Keluarga Binaan Tn. d

88
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka praktek kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi program studi DIII Kebidanan STIKes Kharisma Karawang semester IV di Dusun Karang Mulya I RT 02/ RW 01, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas mahasiswa banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata dilapangan tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang dilakukan adalah Keluarga Binaan. Di Keluarga Bpk. Datim yang bertempat tinggal di RT 02/ RW 01 terdapat balita yang mengalami kelambatan pertumbuhan. Dengan melihat kondisi seperti ini, penulis akan melakukan pendekatan pada keluarga Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 1

description

Keluarga Binaan Tn. d

Transcript of Keluarga Binaan Tn. d

Page 1: Keluarga Binaan Tn. d

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka praktek kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi

program studi DIII Kebidanan STIKes Kharisma Karawang semester IV di Dusun

Karang Mulya I RT 02/ RW 01, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya,

Kabupaten Karawang, sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas

mahasiswa banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata

dilapangan tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan

yang dilakukan adalah Keluarga Binaan.

Di Keluarga Bpk. Datim yang bertempat tinggal di RT 02/ RW 01 terdapat

balita yang mengalami kelambatan pertumbuhan. Dengan melihat kondisi seperti

ini, penulis akan melakukan pendekatan pada keluarga tersebut untuk menerapkan

asuhan kebidanan komunitas dengan keluarga binaan, sebagai keluarga binaan

diharapkan An. Dodi dapat mengalami peningkatan pertumbuhan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 1

Page 2: Keluarga Binaan Tn. d

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Nutrisi apa saja yang di perlukan balita?

2. Bagaimana cara untuk membuat ibu mau mengantar balita ke

posyandu?

3. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan balita?

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Balita dapat mengalami peningkatan pertumbuhan yang optimal sesuai

dengan usianya.

2. Tujuan Khusus

a. Dilakukan pengkajian data Subjektif dan Objektif pada keluarga

Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya

Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.

b. Dilakukan diagnosa masalah dan kebutuhan pada keluarga Tn.

Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya

Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.

c. Dilakukan analisa potensial masalah yang mungkin terjadi pada

keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa

Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.

d. Dilakukan tindakan yang segera memerlukan penanganan dan

kolaborasi pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 2

Page 3: Keluarga Binaan Tn. d

RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten

Karawang.

e. Dilakukan rencana asuhan yang akan diberikan pada keluarga Tn.

Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/ RW 01 Desa Lemahmulya

Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.

f. Dilakukan pelaksanaan asuhan yang akan diberikan sesuai

kebutuhan pada keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/

RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten

Karawang.

g. Dilakukan evaluasi pada hasil asuhan yang diberikan dengan

metode SOAP keluarga Tn. Datim Dsn Karang Mulya I RT 02/

RW 01 Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten

Karawang.

D. MANFAAT

Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat bermanfaat bagi institusi

pendidikan, institusi praktek dan mahasiswanya sendiri.

1. Institusi Pendidikan

Diharapkan penulisan keluarga binaan ini dapat dijadikan sebagai bahan

tambahan pelajaran, sebagai bahan evaluasi dalam membuat study kasus dan

juga dapat dijadikan sebagai bahan bacaan pustaka.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 3

Page 4: Keluarga Binaan Tn. d

2. Institusi Praktek

Dapat memberikan masukan tentang implementasi pelayanan balita serta

sebagai bahan evaluasi lapangan.

3. Bagi Mahasiswa

Dapat lebih menguasai pelayanan terhadap balita yang baik dalam

keluarga binaan dan dalam menentukan asuhan yang sesuai untuk diberikan

pada balita.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 4

Page 5: Keluarga Binaan Tn. d

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Balita

Balita adalah suatu proses pertumbuhan fisik yang di tandai bertambahnya

ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik

menuju terciptanya kedewasaan yang di tandai dengan bertambahnya

kemampuan / keterampilan yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh.

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang

ditandai dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan

adanya penambahan perbesarasan sel-sel tubuh.

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang

dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan pelajar (whalley dan wong,

2000).

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

1. Konsep dasar

Perkembangan yaitu suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang

ditandai bertambahnya kemampuan/keterampilan yang menyangkut struktur

tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembanngan

termasuk suatu proses yang saling berkaitan dan sulit di pisahkan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 5

Page 6: Keluarga Binaan Tn. d

2. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembanga balita

a. Untuk mengetahui tumbuh kembang balita yang normal

b. Untuk mengetahui adanya kelainan dalam pertumbuhan dan

perkembangan balita sedini mungkin

c. Untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan balita

langsung selaras sesuai dengan usianya.

3. Tahap / fase tumbuh kembang anak

a. Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu;

b. Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun

c. Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun

d. Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun

e. Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah).

4. Pola tahap perkembangan

Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkebangan yang

dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembanga selanjutnya. Pada masa

ini di bagi menjadi lima tahap yaitu :

a. Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yag sangat cepat pada alat dan

jaringan tubuh.

b. Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar

rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuha fisik dalam perubahan

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 6

Page 7: Keluarga Binaan Tn. d

c. Masa bayi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang

mempengaruhinya fan mempunyai dan mempunyai kemampuan untuk

melindungi dan menghindari hal yang mengancam dirinya

d. Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam asfek sifat, sikap,

minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.

5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

a. Faktor herediter : merupakan faktor pertumbuhan yang dapat di

turunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelmin.

b. Faktor lingkungan : lingkungan pranatal, kondisi lingkungan, yang

mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu

pertumbuhan dan perkembangan anak atau balita.

c. Nutrisi: nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam

menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan perkembangan.

d. Lingkungan budaya: budaya keluarga atau mmasyarakat akan

mempengaruhi bagaimanna mereka dalam mempersepsikan dan

memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat.

e. Status sosial dan ekonomi keluarga : anak yang dibesarkann di keluarga

yang berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan

tercukupi dengan baik di bandingkan dengan anak yang di besarkan

dikeluarga yang berekonomi sedang atau krang.

f. Iklim/cuaca: iklim tertentu akan mempengarhi status kesehatan anak

misalnya musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 7

Page 8: Keluarga Binaan Tn. d

menyebabpkan sulitnya trasportasi untuk mendapatkan bahan makanan,

timbul penyaki menular, dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi

dan anak-anak.

g. Olah raga/latihan fisik: manfaat olah raga atau latihan fisik yang teratur

akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkna suplai

oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan aktivitas fisik dan

menstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel.

h. Posisi anak dalam keluarga: posisi anak sebagai anak tunggal, anak

sulung, anak tengah atau anak bungsu dan mempegaruhi pola

perkembangan anak tersebut diasuh dan didik dalam keluarga.

i. Status kesehatan: status kesehatan anak dapat mempengaruhi pada

pencapaian pertumbuhan dan perkembangan.

j. Faktor hormoanal: faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan

dan perkembangan anak adalah somatotropon yang berperan dalam

mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan,hormon tiroid dengan

menstimulasi metabolisme tubuh.

6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak

Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai

dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah

proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang

dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 8

Page 9: Keluarga Binaan Tn. d

C. Kunjungan Balita

Asuhan masa balita diperlukan pada masa ini karena merupakan masa

kritis bagi orang tua dan balitanya. Adapun tujuan asuhan masa balita:

1. Menjaga kesehatan orang tua dan balitanya, baik fisik maupun

psikologik

2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah,

mengobati atau merujuk apabila terjadi komplikasi pada ibu maupun

balitanya.

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,

nutrisi, keluarga berencaan, menyusui, pemberian imunisasi kepada

balita dan perawatan hidup sehat.

4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.

a. Pelayanan kesehatan anak balita

Pelayanan kesehatan sesuai standar yang meliputi :

1) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat

dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran

berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS.

Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan

anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan

kesehatan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 9

Page 10: Keluarga Binaan Tn. d

2) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

minimal 2 kali dalam setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan

perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan

kemandirian minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan). Pelayanan SDIDTK

diberikan disarana pelayanan kesehatan.

3) Pemberian vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali setahun.

4) Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita.

5) Pelayanan anak balita sesuai standar dengan menggunakan pendekatan

MTBS.

a) Pengumpulan Data Dasar

Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang

dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan balita meliputi:

1. Menanyakan riwayat kesehatan dan keluhan balita kepada ibunya.

2. Pemeriksaan fisik

b) Interpretasi Data Dasar

Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan

interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan. Kemudian

ditentukan masalah dan kebutuhan klien agar dapat diberikan asuhan yang

efektif dan sesuai. Diagnosa, masalah dan kebutuhan balita tergantung hasil

pengkajian data terhadap balita yag telah ditanyaka kepada ibunya.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 10

Page 11: Keluarga Binaan Tn. d

c) Mengidentifikasi Diagnosa atau Potensial Masalah dan

Mengantisipasi Penanganannya

Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan

diagnosa/ masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan

antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.

d) Menetapkan Kebutuhan terhadap Tindakan Segera untuk

Melakukan Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain

Berdasarkan Kondisi Klien

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan

untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan

lain (Salmah dkk, 2006). Sebagai contoh balita di rumah tersebut bahwa

oragtuanya merokok di hawatirkan anaknya terkena penyakit TBC karena

terkena asap rokok. maka bidan dengan segera menentukan perlu tidaknya

tindakan konsultasi atau kolaborasi denagn dokter untuk pemberian pengobatan

dengan secara langsung.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 11

Page 12: Keluarga Binaan Tn. d

e) Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh

Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah- langkah

sebelumya. Langkah ini merupakan manajemen terhadap masalah atau

diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Tugas bidan adalah

merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan

bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum

melaksanakannya.

f) Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien Dan Aman

Pada langkah ini, rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah

diuraikan pada langkah sebelumnya dilaksanakan secar efisien dan aman.

Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh

klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Akan tetapi walaupun bidan tidak

melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab mengarahkan

pelaksanaannya.

g) Evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah

diberikan. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar- benar

efektif dalam pelaksanaannya. Didalam pendokumentasian/ catatan asuhan

dapat diterapkan dalam bentuk SOAP.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 12

Page 13: Keluarga Binaan Tn. d

D. Prinsip Dasar

Pelayanan kesehatan neonatal dan balita harus dimulai sebelum bayi

dilahirkan, melalui peleyanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil dnegan

berbagai bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor-

faktor yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil harus diprioritaskan, seperti

gizi yang rendah, anemia, dekatnya jarak antar kehamilan, dan buruknya hygiene

(Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2002).

Adapun jadwal imunisasi nasional yang digunakan yaitu menurut depkes RI

antara lain sebagai berikut:

Jadwal Imunisasi

No

Umur Imunisasi

1 Lahir Vit K dan HB 0

2 0-7 hari HB 1 dan Polio 0

3 1 bulan HB 2

4 0-2 bulan BCG

5 2 bulan Polio 1 dan DPT 1

6 3-6 bulan HB 3

7 4 bulan Polio 2 dan DPT 2

8 6 bulan Polio 3 dan DPT 3

9 9 bulan Campak

10 18 bulan Polio 4 dan DPT 4

10 5 tahun Polio5 dan DPT 5

11 6 tahun Campak 2

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 13

Page 14: Keluarga Binaan Tn. d

12 12 tahun DPT 6

1. Ajarkan tanda- tanda bahayan balita pada orang tua dan beritahu orangtua

agar merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tanda-

tanda tersebut.

2. Ajarkan kepada orang tua cara merawat balita mereka dan perawatan

harian untuk balita (Saifuddin, 2002).

a. Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada balita:

1) Pernafasan: sulit atau lebih dari 60 kali permenit.

2) Kehangatan: terlalu panas (>38º c atau terlalu dingin <36º c).

3) Tinja atau kemih: tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering,

hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja.

4) Aktifitas: menggigil, atau menagis tidak biasa, sangat mudah

tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, kejang halus,

tidak bisa tenang, menangis terus menerus (Saifuddin, 2002).

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 14

Page 15: Keluarga Binaan Tn. d

E. Manajemen Kebidanan Balita

1. Mengumpulkan Data Dasar

Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang

dibutuhkan untuk mengevaluasi balita. Pengkajian data yang dilakukan

meliputi:

a. Riwayat balita.

b. Pemeriksaan fisik

c. Faktor genetik

2. Interpretasi Data Dasar

Melakukan identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan

interpretasi yang benar atas data- data yang telah dikumpulkan dari pengkajian

data pada balita. Menetapkan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada balita.

3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial dan Mengantisipasi

Penanganannya

Mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial berdasarkan

diagnosa/masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan

antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 15

Page 16: Keluarga Binaan Tn. d

4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera untuk Melakukan

Konsultasi, Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain Berdasarkan

Kondisi Klien

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan

untuk dikonsultasikan atau ditangani bersma dengan anggota tim kesehatan

lain sesuai dengan kondisi kesehatan klien. Sebagai contoh bila balita

mengalami kejang maka bidan harus segera menetapkan balita untuk dilakukan

rujukan atau kolaborasi.

5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh

Perencanaan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah

sebelumya. Sebagai contoh pada balita bidan akan merencanakan pemberian

asuhan seperti thermoregulasi, pemberian vitamin A dan sebagainya yang

dibutuhkan oleh balita.

6. Pelaksanaan Langsung Asuhan Dengan Efisien dan Aman

Yaitu melaksanakan rencana asuhan yang menyeluruh seperti yang telah

diuraikan pada langkah sebelumnya yang dilaksanakan secara efisien dan

aman.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 16

Page 17: Keluarga Binaan Tn. d

7. Evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah

diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar- benar

terpenuhi dalam metode pendokumentasian SOAP.

F. Keluarga Sadar Gizi

Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi

masalah gizi serta menerapkan perilaku gizi yang baik untuk seluruh anggota

keluarganya. Perilaku gizi yang baik adalah pengetahuan, sikap dan praktek

keluarga untuk mewujudkan keadaan gizi yang baik meliputi: menimbang berat

badan secara teratur, mengkonsumsi makanan seimbang dan menjalankan pola

hidup sehat. Makanan seimbang adalah susunan makanan yang terdiri dari

makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah yang aman sesuai kebutuhan masing-

masing anggota keluarga.

1. Norma Keluarga Sadar Gizi:

a. Menimbang berat badan secara teratur

b. Memberikan hanya ASI saja sampai usia 6 bulan

c. Menggunakan garam beryodium

d. Makan aneka ragam makanan setiap hari

e. Mengkonsumsi suplemengizi sesuai anjuran.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 17

Page 18: Keluarga Binaan Tn. d

1) Mengapa Perlu Menimbang Berat Badan Secara Teratur ?

a) Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan

gizi dan kesehatan

b) Perubahan berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan

dan/atau gangguan kesehatan

c) Menimbang berat badan mudah, dapat dilaksanakan dimana saja.

2) Mengapa Harus Memberikan Hanya Asi Saja Kepada Bayi Sejak

Lahir Sampai Usia 6 Bulan ?

a) ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat

b) ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan

untuk tumbuh kembang normal

c) meningkatkan kekebalan tubuh bayi

d) menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

e) praktis dan murah.

3) Apakah Garam Beryodium ?

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang

dibutuhkan tubuh untuk membuat hormone yang mengatur pertumbuhan dan

perkembangan kecerdasan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 18

Page 19: Keluarga Binaan Tn. d

Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi

Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30-80

ppm.

4) Mengapa Keluarga Perlu Selalu Menggunakan Garam Beryodium ?

a) Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari

b) Bahan makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi umumnya

mengandung sedikit zat yodium

c) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) menimbulkan

penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.

5) Mengapa Perlu Makan Beraneka Ragam ?

a) Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua

kebutuhan zat gizi

b) Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi bagi

tubuh

c) Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi makanan sehari-hari

terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk sayur dan buah.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 19

Page 20: Keluarga Binaan Tn. d

6) Mengapa Perlu Mengkonsumsi Vitamin A Sesuai Anjuran ?

a) Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu

menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan

sehari-hari

b) Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

vitamin A.

Catatan:

Kapsul vitamin A untuk bayi dan balita diberikan 2 kali setahun

Kapsul vitamin A untuk ibu nifas diberikan 1 kali selama masa nifas.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 20

Page 21: Keluarga Binaan Tn. d

7) Bagaimana Menilai Keluarga Sudah Sadar Gizi ?

a) Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik

b) Tidak ada lagi berat bayi lahir rendah (<2500 gram)

c) Keluarga telah menggunakan garam beryodium

d) Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja

e) Semua balita naik berat badannya

f) Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 21

Page 22: Keluarga Binaan Tn. d

BAB III

TINJAUAN KASUS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Masalah Pertumbuhan Balita

Sub Pokok Bahasan : Pertumbuhan Balita

Sasaran : Peserta Keluarga Tn.D

Waktu : 10 menit

Tempat : Rumah Warga

A. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU)

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pertumbuhan balita, klien

memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuhan balita,

termasuk nutrisi yang di butuhkan balita.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 22

Page 23: Keluarga Binaan Tn. d

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 10 menit, peserta mampu :

a. Memahami pengertian dan pemahaman mengenai pertumbuan balita

b. Mehamami pentingnya nutrisi untuk balita

c. Memahami pentingnya menimbang dan mengukur berat dan tinggi

badan balita.

d. Memahami pentingnya ikut posyandu

B. SASARAN

Keluarga Tn.D

C. MATERI

1. Pengertian Balita

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

3. Tahap/Fase tumbuh kembang

4. Pola tahap tumbuh kembang

5. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

6. Ciri-ciri tumbuh kembang anak

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 23

Page 24: Keluarga Binaan Tn. d

D. RENCANA KEGIATAN NO PENYULUH RESPON KELUARGA

WAKTU

1. Pembukaan

2. Salam pembukaan

3. Mengkomunikasikan tujuan

a. Menjawab salam

b. Berpartisipasi aktif

c. Memperhatikan 3 Menit

E. KEGIATAN INTI PENYULUHAN

1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:

a. Pengertian Balita

b. Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

c. Tahap/Fase tumbuh kembang

d. Pola tahap tumbuh kembang

e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

f. Ciri-ciri tumbuh kembang anak

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 24

Page 25: Keluarga Binaan Tn. d

2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya

3. Menjawab pertanyaan klien yang berkaitan dengan materi yang belum jelas

a. Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat

b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas.

c. Memperhatikan jawaban dari penyuluh. 5 Menit

F. Penutup

1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan menanyakan kepada yang disuluh

3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.

a. Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.

b Menjawab pertanyaan

c. Menjawab salam 2 menit

G. METODE

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 25

Page 26: Keluarga Binaan Tn. d

H . PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Rabu 22 Mei 2013

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Rumah Warga

I . MEDIA ALAT : Tanya jawab

J. SUMBER : -

K. DAFTAR PERTANYAAN

1. Apa yang di maksud dengan Pertumbuhan?

2. Apakah tahap/fase tumbuh kembang anak?

3. Apakah ciri-ciri tumbuh kembang?

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 26

Page 27: Keluarga Binaan Tn. d

1.Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisisk (anatomis) yang ditandai

dengan bertabahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya

penambahan perbesarasan sel-sel tubuh.

2.-Fase neonates : sejak lahir sampai umur 4 minggu;

-Fase bayi : 4 minggu sampai dengan 1 tahun

-Fase prasekola/balita : 1 sampai 5 tahun

-Fase anak sekolah : 6 sampai dengan 12 tahun

-Fase remaja : 12 sampai dengan 18 atau 21 tahun (Belum Menikah).

3. Tumbuh kembang anak yang sudah di muali sejak lonsepsi sampai dewasa itu

mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu : tumbuh kembang adalah proses yang

kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa yang dipengaruhi oleh

faktor bawaan dan lingkungan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 27

Page 28: Keluarga Binaan Tn. d

A. KUNJUNGAN

1. WAKTU DAN TEMPAT

a. Waktu : Tanggal 22 Mei 2013 s/d 24 Mei 2013

b. Tempat : Rumah Keluarga Tn.D Rt/Rw 02/01., Dsn. Karang Mulya

I Ds. Lemahmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang

B. KEGIATAN

1. Memeriksa keadaan umum ibu

2. Memberikan penyuluhan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan

3. Memberikan penyuluhan tentang ciri-ciri pertumbuhan

4. Memberikan penyuluhan tentang tahap/fase tumbuh kebang anak

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 28

Page 29: Keluarga Binaan Tn. d

A. Pengkajian Data Keluarga

Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I RT

02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, diperoleh data keluarga

dengan nama kepala keluarga Tn. D ,Laki-laki, 42 tahun, Islam, Sunda, SD,

Wiraswasta. Anggota keluarga terdiri dari istri dan 2 orang anak, dengan istri Ny.

R, 40 tahun, Perempuan, SD, sebagai ibu rumah tangga. Anak ke 1 Nn. S , 20

tahun, SMK, Perempuan. Anak ke 2 An. D , 2 tahun, belum sekolah, Laki-laki.

Status kesehatan keluarga 1 tahun terakhir ada yang sakit dalam 1 tahun

terakhir. An. D, 2 tahun, Laki-laki, .jenis penyakit panas/ demam, tempat berobat

di Bidan. Pengambilan keputusan dalam keluarga berdasarkan kesepakatan

adalah suami dan didalam 1 tahun terakhir tidak ada kematian. Dan ibu tidak

mempunyai masalah dalam sistem refroduksinya, dan ibu menggunakan alat

kontrasepsi yaitu KB suntik sudah 2 ½ tahun menggunakanya dan tempat

pelayanannya itu di bidan.

Pada data kesehatan Balita diperoleh An.D dengan BB 10 kg,TB 72 cm, Buku

KMS tidak terisi lengkap,balita di timbang tidak teratur, dan jarang ikut posyandu

karena kesibukan orang tua, status gizi balita cukup, Ibu mengaku An.D telah

mendapatkan imunisasi BCG, Polio.

Berdasarkan data lingkungan posisi keluarga binaan menghadap barat

kearah matahari terbenam, ventilasi cukup, lantai rumah menggunakan keramik,

rumah cukup luas yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, jamban.

Sumber air bersih yang digunakan keluarga berasal dari sumur bor dengan kondisi

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 29

Page 30: Keluarga Binaan Tn. d

air memenuhi syarat yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Untuk

SPAL keluarga Tn. D menggunakan selokan dengan pembuangan tinja ke septik

tank, dan ibu tidak mempunyai binatang peliharaan.

Ibu mengetahui adanya dana sehat, mengetahui adanya Puskesmas jarak

ketempat pelayanan kesehatan ± 2 km dengan menggunakan kendaraan roda dua

ketempat pelayanan atau jalan kaki.

Pada data kajian rumah tangga sehat, kadarzi dan kematian wanita usia

subur diperoleh data bahwa untuk indikator PHBS dengan pengisian tidak pada

indikator jaminan pemeliharaan kesehatan, merokok dalam rumah ”ya”,pada

indikator persalinan oleh tenaga kesehatan “tidak”, memberikan ASI ”ya”,

ketersediaan air bersih ”ya”, ketersediaan jamban “ya” , kesesuaian luas lantai

dengan penghuni, lantai rumah bukan dari tanah”Ya”, cuci tangan pakai

sabun”ya”, rumah bebas jentik “ya”, makan sayur dan buah tiap hari “Tidak”,

aktivitas fisik/olah raga setiap hari “ya”. Sehingga rumah tangga Tn.D termasuk

rumah tangga tidak sehat, karena ada indikator yang berisi tidak. Pada indikator

kadarzi dengan pengisian tidak pada indikator timbang berat badan teratur

“Tidak”. Sedangkan untuk pengisian ya pada indikator garam beryodium “ya”,

suplemen vitamin A, Fe, kapsul yodium”Tidak” dan makan aneka ragam”Tidak”.

Sehingga keluarga Tn.D termasuk tidak kadarzi karena ada beberapa indikator

yang berisi tidak. Serta tidak ada kematian wanita usia subur pada usia 10-49

tahun.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 30

Page 31: Keluarga Binaan Tn. d

Setelah dianalisa dari data keluarga dari Tn. D , maka ditemukan adanya

masalah pada Tn. D dan Ny. R sehingga harus diberikan asuhan yang dilakukan

dengan mengacu pada format pemeriksaan fisik dan manajemen balita.

B. Asuhan Pada Tn.D

1. Pengkajian Data

a. Anamnesa

Pada tanggal 22-05-2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I

RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan

fisik pada Tn.D tidak mengeluh adanya penyakit yang diderita hanya saja Tn.D

mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah.

b. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum Tn.D baik, kesadaran composmentis, TD : 120/70

MmHg, N : 80 x/menit, R : 20 x/menit, S : 36ºC, BB 55 kg, TB 170 cm.

Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut; tidak ada ketombe,

bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka; simetris, tidak ada oedema, mata;

simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterik. Telinga;

simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi; bibir simetris, bibir tidak pucat,

lembab, tidak caries, leher; kelenjar thyroid tidak ada pembesaran dan tidak ada

tumor.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 31

Page 32: Keluarga Binaan Tn. d

Dada dan axilla normal, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam

batas normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales

dan dalam batas normal, axilla ; tidak ada tumor.

Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat

palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi

terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan

anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai varises tidak ada, oedema

tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain.

2. Interpretasi Data

Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka

didapatkan diagnosa sebagai berikut : Tn.D dalam keadaan baik, dengan dasar

mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu

kebiasaan Tn.D yang suka merokok di dalam rumah yg di dalam nya terdapat

balita.

3. Masalah Potensial

Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami

Tn.D serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah

mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi apabila pada Tn.D potensial

masalah yang mungkin terjadi dari merokok adalah penyakit jantung, paru-paru

dan kanker yang diakhiri dengan kematian.apalagi di dalam rumah terdapat

balita sehingga bisa menyebabkan kesehatan balita tersebut terganggu.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 32

Page 33: Keluarga Binaan Tn. d

4. Penetapan Kebutuhan akan Tindakan Segera/Kolaborasi

Dari data-data diatas maka belum ada penanganan yang harus segera

dilakukan atau melakukan kolaborsi dengan Bidan untuk saat ini.

5. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan antara lain: beritahukan hasil pemeriksaan

saat ini, berikan penkes akibat dari merokok,untuk pengguna dan balita yang ada

di rumah.

6. Pelaksanaan

Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan antara lain:

memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa Tn.D dalam

keadaan baik, TD: 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R :20 x/menit, S :36 ºC.

Memberikan penkes akibat dari merokok yaitu akibat dari merokok adalah

dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, paru-paru dan kanker yang

berakhir dengan kematian. Untuk anak-anak atau bayi yang terpapar asap rokok

secara tetap dilingkungannya mengakibatkan peningkatan infeksi saluran

pernapasaan kronis, infeksi telinga bagian tengah, penurunan fungsi paru dan

asma. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil

pemeriksaan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 33

Page 34: Keluarga Binaan Tn. d

7. Evaluasi

Setelah dilakukan asuhan maka dilakukan evaluasi dengan hasil, Tn.D

mengerti akan kondisi kesehatannya saat ini, Tn.D tahu dan mengerti akibat dari

merokok, semua asuhan telah didokumentasikan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 34

Page 35: Keluarga Binaan Tn. d

Catatan Perkembangan Tn.D pada Kunjungan Kedua (SOAP)

Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB

Subjektif : 1 hari kemudian Tn.D tidak ada keluhan, dan mengaku masih

merokok, namun agak berkurang.

Objektif

Pemeriksaan Fisik :

Ku : Baik Kesadaran : Composmentis

TD : 120/80 mmHg Nadi : 82 x/menit

RR : 22 x/menit Suhu : 36 0C

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.

Assesment :

Diagnosa : Tn.D dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Planning

1. Menginformasikan kepada Tn.D hasil pemeriksaan, Bahwa saat ini keadaan

Tn.D baik, TD : 120/70 mmHg, N : 82x/menit, R : 21 x/menit, S :36 ºC, Tn.D

mengerti akan kondisinya.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 35

Page 36: Keluarga Binaan Tn. d

2. Menganjurkan Tn.D agar mengurangi kapasitas merokok, Tn.D mengerti

dan akan berusaha untuk mengurangi kapasitas merokoknya.

3. Menjadwalkan kunjungan ulang untuk pemeriksaan, 1 hari kemudian Tn.D

diperiksa kembali.

4. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan.

Catatan Perkembangan Tn. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)

Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB

Subjektif : Satu hari kemudian Tn.D diperiksa dan tidak ada keluhan.

Objektif :

Pemeriksaan Umum :

Ku : Baik Kesadaran : Compos Mentis

TD : 110/70 mmHg Nadi : 79 x/menit

RR : 22 x/menit Suhu : 37 O C

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal,

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 36

Page 37: Keluarga Binaan Tn. d

Assesment :

Diagnosa : Tn.D dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Planning :

1. Menginformasikan kepada Tn.D bahwa hasil pemeriksaan saat ini dalam

keadaan baik dan Tn. D mengerti akan kondisinya.

2. Anjurkan Tn.D untuk mengurangi merokok. Tn.D mengerti.

3. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 37

Page 38: Keluarga Binaan Tn. d

B. Asuhan Pada Ny. R

1. Pengkajian Data

a. Anamnesa

Pada tanggal 22 mei 2013 bertempat di rumah Tn.D Dsn Karang Mulya I

RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan

fisik pada Ny.R, 40 tahun, Sunda/Indonesia, Islam, lulus SD, ibu rumah tangga,

Ibu mengaku tidak ada keluhan,

Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu baik, keadaan emosional ibu

stabil dengan tekanan darah 100/70 mmHg, RR: 19 x/mnt, N:78 x/mnt, dan

S:36 0C. Pemeriksaan kepala normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada

ketombe, bersih, lurus, hitam dan tidak rontok. Muka ; simetris, tidak ada

oedema, mata ; simetris tidak cekung, conjungtiva tidak pucat dan screla tidak

ikterik. Telinga ; simetris dan tidak nampak serumen, mulut/gigi ; bibir simetris,

bibir tidak pucat, lembab, tidak caries, leher ; kelenjar thyroid tidak ada

pembesaran dan tidak ada tumor.

Dada dan axilla ; mammae ; simetris ka/ki, membesar ka/ki, aerola tidak

hyperpigmentasi, putting susu tidak menonjol, striae tidak ada dan tumor tidak

ada, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas normal, paru-paru ; tidak

ada wheezing, tidak ada ronkhi, tidak ada rales dan dalam batas normal, axilla ;

tidak ada tumor.

Pada Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat

palpasi tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 38

Page 39: Keluarga Binaan Tn. d

terdengar bising usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan

anogenital, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada,

oedema tidak ada, refleks pattela (+) dan tidak ada kelainan lain.

2. Interpretasi Data.

Dari hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang dilakukan maka

didapatkan diagnosa sebagai berikut Ny.R dalam keadaan baik, dengan dasar

mengatakan tidak ada penyakit yang dialami. Masalah yang ditemukan yaitu

Ny.R tidak mau membawa balita nya ke posyandu karena malas.

3. Masalah Potensial

Setelah didapatkan diagnosa dan mengetahui permasalahan yang dialami

Ny.R serta menentukan kebutuhan untuknya, maka selanjutnya adalah

mengantisipasi masalah bahwa ibu tidak mau membawa balita nya ke posyandu

karena malas kemungkinan masalah yang terjadi kesehatan balita tidak terpantau

sehingga ibu tidak mengetahui perkembangan balita nya.

4. Penetapan Kebutuhan Akan Tindakan Segera/Kolaborasi

Belum ada penanganan yang harus segera dilakukan atau melakukan

kolaborasi dengan Bidan untuk saat ini.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 39

Page 40: Keluarga Binaan Tn. d

5. Perencanaan

Setelah diinterpretasikan, dilakukan perencanaan yaitu beritahu ibu

hasil pemeriksaan saat ini dan rencana asuhan selanjutnya, berikan penkes

tentang pentingnya posyandu untuk kesehatan balita, dokumentasikan hasil

pemeriksaan

6. Pelaksanaan

a. Pelaksanaannya adalah memberitahu ibu hasil pemeriksaan saat ini

dan rencana asuhan selanjutnya. memberitahukan hasil pemeriksaan

saat ini kepada Tn. D bahwa Ny.R dalam keadaan baik, TD : 100/70

mmHg, N :80 x/menit, R : 21 x/menit, S :36 0C.

b. Memberikan penkes tentang pentingnya membawa balita ke posyandu

karena untuk mengetahui perkembangan pertumbuha balita agar

pertumbuhan balita terpantau dan ibu bisa lebih tahu tentang kadar

gizi balita yang baik.dokumentasikan hasil pemeriksaan.

7. Evaluasi

Setelah dilakukan asuhan, maka dilakukan evaluasi dengan hasil ibu telah

diberitahu dan mengerti tentang keadaannya saat ini. Ibu mengerti akan

penjelasan yang telah disampaikan dan ibu akan melaksanakan anjuran-anjuran

yang telah diberitahukan dan ibu mau melaksanakan posyandu, Hasil

pemeriksaan telah terdokumentasi.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 40

Page 41: Keluarga Binaan Tn. d

Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Kedua (SOAP)

Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB

Subjektif: hari kemudian ibu diperiksa kembali.

Objektif:

KU: baik Kesadaran: Compos mentis

TD: 110/70 mmHg S : 360C

RR: 22 x/menit Nadi: 80 x/menit

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Asessment:

Diagnosa : Ny.R dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Planning:

1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan

Ny.R baik, TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 37 ºC,

Ny.R mengerti akan kondisinya.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 41

Page 42: Keluarga Binaan Tn. d

2. Anjurkan Ny.R agar mau mengikuti posyandu untuk mengetahui

pertumbuhan dan perkembangan balita nya agar bisa terpantau

kesehatannya.

3. Jadwalkan kunjungan ulang, menjadwalkan kunjungan ulang untuk

pemeriksaan, 1 hari kemudian Ny.N diperiksa kembali.

4. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 42

Page 43: Keluarga Binaan Tn. d

Catatan Perkembangan Ny.R Kunjungan Ketiga (SOAP)

Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB

Subjektif : 1 hari kemudian ibu diperiksa kembali,

Objektif:

KU: baik Kesadaran : Compos mentis

TD: 110/70 mmHg S : 37 0C

RR: 23 x/menit Nadi :78 x/menit

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Asessment:

Diagnosa : Ny.R dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Planning:

1. Menginformasikan kepada Ny.R hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan

Ny.R baik,, TD : 110/70 mmHg, N : 79 x/menit, R : 22 x/menit, S :37 ºC,

Ny.R mengerti akan kondisinya.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 43

Page 44: Keluarga Binaan Tn. d

2. Anjurkan Ny.R agar mau membawa anaknya keposyandu supaya

kesehatan balitanya bisa terpantau dan bisa terlihat mana yang gizi baik

dan mana yang gizi buruk dan untuk pematauan pertumbuhan dan

perkembangan balitanya

3. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan.

C. Asuhan pada Nn.S

1. Pengkajian Data

Pada tanggal 22 Mei 2013 bertempat di rumah Nn. S, Dsn Karang Mulya

I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, dilakukan pemeriksaan

fisik pada Nn. S, usia 20 tahun, Perempuan, Sunda/Indonesia, Islam, Karyawan,

Nn.S mengatakan tidak ada keluhan. Keadaan umum Nn.S baik, kesadaran

composmentis, N : 78 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC. Pemeriksaan kepala

normal tidak ada kelainan, rambut ; tidak ada ketombe, bersih, lurus, hitam dan

tidak rontok. Muka ; tidak ada oedema, mata ; simetris tidak cekung,

conjungtiva tidak pucat dan screla tidak ikterik. Telinga ; simetris dan tidak

nampak serumen, mulut/gigi, bibir tidak pucat, lembab, Leher ; kelenjar thyroid

tidak ada pembesaran dan tidak ada tumor. Dada dan axilla; payudara ; tidak di

lakukan pemeriksaan, jantung ; tidak terdengar mur-mur dan dalam batas

normal, paru-paru ; tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 44

Page 45: Keluarga Binaan Tn. d

Pemeriksaan abdomen inspeksi bentuk datar tidak membesar, saat palpasi

tidak ada nyeri tekan pada hepar, lien maupun ginjal, auskultasi terdengar bising

usus dalam keadaan normal. Tidak dilakukan pemeriksaan anogenital pada

status lokalis, pada pemeriksaan ekstremitas, tungkai simetris, varises tidak ada,

oedema tidak ada, refleks pattela (+)

2. Interpretasi Data

Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif, maka didapatkan

diagnosa sebagai berikut Nn. S Tidak ada masalah.

3. Potensial Masalah

Tidak ada

4. Tindakan Segera

Tidak ada

5. Perencanaan

Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu

dan keluarga dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan temuan di SOAP.

6. Pelaksanaan

1. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil

pemeriksaan. Pelaksanaan dari asuhan kebidanan yang dilakukan antara

lain : memberitahukan hasil pemeriksaan saat ini kepada Tn.D bahwa

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 45

Page 46: Keluarga Binaan Tn. d

Nn.S dalam keadaan baik, dengan TD : 120/70 mmHg, N : 78 x/menit, R

: 21 x/menit, S : 37 ºC.

2. Mendokumentasikan semua asuhan yang telah diberikan dan seluruh hasil

pemeriksaan.

7. Evaluasi

Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan Paham, atas

semua penjelasan tentang pemeriksaan fisik yang telah dilakukan pada anaknya.

Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Kedua (SOAP)

Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB

Subjektif:

Ibu merasakan anaknya baik-baik aja.

Objektif:

KU: baik Nadi : 80x/menit

RR: 21 x/menit S : 36,60C

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 46

Page 47: Keluarga Binaan Tn. d

Asessment:

Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat.

Planning:

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

Anak nya dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti.

2. Jadwalkan kunjungan ulang besok menjadwalkan kunjungan ulang besok,

Anak diperiksa kembali.

3. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan,

hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.

Catatan Perkembangan Nn.S Kunjungan Ketiga (SOAP)

Tanggal 24 Mei 2012 Pukul 09.00 WIB

Subjektif:

Ibu merasakan anak nya baik.

Objektif:

KU: baik Nadi: 69 x/menit

RR: 22x/menit S: 36 0C

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 47

Page 48: Keluarga Binaan Tn. d

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Asessment:

Remaja berusia 20 tahun, normal dan sehat.

Planning:

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan, memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

An.J dalam keadaan baik, sehat, ibu mengerti.

2. Jadwalkan kunjungan ulang besok, menjadwalkan kunjungan ulang besok, dan

diperiksa kembali.

4. Dokumentasikan hasil pemeriksaan, mendokumentasikan hasil pemeriksaan,

hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 48

Page 49: Keluarga Binaan Tn. d

D. Asuhan pada An. D

1. Pengkajian Data

Balita Ny.R dan Tn.D berumur 2 tahun, lahir 16 februari 2011 tanggal

22 Mei 2012 pukul 09.00 WIB lahir secara spontan dengan jenis kelamin Laki-

laki, Riwayat persalinan dan nifas: persalinan normal ditolong oleh bidan,

dengan BB 3200 gram dan panjang 50 cm.

Pemeriksaan fisik bayi: keadaan umum baik, tidak ada tanda-tanda

kelainan pada bayi, pola BAB 1 kali sehari, BAK 4 kali sehari, ASI di berikan

dengan pendamping ASI.

2. Interpretasi Data

Setelah dilakukan pengkajian data subjektif, maka didapatkan diagnosa

sebagai berikut: An. D sulit buang air besar.

3. Potensial Masalah

Melihat dari diagnosa, masalah dan kebutuhan yang telah ditetapkan diatas,

maka bayi susah buang air besar.

4. Tindakan Segera

Tidak ada

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 49

Page 50: Keluarga Binaan Tn. d

5. Perencanaan

Setelah diinterpretasikan, perencanaan yang dilakukan yaitu beritahu ibu

dan keluarga hasil pemeriksaan, dan berikan penkes tentang makanan yang harus

dimakan balita agar balita bisa buang air besar dengan lancar.hasilnya di

dokumentasikan.

6. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan dari perencanaan yaitu memberitahu ibu dan keluarga hasil

pemeriksaan, memberi tahu ibu bahwa balita harus diberi makanan

yang mengandung serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan

berikan makanan yang lunak yang mengandung serat tinggi dan berikan

obat pelancar buang air besar.

b. Dokumentasikan hasil pemeriksaan.

7. Evaluasi

Hasil evaluasi secara keseluruhan yaitu ibu telah mengerti dan faham,

serta dapat mengulangi kembali apa yang telah disampaikan oleh bidan dan ibu

mau melaksanakannya. Ibu mau memberikan makanan sayuran untuk

memperlancar buang air besar pada balita.dokumentasikan hasil pemeriksaan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 50

Page 51: Keluarga Binaan Tn. d

Catatan Perkembangan An.D Kunjungan Kedua (SOAP)

Tanggal 23 Mei 2012 Pukul 10.00 WIB

Subjektif:

Ibu mengatakan balita susah buang air besar .

Objektif:

KU: baik Nadi: 80x/menit

RR: 39x/menit S: 36,60C

BB: 10 kg PB: 72 cm

Assesment :

Diagnosa : An.D dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Planning

1. Beritahukan kepada orang tuanya hasil pemeriksaan saat ini bahwa

keadaan An. D baik-baik saja, N : 82 x/menit, R :20 x/menit, S :36ºC, dan kedua

orang tuanya mengerti.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 51

Page 52: Keluarga Binaan Tn. d

2. Dokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan, mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah

diberikan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 52

Page 53: Keluarga Binaan Tn. d

Catatan Perkembangan An. D pada Kunjungan Ketiga (SOAP)

Tanggal 24 Mei 2013 Pukul 10.00 WIB

Subjektif :

Satu hari kemudian An. D diperiksa dan tidak ada keluhan.

Objektif :

Pemeriksaan Umum :

Ku : Baik Kesadaran : Compos Mentis

Nadi : 80 x/menit

RR : 21 x/menit Suhu : 36 oC

Pemeriksaan Sistematis : Semua keadaan normal,

Pemeriksaan Abdomen : Semua keadaan normal

Assesment :

Diagnosa : An. D dalam keadaan sehat

Potensial Masalah : Tidak ada

Tindakan Segera : Tidak ada

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 53

Page 54: Keluarga Binaan Tn. d

Planning :

1. Beritahukan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan saat ini bahwa keadaan

An. D baik dengan, N : 80 x/menit, R : 21 x/menit, S : 36 ºC dan kedua orang

tuanya mengerti akan kondisinya.

2. Dokumentasikan semua hasil laporan.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 54

Page 55: Keluarga Binaan Tn. d

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah dilakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada keluarga

Tn.D, Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan

Majalaya, maka didapatkan masalah pada An.D, dimana ibu tidak melakukan

penimbangan secara teratur. Penimbangan berat badan pada balita seharusnya

agar perkembangan kesehatan anak terpantau.

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan pada ibu bagaimana cara

membersihkan, merawat dan menjaga keseshatan balita tersebut. Terutama

daerah kelamin harus dibersihkan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir.

Sarankan ibu untuk memandikan anaknya minimal 2 kali sehari. Sarankan ibu

utuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dan mengalir sebelum dan

sesudah makan membersihkan daerah kelaminnya.

Pemeriksaan balita An.D dilakukan pada tanggal 22 Mei 2012. Hasil

pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam keadaan kurang sehat dikarenakan

balita susah buang air besar. Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan

pemeriksaan pada 1 hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan

bahwa bayi dalam keadaan sedikit ada perubahan dan peningkatan balita bisa

buang air besar meskipun tidak terlalu sering dan lancar.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 55

Page 56: Keluarga Binaan Tn. d

Pemeriksaan pada balita yang dilakukan pada anak Ny. R telah

dilakukan sesuai dengan format manajemen pada asuhan pada balita.

Pemeriksaan balita Ny.R dilakukan pada hari pertama. Hasil pemeriksaan

didapatkan bahwa balita dalam keadaan sehat dan normal. Tidak ada masalah

yang terjadi pada balita di kunjungan saat ini.

Untuk perkembangan selanjutnya, yaitu dilakukan pemeriksaan pada 1

hari dan 2 hari berikutnya. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa balita dalam

keadaan normal dan sehat. Berat badan balita 10 kg.

Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat

dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat

badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku KIA/KMS. Bila berat

badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di

bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan.

Berdasarkan kondisi keluarga yang dibina terdiri dari susunan keluarga

yang tinggal serumah 5 orang yaitu suami, istri dan 2 orang anaknya. Rumah

tangganya termasuk rumah tangga yang tidak sehat karena pada data lingkungan

terdapat saluran air limbah dan tinja pada sungai sedangkan sungai sebagai tempat

untuk mencuci baju, baju tersebut digunakan keluarga sehari-hari. Apabila dilihat

dari pola kesehatan ini termasuk tidak sehat, semua itu bisa dilihat dari kebiasaan

kepala keluarga yang merokok didalam rumah, apalagi dalam keluarga tersebut

ada seorang bayi.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 56

Page 57: Keluarga Binaan Tn. d

Keluarga tidak termasuk keluarga kadarzi karena keluarga tidak

melakukan penimbangan berat badan secara teratur. Melakukan penimbangan

berat badan secara teratur penting dilakukkan karena berat badan merupakan

petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan. Perubahan

berat badan menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan/atau gangguan

kesehatan. Sehingga keluarga ini termasuk kelompok keluarga tidak kadarzi (Gizi

litbang, 2005).

Pelayanan kesehatan yang jauh menjadi masalah karena bila ingin

ketempat pelayanan kesehatan keluarga harus menggunakan kendaraan roda dua

atau jalan kaki dengan jarak ± 3 km, sehingga Ny. N melakukan pemeriksaan

pada anaknya bila ada kegiatan posyandu saja itu juga jarang. Masalah ini sangat

mempengaruhi derajat kesehatan terutama pada kesehatan anak.

Dari kesemuanya mulai dari keadaan rumah, kebiasaan yang dilakukan

anggota keluarga, pelayanan kesehatan yang jauh maka intervensi yang dilakukan

yaitu memberikan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat, lingkungan sehat dan

pelayanan tenaga kesehatan yang jauh.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 57

Page 58: Keluarga Binaan Tn. d

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam praktik Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) yang

dilakukan di Dsn Karang Mulya I RT 02/RT 01 Desa Lemahmulya, Kecamatan

Majalaya,sejak tanggal 22-24 Mei 2012, kami melakukan kegiatan membina salah

satu keluarga, dari seluruh kepala keluarga yang telah didata, dari seluruh

keluarga yang mempunyai masalah kesehatan khususnya di bidang kesehatan,

kedua orangtuanya jarang memeriksakan kesehatannya di posyandu karena tidak

tahu dan malas datang ke posyandu.

Kami melakukan pembinaan, kunjungan dan menjalin rasa percaya

terhadap keluarga tersebut, melakukan pemeriksaan dan mengkaji tentang

masalah yang ada pada keluarga ini. Pada saat melakukan kunjungan kami

memberikan pendidikan kesehatan tentang pertumbuhan balita.

Dan kami juga menjelaskan Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal

8 kali setahun yang tercatat dalam Buku KIA/ KMS. Pemantauan pertumbuhan

adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan yang tercatat dalam Buku

KIA/KMS. Setelah diberikan penjelasan tentang pemantauan dan penimbangan

berat badan pada anaknya, maka ibu dapat memahami akan keadaannya saat ini,

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 58

Page 59: Keluarga Binaan Tn. d

sehingga ibu tersebut diharapkan akan melakukan pemeriksaan penimbangan pada

ananknya sesuai dengan ketentuannya.

Di bawah ini susunan anggota keluarga yang dibina

N

O

Nama Umur Hubungan

Keluarga

Jenis

Kelamin

Pendidikan Pekerjaan

1 Tn.D 42 Suami Laki-laki SD Wiraswasta

2 Ny.R 40 Istri Perempua

n

SD IRT

3 Nn.S 20 Anak Perempua

n

SMK Karyawan

4 An.D 2 Anak Laki-laki Blm

Sekolah

-

Pada keluarga binaan ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

derajat kesehatan yaitu lingkungan yang tidak sehat, perilaku hidup yang tidak

sehat pelayanan kesehatan jauh serta kurangnya tenaga kesehatan. Hasil yang

diharapkan dari kunjungan (membina) keluarga tersebut adalah meningkatkan

kesejahteraan keluaraga serta mencegah angka kematian ibu dan bayi diantaranya

sebagai berikut :

1. Setelah melakukan pembinaan terhadap keluarga dengan menggunakan

format 7 langkah varney dan SOAP dapat diketahui masalah pada balita.

2. Setelah melakukan pembinaan ini diharapkan keluarga dapat mengetahui

tanda-tanda bahaya pada balita.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 59

Page 60: Keluarga Binaan Tn. d

3. Setelah melakukan pembinaan terhadap keluarga diharapkan ibu

mengetahui pentingnya dan manfaat pemeriksaanpenimbangan pada balita.

4. Ingin merubah pola perilaku keluarga yang tidak sehat menjadi keluarga

yang sehat dan menjadi keluarga yang bergizi.

B. Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis antara lain:

1. Lahan Praktek

Agar lebih meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan terhadap

masyarakat sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan yang

maksimal terutama dibidang pelayanan komunitas.

2. Institusi Pendidikan

Agar meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga dapat menghasilkan calon

bidan yang professional dan terampil.

3. Mahasiswa

Agar mahasiswa lebih meningkatkan kualitas pengetahuan dan

kemampuannya Pdalam melakukan asuhan kebidanan komunitas.

Laporan Keluarga Binaan RT 02 RT 01 Kel. Majalaya Page 60