Jurnal Reading

2
Jurnal Reading-Ermi Atiyah-1102009100 Abortus uncomplete, abortus complete, dimana selururh jaringan fetal telah keluar dari uterus, tidak dilakukan tindakan bedah atau pengobatan medis. Perawatan follow-up dibutuhkan untuk melihat infeksi atau kehilangan darah hebat. Abortus terancam(threatened abortion) hanya melihat dan menunggu keadaan, dan tidak diberikan terapi medis melainkan bed rest, meningkatkan konsumsi cairan, dan jika memungkinkan diberikan suplemen progesteron, walaupun tidak ada rekomendasi bahwa terapi hormon dapat dipakai. Abortus incomplete, inevitable atau missed abortus, dimana beberapa hasil konsepsi masih tersisa dalam uterus, dapat dilakukan pengangkatan terhadap isi dari uterus dengan D dan C(dilatasi dan kuretase atau kuret suction). Jika ini tidak dilakukan, jaringan tertinggal dalam uterus dapat menyebabkan infeksi dan perdarahan lambat. D dan C mungkin untuk dilakukan dibawah anastesi umum di rumah sakit atau klinik. Alternatif medis untuk intervensi bedah adalah misoprostol administrasi, obat-obatan yang menginduksi abortus lengkap dengan komplikasi ringan terhadap kebanyakn wanita(87-96.3%). Wanita yang mana berkembang menjadi infeksi setelah beberapa stadium abortus dapat diberikan antibiotik. Untuk beberapa kasus perdarahan dapat ditangani dengan suplemen besi atau transfusi darah dan hospitalisasi. Wanita dengan “Habitual Abortion” dapat dirujuk ke spesialis kandungan. Jika perdarahan berlanjut setelah D dan C, tidak dilakukan perforasi uterus atau pembuluh darah, elektrocauterisasi perdarahan dapat dilakukan menggunakan laparoscopy atau laparotomy untuk mencapai cavum uteri. Wanita dengan Rh-negatif dapat diberikan Rho(D) immunoglobulin untuk mencegah perkembangan antibodi dan komplikasi Rh

description

read

Transcript of Jurnal Reading

Jurnal Reading-Ermi Atiyah-1102009100Abortus uncomplete, abortus complete, dimana selururh jaringan fetal telah keluar dari uterus, tidak dilakukan tindakan bedah atau pengobatan medis. Perawatan follow-up dibutuhkan untuk melihat infeksi atau kehilangan darah hebat.

Abortus terancam(threatened abortion) hanya melihat dan menunggu keadaan, dan tidak diberikan terapi medis melainkan bed rest, meningkatkan konsumsi cairan, dan jika memungkinkan diberikan suplemen progesteron, walaupun tidak ada rekomendasi bahwa terapi hormon dapat dipakai.

Abortus incomplete, inevitable atau missed abortus, dimana beberapa hasil konsepsi masih tersisa dalam uterus, dapat dilakukan pengangkatan terhadap isi dari uterus dengan D dan C(dilatasi dan kuretase atau kuret suction). Jika ini tidak dilakukan, jaringan tertinggal dalam uterus dapat menyebabkan infeksi dan perdarahan lambat. D dan C mungkin untuk dilakukan dibawah anastesi umum di rumah sakit atau klinik. Alternatif medis untuk intervensi bedah adalah misoprostol administrasi, obat-obatan yang menginduksi abortus lengkap dengan komplikasi ringan terhadap kebanyakn wanita(87-96.3%).

Wanita yang mana berkembang menjadi infeksi setelah beberapa stadium abortus dapat diberikan antibiotik. Untuk beberapa kasus perdarahan dapat ditangani dengan suplemen besi atau transfusi darah dan hospitalisasi. Wanita dengan Habitual Abortion dapat dirujuk ke spesialis kandungan.

Jika perdarahan berlanjut setelah D dan C, tidak dilakukan perforasi uterus atau pembuluh darah, elektrocauterisasi perdarahan dapat dilakukan menggunakan laparoscopy atau laparotomy untuk mencapai cavum uteri.

Wanita dengan Rh-negatif dapat diberikan Rho(D) immunoglobulin untuk mencegah perkembangan antibodi dan komplikasi Rh selanjutnya. Terapi psikology seperti konseling atau psikoterapi dapat diindikasikan untuk menolong wanita yang kehilangan kandungannya. Beberapa wanita dapat bergabung dengan kelompok wanita yang memiliki pengalaman abortus.