitoringe. Menjadikan posisi Franchisee mandiri (dalam hal operasi dan keuangan)f. Telah memiliki STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba)
g. Bila telah memiliki Franchisee, coba tanyakan kepuasan/ keluhan mereka
h. Franchisor dapat membantu anda dalam mengevaluasi kelayakan lokasi bagi bisnis tsb
Yang patut kita renungkan adalah, tidak ada sesuatu yang sempurna, untuk itu anda perlu menggabungkan potensi anda versus kekurangan mereka menjadi suatu sinergi. Tentunya potensi yang anda miliki adalah potensi yang benar-benar mampu anda kerjakan, bukan yang anda pikir mampu anda kerjakan. Selamat mencoba.
/ MEI 2012/ TAHUN IV75
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis Franchise. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai seputar bisnis Franchise yang akan atau sedang dijalankan, silakan kirimkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].
Email: [email protected]
Kepada Pak Royandi Junus
Saya kar yawan perusahaan swasta di Bandung. Terus terang saya sudah mulai jenuh dengan kondisi perusahaan saya yang mulai goyah. Beberapa tahun terakhir ini mulai tidak ada kenaikan gaji dan efisiensi di berbagai bidang. Isunya tak lama lagi perusahaan saya ini akan gulung tikar. Maka saya harus siap-siap untuk memulai usaha baru. Saya tertarik dengan bisnis waralaba atau franchise yang sekarang ini marak.Teman saya telah ada yang berhasil dengan usaha waralaba kulinernya. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana sebaiknya memilih franchise bidang jasa atau produk? Terimakasih
Asep SeptianaBandung
Bapak Asep Septiana, dalam memilih bisnis, pilihlah yang sesuai dengan minat anda, terserah jenisnya apa, tapi bukan bisnis yang sekedar menawarkan keuntungan yang besar.Bagaimanapun juga, andalah yang akan menjalankan bisnis tsb, bukan Franchisor. Franchisor hanya akan membantu anda dengan sistem, training, marketing dan suppor t berdasarkan pengalaman sukses mereka.Berhasil tidaknya bisnis tersebut terletak ditangan anda. Anda adalah pimpinan di bisnis itu, bila anda tidak melakukannya dengan sepenuh hati, maka anda akan gagal.Oleh sebab itu, sekali lagi, pilihlah yang sesuai dengan minat anda, karena dengan
Franchise Jasa Atau Produk?
menjalankan bisnis yang sesuai minat, kita akan melihat rintangan sebagai tantangan, bukan sebagai masalah.Bila anda hanya ingin sekedar berinvestasi, carilah instrumen yang memang didesain untuk itu, misalnya deposito, forex, saham dll.Tapi bila anda ingin berbisnis, dari pada mulai menjalankan usaha sendiri dimana masih banyak hal yang tidak diketahui (belum mastery), akan lebih mudah dengan mengambil sistem franchise, karena kita akan didampingi oleh orang-orang yang sudah mastery di bisnis tsb. Silakan teliti sebelum membeli!
76 / MEI 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS
Awalnya Dewi Motik membangun Lembaga Pendidikan Keterampilan Kewiraswastaan (LPKK) DE MONO di kawasan Kramat Raya,
Jakarta Pusat. Karena dorongan dari hati nuraninya untuk menjadi seorang motivator bagi masyarakat yang hingga sekarang sangat membutuhkan sarana pendidikan keterampilan. Intinya, dari ketidak mampuan mereka menjadi mampu berbuat sesuatu yang lebih baik dalam menjalani kehidupan mereka.
Dalam membangun lembaga pendidikan ini, Dewi Motik tidak jalan sendiri melainkan kerjasama dengan salah satu temannya yaitu Ibu Arlin Wirawan. SH. Dimulai dengan cara merekrut siapa saja, tujuannya belajar tentang bagaimana membuat sebuah usaha semisal PT, CV, dan masih banyak lagi bentuk lembaga usaha lainnya. Untuk memudahkan
23 Tahun Gabung Ribuan Wirausahawan
DE MONO
KOMUNITAS
76 / MEI 2012/ TAHUN IV
Sebuah seminar wirausaha
Dewi Motik bersama para pengusaha wanita
/ MEI 2012/ TAHUN IV77
dalam hal memberikan materi tadi, Lembaga DE MONO yang dikelola oleh Dewi Motik bekerja sama dengan instansi-instansi terkait semisal kantor ‘Akte Notaris’.
Berkat tekadnya memotivasi masyarakat berwirausaha, DE MONO yang didirikan Dewi Motik Pramono 23 tahun silam sudah mencetak ribuan wirausahawan. Alumnus institusi ini pun menjalin komunitas dalam berbisnis.
Usaha yang dilakukan oleh Dewi Motik ternyata mendapat respons yang cukup bagus dari kalangan masyarakat khususnya di seputaran Jabodetabek. “Alhamdulillah ternyata usaha yang saya lakukan ini tidak sia-sia, karena banyak sekali peminatnya. Karena sambutan dari masyarakat tadi maka LPKK DE MONO ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Hingga saat peresmiannya saja dilakukan oleh Menteri Perdagangan Dr.Arfi Seregar waktu itu,”ujar Dewi Motik, ketika ditemui di kantor Kowani, Jl.Imam Bonjol, Jakpus.
Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan yang berbasis wirausaha ini sudah berjalan lebih kurang 23 tahun, pada tanggal 10 bulan Maret ini. Pengalaman yang panjang dari seorang Dewi Motik itulah yang membuat lembaga LPKK De Mono ini bisa maju pesat. Karena sebelum mendirikan lembaga ini, ia sempat keliling dunia mulai dari Afrika, Asia, Eropa untuk melakukan studi banding dan eksplementasi di lapangan tentang usaha dunia kecil menengah.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewi Motik mendapatkan kepuasaan tersendiri saat dirinya menjadi seorang motivator, untuk menanamkan ilmu kepada masyarakat tentang pentingnya berwirausaha. Dalam memberikan motivasi ia selalu mengajarkan tata cara menjadi seorang wirausahawan, diantaranya; bagaimana cara memutarkan modal, sampai harus jual rumah, tapi akhirnya bisa beli rumah. Dari menjual mobil untuk modal usaha, hingga akhirnya bisa membeli mobil yang lebih bagus dari usahanya. Intinya mengajarkan bagaimana cara memutar uang untuk usaha, supaya berkah dan berujung kesuksesan.
Dewi Motik memberikan contoh yang sangat sederhana dalam hal usaha, yaitu semisal dengan apa yang sudah dilakukan oleh produksi alat kecantikan ‘Martha Tilaar’. Yang awalnya hanya bermodal sebuah kotak kecil yang di dalamnya berisi sarana kecantikan seperti, bedak, gincu, dan sebagainya. Pada akhirnya menjadi sebuah salon cukup besar dan terkenal, dan akhirnya bisa
/ MEI 2012/ TAHUN IV77
Seminar KOWANI FAIR 2011
78 / MEI 2012/ TAHUN IV
KOMUNITAS
membangun pabrik sarana atau alat kecantikan.“Intinya adalah dengan cara memberikan
motivasi, jatuh bangun dalam mengembangkan usaha itu hal yang wajar. Yang penting orang tadi tetap harus memiliki motivasi untuk bangun dan bangun. Insya Alloh tanpa ada rasa putus asa, maka usahanya akan bisa maju dan berkembang,”ulas Dewi Motik dengan raut wajah penuh keyakinan.
Tentang siswa yang selama ini telah menimba ilmu di lembaga yang dikelolanya, sudah berjumlah ribuan siswa. Karena setiap tahunnya, LPKK DE MONO mampu menampung jumlah siswa lebih dari 250 orang. Sejumlah itu dikalikan 23 tahun bisa ditebak telah menghasilkan berapa ribuan alumni?
Materi yang diajarkan di LPKK DEMONO adalah; mengenal diri sendiri, dengan mengenal diri sendiri maka yang bersangkutan akan tahu kekurangan dan kelebihan dirinya. Lalu membuat kar tu nama, menulis apa yang ia inginkan di atas kartu nama, apakah ingin menjadi seorang usahawan, bengkel, catering, salon, atau lainnya.
Prinsip yang diajarkan oleh LPKK DE MONO lebih ke praktek dari pada materi, untuk mewujudkan hal itu Dewi Motik tidak segan-segan membawa muridnya ke kampus-kampus terkenal misalnya Trisakti, UI, dimana saja saat Dewi Motik diundang untuk memberikan mata kuliah umum. Bahkan siswanya kadang harus langsung praktek di lapangan, bila ada siswa yang ingin berusaha menjadi pedagang kain, Dewi Motik langsung membawanya ke Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu, dan sebagainya.
Catering 15 Ribu/Hari
Jadwal waktu yang ditempuh untuk melaksanakan pendidikan di LPKK DEMONO adalah 3 sampai
4 bulan. Untuk kelulusannya dengan memakai sistem ujian, dan akan mendapatkan ijasah resmi (sertifikat))dari beberapa departeman, misalnya dari Kementerian Kesehatan untuk yang lulus di Hygiene sanitasi makanan. Kemudian ijasah (ser tifikat) dari KEMENAKER TRANS, bagi yang lulus di bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Kemudian ijasah (sertifikat) dari LSK Tata Boga Bogor, bagi yang lulus di bidang tata boga, dan sifatnya nasional maupun internasional.
Ber gabung d i LPKK DEMONO b iaya pendaftarannya cukup murah yaitu Rp 50 ribu, dengan uang administrasi sekitar Rp 1. 900.000. Biaya adminitrasi ini biasanya untuk perlengkapan sendiri bagi siswa. Misalnya untuk biaya membeli bahan-bahan yang dibutuhkan di tempat kursus. Ditegaskan lagi oleh Dewi Motik, intinya LPKK DEMONO ini mempunyai tujuan untuk mencetak para wirausahawan sukses dan ujungnya pasti.”Bagaimana mencari uang, dengan bekal ketrampilan hingga bisa menjadi orang mapan, itu saja”pungkasnya.
S e k a r a n g p e l a t i h a n L P K K D E MONO menit ikberatkan pada wi rausaha membuat ‘catering’. Materi yang diajarkan misalnya tentang masakan Eropa, Jepang dan tradisional Indonesia.
Dan ternyata banyak lulusan dari LPKK DE MONO yang khusus mengambil program membuat usaha catering, rata-rata sukses. Salah satunya Dewi Motik memberikan contoh muridnya yang bernama Ibu Susum pemilik ‘asyik cetering’. Usaha cateringnya bisa mendapatkan pesanan mencapai 15 ribu rantang perhari. Rata-rata banyaknya pesanan cateringnya, berasal dari pabrik-pabrik dan kantor-kantor. Teks:Dody /Foto: Dody
78 / MEI 2012/ TAHUN IV
Bersama anggota DE MONO
Kantor DE MONO
/ FEBRUARI 2012/ TAHUN IV115
Dalam rangka menyambut Ultah ke 4 Majalah Elshinta, dapatkan Harga Istimewa untuk mempromosikan Bisnis dan Produk Anda. Dengan tiras yang selalu terkuras di pasaran media, membuktikan bahwa Majels mendapat tempat di hati masyarakat. Topik-topik wirausaha yang dinamis dan inspiratif, membuat para pembaca terpacu untuk memulai berbisnis atau mengembangkan bisnisnya. Sangat tepat bila Anda Memasang Iklan di Majalah Elshinta agar omzet melimpah!
IKLAN 1 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 10 Juta
IKLAN 1/2 HALAMANHarga 2 x TerbitRp 7 Juta
Informasi Iklan:Jl. Kedoya Duri Raya No. 36 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11520 Telp. (62-21) 58359112, 58359108 Fax: (62-21)58359094Email: [email protected]/ [email protected]
Sam Saptono ( 0856-9573-0137/ 0819-0812-2619 ) Tiara ( 08568540555)
*Berlaku hingga Mei 2012
80 / MEI 2012/ TAHUN IV
FILE
Pertemukan 152 Seller dengan 600 Buyers
Sebanyak 152 seller berpartisipasi pada Travel Mar yang berlangsung di Hotel Le Grandeur,
Mangga Dua,Jakarta. Acara ini dihadiri sedikitnya 600 buyer. Sekitar 90 travel agent dari berbagai negara di dunia berhasil dijaring. Diantara ke-90 travel tersebut 18 agen berasal dari Singapura, 5 dari Bangkok, 4 dari Malaysia, 4 lagi dari Vietnam, 3 dari China, 2 dari India, dan 2 lagi dari Afrika. Juga ada dari Hongkong dan Amerika. “Even ini tahun demi tahun sangat banyak peminat. Hal itu terbukti dari tetap bertahannya para peserta di setiap pameran tertutup yang kami lalukan. Karena
Jakarta Fashion Week 2013 Kembali Digelar
Dalam acara musik bertajuk ‘Simfoni Dua Rasa, Kolaborasi Dua Genre’ yang mengetengahkan
bintang tamu Judika dan Citra Scholastika, Tango meluncurkan produk terbarunya yaitu Tango Fusion. “Tango Fusion diciptakan sebagai produk premium yang diharapkan dapat menjadi self reward yang memanjakan rasa mewah bagi pengkonsumsinya. Ini merupakan produk per tama di dunia yang memadukan dua rasa krim,” ucap Yuna Eka Kristina, selaku PR Manager OT Group. Mengenai harga, Tango Fusion dibanderol variatif dari mulai Rp 2.000, Rp 5.500 dan Rp 10.000. Choen/Foto: Dok. Tango
Lezatnya Tango Fusion!
di even ini, mereka dapat bertemu langsung dengan target market yang tetap, yaitu para travel agent lokal yang memungkinkan membeli produk wisata mereka,” kata Tedjo Iskandar, Managing Director TTC Tours & Consultant, sebagai penyelenggara kegiatan. Program ini juga digelar di Bali dan Philipina. Dody
TTC Travel Mart
Setelah sukses mengorbitkan desainer dan industri mode tanah air dalam sorotan dunia,
Jakarta Fashion Week (JFW) kembali mengukuhkan eksistensinya sebagai platform utama untuk mode Indonesia. Perhelatan pekan mode paling berpengaruh dan terbesar di Indonesia ini akan dilaksanakan mulai tanggal 3–9 November 2012. JFW 2013 dipastikan akan menjadi pekan mode penuh gaya yang luar biasa.
80 / MEI 2012/ TAHUN IV
/ MARET 2012/ TAHUN IV81
FILE
82 / MEI 2012/ TAHUN IV
Umroh Gratis Berkat Bisnis K-Link
Kesembuhan penyakit berkat meminum obat kemasan K-Link, ternyata membawa berkah tersendiri. Amar yang terserang asam urat dan Beni terkena radang tenggorokan, sembuh dan akhirnya mengikuti bisnis multilevel K Link.
Ternyata mampu meraup keuntungan dan mendapat bonus beberapa kali Umroh gratis bersama Cordova Travel. Teks/ Foto: Dody Handoko
Amar Hasan
Akibat Asam Urat Omset 45 JutaNiat Amar Hasan (42) ingin umroh, namun tidak mengetahui
bagaimana caranya. Setelah Amar mengenal perusahaan
K-Link merasa menemukan kesempatan yang bisa merubah
kehidupannya. Pada awalnya Amar yang tinggal di daerah Palopo,
Makasar, Sulawesi Selatan bekerja sebagai sales, bahkan
sebelumnya menjadi kuli bangunan.
Awalnya ikut menjadi member di K-Link setelah Amar (42)
terkena sakit asam urat, lama berobat ke dokter hasilnya kurang
/ MEI 2012/ TAHUN IV83
Beni Kurniawan Kusuma mengkonsumsi K-link gara-gara menderita alergi radang tenggorokan, setelah dicoba ternyata bisa menyembuhkan. Beni mengenal K-link dari teman kuliahnnya, sekitar tahun 2004.
Baginya, perusahaan K-link banyak sekali memberi motivasi untuk membuat dirinya maju.
Beni Kurniawan Kusuma
3 Kali Bonus Umroh “Menurut saya perusahaan K-link tidak hanya mengajarkan menjual produk, dan mengambil keuntungan semata. Melainkan lebih mengajarkan para membernya untuk bisa bekerja secara team work,” jelas Beni lagi.
Tidak mudah memberikan penyadaran kepada orang lain, yang kebetulan menderita penyakit kronis untuk meminum K-link. Setelah itu mengajaknya masuk ke club K-link. Tapi disitulah letak kebahagiaannya. Meski sulit mencari jaringan, namun selama 6 bulan mulai terlihat hasilnya. Beni yang bermodal awal Rp 100 ribu, kini omsetnya mencapai Rp 35 juta rupiah perbulan.
Setelah mampu mencapai level crown, maka pada tahun 2010 Beni mengambil bonus untuk berangkat Umroh. “Saya telah 3 kali mendapat bonus umroh, disamping mendapatkan hasil beberapa fasilitas seperti mobil dan rumah,” ujar Beni yang berkeinginan melaksanakan Umroh sejak SLTA.
sempurna sampai meminta bantuan dukun. Hingga
kakak iparnya membawakan minuman chlorophyll
yang dikemas dalam produk K-Link. Sejak itu
penyakit asam uratnya langsung sirna.
Berkat kesembuhannya Amar bergabung
dengan K-Link pada bulan September 2004.
Modal awal yang dikeluarkan adalah Rp 115 ribu
dengan produk berisi 1 sachet kopi dan starter
kit. Kemudian selama 2 tahun sempat vakum
hanya menjadi konsumen. Tapi setelah merasa
fokus, selama 6 bulan, Amar mendapatkan
banyak relasi dengan mengumpulkan banyak
bonus. “Kebersamaan diutamakan dalam K-Ling
merupakan team work antar anggota club,” jelas
Amar ketika ditemui di acara pembekalan umroh
dengan Cordova Travel di gedung K-Link, Jakarta.
Kini Amar memimpin kurang lebih ada 35
ribuan orang yang tergabung dalam beberapa
group di dalam negeri maupun di mancanegara.
Jumlah tersebut dijalin dalam kurun waktu 3 tahun
9 bulan. Dengan begitu banyak point yang telah
ia kumpulkan dengan hadiah ibadah Umroh. Amar
mengaku mampu memperoleh omset menjual
K-Link perbulannya Rp 45 juta rupiah. “Dengan
omset senilai itu, maka akan mendapatkan bonus
untuk bisa berangkat ke luar negeri, itulah yang
menjadi tujuan saya,” ungkap Amar yang telah 5
kali menjalani Umroh.
84 / MEI 2012/ TAHUN IV
SENTRA BISNIS
Pasar yang sudah ada sejak tahun 2000 ini, pada awalnya hanya pemukiman biasa. Tapi, memang warga setempat sudah memiliki usaha
di bidang konfeksi, meski belum ada pusat pertokoan tekstil seperti sekarang. Dan, awal keberadaan Cipadu mulai terangkat setelah terjadi kebakaran hebat di Pasar Tanah Abang dan bencana banjir yang pernah merendam Pasar Tekstil Cipulir, sehingga pedagang tekstil dari Cipulir hijrah ke Cipadu. Hingga sekarang, pasar Cipadu ini telah menjadi sentra bisnis penjualan tekstil yang cukup diperhitungkan keberadaannya.
Sentra Tekstil Cipadu-Ciledug
Brokat Jepang Setengah Juta Semeter
SENTRA BISNIS
Di sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim, dua kilometer masuk dari depan jalan utama Kreo, Ciledug Raya, berdiri kios-kios yang menjual bahan pakaian, pakaian jadi, gorden, dan perlengkapan tidur seperti seprai, sarung bantal dan guling, dan bed cover. Pamor pasar Cipadu ini semakin mencuat bukan hanya karena kelengkapannya, tetapi juga barang-barang di sana dijual dengan harga murah, pilihan yang banyak, dan dengan kualitas yang baik karena sedikit – banyaknya didatangkan dari luar kota bahkan impor luar negeri. “Di pasar ini, tersedia beragam jenis kain mulai dari katun,
/ MEI 2012/ TAHUN IV85
Awalnya kita tidak yakin dengan sentra tekstil yang areanya di tengah pemukiman Cipadu- Ciledug. Ketika melihat transaksinya, ternyata sepadan dengan Pasar Tanah Abang atau Mangga Dua. Tekstil dan garmen berkualitas bahkan impor, diantaranya brokat Jepang seharga setengah juta rupiah permeter.
satin, polyster, korduroi, hingga sutra yang banyak diimpor dari Jepang, Korea, India, Italia, hingga Prancis. Justru, untuk mencari bahan lokal memang agak sulit, kecuali jika, pembeli memang datang khusus untuk mencari sarung dan batik,” kata salah satu dari beberapa pedagang kain di pasar bahan Cipadu.
Kebanyakan dari kain-kain di pasar ini dijual dengan cara kiloan (dihitung beratnya dengan harga per kilo), walaupun ada beberapa yang juga dijual secara meteran atau grosir. Seperti, kain katun Cina yang dijual seharga Rp15.000 per meter, sutra Thailand Rp30.000 per meter, hingga kain brokat Jepang yang dijual bervariasi mulai dari Rp15.000 per meter hingga Rp500.000 per meter.
Melihat patokan harga yang murah dengan kualitas yang baik ini, seorang pembeli bernama Lia pun tergiur untuk mencari bahan di pasar Cipadu. Ia mengatakan bahwa, ini kali pertamanya ke sini. Dan, ia pun cukup kaget. “Harga yang dipatokan di sini lebih murah, daripada di Tanah Abang, bahan yang baru saya beli ini saja. Ternyata, harganya lebih murah bedanya
>> Seorang pembeli sedang memilih bahan>> Toko Iramatex
86 / MEI 2012/ TAHUN IV
SENTRA BISNIS
hampir, Rp25.000-an, ”ujarnya, setelah berhasil menemukan bahan yang dicarinya.
Untuk itu, jika tertarik mendatangi pasar bahan Cipadu, tempat ini beroperasi mulai pukul 9 pagi hingga 6 sore. Setiap harinya, hampir selalu ada yang datang untuk membeli. Menurut beberapa pedagang, Senin hingga Jumat tidak terlalu ramai, barulah Sabtu, Minggu dan ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, jumlah pembeli tiga kali lipat lebih banyak. Hal ini karena, kebanyakan dari mereka adalah pembeli partai besar ( grosiran ).
Kios-kios yang ada di pasar Cipadu ini tidak lantas berdiri sendiri. Tetapi, berdiri di beberapa pusat pertokoan usaha yang besar. Seperti, Cipadu Square, Pertokoan Anugerah, Pertokoan Dionasi, Pertokoan Kospin Jaya, hingga Pertokoan Mulia Jaya. Dari beberapa pusat pertokoan yang disebutkan, Pertokoan Mulia Jaya adalah pelopor pertama perkembangan daerah Cipadu sekaligus pusat perbelanjaan paling ramai.
Pertokoan Mulia Jaya, pertama kali didirikan tahun 2000 oleh seorang keturunan Betawi Hj.Muali dan kini telah diteruskan oleh anaknya yang juga menjadi pengelola Pertokoan Mulia Jaya, Hj. Syarifuddin. Pertokoan Mulia Jaya dianggap pertokoan terbesar karena mendominasi sentra tekstil di Cipadu dan disebut-sebut paling banyak meraup keuntungan. “Pertokoan Mulia Jaya ini, awalnya hanya ada beberapa kios saja, tapi karena semakin banyaknya pedagang tekstil, lahan seluas sekitar 1,5 hektar tersebut telah berdiri 260 Kios yang berukuran 3 x 3 meter dan 3 x 4 meter,” ungkap wakil dari pengelola Pertokoan Mulia Jaya ketika ditanya mengenai sejarah singkat toko tersebut. Dan, selain membangun kios, Pertokoan Mulia Jaya juga membangun lapangan parkir dan sejumlah area untuk menjual berbagai makanan.
Omzet Rp 5 Juta perhariToko IRAMATEX, Salah satu potret pedagang
yang berhasil mengadu untung di Cipadu. Toko ini merupakan salah satu toko di Pertokoan Mulia Jaya, tepatnya di Jl. KH. Wahid Hasyim Blok D No.74 Cipadu, Kreo-Tangerang. Sepintas tidak ada yang berbeda toko ini dengan toko lain yang ada di sekitarnya. Tetapi, ketika bertemu dengan sang pemilik toko barulah menyadari, bahwa pemilik toko ini salah seorang pedagang dari tanah Sunda, berbeda seperti pedagang lain yang berasal dari Padang yang umumnya mendominasi pasar Cipadu. Pemilik dari toko ini adalah Nunung Rahayu.
Bisa dibilang, Nunung Rahayu merupakan pedagang tekstil paling lama di Blok D ini, karena
memang tokonya sudah ada dan berkembang sejak dari awal didirikan pada tahun 2000 hingga sekarang. Ia telah merintis usahanya ini selama 12 tahun. Dan, selama itu ia mengaku sudah mendapatkan banyak keuntungan, omzet-nya mencapai Rp 1 juta per hari. Dan, ketika menjelang Lebaran dan liburan sekolah, omzet-nya bisa mencapai Rp 5 juta per hari.
Toko milik Nunung Rahayu ini menjual macam-macam bordiran, sulam tangan, kerudung, pasmina dan lain-lain. Sama seper ti toko lainnya, toko IRAMATEX ini juga barang tekstil dengan kualitas baik dan harga yang standar. Tetapi, ada keistimewaan yang rupanya membuat banyaknya pelanggan di toko ini. Keistimewaan itu adalah meski barang yang dijual berbahan dasar asli dari Indonesia, sulaman yang dipadankan di beberapa bajunya sangatlah berdetail indah. Sehingga, baju-baju tersebut nampak lebih indah dan ‘mahal’.
“Saya menggunakan bahan asli dari Bandung, dan untuk menambah nilai dan menarik pelanggan. Saya menambah sulaman yang detailnya indah..,”ujar Nunung Rahayu. Untuk soal harga dan jenis bahan yang bagus, Nunung berusaha menyesuaikannya. Ia mengatakan bahwa untuk bahan baju sulaman satin harga yang ditawarkan berkisar Rp75.000, sedangkan bahan sutra dimulai dari Rp150.000.
Akhirnya, usaha yang sudah sejak lama dirintisnya pun mulai menuaikan hasil. Kini, Nunung Rahayu telah membuka bisnis keduanya, berupa Toko DWIKY TEXTILE yang bergerak menjual macam-macam tekstil partai besar & kecil. Toko ini dikelola oleh suaminya Marzus. Tetapi, toko kedua miliknya ini berpusat di Blok F Lantai 2 Los AKS No 31-32-33, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Teks/Foto: Desy I Iriyanti
>> Nunung Rahayu, pedagang tekstil di Blok D Cipadu
/ MARET 2012/ TAHUN IV87
88 / MEI 2012/ TAHUN IV
BISNIS UNIKBISNIS UNIK
Perkantoran kawasan jalan MH. Thamrin-Sudirman selain merupakan jalur 3 in 1, di jam-jam tertentu lalulintasnya sangat padat
merayap. Bagi karyawan yang harus melalui jalan ini secara rutin, agaknya lebih baik berlangganan Taksi Motor.
Menurut yang berlokasi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta. Sebenarnya taksi motor tidak ubahnya seperti ojek. Namun dalam hal mengelola manajemennya lebih profesional karena semua pekerjanya adalah karyawan.
TAKSI MOTOR
88 / MEI 2012/ TAHUN IV
Usaha taksi motor sebenarnya merupakan ekspedisi kurir yang menjual jasa pengantaran barang, pengambilan barang dan sejenisnya. Pelanggan GoGo Ekspres biasanya diperoleh dari website yang selama ini sudah terpasang di media online. Bisnis ini terus berkembang, hingga sekarang sudah banyak konsumen yang menjadi pelanggannya, lebih kurang 50 customer corporate.
Sistem yang diberlakukan pada taxi motor ini lebih mengutamakan yang langganan. “Rata-rata mereka yang menggunakan jasa taksi motor ini adalah
Langganan KaryawanRp 2 Juta Perbulan
Boyke Priutama pemilik usaha GoGo Ekspres
/ MEI 2012/ TAHUN IV89
Jika Anda stress menghadapi kemacetan seperti di Jakarta, solusinya adalah menggunakan jasa Taksi Motor. Dengan langganan Rp 2 juta, cara ini dianggap lebih cepat dan hemat. Peluang ini dilirik GoGo Ekspres dengan menyediakan 50 armada yang terus berkembang.
/ MEI 2012/ TAHUN IV89
karyawan kantoran,” ujar Boyke. Boyke juga melakukan pengaturan tugas perwilayah bagi 50 karyawannya. Tugas dibagi menjadi lima wilayah di Jakarta, masing-masing wilayah kurang lebih ada 8 karyawan.
Setiap pagi dari setiap wilayah yang sudah menjadi tugasnya, mereka harus jalan sesuai rute yang sudah dipesan oleh penumpangnya. Hingga menjelang sore, kadang diantara karyawan ada yang balik ke rumah dan ada yang melakukan piket.
Untuk masalah tarif, bila menggunakan taksi motor per 5 kilometer ongkos yang dibebankan adalah Rp 10 ribu. Dengan ketentuan tidak menggunakan spedometer melainkan lebih sistem kekeluargaan. Dengan hitungan awal tarif yang digunakan adalah Rp 10 ribu per 5 kilometer, pada kilometer berikutnya harga tarifnya Rp 2 ribu setiap 1 kilometer. Tapi tidak menutup kemungkinan, perhitungan di lapangan cukup fleksibel.
Untuk langganan sistemnya adalah bulanan, biasanya GoGo Expres akan memberikan keringanan dengan cara nego dari masalah tarif dan jarak tempuhnya. Dihitung jarak antar-jemput dan biasanya perorangan.
“Untuk perbulannya dari jarak tempuh pelanggan yang personal biasanya per-bulan tarif yang dikenakan mulai dari harga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta tergantung dari jarak yang ditempuh,”jelasnya.
Langkah awal yang dilakukan oleh Boyke bicara modal awal menurutnya sangat simple, dengan cara
membuat website tentang Taksi Motor dan diiklankan di media on-line saja. Dengan jalan itu ternyata banyak peminat yang berdatangan. Boleh dikatakan dalam membuat perusahaan ini, Boyke tidak membutuhkan modal sama sekali. Karena sepeda motor yang digunakan adalah milik karyawan sendiri.
Kebanyakan yang menjadi pelanggan jasa pengantaran barang yang dikelola oleh Boyke ini adalah orang yang melakukan perdagangan lewat internet. Untuk masalah wilayah yang selama ini menjadi pelanggan jasa taksi yang dikelola Boyke mulai dari Depok, Lippo Karawaci, Slipi dan masih banyak lagi wilayah di seputaran Jabodetabek.
Meskipun usia usaha ini baru 2 tahun, tapi perkembangannya sangat pesat sekali. Kendala yang selama ini sering dihadapi oleh Boyke terkait masalah individu SDMnya, terkadang ada pula kurir yang nakal sampai ada pula kurir yang malas.
Salah satu kelebihan dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggannya, Boyke mengaku lebih mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpangnya. Dalam menjalankan tugasnya semua karyawannya berseragam, juga ber-id card sebagai identitas. Selain itu, semua karyawannya sebelum diterima bekerja sudah terseleksi secara alam. Maksudnya mereka sudah terdidik untuk bekerja secara tim, dan mengutamakan moral yang baik. Teks/foto: Dody Handoko
Staf yang menangani usaha Taksi Motor Taksi Motor yang praktis dan anti macet
90 / MEI 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Psikologi BisnisDr Andri SpKJ adalah seorang psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison. Kini ia sebagai wakil Indonesia satu-satunya di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine, organisasi Psikosomatik yang berkedudukan di Amerika. Aktif di World Psychiatric Association pada bidang Psychiatric, Medicine and Primary Care. Tugas rutinnya mengajar di FK UKRIDA dan dokter penanggung jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Usaha saya di bidang air isi ulang, ada sekitar
sepuluh tempat masing-masing dengan 2 karyawan.
Karena berada di sebuah Ruko, maka karyawan saya
juga tinggal di tempat usaha tersebut. Otomatis
setiap hari buka, yang berarti tidak ada hari liburnya.
Saya ingin karyawan saya sejahtera, sehingga usaha
saya juga ikut maju. Bagaimana caranya Dok, apa
harus memberi cuti salah satunya? Mohon solusi.
Terimakasih
Arifin AmroeTangerang
Pak Arifin yang baik,
Senang mendengar usaha bapak sudah maju.
Hal ini tentunya tidak dicapai dengan hal yang mudah
dan tentunya juga tidak dicapai sendirian, ada
bantuan orang-orang lain termasuk karyawan bapak
yang turut mewujudkan itu. Kesejahteraan karyawan
sangat penting dalam usaha, apalagi bagi usaha
yang cukup mengandalkan mereka, artinya tanpa
bapak pun usaha itu tetap jalan. Pengaturan cuti
atau libur sebaiknya memang dilakukan. Biasanya
kita memilih satu hari libur untuk usaha kita agar
ada kesempatan karyawan kita beristirahat atau
melakukan aktifitas bersama keluarga mereka.
Tetapi kalau memang tidak mau
memberikan hari libur untuk usaha,
maka bergantian cuti bisa dilakukan.
Pertanyaannya apakah usaha bapak ini
bisa dijalankan oleh seorang karyawan
saja? Jika bisa silahkan lakukan,
tetapi kalau tidak bisa mungkin bapak
yang menggantikan dan melakukannya
untuk cabang-cabang yang lain. Jika
bapak sendiri sulit maka jalan keluar
terbaik memberikan hari libur sehari
bagi usaha bapak tersebut yang
biasanya dipilih di hari yang sudah
diperhatikan tidak terlalu banyak
orang datang berkunjung. Semoga
bermanfaat. Salam Sehat Jiwa
Gunanya Cuti Karyawan
/ MEI 2012/ TAHUN IV91
Bila Anda memiliki problematika psikologi dalam menjalankan usaha, Anda dapat menemukan
solusinya pada Rubrik Konsultasi Psikologi ini. Dr Andri SpKJ akan memberikan sharing agar Anda
terlepas dari belenggu permasalahan. Silakan kirim keluhan Anda ke Redaksi Majalah Elshinta atau
email ke [email protected].
Saya sering termangu bila melihat restoran yang
cukup luas, menu makanannya bagus, tapi restoran
tersebut selalu tampak kosong. Siang hari dimana
orang tengah makan siang, paling hanya beberapa
gelintir tamu. Kemudian saat makan malam, juga
dalam kondisi sama. Sebetulnya apa resepnya Dok,
agar pelanggan tidak hanya datang sekali dan tidak
kembali lagi? Karena saya ingin membuka usaha
kuliner juga. Terimakasih
Soni Subekti Cirebon
Pak Soni yang berminat wirausaha,
Usaha kuliner memang saat ini sedang
“booming”. Di daerah tempat saya tinggal saja
(Tangerang, BSD dan sekitarnya) ratusan restoran
berdiri dalam dua tahun belakangan ini. Kenyataannya
ada yang bertahan tapi tidak sedikit yang buka hanya
beberapa bulan lalu tutup. Kebanyakan memang
ada yang merupakan usaha franchise dari Jakarta,
tetapi ada juga yang usaha restoran baru. Kalau
saya mengamati pelanggan di Tangerang dan hasil
Pelanggan Datang Kembali
berdiskusi dengan teman yang kebetulan mempunyai
usaha ini, pelanggan kuliner di Tangerang ini lebih
memilih masakan yang enak dan murah (atau
relatif tidak mahal). Ragam jenis makanan yang
sesuai dengan latar belakang budaya sunda juga
menempatkan restoran kuring dan sea food masih
menjadi usaha restoran yang diminati. Tetapi perlu
diingat harga menjadi hal yang sensitif juga dalam
usaha ini, kalau makanan enak sekalipun kalau
harganya mahal maka jarang orang bisa bertahan
menjadi pelanggan regular. Walaupun datang
mungkin hanya sesekali saja, bisa dihitung dalam
setahun paling 2-3x saja. Tetapi kalau makanan
yang dijual relatif murah, enak dan merupakan
makanan yang sesuai dengan selera tempat tinggal
bapak, saya yakin akan banyak orang membicarakan
restoran bapak. Saya ingat kata bapak Hermawan
Kartajaya kalau Promosi Dari Mulut ke Mulut itu yang
paling manjur apalagi yang membicarakan adalah
orang-orang dekat kita. Selamat mencoba usaha
kulinernya. Salam Sehat Jiwa
92 / MEI 2012/ TAHUN IV
INFO UKMINFO UKM
Umumnya, ada empat tahap dalam pros-
es pengembangan yang dilakukan UKM.
Yang pertama taham memulai usaha –
Start-Up. Pada tahap ini, seorang wirausaha mem-
persiapkan semua elemen yang diperlukannya
untuk memulai bisnis ; modal, menejerial sampai
strategi pemasaran.
STRATEGI PENGEMBANGAN UKM
Usaha Anda Jalan di Tempat?
Lalu ada tahap pertumbuhan – Growth. Ta-
hap ini adalah tahap dimana UKM mulai men-
emukan pasar yang tetap, pelanggan tetap dan
pola produksi yang stabil. Upaya yang dilakukan
biasanya berupa peningkatan kualitas dan kuanti-
tas. Usaha juga mulai menemukan sistem mene-
jerial yang cocok dan professional. Setiap keun-
tungan diorientasikan untuk menambah modal.
/ MEI 2012/ TAHUN IV93
Bingung mengapa UKM Anda seperti jalan di tempat? Mungkin strategi pengembangan Anda salah? Coba simak bagaimana strategi pengembangan UKM yang mungkin bisa dilakukan pada UKM Anda.
Setelah itu, UKM me-
masuki tahap perluasan
– Expansion. Inilah ta-
hap dimana UKM makin
mandiri. Modal makin
besar dan kuat. Sistem
produksi dan meneje-
rial makin baik. Kualitas
dan kuantitas produksi
terus meningkat. UKM
pada tahap ini biasanya
mulai memfokuskan
diri untuk memperluas
pasar dengan beragam
cara ; membuka cabang
atau memperbanyak dis-
tributor. Terakhir, tahap
merambah ke luar negeri
– Going Overseas. UKM
yang sampai pada tahap
ini, biasanya UKM yang sudah bagus pada hampir
semua elemen usahanya.
Terlihat sederhana bukan. Tapi, ini adalah
model pengembangan yang sukses diterapkan
di Singapura. Di Indonesia, belum ada model
pengembangan UKM yang komprehensif yang bisa
diterapkan untuk jangka menengah atau jangka
panjang. Di Indonesia, strategi pengembangan
UKM biasanya dilakukan dalam bentuk kemitraan
usaha, permodalan dan modal ventura.
Strategi kemitraan usaha merupakan strategi
pengembangan antara beberapa UKM atau peru-
sahaan lain yang sinergis, sukarela, saling men-
dukung dan saling membutuhkan. UKM agribisnis
tanaman obat bekerjasama dengan pabrik jamu
untuk mensuplai bahan baku, misalnya. Lalu ada
strategi permodalan. UKM mendapat bantuan
modal dari lembaga keuangan seperti perbankan.
Tapi, sudah bukan berita, bahwa UKM bukanlah
kelompok usaha favorit perbankan untuk dipinjami
kredit.
Strategi lainnya yang masih terkait modal ada-
lah strategi modal ventura. Menurut Keppres No.
61 Tahun 1998, perusahaan modal ventura ada-
lah badan usaha yang melakukan usaha pengem-
bangan dalam. bentuk penyertaan modal ke da-
lam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Pembi-
ayaan dengan modal ventura ini berbeda dengan
bank yang memberikan pembiayaan dalam bentuk
pinjaman atau kredit. Usaha modal ventura mem-
berikan pembiayaan dengan cara ikut melakukan
penyertaan modal langsung ke dalam perusahaan
yang dibiayai.
Kemudian, muncul pula strategi pengemban-
gan UKM dalam bentuk pengelompokan – Cluster-
ing. Kerja sama dan sekaligus persaingan antar
sesama UKM di sektor yang sama dalam suatu
kelompok - klaster, akan meningkatkan efisiensi
bersama atau collective efficiency dalam proses
spesialisasi yang fleksibel - flexible specialization
sekaligus menciptakan pertumbuhan yang tinggi.
94 / MEI 2012/ TAHUN IV
INFO UKMINFO UKM
Strategi inilah yang banyak berlaku dan dijalank-
an di Indonesia. Terbukti, banyak sentra-sentra
produksi yang tumbuh dan berkembang dengan
signifikan ; sentra UKM rotan di Cirebon, sentra
UKM kerupuk di Indramayu, sentra UKM batik,
sentra UKM telur asin, keramik dan sebagainya.
Masalah yang muncul dari strategi ini biasan-
ya meliputi masalah penyediaan bahan baku dan
harga. Masalah bahan baku biasanya dipecahkan
dengan mengembangkan sentra UKM yang me-
mang bergerak di bidang penyediaan bahan baku
; sentra UKM kerajinan kulit bekerja sama dengan
sentra UKM peternakan, misalnya. Dengan begitu
tercipta pola keterkaitan yang khusus antara sen-
tra UKM di suatu daerah dengan sentra UKM di
daerah lain, sehingga tiap-tiap sentra UKM terinte-
grasi secara vertikal, baik ke industri hulu - back-
ward linkage, maupun ke industry hilir - forward
linkage.
Sedangkan masalah harga diatasi dengan
melakukan kolusi harga. Ini untuk menghindari
persaingan. Setelah itu dilakukan strategi pen-
etrasi – menurunkan harga agar bisa merebut
pasar. Kemudian dilakukan strategi skimming –
menaikkan harga untuk memperoleh laba. Akan
lebih bagus jika UKM-UKM membentuk asosiasi
sejenis agar bisa bersinergi lebih baik.
Nah, Anda bisa melihat betapa fleksibelnya
UKM Anda bukan. Inilah kekuatan UKM. Jadi, ayo
bersinergi! Wendy Danoeatmadja/Dari Berbagai Sumber/Foto: Istimewa
POJOK ELSHINTA
94 / MARET 2012/ TAHUN IV
96 / MEI 2012/ TAHUN IV
BISNIS SELEB
Bisnis Tambang Seribu Hektar
BISNIS SELEB
96 / MEI 2012/ TAHUN IV
Ferry Juan
Lawyer mantan pasangan ‘Ratu Ekstasi’ Zarima ini tengah menekuni bisnis tambang batu bara. Lahan seribuan hektar menyedot dana milyaran rupiah. Meski sudah kembali modal, ia berniat menjual usaha tambang ini. Kenapa?
/ MEI 2012/ TAHUN IV97
Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil penting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah,
puluhan milyar ton. Jumlah ini cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Hal ini menarik perhatian Ferry Juan, pengacara kondang yang pernah menggemparkan tanah air dengan kasus rebutan anak dengan mantan pasangannya artis Zarima. Ia pun memutuskan untuk ikutan menjajaki usaha tambang batu bara.
Awal mula Ferry menekuni dunia pertambangan, setelah ia bertemu dengan kliennya, seorang pengusaha tambang. Kliennya tadi lantas mengajak Ferry menanam saham di bisnis pertambangan. Tapi sebelum menjadi pengusaha tambang, Ferry harus faham betul tentang kode etik untuk menjadi seorang pengusaha tambang. Diuraikan Fery, ketentuan berdasarkan pasal 9 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minnerba (mineral logam atau batubara), Badan Usaha yang melakukan kegiatan jual beli mineral logam atau batubara di Indonesia, harus memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), Operasi Produksi (OP) Khusus untuk pengangkutan dan penjualan dari Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.
Miliaran RupiahDi Indonesia, endapan batu bara yang bernilai
ekonomis terdapat di cekungan Tersier yang
terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk pulau Sumatera dan Kalimantan ). Pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen - sekitar Tersier Bawah kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen - sekitar Tersier Atas kira-kira 20 juta tahun yang lalu, menurut skala waktu geologi.
Tahun 2004, untuk mandapatkan lahan di Kalimantan yang akan ditambang, Ferry harus merogoh kocek milyaran rupiah. Lokasinya di desa Sei Danau. kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Banjarmasin, Kalimantan Timur. Setelah dikembangkan oleh Ferry, usaha pertambangan yang awalnya dipayungi CV Herlina ditingkatkan menjadi PT Herlina. Di perusahaan ini, Ferry memiliki 40% saham sedangkan 60% saham dimiliki partner bisnisnya. Areal pertambangannya mencapai luas 1000 hektar. Pekerjanya mencapai 50 orang.
Ferry Juan dengan mitra bisnis dari Korea
98 / MEI 2012/ TAHUN IV
BISNIS SELEB
Secara umum, parameter kualitas batubara yang sering digunakan adalah kalori, kadar kelembaban, kandungan zat terbang, kadar abu, kadar karbon, kadar sulfur, ukuran dan tingkat ketergerusan. Di samping itu ada parameter lain seperti analisis unsur yang terdapat dalam abu (SiO
2, Al
2O
3, P
2O
5,
Fe2O
3, dll), analisis komposisi sulfur (pyritic sulfur,
sulfate sulfur, organic sulfur) dan titik leleh abu (ash fusion temperature). Dijelaskan Ferry, di kantornya French Walk G7 MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bahwa batu bara ada yang disebut kalori rendah dan kalori tinggi. ”Untuk mendapatkan bahan batu bara yang bagus adalah dengan cara memperlama sistem pembakarannya sehingga lebih panas dan lebih tahan lama. Ini yang disebut batubara kalori
tinggi. Batu bara kalori rendah kualitasnya lebih rendah,” katanya.
Balik Modal
Pertambangan batu bara yang dikelola Ferry bisa menghasilkan 40.000.000 ton sebulan terutama batubara kalori tinggi (diatas 6500). Dengan harga jual diatas 93 USA dollar/per-ton, Ferry mengaku sudah break event point . Begitupun Ferry yang masih fokus pada profesinya mengakui bahwa menjadi pengusaha pertambangan tidak mudah. Banyak hal-hal yang harus diwaspadai, terutama calon pembeli. “Saya mengalami sendiri, saya pernah bertemu dengan 10 orang yang mengaku ingin membeli. Ternyata dari jumlah sekian banyak orang itu, 9 orang bohong dan yang satu orang baru belajar bohong. Jadi semuannya ternyata pembohong,” ungkapnya.
Banyak juga praktek percaloan dalam berbisnis batubara. Mengaku kalau batubara yang dijual itu miliknya, ternyata hanya fiktif belaka. Padahal untuk urusan batubara banyak pembeli dari luar negeri. ”Banyak pembeli batubara dari luar negeri tertipu sampai puluhan milyar rupiah,” ungkapnya. Ferry sebenarnya berusaha untuk menjual usaha pertambangannya ini. Tapi hingga sekarang belum ada pembeli. Selain cukup besar, Ferry juga disibukan oleh profesinya sebagai seorang advokat,
Selain masalah penipuan dan percaloan, masalah lain adalah pencurian hasil tambang yang sering dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Lahan 1000 hektar sangat rawan pencurian karena sulit dikontrol. ”Mau bagaimana lagi karena medannya hutan belukar dan pegunungan jadi sulit dipantau,” ujarnya Teks: Dody Handoko/Foto:Dokumentasi Pribadi
Ferry Juan dan Nikita di depan tongkang pengangkut batubara Ferry Juan tinjau lokasi batubara
Ferry Juan, Nikita dan mantan pasangannya Zarima
100 / MEI 2012/ TAHUN IV
KONSULTASI
Niam Muiz, Msc, MPsiIa adalah seorang inspirator handal dan konsultan bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8.000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah Indonesia. Pria berusia 49 tahun yang sudah malang melintang selama 20 tahun di dunia training ini, kini menjadi Presiden Direktur PT Inspira Consulting, Jakarta.
Tanya:
Saya tengah mengelola sebuah restoran.
Perkembangannya lumayan pesat. Berbagai
pengembangan pun sudah saya lakukan. Saya
ingin melakukan diversifikasi usaha. Dalam
kondisi usaha saya yang sudah lumayan
berkembang, memilih diversifikasi usaha
ke penjualan alat-alat bangunan misalnya,
peluangnya apa masih bagus?
Joko, Bandar Lampung.
Jawab:
Ha ha ha ha……. Alhamdulillah wa syukurillah.
Banyak-banyak sedekah dan amal supaya
Diversifikasi Usahabisnis resto Anda terus meningkat. Mau
diversifikasi ke jualan alat-alat bangunan?!
Saya idak bisa berkomentar. Tidak cukup info
yang membuat bisnis itu cocok untuk Anda
atau tidak. Intinya begini: Anda berbisnis, dan
karena menguntungkan maka Anda punya
dana lebih dan mau bikin bisnis yang sama
sekali berbeda. Silahkan, tapi itu berar ti
bisa bisnis ikan hias, bisnis pijat refleksi,
bisnis layar tancap, atau apapun tho?! Pilih
saja sesuai keterampilan Anda dan minat.
Pokoknya jangan masuki bisnis yang tidak
Anda kenali dan tidak Anda kuasai, sekaligus
pula tidak menyedot pikiran yang membuat
bisnis awal Anda berantakan.
/ MEI 2012/ TAHUN IV101
Redaksi Majalah Elshinta menerima pertanyaan seputar konsultasi bisnis. Jika Anda memiliki keluhan dan problematika mengenai bisnis yang akan atau sedang dijalankan, silakan layangkan pertanyaan Anda ke alamat redaksi kami atau melalui e-mail: [email protected].
Tanya:Pak Niam, dalam memulai sebuah usaha,
mana yang lebih harus dikedepankan. Produk yang sesuai selera konsumen atau lokasi usaha yang strategis, meskipun kualitas produknya kurang? Dengan kata lain, apa benar produk yang bagus kualitasnya tidak terlalu memerlukan tempat strategis untuk memasarkannya?
Warto, Yogyakarta.
Jawab:Saya punya langganan lotek (gado-
gado ala Sunda) yang diujung dunia. Saya rela datang kesana sebulan 2 kali karena enaknya. Mengapa?! Karena lotek adalah kuliner yang dasar pilihannya adalah SELERA. Bagi bisnis selera, atau bisnis yang khas dan memiliki konsumen fanatic luar biasa, Anda boleh punya lokasi tidak strategis. Tapi jika produk yang Anda jual sama saja dengan toko sebelah, dimana-mana ada dan serupa, Anda
Antara Lokasi dan Rasaharus memiliki keunggulan lain sehingga dipilih konsumen. Salah satu keunggulan itu adalah: lokasi strategis.
Ban mobil saya gundul, saya berkebutuhan mengganti dengan yang baru. Di toko manapun khan beli ban sama saja tho?! Ya kalau Anda punya toko ban dipinggir danau sebuah hutan belantara, pasti kalah bersaing dengan toko ban dipinggir pasar yang padat dan ramai.
Pertanyaan kemudian, apakah kualitas sebuah produk menjadi
pembeda dan penentu konsumen membeli ?! lihat dulu jenis produknya. Ambil contoh, saya bukan peminat celana jeans. Asal kainnya oke, ya oke. Maka ketika saya diberi pilihan antara FO jeans di Cihampelas Bandung, dan sebuah toko jeans ditengah perumahan di kota yang sama, ya sama saja bagi saya. Bahwa penjualan jeans di Cihampelas demikian besar, ya karena perputaran uang dan konsumen disana memang besar. Tidak ada hubungan dengan kualitas maupun letak yang strategis.
POJOK ELSHINTA
102 / MEI 2012/ TAHUN IV
Setelah sukses dengan InspiraTrip Yogyakarta dan Bandung, kali ini Majalah Elshinta menggelar wisata inspirasi bisnis ke Pulau
Dewata. Ya, Bali adalah daerah tujuan untuk mengeruk inspirasi bisnis dalam InspiraTrip yang dilaksanakan tanggal 2-5 April 2012. Kemolekan Bali memang tak bisa dibantah lagi. Bali adalah pulau yang menggoda. Setidaknya hal itu ditandai dengan antusias peserta yang mendaftar ke panitia. Tidak sampai dua pekan, kuota peserta
Merambah Etalase Bisnis Duniasudah ludes terisi. Maka, beruntunglah mereka yang bisa mengikuti program ini!
Dengan paras ceria, sekitar pukul 12.00 WIB, 35 peserta berkumpul di Soekarno Hatta Airport untuk melakukan registrasi dan pembagian backpack dan peralatan kepesertaan lainnya. Selesai registrasi, peserta pun bersiap menuju pintu pemberangkatan dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Dan pukul 14.05 WIB,
Registrasi peserta
Semangat mengawali kunjungan di depan Sanur Paradise Hotel
/ MEI 2012/ TAHUN IV103
Merambah Etalase Bisnis Dunia
Selain surga wisata, Bali adalah syurga bisnis. Beragam bisnis berkiprah di Pulau Dewata ini. Dengan tekad dan semangat 35 peserta InspiraTrip Majalah Elshinta bekerjasama dengan Universitas Mahendradatta, Denpasar, menimba inspirasi selama empat hari penuh. Sejumlah sentra bisnis dan pengusaha papan atas di Bali pun dikunjungi. Juga hadir pada undangan jamuan Raja Majapahit Bali. Setelah merambah etalase bisnis dunia, harapan kembali ke Jakarta dengan segudang plan bisnis… ■Teks: Cucun Hendriana/Foto: Tim Majalah Elshinta
Foto bersama sebelum pemberangkatan
POJOK ELSHINTA
104 / MEI 2012/ TAHUN IV
pesawat pun lepas landas membelah cerahnya langit siang itu.
Dua jam berselang, pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Ngurah Rai Airport, Bali. Lalu seluruh peserta naik bis yang telah disiapkan panitia untuk kemudian menuju ke Sanur Paradise Plaza Hotel, penginapan selama di Bali. Di dalam bis peserta saling memperkenalkan diri, masing-masing juga menginformasikan bisnis yang tengah dijalani di samping yang sedang bersiap untuk berwirausaha.
Senja sudah berganti malam, peserta akhirnya tiba di hotel untuk melakukan check in sekitar pukul 19.00 WITA.
Disambut Seminar BisnisMeskipun lelah belum reda, pukul 19.30 WITA,
semua peserta kembali berkumpul di ballroom hotel untuk makan malam. Suasana makan malam terlihat begitu akrab. Setengah jam kemudian, acara pun dilanjutkan dengan seminar dan sharing bisnis sebagai ‘pembekalan’ sebelum menyelami kunjungan industri Bali oleh pakar franchise Royandi Junus dan sang inspirator Niam Muiz.
Dalam sesi pertama, Royandi Junus dengan lantang menerangkan seluk beluk bisnis franchise. Dikatakannya, “Franchise itu merupakan solusi bagi orang yang belum mengerti bisnis. Nah, bagi
Penyambutan saat datang di hotel
Royandi Junus menjadi pembicara seminar
/ MEI 2012/ TAHUN IV105
POJOK ELSHINTA
106 / MEI 2012/ TAHUN IV
Anda yang sama sekali belum pernah berbisnis, maka saya sarankan untuk mengambil franchise produk tertentu. Karena dalam sistem franchise, si franchisor akan membantu dan membimbing semua kebutuhan franchisee,” ucap Roy.
Ia juga menegaskan bahwa yang dibutuhkan dalam setiap bisnis itu adalah passion. Dengannya, maka bisnis yang dijalankan bisa berjalan tahan lama bahkan langgeng. “Tanpa passion, saya tidak yakin sebuah bisnis akan bertahan lama. Dan harus diingat, potensi gagal di 5 tahun pertama Anda menjalankan bisnis itu 90%, besar sekali. Sementara, di 5 tahun kedua, potensi gagalnya hanya 10%,” tandasnya.
“Pak Roy, bagaimana sih untuk memulai franchise ini serta bagaimana kita memilih franchise yang bagus atau tidak?” celetuk M. Arif Hidayat, salah satu peserta InspiraTrip asal
Kebayoran Lama, Jakarta. “Yang terpenting dalam memilih franchise adalah lihatlah periode kembali modalnya berapa lama. Semakin cepat berarti semakin bagus. Kalau untuk memulainya, utamakan kemudahan dan kecepatan saja. Karena konsumen cenderung lebih memilih yang mengutamakan dua hal itu,” jelasnya. Dalam kesempatan ini juga tampil pengusaha asal Bali, Yosef Nyoman Gunadi, yang menangani industri Circle K dan produk Pronas.
Di paruh kedua, Niam Muiz pun tampil tak kalah memukau. Sebagai inspirator bisnis, ia mengemukakan bahwa dalam berbisnis itu tak selalu nyaman. Ada masa-masa dimana ketidaknyamanan itu hadir mengisi hari-hari si pengusaha. “Entrepreneur itu adalah soal perilaku, sikap dan pandangan. Ubahlah semua itu,
Sesi tanya jawab M. Arif semangat bertanya franchise
Para peserta mengikuti seminar dengan serius
/ MEI 2012/ TAHUN IV107
maka bisnis Anda akan sukses,” ujar pengasuh Konsultasi Bisnis di Majalah Elshinta ini.
Secara runut, ia juga menggambarkan bagai-mana seorang pengusaha harus benar-benar jeli dan respek terhadap segala hal. “Seseorang yang ingin sukses itu harus on time, detail, memiliki cara pandang luas dan bisa memainkan intuisi. Kalau Anda bisa mengatur itu, apapun bisnis yang Anda jalankan, saya kira tak sulit untuk mencapai kesuksesan,” imbuh Niam, PresDir Inspira Consulting. Teknik penyampaian materi dengan beraneka refleksi dan permainan, menciptakan kehangatan berdiskusi yang tak terasa terus berlanjut hingga menjelang tengah malam. Pukul 23.00 WITA acara diskusi pun selesai.
Pemberian penghargaan
Yosef Nyoman Gunadi pengusaha Bali
Niam berikan penjelasan
Pemberian penghargaan
Niam Muiz memberikan seminar bisnis
POJOK ELSHINTA
108 / MEI 2012/ TAHUN IV
Dari Minyak Mas Hingga Undangan Raja
Mentari pagi selalu datang tepat waktu. Pukul 07.00 pagi para peserta pun sudah siaga dan menikmati makan pagi di hotel. Acara hari ini adalah menjelajah 6 lokasi dari mulai Puri Tulikup hingga Istana Mancawarna Tampaksiring di Gianyar. Usai sarapan, peserta menaiki bis eksklusif Oke Trans dan langsung meluncur ke lokasi kunjungan pertama, yaitu produk minyak mas di Desa Tulikup, Gianyar.
Diproduksi oleh Usada Alam Lestari, minyak obat mas ini sudah beroperasi sejak tahun 2008. Minyak obat mas ini ditemukan oleh Ida Ratu Dalem Manggis Dharmakerti, seorang pendeta yang pakar herbal berusia 65 tahun. “Awal penemuan minyak
obat ini cukup aneh juga. Dulu saya sakit bengkak dan tak bisa bergerak, setelah pakai ini langsung kembali normal,” kisahnya.
Diakui Ida Ratu, bahan baku dalam pembuatan minyak obat ini berasal dari rempah-rempah yang tidak ada dalam literatur. “Penyakit yang bisa disembuhkan oleh minyak obat ini awalnya hanya rematik dan asam urat. Setelah dipakai untuk penyembuhan penyakit lain, akhirnya minyak ini ampuh digunakan untuk semua jenis penyakit dari mulai pegal linu, maag, vertigo, sakit kepala hingga stroke,” ujar Ida yang setiap bulannya memproduksi 2.000 botol minyak obat mas. Kini, distribusinya pun sudah menyebar ke berbagai pelosok di tanah air dan dijual cukup murah mulai Rp 50 ribu-120 ribu.
Saat tiba di Minyak Mas Ida Ratu jelaskan tentang Minyak Mas
Foto bersama di produksi Minyak Mas
/ MEI 2012/ TAHUN IV109
Puas mengeruk inspirasi minyak obat mas, peserta melanjutkan perjalanannya ke lokasi yang kedua di Desa Sidemen, Karangasem. Kali ini peserta mengintip pusat kerajinan kain songket bali Swastika. Pemberdayaan ibu-ibu adalah niat dasarnya. Adalah I Gusti Ayu Oka yang memprakarsai berdirinya kain songket Swastika. Menurut Ayu Oka, dirinya memulai bisnis ini sejak tahun 1990. “Saya sering diajak pameran. Dari sana, kain tenun saya mulai dikenal masyarakat. Kini, bahkan pemasarannya sudah sampai ke Jakarta yang didukung oleh perusahaan penerbangan Garuda Indonesia,” kilahnya.
Mengenai pekerja, Ayu Oka sudah mampu memberdayakan 40 karyawan yang terdiri dari ibu-ibu sekitar. Dalam sehari, ia baru mampu produksi satu kain songket. Sedangkan soal harga jual, kain songket produksinya dibanderol mulai ratusan ribu rupiah hingga Rp 20 juta.
Selesai di kain songket, peserta diajak untuk menyambangi produksi kopi luwak Kopi Nini di Desa Demulih, Bangli. Sejak tahun 1995, Ida Bagus Made Santosa menekuni bisnis kopi luwak ini melalui bendera CV Sari Alam Pegunungan. Memiliki 200 ekor luwak, dalam sehari, diakuinya, ia mampu memproduksi minimal 50 kg kopi. Dengan produk istimewa, harga perkilo mencapai
Pemilik kain songket Swastika
Kain songket
200 ekor luwak untuk produksi kopi Proses penjemuran
POJOK ELSHINTA
110 / MEI 2012/ TAHUN IV
satu juta rupiah. “Selain kopi luwak, disini juga membuat kopi robusta dan tibery robusta yang sudah dibungkus rapi dalam kemasan. Kopi Nini sudah tersebar di 50 outlet di Bali juga kota-kota lainnya. Di outlet sini, dalam sehari bisa terjual antara 100-200 bungkus. Dan untuk daya tahan, kopi buatan kami bisa tahan hingga 1,5 tahun,” ucap pria yang telah mempekerjakan 25 karyawan ini.
Matahari pun sudah bergeser ke arah barat pertanda sang waktu sudah mulai beranjak sore. Laju bis pun terhenti di Warung Surya, Tampaksiring, untuk sejenak melepas lelah dan memanjakan mata melihat panorama alam sekitar.
Tapi perjalanan harus tetap dilanjutkan. Se-lesai makan, roda bis kembali berputar menuju lokasi berikutnya yaitu pengrajin patung I Made Ada Astawa di Tegallalang, Ubud. Jalanan turun naik dan berkelok serta bertebing menjadi sensasi untuk sampai di lokasi pematung ini. Ketika senja mulai redup, bis akhirnya tiba di lokasi. “Saya menjadi pematung sejak kelas 3 SD, sekitar tahun
Orasi Raja di istana
Foto bersama Raja Majapahit
Pemberian cinderamata genta pada majalah Elshinta
/ MEI 2012/ TAHUN IV111
1966. Karena tidak ada pekerjaan lain untuk biaya sekolah terpaksa saya jadi pematung,” ucap I Made Ada, lelaki kelahiran 18 Agustus 1948.
Keuletannya membuahkan hasil. Kini, hasil karyanya sudah tersebar ke seluruh negara. “Awalnya, tahun 1973 saya bekerja pada (almh) Ibu Tien Soeharto. Dari situ, patung buatan saya dipajang di Istana Merdeka, TMII dan tempat-tempat penting lainnya juga para kedubes di semua negara,” ujar peraih penghargaan Upakarti 1992 ini. Adapun harga jual dari patung-patung Garuda tiga demensi yang dibuatnya berkisar antara Rp 17.500.000 sampai Rp 250 juta.
Selesai menggali ilmu dari I Made Ada, lalu bis menggelinding menuju Istana Mancawarna Tampaksiring untuk bertemu Raja Majapahit Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Sekitar pukul 20.30 WITA, para peserta singgah dan langsung dijamu makan malam di istana. Usai makan malam, acara pun berlanjut dengan ramah tamah dan mendengarkan orasi entrepreneurship dari sang raja. “Masyarakat Bali saat ini sudah diarahkan untuk menjadi pengusaha. Dalam
Sambutan Raja Majapahit Bali
Jamuan makan malam di Istana Mancawarna Tampaksiring
POJOK ELSHINTA
112 / MEI 2012/ TAHUN IV
setahun, Bali dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan, itu bisa membuat Bali makmur,” sebut Raja Majapahit yang juga menjabat Rektor Universitas Mahendradatta ini.
Sebagai penutup, para peserta pun diajak untuk menyaksikan kesenian tari Bali di Balerung Mandera Srinertya Waditra Stage di Kompleks Puri Guruh Sindang Paridesa, Peliatan, Ubud. “Balerung ini merupakan suatu wadah bagi para seniman Bali khususnya seni tari dan tabuh yang ada di Desa
Bertemu pematung Istana Made Ada Cinderamata untuk Majalah Elshinta
Foto bersama dengan Made Ada
Dihibur tarian Bali
/ MEI 2012/ TAHUN IV113
POJOK ELSHINTA
114 / MEI 2012/ TAHUN IV
Peliatan. Melalui kesenian ini kami berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan Bali,” sahut Ir AA Gde Oka Dalem, pimpinan di balerung ini. Diantara tarian yang disuguhkan adalah tabuh ujan mas, tari lambang sari, tari baris, tari legong, tari kebyar duduk, tabuh gambang suling, tari sabungan ayam dan tari topeng niko yang dipertontonkan secara mempesona.
Para peserta pun kembali ke hotel larut malam untuk beristirahat dan mempersiapkan energi untuk esok harinya.
Seusai seminar bisnis
Saat seminar berlangsung
‘Digenjot’ Seminar, Lalu Berwisata
Seperti hari sebelumnya, makan pagi di hotel. Usai makan, bis membawa peserta untuk menghadiri Seminar Wirausaha Muda hasil kerja bareng Majalah Elshinta-Universitas Mahendradatta yang bertempat di Royal Bali Media Center, Sanur.
Dalam seminar kali ini, ada empat pembicara yang tampil. Para pembicara itu adalah dari Koran Bisnis Bali, Bank Swasta, IWAPI Bali dan Majalah Elshinta. Sebagai pemapar pertama, I Komang Widagda dari Koran Bisnis Bali mengatakan, “Bisnis Bali merupakan harian bisnis di Bali dan sebagai anak usaha dari Bali Post. Dalam hal berbisnis, fenomena saat ini banyak orang yang memilih bekerja pada instansi tertentu daripada berwirausaha sendiri. Padahal, kalau bangsa ini ingin maju, kita harus menjadi pengusaha. Minimal 2% saja dari total penduduk di Indonesia,” ucapnya.
/ MEI 2012/ TAHUN IV115
Sementara pembicara kedua, Dra Desak Nya Asrihati dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali, lebih menyoroti keterlibatan kaum wanita untuk terjun dalam dunia bisnis. Menurutnya, sejak IWAPI berdiri tahun 1978 di Bali, anggota IWAPI sudah cukup banyak menyasar para pengrajin wanita Bali. “50% pengusaha wanita di Bali bergerak di sektor kerajinan. Ke depan, kami akan terus berusaha agar semua pengusaha wanita Bali bisa bergabung dengan IWAPI,” ujarnya.
Tampil sebagai pembicara ketiga, I Nyoman Suparsa Widawa, MM dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Werdi Sedana, lebih menerangkan potensi bisnis di Bali khususnya di Kabupaten Gianyar. Menurutnya, industri kreatif di Bali sebenarnya tersebar di Gianyar. “Apalagi di Gianyar itu tengah menggalakkan program one village one product, tentu itu merupakan potensi besar. Di Gianyar pula, lebih dari 1.000 koperasi simpan pinjam hadir,” katanya.
Ia juga menandaskan bahwa untuk bisa sukses itu membutuhkan penguatan sumber daya manusia. Dan penguatan itu bisa diperoleh dari proses pembelajaran. “Kompetensi itu bukan jaminan Anda bisa sukses, butuh pencerahan yang akan melahirkan kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional,” imbuhnya. Saat ini, BPR Werdi Sedana telah memiliki asset sekitar 44,3 milyar dari modal awal 2,5 milyar dengan total nasabah sebanyak 17 ribu orang.
Sebagai pembicara terakhir, Majalah Elshinta menghadirkan Er Prianggodo selaku Redaktur Pelaksana. Dalam penjelasannya, ia menerangkan seputar program InspiraTrip dan korelasinya
dengan sentra bisnis di Bali juga peluang-peluang bisnis yang mungkin saja bisa dibawa dari Jakarta ke Bali atau sebaliknya.
Kenyang mengikuti seminar selama hampir 3 jam, kini saatnya para peserta untuk berwisata kuliner di Warung Bendega yang berada di Jalan Cokagung Tresna, Denpasar Renon, Denpasar. Usai bersantap siang, peserta pun meneruskan jejaknya menelusuri jalanan kota Denpasar menuju Warung Mina yang ada di kawasan Astasura, Peguyangan, untuk berdiskusi seputar franchise resto dengan pengelolanya, I Wayan Sukartama.
Saat ini, Warung Mina --yang mengkhususkan diri bergerak di franchise kuliner ikan tawar dan laut-- telah memiliki 6 cabang di Bali. I Wayan Sukartama memulainya sejak dari 17 tahun silam. “Awalnya dari sebuah warung kecil, konsumennya pun hanya lokal. Dalam perkembangannya, saya
Berdiskusi dengan pemilik Warung Mina Kunjungan ke Angel To Angel
POJOK ELSHINTA
116 / MEI 2012/ TAHUN IV
berhasil hingga bisa menjadikan warung menjadi besar dengan menu yang semakin lengkap dan konsumen banyak dari mancanegara. Tantangannya banyak, tapi saya selalu berusaha untuk percaya diri dan berani menanggung risiko serta fokus pada tujuan,” ungkap pria yang telah mempekerjakan 25 karyawan dan melego franchise-nya seharga 200 juta-an ini.
Lalu, peserta bergerak lagi ke kawasan Sukawati. Kali ini, target kunjungannya adalah Angel To Angel, pengrajin perak kenamaan Bali. I Wayan Sutedja, sang pemilik, merintis bisnis ini sejak tahun 1989 dengan konsep sederhana, melestarikan budaya. Di tempat yang mewah dan elegan ini, ratusan perak dipajangkan. “Produknya memang modern tapi dikerjakan sangat tradisional, handmade. Saya sudah mengekspor produk ini ke hampir seluruh negara dan terbanyak ke Amerika. Soal harga dari mulai ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah per-item,” kilah lelaki setengah baya ini.
Yang unik dari cara berbisnisnya adalah de-ngan menggelar barang-barang mewahnya itu tanpa pembatas atau pengaman sama sekali. Mengenai hal ini ia hanya berkomentar, “Semua manusia pada hakikatnya baik. Jadi saya tak perlu takut kalau barang saya hilang. Karena itulah, saya pajang produk secara terbuka. Saya juga pernah tertipu. Tahun 1991, barang saya habis diekspor dan tak dibayar. Tapi karena sejak awal saya ingin melestari budaya, walhasil bisnis saya bisa tegak lagi.”
Hari sudah semakin sore, selesai dari Angel To Angel, kini tiba saatnya untuk berwisata belanja di pasar Sukawati. Pasar Sukawati memang tersohor
karena menjual pakaian dan kerajinan tradisional khas Bali dengan harga yang sangat murah. Cukup satu jam disebar dan masuk ke lorong-lorong pasar, para peserta kembali dengan seabreg belanjaan. Disinilah kepintaran dan kekuatan daya tawar menawar peserta diuji!
Senja pun lenyap ditelan sang malam, tapi wajah ceria para peserta tetap menyala disela-sela perjalanan menuju agenda berikutnya, makan malam di Bakti Café Jimbaran. Menu seafood disajikan di atas meja yang memanjang di atas pasir di bibir pantai, membuat makan malam pun terasa semakin nikmat. Dan perjalanan untuk hari ini harus diakhiri disini. Sesaat kemudian kembali lagi ke hotel.
Check Out, Bye Bye Bali Kunjungan berikutnya ke pusat obat tradisional
Pak Oles yang bermukim di jalan P. Komodo 38X Denpasar. Gede Ngurah Wididana atau Pak Oles menciptakan minyak oles bokashi yang multi khasiat sejak tahun 1997. “Sebelumnya, saya
I Wayan Sutedja menjelaskan produknyaProduk - produk perak berkelas dunia
Suasana kunjungan ke Pak Oles
/ MEI 2012/ TAHUN IV117
POJOK ELSHINTA
118 / MEI 2012/ TAHUN IV
lakukan penelitian. Hasilnya, saya menemukan puluhan jenis produk berbahan herbal untuk tujuan kesehatan, kecantikan dan lingkungan,” ucap lulusan S2 Faculty of Agriculture, University of the Ryuksyus, Japan, tahun 1990 ini.
Selain obat berupa minyak, Pak Oles juga memproduksi obat berbasis bahan baku madu. Untuk minyak oles bokashi, dalam sebulan ia mampu memproduksi hingga 2.000 liter. Sementara yang berbahan madu, bisa sampai 10 ton perbulannya. Saat ini, ia sudah memiliki 2 pabrik di Buleleng dan Denpasar. “Untuk minyak oles bokashi, saya buat dari 315 spesies tanaman obat,” terang owner PT Karya Pak Oles Tokcer ini.
Setelah makan siang di Kuta Plaza Restauran, seyogyanya rombongan akan mengunjungi The Seri Villas Seminyak, sayang waktu tak mau bersepakat, “Penginapan ini sebuah resort di tepi pantai di kawasan elit Seminyak, viewnya indah, setiap vila memiliki kolam renang. Untuk yang berbulan madu akan lebih romantis,” tutur Jenny DJ Andayani, manager The Seri Villas, saat presentasi di bis.
Sebelum berakhir di Ngurah Rai Airport, semua peserta diajak untuk menyambangi Kampung Nusantara yang berada di Jalan Sunset Road, Kuta, untuk kembali berwisata belanja sebelum terbang ke Jakarta. Di Kampung Nusantara ini, disediakan berbagai ragam produk khas Bali dari mulai pakaian, aksesoris dan aneka kerajinan lainnya.
Usai berbelanja untuk keluarga tercinta, detik-detik kembali ke Jakarta pun datang. Jadwal penerbangan ke Jakarta adalah pukul 17. 25 WITA. Meski pesawat sempat delay untuk beberapa saat, akhirnya Sriwijaya Air membawa pulang semua peserta, bersua dengan keluarga masing-masing. Selain membawa oleh-oleh khas, tentunya setiap peserta pulang dengan menggondol sejuta inspirasi untuk merenda masa depan bisnis mereka yang lebih baik. Semoga! Sampai jumpa di episode
InspiraTrip berikutnya… Semangat!■ The Seri Villas
Foto bersama di Pak Oles
/ MEI 2012/ TAHUN IV119
InspiraTrip Bali telah berjalan lancar dan membahagiakan sesuai harapan. Tiga hari mulai tanggal 2 hingga 5 April 2012, 35 peserta yang terdiri dari peserta beda latar belakang ada pengusaha, karyawan, calon pensiunan, ibu rumahrangga, juga mahasiswa menjadi ‘Satu Keluarga’. Mereka dipersatukan dalam pesawat yang menerbangkan rombongan ke Bali, dalam bis yang memboyong ke penjuru industri, dalam hotel yang menyediakan kamar untuk menginap, juga dalam restoran ketika mengisi enerji.
Untuk menyatukan penampilan, peserta juga mengenakan seragam seperti t-shirt, backpack, topi dan lain-lain. Sebagai pembekalan ilmu berwirausaha, buku-buku inspirasi bisnis dari para motivator juga telah disediakan. Lebih dari itu, peserta juga mendapat siraman pencerahan dalam beberapa seminar seperti seminar bisnis dan franchise, serta diskusi menarik dari media, perbankan serta pengusaha IWAPI. Semua ini mendukung inti daripada acara InspiraTrip yakni mengunjungi kantong-kantong bisnis UKM Bali. Keluarga InspiraTrip sangat beruntung dapat diterima langsung oleh para pengusaha di lokasi
SUKSME…industri masing-masing. Sehingga banyak ilmu bisnis tergali, sharing pengalaman, serta kontak usaha pun siap berlanjut.
Kesuksesan InspiraTrip Bali bukan milik Majalah Elshinta, tetapi oleh karena dukungan semua pihak yang turut berpartisipasi . Terutama para mitra Majalah Elshinta yang turut ‘berbagi’ baik dari segi moril maupun materiil dalam pelaksanaan InspiraTrip. Juga teristimewa bagi Universitas Mahendradatta, Denpasar, yang malang melintang mempersiapkan program ini. Dan sebuah kehormatan tiada tara atas undangan Raja Majapahit Bali, DR Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III pada undangan jamuan makan malam di Istana Mancawarna, Tampak Siring.
Kiranya semangat InspiraTrip tak henti sampai disini, tapi berlanjut untuk perkembangan dunia entrepreneur di tanah air.
Dan tak ada kata lain…terimakasih…suksme…
120 / MARET 2012/ TAHUN IV
SURAT PEMBACA
120
@MajalahElshinta
Twitter: @majalahelshinta
Menerima saran-saran, kritik, opini dan lain-lain
dari Anda yang akan di muat di rubrik ini.
/ MEI 2012/ TAHUN IV
DJ Campro Multimedia @
Djcampro
@MajalahElshinta Pertahankan
suguhan yg apik dgn narasumber/
tokoh2 dahsyat & papan atas yg
sukses membangun bisnisnya dr
bawah..
Annasia Sophia Dewi @acha_
chabelicca
@MajalahElshinta aq uda baca edisi
maret yang covernya Soetrisno
Bachir, kapan cover storynya Abu
Rizal Bakrie???
Rektor Tanpa Campus
@IwanRektor
Ketemu juga majalahnya
@MajalahElshinta , kereen euuyy...
http://yfrog.com/odkwnbpj
okna wanto salim @okna_wu
Siap!!!RT @MajalahElshinta: Majels
edisi April 2012 sudah bisa dicari di
gerai2 Indomaret terdekat, juga di
toko2 buku dan beberapa lapak :)
Semerbak Coffee
@SemerbakCoffee
Makasih. Sukses jg!
“@MajalahElshinta: Kerenn...!@
SemerbakCoffee sudah punya akun
di jejaring sosial Historee. Maju
terus dan sukses ya..”
Ajat Sudrajat @ajatpos
@MajalahElshinta, Di Indomaret
Tirtayasa, nemu majel cuma 1
eksemplar saja tiap bulanya. Jadi
berebut ma yg lain.
waskito muhsin @waskitomuhsin
@MajalahElshinta LongWeekEnd
kmaren coba Tapak Jejak Majalah
Elshinta April. Menyisir UKM
PANTURA, Lelah tp PUAS. Thanks
Majels ats INFONYA
Bersahaja Corp @tebecorp
#FIM12 tb: RT @MajalahElshinta:
Ikuti liputan langsung InspiraTrip Bali
melalui jejaring sosial #Historee.
Pantau info, foto & video2nya....
AsliPoerworedjo UOEO
@AsliPoerworedjo
Ternyata, @MajalahElshinta Edisi
Maret 2012 telah ada di lapak
depan pintu gerbang paling timur
RSUD Saras Husada #Purworejo.
Arek Suroboyo
@Arek Suroboyo
Pengen tahu acara - acara kunjungan
InspiraTrip di Bali seru gak ya...
displayELSHINTA.indd 108 15/03/2012 20:47:16
122 / MEI 2012/ TAHUN IV
OTAK ATIK
FORMULIR BERLANGGANAN MAJALAH ELSHINTA
Nama : ...........................................................................................................................
Alamat : ..........................................................................................................................
.............................................................................Kode Pos ...............................
Telp/ Hp : ...........................................................................................................................
Transfer pada tanggal ............................................a/n PT. Nuansa Karya Berita,
No rekening BCA 459.30.21.958 Cabang Wisma Indocement Mengirim Uang Sejumlah Rp .......................................................................................................
Permintaan edisi .........................................s/d.............................................................................
* Bukti transfer dan data diri bisa dikirim melalui fax : (62-21) 58359094-95** Konfirmasikan fax Anda ke Hotline Pelanggan
Untuk berlangganan Rp 59.400 (6 Bulan) Rp 112.200 (12Bulan) Untuk wilayah Jabodetabek harga
sudah termasuk ongkos kirim
Untuk wilayah lain harap hubungi
Redaksi Majalah Elshinta
Telp : (62-21) 58359108
(62-21) 58359112
Fax : (62-21) 58359094
Tanda Tangan
( )
TE
KA
TE
KI L
OG
IKA
AL
A J
EPA
NG
SUDOKU
5 3 76 1 9 5
9 8 68 7 3 4 8 3 17 2 6
6 2 84 1 9 5
8 7 9
/ MARET 2012/ TAHUN IV123
POJOK ELSHINTA
124 / MARET 2012/ TAHUN IV