Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

24
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN AERO CATERING SERVICE (ACS) Kelompok 2 : Rinny anggraeni Novela hustama putri Welda aftri dewi Arifatin nasihah Bunga febmi jayanti Angggun Permata Putri Dara Septiana Rika anggraini suwza Ayu Fitriani Fonansi sahputri Rani Putri Azura Amalya sari Sherly Amelia Uzra Rahmatunnisa sinaga Utami Harlentiza Pegi syafyurianda Tauhidda Okta Dina Ajat indah minar nike Fitri Andriani Fitri usda Mutia Ade Fatmi Septy nursakinah Yanli Raindra Sari Suci Eka Putra JURUSAN GIZI

Transcript of Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

Page 1: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN MANAJEMEN SISTEM

PENYELENGGARAAN MAKANAN

AERO CATERING SERVICE (ACS)

Kelompok 2 :

Rinny anggraeni Novela hustama putri

Welda aftri dewi Arifatin nasihah

Bunga febmi jayanti Angggun Permata

Putri Dara Septiana

Rika anggraini suwza Ayu Fitriani

Fonansi sahputri Rani Putri Azura

Amalya sari Sherly Amelia Uzra

Rahmatunnisa sinaga Utami Harlentiza

Pegi syafyurianda Tauhidda Okta Dina

Ajat indah minar nike Fitri Andriani

Fitri usda Mutia Ade Fatmi

Septy nursakinah Yanli Raindra Sari

Suci Eka Putra

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2012

Page 2: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

nikmatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan belajar lapangan ini

dengan baik.

Shalawat dan salam kami kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah

membawa kita kealam yang berilmu pengetahuan seperti adanya sekarang ini.

Terima kasih kami ucapkan kepada ibu,dan bapak yang telah membimbing kami dalam

menyelesaikan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang

telah memberikan dorongan baik moril maupun materil, serta kepada semua teman-teman

seperjuangan yang telah membantu kami.

Kami menyadari, laporan belajar lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan

belajar lapangan ini.

Padang, November 2012

penulis

i

Page 3: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. latar belakang .................................................................................. 1

1.2. Tujuan............................................................................................... 1

BAB II DATA YANG DIKUMPULKAN

2.1 Data Primer....................................................................................... 2

2.2 Data Sekunder................................................................................... 2

2.3 Cara Pengumpulan Data................................................................... 2

BAB III HASIL KUNJUNGAN

3.1 Sejarah Berdiri................................................................................... 3

3.2 Visi dan Misi ACS ......................................................................... . . 3

3.3 10 hal yang diperhatikan dalam MSPM............................................ 4

1. Perencanaa Anggaran.......................................................................... 4

2.Perencanaan Menu............................................................................... 4

3.Pembelian Bahan Makanan.................................................................. 4

4. Penerimaan Bahan Makanan............................................................... 6

5. Penyimpanan Bahan Makanan............................................................ 6

6. Persiapan ............................................................................................ 6

7. Pengolahan.......................................................................................... 7

8. Pendistribusian.................................................................................... 9

9. Pencucian Alat..................................................................................... 10

10. Pembuangan sampah......................................................................... 10

BAB IV

4.1Pembahasan........................................................................................ 11

4.2 Kesimpulan........................................................................................ 11

4.3 Saran.................................................................................................. 11

ii

Page 4: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

iii

Page 5: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Semakin berkembangnya zaman semakin berkembangnya pula pengetahuan dan

kreativitas orang untuk menciptakan suatu produk. Produk yang dihasilkan adalah produk

yang bernilai jual tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, memuaskan serta

memenuhi kebutuhan konsumen.

Namun, tidak semua produsen yang memperhatikan kelayakan produk yang dihasilkan.

Kelayakan suatu produk dapat dilihat dari segi hygiene, sanitasi, prosedur, dan manajemen

penyalur makanan yang digunakan. Kesalahan prosedur dalam menghasilkan suatu produk

dapat berakibat fatal terhadap konsumen yang membutuhkan produk tersebut seperti halnya

pada Food borne disease. Salah satu perusahaan penyalur makanan yang ada di Indonesia

adalah Aero Catering Service (ACS).

Aero Catering Service (ACS) adalah perusahaan nomor 2 terbesar di Asia Tenggara. ACS

adalah suatu perusahaan penyalur makanan yang menyalurkan makanan untuk berbagai

macam airlines. Tidak sembarangan catering yang bisa menyalurkan makanan untuk airlines.

Catering yang digunakan untuk airlines adalah catering yang sudah memenuhi criteria

standarisasi dan uji kelayakan dalam semua bidang, salah satu nya bidang manajemen dalam

penyaluran makanan ke airlines – airlines.

Oleh karena hal tersebut, PBL dilakukan di ACS ini guna mencari dan mengetahui

bagaimana system manejemen penyalur makanan airlines sehingga mendapatkan

kepercayaan pihak airlines untuk menyalurkan makanan kepada passenger airlines.

1.2 Tujuan PBL

1. Untuk mengetahui apakah di ACS menerapkan Sistem MSPMI yang sesuai dengan

prosedur MSPMI yang telah dipelajari.

1

Page 6: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

2

Page 7: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

BAB II

Data yang Dikumpulkan

1.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh lansung di ACS tentang proses produksi

mulai dari Administrasi, Perencanaan, Perencanaan Anggaran, Perencanaan Menu,

Pembelian Bahan Makanan, Penerimaan Bahan Makanan, Penyimpanan Bahan Makanan,

Pemasakan Bahan Makanan, Pendistribusian, Pencucian Alat, dan Pembuangan Sampah yang

dilakukan di ACS.

2.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang di dapatkan dari dokumentasi atau pencatatan dari

ACS seperti orderan .

2.3 Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data di gunakan metode wawancara dengan alat ukur kuisioner yang

di tanyakan langsung kepada penanggung jawab ACS tersebut.

3

Page 8: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

BAB III

Hasil Kunjungan

3.1 Sejarah berdiri

Aero Food Catering Service (ACS) merupakan penyelenggaraan makanan catering

pesawat yang terletak di ujung terminal 2-F bandara internasional Soekarno-Hatta,

Cengkareng. Letaknya cukup strategis, sebab selain dekat dengan terminal 2 yang merupakan

terminal penerbangan internasional, PT. ACS juga dekat dengan terminal 1, terminal

penerbangan domestik, hal ini memudahkan perusahaan untuk mendistribusikan perbekalan

penerbangan, sehingga produk tiba tepat pada waktunya dan tidak melewati jadwal

penerbangan.

PT Aerowisata Catering Service pertama kali berdiri pada tahun 1970, berlokasi di

Jakarta tepatnya di bandar udara Kemayoran dan dikenal dengan nama Garuda Airline

Flight Kitchen yang menangani khusus bagian perbekalan awak dan karyawan penerbangan.

Kemudian pada tanggal 23 Desember tahun 1974 terjalin hubungan kerjasama (joint venture)

antara Garuda Indonesia Airways dengan pihak Dairy Farm dalam hal manajemen dan

permodalan, sehingga terbentuklah PT. Aero Garuda Dairy Farm Catering Service.

Dengan semakin berkembangnya usaha katering penerbangan, dan pemenuhan akan

kebutuhan fasilitas yang memadai, dimana saat itu semua kegitan penerbangan nasional dan

internasional dipindah dari bandar udara Kemayoran ke bandara Halim Perdanakusuma,

maka dibukalah katering yang lebih besar di bandara Halim Perdanakusuma. Selanjutnya

pada tanggal 23 Desember 1981, nama PT. Aero Garuda Dairy Farm catering Service diubah

menjadi PT. Garuda Catering Service. Hal ini terjadi dikarenakan pihak Garuda Indonesia

membeli seluruh saham PT. Dairy Farm yang ada di tubuh PT. Aero Garuda Dairy Farm

catering Service. Kemudian perusahaan ini dikenal dengan nama badan usaha PT Angkasa

Citra Sarana Catering Service. Setelah dibukanya Jakarta International Airport Cengkareng,

maka pada tanggal 30 Maret 1983 kegiatan katering penerbangan resmi dipindah ke bandara

internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng sampai sekarang.

PT. Aero Catering service (ACS) merupakan anak perusahaan dari PT. Garuda

Indonesia. PT. Garuda Indonesia memiliki divisi-divisi usaha pariwisata lain seperti

perhotelan, tour-travel, catering-inflight logistic, transportasi, serta general sales agent.

Dibawah bendera divisi catering -inflight logistic-lah PT. ACS berdiri. Sebagai anak

perusahaan PT. Garuda Indonesia yang selalu mendukung kebijakan perusahaan guna terus

memajukan dan membanggakan perusahaan, PT. ACS senantiasa memberikan pelayanan

terbaik baik bagi kepuasan para pelanggannya.

4

Page 9: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

3.2 Visi dan Misi ACS

Visi

Aerowisata Catering Service menjadi salah satu Inflight Catering terbaik di Asia

Tenggara.

Misi

Selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan permintan

Airlines dalam rangka mewujudkan kepuasan pelanggan

Selalu mejaga Kwalitas produk dan keamanan pangan

Mengembangkan semua failitas pendukung sesuai dengan perkembangan tekhnologi

terakhir / terkini

Secara terus menerus melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia

Mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja

Management dan seluruh karyawan PT.ACS sepakat pada mutu dan keamanan

pangan.

Moto kita adalah :

“I – FRESH”

‘Integrity – Fast – Reliable – Effective & Efficient – Service Excellent – Hygiene’

3.3 9 hal yang diperhatikan dalam Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan,

yaitu:

1. Perencanaan anggaran

Perencanaan Anggaran dalam pembelian bahan makanan dan biaya dalam proses

produksi serta biaya tak terduga pun telah ditetapkan oleh pihak ACS.

2.Perencanaan menu

Dalam Perencanaan Menu ACS punya menu atau resep tersendiri, namun tidak

semuanya mempunyai standar resep karena masing-masing Air lines telah mengirim dan

menetapkan menu atau resep dari negara asal Air Line tersebut.

5

Page 10: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

3. Pembelian bahan makanan

Pembelian Bahan Makanan di ACS juga telah memiliki spesifikasi tersendiri yang

telah ditetapkan dan ACS memiliki berbagai macam supplier walaupun begitu bahan

makanan yang tidak sesuai dengan standart spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan

oleh ACS sendiri bahan makan tersebut akan di keluarkan atau tidak akan diterima dan

dikembalikan lagi ke supplier dan ACS akan mencari supplier lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembelian bahan makanan, yaitu :

Produk yang dibeli harus sesuai dengan persyaratan / speknya serta prosedur P&P

yang berlaku

Control incoming material

Verifikasi produk yang dibeli (inspeksi supplier)

Mengevaluasi kinerja supplier/ pemasok/ pendor secara periodik

Mendokumentasikan:

ACS memiliki pendor atau pemasok tetap untuk setiap jenis bahan makanan yang

akan di olah. Untuk makanan luar negeri, bahan makanan di datangkan langsung dari negara

masing-masing. Tujuannya yaitu agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu

yang telah ditetapkan.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjadi pemasok bahan makanan ke ACS

yaitu dengan seleksi dan panggilan.

1. Seleksi

Penyeleksian dilakukan antara pemasok yang mengajukan proposal untuk menjadi

rekanan dari ACS. Kemudian pihak ACS akan melakukan penyeleksian berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan

2. Panggilan / pelatihan

Pendor atau pemasok di peroleh melalui rekomendasi. Kemudian dilakukan pelatihan

agar pendor dapat menyediakan bahan makanan sesuai yang di inginkan berdasarkan

spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pihak ACS.

Untuk harga dalam pembelian bahan makanan, ACS melakukan review harga setiap 3

bulan sekali, ini bertujuan agar tidak ada pihak yang dirugikan dan juga untuk mengetahui

harga pasar apakah naik atau turun, dan apakah masih sesuai dengan anggaran yang telah di

rencanakan.

6

Page 11: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

4. Penerimaan bahan makanan

Kegiatan Penerimaan Bahan Makanan dilakukan dengan sangat teliti mulai dari jenis

bahan yang diterima sampai pada petugas yang menerima bahan yang dipesan tersebut selain

itu ACS juga menggunakan teknologi yang canggih dalam mendeteksi bahan makanan agar

bahan makanan yang dibeli sesuai dengan spesifikasi sehingga bahan yang dibeli memang

bahan makanan yang benar-benar segar sehingga memuaskan konsumen.

5. Penyimpanan bahan makanan

Penyimpanan Bahan Makanan dilakukan berdasarkan bahan makanan kering dan

basah, dimananya bahan makanan ini disimpan secara terpisah berdasarkan suhu masing-

masing sehingga bahan makanan tersebut memang benar-benar terjaga.

6. Persiapan

Beberapa hal yang dilakukan dalam persiapan bahan makanan di ACS adalah sebagai

berikut :

Pengambilan material yang menggunakan sistim FIFO

Pengambilan material hanya boleh dilakukan pada office hour oleh staff store untuk

menghindari praktik yang tidak FIFO, selebihnya harus sesuai izin Duty Manager

Material yang telah diambil dari main store dan merupakan chilled item, jika tidak

segera digunakan harus dimasukkan ke dalam chiller / freezer terlebih dahulu (anggur,

sayuran, yoghurt, dll)

Bahan kemasan kaleng / tetrapack harus habis dalam 1 hari

Sortir buah dan sayur sesuai dengan spesifikasi.

Potong buah / sayur / daging sesuai bentuk dan ukuran/berat spek

Monitor adanya foreign object pada buah & sayur

Cuci buah dan sayur setelah proses cutting dengan air bersih mengandung chlorine

Hygiene & memenuhi aspek keamanan pangan:

7

Page 12: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

Melabel buah, sayur / daging yang telah siap

Menutup dengan plastik cover

Jenis talenan dibedakan

Selalu cuci tangan

Hindari cross kontaminasi

Jumlah sesuai dengan order

Memonitor suhu chiller

Tidak mencampur material yang lama dengan yang baru

7. Pengolahan

Selalu berpedoman pada recipe baik jenis bahan, takaran dan metode dengan tujuan

untuk menghasilkan produk makanan dengan cita rasa yang sama.

Bukan tentang suka atau tidak suka terhadap rasa, melainkan sesuai atau tidak sesuai

standar

Hygiene & memenuhi aspek keamanan pangan (hand glove, pembersihan termometer

gun & pisau, cuci tangan, dll)

Bagaimana cara menambahkan garam & gula?

Siapa yang mengecek makanan matang terhadap standar recipe? Kepala cheff

Keamanan pangan adalah bagian dari mutu bagi pelanggan yang bersifat intangible

(tidak dapat dilihat)

Setelah makanan diolah, maka dilakukan portioning (pembagian bahan makanan

sesuai porsi perorangan). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam portioning yaitu :

Pasang menu spec di tempat kerja sebagai acuan sesuai dengan cycle makanan

Buat satu sampel sebagai acuan

Gunakan timbangan yang telah dikalibrasi

8

Page 13: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

Label untuk masing-masing special meal

Selalu monitor temperature makanan dan chiller serta lama waktu kegiatan portioning

Cuci tangan sebelum bekerja, gunakan hand sanitizer, hindari kontak tangan dengan

makanan secara langsung

Monitor kemungkinan adanya foreign object pd makanan

Monitor suhu chiller agar sesuai standard yang telah ditetapkan.

Tutup makanan yang telah siap dalam trolley dengan plastic untuk menjaga

kebersihan makanan

Selalu gunakan makanan yang lebih dulu matang dalam tray in bulk sebelum

memakai makanan yang baru (FIFO)

Makanan yang lama tidak boleh dicampur dengan yang baru dalam tray

Jaga kebersihan lingkungan sebelum, pada saat proses dan sesudah bekerja

Dalam sehari ACS memproduksi 50.000 porsi/hari. Siklus menu yang digunakan

adalah siklus menu 7 hari (1 minggu).

ACS menyediakan makanan untuk PT Garuda Indonesia, kemudian untuk 23 poren

airlines lainnya seperti airlines china, jepang. ACS juga menyediakan makanan yang dipesan

oleh sekretariat negara jika presiden atau para menteri melakukan perjalan atau dinas luar.

8. Pendistribusian

Pendistribusian makanan yang telah selesai dimasak secara sentralisasi, yang dimasak

di dapur pusat. Dan makanan yang telah dimasak tersebut diangkut menggunakan troli

masing-masing makanan dan diberi label untuk mencegah tertukarnya makanan.

9

Page 14: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

9. Pencucian alat

Untuk pencucian alat ACS menggunakan sistem mekanik, yaitu mencuci

perlatan menggunakan mesin. Alat yang dicuci hanya yang bersifat aluminium

(steinless steel) dan yang bersifat porselen, sedangkan alat makan yang bersifat satu kali

makan itu dibuang dan tidak digunakan lagi Semua kegiatan dilakukan oleh mesin

mulai dari membersihkan alat sampai mengeringkannya. Petugas hanya mengawasi

jalannya mesin.

Air yang digunakan untuk pencucian berasal dari PDAM.

10. TAMBAHKAN CARA PEMBUANGAN SAMPAH,

Page 15: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

BAB IV

4.1 Pembahasan

4.1.1 aerofood catering service

Aero catering service merupakan perusahaan catering terbesar ke-2 di Asia

Tenggara. Aero catering service adalah penyalur makanan untuk berbagai Airlines yang

memiliki 1920 orang karyawan dengan latarbelakang pendidikan mulai dari tamatan

SMA, Sekolah Pariwisata sampai S3. Kemudian aero catering service memiliki 60 ahli

gizi yang ditempatkan 4 ahli gizi tiap – tiap bidang. Aero catering service menyediakan

95000 – 110000 porsi/hari.

ACS sudah memiliki Administrasi yang lengkap dan rinci dalam produksi

makanan hingga sampai pada konsumen. Perencanaan realisasi produk, Sasaran mutu

dan persyaratan produk untuk semua jenis masakan ACS.

Dalam kujungan PBL ke ACS, para peserta kunjungan diwajibkan mentaati

peraturan selama berada di lingkungan ACS. Selain itu, para kunjungan diwajibkan

memakai pakaian yang telah disediakan pihak ACS yang bertujuan agar menghindari

kontaminasi terhadap makanan yang ada di ACS. ACS telah menerapkan system

HACCP sejak tahun 1974 yang dipelopori oleh Bapak Agus Sugiawan. Kemudian ACS

juga telah memakai system FIFO dan memiliki sertifikat ISO tahun 2005.

4.1.2 Mekanisme Kerja Penyelenggaraan Makanan

Cakupan penyelenggaraan makanan sangat luas, tidak seperti yang diaphami hanya

sekedar merencanakan menu, mengolah, menyimpan dan menyajikan bahan makanan,

tetapi juga meliputi fasilitas, peraturan perundang-undangan, anggaran,

ketenagaan,peralatan, hygiene sanitasi dan lain sebagainya.

a. Perencanaan angggaran belanja makanan

Adalah suatu kegiatan penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk

pengadaan bahan makanan bagi konsumen yang dilayani,tujuannya ayaitu tersedia

taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

(macam dan jumlah) bahan makanan bagi konsumen dengan standara kecukupan

gizi.

b. Perencanaan menu

Adalah suatu kegiatan penuyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi selera

konsumen dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang,tujuannya

agar tersedia siklus menu sesuai klasifikasi pelayanan yang ada.

Page 16: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

c. Perhitungan kebutuhan bahan makanan

Adalah kegiatan penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk

pengadaan bahan makanan,tujuannya agar tercapai usulan anggaran dan kebutuhan

bahan makanan bagi konsumen dalam satu tahun anggaran.

d. Perencanaan dan pembelian bahan makanan

Adalah penyusunan permintaan (order )bahan makanan berdasarkan menu atau

pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen yang dilayani,tujuannya agar

tersedia daftar pesanan bahan makanan sesuai standar atau spesifikasi yang

ditetapkan.

e. Penerimaan,penyimpanan,dan penyaluran bahan makanan

Penerimaan adalah suatu kegiatan yang meliputi pemeriksaan atau penelitian

pencatatan dan pelaporan tentang macam kualitas dan kuantitas bahan makanan

yang diterima sesuai dengan pesanan serta spesifikasi yang telah

ditetapkan,tujuannya tersedia bahan makanan yang siap untuk diolah.

Penyimnan adalah suatu tata cara menata,menyimpan,memelihara keamanan bahan

makanan kering dan basah baik kualitas mapun kuantitas digudang bahan makanan

kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya,tujuannya agar tersedia bahan

makanan siap pakai dengan kulaitas dan kuantitas yang tepat.

Penyaluran bahan makanan adalah tata cara distribusi bahan mkana berdasarkan

permintaan harian.Tujuannya tersedia bahan makanan siap pakai dengan kualitas

dan kuantitas yang tepat sesuai pesanan.

Persiapan adalah serangkaian kegiaytan dalam penanganan bahan makanan yaitu

meliputi membersihkan,memotong,mengupas,dan merendammtujuannya

memeprsiapkan bahan makanan dan bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.

Pengolahan bahan makanan adlah suatu kegiatan mengolah bahan makanan mentah

menjadi makanan siap dimakan,berkualitas dan aman untuk dikonsumsi,yujuannya

mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan,meningkatkan nilai

cerna,meningkatkan dan memperthankan warna ,ras ,dan penampilan serta bebas dari

organism dan zat yang berbahaya dari tubuh.

f. Pendistribuisan makanan

Adalah serangkaian kegitan penyaluran makanan sesuai jumlah porsi dan jenis

makanan konsumen yang dilayani,tujuannya konsumen mendapatkan makanan

sesuai ketentuan yang berlaku.

12

Page 17: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

4.1.3 Sanitasi Makanan dan Keselamatan Kerja

a. Sanitasi makanan

Merupakan salah satu upaya pencegahan untuk membebaskan makanan dan

minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau merusak

kesehatan,tujuannya tersedia makanan yang berkualitas baik ddan aman bagi

konsumen,dan terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan

makanan.

b. keselamatan kerja

Adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam rangka menghindari

kecelakan yang terjadi akibat kesalahan/kelalaian kesenjangan dari aktivitas kerja

petugas.

4.2 Kesimpulan

Setelah melakukan PBL di ACS dengan memperhatikan segala prosedur yang

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ACS sudah terbukti kelayakannya dalam

menyalurkan makanan untuk berbagai macam airlines. Selain itu ACS sudah memiliki

sertifikat ISO dan HACCP yang menandakan sudah terbukti ke hygiene dan sanitasinya

dalam menyalurkan makanan.

ACS memiliki 2 macam pendistribusian yaitu system sentralisasi dan

desentralisasi. Peralatan yang digunakan dan manajemen penyalur makanan yang

dilakukan ACS dapat membawa ACS sebagai perusahaan terbesar nomor 2 di Asia

Tenggara. Karena semua prosedur yang dilakukan mulai dari perencanaan menu sampai

pendistribusian hingga ke pengolahan sampah telah sesuai dengan standarisasi yang

telah ditetapkan.

4.3 Saran

Diharapakan kepada pihak ACS supaya lebih meningkatkan kualitas produk

dan dapat mempertahankan apa yang telah didapatkan sehingga tetap menjadi

perusahaan nomor 2 di Asia Tenggara.

13

Page 18: Laporan Pbl Mspm Acs Lengkap

CATT : TAMBAHKAN TATA CARA PEMBUANGAN SAMPAH

APAKAH ADA SISTIM PEMBUANGAN SAMPAH AWAL DAN

PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR.

GANTI KALAU FIFO ITU DI PENYIMPANAN

SIKLUS MENU ITU TIDAK ADA KARENA HANYA SESUAI

DENGAN PERMINTAAN AWAK PESAWAT

TAMBAHKAN DENGAN QUISIONER YANG DIBAWA

TAMBAHKAN KESELAMATAN KERJA

BUATKAN PEMBAHASAN TENTANG HAL YANG SEHARUSNYA

DILAKUKAN OLEH PIHAK ACS SEHINGGA HAL INI DITAMBAHKAN

PADA SARANNYA.

14