Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada

8/17/2019 Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada

1/31

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI PADA

NY. X UMUR ... TAHUN P...A...AH... DENGAN KISTA OVARIUM DI

RSUD Hj. ANNA LASMANAH

BANJARNEGARA TAHUN 2016

Disusun oleh:

NURMAIDAH

NIM. 1215401234400

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSAPROGRAM STUDI KEBIDANAN D3

PUR!OKERTO

2016


2/31

BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu gangguan kesehatan yangsering terjadi pada sistem reproduksiwanita adalah kista ovarium. Kista ovarium

merupakan suatu benjolan yang berada diovarium yang dapat mengakibatkanpembesaran pada abdomen bagian bawah(Prawirohardjo, 2!".

Kista ovarium dapat dialami oleh wanitasegala umur , tetapi paling sering mun#ulpada wanita usia pramenopause ($ugroho,2%&".


3/31

Data dari rsud hj. anna lasmanah banjarnegara tahun 2016 Hasil

pra survei 13 Februari tahun 2016

tahun 2014 = 223 16!6 "# penderita

tahun 201$ = 2$% 1%!& "# 2!3 ".

di '()D dr. '. *oeteng +aroenadibrata ,urbalingga

pada tahun 2014 = 11 -asus

,ada tahun 201$ = & ! 10 ".

-ista ovarium di '()D Hj. nna /asmanah anjarnegara

dengan '()D dr. '. *oeteng +aroenadibrata ,urbalingga.


4/31

'AA) *+'AKA$...

Penanganan Kasus kista

ovarium di )S- /j.

Anna kista yang

diameternya 01 #m

rawat jalan pemberian

obat hormonal . *ila

terjadi pertumbuhankista tersebut 3

pengobatan operati4.

Berdasarkan latar belakang di

atas, maka peneliti merasatertarik akan membahas

secara spesifk mengenai

masalah kista ovarium ini

dengan menggunakan metode

pendekatan manajemenasuhan kebidanan dengan

judul “Asuhan Kebidanan

Gangguan Reproduksi Pada

N! " #mur !!! $ahun

P!!!A!!!A%!!! dengan kistaovarium di Ruang $eratai

R' %j! Anna (asmanah

Banjarnegara tahun )*+--


5/31

B. P"#$%$&'( M'&')'*

agaimana-ah suhan ebidanan *angguan 'eprodu-si ,ada 5. )mur ... +ahun ,......H... dengan

-ista ovarium di 'uang +eratai '()D Hj. nna /asmanah anjarnegara tahun 2016 788

C. Tujuan

%.ujuan -mum

5elaksanakan manajemen asuhan kebidanan pada ibu gangguan reproduksi

pada $y. 6 umur ... tahun P...A...A/... dengan kista ovarium di )uang eratai )S-

/j. Anna 'asmanah *anjarnegara tahun 2%7 menggunakan pendekatan 8

langkah varney se#ara komperhensi4

2.ujuan Khusus

Peneliti mampu melakukan pengkajian data, menginterpretasikan data,

mengidenti9kasi diagnosa atau masalah potensial, mengidenti9kasi kebutuhan

yang memerlukan penanganan segera, meren#anakan asuhan yang menyeluruh,

melaksanakan tindakan sesuai dengan peren#anaan, mengevaluasi asuhan yang

sudah diberikan pada $y. 6 umur ... tahun P...A...A/... dengan kista ovarium di

)uang eratai )S- /j. Anna 'asmanah *anjarnegara tahun 2%7 .


6/31

D.Manfaat

%.5an4aat teoritis ( Penelitianselanjutnya"

2.5an4aat praktis. a. *agi pasien kista ovarium

b. *agi )S- /j. Anna 'asmanah*anjarnegara.

#. *agi peneliti

d. *agi pro4esiE. Ruang Lingkup

%. Sasaran

wanita yang mengalamigangguan sistem reproduksi $y. 6umur : tahun P...A...A/... dengan

kriteria wanita yang terdiagnosa kistaovarium rentan beumur ; < 1tahun sedang menjalani rawat inaptanpa penyakit penyerta dan tidakdalam pengobatan yang lain.

2. empat ()S- /j. Anna

'asmanah *anjarnegara. "

;. =aktu Penyusunan K> pada bulan ?anuari <

April 2%7.

&. =aktu Pengambilan ata

pada bulan 5aret <

April 2%7.F. Metoe Pengu!pulan

Data

5etode pengumpulan datamerupakan #ara peneliti

untuk mengumpulkan datayang akan dilakukan dalampenelitian. -ntukmengumpulkan data yangdibutuhkan dalampenyusunan studi kasus,

meliputi @


7/31

berbi#ara dengan ibu, mengajukan pertanyaan <pertanyaan mengenai kondisi dan men#atatriwayat kesehatan ibu. untuk mendapatkan datamengenai biodataB identitas baik pasien maupun

suamiB keluarga, data subjekti4 dan data objekti4.

'ata subjekti. dari pasien dengan gangguan

reproduksi ang akan dikumpulkan, meliputi/

a! Keluhan utama dan kunjungan saat ini pertama ataukunjungan ulang!

b!ri0aat menstruasi

c! Ri0aat obstetri 1Para 1P2!!! Abortus 1A2!!! Anak hidup

1Ah2!!!2,d!Ri0aat Keluarga Berencana

e! Ri0aat kesehatan sekarang!

.! Pola pemenuhan kebutuhan sehari 3 hari,

g! Keadaan psikososial,


8/31

2. Pemeriksaan 9sik

Pada penelitian ini, pemeriksaan 9sik yangdilakukan pada pasien gangguanreproduksi dengan kista ovarium meliputi @

a. Keadaan umum

b. andaCtanda vital

#. Kepala dan leherd. Payudara

e. Abdomen

4.+kstremitas

g. enetalia

h. Kebersihan kulit.


9/31

;. Pemeriksaan penunjang

alam studi kasus ini, peneliti akanmelakukan pemeriksaan penunjangyang akan dilakukan adalahpemeriksaan laboratorium meliputi

pemeriksaan sampel darah,pemeriksaan -S dan rongten.

&. okumentasi

Pada studi kasus ini, peneliti akanmemba#a dan mempelajari statuskesehatan klien yang bersumber dari

rekam medik pasien.


10/31

4bservasi

penelitian iniobservasi dilakukan

setelah tindakan operasi

aitu observasi keadaan

umum, kesadaran,keadaan luka jahitan

1 adana perdarahan,

in.eksi5 tidak2 dan tanda

3 tanda vital meliputi/pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi, dan

suhu 1 %idaat, )*++2!

'alam penelitianini telaah dokumen

dilakukan dengan cara

peneliti membaca dan

mempelajari berbagai

sumber pustaka angberhubungan dengan

tema penelitian ang

diambil dari rekam

medis pasien angberasal dari catatan

dokter, pera0at, maupun

bidan!

observasi elaah okumen


11/31

. +tika Penelitian

+! Informed consent

Informed consent diberikan oleh peneliti sebelumpenelitian dilakukan dengan memberi lembarpersetujuan permohonan untuk menjadi responden di)S- /j. Anna 'asmanah *anjarnegara, dan bersediauntuk diberikan konseling serta dilakukan tindakan.

2. Anonimity (tanpa nama"

peneliti hanya men#antumkan nama respondendengan huru4 awal nama pasien kista ovarium di)S- /j. Anna 'asmanah *anjarnegara.

3. Condentiality (kerahasiaan"Pada penelitian ini, peneliti menjamin kerahasiaandata pada pasien dengan kista ovarium di )S- /j.Anna 'asmanah *anjarnegara.


12/31

BAB IITIN"AUAN PU#TA$A

A. Tinjauan Teori

%. e9nisi Kista Dvarium

Kista adalah sebuah kantung berisi #airan yang

dapat tumbuh disemua bagian tubuh terutama di organ

reproduksi perempuan dan termasuk tumor jinak yang

terbungkus selaput sema#am jaringan. *entuknya kistik,

berisi #airan kental, dan ada yang berbentuk anggur.

-kuran dan #airan kista bervariasi ada yang besar

maupun ke#il, ada yang en#er seperti air (serous" dan

ada yang kental seperti pasta atau gell (mukus". Kista

juga dapat berisi udara, #airan , nanah atau bahanC

bahan lainnya. Kista yang padat disebut tumor


13/31

a. Eaktor genetik

ubuh memiliki gen yangberpotensi memi#u kanker

seperti protoConkogen (suatu gen

yang se#ara 9siologi berperan

se#ara abnormal pada 4ungsi

pembelahan sel yang normal.

b. aya hidup tidak sehat

#. Konsumsi makanan yang tinggi

lemak dan kurang sehat.d. Fat tambahan pada makanan

e. 5erokok dan menkonsumsi

alkohol

4. erpapar dengan polusi

e. Sering stress.

a. Eaktor reproduksi peningkatan insiden kasus

kista ovarium terjadi pada wanitalajang, biarawati dan wanitanulipara menunjukan ovulasi yangteratur yang tidak diselangidengan kehamilan.

b. Eaktor hormonal

Penggunaan hormon estrogenpada terapi gejala menepouse

berhubungan dengan penngkatanresiko insiden maupn tingkat

mortalitas kista ovarium.

Eaktor )esiko 5enurut >rianto(2%&" Sebagian besar kista

terbentuk karena Keturunan ,kalau dalam satu keluarga adakerabat dekat maka kemungkinan

mewarisi si4at yang sama.

;.EAKD) )+P)D-KS>2.+>D'D>


14/31

&. Pato9siologis

Kista folikularis umumnya berukuran sangat ke#il

dan timbul dari 4olikel yang mengalami distensi

berlebihan. istensi 4olikel yang berlebihan ini bisa

disebabkan oleh 4olikel yang belum ruptur atau yang

sudah ruptur, tetapi tersekat kembali sebelum #airan

didalamnya terserap. Kista luteal terjadi jika korpus

luteum yang masak tetap bertahan se#ara abnormal

dan terus menyekresi progesteron.


15/31

1. anda gejala kista 7. Klasi9kasi kista

Sering tanpa gejala.

$yeri saat menstruasi. $yeri di perut bagian

bawah.

$yeri pada saatberhubungan badan.

$yeri pada punggungterkadang menjalarsampai ke kaki.

erkadang disertai nyerisaat buang air ke#il ataubuang air besar.

Siklus menstruasi tidakteratur bisa juga jumlahdarah yang keluar banyak.

a. Kista tipe normal

Kista 4ungsional akan tumbuh

setiap bulan dan akan pe#ah padamasa subur , untuk melepaskan

sel telur yang pada waktunya siap

dibuahi oleh sperma.

b. ipe kista abnormal

Gystadenoma

• Kista #oklat (endometrioma"

• Kista dermoid

• Kista endometriosis

• Kista hemorrhage

• Kista lutein

H kista yang sering terjadi saatkehamilan . *eberapa tipe kista

lutein antara lain@

Kista granulosa lutein

Kista teka lutein

Kista polikistik ovarium

k i il l


16/31

%. Pen&ega'an (. Diagno)i)a. pemakaian pil pengontrol

kehamilan

b. Dperasi sterilisasi atau

pengangkatan rahim

#. iet

d. Dlahraga

*. $o!plika)i

e. orsi

4. )uptur dari Kista

g. Suppurasi dari kista

h. Perubahan keganasan

anamnesis yang mengarah

pada beberapa gejala diatas

dan pemeriksaan 9sik

terarah. )iwayat menarke

dan haid yang normal

kemudian menjadi episodeamenore yang semakin lama.

iagnosis kista ovarium

ditegakan melalui

pemeriksaan dengan -S,kalposkopi s#reening, dan

pemeriksaan darah ($ugroho,

2%".


17/31

+,. Penatalak)anaan ++. Manaje!en a)u'an

a. Dbservasi

5enurut $ugroho (2%"

?ika kista tidak menimbulkan

gejala, maka #ukup dimonitor

(dipantau" selama %C2 bulan,

(menghilang sendirinnya".

b. Dperasi

?ika kista membesar,

maka dilakukan tindakan

pembedahan, yakni dilakuka

pengambilan kista dengan

tindakan laparoskopi atau

laparotomi.

a. Kolaborati4

-ltrasonogra9 bisa

membedakan kista neoplastik darikista 4ungsi. G s#an dapat jugamembedakan tumor padat, kistadan asitis. -ntukmengon9rmasikan diagnosis bisadilakukan laparoskopi (Siswadi,

28". Apabila kista ovarium tidak

menge#il, pasien dapat diberikankontrasepsi agar tumor bisamenge#il. Pembedahan dilanjutkanapabila kista lebih besar dari #m.

b. 5andiri Penyuluhan pasien atau

keluarga. menjelaskan kepadapasien pentingnya tindak lanjutmemantau perkembangan tumor.


18/31

Pera-atan Pre pera)i

5enurut Su#iati (2%&", asuhan

yang dapat diberikan pada pasien

kista ovarium sebelum tindakan

operasi antara lain @

Pemberian pendidikan kesehatan,

Persiapan diet, pasien tidak

diijinkan makan jam dan tidak

diijinkan minum & jam sebelum

bedah.

Persiapan kulit, membebaskan

daerah yang akan dibedah dari

mikroorganisme.

Pen#egahan #idera, dapat

dilakukan dengan #ara @

Periksa kembali identitas pasien.

'epaskan perhiasan pasien yang

dapat mengganggu.

*ersihakan #at kuku untuk

mempermudah penilian sirkulasi.

'epaskan kontak lensa.

'epaskan protesis.

Alat bantu pendengaran bisa

dilakukan jika pasien tidak dapat

mendengar.

Anjurkan pasien untuk

mengosongkan kandung kemih.


19/31

Pera-atan intra opera)i Pera-atan Pa)&a pera)i

%. penggunaan baju bedah

2. pemeriksaan ulangidentitas pasien danprogram bedah

;. pengiriman danpengaturan posisi kekamar bedah, sesuai jenisoperasi

&. pembersihan danpersiapan kulit, bertujuanmembuat daerah yang

1. penutupan daerah steril,dengan menggunakan duk

steril7. pelaksanaan anestesis,

sesuai dengan programoperasi.

8. pelaksanaan pembedahan,sesuai dengan operasi.

5eningkatkan proses

penyembuhan luka danmengurangi rasa nyeri dengan#ara merawat luka

5empertahankan resprirasisempurna, dengan #ara latihanna4as,

5empertahankan srikulasi,

5empertahankan keseimbangan#airan sesuai dengan kebutuhandan memonitor input danoutput, serta mempertahankannutrisi yang #ukup.

5empertahankan eliminasi,.

5empertahankan aktivitas

5engurangi ke#emasan dengan#ara melakukan komunikasiterapautik.


20/31

Tinjauan Teori A)u'an $e/ianan

'angkah % @ Pengkajian ata

5uslihatun,dkk (2!" menyatakan data yang harus

dikumpulkan pada pasien dengan gangguan sistem

reproduksi, meliputi @ biodataB identitas baik pasien

maupun suamiB keluarga, data subjekti4 dan data

objekti4, yang terdiri atas pemeriksaan 9sik,

pemeriksaan panggul dan pemeriksaan laboratoriumB

penunjang lainnya.biodata yang dikumpulkan dari

pasien dan suamiB keluarga, meliputi @ nama, umur,

agama, sukuB bangsa, pendidikan, pekerjaan dan

alamat lengkap.


21/31

ata subjekti4 dari pasiendengan gangguan sistem

reproduksi yang harusdikumpulkan, meliputi @

Keluhan utama dankunjungan saat ini kunjunganpertama atau kunjunganulang

)iwayat perkawinan)iwayat menstruasi

)iwayat obstetri Para (P"...Abortus (Ab"... Anak hidup(Ah"

)iwayat Keluarga *eren#ana,)iwayat kesehatanPola

Pemenuhan kebutuhansehariChari,

Keadaan psikososial

ata objekti4 dari pasien

dengan gangguan sistemreproduksi yang harusdikumpulkan, meliputi @

Pemeriksaan 9sik,meliputi @

Keadaan umum, selamapemeriksaan, **.

andaCtanda vital

Kepala dan leher,

Payudara,

Abdomen,

+kstremitas,

enetalia,

enetalia,

Kebersihan kulit


22/31

Pemeriksaan ginekologi

>nspekulo meliputi@ keadaan serviks(#airan atau darah, luka atauperadangan dan tandaCtandakeganasan", keadaan dinding vagina

(#airan atau darah, luka". Pemeriksaan bimanual untuk

men#ari letak serviks adakah dilatasi

dan nyeri tekan atau goyang. Palpasiuterus untuk menentukan ukuran,bentuk dan posisi, mobilitas, nyeri danadanya masa.


23/31

Pemeriksaan penunjang

*eberapa pemeriksaan laboratoriumyang harus dilakukan pada pasiendengan gangguan sistem reproduksi,adalah pemeriksaan melalui sampeldarah, sekretB #airan per vaginam,atau biopsi jaringan tubuh. Selain itumungkin dibutuhkan beberapapemeriksaan diagnostik, antara lain@-S, /isterosal9ngogra9 (/S" ataulaparaskopi dan lainClain.


24/31

'angkah 2 @ >nterpretasi datadasar

'angkah ; @ 5engidenti9kasidiagnosis atau masalah potensial

Gontoh @ diagnosis @ $y.

6 -mur ... ahunP...A...A/... dengan kista

ovarium

5asalah @ ibu

#emas dan tidaknyaman dengankeadaanya

Kebutuhan @memotivasi ibu dan

K>+ tentang mobilisasidini, nutrisi sertamengurangi rasa nyeri

Gontoh @

iagnosis potensial@ kistoma ovari

potensial menjadi

keganasan5asalah potensial

@ mual terusCmenerus potensial

kebutuhan nutrisitidak terpenuhi.


25/31

'angkah & @ mengidenti9kasi dan menetapkankebutuhan yang memerlukan penanganan segera.

'angkah 1 @ meren#anakanasuhan yang menyeluruh

misalnya adanya kista

ovari potensialkeganasan,mengharuskan bidanuntuk bertindak #epat,

antara lain @ se#ara

mandiri memperbaikikeadaan umum, se#arakolaborasi bekerjasama

dengan bagian diit untukmenentukan diit yang

tepat bagi pasien dankolaborasi dengan dokter

spesialis untukpemeriksaan lanjut.

Peren#anaan asuhan kebidananpre operasi pada kasus kista

ovarium

%" *eritahu semua hasil

pemeriksaan.

2" *erikan ibu K>+ tentang

kista ovariu5.

;" 5inta suami atau keluargauntuk menandatangani

lembar persetujuan

&" Anjurkan pasien untukmenyukur rambut

1" Anjurkan pasien untukberpuasa jam sebelum

operasi.

7" 'akukan persiapan operasi


26/31

Kunjungan ulang pertama pas#a operasiKunjungan ulang kedua pas#a operasi

+! (akukan observasi keadaan

umum!

)! Kaji skala neri ibu pada hari

pertama dan berikan cara

mengurangi rasa neri

6! 4bservasi luka operasi dan

jumlah perdarahan ang keluar!7! Berikan terapi obat

berdasarkan advis dokter!

8! Kurangi rasa kecemasan ibu

dengan memberikan motivasi

pada ibu!! Pertahankan keseimbangan

cairan sesuai dengan kebutuhan

dan memonitor input dan

output!

%. 'akukan observasi keadaan

umum2. Dbservasi luka operasi dan

jumlah perdarahan yangkeluar.

;. Kaji skala nyeri ibu padahari kedua dan berikan #aramengurangi rasa nyeri

&. *erikan terapi obatberdasarkan advis dokter.

1. 'epas in4us dan G katatersesuai dengan advis dokter.

7. Anjurkan pada pasien untukambulasi dini sepertilatihan duduk.

8. Anjurkan pasien untukmenjaga personal hygine


27/31

Kunjungan ulang ketiga pas#a operasi

'akukan observasi keadaan umum ibu seperti kesadaran

ibu, tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu ibu.

Kaji skala nyeri ibu pada hari ketiga dan berikan #aramengurangi rasa nyeri ibu dengan teknik latihanpengalihan, teknik relaksasi, stimulasi kulit dan pemberianobat anelgetik.

Dbservasi luka operasi dan jumlah perdarahan yang keluar.

*erikan terapi obat berdasarkan advis dokter.

'akukan ganti balutan sesuai advis dokter.

Anjurkan pasien untuk jalanCjalan sekitar ruang perawatan.

*erikan K>+ tentang nutrisi yang dapat memper#epatproses penyembuhan luka operasi.

Anjurkan pasien untuk kunjungan ulang sesuai advis dokter.


28/31

0arne1...

Langka' 2 3 !elak)anakanperen&anaan

'angkah 8 @ evaluasi

&eluruh rencanasudah

dilaksanakan

dengan baiksesuai dengan

perencanaan!

bidan sudah meningkatkan

proses penyembuhan luka dan

mengurangi rasa nyeri yang

timbul akibat operasi,

mempertahankan respirasi,mempertahankan sirkulasi,

mempertahankan kesembangan

#airan, memepertahankan

eliminasi dan latihan mobilisasi

sudah diberikan.


29/31

C. Lana)an Huku! $e-enangan Bian 2. Kompetensi bidan

%. Peraturan 3 peraturan

Berdasarkan 9enteri Kesehatan1Permenkes2 Nomor

+7759enkes5Per5"5)*+*, Pasal

+) 0e0enang bidan dalam

memberikan pelaanan kesehatan

reproduksi perempuan dan

keluarga berencana sebagaimana

dimaksud dalam pasal : huru. c,

bidan ber0enang untuk /

a! 9emberikan penuluhan dan

konseling kesehatan reproduksi

perempuan dan keluargaberencana!

b! 9emberikan alat kontrasepsi

dan kondom

Kompetensi bidan

9enurut &oepardan

1)**;2 kompetensi ang

ke


30/31

;. Standar asuhan kebidanan

Standar asuhan kebidanan ter#atatdalam Keputusan 5enteri Kesehatan)epublik >ndonesia $D5D)!;B5+$K+SBSKBI>>>B28Bentang

Standar Asuhan Kebidanan. 5ulaidari pengkajian, perumusandiagnosa dan atau masalah

kebidanan, peren#anaan,implementasi, evaluasi danpen#atatan asuhan kebidanan.


31/31

TERIMA$A#IH ............

Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada

Documents

Transcript of Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada