laporan pendahuluan hipertensi pada lansia

download laporan pendahuluan hipertensi pada lansia

of 2

description

laporan pendahuluan hipertensi pada lansia.docx

Transcript of laporan pendahuluan hipertensi pada lansia

APA ITU HALUSINASI ?Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan. klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (Damaiyanti, 2008).

JENIS HALUSINASI

1. Halusinasi pendengaran ; mendengar suara, terutama suara suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu. 2. Halusinasi penglihatan(Visual). adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan. 3. Halusinasi penghidu(olfactory). adanya bau busuk, amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses.Kadang kadang terhidu bau harum. 4. Halusinasi peraba(tactile). Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh : merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain. 5. Halusinasi pengecap(gustatory). merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan, merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses. 6. Halusinasi sinestetik. merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.

TANDA DAN GEJALA

Bicara sendiri, senyum sendiri, ketawa sendiri, menggerakkan bibir tanpa suara, respon verbal yang lambat, cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, secara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu.

FASE HALUSINASI

Tahap 1: halusinasi bersifat menyenangkanGejala klinis: Menyeriangai/tertawa tidak sesuai dengan keadaan, Menggerakkan bibir tanpa bicara, gerakan mata cepat, bicara lambat, diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan

Tahap 2: halusinasi bersifat menjijikkanGejala klinis: Cemas, konsentrasi menurun, ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata

Tahap 3: halusinasi bersifat mengendalikanGejala klinis: Cenderung mengikuti halusinasi, kesulitan berhubungan dengan orang lain, perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah, serta kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk).

Tahap 4: halusinasi bersifat menaklukkan/ menguasaiGejala klinis: Klien mengikuti halusinasi, tidak mampu mengendalikan diri, tidak mamapu mengikuti perintah nyata dan bertindak mencederai diri, orang lain dan lingkungan.

CARA MENGONTROL HALUSINASI

1. Menghardik

Menghardik halusinasi dapat dilakukan dengan cara : Menutup Telinga (atau mata) dan mengucapkan kalimat pergi !, pergi ! kamu suara yang tidak nyata, kamu palsu, saya tidak ingin mendengarkan ! 2. Minum Obat motivasi klien untuk minum obat yang didapatkan dari dokter sesuai instruksi dan petunjuk, ingatkan klien bila berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter dapat menyebabkan kekambuhan lagi. 3. Bercakap-cakapsaat bisikan-bisikan suara yang tidak berwujud terdengar mintalah dengan baik kepada teman, atau orang disekitar klien untuk berbicara dengan klien seperti : mas/mbak/bapak/ibu tolong bercerita dengan saya tentang apa saja saya mendengar suara-suara aneh

4. Melakukan aktivitas sesuai dengan jadwal yang dibuat seperti membereskan kamar tidur, menyapu, mengepel, mencuci dan memasak dengan ditemani keluarga.

CARA MERAWAT DI RUMAH

1. Jangan biarkan pasien sendiri2. Anjurkan keluarga untuk melibatkan klien dalam kegiatan rumah (buat jadwal)3. Bantu klien untuk berlatih cara menghentikan halusinasi4. Motivasi keluarga untuk awasi klien minum obat5. Jika pasien terlihat bicara sendiri atau tertawa sendiri maka segera disapa atau ajak bicara6. Motivasi keluarga untuk mengontrol keadaan klien7. Beri pujian positif pada klien dan keluarga jika mampu melakukan apa yang dianjurkan8. Segera bawa ke Rumah Sakit jika halusinasi berlanjut dan beresiko mencederai diri dan orang lain.

OLEHYULMIRA MARIA TISELKP.P.12.00066

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANWIRA HUSADA YOGYAKARTA2014