Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

23
Laporan Keluarga Binaan Clinical Exposure Oleh: Friska Leonardy 07120080022 Raymond 07120060030 Puskesmas Sepatan B Fakultas Kedokteran

Transcript of Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Page 1: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Laporan Keluarga Binaan

Clinical Exposure

Oleh:Friska Leonardy 07120080022

Raymond 07120060030Puskesmas Sepatan B

Fakultas Kedokteran

Universitas Pelita Harapan

2010

Page 2: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena tanpa rahmat dan

kuasa-Nya, makalah Clinical Exposure ini tidak akan selesai dengan baik dan tepat pada

waktunya. Selain itu juga, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada dr. Sherly yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada kami, sehingga kami akhirnya dapat

menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu

Rohati dan keluarga yang telah bersedia membantu untuk menjadi kelurga binaan bagi

kelompok kami. Kami juga berterimakasih kepada orang tua kami yang juga turut berperan serta

dalam memberikan dukungan baik secara moral maupun materiil. Kepada teman-teman dan juga

semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, sekali lagi kami ucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya.

Seperti peribahasa Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan masukan yang

membangun demi pembuatan makalah yang lebih baik lagi pada masa mendatang. Akhir kata,

semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Karawaci, 28 April 2011

Penulis

Puskesmas Balaraja B i

Page 3: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................................... i

Daftar Isi......................................................................................................................................................................... ii

Bab 1................................................................................................................................................................................ 1

Pendahuluan................................................................................................................................................................ 1

1.1 Profil Keluarga.......................................................................................................................................... 1

1.2 Genogram.................................................................................................................................................... 4

1.3 Lingkungan Rumah.................................................................................................................................6

Isi...................................................................................................................................................................................... 9

2.1. Tahapan Perkembangan Keluarga...................................................................................................9

2.2. Tabel Kunjungan................................................................................................................................... 10

2.3. Aspek Biopsikososial...........................................................................................................................12

Bab 3............................................................................................................................................................................. 15

Penutup....................................................................................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan dan Saran........................................................................................................................15

3.2 Rencana Tindak Lanjut.......................................................................................................................15

Puskesmas Balaraja B ii

Page 4: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Bab 1Pendahuluan

1.1 Profil KeluargaKeluarga inti terdiri dari 4 orang yaitu, Bapak Sarifudin sebagai kepala keluarga, dan Ibu

Rohati serta kedua anaknya, Anis dan Lia. Selain itu, Bapak Saiful beserta Ibu Rani yang adalah

orang tua Pak Sarifudin juga tinggal bersama.

a) Pak Sarifudin Usia : 38 tahun Tanggal Lahir : 18 September 1972 Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 54 kg Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu : 37o C Tempat tinggal : Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja Pendidikan : D3 Pekerjaan : Karyawan pabrik ban bagian lab Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Posisi dalam keluarga : Kepala tumah tangga dan suami Ibu Rohati Riwayat Pernikahan : 1 kali menikah Kebiasaan : Merokok dan minum kopi Agama : Islam

b) Ibu Rohati Usia : 30 tahun Tanggal Lahir : 21 Oktober 1980 Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 48 kg Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu : 37o C Tempat tinggal : Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Anak ke : 3 dari 3 bersaudara Posisi dalam keluarga : Istri Pak Sarifudin Agama : Islam

c) Anis Usia : 6 tahun Tgl Lahir : 20 Desember 2004 Tinggi Badan : 128 cm Berat Badan : 50 kg Suhu : 37o C Pendidikan : SD Pekerjaan : Pelajar Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Puskesmas Balaraja B 1

Page 5: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Posisi dalam keluarga : Anak Sulung Agama : Islam RPS : tidak ada RPD : Pernah mengalami “flek” saat berumur 4 tahun kemudian

menjalani pengobatan selama 1 tahun dan dinyatakan sembuh

Riwayat Rawat Inap : tidak ada Riwayat Kelahiran : normal dengan berat badan lahir 2,8 kg dan panjang badan

48 cm. Waktu kelahiran lebih cepat 1 minggu dari waktu tafsiran kelahiran dengan bantuan bidan.

d) Lia Usia : 2 bulan Tgl Lahir : 22 Februari 2011 Berat Badan Lahir : 3,9 kg Panjang Badan Lahir : 50 cm Agama : Islam Posisi dalam Keluarga : Anak Bungsu Anak ke : 2 dari 2 bersaudara Riwayat Imunisasi : BCG, Hepatitis B, Polio, DPT Riwayat Kelahiran : normal dan cukup bulan dengan bantuan bidan

e) Pak Saiful Usia : 71 tahun Tanggal Lahir : 16 Mei 1939 Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 58 kg Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu : 37o C Tempat tinggal : Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja Pekerjaan : Tukang Becak Anak ke : 7 dari 10 bersaudara Posisi dalam keluarga : Ayah dari Pak Sarifudin

Riwayat penyakit kronis:

Pak Saiful telah menderita hipertensi sejak beberapa tahun yang lalu dan

melakukan cek secara rutin juga meminum obat darah tinggi secara teratur.

f) Ibu Rani

Usia : 69 tahun Tgl Lahir : 5 Oktober 1941 TInggi Badan : 157 cm Berat Badan : 50 kg Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu : 37o C Tempat tinggal : Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Puskesmas Balaraja B 2

Page 6: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Anak ke : 6 dari 8 bersaudara Posisi dalam keluarga : Ibu dari Pak Sarifudin

Riwayat penyakit kronis:

Ibu Rani telah menderita hipertensi sejak beberapa tahun yang lalu dan

melakukan cek secara rutin dan meminum obat darah tinggi secara rutin. Ibu Rani juga

menderita penyakit asam urat yang sebelumnya telah dirawat oleh dokter dan akan kambuh bila

Ibu Rani tidak menjaga makanan yang dimakan. Ibu Rani mengaku hanya meminum obat bila

merasakan sakit pada kaki dan tangan.

Puskesmas Balaraja B 3

Page 7: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

1.2 Genogram

Keterangan : Laki – laki Garis Hijau : Hubungan Harmonis

Wanita

Puskesmas Balaraja B 4

Page 8: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

1.3 Lingkungan RumahRumah yang dihuni saat ini oleh keluarga Bapak Sarifudin telah dimiliki sejak tahun

2008. Rumah ini terletak agak jauh dari jalan utama yang menuju kampung tersebut. Untuk

mencapai rumah keluarga Pak Sarifudin, kita harus berjalan sekitar 100 meter ke dalam gang

yang berada di pinggir jalan utama. Di sekitar rumah terdapat rumah poenduduk lain. Rumah

yang sederhana ini memiliki 2 kamar, yaitu kamar keluarga Pak Sarifudin dan kamar Pak Saiful

dan Ibu Rani. Selain 2 ruang kamar tersebut, terdapat dapur, toilet dan ruang keluarga. Selain itu,

di pekarangan belakang rumah ini, terdapat kandang ayam yang digunakan untuk memelihara

ayam.

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, rumah ini terjaga kebersihannya dan

tertata rapi dengan perabotan yang seadanya. Pak Sarifudin mengatakan bahwa kandang ayam

selalu dibersihkan setiap minggu sehingga kandang ayam di rumah ini pun terlihat terawat. Pak

Sarifudin juga mengatakan bahwa bak mandi di dalam toilet juga selalu dikuras setiap minggu.

Kebersihan tempat tinggal adalah salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kesehatan.

Hal ini terbukti dari keluarga Pak Sarifudin yang tidak mengalami penyakit yang serius. Yang

Pengaturan ventilasi di rumah ini juga baik, di setiap ruangan kamar terdapat jendela yang

memungkinkan udara keluar dan masuk. Di sekitar rumah, tidak terdapat selokan yang beresiko

sebagai tempat bertumbuhnya nyamuk. Rumah Pak Sarifudin juga jarang mengalami banjir

karena daerah datarannya yang tinggi. Secara keseluruhan, lingkungan rumah rapi dan bersih

yang dapat dikatakan mengurangi resiko terjadinya infeksi penyakit sehingga mendukung

peningkatan kesehatan keluarga.

6

Page 9: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Ruangan Kamar

Dapur

Kandang Ayam

Puskesmas Sepatan B 7

Page 10: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Kamar Mandi

Ruang Keluarga

Puskesmas Sepatan B 8

Page 11: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Bab 2

Isi

2.1. Tahapan Perkembangan KeluargaDi dalam perkembangannya, sebuah keluarga akan melewati sejumlah tahapan. Tahapan-

tahapan perkembangan keluarga tersebut antara lain yaitu:

1. Pasangan menikah (tanpa anak).

2. Keluarga dengan kelahiran anak, dimana memiliki anak tertua dan sedang mengandung

dengan usia kehamilan sampai dengan tiga puluh minggu.

3. Keluarga dengan anak-anak prasekolah, anak tertua berusia antara tiga puluh bulan

sampai enam tahun.

4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah, dimana anak tertua usia antara enam

sampai tiga belas tahun.

5. Keluarga dengan anak usia remaja, dimana anak tertua berusia antara tiga belas sampai

dua puluh tahun.

6. Keluarga dengan anak dewasa muda, dimana semua anak-anaknya telah meninggalkan

rumah.

7. Orang tua usia pertengahan (pensiun).

8. Orang tua memasuki usia lanjut.

Dilihat dari tahapan perkembangannya, keluarga binaan yang kami bina termasuk dalam

tahap perkembangan keluarga nomor 3 (tiga) yaitu; keluarga dengan anak-anak prasekolah,

anak tertua berusia antara tiga puluh bulan sampai enam tahun. Tahap perkembangan yang

ketiga ini dipilih karena sesuai dengan kondisi keluarga Pak Safirudin dan Ibu Rohati yang

memiliki seorang anak berusia 6 tahun. Ibu Rohati juga baru saja melahirkan seorang anak

yang saat ini berusia dua bulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ibu Rohati dan Pak

Safirudin berada dalam tahap perkembangan nomor 3 karena anak tertua dalam keluarga

berusia enam tahun.

Puskesmas Sepatan B 9

Page 12: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

2.2. Tabel Kunjungan No.

Waktu Kegiatan Keterangan

1.10 Feb 2011

Kunjungan pertama keluarga binaan. Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja.

Pada pertemuan pertama ini, kami melakukan pengenalan terhadap anggota keluarga.

Kami juga berusaha menjalin hubungan yang lebih dalam agar keluarga dapat dengan nyaman berinteraksi dengan kami.

Kami lebih menekankan kegiatan dengan bercakap-cakap mengenai profil keluarga dan tahap perkembangan keluarga.

Setelah mengenal lebih jauh masing-masing anggota keluarga, kami mendapati beberapa kerabat yang membutuhkan perhatian medis dikarenakan sakit kronis sehingga kami memutuskan untuk memberikan edukasi pada keluarga pada kunjungan berikutnya.

2.24 Feb 2011

Kunjungan ke-2keluarga binaan.Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja.

Dengan berbekal peralatan berupa alat pengukur tekanan darah, stetoskop dan termometer, kami melakukan pengukuran tanda vital sebagian besar anggota keluarga.

Beberapa barang yang kami berikan kepada anggota keluarga meliputi termometer, sabun cuci tangan, masker dan sarung tangan. Pada saat membagikan, kami juga memberikan instruksi agar penggunaanya baik dan benar.

Dalam menangani kasus anggota keluarga yang kronik, kami hanya dapat memberikan edukasi agar anggota keluarga yang terkena penyakit kronik tetap melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin dan meminum obat secara rutin. Kami juga menganjurkan kepada anggota keluarga tersebut untuk menjaga makan dan melakukan olah raga.

Kami juga memberikan edukasi kepada Ibu Rohati untuk selalu membawa Lia ke puskesmas bila sudah waktunya untuk imunisasi.

3. 31 Maret 2011

Kunjungan ke-3keluarga binaan.Desa Pisangan Jaya, Kampung Oja.

Pada kunjungan ini, kami melakukan penilaian terhadap keadaan lingkungan rumah. Dengan sarana dan fasilitas yang berkecukupan, ruangan tampak bersih. Akan tetapi kami sering menjumpai kucing liar yang berkeliaran dengan bebas di dalam rumah.

Kami juga memberikan edukasi kepada keluarga untuk menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Kami juga memberikan penyuluhan kepada keluarga untuk

Puskesmas Sepatan B 10

Page 13: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

selalu menjaga kebersihan di dalam rumah dan di lingkungan sekitar.

Kami juga memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga untuk tidak membiarkan kucing liar masuk ke dalam rumah karena dapat menganggu kebersihan. Dan juga, kami menginformasikan kepada anggota keluarga untuk mengawasi kesehatan ayam yang mereka pelihara. Bila terdapat kematian yang mendadak dari ayam-ayam peliharaan, kami meminta keluarga untuk menginformasikan kepada puskesmas sepatan. Dan kami juga memberikan edukasi agar saat mengurusi kandang ayam, sebaiknya anggota keluarga selalu memakai pelindung seperti sarung tangan dan masker.

Kami juga memberikan edukasi kepada keluarga agar selalu menjaga kebersihan diri. Edukasi yang kami berikan misalnya adalah untuk mandi dua kali sehari dan selalu mencuci tangan sebelum makan atau setelah mengurusi ayam peliharaan.

Puskesmas Sepatan B 11

Page 14: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

2.3. Aspek Biopsikososiala. Pak Sarifudin

Pak Sarifudin tidak memiliki riwayat penyakit yang signifikan ataupun pernah dirawat di

rumah sakit. Rumah tangga Pak Sarifudin dengan Ibu Rohati tergolong harmonis. Pak Sarifudin

terlihat sangat menyayangi anak-anak dan istrinya. Pak Sarifudin juga terlihat sangat

menyayangi kedua orang tuanya.

Suami dari Ibu Rohati, Pak Sarifudin merupakan tulang punggung keluarga.

Pekerjaannya sehari-hari sebagai karyawan tidak menghalanginya untuk bertemu dengan

keluarganya karena sistem shift yang berlaku di tempat bekerja Pak Sarifudin. Selain berkerja

sebagai karyawan, Pak Sarifudin juga memelihara ayam untuk dijual sebagai usaha sampingan.

Akan tetapi, usaha ini hanya dilakukan sesekali saja. Pak Sarifudin menempuh pendidikan

hingga tamat D3 kemudian ia mulai bekerja sejak berusia dua puluh tahun. Hal ini membuat ia

menjadi seorang pekerja keras yang ulet.

Yang harus diperhatikan dari Pak Sarifudin adalah kebiasaan merokok yang telah dimulai

sejak Pak Sarifudin bekerja sebanyak satu bungkus perharinya. Pak Sarifudin telah dinasehati

untuk sedikit demi sedikit mengurangi jumlah rokok perhari sebelumnya tetapi Pak Sarifudin

merasa tak mampu melakukannya.

b. Ibu Rohati

Ibu Rohati tidak memiliki riwayat penyakit yang signifikan ataupun pernah dirawat di

rumah sakit. Ibu Rohati terlihat sangat menyayangi suaminya dan anak-anaknya. Hubungan Ibu

Rohati dengan mertua juga terlihat sangat harmonis. Ibu rohati terlihat sangat menyanyangi

kedua mertuanya.

Ibu Rohati menikah dengan Pak Sarifudin pada tanggal 4 Februari 2004 dan pada tahun

yang sama, anak pertama Ibu Rohati dan Pak Sarifudin lahir dan diberi nama Anis. Kehamilan

Ibu Rohati yang pertama tidak bermasalah akan tetapi Anis dilahirkan 1 minggu lebih awal dari

waktu tafsiran kelahiran. Walaupun tidak cukup bulan, bayi Anis tidak memiliki masalah. Anis

lahir secara normal dengan bantuan bidan dengan berat 2,8 kg dan panjang 48cm. Pada tahun

2010, ibu Rohati hamil untuk kedua kalinya dengan kehamilan yang tidak bermasalah. Pada

tanggal 22 Februari 2011, Ibu Rohati melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Lia.

Lia lahir secara normal dan cukup bulan dengan bantuan bidan dengan berat 3,9 kg dan panjang

50 cm.

Status kehamilan kedua Ibu Rohati:

HPHT : 13-05-2010

Perkiraan: 20-02-2011

Puskesmas Sepatan B 12

Page 15: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Janin: Tunggal

Presentasi : Kepala

Placenta: Anterior

DJJ : +

Rekam Medis (Antenatal):

TanggalTek.

Darah

Usia

KehamilanKeterangan

2 Sep 10 120/80 16 Minggu TF: 2 jari bawah pusat; Keluhan: mual, pusing.

30 Sep 10 120/80 20 Minggu TF: sepusat; DJJ +; Keluhan: mual, muntah.

28 Oct 10 120/80 24 Minggu TF: 2 jari atas pusat; DJJ +; Keluhan: -

15 Nov 10 120/80 28 Minggu TF: 3 jari atas pusat; DJJ +; Keluhan: -

23 Des 10 120/80 32 Minggu TF: 3 jr bawah Px; DJJ +; Keluhan: -

20 Jan 10 120/80 36 Minggu TF : 1 jr bawah Px; DJJ +; Keluhan: -

Dalam kehamilan kedua ini, Ibu Rohati tidak lupa melakukan imunisasi TT sebanyak 2

kali. Setalah melahirkan Lia, Ibu Rohati juga diberikan imunisasi TT oleh tenaga kesehatan.

Ibu Rohati menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga

dengan baik. Ia sangat memperhatikan anak-anaknya dan selalu memberikan dukungan kepada

suami. Selain itu, ibu Rohati juga selalu dapat membina hubungan yang baik dengan keluarga

besar dan tetangga-tetangganya.

c. Anis dan Lia

Ketiga anak Ibu Rohati, yaitu Sauman, Komarudin, dan Muhammad, tidak mempunyai

permasalahan dengan kesehatan, kondisi mereka cukup sehat. Pada saat berumur 4 tahun, Anis

mengalami “flek” yang diobati selama satu tahun dan dinyatakan sembuh. Sebelum mengalami

“flek”, Anis tidak memiliki riwayat batu pilek. Anis hanya sering mengalami demam. Secara

garis besar, kondisi psikologis anak Ibu Rohati cukup baik. Anis terlihat ramah dan selalu

menyambut dengan baik kedatangan kami. Lia juga terlihat sehat dan telah mendapat imunisasi

BCG dan DPT.

d. Pak Saiful

Pak Saiful, ayah dari Pak Sarifudin saat ini tinggal bersama Pak Sarifudin. Pak saiful saat ini

tengah menderita hipertensi dan menjalani pengobatan. Walaupun tengah mengalami darah

tinggi, Pak Saiful terlihat bersemangat dan tetap melakukan pekerjaannya sebagai tukang becak

sekali-kali. Pak Saiful juga tidak terlihat terganggu dengan darah tinggi yang dideritanya.

Puskesmas Sepatan B 13

Page 16: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

e. Ibu Rani

Ibu Rani, Ibu dari Pak Sarifudin juga tinggal bersama Pak Sarifudin dan keluarga. Ibu Rani

saat ini tengah menderita hipertensi dan asam urat. Akan tetapi, penyakit yang diderita Ibu Rani

selalu dikontrol dengan baik. Hanya saja, terkadang Ibu Rani tidak menjaga makanan yang

dimakannya sehingga menyebabkan asam uratnya kambuh. Ibu Rani mengeluh sakit pada tangan

dan kakinya saat hal ini terjadi.

Puskesmas Sepatan B 14

Page 17: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Bab 3Penutup

3.1 Kesimpulan dan Saran

Selama kurang lebih satu semester membina keluarga Pak Sarifudin dan Ibu Rohati di

Kampung Oja, Sepatan, kami telah melakukan pengelanan dan edukasi mengenai kebersihan dan

kesehatan kepada keluarga Pak Sarifudin. Setelah mendapatkan edukasi yang kami berikan,

anggota keluarga Pak Sarifudin menjadi lebih memperhatikan kebersihan diri, rumah dan

lingkungan sekitar. Keluarga Pak Sarifudin juga menjadi lebih sadar akan kesehatan diri dan

mulai berusaha untuk melakukan olah raga dan menjaga makan.

Saran yang dapat kami berikan adalah semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut terus

dan FK UPH dapat melakukan kegiatan sosial yang dapat membantu keluarga-keluarga di daerah

rural sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebersihan yang lebih baik. Terima kasih.

3.2Rencana Tindak Lanjut

Keluarga Pak Sarifudin sebenarnya sudah memiliki rumah yang bersih dan cukup

terawat. Akan tetapi lingkungan di sekitar rumahnya kondisinya tidak terlalu baik bagi kesehatan

keluarga mereka. Sebagai salah satu contoh yaitu, di dekat rumah mereka terdapat kandang

ayam. Hal tersebut menyebabkan keluarga mereka rawan untuk terjangkit penyakit. Melihat dari

kondisi rumah dan lingkungan sekitarnya, rencana tindak lanjut yang kami lakukan bagi keluarga

Ibu Rohati yaitu edukasi dari pentingnya kebersihan diri sendiri agar tidak mudah terjangkit

penyakit, misalnya yaitu mengajarkan untuk mandi dan menyikat gigi minimal 2x sehari, jika

ingin keluar rumah sebaiknya menggunakan sendal, mencuci tangan sebelum makan. Selain itu

juga, mereka diajarkan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan rumah mereka, menjaga

kebersihan dari kandang ternak mereka, menutup bak atau barang sejenisnya di luar rumah yang

bisa menimbulkan genangan air.

Ibu Rohati juga akan diberikan penjelasan mengenai pentingnya ASI ekslusif selama 6

bulan bagi bayi mereka yang baru dilahirkan agar kekebalan/sistem imun dari bayi itu dapat

terbentuk dengan baik sehingga tidak rentan untuk terserang penyakit.

Karena kesulitan Pak Sarifudin untuk menghentikan kebiasaan merokonya, kami juga

berencana untuk memberikan edukasi kepada Pak Sarifudin untuk mencoba mengurangi

konsumsi rokok perhari sedikit demi sedikit agar kesehatan Pak Sarifudin dan keluarga terjaga.

Puskesmas Sepatan B 15

Page 18: Laporan Keluarga Binaan Puskesmas Sepatan

Clinical ExposureLaporan Keluarga Binaan

Lampiran

Foto bersama Ibu Rohati

Puskesmas Sepatan B 16