HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
Transcript of HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
1/6
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Hipertensi (HTN) yang berkaitan dengan kehamilan dibedakan menjadi 4, yaitu:
y Hipertensi kronisy Hipertensi yang diinduksi kehamilany Preeklampsiay EklampsiaMasing-masing diagnosa hipertensi tersebut dikelompokkan atas:
Ringan: sistole > 140 mm Hg dan/atau diastole > 90 mm HgBerat: sistole > 160 mm Hg dan/atau diastole > 110 mm Hg
Satu-satunya pengobatan hipertensi pada kehamilan (kecuali hipertensi kronis yang
sudah ada) adalah dengan mengakhiri kehamilan.
Hipertensi menyebabkan kematian pada wanita hamil sekitar 15 % (kedua setelah
emboli paru).
Lihat gambar 1 untuk algoritme penanganan.
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Normal
Asam arakidonat memacu terjadinya 2 jalur:
1. prostasiklin: penurunan tekanan darah melalui:y pengurangan vasokonstriksiy peningkatan aliran darah uteroplacental
2. tromboksan: peningkatan tekanan darah melalui:y peningkatan vasokonstriksiy penurunan aliran darah uteroplacental
Pada keadaan hipertensi dalam kehamilan
Keseimbangan dianggap terjadi melalui jalur tromboksan.
Hipertensi kronis dan kehamilan
Merupakan hipertensi yang sudah ada sebelum kehamilan:
Ringan: sistole > 140 mm Hg dan/atau diastole > 90 mm Hg
Berat: sistole > 160 mm Hg dan/atau diastole > 110 mm Hg
Jika selama kehamilan, pasien dengan hipertensi kronik mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik sebesar 30 mm Hg atau diastolik meningkat sebesar 15 mm Hg,hal tersebut merupakan hipertensi yang diinduksi kehamilan pada pasien dengan
hipertensi kronis.
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
2/6
Gambar 1. PENANGANAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
Diagnosa hipertensi
Tekanan darah > 140/90 pada istirahat, diukur minimal 2 kali, dengan
selang waktu lebih dari 6 jam. (disokong oleh peningkatan tekanan darah)
Riwayat hipertensisebelum kehamilan
Ada Tidak ada
Pemeriksaan Onset
Laboratorium Hipertensi
Rutin sebelum 24 minggu
Hipertensi kronis pikirkan Ya Tidak
kehamilan
mola
Jika kondisi memburuk, seperti: Tekanan darah > 160/110 HTN, proteinuria, DIC,
pertumbuhan janin, gejala/
tanda lain Ya Tidak
Preeklampsia berat
Periksa
Protein padaUrine 24 jam
Bayi dilahirkan
> 5 g
> 0.3 g
< 5 g
dibutuhkan pemeriksaan fisik
Kehamilan pada nyeri epigastrium, sianosis,
> 36 minggu HA, oliguria
Ya Tidak
Preeklampsia ringan
Penanganan konservatif terhadap Kehamilan < 36 minggutekanan darah
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
3/6
Penanganan:Ringan: ultrasonografi awal dan serial, biofisika
Berat: * ultrasonografi dan biofisika serial* antihipertensi (metildopa atau nifedipin)
Hipertensi yang diinduksi kehamilan
Merupakan hipertensi selama kehamilan pada wanita dengan tensi awal yang normal
(pasien memiliki tekanan darah yang normal sebelum 20 minggu kehamilan):
Ringan: sistole > 140 mm Hg dan/atau diastole > 90 mm Hg
Berat: sistole > 160 mm Hg dan/atau diastole > 110 mm Hg (sama seperti
hipertensi kronis)
Pada hipertensi yang diinduksi kehamilan, kita harus memonitor intrauterine growth
retardation (IUGR) dan kemungkinan terjadinya preeklampsia (insiden 15 25 %).
Hipertensi berat yang diinduksi kehamilan biasanya terjadi pada trimester ketiga.Gejala dari penyakit yang berat termasuk:
y sakit kepalay gangguan penglihatany nyeri epigastrium
Ada beberapa jenis hipertensi yang diinduksi kehamilan, yaitu:
1. Hipertensi yang diinduksi kehamilan (simple)2. Preeklampsia: ada keterlibatan ginjal sehingga terjadi proteinuria3. Eklampsia: ada keterlibatan susunan saraf pusat sehingga terjadi kejang4. HELLP syndrome: gambaran kliniknya berupa manifestasi hematologi dan
hepatik
Komplikasiy Gagal jantungy Perdarahan serebraly Solutio plasentay Terhambatnya pertumbuhan janiny Kematian janin
PenangananRingan: observasi, bed rest
Berat: rawat di rumah sakit + farmakoterapi anti hipertensi (hidralasin atau labetalol
jangka pendek, nifedipin atau metildopa jangka panjang)
Secara umum, untuk keadaan hipertensi pada kehamilan:Ditambah dengan hal-hal berikut:
y Jika > 36 minggu/fetal lung maturity: induksi persalinany Jika < 34 minggu/fetal lung immaturity: steroid + penanganan yang diperlukany Jika keadaan ibu atau janin memburuk pada usia kehamilan berapa pun: induksi
persalinan
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
4/6
Penanganan definitif terhadap hipertensi yang diinduksi kehamilan, hanya denganpenghentian kehamilan.
Preeklampsia
Preeklampsia adalah hipertensi yang diinduksi kehamilan dengan proteinuria +/- dan
edema patologis. Dibagi menjadi ringan dan berat.
Preeklampsia jarang muncul sebelum usia kehamilan 20 minggu dan biasanya terjadi
pada kehamilan pertama.
Preeklampsia biasanya asimptomatik sehingga penting sekali ditemukan pada
pemeriksaan antenatal.
Kriteria untuk preeklampsia ringan:
y Tekanan darah: sistole > 140 mm Hg atau diastole > 90 mm Hgy Proteinuria: 300 mg 5 gram/24 jam (normal: < 300 mg/24 jam pada kehamilan,
< 150 mg/24 jam pada keadaan tidak hamil)
Manifestasi dari preeklampsia berat:
y Tekanan darah: sistole > 160 mm Hg atau diastole > 110 mm Hgy Proteinuria: > 5 gram/24 jamy Peningkatan serum kreatininy Oliguria (< 500 mL/24 jam)y Gejala yang menunjukkan keterlibatan end organ:
o Sakit kepalao Gangguan penglihatano Nyeri epigastrium/kuadran kanan atas
y Edema paruy Gangguan fungsi hepatoselular (peningkatan aspartate transaminase [AST],
alanine transaminase [ALT])
y Trombositopeniay IUGR atau oligohidramniony Hemolisis mikroangiopatiy Kejang grand mal (eklampsia)Faktor predisposisi:
y Nuliparay Riwayat keluarga preeklampsia-eklampsiay Gemelliy Diabetesy Chronic vascular diseasey Penyakit ginjaly Mola hidatidosay hidrofetalusHELLP Syndrome
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
5/6
HELLP Syndrome adalah manifestasi dari preeklampsia dengan hemolisis,peningkatan enzim hepar, dan trombosit yang rendah. Seperti pada preeklampsia, hal
ini berhubungan dengan:
y Morbiditas yang tinggiy Ibu dengan multiparay Ibu dengan usia > 25 tahuny Usia kehamilan kurang dari 36 mingguHipertensi dapat tidak terlihat pada 20 % wanita dengan HELLP dan meningkat
banyak pada 50 %.
Diagnosa preeklampsia
Bila diagnosa mengarah kepada preeklampsia, maka harus dilakukan tes sebagai
berikut:
Darah: elektrolit, blood urea nitrogen (BUN), kreatinin, tes fungsi hepar (ALT,
AST), hitung darah lengkap, asam urat, dan hitung trombosit.
Urine: sedimen, protein 24 jam, kreatinin 24 jam
Fetus: ultrasonografi, nonstress test, profil biofisika
Penanganan
Tergantung dari beratnya penyakit dan usia kehamilan:
Preeklampsia ringan
y Rawat di rumah sakit, observasi, bed rest, diet rendah garam, monitorpemeriksaan laboratorium
Preeklampsia berat
y Rawat di rumah sakit, bed rest, diet rendah garam rendah kaloriy Farmakoterapi dengan antihipertensi: hidralasin atau labetalol jangka pendek,
nifedipin atau metildopa jangka panjang
y Terapi dengan antikonvulsif: Magnesium sulfatTujuan utama penanganan pada kasus-kasus yang berat adalah untuk mencegahkejang, perdarahan intrakranial dan kerusakan serius pada organ vital yang lain, dan
melahirkan bayi yang sehat.
Ditambah dengan hal-hal berikut:
y Jika > 36 minggu/fetal lung maturity: induksi persalinany Jika < 34 minggu/fetal lung immaturity: steroid + penanganan yang diperlukany Jika keadaan ibu atau janin memburuk pada usia kehamilan berapa pun: induksi
persalinan
Pengobatan satu-satunya dengan mengakhiri kehamilan.
Eklampsia
Kriteria
y Preeklampsia ringan atau berat
-
8/7/2019 HIPERTENSI+PADA+KEHAMILAN
6/6
y Kejang umum25 % kejang terjadi sebelum persalinan.
50 % kejang terjadi selama persalinan.25 % kejang terjadi setelah persalinan (mungkin dialami sampai 10 hari
postpartum).
Penanganan1. mengontrol kejang (magnesium sulfat iv dan im)
keracunan magnesium (7-10 mEq/L) berhubungan dengan hilangnya refleks
patela. Diobati dengan calcium glukonat 10 % solution 1 gram iv.
2. mengoreksi hipoksia dan asidosis3. mengontrol tekanan darah4. melahirkan setelah mengontrol kejang
Antihipertensi yang digunakan pada kehamilan
Kontrol jangka pendek
y hidralasin: iv atau per oral, vasodilator cepatefek samping: Systemic lupus eritematosus (SLE)-like syndrome, sakit
kepala, palpitasi
y labetalol: iv atau per oral, nonselective beta-1 dan alpha-1 blockerefek samping: sakit kepala dan tremor
Kontrol jangka panjang
y metildopa: per oral, false neurotransmitterefek samping: hipotensi postural, mengantuk, retensi cairan
y nifedipin: per oral, calcium channel blockerefek samping: edema, pusing
y atenolol: per oral, selective beta-1 blockerefek samping: sesak nafas