Kelainan Kongenital Saluran Pencernaan

15
Kelainan kongenital saluran pencernaan. Gambaran perkembangan janin

description

Kelainan Kongenital Saluran Pencernaan

Transcript of Kelainan Kongenital Saluran Pencernaan

Kelainan kongenital saluran pencernaan.

Gambaran perkembangan janin

Penyebab.Filosofi

kontrak eksistensi spesies• Filsafat mempertanyakan eksistensi• Rentang spektrum polarisasi jawaban pertanyaan

filsafat• penyebab perkembangan berbeda bisa disebabkan

oleh :• Zat teratogenik• Agen Infeksi• Susunan DNA transkripsi dan translasi• Agen fisika /radiasi• Gejala yang terlihat• Tindakan pelaksanaan

Kelainan perkembangan saluran .• Pembentukan bibir• Pembentukan langit-langit• Pembentukan leher dan lengkung faring• Pembentukan esofagus• Pembentukan diafragma• Rekanalisasi usus dan stenosis duodenum• Pembentukan pankreas• Hernia diafragmatika• Perputaran terbalik/ inversus• Hernia umbilikalis• Hernia inguinalis indirek• Duktus vitelinus /divertikulum mekel• Megakolon• Saluran distal pencernaan.

Pembentukan bibir

• Pembentukan tonjol hidung medial, lateral, dan tonjol maksila

• Persatuan tonjol maksila dan mandibula dalam pembentukan bagian bibir

• Perkembangan tonjol maksila membentuk palatum

Kista brankhialis, daun telinga

• Penutupan lekuk faring• Penutupan bagian daun

telinga• Kista dan fistula leher

dan di bagian depan daun telinga

Esofagus.• Atresia esofagus• Fistula esofagus, karena

pembentukan saluran nafas dari divertikulum trakheobronkhial ke kanalis pleuroperitoneal dibelakang septum transversum

• Bagian atas esofagus tertutup, bagian distal esofagus berhubungan dengan trakhea

• Akhalasia penyempitan distal esofagus

• Pembentukan krus diafragma dari mesenterium esofagus

Diafragma.• Kanalis pleuroperitoneal• Septum transversum• Lipatan pleuro perikardial• Mesenkim dinding tubuh• Krura diafragma dari

mesenterium esofagus• Sentrum diafragma dari

lipatan pleuroperitoneal• Hernia usus melalui

diafragma, berupa hernia bokhdalek dan morgagni, ke rongga pleura

Stenosis usus dan kista usus• Pembentukan usus yang

padat setelah penglipatan bilateral janin

• Rekanalisasi usus• Stenosis esofagus,

pilorus, dan bagian-bagian usus halus

• Terbentuk kista didinding usus

• Pankreas berbentuk cincin yang bisa menekan usus

Mesenterium.

• Tetap merupakan penggantung pada yeyunum dan ileum

• Bisa terdapat pada sekum dan kolon asenden• Menimbulkan keadaan mobil pada kolon

asenden• Keadaan ini bisa menimbulkan hernia• Omentum mayus• Omentum minus• Mesogastrium dorsal• Ligamentum lienorenalis• Ligamentum falsiforme• Ligamentum koronarium• Ligamentum hepatoduodenale• Bursa omentalis• Foramen epiploikum

Inversi usus.

• Usus berputar 270⁰ berlawanan, sehingga kolon asenden berada di sisi kiri

• Apendiks berada disisi kiri

• Menimbulkan tampilan lokasi berbeda

Hernia umbilikalis (omfalokel).• Pembentukan bagian depan

dinding tubuh melalui penglipatan bilateral lempeng benih

• Hernia fisiologis menutup pada trimester kedua usia janin

• Terjadi penutupan peritoneum peritoneum parietal

• Persatuan linea alba tidak terjadi

• Linea alba merupakan sisi median vagina muskuli rekti abdominis

Hernia inguinalis indirek• Desensus testikulorum• Dari bagian posterior

dinding perut melalui dasar depan panggul ke kanalis inguinalis dan skrotum

• Terbuka kanalis inguinalis karena pembentukan susunan muskuloaponeurosis dan usus bisa turun ke skrotum

Duktus vitelinus

• Menghubungkan usus tengah dengan kandung kuning telur melalui pusat

• Normal menutup• Bila berupa tonjolan

usus, dapat menyebabkan divertikulitis, yang dikaburkan dikira apendisitis

Megakolon kongenital

• Dideskripsikan Hirsprung

• Tidak terdapat ganglion parasimfatis di kolon

• Sehingga otot polos tidak memepunyai tonus yang cukup, dan kolon melebar

Atresia ani

• Pembentukan kanalis ani tidak terjadi

• Diperiksa dengan termometer setelah lahir

• Operasi rekonstruksi