leukimia

32
LEUKIMIA Oleh: kelompok 1 S1 kep/3B

description

leukimia

Transcript of leukimia

leukimia

leukimiaOleh: kelompok 1 S1 kep/3B

Anatomi Sistem Imun dan Hematologi

Anatomi, Fisiologi dan Biokimia Sistem Imun dan HematologiSistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sumsum tulang dan nodus limfa.

Sel darah dibagi menjadi : eritrosist (sel darah merah, normalnya 5 ribu per mm darah) dan lekosit (sel darah putih, normalnya 5.000 sampai 10.000 per mm darah).

Terdapat sekitar 500 sampai 1000 eritrosit tiap satu lekosit.

Lekosit dapat berada dalam beberapa bentuk: eosinofil, basofil, monosit, netrofil, dan limfosit. 1. Sumsum TulangSumsum bisa berwarna merah atau kuning.Sumsum merah merupakan tempat produksi sel darah merah aktif dan merupakan organ hematopoetik (penghasil darah) utama.sedangkan sumsum kuning, tersusun terutama oleh lemak dan tidak aktif dalam produksi elemen darah.2. EritrositVolume sel darah merah sekitar 90 mmembran sel darah merah sangat tipis sehingga gas seperti oksigen dan karbondioksida dapat dengan mudah berdifusi melaluinya. Sel darah merah dewasa tersusun terutama oleh hemoglobin, yang menyusun sampai 95% masa sel. Sel ini tidak mempunyai inti dan hanya sedikit memiliki ensimmetabolisme dibanding sel lainnya. fungsi utamanya, transport oksigen antara paru dan jaringan.

Rata-rata rentang hidup sel darah yang bersirkulasi adalah 120 hari.Fungsi utama sel darah merah adalah membawa oksigen dari paru ke jaringan.

3. lekositLekosit dibagi menjadi dua kategori, granulosit dan sel mononuklear (agranulosit). Dalam darah normal, jumlah total lekosit adalah 5000 10.000 sel per mm. Sekitar 60 % diantaranya adalah granulosit dan 40 % sel mononuklear. Granulosit ditentukan oleh adanya granula dalam sitoplasmanya. Diameter granulosit biasanya 2 3 kali eritrosit. Granulosit dibagi menjadi 3 sub grup, yang ditandai dengan perbedaan kemampuannya mengikat warna seperti yang terlihat dalam pemeriksaan mikroskopis. Eosinofil memiliki granula berwarna merah terang dalam sitoplasmanya, sementara granula pada basofil berwarna biru. Yang ketiga, dan paling banyak, adalah netrofil dengan granula yang berwarna ungu pucat.

Lekosit mononuklear / agranulosit(limfosit dan monosit) adalah sel darah putih dengan inti satu lobus dan sitoplasmanya bebas granula. Dalam darah orang dewasa normal, limfosit berjumlah sekitar 30 % dan monosit sekitar 5 % dalam total lekosit.

Fungsi lekosit adalah melindungi tubuh terhadap infasi bakteri atau benda asing lainnya. Fungsi utama netrofilik PMNadalah memakan benda asing (fagositosis). 114. trombositTrombosit merupakan partikel kecil, berdiameter 2 4 m, yang terdapat dalam sirkulasi plasma darah.

Trombosit berperan penting dalam mengontrol pendarahan.

5. Pembekuan darahPembekuan darah adalah proses dimana komponan cairan darah ditransfer menjadi material semisolid yang dinamakan bekuan darah.6. Plasma darahApabila elemen seluler diambil dari darah, bagian cairan yang tersisa dinamakan plasma darah. Protein plasma.protein plasma tersusun terutama oleh albumin dan globulin globulin tersusun atas fraksi alfa, beta dan gama yang adapt dilihat dengan uji laboratorium yang dinamakan elektroforesis protein. Masing-masing kelompok disusun oleh protein tertentu. Gama globulin, yang tersusun terutama oleh antibodi, dinamakan imunoglobulin. Albumin.terutama penting untuk pemeliharaan volume cairan dalam sistem vaskuler.

Morfologi dan Sel Darah Putih Normal

Berdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah putih digolongkan menjadi 2 yaitu :Granulosit (Neutrofil, Eosinofil, Basofil)Agranulosit ( limfosit dan monosit)

Sel darah putih

leukimiagranulosit

neutrofileosinofilbasofilagranulosit

monositLimfositDefinisi Leukimialeukemia adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan yang sangat cepat (poliferasi) sel darah putih yang abnormal pada jaringan pembentuk darah.

Etiologi leukimiaPenyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia yaitu :Faktor genetik: virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan struktur gen (T cell leukemia-lymphoma virus/HTLV). Dapat dilihat pada tingginya kasus leukemia pada anak kembar monozigot.Radiasi ionisasi: lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya.Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen anti neoplastik.Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol.

Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot. Kelainan kromosom: Trisomi 21 misalnya pada Sindrom Down, Trisomi G (Sindrom Klinefelters), Sindrom fanconis, Kromosom Philadelphia positif, Telangiektasis ataksiaNeoplasma. Ada persamaan jelas antara leukemia dan penyakit neoplastik lain, misalnya proliferasi sel yang tidak terkendali, abnormalitas morfologi sel, dan infiltrasi organ. Selain dari itu kelainan sum sum kronis dapat berubah bentuk akhirnya menjadi leukemia akut, misalnya polisefemia vera, mielosklerosis atau anemia plastik.

Klasifikasi leukimiaKetika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik.

Sedangkan leukemia yang mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositikLeukemia akut adalah keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal (blastosit) yang disertai dengan penyebaran ke organ-organ lain.

Leukemia kronik merupakan suatu penyakit yang ditandai proliferasi neoplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan hematologi.

Manifestasi Klinik Leukimia

Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai berikut:AnemiaSuhu tubuh tinggi dan mudah infeksi.Perdarahan.Penurunan kesadaran.Kelemahan dan kelelahan fisik. Rasa sakit (pain). Pembesaran Limpa (splenomegali).Stroke atau clotting yang berlebihan (excess clotting). Infeksi.Kematian

Pemeriksaan DiagnostikMenurut Ngastiyah, (1987) pemeriksaan yang dilakukan pada penderita leukemia adalah sebagai berikut :Pemeriksaan Laboratorium ( Darah Tepi, Kimia Darah, Sum-sum Tulang)Biopsi Limpa

Pemeriksaan pada penderita leukemia menurut Betz, Cecily L (2002), yaitu :Hitung darah lengkap complete blood cell (CBC). Hemoglobulin : dapat kurang dari 10 gr/100mlRetikulosit : jumlah biasaya rendahTrombosit : sangat rendah (< 50000/mm)LDH : mungkin meningkatAsam urat serum : mungkin meningkatMuramidase serum : pengikatan pada leukemia monositik akut dan mielomonositikZink serum : menurunFoto dada dan biopsi nodus limfe : a. Pungsi lumbal untuk mengkaji keterlibatan susunan saraf pusatb. Foto toraks untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum.c. Pemindaian tulang atau survei kerangka untuk mengkaji keterlibatan tulang.e. Pemindaian ginjal, hati, limpa untuk mengkaji infiltrat leukemik.f. Jumlah trombosit menunjukkan kapasitas pembekuan.

Pelaksanaan kemoterapi. Program terapiPengobatan spesifikPengobatan imunologikPenggunaan obat tradisional Penatalaksanaan Medis

Terima kasihsemoga bermanfaat