Askep Kel. Binaan Jengglong

40
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA A. Data umum 1. Nama KK : Tn. S 2. Umur KK : 55 tahun 3. Alamat : Dusun Jengglong RT 22 4. No. Telephon : - 5. Pekerjaan : Petani 6. Pendidikan : SD 7. Susunan Anggota Keluarga : No Nama Umu r Sex (L/ P) Hub Dg KK Gol Dara h Pendid ikan Pekerja an Masalah Kesehata n 1 Ny. D 48 P Istr i SD IRT Hiperten si 2 Tn. HO 32 L Anak SMP Petani Maag 3 Ny.HI 24 P Anak SMA IRT Tidak Ada 4 Ny. HA 22 P Anak SMP IRT Tidak Ada 5 Tn.D 25 L Mena ntu SMA Petani Tidak Ada 6 An. Y 2 L Cucu - Belum Sekola h - Tidak Ada Genogram 1 Meninggal karena telah Meninggal karena telah tua 5 7 28 2 4 1 6 3 2 5 3 Hiperten si Hamil Hipertensi 32 2 2 2 5 maag

description

GDFG

Transcript of Askep Kel. Binaan Jengglong

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAI. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGAA. Data umum

1. Nama KK : Tn. S

2. Umur KK: 55 tahun

3. Alamat: Dusun Jengglong RT 22

4. No. Telephon: -

5. Pekerjaan: Petani

6. Pendidikan: SD

7. Susunan Anggota Keluarga :

No

Nama

Umur

Sex (L/P)

Hub Dg KK

Gol Darah

Pendidikan

Pekerjaan

Masalah Kesehatan

1

Ny. D

48

P

Istri

SD

IRT

Hipertensi

2

Tn. HO

32

L

Anak

SMP

Petani

Maag

3

Ny.HI

24

P

Anak

SMA

IRT

Tidak Ada

4

Ny. HA

22

P

Anak

SMP

IRT

Tidak Ada

5

Tn.D

25

L

Menantu

SMA

Petani

Tidak Ada

6

An. Y

2

L

Cucu

-

Belum Sekolah

-

Tidak Ada

Genogram

8. Tipe Keluarga

Tipe keluarga ini merupakan keluarga besar (extended family)

9. Latar belakang kebudayaan (etnik)

Suku asli kelurga ini adalah Jawa, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa. Keluarga ini merupakan warga asli Dusun Jengglong, tidak pernah pindah-pindah tempat tinggal.

Tidak ada pantangan dalam mengkonsumsi makanan. Rumah tertata dengan semestinya, rumah tertata tertata rapih dan kurang bersih. Keluarga tidak menggunakan perawatan kesehatan tradisional, Tn. S mengatakan dirinya jarang ke puskesmas kecuali sedang sakit.

10. Identifikasi religius

Seluruh anggota keluarga menganut agama Islam, Tn.S dan kelurga sering terlibat dalam kegiatan di tahlilan warga, keluarga solat dirumah saja namun terkadang Tn. S dan Tn. D solat di masjid. Keluarga meyakini bahwa segala sesuatu itu dari Allah, tapi tidak lupa untuk selalu berusaha.

11. Status kelas sosial

Keluarga ini termasuk keluarga sejahtera III karena keluarga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar (sandang, pangan dan papan). Kebutuhan sosial psikologis (pendidikan, berinteraksi dengan keluarga, berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggal). Kebutuhan pengembangan (menabung dan memperoleh informasi). Tetapi keluarga belum mampu memberikan sumbangan secara teratur dalam bentuk material dan keuangan.

Pencari nafkah dalam keluarga ini adalah dari Tn. S yaitu sebagai petani, sedangkan menantu Tn. S yaitu Tn. D juga bekerja sebagai petani untuk menafkahi kebutuhan keluarga, Tn. S menganggap pendapatannya masih cukup untuk kehidupan sehari-hari.

12. Mobilitas kelas sosial

Kelas sosial tetap saja hanya saja dahulu Tn. S mencari nafkah sendiri. Sekarang Tn. S tidak memikirkan biaya sekolah anak-anak karena anak Tn. S sudah berumah tangga.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Tn. S mempunyai aktifitas berkebun, jarang melakukan rekreasi, sedangkan anggota keluarga yang lain lebih memilih untuk menontot TV dan terkadang jalan-jalan ke kota dan ke tempat rekreasi lainnya.

B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan

14. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga adalah keluarga usia tua

15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tn. S dan Ny. D sering ngobrol bersama untuk melakukan life review dan masa lalu.

16. Riwayat keluarga inti

Tn. S dan Ny.D menikah kurang lebih sejak 40 tahun yang lalu, saling kenal kemudian menikah. Ayah dan ibu dari pasangan ini meninggal karena sudah tua.

17. Riwayat keluarga asal

Orangtua keluarga ini telah meninggal karena telah tua, hanya saja keluarga tidak tahu pasti penyebab orangtua nya meninggal.

C. Data Lingkungan18. Karakteristik rumah

Rumah keluarga ini permanen, satu lantai dan merupakan milik sendiri, kondisi rumah berdempetan dengan rumah lain disekitarnya, terlihat pemanfaatan halaman rumah untuk menanam bunga, dan lainnya

Bagian dalam rumah kamar tidur berjumlah 4, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi. Setiap ruangan digunakan dengan semestinya diruang tamu terdapat kursi dan meja tamu, diruang keluarga terdapat TV.

Ventilasi baik, sinar matahari dapat masuk dalam rumah, ruangan tidak lembab, kamar ada jendela dan dibuka setiap hari. Ruang tamu ada jendela tetapi jarang dibuka. Kondisi perabotan dapur terlihat apa adanya, peralatan dapur sederhana namun sudah cukup memenuhi kebutuhan terdapat kulkas dan kompor. Keluarga menggunakan air PDAM dan sumur, kondisi air tidak berbau, jernih tidak keruh dan tidak berasa. Kamar mandi jadi satu dengan toilet, tidak terdapat bath tube, keluarga mempunyai handuk masing-masing.

Dalam menjaga kebersihan rumah Ny. D membersihkan rumah setiap hari, tidak terdapat saluran telepon tetapi keluarga menggunakan handphone untuk berkomunikasi. Keluarga menyimpan obat di toples tidak tertutup namun diletakkan jauh dari jangkauan anak-anak. Tidak terdapat kabel listrik yang terurai. Tempat pembuangan sampah terdapat didepan rumah tidak tertutup namun diambil setiap hari oleh petugas kebersihan.

Denah rumah19. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat

Lingkungan tempat tinggal keluarga ini termasuk daerah pedesaan, rumah berada pada daerah permukiman warga, kondisi jalan cukup baik dan banyak anjing berkeliaran. Mempunyai kebiasaan berkumpul saat waktu senggang dengan tetangga. Jenis pekerjaan masyarakat sekitar adalah petani dan berkebun.

20. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga tidak pernah pindah rumah.

21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat

Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar baik keluarga sering berkumpul bersama saling ngobrol dan bersenda gurau.

Keluarga juga mengikut kegiatan kerja bakti disekitar RT.

D. Struktur Keluarga

22. Pola dan Komunikasi Keluarga

Jika ada masalah keluarga cenderung memakai sistem musyawarah dengan anggota keluarga. Yang mengambil keputusan adalah Tn. S.

23. Struktur Kekuatan

Pengambilan keputusan lebih dominan dipegang oleh kepala keluarga, jika ada suatu masalah keluarga memusyawarahkan terlebih dahulu kemudian segala keputusan kepala keluarga akan dilakukan oleh anggota keluarga.

24. Struktur Peran

Tn. S sebagai kepala keluarga, ayah dan kakek, Tn. S mengatakan selalu memperhatikan anaknya, cucu dan menantunya agar tetap baik-baik saja. Ny. D sebagai ibu rumah tangga selalu mengurusi suami dan anggota keluarganya.

25. Nilai-Nilai Keluarga

Menghormati yang lebih tua, bertanggung jawab atas tugas masing-masing, misalnya jika berposisi sebagai seorang suami maka harus bertanggung jawab memberikan nafkah lahir maupun batin ke istri. Istri juga harus dapat mengurusi kebutuhan rumah tangga.

E. Fungsi Keluarga26. Fungsi Afektif

Komunikasi dengan keluarga dirumah baik saling berinteraksi dan diskusi jika ada masalah. Antar anggota keluarga saling menyayangi, salah satunya ditunjukan dengan perhatianya istri terhadap suami, anak dan cucunya.

27. Fungsi Sosialisasi

Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan tempat tinggal.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan

Dalam keluarga ini Tn. S menderita hipertensi tanpa tanda gejala, Tn.S terkadang makan makanan bersantan. Sang istri tidak membatasi suami untuk mengkonsumsi makanan bersantan karena ketidaktahuannya. Tn. S tidak pernah kontrol kecuali sakit yang dirasakan tidak dapat ditahan lagi.

Keluarga mengetahui Tn. S menderita hipertensi usaha keluarga menurunkan tekanan darah dengan membawa Tn. S kontrol ke petugas kesehatan terdekat dan menyarankan untuk banyak istirahat

29. Terapi Komplementer dan Alternatif

Keluarga mengatakan jarang menggunakan terapi alternatif dan komplementer. Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan.

30. Sumber PembiayaanSumber pembiayaan didapatkan dari kepala keluarga dan anak.F. Stress dan Koping Keluarga 31. Stressor jangka pendekKeluarga Tn S tidak memiliki stressor jangka pendek. Tn.S mengatakan bahwa keluarganya baik baik saja tidak ada masalah yang dapat menimbulkan perselisihan dalam keluarga32. Stressor jangka panjangTn. S yang sering mengalami sakit kepala karena hipertensi, sehingga keluarga khawatir jika hipertensi Tn. S tambah parah.33. Strategi koping keluargaKeluarga membawa Tn. S ke petugas kesehatan terdekat.34. Adaptasi keluargaKeluarga mampu beradaptasi dengan baik akan setiap masalah.G. Harapan KeluargaKeluarga berharap hipertensi yang diderita Tn. S dan Ny. D dapat sembuh dan dikontrol. Pemeriksaan Fisik

Nama

Hasil Pemeriksaan Fisik

Tn. S

1. Keluhan/ Riwayat Penyakit saat ini: Tidak ada keluhan.

2. Riwayat Penyakit sebelumnya: Pusing tertama di daerah tengkuk.

3. TTV

TD: 150/100 mmhg

N: 80 x/ menit

S: 36

RR: 18 x/ menit

4. Kulit, rambut dan kuku

Kulit:

Inspeksi:

Warna kulit kecoklatan, keadaan umum kulit baik tidak kotor

Tidak tercium bau badan

Tidak terdapat bintik-bintik, kutil dan kulit yang terbakar

Tidak terdapat lesi

Palpasi:

Tekstur kulit lembut

Kulit terasa hangat

Kulit kering

Turgor kembali dalam waktu