KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

37
SEJARAH KAWAH PUTIH DI BANDUNG KARYA TULIS Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI.IS.2 Tahun Pelajaran 2013/2014 OLEH Sonia meirani NIS 6344 Titin prasetyowati NIS Uli amrina NIS 6460 Jurusan Ilmu Sosial 11

Transcript of KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

Page 1: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

SEJARAH KAWAH PUTIH

DI BANDUNG

KARYA TULIS

Disusun Untuk Melengkapi Tugas

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas XI.IS.2

Tahun Pelajaran 2013/2014

OLEH

Sonia meirani NIS 6344

Titin prasetyowati NIS

Uli amrina NIS 6460

Jurusan Ilmu Sosial

MADRASAH ALIYAH NEGERI SALATIGA

2013

i

11

Page 2: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya tulis ini telah di setujui oleh pembimbing dan Kepala Madrasah Aliyah

Negeri Salatiga pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Kepala MAN Salatiga Pembimbing

Drs.H.Sudar, M.Ag Makmun Ansori, S.PdNIP 1956 0820198105009 NIP.19690424200901 1008

ii

12

Page 3: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Otak yang cerdas tidak akan berguna jika terdapat jiwa yang malas.

2. Gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk belajar.

3. Sekecil apapun ilmu pasti bermanfaat bagi kita.

4. Kita akan bisa merasakan manisnya keberhasilan bila kita pernah merasakan

pahitnya kegagalan.

5. Sekecil apapun langkah kita pasti ada artinya.

6. Kita belajar dari pengalaman.

7. Kegagalan adalah kunci dari kesuksesan.

iii

PERSEMBAHAN

13

Page 4: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

1. Ayah dan Ibu kami yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada

kami dan selalu mendoakan kami agar berguna bagi diri sendiri maupun

orang lain.

2. Bapak Drs.H.Sudar, M.Ag selaku kepala MAN Salatiga.

3. Bapak/Ibu Guru MAN Salatiga yang telah memberikan kami bekal ilmu yang

bermanfaat bagi kami.

4. Teman-teman yang telah memberi dukungan kepada penulis untuk kearah

yang lebih baik.

5. Semua pihak penulis, serta pembaca karya tulis ini.

Iv

14

Page 5: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,

karunia dan petunjuk-Nya dan shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada

Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul

“ KAWAH PUTIH”.

Karya tulis ini penulis susun dengan segala keterbatasan yang penulis

punyai, namun dengan bantuan berbagai pihak dan akhirnya dapat penulis

selesaikan. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs.H.Sudar. M,Ag selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Salatiga

yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis

ini.

2. Bapak Makmun Ansori,S.Pd selaku pembimbing yang telah membimbing,

mengawasi dan mengarahkan sehingga penulis karya tulis ini dapat di

selesaikan.

3. Semua Guru MAN Salatiga yang telah mendidik kami.

4. Orang tua yang telah memberi motivasi kepada kami.

5. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan.

v

15

Page 6: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

Tidak ada manusia yang sempurna dan penulis menyadari segala upaya yang telah

dilakukan masih ada kekurangan. Namun penulis berharap semoga karya tulis ini

bermanfaat. Segala tegur sapa dari pembaca akan kami sambut dengan baik, demi

kesempurnaan karya tulis ini.

Salatiga , Januari 2014

Penulis

Vi

16

Page 7: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................ii

HALAMAN KATA PENGANTAR.......................................................................iv

HALAMAN DAFTAR ISI.......................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1

B. Pembatasan Masalah.......................................................................................2

C. Rumusan masalah...........................................................................................2

D. Tujuan penelitian............................................................................................3

E. Manfaat penelitian..........................................................................................4

F. Sistematika Penulisan.....................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sejarah lengkap kawah putih..........................................................................5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................14

B. Metode Pengumpulan Data...........................................................................15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah kota Bandung...................................................................................17

17

Page 8: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

B. Sejarah singkat Kawah putih........................................................................21

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.......................................................................................................23

B. Saran.............................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25

LAMPIRAN...........................................................................................................26

18

Page 9: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengingat akhir-akhir ini banyak sekali pemuda-pemuda yang jarang

pergi ketempat bersejarah. Dan sedikit pengetahuan mereka tentang sejarah

bangsanya sendiri.

Maka dari itu penulis berharap dengan adanya karya tulis ini kita

khususnya generasi muda lebih mengenal sejarah bangsa kita tentang “KAWAH

PUTIH”

Setidaknya dengan karya tulis ini kita menjadi lebih mengenal dan

menghargai sejarah. Karena apalaj arti hidup tanpa sejarah, setiap manusia punya

sejarah yang berbeda-beda baik itu hal yang baik maupun hal yang buruk. Maka

dari itu hargailah sejarah mulai sekarang. Semoga dengan adanya karya tulis ini

pengetahuan kita tentang sejarah dapat bertambah dan bermanfaat bagi kita

semua.

B. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat diambil pembatasan masalah, yaitu

mengenai “KAWAH PUTIH ” Sehingga dapat menjadi tempat wisata yang indah

sampai sekarang ini.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan pembatasan masalah di atas dapat diambil

rumusan masalah sebagai berikut :

19

Page 10: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

1. Legenda Kawah Putih ?

2. Bagaimana sejarah berdirinya Kawah Putih ?

3. Dimana letak geografis Kawah Putih ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam karya tulis ini yaitu :

1. Mengetahui sejarah berdirinya Kawah Putih.

2. Mengetahui Letak geografis Kawah Putih.

3. Mengetahui isi dalam Kawah Putih.

4. Untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia kelas XI.IS.2 tahun pelajaran

2013-2014.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam karya tulis ini adalah :

1. Menambah wawasan pembaca tentang Kawah Putih.

2. Sebagai panduan saat pembaca berkunjung ke Kawah putih.

3. Penulis dapat melengkapi tugas Bahasa Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan karya tulis sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

110

Page 11: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB II : Landasan teori.

BAB III : Metodologi penelitian, berisi waktu dan tempat penelitian dan

metode pengumpulan data.

BAB IV :Hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V : Penutup berisi simpulan dan saran.

111

Page 12: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB II

LANDASAN TEORI

Sejarah lengkap KAWAH PUTIH

Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang

menawarkan pemandangan yang indah beserta legenda-legenda yang menarik.

Salah satunya adalah Kecamatan Ciwidey yang berada di selatan Kabupaten

Bandung. Di kawasan ini terdapat objek wisata menarik yaitu Kawah Putih.

Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian

2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C. Di puncak

Gunung Patuha itulah terdapat Kawah Saat, saat berarti surut dalam Bahasa

Sunda, yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan

ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut. Kedua kawah itu terbentuk akibat

letusan yang terjadi pada sekitar abad X dan XII silam.Kawah Putih ini terletak

sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari ibukota Kabupaten Bandung,

Soreang, menuju Ciwidey.

Legenda Kawah Putih

Gunung Patuha konon berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”.

Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh.Dahulu

masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini

sebagai daerah yang angker, tidak seorang pun yang berani menjamah atau

112

Page 13: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

menuju ke sana. Konon karena angkernya, burung pun yang terbang melintas di

atas kawah akan mati.

Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837

oleh seorang peneliti botanis Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm

Junghuhn (1809-1864) yang melakukan penelitian di kawasan ini. Sebagai

seorang ilmuwan, Junghuhn tidak mempercayai begitu saja cerita masyarakat

setempat. Saat ia melakukan perjalanan penelitiannya menembus hutan belantara

Gunung Patuha, akhirnya ia menemukan sebuah danau kawah yang indah.

Sebagaimana halnya sebuah kawah gunung, dari dalam danau keluar semburan

aliran lava belerang beserta gas dan baunya yang menusuk hidung. Dari hal

tersebut terungkap bahwa kandungan belerang yang sangat tinggi itulah yang

menyebabkan burung enggan untuk terbang melintas di atas permukaan danau

Kawah Putih.

Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada

zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan

nama Zwavel Ontgining ‘Kawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha

tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang

langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang

Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara

lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang

Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak

Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para

113

Page 14: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang

secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat

disebut domba lukutan.

Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Air di

danau kawahnya  dapat berubah warna, kadangkala berwarna hijau apel kebiru-

biruan bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu.

Paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan

kawah. Selain permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di

sekitarnya pun didominasi warna putih, oleh karena itu kawah tersebut dinamakan

Kawah Putih.

Menuju ke Kawah Putih

Sejak tahun 1987 PT. Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten

mengembangkan kawasan Kawah Putih ini  menjadi sebuah objek wisata. Untuk

tiket masuk areal objek wisata Kawah Putih, setiap orang dikenakan biaya Rp

10.000,00, (update harga tiket lihat keterangan di bawah) sudah termasuk premi

asuransi. Objek wisata Kawah Putih dibuka mulai pukul 07.00 dan tutup pada

pukul 17.00, setiap hari Senin sampai dengan Minggu. Fasilitas bagi pengunjung

di sekitar Kawah Putih sudah cukup memadai dengan adanya areal parkir,

transportasi transit menuju kawah, pusat informasi, mushala, dan warung-warung

makanan.

114

Page 15: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

Untuk menuju ke sana, pengunjung dari Jakarta dapat melewati tol

Cipularang terus menuju pintu keluar tol Kopo menuju Soreang ke arah selatan ke

kota Ciwidey. Sekitar 20 – 30 menit dari kota Ciwidey terlihat tanda masuk

menuju gerbang masuk objek wisata Kawah Putih yang ada di sebelah kiri

jalan. Untuk menuju Kawah Putih dari gerbang masuk kawasan objek wisata

Kawah Putih disarankan menggunakan kendaraan, jangan berjalan kaki karena

jalan yang agak menanjak dan cukup jauh, yaitu sekitar 5,6 km atau sekitar 10 –

15 menit dengan kendaraan. Kendaraan pribadi dapat langung menuju tempat

parkir luas yang tersedia tidak jauh dari kawah. Sementara pengunjung dengan

rombongan besar yang menggunakan bis, atau transportasi umum dapat

menggunakan kendaraan khusus yang ada di areal parkir dekat gerbang masuk

untuk mencapai kawah dari pintu masuk. Kondisi jalan yang kecil dan menanjak

tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan jenis bis besar maupun sedang.

Transportasi umum menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di

Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey

maka perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ

Patengan. Angkutan pedesaan yang menuju Situ Patengan ini melintasi objek-

objek wisata yang ada di kawasan Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah

Putih, Ranca Upas, & kolam renang air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi

dan menikmati keindahan alam kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak

cukup hanya satu hari.

115

Page 16: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

Keindahan wisata alam Kawah Putih yang berada di kota Bandung ini

memang sangat luar biasa. Walaupun saya belum pernah kesana namun dari

pemaparan beberapa teman saya yang sudah memijakkan kakinya disana, mereka

sangat takjub akan keindahan kawasan wisata kawah putih ini. Buat para

wisatawan yang hadir di Kota Bandung, tidak lengkap rasanya jika belum

mengunjungi kawah putih ini.

116

Page 17: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam metodologi penulisan terdapat waktu dan tempat penelitian serta

metode pengumpulan data yang digunakan. Dalam mengelompokkan metode

penelitian, para ilmuan menggunakan kriteria tertentu. Kriteria tersebut berupa

teknik penelitian yang digunakan dalam memperoleh jawaban atas fenomena yang

dijadikan masalah penelitian. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi

dan metode historis. Untuk lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut

A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Studi tour MAN Salatiga dilaksanakan pada hari Rabu-Sabtu pada tanggal

18-21 Desember 2013.

Dengan mengambil tujuan kunjungan ke KAWAH PUTIH. Untuk mengambil data

dari kawah putih Di Bandung dilaksanakan pada :

Hari : Jum’at, 20 Desember 2013

Pukul : 12.30 – 15.00 WIB

Tempat : kawah putih

B. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode yang di gunakan sebagai berikut :

1. Observasi

Suatu cara pengumpulan data dengan mengamati secara langsung ke kawah

putih untuk mendapatkan data yang faktual.

117

Page 18: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

2. Wawancara

Suatu cara yang digunakan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu,

mencoba mendapatkan keterangan atau penjelasan secara lisan dari seseorang

responden dengan bercakap-cakap dan berhadapan langsung dengan

narasumber tersebut atau pemberi informasi.

3. Dokumentasi

Sebagai suatu laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari

penjelasan dan pemikiran terhadap suatu peristiwa serta di tulis secara

sengaja untuk menyimpulkan atau merumuskan keterangan mengenai

peristiwa tersebut.

4. Studi pusaka

Cara mendapatkan informasi dengan mencari atau mengumpulkan data

melalui internet yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

118

Page 19: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SEJARAH KOTA BANDUNG

Kata “Bandung” berasaldari kata bendung atau bendungan karena

terbendungnya sungai Citarumoleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu

membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung

mengatakan bahwa nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang

terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung

yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari

CiTarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk

menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolo.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak

pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu

Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September

1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Di kemudian

hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadikota Bandung.

Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan

utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang

berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung

juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektu rpeninggalan

Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah

provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi

119

Page 20: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioen fonds

sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk

Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang

digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung

dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum,

gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat

berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum

Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama

bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit

Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung

Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan

pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda,

Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain

berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di

kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang

sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur

sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial

Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.

Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan

maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan

120

Page 21: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan

Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah

tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung

Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.

Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini

diantaranya Pasar Baru, Pasar Gede bage dan Pasar Andir. Potensi kuliner

khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota

ini. Selain itu Cireng juga telah menja disajian makanan khas Bandung,Sementara

Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas

juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan

sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah di

dirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya

Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung LautanApi, Monumen

Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra

B. SEJARAH SINGKAT KAWAH PUTIH

Sejarah Kawah Putih ini berawal sejak tahun 1837, yang saat itu seorang

Belanda peranakan Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864)

sedang mengadakan perjalanan ke daerah Bandung Selatan. Ketika sampai di

kawasan tersebut, dia merasakan suasana yang sunyi dan sepi bahkan tak ada

seekor binatangpun yang melintas ke daerah tersebut. Ketika Junghuhn

menanyakan kawasan tersebut kepada masyarakat, masyarakat disana mengatakan

121

Page 22: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

bahwa kawasan Gunung Patuha tersebut sangat angker karena merupakan tempat

bersemayamnya arwah para leluhur serta merupakan pusat kerajaan bangsa jin.

Oleh karena itu, jika ada burung yang melintas ke kawasan tersebut akan jatuh

dan mati.

Meskipun mendengar berita seperti itu, Junghuhn tidak begitu mempercayai

akan ucapan masyarakat. Lalu dia melanjutkan perjalanannya menembus hutan

belantara di gunung itu untuk membuktikan kejadian yang sebenarnya. Namun

sebelum mencapai puncak dari gunung tersebut, Junghuhn terkejut melihat pesona

alam yang begitu indah, dimana terhampar sebuah danau yang cukup luas dengan

air berwarna putih kehijauan, serta dari dalam danau tersebut keluar semburan

lava serta bau belerang yang menusuk hidung.

Dari tempat inilah awal mula berdirinya pabrik belerang Kawah Putih dengan

sebutan pada zaman belanda “Zwavel Ontgining Kawah Putih”. Lalu pada zaman

Jepang, usaha pabrik ini dilanjutkan dengan sebutan baru yaitu “Kawah Putih

Kenzanka Yokoya Ciwidey” yang berada dibawah pengawasan militer.

Cerita mengenai Kawah Putih ini terus berkembang dari satu generasi ke

generasi berikutnya. Hingga kini masih ada sebagian masyarakat yang

mempercayai bahwa kawasan Kawah Putih merupakan tempat berkumpulnya roh

para leluhur. Meskipun Franz Wilhem Junghuhn sudah lama tiada, namun

penemuannya terhadap Kawah Putih ini masih tetap anggun mempesona hingga

sekarang.

122

Page 23: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari pengamatan yang penulis lakukan maupundata yang kami dapatkan,

memberi banyak wawasan dan pengetahuan mengenai Kawah Putih.

Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis dengan judul “Kawah Putih” ini

adalah :

1. Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan

ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C.

2. Kawah Putih ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari

ibukota Kabupaten Bandung, Soreang, menuju Ciwidey.

3. Kawah putih mangeluarkan semburan aliran lava belerang beserta gas dan

baunya yang menusuk hidung.

B. SARAN

1. Sebaiknya bila berkunjung ketempat wisata harus berhati-hati dan

waspada.

2. Sebaiknya bila berkunjung ke kawah putih lebih berhati-hati karena

bau belerang yang menyengat.

3. Sebaiknya siswa MAN SALATIGA lebih terfokus pada pencarian data

yang akan dijadikan penelitian agar tidak ada kesalahan yang fatal.

4. Alangkah baiknya jika mengerjakan sesuatu dengan hati yang ikhlas

dan tulus.

123

Page 24: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

5. Siswa MAN SALATIGA harus senantiasa menjaga nama baik

madrasah.

124

Page 25: KARYA TULIS XI.IS 2 sonia edit.docx

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www.ariesaksono.wordpress.com

Kumpulansejarah.com

125