Makalah Pendidikan Pancasila Novi

29
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek moyang sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watek orang Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri, yang merupakan kepribadiannya. Dengan nilai-nilai pulanglah rakyat Indonesia melihat dan memecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomani dalam kegiatan kehidupannya bermasyarakat. Demikianlah mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan hidupnya karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar negara serta ideologi negara. Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan pada Tanggal 18 agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan bersama tersebut sipatnya luhur, tiada boleh diganti ataupun diubah. Masyarakat pancasila 1

Transcript of Makalah Pendidikan Pancasila Novi

Page 1: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek

moyang sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan

antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan

tersebut mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watek orang

Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri,

yang merupakan kepribadiannya.

Dengan nilai-nilai pulanglah rakyat Indonesia melihat dan memecahkan

masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomani dalam

kegiatan kehidupannya bermasyarakat. Demikianlah mereka melaksanakan

kehidupan yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan hidupnya karena

keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan dasar

negara serta ideologi negara. Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang

ditetapkan pada Tanggal 18 agustus 1945 melalui panitia persiapan

kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan bersama tersebut sipatnya luhur, tiada

boleh diganti ataupun diubah. Masyarakat pancasila pulalah yang hendak kita

wujudkan, artinya suatu masyarakat Indonesia modern berdasarkan nilai

luhur tersebut. Untuk mewujudkan masyarakat pancasila, diperlukan suatu

hukum yang berisi norma-norma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan

yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga negara Indonesia.

Hukum yang dimaksud yaitu UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis

dinegara kita.

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah kami tinjau, identifikasi masalah yang kami dapat dari

bahasan ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Pengertian Kedudukan;

1

Page 2: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

2

1.2.2 Pengertian Pancasila;

1.2.3 Fungsi Pancasila;

1.2.4 Kedudukan Pancasila dalam UUD 1945.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang terpapar diatas diperoleh gambaran

dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun kami menyadari adanya

keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kami memandang perlu

memberi batasan yang jelas dan terfokus. Selanjutnya masalah yang akan

menjadi obyek pembahasan ini selanjutnya adalah:

1.3.1 Kedudukan pancasila dalam Undang Undang 1945;

1.3.2 Fungsi Pancasila.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan yang kami buat adalah sebagai berikut:

1.4.1 Seperti apa kedudukan Pancasila dalam UUD 1945?;

1.4.2 Apa Fungsi pancasila?.

1.5 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:

1.5.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila;

1.5.2 Untuk menambah wawasan Penulis dan Pembaca.

1.6 Manfaat

Tentunya penulisan makalah ini sangat memiliki manfaat,

diantaranya:

1.6.1 Bagi Penulis, makalah ini merupakan nilai mata kuliah;

1.6.2 Bagi Dosen, makalah ini merupakan bahan pertimbangan dalam

penilaian;

1.6.3 Bagi Penulis dan Pembaca, makalah ini merupakan bahan

informasi tertulis.

2

Page 3: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

3

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Secara arti kata Pancasila mengandung arti, panca yang berarti

lima “lima” dan sila yang berarti “dasar”. Dengan demikian pancasila

artinya lima dasar. Tetapi di sini pengertian pancasila berdasarkan sejarah

pancasila itu sendiri.

Apabila kita ingin benar-benar melaksanakan Undang-Undang

Dasar 1945 secara murni dan konsekuan, maka kita tidak saja harus

melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh

(the body of the konstitutin) atau lebih dkenal isi dari UUD 1945 itu,

tetapti juga ketentuan-ketentuan pokok yang termaktub dalam pembukaan

UUD 1945. Oleh karena pembukaan UUD 1945 (walaupun tidak

tercantum dalam satu dokumen  dengan Batang Tubuh UUD 1945, seperti

konstitusi (RIS) atau UUDS 1950 misalnya), adalah bagian mutlak yang

tidak dipisahkan dari Konstitusi Republuk Indonesia Tahun 1945;

pembukaan dan Batang Tubuh kedua-duanya telah ditetapkan oleh Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustua 1945.

Apabila kita berbicara tentang UUD 1945. maka yang dimaksud

ialah Konstitusi (UUD) yang disahkan oleh Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia tersebut pada tanggal 18 Agustus 1945 yang

diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun 1946 No. 7 halaman

45-48, yang terdiri atas:

1. Pembukaan (Preambule) yang meliputi 4 alinea ;

2. Batang Tubuh atau isi UUd 1945, yang meliputi;

3. Penjelasan

3

Page 4: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

4

Adapun Pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat bagian itu

yang amat penting ialah bagian/alinea ke 4 yang berbunyi sebagai berikut:

“Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social,

maka dususunlah Kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-

Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan

Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar

kepada: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Dalam Penjelasan resmi dari pembukaan UUD 1945 disebutkan

bahwa dalam Pembukaan UUD 1945 tekandung empat pokok-pokok

pikiran sebagai berikut:

1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia berdasar atas Persatuan;

2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia;

3. Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat dan

berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan;

4. Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut

dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

4

Page 5: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

5

Khusus bagian/alinea ke -4 dari pembukaan UUD 1945 adalah

merupakan asas pokok Pembentukan pemerintah Negara Indonesia. Isi

bagian ke 4 dari Pembukaan UUD 1945 itu dibagi ke dalam 4 hal:

1. Tentang hal tujuan Negara iondonesia, tercantum dalam kalimat

“Kemudian daripada itu dan seluruh tumpah darah indonesia, yang;

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia;

b. Memajukan kesejahteraan rakyat;

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa;

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2. Tentang hal ketentuan diadakanya Undang-Undang Dasar tarcantum

dalam kalimat yang berbunyi: “maka disusunlah Kemerdekaan

Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia”;

3. Tentang hal bentuk Negara dalam kalimat: yang terbentuk dalam suatu

susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat;

4. Tentang hal Dasar Falsafah Negara Pancasila. Adapun Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 yang telah disahkan oleh Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus

1945 itu sebagian besar bahan-bahanya berasal dari Naskah Rancangan

Pembukaan UUD yang disusun oleh Panitia Perumus (panitia kecil)

yang beranggotakan 9 orang yang diketua oleh Ir. Soekarno pada

tanggal 22 Juni 1945 di Jakarta.

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, naskah politik

yang bersejarah itu dijadikan Rancangan Pembukaan UUD sebagai bahan

5

Page 6: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

6

pokok dan utama bagi penyusunan/penetapan Pembukaan (Preambule)

UUD yang akan ditetapkan itu.

Naskah politik yang bersejarah yang disusun pada tanggal 22

Agustus 1945 itu, di kemudian hari oleh Mr. Muhamad Yamin dalam

pidatonya di depan siding Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan

(BPPK) pada tanggal 11 Juni 1945 dinamakan “Piagam Jakarta” dan baru

beberapa tahun kemudian dimuat dalam bukunya yang berjudul

Prokalmasi dan Konstitusi pada tahun 1951. Dalam naskah politik yang di

sebut dengan Piagam Jakarta 22 Juni 1945 inilah untuk pertama kali dasar

falsafah Negara pancasila ini dicantumkan secara tertulis, setelah

diusulkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945.

Adapun panitia perumus yang beranggotakan 9 orang yang telah

menyusun Piagam Jakarta itu adalah salah satu panitia kecil dari Badan Penyelidik

Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945. Di

atas telah dijelaskan tentang pentingnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Adapun besar arti pentingnya Pembukaan Undang-Undang Daar itu ialah karena

pada aline ke 4 itu tercantum ketentuan pokok yang bersifat fundamental, yaitu

dasar falsafah Negara Republik Indonesia yang dirumuskan dalam kata-kata

berikut: …. “maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam

suatu Undang-Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan

Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada:

1. Ketuhanan Mang Maha Esa,

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,

3. Persatuan Indonesia,

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan,

6

Page 7: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

7

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama/istilah yang amat penting bagi

kita bangsa Indonesia yaitu pancasila.

Istilah atau perkataan pancasila ini memang tidak tercantum dalam

Pembukaan maupun dalam Batang Tubuh UUD 1945. Di alinea ke 4 dari

Pembukaan UUD 1945 hanyalah disebutkan bahwa, Negara Republik

Indonesia berdasarkan kepada lima prinsip atau asas yang tersebut di atas,

tanpa menyebutkan pancasila. Bahwa kelima prinsip atau dasar tersebut

adalah pancasila, kita harus menafsirkan sejarah (maupun penafsiran

sistematika) yakni menghubungkanya dengan sejarah lahirnya pencasila itu

sendiri pada tanggal 1 Juni 1945, seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Berkenaan dengan perkataan pancasila, menurut Prof. Mr. Muhamad

Yamin (Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia) “perkataan

Pancasila” yang kini telah menjadi istilah hukum, mula-mula ditempa dan

dipakai oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 untuk

menamai paduan sila yang lima. Perkataan itu diambil dari peradaban

Indonesia lama sebelum abad XIV.

Kata kembar itu keduanya berasal dari bahasa Sanskerta  yaitu panca

dansila yang memiliki arti yang berbeda. Pancasila dengan huruf i biasanya

memiliki arti berbatu sendi yang lima (consisting of 5 rocks; aus fund Felsen

bestehend). Pancasila dengan huruf i yang panjang bermakna “5 peraturan

tingkah laku yang penting”.

Kata sila juga hidup dalam kata kesusilaan dan kadang-kadang juga

berarti etika. Dalam bahasa Indonesia kedua pengertian  di atas dirasakan

sudah menjadi satu paduan antara sendi yang lima dengan lima tingkah laku

yang senonoh.

7

Page 8: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

8

Dari uraian di atas dapatlah kiranya kita menarik kesimpulan bahwa

pancasila sebagai istilah perkataan Sanskerta yang sudah dikenal di tanah air

kita sejak abad XIV. Sedangkan pancasila dalam bentuk formalnya sebagai

dasar Falsafah Negara Republik Indonesia baru diusulkan pada tanggal 1 Juni

1945.

2.2 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa,

dikodratkan hidup secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu

mengalami perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari

yang mengelompok itu sampai pada suatu keadaan dimana mereka itu

terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi.

Ini adalah pertanda adanya kelompok manusia itu dengan cirri-ciri

kelompok tertentu, yang membedakan mereka dengan kelompok-kelompk

manusia lainya. Kelopmok ini membesar dan menjadi suku-suku bangsa.

Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan nilai-nilai dan moral yang

mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita dapat menyebutkan adanya

kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak, Jawa, Flores, Sunda, Madura, dan

lain sebagainya.

Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya kesadaran berbangsa dan

adanya bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu sekarang

ini. Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena

mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan mereka

dengan kelompok suku bangsa lain di Nusantara ini. Jadi kita kenal dengan

pandangan hidup suku Jawa, Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-lain

sebagainya.

Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk

memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang

8

Page 9: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

9

terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari

akhir. Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan pandangan hidup di

antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua

dunia kehidupan.

Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun

mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia yang terikat

oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi sebagai

norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan pandangan

hidup antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan hidup kita

berbangsa dan bernegara tersimpul dalam falsafah kita Pancasila.

Pancasila memeberikan pancaran dan arah untuk setiap orang

Indonesia tentang masa depan yang  ditempuhnya. Inilah pandangan hidup

bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam kelima Sila Pancasila.

 

2.3 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila yang dikemukakan dalan sidang I BPPK pada tanggal 1

Juni 1945 adalah dikandung maksud untuk dijadikan dasar dari Negara

Indonesia Merdeka. Adapun dasar itu haruslah merupakan suatu falsafah

yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan Negara Indonesia

yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik

Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada

kemerdekaan ekonomi, sosial dan kebudayaan.

Landasan atau atau dasar itu haruslah kuat dan kokoh agar gedung

yang berdiri di atasnya akan tetap tegak sentosa untuk selama-lamanya.

Landasan itu harus pula tahan uji terhadap serangan-serangan baik dari

dalam maupun dari luar.

9

Page 10: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

10

Sidang Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) telah

menerima secara bulat pancasila itu sebagai dasar Negara Indonesia

merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18

Agustus Pancasila tercantum secara resmi dalam pembukaan UUD RI.

UUD yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-

unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa

dan Negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa.

Peraturan-peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan

menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul berhubung dengan

penyelenggaraan dan perkembangan Negara harus didasarkan atas dan

berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD

itu disebut peraturan-peraturan organik, yang menjadi pelaksana dari

UUD.

Oleh karena pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai

seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar Negara

sebagaimana tercantum jelas dalam alinea ke IV pembukaan UUD 1945 tersebut,

maka semua peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia yang

dikeluarkan oleh Negara dan pemerintah RI haruslah pula sejiwa denga pancasila.

Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan RI tidak boleh

menyimpang dari jiwa pancasila. Keputusan dalam sidang PPKI pada tanggal 18

Agustus 1945 menetapkan Undang-Undang Dasar bagi Negara Republik

Indeonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Undang-Undang Dasar tersebut ialah UUD 1945. Dalam pembukaan UDD

tersebut kita temukan dasar Negara “Pancasila”. Oleh karena itu, secara yuridis

pancasila sah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Akibat hukum dari

disahkanya pancasila sebagai dasar Negara, maka seluruh kehidupan bernegara

dan bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila. Landasan hukum Pancasila

10

Page 11: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

11

sebagai dasar Negara dapat memebri akibat hukum dan filosofis; yakni kehidupan

bernegara bangsa ini haruslah berpedoman pada pancasila.

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea

yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang

berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan

dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).

Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan

sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan

seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta

menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang

dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak

benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik. 

Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah:

Aterm used for any group of ideas concerning various political and

aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic

scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang

digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah

politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana

yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau

lapisan masyarakat. Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan

definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah

usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian

sampai mendekati atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang

digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu.

Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis

radikal itu kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat

11

Page 12: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

12

yang mengandung suatu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk

dijadikan dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama

dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama

Pancasila.

Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian

diberi status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan

memenuhi persyaratan sebagai suatu sistem filsafat. Termaktub dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat maka filsafat

Pancasila itu berfungsi sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang

diterima dan didukung oleh seluruh bangsa atau warga Negara Indonesia.

 

Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian

kesatuan yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah

fundamental bagi peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat

sampai ke daerah-daerah Pancasila sebagai dasar Negara, maka mengamalkan dan

mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan

memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat

kepadanya. Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus

ditindak menurut hukum yakni hukum yang berlaku di Indonesia.

Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara disertai

sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai weltanschuung,

yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi

hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat

dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup

dan kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang

barlaku di Indonesia.  Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan

mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai

sifat imperatif memaksa.

12

Page 13: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

13

Sedangkan pengamalan atau pelaksanaan Pancasila sebagai pandangan

hidup dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi

mempunyai sifat mengikat.  Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara

dihubungkan fungsinya sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil

bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia dapatlah disebut pula sebagai

ideologi nasional atau ideologi Negara.

Artinya pancasila merupakan satu ideologi yang dianut oleh

Negara atau pemerintah dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, bukan

milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan tertentu. Sebagai

filsafat atau dasar kerohanian Negara, yang meruapakn cita-cita bangsa,

Pancasila harus dilaksanakan atau diamalkan, yang mewujudkan

kenyataan dalam penyelenggaraan hidup kenegaraan kebangsaan dan

kemasyarakatan kita. Bila terjadi kesenjangan dalam kehidupan

kenegaraan dan kemasyarakatan, kita harus kembali kepada filsafat Negara

Republik Indonesia untuk mencari jalan keluarnya atau untuk meluruskan

kembali.

2.5 Pancasila Sebagai Sumber Moral bangsa

Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara mengamanatkan bahwa

moral Pancasila juga sebagai moral Negara, artinya Negara tunduk pada

moral, Negara wajib mengamalkan moral Pancasila.  Seluruh tindakan

kebijakan Negara harus sesuai dengan Pancasila. Seluruh perundang-

undangan harus mengacu pada pancasila. Nilai-nilai Pancasila menjadi

pembimbing dalam pembuatan policy. Sebagai moral Negara, Pancasila

mengandung kewajiban-kewajiban moral bagi Negara Indonesia, yaitu

antara lain:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan

tiap-tipa penduduk untuk memeluk dan beribadat sesuai dengan iman dan

agama masing-masing. Negara harus memberantas praktek-pratek

keagamaan yang tidak baik dan menggangggu kerukunan hidup

13

Page 14: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

14

bermasyrakat. Negara wajib memberi peluang kepada tiap-tiap agama

untuk berdakwah, mendirikan tempat ibadah, ekonomi dan budaya.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Negara memperlakukan

setiap orang sebagai manusia, menjamin dan menegakakan hak-hak dan

kewajiban asasi; Negara menjamin semua warga Negara secara adil

dengan membuat undng-undang dengan tepat dan melaksanakanya dengan

baik, Negara harus ikut bekerja sama dengan bangsa dan Negara lain demi

membangun dunia ke arah yang lebih baik.

3. Sila Persatuan Indonesia. Negara harus tetap menjunjung tinggi

asas Bhineka Tunggal Ika. Menolak paham primodialisme,

memperjuangkan kepentingan nasional. Bangga sebagai bangsa Indonesia,

menentang chauvinisme, kolonialisme, sebaliknya menjalin hubungan baik

antar bangsa.

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin OLeh Hikmat Kebijaksanaanm

Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Mengakui dan menjunjung tinggi

kedaulatan rakyat, meningkatkan partisipasinya dalam proses

pembangunan, mendengarkan  dan memeperjuangkan aspirasi rakyat.

Menghormati perbedaan pendapat, menjamin kebebasan berserikat dan

berkumpul

2.6 Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Masyarakat

Berbangsa dan Bernegara.

Untuk melaksanakan Pancasila perlu usaha yang dilakukan secara

berencana dan terarah berdasarkan suatu pola. Tujuannya adalah agar

Pancasila sungguh-sungguh dihayati dan diamalkan oleh segenap warga

Negara, baik dalam kehidupan orang seorang maupun dalam kehidupan

kemasyarakatan.

Berdasarkan pola itu diharapkan lebih terarah usaha-usaha 

14

Page 15: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

15

Pembinaan manusia Indonesia agar menjadi insan pancasila

Pembangunan bangsa untuk mewujudkan masyarakat pancasila

Kedua hal tersebut di atas, tidaklah dapat dipisahkan satu sama

lain, melainkan saling mempengaruhi dan saling mendukung. Masalah

pembinaan insan Pancasila lebih banyak menyangkut bidang pendidikan.

Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nila-nilai

moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pancasila diarahkan berjalan

secara manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman secara pribadi.

Nilai-nilai moral Pancasila tidak untuk sekadar dipahami melainkan untuk

dihayati, oleh karena itu penyerapan nilai-nilai- moral Pancasila bukan

lewat proses indoktrinasi.

Sasaran pelaksanaan Pancasila adalah perorangan, keluarga dan

masyarakat, baik di lingkunga tempat tinggal masing-masing maupun di

lingkungan tempat kerja. Langkah pertama adalah dengan perantaraan

pegawai Republik Indonesia, karena mereka adalah abdi Negara dan abdi

masyarakat yang pertama-tama harus menghayati dan mengamalkan

Pancasila. Langkah selanjutnya ialah menyebarluaskanya kepada seluruh

lapisan masyarakat dengan menggunakan berbagai jalur dan penciptaan

suasana yang menunjang. Adapun jalur yang digunakan adalah:

a) Jalur pendidikan.

Dalam melaksakan Pancasila, maka peranan pendidikan

sangat penting, baik pendidikan di sekolah (formal) maupun

pendidikan di luar sekolah (non formal) yang terletak did lam

keluarga, dan lingkungan masyarakat.

b) Jalur media massa. 

Walaupaun pola pelaksanaan Pancasila melalui jalur medua

massa dapat pula digolongkan sebagai salah satu aspek jalur

15

Page 16: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

16

pendidikan dalam arti luas, namun peranan media massa

sedemikian pentingnya sehingga perlu mendapat penonjolanya

sebagai jalur tersendiri. Dalam hubunganya dengan ini, ditekankan

pula pentingnya media tradisional seperti pewayangan serta

bentuk-bnetuk seni rakyat lainya, di samping media modern seperti

pers, radio dan televisi. Dalam menggunakan komunikasi modern

ini perlu dijaga agar terhindar dari siaran yang tidak

menguntungkan bagi pelaksanaan pancasila.

c) Jalur organisai sosial politik, organisasi sosial kemasyarakatan,

dan prangkat sosial.

Sesuai dengan tekad untuk menjunjung tinggi demokrasi

dan menegakan kehidupan konstitusional, maka kiranya semua

anggota maupun kader-kader politik, serta organisasi

kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga

keagamaan, lembaga kebudayaan, dan dunia usaha, hendaklah

berusaha sekuat tenaga ikut serta dalam melaksanakna Pancasila,

sehingga Pancasila itu lestari di Republik indionesia.

16

Page 17: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

17

BAB 3

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, ideologi

Negara Indonesia, sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Pancasila

juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik

Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila

sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan

kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari

setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara

meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap

lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di

daerah. 

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur, ajaran-ajaran

moral yang kesemuanya itu meruapakan peljelmaan dari seluruh jiwa

17

Page 18: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

18

manusia Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian nilai-nilai

pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus

pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur yang terkandung di

dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara Indonesia, penyelenggara

Negara, serta lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik di

pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan nilai-nilai

Pancasila demi kelestarianya.

Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai

luhur pancasila, perlu ditanamkan dan atau perlu ada pemahaman kepada

generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan pancasila di

sekolah dasar.

 

B. Saran-Saran

Dari uraian-uraian di atas penulis dapat menyarankan:

1. Pancasila sebagai Dasar Negara, sebagai ideologi Negara, serta pandangan

hidup bangsa, memiliki nilai-nilai luhur yang merupakan penjelmaan dari

seluruh jiwa manusia Indonesia. Maka dari itu kita harus menjungjung

tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus

hati dan penuh rasa tanggung jawab.

2. Pancasila yang memiliki nilai-nilai luhur, agar diamalkan oleh setiap

warga Negara Indonesia, penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan

dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah demi

kelestarianya.

 

 

18

Page 19: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

19

DAFTAR PUSTAKA

Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT pradnya paramita

Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Srijanto Djarot, Waspodo Eling,dkk. 1994. Tata Negara Sekolah Menengah Umum. Surakarta: PT. Pabelan.

Tanpa Nama.Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987.

UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal

Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 1995. Pokok-pokok filsafat hukum, cet. ke-6, Jakarta:Gramedia Pustaka utama.

19

Page 20: Makalah Pendidikan Pancasila Novi

20

20