Karsinoma Nasofaring Case Ira

55
Karsinoma Nasofaring Karsinoma Nasofaring Oleh Oleh Robby Kurniawan Robby Kurniawan 02923038 02923038 Ira Masykura Ira Masykura 05120111 05120111 Siswanty Yunitri M Siswanty Yunitri M 05923069 05923069 Fitrach Desfiyanda Fitrach Desfiyanda 06923004 06923004 PRESEPTOR : Dr. Effy Huryati SpTHT-KL

Transcript of Karsinoma Nasofaring Case Ira

Page 1: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Karsinoma NasofaringKarsinoma Nasofaring

OlehOlehRobby KurniawanRobby Kurniawan 0292303802923038Ira MasykuraIra Masykura 0512011105120111Siswanty Yunitri MSiswanty Yunitri M 0592306905923069Fitrach DesfiyandaFitrach Desfiyanda 0692300406923004

PRESEPTOR :Dr. Effy Huryati SpTHT-KL

Page 2: Karsinoma Nasofaring Case Ira

DefinisiDefinisiNasofaring Nasofaring → → bagian nasal dari faring bagian nasal dari faring

yang terletak posterior kavum nasi dan di yang terletak posterior kavum nasi dan di atas bagian bebas dari langit langit lunak. atas bagian bebas dari langit langit lunak.

Karsinoma Nasofaring (KNF) Karsinoma Nasofaring (KNF) → → kanker kanker yang terjadi di selaput lendir daerah ini, yang terjadi di selaput lendir daerah ini, tepatnya pada cekungan Rosenmuelleri tepatnya pada cekungan Rosenmuelleri dan tempat bermuaranya saluran dan tempat bermuaranya saluran Eustachii yang menghubungkan liang Eustachii yang menghubungkan liang telinga tengah dengan ruang faringtelinga tengah dengan ruang faring

Page 3: Karsinoma Nasofaring Case Ira

AnatomiAnatomi

Page 4: Karsinoma Nasofaring Case Ira

EpidemiologiEpidemiologiInsiden tertinggi Insiden tertinggi → → Guangdong, Cina Guangdong, Cina

(angka kejadian 15-50 per 100.000 (angka kejadian 15-50 per 100.000 orang).orang).

Kekerapan ini cukup tinggi juga di Kekerapan ini cukup tinggi juga di Hongkong, Vietnam, Thailand, Malaysia, Hongkong, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.Singapura, dan Indonesia.

Di Indonesia Di Indonesia → → merupakan tumor ganas merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher terbanyak daerah kepala dan leher terbanyak (60%). (60%).

Page 5: Karsinoma Nasofaring Case Ira

EtiologiEtiologiVirus Epstein-Barr Virus Epstein-Barr → → semua pasien KNF semua pasien KNF

didapatkan titer anti-virus EB yang cukup didapatkan titer anti-virus EB yang cukup tinggi.tinggi.

banyak faktor lain mempengaruhi:banyak faktor lain mempengaruhi:

MakananMakananJenis kelaminJenis kelaminLingkungan Lingkungan PekerjaanPekerjaan

Page 6: Karsinoma Nasofaring Case Ira

PatologiPatologiKlasifikasi gambaran histopatologi Klasifikasi gambaran histopatologi

direkomendasikan WHO sebelum tahun 1991, direkomendasikan WHO sebelum tahun 1991, yaitu :yaitu :Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi

((Keratinizing Squamous Cell CarcinomaKeratinizing Squamous Cell Carcinoma).).Karsinoma non-keratinisasi (Karsinoma non-keratinisasi (Non-keratinizing Non-keratinizing

CarcinomaCarcinoma). ). Karsinoma tidak berdiferensiasi Karsinoma tidak berdiferensiasi

((Undifferentiated CarcinomaUndifferentiated Carcinoma). ).

Page 7: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Gejala dan tandaGejala dan tanda

Gejala KNP dibagi menjadi 4, yaitu :Gejala KNP dibagi menjadi 4, yaitu :Gejala nasofaring : epistaksis ringan, sumbatan Gejala nasofaring : epistaksis ringan, sumbatan

hidunghidungGejala telinga: tinnitus, rasa tidak nyaman , Gejala telinga: tinnitus, rasa tidak nyaman ,

otolgia, unilateral otitis media otolgia, unilateral otitis media Gejala mata dan saraf : Gejala mata dan saraf :

saraf III, IV,VI saraf III, IV,VI → → diplopia diplopia saraf V saraf V → → neural trigeminalneural trigeminal

Page 8: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Sindrom Jackson Sindrom Jackson → → paralisis struktur yang paralisis struktur yang dipersarafi oleh saraf-saraf cranial dipersarafi oleh saraf-saraf cranial X,XI,XII, X,XI,XII, → p→ paralisis palatum molle, laring, aralisis palatum molle, laring, dan separuh lidah, musculus dan separuh lidah, musculus sternomastoideus,dan trapezius.sternomastoideus,dan trapezius.

Gejala metastase atau di leher: Gejala metastase atau di leher: pembengkakan pada leher, limfadenophatypembengkakan pada leher, limfadenophaty

Page 9: Karsinoma Nasofaring Case Ira

DiagnosisDiagnosis

Anamnesis secara lengkap dan pemeriksaan fisik.Anamnesis secara lengkap dan pemeriksaan fisik.Pemeriksaan dengan CT-Scan daerah kepala dan Pemeriksaan dengan CT-Scan daerah kepala dan

leher.leher.Pemeriksaan Serologi IgA anti EA dan IgA anti Pemeriksaan Serologi IgA anti EA dan IgA anti

VCA untuk virus E-B.VCA untuk virus E-B.Sensitivitas IgA VCA adalah 97,5% dan Sensitivitas IgA VCA adalah 97,5% dan

spesifisitasnya 91,8%spesifisitasnya 91,8%IgA anti EA sensitivitasnya 100% tetapi IgA anti EA sensitivitasnya 100% tetapi

spesifisitasnya hanya 30%,spesifisitasnya hanya 30%,

Page 10: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Diagnosis pasti Diagnosis pasti → → pemeriksaan pemeriksaan histopatologik jaringan nasofaring.histopatologik jaringan nasofaring.

Melihat metastasis Melihat metastasis → → foto paru, USG foto paru, USG hati, pemindaian tulang dengan hati, pemindaian tulang dengan radioisotop (bone scanning).radioisotop (bone scanning).

Page 11: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Sistem klasifikasi stadium KNFSistem klasifikasi stadium KNF (menurut (menurut AJCC/UICC 1997AJCC/UICC 1997) :) :Stadium T (ukuran/luas tumor):Stadium T (ukuran/luas tumor):

T0        Tak ada kanker di lokasi primerT0        Tak ada kanker di lokasi primerT1        Tumor terletak/terbatas di daerah T1        Tumor terletak/terbatas di daerah

nasofaringnasofaringT2        Tumor meluas ke jaringan lunak T2        Tumor meluas ke jaringan lunak

oraofaring dan atau ke kavum nasi.oraofaring dan atau ke kavum nasi.T2a      Tanpa perluasan ke ruang parafaringT2a      Tanpa perluasan ke ruang parafaringT2b      Dengan perluasan ke parafaringT2b      Dengan perluasan ke parafaring

Page 12: Karsinoma Nasofaring Case Ira

T3        Tumor menyeberang struktur tulang T3        Tumor menyeberang struktur tulang dan/atau sinus paranasaldan/atau sinus paranasal

T4       Tumor meluas ke intrakranial, dan/atau T4       Tumor meluas ke intrakranial, dan/atau melibatkan syaraf kranial,melibatkan syaraf kranial, hipofaring, fossa hipofaring, fossa infratemporal atau orbita.infratemporal atau orbita.  

Limfonodi regional (N) :Limfonodi regional (N) :N0       Tidak ada metastasis  ke limfonodi N0       Tidak ada metastasis  ke limfonodi

regionalregionalN1       Metastasis unilateral dengan nodus N1       Metastasis unilateral dengan nodus << 6 6

cm diatas fossa supraklavikulacm diatas fossa supraklavikulaN2       Metastasis bilateral dengan nodus N2       Metastasis bilateral dengan nodus << 6 6

cm, diatas fossa supraklavikulacm, diatas fossa supraklavikula

Page 13: Karsinoma Nasofaring Case Ira

N3       Metastasis nodus :     N3       Metastasis nodus :     N3a     > 6 cmN3a     > 6 cmN3b     meluasN3b     meluas ampai ke fossa ampai ke fossa

supraklavikulasupraklavikulaMetastasis jauh (M) :Metastasis jauh (M) :

M0       Tak ada metastasis jauhM0       Tak ada metastasis jauhM1       Metastasis jauhM1       Metastasis jauh

Page 14: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pembagian stadium berdasarkan Pembagian stadium berdasarkan klasifikasi TNMnyaklasifikasi TNMnya : :

T1T1 T2aT2a T2bT2b T3T3 T4T4

N0N0 II IIAIIA IIBIIB IIIIII IVAIVA

N1N1 IIBIIB IIBIIB IIBIIB IIIIII IVAIVA

N2N2 IIIIII IIIIII IIIIII IIIIII IVAIVA

N3N3 IVBIVB IVBIVB IVBIVB IVBIVB IVBIVB

M1M1 IVBIVB IVBIVB IVBIVB IVBIVB IVBIVB

Page 15: Karsinoma Nasofaring Case Ira

TerapiTerapi

Dasar pengobatan KNF terbatas pada daerah Dasar pengobatan KNF terbatas pada daerah kepala dan leher adalah terapi radiasi.kepala dan leher adalah terapi radiasi.

Radioterapi dilakukan dengan dua cara yaitu Radioterapi dilakukan dengan dua cara yaitu radiasi eksternal dan radiasi internal (brakiterapi).radiasi eksternal dan radiasi internal (brakiterapi).

Kemoterapi digunakan sebagai pengobatan Kemoterapi digunakan sebagai pengobatan tambhan (adjuvant) untuk mencapai kontrol local tambhan (adjuvant) untuk mencapai kontrol local dan sistemik yang lebih baik.dan sistemik yang lebih baik.

Kombinasi pengobatan dengan khemoterapi Kombinasi pengobatan dengan khemoterapi diperlukan apabila kanker sudah tumbuh besar diperlukan apabila kanker sudah tumbuh besar menyulitkan tindakan radioterapimenyulitkan tindakan radioterapi

Page 16: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pemberian khemoterapi Pemberian khemoterapi →→ meningkatkan meningkatkan kepekaan jaringan tumor terhadap radiasi dan kepekaan jaringan tumor terhadap radiasi dan membunuh sel sel kanker yang sudah berada membunuh sel sel kanker yang sudah berada diluar jangkauan radioterapi.diluar jangkauan radioterapi.

Kombinasi terbaik sampai saat ini adalah Kombinasi terbaik sampai saat ini adalah kombinasi dengan Cis-platinum.kombinasi dengan Cis-platinum.

Pembedahan diseksi leher radikal dilakukan Pembedahan diseksi leher radikal dilakukan terhadap benjolan di leher yang tidak menghilang terhadap benjolan di leher yang tidak menghilang pada penyinaran (residu) atau timbul kembali pada penyinaran (residu) atau timbul kembali setelah penyinaran selesai, dengan syarat tumor setelah penyinaran selesai, dengan syarat tumor induknya sudah hilang yang dibuktikan dengan induknya sudah hilang yang dibuktikan dengan pemeriksaan radiologi dan serologipemeriksaan radiologi dan serologi

Page 17: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Perawatan paliatif :Perawatan paliatif :Mulut rasa kering Mulut rasa kering → → menasihatkan pasien untuk menasihatkan pasien untuk

makan dengan banyak kuah, membawa makan dengan banyak kuah, membawa minuman kemanapun pergi dan mencoba minuman kemanapun pergi dan mencoba memakan dan mengunyah bahan yang rasa memakan dan mengunyah bahan yang rasa asam sehingga merangsang keluarnya air liur. asam sehingga merangsang keluarnya air liur.

Mukositis rongga mulut karena jamur, Mukositis rongga mulut karena jamur, rasa kaku di daerah leher karena fibrosis jaringan rasa kaku di daerah leher karena fibrosis jaringan

akibat penyinaran, akibat penyinaran, sakit kepala, sakit kepala, kehilangan nafsu makan kehilangan nafsu makan muntah atau rasa mual.muntah atau rasa mual.

Page 18: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Ilustrasi KasusIlustrasi Kasus

Seorang pasien wanita , umur 71 tahun, Seorang pasien wanita , umur 71 tahun, dirawat di bangsal THT RS A. MOCHTAR dirawat di bangsal THT RS A. MOCHTAR Bukittinggi pada tanggal 1 November Bukittinggi pada tanggal 1 November 2010, dengan :2010, dengan :

Keluhan UtamaKeluhan Utama : :

Bengkak di leher kiri, di bawah teinga Bengkak di leher kiri, di bawah teinga sejak 2 bulan yang lalu.sejak 2 bulan yang lalu.

Page 19: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang BenBengkakgkak pada leher pada leher kiri, di bawah telinga skiri, di bawah telinga sejak 2 bulanejak 2 bulan

yang lalu, awalnya benjolan teraba sebesar ibu jari, yang lalu, awalnya benjolan teraba sebesar ibu jari, terasa semakin membesar sampai terasa semakin membesar sampai sekarang sekarang bengkak bengkak sebesarsebesar tinju orang dewasa, tidak mudah digerakkan, tinju orang dewasa, tidak mudah digerakkan, tidak nyeri.tidak nyeri.

Hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Terasa ada Hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Terasa ada lendir kental yang sulit dikeluarkan. Kadang lendir keluar lendir kental yang sulit dikeluarkan. Kadang lendir keluar bercampur dengan darah dan kadang terasa lendir bercampur dengan darah dan kadang terasa lendir mengalir di belakang tenggorokan dari hidung.mengalir di belakang tenggorokan dari hidung.

Sakit di leher yang menjalar ke telinga dan kepala hilang Sakit di leher yang menjalar ke telinga dan kepala hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Sakit lebih sering timbul sejak 2 bulan yang lalu. Sakit lebih sering dirasakan dirasakan pada malam hari.dirasakan dirasakan pada malam hari.

Page 20: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Rasa kebas dirasakan pada bibir kiri atas dan Rasa kebas dirasakan pada bibir kiri atas dan hidung kiri sejak 2 bulan yang lalu.hidung kiri sejak 2 bulan yang lalu.

Sulit menelan sejak 2 bulan yag lalu. Pasien Sulit menelan sejak 2 bulan yag lalu. Pasien tidak dapat makan nasi seperti biasa sejak 15 tidak dapat makan nasi seperti biasa sejak 15 hari yang lalu. Pasien hanya bisa makan bubur.hari yang lalu. Pasien hanya bisa makan bubur.

Suara berubah menjadi sengau sejak 2 bulan Suara berubah menjadi sengau sejak 2 bulan yang lalu, 1 minggu ini suara mulai berubah yang lalu, 1 minggu ini suara mulai berubah menjadi serak.menjadi serak.

Pendengaran telinga kanan tidak berkurang, Pendengaran telinga kanan tidak berkurang, telinga berdenging tidak ada, nyeri telinga tidak telinga berdenging tidak ada, nyeri telinga tidak ada, riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada, ada, riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada, rasa pusing berputar tidak ada.rasa pusing berputar tidak ada.

Page 21: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pandangan ganda tidak adaPandangan ganda tidak adaDemam tidak ada.Demam tidak ada.Riwayat batuk-batuk lama tidak adaRiwayat batuk-batuk lama tidak adaBerkeringat di malam hari tidak adaBerkeringat di malam hari tidak adaNyeri pada tulang tidak adaNyeri pada tulang tidak adaRiwayat penyinaran di daerah dada dan Riwayat penyinaran di daerah dada dan

leher tidak adleher tidak adaa

Page 22: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Dahulu : : Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat Penyakit Keluarga : :Tidak ada anggota keluarga yang menderita tumor leher Tidak ada anggota keluarga yang menderita tumor leher atau keganasan pada anggota tubuh lainnya.atau keganasan pada anggota tubuh lainnya.

RiwayaRiwayat t Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan: Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan: Pasien adalah seorang ibu rumah tanggaPasien adalah seorang ibu rumah tanggaPasien memasak menggunakan kayu bakar, baru 10 Pasien memasak menggunakan kayu bakar, baru 10 tahun ini pasien menggunakan kompor minyak.tahun ini pasien menggunakan kompor minyak.

Page 23: Karsinoma Nasofaring Case Ira

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis Status Generalis Keadaan UmumKeadaan Umum : : sedangsedang Kesadaran Kesadaran : CMC : CMC Tekanan darah Tekanan darah : 150/100 mmHg: 150/100 mmHg Frekuensi nadi Frekuensi nadi : 72 x/menit: 72 x/menit Suhu Suhu : : 37,2OC37,2OC

Page 24: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Kepala Kepala : tidak ada kelainan: tidak ada kelainanMata Mata : Konjungtiva tidak anemis : Konjungtiva tidak anemis

Sklera tidak ikterikSklera tidak ikterikToraks Toraks : dalam batas normal: dalam batas normalJantung Jantung : dalam batas normal: dalam batas normalAbdomenAbdomen : lepar dan lien teraba: lepar dan lien terabaExtremitasExtremitas : tidak ada kelainan, : tidak ada kelainan,

edemedemaa (–) (–)

Page 25: Karsinoma Nasofaring Case Ira

STATUS LOKALIS THSTATUS LOKALIS THTTPemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Daun Telinga

Kel. Kongenital - -

Trauma - -

Radang - -

Kel. Metabolik - -

Nyeri tarik - -

Nyeri tekan - -

Dinding Liang Telinga

Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang

Sempit - -

Hiperemi Ada -

Edema - -

Massa - -

Sekret / Serumen

Bau - -

Warna Kuning kecoklatan Kuning

Jumlah Sedikit Sedikit

Jenis Serumen serumen

Page 26: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Membran Timpani

Utuh

Warna Suram Putih

Refleks cahaya + +

Bulging - -

Retraksi - -

Atrofi - -

Perforasi

Jumlah perforasi - 1

Jenis - Sentral

Kwadran - Anteroinferior

Pinggir - Rata

Gambar

Page 27: Karsinoma Nasofaring Case Ira

MastoidMastoid

Tanda radangTanda radang -- --

FistelFistel -- --

SikatrikSikatrik -- --

Nyeri tekanNyeri tekan -- --

Nyeri ketokNyeri ketok -- --aa

Tes Garpu talaTes Garpu tala

RinneRinne ++ ++

SchwabachSchwabach Sama dengan Sama dengan pemeriksapemeriksa

Sama dengan Sama dengan pemeriksapemeriksa

WeberWeber Tidak ada lateralisasiTidak ada lateralisasi

KesimpulanKesimpulan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan pendengaranpendengaran

AudiometriAudiometri Tidak Tidak dilakukandilakukan

Tidak Tidak dilakukandilakukan

Page 28: Karsinoma Nasofaring Case Ira

HidungPemeriksaanPemeriksaan

KelainanKelainan DextraDextra SinistraSinistra

Hidung luarHidung luar

DeformitasDeformitas --

Kelainan Kelainan congenitalcongenital

--

TraumaTrauma --

Radang Radang --

Massa Massa --

Hidung

Page 29: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Sinus Paranasal

PemeriksaanPemeriksaanDextraDextra SinistraSinistra

Nyeri tekanNyeri tekan -- --

Nyeri ketokNyeri ketok -- --

Page 30: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Rinoskopi Anterior

VestibulumVestibulum Vibrise Vibrise ++ ++

Radang Radang -- --

Kavum nasiKavum nasi Cukup lapang (N)Cukup lapang (N) Cukup lapangCukup lapang --

SempitSempit -- Sempit Sempit

Lapang Lapang -- --

SekretSekret LokasiLokasi -- Cavum dan Cavum dan vestibulumvestibulum

JenisJenis -- MukusMukus

JumlahJumlah -- BanyakBanyak

BauBau -- --

Konka inferiorKonka inferior UkuranUkuran EutrofiEutrofi EutrofiEutrofi

WarnaWarna Merah mudaMerah muda Merah mudaMerah muda

PermukaanPermukaan LicinLicin LicinLicin

EdemaEdema -- --

Konka mediaKonka media UkuranUkuran EutrofiEutrofi EutropiEutropi

WarnaWarna Merah mudaMerah muda Merah mudaMerah muda

PermukaanPermukaan LicinLicin LicinLicin

Edema Edema -- --

Page 31: Karsinoma Nasofaring Case Ira

SeptumSeptum Cukup lurus/deviasiCukup lurus/deviasi Cukup lurusCukup lurus Cukup lurusCukup lurus

Permukaan Permukaan Tidak rataTidak rata Tidak rataTidak rata

Warna Warna Merah mudaMerah muda Merah mudaMerah muda

Spina Spina -- --

KristaKrista -- --

AbsesAbses -- --

PerforasiPerforasi -- --

MassaMassa LokasiLokasi -- Dinding posterior Dinding posterior nasalnasal

BentukBentuk -- BulatBulat

UkuranUkuran -- Sukar dinilaiSukar dinilai

PermukaanPermukaan -- LicinLicin

WarnaWarna -- Merah mudaMerah muda

KonsistensiKonsistensi -- Sukar dinilaiSukar dinilai

Mudah digoyangMudah digoyang -- Sukar dinilaiSukar dinilai

Pengaruh Pengaruh vasokonstriktorvasokonstriktor

-- Tidak dilakukanTidak dilakukan

GambarGambar

Page 32: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Orofaring dan Mulut

PemeriksaanPemeriksaanKelainanKelainan DekstraDekstra SinistraSinistra

Palatum mole + Palatum mole + Arkus faringArkus faring

Simetris/tidakSimetris/tidak AsimetrisAsimetris

WarnaWarna Merah mudaMerah muda

EdemaEdema --

Bercak/eksudatBercak/eksudat --

Dinding FaringDinding Faring WarnaWarna Merah mudaMerah muda

PermukaanPermukaan Rata Rata

TonsilTonsil UkuranUkuran T1T1 T4T4

WarnaWarna Merah mudaMerah muda Hiperemis Hiperemis

PermukaanPermukaan RataRata Tidak rataTidak rata

Muara kriptiMuara kripti Tidak MelebarTidak Melebar Tidak MelebarTidak Melebar

DetritusDetritus -- --

EksudatEksudat -- --

Perlengketan Perlengketan dengan pilardengan pilar

-- --

Page 33: Karsinoma Nasofaring Case Ira

PeritonsilPeritonsil WarnaWarna Merah mudaMerah muda Merah mudaMerah muda

EdemaEdema -- --

AbsesAbses -- --

TumorTumor LokasiLokasi -- --

BentukBentuk -- --

Ukuran Ukuran -- --

PermukaanPermukaan -- --

Konsistensi Konsistensi -- --

GigiGigiKaries/radiksKaries/radiks -- --

KesanKesan Higiene mulut cukupHigiene mulut cukup

LidahLidah

WarnaWarna Merah mudaMerah muda

BentukBentuk NormalNormal

DeviasiDeviasi --

MassaMassa --

GambarGambar

Page 34: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Laringoskopi Indirek sukar dinilai

PemeriksaanPemeriksaanKelainanKelainan DekstraDekstra SinistraSinistra

EpiglottisEpiglottis

BentukBentuk

WarnaWarna

EdemaEdema

Pinggir Pinggir rata/tidakrata/tidak

MassaMassa

AritenoidAritenoid

WarnaWarna

EdemaEdema

MassaMassa

GerakanGerakan

Page 35: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Ventrikular BandVentrikular Band

WarnaWarna

EdemaEdema

MassaMassa

Plika VokalisPlika Vokalis

WarnaWarna

GerakanGerakan

Pinggir medialPinggir medial

MassaMassa

Subglotis/tracheaSubglotis/tracheaMassaMassa

Sekret ada/tidakSekret ada/tidak

Sinus piriformisSinus piriformisMassaMassa

SekretSekret

ValekuleValekuleMassaMassa

Sekret (jenisnya)Sekret (jenisnya)

GambarGambar

Page 36: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening LeherPemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher KGB Submandibula : jumalah 1, bentuk bulat, KGB Submandibula : jumalah 1, bentuk bulat,

ukuran 1 x 1 x 1 cm, konsistensi kenyal, mobille, ukuran 1 x 1 x 1 cm, konsistensi kenyal, mobille, bates tegas, nyeri tekan ( - )bates tegas, nyeri tekan ( - )

KGB Regio colli: beberapa KGB yang menyatu, KGB Regio colli: beberapa KGB yang menyatu, bentuk irreguler, ukuran 6 x 7 x 2 cm, bentuk irreguler, ukuran 6 x 7 x 2 cm, konsistensi kenyal padat, terfiksir, nyeri tekankonsistensi kenyal padat, terfiksir, nyeri tekan (-)(-)

Page 37: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pemeriksaan penunjang:Pemeriksaan penunjang:

LLaboratorium ( 01/11/2010 )aboratorium ( 01/11/2010 ) Hb : 12,4 gr%Hb : 12,4 gr% Leukosit : 3. 700 /mm3Leukosit : 3. 700 /mm3 Trombosit : 234.000/mm3Trombosit : 234.000/mm3 HT : 36,8 %HT : 36,8 % DC : 0/4/5/47/42/2DC : 0/4/5/47/42/2 LED : 33’/ jamLED : 33’/ jam CT : 3’CT : 3’ BT : 2’BT : 2’ Albumin : 3 gr %Albumin : 3 gr % Total protein : 6,4 gr/dlTotal protein : 6,4 gr/dl Ureum : 51,3 mg/dlUreum : 51,3 mg/dl Kreatinin : 1,1 gr / dlKreatinin : 1,1 gr / dl

Page 38: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Rontgen thorak :Rontgen thorak :

Page 39: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Rontgen thorak : Rontgen thorak : Skoliosis torakalisSkoliosis torakalisCor membesarCor membesarSinus dan diafragma normalSinus dan diafragma normalPulmo : tampak corakan bronkovaskuler, tak Pulmo : tampak corakan bronkovaskuler, tak

yampak infiltrat atau nodul opak, yampak infiltrat atau nodul opak, Kesan : pembesaran jantung kompensata Kesan : pembesaran jantung kompensata susp. Bronkiektasis susp. Bronkiektasis

Page 40: Karsinoma Nasofaring Case Ira

ResumeResume

AnamnesisAnamnesis : : BenBengkakgkak pada leher pada leher kiri, di bawah telinga skiri, di bawah telinga sejak 2 bulanejak 2 bulan

yang lalu, awalnya benjolan teraba sebesar ibu jari, yang lalu, awalnya benjolan teraba sebesar ibu jari, terasa semakin membesar sampai terasa semakin membesar sampai sekarang sekarang bengkak bengkak sebesarsebesar tinju orang dewasa, tidak mudah digerakkan, tinju orang dewasa, tidak mudah digerakkan, tidak nyeri.tidak nyeri.

Hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Terasa ada Hidung tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Terasa ada lendir kental yang sulit dikeluarkan. Kadang lendir keluar lendir kental yang sulit dikeluarkan. Kadang lendir keluar bercampur dengan darah dan kadang terasa lendir bercampur dengan darah dan kadang terasa lendir mengalir di belakang tenggorokan dari hidung.mengalir di belakang tenggorokan dari hidung.

Sakit di leher yang menjalar ke telinga dan kepala hilang Sakit di leher yang menjalar ke telinga dan kepala hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu. Sakit lebih sering timbul sejak 2 bulan yang lalu. Sakit lebih sering dirasakan dirasakan pada malam hari.dirasakan dirasakan pada malam hari.

Page 41: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Rasa kebas dirasakan pada bibir kiri atas dan hidung kiri Rasa kebas dirasakan pada bibir kiri atas dan hidung kiri sejak 2 bulan yang lalu.sejak 2 bulan yang lalu.

Sulit menelan sejak 2 bulan yag lalu. Pasien tidak dapat Sulit menelan sejak 2 bulan yag lalu. Pasien tidak dapat makan nasi seperti biasa sejak 15 hari yang lalu. Pasien makan nasi seperti biasa sejak 15 hari yang lalu. Pasien hanya bisa makan bubur.hanya bisa makan bubur.

Suara berubah menjadi sengau sejak 2 bulan yang lalu, Suara berubah menjadi sengau sejak 2 bulan yang lalu, 1 minggu ini suara mulai berubah menjadi serak.1 minggu ini suara mulai berubah menjadi serak.

Pendengaran telinga kanan tidak berkurang, telinga Pendengaran telinga kanan tidak berkurang, telinga berdenging tidak ada, nyeri telinga tidak ada, riwayat berdenging tidak ada, nyeri telinga tidak ada, riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada, rasa pusing berputar keluar cairan dari telinga tidak ada, rasa pusing berputar tidak ada.tidak ada.

Pandangan ganda tidak adaPandangan ganda tidak ada

Page 42: Karsinoma Nasofaring Case Ira

PemPemereriksaan Fisikiksaan Fisik :: Telinga: Telinga:

AD : MT suramAD : MT suram AS : perforasi MT senral, anterior, pinggir rataAS : perforasi MT senral, anterior, pinggir rata

Rinoskopi anteriorRinoskopi anterior KNS : KM sempit, massa (+), di posterior, sekret KNS : KM sempit, massa (+), di posterior, sekret

mukoid yang banyak di cavum dan vestibulum nasi.mukoid yang banyak di cavum dan vestibulum nasi.

Rinoskopi posterior : sukar dinilai karena Rinoskopi posterior : sukar dinilai karena tertutup massa di Fossa tonsiltertutup massa di Fossa tonsil

Page 43: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Orofaring dan mulut: tonsil sinistra T1, dextra : Orofaring dan mulut: tonsil sinistra T1, dextra : T4, hiperemis, permukaan tidak rata, eksudat (+)T4, hiperemis, permukaan tidak rata, eksudat (+)

KGB KGB KGB Submandibula : jumalah 1, bentuk bulat, ukuran KGB Submandibula : jumalah 1, bentuk bulat, ukuran

1 x 1 x 1 cm, konsistensi kenyal, mobille, bates tegas, 1 x 1 x 1 cm, konsistensi kenyal, mobille, bates tegas, nyeri tekan ( - )nyeri tekan ( - )

KGB Regio colli: beberapa KGB yang menyatu, KGB Regio colli: beberapa KGB yang menyatu, bentuk irreguler, ukuran 6 x 7 x 2 cm, konsistensi bentuk irreguler, ukuran 6 x 7 x 2 cm, konsistensi kenyal padat, terfiksir, nyeri tekan ( - )kenyal padat, terfiksir, nyeri tekan ( - )

Page 44: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pemeriksaan penunjang :Pemeriksaan penunjang :Ro thoraxRo thorax : tidak ditemukan tanda – tanda : tidak ditemukan tanda – tanda

metastasis ke parumetastasis ke paru

Page 45: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Diagnosis Diagnosis : : Suspek Karsinoma NasofaringSuspek Karsinoma Nasofaring Diagnosis TambahanDiagnosis Tambahan : OMSK AS: OMSK AS Diagnosis BandingDiagnosis Banding : Tumor Tonsil: Tumor Tonsil

Pemeriksaan AnjuranPemeriksaan Anjuran : : Biopsi tumor di leher dan tonsilBiopsi tumor di leher dan tonsil NasofaringoskopiNasofaringoskopi Pemeriksaan serologiPemeriksaan serologi CT scan CT scan

Page 46: Karsinoma Nasofaring Case Ira

TerapiTerapi : : Ambroxol 3x1 Ambroxol 3x1 As. Mefenamat 3 x 1As. Mefenamat 3 x 1Zegavit 1 x 1Zegavit 1 x 1Terapi AnjuranTerapi Anjuran : Radioterapi: RadioterapiPrognosisPrognosis ::Quo ad VitamQuo ad Vitam : dubia et malam: dubia et malamQuo ad SanamQuo ad Sanam: dubia et malam: dubia et malam

Page 47: Karsinoma Nasofaring Case Ira

DISKUSIDISKUSI

Telah dilaporkan seorang pasien wanita Telah dilaporkan seorang pasien wanita umur 71 tahun, dirawat di bangsasl THT umur 71 tahun, dirawat di bangsasl THT RSAM dengan diagnosis Suspek RSAM dengan diagnosis Suspek Karsinoma Nasofaring dan di DD dengan Karsinoma Nasofaring dan di DD dengan tumor tonsil. Diagnosis ditegakkan tumor tonsil. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan peeriksaaan berdasarkan anamnesis dan peeriksaaan fisis.fisis.

Page 48: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Menurut Formula Digby, setiap simptom Menurut Formula Digby, setiap simptom mempunyai nilai diagnostik dan mempunyai nilai diagnostik dan berdasarkanjumlah nilai dapat ditentukan berdasarkanjumlah nilai dapat ditentukan ada tidaknya karsinoma nasofaring ( skor ada tidaknya karsinoma nasofaring ( skor > 50 ). Pada pasien ini ditemukan Massa > 50 ). Pada pasien ini ditemukan Massa terlihat pada Nasofaring (25) , Gejala khas terlihat pada Nasofaring (25) , Gejala khas di hidung ( 15 ), Sakit kepala ( 5 ), di hidung ( 15 ), Sakit kepala ( 5 ), Gangguan neurologik saraf kranial ( 5 ) Gangguan neurologik saraf kranial ( 5 ) dan Limfadenopati leher ( 25 )dan Limfadenopati leher ( 25 ), sehingga , sehingga ditegakkan diagnosis Karsinoma ditegakkan diagnosis Karsinoma NasofaringNasofaring

Page 49: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pasien telah dilakukan pemeriksaan Rontgen Pasien telah dilakukan pemeriksaan Rontgen thorax dan tidak ditemukan tanda – tanda thorax dan tidak ditemukan tanda – tanda metastasis tumor ke paru. Pasien dianjurkan metastasis tumor ke paru. Pasien dianjurkan melakukan pemeriksaan biopsi di leher dan melakukan pemeriksaan biopsi di leher dan tonsil Pemeriksaan nasofaringoskopi, CT scan, tonsil Pemeriksaan nasofaringoskopi, CT scan, dan pemeriksaan serologi. Pemeriksaan biopsi dan pemeriksaan serologi. Pemeriksaan biopsi di leher dan tonsil selain untuk konfirmasi di leher dan tonsil selain untuk konfirmasi diagnosis histopatologi tumor yang terdapat diagnosis histopatologi tumor yang terdapat pada nasofaring dan tonsil, juga menentukan pada nasofaring dan tonsil, juga menentukan subtipe histopatologi yang erat kaitannya subtipe histopatologi yang erat kaitannya dengan pengobatan dan prognosis. dengan pengobatan dan prognosis.

Page 50: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Melalui C.T Scan dapat dilihat secara jelas Melalui C.T Scan dapat dilihat secara jelas ada tidaknya massa dan sejauh apa ada tidaknya massa dan sejauh apa penyebaran massa tersebut, hingga dapat penyebaran massa tersebut, hingga dapat membantu dalam menentukan stadium membantu dalam menentukan stadium dan jenis terapi yang akan dilakukan. dan jenis terapi yang akan dilakukan. Pemeriksaan serologi IgA anti EA (early Pemeriksaan serologi IgA anti EA (early antigen) dan igA anti VCA (capsid antigen) antigen) dan igA anti VCA (capsid antigen) untuk infeksi virus E-B telah menunjukan untuk infeksi virus E-B telah menunjukan kemajuan dalam mendeteksi karsinoma kemajuan dalam mendeteksi karsinoma nasofaringnasofaring

Page 51: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Pasien saat ini mendapatkan pengobatan Pasien saat ini mendapatkan pengobatan ambroxol 3x1, as.mefenamat 3x1, dan ambroxol 3x1, as.mefenamat 3x1, dan zegavit untuk mengurangi gejala zegavit untuk mengurangi gejala simptomatis yang terdapat pada pasien. simptomatis yang terdapat pada pasien. Pasien dianjurkan untuk menjarani Pasien dianjurkan untuk menjarani pengobataan radiasi , karena kebanyakan pengobataan radiasi , karena kebanyakan tumor ini tipe anaplastik yang bersifat tumor ini tipe anaplastik yang bersifat radiosensitif. radiosensitif.

Page 52: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Radioterapi dilakukan dengan radiasi eksterna, Radioterapi dilakukan dengan radiasi eksterna, dapat menggunakan pesawat kobal (Co60 ) atau dapat menggunakan pesawat kobal (Co60 ) atau dengan akselerator linier ( linier Accelerator atau dengan akselerator linier ( linier Accelerator atau linac). Radiasi pada jaringan dapat linac). Radiasi pada jaringan dapat menimbulkan ionisasi air dan elektrolit dari menimbulkan ionisasi air dan elektrolit dari cairan tubuh baik intra maupun ekstra seluler, cairan tubuh baik intra maupun ekstra seluler, sehingga timbul ion H+ dan OH- yang sangat sehingga timbul ion H+ dan OH- yang sangat reaktif. Ion itu dapat bereaksi dengan molekul reaktif. Ion itu dapat bereaksi dengan molekul DNA dalam kromosom, sehingga dapat terjadi DNA dalam kromosom, sehingga dapat terjadi pemecahan rantai ganda DNA, Perubahan pemecahan rantai ganda DNA, Perubahan cross-linkage dalam rantai DNA dan Perubahan cross-linkage dalam rantai DNA dan Perubahan base yang menyebabkan degenerasi atau base yang menyebabkan degenerasi atau kematian sel.kematian sel.

Page 53: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Prognosis pada pasien ini adalah dubia et Prognosis pada pasien ini adalah dubia et malam. Hal ini dikarenakan secara keseluruhan, malam. Hal ini dikarenakan secara keseluruhan, angka bertahan hidup 5 tahun adalah 45 %. angka bertahan hidup 5 tahun adalah 45 %. Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, seperti usia pasien lebih dari 40 tahun, rasa seperti usia pasien lebih dari 40 tahun, rasa kebas pada bibir kiri atas yang menunjukkan kebas pada bibir kiri atas yang menunjukkan penekanan tumor pada saraf , dan ditemukan penekanan tumor pada saraf , dan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening yang pembesaran kelenjar getah bening yang menujukkan telah terjadi metastasis .menujukkan telah terjadi metastasis .

Page 54: Karsinoma Nasofaring Case Ira

Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah, Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah, mengubah cara memasak makanan untuk mengubah cara memasak makanan untuk mencegah akibat yang timbul dari bahan-bahan mencegah akibat yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya. yang berbahaya. Penyuluhan mengenai Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat, lingkungan hidup yang tidak sehat, meningkatkan keadaan sosial ekonomi dan meningkatkan keadaan sosial ekonomi dan berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab. kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab. Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA anti EA secara massal di masa yang akan anti EA secara massal di masa yang akan datang bermanfaat dalam menemukan datang bermanfaat dalam menemukan karsinoma nasofaring secara lebih dini.karsinoma nasofaring secara lebih dini.

Page 55: Karsinoma Nasofaring Case Ira

……..Terima Kasih….....Terima Kasih…...