LAPORAN KELUARGA BINAAN

download LAPORAN KELUARGA BINAAN

of 27

Transcript of LAPORAN KELUARGA BINAAN

24 APRIL 2011

LAPORAN ASUHAN KELUARGA BINAANKampung Oja - Desa Pisangan Jaya, Sepatan, Kota Tangerang

Disusun oleh : Ellen Soebiantoro Benz Napoli 07120080014 07120080082

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN 2011

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

KATA PENGANTARSegala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas kehendakNya laporan keluarga binaan ini dapat diselesaikan. Atas kesempatan yang telah diberikan oleh Fakultas Kedokteran UPH beserta Puskesmas Sepatan, kami dapat melaksanakan asuhan keluarga binaan di Kampung Oja, Desa Pisangan Jaya, Sepatan Tangerang. Laporan ini disusun dengan tujuan menyampaikan proses maupun hasil dari apa yang telah kami lakukan dalam kunjungankunjungan ke keluarga binaan di Kampung Oja. Ucapan terima kasih kami haturkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas bantuan Bapak Emen sebagai kepala keluarga, dan Ibu Dewi sebagai Kepala Daerah Kampung Oja, yang membantu seluruh proses asuhan keluarga binaan ini dari awal hingga akhirnya. Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dr. Shirley yang telah membina bagaimana kami sebagai dokter keluarga yang terus menjadi lebih baik lagi bagi Indonesia. Terima kasih juga kami haturkan kepada dr. Septiani Tjitasura yang telah membantu asuhan keluarga binaan ini, yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan kami sebagai mahasiswa yang masih sangat perlu dibimbing. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca, semoga laporan asuhan keluarga binaan ini dapat memperluas wawasan pembaca dan membawa kesehatan Indonesia maju menuju ke arah yang lebih baik. Terima kasih.

2

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

BAB I IDENTITAS KELUARGA Kependudukan Nama kepala keluarga : Bapak Emen Jumlah anggota keluarga : 12 orang a) Laki-laki : 8 orang b) Perempuan : 4 orang Distribusi anggota keluarga menurut kelompok umur:

No. Rentang umur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 0 - 11 bulan 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 10 tahun 15 - 49 tahun 50 - 60 tahun > 60 tahun

Jumlah Orang 1 1

Status Keluarga Anak Cucu

6 2 2

Anak & Menantu Ayah & Ibu Kakek & Nenek

Status kesehatan 1. Kesakitan a) Anggota keluarga yang sakit : tidak ada b) Proporsi penyakit 1) Bayi : tidak ada 2) Anak Balita : tidak ada 3) Ibu : tidak sedang menderita penyakit apapun c)Sarana/tempat berobat : bidan, tukang urut, dokter d) Kematian anggota keluarga (dalam 1 tahun) : tidak ada

3

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 1. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan TTL Pendidikan : Maryani : Perempuan : Nenek : 65 tahun : Ibu Rumah Tangga : Tangerang, Desa Pisangan Jaya/ Tidak ingat tanggal lahir : Tidak sekolah : Yain : Laki-laki : Kakek : 69 tahun : Petani : Bolang, Tangerang / Tidak ingat tanggal lahir : Tidak sekolah

2. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan TTL Pendidikan

3. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan TTL Pendidikan

: Tatik : Perempuan : Ibu : 41 tahun : Ibu Rumah Tangga : Tangerang / 15 September 1970 : SD 6

4. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan TTL Pendidikan

: Emen : Laki-laki : Ayah : 44 tahun : Supir antar jemput karyawan : Rangkas Bitung / 26 Juni 1967 : SD 6

5. Nama

: Sumiyati4

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan Pendidikan : Perempuan : Anak 1 : 22 tahun : Karyawati : SMA

6. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pekerjaan Pendidikan

: Arsin : Laki-laki : Menantu : 23 tahun : Karyawan : SMA

7. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur

: Yupa : Laki-laki : Cucu 1 : 5 tahun

8. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pendidikan

: Azis : Laki-laki : Anak 2 : 21 tahun : SMA

9. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pendidikan

: Didin : Laki-laki : Anak 3 : 20 tahun : SMA

10. Nama Jenis Kelamin

: Erna : Perempuan5

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 Status Keluarga Umur Pendidikan : Menantu : 18 tahun : SMA

11. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur Pendidikan

: Rizal : Laki-laki : Anak 4 : 15 tahun : Sedang menjalani SMA 1

12. Nama Jenis Kelamin Status Keluarga Umur

: Fazri : Laki-laki : Anak 5 : 2 tahun

6

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

BAB II TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA

2 thn 10-15 thn 2,5 thn 3,5 thn

8 7

12 3 4 5 6

7 thn

7 thn

15 thn 8 thn

1. Pasangan menikah tanpa anak-anak. 2. Keluarga dengan kelahiran anak, dimana anak tertua berusia sampai dengan tiga puluh bulan. 3. Keluarga dengan anak-anak prasekolah, anak tertua berusia antara tiga puluh bulan sampai enam tahun. 4. Keluarga dengan anak-anak yang bersekolah, dimana anak tertua usia antara enam sampai tiga belas tahun. 5. Keluarga dengan anak usia remaja, dimana anak tertua berusia antara tiga belas sampai dua puluh tahun. 6. Keluarga dengan anak dewasa muda, dimana semua anak-anaknya telah meninggalkan rumah. 7. Orang tua usia pertengahan (pensiun). 8. Orang tua memasuki usia lanjut.

7

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 Keterangan : Pada keluarga Bapak Emen, dapat diidentifikasi bahwa keluarga ini telah memasuki tahap Keluarga dengan anak dewasa yakni tahap ke-6. Dilihat dari umur orang tua (Bapak Emen berumur 44 tahun, Ibu Tatik berumur 41 tahun) dan mereka telah menikah sejak tahun 1978, maka mereka memang telah selayaknya menempati tahap keenam ini. Anak pertama Bapak Emen yakni Sumiyati telah menikah dan punya anak berumur 5 tahun, sedangkan anak ketiga beliau yang bernama Didin juga telah menikah dan memiliki istri yang sedang hamil anak pertama. Tahap keenam ini sendiri dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Dalam keluarga Bapak Emen ini anak pertama dan ketiga yang telah berkeluarga ini memang tidak meninggalkan rumah dan tetap tinggal di rumah yang sama, namun dapat dikatakan bahwa mereka telah menempuh hidup baru tanpa menyulitkan orang tua mereka lagi.

Tugas perkembangan keluarga di tahap keenam : 1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar. Keluarga Bapak Emen sendiri sedang melalui tahap ini, dengan adanya Yupa (cucu pertama berumur 5 tahun) dan calon cucu kedua (anak dari Didin, masih dalam kandungan). Harus diingat bahwa selain ada dua anak yang telah menempuh keluarga baru dengan menikah dan hidup mandiri, Bapak Emen dan Ibu Tatik masih memiliki tiga anak yang belum menikah yakni Azis (21 tahun), Rizal (15 tahun) dan Fazri (2 tahun). 2. Mempertahankan keintiman pasangan. Bapak Emen dan Ibu Tatik terlihat sangat mesra dan memiliki hubungan suami istri yang baik. Keduanya sangat tenang dalam menyelesaikan setiap masalah. 3. Membantu orang tua memasuki masa tua. Orang tua dari Ibu Tatik, yakni Pak YaIn dan Ibu Maryani tinggal di rumah yang sama dengan keluarga ini. Dari setiap kunjungan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Ibu Tatik dan Bapak Emen sangat menghargai orang tua mereka dan sangat membantu satu sama lain.

8

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 4. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat. Bapak Emen tidak lagi menanggung biaya hidup anak mereka yang telah menikah, yakni Sumiyati dan Didin. Hal ini bukan dilakukan untuk menyulitkan mereka melainkan mengajarkan mereka kemandirian. 5. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga. Keluarga ini memiliki kesadaran penuh akan peran mereka dalam keluarga, misalnya Ibu Tatik tahu bagaimana menempatkan diri sebagai istri yang melayani suami, demikian pula Bapak Emen begitu dewasa dalam menjalani perannya sebagai kepala keluarga.

9

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

BAB III GENOGRAM

Bp. YaIn (69 thn)

Ibu Maryani (65 thn)

Bp. Emen (44 thn)

sejak tahun 1978

Ibu Tatik (41 thn)

Sumiyati (22 thn)

Arsin (23 thn)

Azis (21 thn)

Didin (20 thn)

Erna (18 thn)

Rizal (15 thn)

(3 bln)

Fazri (2 thn)

Yupa (5 thn)

Keterangan Gambar:

Laki-Laki, Sehat

Perempuan, Sehat

Calon Bayi (masih dalam kandungan)

Aborsi Spontan

Laki-laki, Sudah Meninggal

Perempuan, Sudah Meninggal

10

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

BAB IV KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN

KAMAR MANDI

DAPUR

KAMAR MANDI

KAMAR Ibu Maryani KAMAR Azis & Rizal KAMAR Sumiyati TERAS

MUSHOLLA (Tempat Beribadah)

KAMAR Didin KANDANG AYAM dan BEBEK

RUANG KELUARGA

KAMAR Bp. Emen

pintu

TERAS

tanaman obat

Deskripsi Keadaan Rumah keluarga Bapak Emen : lebar bangunan = 8 m panjang bangunan = 10 m kandang ayam = 2 m x 8 m (terletak di samping rumah)

Terdiri atas : 5 kamar tidur : o Kamar Bp. Emen dihuni oleh Bapak Emen, Ibu Tatik, dan anak bungsu : Fazri o Kamar Didin dihuni oleh Didin dan Erna (persiapan untuk calon bayi) o Kamar Sumiyati11

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 dihuni oleh Sumiyati, Arsin, dan anak mereka : Yupa o Kamar Azis dan Rizal dihuni oleh Azis dan Rizal o Kamar Ibu Maryani dihuni oleh Ibu Maryani dan Pak Yain secara umum, kebersihan kamar dijaga dengan baik dan dibersihkan setiap hari letak kasur dan barang-barang di dalam kamar cukup ditata dengan apik, sehingga tidak memungkinkan penyakit muncul (asma, DBD, dan lainnya) 1 ruang musholla digunakan untuk beribadah, kebersihan musholla sangat dijaga dengan baik 1 ruang keluarga digunakan anggota keluarga untuk menghabiskan waktu bersama seharian terdapat televisi dan meja setrika 2 kamar mandi kebersihan kamar mandi dijaga dengan baik, bak air tidak berlumut, warna air jernih dan tidak berbau, lantai kamar mandi tidak licin maupun berbau, jamban pun bersih dan selalu disiram setelah dipakai

Secara keseluruhan, rumah Bapak Emen sangat menjaga kebersihan. Hal ini dapat dilihat terutama dari kondisi kamar mandi dan musholla yang sangat rapi dan bersih. Ada beberapa noda-noda tetesan coklat atau rempahan biskuit di lantai ruang keluarga, hal ini dikarenakan Fazri (umur 2 tahun) dan Yupa (umur 5 tahun) masih suka makan sembarangan dan belum bisa menjaga kebersihan dengan baik. Kandang ayam di sebelah rumah tidak tertata dengan rapi dan kebersihan kurang terjaga. Pagar yang dibuat mudah rusak dan sangat mudah berpindah posisi sehingga kandang tidak rapi. Tempat pembuangan sampah tidak berada di daerah sekitar rumah melainkan agak jauh dari rumah, biasanya sampah dibuang dengan berjalan kaki ke tempat pembuangan tersebut, 3 hari sekali. Di luar teras rumah terdapat berbagai jenis tanaman obat, yang memang menjadi saluran hobi Bapak Emen yakni berkebun. Tanaman obat tersebut sangat beragam jenisnya, antara lain daun jeruk, daun sirih, dan lainnya.

12

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 Lingkungan 1. Kesehatan Lingkungan/Lingkungan Fisik (perumahan) a) Pembuangan kotoran/jamban keluarga : ada memenuhi syarat b) Penyediaan air bersih : ada memenuhi syarat c) Pembuangan sampah : ada memenuhi syarat d) Pembuangan air limbah : ada memenuhi syarat e) Jendela rumah/ventilasi : ada memenuhi syarat f) Cerobong asap dapur : ada g) Ruang tidur : ada memenuhi syarat h) Bebas jentik : ya i) Bebas tikus : tidak j) Bebas lalat : tidak k) Pekarangan bersih : ya l) Pekarangan dimanfaatkan : ya m) Kelayakan rumah : ya

13

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

BAB V MASALAH DALAM KELUARGAAspek Biologis Kami melakukan kunjungan keluarga selama 4 kali dan selama kunjungan tersebut kami melakukan anamnesis terhadap semua anggota keluarga secara autoanamnesis ataupun alloanamnesis. Pada setiap kunjungan yang kami lakukan kami hanya dapat bertemu dengan bu Yan, Bu Tatik dan Pak Emen, Pak Encep, Azis, Bu Erna, dan Pak Yain. Kepada anggota keluarga lain, evaluasi aspek biologis kami lakukan secara aloanamnesis melalui bu Tatik. Beberapa anggota keluarga tidak mempunyai keluhan ketika diwawancara. Adapun hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ibu Maryani a. Keluhan utama : gatal dan merasa seperti digigit semut pada ujung tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu. b. Riwayat Penyakit Sekarang :

gatal dan merasa seperti digigit semut pada ujung tangan dan kaki sejak satu bulan yang lalu untuk pertama kalinya dan dialami terus menerus. Tidak merasa dingin, namun ada penurunan dalam kemampuan untuk merasakan suhu dan sentuhan pada bagian yang dikeluhkan. Bu Yan mengaku dapat berjalan di atas semen tak beralas kaki tanpa merasa sakit. Selain itu Bu Yan juga mengeluhkan pandangan yang berawan yang bertambah buruk sejak satu tahun yang lalu. Bu Yan tidak pernah mengkonsultasikannya kepada petugas kesehatan, namun memvonis dirinya sendiri menderita katarak berdasarkan penilaian tetangga. Pola makan teratur 2 kali sehari: siang dan sore saja, serta secangkir kopi manis setiap paginya. Waktu tidur 9-11 malam. c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pernah terjatuh dan mencederai tangan kanan, namun sudah sembuh sekarang. d. Riwayat Sosial : Setiap hari hanya mengurusi keluarga. Mempunyai lingkar sosial yang sempit. e. Pemeriksaan Fisik 1. Kondisi umum : - Baik namun sangat kurus.14

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 2. 3. Tanda tanda vital Kepala - tekanan darah 124/80 mmHg. - Pada kedua mata ditemukan adanya kekeruhan pada

perbatasan kornea dan sclera, dengan formasi cincin. 4. 5. 6. Toraks Ekstremitas atas Ekstremitas bawah - Pada ibu jari ada jaringan parut sebesar 1 cm.

f. FIFE: Takut operasi katarak, karena tetangga pernah menjalankan dan mengalami kebutaan.

2. Ibu Tatik a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang : Siku kanan nyeri pada saat ditekuk : Siku kanan nyeri jika ditekuk selama 1 bulan.

Bu Tatik melaporkan nyeri mereda jika diistirahatkan. Nyeri jika digunakan seperti saat memeras baju dan memasak. Bu Tatik juga mengeluhkan kadang kadang keleyengan terutama ketika berdiri dari duduk yang lama. Kadang kadang, dengan frekuensi kurang lebih sekali sebulan, dada tengah terasa nyeri seperti ditindih, tanpa sesak nafas ataupun nyeri yang menjalar ke lengan kiri. c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pernah merasakan kesemutan pada telapak tangan kanan beberapa bulan yang lalu namun sudah sembuh sekarang. Tidak berasa pada saat memegang pisau. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Diperburuk oleh aktivitas yang melibatkan tangan tersebut. Beberapa bulan yang lalu, kaki kanan dan lutut nyeri seperti dipukul, terutama jika duduk terlalu lama. Sudah berobat ke dukun, diberi obat racikan dan semua keluhan sembuh setelah mengkonsumsinya. d. Pemeriksaan Fisik 1. 2. 3. Kondisi umum Tanda tanda vital Ekstremitas atas : - baik - tekanan darah 122/82mmHg - Ada nyeri tekan pada sisi lateral siku kanan yang juga

terelisitasi dengan pergerakan pasif. 4. Ekstremitas bawah : aktivitas sehari hari terganggu karena nyeri.

e. FIFE

15

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 3. Ibu Erna a. HPHT b. Hari taksiran persalinan c. Umur kehamilan d. Status gravidarum e. Menikah : 19 Oktober 2010 : 23 Juli 2011 : (30/03/11) 26 minggu : G: 1, P:0, A:0 : Juli 2010

f. Status perawatan antenatal : rutin sebulan sekali di bidan desa. 1. 2. 3. 4. Sudah mendapatkan vaksin lengkap 2 kali TT Diberikan suplementasi Fe dan B12 pada trimester 1 Sudah dilakukan USG sekali dan hasil evaluasi normal. Dievaluasi dan dijadwalkan untuk lahir spontan : 13 tahun, lancer.

g. Riwayat Menarche

h. Berat badan sebelum kehamilan: 45 kg i. Berat badan setelah kehamilan : (30/03/11) 48 kg

j. Keluhan selama kehamilan : perut sakit dan terasa keras secara menyeluruh dan berasa kencang sejak satu bulan yang lalu. Sakit terasa seperti digigit semut dan terus-terusan kadang bisa sampai seharian. mengeluhkan mual muntah. k. Riwayat Penyakit Dahulu : Pernah menderita cacar air. l. Pemeriksaan Fisik i. ii. iii. iv. Kondisi umum Tanda tanda vital Kepala : - baik - conjunctiva pucat Pada bulan kedua kehamilan

Ekstremitas bawah - tidak ada edema m. FIFE : takut akan proses persalinan.

4. Azis a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang : sesak nafas sejak satu bulan yang lalu. : Sesak nafas yang dipicu oleh telat makan dan

diperingan jikalau mengkonsumsi air putih dalam jumlah banyak. Serangan tidak berlangsung lama dan tidak ada keluhan penurunan kesadaran selama serangan. c. Riwayat Penyakit Dahulu : demam satu bulan yang lalu

16

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 d. Riwayat Sosial lalu (6 batang /hari) e. Pemeriksaan Fisik 1. 2. 3. 4. Kondisi umum Tanda tanda vital Kepala Toraks : - baik - tekanan darah 110/80mmHg. - pada auskulatasi tidak terdengar mengi, dan suara : mengkonsumsi kopi dan merokok sejak 3 tahun yang

pernafasan vesicular pada lapangan paru bagian depan. 5. 6. Ekstremitas atas Ekstremitas bawah :

f. FIFE

5. Arsin a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang c. Riwayat Penyakit Dahulu : d. Riwayat sosial : merokok : :-

6. Didin a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang c. Riwayat Penyakit Dahulu : d. Riwayat sosial : merokok ::-

7. Rizal a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang c. Riwayat Penyakit Dahulu : asma d. Riwayat sosial : merokok sejak SMA ::-

8. Sumiyati a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang ::17

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011 c. Riwayat Penyakit Dahulu : panas dan meriang 1 minggu yang lalu

9. Fazri a. Keluhan utama b. Riwayat Penyakit Sekarang ::-

c. Riwayat Penyakit Dahulu : Gatal sekujur tubuh, merah dan bentol 3 hari yang lalu, mulai dari kaki ke seluruh tubuh setelah mengkonsumsi telur puyuh. Dibawa ke puskesmas dan diberi obat puyer dan sembuh.

Aspek Psikologis Keluarga ini secara umum baik secara psikologis. Salah satu kekuatiran terbesar dalam keluarga ini adalah masalah ekonomi namun keluarga ini menerimanya dengan baik. Mereka mengatakan bahwa mereka menghadapinya dengan mempunyai pandangan hidup yang realistis. Dalam hal relasi antar anggota keluarga, mereka sangat baik dan saling mengerti satu dengan yang lain. Adapun konflik yang terjadi adalah dengan frekuensi yang jarang, dan diselesaikan dalam hari itu juga. Secara umum bu Tatik mengakui bahwa tidak ada favoritism (pilih kasih) di antara anggota kelurga, begitu juga dia secara pribadi dengan anak-anaknya. Secara individual, hanya Bu Erna yang mengeluhkan kecemasannya terhadap kehamilannya terutama proses persalinannya.

Aspek sosial Kebutuhan ekonomi keluarga ini ditanggung oleh dua tulang punggung keluarga yaitu pak Yain dan Pak Emen. Pak Yain bekerja membantu petani dan diberi upah berupa gabah, sedangkan Pak Emen bekerja sebagai supir antar jemput karyawan dengan penghasilan kurang lebih 1 juta per bulan. Sebagai tambahan penghasilan, keluarga ini juga memelihara beberapa unggas: ayam dan bebek untuk dijual ataupun dikonsumsi secara pribadi. Untuk menghemat biaya perawatan kesehatan, keluarga ini menanam berbagai tanaman herbal yang secara tradisional diakui dapat menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Untuk memasak, keluarga ini juga menggunakan kayu bakar untuk menghemat pengeluaran. Secara umum, keluarga ini berusaha dan bahu membahu untuk mencukupi kebutuhannya sendiri.

18

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

Perilaku Terhadap Kesehatan 1. Perilaku mandi dan gosok gigi a) Frekuensi : 2 kali sehari b) Tempat mandi : kamar mandi c) Penggunaan sabun : menggunakan sabun batang biasa d) Frekuensi gosok gigi sehari : 2 kali sehari 2. Perilaku buang air besar BAB di jamban yang tersedia di kamar mandi

3. Kebiasaan mengambil air minum : air yang telah dimasak sampai mendidih 4. Kebiasaan ganti pakaian sehari : tiap hari 5. Kebiasaan membersihkan rumah : setiap hari satu kali 6. Pantangan makan dan minum : tidak ada 7. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) a) Hasil Kadarzi 1) Keluarga makan aneka ragam makanan : ya 2) Keluarga memantau kesehatan dan pertumbuhan dengan cara menimbang berat badan : ya 3) Keluarga gunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari : ya 4) Ibu memberi ASI sampai bayi umur 4 bulan : ya 5) Keluarga biasa makan pagi : ya 6) Makan 3 kali sehari : ya b) Status Kadarzi : Sadar Gizi

19

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

20

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

21

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

22

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

FOTO ASUHAN KELUARGA BINAAN

1. Erna Ibu Maryani Ibu Tatik Benz Ellen

2. Yupa (cucu, 5 tahun) Fazri (anak, 2 tahun)

23

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

3. Kandang ayam di sebelah rumah

4.Lingkungan (di gang menuju rumah, berjarak 100 m)

24

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

5. Tanaman obat di pekarangan rumah

25

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

KESIMPULAN DAN SARANFamily medicine mempunyai definisi: ilmu yang berkenaan dengan provisi dari personal, primary, comprehensive and continuing health care dari seorang individu dan relasinya dengan yang lain dan masyarakat sekitarnya. Nilai utama dari family medicine adalah antara lain: 1. Berpusat pada pasien dan menekankan pada doctor-patient relationship. 2. Perawatan yang komprehensif, yang meliputi aspek biopsikososial dan juga usaha promotif, preventif, kuratif dan juga rehabilitatif. 3. Menekankan pada usaha preventif daripada kuratif.

Di penghujung dari program keluarga binaan ini kami hendak mengevaluasi baik dari kami sendiri sebagai penyalur perawatan kesehatan dan juga dari keluraga yang kami bina. Kami mendapatkan pelajaran yang berharga melalui keluarga binaan ini. Melalui beberapa kali kunjungan, relasi dengan anggota keluarga juga terjalin, dan keterbukaan serta rasa percaya semakin terjalin sehingga kami bukan hanya dapat menggali masalah biologis namun juga masalah psikolgis sampai masalah sosialnya, dan dapat memberi bantuan yang berarti. Di sini kami mempelajari dan mengalami sendiri pentingnya doctor and patient relationship yang baik. Berbeda dengan kegiatan klinik dimana kami hanya melayani pasien yang hanya kami ketemui selama kurang lebih 15 menit sehingga relasi yang terjalin antara dokter dan pasien sangat renggang, namun dengan keluarga binaan ini kami boleh mengenal mereka lebih dalam dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh yakni yang mencakupi aspek sosial dan psikologis juga. Selain itu, kami juga mengetahui pola hidup mereka dan dapat mengintervensi jika ditemukan pola hidup yang kurang baik, dengan memberikan penyuluhan dan edukasi sebagai upaya preventif dan mengurangi modifiable risk factors. Contohnya, Pak Emen dan beberapa anaknya laki-laki mempunyai kebiasaan merokok yang merupakan risk factor dari berbagai penyakit sepert CVD, stroke, dll. Kami memberikan penyuluhan dan membangkitkan kesadaran akan pengaruh buruk merokok baik dari aspek biologis maupun aspek sosial dimana rokok menjadi pengeluaran tambahan yang cukup besar.

Selain itu, kami juga mendapatkan respons yang baik dari keluarga yang kami layani. Mereka merasakan manfaat dari pelayanan yang kami berikan, dan berterima kasih atasnya. Akhir kata, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas kesempatan kami boleh melayani keluarga ini dan harapan kami adalah supaya pelajaran yang berharga ini boleh membentuk kami sebagai tenaga medis professional yang berguna bagi bangsa dan Negara.

26

Laporan Asuhan Keluarga Binaan 2011

27