Gangguan Cemas

15
Gangguan Cemas Disusun Oleh : Lynda Tri Hayuningtyas Indah kurniati Pembimbing : Dr. H. Rusdi Efendi !".

description

psikiatri

Transcript of Gangguan Cemas

Gangguan Cemas

Gangguan CemasDisusun Oleh :Lynda Tri HayuningtyasIndah kurniati

Pembimbing :Dr. H. Rusdi Effendi, Sp. KJDefinisiAnxietas merupakan pengalaman yang bersifat subjektif, tidak menyenangkan, tidak menentu, menakutkan dan mengkhawatirkan akan adanya kemungkinan bahaya atau ancaman bahaya, dan seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomikPrevalensi6-7% dari populasi umum. Kelompok perempuan > kelompok laki-laki.

Gangguan anxietas di Indonesia terutama di kota Jakarta, menunjukkan prevalensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata umum. EtiologiFaktor biologik neurotransmitter. yaitu,norepinefrin, serotonin, dan gamma amino butiric acid atau GABA.

Faktor psikologik yaitu : teori psikoanalitik, teori behavorial, dan teori eksistensial.PatofisiologiKecemasanTerjadi represi dan konflikKecemasan menahunStressMekanisme pertahanan kurang efektifKecemasan NeurotikKlasifikasiGangguan kecemasan krn kondisi medis umum Suatu gangguan mental organik yg berhubungan dg gangguan a/ kondisi fisik aksis III

Gangguan kecemasan akibat zatZat : simpatomimetik, serotonergik

Gangguan kecemasan yg tidak ditentukanGangguan kecemasan depresif campuranGangguan panik dg dan tanpa agorafobiaSerangan panik : periode kecemasan/ ketakutan yg kuat dan relatif singkat yg disertai dg gej. Somatik tnt (palpitasi & takipnoe).Agorafobia tanpa riwayat gangguan panikAgorafobia : ketakutan berada sendirian di di tempat-tempat publik, khususnya tempat darimana pintu keluar cepat akan sulit jika mengalami serangan panik.

Fobia spesifik dan sosialFobia : ketakutan tidak rasional penghindaran yg disadari thd objek, aktivitas, atau situasi yg ditakuti.Gangguan obsesif kompulsifObsesi : Pikiran, perasaan, ide, atau sensasi yg mganggu (intrusif)Kompulsif : pikiran atau perilaku yang disadari, dibakuka, dan rekuren, spt menghitung, memeriksa, atau menghindari. Gangguan yg menyebabkan ketidakberdayaan, k/ obsesi dpt menghabiskan waktu dan dpt mengganggu sec bermakna pd rutinitas seseorang, fs pekerjaan, aktivitas sosial yg biasanya, atau hub dg teman dan anggota keluarga.Gangguan stress paska traumatik & Gangguan stress akutStress emosional yg besar yg akan traumatik bagi hampir setiap orang.Ganguan stress paska trauma : Lama gej minimal 1 bulanGangguan stress akut : 4 mgg peristiwa traumatik, berlangsung 2hr-4 mgg.

Gangguan kecemasan umumKekhawatiran yg berlebihan dan meresap, disertai oleh berbagai gejala somatik, yg menyebabkan gguan bermakna dl fs sosial atau pekerjaan atau penderitaan yg jelas bagi pasien.Gejala klinikKeluhan Kognitif dan Psikologis Perasaan cemas, khawatir, was-was Ragu-ragu untuk bertindak atau memutuskan sesuatu, takut salahPerasaan takut dalam situasi, obyek atau keadaan tertentu Tidak enak, gelisahTakut mati, takut menjadi gila atau pikiran-pikiran yang cenderung negatif baik terhadap diri-sendiri ataupun lingkungan LanjutanMerasa tegang Insomnia, sulit untuk memulai (jatuh) tidur/early insomnia Mudah terkejut, terlalu waspada Mudah marah (iritable) Perasaan cemas tersebut mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan penderita sehingga fungsi pertimbangan akal sehat, perasaan dan perilakunya terpengaruhiKeluhan Fisik

Neurologik dan Vaskuler KardiovaskulerRespirasiGastrointestinal Genitourinarius Sistim Muskuloskeletal Kulit Tanda Obyektif Penderita tampak gugup, gelisah, tidak dapat duduk santai Suara bergetar, gagap Palpitasi Hiperventilasi Berkeringat banyak atau telapak tangan dan kaki lembab TerapiPSIKOFARMAKOLOGI Dalam terapi kombinasi diberikan obat anxiolitik (2 mgg) psikoterapi (awal minggu kedua + obat anxiolitik (tapering off s/d mgg 4).Kasus baru : 2 bulan bebas gejala + tapering off kasus lama : 6 bulan bebas gejala + tapering off Psikoterapi Psikoterapi berorientasi insight, Terapi perilaku, Terapi kognitif atau psikoterapi provokasi kecemasan jangka pendek.

Obat-obatan :Benzodiazepin, Non-benzodiazepin, Anti-depresan: trisiklik, MAOI, SRI, SSRI.Perjalanan Penyakit dan PrognosisPerlangsungan dari gangguan ini bersifat kronis residif dan prognosisnya sukar diramalkan. Sebanyak 25 % dari penderita gangguan ini mengalami gangguan panik