BAB II Keluarga Binaan
-
Upload
dika-putra-yuda -
Category
Documents
-
view
41 -
download
0
description
Transcript of BAB II Keluarga Binaan
1.1. Gambaran Keluarga Binaan
Kelima keluarga binaan yang kami observasi di RT/RW 02/02, Desa tanjung Pasir
Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang terdiri dari keluarga Tn. Margana, Tn. Abas,
Tn Asmin,danTn. Yasman.
Gambar 1. Denah lokasi rumah keluarga binaan di RT 02 RW 02
Desa Tanjung Pasir Bulan Juni 2013
Pangkalan ikan
JL. PERTAMINA
Pangkalan Minyak
Tambak
KETERANGAN :
1. Rumah Tn. Margana
2. Rumah Tn. Abas
3. Rumah Tn. Asmin Tambak
4.Rumah Tn. Yasman
1
2
TNI
AL
2Km
PUSKESMAS
5Km
1
34
1.1.1. Keluarga Tn. Margana
Keluarga binaan terdiri dari 4 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn. Margana, Ny.
Asih, An. Nurjanah, dan An. Siska.
Tabel 1.1 Profil keluarga Tn. Margana Di Desa Tanjung Pasir
RT 02/RW 02 Bulan Juni 2013
No Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
(L/P)
Usia
(tahun)
Pendidikan Pekerjaan
1. Tn.Margana Kepala
keluarga
L 40 SD Nelayan
2. Ny. Asih Istri P 35 SD Pedagang
Pakaian
3. Ny.Nurjanah Anak pertama P 19 SMA Ibu Rumah
Tangga
4. An. Siska Anak kedua P 11 SD Pelajar
Keluarga Tn. Margana bertempat tinggal di RT 02/RW 02 Desa Tanjung Pasir,
Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut terdiri dari Tn. Margana sebagai kepala keluarga
dengan seorang istri yang bernama Ny. Asih dan dua orang anak; anak pertama bernama Ny.
Nurjanah, dananakkeduabernama An. Siska.
Tn. Margana , berusia 40 tahun, bekerja sebagai seorang nelayan didaerah
TanjungPasir dengan penghasilan berkisar antara Rp. 400.000,00 – Rp 500.000,00 per bulan.
Pendapatan Tn. Margana digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti
membeli air PAM, makanan, tabungan untuk sekolah anak,pengobatan dan lain-lain.
2
Tn. Margana mampu membaca dan menulis karena dia sempat mengenyam
pendidikan hingga lulus SD. Istrinya, Ny. Asih, yang berusia 35 tahun, bekerja sebagai
pedagang pakaian.Ny. Asih pernah mengenyam sampai pendidikan SD. Pasangan ini
menikah saat berusia 15 dan 20 tahun. Saat hamil Ny. Asih jarang memeriksakan
kandungannya dan saat melahirkan dibantu oleh bidandesa.
Anak pertama pasangan Tn. Margana dan Ny. Asih adalah seorang Perempuan,
bernama Ny. Nurjanah yang sekarang berusia 19 tahun, sudah menikah dan mempunyai satu
anak.Ny.Nurjanah pernah diimunisasi sedari lahir dikarenakan Ny. Asih merasa takut
anaknya akan sakit jikatidak diimunisasi. Ny. Nurjanah pun pernah dibawa ke posyandu oleh
ibunya untuk memantau perkembangan sang anak. akan tetapi anak Ny. Asih diberikan ASI
eksklusif sampai dengan usia 1,5 tahun dikarenakan sulitnya ekonomi keluarga untuk
membeli susu formula.
Anak kedua pasangan Tn. Margana dan Ny. Asih adalah seorang Perempuan,
bernama An. Siska yang sekarang berusia 11 tahun. Ny. Nurjanah pernah diimunisasi sedari
lahir dikarenakan Ny. Asih merasa takut anaknya akan sakit jikatidak diimunisasi. Ny.
Nurjanah pun pernah dibawa ke posyandu oleh ibunya untuk memantau perkembangan sang
anak. akan tetapi anak Ny. Asih diberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 1,5 tahun
dikarenakan sulitnya ekonomi keluarga untuk membeli susu formula.Saat ini ny. Asih sedang
menjalani program Keluarga Berencana (KB) di bidan terdekat dengan menggunakan KB
suntik 3 bulan. Program ini dijalankan Ny. Asih sampai saat ini.
Keluarga Tn. Margana memiliki kebiasaan makan dua sampai tiga kali sehari. Ny.
Asih memasak makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari
ialah nasi, tahu, tempe,dan terkadang makan ikan bila dan a mencukupi, ny.Asih juga lebih
sering memasak tahu dan tempe karenanya. Asih sibuk untuk menagih uang hasil menjual
baju. Menurut penuturannya ny. Asih semua makanan dimasak sampai matang.
3
Ny.Asih juga sering membeli makanan diluar seperti gorengan, lontong, nasi uduk
dan lain-lain. Ny.Asih membeli makanan diluar jika sedang tidak sempat memasak, atau bila
sedang tidak enak badan. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya
langsung berobat ke bidanterdekat yang biasa nya didatangi kerumah bidan atau bidan
dipanggil kerumah. Keluarga Tn. Margana jarang berobat ke Puskesmas karena menurutnya,
Puskesmas cukup jauh dan biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke Puskesmas memakan biaya
yang lebih besar dari biaya berobatnya sendiri. Penyakit yang sering diderita anggota
keluarga Tn. Margana adalah batuk serta diare.
Keluarga Tn. Margana tinggal di rumah kontrakan, dengan luas tanah sekitar 21 m2
dan luas bangunan berukuran 3m x 7 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri
dari satu ruang tamu berukuran 3 m x 3 m, tidak memiliki ruang keluarga, dua kamar tidur
masing-masing berukuran 3 x 3 m, ruang dapur berukuran 1x1 m,ridak memiliki kamar
mandi dan jamban didalam rumah,kelurga ini menggunakan kamar mandi bersama dan
jamban bersama,kamar mandi bersama hanya terdiri dari sumur yang airnya berwarna
kuning. Rumah ini terletak di tengah pemukiman padat pesisir pantai. Sebagian besar ruangan
di dalam rumah ini berlantaikan keramik dan beratapkan asbes. Sebagian besar dinding
rumah terbuat dari batu bata. Untuk ventilasi, rumah ini memiliki dua jendela di pintu masuk
yang masing-masing berukuran 120 x 40 cm. Jendela tersebut berfungsi sebagai ventilasi
untuk aliran keluar masuk udara dan sinar matahari ke dalam rumah.
Keluarga initidak memiliki kamar mandi danjamban. Menurut keluarga Tn. Margana,
keluarganya menggunakan empang yang digunakan juga oleh seluruh warga untuk buang air
besar. Kamar mandi dan dapur rumah Tn. Margana tersebut memiliki sumber air sumur,
tetapi sumur ini hanya berisi air asin dan hanya digunakan untuk beberapa keperluan saja,
seperti membilas alat makan. Untuk mandi, mencuci piring, dan memasak air minum,
keluarga Tn. Margana tidak menggunakan air PAM.
4
Di rumah keluarga ini juga sering berkeliaran tikus, dan tidak pernah ada
pemeberantasan tikus di sekitar rumah keluarga tersebut.Keluarga Tn. Margana tidak
memiliki pekarangan untuk membakar sampah sehari-hari. Sampah-sampah dikumpulkan
dan dibuang di tempat pembuangan akhir yang berada di tepi empang lalu dibakar. Di depan
rumah keluarga ini banyak berkeliaran ayam dan kambing yang sering membuang kotoran di
depan rumah keluarga ini.
Gambar 2. Denah Rumah Keluarga Tn. Margana
E
W
5
Kamar 2
Kamar 1
Kandang ayam
Tampak Belakang
Tampak Depan
Sumur
Dapur
Ruang Tamu
7 Meter
3 Meter
Tabel 1.2 Faktor Internal Keluarga Tn. Margana
No Faktor Internal Permasalahan
1 Kebiasaan Merokok Tn.Margana merokok sekitar satusampaidua
bungkus dalam satu hari, biasanya kebiasaan
merokok ini dilakukan didalam dan diluar rumah.
2 Olah raga Keluarga Tn. Margana tidak ada yang memiliki
kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak
pernah melakukan olahraga.
3 Pola Makan Ny.Asih memasak sendiri dengan komposisi
makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan,
dan jarang memakan sayur, buah-buahan, apalagi
susu.
4 Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, mereka pergi ke bidan terdekat dari
rumahnya.
5 Menabung Ny. Asih jarang menabung karena uangnya habis
untuk keperluan makan.
6 Aktivitas sehari-hari a. Tn. Margana bekerja sebagai nelayan. Ia
berangkat mencari ikan di laut jam 5.00 WIB
dan pulang pada pukul 19.00 WIB
b. Ny. Asih bekerja sebagai pedagang baju dan
menagih uang ke para pelanggannya.
c. An. Nurjanah sudah menikah dan telah
mempunyai anak satu. Ia tidak bekerja.
6
d. An. Siska seorang pelajar yang masih
bersekolah kelas 4 SD.
Tabel 1.3 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Margana
No Kriteria Permasalahan
1. Luas Bangunan Luas rumah 3 x 7 m2 dengan lantai keramik dan
dinding terbuat dari batu bata dan semen.
2. Ruangan dalam rumah Dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran
3x3m2, dua kamar tidur yang masing-masing
berukuran 2x3m2, 2x3m2. Juga terdapat dapur yang
berukuran 1x1m2 dan ruangan ini menyatu dengan
kamar serta tidak disertai dengan adanya tempat
pembuangan asap. Tidak mempunyai kamar mandi
dan jamban.
3. Ventilasi Terdapat dua buah ventilasi berupa jendela di
ruang tamu berukuran masing-masing 120 x 40 cm
dan tidak pernah dibuka. Hal ini tidak sesuai
dengan luas lantai rumah. (luas ventilasi kurang
dari 10% dari lantai rumah).
4. Pencahayaan a. Terdapat dua buah jendela berukuran 120 x
40cm pada bagian depan rumah.
b. Tidak terdapat jendela pada kamar.
c. Terdapat 4 buah lampu di dalam rumah, 3
berwarna kuning. Serta satu buah di teras
7
rumah berwarna putih sehingga penerangan
cukup baik.
5. MCK a. Tidak memiliki jamban, jika ingin buang air
besar keluarga Tn. Margana pergi ke empang.
b. Tidak memiliki kamar mandi, jika ingin mandi
keluarga Tn. Margana pergi kesumur.
6. Sumber Air Tidak ada, keluarga Tn. Margana membeli air
jirigen tiap hari untuk keperluan minum dan
memasak.
7. Saluran pembuangan limbah Limbah rumah tangga cair di buang ke lubang
yang di depan rumahnya yang tidak mengalir.
8. Tempat pembuangan sampah Sampah rumah tangga dibuang kebelakang rumah.
Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup
banyak lalu dibakar.
9. Lingkungan sekitar rumah Di samping kiri rumah terdapat rumah tetangga.
Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn.
Margana masih banyak sampah yang berserakan
dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli
dengan lingkungannya. Masih banyak tetangganya
yang membuang sampah di pekarangan rumah
maupun di empang.
1.1.2 Keluarga Tn. Abas
8
Keluarga Tn. Abas terdiri dari 2 orang anggota keluarga, yaitu Tn. Abas dan Ny. Asroh.
Keluarga Tn. Abas
Tabel 2.1 Profil Keluarga Tn. Abas di Desa Tanjung Pasir
RT 02/RW 02 Bulan Juni 2013
No. Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
(L/P)
Usia
(Tahun)
Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. Abas Kepala
Keluarga
Laki-laki 70 th SD Penjaga
empang
2. Ny. Asroh Istri Perempuan 65 th SD Ibu rumah
tangga
Keluarga Tn. Abas bertempat tinggal di RT/RW 02/02 Desa Tanjung Pasir,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Di rumah ini Tn. Abas sebagai kepala
keluarga tinggal dengan istrinya yang bernama Ny. Asroh. Tn. Abas yang saat ini berusia
70 tahun bekerja sebagai penjaga empang dengan penghasilan berkisar antara Rp
600.000-750.000 per bulan, dengan latar belakang pendidikan Tn.Abas adalah SD.
Pendapatan Tn. Abas digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti
membayar air PAM, makanan berobat Ny. Asroh dan lain-lain. Tn. Abas dan Ny. Asroh
menikah 2 tahun yang lalu dan tidak mempunyai keturunan. Istri Tn. Abas yang bernama
Ny. Asroh, yang saat ini berumur 65 tahun. Dalam kesehariannya Ny. Asroh bekerja
mengurus rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian dan membersihkan rumah.
Ny. Asroh tidak pernah menjalani program Keluarga Berencana (KB). Pendidikan
terakhir Ny. Asroh adalah 3 SD dan ia tidak dapat membaca maupun menulis.
9
Keluarga Tn. Abas tinggal disebuah bangunan rumah diatas tanah seluas 6x4 m2.
Rumah ini dihuni oleh mereka sejak 2 tahun yang lalu. Rumah terdiri dari sebuah ruang
tamu berukuran 3 x 2 m2 yang sering digunakan untuk tempat makan dan beristirahat. Di
dalam ruang tamu terdapat sebuah TV, lemari, dan sebuah meja. Di dalam ruang tamu
terdapat 3 buah ventilasi berbentuk segitiga yang terdapat di atas pintu depan rumah, di
ruang tamu dan di dapur. Terdapat 1 buah jendela namun tidak dapat dibuka, cahaya
matahari dapat masuk ke dalam rumah. Di samping ruang tamu terdapat 1 buah kamar
tidur dengan ukuran 2x2 m2 yang hanya dibatasi oleh 1 buah lemari sebagai pembatas
dengan ruang tamu, tetapi tidak terdapat ventilasi dan pencahayaan yang kurang. Di
dalam kamar tersebut tidak terdapat jendela untuk pencahayaan.
Dibagian belakang terdapat 1 dapur yang tidak disertai dengan adanya tempat
pembuangan asap berukuran 2,5 x 1,5 m2. Disebelah dapur terdapat 1 kamar mandi
dengan ukuran 1.5 x 1,5 m2 tanpa jamban dengan 1 ember untuk mandi di dalamnya.
Dapur dan kamar mandi dibatasi oleh tembok. Kamar tidur dan bagian belakang rumah
dibatasi oleh tembok. Sebagian besar dinding rumah terbuat dari batu bata dan semen.
Rumah ini mempunyai 1 pintu depan 1 pintu belakang, 1 jendela di ruang tamu (bagian
depan rumah). Lantai rumah pada ruang tamu dan dan ruang tidur terbuat dari keramik.
Lantai rumah pada dapur dan kamar mandi terbuat dari semen. Kamar mandi Tn. Abas
memiliki sumber air PAM, air ini dialirkan dari PAM terdekat dengan biaya Rp 30.000
per bulan. Atap rumah Tn. Abas terbuat dari genteng.
Rumah keluarga Tn. Abas berada di lingkungan perumahan padat, dimana bagian
kanan berbatasan dengan tambak ikan dan bagian depan terdapat rumah tetangga dan di
bagian kirinya terdapat rumah tetangga. Di lingkungan rumah tidak terdapat saluran
untuk aliran limbah cair rumah tangga dan tidak terdapat tempat pembuangan sampah..
10
Ny. Asroh memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak
makanan dengan menu yang relatif sama untuk setiap harinya, seperti tahu, tempe, dan
seringkali ikan. Keluarga Tn. Abas jarang memakan sayur dan buah-buahan. Sehari-
harinya mereka makan besar 2 kali sehari. Semua makanan dimasak sampai matang,
menurut penuturan Ny. Asroh mereka juga sering membeli makanan diluar seperti
gorengan atau pecel ayam. Mereka melakukan kegiatan mencuci tangan sebelum makan
dan setelah membersihkan rumah.
Dalam segi kesehatan, keluarga Tn.Abas belum pernah mengalami sakit yang
serius sehingga mereka harus dirawat di Rumah Sakit. Gangguan kesehatan yang sering
dialami anggota keluarganya antara lain batuk pilek, dan pusing kepala. Ny. Asroh
mengatakan ia mempunyai penyakit darah tinggi dan kencing manis. Menurut penuturan
Ny. Asroh, ia rutin memeriksakan penyakitnya ke dokter terdekat dari rumahnya ketika
obatnya habis. Ketika ada anggota keluarga yang sakit biasanya mereka akan langsung
memeriksakan diri ke bidan, atau langsung ke dokter terdekat. Keluarga Tn. Abas jarang
berobat ke Puskesmas. Keluarga ini tidak memiliki asuransi jaminan kesehatan atau
Jamkesmas untuk berobat, karena urusan untuk pembuatan kartu tersebut lama menurut
Tn.Abas.
Kebiasaan merokok masih dilakukan oleh Tn. Abas. Untuk olahraga, Tn. Abas
jarang melakukannya dikarenakan setiap pagi ia langsung berangkat ke tempat kerjanya
yang jauh dari rumah. Ny. Asroh juga jarang melakukan olahraga, setiap ada kegiatan
senam lansia dari puskesmas ia jarang ikut serta dalam kegiatan itu. Ny. Asroh lebih suka
berjalan ke depat rumah untuk berbincang-bincang dengan tetangga rumahnya. Dirumah
keluarga ini juga sering berkeliaran tikus,dan tidak pernah ada pemeberantasan tikus
disekitar rumah keluarga tersebut.
11
SW
Dikarenakan keluarga Tn.Abas tidak memiliki fasilitas jamban di rumahnya,
anggota keluarga biasanya melakukan aktifitas buang air besar di tambak ikan yang
berada di dekat rumah dan mereka baru membersihkan sisa kotorannya ketika berada
dirumah. Mereka membersihkan kotorannya dengan air dan sabun. Mereka
menggunakan alas kaki ketika pergi ke luar rumah. Keluarga Tn. Abas tidak memiliki
pekarangan untuk membakar sampah sehari-hari. Sampah-sampah dikumpulkan dan
dibuang di tempat pembuangan akhir yang berada di dekat rumah dan di sekitar tambak
ikan, tetapi sampah tidak langsung dibuang, melainkan dikumpulkan terlebih dahulu baru
setelah sampah menumpuk dibakar.
Gambar 3. Denah Rumah Tn. Abas
12
SW
W
Tabel 2.2 Faktor internal Keluarga Tn. Abas
No. Faktor Internal Permasalahan
1. Kebiasaan merokok Tn. Abas sudah lama berhenri merokok, sejak
menikah dengan Ny. Asroh, Tn. Abas
menghentikan kebiasaan merokoknya
2. Olah raga Keluarga Tn. Abas tidak ada yang memiliki
kebiasaan olah raga. Mereka hampir tidak
pernah melakukan kegiatan olahraga
3. Pola Makan Ny. Asroh memasak sendiri makanan untuk
keluarganya dengan komposisi makanan nasi,
tahu, tempe dan kadang-kadang jika ada uang
dengan ikan bandeng/tongkol. Ny. Asroh jarang
memasak sayur dan memakan buah-buahan. Ny.
Asroh dalam kira-kira seminggu sekali ia
membeli lauk pecel ayam di dekat rumahnya.
Menurut Tn. Abas untuk menunjang aktivitas
sehari-harinya ia biasa menghabiskan 2 cangkir
kopi per hari. Untuk menu dan pola makan saat
jam kerja menurut Tn.Ristoyo tidak terlalu ia
perhatikan, ia terbiasa makannasi dengan tempe
atau ikan.
4. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn. Abas pergi berobat
ke bidan. Apabila tidak sembuh, mereka berobat
ke dokter. Ny. Asroh jarang berobat ke
Puskesmas. Kebiasaan membeli obat warung
13
jika sedang sakit disangkal Ny. Asroh
5. Menabung Ny. Asroh tidak dapat menyisihkan sisa uang
dari anggaran belanja rumah tangga untuk
keperluan tidak terduga atau ditabung.
6. Aktivitas sehari-hari a. Tn. Abas berprofesi sebagai penjaga empang
dengan jam kerja yang tidak menentu
b. Ny. Asroh bekerja sebagai ibu rumah tangga
Tabel 2.3 Faktor Eksternal Keluarga Tn. Abas
No. Faktor Eksternal Permasalahan
1. Luas Bangunan Luas rumah 6 x 4 m2 dengan lantai keramik dan
sebagian semen
2. Ruangan dalam rumah Dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran 3
x 2 m2. Terdapat 1 buah kamar tidur dengan
berukuran 2 x 2 m2. Juga terdapat 1 dapur yang
tidak disertai dengan adanya tempat
pembuangan asap berukuran 2,5 x 1,5 m2 dan
terdapat 1 kamar mandi tanpa jamban berukuran
1.5 x 1,5 m2 di sebelah dapur.
3. Ventilasi Terdapat 3 buah ventilasi yang terdapat di atas
pintu, di ruang tamu dan di dapur. Dengan
ukuran masing-masing 20 cm x 20 cm. Hal ini
tidak sesuai dengan luas lantai rumah (luas
ventilasi kurang dari 10% dari lantai rumah).
4. Pencahayaan a. Terdapat satu jendela berukuran 2 x 1 m di
14
ruang tamu.
b. Terdapat 3 buah lampu di dalam rumah,
semua lampu berwarna kuning. Serta satu
buah di teras rumah berwarna putih.
5. MCK a. Tidak memiliki jamban, jika ingin buang air
besar keluarga Tn. Abas pergi ke empang di
belakang rumah.
b. Kamar mandi yang beralaskan semen,
dengan ukuran 1,5 x 1,5 m2, terletak di
dalam rumah.
6. Sumber air Terdapat sumber air di dalam rumah, yang
berasal dari air PAM dengan bayaran Rp 30.000
per bulan.
7. Saluran pembuangan limbah Limbah rumah tangga cair dibuang ke empang
yang berjarak dua meter dari rumah dan limbah
padat dibuang di lahan kosong dekat empang.
8. Tempat pembuangan sampah Sampah rumah tangga dibuang di lahan kosong
dekat empang di samping rumah. Sampah
ditumpuk terlebih dahulu dan dibakar setiap
harinya.
9. Lingkungan sekitar rumah Di samping kanan terdapat lahan kosong yang
dipakai untuk menjemur pakaian, di sebelah kiri
dan depan rumah terdapat rumah tetangga yang
dikelilingi oleh beberapa pohon. Di lingkungan
sekitar rumah keluarga Tn. Abas masih banyak
15
sampah yang berserakan di lahan kosong dekat
empang karena masih banyak tetangganya yang
menumpuk sampahnya tanpa dibakar.
1.1.3. Keluarga Tn. Asmin
Keluarga binaan terdiri dari 4 anggota keluarga, yaitu keluarga Tn. Asmin, Ny. Rijah,
An. Khairuddin , An. Agus
Tabel 3.1 Profil keluarga Tn. Asmin Di Desa Tanjung Pasir
RT02/RW02 Bulan Juni 2013
No Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
(L/P)
Usia
(Tahun)
Pendidikan Pekerjaan
1 Tn. Asmin Kepala
keluarga
L 39 Lulus SD Tukang
Parkir
2 Ny. Rijah Istri P 37 Lulus SD Ibu rumah
tangga
3 An.
Khairuddin
Anak pertama L 19 Kelas 2
SMA
Pelajar
4 An. Agus Anak kedua L 9 Kelas 3 SD Pelajar
Keluarga Tn. Asmin bertempat tinggal di RT 02/RW 02 Desa Tanjung Pasir,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut terdiri dari Tn. Asmin
sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Rijah dan dua orang anak;
anak pertama bernama Khairuddin dan anak kedua bernama Agus.
16
Tn. Asmin, berusia 39 tahun, bekerja sebagai seorang tukang parkir didaerah tempat
wisata tanjung 88 dengan penghasilan berkisar antara Rp. 700.000,00 – Rp 750.000,00 per
bulan. Pendapatan Tn. Asmin digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
seperti membeli air PAM, makanan, untuk sekolah anak, dan lain-lain.
Tn. Asmin mampu membaca dan menulis karena dia sempat mengenyam pendidikan
hingga kelas 6 SD. istrinya, Ny. Rijah, yang berusia 37 tahun, juga bisa membaca dan
menulis karena dia juga sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 6 SD, namun Ny. Rijah
hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasangan ini menikah saat berusia 16 dan 18 tahun.
Saat hamil Ny. Rijah sering memeriksakan kandungannya dan saat melahirkan dibantu oleh
bidan desa.
Anak pertama pasangan Tn. Asmin dan Ny. Rijah adalah seorang laki-laki, bernama
Khairuddin yang sekarang berusia 19 tahun. Khairuddin diimunisasi lengkap sedari lahir.
Khairuddin pun sering dibawa ke posyandu oleh ibunya untuk memantau perkembangan sang
anak. dan anak Ny. Rijah diberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 1,5 tahun dan
dilanjutkan dengan mendapat makanan tambahan. Saat ini bersekolah kelas 2 SMA. Saat ini
Ny. Rijah sedang menjalani program Keluarga Berencana (KB) di bidan terdekat dengan
menggunakan KB implan 5 tahun. Program ini dijalankan Ny. Rijah sampai saat ini.
Keluarga Tn. Asmin memiliki kebiasaan makan dua kali sehari. Ny. Rijah memasak
makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, sayur,
ikan asin, sayur asem, tempe dan sambal. Semua makanan dimasak sampai matang, tetapi
tidak semua anggota keluarga rajin mencuci tangan sebelum makan termasuk anak mereka.
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya membeli obat ke
warung. Dan apabila tidak sembuh mereka pergi berobat ke bidan terdekat. Keluarga Tn.
Asmin jarang sekali berobat ke Puskesmas karena menurutnya, Puskesmas cukup jauh dan
biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke Puskesmas memakan biaya yang lebih besar dari biaya
17
berobatnya sendiri. Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Asmin adalah batuk
serta diare berulang. Dahulu anak pertama mereka pernah menderita penyakit tuberculosis
berusia 1 tahun 7 bulan, dan telah berobat ke dokter dan minum obat selama 1 bulan karena
sempat putus obat selama 1 minggu dan berobat kembali hingga dinyatakan tuntas sembuh.
Keluarga Tn. Asmin tinggal di rumah mereka, dengan luas tanah sekitar 40 m2 dan
luas bangunan berukuran 6m x 5m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan terdiri dari
satu ruang tamu berukuran 3m x 2m, memiliki ruang keluarga berukuran 3m x 3m, dua
kamar tidur masing – masing berukuran 3m x 2m dan 3m x 3m, ruang dapur dan kamar
mandi yg menjadi satu dengan ukuran 1m x 5m, untuk ukuran kamar mandi sendiri
berukuran 1 x 1 m. Rumah ini terletak di tengah pemukiman padat pesisir pantai. Sebagian
besar ruangan di dalam rumah ini berlantaikan keramik dan beratapkan genteng. Sebagian
dinding rumah terbuat dari batu bata dan sebagian terbuat dari rotan di semua dinding bagian
dalam rumah. Untuk ventilasi, rumah ini memiliki satu jendela di pintu masuk yang
berukuran 100 x 40 cm. Namun jendela tersebut tidak berfungsi sebagai ventilasi untuk aliran
keluar masuk udara namun hanya untuk sinar matahari masuk ke dalam rumah. . Di atas
jendela, terdapat ventilasi berukuran 0.3 m x 0,2 m dan 0.3 m x 0,2 m namun ditutup dengan
plastik sehingga udara tidak dapat bertukar.
Keluarga ini memiliki kamar mandi disertai jamban yang bergabung dengan dapur.
Menurut keluarga Tn. Asmin, keluarganya menggunakan jamban yang ada di rumah sehingga
keluarganya tidak perlu pergi ke jamban yang di empang yang digunakan oleh seluruh warga
untuk buang air besar. Kamar mandi dan dapur rumah Tn. Asmin tersebut memiliki sumber
air yang di aliri PAM yang digunakan untuk mandi, mencuci piring, dan memasak air minum.
Air PAM yang didapat diperoleh dari aliran dari rumah tetangga dan apabila habis, keluarga
ini membeli dengan penjual sekitar. Dalam sehari, keluarga tersebut menghabiskan 10 jirigen
18
air PAM, masing-masing jerigen memiliki kapasitas sekitar 15-20 liter. Satu jerigen air PAM
ini seharga Rp. 500,00.
Keluarga Tn. Asmin tidak memiliki pekarangan untuk membakar sampah sehari-hari.
Sampah-sampah dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan akhir yang berada di tepi
empang lalu dibakar.
Gambar 4. Denah keluarga Tn. Asmin
Tabel 3.2. Faktor Internal Keluarga Tn. Asmin
No Faktor Internal Permasalahan
1 Kebiasaan Merokok Tn.Asmin merokok sekitar satu sampai dua bungkus
dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini
dilakukan didalam dan diluar rumah.
2 Olah raga Keluarga Tn. Asmin ada yang memiliki kebiasaan
19
berolahraga yaitu istrinya Ny. Rijah. Ny. Rijah
sering mengikuti senam sehat di puskesmas
seminggu sekali, sementara anak – anak dan
Tn.Asmin sendiri jarang sekali berolahraga.
3 Pola Makan Ny.Rijah memasak sendiri dengan komposisi
makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, dan
jarang disertai ikan, sayur, buah-buahan, dan jarang
minum susu.
4 Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, mereka pergi membeli obat diwarung.
Apabila tidak sembuh, mereka baru berobat ke bidan
terdekat terdekat. Mereka jarang ke puskesmas
karena menurut mereka puskesmas jauh dan harus
menghabiskan uang untuk ongkos.
5 Menabung Keluarga Ny. Rijah tidak pernah menabung karena
menurutnya uang mereka belum tentu cukup untuk
memenuhi kehidupan sehari – hari sehingga tidak
ada uang lebih untuk ditabung.
6 Aktivitas sehari-hari a. Tn. Asmin bekerja sebagai tukang parkir. Ia
berangkat jam 8.00 WIB dan pulang pada pukul
17.00 WIB
b. Ny. Rijah tidak berkerja, hanya sebagai ibu
rumah tangga
c. Anak pertamanya Khairuddin sebagai pelajar
SMA kelas 2.
20
d. Anak keduanya Agus sebagai pelajar SD kelas 3.
Tabel 2.3. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Asmin
No Kriteria Permasalahan
1. Luas Bangunan Luas rumah 6 x 5 m2 dengan lantai keramik dan
sebagian semen.
2. Ruangan dalam rumah Dalam rumah terdapat satu ruang tamu berukuran
3m x 2m, memiliki satu ruang keluarga berukuran
3m x 3m, dua kamar tidur berukuran masing –
masing 3m x 2m dan 3mx3m, ruang dapur dan
kamar mandi yg menjadi satu dengan ukuran 1m x
5m dan ruangan ini tidak disertai dengan adanya
tempat pembuangan asap.
3. Ventilasi rumah ini memiliki satu jendela di pintu masuk yang
berukuran 100 x 40 cm. Namun jendela tersebut
tidak berfungsi sebagai ventilasi untuk aliran keluar
masuk udara namun hanya untuk sinar matahari
masuk ke dalam rumah. Di atas jendela, terdapat
ventilasi berukuran 0.3 m x 0,2 m dan 0.3 m x 0,2 m
namun ditutup dengan plastik sehingga udara tidak
dapat bertukar.
4. Pencahayaan a. Terdapat satu buah jendela berukuran 100 cm x
40 cm pada bagian depan rumah.
b. Tidak terdapat jendela pada kamar.
21
c. Terdapat 5 buah lampu di dalam rumah, 5
berwarna kuning. Serta satu buah di teras rumah
berwarna kuning sehingga penerangan cukup
baik.
1.1.2. Keluarga Tn. Yasman
Keluarga Tn. Yasman terdiri dari empat orang anggota keluarga, yaitu Tn. Yasman,
ny. Lisah, An. Irpan, An. Maria.
Keluarga Tn. Yasman
Tabel 4.1 Profil keluarga Tn. Yasman Di Desa Tanjung Pasir RT02/RW02
Bulan Juni 2013
No Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
(L/P)
Usia
(tahun)
Pendidikan Pekerjaan
1 Tn. Yasman Kepala
keluarga
L 31 SMA Satpam
2 Ny.Lisah Istri P 28 SMA Ibu rumah
tangga
3 An.M.Ikshan Anak pertama L 4 TK Pelajar
Keluarga Tn. Yasman bertempat tinggal di kampung tanjung pasir RT 02RW02 Desa
Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Keluarga tersebut terdiri dari
Tn. Yasman sebagai kepala keluarga dengan seorang istri yang bernama Ny. Lisah dan satu
orang anak; anak pertama bernama bernama M.ikshan berusia 4 tahun Menurut pengakuan
ny.Lisah semua anaknya lahir ditolong oleh seorang Bidan.
22
M.ikshan diberi ASI selama satu setengah tahun dan diberikan makanan pendamping
saat berusian enam bulan. Dan semua anak Ny.Lisah diberikan imunisasi dengan lengkap.
Tn. Yasman, berusia 31 tahun, bekerja sebagai Satpam di sulawesi dengan penghasilan
berkisar antara Rp1.000.000,00-Rp.1.300.000,00 per bulan. Pendapatan Tn. Yasman selalu
habis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti membeli air bersih, makanan,
kebutuhan sekolah anak, dan lain-lain; sehingga dia tidak dapat menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk ditabung.Pendidikan terakhir Tn. Yasman sampai tingkat SMA.
Istrinya, Ny. Lisah, yang berusia 26 tahun, hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pendidikan terakhir Ny. Lisah hanya sampai tingkat SMA.
Anak pertama pasangan Tn. Yasman dan Ny. Lisah, seorang laki-laki bernama
M.ikshan , berusia 4 tahun yang masih duduk di bangku TK, Setelah melahirkan anak
pertama, Ny.Lisah menjalani program Keluarga Berencana (KB) di bidan terdekat dengan
menggunakan KB suntik. Program ini dijalankan Ny. Lisah sampai saat ini. Selama masa
kehamilan, Ny. Lisah mengaku memeriksakan kandungannya ke bidan terdekat bila ada
waktu. Ny. Lisah mendapatkan pil berwarna merah setiap setelah pemeriksaan kandungan ,
yang menurutnya adalah pil penambah darah. Keluarga Tn. Yasman pernah mendatangi
Posyandu bila merasa sakit. Menurut keluarga Tn.Yasman Posyandu diadakan satu bulan
sekali dan jika mererka merasa sakit baru merka datang ke posyandu.
Keluarga Tn. Yasman memiliki kebiasaan makan dua kali sehari. Ny. Lisah memasak
makanan dengan menu seadanya, contoh menu yang disajikan sehari-hari ialah nasi, sayur,
dan terkadang ikan(jika sedang ada uang),lebih sering makan dengan tahu dan tempe,dengan
alasan tidak memiliki dana yang cukup untuk beli makanan yang lain, Semua makanan
dimasak sampai matang,menurut penuturan ny.Lisah mereka juga sering membeli makanan
diluar seperti gorengan,nasi uduk dan lain-lain .
23
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya membeli obat warung
terlebih dahulu. Namun, jika dengan obat warung keadaan anggota keluarga yang sakit tidak
membaik, Tn. Yasman dan Ny. Lisah langsung membawanya ke bidan yang berada di dekat
rumah..Keluarga Tn. Yasman jarang sekali berobat ke Puskesmas karena menurutnya,
Puskesmas cukup jauh dan biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke Puskesmas memakan biaya
yang lebih besar dari biaya berobatnya sendiri. Penyakit yang sering diderita anggota
keluarga Tn. Yasman adalah batuk berulang, vertigo serta diare.
Keluarga Tn. Yasman tinggal di rumah milik Saudaranya , dengan luas tanah sekitar
40 m2 dan luas bangunan berukuran 5 m x 6 m. Bangunan tempat tinggal tidak bertingkat dan
terdiri dari satu ruang tamu bergabung dengan ruang makan dan ruang keluarga berukuran 3
m x 3 m, dua kamar tidur yang berukuran 2 x 2 m, dan dapur dengan ukuran 2 m x 2 m.
Rumah ini terletak di tengah pemukiman padat pesisir pantai. Lantai ruangan di dalam rumah
ini menggunakan semen dan atap rumah menggunakan genteng. Sebagian besar dinding
rumah terbuat dari bata dan semen, Untuk ventilasi, rumah ini tidak memiliki ventilasi,hanya
memiliki satu pintu masuk dan keluar untuk keluar masuknya udara. Keluarga ini memiliki
kamar mandi dengan jamban yang bersatu dengan jamban rumah tetangga, kamar mandi
berada didalam rumah, kamar mandi mempunyai dinding. Menurut keluarga Tn. Yasman,
keluarganya menggunakan jamban dan kamar mandi bersama degan tetangga.Kamar mandi
Tn. Yasman tersebut memiliki sumber air PAM,air ini dialirkan dari PAM terdekat,namun
jika air PAM sedang habis,keluarga ini membeli air jirigen yang biasa di jual dengan harga
Rp.500,00 ,air ini digunakan untuk mandi, mencuci piring, dan memasak air minum.
Dalam sehari, keluarga tersebut enam jerigen air bersih, masing-masing jerigen
memiliki kapasitas sekitar 15-20 liter. Keluarga Tn. Yasman tidak memiliki pekarangan
untuk membakar sampah sehari-hari. Sampah-sampah dikumpulkan dan dibuang di tempat
24
pembuangan akhir yang berada di dekat rumah dan disekitar empang,sampah tidak langsung
diabuang,melainkan dikumpulkan dalu baru setelah menumpuk baru dibakar.
Riwayat penyakit di keluarga ini,Tekanan darah ny.lisah 120/70 mmHg. Tn. Yasman
berobat ke dokter jika kepalanya terasa pusing, tetapi jika tidak ada keluhan, Tn. Yasman
malas pergi ke dokter untuk mengontrol tekanan darahnya. Tn. Yasman juga mengeluh
batuk-batuk tidak berdahak yang dirasakan sejak 2 minggu terakhir ini. Batuk tidak disertai
dengan keringat malam dan penurunan berat badan. Tetapi disebutkan batuk tidak terlalu
berat dan tidak mengganggu aktivitas dia sebagai nelayan. Selain Tn. Yasman tidak ada yang
menderita batuk-batuk dalam keluarga.Keluarga tn.Yasman juga mengeluh sering gatal-gatal
pada kulit disekitarpantat bila terkena keringat.Riwayat penyakit kencing manis dalam
keluarga disangkal. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal. Riwayat penyakit
ginjal dalam keluarga disangkal.
Gambar 5. Denah rumah Tn. Yasman
Tabel 4.2. Faktor Internal Keluarga Tn. Yasman
No Faktor Internal Permasalahan
25
1 Kebiasaan Merokok
2 Olah raga Keluarga Tn. Yasman tidak ada yang memiliki
kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak
pernah melakukan olahraga.
3 Pola Makan Ny.Lisah memasak sendiri dengan komposisi
makanan mengkonsumsi nasi, tahu, tempe, ikan
asin, telur asin, dan jarang disertai sayur, buah-
buahan, dan jarang minum susu.
4 Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, mereka pergi membeli obat
diwarung. Apabila tidak sembuh, mereka baru
berobat ke dokter terdekat atau ke Puskesmas.
5 Menabung Ny. Lisah mengikuti kegiatan arisan untuk
menabung sebagian penghasilannya.
6 Aktivitas sehari-hari e. Tn. Yasman bekerja sebagai satpam Ia
berangkat bekerja berangkat jam 6.00 WIB
dan pulang pada pukul 15.00 WIB
f. Ny. Lisah bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Tabel 4.3. Faktor Eksternal Keluarga Tn. Yasman
No Kriteria Permasalahan
1. Luas Bangunan Luas rumah 5 m x 6m2 dengan lantai sebagian
semen.
2. Ruangan dalam rumah Dalam rumah terdapat ruang tamu berukuran
2x2m2, dua kamar tidur yang
berukuran2x3m2, .Juga terdapat dapur yang 26
berukuran 3x2m2dan ruangan ini tidak disertai
dengan adanya tempat pembuangan asap. Kamar
mandi berukuran 1.5x1.5 m2.
3. Ventilasi Keluarga tidak memiliki ventilasi, hanya pintu
yang dibuka sebagai aliran masuknya udara
4. Pencahayaan a. Terdapat dua buah jendela berukuran 0.3 m x
1 m pada bagian depan rumah.
b. Tidak terdapat jendela pada kamar.
c. Terdapat 3 buah lampu di dalam rumah, 3
berwarna kuning. Serta satu buah di teras
rumah berwarna putih sehingga penerangan
cukup baik.
5. MCK a. Memiliki jamban, namun jamban digunakan
bersama dengan tetangga.
b. Kamarmandi berdasarkan semen, dengan
ukuran 1.5x1.5 m2, terletak di dalam
rumah,yang digunakan bersama dengan
keluarga tetangga.
c. Tersedia air yang cukup untuk mandi dan
buang air kecil.
6. Sumber Air Menggunkan air pam,jika air habis keluarga ini
membeli air galon keliling.
27
7. Saluran pembuangan limbah Limbah rumah tangga cair di buang ke lubang
yang mereka buat di bagian belakang rumah
8. Tempat pembuangan sampah Sampah rumah tangga dibuang di depan rumah.
Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup
banyak lalu dibakar disamping rumah.
9. Lingkungan sekitar rumah Di samping kanan rumah terdapat rumah
tetangga.Sedangkan disamping kiri rumah
terdapat empang Di lingkungan sekitar rumah
keluarga Tn. Yasman masih banyak sampah yang
berserakan dikarenakan penduduk sekitar kurang
peduli dengan lingkungannya. Masih banyak
tetangganya yang membuang sampah di
pekarangan rumah maupun di empang.
28