KELOMPOK7_GENAP_SESI1.doc

21
TUGAS TEORI AKUNTANSI ( RERANGKA KONSEPTUAL ) NAMA KELOMPOK : 1. L. MARTHAYADI Z. ( A1C 012 070 ) 2. NATASYA JEANNE DWI D. ( A1C 012 098 ) 3. PUTRI AYU APRILIANI ( A1C 012 116 ) 4. YULIANTI ( A1C 012 150 ) 5. MUHAMMAD SULTAN ( A1C 211 092)

Transcript of KELOMPOK7_GENAP_SESI1.doc

TUGAS

TEORI AKUNTANSI

( RERANGKA KONSEPTUAL )

NAMA KELOMPOK :

1. L. MARTHAYADI Z.

( A1C 012 070 )

2. NATASYA JEANNE DWI D.

( A1C 012 098 )

3. PUTRI AYU APRILIANI

( A1C 012 116 )

4. YULIANTI

( A1C 012 150 )

5. MUHAMMAD SULTAN

( A1C 211 092)AKUNTANSI REGULER PAGI ( B )

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAMRERANGKA KONSEPTUALTeori akuntansi adalah kerangka acuan dimana pengembangan teknik akuntansi berdasar. Kerangka acuan ini, didasarkan terutama pada pembentukan konsep dan prinsip akuntansi. Yang terpenting dari aturan akuntansi adalah bahwa profesi akuntansi dan kelompok kepentingan lainnya menerima konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Untuk menjamin konsensus tersebut, pernyataan, alasan atau tujuan yang memotivasi pembentukan konsep dan prinsip harus menjadi langkah pertama dalam perumusan teori akuntansi.Sebuah pernyataan dari tujuan laporan keuangan selalu diakui sebagai hal yang mendesak dan penting jika terjadi perdebatan maka alternatif standar dan teknik pelaporan harus diselesaikan berdasarkan dengan alasan dan logika.1. KLASIFIKASI DAN KONFLIK KEPENTINGAN

Perumusan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konflik kepentingan yang terdapat di pasar informasi. Atau lebih spesifik lagi, laporan keuangan yang dihasilkan oleh interaksi tiga kelompok: perusahaan, pengguna, dan profesi akuntansi.

Perusahaan membentuk kelompok utama yang terlibat dalam proses akuntansi. Aktivitas-aktivitas operasional, keuangan, dan luar biasa (atau non-operasional) yang mereka lakukan menjadi justifika dari pembuatan laporan keuangan. Keberadaan dan perilaku mereka menimbulkan hasil keuangan yang sebagian dapat diukur oleh proses akuntansi. Perusahaan-perusahaan juga merupakan penyedia informasi akuntansi.

Pengguna membentuk kelompok kedua. Pembuatan informasi akuntansi dipengaruhi oleh kepentingan dan kebutuhan pengguna. Meskipun tidak mungkin untuk mengumpulkan suatu daftar lengkap para pengguna, namun dapat dipastikan daftar tersebut akan mencantumkan para pemegang saham, analis keuangan, kreditor, dan badan-badan pemerintah.

Profesi akuntansi membentuk kelompok ketiga yang dapat memengaruhi informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Para akuntan terutama akan bertindak sebagai auditor yang bertanggung jawab untuk memverifikasi bahwa laporan keuangan telah mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.2. MENUJU KE ARAH PERUMUSAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

2.1 Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4

Tujuan-tujuan tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

1. Tujuan Khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan.2. Tujuan Umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:

a. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban dari perusahaan bisnis agar dapat:

Mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya;

Menunjukan pendanaan dan investasinya;

Mengevaluasi kemampuan dalam memenuhi komitmen-komitmennya;

Menunjukan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya.b. Untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber daya bersih dari aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba agar dapat:

Menyajikan ekspektasi pengembalian deviden kepada para investor;

Menunjukan kemampuan operasi perusahaan dalam membayar kreditor dan pemasok, memberikan pekerjaan bagi karyawan-karyawannya, membayar pajak, dan menghasilkan dana untuk perluasan usaha;

Memberikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian kepada manajemen;

Menyajikan profitabilitas jangka panjang.c. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi penghasilan bagi perusahaan.

d. Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.

e. Untuk mengungkapkan informasi lain yang relevan terhadap kebutuhan pengguna laporan.3. Tujuan Kualitatif dari akuntansi keuangan adalah sebagai berikut:

a. Relevansi, yang artinya pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan paling besar untuk memberikan bantuan kepada para pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.

b. Dapat Dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi tersebut harus jelas, tetapi para pengguna juga harus dapat memahaminya.

c. Dapat Diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran-pengukuran yang independen, dengan menggunakan metode-metode pengukuran yang sama.

d. Netralitas, yang artinya hasil akuntansi ditujukan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukannya kebutuhan-kebutuhan tertentu dari pengguna-pengguna yang spesifik.

e. Ketepatan Waktu, yang artinya komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari adanya kelambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

f. Komparabilitas (daya banding), yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan.

g. Kelengkapan, yang artinya adalah telah dilaporkannya seluruh informasi yang secara wajar memenuhi persyaratan dari tujuan kualitatif yang lain.2.2 Laporan Kelompok Studi Mengenai Tujuan Laporan KeuanganMetodologi yang Digunakan

Laporan yang dihasilkan oleh Komite Wheat mencetuskan dibentuknya Financial Accounting Standards Board (FASB). Kelompok studi kedua, yang dikenal sebagai Komite Trueblood, ditugaskan untuk mengembangkan tujuan laporan keuangan yaitu dengan menentukan :1. Siapa yang membutuhkan laporan keuangan2. Informasi apa yang mereka butuhkan3. Seberapa banyak dari informasi yang dibutuhkan itu dapat diberikan oleh akuntansi, dan

4. Kerangka apa yang dibutuhkan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan tersebut.Karakteristik Kualitatif Pelaporan

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memiliki karakteristik tertentu. Laporan Trueblood menyebutkan tujuh karakteristik kualitatif dari pelaporan:

1. Relevansi dan materialitas2. Bentuk dan substansi3. Keandalan4. Kebebasan dari bias5. Komparabilitas6. Konsistensi, dan

7. Dapat dimengerti.3. MENUJU KE ARAH KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Hakikat Kerangka KonseptualKerangka konseptual dimaksudkan untuk bertindak sebagai suatu konstitusi dalam proses penetapan standar. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman dalam menyelesaikan perselisihan yang timbul selama proses penetapan standar dengan cara mempersempit pertanyaan menjadi apakah standar yang spesifik tersebut telah sesuai dengan kerangka konseptualnya. Bahkan FASB telah menunjukan empat keunggulan spesifik yang dapat diperoleh dari kerangka konseptual. Sebuah kerangka konseptual, ketika telah selesai dibuat, akan: Memandu FASB dalam membuat standar akuntansi Menjadi kerangka acuan untuk mejawab pertanyaan-pertanyaan akuntansi yang tidak memiliki standar resmi yang spesifik Menetukan batasan pertimbangan dalam membuat laporan keuangan Meningkatkan komparabilitas dengan menurunkan jumlah metode akuntansi alternatif yang tersedia.3.2 Masalah-masalah Dalam Kerangka Konseptual

Ada tiga pandangan berbeda yang diidentifikasikan dalam penentuan laba atau penghasilan (earning):

Pandangan aktiva/kewajiban;

Pandangan pendapatan/beban;

Pandangan non-artikulasi.Pandangan aktiva/kewajiban,atau yang disebut juga pandangan neraca atau pandangan pemeliharaan modal (balance sheet or capital-maintenance view), berpendapat bahwa pendapatan dan beban hanya berasal dari perubahan dalam aktiva dan kewajiban.

Pandangan pendapatan/beban, yang disebut juga pandangan lapiran laba rugi atau pandangan penadingan (income statement or matching view), berpendapat bahwa adanya pendapatan dan beban dihasilkan oleh adanya kebutuhan akan penandingan yang tepat (proper mathing), penandingan, yang merupakan proses pengukuran fundamental dalam akuntansi, terdiri atas dua langkah :

1. Pengakuan pendapatan atau waktu pengakuan melalui prinsip realisasi

2. Pengakuan beban dengan tiga kemungkinan cara:

a. Mengalokasikan penyebab dan dampaknya, seperti harga pokok penjualan.

b. Alokasi yang sistematis dan rasional, seperti depresiasi (penyusutan).

c. Pengakuan langsung, seperti biaya penjualan dan administrasi.3.3 Perkembangan dari sebuah kerangka konseptual

Laporan konsep akuntansi keuangan yang diterbitkan dan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisnis adalah:

1. SFAC No.1, Menyajikan sasaran dan maksud dari akuntansi.

2. SFAC No.2, Melihat karakteristik-karaktaristik yang membuat informasi akuntansi berguna.3. SFAC No. 3, Memberikan definisi mengenai elemen-elemen dalam laporan keuangan.

4. SFAC No. 5, Menetapkan pengakuan dan kriteria pengukuran fundamental

5. SFAC No. 6, Memperluas ruang lingkup untuk mencakup organisasi-organisasi nirlaba

6. SFAC No. 7, memberikan sebuah kerangka untuk menggunakan arus kas dan menyajikan nilai-nilai sebagai basis pengukuran.

3.4 Tujuan pelaporan keuangan

Tujuan pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis.Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keungan, namun juga cara- cara lain dalam mengomunikasikan informasi yang berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi-yaitu, informasi mengenai sumberdaya, kewajiban, penghasilan, dan lain-lain.Tujuan pelaporan keuangan organisasi-organisasi non bisnisOrganisasi bisnis non berbeda dari organisasi bisnis dalam setidaknya dua hal. organisasi non bisnis :

1. Tidak memiliki indikator kinerja yang sebanding dengan keuntungan perusahaan bisnis.2. Umumnya tidak tunduk pada uji persaingan di pasar.

Tiga karakteristik penting yang membedakan organisasi non bisnis:

1. Sejumlah sumber daya yang diterima dari penyedia sumber daya, yang tidak mengharapkan untuk menerima pembayaran atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan sumber daya yang mereka berikan.

2. Bisnis beroperasi terutama untuk tujuan selain penyediaan barang atau jasa pada keuntungan atau setara keuntungan.

3. Tidak ada kepemilikan yang didefinisikan dapat dijual, dialihkan, atau yang menyampaikan hak untuk bagian distribusi sisa sumber daya dalam hal likuidasi organisasi.

Empat kelompok yang khususnya berkepentingan dengan informasi yang disajikan oleh pelaporan keuangan oleh organisasi non bissis:1. Penyedia sumber daya.

2. Elemen penyusun yang menggunakan dan memperoleh keuntungan dari jasa-jasa yang diberikan oleh organisasi.

3. Badan- badan penyelenggara dan pengawas.

4. Manajer organisasi-organisasi non bisnis

3.5 Konsep-konsep fundamentalKarakteristik kualitatif dari informasi akuntansi

FASB mengeluarkan pernyataan konsep akuntansi keuangan no. 2 "karakteristik kualitatif informasi akuntansi", untuk memberikan kriteria untuk memilih antara:

1.Akuntansi alternatif dan metode pelaporan; dan2. Persyaratan pengungkapan.

Relevance, agar informasi dapat memenuhi standar relevansi, informasi yang diasosiasikan secara bermamfaat dengan tindakan yang telah di rancanguntuk memfasilitasinya. Elemennya yaitu :1. Nilai prediktif

2. Nilai umpan balik

3. Ketepatan waktu

Reliability, kualitas yang memungkinkan pengguna data agar yakin mengandalkannya sebagai pencerminan dari apa yang dimaksud untuk disajikan. Elemennya yaitu :

1. Dapat diverifikasi

2. Netralitas

3. Ketepatan penyajian

Komparabilitas dan konsistensi adalah kulitas kedua yang di ususlkan oleh SFAC No.2. Komparabilitas dijabarkan sebagai pennggunaan metode yang sama dalam suatu waktu oleh perusahaan tertentu, akan tetapi , prinsip akuntansi tidak berati bahwa metode akuntansi tertentu tidak dapat di ubah setelah digunakan.

Materialitas, dipandang sebagai ambang batas untuk pengakuan.

Elemen-elemen dasar laporan keuangan dari perusahaan bisnis

Pernyataan konsep akuntansi keuangan no. 3, unsur laporan keuangan dari perusahaan bisnis, mendefinisikan sepuluh elemen yang saling terkait yang berhubungan langsung dengan mengukur kinerja dan status suatu perusahaan. Elemen tersebut sebagai berikut: Aktiva

Kewajiban

Ekuitas

Investasi oleh pemilik

Distribusi kepada pemilik

Laba komprehensif

Pendapatan

Beban

Keutungan

Kerugian

3.6 Pengakuan dan pengukuran

Pernyataan konsep akuntansi keuangan dimaksudkan untuk mengatasi masalah pengakuan dan pengukuran. Berkenaan dengan pengakuan, penyataan bahwa kriteria pengakuan dan bimbingan umumnya konsisten dengan praktik akuntansi yang berlaku dan tidak menyiratkan perubahan radikal. Selain itu, ia menyatakan bahwa pengungkapan dengan cara lain selain laporan keuangan tidak pengakuan.

Pernyataan itu membuat perbedaan yang berguna antara pendapatan, laba dan pendapatan komprehensif. Pada dasarnya, pendapatan berbeda dari pendapatan dengan tidak termasuk penyesuaian akuntansi tertentu periode sebelumnya yang tidak diakui dalam periode berjalan, seperti efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi.

Perbedaan antara penghasilan dan pendapatan komprehensif pada dasarnya, pendapatan komprehensif mengakui dua kelas barang yang dikecualikan dari penghasilan; ini adalah efek dari penyesuaian tertentu akuntansi periode sebelumnya yang diakui dalam periode berjalan, dan perubahan tertentu lainnya dalam aktiva bersih (terutama keuntungan holding tertentu dan kerugian) yang diakui pada periode tetapi dikeluarkan dari penghasilan, seperti beberapa perubahan dalam nilai pasar efek dalam industri telah khusus praktik akuntansi surat berharga dan kurs mata uang asing.Kriteria pengakuan meliputi:

Definisi: item memenuhi definisi elemen laporan keuangan. Terukurnya: memiliki atribut yang relevan diukur dengan keandalan yang cukup. Relevansi: informasi tentang hal itu mampu membuat perbedaan dalam keputusan pengguna. Keandalan: informasi yang representasional, setia, diverifikasi dan meutral.Berkenaan dengan pengukuran, pernyataan mengakui lima atribut yang berbeda dari aktiva dan kewajiban disajikan dalam memorandum diskusi, yaitu:

1. Sejarah biaya;

2. biaya penggantian saat ini;

3. nilai pasar saat ini;

4. realisasi (settlement) nilai bersih;

5. Hadir (atau diskon) nilai arus kas di masa depan.4. LAPORAN LAIN

4.1 Laporan PerusahaanSeberapa baik laporan bertahan sampai tujuan yang dinyatakannya dibuktikan dengan temuan dan rekomendasi utama.Pertama, filosofi dan titik awal dasar Laporan Perusahaan adalah bahwa laporan keuangan harus sesuai dengan penggunaannya diharapkan oleh pengguna potensial. Dengan kata lain, laporan keuangan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pengguna mereka.

Kedua, laporan memberikan tanggung jawab untuk melaporkan kepada "entitas ekonomi", memiliki dampak pada masyarakat melalui kegiatan-kegiatannya. Entitas ekonomi, dengan rincian sebagai perusahaan terbatas, terdaftar dan tidak terdaftar; skema pensiun, amal dan lainnya trust; dan tidak-untuk organisasi nirlaba; non-komersial yang berorientasi departemen pemerintah pusat dan lembaga; kemitraan dan bentuk lain dari perusahaan bisnis tak berhubungan; serikat buruh dan asosiasi perdagangan dan profesional; pemerintah daerah; dan dinasionalisasi industri dan badan-badan sektor publik yang berorientasi komersial lainnya.

Ketiga, laporan didefinisikan sebagai pengguna yang memiliki hak yang wajar untuk informasi yang membutuhkan informasi harus diakui oleh laporan perusahaan. Pengguna diidentifikasi sebagai kelompok equity investor, kelompok kreditur pinjaman, kelompok karyawan, kelompok penasihat analis, kelompok kontrak bisnis, pemerintah dan masyarakat.Keempat, untuk memenuhi tujuan dasar laporan tahunan yang ditetapkan oleh filosofi dasar, tujuh karakteristik yang diinginkan dikutip - yaitu, bahwa laporan perusahaan relevan, dimengerti, dapat diandalkan, lengkap, objektif, tepat waktu dan dapat dibandingkan.Kelima, setelah mendokumentasikan keterbatasan praktek pelaporan saat ini, laporan tersebut menunjukkan kebutuhan untuk laporan tambahan. berikut:a. Nilai dari sebuah pernyataan menambahkan, menunjukkan bagaimana manfaat dari upaya perusahaan dibagi di antara karyawan, penyedia modal, negara dan reinvestasi.

b. Sebuah laporan kerja, menunjukkan ukuran dan komposisi tenaga kerja mengandalkan perusahaan untuk mata pencaharian, kontribusi kerja karyawan dan manfaat yang diperoleh.

c. Pernyataan pertukaran uang dengan pemerintah, yang menunjukkan hubungan keuangan antara perusahaan dan negara.d. Sebuah pernyataan dari transaksi dalam mata uang asing, yang menunjukkan transaksi tunai langsung antara Inggris dan negara-negara lain.

e. Sebuah pernyataan dari prospek masa depan, menunjukkan kemungkinan masa depan keuntungan, pekerjaan dan investasi tingkat.

f. Sebuah pernyataan dari tujuan perusahaan, menunjukkan kebijakan manajemen dan sasaran strategis menengah-tiga barang.4.2 "Stamp Report"Masalah yang dihadapi oleh penyusunan Standar. Bagaimana kenyataaan ekonomi dapat diukur dengan suatu cara yang jelas? Apakah hakikat dari akuntansi,mengingat pertanyaan akan bagaimana cara terbaik dalam mengembangkan standar akuntansi tergantung kepadanya? Apakah terdapt konsep-konsep yang permanen dan universal yang menjadi dasar dari pelaporan dan akuntansi keuangan? Siapakah penggunanya,jenis keputusan apa yang mungkin mereka buat akibat membaca sebuah laporan keuangan tahunan dan jenis informasi apakah yang akan mereka cari dalam laporan tersebut sebagai dasar dari keputusannya? Kriteria apakah yang dibutuhkan oleh penyusunan standar,pembuat dan pengguna laporan untuk menilai kualitas dari akuntansi, untuk mimilih standar alternatif yang ada mengenai subjek apa pun, dan untuk menilai dari kegunaan laporan akuntansi yang akan diterbitkan? Bagaimana biaya dan manfaat dapat diestimasi dalam menentukan langkah apa yang harus diambil diarea penetapan standar? Dapatkah standar mengatasi konflik kepentingan diantara pembuat dan pengguna dan diantara penguna-pengguna lain yang berbeda dengan memiliki netralitas? Apakah diperlukan perluasan bagi pengungkapan? Apakah perluasan ini memasukkan pengungkapan? Apakah informasi tetap dapat diperoleh tanpa melihat dari ukuran margin kesalahan dalam pembuat laporan, atau apakah ilusi akan adanya ketelitian yang disajikan? Apakah laporan untuk tujuan umum sudah cukup? Jika tidak,apakah informasi tambahan dikeluarkan dalam bentuk laporan tambahan ataukah dengan menambah kolom lagi dalam laporan keuangan yang sudah ada? Bagaimanakah standar sebaiknya ditegakkan?Isu-isu konseptual dalam penetapan standar.

Dalam penambahan pada masalah saja dijelaskan, cap telah mengidentifikasi beberapa masalah konseptual yang kompleks yang harus dihadapi akuntan dalam merumuskan standar mereka:

Masalah alokasi : akuntan harus secara berkala atas posisi keuangan dan kinerja perusahaan dan dalam prosesnya, mengembangkan metode-metode alokasi yang sistematis dan rasional.

Maslah laba : Apakah laba dianggap dan didefinisikan sebagai hasil dari penandingan biaya terhadap pendapatan atau sebagai perubahan dalam aktiva bersih dari ekuitas selama periode berlangsung?

Fokus Pelaporan : Apakah konsep kepemilikan atau konsep entitas yang digunakan?

Konsep pemeliharaan modal : konsep pemeliharaan modal manakah yang paling cocok untuk digunakan?

Dasar valuasi aktiva : Dasar valuasi aktiva manakah yang sebainya digunakan-biaya historis,biaya penggantian,nilai bersih yang dapat direalisasikan, atau nilai bagi perusahaan?

Kenyataan ekonomi : Apakah kenyataan ekonomi itu? Dapatkah neraca mangatur nilai kekayaan perubahan saat ini?Tujuan pelaporan keuangan perusahaan.

Tujuan-tujuan tersebut diasumsikan berlaku untuk semua pengguna yang sah dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan :

1. Berkaitan dengan masalah akuntabilitas

Penyediaan informasi yang berguna bagi seluruh potensi pengguna dari informasi tersebut dalam bentuk dan dalam kerangka waktu yang relevan terhadap macam kebutuhannya.

2. Berkaitan dengan ketidakpastian dan resiko

Tujuan dari pelaporan keuangan yang baik untuk memberikan informasi dalam bentuk tertentu sehingga meminimalkan ketidakpastian akan validitas dan informasi, dan untuk memungkinkan para pengguna membuat penilaiannya sendiri atas resiko-resiko yang berhubungan dengan perusahaan.

3. Berhubungan dengan perubahan dan inovasi

Oleh karena itu laporan keuangna diatur standar hendaknya memiliki cukup ruang lingkup untuk melakukan inovasi dan revolusi seiring dengan dimungkinkan melakukan perbaikan di masa depan

4. Berhubungan dengan kompleksitas dan pengguna awam

Dianggap untuk diarahkan langsung kepada kebutuhan dari penggunanya yang mampu mengartikan satu kumpulan laporan keuangan yang lengkap dan cukup canggih atau alternatifnya, kepada para ahli yang akan dimintai bantuannya oleh para pengguna yang awam untuk menjelaskan dan memberikan masukan.Pengguna Laporan Perusahaan

Pemegang Saham (sekarang dan potensial) kreditur jangka panjang (sekarang dan potensial) Analis dan penasihat melayani di atas (saat ini) Karyawan (masa lalu, sekarang dan potensi) direktur non-eksekutif (sekarang dan potensial) Pelanggan (masa lalu, sekarang dan potensi) Pemasok (hadir dan potensi) Industri (sekarang) Serikat pekerja (sekarang) Pemerintah Departemen-departemen dan menteri (sekarang) Masyarakat (sekarang) Peraturan lembaga (sekarang) Perusahaan lain, baik dalam dan luar negeri (sekarang) dan Standard - setter dan peneliti akademis (sekarang)Kebutuhan Pengguna Penilaian kinerja

Penialaian kualitas manajemen

Pengestimasian prospek-prospek di masa depan

Penilaian kekuatan dan kemampuan keuangan

Penilaian solvabilitas

Penilaian likuiditas

Penilaian resiko dan ketidakpastian

Membatu alokasi dumber daya

Melakukan perbandingan

Mengambil keputusan-keputusan mengenai evaluasi

Menilai adaptasi

Menentukan tingkat kepatuhan dengan hukum atau peraturan

Penilaian kontribusi kepada masyarakat

5. TAKSONOMI KARAKTERISTIK NORMATIF YANG HARUS DICERMINKAN OLEH PERNYATAAN-PERNYATAAN AKUNTANSI

Tiga model taksonomi umum yang sangat baik mengenai karakteristik normatif yang diinginkan adalah sebagai berikut :

1. Karakteristik formasional yang berhubungan dari pernyataan dan penilaian yang selanjutnya mengenai kegunaan yang diberikan

2. Karakteristik operasional yang berhubungan dengan mengimplementasikan dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh pernyataan

3. Karakteristik Informasional yang berhubungan dengan kemampuan untuk menghasilkan data yang berguna dalam pengambilan keputusan.6. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Perumusan dari teori akuntansi memiliki suatu rangkaian proses yang diawali dengan pengembangan tujuan-tujuan dari laporan keuangan dan diakhiri dengan penurunan sebuah kerangka konseptual atau konstitusi yang akan digunakan sebagai pedoman teknik-teknik akuntansi. Proses semacam itu diawali dan dimanifestasikan oleh :

APB Statement No.4

Laporan Trueblood

The Corporate Report

Laporan Stamb

Proyek Konseptual FASB

Kerangka konseptual FASB adalah proyek yang paling maju saat ini dalam pencapaian sebuah konstitusi akuntansi. Manfaat utamanya adalah memfasilitasi penyelesaian perselisihan-perselisihan konseptual dalam proses penetapan standar.

Kerangka konseptual mungkin tidak mencukupi untuk dapat memecahkan masalah-masalah tertentu dalam penetapan standar. Beberapa masalah berhubungan dengan aspek pilihan sosial dari penetapan standar akuntansi.