HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM- BELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/56/1/Novi...

108
1 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM- BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun oleh: NOVI NURMAWATI WIDODO NIM 11509041 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM- BELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/56/1/Novi...

  • 1

    HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM-

    BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN

    PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN

    TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

    GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN

    2013/2014

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan Islam

    Disusun oleh:

    NOVI NURMAWATI WIDODO

    NIM 11509041

    JURUSAN TARBIYAH

    PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

    SALATIGA

    2014

  • ii

  • iii

    HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEM-

    BELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN

    PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN

    TUMBUHAN SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

    GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA TAHUN AJARAN

    2013/2014

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan Islam

    Disusun oleh:

    NOVI NURMAWATI WIDODO

    NIM 11509041

    JURUSAN TARBIYAH

    PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

    SALATIGA

    2014

  • iv

    TERIAN AGAMA RI

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

    SALATIGA

    Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

    Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :

    Nama : Novi Nurmawati Widodo

    NIM : 11509041

    Jurusan : Tarbiyah

    Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

    Judul : HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA

    PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER

    DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

    BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV

    MI MA‟ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA

    TAHUN AJARAN 2013/2014

    Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

    Salatiga, 30 Januari 2014

    Pembimbing

    Dr.BudiyonoSaputro M.Pd. NIP. 197406302009121001

    http://www.stainsalatiga.ac.id/mailto:[email protected]

  • v

    SKRIPSI

    HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SI-

    MULASI KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA

    MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN SISWA KELAS IV

    MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA

    TAHUN AJARAN 2013/2014

    DISUSUN OLEH

    NOVI NURMAWATI WIDODO

    NIM: 11509041

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

    Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada

    tanggal 3 Maret 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

    gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.

    Sekretaris Penguji : Dra. Maryatin, M. Pd.

    Penguji I : Peni Susapti, M. Pd.

    Penguji II : Eni Titikusumawati, M. Pd.

    Penguji III : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

    Salatiga, 03 Maret 2014

    Ketua STAIN Salatiga

    Dr. Imam Sutomo, M. Ag.

  • vi

    NIP 19580827 198303 1002

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertandatangan di bawah ini

    Nama : Novi Nurmawati Widodo

    Nim : 11509041

    Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

    sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik il-

    miah.

    Salatiga, 30 Januari 2014

    Yang menyatakan,

    Novi Nurmawati Widodo

  • vii

    MOTTO

    Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami

    tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang dipanen

    ( Q.S Qaaf: 9).

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

    Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan dan

    mendidik anak-anaknya dalam mencurahkan kasih sayang.

    Kelurga besarku yang selalu mensuport dan memotivasi

    Calonku Yuli Iskandar tercinta yang selalu memberikan dukungan

    Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

    MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga yang telah membantu penelitian penu-

    lis dalam rangka penyelesaian skripsi ini

    Teman-teman PGMI angkatan 2009 yang tidak bisa penulis semua sebutkan

    satu-persatu

    Teman-teman kost Zaena Bordir Kembangarum Salatiga (Mbak Nurul,Evi,

    Mbak Diah, Catur, Titis, Cuby, Siti, Nimas)

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim

    Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

    SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya

    sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa

    tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

    sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

    Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak

    mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik

    secara langsung maupun tidak langsung.

    Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN

    MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI KOMPUTER DENGAN

    PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN

    SISWA KELAS IV MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN SALATIGA

    TAHUN AJARAN 2013/2014” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat

    mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Jurusan

    Tarbiyah di STAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak

    kekurangan.

    Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima

    kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

    1. Yang terhormat Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN

    Salatiga.

  • x

    2. Yang terhormat Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua pro-

    gram Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

    3. Yang terhormat Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN

    Salatiga.

    4. Yang terhormat Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing

    skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan

    penuh kebijaksanaan dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-

    dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

    5. Yang terhormat, Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan

    bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

    6. Yang terhormat, Kepala sekolah MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

    beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis

    untuk melakukan penelitian di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga .

    7. Yang terhormat dan tercinta, Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah

    mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan

    mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita.

    8. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan

    motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses

    penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

    Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mudah-mudahan

    mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amien. Serta proses yang

    selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari sebagai bekal men-

    garungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu

  • xi

    penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis meng-

    harap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan

    skripsi ini.

    Salatiga, 30 Januari 2014

    Penulis

  • xii

    ABSTRAK

    Widodo, Novi Nurmawati. 2014. Hubungan Antara Penggunaan Media

    Pembelajaran Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA

    Materi Bagian-bagian Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma’arif

    Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Juru-

    san Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibti-

    daiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimb-

    ing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

    Kata Kunci : Media, Simulasi komputer, Prestasi Belajar IPA.

    Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan

    yang turut menunjang proses belajar mengajar. Penggunaan media harus

    sesuai dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena

    tidak semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media.

    Media simulasi komputer dapat membantu siswa meningkatkan prestasi

    belajar di kelas.

    Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

    hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer

    dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV

    MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun 2013/2014.

    Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi

    seluruh kelas IV. Pengumpulan data melalui angket, observasi,

    dokumentasi.

    Teknik Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product

    moment. Hasil dari kolerasi product moment nilai rxy, untuk korelasi antara media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi

    bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV sebesar 0,683. setelah

    dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan N=17 pada

    taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,482, hasil r xy lebih besar dari pada

    harga r tabel product moment.

    Berdasarkan hasil penelitian ini prestasi belajar masuk dalam

    kategori baik. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran simulasi

    komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran

    2013/2014.

  • xiii

    DAFTAR ISI

    SAMPUL JUDUL ............................................................................................ ... i

    LEMBAR BERLOGO...................................................................................... .. ii

    JUDUL ............................................................................................................ iii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv

    PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi

    MOTTO ........................................................................................................... vii

    PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

    ABSTRAK ...................................................................................................... xii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

    DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

    D. Hipotesis .................................................................................... 5

    E. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

    F. Definisi Operasional .................................................................. 6

    G. Metode Penelitian ...................................................................... 10

    1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 10

    2. Lokasi Penelitian ............................................................... 10

    3. Populasi dan sampel ........................................................... 10

    4. Teknik pemgumpulan data ................................................. 10

    5. Instrumen penelitian ............................................................ 11

    6. Analisis Data ....................................................................... 12

    H. Sistematika Penulisan ................................................................ 14

  • xiv

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Media Simulasi Komputer ......................................................... 16

    1. Pengertian Media ................................................................... 16

    2. Simulasi Komputer ............................................................... 19

    3. Bentuk Media simulasi Komputer ........................................ 20

    4. Pemanfaatan Media Pembelajaran simulasi Komputer ........ 21

    B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 21

    1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................... 21

    2. Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli .......................... 22

    3. Tujuan Belajar ....................................................................... 23

    4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 24

    5. Indikator Prestasi Belajar ...................................................... 27

    6. Ilmu Pengetahuan Alam ........................................................ 28

    7. Materi Bagian-bagian Tumbuhan ......................................... 29

    BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

    A. Gambaran Umum MI Ma‟arif Global Blotongan ....................... 36

    1. Sejarah Berdirinya MI ........................................................... 36

    2. Visi dan Misi .......................................................................... 37

    3. Struktur Organisasi ................................................................. 38

    4. DaftarsiswadanTenagakependidikan ...................................... 39

    5. Sarana dan Prasarana ............................................................. 41

    6. Kegiatan pembiasaan ............................................................. 41

    7. Ekstrakurikuler ....................................................................... 42

    8. Data Keadaan Responden Penelitian ...................................... 44

    B. Pelaksanaan Penelitian MI Hidayatul Athfal Gedanganak ........ 45

    1. Data Jawaban Angket Penggunaan Media Simulasi Komputer 45

    2. Data Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan .... 46

  • xv

    BAB IV ANALISIS DATA

    A. Analisis Data............................................................................... 47

    1. Data Tentang Media pembelajaran Simulasi Komputer ....... 48

    2. Data Tentang Prestasi Belajar IPA Bagian-bagian

    Tumbuhan kelas IV ............................................................... 52

    B. Analisis Kedua ............................................................................ 56

    C. Pembahasan ............................................................................... 59

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................ 61

    B. Saran ........................................................................................... 61

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel I Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Blotongan ............................. 40

    Tabel II Daftar Guru dan Karyawan Mma‟arif Global blotongan .......... 41

    Tabel III Daftar Sarana (Ruang) ................................................................ 42

    Tabel IV Daftar Keadaan responden......................................................... 45

    Tabel V Jawaban angket penggunaan media pembelajaran simulasi

    Komputer .................................................................................... 46

    Tabel VI Jawaban Soal IPA Materi Bagian-bagian Tumbuhan ................ 47

    Tabel VII Hasil Skor Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi

    Komputer ................................................................................... 51

    Tabel VIII Nilai Interval Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi

    Komputer .................................................................................... 54

    Tabel IX Hasil skor Nilai IPA Bagian-bagian Tumbuhan ......................... 55

    Tabel X Nilai Interval Prestasi Belajar IPA ............................................... 57

    Tabel XI Analisis Product Moment ........................................................... 59

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I Lembar nota pembimbing

    Lampiran II Surat permohonan ijin penelitian

    Lampiran III Surat keterangan penelitian

    Lampiran IV Kisi-kisi angket dan soal test

    Lampiran V Angket Penelitian

    Lampiran VI Soal Test IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    Lampiran \VII Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Lampiran VIII Lembar konsultasi skripsi

    Lampiran IX Nilai SKK mahasiswa

    Lampiran X Riwayat hidup penulis

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi.

    Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi

    tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide

    dan pikiran. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-

    penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien. Salah

    satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara

    integrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan

    tersebut di samping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain,

    juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-

    hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan

    serta untuk memberikan umpan balik (Asnawir, 2002: 13).

    Media pembelajaran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan yang

    turut menunjang proses belajar mengajar. Sarana fisik sekolah tersebut tidak

    saja berpengaruh secara langsung terhadap daya serap anak, menfasilitasi

    belajar anak namun juga menjadi perangsang belajar, serta menghindari

    kebosanan dengan media yang bervariasi. Penggunaan media harus sesuai

    dengan pelajaran dan materi yang akan di ajarkan oleh guru. Karena tidak

    semua mata pelajaran cocok di ajarkan dengan menggunakan media.

    Perkembangan media saat ini yang digunakan sangat bervariasi tidak hanya

    media buku atau yang lainnya.

  • 2

    Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini guru

    pun juga menggunakan media komputer untuk pengajaran. Di sekolah

    perkotaan media ini mungkin sudah bukan hal yang baru. Model yang

    diajarkan pun tak hanya satu namun sudah berbagai model. Salah satunya

    yaitu media simulasi komputer, penggunaan media ini untuk mengenalkan

    kepada siswa perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Dengan

    menggunakan media simulasi komputer ini memberikan kesempatan kepada

    siswa untuk belajar secara dinamis, interaktif dan menyenangkan. Media ini

    memberikan pengalaman nyata kepada siswa tanpa harus praktek langsung

    terhadap suatu pengajaran.

    Dengan menggunakan media simulasi komputer ini diharapkan dapat

    membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Terutama untuk mata

    pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mana banyak sekali kejadian alam

    yang perlu diketahui oleh siswa tanpa melibatkan mereka langsung. Prestasi

    siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga saat ini

    sudah masuk dalam kategori baik. Setiap ada kegiatan lomba baik yang di

    adakan di sekolah atau antar sekolah pasti akan banyak murid yang diikut

    sertakan.

    Penggunaan media pembelajaran simulasi komputer pada siswa di

    Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Salatiga akan lebih menarik perhatian

    siswa. Guru menggunakan media pembelajaran simulasi komputer di dalam

    kelas agar siswa lebih menyukai pembelajaran yang akan disampaikan. Media

    ini akan menarik perhatian siswa di kelas. Siswa yang biasanya tidak terlalu

  • 3

    memperhatikan guru saat proses belajar mengajar akan memperhatikan

    pelajaran yang sudah di kemas guru untuk disajikan ke siswa.

    Prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan

    Salatiga khususnya untuk kelas IV sudah menunjukan tingkat kemampuan

    siswanya. Kelas IV masuk dalam kategori kelas tinggi ini siswa harus lebih

    dikenalkan dengan teknologi agar tidak ketinggalan kemajuan teknologi

    informasi. Dalam pembelajaran, terutama pembelajaran Ilmu Pengetahuan

    Alam (IPA) guru harus kreatif dalam menyajikan materi yang akan di

    sampaikan pada siswa. Hal ini agar siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran

    agar tidak mudah bosan dengan pelajaran yang di sampaikan oleh guru.

    Selain dapat menarik perhatian siswa, minat belajar siswa pun akan

    meningkat. Rasa ingin tahu siswa akan membuatnya ingin belajar, agar rasa

    penasaranya ini terjawab. Dalam pelajaran IPA biasanya siswa akan mudah

    bosan. Maka diperlukan beberapa media yang dapat mendukung siswa agar

    prestasi belajarnya dapat lebih meningkat.

    Media yang di gunakan pun juga cocok di gunakan sesuai dengan

    materi yang akan disampaikan oleh guru. Jangan sampai dalam penggunaan

    media justru akan menurunkan tingkat prestasi belajar siswa itu sendiri.

    Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran

    yang telah ditetapkan. Sesuai atau tidaknya materi dan tujuan pembelajaran

    akan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa. Penggunaan media yang

    tepat untuk pelajaran ilmu pengetahuan alam terutama untuk materi yang

    akan di berikan harus sesuai. Media yang dipilih pun harus dapat menjelaskan

  • 4

    apa yang akan disampaikan oleh guru untuk siswa. Pengajaran yang efektif

    memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam

    proses pengajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Media yang

    digunakan dan yang dipilih sebaiknya menarik minat dan perhatian siswa.

    Selain agar tepat guna juga bermanfaat untuk siswa agar dapat dicapai secara

    optimal. Dengan permasalahan yang ada ini maka penulis mengambil judul

    untuk di teliti yaitu “Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran

    Simulasi Komputer dengan Prestasi Belajar IPA Materi Bagian-bagian

    Tumbuhan Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Tahun

    Ajaran 2013/ 2014‟‟

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimanakah kenyataan saat ini penggunaan media pembelajaran IPA

    materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

    tahun ajaran 2013/2014?

    2. Bagaimanakah prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa

    kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran

    2013/2014?

    3. Adakah hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi

    komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    siswa MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014?

  • 5

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan berdasarkan

    permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Untuk mengetahui kenyataan di lapangan media yang di gunakan untuk

    pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global

    blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.

    2. Untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran

    2013/2014.

    3. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran

    simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA siswa kelas IV di MI

    Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014.

    D. Hipotesis

    Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, karena jawaban yang diberikan baru berupa teori yang relevan,

    belum didasarkan pada fakta-fakta empirik yang diperoleh dari pengumpulan

    data. Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis dari rumusan

    masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiono, 2011: 64).

    Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan oleh penulis maka

    ada hubungan antara penggunaan media pembelajaraan simulasi komputer

    dengan prestasi belajar IPA materi bagian tumbuh-tumbuhan kelas IV MI

    Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun ajaran 2013/2014, karena siswa akan

  • 6

    lebih tertarik dengan media ini sehingga siswa akan lebih memperhatikan

    mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.

    E. Manfaat penelitian

    Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik dari segi teoritis dan segi

    praktis sebagai berikut:

    1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan sumbangan fikiran yang berupa ilmu

    pengetahuan dalam proses pembelajaran, terutama dalam alternatif media

    pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi guru

    Sebagai media pembelajaran untuk membangkitkan motivasi belajar

    sehingga prestasinya meningkat bagi anak didik

    b. Bagi sekolah

    Dapat dijadikan sebagai masukan untuk penggunaan media dalam

    kegiatan belajar mengajar

    F. Definisi Operasional

    Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda

    dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian

    ini, maka perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang

    menjadi variabel penelitian. Adapun istilah yang perlu penulis jelaskan

    adalah:

  • 7

    1. Hubungan

    Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih

    yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan

    terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia. Secara garis besar,

    hubungan terbagi menjadi hubungan positif dan negatif. Hubungan positif

    terjadi apabila kedua pihak yang berinteraksi merasa saling

    diuntungkan satu sama lain dan ditandai dengan adanya timbal balik yang

    serasi. Sedangkan, hubungan yang negatif terjadi apabila suatu pihak

    merasa sangat diuntungkan dan pihak yang lain merasa dirugikan.

    2. Media Pembelajaran Simulasi komputer

    Media simulasi komputer adalah bagian dari teknologi informasi yang

    berkembang pesat saat ini. Simulasi pada komputer memberikan

    kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Studi

    informasi yang mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan

    gerak animasi komputer. Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah

    simulasi yang memadukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar

    dari teknologi komputer yang bersumber dari pustekkom. Indikator dari

    media simulasi komputer meliputi: pemahaman media simulasi komputer,

    manfaat media simulasi komputer.

    3. Prestasi belajar

    Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S, 2006: 256) adalah

    penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang di kembangkan melalui

    mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau angka yang di berikan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Duahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehidupanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Positif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Untunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rugi&action=edit&redlink=1

  • 8

    oleh guru. Prestasi belajar materi bagian-bagian tumbuhan dalam

    pembelajaran tersebut.

    4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang teratur (sistematis) yang

    dapat diuji dan dibuktikan kebenaranya. Dengan keyakinan bahwa alam ini

    dapat dipahami. Ilmu pengetahuan alam adalah jalan yang sangat penting

    untuk menjalin hubungan antara manusia dengan alam serta lingkunganya

    (Garnida, 2002: 2).

    5. Bagian tumbuh-tumbuhan

    a. Bagian tumbuh-tumbuhan dan fungsinya

    1) Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah

    sebagai penguat dan penghisap air dan zat makanan. Fungsi akar

    antara lain: menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu

    menyalurkan kedaun,batang dan buah, sebagai penujang batang

    tumbuhan, tempat menyimpan bahan makanan

    2) Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat

    tumbuhnya cabang ranting. Batang terdiri atas kulit, kambium dan

    cincin-cincin batang pohon.

    3) Daun adalah bagian dari tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada

    ranting berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat

    makanan, warna hijau pada daun terjadi karena mengandung zat

    hijau yang di sebut klorofil.

  • 9

    4) Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah.

    Bunga berfungsi untuk mempercantik tumbuhan.

    5) Buah yang terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung dan

    biji.

    6) Biji berdasarkan kepingnya ada biji yang berkeping satu dan

    berkeping dua.

    b. Persamaan dan perbedaan pada bagian- bagian tumbuhan

    1) Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun

    benih) atau kotoledon yang mempunyai ciri-ciri berbiji tunggal,

    berakar serabut, tidak berkambium, bertulang daun lurus/

    melengkung atau sejajar

    2) Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua pasang daun (daun

    benih) ketika mulai berkecambah yang mempunyai ciri-ciri berbiji

    belah atau berkeping dua, berakar tunggang, berkambium, bentuk

    daun ada yang bertulang daun menyirip dan menjari.

    Adapun indikator dari prestasi belajar IPA untuk materi bagian

    tumbuh-tumbuhan antara lain: bagian tumbuh-tumbuhan, fungsi

    dari bagian tumbuh-tumbuhan, persamaan dan perbedaan pada

    bagian tumbuh-tumbuhan.

  • 10

    G. Metode Penelitian

    1. Pendekatan dan rancangan penelitian

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif

    2. Lokasi dan Waktu Penelitian

    a. Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakandi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

    b. Waktu Penelitian

    Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 September 2013

    3. Populasi dan Sampel

    a. Populasi adalah jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karakteristik

    atau ciri-cirinya (Kasiram, 2009: 25). Populasi yang penulis gunakan

    dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma‟arif Global

    Blotongan yang berjumlah 17 siswa, dengan ketentuan seluruh siswa

    di jadikan responden dalam penelitian.

    b. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti secara

    mendalam (Kasiram, 2009: 25). Dalam penelitian ini populasi

    dijadikan responden dalam penelitian.

    4. Teknik pengumpulan data

    a. Pedoman Angket

    Angket adalah suatu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang

    lain dengan mansud agar orang lain yang diberi tersebut bersedia

    memberikan informasi sesuai dengan permintaan pengunaan

    (Arikunto, 2006: 136).

  • 11

    Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang

    penggunaan media pembelajaran simulasi komputer siswa kelas IV di

    MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga.

    b. Pedoman Dokumentasi

    Teknik dokumentasi adalah peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

    seperti buku-buku, dokumen dan catatan. Untuk melengkapi

    penelitian dengan data tertulis maka perlu digunakan metode

    pengumpulan data atau dokumentasi.

    c. Pedoman Observasi

    Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di

    mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

    sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang

    secara khusus diadakan (labolatorium) maupun dalam situasi alamiah

    atau sebenarnya.

    5. Instrumen Penelitian

    Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode

    (Arikunto, 2002: 126).

    a. Angket

    Angket untuk memperoleh data tentang penggunaan media

    pembelajaran simulasi komputer terhadap presta belajar IPA. Untuk

    mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari

    10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan

    alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :

  • 12

    1) Untuk jawaban A dengan nilai 3

    2) Untuk jawaban B dengan nilai 2

    3) Untuk jawaban C dengan nilai 1

    b. Soal Test

    Soal test digunakan untuk mengetahui prestasi belajar IPA materi

    bagian-bagian tumbuhan.

    6. Analisis data

    Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis

    catatan hasil penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang studi

    yang telah diteliti dan menemukan sebagian temuan bagi orang lain.

    a. Analisis Pertama

    Pada tahap ini digunakan perhitungan awal, untuk tujuan penelitian

    yang pertama dan kedua maka penulis menggunakan persentase.

    Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

    Keterangan :

    P : Persentase

    F : Frekuensi

    N : Jumlah responden (Arikunto, 1998).

  • 13

    b. Analisis kedua

    Dalam meneliti subjek penelitian, penulis membagi kedalam

    dua variabel yaitu: penggunaan media simulasi komputer dan prestasi

    belajar IPA. Untuk mengetahui hubungan penggunaan media simulasi

    komputer terhadap prestasi belajar, maka penulis mengunakan rumus

    korelasi product moment. Untuk mencari hubungan media

    pembelajaran simulasi komputer dengan presatsi belajat IPA materi

    bagian-bagian tumbuhan, Adapun rumusnya sebagai berikut :

    Keterangan:

    : angka indek korelasi

    : jumlah sampel yang diselidiki

    : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

    : variabel bebas (media pembelajaran simulasi komputer)

    : variabel terikat (prestasi belajar IPA)

  • 14

    H. Sistematika Penulisan Skripsi.

    Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian yang penulis

    lakukan ini, maka penulisan dan pembahasan dalam skripsi ini disusun

    dengan sistematika sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan

    masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat

    penelitian, definisi operasional, metodelogi penelitian, dan

    sistematika penulisan skripsi.

    BAB II : KAJIAN PUSTAKA

    Pada bab ini akan membahas meliputi pengertian media

    simulasi komputer, bentuk-bentuk media simulasi komputer,

    pemanfaatan media simulasi komputer, Pengertian prestasi

    belajar, perkembangan prestasi belajar siswa, indikator prestasi

    belajar. Pengertian ilmu pengetahuan, materi IPA bagian

    tumbuh- tumbuhan.

    BAB III : HASIL PENELITIAN

    Pada bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari

    penelitian yang meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah

    Ibtidaiyah Ma‟arif Global Blotongan Salatiga, Profile, Visi dan

    misi sekolah, Keadaan sarana prasarana seperti keadaan ruang

    dan gedung, keadaan peralatan sekolah, keadaan guru dan

    struktur organisasi, dan penyajian data yaitu keadaan umum

  • 15

    siswa di MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga dan variasi

    jawaban siswa.

    BAB IV : ANALISIS DATA

    Dalam bab ini penulis akan menyajikan analisis data yang

    meliputi: Analisis deskriptif, dan pembahasan.

    BAB V : PENUTUP

    Pada bab ini penulis akan menulis tentang kesimpulan dari

    hasil penelitian, saran- saran.

  • 16

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Media Pembelajaran Simulasi Komputer

    1. Pengertian Media

    Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

    bearti „ tengah‟ atau „pengatar‟. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa

    media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

    kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

    memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini

    guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih

    khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

    diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk

    menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

    verbal.

    Media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat

    bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik

    (1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar

    dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut

    media komunikasi. Sementara itu Gagne dan Briggs (1975) secara implisit

    mengatakan bahwa media pembelajran meliputi alat yang secara fisik

    digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari

    antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide,foto,

    gambar, garfik, televisi dan komputer. Dengan kata lain, media dalah

  • 17

    komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

    intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk

    belajar. Dilain pihak, Nastional Education Association memberikan definisi

    media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual

    dan peralatanya. Dengan demikian, media dapat di manipulasi, dilihat,

    didengar, atau dibaca (Arsyad, 1997: 2).

    Dalam kegiatan belajar mengajar sering pula pemakaian kata media

    pengajaran di gantikan dengan istilah-istilah seperti pandang dengar, bahan

    pengajaran (instructional material), komunikasi pandang dengar (audio-

    visual communication), komunikasi alat peraga pandang (visual education),

    teknologi pendidikan (educational technologi), alat peraga dan media penje-

    las.

    Berdasarkan uraian beberapa batasan di atas, berikut dikemukakan

    ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu.

    a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa yang di

    kenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang

    dapat dilihat, di dengar atau diraba dengan panca indera.

    b. Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal

    dengan software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang

    terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin

    disampaikan kepada siswa

    c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio

  • 18

    d. Media pendidikan memeiliki pengertian alat bantu pada proses

    belajar baik di dalam maupun di luar kelas.

    e. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

    guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 1997: 6).

    Manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses

    belajar mengajar sebagai berikut:

    a. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

    sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil

    belajar

    b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

    perhatian anak sehingga dapat menimbulkan movitasi belajar,

    interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan

    kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan

    kemampuan dan minatnya.

    c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan

    waktu.

    d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

    siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

    memungkinkan interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan

    lingkunganya (Arsyad, 1997: 26).

  • 19

    2. Simulasi Komputer

    Simulasi salah satu cara untuk memecahkan berbagai persoalan yang

    di hadapi di dunia nyata. Di dalam mempelajari sistem dari suatu persoalan

    yang harus di selesaikan diperlukan metode maupun model untuk

    menguraikan sistem tersebut. Simulasi komputer adalah bagian dari

    teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini. Studi informasi yang

    mendukung simulasi komputer antara lain permodelan dan gerak animasi

    komputer.

    Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara

    dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan

    yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Keberhasilan

    simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario, model dasar, dan lapi-

    san pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan nyata. Ia menen-

    tukan apa yang terjadi, obyek apa yang ikut terlihat, apa peran siswa dan

    bagaimana siswa berhadapan dengan simulasi itu. Untuk mensimulasikan

    suatu situasi, komputer harus menanggapi tindakan siswa seperti halnya

    yang terjadi dalam situasi kehidupan yang sesungguhnya. Model dasar me-

    rupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan simulasi.

    Model adalah formula matematis atau aturan “ jika-maka” yang mencermi-

    kan hubungan sebab akibat dalam pengalaman hidup nyata. Lapisan dan

    pengajaran adalah taktik dan strategi pengajaran yang digunakan untuk

    mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi (Azhar, 1997: 96-97).

  • 20

    3. Bentuk media pembelajaran simulasi komputer

    Bentuk simulasi yang digunakan peneliti adalah simulasi yang me-

    madukan video, gambar alami, animasi tulisan, gambar dari teknologi kom-

    puter yang bersumber dari pustekkom. Simulasi yang ditampilkan menggu-

    nakan model yang menjelaskan materi kemudian menampilkan gambar asli

    dari bagian-bagian tumbuhan, kemudian dengan menggunakan gambar dari

    teknologi komputer yang diperjelas dengan animasi tulisan. Setiap simulasi

    yang di tayangkan dari materi bagian-bagian tumbuhan akan menjelaskan

    tentang bagian dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, dan buah, juga

    menjelaskan ciri-cirinya dan fungsinya. Berikut ini adalah pengertian dari:

    a. Video

    Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses,

    mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak, biasanya

    menggunakan sinyal elektronik atau media digital.

    b. Animasi

    Animasi adalah gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek

    (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan

    yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang

    terjadi. Gambar atau objek yang di mansud dalam definisi di atas bisa

    berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, maupun tulisan.

  • 21

    4. Pemanfaatan media pembelajaran simulasi komputer

    a. Untuk memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan

    lingkungan yang sebenarnya.

    b. Untuk menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban atau

    kurang cakap

    c. Menggalakkan guru untuk mengembangkan kreativitas siswa

    d. Untuk menggurangi hal-hal yang verbalitas atau abstrak

    e. Menumbuhan cara berfikir yang kritis bagi siswa

    B. Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

    1. Pengertian Prestasi belajar

    Prestasi belajar dalam kamus lengkap bahasa Indonesia (Bakir S,

    2006: 256) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

    dikembangkan melalui mata pelajaran yang ditujukan dengan nilai test atau

    angka yang diberikan oleh guru. Penguasaan materi dapat dikembangkan

    sehingga mendapatkan peringkat yang memuaskan agar mendapatkan

    pembelajaran yang sangat memuaskan, orang tua juga harus memperhatikan

    anak-anaknya dalam pembelajaran sehingga mendapatkan prestasi belajar

    yang diharapkan.

    Banyak aktivitas yang tergolong kegiatan belajar. Hal ini karena

    belajar merupakan aktivitas yang sangat luas, universal, tidak mengenal

    tempat dan waktu. Aktivitas belajar bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa

    saja. Kita mengenal pepatah long life education, atau ajaran islam yang

    mengunkapkan bahwa belajar terjadi sejak dalam buaian ibu hingga liang

  • 22

    lahat. Belajar tidak hanya milik anak sekolah, pelajar atau mahasiswa, tetapi

    milik semua orang (Sriyanti, 2003: 5).

    Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

    mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

    informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya

    akan merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan

    kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam

    buku teks atau yang diajarkan oleh guru.

    Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar

    sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan

    menulis. Berdasarkan persepsi semacam ini, biasanya mereka merasa cukup

    puas bila anak-anak mereka telah mampu memperlihatkan keterampilan

    jasmaniyah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mengenai arti, hakikat,

    dan tujuan keterampilan tersebut. Untuk menghindari ketidaklengkapan

    persepsi tersebut, penyusun akan melengkapi sebagian definisi mereka

    dengan komentar dan interprestasi seperlunya (Syah, 1997: 89).

    2. Pengertian Belajar menurut beberapa ahli

    a. Gagne

    Belajar terjadi jika rangsangan bersama dengan isi rangsang

    mempengaruhi siswa, sehingga perilaku siswa berubah sebelum

    dipengaruhi rangsang dan setelah dipengaruhi rangsang.

  • 23

    b. Higlard dan Bower

    Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang

    terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya

    berulang-ulang dalam situasi tersebut, dimana perubahan tersebut

    tidak dapat dijelaskan atau dasar kecerendungan respon pembawaan,

    kematangan, atau keadaan keadaan sesaat seseorang seperti kelelahan,

    pengaruh obat, dan sebagainya.

    c. Witerington

    Belajar adalah perubahan dari kepribadian yang menyatakan diri

    sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap,

    kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah.

    d. Morgan

    Belajar adalah suatu perubahan yang masih bersifat menetap dalam

    tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

    pengalaman ( Garnida, 2002: 56 )

    3. Tujuan Belajar

    Robert M. Gagne mengelompokan kondisi-kondisi belajar sesuai

    dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan

    belajar adal 5 (lima) kemampuan yang secara nyata dapat di capai melalui

    proses belajar, yaitu:

    a. Keterampilan intelektual (merupakan hasil belajar terpenting dari

    sistem belajar skolastik)

  • 24

    b. Strategi kognitif secara luas, termasuk kemampuan memecahkan

    masalah yang meliputi aspek adaptasi, asimilasi, akomodasi.

    c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta

    d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, misalnya mengetik,

    menulis, menggambar, mengukur dan sebagainya.

    e. Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi

    pribadi, misalnya berbuat baik terhadap orang lain, menghargai

    pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif,

    memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan

    lingkungan (Garnida, 2002: 57).

    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

    Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita

    bedakan menjadi tiga macam.

    a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni dari keadaan/kondisi

    jasmani dan rohani siswa.

    1) Faktor psikologis

    Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

    mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

    siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada

    umumnya dipandang lebih esensial yaitu: tingkat kecerdasan/

    intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan

    motivasi siswa.

  • 25

    2) Faktor fisiologis

    Kondisi umum jasmani dan tonus (ketegangan otot) yang

    menandai tingkat kebugaran otot-otot tubuh dan sendi-sendinya,

    dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa di dalam

    mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat

    menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang

    dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-

    organ khususnya siswa, seperti tingkat kesehatan indera

    pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengaruhi

    kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan,

    khususnya yang disajikan di kelas.

    b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di

    sekitar siswa.

    1) Keadaan keluarga

    Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan

    belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga

    (anak angkat, anak tiri, anak bungsu dan sebagainya), pendidikan

    orang tua, hubungan antar anggota keluarga.

    2) Faktor sekolah

    Sebagian besar aktivitas belajar anak berada di sekolah.

    Pengembangan kepribadian anak sebagai totalitas banyak di

    tanamkan dan di upayakan dalam lingkungan pendidikan sekolah.

    Anak berinteraksi dengan guru, teman, dan personil sekolah

  • 26

    termasuk dengan nuansa yang di ciptakan sekolah tempat anak

    belajar. Secara terperinci faktor dari sekolah ini meliputi kualitas

    guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf dan

    siswa), kurikulum yang dipakai, kedisplinan yang di tegakkan di

    sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah dan susasan

    lingkungan sekolah.

    3) Lingkungan masyarakat

    Anak sebagia makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi

    dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan bagi anak

    adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak, baik yang

    bersifat insani maupun non insani. Lingkungan yang turut

    mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulanya, adat/

    kebiasaan masyarakat. Masyarakat yang pasif, kurang membuta

    gerakan atau aktivitas-aktivitas tidak bisa memacu perkembangan

    atau potensi anak

    c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

    belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digubakan siswa

    untuk melakuan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

    Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan

    dengan mempengaruhi satu sama lain. Seorang siswa yang bersikap

    conserving terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor

    eksternal) umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan

    belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang siswa

  • 27

    yang berinteligensi tingi (faktor internal) dan mendapat dorongan

    positiv dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan memilih

    pendekatan belajar yang lebih mementingkan kualitas hasil

    pembelajaran. Jadi karena faktor-faktor tersevbut di ataslah, muncul

    siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-

    achievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini,

    seorang guru yang kompeten profesional diharapkan mampu

    mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa

    yang menunjukan gejala kegagalan yang berusaha mengetahui dan

    mengatasi faktor yang menghambat belajar mereka (Syah, 1997: 132).

    5. Indikator prestasi belajar

    Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

    ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses bela-

    jar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh

    ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini di sebabkan pe-

    rubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tak dapat diraba).

    Oleh karena itu, yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil

    cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan da-

    pat mencerminnkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa.

    Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa

    sebagaiman yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besar indika-

    tor (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang

    hendak diungkapkan atau diukur (Munandar, 2010: 216 ).

  • 28

    6. Ilmu Pengetahuan Alam

    Ilmu pengetahuan alam adalah apa yang dikerjakan oleh ahli IPA.

    Alam ini luas, kompleks dan menarik. Dengan keyakinan bahwa alam ini

    dapat dipahami. Ahli IPA selalu mencari jawaban teka-teki yang terdapat

    dalam alam tersebut. Seperti detektif mencari petunjuk atau tanda-tanda

    kemudian dari petunjuk tersebut disusunlah suatu teori, ahli IPA mencoba

    memahami kekomplekan alam ini dengan cara menghubungkan pengamatan

    satu dengan yang lain. Dengan kaitan-kaitan tersebut berkembang terus

    hingga ahli IPA mencari teori-teori besar seperti relativitas dan mekanika

    kuantum. Teori ini dapat dipecahkan dan digunakan untuk mencari jawaban

    teka-teki besar

    Dalam pengajaran IPA nilai itu penting. Para ahli IPA waspada

    terhadap kritikus yang menilai bahwa IPA menentang Tuhan, matrealistik,

    tidak mengacuhkan keindahan, mengubah keindahan sekuntum bunga

    menjadi suatu rumus matematik yang dingin dan tidak menarik. Padahal

    sebaliknyalah yang terjadi, susunan bunga dan sarang lebih yang sangat

    indah itu dihargai oleh mereka yang telah mempelajarinya dengan seksama.

    IPA adalah jalan yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara

    manusia dengan alam serta lingkunganya. Einsten menjelaskan tentang cara

    IPA membantu dia percaya pada Tuhan. Bagi Bronowaki IPA itu

    manusiawi, sehingga nilai kebaikan, keindahan dan kebebasan gagasan

    manusia, merupakan hal yang perlu di perhatikan di dalamnya (Garnida,

    2002: 2-3)

  • 29

    7. Materi bagian-bagian tumbuhan

    Dalam materi ini akan membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan

    fungsinya yang terdiri dari:

    a. Akar tumbuhan dengan fungsinya

    Akar tumbuhan adalah bagian tumbuhan yang masuk ke tanah sebagai

    penguat dan penghisap air dan zat makanan. Sistem prakaran pada

    tumbuhan di bedakan menjadi dua, yaitu sistem akar serabut dan akar

    tunggang.

    Akar serabut adalah akar-akar yang ramping keluar dari pangkal batang

    dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang.

    Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji dan darinya

    keluar cabang-cabang akar (Kusnin, 2007: 30).

    Secara umum akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian

    tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Pengertianya

    sebagai berikut:

    1) Inti akar terdiri atas pembuluh kayu tapis. Pembuluh kayu berfungsi

    pengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi men-

    gangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

    2) Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk selaput halus. Rambut

    akar terletak di dinding akar. Fungsi akar rambut adalah mencari ja-

    lan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat

    menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu akar rambut juga ber-

    fungsi menyerap air dari dalam tanah.

  • 30

    3) Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat

    menembus tanah.

    Bagian tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, berikut ini fungsi

    dari akar adalah sebagai berikut:

    1) Menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan memerlukan air dan

    zat hara untuk melangsungkan hidupnya. Untuk memperoleh kebu-

    tuhanya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan

    menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh

    memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.

    2) Menunjang berdirinya tumbuhan. Akar yang tertancap ke dalam ta-

    nah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan

    dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat

    bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.

    3) Sebagai alat pernafasan. Selain menyerap air dan zat hara, akar juga

    menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin di lakukan karena

    pada tanah terdapat por-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbu-

    han memperoleh udara dari dalam tanah.

    4) Sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan tertentu, se-

    perti ubi dan bengkoang, akar di gunakan sebagai tempat menyim-

    pan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan

    membesar seiring banyanknya makanan cadangan yang tersimpan.

    Makanan cadangan ini di gunakan saat menghadapi musim kemarau

  • 31

    atau ketika kesulitan mencari sumber makanan (Wahyono, 2008: 30-

    32).

    b. Batang

    Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat

    tumbuhnya cabang dan ranting. Batang biasanya berbentuk silinder

    (Kusnin, 2007: 33).

    Berikut ini adalah fungsi dari batang adalah sebagai berikut:

    1) Penopang. Fungsi utama batang adalah menjaga agar tummbuhan

    tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber

    cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin

    panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin

    mudah mendapatkan cahaya.

    2) Pengangkut. Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari

    akar ke daun. Selain itu batang berperan penting dalam proses

    pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

    3) Penyimpan. Pada beberapa tumbuhan batang berfungsi sebagai

    penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu.

    Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, misalnya pada

    tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan ini akan di gunakan saat

    diperlukan (Wahyono, 2008: 34).

  • 32

    c. Daun

    Daun adalah bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting

    berwarna hijau, sebagai alat bernafas dan mengolah zat makanan. Daun

    merupakan salah satu organ tumbuhan yang berwarna hijau. Warna

    hijau pada daun mengandung zat hijau yang disebut klorofil.

    Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain:

    1) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip

    ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah

    tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

    2) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis

    melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada berbagai

    tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya tulang daun sirih dan

    genjer.

    3) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan

    manusia, misalnya tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon dan

    kapas.

    4) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar.

    Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya tulang daun tebu,

    padi, dan semua jenis rumput-tumputan (Wahyono, 2008: 37).

    d. Bunga

    Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menjadi buah. Buah

    pada setiap tumbuhan memiliki warna yang indah. Ada bunga yang

    harum, ada pula bunga yang berbau bangkai. Bunga merupakan alat

  • 33

    perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan. Bagian-bagian bunga

    yang lengkap terdiri dari putik, mahkota bunga, benang sari, kelopak

    bunga, dan tangkai bunga (Kusnin, 2007: 34).

    Bagian bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang

    indah dan berbau menyengat menarik perhatian serangga, seperti kupu-

    kupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya tanpa di sadari proses

    penyerbukan terjadi, sedangkan bagi manusia, bunga dapat

    dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat dan bahan

    rempah-rempah. Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat

    perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan

    perkembangbiakan yang di dahului pembuahan, pembuahan yang

    terjadi di dahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa

    jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.

    e. Buah

    Bgian-bagian buah terdiri dari kulit, daging, kulit biji atau tempurung,

    dan biji. Kulit buah ada yang berduri seperti durian dan sirsak, adapula

    yang kulit luarnya halus seperti kedondong, tomat, apel dan ketimun.

    f. Biji

    Biji tumbuhan jika ditanam akan menghasilkan tumbuhan baru.

    Berdasarkan keping bijinya, ada biji yang berkeping satu dan ada pula

    yang berkeping dua. Biji yang pada saat ditanam tumbuh dan membelah

    disebut berkeping dua (dikotil) misalnya mangga, jeruk dan kacang

  • 34

    tanah. Biji yang di tanam kemudian tumbuh dan tidak membelah

    disebut berkeping satu (monokotil) misalnya jagung, padi dan tebu.

    Dalam materi ini juga akan membahas tentang persamaan dan perbedaan

    pada bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari:

    a. Monokotil

    Monokotil adalah tumbuhan yang memiliki sepasang daun (daun benih)

    atau kotiledon ketika berkecambah.

    b. Dikotil

    Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan memiliki dua pasang daun (daun

    benih) atau kotiledon ketika mulai berkecambah.

    c. Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil

    Tumbuhan monokotil

    1) Berbiji tunggal atau berkeping satu

    2) Berakar serabut

    3) Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat tumbuh me-

    lebar dan membesar dan hanyalah pertumbuhan meninggi

    4) Batang tidak bercabang- cabang

    5) Bertulang daun lurus atau sejajar

    Tumbuhan dikotil

    1) Berbiji belah atau berkeping dua

    2) Berakar tunggang

    3) Akar dan batang berkambium sehingga dapat tumbuh melebar,

    membesar dan meninggi

  • 35

    4) Batang bercabang- cabang

    5) Bentuk daun tumbuhan dikotil ada yang bertulang daun menyirip

    dan menjari (Kusnin, 2007: 34).

    d. Contoh-contoh tumbuhan monokotil dan dikotil

    Tumbuhan monokotil

    1) Pohon kelapa

    2) Padi

    3) jagung

    Tumbuhan dikotil

    1) Pohon mangga

    2) Kacang tanah

    3) Pohon jeruk

  • 36

    BAB III

    HASIL PENELITIAN

    A. Gambaran umum MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    1. Sejarah berdirinya MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

    a. Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif Global

    b. Alamat : Jl. Raya Fatmawati Km. 02 Salatiga

    c. Nomer Identitas Madrasah : 110010

    d. Nomor Induk : 083

    e. Nomer Statistik Madrasah : 15.2.03.62.01.001

    f. Tahun Berdiri : 1Agustus 1966

    g. Tahun Beroperasi : 1 Januari 1966

    h. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU kota

    Salatiga

    i. Akte Notaris Yayasan :Joenues E. Maogimons, S.H. No. 103

    j. Kepala Sekolah : Drs. Ibrahim Alfian

    k. Status Tanah : Hak Guna Tanah

    l. Akreditasi : B

    m. Kurikulum : Kurikulum 2006 KTSP

    n. Sistem Pembelajaran : Berbasis Kompetensi

    o. Tempat Pembelajaran : Indor dan outdor

  • 37

    2. Visi dan Misi

    Visi

    Terwujudnya layanan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan amanat

    Agama, Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945

    Misi

    a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas

    dalam pencapaian prestasi akademik dan non

    akademik

    b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam

    mempelajari Alqur‟an dan menjalankan ajaran agama

    Islam Ala Ahlussunnah Wal jama‟ah.

    c. Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang

    mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.

    d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme

    tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan

    dunia pendidikan

    e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif,

    efisien, transparan dan akuntabel

    Tujuan

    a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan

    pendekatan Pembelajaran Aktif , Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

    Menyenangkan

    b. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui

    layanan bimbingan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler

  • 38

    c. Membiasakan perilaku Islami terhadap lingkungan

    d. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5

    e. Meningkatkan prestasi non akademik siswa di bidang seni dan

    olehraga melalui kejuaraan dan kompetisi.

    f. Menanamkan jiwa kepemimpinan melalui penerapan kedisiplinan

    sehari-hari

    3. Struktur Organisasi

    a. Wakabid Kurikulum Pengajaran : Rumadi, S.PdI

    b. Wakabid Administrasi dan Keuangan :1) Tri Mulyani, S.Pd. I

    Buku dan dana sosial 2) Rohmah A.Ma

    Infaq dan tabungan 3) Asmini budiyani, S.Pd.I

    Infaq PNS dan dana pensiun 4) Ratim, S.Ag

    c. Wakabid Kesiswaan : Fuad hasan

    d. Tata Usaha : Asmini Budiyani,S.Pd.I

    e. Wakabid kepegawaian dan ketenagaan : Ratim S.Ag

    f. Wakabid hubungan masyarakatan : Khaeroni, S.Pd.I

    g. Kepala sekolah : Drs. Ibrahim alfian

    h. - Wali kelas I : Zahra Abida S.Ag

    - Wali kelas II : Mega Nusantara Dewi,

    S.Pd.I

    - Wali kelas III : Ratim.S.Ag

    - Wali kelas IV : Khaeroni, S.Pd.I

    - Wali kelas V : Drs.Ibrahim Alfia

    - Wali kelas VI : Tri Mulyani S.Pd.I

  • 39

    4. Daftar siswa dan Tenaga kependidikan

    MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga memiliki jumlah 141 siswa dengan

    sekelompok siswa sejumlah 6 kelas yang dapat di perinci sebagai berikut:

    Tabel I

    Daftar Siswa

    MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

    1. 1 25 13 38

    2. II 13 11 24

    3. III 11 18 29

    4. IV 11 6 17

    5. V 7 16 23

    6. VI 3 7 10

    Jumlah 70 71 141

    Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)

  • 40

    Tabel II

    Daftar Guru dan Karyawan

    MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014

    NO NAMA TEMPAT TGL LAHIR PEND

    MULAI

    TUGAS

    1. Khaeroni, S.PdI

    Kab. Semarang, 28 Oktober

    1964

    S.I 1 April 2003

    2. Drs.Ibrahim Alfian Kab. Magelang. 08 April 1966 S.I 1.April 2006

    3. Zahra Abida, S.Ag Kab. Semarang, 22 Mei 1975 S.I 1 Mei 1999

    4. Mega Nusantara Dewi S.PdI Kab. Buntok, 18 Juli 1982 S.I 1Februari 2007

    5. Tatik Pradesa, S.Pd Kab. Semarang, 06 Juli 1978 S.I 1 Februari 2007

    6. Rumadi.S.PdI Kab. Semarang, 06 Juli 1983 S.I 1 Juli 2007

    7.

    Asmini Budiyani S.PdI Kab. Semarang, 12 Agustus

    1980

    S. I 1 Juli 2011

    8.

    Fuad Hasan Kab. Semarang, 14 Agustus

    1987

    - 1 Maret 2009

    9. Ratim, S.Ag - S. I -

    10. Ida kurniawati Kab. Semarang, 27 Mei 1990 1 Juli 2012

    11. Tri mulyani,S.PdI Kab. Semarang, 26 April 1979 S.I 1 Juli 2010

    12.

    Lia Agustin Kab. Semarang, 21 Agustus

    1990

    1 Juli 2012

    13. Rohmah, A.Ma Kab. Semarang, D.II 1 Juli 2009

    Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)

  • 41

    5. Sarana dan Prasarana

    Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar ini dilengkapi sarana

    pendukung seperti tabel berikut:

    Tabel III

    Daftar sarana (ruang)

    MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    NO Nama Bangunan (Ruang) Jumlah

    1. Ruang kelas 4

    2. Ruang guru 1

    3. Ruang perpus 1

    4. Ruang UKS 1

    5. Ruang kepala 1

    Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)

    6. Kegiatan pembiasaan

    Kegiatan Madrasah meliputi kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah:

    Pagi : a. Ikrar

    b. Pidato

    c. Hafalan Do'a Do'a Harian

    d. Hafalan Surat-Surat Pendek

    e. Tadarus Al-Quran

    Istirahat : f. Salat Dhuha

    Siang : g. Salat Jama'ah Dhuhur

    Dalam ikrar pagi dan ikrar siang. Petugas dipilih secara bergiliran mulai dari

    kelas tiga hingga kelas enam. Petugas ikrar terdiri dari tiga siswa, yaitu

  • 42

    komandan atau pemimpin, pembaca ikrar, dan pengisi kultum/pidato. Tema

    pidato sudah ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa membuat materinya

    dengan bantuan guru. Kegiatan ini memberi kesempatan kepada setiap siswa

    untuk mengembangkan mental dan keberanian menjadi pemimpin dan berbicara

    dimuka umum.

    7. Ekstrakurikuler

    Madrasah Ibtidaiyah ini memiliki kegiatan ekstrakurikuler dan memiliki tujuan

    tersendiri. Secara rinci dapat digambarka sebagai berikut:

    a. Kegiatan Pramuka

    1) Untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara

    2) Untuk melatih kemandirian

    3) Untuk melatih hidup bersahaja

    4) Untuk melatih keterampilan

    b. Kegiatan komputer

    1) Untuk memperkenalkan tehnologi dan informasi

    2) Untuk melatih ketrampilan dibidang tehnologi informatika dan

    komputer.

    c. Kegiatan Beladiri

    1) Untuk mendidik murid memiliki akhlakul karimah

    2) Untuk melatih murid memiliki kepercayaan pada diri sendiri

    3) Untuk melatih murid memiliki keterampilan beladiri

    4) Untuk menjaga agar kesehatan murid tetap terjaga

    5) Untuk melatih murid agar bersikap disiplinan

    d. Kegiatan Seni Rupa

    1) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan murid

  • 43

    2) Untuk mendidik murid agar menghargai seni dan budaya

    3) Membudayakan seni islami

    e. Kegiatan Seni Tari

    1) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta ketrampilan

    2) Untuk mendidik menghargai seni dan budaya

    3) Membudayakan seni islami

    f. Kegiatan Dokter Kecil

    1) Untuk menanamkan agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian

    terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan.

    2) Untuk melatih siswa agar mampu memberikan pertolongan pertama

    pada sesama.

  • 44

    8. Data keadaan responden penelitian

    Tabel IV

    Data responden penelitian

    No Nama

    1. Syeima

    2. Inada

    3. Fahmina

    4. Bayhowi

    5. Risa

    6. Ryan

    7. Monika

    8. Zacky

    9. Rida

    10. Aditya

    11. Gani

    12. Abed

    13. Bima

    14. Reza

    15. Faiz

    16. Rangga

    17. Vian

    Sumber (Dokumen MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga: 2013)

  • 45

    B. Pelaksanaan Penelitian MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    1. Data jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer

    Tabel V

    Jawaban angket Penggunaan Media Simulasi Komputer

    Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    No.

    Respon

    Item jawaban

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    01. A A B C B B B B B B

    02 A A B C B B B B B B

    03 A A B C B B B B B B

    04 A A A A A A A A A A

    05 A A C A A A A A A B

    06 A A C A A A A A A B

    07 A A C A A A A A A B

    08 A A B C B A B C C B

    09 A A B A B B B B B B

    10 A A C C A B B B C C

    11 A A B A B A A A A A

    12 A A C A A A A A A A

    13 A A A A A B B B B B

    14 A A C B A B B C B A

    15 A B C A A A A A A A

    16 A A B A A A B A A A

    17 A A B A A A A A A A

  • 46

    2. Data jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    Tabel VI

    Jawaban Soal IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    Siswa MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga

    No.

    Respon

    Item jawaban

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    01. A A A A A A A A A A

    02 A A A A A C A C B B

    03 A A A A A C A A B A

    04 A A A A A C A B A B

    05 A A A A A C A B B B

    06 A A A A A A A A A A

    07 A A A A A C A A B A

    08 A A A A A A A C A A

    09 A A A A A B A C C A

    10 A A A A A C A A B A

    11 A A A A A B A A A A

    12 A A A A A C A B C B

    13 A A A A A A A A A A

    14 A A A A B C A A C A

    15 A A A A A C A A A A

    16 A A B A A C A A A A

    17 A A A A A A A A A A

  • 47

    BAB IV

    ANALISIS DATA

    Pada bab ini penulis sajikan dan pembahasan setelah data terkumpul seca-

    ra lengkap, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data, untuk mengetahui ada

    tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer

    dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI

    Ma‟arif Global Blotongan Salatiga tahun 2013/2014, maka dalam penelitian ini

    memberikan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

    A. Analisis Data

    Untuk mengetahui tingkat penggunaan media simulasi komputer dan

    prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan pada siswa kelas IV

    maka penulis akan menganalisis menggunakan rumus prosentase sebagai

    berikut:

    0

    0100

    F

    Keterangan:

    P : Persentase perolehan

    F : Frekuensi mentah

    N : Jumlah tetap responden

  • 48

    Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

    penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar

    IPA bagian-bagian tumbuhan pada siswa maka data yang telah diperoleh akan

    dianalisis. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis akan

    menggunakan rumus product moment sebagai berikut:

    Keterangan:

    : angka indek korelasi

    : jumlah sampel yang diselidiki

    : jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

    : variabel bebas (media simulasi komputer)

    : variabel terikat (prestasi belajar IPA) (Arikunto, 2010: 213).

    Langkah selanjutnya menyiapkan tabel tentang media

    pembelajaran simulasi komputer dan prestasi belajar IPA pada siswa.

    Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya adalah melakukan

    analisis data tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

    1. Data Tentang media pembelajaran simulasi komputer

    Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri

    dari 10 item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan

    alternatif jawaban dengan rincian bobot sebagai berikut :

    4) Untuk jawaban A dengan nilai 3

    5) Untuk jawaban B dengan nilai 2

  • 49

    6) Untuk jawaban C dengan nilai 1

    Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah nilai yang

    diperoleh dari hasil angket untuk media pembelajaran simulasi

    komputer, nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

    mengkriteriakan tingkat prestasi belajar IPA.

    Untuk mengetahui nilai media pembelajaran simulasi komputer,

    penulis menghitung skor total yang diperoleh oleh setiap responden

    berdasarkan jawaban yang telah di berikan. Untuk lebih jelasnya penu-

    lis sajikan tabel berikut:

    Tabel VII

    Hasil skor tentang penggunaan media pembelajaran simulasi komputer sis-

    wa kelas IV

    No.

    No.

    Resp

    Pilihan jawaban Skor jawaban

    Skor total

    A B C 3 2 1

    1. 01 2 7 1 6 14 1 21

    2. 02 2 7 1 6 14 1 21

    3. 03 2 7 1 6 14 1 21

    4. 04 10 - - 30 - - 30

    5. 05 8 1 1 21 2 1 27

    6. 06 8 1 1 21 2 1 27

    7. 07 6 3 1 18 6 1 25

    8. 08 3 4 3 9 8 3 20

    9. 09 3 7 - 9 14 - 23

  • 50

    10. 10 3 3 4 9 6 4 19

    11. 11 8 2 - 24 4 - 28

    12. 12 9 - 1 27 - 1 28

    13. 13 5 5 - 15 10 - 25

    14. 14 4 4 2 12 8 2 22

    15. 15 8 1 1 24 2 1 27

    16. 16 8 2 1 24 4 1 29

    17. 17 9 1 - 27 2 - 29

    Setelah perhitungan nilai tentang penggunaan media pembelajran

    simulasi komputer diketahui, maka langkah selanjutnya adalah

    menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai tertinggi

    dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:

    i=

    keterangan

    i : Interval item

    Xt : Nilai tertinggi

    Xr : Nilai terendah

    Ki : Kelas interval

  • 51

    Untuk pengaruh penggunaan media pembelajaran simulasi

    komputer, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 30 dan nilai

    terendah 19, maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai

    berikut:

    i=

    i=

    i=

    i=

    i= 4

    kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa

    tinggi penggunaan media pembelajaran simulasi komputer terhadap

    prestasi siswa IPA seperti tabel di berikut ini:

    Tabel VIII

    Nilai Interval Hubungan penggunaan media pembelajaran simulasi kompu-

    ter di MI Ma’arif Global Blotongan

    No. Kategori Interval Jumlah Siswa %

    1 Baik (A) 27 – 30 8 47,06

    2 Cukup (B) 23 – 26 3 17,65

    3 Kurang (C) 19 – 22 6 35,29

    Jumlah 17 100%

  • 52

    Dengan demikian dapat diketahui :

    a. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang

    mendapat nilai baik dengan nilai interval 27 – 30 sebanyak 8 siswa

    dengan prosentase 47,06 %.

    b. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang

    mendapat nilai cukup dengan nilai interval 23 – 26 sebanyak 3 siswa

    dengan prosentase 17,65%.

    c. Untuk penggunaan media pembelajaran simulasi komputer yang

    mendapat nilai kurang dengan nilai interval 19 – 22 sebanyak 6 siswa

    dengan prosentase 35,29%.

    Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi tentang

    tingkat penggunaan media pembelajaran simulasi komputer adalah baik.

    Hal ini terbukti dari 17 responden ternyata 8 responden atau 47,06%

    berada pada kategori baik.

    2. Data tentang prestasi belajar

    Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar pada siswa kelas IV di

    MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga Penulis mengambil data dari

    hasil soal test yang ada sebagai berikut:

  • 53

    Tabel IX

    Hasil skor tentang angket IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas

    IV

    No.

    No.

    Resp

    Pilihan jawaban Skor jawaban

    Skor total

    di x 10 A B C 1 0 0

    1. 01 10 - - 10 - - 100

    2. 02 6 2 2 6 0 0 60

    3. 03 8 1 1 8 0 0 80

    4. 04 9 - 1 9 0 0 90

    5. 05 9 - 1 9 0 0 90

    6. 06 10 - - 10 - - 100

    7. 07 8 1 1 8 0 0 80

    8. 08 7 - 3 7 0 0 70

    9. 09 8 - 2 7 - 0 80

    10. 10 8 1 1 10 0 0 60

    11. 11 9 1 - 9 0 - 90

    12. 12 6 2 2 6 0 0 90

    13. 13 10 - - 10 - - 100

    14. 14 7 1 2 7 0 0 70

    15. 15 9 - 1 9 - 0 90

    16. 16 9 - 1 9 - 0 90

    17. 17 10 - - 10 - - 100

  • 54

    Setelah nilai prestasi belajar diketahui, maka langkah selanjutnya

    adalah menentukan interval melalui perhitungan dengan rumus nilai ter-

    tinggi dikurangi nilai terendah dengan pedoman sebagai berikut:

    i=

    keterangan

    i : Interval item

    Xt : Nilai tertinggi

    Xr : Nilai terendah

    Ki : Kelas interval

    Untuk hubungan antara penggunaan media pembelajaran simulasi

    komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan,

    dengan jumlah 17 siswa diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60,

    maka berdasarkan rumus tersebut , maka intervalnya sebagai berikut:

    i=

    i=

    i=

    i=

    i= 13,6

    i= 14

  • 55

    Mencari interval untuk signifikasi tentang prestasi belajar IPA ba-

    gian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan

    Salatiga dalam kategori baik, cukup, kurang. Jadi interval nilai prestasi

    belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI

    Ma‟arif Global Blotongan di bagi menjadi 3 kategori yaitu:

    87 – 100 Untuk tingkat prestasi belajar siswa Baik (A)

    73 – 86 Untuk tingkat prestasi belajar cukup (B)

    59 – 72 Untuk tingkat prestasi belajar kurang (C)

    kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui prestasi

    belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan seperti tabel di bawah ini:

    Tabel X

    Nilai interval prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    Kelas IVdi MI Ma’arif Global Blotongan

    No. Interval Tingkat prestasi Frekuensi %

    1. 87 – 100 Baik (A) 10 58,83

    2. 73 – 86 Cukup (B) 3 17,65

    3. 59 – 72 Kurang (C) 4 23,52

    Jumlah 17 100

  • 56

    Dengan demikian dapat diketahui :

    a. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai baik dengan nilai in-

    terval 87 – 100 sebanyak 10 siswa dengan prosentase 58,83%.

    b. Untuk prestasi belajar yang mendapat nilai cukup dengan nilai interval

    73 – 86 sebanyak 3 siswa dengan prosentase 17,65%.

    c. Untuk prestasi belajar siswa yang mendapat nilai kurang dengan nilai

    interval 59 – 72 sebanyak 4 siswa dengan prosentase 23,52%.

    Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh informasi

    tentang tingkat prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global Blotongan adalah baik. Hal ini

    terbukti dari 17 siswa ternyata 10 responden atau 58,83% berada pada

    kategori baik.

    B. Analisis Kedua

    Dalam analisis kedua ini peneliti akan mencari ada tidaknya hubungan

    antara penggunaan media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi

    belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan kelas IV di MI Global Blotongan

    Salatiga. Mencari nilai korelasi antara hubungan penggunaan media simulasi

    komputer (X) dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan

    (Y) yang dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, maka peneliti

    menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

  • 57

    Tabel XI

    Tabel Pembantu Analisis Product Moment

    Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut :

    No X Y X2 Y

    2 XY

    1. 21 100 441 10000 2100

    2. 21 60 441 3600 1260

    3. 21 80 441 6400 1680

    4. 30 90 900 8100 2700

    5. 27 90 729 8100 2430

    6. 27 100 729 10000 2700

    7. 25 80 625 6400 2000

    8. 20 70 400 4900 1400

    9. 23 80 529 6400 1840

    10. 19 60 361 3600 1140

    11. 28 90 784 8100 2520

    12. 28 90 784 8100 2520

    13. 25 100 625 10000 2500

    14. 22 70 484 4900 1540

    15. 27 90 729 8100 2430

    16. 29 90 841 8100 2610

    17. 29 100 841 10000 2900

    ∑ 422 1440 10.684 124800 36270

  • 58

    N = 17

    ∑ X = 422

    ∑ Y = 1440

    ∑ X2

    = 10.684

    ∑ Y2

    = 124.800

    ∑ XY = 36.270

    Dalam melakukan analisis tentang hubungan antara penggunaan

    media pembelajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi

    bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV MI Ma‟arif Global Blotongan

    Salatiga, penulis mengunakan rumus product moment. Adapun rumusnya

    adalah sebagai berikut:

  • 59

    Setelah di peroleh nilai perhitungan tersebut, langkah selanjutnya ada-

    lah mengadakan konsultasi hasil perhitungan rxy. Untuk N (responden) 17,

    r tabel taraf signifikasi 1% adalah 0,606 dan r tabel taraf signifikasi 5% un-

    tuk N = 17 adalah 0,497 dari hasil penelitian 0,683. Bila rxy (r hitung) sa-

    ma dengan atau lebih besar dari nilai r tabel, maka nilai rxy (r hitung) yang

    di peroleh adalah signifikasi. Berdasarkan data hasil perhitungan di atas ni-

    lai rxy (r hitung) lebih besar dari nilai r tabel pada taraf signifikasi 1% (

    0,683 > 0,606) dan pada r tabel taraf signifikasi 5% (0,683 > 0,497). Maka

    dapat disimpulkan bahwa ada hubunganya antara penggunaan media pem-

    belajaran simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA materi bagian-

    bagian tumbuhan siswa kelas IV.

    C. Pembahasan

    Berdasarkan tingkat penggunaan media simulasi komputer dalam

    pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan berada dalam kategori

    baik (47,06%). Berdasarkan informasi tentang tingkat prestasi belajar IPA

    materi bagian-bagian tumbuhan siswa kelas IV di MI Ma‟arif Global

    Blotongan masuk dalam kategori baik (58,83%).

    Hal tersebut menunjukan bahwa di MI Ma‟arif Global Blotongan

    Salatiga sudah memanfaatkan media simulasi komputer dalam pembelaja-

    ran. Merujuk hasil uji hubungan antara penggunaan media simulasi kompu-

    ter dengan prestasi belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dapat disim-

    pulkan ada hubungan antara penggunaan media simulasi komputer dengan

    prestasi belajar IPA bagian-bagian tumbuhan di MI Ma‟arif Global Bloton-

  • 60

    gan salatiga. Hal tersebut senada dengan Hamalik (1986) bahwa hubungan

    komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila meng-

    gunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Media komunikasi yang

    peneliti maksud adalah media simulasi komputer. Hal tersebut juga dapat di-

    lihat dari hasil rumus product moment dengan kesimpulan ada hubungan an-

    tara penggunaan media simulasi komputer dengan prestasi belajar IPA ba-

    gian-bagian tumbuhan.

  • 61

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat diambil

    kesimpulan sebagai berikut:

    1. Kenyataan di lapangan penggunaan media simulaasi komputer dalam

    pembelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan d