Jurnal Reading

16
Journal Reading Scabies in the developing world—its prevalence, complications, and Management Disusun Oleh : Nurul Alitia 110.2010.214 Pembimbing : dr. apsari !, Sp."", M."es dr. #a$anti #, Sp."" Journal reading ini diajukan sebagai salah satu syarat ujian kepaniteraan klinik  bagian Ilmu Pe nyakit Kulit dan K elamin %ada &'MA SA"(! 'M'M )A*&A %ASA& &*+ -AN'A&( 201

description

Jurnal Reading

Transcript of Jurnal Reading

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 1/16

Journal Reading

Scabies in the developing world—its prevalence,

complications, and Management

Disusun Oleh :

Nurul Alitia

110.2010.214

Pembimbing :

dr. apsari !, Sp."", M."es

dr. #a$anti #, Sp."" 

Journal reading ini diajukan sebagai salah satu syarat ujian kepaniteraan klinik 

 bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

%ada

&'MA SA"(! 'M'M )A*&A %ASA& &*+

-AN'A&( 201

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 2/16

Abstrak 

Skabies tetap menjadi salah satu dari penyakit kulit yang paling umum terlihat di negara-

negara berkembang !eskipun distribusinya terkait siklus in"eksi# dengan pre$alensi yang naik 

turun# periodisitas ini sering kurang jelas dalam masyarakat miskin Skabies adalah suatu kondisiyang mempengaruhi keluarga# terutama yang paling rentan% memiliki dampak terbesar pada

anak-anak Sangat berkaitan dengan in"eksi bakteri sekunder yang disebabkan oleh streptokokus

grup A dan Staphylo&o&&us aureus# keadaan penyakit ini diperparah oleh ne"ritis# demam rematik 

dan sepsis di negara berkembang 'amun seringkali diabaikan sebagai masalah kesehatan

masyarakat yang penting (ujuan dari kajian ini adalah untuk memberikan update tentang

skabies berkaitan komplikasi dan kontrol di negara-negara berpenghasilan rendah

)pidemiologi

Pre$alensi dan komplikasi skabies membuatnya menjadi masalah kesehatan masyarakat

yang signi"ikan di negara berkembang# dengan beban yang tidak proporsional pada anak- anak 

yang tinggal di daerah miskin tropis padat penduduk Jumlah pasti kasus terin"eksi di seluruh

dunia tidak diketahui# namun diperkirakan sampai *++ juta kasus Data lengkap tidak tersedia

dari banyak negara# namun beberapa data yang dapat diman"aatkan menunjukkan bah,a s&abies

endemik di daerah tropis# dengan pre$alensi rata-rata -.+/ pada anak-anak Sebuah tinjauan

01O mengumpulkan data dari .2 studi pre$alensi antara tahun .34. dan 5++.# dan melaporkan

 pre$alensi skabies berkisar antara +#5/ dan 56/ Studi pre$alensi yang dipilih sejak tahun 5++.

ditunjukkan pada (abel . Perlu di&atat bah,a pre$alensi sangat tinggi telah dilaporkan di India#

Pasi"ik Selatan# dan Australia bagian utara Sebagai &ontoh# dalam sebuah studi dari orang-orang

usia muda di sebuah pedesaan India# pre$alensi skabies adalah 4+/ Dalam masyarakat

Aborigin Australia# angka pre$alensi hingga +/ telah dilaporkan# dan studi di 7iji# 8anuatu dan

Kepulauan Solomon telah menemukan pre$alensi s&abies pada anak-anak menjadi .2#/# 56/#

dan 5/# masing-masing# dengan pre$alensi yang setinggi 65/ dalam satu desa 7iji

Di semua daerah# kejadian skabies dikaitkan dengan peningkatan tingkat pioderma dan

komplikasi in"eksi sekunder bakteri streptokokus grup A dengan dan Staphylo&o&&us aureus

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 3/16

Sebagai &ontoh# di 7iji# anak-anak dengan skabies adalah 5#6 kali lebih mungkin memiliki lesi

impetigo akti" dibandingkan anak tanpa skabies

Sejumlah "aktor dapat mempengaruhi distribusi skabies pada populasi# termasuk: usia# jenis

kelamin# etnis# kepadatan penduduk# kesehatan# dan musim Sebelumnya pre$alensi skabies

dianggap sebagai siklus# namun studi dari insiden jangka panjang menunjukkan bah,a epidemik 

dan "luktuasi lainnya yang telah diamati ialah multi"aktorial# yang berkaitan dengan perubahan

sosial dan lingkungan seperti perang# kepadatan penduduk# dan perubahan iklim

Sedangkan di negara-negara maju tingkat in"estasi serupa pada semua rentang usia# tingkat

tertinggi dalam negara berkembang adalah antara anak-anak prasekolah sampai usia remaja%

se&ara signi"ikan berkurang pada pertengahan de,asa# dan meningkat pada lansia (ingkat

serangan mungkin sama antara jenis kelamin# dan perbedaan pre$alensi yang dilaporkan dalam

 beberapa studi mungkin disebabkan "aktor pembaur Perbedaan antara kelompok-kelompok ras

 juga telah dijelaskan# dan mungkin disebabkan sosio-ekonomi dan "aktor perilaku

Kepadatan kapasitas penduduk merupakan "aktor penting dalam penyebaran skabies Studi

dari !ali# India# 9rail# dan Australia ;tara semua menunjukkan hubungan dengan kepadatan

 penduduk# terutama ruang tidur Kelembagaan lingkungan mengalami tingkat endemik yang

tinggi dan ,abah epidemik di negara-negara tropis dan berkembang Sebagai &ontoh# 2</ dari

anak-anak perkemahan pengungsian di Sierra =eone# *./ dari anak-anak dalam rumah

kesejahteraan !alaysia dan 24/ dari anak-anak di panti asuhan (hailand memiliki skabies

Peran kebersihan masih kontro$ersial % meskipun kebersihan yang buruk telah terkait dengan

 pre$alensi impetigo tinggi# dan penggunaan sabun dan air telah terbukti mengurangi pre$alensi

impetigo# data yang tersedia menunjukkan bah,a kebersihan bukan merupakan "aktor yang

signi"ikan untuk in"estasi skabies

Angka kejadian global skabies tertinggi terlihat di negara-negara dengan panas dan iklim

tropis Akan (etapi# skabies tidak terbatas pada daerah ini Sebagai &ontoh# studi dari Skotlandia

dan Israel menunjukkan tingkat yang lebih tinggi selama musim dingin% hal ini mungkin

 berhubungan dengan peningkatan kontak pribadi manusia dan kepadatan penduduk# serta

 peningkatan kelangsungan hidup tungau dan kesuburan didalam &ua&a dingin# mungkin karena

kondisi lingkungan mikro di permukaan kulit

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 4/16

Skabies berkrusta biasanya terlihat pada pasien immuno&ompromised# terutama pada mereka

dengan in"eksi 1I8# in"eksi human (-lim"ositik $irus I# atau imunosupresi medis# serta pada

mereka dengan kusta dan &a&at perkembangan# termasuk sindrom Do,n 'amun# terdapat

laporan dari skabies berkrusta pada mereka tanpa immunode"i&ien&y# yaitu pada suku Aborigin

Australia

(ransmisi

(ransmisi skabies terjadi melalui galian dari Sar&optes s&abiei ke epidermis kulit (ungau

de,asa betina yang telah di "ertilisasi menggali ke dalam stratum korneum# meletakkan telur +-6

 per hari sampai < minggu sebelum meninggal Seluruh perkembangan siklus hidup# dari telur 

hingga de,asa# yang melibatkan tiga tahap akti" memerlukan ,aktu selama 5 minggu 'amun#

studi transmisi klasik telah mendokumentasikan pengamatan pertama seorang ,anita de,asa *

minggu setelah kolonisasi a,al Dalam in"estasi primer# peningkatan jumlah S s&abiei sampai 6

minggu telah dilaporkan# dengan pengurangan bertahap .+-.5 tungau akibat sistim imunitas host

yang berkembang Sebaliknya# pada tingkat yang lebih parah# s&abies berkrusta# ditandai dengan

 pengerasan kulit yang parah

Sumber penularan yang paling umum adalah kontak berkepanjangan antar kulit denganindi$idu yang terin"eksi >berpegangan tangan# kontak seksual# dll? Dibutuhkan ,aktu selama .-

5+ menit dari kontak langsung untuk keberhasilan transmisi# dan untuk alasan ini maka skabies

 juga dianggap sebagai penyakit menular seksual (ransmisi intra"amiliar sering dilaporkan# dan

hasilnya mengkon"irmasi keyakinan lama bah,a peristi,a transmisi untuk S s&abiei &enderung

dilokalisasi dalam ,aktu atau ruang# dan bah,a keluarga atau rumah tangga adalah "okus

transmisi Akan (etapi# perubahan budaya# seperti meningkatnya penggunaan pera,atan lembaga

untuk pera,atan lansia dan pera,atan sehari-hari pada anak# membangun populasi rentan# dan

meningkatkan ,abah skabies

Studi klasik a,al melaporkan bah,a tungau betina de,asa yang telah dibuahi ialah yang

 berperan dalam transmisi# hingga 3+/ dari tungau de,asa meninggal sebelum men&apai tahap

kehidupan de,asa Seorang indi$idu dengan beban parasit rendah dapat disembuhkan dengan

 penghapusan betina de,asa saja# tungau yang belum matur saja tidak mampu untuk membentuk 

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 5/16

in"estasi skabies Sebagai tungau betina de,asa meninggalkan liang# lebih akti"# lebih de,asa#

 bentuk inilah yang bertanggung ja,ab untuk transmisi In"estasi dengan jumlah parasit yang

tinggi >@ .++ betina de,asa? akan memiliki proporsional jumlah yang jauh lebih besar dalam

 perkembangan lar$a# mendukung anggapan bah,a siklus hidup immature mungkin mampu

untuk melakukan transmisi

Selimut dan pakaian tampaknya tidak menjadi hal penting dalam transmisi# dan tidak ada

 bukti konklusi" yang menunjukkan bah,a men&u&i pakaian dan selimut diperlukan untuk 

 pen&egahan penyebaran (ungau adalah parasit obligat dan sangat rentan terhadap dehidrasi saat

 berada di luar tuan rumah atau host Pada suhu di ba,ah 5+ B# tungau hampir tak bergerak

Se&ara signi"ikan# dalam kondisi tropis >*+ B dan 4/ kelembaban relati"?# tungau betina telah

terbukti bertahan selama -<4 jam diluar host# menunjukkan bah,a# di daerah ini# tungau

mungkin berpotensi sebagai sumber penularan 1al ini di&atat bah,a telur dapat tetap layak pada

suhu rendah hingga .+ hari diluar dari tuan rumah# yang menunjukkan bah,a persembunyian

telur pada kulit yang terkelupas memiliki potensi sebagai sumber in"estasi 1al ini terutama

rele$an dalam kasus s&abies berkrusta# di mana lingkungan sekitar terkontaminasi dengan puing-

 puing debris epitel yang mengandung semua tahap kehidupan (ungau s&abies pada he,an

kadang-kadang dapat mengin"eksi manusia# tetapi in"estasi ini bersi"at sel" limiting# dan

kebanyakan kasus dan ,abah skabies disebabkan oleh strain manusia

Patogenesis

Patogenesis skabies melibatkan banyak sistim imunologi yang kompleks dan jalur 

in"lamasi# beberapa di antaranya kita baru saja mulai memahami Peradangan kulit# papula dan

 pruritus hasil dari kekebalan-dimediasi antigen-spesi"ik reaksi hipersensiti$itas tipe lambat A,al

*-6 minggu setelah in"estasi primer biasanya tanpa gejalaIn"estasi berikutnya# bagaimanapun#

gejala mun&ul kembali jauh lebih &epat# kira-kira .-5 hari 1anya 6+/ dari pasien yang sudah

terin"eksi sebelumnya dapat terserang kembali# menunjukkan pembangunan imunitas protekti"

Dua bentuk utama dari penyakit ini# yaitu s&abies bentuk biasa dan skabies berkrusta#

 berkaitan dengan pertahanan tubuh dan respon patologis masing-masing host Perbedaan

mani"estasi klinis tersebut dipengaruhi oleh respon seluler dan humoral terhadap protein yang

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 6/16

diproduksi tungau Kini telah didokumentasikan bah,a pasien dengan skabies tipe biasa dan

skabies berkrusta memiliki respon seluler dan humoral yang kuat terhadap allergen tungau debu

rumah dari berbagai homolog S s&abiei

Data saat ini menunjukkan bah,a respon imun protekti" skabies tipe biasa didominasi oleh

 pro"il sitokin (h. tipe terkait dengan (-lim"osit BD6C# sedangkan tipe skabies berkrusta

didominasi oleh nonprote&ti$e pro"il sitokin (h5# dan ada bukti bah,a sel-sel e"ektor yang

dominan di kulit adalah lim"osit BD2 C Analisis kadar sitokin menunjukkan bah,a inter"eron-&

interleukin >I=? -6 rasio se&ara signi"ikan lebih tinggi pada Ss&abiei stimulated peripheral blood

mononu&lear &ells >P9!B? dari pasien skabies tipe biasa dibanding di P9!B dari pasien skabies

tipe berkrusta# dan peningkatan kadar I=- dan I=-.* terjadi pada skabies tipe berkrusta

dibandingkan dengan P9!B dari pasien skabies biasa !enariknya# P9!B yang distimulasi

dengan ekstrak tungau skabies pada subyek sehat menunjukkan peningkatan produksi sitokin I=-

.+ Akumulasi eosinophil dan produksi total dan Ig) spesi"ik dapat dilihat di kedua bentuk#

namun sangat meningkat pada skabies tipe krusta !ekanisme kerusakan jaringan pada skabies

tipe krusta melibatkan sitotoksisitas langsung terhadap keratinosit# sebagian besar dimediasi oleh

BD2 C (&ells# dan melepaskan sitokin# yang memperkuat respon in"lamasi dengan menargetkan

sel-sel kulit sekitar Peran keratinosit# eosino"il dan baso"il tidak sepenuhnya dipahami# tetapi

mungkin penting untuk memahami e$olusi respon kekebalan yang terjadi pada skabies

(ungau skabies memakan protein epidermal dan plasma dari host# dan terpapar baik se&ara

internal maupun eksternal terhadap mekanisme pertahanan tubuh host Studi telah menemukan

 bah,a protein tungau tertentu memiliki si"at imunomodulator yang mendukung in$asi host oleh

 parasit melalui do,nregulation atau depresi proses peradangan sel di sekitar kulit# dan mungkin

dengan mempengaruhi reaksi kekebalan tipe lambat Per&obaan telah menunjukkan bah,a

tungau skabies dapat menurunkan regulasi ekspresi beberapa sitokin dan adhesi molekul

keratinosit epidermal kulit# dermal "ibroblas# dan sel-sel endotel mikro$askuler dermal

Komplemen telah terbukti menjadi komponen penting dalam pertahanan ba,aan host terhadap

ektoparasit Sebuah protein dari tungau skabies >peritrophin? baru-baru ini diidenti"ikasi dalam

usus tungau # memiliki potensi untuk berikatan dengan mannan-binding lectin >protein yang

sangat berperan dalam imunitas ba,aaan?# selanjutnya mengakti"kan jalur lektin dalam akti$asi

komplemen host

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 7/16

9agian utama lain dari (-sel mengandung sel (h.4# yang diakui merangsang banyak sel-

sel sistem kekebalan ba,aan % khususnya# mereka merekrut dan mengakti"kan neutro"il pada

lokasi in"lamasi# dan merangsang endotel dan sel-sel epitel untuk mensintesis sitokin in"lamasi

I=-.# I=-<# dan tumor ne&rosis "a&tor-a Penurunan jalur I=-.4 dikaitkan dengan hiper-Ig)

syndrome# sedangkan peningkatan proli"erasi sel (h.4 diamati di plak psoriasis (emuan a,al

dari peningkatan I=-.4 dan I=-5* pada skabies berkrusta menunjukkan kontribusi sitokin terkait

(h.4 dengan disregulasi respon imun pada patologi skabies tipe krusta

Akhirnya# perilaku-host tertentu dan si"at sementara lintas-kutu pada host yang tidak ,ajar 

oleh tungau skabies juga menunjuk pada kemungkinan "aktor di luar kekebalan pada sistim

 perlindungan host dan patologi Kompatibilitas "isiologis menjadi penting sekali ketika parasit

membuat kontak intim dengan host Kompatibilitas "isiologis ditentukan oleh ketersediaan

nutrisi yang &ukup dan tepat serta lingkungan "isik# kimia# dan kondisi imunologis yang &o&ok 

terhadap parasite untuk mengembangkan diri dan bereproduksi Selain men&erna protein tuan

rumah sebagai sumber makanan# protease tungau skabies akan mem"asilitasi in$asi jaringan tuan

rumah# membantu dalam penetrasi kulit dan migrasi jaringan Karakterisasi produk ekskretoris

sekretori parasite sangat penting untuk memahami hubungan host-parasit se&ara lebih lanjut

!un&ulnya resistensi S s&abiei terhadap pengobatan yang saati ini telah tersedia dan

kekha,atiran tentang e"ek residu obat pada kesehatan konsumen menekankan kebutuhan untuk 

mengembangkan terapi antiparasit yang e"ekti" Peningkatan pemahaman patogenesis skabies

akan membantu pengembangan $aksin atau pengobatan terapetik baru untuk populasi yang

rentan

!ani"estasi Klinis

Skabies tetap menjadi salah satu yang paling umum dari semua penyakit kulit pada semua

usia di berbagai daerah dalam masyarakat miskin sumber daya# sedangkan pada masyarakat

industri mani"estasinya berbeda# dan in"eksi yang paling umum di kelompok-kelompok tertentu#

misalnya itu hidup lansia di lembaga-lembaga# seperti panti jompo# atau orang de,asa muda

!asalah skabies di lingkungan miskin sumber daya diperparah oleh in"eksi sekunder oleh

streptokokus grup A dan staphylo&o&&i

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 8/16

Eambaran klinis skabies mengikuti in$asi tungau de,asa ke dalam kulit Eatal# yang

mungkin sangat parah dan lebih buruk di malam hari# adalah gejala dominan !asa inkubasi

setelah in"eksi a,al dan sebelum gejala pertama mun&ul adalah ber$ariasi# tapi mungkin

diperlukan .6 hari atau lebih sebelum keluhan gatal mun&ul Skabies mempengaruhi beberapa

lokasi kulit# terutama predominan pada tangan antara jari# pergelangan tangan# siku# bahu# daerah

kelamin# termasuk penis# kaki bagian ba,ah# terutama pergelangan kaki# skrotum pada laki-laki#

dan payudara pada ,anita (anda goresan sering didistribusikan se&ara luas (anda-tanda klinis

 berupa papul atau pustule berukuran ke&il >F mm?# dan liang galian berbentuk ke&il mengangkat

atau rata yang menandai perjalanan tungau dalam epidermis (erdapat lesi garis melengkung

yang sering berakhir dengan papul ke&il atau pustule# merupakan lokasi tungau de,asa

Seringkali sulit untuk menemukan# karena sudah mengalami ekskoriasi# lokasi termudah untuk 

melihat lesi tersebut adalah pada tangan# jari# pergelangan tangan# dan pergelangan kaki Sering

terdapat papula tanpa liang jelas pada eksternal genitalia Pada in"estasi ringan# lokasi terbaik 

untuk memeriksa lesi adalah daerah tangan# jari# dan genitalia eksterna 9iasanya#kepala tidak 

terpengaruh# meskipun mungkin terlibat dalam in"an dan bayi# dan# sekali lagi# papula gatal

dapat dilihat Petunjuk penting lainnya terhadap in"eksi adalah adanya gatal dengan atau tanpa

ruam pada anggota rumah tangga lainnya 9iasanya# di daerah tropis# beberapa anggota keluarga

atau rumah tangga dapat terkena# sering menunjukkan derajat yang sangat berbeda# dengan

 beberapa pasien menunjukkan kurang dari empat atau lima papula gatal# dan lain-lain yang

ditutupi dengan papula dan eG&oriations

In"eksi sekunder juga umum di daerah tropis# dengan lesi pustular dan krusta di daerah

utama yang terkena atau di ,ajah pada anak-anak =esi ini dapat menyerupai impetigo# dan

mereka biasanya terin"eksi streptokokus grup A atau Staphylo&o&&us aureus

Akhir di beberapa in"eksi# lebih besar# sangat gatal# papula atau ke&il nodul# yang dikenal

sebagai nodul pas&a-s&abeti&# dapat dilihat# dan adalah hasil dari reaksi kekebalan tubuh terhadap

antigen tungau =esi yang umum di daerah genital# dan mereka mungkin juga terjadi setelah

 pengobatan Dalam kasus tersebut# penting untuk mengidenti"ikasi galian atau liang# karena ini

adalah tanda bah,a in"eksi tetap akti"

8arian klinis lainnya termasuk bentuk skabies krusta juga dikenal sebagai skabies

 'or,egia# yang terlihat pada penderita penyakit kronis atau pasien dengan

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 9/16

immuno&ompromised Ini juga telah dilaporkan dalam sindrom Do,n 'amun# orang de,asa

yang terin"eksi 1uman Immunode"i&ien&y $irus dan anak-anak dapat menunjukkan gejala yang

sama Di sini# ,ilayah yang sama yang terpengaruh dengan kesamaan skabies# meskipun ada

sedikit gatal% anggota keluarga yang lain terpengaruh dengan pola penyakit yang normal

Eambaran klinis skabies berkrusta adalah mun&ulnya sisik kering dan remah di atas tonjolan

seperti dorsum jari# pergelangan tangan# dan telinga 0ajah mungkin terlibat# dan satu atau lebih

kuku menunjukkan hiperkeratosis dan penebalan In"eksi skabies berkrusta ini disebabkan oleh

superin"eksi dengan ribuan tungau# dan pasien tersebut sangat berpotensi menularkan

Diagnosis

Diagnosis klinis tetap metode utama pemastian penyakitdi negara-negara miskin 1al ini

 bergantung pada identi"ikasi kehadiran liang atau galian di kulit# ditambah dengan "itur klinis

seperti adanya gatal pada anggota keluarga lainnya# gatal yang lebih buruk di malam hari# dan

distribusi anatomi lesi Dalam masyarakat di daerah tropis# skabies tanpa krusta mungkin sulit

untuk didiagnosa pada setiap pasien# karena harus dibedakan dari penyebab lain gatal dan

 pembentukan papula% di daerah endemik untuk on&ho&er&iasis# tidak mudah untuk membedakan

on&hodermatitis akut papular dari skabies Kesulitan diagnostik selanjutnya adalah bah,a# sering

dalam satu keluarga# ada berbagai keparahan penyakit# dengan pengelompokan lesi pada anak-

anak yang lebih tua di beberapa situs# mungkin hanya tangan# sedangkan bayi sering memiliki

lesi papular yang sangat luas# termasuk yang mempengaruhi kulit kepala

Kon"irmasi diagnosis dengan tes langsung# termasuk ditemukannya tungau imatur ataupun

tungau de,asa# o$a atau bahkan kotoran di kerokan yang diambil dari liang kulit# membutuhkan

 baik keterampilan dan ketekunan (eknik ini menggunakan langsung mikroskop material

dipasang kalium hidroksida !enjadi pilihan yang murah tapi memakan ,aktu dan margin o" 

error diagnosti& yang besar Penggunaan dermatos&ope atau PBR untuk diagnosis# atau

serodiagnosis# belum dinilai di lingkungan tropis

Di daerah tropis# diagnosis tergantung pada pengakuan klinis# tapi untuk diagnosis tingkat

masyarakat# algoritma diagnostik berbasis se&ara klinis sederhana telah dianjurkan Hang

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 10/16

 pertama ini# yang dikembangkan di !ali# menyediakan tingkat diagnostik akurasi Pendekatan

ini didasarkan pada kombinasi sederhana gejala dan tanda-tanda# dan bisa disampaikan setelah

hari pelatihan Algoritma kedua# digunakan di 7iji # juga telah terbukti berguna dalam pengaturan

lapangan Keduanya diran&ang untuk membantu diagnosis penyakit kulit yang umum terlihat di

daerah setempat

Komplikasi

!eskipun di banyak negara e"ek negati" utama terkait dengan skabies# seperti kurang tidur#

disebabkan oleh gatal# berbeda hal nya dengan penyakit pada rangkaian miskin sumber daya#

dimana in"eksi sekunder memba,a serangkaian komplikasi tambahan Dalam hal ini ialah

in"eksi yang disebabkan oleh Strepto&o&&us grup A

Pada beberapa kasus didapati bah,a in"eksi streptokokus dapat berkembang menjadi

glomerulone"ritis terutama pada anak-anak

Eejala glomerulone"ritis akut dilaporkan pada .+/ anak-anak di sebuah sur$ei di Australia

utara# namun# di samping itu# 56/ memiliki hematuria mikroskopik Dengan demikian#

kerusakan ginjal asimtomatik juga dapat terjadi In"eksi tersebut berkaitan erat dengan kelainan

kulit# dan skabies diidenti"ikasi sebagai penyebab utama In"eksi dengan streptokokus juga dapat

terjadi tanpa adanya skabies Akut glomerulone"ritis pas&a-strepto&o&&us berbeda di daerahtropis# dimana bukan in"eksi "aring# melainkan kelainan kulit yang mendahului lah yang menjadi

sumber utama in"eksi (elah ter&atat bah,a proteinuria persisten dapat dideteksi sampai .< tahun

setelah in"eksi a,al di .*/ dari mereka yang diakui mengalami pas&a-streptokokus

glomerulone"ritis $s 6/ dari &ontrol di daerah endemik untuk in"eksi terkait skabies

(erdapat kemungkinan bah,a kerusakan ginjal yang terjadi pas&a skabies dengan in"eksi

sekunder dapat bertahan selama bertahun-tahun setelah itu# dengan potensi untuk menyebabkan

kerusakan glomerulus jangka panjang Sebuah studi lebih lanjut telah menunjukkan bah,a pengobatan dengan i$erme&tin juga berhubungan dengan penurunan yang signi"ikan dalam

terjadinya hematuria dan isolasi streptokokus dari lesi kulit !asih diperlukan in"ormasi lebih

lanjut tentang "rekuensi# penyebaran geogra"is dan dampak kronis komplikasi ginjal# berdasarkan

 penelitian ilmiah jangka panjang

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 11/16

1ubungan antara in"eksi streptokokus sekunder terhadap skabies dan demam rematik akut

 juga telah diusulkan 1al ini didasarkan pada pengamatan bah,a# di banyak daerah dimana

demam rematik masih menjadi masalah yang signi"ikan pada anak-anak# kejadian in"eksi

tenggorokan akibat streptokokus grup A# sumber in"eksi terkait dengan demam rematik rendah

Sebaliknya# in"eksi kulit dengan akibat strain A umum terjadi 'amun# hanya sedikit kelompok B

dan kelompok E strepto&o&&i terkait dengan demam rematik# meskipun strain tersebut dapat

diidenti"ikasi di tenggorokan di daerah tropis Oleh karena itu mungkin bah,a strain

tenggorokan dapat bertukar penentu $irulensi dengan bakteri kulit lebih dan menyebabkan

demam rematik Oleh karena itu# meskipun bukti de"initi$e masih harus dibentuk# demam

rematik tetap berhubungan dengan skabies terkait in"eksi streptokokus

(erdapat kemungkinan adanya hubungan antara skabies dan sepsis bakteri dalam

septikemia bayi yang disebabkan oleh Staphylo&o&&us aureus 9ukti-bukti yang ada terbatas saat

ini# tetapi hubungan antara septikemia bayi disebabkan oleh Staphylo&o&&us aureus dan adanya

ruam kulit# mungkin skabies# telah dilaporkan di Eambia

(idak semua komplikasi dari skabie terkait dengan in"eksi# kerugian ekonomi rumah

tangga juga merupakan masalah dalam masyarakat miskin sumber daya Sebuah studi di

 pedesaan !eksiko menunjukkan bah,a keluarga menghabiskan sebagian besar pendapatan

rumah tangga mereka untuk pengobatan e"ekti" skabies sekitar 56 selama * bulan 1al ini

 berdampak pada kemampuan untuk membeli komoditas lain# termasuk makanan bagi keluarga

mereka Skabies di lingkungan yang buruk karena itu berdampak potensial terhadap morbiditas

dan beban keuangan

Pengobatan

Insiden skabies ber$ariasi dalam pola siklus dengan ,aktu# meskipun# dalam beberapa

komunitas# relati" statis Alasan untuk $ariasi ini tidak jelas# tetapi dalam sebuah penelitian

dijelaskan bah,a pengaturan penurunan kejadian ini pasti diikuti oleh peningkatan kejadian

 berikutnya% di negara bagian Euerrero# !eksiko

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 12/16

Pengobatan itu penting dalam semua kasus Demikian juga# pengobatan harus diberikan

kepada semua kontak rumah tangga# untuk men&egah penyebaran

Pilihan untuk pengobatan s&abies dirangkum dalam (abel 5 agen topikal dianggap

merupakan lini pertama pengobatan# dengan i$erme&tin oral umumnya yang disediakan untuk 

kasus berulang# kasus yang sulit diobati# atau untuk pasien dengan skabies berkrusta

Pengobatan (opikal

Sejumlah agen topikal sangat e"ekti" Pasien harus diberikan petunjuk khusus tentang

 penggunaan agen topikal Agen harus diterapkan pada permukaan kulit se&ara keseluruhan#

menghindari mata# mulut# dan daerah kulit yang tidak utuh# untuk periode tertentu# dan kemudian

 benar-benar dibersihkan Aplikasi untuk kepala sangat penting pada anak-anak dan orang tua#

yang lebih sering memiliki lesi di kulit kepala Penyerapan lebih tinggi pada bayi dan anak-anak#

dan agen tidak harus diterapkan pada kulit yang hangat atau basah setelah mandi Pera,atan

yang tepat untuk in"eksi bakteri sekunder juga harus diberikan (idak ada data yang diterbitkan

 pada kemanjuran pengobatan bersamaan in"eksi bakteri sekunder dan skabies# tetapi biasanya ini

adalah yang paling praktis untuk pengobatan pada masyarakat miskin akan sumber daya

=aporan dari e"ek samping yang serius dengan lindane# permethrin# dan &rotamiton ter&antum

 pada table 5# tetapi kausalitas penggunaan obat-obatan tersebut sangat jelas# dan e"ek samping

tampaknya terbatas pada kasus-kasus di mana ada penyalahgunaan produk Dalam negara

 berkembang# obat yang lebih murah# seperti preparat sul"ul dan benil benoat# sering digunakan

Sulphur juga dapat digunakan pada bayi dan anak-anak Ruam dan gatal dapat bertahan sampai 5

minggu setelah pengobatan yang berhasil Antihistamin dapat membantu menghilangkan

keluhan gatal Penyebab kegagalan pengobatan dengan rejimen yang e"ekti" ialah diagnosa yang

salah# dermatitis sekunder akibat tungau atau agen topikal# aplikasi yang salah dari topi&al agen#

 penetrasi yang buruk pada kulit hiperkeratosis atau kuku# rein"estation dari kontak dekat

>terutama yang dengan &rusted lesi?# dan resistensi obat potensial Pera,atan 'o$el# berdasarkansenya,a herbal# telah diusulkan# namun perbandingan dengan pera,atan yang diterima saat ini

kurang Senya,a minyak# eugenol pohon teh# sabun toto dan minyak lippie semua menunjukkan

 potensi

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 13/16

Pengobatan Oral

I$erme&tin adalah agen oral utama yang digunakan dalam skabies# meskipun terdapat agen

 berkembang lainnya# seperti moGide&tin# yang menunjukkan keberhasilan dalam pengobatan

in"eksi parasit lainnya I$erme&tin oral telah menjanjikan dalam pengobatan skabies# terutama

untuk skabies ber krusta# ,abah dalam kelembagaan# dan administrasi massal di masyarakat

yang sangat endemi&

)"ekti"itas

Sebuah tinjauan dari randomied &ontrolled trials menyimpulkan bah,a permetrin adalah

agen yang paling e"ekti" untuk pengobatan s&abies ketika kegagalan pengobatan digunakan

sebagai tolak ukur Permetrin tetap unggul dibandingkan dengan i$erme&tin# meskipun# dalam

sebuah penelitian# tingkat kesembuhan antara i$erme&tin dan permethrin adalah serupa ketika

dua dosis i$erme&tin diberikan 5 minggu terpisah >3/ $s 34#2/# masing-masing? I$erme&tin

oral memiliki e"ekti"itas sama atau lebih daripada benil benoat dalam empat per&obaan#

meskipun# dalam satu uji &oba terakhir di Senegal# penelitian ini harus dihentikan sebelum

,aktunya karena keberhasilan yang lebih tinggi dalam benoat benyl ><2#2/ penyembuhan?

dibandingkan kelompok i$erme&tin >56#</?% 'amun# sidang telah dikritik karena sejumlahalasan# termasuk dosis i$erme&tin yang digunakan Se&ara keseluruhan# terdapat heterogenitas

yang &ukup besar dalam metode dan pengukuran hasil antara per&obaan pengobatan# dan

diperlukan pembakuan protokol untuk per&obaan di masa depan# dan# khususnya# standarisasi

 penilaian klinis skabies

Skabies 9erkrusta

(idak ada uji &oba yang telah membandingkan rejimen pengobatan untuk pasien dengan

skabies berkrusta Penghapusan krusta sangat penting Pengalaman di bagian utara Australia

menunjukkan rejimen penggunaan multiple dose i$erme&tin oral berulang dengan permethrin

topikal dan terapi keratolitik sebagai treatment skabies berkrusta

Pengendalian transmisi

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 14/16

Pengobatan kontak dekat# termasuk pasangan seksual baru-baru ini# dianjurkan untuk 

men&egah penyebaran dan re-in"estation 1al ini sangat penting bagi ibu dari bayi yang

terin"eksi Identi"ikasi dan pengobatan &ore transmitters pada skabies berkrusta juga penting#

karena pasien ini memiliki muatan parasit dalam jumlah yang ekstrim

(ungau hidup ditemukan dalam sampel debu lingkungan di lantai dan "urniture# terutama

dari pasien dengan skabies berkrusta 'amun# penelitian baru-baru ini oleh !ellanby

menunjukkan bah,a penularan jarang terjadi melalui tempat tidur# "urniture dan "omites

Dalam paktek pada lingkungan miskin sumber daya# pengobatan tempat tidur jarang

dilakukan Kudis dapat mempengaruhi banyak mamalia# termasuk anjing domesti& dan babi#

tetapi jenis tungau se&ara genetik berbeda# dan cross infectivity terbatas Program pengendalian

sukses# tanpa pengobatan he,an# menunjukkan bah,a sumber daya harus diarahkan pada

kontrol manusia

Kontrol Komunitas

Di banyak negara berkembang# program  Integrated Management of Childhood Illness

menyediakan pedoman klinis pengelolaan penyakit anak se&ara umum Strategi menangani

kasus-kasus klinis dan kontribusi mereka tidak diragukan lagi memberikan bantuan bagi indi$idu

dengan skabies# ada beberapa data yang mendukung keberhasilan dalam mengurangi   pre$alensi penduduk dalam jangka panjang Pemberian obat massal# mena,arkan sebuah pendekatan

alternati" untuk populasi  dengan skabies Studi di lokasi endemi& skabies#  seperti Panama dan

Australia bagian utara# telah menunjukkan bah,a  pengobatan massal masyarakat yang sangat

endemik dengan permetrin topikal substansial dapat mengurangi pre$alensi s&abies Pengobatan

skabies juga menghasilkan penurunan angka kejadian impetigo

I$erme&tin oral digunakan untuk pengobatan massal di Kepulauan Solomon Ada

 pengurangan yang signi"ikan pada pre$alensi skabies dari 5/ menjadi ./# diiringi dengan penurunan angka kejadian impetigo dan hematuria Sebuah studi dari Papua 'ugini juga

menunjukkan penurunan pre$alensi s&abies setelah pemberian massa i$erme&tin

7aktor-"aktor yang mendukung kesuksesan &ontrol termasuk keterlibatan masyarakat dan

moti$asi# pendidikan# tindak lanjut# re-s&reening# dan pengobatan yang tepat dari kasus baru

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 15/16

Kesulitan dalam mempertahankan pre$alensi rendah dihasilkan dari rendahnya tingkat

 pengobatan permetrin topikal antar kontak dalam rumah tangga# dan moti$asi rendah di

 beberapa komunitas

Kesimpulan

Skabies adalah penyakit umum yang sering mendominasi pola in"eksi kulit di negara-

negara berkembang # di mana hal itu menyebabkan kesusahan dan ketidaknyamanan bagi anak-

anak dan keluarga !elalui manajemen yang buruk # keluarga dipaksa untuk menghabiskan

 banyak uang mereka dalam men&oba untuk mengobati in"eksi ini In"eksi bakteri sekunder telah

umum terjadi dalam lingkungan ini # dengan konsekuensi yang berpotensi serius bagi kesehatan

indi$idu Akibat dampak mendalam yang ditimbulkan terhadap masyarakat miskin # oleh P=oS

 'egle&ted (ropi&al Diseases Journal saat ini skabies terda"tar sebagai penyakit tropis yang

terabaikan Aksi kontrol terhadap skabies harus menjadi prioritas di negara-negara di mana ia

memberi dampak signi"ikan terhadap kesehatan masyarakat Salah satu masalah berulang pada

 penyakit ini adalah bah,a # di beberapa bagian dunia # termasuk Amerika =atin dan )thiopia #

terdapat hubungan erat antara in"estasi kutu manusia dan skabies # dan kontrol terhadap

keduanya yaitu dikaitkan dengan i$erme&tin (indakan lebih lanjut ditujukan untuk men&apai

target &ontrol yang realistis harus melibatkan topik penelitian lebih lanjut # seperti konsekuensi

 jangka panjang kesehatan in"eksi skabies atau penjelasan untuk kejadian siklus # serta

 penyulingan dan uji &oba rejimen yang tepat untuk skabies berbasis masyarakat menggunakan

i$erme&tin dan agen topi&al Selain itu# kami perlu membentuk mitra aliansi internasional #

memba,a keterampilan yang berbeda # serta pengaruh# dalam rangka membuat kontrol yang

realistis dan dapat di&apai

=ampiran

(abel.

7/17/2019 Jurnal Reading

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-reading-5690a8ca2b0bb 16/16

(abel5