lp tetanus belum.rtf

download lp tetanus belum.rtf

of 40

Transcript of lp tetanus belum.rtf

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    1/40

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    2/40

    2;  Tetanus local' iasanya ditandai dengan otot terasa sakit, lalu

    timbul rebiditas dan spasme pada bagian proksimal luar.

    Gejala itu dapat menetap dalam beberapa minggu dan

    menghilang.

    3;  Tetanus sefalik' arian tetanus local yang jarang terjadi. *asa

    inkubasi !+2 hari terjadi sesudah otitis media atau luka kepala

    dan muka. Paling menonjol adalah disfungsi saraf , , ,

    -, dan - tersering saraf otak diikuti tetanus umum.

    4;  Tetanus general' yang merupakan bentuk paling sering.

    Spasme otot, kaku kuduk, nyeri tenggorokan, kesulitan

    membuka mulut, rahang terkunci (trismus), disfagia. Timbulkejang menimbulkan aduksi lengan dan ekstensi ekstremitas

    bagian baah. Pada mulanya, spasme berlangsung beberapa

    detik sampai beberapa menit dan terpisah oleh periode

    relaksasi.

    5;  Tetanus neonatorum' biasa terjadi dalam bentuk general dan

    fatal apabila tidak ditanggani, terjadi pada anak+anak yang

    dilahirkan dari ibu yang tidak imunisasi secara adekuat,

    rigiditas, sulit menelan #S, iritabilitas, spasme.

    %lasi&kasi beratnya tetanus oleh albert (Sudoyo #ru, 2!!)'

    1; /erajat (ringan)' trismus (kekakuan otot mengunyah) ringan

    sampai sedang, spasitas general, tanpa gangguan

    pernafasan, tanpa spasme, sedikit atau tanpa disfagia

    2; /erajat (sedang)' trismus sedang, rigiditas yang nampak

     jelas, spasme singkat ringan sampai sedang, gangguan

    pernapasan sedang 00 1 34 menit, disfagia ringan.

    3;/erajat (berat)' trismus berat, spastisitas generaisata,spasme re5ek berkepanjangan, 00 1 634 menit, serangan

    apnea, disfagia berat, takikardia 1 !2.

    4; /erajat (sangat berat)' derajat tiga dengan otomik berat

    melibatkan sistem kardio7askuler. 8ipotensi berat dan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    3/40

    takikardia terjadi perselingan dengan hipotensi dan

    bradikardia, salah satunya dapat menetap.

    C; 9tiologi

     Tetanus disebabkan neurotoksin  (tetanospasmin) dari

    bakteri Gram positif anaerob, Clostridium tetani, dengan mula+

    mula ! hingga 2 minggu setelah inokulasi  bentuk spora  ke

    dalam darah tubuh yang mengalami cedera (periode inkubasi)

    (rennen :. 2!2).

    Penyakit ini merupakan ! dari 6 penyakit penting yang

    manifestasi  klinis utamanya adalah hasil dari pengaruh

    kekuatan eksotoksin (tetanus, gas ganggren, dipteri, botulisme)

    (Perlstein /. 2!)

     Tempat masuknya kuman penyakit  ini bisa berupa luka

    yang dalam yang berhubungan dengan kerusakan jaringan lokal,

    tertanamnya benda asing atau sepsis dengan kontaminasi

    tanah, lecet yang dangkal dan kecil atau luka geser yang

    terkontaminasi tanah, trauma pada jari tangan atau jari kaki

    yang berhubungan dengan patah  tulang jari dan luka pada

    pembedahan (Parry "*, dkk. 2!).

    Pada keadaan anaerobik, spora bakteri ini akan

    bergerminasi menjadi sel 7egetatif . Selanjutnya, toksin  akan

    diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui

    peredaran  darah dan sistem limpa. Toksin tersebut akan

    berakti7itas pada tempat+tempat tertentu seperti pusat sistem

    saraf termasuk otak. Gejala klonis yang ditimbulakan dari toksin

    tersebut adalah dengan memblok pelepasan dari

    neurotransmiter  sehingga terjadi kontraksi otot yang tidak

    terkontrol. #kibat dari tetanus adalah rigid paralysis (kehilangan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotoksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inokulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manifestasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vegetatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peredaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Limpahttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurotransmiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Inokulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manifestasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Lukahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Patah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pembedahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anaerobikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vegetatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peredaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Limpahttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurotransmiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurotoksin

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    4/40

    kemampuan untuk bergerak) pada voluntary muscles (otot yang

    geraknya dapat dikontrol), sering disebut lockja karena

    biasanya pertama kali muncul pada otot rahang dan ajah.

    %ematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan dan

    rasio kematian sangatlah tinggi (*artinko ;*, dkk. 2!2).

    D; Tanda dan gejala

    Periode inkubasi (rentang aktu antara trauma dengan

    gejala pertama) rata+rata nset (rentang aktu antara gejala pertama dengan spasme

    pertama) ber7ariasi antara !+< hari. *inggu pertama' regiditas,

    spasme otot. Gangguan ototnomik biasanya dimulai beberapa

    hari setelah spasme dan bertahan sampai !+2 minggu tetapi

    kekakuan tetap bertahan lebih lama. Pemulihan bisa

    memerlukan aktu 6 minggu. (Sudoyo, #ru 2!).

    Pemeriksaan &sis (Sumarmo, 2!)

    1;  Trismus adalah kekakuan otot mengunyah sehingga sukar

    membuka mulut.

    2; 0isus sardonicus, terjadi sebagai kekakuan otot mimic,

    sehingga tampak dahi mengkerut, mata agak tertutup, dan

    sudut mulut tertarik keluar kebaah.

    3; >pistotonus adalah kekakuan otot yang menunjang tubuh

    seperti' otot punggung, otot leher, otot badan, dan trunk

    muscle. %ekakuan yang sangat berat dapat menyebabkan

    tubuh melengkung seperti busur.

    4; >tot dinding perut kaku sehingga dinding perut seperti

    papan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    5/40

    5; ila kekakuan semakin berat, akan timbul kejang umum

    yang aalnya hanya terjadi setelah dirangsang misalnya

    dicubit, digerakkan secara kasar, atau terkena sinar yang

    kuat.

    6; Pada tetanus yang berat akan terjadi gangguan pernapasan

    akibat kejang yang terus+menerus atau oleh kekakuan otot

    laring yang dapat menimbulkan anoksia dan kematian.

    Secara umum tanda dan gejala yang akan muncul'

    1; Spasme dan kaku otot rahang (massester) menyebabkan

    kesukaran membuka mulut (trismus)

    2; Pembengkakan, rasa sakit dan kaku dari berbagai otot

    a; >tot leher

    b; >tot dada

    c; *erambat ke otot perut

    d; >tot lengan dan paha

    e; >tot punggung, seringnya epistotonus

    3;  Tetanik sei?ures (nyeri, kontraksi otot yang kuat)

    4; ritabilitas

    5; /emam

      Gejala penyerta lainnya'

    1; %eringat berlebihan

    2; Sakit menelan

    3; Spasme tangan dan kaki

    4; Produksi air liur

    5; # dan #% tidak terkontrol

    6;  Terganggunya pernapasan karena otot laring terserang

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    6/40

    E; Pato&siologi

    Clostridium tetani  masuk ke dalam tubuh manusiabiasanya melalui luka dalam bentuk spora. Penyakit akan

    muncul bila spora tumbuh menjadi bentuk 7egetatif yang

    menghasilkan tetanospasmin pada keadaan tekanan oksigen

    rendah, nekrosis jaringan atau berkurangnya potensi oksigen.

    *asa inkubasi dan beratnya penyakit terutama ditentukan

    oleh kondisi luka. eratnya penyakit terutama berhubungan

    dengan jumlah dan kecepatan produksi toksin serta jumlah

    toksin yang mencapai susunan saraf pusat. @aktor+faktor

    tersebut selain ditentukan oleh kondisi luka, mungkin juga

    ditentukan oleh strain Clostridium tetani. Pengetahuan tentang

    pato&siologi penyakit tetanus telah menarik perhatian para ahli

    dalam 2 tahun terakhir ini, namun kebanyakan penelitian

    berdasarkan atas percobaan pada hean.

     Toksin yang dikeluarkan oleh Clostridium tetani menyebar

    dengan berbagai cara, sebagai berikut '

    1; *asuk ke dalam otot

     Toksin masuk ke dalam otot yang terletak dibaah atau

    sekitar luka, kemudian ke otot+otot sekitarnya dan seterusnya

    secara ascenden melalui sinap ke dalam susunan saraf pusat.

    2; Penyebaran melalui sistem limfatik

     Toksin yang berada dalam jaringan akan secara cepat

    masuk ke dalam nodus limfatikus, selanjutnya melalui sistem

    limfatik masuk ke peredaran darah sistemik.

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    7/40

    3; Penyebaran ke dalam pembuluh darah.

     Toksin masuk ke dalam pembuluh darah terutamamelalui sistem limfatik, namun dapat pula melalui sistem

    kapiler di sekitar luka. Penyebaran melalui pembuluh darah

    merupakan cara yang penting sekalipun tidak menentukan

    beratnya penyakit. Pada manusia sebagian besar toksin

    diabsorbsi ke dalam pembuluh darah, sehingga

    memungkinkan untuk dinetralisasi atau ditahan dengan

    pemberian antitoksin dengan dosis optimal yang diberikan

    secara intra7ena. Toksin tidak masuk ke dalam susunan saraf 

    pusat melalui peredaran darah karena sulit untuk menembus

    saar otak. Sesuatu hal yang sangat penting adalah toksin

    bisa menyebar ke otot+otot lain bahkan ke organ lain melalui

    peredaran darah, sehingga secara tidak langsung

    meningkatkan transport toksin ke dalam susunan saraf pusat.

    4;  Toksin masuk ke susunan saraf pusat (SSP)

     Toksin masuk kedalam SSP dengan penyebaran melalui

    serabut saraf, secara retrograd toksin mencapai SSP melalui

    sistem saraf motorik, sensorik dan autonom. Toksin yang

    mencapai kornu anterior medula spinalis atau nukleus motorik

    batang otak kemudian bergabung dengan reseptor presinaptik

    dan saraf inhibitor. (Parry "*, dkk. 2!).

    F; Pathay

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    8/40

    G;  Pemeriksaan penunjang

    1; 0iayat dan temuan secara &sik

    %enaikan tonus otot skelet' trismus, kontraksi otot+otot

    kepala4ajah dan mulut, perut papan

    2;Pemeriksaan laboratorium

    %ultur luka (mungkin negati7e), test tetanus anti bodi

    3;  Tes lain untuk menyingkirkan penyakit lain seperti meningitis,rabies, epilepsy dll

    4; 9%G' inter7al "T memanjang karena segment ST. entuk

    takikardi 7entrikuler (Torsaderde pointters)

    5; Pada tetanus kadar serum A+= mg4al atau !,2+!,A mmol4B atau

    lebih rendah kadar fosfat dalam serum meningkat

    6; Sinar - tulang tampak peningkatan denitas foto 0ontgen pada

     jaringan subkutan atau basas ganglia otak menunjukkan

    klasi&kasi

    H; Penatalaksanaan

    1;  Cetralisasi toksin dengan tetanus antitoksin (T#T)

    a; 8iperimun globulin (paling baik)

    1; /osis' .+=. unit *

    2; $aktu paruh' 26 hari, jadi dosis ulang tidak diperlukan

    3;  Tidak berefek pada toksin yang terikat di jaringan sarafD

    tidak dapat menembus barier darah+otak

    b; Pemberian #TS (anti tetanus)

      #TS pro&laksis diberikan untuk (luka yangkemungkinan terdapat clostridium' luka paku berkarat),

    luka yang besar, luka yang terlambat diraat, luka

    tembak, luka yang terdapat diregio leher dan muka, dan

    luka+luka tusuk atau gigitan yang dalam) yaitu sebanyak

    !A : E 6A :

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    9/40

    #TS terapi sebanyak F ! :, #TS ini tidak

    berfungsi membunuh kuman tetanus tetapi untuk

    menetralisir eksotoksin yang dikeluarkan clostridium

    tetani disekitar luka yang kemudian menyebar melalui

    sirkulasi menuju otak.

      :ntuk terapi, pemberian #TS melelui cara yaitu'

    1; /i suntik disekitar luka !. : (! ampul)

    2; 2. : (! ampul lengan kanan dan ! ampul

    lengan kiri)

    3; * di region gluteal !. :

    2; Peraatan luka

    a; ersihkan, kalau perlu didebridemen, buang benda asing,

    biarkan terbuka (jaringan nekrosis atau pus membuat

    kondisis baik ". Tetani untuk berkembang biak)

    b; Penicillin G !. :4kg 4= jam (atau 2.. :4kg

    426 jam ) selama ! hari

    c; #lternatif 

    a;  Tetrasiklin 2A+A mg4kg 4hari (ma3 2 gr) terbagi dalam

    atau 6 dosis

    b; *etronida?ol yang merupakan agent anti mikribial.

    c; %uman penyebab tetanus terus memproduksi eksotoksin

    yang hanya dapat dihentikan dengan membasmi kuman

    tersebu

    3;  erantas kejang

    a; 8indari rangsang, kamar terang4silau, suasana tenang

    b; Preparat anti kejang

    c;arbiturat dan Phenotia?im1; Sekobarbital4Pentobarbital =+! mg4kg * jika perlu

    tiap 2 jam untuk optimum le7el, yaitu pasien tenag

    setengah tidur tetapi berespon segera bila dirangsang

    2; "hlorproma?im efektif terhadap kejang pada tetanus

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    10/40

    3; /ia?epam ,!+,2 mg4kg 4+= jam kalau perlu !+

    !A mg4kg 426 jam' mungkin 2+= minggu

    4;  Terapi suportif 

    a; 8indari rangsang suara, cahaya, manipulasi yang

    merangsang

    b; Peraatan umum, oksigen

    c; ebas jalan napas dari lendir, bila perlu trakeostomi

    d; /iet T%TP yang tidak merangsang, bila perlu nutrisi

    parenteral, hindari dehidrasi. Selama pasase usus baik,

    nutrisi interal merupakan pilihan selain berfungsi untuk

    mencegah atropi saluran cerna.e; %ebersihan mulut, kulit, hindari obstipasi, retensi urin.

    I;  %omplikasi

    1; Spasme otot faring

    2; #s&ksia

    3; #telektasis

    4; @raktur kompresi

    5;  ;alan nafas ' #spirasi, Baringuspasme4obstruksi, >bstruksi

    berkaitan dengan sedatif.

    6; 0espirasi ' #pnea, 8ipoksia ,Gagal nafas tipe ! (atelektasis,

    aspirasi,pneumonia), Gagal nafas tipe 2 ( spasme

    laringeal,spasme trunkal berkepanjangan, sedasi berlebihan)

    #0/S%, komplikasi bantuan 7entilasi berkepanjangan (seperti

    pneumonia), komplikasi traneotomi (seperti stenosistrachea)

    7; %ardio7askuler' Takikardia, hipertensi, iskemia8ipotensi,

    bradikardia Takiaritma, bradiaritma, #sistol, gagal jantung.

    8; Ginjal ' Gagal ginjal curah tinggi, gagal ginjal oliguria,.

    9; Gastrointestinal ' Statis gaster, ileus, pendarahan, diare10; 0uptur tendon akibat spasme

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    11/40

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    12/40

    #suhan %eperaatan Teoritislp

    *asalah keperaatan

    No Diagnosa Tujuan Intervensi

    ! ersihan ;alan Cafastidak 9fektif 

    /e&nisi '%etidakmampuan untukmembersihkan sekresiatau obstruksi darisaluran pernafasanuntukmempertahankankebersihan jalan nafas.

    atasan %arakteristik '+ /ispneu,Penurunan suara nafas+ >rthopneu+ "yanosis+ %elainan suaranafas (rales, hee?ing)+ %esulitanberbicara+ atuk, tidakefekotif atau tidak ada+ *ata melebar

    C>" '  0espiratory status 'entilation  0espiratory status '#iray patency  #spiration "ontrol

    %riteria 8asil ' *endemonstrasikanbatuk efektif dan suaranafas yang bersih,tidak ada sianosis dandyspneu (mampumengeluarkan sputum,mampu bernafasdengan mudah, tidakada pursed lips) *enunjukkan jalannafas yang paten (klientidak merasa tercekik,irama nafas, frekuensipernafasan dalamrentang normal, tidakada suara nafas

    NIC :#iray suction  Pastikan kebutuhanoral 4 tracheal suctioning  #uskultasi suara nafassebelum dan sesudahsuctioning.  nformasikan pada kliendan keluarga tentangsuctioning  *inta klien nafas dalamsebelum suction dilakukan.  erikan >2 denganmenggunakan nasal untukmemfasilitasi suksionnasotrakeal  Gunakan alat yang sterilsitiap melakukan tindakan  #njurkan pasien untukistirahat dan napas dalamsetelah kateter dikeluarkandari nasotrakeal  *onitor status oksigenpasien

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    13/40

    + Produksi sputum+ Gelisah+ Perubahanfrekuensi dan iramanafas

    @aktor+faktor yang

    berhubungan'+ Bingkungan 'merokok, menghirupasap rokok, perokokpasif+P>%, infeksi+ @isiologis 'disfungsineuromuskular,hiperplasia dindingbronkus, alergi jalannafas, asma.+ >bstruksi jalannafas ' spasme jalannafas, sekresi tertahan,

    banyaknya mukus,adanya jalan nafasbuatan, sekresibronkus, adanyaeksudat di al7eolus,adanya benda asing di

     jalan nafas.

    abnormal) *ampumengidenti&kasikandan mencegah factoryang dapatmenghambat jalannafas

      #jarkan keluargabagaimana cara melakukansuksion  8entikan suksion danberikan oksigen apabilapasien menunjukkanbradikardi, peningkatan

    saturasi >2, dll.

    #iray *anagement  uka jalan nafas,guanakan teknik chin liftatau ja thrust bila perlu  Posisikan pasienuntuk memaksimalkan7entilasi  denti&kasi pasienperlunya pemasangan alat

     jalan nafas buatan  Pasang mayo bilaperlu

      Bakukan &sioterapidada jika perlu  %eluarkan sekretdengan batuk atau suction  #uskultasi suaranafas, catat adanya suaratambahan  Bakukan suction pada

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    14/40

    mayo  erikan bronkodilatorbila perlu  erikan pelembabudara %assa basah Ca"lBembab  #tur intake untuk

    cairan mengoptimalkankeseimbangan.  *onitor respirasidan status >2

    2 Cyeri

    /e&nisi 'Sensori yang tidakmenyenangkan danpengalaman emosionalyang muncul secaraaktual atau potensialkerusakan jaringanatau menggambarkanadanya kerusakan(#sosiasi Studi Cyerinternasional)'serangan mendadakatau pelanintensitasnya dari

    NOC :  Pain Be7el,  Pain control,  "omfort le7elKriteria Hasil :  *ampu mengontrolnyeri (tahu penyebabnyeri, mampumenggunakan tehniknonfarmakologi untukmengurangi nyeri,mencari bantuan)  *elaporkan bahanyeri berkurangdengan menggunakanmanajemen nyeri

    NIC :Pain Management  Bakukan pengkajiannyeri secara komprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas danfaktor presipitasi  >bser7asi reaksinon7erbal dariketidaknyamanan  Gunakan teknikkomunikasi terapeutikuntuk mengetahuipengalaman nyeri pasien  %aji kultur yang

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    15/40

    ringan sampai beratyang dapat diantisipasidengan akhir yangdapat diprediksi dandengan durasi kurangdari = bulan.

    atasan karakteristik '+ Baporan secara7erbal atau non 7erbal+ @akta dariobser7asi+ Posisi antalgicuntuk menghindarinyeri+ Gerakanmelindungi+ Tingkah lakuberhati+hati+ *uka topeng+ Gangguan tidur

    (mata sayu, tampakcapek, sulit ataugerakan kacau,menyeringai)+ Terfokus padadiri sendiri+ @okusmenyempit (penurunan

      *ampu mengenalinyeri (skala, intensitas,frekuensi dan tandanyeri)  *enyatakan rasanyaman setelah nyeriberkurang

      Tanda 7ital dalamrentang normal

    mempengaruhi respon nyeri  97aluasi pengalamannyeri masa lampau  97aluasi bersama pasiendan tim kesehatan laintentang ketidakefektifankontrol nyeri masa lampau

      antu pasien dankeluarga untuk mencari danmenemukan dukungan  %ontrol lingkungan yangdapat mempengaruhi nyeriseperti suhu ruangan,pencahayaan dankebisingan  %urangi faktor presipitasinyeri  Pilih dan lakukanpenanganan nyeri(farmakologi, nonfarmakologi dan inter

    personal)  %aji tipe dan sumbernyeri untuk menentukaninter7ensi  #jarkan tentang tekniknon farmakologi  erikan analgetik untukmengurangi nyeri

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    16/40

    persepsi aktu,kerusakan prosesberpikir, penurunaninteraksi dengan orangdan lingkungan)+ Tingkah lakudistraksi, contoh '

     jalan+jalan, menemuiorang lain dan4atauakti7itas, akti7itasberulang+ulang)+ 0espon autonom(seperti diaphoresis,perubahan tekanandarah, perubahannafas, nadi dan dilatasipupil)+ Perubahanautonomic dalam tonusotot (mungkin dalamrentang dari lemah ke

    kaku)+ Tingkah lakuekspresif (contoh 'gelisah, merintih,menangis, aspada,iritabel, nafaspanjang4berkeluhkesah)

      97aluasi keefektifankontrol nyeri  Tingkatkan istirahat  %olaborasikan dengandokter jika ada keluhan dantindakan nyeri tidakberhasil

      *onitor penerimaanpasien tentang manajemennyeri

    Analgesi A!ministration  Tentukan lokasi,karakteristik, kualitas, danderajat nyeri sebelumpemberian obat  "ek instruksi doktertentang jenis obat, dosis,dan frekuensi  "ek riayat alergi  Pilih analgesik yang

    diperlukan atau kombinasidari analgesik ketikapemberian lebih dari satu  Tentukan pilihananalgesik tergantung tipedan beratnya nyeri  Tentukan analgesikpilihan, rute pemberian, dan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    17/40

    + Perubahandalam nafsu makandan minum

    @aktor yangberhubungan '#gen injuri (biologi,

    kimia, &sik, psikologis)

    dosis optimal  Pilih rute pemberiansecara , * untukpengobatan nyeri secarateratur  *onitor 7ital signsebelum dan sesudah

    pemberian analgesikpertama kali  erikan analgesik tepataktu terutama saat nyerihebat  97aluasi efekti7itasanalgesik, tanda dan gejala(efek samping)

    0esiko #spirasi b4dtidak efektifnyakebersihan jalan nafasdan tidak adanya re5ekmuntah

    /e&nisi ' 0isikomasuknya secret secretgastrointestinal, secretsecret oropharingeal,benda benda padat ataicairan kedalam

    NOC : 0espiratory Status 'entilation #spiration controlKriteria Hasil :  Pasienmampumenelan tanpaterjadi aspirasi  ;alan nafas patendan suara nafas bersih

    NIC:As"iration "reaution  *onitor tingkatkesadaran, re5ek batuk dankemampuan menelan  *onitor status paru  Pelihara jalan nafas  Bakukan suction jikadiperlukan  "ek nasogastrik sebelummakan  8indari makan kalau

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    18/40

    tracheobronkhial.

    @aktor factor resiko '

    ; Peningkatantekanan dalamlambung

    ; Selang makanan

    ; Situasi yangmenghambat

    ; 9le7asi bagiantubuh atas

    ; Penurunan

    tingkat kesadaran

    ; #danyatracheostomy atauselang endotrakheal

    ; %eperluan

    pengobatan

    ; #danya kaat

    rahang

    ; Peningkatan

    residu lambung

    ; *enurunnyafungsi spingteresophagus

    residu masih banyak  Potong makanan kecilkecil  8aluskan obatsebelumpemberian  Caikkan kepala +6Aderajat setelah makan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    19/40

    ; Gangguanmenelan

    ; CGT

    ; >perasi, traumaajah, mulut, leher

    ; atuk, gag re5ek

    ; Penurunanmotilitasgastrointestinal

    ; Bambatnyapengosongan lambung

    6 Perfusi jaringan tidakefektif b4d kerusakantransport oksigenmelalui al7eolar danatau membran kapiler

    /e&nisi 'Penurunan pemberianoksigen dalamkegagalan memberi

    NOC :  "irculation status  Tissue Prefusion 'cerebralKriteria Hasil :a. mendemonstrasikan status sirkulasi yangditandai dengan '  Tekanan systoledandiastole dalam

    NIC :Peri"#eral $ensationManagement%Manajemen sensasi"eri&er'  *onitor adanya daerahtertentu yang hanya pekaterhadappanas4dingin4tajam4tumpul  *onitor adanya paretese

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    20/40

    makan jaringan padatingkat kapileratasan karakteristik '0enal+ Perubahantekanan darah di luarbatas parameter

    + 8ematuria+ >liguri4anuria+ 9le7asi4penurunan :C4rasio kreatininGastro ntestinal+ Secara usushipoaktif atau tidak ada+ Causea+ /istensiabdomen+ Cyeri abdomenatau tidak terasa lunak(tenderness)Peripheral

    + 9dema+ Tanda 8omanpositif + Perubahankarakteristik kulit(rambut, kuku,air4kelembaban)+ /enyut nadi

    rentang yangdiharapkan  Tidak adaortostatikhipertensi  Tidak ada tandatanda peningkatantekanan intrakranial

    (tidak lebih dari !Amm8g)b. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan'  berkomunikasidengan jelas dansesuai dengankemampuan  menunjukkanperhatian, konsentrasidan orientasi  memprosesinformasi

      membuat keputusandengan benarc. menunjukkanfungsi sensori motoricranial yang utuh 'tingkat kesadaranmambaik, tidak adagerakan gerakan

      nstruksikan keluargauntuk mengobser7asi kulit

     jika ada lsi atau laserasi  Gunakan sarun tanganuntuk proteksi  atasi gerakan padakepala, leher dan punggung

      *onitor kemampuan#  %olaborasi pemberiananalgetik  *onitor adanyatromboplebitis  /iskusikan menganaipenyebab perubahansensasi

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    21/40

    lemah atau tidak ada+ /iskolorisasikulit+ Perubahan suhukulit+ Perubahansensasi

    + %ebiru+biruan+ Perubahantekanan darah diekstremitas+ ruit+ Terlambatsembuh+ Pulsasi arterialberkurang+ $arna kulitpucat pada ele7asi,arna tidak kembalipada penurunan kaki"erebral

    + #bnormalitasbicara+ %elemahanekstremitas atauparalis+ Perubahanstatus mental+ Perubahan pada

    in7olunter

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    22/40

    respon motorik+ Perubahanreaksi pupil+ %esulitan untukmenelan+ Perubahankebiasaan

    %ardiopulmonar+ Perubahanfrekuensi respirasi diluar batas parameter+ Penggunaanotot pernafasantambahan+ alikkan kapilerF detik ("apillaryre&ll)+ #bnormal gasdarah arteri+ Perasaanmpending /oom

    (Takdir terancam)+ ronkospasme+ /yspnea+ #ritmia+ 8idungkemerahan+ 0etraksi dada+ Cyeri dada

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    23/40

    @aktor+faktor yangberhubungan '+ 8ipo7olemia+ 8iper7olemia+ #liran arteriterputus+ 93change

    problems+ #liran 7enaterputus+ 8ipo7entilasi+ 0eduksi mekanikpada 7ena dan ataualiran darah arteri+ %erusakantransport oksigenmelalui al7eolar danatau membran kapiler+ Tidak sebandingantara 7entilasi denganaliran darah

    + %eracunanen?im+ Perubahana&nitas4ikatan>2 dengan 8b+ Penurunankonsentrasi 8b dalamdarah

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    24/40

    A 0esiko trauma b4dkejang

    NOC :  %noledge 'Personal Safety  Safety eha7ior '@aal Pre7ention  Safety eha7ior '@alls occurance  Safety eha7ior 'Physical njury

    NIC :9n7ironmental *anagementsafety  Sediakan lingkunganyang aman untuk pasien  denti&kasi kebutuhankeamanan pasien, sesuaidengan kondisi &sik danfungsi kognitif pasien danriayat penyakit terdahulupasien  *enghindarkanlingkungan yang berbahaya(misalnya memindahkanperabotan)  *emasang side railtempat tidur  *enyediakan tempattidur yang nyaman danbersih  *enempatkan saklarlampu ditempat yangmudah dijangkau pasien.  *embatasi pengunjung  *emberikan peneranganyang cukup  *enganjurkan keluarga

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    25/40

    untuk menemani pasien.  *engontrol lingkungandari kebisingan  *emindahkan barang+barang yang dapatmembahayakan  erikan penjelasan pada

    pasien dan keluarga ataupengunjung adanyaperubahan statuskesehatan dan penyebabpenyakit.

    = %etidakseimbangannutrisi kurang darikebutuhan tubuh

    /e&nisi ' ntake nutrisitidak cukup untukkeperluan metabolismetubuh.

    atasan karakteristik '+ erat badan 2 Hatau lebih di baahideal+ /ilaporkan adanyaintake makanan yang

    NOC :  Cutritional Status 'food and @luid ntakeKriteria Hasil :  #danya peningkatanberat badan sesuaidengan tujuan  erat badan idealsesuai dengan tinggibadan  *ampumengidenti&kasikebutuhan nutrisi  Tidak ada tandatanda malnutrisi

    NIC :Nutrition Management  %aji adanya alergimakanan  %olaborasi dengan ahligi?i untuk menentukan

     jumlah kalori dan nutrisiyang dibutuhkan pasien.  #njurkan pasien untukmeningkatkan intake @e  #njurkan pasien untukmeningkatkan protein dan7itamin "  erikan substansi gula  Iakinkan diet yang

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    26/40

    kurang dari 0/#(0ecomended /aily#lloance)+ *embran mukosadan konjungti7a pucat+ %elemahan ototyang digunakan untuk

    menelan4mengunyah+ Buka, in5amasi padarongga mulut+ *udah merasakenyang, sesaatsetelah mengunyahmakanan+ /ilaporkan ataufakta adanyakekurangan makanan+ /ilaporkan adanyaperubahan sensasi rasa+ Perasaanketidakmampuan untuk

    mengunyah makanan+ *iskonsepsi+ %ehilangan dengan makanancukup+ %eengganan untukmakan+ %ram pada

      Tidak terjadipenurunan berat badanyang berarti

    dimakan mengandungtinggi serat untukmencegah konstipasi  erikan makanan yangterpilih ( sudahdikonsultasikan dengan ahligi?i)

      #jarkan pasienbagaimana membuatcatatan makanan harian.  *onitor jumlah nutrisidan kandungan kalori  erikan informasitentang kebutuhan nutrisi  %aji kemampuan pasienuntuk mendapatkan nutrisiyang dibutuhkan

    Nutrition Monitoring  pasien dalam batasnormal

      *onitor adanyapenurunan berat badan  *onitor tipe dan jumlahakti7itas yang biasadilakukan  *onitor interaksi anakatau orangtua selamamakan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    27/40

    abdomen+ Tonus otot jelek+ Cyeri abdominaldengan atau tanpapatologi+ %urang berminatterhadap makanan

    + Pembuluh darahkapiler mulai rapuh+ /iare dan atausteatorrhea+ %ehilangan rambutyang cukup banyak(rontok)+ Suara usushiperaktif + %urangnyainformasi, misinformasi

    @aktor+faktor yangberhubungan '

    %etidakmampuanpemasukan ataumencerna makananatau mengabsorpsi ?at+?at gi?i berhubungandengan faktor biologis,psikologis atauekonomi.

      *onitor lingkunganselama makan  ;adalkan pengobatandan tindakan tidak selama

     jam makan  *onitor kulit kering danperubahan pigmentasi

      *onitor turgor kulit  *onitor kekeringan,rambut kusam, dan mudahpatah  *onitor mual danmuntah  *onitor kadar albumin,total protein, 8b, dan kadar8t  *onitor makanankesukaan  *onitor pertumbuhandan perkembangan  *onitor pucat,

    kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti7a  *onitor kalori dan intakenuntrisi  "atat adanya edema,hiperemik, hipertonik papilalidah dan ca7itas oral.  "atat jika lidah berarna

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    28/40

    magenta, scarlet

    < 0esiko infeksi

    /e&nisi ' Peningkatanresiko masuknyaorganisme patogen

    @aktor+faktor resiko '+ Prosedur nfasif + %etidakcukupanpengetahuan untukmenghindari paparanpatogen+ Trauma+ %erusakan

     jaringan danpeningkatan paparanlingkungan+ 0upturmembran amnion+ #gen farmasi(imunosupresan)+ *alnutrisi+ Peningkatanpaparan lingkunganpatogen+ monusupresi

    NOC :  mmune Status  %noledge 'nfection control  0isk controlKriteria Hasil :  %lien bebas daritanda dan gejala infeksi  *endeskripsikanproses penularanpenyakit, factor yangmempengaruhipenularan sertapenatalaksanaannya,  *enunjukkankemampuan untukmencegah timbulnyainfeksi  ;umlah leukositdalam batas normal  *enunjukkanperilaku hidup sehat

    NIC :In&etion Control%Kontrol in&e(si'  ersihkan lingkungansetelah dipakai pasien lain  Pertahankan teknikisolasi  atasi pengunjungbila perlu  nstruksikan padapengunjung untuk mencucitangan saat berkunjung dansetelah berkunjungmeninggalkan pasien  Gunakan sabunantimikrobia untuk cucitangan  "uci tangan setiapsebelum dan sesudahtindakan kperatan  Gunakan baju,sarung tangan sebagai alatpelindung  Pertahankanlingkungan aseptik selamapemasangan alat

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    29/40

    + %etidakadekuatan imum buatan+ Tidak adekuatpertahanan sekunder(penurunan 8b,Beukopenia, penekananrespon in5amasi)

    + Tidak adekuatpertahanan tubuhprimer (kulit tidak utuh,trauma jaringan,penurunan kerja silia,cairan tubuh statis,perubahan sekresi p8,perubahan peristaltik)+ Penyakit kronik

      Ganti letak periferdan line central dandressing sesuai denganpetunjuk umum  Gunakan kateterintermiten untukmenurunkan infeksi

    kandung kencing  Tingktkan intakenutrisi  erikan terapiantibiotik bila perlu

    In&etion Protetion%"rote(si ter#a!a"in&e(si'  *onitor tanda dangejala infeksi sistemik danlokal  *onitor hitunggranulosit, $"

      *onitor kerentananterhadap infeksi  atasi pengunjung  Saring pengunjungterhadap penyakit menular  Partahankan teknikaspesis pada pasien yangberesiko

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    30/40

      Pertahankan teknikisolasi k4p  erikan peraatankuliat pada area epidema  nspeksi kulit danmembran mukosa terhadapkemerahan, panas, drainase

      speksi kondisi luka 4insisi bedah  /orong masukkannutrisi yang cukup  /orong masukancairan  /orong istirahat  nstruksikan pasienuntuk minum antibiotiksesuai resep  #jarkan pasien dankeluarga tanda dan gejalainfeksi  #jarkan cara

    menghindari infeksi  Baporkankecurigaan infeksi  Baporkan kulturpositif 

    J Gangguan menelan sete lah dilakukan Me)as!ai as"irasi

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    31/40

    berhubungan dengankerusakanneuromuskuler ototmenelan

    askep ... jam statusmenelan pasien dapatberfungsi

    ; monitor tingkatkesadaran

    ; monitor status paru+paru

    ; monitor jalan nafas; posisikan

    K 4semaksimalmungkin

    ; berikan makan dalam jumlah sedikit

    ; cek CGT sebelummemberikan makanan

    ; hindari memberikanmakan bila masihbanyak

    ; siapkan peralatansuksion k4p

    ; taarkan makanan ataucairan yang dapatdibentuk menjadi bolus

    sebelum ditelan; potong makanan kecil+

    kecil; gerus obat sebelum

    diberikan; atur posisi kepala +

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    32/40

    6A setelah makanTera"i menelan

    ; %olaborasi dengan timdalam merencanakanrehabilitasi klien

    ; erikan pri7asi; 8indari menggunakan

    sedotan minum; nstruksikan klien

    membuka dan menutupmulut untuk persiapanmemasukkan makanan

    ; *onitor tanda dangejala aspirasi

    ; #jarkan klien dankeluarga caramemberikan makanan

    ; *onitor ; erikan peraatan

    mulut; *onitor hidrasi tubuh; antu untuk

    mempertahankan intakekalori dan cairan

    ; "ek mulut adakah sisamakanan

    ; erikan makanan yang

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    33/40

    lunak.

    K Perubahan pola defeksi' konstipasi b4d prosesperadangan padadinding usus halus,

    NOC:  oel elimination  8ydrationKriteria Hasil :  *empertahankan

    bentuk feses lunaksetiap !+ hari  ebas dariketidaknyamanan dankonstipasi  *engidenti&kasiindicator untukmencegah konstipasi

    NIC: Consti"ation*Im"ation Management  *onitor tanda dan gejalakonstipasi  *onior bising usus

      *onitor feses' frekuensi,konsistensi dan 7olume  %onsultasi dengandokter tentang penurunandan peningkatan bisingusus  *itor tanda dan gejalaruptur usus4peritonitis  ;elaskan etiologi danrasionalisasi tindakanterhadap pasien  denti&kasi faktorpenyebab dan kontribusikonstipasi

      /ukung intake cairan  %olaborasikanpemberian laksatif 

    ! /e&sit peraatan dirib4d kelemahan &sik

    /e&nisi '

    NOC :  Self care ' #cti7ity of /aily Bi7ing (#/Bs)Kriteria Hasil :

    NIC :Sel& Care assistane :ADLs  *onitor kemempuan

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    34/40

    Gangguan kemampuanuntuk melakukan #/Bpada diri

    atasan karakteristik 'ketidakmampuan untukmandi,

    ketidakmampuan untukberpakaian,ketidakmampuan untukmakan,ketidakmampuan untuktoileting

    @aktor yangberhubungan 'kelemahan, kerusakankognitif atauperceptual, kerusakanneuromuskular4 otot+otot saraf 

      %lien terbebas daribau badan  *enyatakankenyamanan terhadapkemampuan untukmelakukan #/Bs  /apat melakukan

    #/BS dengan bantuan

    klien untuk peraatan diriyang mandiri.  *onitor kebutuhan klienuntuk alat+alat bantu untukkebersihan diri, berpakaian,berhias, toileting danmakan.

      Sediakan bantuansampai klien mampu secarautuh untuk melakukan self+care.  /orong klien untukmelakukan akti7itas sehari+hari yang normal sesuaikemampuan yang dimiliki.  /orong untuk melakukansecara mandiri, tapi beribantuan ketika klien tidakmampu melakukannya.  #jarkan klien4 keluargauntuk mendorong

    kemandirian, untukmemberikan bantuan hanya

     jika pasien tidak mampuuntuk melakukannya.  erikan akti7itas rutinsehari+ hari sesuaikemampuan.  Pertimbangkan usia klien

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    35/40

     jika mendorongpelaksanaan akti7itassehari+hari.

    !! %urang Pengetahuan

    /e&nisi ' Tidak adanya ataukurangnya informasikognitif sehubungandengan topic spesi&k.

    atasan karakteristik 'mem7erbalisasikanadanya masalah,ketidakakuratanmengikuti instruksi,perilaku tidak sesuai.

    @aktor yangberhubungan 'keterbatasan kognitif,interpretasi terhadapinformasi yang salah,kurangnya keinginanuntuk mencariinformasi, tidak

    NOC :  %oldge ' diseaseprocess  %oledge ' healtheha7iorKriteria Hasil :  Pasien dan keluargamenyatakanpemahaman tentangpenyakit, kondisi,prognosis dan programpengobatan  Pasien dan keluargamampu melaksanakanprosedur yangdijelaskan secara benar  Pasien dan keluargamampu menjelaskankembali apa yangdijelaskan peraat4timkesehatan lainnya

    NIC : Teaching ' disease Process!. erikan penilaiantentang tingkatpengetahuan pasiententang proses penyakityang spesi&k2. ;elaskan pato&siologidari penyakit danbagaimana hal iniberhubungan dengananatomi dan &siologi,dengan cara yang tepat.. Gambarkan tanda dangejala yang biasa munculpada penyakit, dengan carayang tepat6. Gambarkan prosespenyakit, dengan cara yangtepatA. denti&kasikemungkinan penyebab,dengna cara yang tepat=. Sediakan informasi

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    36/40

    mengetahui sumber+sumber informasi.

    pada pasien tentangkondisi, dengan cara yangtepat

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    37/40

    lokal, dengan cara yangtepat!6. nstruksikan pasienmengenai tanda dan gejalauntuk melaporkan padapemberi peraatankesehatan, dengan cara

    yang tepat

    !2 %erusakan komunikasi7erbal b.d penurunansirkulasi ke otak.

    Setelah dilakukanaskep L jam,kemamapuankomunikasi 7erbalmeningkat, dg %8'

      Penggunaan isyaratCon7erbal

      Penggunaan bahasatulisan, gambar

      Peningkatan bahasalisan

    Men!engar a(ti&:;  jelaskan tujuan

    interaksi; Perhatikan tanda non

    7erbal klien; %lari&kasi pesan

    bertanya danfeedback.

    ; 8indari barrier4halangan komunikasi

    Pening(atan(omuni(asi: De+sit,iara

    ; Bibatkan keluarga utkmemahami pesanklien

    ; Sediakan petunjuk

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    38/40

    sederhana; Perhatikan bicara

    klien dg cermat; Gunakan kata

    sederhana danpendek

    ; erdiri di depan klien

    saat bicara, gunakanisyarat tangan.

    ; eri reinforcementpositif 

    ;     /orong keluargautk selalu komunikasidenga klien

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    39/40

  • 8/16/2019 lp tetanus belum.rtf

    40/40

     DA-TA. PU$TAKA

    #rif, 8ardi. 2!. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan

    diagnosa medis& nanda nic noc jilid 1.  *edia #ction

    publishing. Iogyakarta

    http'44health.yahoo.com4ency4adam4=!A.last  diakses pada

    tanggal !2 September 2!A

    http'44.n&d.org4factsheets4tetanusadult.html. diakses pada

    tanggal !2 September 2!A%omite medik 0S:P /r. Sardjito, 2!. Standar Pelayanan *edis,

    9disi 2, "etakan , *edika @% :G*, Iogyakarta

    *c "loskey, ;oanne " and ulechek, Gloria *, 2!, Cursing

    nter7ention "lassi&cation (C"), Second edition, *osby Iear ook

    nc, St. Bouis

    Canda, 2!, Cursing /iagnosis' /e&nitions M "lassi&cation 2!2+

    2!, 9d+, :nited States of #merica

    Sudoyo #ru, dkk. 2!. Buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 1, 2, ,

    edisi keempat . nternal Publising. ;akarta

    Sumarmo, herry. 2!!. uku ajar nfeksi dan pediatric tropis edisi

    kedua./#. ;akarta.

     

    http://health.yahoo.com/ency/adam/00615.lasthttp://www.nfid.org/factsheets/tetanusadult.htmlhttp://health.yahoo.com/ency/adam/00615.lasthttp://www.nfid.org/factsheets/tetanusadult.html