kematian karena asfiksia mekanis
-
Upload
firman-gustina -
Category
Documents
-
view
71 -
download
0
description
Transcript of kematian karena asfiksia mekanis
Firman 023
Pendahuluan
Asfiksia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pernapasan, mengakibatkan oksigen darah berkuranag (hipoksia) disertai dengan penigkatan CO2 (hiperkapnea). Bersifat hipoksia hipoksik
Dari segi etiologi : Penyebab alamiah Trauma Mekanik Keracunan
Fase asfiksia
4 fase : Dispnea Konvulsi Apnea Akhir
Masa dari asfiksia sampai kematian bervariasi. Umumnya berkisar 4-5 menit
Tanda-tanda
Pemeriksaan Jenazah1. Sianosis.2. Lebam mayat:
- lebih gelap.- lebih luas.- lebih cepat
terbentuk.3. Busa halus pada hidung
dan mulut.4. Pelebaran pembuluh
darah, bintik perdarahan (tardieu spot) dan bercak perdarahan.
• Pemeriksaan Bedah Jenazah1. Darah lebih gelap
dan encer2. Busa halus di
dalama saluran pernafasan
3. Perbendungan sirkulasi
4. Petekie5. Edema paru6. Kelainan-kelainan
yg berhub. Langsung dgn kekerasan spt. Fraktur laring lgsg / tdk lgsg
Tanda Asfiksia
Tanda Asfiksia
Asfiksia Mekanik
Adalah mati lemas yang terjadi akibat udara pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan, oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik.
Yang termasuk asfiksia mekanik Penutupan lubang saluran pernapasan
bagian atas Pembekapan (smothering). Sumbatan/Sedakan (chocking and gagging).
Penekanan dinding saluran napas Pencekikan( manual strangulation). Penjeratan (ligature strangulation). Gantung (hanging).
Penekanan dinding dada luar— Traumatik asphyxia
Saluran pernapasan terisi air Tenggelam
Pembekapan (smothering)
Suatu keadaan dimana terjadi penutupan pada daerah hidung dan mulut yang menghambat pemasukan udara ke paru-paru.
Mekanisme kematian asfiksia.
Tanda pembekapan
Dapat ditemukannya tanda kekerasan pada daerah belakang kepala, hidung, pipi bibir dan lidah berupa memar, luka lecet atau keduanya.
Tergantung dari kekuatan, jenis benda, dan ada tidaknya perlawanan.
Cara terjadinya Pembekapan Suicide smothering.
Accidental smothering.
Homicidal smothering.
Sumbatan/sedakan
Suatu keadaan dimana terjadi sumbatan pada saluran pernapasan di daerah orofaring (gagging) atau laringofaring (chocking).
Mekanisme kematian: Asfiksia. Refleks vagal.
Terjadinya sumbatan akibat : Bunuh diri Pembunuhan Kecelakaan
Sumbatan/sedakan
Pada pemeriksaan jenazah ditemukan tanda-tanda asfiksia (luar maupun bedah jenazah)
Dalam rongga mulut ditemukan sumbatan berupa benda asing
Bila benda asing tidak ditemukan, cari kemungkinan adanya tanda kekerasan yg diakibatkan oleh benda asing
Pencekikan
Adalah penekanan leher dengan tangan, yang menyebabkan dindinga saluran napas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saliran nafas
Mekanisme kematian:- Asfiksia.- Refleks-vagal.
Tanda pencekikan
Memar dan luka lecet pada daerah leher.
Luka lecet berbentuk garis/lengkungyang dapat merupakan tanda penyerangan atau perlawanan.
Penjeratan
Suatu keadaan terjadinya penekanan pada daerah leher oleh suatu benda yang dapat melingkari atau mengikat leher yang makin lama makin kuat, sehingga saluran napas tertutup
Mekanisme kematian:- Asfiksia.- Refleks vaso-vagal.
Tanda penjeratan
Tanda perbendungan pada muka. Adanya jejas jerat ( tergantung jenis
benda yang dipakai). Memar dan luka lecet pada daerah
leher (luka lecet gores atau luka lecet berbentuk garis/lengkung).
Gantung
Suatu keadaan terjadinya penekanan pada daerah leher oleh suatu benda yang melingkari leher dan menggunakan berat tubuh dan gaya gravitasi sebagai tanaga pengikat.
Mekanisme kematian
Kerusakan pada batang otak Asfiksia Iskemia otak Reflex vagal
Jenis gantung
Typical hangingTypical hanging, bila titik gantung di atas daerah oksiput dan tekanan pada arteri karotis paling besar.
Atypical hangingAtypical hanging, bila titik gantung terdapat di samping sehingga dalam posisi sangat miring. Hambatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis.
TiTittik gantung di depan atau daguik gantung di depan atau dagu.
Tanda gantung
Jejas jerat yang meninggi ke bagian simpul.
Lebam mayat pada daerah bawah.
Asfiksia seksual
Terjadi pada kasus deviasi seksual yang menggunakan cara gantung atau jerat untuk mendapatkan kepuasan
Karena terlambat mengendurkan tali
Traumatik asfiksia
Suatu keadaan dimana terjadi penekanan dari luar pada dinding dada dan perut, sehingga terfiksasi dan menghalangi gerak pernapasan.
Mekanisme kematian : kegagalan pernapasan dan sirkulasi
Pada mayat ditemukan sianosis dan bendungan hebat
Tenggelam
Definisi
Suatu kematian dimana terjadi, Suatu kematian dimana terjadi, gangguan pertukaran karbonioksida gangguan pertukaran karbonioksida dg oksigen dalam paru – paru akibat dg oksigen dalam paru – paru akibat masuknya cairan kedalam saluran masuknya cairan kedalam saluran nafas melalui hidung dan mulutnafas melalui hidung dan mulut
ISTILAH pada TENGGELAMISTILAH pada TENGGELAM
1.1. Wet drowningWet drowning cairan masuk ke cairan masuk ke dalam saluran pernafasan setelah dalam saluran pernafasan setelah korban tenggelamkorban tenggelam
2.2. Dry drowningDry drowning akibat spasme akibat spasme laring, cairan tidak masuk kedalam laring, cairan tidak masuk kedalam saluran nafassaluran nafas
3.Secondary drowning3.Secondary drowning terjadi terjadi setelah beberapa hari korban setelah beberapa hari korban tenggelam (dan diangkat dari dalam tenggelam (dan diangkat dari dalam air), meninggal akibat komplikasiair), meninggal akibat komplikasi
4. 4. Immersion syndrome Immersion syndrome korban tiba-korban tiba-tiba meninggal setelah tenggelam ke tiba meninggal setelah tenggelam ke air dingin akibat reflek vagal.air dingin akibat reflek vagal. Alkohol Alkohol dan makan terlalu banyak dan makan terlalu banyak merupakan faktor pencetusmerupakan faktor pencetus
AIR TAWARAIR TAWAR
HEMODILUSI,HEMODILUSI, akibat konsentrasi akibat konsentrasi elekrolit dlm air tawar elekrolit dlm air tawar lebih rendahlebih rendah dari dari konsentrasi elektrolir dalam darah konsentrasi elektrolir dalam darah
HEMOLISIS,HEMOLISIS, akibat masuknya air akibat masuknya air kedalam darahkedalam darah
FIBRILASI VENTRIKEL,FIBRILASI VENTRIKEL, terjadi terjadi perubahan keseimbangan ion K+ dan perubahan keseimbangan ion K+ dan Ca++ dalam serabut otot jantung. † Ca++ dalam serabut otot jantung. † dalam 5 menitdalam 5 menit
FIBRILASI FIBRILASI VENTRIKELVENTRIKEL MEKANISME MEKANISME
TERJADINYA KEMATIANTERJADINYA KEMATIAN air tawar :air tawar :
ALVEOLI
JARINGAN
AIR ASINAIR ASIN
EDEMA PULMONER,EDEMA PULMONER, akibat konsentrasi akibat konsentrasi elektrolit air asin lebih elektrolit air asin lebih tinggi dari darah, air tinggi dari darah, air ditarik dari sirkulasi ditarik dari sirkulasi pulmoner ke jar. pulmoner ke jar. interstisialinterstisial
HEMOKONSENTRASI,HEMOKONSENTRASI, akibat seperti diatas akibat seperti diatas menjadikan sirkulasi menjadikan sirkulasi menjadi lambat dan menjadi lambat dan terjadi payah jantungterjadi payah jantung
EDEMA EDEMA PARUPARU MEKANISME MEKANISME
TERJADINYA KEMATIANTERJADINYA KEMATIAN air asin :
ALVEOLI
JARINGAN
EDEMA PARU
Yg perlu ditentukan pd pemeriksaan 1.1. IDENTITAS KORBANIDENTITAS KORBAN
2.2. APAKAH MASIH HIDUP SAAT APAKAH MASIH HIDUP SAAT TENGGELAMTENGGELAM
3.3. FAKTOR YG BERPERAN PADA FAKTOR YG BERPERAN PADA PROSES KEMATIANPROSES KEMATIAN
4.4. TEMPAT PERTAMA KALI TENGGELAMTEMPAT PERTAMA KALI TENGGELAM
5.5. PENYULIT YG MEMPERCEPAT PENYULIT YG MEMPERCEPAT KEMATIANKEMATIAN
6.6. PENYEBAB SESUNGGUHNYA PENYEBAB SESUNGGUHNYA
Pemeriksaan luar jenazah
1. Mayat dlm keadaan basah, mungkin berlumuran pasir
2. Busa halus pada hidung dan mulut3. Mata setengah terbuka atau tertutup,
jarang terdapat perdarahan atau perbendungan
4. Kutis anserina pada kulit anterior tubuh5. Washer woman’s hand6. Cadaveric spasme7. Luka-luka lecet
Pemeriksaan bedah jenazah1. Busa halus dan benda asing dalam
saluran pernapasan (trakea dan percabangannya)
2. Paru-paru membesar3. Petekie 4. Paru-paru yg “biasa”5. Otak, ginjal, hati dan limpa mengalami
pembendungan6. Lambung dapat sangat membesar,
berisi air, lumpur dsb yg mungkin pula terdapat dalam usus halus
Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan diatom2. Pemeriksaan darah jantung