fieldtrip cinangneng

9
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU HAMA TUMBUHAN DASAR ” Field Trip Cinangneng ” Kelompok : 4 Sagita Phinanthie A34080090 Dosen : Idham Sakti Harahap DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Transcript of fieldtrip cinangneng

Page 1: fieldtrip cinangneng

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU HAMA TUMBUHAN DASAR

” Field Trip Cinangneng ”

Kelompok : 4

Sagita Phinanthie A34080090

Dosen :

Idham Sakti Harahap

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 2: fieldtrip cinangneng

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyaknya masalah hama pada pertanian di Indonesia menjadikan faktor

utama pentingnya pengenalan gejala di lapang kepada mahasiswa Departemen Proteksi

Tanaman. Gejala yang beragam dan memiliki kemiripan penting dipelajari agar lebih

mudah dalam pengendalian hama tersebut. Pembelajaran mengenai cara budidaya

pertanian untuk menghindari kerusakan yang parah akibat serangan hama juga penting

dipelajari karena cara budidaya yang tepat merupakan salah satu unsur dari Pengendalian

Hama Terpadu (PHT) yang sedang digalakkan akhir-akhir ini untuk mengurangi

penggunaan pestisida kimiawi yang dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan

termasuk terjadinya resistensi dan resurgensi hama.

1.2 Tujuan

Mengenali dan mempelajari gejala serangan hama yang terjadi di lapang.

Page 3: fieldtrip cinangneng

BAB II

PEMBAHASAN

Fieldtrip ke desa Cinangneng kali ini kami mendatangi 6 komoditi utama desa

tersebut diantaranya jambu bangkok, terong, padi, daun bawang, caisin dan oyong. Petani

melakukan budidaya masih dengan cara konvensional yaitu dengan menanam tanaman

secara monokultur.

Komoditi utama yang kami lihat adaah komoditi terong, Fase tanaman terong ini

masih dalam fase pertubuhan vegetatif karena belum lama ditanam. Serangga yang

terlihat sebagai hama utama pada tanaman terong ini adalah larva kumbang Coccinelidae

spesies Epilachna sparsa. Hama ini memiliki nama umum lembing. Hama ini memang

hama yang spesifikasinya pada tanaman Solanaceae termasuk terong. Gejala yang

ditimbulkan akibat gejala serangan hama ini adalah daun yang terlihat nekrotik. Selain itu

gejala saat serangan parah terjadi daun menjadi kerdil dan buah menjadi kecil. Morfologi

hama ini adalah bentuk hama inia adalah bulat warnanya merah dengan bercak hitam

sebanyak 12-26. Bentuknya hampir menyerupai lembing predator. Bedanya pada lembing

hama ini ada bulu-bulu halus. Larva mudawarnanya kelabu lalu pada instar ketiga dan

keempat menjadi kuning dan kelabu dengan duri-duri hitam.Sementara itu, larva yang

telah dewasa pada instar keempat panjangnya 6mm dan perutnya meruncing ke belakang

dengan kakinya langsing panjang. Telurnya kuning dan bentuknya oval dengan panjang

0.5 mm. Pupanya berbentuk segiempat dengan bercak hitam. Daur hidup serangga ini

bertelur sampai 800 butir. Telurnya diletakkan dalam kelompok 20-50 butir di bawah

daun. Dalam 4-5 hari telur menetas menjadi larva yang berduri. Larva ini adalah fase dari

Epilachna sparsa yang menjadi hama utama. Pada waktu senja larva bergerak di

permukaan daun atas. Pupanya hidup secara berkelompok di daun, tangkai atau batang.

Lembing dapat hidup selama lebih dari 3 bulan. Korokaan blobor juga terlihat pada

beberapa bagian daun yang merupak ciri utama gejala serangan dari larva Diptera genus

Liriomyza. Wereng hijau banyak terdapat pada tanaman terong ini tetapi bukan menjadi

hama utama melainkan menjadi hama minor.

Page 4: fieldtrip cinangneng

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Keterangan gambar : 1.gambar gejala korokan blobor akibat Liriomyza sp 2.Gambar

wereng hijau yang banyak dibalik daun 3. Gejala nekrosis daun bolong akibat Epilachna

sparsa.

Pada pertanaman padi hama yang terlihat mendominasi adalah keong emas dimana

dewasanya maupun telurnya terlihat di berbagai tempat. OPT lain yang terlihat adalah

wereng hijau (Nephotettix virescens). Hama lain yang terlihat adalah hama pelipat daun

(Pelopidas sp.) pada fase larva. Walang sangit (Leptocorisa oratorius)juga merupakan

OPT yang mendominasi yang menimbulkan gejala masak susu atau polong hampa yang

menyerang tanaman padi pada masa generatif. Gejala gerekan putih yang disebabkan

oleh penggerek batang putih (Scirpophaga inotata) juga terlihat. Larva Coccinelidae

menimbulkan gejala gerigitan pada daun pada fase generatifnya.

Gambar 1

Gambar 2

Keterangan : 1.gambar telur keong mas 2. gambar gejala masak susu yang disebabkan

Leptocorisa oratorius

Pada tanaman caisin gejala yang paling terlihat adalah korokan dari larva Liriomyza

sp. Wereng coklat juga merupakan hama penting pada tanaman caisin yang menyebabkan

nekrosis pada daun, Selain serangga OPT lainnya adalah ular sawah. Serangan hama pada

caisin tidak terlalu mepengaruhi hasil karena masa tanam caisin hingga panen hanya

memerlukan waktu 20 hari.

Page 5: fieldtrip cinangneng

Gambar 1 Gambar 2

Keterangan : Gambar i dan 2 gejala korokan blobor yang disebabkan oleh Liriomyza sp

Pada tanaman oyong terdapat gejala korokan larva Liriomyza sp. Selain itu gejala

gerigitan juga menandakan adanya serangan larva kumbang Chrysomelidae

(Aulacophora sp) dan terlihat bercak nekrotik yang disebabkan oleh wereng hijau

(Nephoasca sp.)

Gambar gejala gerigitan dan daun berlubang akibat serangan arva kumbang

Chrysomelidae (Aulacophora sp)

Pada tanaman jambu bangkok bududaya cangkok diterapkan di sini sehingga lebih

cepat berbuahnya. OPT utama dalam pertanaman jambu ini adalah ulat kantung dengan

berbagai spesies (Phteroma pendula, Pagodiella sp, Mahasema sp). Selain itu ulat

penggulung daun juga terlihat yang merupakan larva dari Atellabidae sp. Ulat penjalin

daun juga gejalanya terlihat dari daun yang berbentuk seperti penjalin yang merupakan

larva Lepidoptera famili Pyralidae. Lalat buah (Bractocera dorsalis) juga merupakan

Page 6: fieldtrip cinangneng

masalah utama ketika buah mulai terbentuk. Untuk pencegahan serangan lalat buah

dilakukan pembungkusan buah dengan koran dan plastik. Predator juga terdapat pada

pertanaman jagung ini adalah laba-laba dan kepik Reduviidae.

Pada pertanaman daun bawang hama utama adalah larva Spdoptera exigua yang

menimbulkan gejala gerigitan pada daun. Gejala korokan daun juga terlihat pada daun

akibat serangan larva Liriomyza sp. Gerigitan pada pangkal batang disebabkan oleh

kepinding tanah (Scotinopora sp.). Gejala gerigitan akibat serangan belalang juga terlihat.

Gambar 2

Gambar 1

Keterangan : 1. gamabr gejala gerigitan akibat serangan Spdoptera exigua 2. gambar

gejala korokan serangan dari larva Liriomyza sp

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Page 7: fieldtrip cinangneng

Serangan hama pada suatu tanaman terkadang berbeda pada tanaman lain

walaupun hamanya sama. Terkadang gejala awal dari suatu hama berbeda ketika

serangan sudah parah. Pertanaman dengan cara monokultur dapat memperparah intensits

serangan hama.

3.2 Saran

Cara budidaya pertanian perlu diperbaiki terutama dengan penerapan cara

budidaya polikutur sehingga jumlah hama atau populasi hama berkurang karena jumlah

inang mereka juga berkurang.