laporan asam karboksilat

10
Reaksi Asam Karboksilat | 1 Asam Karboksilat Selasa, 11 November 2014 Abdul Karim 1113016200009 Abstrak Senyawa organik yang mempunya gugus fungsi COOH biasanya disebut dengan asam organik. Gugus fungsi COOH disebut dengan gugus karboksil. Asam organik juga biasa disebut dengan asam karboksilat, ikatan yang dimiliki oleh gugus karboksil yaitu atom karbon C berikatan rangkap dua dengan oksigen dan berikatan tunggal dengan hidroksil. Percobaan ini berujuan untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada asam karboksilat. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh pada reaksi dengan natrium nikarbonat, dan ammonia, sampel asam karboksilat menunjukkan adanya perubahan. Sedangkan pada reaksi dengan logam (pita Mg dan serbuk Zn) menghasilkan gas H 2 dan reaksinya berlangsung lambat. Kata kunci :asam karboksilat, gugus karboksil, logam,natrium bikarbonat, ammonia. 1. Pendahuluan Senyawa organik yang menunjukkan sifat keasaman yang cukup besar dan banyak sekali dijumpai di alam adalah asam karboksilat. Senyawa ini mempunyai rumus umum RCOOH, di mana COOH adalah gugus fungsi karboksilat yang menandai sifat keasaman sedangkan R dapat berupa hydrogen, gugus alkil, atau gugus aril. Senyawa karboksilat sangat banyak dijumpai di alam, sebagi contoh adalah asam asetat (CH 3 COOH); asam butanoat (CH 3 CH 2 CH 2 COOH) penyebab bau tengik dan rasa asam dari mentega; dan asam heksanoat atau asam kaproat (CH 3 (CH 2 ) 4 COOH), suatu aroma khas yang dikeluarkan oleh domba. Senyawa yang lain seperti asam kolat merupaka komponen utama pada empedu manusia; asam ini berupa asam alifatik rantai panjang yang merupakan perkusor senyawa lemak atau lipid.(Riswiyanto, 2009: 271) Asam karboksilat ialah segolongan senyawa organik yang dicirikan oleh gugus karboksil yaitu nama yang berasal dari nama gugus fungsi karbonil dan hidroksil. Rumus umum asam karboksilat ialah RCOOH. Asam karboksilat tergolong asam karena senyawa

description

lapoaran asam karboksilat

Transcript of laporan asam karboksilat

  • Reaksi Asam Karboksilat | 1

    Asam Karboksilat

    Selasa, 11 November 2014

    Abdul Karim

    1113016200009

    Abstrak

    Senyawa organik yang mempunya gugus fungsi COOH biasanya disebut dengan asam

    organik. Gugus fungsi COOH disebut dengan gugus karboksil. Asam organik juga biasa

    disebut dengan asam karboksilat, ikatan yang dimiliki oleh gugus karboksil yaitu atom

    karbon C berikatan rangkap dua dengan oksigen dan berikatan tunggal dengan hidroksil.

    Percobaan ini berujuan untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada asam karboksilat.

    Berdasarkan hasil percobaan diperoleh pada reaksi dengan natrium nikarbonat, dan ammonia,

    sampel asam karboksilat menunjukkan adanya perubahan. Sedangkan pada reaksi dengan

    logam (pita Mg dan serbuk Zn) menghasilkan gas H2 dan reaksinya berlangsung lambat.

    Kata kunci :asam karboksilat, gugus karboksil, logam,natrium bikarbonat, ammonia.

    1. Pendahuluan

    Senyawa organik yang menunjukkan sifat keasaman yang cukup besar dan banyak

    sekali dijumpai di alam adalah asam karboksilat. Senyawa ini mempunyai rumus umum

    RCOOH, di mana COOH adalah gugus fungsi karboksilat yang menandai sifat keasaman

    sedangkan R dapat berupa hydrogen, gugus alkil, atau gugus aril. Senyawa karboksilat

    sangat banyak dijumpai di alam, sebagi contoh adalah asam asetat (CH3COOH); asam

    butanoat (CH3CH2CH2COOH) penyebab bau tengik dan rasa asam dari mentega; dan

    asam heksanoat atau asam kaproat (CH3(CH2)4COOH), suatu aroma khas yang

    dikeluarkan oleh domba. Senyawa yang lain seperti asam kolat merupaka komponen

    utama pada empedu manusia; asam ini berupa asam alifatik rantai panjang yang

    merupakan perkusor senyawa lemak atau lipid.(Riswiyanto, 2009: 271)

    Asam karboksilat ialah segolongan senyawa organik yang dicirikan oleh gugus

    karboksil yaitu nama yang berasal dari nama gugus fungsi karbonil dan hidroksil. Rumus

    umum asam karboksilat ialah RCOOH. Asam karboksilat tergolong asam karena senyawa

  • Reaksi Asam Karboksilat | 2

    ini mengion dalam larutan, menghasilkan ion karboksilat dan proton (Wilbraham dan

    Matta, 1992).

    Asam karboksilat mempunyai gugus fungsi karboksil; nama lainnya (nama

    IUPAC) adalah asam alkanoat. Sedangkan ester mempunyai gugus fungsi karbonil; nama

    lainnya (nama IUPAC) adalah alkil alkanoat. Asam Karboksilat. Asam berantai rendah

    (C1-C9) berupa cairan dengan masing-masingberbau khas. Asam berantai C1-C4 mudah

    larut dalam air, makin tinggi makin sukar larut tetapi umumnya larut baik dalam pelarut

    organik (aseton, eter, bensin). Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol

    membentuk ester (berbau harum). (http://file.upi.edu)

    Gugus fungsional karboksil, -CO2H, terdiri dari satu gugus karbonil dan satu gugus

    hidroksil (-OH). Kebanyakan reaksi asam karboksilat hanya melibatkan gugus OH. Salah

    satu reaksi yang paling lazim dari sebuah asam karboksilat adalah reaksi dengan alcohol.

    Misalnya, suatu campuran ekuimolar asam asetat dan etanol lambat laun mencapai

    kesetimbangan yang menghasilkan etil asetat dan air. Penambahan sedikit asam kuat

    seperti H2SO4 akan mengkataliskan tercapainya konsentrasi-konsentrasi kesetimbangan.

    Senyawaan yang dihasilkan oleh reaksi ini disebut ester. Reaksi itu disebut esterifikasi,

    dan asam karboksilat itu dikatakan diesterkan. (Keenan, 1984: 392)

    Asam karboksilat merupakan asam lemah, namun asam karboksilat masih jauh lebih

    asam daripada kelompok senyawa-senyawa organik lainnya. Asam karboksilat yang

    mempunyai atom karbon lebih dari enam sedikit larut dalam air, tetapi garam karboksilat

    dari logam alkali sangat larut dalam air. (Riswiyanto, 2009: 276)

    Asam-asam aromatik mempunyai sifat-sifat keasaman yang serupa dengan asam-

    asam alifatik. Asam benzoat (121C) merupakan padatan putih yang tetapan disosiasinya

    hampir sama dengan asam asetat. Gugus-gugus hidroksil pada asam-asam karboksilat

    mempunyai beberapa pengaruh penting terhadap sifat-sifat senyawa-senyawa itu (Usman

    dkk, 2013).

    Kebanyakan asam yang larut dalam air larut juga larut dalam basa. Asam-asam

    yang tidak larut dalam air juga tidak larut dalam basa, karena diubah ke dalam garam-

    garam ionik. Asam-asam mempunyai titik-titk didih yang lebih tinggi dari pada yang

    CH3C-OH + HOCH2CH3 H2SO4 CH3C-OCH2CH3 + HOH

  • Reaksi Asam Karboksilat | 3

    diramalkan oleh bobot-bobot molekulnya. Asam asetat, yang mempunyai bobot molekul

    60C, mendidihkan pada suhu 118C , suhu ini 202C lebih tinggi daripada titik n-propil

    alkohol (b.p.98C) yang mempunyai bobot molekul yang sama. Penyebab dari hal ini ialah

    bahwa asam-asam biasanya berada sebagai dimer, dimana gugus hidroksil dari molekul

    yang satu terikat pada gugus karbonil dari molekul yang lain dalam bentuk ikatan hidrogen

    (Usman dkk, 2013).

    Secara ideal struktur gugus karbonil sesuai untuk membentuk dua ikatan hydrogen

    antara sepasang molekul. Sepasang molekul asam karboksilat yang saling berikatan-

    hidrogen seringkali dirujuk sebagai dimer asam karboksilat. Karena kuatnya ikatan

    hydrogen ini (kira-kira 10 kkal/mol untuk dua ikatan hydrogen), asam karboksilat

    dijumpai dalam bentuk dimer, bahkan dalam fase uap. Sifat fisis asam karboksilat

    mencerminkan ikatan hydrogen yang kuat antara molekul-molekul asam karboksilat. Titik

    leleh dan titik didih relative lebih tinggi. Asam-asam yang berbobot-molekul rendah larut

    dalam air maupun dalam pelarut organik. (Fessenden, 1982: 67)

    2. Metode Penelitian

    Praktikum reaksi asam karboksilat dilaksanakan di laboratorium kimia I Fakultas Ilmu

    Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

    tanggal 10 November 2014 pukul 13.30-18.00 WIB.

    Alat dan Bahan

    Pada percobaan reaksi-reaksi dalam asam karboksilat alat yang dibutuhkan sebagai

    berikut : tabung reaksi, penjepit tabung, rak tabung, pipet tetes, penangas.

    Sedangkan bahan-bahan yang digunakan ialah metanol, etanol, batang tembaga,

    kalium dikromat, asam sulfat, natrium bikarbonat, serbuk Zn, pita magnesium, dan larutan

    amonium.

    Langkah Kerja

    Pertama pembuatan asam karboksilat melalui dua cara. Yakni dengan penambahan

    batang tembaga yang dipanaskan, yang kedua dengan penambahan pottasium dikromat

    dan asam sulfat.

    Ambil 5 ml metanol dan etanol masing-masing ditempatkan pada 4 tabung reaksi

    yang berbeda. 2 tabung yang berisi metanol dan etanol ditambahkan batang tembaga

    kemudian dipanaskan menggunakan penangas. Usahakan suhu tidak diatas 80oC.

  • Reaksi Asam Karboksilat | 4

    Selanjutnya 2 tabung yang berisi metanol dan etanol ditambahkan pottasium dikromat dan

    asam sulfat.

    Reaksi dengan natrium bikarbonat

    Masukkan sampel asam karboksilat (asam metanoat, asam etanoat) kedalam tabung reaksi.

    Kemudian tambahkan masing-masing natrium bikarbonat. Amati yang terjadi.

    Reaksi dengan Zn dan Mg

    Siapkan bubuk Zn dan pita Mg. Tempatkan masing-masing sampel (asam metanoat, asam

    etanoat) kedalam masing-masing tabung reaksi. Selanjutnya masukkan magnesiun

    kedalam tabung yang berisi asam metanoat, dan masukkan serbuk Zn kedalam tabung

    yang berisi asam etanoat. Amati reaksi yang terjadi.

    Reaksi dengan Ammonia

    Siapkan tabung reaksi yang telah berisi dengan sampel (asam metanoat, asam etanoat).

    Selanjutnya tambahkan larutan amonia dan amati yang terjadi.

    3. Hasil dan Pembahasan

    No. Sampel Reagen Hasil Pengamatan

    1

    Larutan Asam

    Metanoat

    (HCOOH)

    Larutan

    NaHCO3 Gelembung, berwarna biru

    2

    Larutan Asam

    asetat

    (CH3COOH)

    Larutan

    NaHCO3 Gelembung, berwarna hijau

    3

    Larutan Asam

    metanoat

    (HCOOH)

    Pita Mg Terdapat gelembung gas, reaksi

    berlangsung cepat

    4

    Larutan Asama

    Maetanoat

    (HCOOH)

    Serbuk Zn Terdapat gelembung, reaksi

    berlangsung sangat lambat.

    5

    Larutan Asam

    asetat

    (CH3COOH)

    Larutan NH3 Larutan tidak berwarna

    6 Larutan Asam

    Metanoat Larutan NH3

    Larutan tak berwarna, terjadi reaksi

    eksoterm

  • Reaksi Asam Karboksilat | 5

    (HCOOH)

    Percobaan Asam Karboksilat ini bertujuan untuk mengetahui reaksi-reaksi yang

    terjadi pada asam karboksilat. Ada 3 macam reaksi yang telah di uji coba, yaitu reaksi

    dengan natrium bikarbonat, reaksi dengan logam, dan reaksi dengan ammonia.

    Pertama membuat asam karboksilat dengan mereaksikan metanol dan etanol dengan

    batang Cu, dan dengan menggunakan kalium dikromat dan asam sulfat. Pembuatan

    dengan batang tembaga tidak menghasilkan asam karboksilat. Hal itu disebabkan dengan

    pemansan yang melebihi titik didih asam karboksilat, sehingga asam karboksilat menguap.

    CH3OH + O2 Cu

    HCOOH + H2O

    CH3CH2OH + O2 Cu

    CH3COOH + H2O

    Selanjutnya pembuatan dengan kalium dikromat dan asam sulfat didapatkan asam

    karboksilat, yaitu asam metanoat dan asam etanoat.

    CH3OH + O2 K

    2 Cr

    2O

    7 + H

    2SO

    4

    HCOOH + H2O

    CH3CH2OH + O2 K

    2 Cr

    2O

    7 + H

    2SO

    4

    CH3COOH + H2O

    kedua, reaksi dengan natrium bikarbonat. Reaksi ini bertujuan untuk mengetahui ada

    tidaknya gugus karboksil (-COOH) dalam suatu senyawa. Berdasarkan hasil percobaan

    diperoleh larutan asam asetat yang direaksikan dengan natrium bikarbonat tidak

    menunjukkan perubahan. Menurut teori dalam buku panduan, bahwa reaksi asam organik

    dengan natrium bikarbonat akan melepaskan gas karbon dioksida, dengan persamaan

    reaksi sebagai berikut:

    ketiga, reaksi dengan logam. Dalam reaksi ini digunakan dua jenis logam, yaitu pita

    magnesium dan serbuk zink. Berdasarkan hasil percobaan, reaksi asam metanoat dengan

    CH3COOH + NaHCO3 CH3COONa + H2O + CO2

    (asam asetat) (natrium bikarbonat) (natrium etanoat) (air) (karbon dioksida)

  • Reaksi Asam Karboksilat | 6

    pita magnesium menghasilkan gelembung gas. Ini menunjukkan reaksi tersebut

    menghasilkan gas hydrogen, dengan reaksi sebagai berikut.

    Begitu pula dengan reaksi asam etanoat dan serbuk zink menghasilkan gelembung gas

    dan reaksi berlangsung sangat lambat. Reaksinya sebagai berikut:

    Keempat, reaksi dengan ammonia. Uji ini sama dengan jalan seperti sifat asam. Asam

    karboksilat mentransfer ion hidrogen kepasangan nitrogen yang sendirian dari amonia

    membentuk ion amonium.Reaksi ini menghasilkan larutan yang tidak berwarna.

    CH3COOH + NH3 CH3COO- + NH4

    +

    HCOOH + NH3 COO- + NH4

    +

    4. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil percobaan dan uraian diatas , dapat disimpulakan bahwa :

    1. Asam karboksilat dapat dibuat dengan cara mereaksikan alkohol dengan batang Cu dan

    direaksikan dengan kalium dikromat dengan asam sulfat.

    2. Reaksi asam karboksilat dengan natrium karbonat bertujuan untuk mengidentifikasi

    adanya gugus karboksil.

    3. Reaksi asam karboksilat dengan logam menghasilkan gas hydrogen. Ditandai dengan

    adanya gelembung gas.

    4. Reaksi asam karboksilat dengan ammonia menghasilkan ion ammonium dan larutan

    tidak berwarna.

    Zinc + Asam etanoat Zinc Oksalat + Hidrogen

    Zn(s) + 2CH3COOH(aq) (CH3COOH )2Zn(aq) + H2(g)

    Magnesium + Asam metanoat Magnesium Etanoat + Hidrogen

    Mg(s) + 2HCO2H(aq) (HCO2H)2Mg(aq) + H2(g)

  • Reaksi Asam Karboksilat | 7

    Daftar Pustaka

    Fessenden, 1982, Kimia Organik Jilid I, Erlangga, Jakarta.

    Keenan, Charles W. Ilmu Kimia Untuk Universitas Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 1984

    Riswiyanto. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga. 2009

    Usman, Hanapi,. Kimia Organik. UNHAS. Makassar. 2013.

    Wilbraham, Antony C,. Kimia Organik dan Hayati. ITB. Bandung. 1992.

    http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-

    MODES/KONSEP_DASAR_KIMIA_UNTUK_SD/BBM_9.3.pdf (Diakses pada

    tanggal 14 November 2014 pukul 20.45 WIB)

    Lampiran

    Persamaan Reaksi

    1. Pembuatan Asam Karboksilat

    Reaksi dengan batang temabaga

    CH3OH + O2 Cu

    HCOOH + H2O

    CH3CH2OH + O2 Cu

    CH3COOH + H2O

    Reaksi dengan kalium dikromat dan Asam sulfat

    CH3OH + O2 K

    2 Cr

    2O

    7 + H

    2SO

    4

    HCOOH + H2O

    CH3CH2OH + O2 K

    2 Cr

    2O

    7 + H

    2SO

    4

    CH3COOH + H2O

    2. Reaksi Asam Karboksilat dengan Natrium bikarbonat

    CH3COOH + NaHCO3 CH3COONa + H2O + CO2

    3. Reaksi Asam karboksilat dengan logam

    CH3COOH + NaHCO3 CH3COONa + H2O + CO2

    (asam asetat) (natrium bikarbonat) (natrium etanoat) (air) (karbon dioksida)

  • Reaksi Asam Karboksilat | 8

    4. Reaksi Asam karboksilat dengan ammonia

    HCOOH + NH3 COO- + NH4

    +

    CH3COOH + NH3 CH3COO- + NH4

    +

    Foto Langkah Kerja

    Zinc + Asam Etanoat Zinc Etanoat + Hidrogen

    Zn(s) + 2CH3COOH(aq) (CH3COOH)2Zn(aq) + H2(g)

    Magnesium + Asam Metanoat Magnesium Metanoat + Hidrogen

    Mg(s) + 2HCOOH(aq) (HCO2H)2Mg(aq) + H2(g)

  • Reaksi Asam Karboksilat | 9

    Pertanyaan

    1. Write the structure of the carboxylic acid compounds (3).

    Answer:

    Asam asetat

    Asam oksalat

    Asam Formiat

  • Reaksi Asam Karboksilat | 10

    2. Describe the synthesis of carboxylic acid.

    Answer:

    Sintesis asam karboksilat melalui preparasi dan hidrolisis nitril

    RX + :C-=N: RC=N + X

    Sintesis asam karboksilat dengan reagen grignard yang berperan sebagai sebuah

    nukleofilik antara karbon dioksida membentuk halomagnesium, karboksilat kemudian

    dengan bantuan ion H+ dan H2O membentuk asam karboksilat.

    3. Explain the specialized reaction of the carboxylic acid.

    Answer:

    Asam karboksilat beraksi dengan basa membentuk garam dan air

    CH3COOH +NaOH NaCH3COO + H2O

    Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Reaksi ini di sebut

    esterifikasi (pengesteran)

    RCOOH + ROH RCOOR + H2O

    Reaksi reduksi

    Reaksi asam karboksilat aldehid alkohol primer

    Reaksi halogenasi asam karboksilat

    R2CO2H2 + Br2 R2CBrCOOH + HBr