Gangguan reproduksi mamae

35
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Gangguan Sistem Reproduksi Lastri Mei Winarni

Transcript of Gangguan reproduksi mamae

Lastri Mei Winarni

Tujuan Pembelajaran KhususSetelah mengikuti mata kuliah Asuhan Kebidanan Patologi mahasiswa Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi Mastitis Fibrioadenoma Kista Sarcoma Fillodes Sarcoma Kanker Payudara

Mastitis Mastitis adalah peradangan payudara Peradangan payudara adalah suatu hal yang sangat

biasa pada wanita yang pernah hamil, bahkan Mastitis ini dapat ditemukan pada wanita yang tidak hamil Klasifikasi Mastitis adalah Mastitis Gravidarum dan Mastitis Puerperalis Port dentre dari kuman penyebab Mastitis adalah putting susu yang luka atau lecet dan kuman per kontinuitatum menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus.

Mastitis Kuman penyebab Mastitis adalah Stafilokokkus

Aureus Tingkatan penyakit Mastitis ada 2, yakni : Tingkat awal peradangan dan tingkat abses

Tingkat Awal Peradangan Penderita hanya merasa nyeri di daerah payudara. Pada taraf ini, asuhan yang dapat kita lakukan adalah

pemberian support, dibantu denga bra yang menopang payudara dengan baik, serta pemberian analgesik Tetapi ibu jarang datang pada tingkatan ini, sehingga lebih sering ibu datang dalam keadaan sudah terjadi abses

Tingkatan Abses Dari tingkat peradangan menuju abses sangat cepat,

hal ini terjadi karena radang duktulus-duktulus akan menjadi edematus, air susu terbendung, dan akan bercampung dengan nanah. Gejala abses ini biasanya ditandai dengan nyeri

bertambah hebat di payudara, dan kulit di atas abses mengkilap, serta tubuh mengalami kenaikan suhu sekitar 39C sampai 40 C

Tingkatan Abses Biasanya bayi juga tidak mau meminum ASI dari

payudara yang terkena abses, seolah-olah dia mengetahui bahwa ASI sudah bercampur dengan nanah Satu-satunya penatalaksanaannya adalah dilakukan

insisi dan memasukkan drain Penrose, tetapi perlu diperhatikan akan terjadinya kebocoran ASI saat dilakukan insisi, maka dari itu diperlukan perban elastis yang ketat pada payudara, untuk menghentikan laktasi

Perlu diingat bahwa ada kasus Mastitis yang dibarengi

dengan Kanker Payudara, yang menyebabkan jalannya penyakit menjadi lebih cepat Maka diperlukan pemeriksaan serta deteksi dini yang

lebih sering untuk mencegah terjadinya Mastitis

PenatalaksanaanBila payudara tegang/indurasi dan kemerahan maka : Berikan amoxicillin 500 gram 3 tablet per hari selama 10 hari Anjurkan ibu untuk menyangga payudara Anjurkan ibu untuk melakukan kompres dingin Jika terdapat demam, berikan ibu paracetamol 500 gram per oral Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin Jika terdapat nyeri, berikan analgesik Ikuti perkembangan 3 hari setelam pemberian terapi

Fibrioadenoma Penyakit Fibrioadenoma adalah penyakit wanita muda

dengan frekuensi paling tinggi pada wanita yang berumur 20-25 tahun. Menurut Wilson, ada hubungan antara kadar hormon

wanita dalam darah dengan penyakit ini. Terutama bagi wanita yang kelebihan hormon estrogen Tumor ini dapat berbentuk soliter atau multiple, gampang

digerakkan, berbentuk licin atau lobulated, sama sekali bebas dari jaringan payudara sekitarnya, dan tidak berubah-ubah besarnya dengan siklus haid.

Fibrioadenoma Putting susu juga tidak memperlihatkan ada perubahan dan sama

sekali tidak nyeri spontan atau nyeri tekan Pengobatan terbaik adalah biopsi dan eksisi Fibrioadenoma kadang disertai oleh Cystic Disease, karena keduanya dipengaruhi oleh hormon estrogen, sehingga ada kemungkinan kedua penyakit tersebut timbul secara simultan

Kista Sarcoma Fillodes Penyakit ini adalah fibroadenoma yang tumbuh

meliputi seluruh mammae Ada kalanya lebih besar, dan nyaris tidak tergendong

oleh penderita Nama Kista Sarcoma Fillodes berasal dari Muller

(1838) karena mengandung kista-kista besar di antaranya banyak sekali jaringan ikat, sehingga waktu itu di duga sarcoma

Kista Sarcoma Fillodes Tumor ini biasanya jinak, tetapi beberapa di antaranya

memiliki potensi untuk menjadi fibrosarcoma. Tumor ini timbul pada usia 35-40 tahun Biasanya kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah dengan pembuluh vena yang melebar dan panas. Pembesaran kelenjar regional atau metastasis jarang ditemukan, dan ini lah yang membedakan tumor ini dengan kanker Jarang sekali ditemukan kanker payudara dengan ukuran diameter 10-15 cm yang tidak bermetastasis dan mengilfiltrasi kulit atau toraks

Kista Sarcoma Fillodes Tumor ini sangat cepat tumbuhnya, dan terdapat perdarahan atau

timbulnya nekrosis dan radang pada kulit. Tindakan sebagai terapi disesuaikan dengan sifatnya yang berpotensi menjadi ganas, dan juga lebih radikal dari fibroadenoma, sehingga dilakukan mastektomi ditambah dengan pengangkatan fasia pektoralis dan pascabedah diberi radiasi.

Kanker Payudara Keganasan payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah keganasan mulut rahim. Oleh karena itu, memeriksa payudara merupakan hal yang sangat penting. Kanker payudara merupakan buah dari perubahan sel yang mengalami pertumbuhan tidak normal dan tidak terkontrol pada payudara.

Peningkatan jumlah sel tak normal ini umumnya membentuk benjolan yang disebut tumor atau kanker. Tidak semua tumor bersifat kanker. Tumor yang bersifat kanker disebut tumor ganas, sedangkan yang bukan kanker disebut tumor jinak.

Kanker Payudara Kanker payudara termasuk diantara penyakit kanker yang

paling banyak diperbincangkan karena keganasannya yang seringkali berakhir dengan kematian. Kanker payudara akan memperlihatkan kekhasannya

dalam menyerang penderitanya. Keganasan kanker ini ditunjukkannya dengan menyerang sel-sel normal disekitarnya, terutama sel-sel yang lemah. Sel kanker akan tumbuh pesat sekali, sehingga payudara

penderita akan membesar tidak seperti biasanya.

Kanker Payudara Sambil menyerang sel-sel normal disekitarnya, kanker

juga memproduksi racun dan melepas sel-sel kanker dari induknya yang pecah. Racun dan sel-sel kanker itu akan menyebar bersama

aliran darah. Karenanya kerap kita mendapati kanker yang tumbuh di tempat lain sebagai hasil metastasisnya. Pada kanker yang parah seringkali terjadi pendarahan

Klasifikasi Patologik Klasifikasi patologik terdiri dari kanker puting payudara

(Pagets Disease), kanker duktus laktiferus, dan kanker dari lobulus permulaan manifestasinya sebagai eksema menahun puting susu, yang biasanya merah dan menebal. Sedang umumnya kanker payudara yang berinfiltrasi ke kulit mempunyai prognosis yang buruk, lain halnya dengan Pagets disease ini yang prognosisnya lebih baik. yang tumbuh di bagian terminal dari duktus laktiferus.

Pagets disease adalah bentuk kanker yang dalam taraf

Sebenarnya penyakit ini adalah suatu kanker intraduktal

Kanker duktus laktiferus (Non infiltrating papillary

carsinoma) bisa terbentuk dalam tiap duktus laktiferus dari yang terbesar sampai yang sekecil-kecilnya. Kadangkadang sulit sekali dibedakan dari papilloma. Kanker dari lobulus sering timbul sebagai carcinoma in

situ dengan lobulus yang membesar. Secara mikroskopik, kelihatan lobulus atau kumpulan lobulus dengan berisi kelompok sel-sel asinus dengan beberapa mitosis. Kalau mengadakan infiltrasi, hampir tidak dapat dibedakan dari tipe scirrhus.

Klasifikasi KlinikKanker payudara ddisamping kalsifikasi patologik, juga mempunyai klasifikasi klinik. Sebelum 1968, di klinik bedah sering dipakai klasifikasi Steinthal. Steinthal I

: Kanker payudara sampai 2 cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar. Steinthal II : Kanker payudara 2 cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar di kelenjar ketiak Steinthal III : Kanker payudara 2 cm atau lebih dengan anak sebar di kelenjar ketiak, infra dan supraklavikular, atau infiltrasi ke fasia pektoralis atau ke kulit, atau kanker payudara yang apert (memecah ke kulit) Steinthal IV : Kanker payudara dengan metastasis jauh, misalnya tengkorak, atau tulang punggung atau paru-paru, atau hati dan panggul.

Faktor PenyebabSampai saat ini belum diketahui sebab pastinya, tetapi terdapat faktor-faktor yang beresiko terpapar penyakit ini, yaitu : Jika dalam keluarga ada penderita kanker payudara Mendapat haid pertama pada usia sangat muda, atau

terlambat mengalami menopause Tidak pernah menyusui anak Kegemukan Tidak pernah melahirkan anak Pernah mendapat terapi hormon Pernah mendapat radiasi pada payudara

Bahan-bahan yang Diduga Pemicu Kanker.Pemicu kanker pada dasarnya BELUM DIKETAHUI secara pasti, namun terdapat bahan-bahan yang diduga sebagai pemicu kanker. Bahan-bahan yang dimaksud disebut karsinogenik.Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok karsinogen yaitu: Senyawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr, asap rokok, dan oral kontrasepsi. Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar -x, nuklir, dan radionukleide. Virus, seperti RNA virus (fam. retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus), EB virus Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi kanker Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh, sehingga memudahkan munculnya kanker.

Tanda dan GejalaTanda dan gejala yang umum dapat dilihat dan dirasakan:1.

2. 3. 4. 5. 6.

Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan Bentuk, ukuran atau berat salah satu payudara berubah Timbul benjolan kecil dibawah ketiak Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan ke dalam

Pemeriksaan Fisik Payudara Pemeriksaan fisik payudara harus dikerjakan dengan sangat gentle dan

tidak boleh kasar dan keras. Tidak jarang palpasi yang keras menimbulkan petechienecchymoses di bawah kulit. Orang sakit dengan lesi ganas tidak boleh berulang-ulang diperiksa oleh dokter karena kemungkinan menyebar.

Inspeksi Harus dilakukan pertama dengan tangan disamping dan sesdudah itu dengan tangan ke atas, selagi pasien duduk. Kita akan melihat dilatasi pembuluh-pembuluh balik di bawah kulit akibat pembesaran tumor jinak atau ganas di bawah kulit. Perlu diperhatikan apakah kulit pada suatu tempat menjadi merah, misalnya oleh mastitis karsinoma. Edema kulit harus diperhatikan pada tumor yang terletak tidak jauh di bawah kulit. Kita akan melihat jelas edema kulit seperti gambaran kulit jeruk (peau doranges) pada kanker payudara

Palpasi Orang sakit harus tidur dan diperiksa secara sistematis lebih

dahulu dengan jari-jari yang halus dan terus ke bagian lateral. Palpasi ini harus meliputi seluruh payudara, dari parasternal ke arah garis aksilla belakang, dan dari subklavikular ke arah paling distal. Setelah palpasi payudara selesai, dimulai dengan palpasi aksilla dan supraklavikular. Untuk pemeriksaan aksilla orang sakit harus duduk, tangan aksilla yang akan diperiksa oleh pemeriksa, dan dokter pemeriksa mengadakan palpasi aksilla dengan tangan kontralateral dari tangan si penderita. pemeriksaan payudara, yaitu : Termografi Mammografi

Ada beberapa metoda mutkhir yang menambah sarana

PengobatanUmumnya pada kasus TIS dikerjakan 1. en Block pengangkatan jaringan mama 2. pengangkatan muskulus pektoralis 3. pengangkatan kelenjar ketiak 4. eksisi luas kulit Five years survival rate sangat tinggi sampai 85%, pada stadium-

stadium selanjutnya survival rate dengan nyata menurun seperti stadium I, 76%, dan pada stadium II, III, IV lebih rendah lagi. Mengenal pengobatan stadium-stadium lain diantara ahli-ahli di seluruh dunia banyak perbedaan pendapat. Mc Whirter seorang radiotherapeut dari Edinburg misalnya mengemukakan bahwa randomized trial kasus-kasus yang dikerjakan simple mastectomy ditambah radioterapi menunjukkan angka survival yang sama dengan yang dilakukan extended radical mastectomy.

Sedangkan Winkjosastro menggambarkanStadium T I S Operasi mastectomy radikal secara Halsted tanpa radiasi Stadium I Modified mastektomy radikal. Dengan ini dimaksudkan mastektomi tanpa pengangkatan muskulus pektoralis mayor dan minor ditambah dengan pengangkatan kelenjar ketiak dan radioterapi.

Stadium II

Seperti stadium I, ditambah dengan sitostatika

Sadium III Radioterapi atau eksisi tumor yang apert dan pemberian terapi hormon, terdiri atas androgen sebelum menopause, dan kombinasi androgen dan estrogen sesudah menopause. Sebelum menopause dikerjakan pula ooforektomi bilateral. Stadium IV Sebelum menopause ooforektomi, ada yang mengerjakan pada kasus yang menimbulkan sakit yang sangat (misalnya metastasis di panggul) adrenalektomi bilateral sesudah ooforektomi, dan kalau ini tidak menolong dilakukan hipofisektomi.

PencegahanKanker payudara dapat dicegah dengan cara: 1. Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama 2. HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol 3. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan 4. Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya 5. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara 6. Lakukan olahraga secara teratur 7. Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi 8. Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi

Kanker Payudara dan KehamilanDasar pengobatan ialah : 1. Kanker payudara yang timbul dalam masa hamil sampai pertengahan masa tersebut harus dioperasi radikal tanpa radiasi.1.

Kanker payudara yang timbul dari masa pertengahan sampai akhir kehamilan dinilai tiap-tiap kasus : kalau tumornya kecil ada yang menunggu sampai kehamilan berakhir, kalau tumornya timbulnya cepat, kehamilan diakhiri, laktasi dihentikan dan tumor diberikan terapi semestinya. Kanker payudara yang timbul waktu laktasi diobati secara biasa.

1.

Melihat sendiri perubahan payudara1.2. 3. 4. 5. 6.

Terjadi pigmentasi kulit payudara (perubahan warna bertambah hitam atau menjadi putih) Perubahan letak puting payudara (retraksi puting susu) Perubahan kulit payudara menjadi keriput Puting payudara mengeluarkan cairan darah Pergerakan payudara terbatas, artinya saat menggerakkan tangan, payudara tidak bergerak. Terdapat luka, ulkus pada payudara

Pada waktu melihat payudara dapat menggunakan cermin sehingga mudah terlihat.

Meraba Sendiri PayudaraMeraba payudara untuk mencari benjolan dapat diajarkan kepada wanita atau suaminya sebagai berikut :Menemukan benjolan pada payudara

Di bagian mana terdapat benjolan Bagaimana pergerakan benjolan dengan sekitarnya Saat meraba apakah terasa nyeri

Memijat puting payudara Apakah terdapat pengeluaran cairan Apakah di bawah puting payudara terdapat tumor Bagaimana pergerakan puting payudara

Pemeriksaan Ketiak Apakah terdapat benjolan pada ketiak Bagaimana pergerakan tumor tersebut Bagaimana permukaannya

Sarkoma The word sarcoma originates from the Greek word 'sarx' that translates to

'flesh. A sarcoma is a type of cancer that originates from the connective tissue. However, the term sarcoma is used to broadly define cancers originating from soft tissues, including muscles, bones, and blood vessels. In the past it was thought that all soft tissues originated from the same embryonic layer, the mesoderm, but it is now understood that many of these tissues actually originate from the embryonic epithelium.

Sarcoma Their tissue of origin and grade further classify sarcomas. For

example, chondrosarcomas originate from cartilage and osteosarcomas from bone. The grade of a sarcoma, low, medium, or high, is a measure of biological malignancy due to the cellular characteristics of the cancer. Low grade sarcomas are most commonly treated through surgical removal while medium and high grade sarcomas usually require radiation and chemotherapy in addition to surgical removal. High grade sarcomas can also undergo metastasis, where the cancer invades other tissues and spreads throughout the body

Deteksi Dini Anamnesis Pemeriksaan fisik & Sadari Pemeriksaan obstetrik & ginekologik

Laboratorium Ultrasonografi (USG), MRI, Mammografi, Termografi. Radiologis Konsultasi antar bagian