Laporan Fieldtrip Mata Kuliah Geologi Struktur NONI RANGGAYONI

12
Laporan fieldtrip mata kuliah Geologi Struktur Dosen pembimbing : Suhrawardi ilyas, M.Sc Faisal, M.Sc Pengamatan geologi dan lapisan tanah (sedimentasi) Lokasi : kota Jantho, kabupaten Aceh Besas waktu : 10 Juni 2012 pukul 08.00 – selesai Nama : Noni Ranggayoni NIM : 1104107010035 Jurusan Teknik Teofisika Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

description

fieldwork

Transcript of Laporan Fieldtrip Mata Kuliah Geologi Struktur NONI RANGGAYONI

Laporan fieldtrip mata kuliah Geologi StrukturDosen pembimbing :Suhrawardi ilyas, M.ScFaisal, M.ScPengamatan geologi dan lapisan tanah (sedimentasi)Lokasi : kota Jantho, kabupaten Aceh Besaswaktu : 10 Juni 2012pukul 08.00 selesaiNama : Noni RanggayoniNIM : 1104107010035

Jurusan Teknik TeofisikaFakultas TeknikUniversitas Syiah Kuala

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangGeologi struktur adalah ilmu yang mempelajari lapisan atau struktur lapisan bumi. Seorang geologi harus dapat mempelajari dan memahami deformasi batuan dan kerak bumi (crust) dapat mengidentifikasi sekaligus menginterpretasikan struktur geologi dan implikasi tektonik. Secara teori pada batuan beku banyak mengalami patahan sedangkan batuan sedimen banyak mengalami lipatan. banyaknya terjadi intrupsi magma kemungkinan besar terdapat kandungan biji besi sepanjang jalan Jantho terdapat lapisan sedimen baik berupa aluvial (endapan sungai) akibat erosi maupun endapan tuff ( endapan vulkanik). Dengan adanya praktik lapangan (fieldtrip) kali ini dapat memacu semangat kami sebagai mahasiswa untutk meneliti, melihat serta lebih mendalami ilmu geologi struktur (teori dan praktik) secara langsung di alam dengan kondisi yang sebenarnya.

1.2 Tujuan Kuliah Lapangan (Fieldtrip)1. Mengamati dan mengetahui formasi-formasi dan endapan sedimen yang terbawa oleh erosi dan batuan yang ada di sekitar daerah Jantho.2. Memahami dan mengetahui struktur geologi dan geomorfologi yang terdapat di lokasi pengamatan (antiklin dan siklin).3. Menambah pengalaman, wawasan, serta pengetahuan. dan menambah semangat mahasiswa Teknik geofisika untuk meneliti dan mengevaluasi lebih lanjut.

1.3 Sistematika penulisan Sistematika penulisan laporan ini berupa : pendahuluan, tinjauan umum daerah pengamatan, dan penutup.

BAB IITINJAUAN UMUM LOKASI PENGAMATAN

2.1. Letak Lokasi pengamatanLetak lokasi pengamatan di lakukan di 2 titik di pinggir jalan Banda Aceh Jantho dan 1 titik galian berhubung sewaktu ke lapangan (fieldtrip) tidak membawa GPS jadi tidak bisa menentukan koordinat lokasinya.Daerah-daerah yang menjadi objek pengamatan adalah formasi batuan dan endapan sedimen yang mengalami struktur geologi yang berupa antiklin dan mengalami erosi dapat di lihat dengan jelas di setiap tebing ruas jalan, umumnya lokasi-lokasi ini tidak terlalu ramai oleh transportasi yang melintasi di sebabkan hari libur (Minggu) ini memudahkan untuk melakukan pengamatan.

2.2.Waktu selama perjalanan menuju ke lapangan Perjalanan dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan alat transportasi Bus (bak terbuka) yang di sewa oleh mahasiswa, pertama mahasiswa berkumpul di depan fakultas matematika ilmu pengetahuan alam (fMIPA) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Yang terdiri dari beberapa jurusan (Fisika, KBM geofisika fMIPA dan Teknik geofisika Fakultas Teknik ). Lokasi awal diamati di titik 1 di pinggir jalan Banda Aceh- Jantho. Berikut ini gambar yang diambil di titik 1 Gambar 2.1.1Gambar 2.1.2 Gambar 2. 1.3gambar 2.1.4

Gambar 2.1.5Di titik ini di dapatkan bahwa lapisan sedimentasi yang terendap didasar laut terdiri dari pasir laut mengalami erosi dapat di lihat pada (gambar 1.1) di atasSelain sedimennya yang mengalami erosi bahwa lapisan tanahnya membentuk sebuah antiklin dapat di lihat pada gambar 2.1.2 dan 2.1.3.

Berikut data yang di dapat di titik 2 Gambar 2.2.1 Gambar 2.2.2

Pada gambar 2.2.1 adalah gambar tuff di sebabkan dahulunya ada aktivitas magma (entrupsi). Sedangkan pada gambar 2.2.2 adalah sebuah coral, tentu semua terkejut kenapa ada coral ini menjadi pertanyaan yang besar :DJawabannya mudah lapisan ini adalah lapisan sedimen yang dulunya terbentuk di dasar lautan di perkirakan sekitar 1 juta tahun yang lalu endapan tersebut terangkat sehingga menjadi bukit (antiklin) yang melibatkan beberapa endapan-endapan. Endapan yang paling muda adalah endapan yang paling atas, sedangkan endapan yang paling tua terdapat di paling bwasah (dasar). Kembali ke coral, coral ini dulu terbentuk bisa di air tawar maupun di air asin yang dangkal.Penjaelasan tentang endapan-endapan sebelumnya bisa di analogikan sebagai berikut:

Tentunya lapisan paling atas adalah lapisan paling muda, dan yang paling bawah (dasar) adalah paling tua.Kemudianmengalami erosi kita lihat gambar di bawah ini :

Longsor akibat erosiSehingga gunung yang dulu menjulang tinggi akibat endapan-endapan mengalami erosi dan lambat-laun membentuk sebuah bukit maupun gunung seperti pada gambar di bawah ini :

Dengan demikina kenapa di jantho banyak pegunungan serta bukit contohnya seperti ini dan memiliki gunung yang sejajar membentuk punggungan gunung itu semua terbentuk oleh alam (secara alamiah) sekitar 1 juta tahun yang lalu.Lama-lama gunung yang tinggi mengalami erosi akan menggecil atau pun hilang (menghilang secara alamiah tanpa campur tangan manusia).

Data yang di dapat di galian 1

Gambar 2.1.1Gambar galian lapisan tanah di lokasi tekstur yang berbeda dari lapisan yang sama

Keterangan gambarLapisan I sekitar 6 cm (tumbuh rumput)

Lapisan II sekitar 18 cm

Lapisan III sekitar 20 cm (lembab)

Ada 3 lapisan yang berbeda Karena kelembaban Kepadatan Ukuran butir

Lapisan ITerbentuk dari erosi secara perlahan-lahan (sisa-sisa dari tanaman organik seperti rumput)perbedaan antar lapisan sekitar 20 tahun. Lapisan I warnanya lebih gelap (hitam) dibandingkan lapisan II dan III di sebabkan karena lapisan I lebih mengandung banyak oksigen lapisan I lebih halus di bandingkan lapisan II.

Lapisan IILapisan ini mengalami pengaruh kemarau panjang sekitar tahun 1976-1980 sehingga lapisan ke II tidak banyak di temui sampah-sampah organik seperti rumput .

Lapisan IIILapisan ini sangat lembab dan ukuran butir pasir / tanah nya juga relatif halus ini disebabkan bahwa lapisan ke III adalah lapisan yang jenuh air, air meresap dari atas ketik hujan datang, antara lapisan basah dan kering memiliki perbedaan waktu sekitar 30 tahun yang lalu.

2.3 AnggotaAdapun anggota tim yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 2 orang Dosen Pendamping Mata Kuliah Geologi struktur yaitu: Suhrawadi Ilyas, M,sc. dan dosen yang ikut berpartisipasi Faisal, M.Sc, 3 orang kru bus dan jumlah mahasiswa/i 37 orang dari Teknik Geofisika, Fisika FMIPA sekitar 30 mahasiswa/i dan KBM geofisika FMIPA 6 orang.

2.4 PeralatanMengenai peralatan yang dibawa berupa:1. Alat-alat tulis2. Tas/ransel dan mantel3. Pakaian lapangan (baju kaos dll)4. Palu geologi5. Luv6. Sekop dan cangkul7. Sepatu, sandal (alas kaki)8. Ember dan lain-lain.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan Praktik lapangan (fieldtrip)Di daerah jantho banyak di jumpai sedimen-sedimen yang terangkat dari dasar laut sehingga menarik untuk di evaluasi (diteliti lebih lanjut) dengan kondisi alam yang masih terawat dan penduduknya belum padat. Dan di sepanjang jalan menuju lokasi kami menemukan banyak berbagai formasi-formasi dan endapan sedimen yang terbentuk dari dasar laut yang terbentuk dari pasir laut ini membuktikan bahwa memang sekitar jutaan tahun yang lalu bahwa di daerah jantho dahulunya adalah dasar laut tetapi karena endapan-endapan yang terbentuk munculah daratan dalam bentuk bukit atau gunung sehingga sewaktu di lokasi di jumpai adanya fosil coral, kerang, dan lain-lain.Struktur lapisan sedimen di jantho sangat unik yaitu membentuk antiklin kemungkinan besar di jantho adanya deposit biji besi bahkan minyak dan gas bumi, kita sebagai mahasiswa Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dan asli orang pribumi jangan sia-siakan kesempatan untuk mengelolah sumber daya alam di daerah kita sendiri Khususnya Aceh dan umumnya untuk indonesia juga.

Banda Aceh, 15 Juni 2012 Penyusun,

(Noni Ranggayoni)