Ikterus Lmb 4

download Ikterus Lmb 4

of 2

Transcript of Ikterus Lmb 4

  • 7/24/2019 Ikterus Lmb 4

    1/2

    Defnisi Ikterus

    Ikterus / Jaundice Adalah :

    Penimbunan pigmen empedu dalam tubuh yang menyebabkan warna

    kuning pada jaringan yang disebabkan oleh kelebihan kadar bilirubin di

    dalam plasma dan cairan ekstra seluler.

    Dapat dideteksi pada membran mukosa dan sklera (bagian mata yang

    putih), kulit atau kemih yang menjadi gelap bila bilirubin serum

    mencapai 2 sampai 3 mg/!! ml.

    "adar bilirubin plasma ,# mg/dl ( $ormal !,2%!,& mg/dl)

    Penyebab 'erjadinya kterus adalah penurunan ekskresi bilirubin

    terkonjugasi dalam empedu akibat aktor intrahepatik dan

    ekstrahepatik yang bersiat obstruksi ungsional atau mekanik."lasi*kasi penyebab ikterus+

    Penyebab ikterus/jaundice pada kondisi Prehepatic + emolisis yang

    meningkat karena peningkatan jumlah b pada darah akibat

    eritropoiesis yang tidak eekti dan keadaan setelah transuse darah.Penyebab ikterus/jaundice pada kondisi ntrahepatic+ epatitis -irus

    akut, irosisPenyebab ikterus/jaundice pada kondisi Postepatik + obstruksi saluran

    empedu yang dapat disebabkan oleh batu empedu, dan tumor.

    Perbedaan antara Ikterus Fisiologis dengan Patologis

    Ikterus Fisiologis :

    'imbul kekuningan pada usia lebih dari 2 jam sampai kurang dari hari.

    "uning tidak sampai telapak tangan / telapak kaki.

    kterus *siologis tidak berbahaya, penanganan bayi di jemur setiap pagi

    antara jam 0%& pagi selama 3! menit 1 jam . tingkatan rekuensi pemberian

    , minimal #%2 kali sehari. ika dirasakan sudah cukup menyusuinya,

    sebaiknya perhatikan apakah bayi benar%benar menghisap atau hanya

    mengempeng saja.

    Ikterus Patologis :

    'imbul kuning pada hari pertama kurang dari 2 jam setelah lahir.

    "uning sampai telapak tangan / telapak kaki.

    'inja berwarna pucat.

  • 7/24/2019 Ikterus Lmb 4

    2/2

    ika tidak segera di tangani, kadar bilirubin terus meningkat sehingga dapat

    meracuni otak, terjadilah kerusakan sara yang dapat menyebabkan cacat

    seperti tuli, pertumbuhan terhambat atau kelumpuhan otak besar dan

    bahkan menyebabkan kematian.

    Reerensi : Price Sylvia A! dkk "##$ Patofsiologi.Jakarta : Penerbit %uku

    &edokteran '()