LP PENDAHULUAN KEPKEL.docx

download LP PENDAHULUAN KEPKEL.docx

of 8

Transcript of LP PENDAHULUAN KEPKEL.docx

LAPORAN PENDAHULUAN LOW BACK PAIN

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

Puskesmas KEDUNGKANDANG Malang

DI SUSUN OLEH:DEWI RAHMAWATI201420461011057

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PUSKESMAS KEDUNGKANDANG MALANG2015

Mahasiswa

DEWI RAHMAWATI201420461011057

Mengetahui, Mei 2015

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

() ()

BAB ILAPORAN PENDAHULUAN

I. Pengertian Low Back Pain Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha (Rakel, 2002). LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik (Maher, Salmond & Pellino, 2002).

II. Etiologi Beberapa faktor yang menyebabakan terjadinya LBP, antara lain: 1.Kelainan Tulang Punggung (Spine) Sejak Lahir Keadaan ini lebih dikenal dengan istilah Hemi Vertebrae. Menurut Soeharso (1978) kelainan-kelainan kondisi tulang vertebra tersebut dapat berupa tulang vertebra hanya setengah bagian karena tidak lengkap pada saat lahir. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya low back pain yang disertai dengan skoliosis ringan.Selain itu ditandai pula adanya dua buah vertebra yang melekat menjadi satu, namun keadaan ini tidak menimbulkan nyeri. Terdapat lubang di tulang vertebra dibagian bawah karena tidak melekatnya lamina dan keadaan ini dikenal dengan Spina Bifida. Penyakit spina bifida dapat menyebabkan gejala-gejala berat sepert club foot, rudimentair foof, kelayuan pada kaki, dan sebagainya. namun jika lubang tersebut kecil, tidak akan menimbulkan keluhan. 2.Low Back Pain karena Trauma Trauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama LBP (Bimariotejo, 2009). Pada orang-orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau melakukan aktivitas dengan beban yang berat dapat menderita nyeri pinggang bawah yang akut.Gerakan bagian punggung belakang yang kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung sehingga menimbulkan nyeri. Kekakuan otot cenderung dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun pada kasus-kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut (Idyan, 2008).3.Low Back Pain karena Perubahan JaringanKelompok penyakit ini disebabkan karena terdapat perubahan jaringan pada tempat yang mengalami sakit. Perubahan jaringan tersebut tidak hanya pada daerah punggung bagian bawah, tetapi terdapat juga disepanjang punggung dan anggota bagian tubuh lain (Soeharso, 1978).4.Low Back Pain karena Pengaruh Gaya BeratGaya berat tubuh, terutama dalam posisi berdiri, duduk dan berjalan dapat mengakibatkan rasa nyeri pada punggung dan dapat menimbulkan komplikasi pada bagian tubuh yang lain, misalnya genu valgum, genu varum, coxa valgum dan sebagainya (Soeharso, 1987). Beberapa pekerjaan yang mengaharuskan berdiri dan duduk dalam waktu yang lama juga dapat mengakibatkan terjadinya LBP (Klooch, 2006 dalam Shocker, 2008).Kehamilan dan obesitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya LBP akibat pengaruh gaya berat. Hal ini disebabkan terjadinya penekanan pada tulang belakang akibat penumpukan lemak, kelainan postur tubuh dan kelemahan otot (Bimariotejo, 2009).

III. Klasifikasi LBPMenurut Bimariotejo (2009), berdasarkan perjalanan kliniknya LBP terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Acute Low Back Pain Acute low back pain ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba dan rentang waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Acute low back pain dapat disebabkan karena luka traumatik seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh sendiri. Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang akut terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik. 2. Chronic Low Back Pain Rasa nyeri pada chronic low back pain bisa menyerang lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor.

IV. Faktor Resiko Low Back PainFaktor resiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, etnis, merokok, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban yang berat yang berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri kanal lumbal spinal dan faktor psikososial (Bimariotejo, 2009). Sifat dan karakteristik nyeri yang dirasakan pada penderita LBP bermacam-macam seperti nyeri terbakar, nyeri tertusuk, nyeri tajam, hingga terjadi kelemahan pada tungkai (Idyan, 2008). Nyeri ini terdapat pada daerah lumbal bawah, disertai penjalaran ke daerah-daerah lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau posterior paha, tungkai, dan kaki (Bimariotejo, 2009).

V. Tanda dan Gejala1.Cara berjalan pincang, diseret, kaku (merupakan indikasi untuk pemeriksaan neurologis)2.Perilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya (kemungkinan kelainan psikiatrik)3.Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal (pinggang) sehingga penderita berjalan sangat hati-hati (kemungkinan infeksi, peradangan, tumor atau patah tulang)

VI. Cara Pencegahan1.Meningkatkan kekuatan otot perut dengan latihan penyiapan, yang terbaik adalah sit up dengan lutut ditekuk.2.Latihan memperkuat otot paha belakang.a. Posisi duduk, kaki menggantung kebawah, kemudian kaki menarik beban ringan kearah belakang dan kembali lagi. Demikian berulang-ulang.b. Posisi telungkup, kaki lurus, kemudian kaki ditekuk kearah atas depan, menarik beban ringan dan kembali lagi. Demikian berulang-ulang.3.Saat berlutut, hindari gerakan tubuh bagian atas untuk memutar tiba-tiba.4.Hindari mengangkat beban berata. Bila harus mengangkat beban, usahakan punggung lurus, jangan membungkuk tanpa membengkokkan lutut.b. Kaki dan tangan terbuka, tekuk panggul dan lutut.c. Pegang erat-erat bawaan, dekatkan dengan badan, kencangkan otot perutd. Gunakan otot kaki, jangan otot punggung.e. Hindari mengangkat ba-rang diatas pinggang yang dapat menambah tekanan pada otot punggung bela-kang dan ligament.f. Bila memutar gunakan kaki, bukan pinggang.5.Sikap berdiria. Berdiri secara tegak, dada diangkat, bahu relaks dan dagu lurus kedepan.b. Sikap berdiri stabil, seimbang, dan relaks bila pindah posisi ke duduk, berjalan atau berdiri kembali.c. Tidak berdiri terlalu lama. Jika harus berdiri, pindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain.d. Hindari gerakan membungkuk dari posisi berdiri. Untuk melakukan stretching/pere-gangan punggung bawah dilakukan dari posisi duduk atau tiduran.e. Untuk memungut sesuatu sebaiknya dengan menekuk lutut.6.Sikap duduka. Hindari duduk secara terus menerus lebih dari satu jam.b. Bila duduk sebaiknya ber-sandar dan secara begantian mengangkat satu kaki lebih tinggi dari yang lain (pangkal kaki).7.Tidura. Hindari tidur diatas tempat tidur dengan kasur/busa/spring bed yang turun lebih dari 5cm bila anda tidur.b. Tidurlah miring dengan lutut ditekuk. Jangan tidur dengan kaki lurus dan jangan tidur tengkurap. Kalau harus tidur terlentang, tekukkan lutut.c. Sebelum turun dari tempat tidur pada pagi hari, lakukan latihan punggung bawah seperti menarik satu kaki dan dua kaki, baru berdiri dengan perlahan.

VII. Cara Perawatan dan Pengobatan Penyakit Low Back PainLatihan Praktis yang dianjurkan1. Peregangan otot punggung bawaha. Berbaringlah dengan kaki yang diluruskan di atas lantai. Tekuk lutut kanan kearah dada, peluk dengan kedua tangan sampai punggung ter-angkat. Tahan 5-10 detik. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan perlahan. Lakukan dengan kaki kiri. Ulangi 4-8 kali.b. Posisi sama tetapi kedua kaki ditekuk dan dipeluk bersamaan.2. Bridginga. Berbaringlah dengan lutut menekuk dan telapak kaki menapak dilantai, perut diken-cangkan, leher lurus dan punggung sedikit menekan lantai untuk menjaga posisi tetap lurus. Kedua lengan lurus disamping tubuh. Tarik nafas.b. Perut tetap dikencangkan, lakukan gerakan bridging dengan cara mengencangkan dan mengangkat bokong ber-samaan. Hembuskan nafas saat mengangkat bokong. Tahan 5-10 detilc. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan perlahan.c. Ulangi 4-8 kaliDisamping berlatih untuk memperkuat punggung bawah dan otot perut, diperlukan juga latihan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Periksalah kesehatan sebelum memulai latihan. Mulailah latihan dengan gerakan peregangan yang perlahan dan tidak memantul. Aktifitas yang baik untuk orang yang mempunyai masalah LBP adalah :a. Jalan kakib. Bersepedac. RenangLatihan yang harus dihindari1. Jangan melakukan latihan berikut ini karena akan menstrain lower back.a. Posisi tengkurap kemudian kedua kaki diangkat bersamaanb. Sit up dengan kedua kaki lurus.c. Hip fivistsLatihan memutar-mutar pinggul ke kin dan ke kanan dengan sikap berdiri, baik dengan alas pijakan yang dapat berputar ataupun tidak.d. Hurdlers stretchLatihan peregangan dengan posisi duduk dilantai, satu kaki lurus kedepan, satu kaki ditekuk kesamping, membuat huruf L. Kemudian dilakukan gerakan mencium lutut kaki yang diluruskan lalu memutar badan bagian atas kearah kaki yang ditekuk.e. Latihan peregangan yang memeriukan gerakan cepat dan memantul.

VIII. TERAPI1. Informasi dan edukasi2. Farmakoterapi : obat penghilang rasa sakit ( pain killer )3. Non farmakologik :a) Pada LBP akut : Imobilisasi ( lamanya tergantung kasus ) Pengaturan Berat Badan Posisi Tubuh dan Aktivitas Modalitas termal ( terapi panas dan dingin ) Masasage dan Traksi ( untuk dislokasi tulang belakang ) Latihan : jalan , naik sepeda , berenang (tergantung kasus) Alat Bantu ( korset , tongkat )

DAFTAR PUSTAKA