HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM- BELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/56/1/Novi...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM- BELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/56/1/Novi...
-
1
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM-
BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF
GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO
NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
-
ii
-
iii
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM-
BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF
GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
NOVI NURMAWATI WIDODO
NIM 11509041
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2014
-
iv
TERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :
Nama : Novi Nurmawati Widodo
NIM : 11509041
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER
DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI
BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV
MI MA‟ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 30 Januari 2014
Pembimbing
Dr.BudiyonoSaputro M.Pd. NIP. 197406302009121001
http://www.stainsalatiga.ac.id/mailto:[email protected]
-
v
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SI-
MULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA
MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV
MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013/2014
DISUSUN OLEH
NOVI NURMAWATI WIDODO
NIM: 11509041
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan
Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada
tanggal 3 Maret 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.
Sekretaris Penguji : Dra. Maryatin, M. Pd.
Penguji I : Peni Susapti, M. Pd.
Penguji II : Eni Titikusumawati, M. Pd.
Penguji III : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.
Salatiga, 03 Maret 2014
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag.
-
vi
NIP 19580827 198303 1002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Novi Nurmawati Widodo
Nim : 11509041
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik il-
miah.
Salatiga, 30 Januari 2014
Yang menyatakan,
Novi Nurmawati Widodo
-
vii
MOTTO
Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang dipanen
( Q.S Qaaf: 9).
-
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan
mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih sayang.
Kelurga besarku yang selalu mensuport dan memotivasi
Calonku Yuli Iskandar tercinta yang selalu memberikan dukungan
Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga yang telah membantu penelitian penu-
lis dalam rangka penyelesaian skripsi ini
Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan
satu-persatu
Teman-teman kost Zaena Bordir Kembangarum Salatiga (Mbak Nurul,Evi,
Mbak Diah, Catur, Titis, Cuby, Siti, Nimas)
-
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa
tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-
sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak
mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN
PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013/2014” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat
mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Jurusan
Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak
kekurangan.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Yang terhormat Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN
Salatiga.
-
x
2. Yang terhormat Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua pro-
gram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
3. Yang terhormat Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga.
4. Yang terhormat Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing
skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan
penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-
dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Yang terhormat, Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan
bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
6. Yang terhormat, Kepala sekolah MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis
untuk melakukan penelitian di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga .
7. Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah
mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan
mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.
8. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan
motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses
penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudah-mudahan
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Serta proses yang
selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal men-
garungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu
-
xi
penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis meng-
harap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan
skripsi ini.
Salatiga, 30 Januari 2014
Penulis
-
xii
ABSTRAK
Widodo, Novi Nurmawati. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Media
Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA
Materi Bagian-bagian Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma’arif
Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Juru-
san Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibti-
daiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimb-
ing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
Kata Kunci : Media, Simulasi komputer, Prestasi Belajar IPA.
Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
yang turut menunjang proses belajar mengajar. Penggunaan media harus
sesuai dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena
tidak semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media.
Media simulasi komputer dapat membantu siswa meningkatkan prestasi
belajar di kelas.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer
dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun 2013/2014.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi
seluruh kelas IV. Pengumpulan data melalui angket, observasi,
dokumentasi.
Teknik Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product
moment. Hasil dari kolerasi product moment nilai rxy, untuk korelasi antara media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi
bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV sebesar 0,683. setelah
dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N=17 pada
taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,482, hasil r xy lebih besar dari pada
harga r tabel product moment.
Berdasarkan hasil penelitian ini prestasi belajar masuk dalam
kategori baik. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran simulasi
komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran
2013/2014.
-
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ............................................................................................ ... i
LEMBAR BERLOGO...................................................................................... .. ii
JUDUL ............................................................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Hipotesis .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
F. Definisi Operasional .................................................................. 6
G. Metode Penelitian ...................................................................... 10
1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 10
2. Lokasi Penelitian ............................................................... 10
3. Populasi dan sampel ........................................................... 10
4. Teknik pemgumpulan data ................................................. 10
5. Instrumen penelitian ............................................................ 11
6. Analisis Data ....................................................................... 12
H. Sistematika Penulisan ................................................................ 14
-
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media Simulasi Komputer ......................................................... 16
1. Pengertian Media ................................................................... 16
2. Simulasi Komputer ............................................................... 19
3. Bentuk Media simulasi Komputer ........................................ 20
4. Pemanfaatan Media Pembelajaran simulasi Komputer ........ 21
B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 21
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 21
2. Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli .......................... 22
3. Tujuan Belajar ....................................................................... 23
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 24
5. Indikator Prestasi Belajar ...................................................... 27
6. Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................ 28
7. Materi Bagian-bagian Tumbuhan ......................................... 29
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Ma‟arif Global Blotongan ....................... 36
1. Sejarah Berdirinya MI ........................................................... 36
2. Visi dan Misi .......................................................................... 37
3. Struktur Organisasi ................................................................. 38
4. DaftarsiswadanTenagakependidikan ...................................... 39
5. Sarana dan Prasarana ............................................................. 41
6. Kegiatan pembiasaan ............................................................. 41
7. Ekstrakurikuler ....................................................................... 42
8. Data Keadaan Responden Penelitian ...................................... 44
B. Pelaksanaan Penelitian MI Hidayatul Athfal Gedanganak ........ 45
1. Data Jawaban Angket Penggunaan Media Simulasi Komputer 45
2. Data Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan .... 46
-
xv
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Data............................................................................... 47
1. Data Tentang Media pembelajaran Simulasi Komputer ....... 48
2. Data Tentang Prestasi Belajar IPA Bagian-bagian
Tumbuhan kelas IV ............................................................... 52
B. Analisis Kedua ............................................................................ 56
C. Pembahasan ............................................................................... 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 61
B. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Blotongan ............................. 40
Tabel II Daftar Guru dan Karyawan Mma‟arif Global blotongan .......... 41
Tabel III Daftar Sarana (Ruang) ................................................................ 42
Tabel IV Daftar Keadaan responden......................................................... 45
Tabel V Jawaban angket penggunaan media pembelajaran simulasi
Komputer .................................................................................... 46
Tabel VI Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan ................ 47
Tabel VII Hasil Skor Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi
Komputer ................................................................................... 51
Tabel VIII Nilai Interval Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi
Komputer .................................................................................... 54
Tabel IX Hasil skor Nilai IPA Bagian-bagian Tumbuhan ......................... 55
Tabel X Nilai Interval Prestasi Belajar IPA ............................................... 57
Tabel XI Analisis Product Moment ........................................................... 59
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lembar nota pembimbing
Lampiran II Surat permohonan ijin penelitian
Lampiran III Surat keterangan penelitian
Lampiran IV Kisi-kisi angket dan soal test
Lampiran V Angket Penelitian
Lampiran VI Soal Test IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Lampiran \VII Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran VIII Lembar konsultasi skripsi
Lampiran IX Nilai SKK mahasiswa
Lampiran X Riwayat hidup penulis
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi.
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi
tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide
dan pikiran. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-
penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Salah
satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara
integrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan
tersebut di samping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain,
juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-
hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan
serta untuk memberikan umpan balik (Asnawir, 2002: 13).
Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan yang
turut menunjang proses belajar mengajar. Sarana fisik sekolah tersebut tidak
saja berpengaruh secara langsung terhadap daya serap anak, menfasilitasi
belajar anak namun juga menjadi perangsang belajar, serta menghindari
kebosanan dengan media yang bervariasi. Penggunaan media harus sesuai
dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena tidak
semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media.
Perkembangan media saat ini yang digunakan sangat bervariasi tidak hanya
media buku atau yang lainnya.
-
2
Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini guru
pun juga menggunakan media komputer untuk pengajaran. Di sekolah
perkotaan media ini mungkin sudah bukan hal yang baru. Model yang
diajarkan pun tak hanya satu namun sudah berbagai model. Salah satunya
yaitu media simulasi komputer, penggunaan media ini untuk mengenalkan
kepada siswa perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Dengan
menggunakan media simulasi komputer ini memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar secara dinamis, interaktif dan menyenangkan. Media ini
memberikan pengalaman nyata kepada siswa tanpa harus praktek langsung
terhadap suatu pengajaran.
Dengan menggunakan media simulasi komputer ini diharapkan dapat
membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Terutama untuk mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mana banyak sekali kejadian alam
yang perlu diketahui oleh siswa tanpa melibatkan mereka langsung. Prestasi
siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga saat ini
sudah masuk dalam kategori baik. Setiap ada kegiatan lomba baik yang di
adakan di sekolah atau antar sekolah pasti akan banyak murid yang diikut
sertakan.
Penggunaan media pembelajaran simulasi komputer pada siswa di
Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Salatiga akan lebih menarik perhatian
siswa. Guru menggunakan media pembelajaran simulasi komputer di dalam
kelas agar siswa lebih menyukai pembelajaran yang akan disampaikan. Media
ini akan menarik perhatian siswa di kelas. Siswa yang biasanya tidak terlalu
-
3
memperhatikan guru saat proses belajar mengajar akan memperhatikan
pelajaran yang sudah di kemas guru untuk disajikan ke siswa.
Prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan
Salatiga khususnya untuk kelas IV sudah menunjukan tingkat kemampuan
siswanya. Kelas IV masuk dalam kategori kelas tinggi ini siswa harus lebih
dikenalkan dengan teknologi agar tidak ketinggalan kemajuan teknologi
informasi. Dalam pembelajaran, terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) guru harus kreatif dalam menyajikan materi yang akan di
sampaikan pada siswa. Hal ini agar siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran
agar tidak mudah bosan dengan pelajaran yang di sampaikan oleh guru.
Selain dapat menarik perhatian siswa, minat belajar siswa pun akan
meningkat. Rasa ingin tahu siswa akan membuatnya ingin belajar, agar rasa
penasaranya ini terjawab. Dalam pelajaran IPA biasanya siswa akan mudah
bosan. Maka diperlukan beberapa media yang dapat mendukung siswa agar
prestasi belajarnya dapat lebih meningkat.
Media yang di gunakan pun juga cocok di gunakan sesuai dengan
materi yang akan disampaikan oleh guru. Jangan sampai dalam penggunaan
media justru akan menurunkan tingkat prestasi belajar siswa itu sendiri.
Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Sesuai atau tidaknya materi dan tujuan pembelajaran
akan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa. Penggunaan media yang
tepat untuk pelajaran ilmu pengetahuan alam terutama untuk materi yang
akan di berikan harus sesuai. Media yang dipilih pun harus dapat menjelaskan
-
4
apa yang akan disampaikan oleh guru untuk siswa. Pengajaran yang efektif
memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam
proses pengajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Media yang
digunakan dan yang dipilih sebaiknya menarik minat dan perhatian siswa.
Selain agar tepat guna juga bermanfaat untuk siswa agar dapat dicapai secara
optimal. Dengan permasalahan yang ada ini maka penulis mengambil judul
untuk di teliti yaitu “Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran
Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian
Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun
Ajaran 2013/ 2014‟‟
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kenyataan saat ini penggunaan media pembelajaran IPA
materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
tahun ajaran 2013/2014?
2. Bagaimanakah prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa
kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran
2013/2014?
3. Adakah hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi
komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014?
-
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan berdasarkan
permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kenyataan di lapangan media yang di gunakan untuk
pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global
blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran
2013/2014.
3. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran
simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, karena jawaban yang diberikan baru berupa teori yang relevan,
belum didasarkan pada fakta-fakta empirik yang diperoleh dari pengumpulan
data. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis dari rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiono, 2011: 64).
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan oleh penulis maka
ada hubungan antara penggunaan media pembelajaraan simulasi komputer
dengan prestasi belajar IPA materi bagian tumbuh-tumbuhan kelas IV MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014, karena siswa akan
-
6
lebih tertarik dengan media ini sehingga siswa akan lebih memperhatikan
mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik dari segi teoritis dan segi
praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan sumbangan fikiran yang berupa ilmu
pengetahuan dalam proses pembelajaran, terutama dalam alternatif media
pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Sebagai media pembelajaran untuk membangkitkan motivasi belajar
sehingga prestasinya meningkat bagi anak didik
b. Bagi sekolah
Dapat dijadikan sebagai masukan untuk penggunaan media dalam
kegiatan belajar mengajar
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda
dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian
ini, maka perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang
menjadi variabel penelitian. Adapun istilah yang perlu penulis jelaskan
adalah:
-
7
1. Hubungan
Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih
yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan
terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Secara garis besar,
hubungan terbagi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif
terjadi apabila kedua pihak yang berinteraksi merasa saling
diuntungkan satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang
serasi. Sedangkan, hubungan yang negatif terjadi apabila suatu pihak
merasa sangat diuntungkan dan pihak yang lain merasa dirugikan.
2. Media Pembelajaran Simulasi komputer
Media simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang
berkembang pesat saat ini. Simulasi pada komputer memberikan
kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Studi
informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan
gerak animasi komputer. Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah
simulasi yang memadukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar
dari teknologi komputer yang bersumber dari pustekkom. Indikator dari
media simulasi komputer meliputi: pemahaman media simulasi komputer,
manfaat media simulasi komputer.
3. Prestasi belajar
Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang di kembangkan melalui
mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau angka yang di berikan
http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Duahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Positif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Untunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rugi&action=edit&redlink=1
-
8
oleh guru. Prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan dalam
pembelajaran tersebut.
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang teratur (sistematis) yang
dapat diuji dan dibuktikan kebenaranya. Dengan keyakinan bahwa alam ini
dapat dipahami. Ilmu pengetahuan alam adalah jalan yang sangat penting
untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkunganya
(Garnida, 2002: 2).
5. Bagian tumbuh-tumbuhan
a. Bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya
1) Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah
sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Fungsi akar
antara lain: menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu
menyalurkan kedaun,batang dan buah, sebagai penujang batang
tumbuhan, tempat menyimpan bahan makanan
2) Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat
tumbuhnya cabang ranting. Batang terdiri atas kulit, kambium dan
cincin-cincin batang pohon.
3) Daun adalah bagian dari tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada
ranting berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat
makanan, warna hijau pada daun terjadi karena mengandung zat
hijau yang di sebut klorofil.
-
9
4) Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah.
Bunga berfungsi untuk mempercantik tumbuhan.
5) Buah yang terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung dan
biji.
6) Biji berdasarkan kepingnya ada biji yang berkeping satu dan
berkeping dua.
b. Persamaan dan perbedaan pada bagian- bagian tumbuhan
1) Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun
benih) atau kotoledon yang mempunyai ciri-ciri berbiji tunggal,
berakar serabut, tidak berkambium, bertulang daun lurus/
melengkung atau sejajar
2) Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua pasang daun (daun
benih) ketika mulai berkecambah yang mempunyai ciri-ciri berbiji
belah atau berkeping dua, berakar tunggang, berkambium, bentuk
daun ada yang bertulang daun menyirip dan menjari.
Adapun indikator dari prestasi belajar IPA untuk materi bagian
tumbuh-tumbuhan antara lain: bagian tumbuh-tumbuhan, fungsi
dari bagian tumbuh-tumbuhan, persamaan dan perbedaan pada
bagian tumbuh-tumbuhan.
-
10
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan rancangan penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakandi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 September 2013
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karakteristik
atau ciri-cirinya (Kasiram, 2009: 25). Populasi yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma‟arif Global
Blotongan yang berjumlah 17 siswa, dengan ketentuan seluruh siswa
di jadikan responden dalam penelitian.
b. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti secara
mendalam (Kasiram, 2009: 25). Dalam penelitian ini populasi
dijadikan responden dalam penelitian.
4. Teknik pengumpulan data
a. Pedoman Angket
Angket adalah suatu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain dengan mansud agar orang lain yang diberi tersebut bersedia
memberikan informasi sesuai dengan permintaan pengunaan
(Arikunto, 2006: 136).
-
11
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang
penggunaan media pembelajaran simulasi komputer siswa kelas IV di
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga.
b. Pedoman Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah peneliti menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, dokumen dan catatan. Untuk melengkapi
penelitian dengan data tertulis maka perlu digunakan metode
pengumpulan data atau dokumentasi.
c. Pedoman Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di
mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang
secara khusus diadakan (labolatorium) maupun dalam situasi alamiah
atau sebenarnya.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode
(Arikunto, 2002: 126).
a. Angket
Angket untuk memperoleh data tentang penggunaan media
pembelajaran simulasi komputer terhadap presta belajar IPA. Untuk
mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari
10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan
alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :
-
12
1) Untuk jawaban A dengan nilai 3
2) Untuk jawaban B dengan nilai 2
3) Untuk jawaban C dengan nilai 1
b. Soal Test
Soal test digunakan untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi
bagian-bagian tumbuhan.
6. Analisis data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis
catatan hasil penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang studi
yang telah diteliti dan menemukan sebagian temuan bagi orang lain.
a. Analisis Pertama
Pada tahap ini digunakan perhitungan awal, untuk tujuan penelitian
yang pertama dan kedua maka penulis menggunakan persentase.
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden (Arikunto, 1998).
-
13
b. Analisis kedua
Dalam meneliti subjek penelitian, penulis membagi kedalam
dua variabel yaitu: penggunaan media simulasi komputer dan prestasi
belajar IPA. Untuk mengetahui hubungan penggunaan media simulasi
komputer terhadap prestasi belajar, maka penulis mengunakan rumus
korelasi product moment. Untuk mencari hubungan media
pembelajaran simulasi komputer dengan presatsi belajat IPA materi
bagian-bagian tumbuhan, Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
: variabel bebas (media pembelajaran simulasi komputer)
: variabel terikat (prestasi belajar IPA)
-
14
H. Sistematika Penulisan Skripsi.
Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian yang penulis
lakukan ini, maka penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat
penelitian, definisi operasional, metodelogi penelitian, dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas meliputi pengertian media
simulasi komputer, bentuk-bentuk media simulasi komputer,
pemanfaatan media simulasi komputer, Pengertian prestasi
belajar, perkembangan prestasi belajar siswa, indikator prestasi
belajar. Pengertian ilmu pengetahuan, materi IPA bagian
tumbuh- tumbuhan.
BAB III : HASIL PENELITIAN
Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari
penelitian yang meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah
Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, Profile, Visi dan
misi sekolah, Keadaan sarana prasarana seperti keadaan ruang
dan gedung, keadaan peralatan sekolah, keadaan guru dan
struktur organisasi, dan penyajian data yaitu keadaan umum
-
15
siswa di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dan variasi
jawaban siswa.
BAB IV : ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis akan menyajikan analisis data yang
meliputi: Analisis deskriptif, dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menulis tentang kesimpulan dari
hasil penelitian, saran- saran.
-
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran Simulasi Komputer
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
bearti „ tengah‟ atau „pengatar‟. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini
guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat
bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik
(1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar
dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut
media komunikasi. Sementara itu Gagne dan Briggs (1975) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide,foto,
gambar, garfik, televisi dan komputer. Dengan kata lain, media dalah
-
17
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar. Dilain pihak, Nastional Education Association memberikan definisi
media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual
dan peralatanya. Dengan demikian, media dapat di manipulasi, dilihat,
didengar, atau dibaca (Arsyad, 1997: 2).
Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media
pengajaran di gantikan dengan istilah-istilah seperti pandang dengar, bahan
pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audio-
visual communication), komunikasi alat peraga pandang (visual education),
teknologi pendidikan (educational technologi), alat peraga dan media penje-
las.
Berdasarkan uraian beberapa batasan di atas, berikut dikemukakan
ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu.
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa yang di
kenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang
dapat dilihat, di dengar atau diraba dengan panca indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal
dengan software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang
terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin
disampaikan kepada siswa
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio
-
18
d. Media pendidikan memeiliki pengertian alat bantu pada proses
belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 1997: 6).
Manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:
a. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan movitasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta
memungkinkan interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan
lingkunganya (Arsyad, 1997: 26).
-
19
2. Simulasi Komputer
Simulasi salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang
di hadapi di dunia nyata. Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan
yang harus di selesaikan diperlukan metode maupun model untuk
menguraikan sistem tersebut. Simulasi komputer adalah bagian dari
teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Studi informasi yang
mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi
komputer.
Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara
dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan
yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Keberhasilan
simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario, model dasar, dan lapi-
san pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan nyata. Ia menen-
tukan apa yang terjadi, obyek apa yang ikut terlihat, apa peran siswa dan
bagaimana siswa berhadapan dengan simulasi itu. Untuk mensimulasikan
suatu situasi, komputer harus menanggapi tindakan siswa seperti halnya
yang terjadi dalam situasi kehidupan yang sesungguhnya. Model dasar me-
rupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan simulasi.
Model adalah formula matematis atau aturan “ jika-maka” yang mencermi-
kan hubungan sebab akibat dalam pengalaman hidup nyata. Lapisan dan
pengajaran adalah taktik dan strategi pengajaran yang digunakan untuk
mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi (Azhar, 1997: 96-97).
-
20
3. Bentuk media pembelajaran simulasi komputer
Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang me-
madukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi kom-
puter yang bersumber dari pustekkom. Simulasi yang ditampilkan menggu-
nakan model yang menjelaskan materi kemudian menampilkan gambar asli
dari bagian-bagian tumbuhan, kemudian dengan menggunakan gambar dari
teknologi komputer yang diperjelas dengan animasi tulisan. Setiap simulasi
yang di tayangkan dari materi bagian-bagian tumbuhan akan menjelaskan
tentang bagian dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan buah, juga
menjelaskan ciri-cirinya dan fungsinya. Berikut ini adalah pengertian dari:
a. Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, biasanya
menggunakan sinyal elektronik atau media digital.
b. Animasi
Animasi adalah gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek
(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan
yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang
terjadi. Gambar atau objek yang di mansud dalam definisi di atas bisa
berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, maupun tulisan.
-
21
4. Pemanfaatan media pembelajaran simulasi komputer
a. Untuk memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan
lingkungan yang sebenarnya.
b. Untuk menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban atau
kurang cakap
c. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa
d. Untuk menggurangi hal-hal yang verbalitas atau abstrak
e. Menumbuhan cara berfikir yang kritis bagi siswa
B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
1. Pengertian Prestasi belajar
Prestasi belajar dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S,
2006: 256) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau
angka yang diberikan oleh guru. Penguasaan materi dapat dikembangkan
sehingga mendapatkan peringkat yang memuaskan agar mendapatkan
pembelajaran yang sangat memuaskan, orang tua juga harus memperhatikan
anak-anaknya dalam pembelajaran sehingga mendapatkan prestasi belajar
yang diharapkan.
Banyak aktivitas yang tergolong kegiatan belajar. Hal ini karena
belajar merupakan aktivitas yang sangat luas, universal, tidak mengenal
tempat dan waktu. Aktivitas belajar bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa
saja. Kita mengenal pepatah long life education, atau ajaran islam yang
mengunkapkan bahwa belajar terjadi sejak dalam buaian ibu hingga liang
-
22
lahat. Belajar tidak hanya milik anak sekolah, pelajar atau mahasiswa, tetapi
milik semua orang (Sriyanti, 2003: 5).
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya
akan merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan
kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam
buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar
sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan
menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka merasa cukup
puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan
jasmaniyah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat,
dan tujuan keterampilan tersebut. Untuk menghindari ketidaklengkapan
persepsi tersebut, penyusun akan melengkapi sebagian definisi mereka
dengan komentar dan interprestasi seperlunya (Syah, 1997: 89).
2. Pengertian Belajar menurut beberapa ahli
a. Gagne
Belajar terjadi jika rangsangan bersama dengan isi rangsang
mempengaruhi siswa, sehingga perilaku siswa berubah sebelum
dipengaruhi rangsang dan setelah dipengaruhi rangsang.
-
23
b. Higlard dan Bower
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya
berulang-ulang dalam situasi tersebut, dimana perubahan tersebut
tidak dapat dijelaskan atau dasar kecerendungan respon pembawaan,
kematangan, atau keadaan keadaan sesaat seseorang seperti kelelahan,
pengaruh obat, dan sebagainya.
c. Witerington
Belajar adalah perubahan dari kepribadian yang menyatakan diri
sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap,
kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah.
d. Morgan
Belajar adalah suatu perubahan yang masih bersifat menetap dalam
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman ( Garnida, 2002: 56 )
3. Tujuan Belajar
Robert M. Gagne mengelompokan kondisi-kondisi belajar sesuai
dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan
belajar adal 5 (lima) kemampuan yang secara nyata dapat di capai melalui
proses belajar, yaitu:
a. Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari
sistem belajar skolastik)
-
24
b. Strategi kognitif secara luas, termasuk kemampuan memecahkan
masalah yang meliputi aspek adaptasi, asimilasi, akomodasi.
c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta
d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, misalnya mengetik,
menulis, menggambar, mengukur dan sebagainya.
e. Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi
pribadi, misalnya berbuat baik terhadap orang lain, menghargai
pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif,
memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan
lingkungan (Garnida, 2002: 57).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita
bedakan menjadi tiga macam.
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni dari keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa.
1) Faktor psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial yaitu: tingkat kecerdasan/
intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan
motivasi siswa.
-
25
2) Faktor fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (ketegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran otot-otot tubuh dan sendi-sendinya,
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa di dalam
mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat
menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang
dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-
organ khususnya siswa, seperti tingkat kesehatan indera
pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengaruhi
kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan,
khususnya yang disajikan di kelas.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
1) Keadaan keluarga
Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan
belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga
(anak angkat, anak tiri, anak bungsu dan sebagainya), pendidikan
orang tua, hubungan antar anggota keluarga.
2) Faktor sekolah
Sebagian besar aktivitas belajar anak berada di sekolah.
Pengembangan kepribadian anak sebagai totalitas banyak di
tanamkan dan di upayakan dalam lingkungan pendidikan sekolah.
Anak berinteraksi dengan guru, teman, dan personil sekolah
-
26
termasuk dengan nuansa yang di ciptakan sekolah tempat anak
belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas
guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan
siswa), kurikulum yang dipakai, kedisplinan yang di tegakkan di
sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah dan susasan
lingkungan sekolah.
3) Lingkungan masyarakat
Anak sebagia makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi
dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan bagi anak
adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak, baik yang
bersifat insani maupun non insani. Lingkungan yang turut
mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulanya, adat/
kebiasaan masyarakat. Masyarakat yang pasif, kurang membuta
gerakan atau aktivitas-aktivitas tidak bisa memacu perkembangan
atau potensi anak
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digubakan siswa
untuk melakuan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan
dengan mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap
conserving terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor
eksternal) umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan
belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa
-
27
yang berinteligensi tingi (faktor internal) dan mendapat dorongan
positiv dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih
pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil
pembelajaran. Jadi karena faktor-faktor tersevbut di ataslah, muncul
siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-
achievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini,
seorang guru yang kompeten profesional diharapkan mampu
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa
yang menunjukan gejala kegagalan yang berusaha mengetahui dan
mengatasi faktor yang menghambat belajar mereka (Syah, 1997: 132).
5. Indikator prestasi belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap
ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses bela-
jar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh
ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini di sebabkan pe-
rubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba).
Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil
cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan da-
pat mencerminnkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa.
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa
sebagaiman yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indika-
tor (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang
hendak diungkapkan atau diukur (Munandar, 2010: 216 ).
-
28
6. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam adalah apa yang dikerjakan oleh ahli IPA.
Alam ini luas, kompleks dan menarik. Dengan keyakinan bahwa alam ini
dapat dipahami. Ahli IPA selalu mencari jawaban teka-teki yang terdapat
dalam alam tersebut. Seperti detektif mencari petunjuk atau tanda-tanda
kemudian dari petunjuk tersebut disusunlah suatu teori, ahli IPA mencoba
memahami kekomplekan alam ini dengan cara menghubungkan pengamatan
satu dengan yang lain. Dengan kaitan-kaitan tersebut berkembang terus
hingga ahli IPA mencari teori-teori besar seperti relativitas dan mekanika
kuantum. Teori ini dapat dipecahkan dan digunakan untuk mencari jawaban
teka-teki besar
Dalam pengajaran IPA nilai itu penting. Para ahli IPA waspada
terhadap kritikus yang menilai bahwa IPA menentang Tuhan, matrealistik,
tidak mengacuhkan keindahan, mengubah keindahan sekuntum bunga
menjadi suatu rumus matematik yang dingin dan tidak menarik. Padahal
sebaliknyalah yang terjadi, susunan bunga dan sarang lebih yang sangat
indah itu dihargai oleh mereka yang telah mempelajarinya dengan seksama.
IPA adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara
manusia dengan alam serta lingkunganya. Einsten menjelaskan tentang cara
IPA membantu dia percaya pada Tuhan. Bagi Bronowaki IPA itu
manusiawi, sehingga nilai kebaikan, keindahan dan kebebasan gagasan
manusia, merupakan hal yang perlu di perhatikan di dalamnya (Garnida,
2002: 2-3)
-
29
7. Materi bagian-bagian tumbuhan
Dalam materi ini akan membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya yang terdiri dari:
a. Akar tumbuhan dengan fungsinya
Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai
penguat dan penghisap air dan zat makanan. Sistem prakaran pada
tumbuhan di bedakan menjadi dua, yaitu sistem akar serabut dan akar
tunggang.
Akar serabut adalah akar-akar yang ramping keluar dari pangkal batang
dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang.
Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji dan darinya
keluar cabang-cabang akar (Kusnin, 2007: 30).
Secara umum akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian
tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Pengertianya
sebagai berikut:
1) Inti akar terdiri atas pembuluh kayu tapis. Pembuluh kayu berfungsi
pengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi men-
gangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
2) Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk selaput halus. Rambut
akar terletak di dinding akar. Fungsi akar rambut adalah mencari ja-
lan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat
menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu akar rambut juga ber-
fungsi menyerap air dari dalam tanah.
-
30
3) Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat
menembus tanah.
Bagian tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, berikut ini fungsi
dari akar adalah sebagai berikut:
1) Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan
zat hara untuk melangsungkan hidupnya. Untuk memperoleh kebu-
tuhanya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan
menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh
memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.
2) Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam ta-
nah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan
dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat
bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.
3) Sebagai alat pernafasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga
menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin di lakukan karena
pada tanah terdapat por-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbu-
han memperoleh udara dari dalam tanah.
4) Sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan tertentu, se-
perti ubi dan bengkoang, akar di gunakan sebagai tempat menyim-
pan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan
membesar seiring banyanknya makanan cadangan yang tersimpan.
Makanan cadangan ini di gunakan saat menghadapi musim kemarau
-
31
atau ketika kesulitan mencari sumber makanan (Wahyono, 2008: 30-
32).
b. Batang
Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat
tumbuhnya cabang dan ranting. Batang biasanya berbentuk silinder
(Kusnin, 2007: 33).
Berikut ini adalah fungsi dari batang adalah sebagai berikut:
1) Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tummbuhan
tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber
cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin
panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin
mudah mendapatkan cahaya.
2) Pengangkut. Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari
akar ke daun. Selain itu batang berperan penting dalam proses
pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
3) Penyimpan. Pada beberapa tumbuhan batang berfungsi sebagai
penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu.
Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, misalnya pada
tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan ini akan di gunakan saat
diperlukan (Wahyono, 2008: 34).
-
32
c. Daun
Daun adalah bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting
berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat makanan. Daun
merupakan salah satu organ tumbuhan yang berwarna hijau. Warna
hijau pada daun mengandung zat hijau yang disebut klorofil.
Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain:
1) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip
ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah
tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
2) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis
melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai
tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya tulang daun sirih dan
genjer.
3) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan
manusia, misalnya tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon dan
kapas.
4) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar.
Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya tulang daun tebu,
padi, dan semua jenis rumput-tumputan (Wahyono, 2008: 37).
d. Bunga
Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah. Buah
pada setiap tumbuhan memiliki warna yang indah. Ada bunga yang
harum, ada pula bunga yang berbau bangkai. Bunga merupakan alat
-
33
perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga
yang lengkap terdiri dari putik, mahkota bunga, benang sari, kelopak
bunga, dan tangkai bunga (Kusnin, 2007: 34).
Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang
indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupu-
kupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya tanpa di sadari proses
penyerbukan terjadi, sedangkan bagi manusia, bunga dapat
dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat dan bahan
rempah-rempah. Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat
perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan
perkembangbiakan yang di dahului pembuahan, pembuahan yang
terjadi di dahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
e. Buah
Bgian-bagian buah terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung,
dan biji. Kulit buah ada yang berduri seperti durian dan sirsak, adapula
yang kulit luarnya halus seperti kedondong, tomat, apel dan ketimun.
f. Biji
Biji tumbuhan jika ditanam akan menghasilkan tumbuhan baru.
Berdasarkan keping bijinya, ada biji yang berkeping satu dan ada pula
yang berkeping dua. Biji yang pada saat ditanam tumbuh dan membelah
disebut berkeping dua (dikotil) misalnya mangga, jeruk dan kacang
-
34
tanah. Biji yang di tanam kemudian tumbuh dan tidak membelah
disebut berkeping satu (monokotil) misalnya jagung, padi dan tebu.
Dalam materi ini juga akan membahas tentang persamaan dan perbedaan
pada bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari:
a. Monokotil
Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih)
atau kotiledon ketika berkecambah.
b. Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan memiliki dua pasang daun (daun
benih) atau kotiledon ketika mulai berkecambah.
c. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil
Tumbuhan monokotil
1) Berbiji tunggal atau berkeping satu
2) Berakar serabut
3) Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat tumbuh me-
lebar dan membesar dan hanyalah pertumbuhan meninggi
4) Batang tidak bercabang- cabang
5) Bertulang daun lurus atau sejajar
Tumbuhan dikotil
1) Berbiji belah atau berkeping dua
2) Berakar tunggang
3) Akar dan batang berkambium sehingga dapat tumbuh melebar,
membesar dan meninggi
-
35
4) Batang bercabang- cabang
5) Bentuk daun tumbuhan dikotil ada yang bertulang daun menyirip
dan menjari (Kusnin, 2007: 34).
d. Contoh-contoh tumbuhan monokotil dan dikotil
Tumbuhan monokotil
1) Pohon kelapa
2) Padi
3) jagung
Tumbuhan dikotil
1) Pohon mangga
2) Kacang tanah
3) Pohon jeruk
-
36
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
1. Sejarah berdirinya MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
a. Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global
b. Alamat : Jl. Raya Fatmawati Km. 02 Salatiga
c. Nomer Identitas Madrasah : 110010
d. Nomor Induk : 083
e. Nomer Statistik Madrasah : 15.2.03.62.01.001
f. Tahun Berdiri : 1Agustus 1966
g. Tahun Beroperasi : 1 Januari 1966
h. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU kota
Salatiga
i. Akte Notaris Yayasan :Joenues E. Maogimons, S.H. No. 103
j. Kepala Sekolah : Drs. Ibrahim Alfian
k. Status Tanah : Hak Guna Tanah
l. Akreditasi : B
m. Kurikulum : Kurikulum 2006 KTSP
n. Sistem Pembelajaran : Berbasis Kompetensi
o. Tempat Pembelajaran : Indor dan outdor
-
37
2. Visi dan Misi
Visi
Terwujudnya layanan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan amanat
Agama, Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945
Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas
dalam pencapaian prestasi akademik dan non
akademik
b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam
mempelajari Alqur‟an dan menjalankan ajaran agama
Islam Ala Ahlussunnah Wal jama‟ah.
c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang
mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme
tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan
dunia pendidikan
e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel
Tujuan
a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Pembelajaran Aktif , Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan
b. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui
layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
-
38
c. Membiasakan perilaku Islami terhadap lingkungan
d. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5
e. Meningkatkan prestasi non akademik siswa di bidang seni dan
olehraga melalui kejuaraan dan kompetisi.
f. Menanamkan jiwa kepemimpinan melalui penerapan kedisiplinan
sehari-hari
3. Struktur Organisasi
a. Wakabid Kurikulum Pengajaran : Rumadi, S.PdI
b. Wakabid Administrasi dan Keuangan :1) Tri Mulyani, S.Pd. I
Buku dan dana sosial 2) Rohmah A.Ma
Infaq dan tabungan 3) Asmini budiyani, S.Pd.I
Infaq PNS dan dana pensiun 4) Ratim, S.Ag
c. Wakabid Kesiswaan : Fuad hasan
d. Tata Usaha : Asmini Budiyani,S.Pd.I
e. Wakabid kepegawaian dan ketenagaan : Ratim S.Ag
f. Wakabid hubungan masyarakatan : Khaeroni, S.Pd.I
g. Kepala sekolah : Drs. Ibrahim alfian
h. - Wali kelas I : Zahra Abida S.Ag
- Wali kelas II : Mega Nusantara Dewi,
S.Pd.I
- Wali kelas III : Ratim.S.Ag
- Wali kelas IV : Khaeroni, S.Pd.I
- Wali kelas V : Drs.Ibrahim Alfia
- Wali kelas VI : Tri Mulyani S.Pd.I
-
39
4. Daftar siswa dan Tenaga kependidikan
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga memiliki jumlah 141 siswa dengan
sekelompok siswa sejumlah 6 kelas yang dapat di perinci sebagai berikut:
Tabel I
Daftar Siswa
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. 1 25 13 38
2. II 13 11 24
3. III 11 18 29
4. IV 11 6 17
5. V 7 16 23
6. VI 3 7 10
Jumlah 70 71 141
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
-
40
Tabel II
Daftar Guru dan Karyawan
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014
NO NAMA TEMPAT TGL LAHIR PEND
MULAI
TUGAS
1. Khaeroni, S.PdI
Kab. Semarang, 28 Oktober
1964
S.I 1 April 2003
2. Drs.Ibrahim Alfian Kab. Magelang. 08 April 1966 S.I 1.April 2006
3. Zahra Abida, S.Ag Kab. Semarang, 22 Mei 1975 S.I 1 Mei 1999
4. Mega Nusantara Dewi S.PdI Kab. Buntok, 18 Juli 1982 S.I 1Februari 2007
5. Tatik Pradesa, S.Pd Kab. Semarang, 06 Juli 1978 S.I 1 Februari 2007
6. Rumadi.S.PdI Kab. Semarang, 06 Juli 1983 S.I 1 Juli 2007
7.
Asmini Budiyani S.PdI Kab. Semarang, 12 Agustus
1980
S. I 1 Juli 2011
8.
Fuad Hasan Kab. Semarang, 14 Agustus
1987
- 1 Maret 2009
9. Ratim, S.Ag - S. I -
10. Ida kurniawati Kab. Semarang, 27 Mei 1990 1 Juli 2012
11. Tri mulyani,S.PdI Kab. Semarang, 26 April 1979 S.I 1 Juli 2010
12.
Lia Agustin Kab. Semarang, 21 Agustus
1990
1 Juli 2012
13. Rohmah, A.Ma Kab. Semarang, D.II 1 Juli 2009
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
-
41
5. Sarana dan Prasarana
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar ini dilengkapi sarana
pendukung seperti tabel berikut:
Tabel III
Daftar sarana (ruang)
MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
NO Nama Bangunan (Ruang) Jumlah
1. Ruang kelas 4
2. Ruang guru 1
3. Ruang perpus 1
4. Ruang UKS 1
5. Ruang kepala 1
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
6. Kegiatan pembiasaan
Kegiatan Madrasah meliputi kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah:
Pagi : a. Ikrar
b. Pidato
c. Hafalan Do'a Do'a Harian
d. Hafalan Surat-Surat Pendek
e. Tadarus Al-Quran
Istirahat : f. Salat Dhuha
Siang : g. Salat Jama'ah Dhuhur
Dalam ikrar pagi dan ikrar siang. Petugas dipilih secara bergiliran mulai dari
kelas tiga hingga kelas enam. Petugas ikrar terdiri dari tiga siswa, yaitu
-
42
komandan atau pemimpin, pembaca ikrar, dan pengisi kultum/pidato. Tema
pidato sudah ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa membuat materinya
dengan bantuan guru. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada setiap siswa
untuk mengembangkan mental dan keberanian menjadi pemimpin dan berbicara
dimuka umum.
7. Ekstrakurikuler
Madrasah Ibtidaiyah ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler dan memiliki tujuan
tersendiri. Secara rinci dapat digambarka sebagai berikut:
a. Kegiatan Pramuka
1) Untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara
2) Untuk melatih kemandirian
3) Untuk melatih hidup bersahaja
4) Untuk melatih keterampilan
b. Kegiatan komputer
1) Untuk memperkenalkan tehnologi dan informasi
2) Untuk melatih ketrampilan dibidang tehnologi informatika dan
komputer.
c. Kegiatan Beladiri
1) Untuk mendidik murid memiliki akhlakul karimah
2) Untuk melatih murid memiliki kepercayaan pada diri sendiri
3) Untuk melatih murid memiliki keterampilan beladiri
4) Untuk menjaga agar kesehatan murid tetap terjaga
5) Untuk melatih murid agar bersikap disiplinan
d. Kegiatan Seni Rupa
1) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan murid
-
43
2) Untuk mendidik murid agar menghargai seni dan budaya
3) Membudayakan seni islami
e. Kegiatan Seni Tari
1) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan
2) Untuk mendidik menghargai seni dan budaya
3) Membudayakan seni islami
f. Kegiatan Dokter Kecil
1) Untuk menanamkan agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian
terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan.
2) Untuk melatih siswa agar mampu memberikan pertolongan pertama
pada sesama.
-
44
8. Data keadaan responden penelitian
Tabel IV
Data responden penelitian
No Nama
1. Syeima
2. Inada
3. Fahmina
4. Bayhowi
5. Risa
6. Ryan
7. Monika
8. Zacky
9. Rida
10. Aditya
11. Gani
12. Abed
13. Bima
14. Reza
15. Faiz
16. Rangga
17. Vian
Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)
-
45
B. Pelaksanaan Penelitian MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
1. Data jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer
Tabel V
Jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer
Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
No.
Respon
Item jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
01. A A B C B B B B B B
02 A A B C B B B B B B
03 A A B C B B B B B B
04 A A A A A A A A A A
05 A A C A A A A A A B
06 A A C A A A A A A B
07 A A C A A A A A A B
08 A A B C B A B C C B
09 A A B A B B B B B B
10 A A C C A B B B C C
11 A A B A B A A A A A
12 A A C A A A A A A A
13 A A A A A B B B B B
14 A A C B A B B C B A
15 A B C A A A A A A A
16 A A B A A A B A A A
17 A A B A A A A A A A
-
46
2. Data jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Tabel VI
Jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga
No.
Respon
Item jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
01. A A A A A A A A A A
02 A A A A A C A C B B
03 A A A A A C A A B A
04 A A A A A C A B A B
05 A A A A A C A B B B
06 A A A A A A A A A A
07 A A A A A C A A B A
08 A A A A A A A C A A
09 A A A A A B A C C A
10 A A A A A C A A B A
11 A A A A A B A A A A
12 A A A A A C A B C B
13 A A A A A A A A A A
14 A A A A B C A A C A
15 A A A A A C A A A A
16 A A B A A C A A A A
17 A A A A A A A A A A
-
47
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis sajikan dan pembahasan setelah data terkumpul seca-
ra lengkap, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data, untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer
dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun 2013/2014, maka dalam penelitian ini
memberikan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment.
A. Analisis Data
Untuk mengetahui tingkat penggunaan media simulasi komputer dan
prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV
maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai
berikut:
0
0100
F
Keterangan:
P : Persentase perolehan
F : Frekuensi mentah
N : Jumlah tetap responden
-
48
Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar
IPA bagian-bagian tumbuhan pada siswa maka data yang telah diperoleh akan
dianalisis. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan
menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
Keterangan:
: angka indek korelasi
: jumlah sampel yang diselidiki
: jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
: variabel bebas (media simulasi komputer)
: variabel terikat (prestasi belajar IPA) (Arikunto, 2010: 213).
Langkah selanjutnya menyiapkan tabel tentang media
pembelajaran simulasi komputer dan prestasi belajar IPA pada siswa.
Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya adalah melakukan
analisis data tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Data Tentang media pembelajaran simulasi komputer
Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri
dari 10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan
alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :
4) Untuk jawaban A dengan nilai 3
5) Untuk jawaban B dengan nilai 2
-
49
6) Untuk jawaban C dengan nilai 1
Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh dari hasil angket untuk media pembelajaran simulasi
komputer, nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk
mengkriteriakan tingkat prestasi belajar IPA.
Untuk mengetahui nilai media pembelajaran simulasi komputer,
penulis menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap responden
berdasarkan jawaban yang telah di berikan. Untuk lebih jelasnya penu-
lis sajikan tabel berikut:
Tabel VII
Hasil skor tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer sis-
wa kelas IV
No.
No.
Resp
Pilihan jawaban Skor jawaban
Skor total
A B C 3 2 1
1. 01 2 7 1 6 14 1 21
2. 02 2 7 1 6 14 1 21
3. 03 2 7 1 6 14 1 21
4. 04 10 - - 30 - - 30
5. 05 8 1 1 21 2 1 27
6. 06 8 1 1 21 2 1 27
7. 07 6 3 1 18 6 1 25
8. 08 3 4 3 9 8 3 20
9. 09 3 7 - 9 14 - 23
-
50
10. 10 3 3 4 9 6 4 19
11. 11 8 2 - 24 4 - 28
12. 12 9 - 1 27 - 1 28
13. 13 5 5 - 15 10 - 25
14. 14 4 4 2 12 8 2 22
15. 15 8 1 1 24 2 1 27
16. 16 8 2 1 24 4 1 29
17. 17 9 1 - 27 2 - 29
Setelah perhitungan nilai tentang penggunaan media pembelajran
simulasi komputer diketahui, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi
dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i=
keterangan
i : Interval item
Xt : Nilai tertinggi
Xr : Nilai terendah
Ki : Kelas interval
-
51
Untuk pengaruh penggunaan media pembelajaran simulasi
komputer, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 30 dan nilai
terendah 19, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai
berikut:
i=
i=
i=
i=
i= 4
kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa
tinggi penggunaan media pembelajaran simulasi komputer terhadap
prestasi siswa IPA seperti tabel di berikut ini:
Tabel VIII
Nilai Interval Hubungan penggunaan media pembelajaran simulasi kompu-
ter di MI Ma’arif Global Blotongan
No. Kategori Interval Jumlah Siswa %
1 Baik (A) 27 – 30 8 47,06
2 Cukup (B) 23 – 26 3 17,65
3 Kurang (C) 19 – 22 6 35,29
Jumlah 17 100%
-
52
Dengan demikian dapat diketahui :
a. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang
mendapat nilai baik dengan nilai interval 27 – 30 sebanyak 8 siswa
dengan prosentase 47,06 %.
b. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang
mendapat nilai cukup dengan nilai interval 23 – 26 sebanyak 3 siswa
dengan prosentase 17,65%.
c. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang
mendapat nilai kurang dengan nilai interval 19 – 22 sebanyak 6 siswa
dengan prosentase 35,29%.
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang
tingkat penggunaan media pembelajaran simulasi komputer adalah baik.
Hal ini terbukti dari 17 responden ternyata 8 responden atau 47,06%
berada pada kategori baik.
2. Data tentang prestasi belajar
Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar pada siswa kelas IV di
MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Penulis mengambil data dari
hasil soal test yang ada sebagai berikut:
-
53
Tabel IX
Hasil skor tentang angket IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas
IV
No.
No.
Resp
Pilihan jawaban Skor jawaban
Skor total
di x 10 A B C 1 0 0
1. 01 10 - - 10 - - 100
2. 02 6 2 2 6 0 0 60
3. 03 8 1 1 8 0 0 80
4. 04 9 - 1 9 0 0 90
5. 05 9 - 1 9 0 0 90
6. 06 10 - - 10 - - 100
7. 07 8 1 1 8 0 0 80
8. 08 7 - 3 7 0 0 70
9. 09 8 - 2 7 - 0 80
10. 10 8 1 1 10 0 0 60
11. 11 9 1 - 9 0 - 90
12. 12 6 2 2 6 0 0 90
13. 13 10 - - 10 - - 100
14. 14 7 1 2 7 0 0 70
15. 15 9 - 1 9 - 0 90
16. 16 9 - 1 9 - 0 90
17. 17 10 - - 10 - - 100
-
54
Setelah nilai prestasi belajar diketahui, maka langkah selanjutnya
adalah menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai ter-
tinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:
i=
keterangan
i : Interval item
Xt : Nilai tertinggi
Xr : Nilai terendah
Ki : Kelas interval
Untuk hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi
komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan,
dengan jumlah 17 siswa diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60,
maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:
i=
i=
i=
i=
i= 13,6
i= 14
-
55
Mencari interval untuk signifikasi tentang prestasi belajar IPA ba-
gian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan
Salatiga dalam kategori baik, cukup, kurang. Jadi interval nilai prestasi
belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI
Ma‟arif Global Blotongan di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
87 – 100 Untuk tingkat prestasi belajar siswa Baik (A)
73 – 86 Untuk tingkat prestasi belajar cukup (B)
59 – 72 Untuk tingkat prestasi belajar kurang (C)
kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui prestasi
belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan seperti tabel di bawah ini:
Tabel X
Nilai interval prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
Kelas IVdi MI Ma’arif Global Blotongan
No. Interval Tingkat prestasi Frekuensi %
1. 87 – 100 Baik (A) 10 58,83
2. 73 – 86 Cukup (B) 3 17,65
3. 59 – 72 Kurang (C) 4 23,52
Jumlah 17 100
-
56
Dengan demikian dapat diketahui :
a. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai baik dengan nilai in-
terval 87 – 100 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 58,83%.
b. Untuk prestasi belajar yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval
73 – 86 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%.
c. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai kurang dengan nilai
interval 59 – 72 sebanyak 4 siswa dengan prosentase 23,52%.
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi
tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan adalah baik. Hal ini
terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada
kategori baik.
B. Analisis Kedua
Dalam analisis kedua ini peneliti akan mencari ada tidaknya hubungan
antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi
belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI Global Blotongan
Salatiga. Mencari nilai korelasi antara hubungan penggunaan media simulasi
komputer (X) dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan
(Y) yang dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, maka peneliti
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
-
57
Tabel XI
Tabel Pembantu Analisis Product Moment
Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut :
No X Y X2 Y
2 XY
1. 21 100 441 10000 2100
2. 21 60 441 3600 1260
3. 21 80 441 6400 1680
4. 30 90 900 8100 2700
5. 27 90 729 8100 2430
6. 27 100 729 10000 2700
7. 25 80 625 6400 2000
8. 20 70 400 4900 1400
9. 23 80 529 6400 1840
10. 19 60 361 3600 1140
11. 28 90 784 8100 2520
12. 28 90 784 8100 2520
13. 25 100 625 10000 2500
14. 22 70 484 4900 1540
15. 27 90 729 8100 2430
16. 29 90 841 8100 2610
17. 29 100 841 10000 2900
∑ 422 1440 10.684 124800 36270
-
58
N = 17
∑ X = 422
∑ Y = 1440
∑ X2
= 10.684
∑ Y2
= 124.800
∑ XY = 36.270
Dalam melakukan analisis tentang hubungan antara penggunaan
media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi
bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan
Salatiga, penulis mengunakan rumus product moment. Adapun rumusnya
adalah sebagai berikut:
-
59
Setelah di peroleh nilai perhitungan tersebut, langkah selanjutnya ada-
lah mengadakan konsultasi hasil perhitungan rxy. Untuk N (responden) 17,
r tabel taraf signifikasi 1% adalah 0,606 dan r tabel taraf signifikasi 5% un-
tuk N = 17 adalah 0,497 dari hasil penelitian 0,683. Bila rxy (r hitung) sa-
ma dengan atau lebih besar dari nilai r tabel, maka nilai rxy (r hitung) yang
di peroleh adalah signifikasi. Berdasarkan data hasil perhitungan di atas ni-
lai rxy (r hitung) lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikasi 1% (
0,683 > 0,606) dan pada r tabel taraf signifikasi 5% (0,683 > 0,497). Maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubunganya antara penggunaan media pem-
belajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-
bagian tumbuhan siswa kelas IV.
C. Pembahasan
Berdasarkan tingkat penggunaan media simulasi komputer dalam
pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan berada dalam kategori
baik (47,06%). Berdasarkan informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA
materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global
Blotongan masuk dalam kategori baik (58,83%).
Hal tersebut menunjukan bahwa di MI Ma‟arif Global Blotongan
Salatiga sudah memanfaatkan media simulasi komputer dalam pembelaja-
ran. Merujuk hasil uji hubungan antara penggunaan media simulasi kompu-
ter dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dapat disim-
pulkan ada hubungan antara penggunaan media simulasi komputer dengan
prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Bloton-
-
60
gan salatiga. Hal tersebut senada dengan Hamalik (1986) bahwa hubungan
komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila meng-
gunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Media komunikasi yang
peneliti maksud adalah media simulasi komputer. Hal tersebut juga dapat di-
lihat dari hasil rumus product moment dengan kesimpulan ada hubungan an-
tara penggunaan media simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA ba-
gian-bagian tumbuhan.
-
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kenyataan di lapangan penggunaan media simulaasi komputer dalam
pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan d