laporan KKL 2013

11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pertambangan adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengambil dan memanfaatkan semua bahan galian dari muka bumi yang mempunyai nilai ekonomi yang rangkaian kegiatannya dimulai dari penyelidikan bahan galian sampai pemasaran bahan galian. Dan dalam hal metoda ada 2 metoda yang biasa dikenal yaitu metoda tambang terbuka dan metode tambang bawah tanah. Selain itu kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini juga merupakan proses pembelajaran dalam memahami dunia pertambangan sehingga para mahasiswa bisa mengenal dunia tambang tersebut secara lebih dekat. Dan juga dapat mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya dilapangan. Melalui perusahaan-perusahaan tambang yang di indonesia khususnya PT. Semen Padang, PT. BA UPO, dan PT. Nusa Alam Lestari yang ada di Sumatera Barat. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini juga disertai dengan training di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Sawahlunto. Adapun materi yang diajarkan pada training tersebut yakni Mine Rescue, First Aid, Drilling (pengeboran), dan Penyanggaan tambang bawah tanah. Bukan hanya itu saja, masih banyak materi-materi yang lainnya.

description

sdsd

Transcript of laporan KKL 2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada dasarnya pertambangan adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengambil dan memanfaatkan semua bahan galian dari muka bumi yang mempunyai nilai ekonomi yang rangkaian kegiatannya dimulai dari penyelidikan bahan galian sampai pemasaran bahan galian. Dan dalam hal metoda ada 2 metoda yang biasa dikenal yaitu metoda tambang terbuka dan metode tambang bawah tanah.Selain itu kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini juga merupakan proses pembelajaran dalam memahami dunia pertambangan sehingga para mahasiswa bisa mengenal dunia tambang tersebut secara lebih dekat. Dan juga dapat mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya dilapangan. Melalui perusahaan-perusahaan tambang yang di indonesia khususnya PT. Semen Padang, PT. BA UPO, dan PT. Nusa Alam Lestari yang ada di Sumatera Barat. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini juga disertai dengan training di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Sawahlunto. Adapun materi yang diajarkan pada training tersebut yakni Mine Rescue, First Aid, Drilling (pengeboran), dan Penyanggaan tambang bawah tanah. Bukan hanya itu saja, masih banyak materi-materi yang lainnya. Selain hal tersebut diatas adanya perkembangan dan kemajuan bidang pertambangan menuntut seorang mahasiswa pertambangan memahami dan mengikuti perkembangan kemajuan, dengan begitu perlu adanya tambahan bekal penunjang dalam kaitannya dengan profesi yang akan dihadapi di masa mendatang. Oleh sebab itu, pentingnya dilakukannya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini.

1.2Maksud dan Tujuan Kegiatan Maksud diadakan Kuliah Kerja Lapangan ini ialah untuk memahami, melihat bagaimana dunia pertambangan terhadap kondisi yang ada dilapangan. Sehingga mahasiswa secara lebih dekat mengenal dunia pertambangan tersebut dan bisa lebih terbiasa dengan keadaan dilapangan sebenarnya. Selain itu pada kegiatan ini kita melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan khususnya yang ada di Sumatera Barat yakni: PT. Semen Padang, PT. Bukit Asam UPO, dan PT. Nusa Alam Lestari. Dan juga mengikuti training di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu: 1. Agar mahasiswa dapat menambah pengetahuan, kemampuan dan wawasan dalam bidang pertambangan 2. Agar mahasiswa dapat merasakan dunia pertambangan dengan keadaan sebenarnya dilapangan.3. Agar mahasiswa dapat mengetahui prosuder kerja dalam sebuah perusahaan tambang.

BAB IIKEGIATAN

Lokasi kegiatan untuk kuliah kerja lapangan ini dilaksanakan di kota Sawahlunto, provinsi Sumatera Barat. Kota ini terletak 95 km sebelah timur lautkota Padang dan memiliki luas 273,45 km. Secara geografis Kota Sawahlunto berada pada 0.34 0.46LS dan 100.41 100.49BT. Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 250 meter sampai 650 meter di atas permukaan laut. Bagian utara kota ini memilikitopografiyang relatif datar meski berada pada sebuahlembah, terutama daerah yang dilalui oleh Batang Lunto. Sementara itu bagiantimurdanselatankota ini relatif curam dengan kemiringan lebih dari 40%. Seperti daerah lainnya diSumatera Barat, kota Sawahlunto mempunyaiiklimtropisdengan kisaran suhu minimun 22,5C dan maksimum 27,5C. Secara administratif pemerintahan kota Sawahlunto pada tahun 1990 mengalami pemekaran, sehingga luasnya mencapai 27.347,7 Ha. Batas Sawahlunto saat ini setelah dimekarkan adalah: 1. Sebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Tanah Datar. 2. Sebelah Selatan dan Barat dengan Kabupaten Solok. 3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.

2.1 Kegiatan dalam perjalanan menuju Kota Sawahlunto Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini dilakukan selama 11 hari pada tanggal 30 Agustus 2013 sampai dengan 9 September 2013 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Para peserta berkumpul pada pukul 09.00 WIB di kampus, yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan oleh dosen serta sekaligus Pelepasan Peserta Kuliah Kerja Lapangan ini. Keberangkatan peserta menggunakan 3 armada Bus Pariwisata. Jumlah peserta Kuliah Kerja Lapangan yang ikut sebanyak 99 orang, dan dosen pembimbingnya berjumlah 5 orang. Adapun dari Bandung ke kota Sawahlunto ditempuh 48 jam dengan diselangi pemberhentian untuk istrahat makan, shalat, dan keperluan lainnya.

Foto 2.1Pelepasan Peserta

Setelah keberangkatan dari kampus yang dimana bertepatan hari jumat, para peserta segera menunaikan shalat jumat. Tempat pemberhentian pemberhentian pertama yakni di Km 97, para peserta berhenti untuk menunaikan shalat jumat, dan makan siang. Foto 2.2 Km 97

Selama perjalanan keadaan lalu lintas aman dan lancar. Dalam perjalanan harus menyebrang melalui pelabuhan Merak di Banten dan pelabuhan Bangkauni di Lampung. Rombongan para peserta sampai di pelabuhan Merak Banten pukul 17.33 WIB dan juga harus menunggu armada kapal 45 menit untuk masuk kapal ferry Titian Nusantara. Kapal tersebut berangkat pukul 18.52 WIB dan tiba di pelabuhan Bangkauni Lampung pukul 22.00 WIB.

Foto 2.3Pintu Masuk Pelabuhan Merak

Pada pukul 23.12 WIB rombongan para peserta berhenti di rumah makan Siang Malam. Melanjutkan perjalanan kembali pukul 23.59 WIB. Semua peserta menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid At Taqwa.

Foto 2.4 Rumah Makan

Foto 2.5 Masjid At Taqwa

Para peserta tiba di Kota Sawahlunto pada hari minggu pukul 09.19 WIB dan langsung menuju Balai Diklat Tambang Bawah Tanah untuk beristirahat serta mempersiapkan diri untuk mengikuti acara kegiatan yang telah terjadwal besok harinya.

2.2 Kegiatan selama di kota Sawahlunto Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari dimulai pada hari senin dan akan berakhir pada hari jumat. Dalam kegiatan ini pihak kampus bekerjasama dengan pihak panitia Balai Diklat Tambang Bawah Tanah untuk berlangsungnya acara tersebut dan juga materi-materi yang akan diberikan oleh tenaga ahli dalam training dari Balai Diklat Tambang Bawah Tanah tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan para peserta adalah sebagai berikut : 1. Kunjungan ke PT. Semen Padang 2. Melakukan Training di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah 3. Kunjungan ke PT. Bukit Asam UPO 4. Kunjungan ke PT. Nusa Alam Lestari Sebelum melakukan beberapa rangkaian kegiatan diatas, para peserta terlebih dahulu mengikuti acara pembukaan. Kegiatan acara pembukaan tersebut dikuti oleh semua peserta Kuliah Kerja Lapangan, Dosen Pembimbing dan beberapa panitia serta Staf dari Balai Diklat Tambang Bawah Tanah tersebut. 2.2.1 Kunjungan ke PT. Semen Padang Setelah mengikuti acara pembukaan para peserta langsung berangkat menuju PT. Semen Padang. Perusahaan ini

Letak Pt. Semen Padang

2.2.2 Melakukan Training di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah

2.2.3 Kunjungan ke PT. Bukit Asam UPO

2.2.4 Kunjungan ke PT. Nusa Alam Lestari

2.2.2 Melakukan Training 1. Mine Rescue 2. First aid 3. Drilling 4. Penyanggaan

2.3 Kegiatan dalam perjalanan menuju Bandung

BAB IIIKESIMPULAN

Daftar Pustaka Diklat main rescue http://www.sawahluntokota.go.id/profil-daerah/126-informasi-umum.html http://www.wisatakandi.com/2010/01/sekilas-sawah-lunto.html

LAMPIRAN