LP GPP
-
Upload
dadank-putra-mesha -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of LP GPP
-
8/9/2019 LP GPP
1/11
LAPORAN PENDAHULUAN
DEPARTEMEN JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
PROSES PIKIR DI RUANG 23 PSIKIATRI RSUD DR. SAIFUL ANWAR
MALANG
Oleh :
Dadang P!"a#an$%ah
&'(')'2''&3&''3
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI*ERSITAS +RAWIJA,A
MALANG2'&-
-
8/9/2019 LP GPP
2/11
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Gangguan proses pikir adalah suatu tindakan atau keadaan dimana individu
mengalami kerusakan dalam mengoperasikan aktivitas. Gangguan proses pikir juga
didefinisikan sebagai suatu keyakinan tentang isi pikir yang tidak sesuai dengan
kenyataan (tidak cocok dengan intelegensi latar belakang kebudayaan).Proses berfikir pada manusia meliputi proses pertimbangan (judgment), pemahaman
(comprehension), ingatan serta penalaran (reasoning). Proses berfikir yang normal
mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang
dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan ke-pada suatu
penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. (Febrianty, !").#erbagai macam faktor dapat mempengaruhi proses berfikir manusia, misalnya
faktor somatik (gangguan otak, kelelahan), fak-tor psikologik (gangguan emosi,
psikosa), dan faktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial ya-ng lain) yang sangat
mempengaruhi perhatian atau konsentrasi manusia yang bersangkutan. $ita dapat
membedakan tiga aspek proses berfikir, yaitu % bentuk pikiran, arus pikiran dan isi
pikiran. &istorsi pada proses berfikir dapat disebabkan karena gangguan organik
maupun gangguan psikologik terkait gangguan kecemasan, gangguan panik, gangguan
depresi maupun kondisi psikotik. ($andel, "''" $asper,"''' ieberman, "''').$elompok gangguan psikotik yang bersifat organik meliputi demensia (*l+heimer,
vaskular, penyakit lain, ytt), sindrom amnesik organik (selain kausalitas alkohol, +at
psikoaktif lain), delirium, gangguan mental organik (dengan kausa kerusakan otak,
disfungsi otak, dan penyakit fisik), gangguan kepribadian dan peri-laku (akibat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak) edangkan kelompok gangguan psikotik yang bersifat
fungsional meliputi gangguan ski+ofrenia, gangguan ski+otipal dan gangguan gangguan
proses pikir (*P*, "'' PP&G ///, "''0 adock, dalam Febriyanti, !").
B. Proses Pikir
") *rus Pikir
a. $oheren % $alimat 1 pembicaraan dapat difahami dengan baik.
b. /nkoheren % $alimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit difahami.
c. irkumstansial % Pembicaraan yangberbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
d. 2angensial % Pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan.
-
8/9/2019 LP GPP
3/11
e. *sosiasi longgar % Pembicaraan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu
dengan kalimat yang lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
f. Flight of ideas % Pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
g. #locking % Pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali
h. Perseverasi % #erulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebihan.
i. ogorea % Pembicaraan cepat tidak terhenti.
j. 3eologisme % 4embentuk kata-kata baru yang tidak difahami oleh umum.
k. /relefansi % 5capan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau dengan
hal yang sedang dibicarakan.
l. *ssosiasi bunyi % 4engucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
m. 4ain kata-kata % 4embuat sajak secara tidak 6ajar.
n. *fasi % #isa sensorik (tidakmengerti pembicaraan orang lain), motorik (tidak bisa
atau sukar berbicara)
) /si Pikir
a. 7bsesif % Pikiran yang selalu muncul meski klien berusaha menghilangkannya
b. Phobia % $etakutan yang pathologis 1 tidak logis terhadap obyek 1 situasi tertent
c. 8kstasi % $egembiraan yang luar biasa
d. Fantasi % /si pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang diinginkan
e. #unuh diri % /de bunuh diri
f. /deas of reference % Pembicaraan orang lain, benda-benda atau suatu kejadian
yang dihubungkan dengan dirinya.
g. Pikiran magis % $eyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil 1 diluar kemampuannya
h. Preokupasi% pikiran yang terpaku pada satu ide
i. *lienasi % Perasaan bah6a dirinya sudah menjadi lain, berbeda atau asingj. 9endah diri % 4erendahkan atau menghina diri sendiri, menyalahkan diri sendiri
tentang suatu hal yang pernah atu tidak pernah dilakukan
k. Pesimisme % 4empunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalam
hidupnya
l. Gangguan proses pikir
- *gama % $eyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
- omatik % $lien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
-
8/9/2019 LP GPP
4/11
- $ebesaran % $lien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan
- :uriga % klien mempunyai keyakinan bah6a ada seseorang atu kelompokyang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
- 3ihilistik % $lien yakin bah6a dirinya sudah tidak ada didunia atau meninggal
yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
- $ejaran % ;akin bah6a ada orang 1 kelompok yang mengganggu, dimata-matai
atau kejelekan sedang dibicarakan orang banyak
- &osa % $eyakinan bah6a ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar
yang tidak bisa diampuni
- Gangguan proses pikir bi+ar
- isip pikir % klien yakin ada pikiran orang lain yang disisipkan di dalam pikiran
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
- iar pikir % klien yakin bah6a orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
6alaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
- $ontrol pikir % klien yakin pikirannya dikontrololeh kekuatan dari luar.
0) #entuk pikir
a. 9ealistik % :ara berfikir sesuai kenyataan atau realita yang ada
b. 3on realistic % :ara berfikir yang tidak sesuai dengan kenyataan
c. *utistik % :ara berfikir berdasarkan lamunan 1 fantasi 1 halusinasi 1 gangguan
proses pikirnya sendiri
d. &ereistik % :ara berfikir dimana proses mentalnya tidak ada sangkut pautnya
dengan kenyataan, logika atau pengalaman.
C. Tandadan gejala gangguan proses pikir :
$lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
curiga, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
$lien tampak tidak mempercayai orang lain, curiga, bermusuhan
2akut, kadang panik
2idak tepat menilai lingkungan 1 realitas
8kspresi tegang, mudah tersinggung
D. aktor Pen!e"a" Terjadin!a #angguan Proses Pikir(")Faktor Predisposisi
-
8/9/2019 LP GPP
5/11
a. Faktor #iologis- Gangguan perkembangan otak, frontal dan temporal- esi pada korteks frontal, temporal dan limbic- Gangguan tumbuh kembang- $embar mono+igot, lebih beresiko dari kembar dua telur
b. Faktor GenetikGangguan orientasi realita yang ditemukan pada klien dengan ski+opreniac. Faktor Psikologis
- /bu pengasuh yang cemas1over protektif, dingin, tidak sensitivitas-
-
8/9/2019 LP GPP
6/11
E. Po%on &asala%
8ffect Perilaku kekerasan
9esiko mencederai diri sendiri dan
orang lain
:ore Problem Gangguan komunikasi verbal
Gangguan proses pikir
:ausa $ekacauan neurotransmitter
timulasi internal meningkat
timulasi eksternal menurun
/solasi diri % 4enarik diri
-
8/9/2019 LP GPP
7/11
- Genetik
- 9i6ayat
gangguan ji6a
dimasa lalu
. &asala% 'epera(atan dan Data !ang perlu dikaji". 4asalah $epera6atan
- $erusakan komunikasi verbal- Gangguan proses pikir
- $oping /ndividu /nefektif
. &ata yang perlu di kaji- ubyektif
$lien mengungkapkan sesuatu yang di yakin berulang kali secara berlebihan
tetapi tidak sesuai kenyataan- 7bjektif
$lien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan,merusak, takut,
kadang panic, sangat 6aspada, tidak dapat menilai lingkungan % 6ajah gelisah,
mudah tersinggung.#. Diagnosa 'epera(atan
&iagnosa kepera6atan yang dapat muncul yaitu%
". Gangguan Proses Pikir
. $erusakan $omunikasi ?erbal
0. $erusakan /nteraksi osial
. $oping /ndividu /nefektif
. Ren)ana Tindakan
Tujuan 'riteria E*aluasi Inter*ensi
Pasien mampu %
- #erorientasi kepada
realitas secarabertahap
- 4ampu berinteraksi
dengan orang lain
dan lingkungan- 4enggunakan obat
dengan prinsip @
benar
$eluarga mampu %
- 4engidentifikasi
gangguan prosespikir pasien
etelah "A pertemuan
pasien dapat memenuhi
kebutuhannya
P "
1. 4embentu
orientasi realita2. 4endiskusikankebutuhan yang tidakterpenuhi
3. 4embantu pasienmemenuhi kebutuhannya
4. 4enganjurkanpasien memasukkan dalamjad6al kegiatan
etelah "A pertemuan,
pasien mampu %
- 4enyebutkan kegiatan ygsudah dilakukan
P
1. 4engevaluasi
jad6al kegiatan harianpasien
-
8/9/2019 LP GPP
8/11
- 4emfasilitasi pasien
untuk memenuhi
kebutuhannya- 4empertahankan
program pengobatan
pasien secaraoptimal
- 4ampu menyebutkan
serta memilih
kemampuan yg dimiliki
2. 4endiskusikantentang kemampuan yangdimiliki
3. 4elatihkemampuan yang dimiliki
etelah "A pertemuanpasien dapat menyebutkan
kegiatan yang sudah
dilakukan dan mampu
memilih kemampuan lain
yang dimiliki
P 0
1. 4engevaluasijad6al kegiatan harianpasien
2. 4emberikanpendidikan kesehatantentang penggunaan obatsecara teratur
3. 4enganjurkanpasien memasukkandalam jad6al kegiatan
harianetelah "A pertemuan,
keluarga mampu
mengidentifikasi masalah
dan menjelaskan cara
mera6at pasien
P "
1. 4enjelaskanmasalah yang dirasakankeluarga dalam mera6atpasien
2. 4enjelaskanpengertian, tanda dangejala gangguan prosespikir, dan jenis gangguanproses pikir yang dialami
pasien, serta prosesterjadinya
3. 4enjelaskan caramera6at pasien dengangangguan prose pikir
etelah "A pertemuan
keluarga mampu %
- 4enyebutkan kegiatan yg
sudah dilakukan- 4ampu memperagakan
cara mera6at pasien
P
1. 4elatih keluargamempraktekkan caramera6at pasien dengangangguan proses pikir
2. 4elatih keluarga
melakukan cara mera6atlangsung pasien gangguanproses pikir
etelah "A pertemuan
keluarga mampu
mengidentifikasi masalah
dan mampu menjelaskan
cara mera6at pasien
P 0
1. 4embantukeluarga membuat jad6alaktivitas di rumahtermasuk minum obat(dischange planning)
2. 4enjelaskan follo6
up pasien setelah pulang
-
8/9/2019 LP GPP
9/11
-
8/9/2019 LP GPP
10/11
$P 2
1. 4embina hubungan saling
percaya.
2. 4embentuk orientasi realita.
3. 4endiskusikan kebutuhan
yang tidak terpenuhi.
4. 4embantu pasien memenuhi
kebutuhannya.
5. 4enganjurkan pasien
memasukkan dalam jad6al
kegiatan.
$P 2
1. 4enjelaskan masalah yang
dirasakan keluarga dalam mera6at
pasien.
2. 4enjelaskan pengertian, tanda
dan gejala gangguan proses pikir,
dan jenis gangguan proses pikir
yang dialami pasien, serta proses
terjadinya.
3. 4enjelaskan cara mera6at
pasien dengan gangguan proses
pikir.
$P 0
1. 4engevaluasi jad6al
kegiatan harian pasien.
2. 4endiskusikan tentang
kemampuan yang dimiliki.
3. 4elatih kemampuan
yang dimiliki.
$P 0
1. 4elatih keluarga
mempraktekkan cara mera6at
pasien dengan gangguan proses
pikir.
2. 4elatih keluarga melakukan
cara mera6at langsung pasien
gangguan proses pikir.
$P 1
1. 4engevaluasi jad6al
kegiatan harian pasien.
2. 4emberikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat secara
teratur.
3. 4enganjurkan pasien
memasukkan dalam jad6al
kegiatan harian.
$P 1
1. 4embantu keluarga membuat
jad6al aktivitas di rumah termasuk
minum obat (dischange planning).
2. 4enjelaskan follo6 up pasien
setelah pulang.
DATAR PU$TA'A
*+i+ 9, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. emarang% 9& &r. *mino Gondoutomo.
!!0
2im &irektorat $es6a. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa.8disi ". #andung%
9P.!!!
&ireja. .
-
8/9/2019 LP GPP
11/11
&amaiyanti, 4ukhripah B /skandar. !". Asuhan Keperatan Jiwa. Gunarsa, *ep (ed).
#andung % P2 9efika *ditama.