Kardiomiopati 2

3
Kardiomiopati adalah sekumpulan kelainan pada otot jantung dan seringkali berakhir dengan gagal jantung. Penyakit ini diklasifikasikan berdasarkan bentuk perubahan anatominya menjadi tiga yaitu kardiomiopati dilatasi, hipertrofik dan restriktif. Kardiomiopati adalah sekumpulan kelainan pada jantung dengan kelainan utama terbatas pada miokardium. Kondisi ini seringkali berakhir dengan menjadi gagal jantung. Etiologi terkadang dapat diketahui tetapi tidak jarang pula etiologinya tidaklah jelas. Yang tidak termasuk dalam klasifikasi penyakit ini tetapi sama-sama menganggu miokardium dan dapat menimbulkan gagal jantung adalah kondisi seperti hipertensi, penyakit katup atau penyakit arteri koroner. Kardiomiopati dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan perubahan anatomi yang terjadi, yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofi dan kardiomiopati restriksi. Peyakit kardiomiopati adalah kelainan progresif yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur atau terganggunya fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah bawah (ventrikel). Terdapat 3 bentuk kardiomiopati: 1. Kard iomi opat i Kon gest if Ya ng Be rdil atas i 2. Kardi omiopati Hi per tr ofi k 3. Kardi omi opa ti Re str ikt if. PENYEBAB Penye bab kar di omi opa ti bi sa ber bag ai pen yakit yan g telah dik eta hui ata u bis a memiliki penyebab yang tidak diketahui. GEJALA Beberapa penderita mungkin tidak mengalami gejala atau tanda kardiomiopati pada tahap awal penyakit kardiomiopati. Tetapi sejalan dengan berkembangnya penyakit kardiomiopati, gejala kardiomiopati dan tanda biasanya muncul. Tanda atau gejala kardiomiopati biasanya meliputi: Kehabisan nafas sewaktu mengerahkan tenaga atau bahkan sewaktu istirahat. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Perut kembung berisi air. Merasa lelah.

description

kardio

Transcript of Kardiomiopati 2

7/21/2019 Kardiomiopati 2

http://slidepdf.com/reader/full/kardiomiopati-2-56dd89560fe77 1/3

Kardiomiopati adalah sekumpulan kelainan pada otot jantung dan seringkali

berakhir dengan gagal jantung. Penyakit ini diklasifikasikan berdasarkan bentuk

perubahan anatominya menjadi tiga yaitu kardiomiopati dilatasi, hipertrofik dan

restriktif.

Kardiomiopati adalah sekumpulan kelainan pada jantung dengan kelainanutama terbatas pada miokardium. Kondisi ini seringkali berakhir dengan menjadi

gagal jantung. Etiologi terkadang dapat diketahui tetapi tidak jarang pula etiologinya

tidaklah jelas. Yang tidak termasuk dalam klasifikasi penyakit ini tetapi sama-sama

menganggu miokardium dan dapat menimbulkan gagal jantung adalah kondisi seperti

hipertensi, penyakit katup atau penyakit arteri koroner. Kardiomiopati dapat dibagi

menjadi tiga berdasarkan perubahan anatomi yang terjadi, yaitu kardiomiopati

dilatasi, kardiomiopati hipertrofi dan kardiomiopati restriksi.

Peyakit kardiomiopati adalah kelainan progresif yang menyebabkan terjadinyaperubahan struktur atau terganggunya fungsi dinding otot pada bilik jantung sebelah

bawah (ventrikel).

Terdapat 3 bentuk kardiomiopati:

1. Kardiomiopati Kongestif Yang Berdilatasi

2. Kardiomiopati Hipertrofik

3. Kardiomiopati Restriktif.

PENYEBAB 

Penyebab kardiomiopati bisa berbagai penyakit yang telah diketahui atau bisa

memiliki penyebab yang tidak diketahui.

GEJALA 

Beberapa penderita mungkin tidak mengalami gejala atau tanda kardiomiopati pada

tahap awal penyakit kardiomiopati. Tetapi sejalan dengan berkembangnya penyakit

kardiomiopati, gejala kardiomiopati dan tanda biasanya muncul.

Tanda atau gejala kardiomiopati biasanya meliputi:

• Kehabisan nafas sewaktu mengerahkan tenaga atau bahkan sewaktu istirahat.

• Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

• Perut kembung berisi air.

Merasa lelah.

7/21/2019 Kardiomiopati 2

http://slidepdf.com/reader/full/kardiomiopati-2-56dd89560fe77 2/3

• Detak jantung tidak beraturan yang dirasakan cepat, bergetar dan berdebar.

• Pusing, kepala ringan dan pingsan.

Kardiomiopati jenis apapun bila tidak diobati, gejalanya akan memburuk. Pada

penderita tertentu tanda dan gejala kardiomiopati cepat sekali memburuk, sedangkanyang lain tidak memburuk dangan waktu yang lama.

DIAGNOSA 

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa riwayat kesehatan

pribadi dan keluarga, dan menanyakan kapan gejala-gejala Anda muncul, misalnya;

apakah olahraga menyebabkan gejala. Jika dokter Anda berpikir Anda mengalami

cardiomyopathy, Anda mungkin perlu menjalani beberapa tes untuk

mengkonfirmasikan diagnosis.

Tes ini meliputi:

• Chest X-ray. Apakah gambar jantung Anda akan menunjukkan membesar.

• Echocardiogram. Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk

menghasilkan gambar jantung. Dokter Anda dapat menggunakan gambar ini

untuk memeriksa ukuran jantungmu dan gerakan seperti debar.

• Elektrokardiogram (EKG). Dalam tes non-invasif ini, elektroda patch melekat

pada kulit Anda untuk mengukur impuls listrik dari jantung Anda. EKG dapat

menunjukkan gangguan dalam aktivitas listrik jantung Anda, yang dapat

mendeteksi irama jantung abnormal dan daerah cedera.

• Kateterisasi dan biopsi jantung. Dalam prosedur ini, sebuah pipa kecil

(kateter) yang dimasukkan di pangkal paha dan melalui pembuluh darah ke

 jantung, di mana contoh kecil (biopsi) dari hati Anda dapat diekstraksi untuk

analisa di laboratorium. Tekanan dalam kamar jantung dapat diukur untuk

melihat seberapa kuat memompa darah melalui jantung Anda. Gambar dari

arteri jantung dapat diambil selama prosedur (koroner angiogram) untuk

memastikan bahwa jantung Anda tidak ada penyumbatan.

• Cardiac Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI jantung adalah teknik

pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk

menciptakan gambaran dari jantung Anda. MRI jantung sering digunakan

selain echocardiography, terutama jika gambar dari ekokardiogram Anda tidak 

membantu dalam membuat diagnosis.

• Tes darah. Satu tes darah dapat mengukur B-type natriuretic peptide (BNP),

sebuah protein yang diproduksi di jantung Anda. Tingkat BNP dalam darah

Anda meningkat ketika jantung Anda tertekan karena gagal jantung,

komplikasi yang terjadi pada cardiomyopathy.

7/21/2019 Kardiomiopati 2

http://slidepdf.com/reader/full/kardiomiopati-2-56dd89560fe77 3/3

Berbagai tes darah lainnya dapat dilakukan, termasuk untuk memeriksa fungsi ginjal

dan menemukan anemia dan masalah tiroid. Tingkat besi Anda dapat diukur.

Memiliki terlalu banyak dapat menunjukkan gangguan kelebihan besi yang disebut

hemochromatosis. Zat besi yang terakumulasi terlalu banyak dalam jantung Anda

dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan kardiomiopati.

PENCEGAHAN 

Dalam kebanyakan kasus, anda tidak dapat mencegah cardiomyopathy. Berritahu

dokter Anda jika Anda memiliki riwayat keluarga kondisi. Jika cardiomyopathy

didiagnosis dini, pengobatan dapat mencegah penyakit memburuk.

Anda dapat membantu mengurangi kesmungkinan untuk gagal jantung dengan

menghindari beberapa kondisi yang dapat berkontribusi pada jantung yang lemah,

termasuk penyalahgunaan alkohol atau kokain, atau tidak mendapatkan cukup vitamin

dan mineral. Mengendalikan tekanan darah tinggi dengan diet dan olah raga jugamencegah gagal jantung di kemudian hari.