Lapsus 2003

75
NEFROPATI DIABETIK DENGAN DISLIPIDEMIA + HIPERURISEMIA + HIPERTENSI GRADE 2 DAN GAGAL JANTUNG Oleh Hanjoyo Limas Pembimbing: dr. H. Achmad Soefyani, Sp.PD, KGEH

description

a

Transcript of Lapsus 2003

NEFROPATI DIABETIK DENGAN DISLIPIDEMIA + HIPERURISEMIA + HIPERTENSI GRADE 2 DAN GAGAL

JANTUNG

Oleh Hanjoyo Limas

Pembimbing: dr. H. Achmad Soefyani, Sp.PD, KGEH

Nefropati Diabetika adalah komplikasi Diabetes mellitus pada ginjal yang dapat berakhir sebagai gagal ginjal.

Keadaan ini akan dijumpai pada 35-45% penderita diabetes militus terutama pada DM tipe I, tetapi pada DM tipe 2 juga bisa terjadi.

Hipertensi merupakan suatu tanda telah adanya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler pada Diabetes

Komplikasi Terkait Diabetes

Brain

Heart

Kidneys

Lower limbs

Eyes

Nerves

PENDAHULUAN

Komplikasi Terkait Diabetes

Kematian Dini

Kerusakan ginjal 3 bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerolus berdasarkan :▪ Kelainan patologik atau▪ Petanda kerusakan ginjal seperti kelainan pada komposisi darah atau

urine, atau kerusakan pada pemeriksaan pencitraan

Laju filtrasi glomerolus < 60 mL/menit/1,73 m2 selama > 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal

LFG(ml/menit/

1,73m2)

Dengan Kerusakan Ginjal Tanpa Kerusakan GinjalDengan

HipertensiTanpa

HipertensiDengan

HipertensiTanpa

hipertensi

9060-89

30-59

15-29<15 (atau dialisis)

12

3

45

12

3

45

HipertensiHipertensi

+ ↓ LFG

3

45

“Normal”↓ LFG

3

45

* LFG = Laju Filtrasi Glomerolus* Kerusakan ginjal adalah adanya kelainan patologik atau petanda

kerusakan seperti kelainan pemeriksaan darah, urine atau pencitraan** Hipertensi adalah tekanan darah 149/90 mmHg

Rumus Cockroft-Gault adalah :

Klirens Kreatinin (mL/menit)

(140 – Umur) x Berat Badan x (0,85 jika wanita)

72 x Kreatinin serum

..Pendahuluan..

Identitas

Nama : Ny. M

Jenis Kelamin : perempuan

Umur : 36 th

Status : Sudah Menikah

Alamat : Tanjung

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Masuk RSUD : R. Tanjung (PDW) 21/2/2011. Pkl 21.45 WITA

Keluhan Utama :

sesak nafas

Riwayat Penyakit Sekarang :

Os merasa sesak ± sejak 8 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan sangat mengganggu aktivitas. Menurut Os sesak terjadi terus-menerus, apalagi pada saat berbaring Os merasa lebih sesak. Sesak bertambah saat beraktivitas dan sering terjadi pada malam hari. Os juga merasa nyeri pada ulu hati, nyeri menjalar hingga ke punggung dan seluruh tubuh. Nyeri ulu hati kadang disertai dengan mual dan muntah. Os juga terlihat lemah dan pucat sejak ± sejak 8 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, pucat terlihat pada seluruh dari kelopak mata, bibir, hingga telapak tangan. Os juga mengeluh tidak bisa BAB ± sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Os juga mengeluh mengalami BAK seperti susu sejak > 3 bulan yang lalu BAK seperti susu ini dirasakan tidak pernah berkurang dari hari ke hari. Sebelumnya Os memiliki riwayat diabetes melitus dan darah tinggi sejak ± 8 tahun yang lalu, tetapi tidak pernah di kontrol pengobatan diabetes dan darah tingginya. Dan ± 1 bulan yang lalu SMRS Os berobat di RSUD tanjung dan terdiagnosis oleh dokter yang merawat yaitu penyakit ginjal kronik akibat komplikasi diabetes dan darah tinggi. Karena keterbatasan alat dan pengobatan Os di rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Diabetes melitus (+) dan Hipertensi (+) sejak 8 tahun yang lalu, Asma (-), penyakit jantung(-)

Riwayat Penyakit Keluarga :

Diabetes melitus (+), Hipertensi (+), Asma (-), penyakit jantung (-)

Riwayat Kebiasaan, Sosial, Ekonomi :

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

Riwayat pemakaian zat adiktif atau alkohol (-) dan merokok (-).

Keadaan Umum : Tampak lemah

Kesadaran : somnolen.

GCS : 4-5-6

Keadaan Gizi : cukup

Tinggi/Brt Badan : 162cm/ 60 kg

Tanda Vital : 200/100 mmHg;102 x/mnt;32 x/mnt;36,8 oC.

Kulit : Turgor cepat kembali, Petechiae (-).

Ikterus (-), pucat (+).

Kepala : Deformitas (-),

Rambut : Warna hitam, lebat, tidak mudah dicabut,

tersebar merata.

Mata : Edema palpebra) (-/(-). Konjungtiva anemis

(+)/(+). Sklera ikterik (-)/(-), cekung (-/-)

Telinga : Defek (-). Serumen (+) minimal. Sekret (-).

Hidung : Deviasi septum (-). Sekret (-). Perdarahan (-) PCH (+).

Mulut dan Gigi : perdarahan gusi (-), stomatitis (-), oral hygiene cukup

Tenggorok : Faring tidak hiperemis.

Leher : Trakea di tengah.Paru :

Inspeksi : Tidak Simetris. ICS melebar. Retraksi (+).Palpasi : Fremitus ka : ki tidak simetris bagian basal

menurun. Nyeri tekan (-).Perkusi : Sonor pada apek dan bagian medial, dan redup

pada bagian basalAuskultasi : Vesikular, Rh (+)/(+), Wh (-)/(-).

J :Inspeksi : Ictus Cordis pada sela iga 6 lin. Axilaris anterior kiri.

Palpasi : Ictus Cordis pada sela iga 6 linea axilaris anterior kiri. Thrill (-).

Perkusi :

Kanan atas : ICS 2 Linea parasternal kanan

Kiri atas : ICS 2 linea Parasternal kiri

Kanan bawah : ICS 5 line parasternal kanan

Kiri bawah : ICS 6 Line axilaris anterior kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I > II . Gallop (+).

A : Inspeksi : cembung, Venektasi (-). Palpasi : Nyeri Tekan (-) . Hepar / Lien /

massa tidak teraba, nyeri ketok ginjal (+)/(+)

Perkusi : redup. Shifting Dullness (+). Auskultasi : Bising usus (+) normal.

Anggota Gerak : Akral hangatEdema (-)/(-). Palmar eritema (-).

Capillary Filling <2”.

LABORATORIUM

HEMATOLOGI

Parameter Hasil Pemeriksaan Nilai Normal (Satuan)20 Februari 2011

Hemoglobin 7,7 12,0-16,0 g/dl

Lekosit 14,3 4,0-10,5 ribu/ul

Eritrosit 2,75 3,9-5,50 juta/ul

Hematokrit 24,0 35-45 vol %

Trombosit 376 150-450 ribu/ul

MCV 77,6 80-97 fl

MCH 28,0 27-32 pg

MCHC 32,0 32-38 %

RDW-CV 14,5 11,5-14,7 %

KIMIA DARAH

GDS 205

SGOT 32

SGPT 11

Ureum 177

Creatinin 12,1

IMUNO-SEROLOGI

HbsAg Negative

Tanggal 22 Februari 2011 (HP II) 23 Februari 2011 (HP III) 24 Februari 2011 (HP IV)Subjective

Sesak + + +Sakit punggung + + +

Pusing - - -BAK seperti susu + + +

BAB - - +Mual/Muntah +/+ +/+ +/+

Makan/Minum +/+ +/+ +/+Batuk Berdahak - - +

ObjectiveTD (mmHg) 200/120 150/90 160/80  

N (kali/menit) 126 102 104  RR (kali/menit) 30 30 33  

T (oC) 36,6 36,8 37,5  

PemeriksaanFisik

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik

(-/-)

Mata : Konjungtiva anemis (+/+),

Sklera ikterik (-/-)

dbn  

Hasil lab terbaruUr/Cr: 177/ 12,1

Hb: 7,7 HbsAg: (-)

Chol/ trigliserid: 311/ 209

Hb: 10,6, lekosit : 18,1 rb/ul

Albumin : 3,5 mg/dl

Asam urat : 12.2 mg/dl

Ur/Cr: 94/6,2  

Assesment  Nefropati diabetik Grade V pro HD +

Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik

hipokromik + HF + DM

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

 

Planning  

Terapi

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 1x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)

 

Terapi tambahan Transfusi 1-2 kolf per hari ≥ 10 mg/dlDulcolax supp

 

Program Cek DR, Chol, trigliserid, as.urat, albumin, Pro USG abdomen, Ro thorax, EKG, HD

On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu),cek ureum dan creatinin post HD On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)

 

Tanggal 25 Februari 2011 (HP V) 26 Februari 2011 (HP VI) 27 Februari 2011 (HP VII)

Subjective

Sesak + + +Sakit punggung + < <

Pusing - - -BAK seperti susu + + +

BAB + - +Mual/Muntah -/- -/- -/-

Makan/Minum +/+ +/+ +/+

Batuk Berdahak + + +

Objective

TD (mmHg) 160/80 170/80 170/90  N (kali/menit) 104 84 82  

RR (kali/menit) 29 28 26  T (oC) 36,9 36,8 36,5  

Hasil lab terbaru  

Assesment  

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia  

Planning  

Terapi

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IU)P.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

 

Terapi tambahan- DMP Syr 3 x 1 C

 

Program On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu), foto

thorak PA/LAT, EKG On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu) 

Tanggal 28 Februari 2011 (HP VIII) 1 Maret 2011 (HP IX) 2 Maret 2011 (HP X)

Subjective

Sesak < + +Sakit punggung < + +

Pusing - - -BAK seperti susu + < <

BAB - - -Mual/Muntah -/- -/- -/-

Makan/Minum +/+ +/+ +/+Batuk Berdahak < < <

Objective

TD (mmHg) 150/100 140/100 150/90N (kali/menit) 80 81 84

RR (kali/menit) 24 24 23T (oC) 36,5 36,6 36,8

Hasil lab terbaru

Assesment

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Planning

Terapi

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUInj.Ondansentron (KP)P.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

Terapi tambahan

Program On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu) On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)

On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)

Tanggal 3 Maret 2011 (HP XI) 4 Maret 2011 (HP XII) 5 Maret 2011 (HP XIII)

Subjective

Sesak < - -Sakit punggung < < <

Pusing - - -BAK seperti susu < < <

BAB - - -Mual/Muntah +/+ -/-` -/-

Makan/Minum +/+ +/+ +/+Batuk Berdahak < < <

Objective

TD (mmHg) 150/90 160/100 140/80N (kali/menit) 82 90 88

RR (kali/menit) 22 20 22T (oC) 36,5 36,8 36,5

Hasil lab terbaru

Assesment

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Nefropati diabetik Grade V on HD + Hipertensi Grade II + Anemia mikrositik hipokromik + HF + DM + Dislipidemia + hiperurisemia

Planning

Terapi

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP Syr 3 x 1 C

IVFD NaCl 09% 7 tetes per menitInj. Ranitidin 2x1 ampInj. Furosemid 3x1 ampInj.Ondansentron (KP)Inj. Novorapid 3 x 4 IUInj. Levemir 0-0-10 IUP.O. CaCO3 3x1 tabP.O. As.folat 3x1 tabP.O. Amlodipin 10 mg 1-0-0Dulcolax supp (K/P)DMP syr 3 x 1 C

Terapi tambahan

Program On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu),cek

ureum dan creatinin post HD On HD 2 x seminggu ( kamis dan sabtu)

Nephritis bilateral akut Efusi pleura bilateral

LABORATORIUM

HEMATOLOGI

Parameter Hasil Pemeriksaan Nilai Normal (Satuan)

23 Februari 2011

Hemoglobin 10,6 12,0-16,0 g/dl

Lekosit 18,1 4,0-10,5 ribu/ul

Eritrosit 3,46 3,9-5,50 juta/ul

Hematokrit 29,7 35-45 vol %

Trombosit 409 150-450 ribu/ul

MCV 86,1 80-97 fl

MCH 29,1 27-32 pg

MCHC 34,0 32-38 %

RDW-CV 14,0 11,5-14,7 %

KIMIA DARAH

Albumin 3,5

Chol total 311

Trigilserid 209

Asam urat 12,2

Ureum 65

Creatinin 4,5

1. DM2. Nefropati diabetik stadium V3. HF4. Hipertensi Grade II5. Anemia mikrositik hipokromik6. Dislipidemia7. Hiperurisemia8. Batuk9. Sulit BAB

1. Diabetes Melitus

Atas Dasar : Anamnesa didapatkan riwayat pengobatan DM yang tidak terkontrol dan GDS saat masuk 205 mg/dl

Dipikirkan : ec proses metabolik akibat terjadinya resistensi insulin

R/ Diagnosis : GDS atau GDP/2JPP per hari selama dirawat, Urin rutin, HbA1c

Terapi : IVFD NaCl 09% 7 tetes per menit

Inj. Novorapid 3 x 4 IU

Inj. Levemir 0-0-10 IU

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

2. Nefropati Diabetik Stadium V

Atas Dasar : Anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda penyakit gagal ginjal kronik seperti sesak, mual, muntah, lemah, anemia dan juga terdapat makroalbuminuria seperti BAK seperti susu yg berlangsung hampir > 3 bulan, nilai ureum : 177 mg/dl dan kreatinin: 12, 1 mg/dl dan LFG = 5,87.

Dipikirkan : ec proses metabolik karena Gangguan fungsi ginjal yang kronik akibat komplikasi DM

R/ Diagnosis : cek DLO, analisa gas darah, Ureum dan kreatinin per 3 hari, GDS atau GDP/2JPP, Urin rutin, HbsAg, USG urologi

Terapi : IVFD NaCl 09% 7 tetes per menit

Inj. Ranitidin 2x1 amp

Inj. Furosemid 3x1 amp

Inj.Ondansentron (KP)

P.O. CaCO3 3x1 tab

P.O. As.folat 3x1 tab

Hemodialisa 2 x dalam seminggu

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

3. HF

Atas Dasar : anamnesis dan px.fisik yang didapat sesuai dengan Kriteria Framingham di dapatkan tanda 4 mayor dan 3 minor.

Dipikirkan : ec gagal jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh

R/ Diagnosis: cek DLO, elektrolit, LDH, CKMB, EKG, RO Thoraks

Terapi : I VFD Nacl 7 tpm

inj lasix 1-0-0 amp

Saran terapi tambahan : CPG 75 mg 1 x 1 tab

ISDN 3 x 5 mg

dixogin 1 x 1 tab

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

4. Hipertensi grade 2

Atas Dasar : nilai tekanan Darah 200/100 mmhg

Dipikirkan : ec peningkatan tekanan darah di perifer akibat kompensasi dari tubuh

R/ Diagnosis : Pengukuran Tekanan darah

R/ Terapi : PO: inj.furosemid 1-0-0

amlodipin 10 mg tab 1-0-0

Monitoring : kontrol tekanan darah/ hari

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

5. Anemia mikrositik hipokromik

Atas Dasar:Os terlihat pucat di seluruh tubuh, terutama pada kelopak mata dan telapak tangan disertai dengan badan terasa lemah dan sering pusing serta berdasarkan nilai MCV dan MCH rendah .

Dipikirkan : ec gangguan pembentukan sel-sel darah merah karena gangguan pembentukan eritropoetin oleh ginjal

R/ Diagnosis : DLO, TIBC,SI, MDT

Terapi : transfusi PRC sampai Hb ≥10 g/dl

pre lasix 1 amp dan dipenhidramin 1 amp

PO: asam folat 3 x 1 tab

R/ Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd ps. ttg masalah yg dihadapi,

dan rencana diagnosis serta tatalaksana.

.

6.DIslipidemia

Atas Dasar : didapatkan nilai cholesterol total 311 mg/dl dan trigliserid 205 mg/dl

Dipikirkan : ec proses metabolik

R/ Diagnosis : cek profil lipid

Terapi : -

Saran terapi tambahan : simvastatin 10 mg 0-0-1

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

7.Hiperurisemia

Atas Dasar : didapatkan nilai asam urat 12,2 mg/dl

Dipikirkan : ec gangguan fungsi eksresi ginjal sehingga terjadi gangguan proses eksresi pada asal urat

R/ Diagnosis : cek asam urat.

R/ Terapi : Hemodialisa 2 x dalam seminggu

Saran terapi tambahan : apabila selama dalam melakukan HD rutin nilai asam urat masih tinggi dapat diberikan Allupurinol 2 x 100 mg per hari

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

8.Batuk

Atas Dasar : berdasarkan anamnesa dan px.fisik serta keluhan dr pasein.

Dipikirkan : ec edem paru.

R/ Diagnosis : Ro thorax

R/ Terapi : - DMP syr 3 x 1C

inj. Lasix 1-0-0

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

9.Sulit BAB

Atas Dasar : keluhan dr pasien sudah > 3 hari tidak bisa BAB

Dipikirkan: ec gangguan percernaan oleh karena proses peristalik atau motilitas usus.

R/ Diagnosis : -

R/ Terapi : dulcolax supp (K/P)

R/Ed. & Peny. : Menjelaskan kpd pasien ttg masalah yg

dihadapi, dan r/ diagnosis serta tatalaksana.

Gejala Klasik : 1. Polydipsia (banyak minum)

2. Poliphagy (banyak makan)

3. Polyuria (sering BAK)

4. Penurunan Berat Badan tanpa

sebab yang jelas

Sering kencing Mudah lapar & haus Berat badan menurun

Gatal-gatal, terutama di sekitar kemaluan

Penglihatan kabursering berganti kacamata Luka sulit sembuhCepat lelah & mengantuk

TAMBAHANTAMBAHAN

Keluhan Klinis diabetes

Keluhan Khas (+) Keluhan Khas (-)

−Nasihat Umum−Perencanaan Makan−Latihan Jasmani−Berat Idaman−Belum Perlu Obat Penurun Glukosa

−Evaluasi Status Gizi−Evaluasi Penyulit DM−Evaluasi & Perencanaan Makan−Sesuai kebutuhan

GDPAtauGDS

≥ 126≥ 200

< 126< 200

GDPAtauGDS

≥ 126≥ 200

110 -125110 - 199

< 110

Ulang GDS atau GDP

GDPAtauGDS

≥ 126≥ 200

< 126< 200

TTG 0GD 2 Jam

≥ 200 140 - 199 < 140

DIABETES MELITUS TGT GDPT Normal

Prinsip Dasar Terapi Diabetes Mellitus

2

PENGATURAN MAKAN

3

LATIHAN OBAT - OBATAN

4

1

PENYULUHAN

• Menghambat produksi glukosa

• Meningkatkan pembentukan glikogen dan penyimpanannya

• Meningkatkan uptake dan utilisasi glukosa

• Meningkatkan uptake glukosa

• Menekan lipolisis

Insulin

Liver Otot Jaringan lemak

Dislipidemia: Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan satu atau lebih lipid atau lipo protein plasma.

Secara klinis ditemukan kadar cholesterol,trigliserida,cholesterol,HDL,LDL,baik sendiri atau kombinasi

Pada kasus :Tergolong pada Stage C

Pada kasus :Tergolong pada Stage C

Klasifikasi yang sering digunakan di Indonesia adalah klasifikasi dari New York Heart Association (NYHA)• NYHA kelas I, para penderita penyakit jantung tanpa pembatasan

dalam kegiatan fisik serta tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit jantung seperti cepat lelah, sesak nafas atau berdebar-debar, apabila mereka melakukan kegiatan biasa.

• NYHA kelas II, penderita dengan sedikit pembatasan dalam kegiatan fisik. Mereka tidak mengeluh apa-apa waktu istirahat, akan tetapi kegiatan fisik yang biasa menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung seperti kelelahan, jantung berdebar, sesak nafas atau nyeri dada.

• NYHA kelas III, penderita penyakit jantung dengan banyak pembatasan dalam kegiatan fisik. Mereka tidak mengeluh apa-apa waktu istirahat, akan tetapi kegiatan fisik yang kurang dari kegiatan biasa sudah menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung seperti yang tersebut di atas.

• NYHA kelas IV, penderita tidak mampu melakukan kegiatan fisik apapun tanpa menimbulkan keluhan. Waktu istirahat juga dapat menimbulkan gejala-gejala insufisiensi jantung, yang bertambah apabila mereka melakukan kegiatan fisik meskipun sangat ringan.

Pada kasus :Tergolong pada NYHA kelas III-IVPada kasus :Tergolong pada NYHA kelas III-IV

Penyebab yang memicu (precipitating cause) timbulnya gagal jantung

Penyebab yang memicu (precipitating cause) timbulnya gagal jantung1. Infeksi. 2. Aritmia. 3. Beban fisis, makanan, cairan, lingkungan

dan emosional yang berlebihan. 4. Infark miokard. 5. Emboli pulmonal. 6. Anemia. 7. Tirotoksikosis dan kehamilan. 8. Hipertensi sistemik. 9. Rheumatik dan bentuk miokarditis lainnya. 10.Endokarditis infektif.

1. Infeksi. 2. Aritmia. 3. Beban fisis, makanan, cairan, lingkungan

dan emosional yang berlebihan. 4. Infark miokard. 5. Emboli pulmonal. 6. Anemia. 7. Tirotoksikosis dan kehamilan. 8. Hipertensi sistemik. 9. Rheumatik dan bentuk miokarditis lainnya. 10.Endokarditis infektif.

Ps. Ny. M., 36 tahun masuk IGD RSUD Ulin dengan keluhan utama sesak. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien dirawat atas masalah nefropati diabetik grade V dengan anemia mikrositik hipokromik + dislipidemia + hiperurisemia + hipertensi grade 2 dan gagal jantung

Prognosis ad vitam : dubia ad malam; Prognosis ad fungsionam : dubia ad malam, prognosis ad sanationam : dubia ad malam