GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI...

112
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Oleh: DWI RESTARINA NIM 1110104000022 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI...

Page 1: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR

KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh:

DWI RESTARINA

NIM 1110104000022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 Keperawatan di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

canturnkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Is1am Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juni 2017

Dwi Restarina

1

Page 3: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

ii

FACULTY OF MEDICAL AND HEALTH SCIENCESPROGRAM STUDY OF NURSING SCIENCEISLAMIC STATE UNIVERSITY (UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

Mini Thesis, June 2017

Dwi Restarina, NIM: 1110104000022

The Overview of Depression Level of Postpartum Depression amongPostpartum Mothers at Ciputat Timur Public Health Center Working Area,South Tangerang City in 2017

xviii + 67 pages + 10 tables + 2 chart + 1 pictures + 20 attachment

ABSTRACT

Postpartum mothers have greater risk to experience any mental disorder, includingpostpartum depression, which occurred after 6 weeks to 1 year after birth deliveryand could affect their baby development and their role as mothers. The worldwideprevalence of postpartum depression was vary start from 6.5% to 15% andincreased each year with occurred most in developing country includingIndonesia. This study aimed to describe the level of postpartum depression amongpostpartum mothers at Ciputat Timur Public Health Center working area, SouthTangerang City in year 2017. This study used simple descriptive quantitativemethod with cross-sectional as design and held during January to Mei 2017. Thesample that used were postpartum mothers as much as 86 respondents and usedBDI version II that translated to Bahasa Indonesia as instrument questioner. Theresult study showed that the level of postpartum depression may vary, start fromnon depressed (minimal depression) as much 48 respondents (55,8%), mild 18respondents (20,9%), medium 13 respondents (15,1%) and severe 7 respondents(8,1%). The high risk of mothers experiencing postpartum depression occurred tothem who have age between 20-34 years old (81,4%), have secondary educationlevel (45,3%), is a housewife (80,2%) and multipara mothers (53,49%). Thisstudy showed that postpartum depression experienced by all of respondents withvary level and there were risk factors that could increase depression prevalence.Therefore, is expected health service and education institution facilities to providefacility and psychological service that could prevent and give treatment topostpartum depression disorders.

Keywords: Postpartum, Postpartum Depression, Level Postpartum Depression

Reference: 68 (years 1985-2016)

Page 4: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

iii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

Skripsi, Juni 2017

Dwi Restarina, NIM: 1110104000022

Gambaran Tingkat Depresi Ibu Postpartum di Wilayah Kerja PuskesmasCiputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

xviii + 67 halaman + 10 tabel + 2 bagan + 1 gambar+ 20 lampiran

ABSTRAK

Ibu postpartum memiliki kerentanan terhadap berbagai gangguan mental, salahsatunya adalah depresi postpartum yang terjadi setelah 6 minggu hingga 1 tahunpasca persalinan yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan bayi dan peranibu. Prevalensi depresi postpartum di dunia bervariasi mulai dari 6,5% sampai15% dan setiap tahunnya meningkat, dengan sebagian besar terjadi pada negaraberkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkantingkat depresi pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Ciputat TimurKota Tangerang Selatan tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif deskriptif sederhana dengan desain cross-sectional danpelaksanaan penelitan mulai dari bulan Januari – Mei 2017. Sampel yangdigunakan pada penelitian ini yaitu ibu postpartum sebanyak 86 responden denganmenggunakan instrumen kuesioner BDI versi II yang telah ditranslasi ke BahasaIndonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat depresi postpartum padaresponden bervariasi, mulai dari tidak depresi (depresi minimal) sebanyak 48responden (55,8%), ringan 18 responden (20,9%), sedang 13 responden (15,1%)dan berat 7 responden (8,1%). Risiko tinggi ibu mengalami depresi postpartumterjadi pada ibu yang memiliki rentang usia 20-34 tahun (81,4%), memilikijenjang pendidikan menengah (45,3%), merupakan ibu rumah tangga (80,2%) danibu multipara (53,49%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa depresipostpartum dialami oleh setiap responden dengan tingkat depresi yang bervariasidan terdapat faktor risiko yang dapat meningkatkan prevalensi depresi. Sehinggadiharapkan adanya institusi pelayanan kesehatan maupun pendidikan kesehatandapat menyediakan fasilitas dan pelayanan psikologis yang dapat mencegah sertamenangani gangguan mental ini.

Kata Kunci: Postpartum, Depresi Postpartum, Tingkatan Depresi Postpartum

Referensi: 68 (tahun 1985-2016)

Page 5: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi
Page 6: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi
Page 7: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi
Page 8: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama : DWI RESTARINA

Tempat, tanggal lahir : Sumedang, 18 Februari 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Dusun Mekarsari RT 01 RW 08 Desa CitimunKec. Cimalaka Kab. Sumedang 45353, Jawa Barat

No.Hp : +6282111957285

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :1. TK PGRI Teratai (1996-1998)2. SD Negeri Citimun 2 (1998-2004)3. SMP Negeri 2 Cimalaka (2004-2007)4. SMA Negeri 1 Cimalaka (2007-2010)5. S-1 Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2010-

sekarang)

Pengalaman Organisasi :1. Anggota Gerakan Pramuka Racana Fatahillah- (2010-2012)

Nyi Mas Gandasari, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta2. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIK (2013-2014)3. Anggota Institute Martial Art Indonesia (IMAI) (2013-2014)

Pengalaman Seminar dan Pelatihan :1. Seminar Nasional dan Workshop Keperawatan “NANDA, NIC, NOC:

Concept, Implementation and Innovation for Better Quality of NursingService in Indonesia” 2013

2. Seminar dan Workshop Keperawatan “Nursing Update In RespiratoryDisease” 2014

3. Seminar Keperawatan “Effective Communication Toward Patient Safetyand Customer Satisfaction” 2015

4. Training “Emergency First Responder” 20155. Seminar Nasional “Inklusivitas Perempuan Dalam Pendidikan Keluarga”

2017

Page 9: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna)

kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Barang siapa yang mendapat hikmah itu

Sesungguhnya ia telah mendapat kebaikan yang banyak

Dan tiadalah yang menerima peringatan

melainkan orang-orang yang berakal”.

(Q.S. Al-Baqarah: 269)

Alhamdulillahirobbil’alamin...Di batas waktu yang tersisaEngkau izinkan’ku menggoreskan sebuah karya

Untukmu seorang wanita yang telah disisi-NyaSungguh engkau laksana cahayaYang mampu menghadirkan keridhoan untukkuMenapaki sebuah jalan yang tak pernah usai oleh jutaan langkahKasihmu yang tulus...Tak pernah hanyut terbawa derasnya arus peradaban dunia

Duhai ayahku...Inilah sebutir karyaku untukmu juaSemoga mampu menghapus letih dan lelahmu

Teruntuk abangku Hedy Hardiana...Thank you so much telah engkau hadirkan ketulusan pada adikmuDalam segala urusan atas diriku dan kesabaran dalam kepahitankuSemoga berbuah keshalehan untukmu (Allahumma Aamiin..)

Terima kasih untuk segenap keluarga besarku (Almarhumah Ema, ibi, amang, uwa, teteh, aa, dkk)atas dorongan semangat dalam setiap do’a terindah dan terbaiknya, semoga ini menjadi suatukebanggaan dan kebaikan atas rezekiku.

Page 10: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Gambaran Tingkat Depresi Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat

Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2017”. Penulisan skripsi ini dilakukan

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Keperawatan (S.Kep) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK),

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya

kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes., selaku dekan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp, M.Sc., selaku ketua dan ibu Ernawati,

S.Kp, M.Kp, Sp.KMB selaku sekretaris Program Studi Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta sekaligus sebagai dosen penguji skripsi.

3. Ibu Puspita Palupi, M.Kep, Sp.Mat., ibu Mardiyanti, M.Kep MDS, ibu

Gusrina Komara Putri, MSN, dan ibu Nia Damiati, MSN, sebagai

pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran,

dan penuh kesabaran dalam mengarahkan saya untuk penyusunan

skripsi ini.

4. Ibu Uswatun Hasanah, MNS, sebagai pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi untuk terus semangat dalam meraih cita dan seni

dalam hidup selama kuliah dan running skripsheet.

5. Pimpinan Puskesmas Ciputat Timur dan seluruh staf yang telah

memberikan izin dan membantu dalam melakukan penelitian.

6. Ibu kader posyandu kelurahan Rempoa dan kelurahan Cempaka Putih,

serta ibu-ibu responden yang telah berpartisipasi dalam proses

penelitian.

Page 11: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

x

7. Ayah, abang, kakak ipar, dan keluarga besarku yang selalu setia

memberikan semangat serta dorongan disetiap desiran darah dan

keringat yang mengalir.

8. Rekan mahasiswa PSIK angkatan 2010 dan PSIK 2013 yang

mempunyai satu tujuan sama “Lulus Berjamaah”.

9. Semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan skripsi ini, yang tanpa

mengurangi rasa hormat tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan yang telah diberikan senantiasa mendapatkan pahala

dari Allah swt. Penulis menyadari bahwa hasil dari penelitian ini tidak lepas dari

kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan adanya masukan,

saran, dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap, semoga penelitian

ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan dalam

keperawatan. Aamiin.

Ciputat, Juni 2017

Dwi Restarina

Page 12: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA i

ABSTRACT ii

ABSTRAK iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN iv

LEMBAR PENGESAHAN v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP vii

LEMBAR PERSEMBAHAN viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR SINGKATAN xiv

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR BAGAN

DAFTAR GAMBAR

xvi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Peneltian

D. Manfaat Penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian

1

5

7

7

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Postpartum

1. Pengertian Postpartum

2. Klasifikasi Postpartum

3. Adaptasi Fisiologis Postpartum

4. Adaptasi Psikologis Postpartum

9

9

10

10

13

Page 13: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xii

B. Depresi Postpartum

1. Pengertian Depresi Postpartum

2. Gejala Dan Tanda Depresi Postpartum

3. Faktor Predisposisi Depresi Postpartum

4. Faktor Presipitasi Depresi Postpartum

5. Dampak Depresi Postpartum

6. Pencegahan Depresi Postpartum

7. Penanganan Depresi Postpartum

8. Instrumen Pengukuran Depresi Postpartum

9. Peran Perawat Terhadap Depresi Postpartum

C. Kerangka Teori

20

20

21

23

27

28

30

31

34

36

38

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI

OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

B. Definisi Operasional

39

40

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Instrumen Penelitian

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

F. Tahapan Pengambilan Data

G. Pengolahan Data

H. Etika Penelitian

42

42

43

45

46

47

50

51

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Gambaran Umum Puskesmas Ciputat Timur

2. Visi, Misi, Motto Puskesmas Ciputat Timur

53

53

54

Page 14: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xiii

3. Program Puskesmas Ciputat Timur

4. Sumber Daya Puskesmas Ciputat Timur

B. Hasil Analisis Univariat

1. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Usia

2. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Paritas

3. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Pendidikan

4. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Pekerjaan

5. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Jenis

Persalinan

6. Proporsi Tingkat Depresi Berdasarkan Tingkat

Depresi

55

55

57

57

57

58

59

59

60

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisa Univariat

B. Keterbatasan Penelitian

61

66

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

66

67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xiv

DAFTAR SINGKATAN

WHO : World Health Organization

ICD : International Statistical Classification of Diseases

BDI-II : Beck Depression Inventory Scale Second Edition

LH-FSH : Luteinizing Hormone-Follicle Stimulating Hormone

ANC : Antenatal Care

GP : General Psychiatry

HPA Axis : Hypothalamic Pituitary Adrenal Axis

CRH : Corticotropin Releasing Hormone

SIDS : Sudden Infant Death Syndrome

EPDS : Edinburgh Postnatal Depression Scale

SSRIs : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor

TCAs : Tricyclic Antidepressant

CBT : Cognitive Behaviour Therapy

KMC : Kangaroo Mother Care

BBLR : Berat Bayi Lahir Rendah

DSM-IV : Diagnostic and Stastic Manual of Mental Disorders FourthEdition

Page 16: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Faktor yang Mempengaruhi Identitas Peran Maternal 19

2.2 Perbandingan antara gejala dan tanda Postpartum Blues,Depresi Postpartum, dan Postpartum Psikosis 23

3.1 Definisi Operasional 40

5.1 Peran Serta Masyarakat Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015 54

5.2 Proporsi Tingkat Depresi Ibu Postpartum berdasarkan Usiadi Wilayah Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017) 57

5.3 Distribusi Responden berdasarkan Paritas IbuPostpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur(Januari-Februari 2017) 57

5.4 Proporsi Tingkat Depresi berdasarkanPendidikan IbuPostpartum di Wilayah Puskesmas Ciputat Timur(Januari-Februari 2017) 58

5.5 Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan Ibu Postpartumdi wilayah Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017) 59

5.6 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Persalinan IbuPostpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur(Januari-Februari 2017) 59

5.7 Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Depresi IbuPostpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur(Januari-Februari 2017) 60

Page 17: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xvi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.2 Kerangka Teori Gambaran Tingkat Depresi Ibu Postpartum 38

Bagan 3.1 Kerangka Konsep 39

Page 18: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Model dari Mercer’s Theory (Maternal Role Attainment) 18

Page 19: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Perizinan Izin Penelitian

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Lampiran 5 Hasil Analisa Data

Page 20: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan memaparkan dan menjelaskan latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta ruang lingkup penelitian mengenai

depresi postpartum.

A. Latar Belakang

Periode awal setelah melahirkan bagi seorang wanita pada umumnya

menjadi peristiwa yang paling membahagiakan apalagi bila anak yang

dilahirkan sesuai dengan harapan. Tidak sedikit wanita mengalami hal yang

sama dan cenderung mengalami peristiwa yang berat, penuh tantangan dan

kecemasan (Palupi, 2013). Wanita yang tidak berhasil menyesuaikan diri

terhadap adanya perubahan, baik perubahan biologis, fisiologis, maupun

psikologis termasuk perubahan peran, maka akan cenderung mengalami

masalah emosional pasca persalinan.

Permasalahan psikologis yang seringkali terjadi pada ibu postpartum

meliputi postpartum blues/maternity blues, depresi postpartum sampai

gangguan psikosis yang bersifat delusional dan atau halusinatif.

Permasalahan ini dapat pula dialami oleh ayah (suami atau pasangan dari

wanita yang melahirkan) meskipun kejadiannya lebih jarang dan belum

diteliti (Elvira, 2011). Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa depresi

postpartum dapat mempengaruhi kehidupan sosial ibu, kemampuan

profesional, dan hubungan ibu-anak yang dapat bersifat negatif (Erdogan,

2010; Nagy et al., 2011).

Page 21: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

2

Depresi postpartum didefinisikan di dalam International Stastistical

Classification of Diseases (ICD-10) sebagai gangguan mental dan perilaku

yang terjadi setelah 6 minggu persalinan (WHO, 2007). Secara klinis, gejala

dari depresi postpartum mirip dengan kriteria diagnosis gangguan depresi

pada umumnya yaitu: kurang bergairah dalam menjalankan aktivitas,

perubahan berat badan dan nafsu makan, insomnia bahkan hiperinsomnia,

gelisah, lambatnya psikomotor, selalu merasa lelah dan kurang berenergi,

serta ciri-ciri lainnya yang pada umumnya muncul pada mereka yang

menderita gangguan depresi (Sadock & Sadock, 2005). Wanita yang

menderita depresi postpartum mengalami gejala pada tahun pertama pasca

persalinan, dampak yang ditimbulkannya adalah dapat mempengaruhi

kualitas hidup ibu maupun bayi, perkembangan bayi dan ketidakmampuan

ibu untuk mendalami kemampuan parenting (Erdogan, 2010).

Prevalensi depresi postpartum di dunia bervariasi mulai dari 6,5%

sampai 15% selama 1 tahun setelah melahirkan (Misri et al., 2016; Rambelli

et al., 2010; Tang et al., 2016). Prevalensi depresi postpartum di negara-

negara berkembang besarannya mulai dari 2%-74% dengan prevalensi

terbesar berada di Turki (Norhayati et al., 2016). Penelitian yang dilakukan di

negara Brazil menyebutkan bahwa prevalensi depresi postpartum meningkat

setiap tahunnya dengan faktor prediktor adalah kurangnya pemahaman ibu

untuk memeriksakan kondisi dirinya dan bayi agar dapat dilakukan upaya

skrining dan preventif (Corrêa et al., 2016). Di Denpasar, prevalensi depresi

postpartum mencapai 20,5% dengan faktor risiko diantaranya

sosiodemografi, faktor obsetri dan faktor marital (Dira & Ayu, 2016).

Page 22: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

3

Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa depresi postpartum

dialami juga oleh perempuan di Indonesia, akan tetapi data secara nasional

belum dapat digali besaran prevalensi. Di Indonesia (Jakarta, Yogyakarta,

dan Surabaya), pada tahun 1998-2001 diperoleh data bahwa angka kejadian

depresi postpartum antara 15-20% (Elvira, 2011). Pada tahun 2007 di

Indonesia angka kejadian depresi postpartum yang ditemukan pada 6 minggu

pasca persalinan adalah 6,6% dan 6 bulan pasca persalinan adalah 8,2%

(Roomruangwong, 2011).

Bayi-bayi dari ibu yang mengalami depresi dilaporkan menunjukkan

perilaku yang lebih rewel, mudah menangis dan kurang berekspresi atau

berespon terhadap rangsangan yang diberikan kepadanya dibandingkan bayi-

bayi dengan ibu yang tidak mengalami depresi postpartum (Spinelli, 2004).

Pendapat lain menyatakan bahwa anak-anak yang berusia lebih dari satu

tahun dari ibu yang mengalami depresi postpartum mempunyai masalah

tingkah laku dan memiliki kemampuan kognitif yang kurang dibandingkan

anak-anak yang ibunya tidak mengalami depresi postpartum (Nazara, 2009).

Ibu yang mengalami depresi dan dalam kondisi berat bisa memunculkan

adanya keinginan untuk mengakhiri penderitaan dengan jalan membahayakan

diri maupun anaknya (Ibrahim, 2012).

Penegakkan diagnosis depresi postpartum dapat dilakukan melalui

gejala-gejala klinis yang tampak seperti mood yang tertekan, hilangnya

ketertarikan atau kesenangan dalam beraktivitas, gangguan nafsu makan,

gangguan tidur, agitasi fisik atau pelambatan psikomotor, lemah, merasa

tidak berguna, susah konsentrasi, dan keinginan untuk bunuh diri.

Page 23: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

4

Penegakkan diagnosis tersebut selain dari riwayat serta penampakan gejala,

dapat ditunjang melalui kuesioner The Beck Depression Inventory edisi

kedua (BDI-II).

Depresi postpartum merupakan permasalahan yang sampai saat ini

masih terus dikaji. Berbagai faktor risiko diteliti sampai dengan kaitannya

faktor biokimia terhadap prevalensi depresi postpartum. Studi yang dilakukan

di rumah sakit khusus ibu dan anak di Los Angeles menyatakan bahwa

adanya peningkatan risiko depresi pada ibu melahirkan karena kurangnya

dukungan sosial dan adanya cacat pada bayi (Trost et al., 2016). Deteksi awal

terhadap status kesehatan mental ibu, pengaruh lingkungan sosial, hubungan

antar anggota keluarga, dan deteksi awal risiko cacat pada bayi perlu

dilakukan. Penelitian lain mengungkapkan bahwa gangguan panik juga dapat

memberikan kontribusi terhadap munculnya depresi postpartum (Rambelli et

al., 2010).

Hasil penelitian yang telah dilakukan di negara Hungaria menyatakan

bahwa riwayat ibu mengalami depresi sebelum kehamilan merupakan faktor

kuat pencetus terjadinya depresi postpartum (Micali, Simonoff, & Treasure,

2011; Nagy et al., 2011). WHO menyebutkan bahwa faktor yang

berkontribusi terhadap terjadinya depresi postpartum adalah kondisi stres,

perilaku negatif selama kehamilan dan kurangnya dukungan sosial (Ayoub,

2014; Norhayati et al., 2016). Penelitian lain menyebutkan faktor yang

berpengaruh yaitu kondisi di rumah, hubungan pernikahan, dan riwayat

keluarga yang memiliki masalah dengan alkohol. Adanya riwayat gangguan

Page 24: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

5

bipolar pada ibu hamil ternyata memiliki risiko lebih besar untuk terjadinya

depresi postpartum (Mandelli et al., 2016).

Penelitian lainnya menyatakan bahwa adanya penurunan rasio

Luteinizing Hormone (LH) - Follicle Stimulating Hormone (FSH) pasca

melahirkan memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya

depresi postpartum (Raji et al., 2016). Penurunan rasio ini dapat dijadikan

sebagai prediktor kimia terjadinya depresi postpartum. Adanya permasalahan

pada pola tidur dan kelelahan pada kaki selama kehamilan memiliki

kontribusi terhadap gejala depresi postpartum (Okun, 2016; Sarberg et al.,

2016). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur, dari 30 orang ibu postpartum yang diambil secara

random didapatkan tingkat depresi yang bervariasi, mulai dari depresi

minimal hingga depresi berat. Sebanyak 17 orang berada pada depresi

minimal, 5 orang depresi ringan, 4 orang depresi sedang, dan sisanya 4 orang

berada pada depresi berat.

B. Rumusan Masalah

Depresi postpartum merupakan permasalahan yang belum banyak orang

mengetahuinya. Hal ini karena tenaga kesehatan maupun masyarakat lebih

mengenal depresi postpartum sebagai postpartum blues. Kedua permasalahan

ini tentulah memiliki perbedaan yaitu terletak pada waktu dan lamanya

permasalahan ini timbul dan dampak yang ditimbulkannya.

Depresi postpartum merupakan masalah yang perlu ditangani secara

serius karena akan berdampak terhadap status emosional sang ibu dan

Page 25: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

6

perkembangan bayinya. Depresi postpartum dapat pula menyebabkan

permasalahan hubungan dengan anggota keluarga, dapat berujung pada

penelantaran anak, gangguan aktivitas, serta permasalahan negatif lainnya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang dapat mengurangi kejadian

depresi postpartum.

Upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat

untuk mencegah terjadinya depresi postpartum yaitu dengan melakukan

skrining pada ibu postpartum dengan menggunakan alat ukur yang sudah

baku. Apabila ibu postpartum telah dilakukan skrining dan diketahui terdapat

potensi terjadinya depresi postpartum, maka tenaga kesehatan dapat dengan

sigap melakukan intervensi kesehatan untuk mencegah potensi tersebut

menjadi permasalahan aktual. Oleh karena itu, setiap tenaga kesehatan

khususnya bidan dan perawat perlu dibekali keterampilan mengenai upaya

pencegahan dan penanganan ibu yang mengalami risiko depresi postpartum.

Hasil wawancara dengan Kepala Bagian Tata Usaha (TU) dan Kepala

bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melaporkan bahwa belum pernah

menemukan kasus depresi postpartum maupun dilakukannya survei

pencatatan jumlah prevalensi yang berisiko mengalami depresi postpartum di

Puskesmas Ciputat Timur. Sehubungan dengan dampak permasalahan yang

ditimbulkan depresi postpartum dan belum adanya penelitian terkait depresi

postpartum, maka peneliti tertarik untuk mengetahui Gambaran Tingkat

Depresi Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Kota

Tangerang Selatan Tahun 2017.

Page 26: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

7

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Depresi

pada Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Kota

Tangerang Selatan tahun 2017

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya gambaran karakteristik ibu postpartum di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan tahun 2017

b. Diketahuinya tingkat depresi ibu postpartum di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak dalam mengembangkan pelayanan keperawatan, yang meliputi:

1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan pengetahuan, peran dan

dukungan psikologis yang diberikan kepada klien dan keluarganya

dalam Antenatal Care (ANC) di berbagai area pelayanan kesehatan

baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di komunitas.

2. Bagi Pelayanan Kesehatan

Dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan di area

kerjanya terhadap kejadian depresi postpartum.

Page 27: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

8

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan wilayah puskesmas Ciputat

Timur dengan dua kelurahan binaan yaitu kelurahan Rempoa dan Cempaka

Putih dengan responden yaitu ibu postpartum dengan masa partus 6 minggu

hingga 1 tahun. Penelitian ini dibatasi pula pada faktor-faktor yang

berkontribusi terhadap terjadinya depresi postpartum dengan menggunakan

kuesioner demografi dan Beck Depression Inventory versi II (BDI-II) sebagai

alat skrining.

Page 28: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua memaparkan hasil pencarian tinjauan pustaka dari berbagai

sumber seperti jurnal, buku ajar dan website. Bab ini terbagi menjadi konsep

postpartum yakni meliputi pengertian postpartum, klasifikasi, adaptasi fisiologis,

adaptasi psikologis, dan konsep depresi postpartum yang meliputi pengertian

depresi postpartum, gejala dan tanda, faktor predisposisi, faktor presipitasi,

dampak, pencegahan, penanganan, instrumen deteksi depresi postpartum, dan

peran perawat terhadap depresi postpartum.

A. Konsep Postpartum

Periode postpartum merupakan waktu yang berisiko terhadap

berkembangnya gangguan mood yang serius. Wanita akan merasa terganggu

secara mental pada masa ini walaupun tidak ada komplikasi yang terjadi pada

kehamilan dan proses persalinannya. Sebagian besar wanita mengalami

perubahan setelah melahirkan pada aspek fisiologis, psikologis dan sosialnya,

beberapa wanita ada yang menderita gangguan mental ringan bahkan sampai

berat (Erdogan, 2010). Terdapat 3 (tiga) masalah yang dapat terjadi pada

masa ini, yaitu: Postpartum blues, depresi postpartum dan psikosis

postpartum yang masing-masing masalah ini memiliki prevalensi, gejala

klinis dan manajemen yang berbeda-beda.

1. Pengertian Postpartum

Postpartum adalah periode setelah bayi lahir sampai organ-organ

reproduksi kembali ke keadaan normal dengan waktu enam minggu

Page 29: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

10

(Lowdermik, Perry, Bobak, 2005). Masa postpartum atau masa nifas

sering dikenal juga dengan istilah puerperium yang berasal dari kata puer

yang berarti seorang anak dan parere berarti kembali ke semula yaitu

masa enam minggu setelah persalinan ketika organ reproduksi kembali

ke keadaan tidak hamil (Lowdermik, Perry, Bobak, 2004 dalam Palupi,

2013).

2. Klasifikasi Postpartum

Periode postpartum terbagi menjadi 3 (Wong, Perry, Hockenberry,

2002): a) Periode Immediate postpartum, terjadi dalam 24 jam pertama

setelah melahirkan. b) Periode early postpartum, terjadi setelah 24 jam

postpartum sampai akhir minggu pertama setelah melahirkan, saat risiko

komplikasi sering terjadi pada ibu postpartum. c) Periode late

postpartum, terjadi mulai minggu kedua sampai minggu keenam sesudah

melahirkan.

3. Adaptasi Fisiologis Postpartum

Adaptasi fisiologis yang terjadi pada ibu pasca melahirkan meliputi

perubahan tanda-tanda vital, hematologi, sistem kardiovaskuler, sistem

perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal, sistem endokrin,

dan organ reproduksi (Lowdermik, Perry, Bobak, 2005).

Perubahan yang terjadi pada tanda-tanda vital adalah denyut nadi

biasanya mengalami penurunan menjadi 50-70 kali/menit (Lowdermik,

Perry, Bobak 2005). Pengeluaran cairan yang banyak pada saat

persalinan dan adanya fase diuresis postpartum menyebabkan suhu badan

Page 30: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

11

ibu mengalami peningkatan sekitar 0,5°C. Jika peningkatan suhu badan

melebihi 38°C menunjukkan adanya infeksi pada ibu postpartum.

Sedangkan perubahan sistolik darah ibu akan mengalami penurunan 15-

20 mmHg saat ibu melakukan perubahan posisi dari posisi tidur ke posisi

duduk atau sering disebut hipotensi orthostatik (Lowdermik, Perry,

Bobak 2005).

Perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem hematologi yaitu

peningkatan jumlah sel darah putih sampai 15.000 sel/ul darah selama

proses persalinan, sedangkan kenaikan sel darah putih pada ibu yang

mengalami persalinan lama dapat mencapai 25.000-30.000 sel/ul darah.

Perubahan yang terjadi selanjutnya adalah perubahan pada sistem

kardiovaskuler yaitu adanya penurunan kerja jantung dan volume plasma

secara berangsur-angsur akan kembali normal dalam dua minggu masa

postpartum. Penurunan volume plasma dan cairan ekstra sel akan

mempengaruhi penurunan berat badan ibu (Lowdermik, Perry, Bobak,

2005).

Perubahan fisiologis pada ibu postpartum yang terjadi pada sistem

perkemihan disebabkan karena otot-otot yang bekerja pada kandung

kemih dan uretra tertekan oleh bagian terdepan janin pada saat

persalinan. Disamping itu ibu juga akan mengalami diuresis pada 24 jam

pertama. Hal ini disebabkan karena pengaruh peningkatan hormon

estrogen pada saat hamil yang bersifat retensi dan akan dikeluarkan

Page 31: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

12

kembali bersama urin pada periode postpartum (Lowdermik, Perry,

Bobak, 2005).

Perubahan fisiologis pada sistem pencernaan yaitu gangguan saat

defekasi karena penurunan hormon progesteron dan rasa sakit pada

daerah perineum sehingga ibu takut untuk buang air besar. Keinginan

buang air besar akan tertunda sampai 2-3 hari postpartum (Lowdermik,

Perry, Bobak, 2005). Hung (2006) mengemukakan bahwa adanya

konstipasi pada ibu pasca melahirkan selain disebabkan oleh aktivitas

penurunan progesteron juga karena adanya pembatasan cairan dan nutrisi

saat melahirkan dan ketidaknyamanan yang disebabkan trauma perineal,

epiostomi dan hemoroid (Hung, 2006 dalam Ernawati, 2012).

Perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem reproduksi antara lain

perubahan pada servik dan uterus. Perubahan yang terjadi pada servik

adalah setelah plasenta lahir servik bentuknya menganga seperti corong,

lunak, setelah dua jam postpartum servik dapat dilalui 2-3 jari dan setelah

tujuh jam hanya dapat dilewati oleh satu jari. Dengan demikian apabila

persalinan mengalami permasalahan retensio plasenta dan diketahui

sejak awal, maka dapat dilakukan pembersihan rahim secara manual

plasenta. Sedangkan perubahan yang terjadi pada uterus adalah adanya

proses involusi uterus yaitu kembalinya uterus ke keadaan semula seperti

sebelum hamil yang dimulai setelah plasenta lahir (Lowdermik, Perry,

Bobak, 2005).

Page 32: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

13

Perubahan fisiologis pada sistem endokrin adalah terjadinya

penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam jumlah besar

dan mendadak yang menggantikan pengaruh inhibisi progesteron

terhadap produksi α-laktalbumin oleh retikulum endoplasma kasar.

Peningkatan α-laktalbumin berfungsi untuk merangsang sintesa laktosa

dan pada akhirnya meningkatkan jumlah laktosa Air Susu Ibu (ASI).

Penurunan progesteron juga menyebabkan prolaktin bekerja tanpa

hambatan dalam merangsang produksi α-laktalbumin (Cunningham,

2006).

4. Adaptasi Psikologis Postpartum

1) Teori Rubbin Maternal Phases

Menurut Rubin, ada tiga fase penyesuaian yang terjadi pada ibu

postpartum terhadap perannya sebagai orang tua, yang disebut “Rubbin

Maternal Phases” (Rubin, 1997) yaitu:

a. Taking-in (fase ketergantungan) dimulai segera setelah persalinan,

pada fase ini ibu masih berfokus dengan dirinya sendiri, bersikap

pasif dan masih sangat tergantung pada orang lain. Pada fase ini, ibu

memerlukan dukungan sosial dari suami, keluarga, teman maupun

tenaga kesehatan. Jika pada fase ini ibu tidak mendapatkan

dukungan, maka periode pink akan menjadi periode blues pada fase

berikutnya (Lowdermik, Perry, Bobak, 2005)

b. Taking-hold (fase transisi antara ketergantungan dan kemandirian)

terjadi antara hari kedua dan ketiga postpartum. Pada fase ini, ibu

Page 33: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

14

mulai menunjukkan perhatian pada bayinya. Dalam fase ini tenaga

ibu pulih kembali secara bertahap, ibu merasa lebih nyaman, fokus

perhatian mulai beralih pada bayi, ibu sangat antusias dalam

merawat bayinya, ibu mulai mandiri dalam perawatan diri dan

terbuka pada pengajaran perawatan. Saat ini merupakan saat yang

tepat untuk memberi informasi tentang perawatan bayi dan diri

sendiri. Pada fase ini juga terdapat kemungkinan terjadinya

postpartum blues. Hal ini terjadi apabila ibu sulit menyesuaikan diri

terhadap isolasi yang dialaminya karena harus merawat bayi. Ibu

yang memerlukan dukungan tambahan adalah ibu primipara yang

belum mempunyai pengalaman mengasuh bayi, ibu yang bekerja,

ibu yang tidak mempunyai cukup teman atau keluarga untuk berbagi,

ibu yang berusia remaja dan ibu yang tidak mempunyai suami

(Machmudah, 2010).

c. Letting-go (fase mandiri). Fase ini berlangsung antara dua sampai

empat minggu setelah persalinan ketika ibu mulai peran barunya. Ibu

melepas bayangan persalinan dengan harapan yang tidak terpenuhi

serta mampu menerima kenyataan. Pada fase ini tidak semua ibu

postpartum mampu beradaptasi secara psikologis sehingga muncul

gangguan mood yang berkepanjangan ditandai dengan adanya

perasaan sedih, murung, cemas, panik, mudah marah, kelelahan,

disertai gejala depresi seperti gangguan tidur dan selera makan, sulit

berkonsentrasi, perasaan tidak berharga, menyalahkan diri, dan tidak

mempunyai harapan untuk masa depan. Hal ini juga merupakan

Page 34: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

15

pencetus berbagai reaksi psikologis, mulai dari reaksi emosional

ringan hingga ke tingkat gangguan jiwa yang berat.

2) Teori Maternal Role Attainment-Becoming a Mother

Maternal Role Attainment (Becoming a Mother) merupakan teori

yang dikemukakan oleh Ramona T Mercer. Teori ini merupakan

pengembangan dari teori sebelumnya yaitu teori yang dikembangkan

oleh Rubin. Hal ini karena Mercer merupakan salah satu dari mahasiswa

bimbingannya ketika mengenyam pendidikan doktoralnya. Mercer

mendefinisikan pencapaian peran maternal berdasarkan teori Rubin yaitu:

The maternal role may be considered/attained when the mother feels internalharmony with the role and its expectations. Her behavioral responses to therole’s expectations are reflexive and are seen in her concern for andcompetency in caring for her infant, in her love and affection for and pleasurein her infant, and [in] her acceptance of the responsibilities posed by the role(Mercer, 1979).

Maksudnya adalah pencapaian peran maternal akan terjadi apabila

sang ibu dapat mengharmonisasikan dirinya yaitu antara peran dan

harapannya. Dalam hal ini adalah peran sang ibu di dalam memandang

dan memperhatikan kompetensinya untuk merawat sang anak dengan

kasih sayang dan penuh afeksi, serta menerima tanggung jawabnya

menjadi seorang ibu. Mercer kemudian menjelaskan tahap identitas peran

pribadi tercapai saat ibu telah mengintegrasikan perannya ke dalam

sistem dirinya dengan kesesuaian diri dan peran lainnya; ibu merasakan

aman dalam identitasnya sebagai ibu, secara emosional berkomitmen

pada bayinya, dan merasakan harmoni, kepuasan, dan kompetensi dalam

perannya (Mercer & Ferketich, 1994).

Page 35: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

16

Menurut Mercer komponen utama peran ibu yang berperan penting

dalam perkembangan adaptasinya adalah 1) keterikatan pada bayi, 2)

mendapatkan kompetensi dalam perilaku, sebagai contoh yaitu perawatan

bayi, dan 3) mengungkapkan kepuasan dalam interaksi ibu-bayi.

(Mercer, 1985; Mercer & Ferketich, 1994). Mercer (Mercer & Ferketich,

1994) juga mengadaptasi teori sebelumnya, yaitu teori Adaptasi Rubin

yang merupakan landasan lahirnya teori pencapaian peran ibu. Konsep

yang diadaptasi tersebut yaitu:

a. Kehamilan adalah peristiwa penanda yang mengganggu status quo

wanita,

b. Kehamilan mengharuskan wanita untuk berpindah dari satu realitas

ke realitas lainnya, dan

c. Kehamilan membutuhkan identitas peran baru.

Pada teori Mercer tentang pencapaian peran maternal, terdapat 4

tahapan yang dilalui oleh seorang ibu.

a. Tahap 1: Komitmen dan Persiapan kehamilan (Anticipatory)

Tahap ini meliputi masa kehamilan dan termasuk penyesuaian sosial

dan psikologis kehamilan. Ibu sudah mengeskplor peran yang

diharapkan selama masa kehamilan. Ibu hamil mulai berusaha

mencari informasi dari orang lain di dalam visualisasi dan

menetapkan perannya sebagai ibu.

Page 36: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

17

b. Tahap 2: Formal (Role Taking)

Dikenal juga dengan tahap pengenalan, praktik dan pemulihan

fisik dengan durasi 2 minggu pertama pasca melahirkan. Tahap ini

dimulai setelah melahirkan termasuk fase pemulihan pasca

melahirkan. Selain itu, ibu pada tahap ini juga mulai belajar dari

orang lain dan para ahli sehingga ada kecenderungan untuk

mencontoh tindakan dari mereka. Ibu akan mendapatkan

kemampuan dari praktik yang dilakukannya.

c. Tahap 3: Informal (Role Making)

Dikenal juga dengan fase pendekatan normal (approaching

normalization) terjadi pada minggu ke-2 sampai bulan ke-4. Pada

tahap ini ibu mulai menyusun perannya setelah melahirkan

berdasarkan kesesuaiannya terhadap pengalaman yang telah lalu dan

tujuan masa depan. Para ibu pada tahap ini mulai belajar untuk

memahami bahasa bayinya dengan gaya mereka masing-masing.

Mercer juga mendefinisikan fase ini dengan nama “settling in” dan

merupakan proses keluarga baru.

d. Tahap 4: Personal (Role Identity)

Dikenal juga dengan fase integrasi identitas maternal

(integration of maternal identity) terjadi pada bulan ke-4 dan

seterusnya. Pada tahap ini dimulai dengan ibu mulai

mengintegrasikan perannya sebagai ibu ke dalam sistem hidupnya,

menginternalisasi perannya, dan memandang diri sebagai ibu yang

kompeten.

Page 37: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

18

Mercer & Ferketich (1994) mengembangkan konsep dari fase

maternal diatas untuk mendorong pentingnya peran seorang ayah/suami

dan ataupun peran orang lain dalam hal ini adalah keluarganya. Mercer

menyebutkan bahwa peran suami secara siginifikan akan mendorong

pencapaian dari keempat fase maternal yang telah disebutkan di atas. Hal

ini karena peran suami tidak akan digantikan oleh orang lain. Selain itu,

Donley (1993) dalam (Mercer & Ferketich, 1990) juga menyatakan

bahwa perkembangan emosi bayi dipengaruhi oleh hubungan dari orang

tuanya. Berikut skema dari teori Mercer yang menggambarkan bahwa

hubungan orang tua dapat mempengaruhi perkembangan bayi.

Gambar 2.1Model dari Mercer’s Theory (Maternal Role Attainment) (Ramona T

Mercer & Ferketich, 1990)

Page 38: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

19

Mercer, (1985) menyatakan bahwa seorang wanita yang menjadi ibu

harus melakukan beberpa hal agar tercapai peran maternal secara baik.

Hal tersebut diantaranya ialah 1) mengenali ketetapan dari perubahan

yang diminta, 2) mencari informasi, 3) mencari teladan, dan 4) menguji

dirinya sendiri untuk kompetensi.

Perjalanan teori Mercer menyimpulkan bahwa terdapat beberapa

faktor yang ternyata berpengaruh terhadap identitas peran maternal atau

mempengaruhi fase pencapaian peran maternal pada umumnya. Faktor

tersebut dimulai dari faktor sistem mikro sampai pada faktor sistem

makro. Berikut disajikan faktor yang berpengaruh beserta hubungan atau

dampaknya terhadap peran maternal.

Tabel 2.1Faktor yang Mempengaruhi Identitas Peran Maternal

No Faktor Dampak terhadap peran maternal1. Usia maternal Ibu yang masih remaja memiliki risiko lebih

tinggi untuk melahirkan bayinya secara prematurdan berat badan lahir rendah. Selain itu, hal inidapat meningkatkan risiko terhadap permasalahanfinansial, pendidikan, dan struktur keluarga.Ibu hamil yang memiliki usia diatas 30 tahunmemiliki risiko lebih tinggi terjadinyapermasalahan janin dan persalinan danpeningkatan risiko terjadinya depresi.

2. Pengalaman melahirkan Melahirkan dilihat sebagai pintu masuk memasukifase motherhoodPengalaman ibu melahirkan selama persalinanberhubungan dengan pengetahuan, konsep diri,dan kontrol dirinya selama proses persalinan.

3. Pemisahan dini denganbayi

Pemisahan ibu dan bayi secara dini menurunkanpeluang untuk terjadinya ikatan ataupunkedekatan antara ibu dan anak. Oleh karena itu,hal ini akan memperlambat proses pencapaianperan maternal.

4. Tekanan sosial/dukungansosial

Stres memiliki hubungan dengan peningkatanterjadinya penyakit, tetapi efek dari stress dapatditurunkan melalui dukungan sosial yang efektif.

Page 39: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

20

No Faktor Dampak terhadap peran maternalDukungan emosional dari pasangan menjadidukungan yang sangat membantu dalam transisipencapaian peran maternal.

5. Kepribadian Temperamen, fleksibilitas kepribadian dan empatimempengaruhi pengambilan peran maternal.Empati memiliki peran penting dalam peranmaternal.

6. Konsep diri Konsep diri yang positif mempengaruhikemampuan individu untuk berhubungan denganorang lain, serta memfasilitasi proses pencapaianperan maternal.

7. Sikap mengasuh anak Sikap/gaya maternal tentang konsep asuhanmemiliki efek langsung terhadap perilaku ibu dandiyakini memiliki efek langsung juga terhadapbagaimana anak bersosialisasi.

8. Status kesehatan Penyakit selama dalam masa maternal akanmenurunkan rasa percaya diri dan menghasilkankelelahan yang akan mengganggu fungsi asuhanibu. Penyakit akan menghambat proses transisiperan maternal.

9. Perangai bayi Bayi yang tidak mudah terhibur atau tidak mudahuntuk merasa nyaman dapat membuat prosestransisi keibuan menjadi sulit. Hal ini dapat terjadikarena terpengaruh oleh persepsi ibu, kemampuanibu dan kepercayaan dirinya sebagai seorang ibu.

10. Status kesehatan bayi Status kesehatan secara langsung berhubungandengan kemampuan bayi untuk meresponterhadap ibunya. Pemisahan antara ibu dan bayikarena faktor kesehatan yang buruk dapatmenghambat perkembangan proses pelekatanantara ibu dan bayi. Sang ibu mungkin engganuntuk memulai fase transisi karena adanyaketakutan akan bayinya meninggal.

B. Depresi Postpartum

1. Pengertian Depresi Postpartum

Depresi postpartum merupakan istilah yang digunakan pada pasien

yang mengalami berbagai gangguan emosional yang timbul setelah

melahirkan, khususnya pada gangguan depresi spesifik yang terjadi 10%-

15% wanita pada tahun pertama setelah melahirkan (Pradiyana et al.,

2009). Salah satu gangguan emosional yang dialami perempuan setelah

Page 40: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

21

melahirkan adalah postpartum blues. Postpartum blues merupakan salah

satu bentuk gangguan penyesuaian terhadap kelahiran bayi, yang muncul

pada hari pertama sampai hari ke empat belas setelah melahirkan, dan

memuncak pada hari kelima (Beck, 2006). Sedangkan menurut Bobak

(2005), postpartum blues adalah perasaan sedih dan depresi segera setelah

melahirkan, dengan gejala dimulai dua atau tiga hari pasca persalinan dan

biasanya hilang dalam waktu satu atau dua minggu. Apabila gejala

berlanjut lebih dari dua minggu, maka dapat menjadi tanda terjadinya

gangguan depresi yang lebih berat, ataupun psikosis postpartum (Novak

& Broom, 2006 dalam Palupi, 2013).

Depresi postpartum merupakan gangguan yang sering dialami oleh

perempuan di negara Barat dengan berbagai jenis tingkatan keparahan

mulai dari yang bersifat depresi psikotik akut pasca melahirkan sampai

dengan depresi minor kronik pasca melahirkan. Secara umum, hanya 3%

wanita yang akan mengalami depresi berat dan 7% mengalami depresi

minor (Hanley, 2009).

2. Gejala dan Tanda Depresi Postpartum

Sepertiga wanita yang memiliki kecenderungan untuk mengalami

depresi muncul tanda dan gejala pada 4 minggu pertama pasca melahirkan

dan dua pertiga lainnya muncul antara 10 dan 14 minggu setelah

melahirkan (Hanley, 2009). Pada postpartum depresi major terjadi

perubahan-perubahan secara konsisten pada tingkat mood, tidak dapat

berpikir dengan jernih dan terjadi penurunan dalam fungsi psikomotor

Page 41: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

22

serta munculnya gejala depresi berat. Gejala depresi postpartum yang

dialami 60% wanita hampir sama dengan gejala depresi pada umumnya

tetapi dibandingkan dengan gangguan depresi yang umum, depresi

postpartum mempunyai karakteristik yang spesifik, antara lain: a) Mimpi

buruk; b) Insomnia; c) Phobia; d) Kecemasan; e) Meningkatnya

sensitivitas; f) Perubahan mood (Rusli, 2011).

Menurut beberapa ahli, depresi postpartum yang terbagi menjadi 3

memiliki gejala yang tumpang tindih dan belum jelas apakah kelainan

tersebut merupakan kelainan yang terpisah atau merupakan suatu kejadian

yang berkesinambungan. Depresi postpartum yang dimaksud yaitu: 1)

Postpartum blues, 2) Depresi postpartum tanpa psikosis, 3) Depresi

postpartum dengan psikosis. Postpartum blues yang merupakan keadaan

transien dari peningkatan reaktifitas emosional memiliki gejala klinis yang

jelas terlihat dari hari ke-3 hingga hari ke-5, kemudian menghilang dalam

beberapa jam hingga beberapa hari kemudian.

Pada depresi postpartum tanpa psikosis dapat ditemukan gejala klasik

depresi yang berlangsung setidaknya selama 2 minggu. Sebagai tambahan,

adanya gejala gangguan tidur, gangguan nafsu makan, kehilangan tenaga,

perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah, kehilangan konsentrasi,

dan pikiran tentang bunuh diri. Sedangkan depresi postpartum dengan

psikosis merupakan hal terburuk dari kelainan psikiatri pasca persalinan.

Gejala klinis psikosis postpartum terdiri dari kebingungan, mood swing,

delusi, halusinasi, paranoid, perilaku tidak terorganisir, gangguan

Page 42: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

23

penilaian, dan gangguan fungsi (Pearlstein, 2009; Stone dan Menken,

2008; Wisner et al., 2002 dalam Gondo, 2010).

Tabel 2.2

Perbandingan antara gejala dan tanda Postpartum Blues, DepresiPostpartum, dan Postpartum Psikosis

Frekuensi

Postpartum blues Depresi postpartumPostpartum

psikosis

50-80% 10-15% 1 dari 500

Simptom

Sedih, mudahtersinggung, moodlabil, kadang-kadangsakit kepala

Letargi, sangatsedih, lebih sensitif,putus asa, hilangharapan, cemas,khawatir yangberlebihan, rasatakut tanpa sebab,gangguan pola tidur

Bicara kasar,waham,bingung,agitasi, takut,insomnia, depresiberat, ingin bunuhdiri/bayi

Onset

Beberapa harisetelah melahirkan,antara 3-10 hari

Dapat berlangsungpada bulan pertamadan dua bulansebelum melahirkan

Umumnya terjadipada minggu ke 4pertama setelahmelahirkan

Durasi

Beberapa hari ataukurang

Dapat lebih ataukurang dari 3 bulan.Bila dilakukantindakan dapat 3bulan

Bervariasi

Action

Kondisi transisi,tidak ada tindakanyang sangatdiperlukan,tergantungkebutuhan

Jika ada dugaan,perlu konsultasi ataupemeriksaan EPDS,rujuk ke GeneralPsychiatry (GP),anjurkan ke tenagaahli

Hubungi GeneralPsychiatry (GP)untuk kunjunganrumah segera,jelaskan padakeluarga agar klientidak dibiarkansendiri

Dikutip dari: Bick, macArthur, Knowles dan Winter (2003) dalam Nazara (2006)

3. Faktor Predisposisi Depresi Postpartum

Penyebab pasti depresi postpartum masih belum diketahui secara

pasti, namun berdasarkan hasil penelitian diperkirakan ada beberapa

Page 43: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

24

faktor penyebab (Palupi, 2013). Penyebab gangguan mood atau depresi

(Rubinow, 2003; Hanley, 2009):

a. Faktor biologis

Penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli menyatakan

bahwa depresi postpartum berkaitan dengan perubahan mood secara

drastis pada ibu postpartum (Rubinow, 2003). Perubahan mood ini

berhubungan dengan perubahan endokrin pada saat melahirkan dan

setelah melahirkan. Zat endokrin yang menyebabkan hal tersebut yaitu

hormon estradiol dan progesteron (Rubinow, 2003).

Menurut Nazara (2006), sekitar 10% kasus depresi postpartum

disebabkan oleh tiroiditis postpartum, suatu kondisi sementara yang

biasanya hilang spontan setelah satu sampai empat bulan. Namun satu

dari empat wanita pada akhirnya mengalami kondisi hipertiroid

kronis. Apabila depresi terjadi, pemeriksaan tiroid harus dilakukan

untuk melihat status hipertiroid sebagai penyebab gejala. Tiroid pada

pasca partum cenderung kambuh pada kehamilan berikutnya.

Depresi berkaitan dengan gangguan hormon seperti pada

hipotiroidisme dan hipertiroidisme, terapi estrogen eksogen dan

pascapartum. Selama masa kehamilan terjadi peningkatan tingkat

plasma, estrogen, progesteron, kortisol dan corticotropin releasing

hormone (CRH). Namun ketika bayi sudah lahir, maka tingkat

hormone tersebut akan menurun secara drastis. Hormon tersebut dapat

Page 44: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

25

mempengaruhi fungsi dari regulasi mood dan fungsi luhur mental

(Hanley, 2009).

b. Faktor lingkungan: 1) kehilangan orang yang dicintai; 2) rasa

bermusuhan, kemarahan, kekecewaan yang ditujukan pada suatu

objek atau pada diri sendiri; 3) sumber koping tidak adekuat; 4)

individu dengan kepribadian dependen, obsesif-kompulsif, dan

histeris; 5) adanya masalah atau kesulitan hidup; 6) belajar perilaku

dari lingkungan yang tidak berdaya dan bergantung; 7) pengalaman

negatif masa lalu.

c. Faktor psikososial, yang dapat mempengaruhi terjadinya depresi

postpartum terdiri dari primiparitas, kebingungan mempertahankan

kehamilan, riwayat depresi postpartum atau gangguan bipolar,

kurang dukungan sosial, hubungan keluarga yang tidak harmonis

baik suami maupun orangtua, gangguan gambaran diri dan gangguan

makan, kurangnya dukungan dari orangtua khusunya ayah dan

saudara lainnya. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah adanya

riwayat infertilitas, menstruasi dini (sebelum umur 11 tahun),

kegagalan harapan sebagai orangtua, dan gangguan emosional

berupa iritabilitas atau depresi akibat dari penggunaan obat

kontrasepsi oral (Horowits, Darnato, Solon, & Von Metzeeh, 1995

dalam Olds, London, & Ladewig, 2000). Menurut Palupi (2013),

faktor predisposisi pada depresi pasca persalinan meliputi: (1)

dukungan sosial, (2) keadaan atau kualitas bayi, (3) kesiapan ibu

melahirkan dan menjadi ibu, (4) stressor psikososial, (5) riwayat

Page 45: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

26

depresi sebelumnya atau problem emosional lainnya, (6) faktor

hormonal, serta (7) faktor budaya.

Dukungan sosial ini diperoleh terutama dari suami dan keluarga.

Dukungan suami berupa perhatian, komunikasi, hubungan emosional

yang intim, merupakan faktor yang paling bermakna menjadi pemicu

terjadinya depresi pasca persalinan (Palupi, 2013). Johnson

menyatakan bahwa dukungan sosial bukan hanya sekedar memberi

bantuan, tetapi yang penting adalah bagaimana persepsi penerima

terhadap makna dari bantuan tersebut. Memberi bantuan adalah

persepsi terhadap keberadaan (availability) dan ketepatan

(adequacy) dukungan sosial tersebut bagi penerima bantuan, dalam

arti bahwa individu yang menerima bantuan sangat merasakan

manfaat bagi dirinya (Johnson, 1991 dalam Urbayatun, 2010). Hasil

penelitian Urbayatun pada 60 primipara menunjukkan bahwa

variabel dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 29,7%

dalam mempengaruhi variabel kecenderungan depresi (Urbayatun,

2010).

Kesiapan menjadi seorang ibu juga mempengaruhi terjadinya

depresi postpartum. Perempuan yang kehamilannya tidak

direncanakan kemungkinan mengalami depresi postpartum lebih

tinggi dibandingkan dengan perempuan yang siap dan sangat

menantikan kehamilannya. Beberapa penelitian menemukan secara

signifikan wanita yang lebih banyak mengalami depresi adalah

Page 46: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

27

wanita yang melahirkan pada usia muda dan paling umum

ditemukan pada kehamilan pertama (Astutiningrum, 2007).

Stressor psikososial adalah suatu peristiwa atau kejadian yang

mengakibatkan seseorang harus melakukan penyesuaian atau

adaptasi terhadap kondisi yang dialaminya. Stressor tersebut antara

lain bila tidak memiliki sumber yang cukup untuk membesarkan

anak, masalah yang belum diselesaikan baik di keluarga, kantor, dan

sosial. Riwayat mengalami depresi masa anak-anak atau remaja dan

peran budaya juga merupakan faktor yang berperan dalam

terjadinya depresi pasca melahirkan. Selain itu, depresi pasca

melahirkan diduga karena adanya perubahan produksi hormon

setelah melahirkan yang meliputi hormon progesteron, estrogen,

prolaktin dan kortisol (Astutiningrum, 2007).

4. Faktor Presipitasi Depresi Postpartum

Faktor presipitasi ini tergolong menjadi tiga, yakni (1) Teori

psikoanalitik, (2) Teori Personality, (3) Teori Biofisik. Teori psikoanalitik

menyatakan bahwa: a) frustasi dan tugas perkembangan pada fase oral

berdampak pada kehamilan; b) kehamilan yang dipandang sebagai

narcisistik untuk mengurangi kecemasan; c) kehamilan menyebabkan

regresi pada ego dan gangguan kontrol pada ego; d) lepasnya hubungan

ibu dan bayi pada saat melahirkan; e) konflik-konflik pada fase oedipal

yang tidak terselesaikan.

Page 47: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

28

Teori personality diantaranya: a) kecemasan, obsessional, over

control; b) konflik peran baru; c) riwayat tekanan pada masa

premenstrual; d) imaturitas emosional, harga diri rendah; e) kepribadian

yang kurang adekuat; f) riwayat depresi sebelumnya. Teori biofisik antara

lain dengan adanya: a) penurunan kadar hormon estrogen, progesteron,

dan/atau prolaktin, dan b) genetik (Elvira, 2011; Palupi, 2013).

5. Dampak Depresi Postpartum

Perempuan yang mengalami depresi postpartum cenderung mudah

tersinggung, merasa kurang adekuat, cepat merasa bersalah, dan cemas

akan ancaman psikologis dan fisik terhadap diri bayinya (Roswiyani,

2006). Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa depresi postpartum

dapat menyebabkan hubungan dengan pasangan anggota keluarga

menjadi kurang dan menyebabkan pasangan mengalami depresi juga

(Hanley, 2009).

Pada ibu yang mengalami depresi postpartum, minat dan ketertarikan

terhadap bayinya menjadi berkurang dan saat depresi juga ibu tidak

mampu mengenali kebutuhan bayinya sehingga tidak dapat berespon

seperti yang diharapkan dan dibutuhkan. Selain itu, ibu yang depresi juga

tidak mampu merawat bayinya secara optimal, karena merasa tidak

berdaya atau tidak mampu sehingga akan menghindar dari tanggung

jawabnya. (Hanley, 2009). Akibatnya, kondisi kebersihan dan kesehatan

bayinya pun menjadi tidak optimal. Ibu juga tidak bersemangat menyusui

bayinya sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayinya tidak seperti

Page 48: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

29

bayi-bayi yang ibunya tidak mengalami depresi (Nurbaeti, 2002;

Ernawati, 2012).

Selain itu, gangguan depresi pasca melahirkan ini dapat diasosiasikan

dengan terjadinya child abuse dan Sudden Death Infant Syndrome (SIDS).

Berdasarkan penelitian, terjadinya child abuse karena sang ibu yang

mengidap depresi akan cenderung mudah marah dan merasa tidak nyaman

karena tangisan bayi. Sehingga tidak jarang ibu tersebut melakukan

tindakan yang kasar terhadap bayinya, seperti menyentak, memukul dan

tindakan lainnya yang juga dapat mengakibatkan bayi meninggal (Hanley,

2009).

Penelitian juga mengidentifikasi bahwa terjadinya SIDS pada bayi

dikarenakan terjadi sufokasi. Sufokasi ini dapat terjadi karena

pembekapan yang dimana sang ibu terlalu mendekap bayinya secara

keras, perilaku merokok ibu, dan pembiaran posisi tidur yang salah pada

bayi serta adanya penekanan pada dada. Apabila tingkat depresi pada ibu

sudah mencapai derajat berat, maka kemungkinan terjadinya upaya untuk

membunuh bayinya akan lebih besar (Hanley, 2009).

Akibat lain depresi postpartum yaitu hubungan ibu dan bayi juga tidak

optimal sehingga di kemudian hari kepribadian anak menjadi kurang

matang. Anak-anak tersebut memiliki ciri-ciri, antara lain bertemperamen

negatif (mudah tersinggung, mudah marah, kurang bisa bertoleransi

dengan orang lain), kurang bisa beradaptasi, intelegensi dan prestasi

akademik tidak optimal, sulit bekerjasama dengan teman sebaya, kurang

Page 49: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

30

fokus dan konsentrasi sehingga mengganggu kegiatan belajar, bahkan

dimungkinkan juga akan memiliki perilaku yang menyimpang (suka

menentang, membolos, bahkan mencuri) (Elvira, 2006).

6. Pencegahan Depresi Postpartum

Sebagai langkah utama dalam mencegah terjadinya depresi

postpartum dan gangguan mental lainnya adalah dengan melakukan

deteksi dini terhadap kondisi ibu. Pada beberapa kasus, perubahan yang

terjadi pada ibu akan menjadi sulit dibedakan perbedaannya. Biasanya

depresi postpartum akan terdeteksi setelah bayi lahir yang ditandai juga

dengan perubahan-perubahan mood serta gangguan mental dari sang ibu.

Padahal sejatinya depresi postpartum ini dapat dikenali pada tahap awal

dengan monitoring yang ketat. Salah satu upaya ini adalah dengan

menggunakan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), Hospital

Anxiety and Depression Scale (HAD), Patient Health Questionnaire 9,

Beck Depression Inventory for Primary Care (BDI-PC).

Selain itu, langkah-langkah pencegahan dasar yang dapat dilakukan

oleh setiap ibu yang melahirkan adalah:

a. Meminimalkan dampak perubahan hormonal postpartum dan stres

dengan menjaga kesehatan tubuh dan berfikir positif atas semua hal

yang telah terjadi;

b. Meminta bantuan dari orang lain, sehingga ibu postpartum dapat

memperoleh tidur yang cukup, makanan sehat dan olahraga;

Page 50: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

31

c. Menghindari alkohol, kafein dan obat-obatan kecuali yang

direkomendasikan oleh dokter;

d. Memeriksakan diri ke layanan kesehatan 3-4 minggu postpartum lebih

baik daripada 6 minggu jika khawatir tentang pengembangan;

e. Mengikuti program bimbingan orangtua dengan kelas pijat bayi, untuk

memperkuat hubungan ibu-bayi/mother-baby attachment (Palmer &

Baugh (2009) dalam Hutagaol, 2010).

7. Penanganan Depresi Postpartum

Secara umum, dalam penanganan ibu dengan depresi postpartum

diberikan dengan farmakologis, psikoterapi, hormonal therapy, dan

prophylactic treatment (Pradyana et.al dalam diagnosis dan tata laksana

depresi postpartum pada primipara).

a. Farmakologis

Pasien yang telah didiagnosis dengan gangguan depresi postpartum

pengobatannya adalah dengan pemberian antidepressant. Pemberian

selectif serotonin reuptake inhibitor (SSRIs). SSRIs dapat membantu

pasien yang tidak mempunyai respon bagus terhadap tricyclic

antidepressant. Golongan obat lainnya yang digunakan pada pasien

depresi postpartum adalah tricyclic antidepressant (TCAs). Cara

kerja obat golongan ini untuk menurunkan gejala depresi yang tidak

diketahui, tetapi obat jenis ini dapat menghalangi re-uptake berbagi

neurotransmitter termasuk serotonin dan norepinephrine pada

membran neuronal (Leitch, 2002).

Page 51: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

32

b. Psikoterapi

Berdasarkan penelitian yang melibatkan 120.000 ibu postpartum,

interpersonal psikoterapi dengan pengobatan 12 sesi yang terfokus

pada perubahan peran dan pentingnya suatu hubungan sangat efektif

untuk meredakan gejala depresi dan meningkatkan fungsi sosial.

Intervensi ini dikenal dengan nama Cognitive Behavioral Therapy

(CBT). Selain itu dapat juga diupayakan dengan non-directive

konseling, Interpersonal Psychotherapy (IPT), Gestalt Therapy, dan

support grup (Hanley, 2009).

c. Hormonal replacement theraphy

Hasil studi setelah dievaluasi membuktikan bahwasanya estradiol

mempunyai dampak yang signifikan dalam menurunkan skor deprsi

selama bulan pertama (Wisner, 2002).

d. Profilaksis Treatment

Dapat dilakukan sebagai pencegahan pada wanita yang mengalami

depresi atas kehamilannyar dan pada wanita yang memiliki riwayat

depresi dengan pemberian obat selective-serotonin-reuptake (SSRIs)

(Wisner, 2002). Selain itu, menyusui juga dapat digunakan sebagi

treatment yang bersifat profilaksis disamping dapat mengurangi

stress pada ibu juga dapat menurunkan tingkat stres pada bayi ketika

ibunya depresi (Jones, 2002).

Sedangkan menurut Wheller (1997) dalam Pradyana (tanpa tahun),

sebagai berikut:

Page 52: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

33

a. Mengidentifikasi gangguan suasana hati ibu postpartum: (1) waspada

terhadap tanda-tanda dan gejala gangguan suasana hati; (2) ajarkan

klien dan keluarganya tentang gangguan-gangguan ini

b. Mendukung dan memberikan terapi klien dan keluarga; (1)

kembangkan tujuan terapeutik yang spesifik; (2) pertahankan jadwal

konsultasi yang diprogramkan; (3) jaga komunikasi terbuka dengan

tenaga kesehatan, koordinasi dengan pelayanan sosial; (4) sertakan

partisipasi dan keterlibatan keluarga dalam rencana perawatan; (5)

buat rujukan yang tepat

c. Mendukung upaya ikatan orangtua-bayi: (1) beri dukungan untuk

perawatan lanjutan ibu kepada bayinya jika memungkinkan dan

aman bagi bayi; (2) rencanakan perawatan berkesinambungan untuk

ibu, bayi, dan keluarga.

Adapun penelitian yang dilakukan Rismintari dalam tesisnya yang

berjudul “Peran Kangaroo Mother Care (KMC) Terhadap Skor Depresi

Postpartum” mengemukakan bahwa dengan menggunakan KMC dapat

menurunkan skor depresi postpartum terutama pada kasus BBLR (<2500

gr). Hal ini terjadi karena metoda ini akan merangsang ibu melepas

oksitosin dan prolaktin. Kedua hormon ini akan merangsang endorphin

rilis terus menerus yang mempunyai efek membius, mengalirkan kasih

sayang sepanjang kehidupannya, mengubah perasaan ibu yang cemas

atau depresi menjadi perasaan tenang dan percaya diri sehingga dapat

menurunkan skor depresi postpartum (Rismintari, 2012)

Page 53: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

34

8. Instrumen Deteksi Depresi Postpartum

Untuk mendiagnosis atau skrinning seseorang mengalami depresi

atau tidak, maka diperlukan sebuah instrumen yang dapat mengkaji

tingkat depresi seseorang. Berikut beberapa instrumen yang dapat

digunakan untuk mendiagnosis depresi.

1. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dikembangkan pada

tahun 1987 oleh Cox, Holden dan Sagovsky sebagai kuesioner laporan

diri dan saat ini digunakan di banyak negara untuk menskrinning

risiko berkembangnya depresi postpartum. EPDS adalah kuesioner

skrining yang terdiri dari 10-item yang mudah untuk diisi dan diberi

nilai serta telah menunjukkan keandalan dan spesifisitas yang tinggi.

Setiap pertanyaan bernilai 4 poin skala (dari 0-3), dengan total skor

berkisar antara 0-30. Setiap pertanyaan ditulis dalam bentuk lampau,

termasuk pertanyaan yang berhubungan dengan perasaan ibu selama 7

hari sebelumnya dan merujuk kepada mood depresif, anhedonia,

perasaan bersalah, kecemasan, dan keinginan untuk bunuh diri.

EPDS telah divalidasi di beberapa budaya dan negara untuk

mendeteksi depresi postpartum. EPDS juga telah diterjemahkan ke

dalam 36 bahasa yang berbeda, 18 diantaranya telah divalidasi oleh

penelitian sesuai dengan kriteria tertentu. EPDS juga dapat digunakan

untuk menskrining depresi pada masa kehamilan begitu juga untuk

mendeteksi adanya kecemasan dan risiko bunuh diri.

Page 54: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

35

2. Beck Depression Inventory versi II (BDI-II)

The Beck Depression Inventory Edisi Kedua (BDI-II) adalah

instrumen yang terdiri dari 21-item yang dapat diisi oleh pasien dan

dimaksudkan untuk menilai keberadaan dan tingkat keparahan gejala

depresi seperti yang tercantum dalam American Psychiatric

Association Diagnostic dan Statistic Manual of Mental Disorders

Fourth Edition (DSM- IV; 1994). Pada edisi revisi baru ini

menggantikan BDI dan BDI-1A, dan termasuk item untuk

mengidentifikasi gejala depresi berat, yang akan memerlukan rawat

inap.

Setiap respon jawaban dinilai berdasarkan skala 0 (tidak

mengalami) sampai 3 (berat). Skala ini berisi aspek kognitif (misalnya

pikiran tentang kegagalan di masa lalu), emosi/afeksi (misalnya

kesedihan), dan somatik/vegetatif (misalnya kelelahan) (Beck, 2006).

Masing-masing dari 21 item yang sesuai dengan gejala depresi

dijumlahkan untuk memberikan nilai tunggal BDI-II. Pada dua item

(16 dan 18) ada tujuh pilihan untuk menunjukkan baik peningkatan

atau penurunan nafsu makan dan tidur. Pedoman skor untuk BDI-II

diberikan dengan rekomendasi bahwa ambang disesuaikan

berdasarkan karakteristik sampel, dan tujuan penggunaan BDI-II.

Interpretasi total skor 0-13 dianggap tidak depresi (depresi minimal),

14-19 depresi ringan, 20-28 depresi sedang, dan 29-63 depresi berat

(Beck, 1996).

Page 55: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

36

9. Peran Perawat Terhadap Depresi Postpartum

Tidak semua ibu dan keluarganya dapat melakukan penanganan dan

pengobatan terhadap gangguan yang dideritanya. Hal ini dikarenakan

terdapat stigma negatif terhadap gangguan mood ataupun gangguan

mental, walaupun gangguan tersebut bisa saja bersifat ringan. Informasi

baik dan benar harus dapat diterima oleh sang ibu dan keluarganya untuk

dapat mengetahui cara penanganannya.

Perawat memiliki beberapa opsi yang dapat digunakan untuk

membantu sang ibu. Dalam hal ini perawat dapat berperan sebagai

educator, conselor, caregiver/provider, researcher dan advocate

(Lowdermik, Perry, Bobak 2005). Upaya yang efektif adalah terlibat

dalam memberikan konseling dengan baik tanpa memberikan penilaian

negatif kepada sang ibu. Konseling tersebut dapat berupa terapi

psikologis non-invasif seperti Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan

terapi terapeutik lainnya.

Peran perawat sebagi peneliti dapat mengidentifikasi masalah-masalah

psikologis pada ibu postpartum dengan menggunakan skrining depresi

dan memberikan intervensi keperawatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan ibu postpartum secara fisik dan mental sehingga ibu siap

menjalankan peranannya dalam keluarga. Intervensi keperawatan pada

ibu postpartum dengan depresi (Buckley, 1993; Gilbert&Harmon, 2003;

Epperson, 2007 dalam Hutagaol 2010) antara lain: 1) gunakan skrining

tools pada ibu postpartum untuk menilai tingkat depresi. 2) sediakan

materi pendidikan tentang tanda dan gejala depresi, biarkan ibu tahu

Page 56: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

37

bahwa perawat memperhatikan emosional mereka seperti halnya

kesehatan fisik. 3) kaji keinginan bunuh diri, atau rencana

membahayakan diri sendiri dan orang lain; rujuk pada spesialis khusus

menangani depresi. 4) turunkan kecemasan ibu dan fasilitasi koping yaitu

a) sediakan waktu bagi ibu dan keluarga untuk untuk ekspresi perasaaan;

b) motivasi ibu untuk melepaskan kecemasan, ketidakpastian, marah dan

khawatir dengan konflik yang dialami; c) bantu ibu mengidentifikasi,

menganalisa, dan mengerti penyebab kejadian tersebut; d) ajarkan bentuk

koping yang efektif; e) jelaskan kondisi ibu dengan risiko tinggi dan cara

perawatan ibu; f) bantu keluarga memperoleh support sosial; g) rujuk

pada perawat spesialis klinik perinatal, konselor, pekerja sosial, atau

pelayanan spiritual; 5) tingkatkan harga diri ibu.

Adapula upaya lain yang dapat digunakan oleh perawat adalah

berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya termasuk bidan dalam

upaya memberikan terapi relaksasi, seni, musik dan teknik lainnya yang

dapat mengembangkan kemampuan koping dan manajemen stress.

Legalitas perawat untuk melakukan terapi ini biasanya diberikan kepada

perawat spesialis jiwa komunitas dan perawat yang memiliki lisensi

secara resmi untuk melakukan terapi-terapi tersebut melalui pelatihan

dan pendidikan tersertifikasi (Hanley, 2009). Upaya deteksi dini

sebenarnya dapat dilakukan oleh perawat dengan menggunakan

instrumen yang sudah valid dan reliabel. Termasuk salah satunya adalah

menggunakan instrumen The Beck Depression Inventory versi kedua

(BDI-II).

Page 57: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

38

C. KERANGKA TEORI

Bagan 2.2 Kerangka Teori Gambaran Tingkat Depresi Ibu Postpartum (dimodifikasi dari Mercer,1985; Rubinow, 2003; Beck, 2006, Hanley, 2009; Hutagaol, 2010; Rismintari, 2012; Palupi, 2013)

Teori Adaptasi:1. Adaptasi Psikologis (Rubin,

1997):a. Taking Inb. Taking Holdc. Letting Go

2. Peran Maternal (Mercer, 1985):a. Usia Maternalb. Pengalaman melahirkan

(paritas)c. Pemisahan dini dengan bayid. Tekanan dan dukungan sosiale. Kepribadianf. Konsep dirig. Sikap mengasuh anakh. Status kesehatani. Perangai Bayij. Status kesehatan bayi

Gagal koping/maladaptif

Depresi Postpartum (Beck, 2006)

(Minimal, Ringan, Sedang, Berat)

Koping maladaptif/gagalpenyesuaian

Stress

Predisposisi1. Biologis : genetik,

neuroendokrin, endokrin2. Lingkungan: kehilangan

orang yang dicintai, sumberkoping tidak adekuat, dll

3. Psikososial: riwayat depresipostpartum, hubungankeluarga tidak harmonis, dll

4. Dukungan sosial5. Keadaan atau kualitas bayi6. Kesiapan ibu melahirkan dan

menjadi ibu7. Stressor psikososial8. Riwayat depresi sebelumnya

atau problem emosionallainnya

9. Faktor hormonal10. Faktor budaya(Rubinow, 2003; Hanley, 2009;Elvira, 2011; Palupi, 2013)

Presipitasi1. Teori psikoanalitik2. Teori personality3. Teori biofisik(Palupi, 2013)

PenangananFarmakologis; Psikoterapi; Hormonalreplacement theraphy; Profilaksistreatment (Prayadna, tanpa tahun)KMC (Rismintari, 2012)

Page 58: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

39

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESA DAN DEFINISI OPERASIONAL

Bab ketiga membahas tentang kerangka konsep dan definisi operasional

menurut teori dan aplikasinya dalam penelitian ini. Kerangka konsep adalah suatu

uraian dan visualisasi tentang hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau

variabel-variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan

dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori yang sudah dibuat dalam bab sebelumnya,

peneliti menggambarkan kerangka konsep sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Variabel penelitian:

a. Usia maternalb. Tingkat Pendidikanc. Pekerjaand. Paritase. Jenis Persalinan

Depresi Postpartum:

1. Tidak Depresi2. Depresi Ringan3. Depresi Sedang4. Depresi Berat

Page 59: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

40

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1Definisi Operasional

VariabelDefinisi

OperasionalCara ukur Alat ukur

Hasil ukurSkalaukur

Usiamaternal

Jumlah tahunsejak ibu lahirhingga ulangtahun terakhir

Memilihjawaban padalembar isiandatademografi

KuesionerA3

Dikelompokkanmenjadi1. Usia risiko

rendah: 20-35tahun

2. Usia risikotinggi <20 thn& >35 thn

(Machmudah,2010)

Ordinal

Tingkatpendidikan

Sekolah formaldari tahunpertama tingkatdasar sampaitahun terakhiryang telahdiselesaikan ibu

Memilihjawaban padalembar isiandatademografi

KuesionerA4

Dikelompokkanmenjadi:1. Pendidikan

dasar2. Pendidikan

menengah3. Pendidikan

tinggi

(UU No. 17Tahun 2010)

Ordinal

Pekerjaan Kegiatan atauprofesi tetapyang dilakukanibu

Memilihjawaban padalembar isiandatademografi

KuesionerA5

Dikelompokkanmenjadi;1. Ibu Rumah

Tangga2. Bekerja

Nominal

Paritas(Pengalamanmelahirkan)

Jumlahkehamilan yangberakhir dengankelahiran bayiyang dapathidup (viable),tidak termasukkeguguran

Memilihjawaban padalembar isiandatademografi

KuesionerA6

Dikelompokkanmenjadi:1. Primipara : 12. Multipara : ≥2

(Lowdermilk,Perry, Bobak,2005)

Ordinal

JenisPersalinan

Prosespengeluaranhasil konsepsidari rahim

Memilihjawaban padalembar isiandatademografi

KuesionerA7

Dikelompokkanmenjadi:1. Normal2. Vakum3. Forcep4. Seksio(Lowdermilk,Perry, Bobak,2005)

Nominal

Page 60: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

41

Depresipostpartum

Perubahanemosional dansuasana hatiwanita yangdialami setelahmelahirkan,ditandai dengangangguanperasaan,kehilanganminat/kesenangan, perasaantidak berguna,harga dirirendah,gangguan tidurdan nafsumakan, rendahenergi, dan tidakdapatberkonsentrasi

Menghitungjumlah skorpadakuesionerbagian B yangterdiri dari 21pernyataandengan empatkategorijawaban:0,1,2, dan 3Rentang nilai:0-63

KuesionerBDI-II

Dikelompokkanmenjadi:

1. Tidak depresi,apabila skor0-13

2. Depresiringan,apabila skor14-19

3. Depresisedang,apabila skor20-28

4. Depresi berat,apabila skor29-63

(Beck, 1996)

Ordinal

Page 61: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

42

BAB IV

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai desain penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas,

tahapan pengambilan data, gambaran proses penelitian, pengolahan data, serta

etika penelitian.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif bersifat cross

sectional. Metode cross sectional adalah rancangan penelitian dengan

melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (Hidayat,

2007). Peneliti menggunakan desain ini untuk menggambarkan proporsi

tingkat depresi pada ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur.

Cara pengambilan data dilakukan hanya satu kali dan pada satu waktu.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari-Mei 2017 dengan

pengambilan data pada pertengahan Januari s.d Februari 2017 yang

berlangsung selama 3 minggu. Alasan peneliti memilih lokasi di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur karena secara geografis berada di sebelah

barat kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga mudah untuk

dijangkau. Wilayah ini juga memiliki jumlah kunjungan ibu postpartum

selama 5 tahun terakhir berkisar 7.219 orang sehingga tergolong cukup

banyak jika dibandingkan dengan 6 kecamatan lainnya yang berada di Kota

Tangerang Selatan (Badan Pusat Statistik, 2016).

Page 62: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

43

C. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang mempunyai karakteristik

tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi sampel (Umar, 2003 dalam Siswanto et al., 2013). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan pada bulan Januari 2016 s.d Desember

2016.

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005 dalam Aisyah 2010). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental, cara pengambilan

sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dan sesuai dengan kriteria inklusi dapat digunakan menjadi

sampel (Sugiyono, 2001 dalam Siswanto, et al., 2013). Kriteria inklusi pada

penelitian ini yaitu:

1. Ibu postpartum 6 minggu sampai dengan 1 tahun

2. Ibu postpartum yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian

Sedangkan kriteria ekslusi yaitu: Ibu postpartum yang sudah mendapatkan

terapi medis atau psikologis untuk mengatasi depresi atau gangguan kejiwaan

lainnya.

Peneliti mengalami kesulitan dalam mencari jumlah populasi ibu

postpartum yang sebenarnya dikarenakan adanya penduduk yang tidak

menetap tinggal di wilayah kerjas Puskesmas Ciputat Timur. Perhitungan

Page 63: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

44

sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan rumus estimasi dari Dahlan

(2010), yaitu:

= × ×Dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Zα sebesar 1,96.

2. Nilai P atau prevalensi sebesar 50%. Peneliti menetapkan besaran P

demikian karena belum adanya penelitian yang menyatakan besar

prevalensi postpartum depresi di wilayah penelitian, sehingga

diasumsikan besaran nilai P adalah 50% karena perkalian P×Q akan

maksimal jika nilai P=50% (Dahlan, 2010).

3. Nilai Q sebesar 50%. Nilai Q didapatkan dari 1-P (1-0,50).

4. Nilai d atau nilai presisi sebesar 15%.

Sehingga, besaran sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

= (1,96) × 0,5 × 0,50,15= 0,96040,0225= 42,684 dibulatkan menjadi 43

Nilai presisi (tingkat kesalahan) yang digunakan pada penelitian ini,

walaupun merupakan penilaian (judgement) dari peneliti, terdapat panduan

untuk menetapkan nilai presisi tersebut.

Panduan tersebut adalah sebagai berikut (Dahlan, 2010):

Page 64: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

45

× ( ± 10%) > 5Dengan ketentuan bahwa nilai perkalian n dan P harus lebih besar dari 5

untuk memenuhi kriteria penetapan nilai presisi yang valid. Dari rumus

diatas, maka nilai minimal sampel yang memenuhi syarat di atas yaitu:

43 × (0,5 ± 0,1) > 543 × 0,6 > 5 43 × 0,4 > 525,8 > 5, 17,2 > 5

Didapatkan kesimpulan bahwa nilai presisi atau nilai kesalahan yang

digunakan masih valid dan memenuhi kriteria, yaitu hasil perkaliannya

harus lebih dari 5.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Jenis instrumen yang digunakan

dalam penelitian adalah kuesioner atau angket. Alat pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua. Bagian A, berisi

karakteristik ibu postpartum secara umum yang meliputi umur, tingkat

pendidikan, status pekerjaan, paritas, dan jenis persalinan. Bagian B

merupakan adaptasi dari kuesioner The Beck Depression Inventory versi II.

Instrumen BDI dikembangkan oleh Aaron T. Beck, pioner terapi kognitif,

taun 1961 dan terus mengalami perkembangan pada taun 1967 dan

dipublikasikan tahun 1979. BDI ini sudah direvisi pada revisi DSM-IV-TR

menjadi BDI-II. BDI-II ini dapat mengukur intensitas, tingkat dan kedalaman

Page 65: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

46

depresi yang terdiri dari 21 pertanyaan dengan empat pilihan respon yang

dapat muncul. BDI-II ini mengkaji mood, tingkat pesimis, perasaan

kegagalan, ketidakpuasan, menyalahkan diri, tidak menyukai diri sendiri, self-

accusation, keinginan untuk bunuh diri, menangis, cepat marah, isolasi sosial

menarik diri, body image, kesulitan untuk bekerja, kelelahan, nafsu makan,

kehilangan berat badan, dan penurunan libido. Hasil pengukuran BDI-II di

interpretasikan dengan tidak depresi bila rentang skor 0-13, depresi ringan

bila rentang skor 14-19, depresi sedang bila rentang skor 20-28, dan berat bila

rentang skor 29-63 (Beck, 1996 & Beck, 2006).

E. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006 dalam Siswanto, 2013). Uji

validitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan suatu

alat ukur dalam mengukur suatu data. Uji reliabilitas dilakukan bertujuan

untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran menunjukan hasil pengukuran

tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama dan dengan alat ukur yang sama (Hastono, 2007).

BDI-II sudah memiliki validitas dan reliabilitas secara internasional.

Untuk menguji keabsahan instrumen dan penggunaan instrumen di Indonesia,

maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen BDI-II yang

telah ditranslasi ke Bahasa Indonesia oleh seorang akademisi lulusan S-2

Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI). BDI-II versi

bahasa indonesia tersebut kemudian dilakukan uji valid kepada 30 orang ibu

Page 66: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

47

postpartum di puskesmas Ciputat Timur kelurahan Rempoa. Uji validitas

menggunakan software SPSS versi 17.0. Suatu pertanyaan dikatakan valid

apabila r hitung (berdasarkan pengolahan SPSS) memiliki jumlah lebih besar

dari r tabel (Siregar, 2013). Hasil pengujian menyatakan bahwa instrumen

yang terdiri dari 21 butir yang telah ditranslasi tersebut memiliki tingkat

validitas yang tinggi (hasil uji validitas dan reliabilitas terlampir dalam

lampiran) dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5%. Didapatkan nilai r hitung

dari 21 butir paling rendah adalah 0.414, sedangkan nilai r tabel pada

signifikansi 0.05 adalah 0.3494. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

instrumen yang digunakan telah valid.

Selanjutnya berdasarkan hasil uji realibilitas, didapatkan nilai Cronbach

Alpha sebesar 0.895. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai

Cronbach Alphanya lebih besar daripada 0.6 (Siregar, 2013). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen BDI-II versi Indonesia yang telah ditranslasi

memiliki reliabilitas yang tinggi.

F. Tahapan Pengambilan Data

Pengumpulan data dilakukan pada bulan pertengahan Januari 2017-

Februari 2017. Data yang dihimpun dalam penelitian terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner

yang ditujukan kepada ibu postpartum 6 minggu s.d 1 tahun. Data sekunder

diperoleh dari Puskesmas Ciputat Timur yang meliputi profil puskesmas

Ciputat Timur dan data jumlah ibu postpartum yang berada di wilayah

kerjanya melalui buku register kohort bayi perkelurahan. Adapun beberapa

Page 67: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

48

tahap yang dilakukan dalam pengambilan data pada penelitian ini meliputi:

Tahap persiapan, penelitian dimulai setelah memperoleh izin dari Dinas

Kesehatan Tangerang Selatan Provinsi Banten dan Kepala Puskesmas Ciputat

Timur (pada perizinan ini, peneliti meminta persetujuan Kepala Sub. Bagian

Tata Usaha (TU) karena Kepala Puskesmas sedang cuti). Setelah memperoleh

izin, peneliti meminta untuk melihat buku Profil Tahunan Puskesmas (pada

buku ini berisi gambaran umum puskesmas dan perilaku penduduk, situasi

sumber daya kesehatan, situasi derajat kesehatan, situasi upaya kesehatan, dll)

kemudian peneliti diarahkan langsung untuk berkoordinasi dengan bagian

KIA. Di bagian KIA, peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui

apakah sebelumnya sudah ada penelitian terkait depresi postpartum, jika ada

maka berapa besaran prevalensinya, ada tidaknya upaya dan instrumen untuk

skrining depresi postpartum, dll. Setelah melakukan wawancara, peneliti

dibantu oleh 2 orang bidan penanggung jawab posyandu perkelurahan

membuat daftar pelaksanaan posyandu di kelurahannya (memuat nomor,

nama posyandu, tanggal pelaksanaan posyandu, nama kader, no.kontak kader,

dan alamat posyandu).

Tahap pelaksanaan, peneliti menghubungi kader untuk inform consent

bahwasanya peneliti akan datang pada pelaksanaan posyandu di tempatnya.

Karena keterbatasan tenaga dan waktu, peneliti pada 2 minggu pertama

melaksanakan penelitian di lingkup posyandu kelurahan Rempoa. Sebagian

besar data yang peneliti dapatkan dengan door to door karena pada saat itu

pelaksaan posyandu pada bulan Januari sudah berlangsung. Waktu untuk

Page 68: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

49

pengambilan data dilakukan pada pukul 09.00-12.00, kemudian dilanjut

pukul 15.30.

Pada minggu ketiga, peneliti memulai mengambil data di posyandu

lingkup kelurahan Cempaka Putih. Namun pada saat mengambil data di

lingkup wilayah ini peneliti mengalami kendala karena sebaran posyandu di

wilayah ini tersebar secara acak sehingga peneliti memutuskan untuk

mengambil data di Puskesmas, yakni pada saat ibu postpartum membawa

bayinya untuk dilakukan imunisasi.

Selanjutnya kegiatan penelitian dimulai dengan tahapan berikut:

1. Menjelaskan maksud dan tujuan peneliti kepada kader posyandu

2. Setelah mendapatkan calon responden yang telah diarahkan oleh

kader, peneliti melakukan inform consent kepada calon responden, jika

setuju maka peneliti memberikan kuesioner dan mengarahkan

responden untuk membubuhkan tanda tangan di lembar persetujuan

menjadi responden. Apabila tidak bersedia, maka keputusan responden

tetap dihargai.

3. Memberi penjelasan kepada responden tentang tata cara pengisian

kuesioner serta memberi kesempatan bertanya bila ada yang kurang

jelas.

4. Menjelaskan kepada responden bahwa data yang diisi dijamin

kerahasiaannya, sehingga responden tidak tidak perlu takut mengisi

sesuai dengan pilihannya.

5. Responden mengisi kuesioner secara mandiri, sedangkan jika

responden dengan kondisi bayi yang menangis/rewel, maka peneliti

Page 69: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

50

membantu untuk membacakan pernyataan kuesioner dan melingkari

jawaban yang telah responden pilih.

6. Pengisian kuesioner berlangsung lebih kurang 10 menit

7. Setelah mengisi kuesioner, peneliti mengecek kembali kelengkapan

pengisian kuesioner terutama kuesioner BDI-II.

8. Peneliti mengucapkan terima kasih atas partisipasi responden dan

menyerahkan souvenir sebagai tanda terima kasih.

9. Setelah pelaksanaan posyandu berakhir, peneliti mengucapkan terima

kasih dan memberikan bingkisan kepada kader posyandu sebagai

tanda terima kasih.

Pengolahan data, setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengecekkan

apakah data yang terkumpul sudah lengkap atau belum. Setelah lengkap, data

diberi kode pada masing-masing pernyataan untuk mempermudah saat

analisis data. Langkah selanjutnya adalah memproses data, pemrosesan data

dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke program aplikasi

SPSS versi 17.0. Langkah yang terakhir yaitu pengecekkan kembali data yang

sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.

G. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

komputer yang dilakukan dengan tahapan sebagai berikut (Notoatmodjo,

2010):

1. Editing, dilakukan untuk menilai kelengkapan data. Melakukan

pengecekan isian formulir atau kuesioner tentang kelengkapan pengisian

Page 70: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

51

jawaban, jawaban cukup jelas terbaca, dan jawaban relevan dengan

pertanyaannya. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga

apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi.

2. Coding, pemberian kode pada jawaban setiap kuesioner. Pengkodean juga

dilakukan untuk mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan sehingga memudahkan dalam pengolahan data.

3. Entry data, merupakan suatu proses memasukkan data kedalam komputer

untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan program statistik

dalam komputer.

4. Cleaning data, suatu kegiatan pembersihan seluruh data agar terbebas

dari kesalahan sebelum dilakukan analisa data.

Analisa data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan

karakteristik responden terdiri dari usia, paritas, tingkat pendidikan, pekerjaan,

dan jenis persalinan. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

dan persentase.

H. Etika Penelitian

Selama melakukan penelitian, peneliti memperhatikan serta menjungjung

tinggi etika penelitian. Setiap subjek penelitian mempunyai hak untuk

dihormati kebebasan pribadinya dan dilindungi integritas dirinya serta

diupayakan meminimalisi pengaruh penelitian atas integritas fisik, mental,

maupun kepribadiannya. Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam

etika penelitian ini adalah kebebasan menentukan kesediaan dalam penelitian

(autonomy), menghormati privasi dengan menjaga kerahasiaan baik identitas

Page 71: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

52

maupun data atau informasi yang diberikan, tidak mencantumkan nama

responden (anonimity) dan hanya menuliskan kode pada lembar pengukuran

edata, menjaga responden dari ketidaknyamanan fisik maupun psikologis

(freedom from harm), melakukan prinsip keadilan (the right to fair treatment)

dengan memberi perlakuan yang sama terhadap responden penelitian (Polit,

Beck & Hungler, 2001 dalam Hutagaol 2010). Data yang tersimpan dalam

kuesioner selanjutnya akan dimusnahkan setelah penelitian selesai

dipublikasi.

Page 72: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

53

BAB V

HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian

diuraikan dalam dua bagian yaitu : gambaran tempat penelitian dan hasil analisis

univariat.

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Gambaran Umum Puskesmas Ciputat Timur

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciputat Timur merupakan

salah satu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan

pemeriksaan kunjungan ibu hamil dan ibu bersalin di dalam gedung,

posyandu, rumah, bidan dan kunjungan rumah. Berdasarkan data statistik

kota Tangerang Selatan tahun 2016, Ciputat Timur berada di urutan ke-4

dari 7 kecamatan terbanyak jumlah penduduknya dengan tingkat

kepadatan tertinggi. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari

Bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Ciputat Timur,

jumlah kunjungan ibu hamil rata-rata selama 5 tahun terakhir berkisar

1.443 pasien per tahun. Adapun jumlah kunjungan ibu nifas dalam 1

tahun terakhir sebanyak 1.214 pasien (Data Puskesmas Januari -

Desember 2016).

Puskesmas Ciputat Timur merupakan salah satu dari empat Puskesmas

yang ada di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Puskesmas Ciputat Timur

terletak di Jalan Anggur I Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur,

Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Letaknya berbatasan dengan:

Page 73: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

54

Sebelah Utara : DKI Jakarta

Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Rengas dan DKI Jakarta

Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Pisangan.

Puskesmas Ciputat Timur mempunyai 2 kelurahan binaan yakni

kelurahan Rempoa dan kelurahan Cempaka Putih dengan total jumlah

penduduk 64.609 jiwa yang terdiri dari 32.616 jiwa laki-laki dan 31.993

jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk 283 jiwa per km2.

Tingkat kepadatan penduduk lebih banyak di kelurahan Rempoa, yaitu

172 jiwa/km2 dibandingkan dengan kelurahan Cempaka Putih yaitu 111

jiwa/km2. Jumlah KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Timur sebanyak 18.102 KK dengan jumlah sebanyak 14.667 rumah

terdiri dari 139 RT dan 23 RW (data puskesmas tahun 2015).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Puskesmas Ciputat Timur

melayani penduduk lebih dari rasio yang seharusnya. Sebagaimana telah

dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2015, rasio ketersediaan

puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Indonesia adalah 1,15, artinya

satu puskesmas dapat melayani sekitar 26.000 penduduk di Indonesia.

Hal ini terjadi disebabkan oleh laju pertambahan jumlah Puskesmas lebih

rendah dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Kemenkes RI, 2016).

2. Visi, Misi, Motto Puskesmas Ciputat Timur

Puskesmas Ciputat Timur memiliki visi, misi, dan motto sebagai

berikut:

Page 74: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

55

a. Visi

Menjadi puskesmas yang mampu melaksanakan pelayanan

kesehatan prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

b. Misi

1) Memberikan pelayanan prima yang meliputi kegiatan promotif,

preventif, kuratif, dan rehabilitatif

2) Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

3) Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan

berkualitas

4) Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat bidang

kesehatan

5) Mengembangkan kemitraan lintas sektor dan swasta

6) Mengembangkan sistem manajemen puskesmas

c. Motto

Bersih, Santun, Harmonis, Barokah, dan Tertib

3. Program Puskesmas Ciputat Timur

a. Promosi kesehatan

b. Kesehatan ibu dan anak

c. Perbaikan gizi

4. Sumber Daya Puskesmas Ciputat Timur

Tenaga Puskesmas Ciputat Timur berdasarkan buku profil

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015 berjumlah 42 orang, terdiri dari

seorang kepala puskesmas, seorang subbag Tata Usaha (TU), 5 dokter

umum, 1 orang dokter gigi, 9 orang bidan, 6 orang perawat, 1 orang

Page 75: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

56

perawat gigi, satu orang analis laboratorium, satu orang tenaga

pelaksana gizi, satu orang fisioterapis, 3 orang petugas loket, 2 orang

juru masak, 2 orang supir ambulance, 4 orang security, dan 4 orang

cleaning service. Adapun Peran Serta Masyarakat (PSM) yang

merupakan sarana penyediaan data dan untuk melakukan evaluasi

program kerja puskesmas yang dikelola masyarakat dengan bimbingan

petugas puskesmas lintas sektoral dan lembaga terkait dapat dilihat pada

tabel 5.1:

Tabel 5.1Peran Serta Masyarakat Puskesmas Ciputat Timur

Tahun 2015

No Jenis Peran Serta MasyarakatNama kelurahan

JumlahRempoa

CempakaPutih

1 Jumlah kader aktif 153 170 3232 Jumlah posyandu aktif 23 20 433 Jumlah posyandu dengan UKGMD 23 20 434 Pos Obat Desa 0 1 15 Dana sehat 0 0 06 Kelompok PKIA 0 2 27 Taman Obat keluarga 0 2 28 Bina Keluarga Balita 1 1 29 Pos Bindu 4 4 8

10Pengobatan tradisional yangTerdaftar

2 3 5

11 Penggerak PKS 12 10 2212 Saka Bakti Husada 0 0 013 Dokcil 122 126 24814 DUKS 0 2 215 TK 10 7 1716 SD/MI 7 7 1417 SLTP 3 3 618 SLTA 1 4 519 Dana Sehat Sekolah 0 0 0

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jenis peran serta masyarakat yang

paling banyak di lingkup kerja wilayah Puskesmas Ciputat Timur adalah dengan

adanya peran serta masyarakat sebagai kader posyandu, yaitu sebanyak 323 orang.

Page 76: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

57

B. Hasil Analisis Univariat

1. Proporsi Tingkat Depresi berdasarkan Usia

Gambaran proporsi responden berdasarkan usia ditunjukkan pada

tabel 5.2 berikut ini:

Tabel 5.2Proporsi Tingkat Depresi Ibu Postpartum berdasarkan Usia

di Wilayah Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

Rentang UsiaKategori

nPersentase

(%)TidakDepresi

Ringan Sedang Berat

<20 thn 1 0 0 1 2 2,3

≥20 thn &<35thn

37 17 11 5 70 81,4

≥35 thn 10 1 2 1 14 16,3

Total 48 18 13 7 86 100,0

Berdasarkan tabel 5.2 sebagian besar ibu postpartum yang

mengalami depresi di wilayah Puskesmas Ciputat Timur berada pada

rentang usia 20-34 tahun yaitu 70 responden (81,4%), 17 responden

depresi ringan, 11 responden depresi sedang, 5 orang depresi berat, dan

sisanya sebanyak 37 responden tidak depresi.

2. Proporsi Responden berdasarkan Paritas

Gambaran proporsi responden berdasarkan paritas ditunjukkan pada

tabel 5.3 berikut ini:

Tabel 5.3Distribusi Responden berdasarkan Paritas Ibu Postpartum di wilayah Puskesmas

Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

ParitasKategori

nPersentase

(%)TidakDepresi

Ringan Sedang Berat

Primipara 21 10 6 3 40 46,5

Multipara 27 8 7 4 46 53,49

Total 48 18 13 7 86 100,0

Page 77: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

58

Berdasarkan tabel 5.3 Proporsi ibu postpartum berdasarkan

paritasnya terdiri dari primipara dan multipara. Proporsi ibu primipara

berdasarkan tingkat depresinya terdiri dari 40 responden (46,5%) terdapat

10 responden depresi ringan, 6 responden depresi sedang, 3 responden

depresi berat dan 21 responden tidak depresi. Sedangkan pada multipara,

dari 46 responden (53, 49%) sebanyak 8 responden mengalami depresi

ringan, 7 responden depresi sedang, 4 responden depresi berat, dan 27

responden tidak depresi.

3. Proporsi Tingkat Depresi berdasarkan Pendidikan

Gambaran proporsi responden berdasarkan pendidikan ditunjukkan

pada tabel 5.4 berikut ini:

Tabel 5.4Proporsi Tingkat Depresi berdasarkanPendidikan Ibu Postpartum di Wilayah

Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

Pendidikan

Kategori

nPersentase

(%)TidakDepresi

Ringan Sedang Berat

PendidikanDasar

16 0 5 4 25 29,1

PendidikanMenengah

19 13 5 2 39 45,3

PendidikanTinggi

13 5 3 1 22 25,6

Total 48 18 13 7 86 100,0

Berdasarkan tabel 5.4 sebagian besar ibu postpartum yang

mengalami depresi di wilayah Puskesmas Ciputat Timur berpendidikan

menengah yaitu 39 responden (45,3%). Sebanyak 13 responden depresi

ringan, 5 responden depresi sedang, 2 responden depresi berat dan sisanya

sebanyak 19 responden tidak depresi.

Page 78: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

59

4. Proporsi Tingkat Depresi berdasarkan Pekerjaan

Gambaran proporsi responden berdasarkan pekerjaan ditunjukkan

pada tabel 5.5 berikut ini:

Tabel 5.5Distribusi Responden berdasarkan Pekerjaan Ibu Postpartum di wilayah

Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

PekerjaanKategori

nPersentase

(%)TidakDepresi Ringan Sedang Berat

IRT 38 17 9 5 69 80,2

Bekerja 10 1 4 2 17 19,8

Total 48 18 13 7 86 100,0

Berdasarkan tabel 5.5 sebagian besar ibu postpartum yang

mengalami depresi di wilayah Puskesmas Ciputat Timur adalah sebagai

Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu 69 responden (80,2%). Sebanyak 17

responden berada pada depresi ringan, 9 responden depresi sedang, 5

responden depresi berat, dan 38 responden tidak mengalami depresi.

5. Proporsi Responden berdasarkan Jenis Persalinan

Gambaran proporsi responden berdasarkan jenis persalinan

ditunjukkan pada tabel 5.6 berikut ini:

Tabel 5.6Distribusi Responden berdasarkan Jenis Persalinan Ibu Postpartum di wilayah

Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

JenisPersalinan

Kategorin Persentase

Tidak Depresi Ringan Sedang Berat

Normal 30 13 11 5 60 69,8

Seksio 16 3 2 2 23 26,7

Vacum 2 1 0 0 3 3,5

Total 48 17 13 7 86 100,0

Page 79: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

60

Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan bahwasanya dari 60 responden

(69,8%) ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur mengalami

depresi dengan jenis persalinan normal. Sebanyak 13 responden depresi

ringan, 11 responden depresi sedang, 5 responden depresi berat, dan

sisanya 30 responden tidak mengalami depresi.

6. Proporsi Responden berdasarkan Tingkat Depresi

Tabel dibawah ini merupakan distribusi tingkat depresi

menggunakan BDI versi II pada ibu postpartum di wilayah Puskesmas

Ciputat Timur:

Tabel 5.7Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Depresi Ibu Postpartum di wilayah

Puskesmas Ciputat Timur (Januari-Februari 2017)

Kategori N Persentase (%)

Tidak Depresi 48 55,8

Depresi Ringan 18 20,9

Depresi Sedang 13 15,1

Depresi Berat 7 8,1

Total 86 100,0

Berdasarkan tabel 5.7 didapatkan bahwasanya dari 86 ibu

postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur sebanyak 18 responden

(20,9%) berada pada depresi ringan , 13 responden (15,1%) depresi

sedang, 7 responden (8,1%) depresi berat, dan 48 responden (55,8%)

tidak mengalami depresi.

Page 80: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

61

BAB VI

PEMBAHASAN

Pembahasan pada penelitian ini difokuskan pada pembahasan mengenai

tingkat depresi ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun

2017 berdasarkan gambaran karakteristik demografi.

A. Analisa Univariat

Hasil analisis mengenai gambaran tingkat depresi menunjukkan bahwa

proporsi responden yang tidak berisiko depresi 55,8% dan proporsi yang

mengalami depresi ringan sebanyak 18 responden (20,9%), depresi sedang

sebanyak 13 responden (15,1%), dan sisanya sebanyak 7 responden (8,1%)

mengalami depresi berat. Hal ini diartikan bahwa ibu postpartum di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat Timur cenderung untuk mengalami depresi.

Berdasarkan tabel 5.2, menunjukkan bahwasanya berdasarkan proporsi

usia responden yang mengalami depresi berada pada rentang usia 20-34

tahun yaitu 81,4%. Hal ini dimungkinkan karena usia menikah mulai

bergeser, yang sebelumnya atau beberapa dekade yang lalu mayoritas remaja

putri menikah pada usia dibawah 20 tahun sekarang sudah bergeser di atas

usia 20 tahun seiring dengan permasyarakatan program keluarga berencana

(Soep, 2011). Berbeda halnya dengan penelitian yang telah dilakukan Lanes,

Kuk, dan Tamim (2011) menyimpulkan bahwa adanya risiko yang dapat

terjadi pada ibu yang berusia muda untuk mengalami depresi postpartum

dengan rentang usia antara 15-19 tahun.

Page 81: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

62

Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa berdasarkan proporsi paritas

responden yang mengalami depresi pada primipara dan multipara jumlahnya

sama. Pada primipara, responden sebanyak 25% mengalami depresi ringan,

15% depresi sedang, 7,5% depresi berat, dan 52,5% tidak mengalami depresi.

Pada multipara, sebanyak 17,39% mengalami depresi ringan, 15,28% depresi

sedang, 8,7% depresi berat, dan 58,7% tidak mengalami depresi. Menurut

penelitian yang telah dilakukan oleh Lanes, Kuk dan Tamim (2011), risiko

terjadinya depresi postpartum pada ibu akan terjadi 1,29 kali lebih besar pada

ibu yang multipara dibandingkan dengan primipara. Hal ini dikarenakan

karakteristik ibu yang primipara akan mempersiapkan dirinya semaksimal

mungkin untuk menyiapkan dirinya menyambut kelahiran sang buah hati.

Berbeda dengan ibu yang multipara, mereka akan berasumsi bahwa proses

persalinan adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi. Sehingga apabila

terdapat sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, maka disinyalir akan

menigkatkan risiko untuk cemas dan yang lebih parah adalah risiko terjadinya

depresi postpartum (Lanes, Kuk dan Tamim, 2011).

Berdasarkan tabel 5.4, menunjukkan bahwa berdasarkan proporsi

pendidikan responden yang mengalami depresi berada pada jenjang

pendidikan menengah yaitu sebesar 23,26%. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Lanes, Kuk dan Tamim (2011)

menyebutkan bahwa terjadi peningkatan risiko depresi postpartum sebesar

2,54 kali bagi ibu yang memiliki tingkat pendidikan sekolah menengah. Hal

ini karena tingkat pendidikan akan mempengaruhi tingkat pemahaman dan

kemampuan sang ibu untuk melakukan perawatan ataupun adaptasi terhadap

Page 82: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

63

perubahan-perubahan fisik dan statusnya. Selanjutnya, kurangnya

kemampuan di dalam melakukan perawatan bayi, ditandai sebagai salah satu

faktor meningkatnya risiko depresi postpartum pada ibu. Berbeda dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh (Goker et al., 2012), menyebutkan

bahwa tidak adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan risiko

terjadinya depresi postpartum pada ibu. Tingkat pendidikan mungkin secara

langsung dapat diasosiasikan dengan pendapatan rumah tangga, yang dimana

akan berdampak terhadap pertimbangan ibu di dalam memenuhi kebutuhan

bayinya, akan tetapi kondisi ini berbeda setiap negara dan budaya (Goker et

al., 2012).

Berdasarkan tabel 5.5, menunjukkan bahwa berdasarkan proporsi

pekerjaan responden yang mengalami depresi adalah ibu rumah tangga

sebesar 44,93%. Hal ini terjadi karena bekerja secara signifikan memiliki

ketertarikan dengan bayinya, akan tetapi pada ibu yang tidak bekerja

ketertarikan itu akan semakin berkurang, karena banyaknya interaksi dengan

anak. Ibu yang tidak bekerja akan mudah merasakan iritasi pada perasaannya,

raut wajah yang negative kepada anaknya, dibandingkan dengan ibu yang

bekerja. Sehingga ibu yang bekerja memiliki risiko yang lebih rendah terkena

depresi postpartum berat dibandingkan ibu yang tidak bekerja (Thompson &

Fox, 2010). Penelitian yang telah dilakukan oleh (Goker et al., 2012)

menyimpulkan bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga dapat meningkatkan

terjadinya risiko depresi postpartum sebanyak 2 kali lipat. Hal ini karena ibu

yang menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah dengan bayinya, akan

menimbulkan perasaan bosan dan jenuh. Sehingga risiko terjadinya gangguan

Page 83: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

64

mood yang menjadi salah satu faktor terjadinya depresi postpartum, akan

meningkat. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Chaaya et al (2002)., Lanes, Kuk dan Tamim (2011) serta Gonidakis et al

(2008).

Berdasarkan tabel 5.6, menunjukkan bahwa berdasarkan proporsi jenis

persalinan yang mengalami depresi adalah responden dengan jenis persalinan

normal 48,33%. Hal ini berbeda dengan penelitian Ariyanti et al (2016) yang

menyatakan bahwa ibu dengan jenis persalinan seksio memiliki peluang 3,7

kali lebih besar dibandingkan ibu yang persalinan normal. Ibu dengan bedah

seksio penyembuhannya lebih lama dibandingkan dengan persalinan

pervaginam (normal dan vacum). Hal ini akan menghambat ibu untuk

menjalani peran barunya sebagai seorang ibu sehingga membuat ibu dengan

persalinan bedah seksio lebih berisiko untuk mengalami depresi postpartum.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Data yang dikumpulkan dan diolah merupakan hasil dari desain cross-

sectional. Pengambilan data tidak dapat dikumpulkan secara

komprehensif serta tidak dapat mengkaji secara akurat karena terdapat

faktor dari responden, misalnya karena terburu-buru atau tidak terbuka

terhadap pemberian informasi. Selain itu, BDI-II merupakan sebuah alat

untuk menskrinning dan dibutuhkan konfirmasi secara diagnostik lanjut

dengan menggunakan wawancara terstruktur atau semi terstruktur.

2. Untuk mengetahui jumlah populasi, peneliti melakukan penelusuran data

melaui buku kohort. Namun pada kenyataannya, setelah peneliti

Page 84: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

65

menjumpai kader posyandu jumlah ibu postpartum yang memiliki bayi

busia 0-12 bulan berbeda (peneliti menghitung ibu dengan usia bayi 1,5

bulan-12 bulan). Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mengambil

responden sesuai dengan arahan yang diberikan kader posyandu.

Page 85: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

66

BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dikemukakan

beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkat depresi ibu

postpartum di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur. Berdasarkan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa depresi postpartum berada di tengah-

tengah masyarakat. Tenaga kesehatan serta masyarakat tidak menyadari

dampak dari masalah yang ditimbulkan depresi postpartum. Adapun

kesimpulan dari analisis sebagai berikut:

1. Ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang mengalami

depresi ringan (20,9%), depresi sedang (15,1%) dan depresi berat (8,1%).

Sedangkan sisanya (55,8%) tidak depresi.

2. Ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang paling tinggi

mengalami depresi berada pada rentang usia 20-34 tahun (81,4%).

3. Proporsi ibu postpartum primipara dan multipara yang mengalami

depresi di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang mengalami depresi

jumlahnya sama. Pada primipara dari 40 responden, 25% mengalami

depresi ringan, 15% depresi sedang, 7,5% depresi berat, dan 52,5% tidak

mengalami depresi. Pada multipara dari 46 responden, sebanyak 17,39%

mengalami depresi ringan, 15,28% depresi sedang, 8,7% depresi berat,

dan 58,7% tidak mengalami depresi

Page 86: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

67

4. Ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang paling tinggi

berisiko mengalami depresi pendidikan menengah (45,3%).

5. Ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang paling tinggi

berisiko mengalami depresi merupakan ibu rumah tangga (80,2%).

6. Ibu postpartum di wilayah Puskesmas Ciputat Timur yang paling tinggi

berisiko mengalami depresi merupakan ibu postpartum dengan jenis

persalinan normal (69,8%).

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Meningkatkan peran perawat dan keahlian perawat, khususnya perawat

maternitas, perawat jiwa, dan perawat komunitas untuk mengenali adanya

gangguan mood setelah melahirkan sehingga dapat mencegah terjadinya

gangguan mood yang lebih parah yaitu psikosis postpartum dengan

halusinasi dan atau delusi

2. Bagi Puskesmas Ciputat Timur

Deteksi dini atau screening adanya kemungkinan terjadinya depresi

postpartum sebaiknya menjadi bagian dari pengkajian tetap pada ibu

postpartum. Antisipasi kemungkinan terjadinya depresi postpartum

sebaiknya dilakukan di awal kehamilan yaitu dengan dilakukannya

pendidikan kesehatan tentang perubahan fisiologis dan psikologis pada

kehamilan, persalinan, dan nifas pada saat ibu melakukan Antenatal Care

(ANC).

Page 87: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

DAFTAR PUSTAKA

Abiodum OA. Postnatal depression in primary care population in Nigeria. GenHosp Psychiatry 2006;28(2):133-6.

Astutiningrum, Diah. 2007. Gambaran Tingkat Depresi Pada Ibu Postpartum DiRumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal IlmiahKesehatan Keperawatan, vol.3, No.2. Stikes Muhammadiyyah Gombong.

Ayoub, K. A. 2014. Prevalence of Postpartum Depression among recentlydelivering mothers in Nablus District and its associated factors. An-NajahNational University, Nablus, Palestine.

Bakhshizadeh, A., Shiroudi, S. G., & Khalatbari, J. 2013. Effect of HardinessTraining on Stress and Post Partum Depression. Procedia - Social andBehavioral Sciences, 84(0), 1790–1794.http://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.07.035

Beck, Aaron T., Steer, Robert A., Brown, Gregory K. 1996. Beck DepressionInventory: Second Edition (Manual). United States of America: ThePsychological Corporation.

Beck., Cheryl., Tatano. 2006. Postpartum Depression, It Isn’t Just The Blues.AJN, vol 106, No. 5, 40-50

Bobak.I.,Lowdermilk, D.L., Jensen, M.D., & Perry, S.E., 2005. Buku AjarKeperawatan Maternitas (4 Ed). (R.Komalasari, Penyunt., M.A.Wijayarini, & P.I. Anugrah, Penerj). Jakarta, Indonesia: EGC

Boyce PM, Hickey A. Psychosocial risk factors to major depression afterchildbirth. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol 2005;40(8): 605-12.

Corrêa, H., Castro, T., Santos, W., Romano-silva, M. A., & Santos, L. M. P.2016. Postpartum depression symptoms among Amazonian andNortheast Brazilian women. Journal of Affective Disorders, 204, 214–218.http://doi.org/10.1016/j.jad.2016.06.026

Cox, J., & Holden, J. 2003. Perinatal mental health: A Guide to the EdinburghPostnatal Depression Scale (EPDS). London: Gaskell - The RoyalCollege of Psychiatrists.

Cunningham. 2006. Obstetri william. Edisi 21. Jakarta; EGC.

Dahlan, M. Sopiyudin. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Edisi3. Jakarta: salemba Medika.

Page 88: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Dira, I Komang Prayoga Ariguna, Ayu Sri Wahyuni. 2016. Prevalensi FaktorRisiko Depresi Postpartum Di Kota Denpasar Menggunakan EdinburghPostnatal Depression Scale. E-Jurnal Medika, Vol.5 No.7, Juli 2016.Fakultas kedokteran Universitas Udayana Denpasar

Elvira, D., S. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Tesis. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia.

Elvira, D., S. 2011. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia

Erdogan, O. T. 2010. Some psychosocial correlates of Postpartum Depression: alongitudinal study. Istanbul Bilgi University.

Gondo, Harry Kurniawan. 2010. Skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale(EPDS) pada Post Partum Blues. Jurnal. Surabaya: Fakultas KedokteranUniversitas Wijaya Kusuma.

Goker, A., Yanikkerem, E., Demet, M. M., Dikayak, S., Yildirim, Y., & Koyuncu,F. M. (2012). Postpartum Depression : Is Mode of Delivery a Risk Factor ?,2012. http://doi.org/10.5402/2012/616759

Gonidakis, F., Rabavilas, A. D., Varsou, E., Kreatsas, G., & Christodoulou, G. N.(2008). A 6-month study of postpartum depression and related factors inAthens Greece, 49, 275–282.http://doi.org/10.1016/j.comppsych.2007.05.018

Gonidakis, A. D. Rabavilas, E. Varsou, G. Kreatsas, and G. N. Christodoulou, “A6-month study of postpartum depression and related factors in AthensGreece,” Comprehensive Psychiatry, vol. 49, no. 3, pp. 275–282, 2008.

Handayani, Tri Nur. 2010. Pengaruh Pengelolaan Depresi dengan latihanPernafasan Yoga (Pranayama) Terhadap Perkembangan Prosespenyembuhan Ulkus Diabetikum Di rumah Sakit Pemerintah Aceh. Tesis.Depok: Universitas Indonesia.

Hanley, J. 2009. Perinatal mental health: A Guide for health professionals andusers (1st ed.). West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan TeknikAnalisa Data. Salemba Medika: Jakarta.

Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan Ed.17. Terjemahan. Jakarta:EGC.

Hutagaol, Esther T. 2010. Efektifitas Intervensi Edukasi pada DepresiPostpartum. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan UniversitasIndonesia.

Page 89: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Ibrahim, Fatmah. Dkk. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan DepresiPostpartum di RSIA Pertiwi Makassar. Makassar: Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Hasanuddin.

Keliat, Budi.Anna., Akimat P.W. dan Herni Susanti. 2012. Manajemen KasusGangguan Jiwa. Jakarta: EGC.

Kuntarto, Niknik M. 2008. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir.Jakarta: Mitra Wacana Media.

Lanes, J. L. Kuk, and H. Tamim, “Prevalence and characteristics of PostpartumDepression symptomatology among Canadian women: a cross-sectionalstudy,” BMC Public Health, vol. 11, p. 302, 2011

Machmudah. 2010. Pengaruh Persalinan Dengan Komplikasi TerhadapKemungkinan Terjadinya Postpartum Blues Di Kota Semarang. Tesis.Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Mandelli, L., Souery, D., Bartova, L., Kasper, S., Montgomery, S., Zohar, J., …Serretti, A. 2016. Bipolar II disorder as a risk factor for postpartumdepression. Journal of Affective Disorders, 204, 54–58.http://doi.org/10.1016/j.jad.2016.06.025

M. Chaaya, O. M. R. Campbell, F. El Kak, D. Shaar, H. Harb, and A. Kaddour,“Postpartum depression: prevalence and determinants inLebanon,” Archives of Women's Mental Health, vol. 5, no. 2, pp. 65–72,2002.

Mercer, R. T. 1985. The Process of Maternal Role Attainment over the Firstyear. Nursing Research, 196–202.

Mercer, R. T., & Ferketich, S. L. 1990. Predictors of parental attachment duringearly parenthood. Journal of Advanced Nursing, 15, 268–280.

Mercer, R. T., & Ferketich, S. L. 1994. Predictors of Maternal Role Competenceby Risk Status. Nursing Research, 43(1), 38–43.

Micali, N., Simonoff, E., & Treasure, J. 2011. Pregnancy and post-partumdepression and anxiety in a longitudinal general population cohort :The effect of eating disorders and past depression. Journal of AffectiveDisorders, 131(1–3), 150–157. http://doi.org/10.1016/j.jad.2010.09.034

Misri, S., Swift, E., Abizadeh, J., & Shankar, R. 2016. Overcoming functionalimpairment in postpartum depressed or anxious women : a pilottrial of desvenlafaxine with flexible dosing, 269–276.

Page 90: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Nagy, E., Molnar, P., Pal, A., & Orvos, H. 2011. Prevalence rates andsocioeconomic characteristics of post-partum depression in Hungary.Psychiatry Research, 185(1–2), 113–120.http://doi.org/10.1016/j.psychres.2010.05.005

Nazara, Yafeti. Efektifitas Psikoedukasi Terhadap Pencegahan DepresiPascasalin (penelitian di pelayanan kesehatan kabupaten nias, SumateraUtara). Majalah Obstetri Ginekologi Indonesia. Vol. 33 No. 4 Oktober 2009p:216-218.

. 2006. Efektifitas Psikoedukasi Terhadap Pencegahan DepresiPostpartum di Kabupaten Nias. Tesis. Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Indonesia.

Norhayati, M. N., Hussain, N., Hazlina, N., Aniza, A. A., & Asrenee, A. R.2016. Severe Maternal Morbidity and Postpartum DepressiveSymptomatology : A Prospective Double Cohort Comparison Study, 1–11.http://doi.org/10.1002/nur.21741

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nurbaeti, Irma. 2002. Analisis Hubungan antara karakteristik Ibu, Kondisi BayiBaru Lahir, Dukungan Sosial, dan Kepuasan Perkawinan dengan DepresiPostpartum Primipara Di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan KitaJakarta. Tesis. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

. Dkk. 2013. Asuhan Keperawatan pada Ibu Postpartum dan BayiBaru Lahir. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Okun, M. L. 2016. Disturbed Sleep and Postpartum Depression. CurrentPsychiatry Reports, 1–7. http://doi.org/10.1007/s11920-016-07052

Owoeye AO, Aina OF, Morakinyo O. Risk factors of postpartum depression andEPDS scores in a group of Nigerian women. Trop Doct 2006;36(2):100-3.

Palupi, Puspita. 2013. Depresi Pasca Persalinan. Tangerang Selatan:UIN Jakarta Press.

Pearlstein, T., Howard, M., Salisbury, A., & Zlotnick, C. 2009. Postpartumdepression. YMOB, 200(4), 357–364.http://doi.org/10.1016/j.ajog.2008.11.033

Pradyana, Esha., Wayan Westa dan Nyoman Ratep. Tanpa Tahun. Diagnosis danTatalaksana Depresi Postpartum Pada Primipara. Artikel. FakultasKedokteran Udayana.

Raji, R., Sharon, L., Premkumar, N. R., & Kattimani, S. 2016. LuteinizingHormone-Follicle Stimulating Hormone ratio as biologicalpredictor of post-partum depression. Comprehensive Psychiatry.http://doi.org/10.1016/j.comppsych.2016.09.001

Page 91: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Rambelli, C., Montagnani, M. S., Oppo, A., Banti, S., Borri, C., Cortopassi, C., …Mauri, M. 2010. Panic disorder as a risk factor for post-partum depression.Results from the Perinatal Depression-Research & Screening Unit (PND-ReScU) study. Journal of Affective Disorders, 122(1–2), 139–143.http://doi.org/10.1016/j.jad.2009.07.002

Ringkasan kajian UNICEF Indonesia: Kesehatan Ibu dan Anak. Oktober 2012.Diunduh pada 1 Mei 2014 20.00 dalamhttp://www.unicef.org/indonesia/id/A5__B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf

Roomruangwong, Chutima., C.Neil Epperson. 2011. Perinatal Depression inAsian Women: Prevalence, Associated Factors. And CulturalAspects. Asian Biomedicine Vol.5 No.2 April 2011; 179-193

Doi: 10.5372/1905-7415.0502.024

Roswiyani. 2006. Penghayatan Kondisi Depresi Pasca Melahirkan pada ibu yangMelahirkan Bayi Pertama. Tesis. Depok. Fakultas Psikologi UniversitasIndonesia.

Rusli, Risa Arianie., Tatik Meiyuntariningsih dan Weni Endahing Warni. 2011.Perbedaan Depresi Pasca Melahirkan pada Ibu Primipara Ditinjau dariUsia Ibu Hamil. Jurnal. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas HangTuah.

R. Xiea, G. Hea, A. Liua, J. Bradwejn, M. Walker, and S. W. Wen, “Fetal genderand postpartum depression in a cohort of Chinese women,” Social Science& Medicine, vol. 65, pp. 680–684, 2007

Sadock, B. J., & Sadock, V. A. 2005. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry (8th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Sarberg, M., Bladh, M., Svanborg, E., & Josefsson, A. 2016. Postpartumdepressive symptoms and its association to daytime sleepiness and restlesslegs during pregnancy. BMC Pregnancy and Childbirth, 1–8.http://doi.org/10.1186/s12884-016-0917-9

Siregar, Ir.Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: DilengkapiPerbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Edisi Pertama. Jakarta: PTFajar Interpratama Mandiri.

Siswanto, Susila dan Suyanto. 2013. Metode Penelitian Kesehatan danKedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Soep. Penerapan Edinburgh Postpartum Depression Scale sebagai Alat DeteksiDini Risiko Depresi Nifas pada Primipara dan Multipara. JurnalKeperawatan. Poltekkes Kemenkes Medan

Page 92: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Spinelli, M. 2004. Maternal infacide associated with mental illness. PsychiatryResearch2, 9(161), 1548–1557.

S. M. Sylvén, F. C. Papadopoulos, V. Mpazakidis, L. Ekselius, I. Sundström-Poromaa, and A. Skalkidou, “Newborn gender as a predictor of postpartummood disturbances in a sample of Swedish women,” Archives of Women'sMental Health, vol. 14, no. 3, pp. 195–201, 2011

Tang, L., Zhu, R., Zhang, X., Tang, L. U., Zhu, R., & Zhang, X. 2016. PostpartumDepression and Social Support in China : A Cultural Perspective PostpartumDepression and Social Support in China : A Cultural Perspective,730(August). http://doi.org/10.1080/10810730.2016.1204384

Thompson, K. S., & Fox, J. E. 2010. Post-partum depression: a comprehensiveapproach to evaluation and treatment. Mental Health Fam Med, 7(4), 249–257.

Trost, M. J., Molas-torreblanca, K., Man, C., Casillas, E., Sapir, H., & Schrager,S. M. 2016. Screening for Maternal Postpartum DepressionDuring Infant Hospitalizations. Journal of Hospital Medicine, 0(0), 1–7.http://doi.org/10.1002/jhm.2646

T. Inandi, O. C. Elci, A. Ozturk, M. Egri, A. Polat, and T. K. Sahin, “Risk factorsfor depression in postnatal first year, in eastern Turkey,” InternationalJournal of Epidemiology, vol. 31, no. 6, pp. 1201–1207, 2002

Urbayatun, Siti. Dukungan Sosial dan Kecenderungan Depresi Postpartum PadaIbu Primipara Di Daerah Gempa Bantul. Jurnal. Vol. VII No.2 Agustus2010. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Ahmad Dahlan.

V. Patel, M. Rodrigues, and N. DeSouza, “Gender, poverty, and postnataldepression: a study of mothers in Goa, India,” American Journal ofPsychiatry, vol. 159, no. 1, pp. 43–47, 2002.

Wong, D.L., Perry, S.E., & Hockenberry, M.J. 2002. Maternal Child NursingCare. (2nd Ed). St. Louis: Mosby Elsevier.

Zhang, Y. P., Zhang, L. L., Wei, H. H., Zhang, Y., Zhang, C. L., & Porr, C.2016. Post partum depression and the psychosocial predictors infirst-time fathers from northwestern China. Midwifery, 35, 47–52.http://doi.org/10.1016/j.midw.2016.01.005

Page 93: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi
Page 94: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi
Page 95: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

DATASET ACTIVATE DataSet2.

DATASET CLOSE DataSet1.

CORRELATIONS

/VARIABLES=Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Ite

m11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 It

em19 Item20 Item21 TotalItem

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

[DataSet2]

Item6Item5Item4Item3Item2Item1Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

.233.846.010.007.057.323

.224.037.466**.479**.352.187

303030303030

.028.099.692.448.240.047

.401*.307.075.144.221.365*

303030303030

.008.233.486.102.070

1.477**.225.132.304.335

303030303030

.008.023.617.041.181

.477**1.413*.095.376*.251

303030303030

.233.023.056.001.585

.225.413*1.352.576**.104

303030303030

.486.617.056.071.616

.132.095.3521.334.096

303030303030

.102.041.001.071.149

.304.376*.576**.3341.270

303030303030

.070.181.585.616.149

.335.251.104.096.2701

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 1

Page 96: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item12Item11Item10Item9Item8Item7Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

.227.320.002.919.607

.228.188.538**-.0191-.098

303030303030

.352.924.035.001.607

.176.018.386*.559**-.0981

303030303030

.130.861.055.064.233.028

.283-.033.354.342.224.401*

303030303030

.251.214.442.132.846.099

.216.234.146.282.037.307

303030303030

.567.596.127.860.010.692

.109.101.285-.034.466**.075

303030303030

.026.783.212.778.007.448

.406*-.052.235.054.479**.144

303030303030

.042.260.010.452.057.240

.374*.212.464**.143.352.221

303030303030

.036.110.112.138.323.047

.383*.297.296.277.187.365*

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 2

Page 97: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item18Item17Item16Item15Item14Item13Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

.274.225.374.321.872.561

-.206.228.168.188-.031.111

303030303030

.1931.000.024.076.001.124

.244.000.410*.329.591**.287

303030303030

.408.568.040.010.475.014

.157.109.376*.461*.135.446*

303030303030

.168.152.076.025.013.036

.258.268.329.409*.446*.384*

303030303030

.805.211.721.446.963.403

.047.235.068.144-.009.158

303030303030

.334.099.133.020.259.003

.183.307.280.423*.213.528**

303030303030

.412.002.010.012.149.237

.155.537**.462*.451*.270.223

303030303030

.723.159.203.161.050.139

-.067.264.239.263.360.277

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 3

Page 98: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

TotalItemItem21Item20Item19Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

.016.648.239.561

.436*.087.222.111

30303030

.006.000.416.007

.487**.648**.154.486**

30303030

.006.433.456.160

.487**.149.141.263

30303030

.001.111.014.007

.558**.297.443*.484**

30303030

.013.547.027.087

.448*-.114.403*.318

30303030

.003.072.544.164

.526**.333.115.261

30303030

.000.464.005.022

.667**.139.496**.418*

30303030

.006.071.197.001

.488**.334.242.558**

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 4

Page 99: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item6Item5Item4Item3Item2Item1N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

.456.014.027.544.005.197

.141.443*.403*.115.496**.242

303030303030

.160.007.087.164.022.001

.263.484**.318.261.418*.558**

303030303030

.408.168.805.334.412.723

.157.258.047.183.155-.067

303030303030

.568.152.211.099.002.159

.109.268.235.307.537**.264

303030303030

.040.076.721.133.010.203

.376*.329.068.280.462*.239

303030303030

.010.025.446.020.012.161

.461*.409*.144.423*.451*.263

303030303030

.475.013.963.259.149.050

.135.446*-.009.213.270.360

303030303030

.014.036.403.003.237.139

.446*.384*.158.528**.223.277

303030303030

.130.251.567.026.042.036

.283.216.109.406*.374*.383*

303030303030

.861.214.596.783.260.110

-.033.234.101-.052.212.297

303030303030

.055.442.127.212.010.112

.354.146.285.235.464**.296

303030303030

.064.132.860.778.452.138

.342.282-.034.054.143.277

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 5

Page 100: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item12Item11Item10Item9Item8Item7N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

.230.139.018.923.239.416

.226.276.429*-.018.222.154

303030303030

.000.016.060.001.561.007

.604**.435*.347.566**.111.486**

303030303030

.088.215.990.005.274.193

.317.233-.002.495**-.206.244

303030303030

.004.000.041.100.2251.000

.509**.730**.376*.306.228.000

303030303030

.002.079.036.018.374.024

.538**.325.384*.428*.168.410*

303030303030

.001.152.108.015.321.076

.583**.268.299.438*.188.329

303030303030

.013.044.249.001.872.001

.448*.370*.217.558**-.031.591**

303030303030

.004.282.060.366.561.124

.511**.203.347.171.111.287

303030303030

.142.055.013.227.352

1.274.353.447*.228.176

303030303030

.142.050.045.320.924

.2741.361.369*.188.018

303030303030

.055.050.545.002.035

.353.3611.115.538**.386*

303030303030

.013.045.545.919.001

.447*.369*.1151-.019.559**

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 6

Page 101: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item18Item17Item16Item15Item14Item13N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

.477.021.109.194.162.401

-.135.420*.298.244.262.159

303030303030

.007.003.001.004.001.015

.480**.518**.590**.514**.584**.438*

303030303030

.019.005.151.082.080

1.425*.497**.269.323.324

303030303030

.019.002.022.062.032

.425*1.553**.417*.345.393*

303030303030

.005.002.005.000.001

.497**.553**1.501**.617**.590**

303030303030

.151.022.005.021.001

.269.417*.501**1.420*.596**

303030303030

.082.062.000.021.007

.323.345.617**.420*1.480**

303030303030

.080.032.001.001.007

.324.393*.590**.596**.480**1

303030303030

.088.004.002.001.013.004

.317.509**.538**.583**.448*.511**

303030303030

.215.000.079.152.044.282

.233.730**.325.268.370*.203

303030303030

.990.041.036.108.249.060

-.002.376*.384*.299.217.347

303030303030

.005.100.018.015.001.366

.495**.306.428*.438*.558**.171

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 7

Page 102: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

TotalItemItem21Item20Item19N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Item17

Item18

Item19

Item20

.008.848.233

.475**.0371.224

30303030

.000.000.233

.776**.641**.2241

30303030

.023.007.477.007

.414*.481**-.135.480**

30303030

.000.065.021.003

.700**.341.420*.518**

30303030

.000.004.109.001

.731**.516**.298.590**

30303030

.000.005.194.004

.707**.504**.244.514**

30303030

.000.000.162.001

.633**.732**.262.584**

30303030

.000.061.401.015

.653**.346.159.438*

30303030

.000.009.230.000

.686**.466**.226.604**

30303030

.003.029.139.016

.519**.399*.276.435*

30303030

.000.123.018.060

.633**.288.429*.347

30303030

.003.000.923.001

.522**.772**-.018.566**

30303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 8

Page 103: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item6Item5Item4Item3Item2Item1N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Item20

Item21

TotalItem

303030303030

.006.001.013.003.000.006

.487**.558**.448*.526**.667**.488**

303030303030

.433.111.547.072.464.071

.149.297-.114.333.139.334

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Item12Item11Item10Item9Item8Item7N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Item20

Item21

TotalItem

303030303030

.000.003.000.003.016.006

.686**.519**.633**.522**.436*.487**

303030303030

.009.029.123.000.648.000

.466**.399*.288.772**.087.648**

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Item18Item17Item16Item15Item14Item13N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Item20

Item21

TotalItem

303030303030

.023.000.000.000.000.000

.414*.700**.731**.707**.633**.653**

303030303030

.007.065.004.005.000.061

.481**.341.516**.504**.732**.346

303030303030

Correlations

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 9

Page 104: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

TotalItemItem21Item20Item19N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Item20

Item21

TotalItem

30303030

.000.008.000

1.639**.475**.776**

30303030

.000.848.000

.639**1.037.641**

30303030

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY

/VARIABLES=Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Ite

m11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 It

em19 Item20 Item21

/SCALE('Reliabilitas Kuesioner') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

[DataSet2]

Scale: Reliabilitas Kuesioner

%NValid

Excludeda

Total

Cases

100.030

.00

100.030

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

N of ItemsCronbach's

Alpha21.895

Reliability Statistics

Page 10

Page 105: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Lampiran 3

Tanggal : / /

Kode responden :

Diisi oleh peneliti

Dibawah ini merupakan informasi tentang diri ibu dan bayi ibu. Silakan isi titik-

titik dibawah ini dan berilah tanda silang (X) pada jawaban sesuai dengan kondisi

ibu.

Data Demografi

Inisial (A1)

Alamat (A2)

: ................................................................

: .................................................................

Usia (A3) : .......... Tahun

Tingkat Pendidikan

(A4)

: □ SD □ Perguruan Tinggi

□ SMP

□ SMA

Pekerjaan (A5) : □ Ibu Rumah Tangga □ Bekerja

Jumlah anak (A6) : □ 1 □≥ 2

Jenis persalinan(A7) : □ Normal □ Vakum □ Forcep

□ Seksio

Page 106: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.Ibu sebagai Calon Responden PenelitianDi Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.Selamat Pagi/Siang/Sore,Perkenalkan saya:

Nama : Dwi RestarinaNIM : 1110104000022

adalah mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melaksanakan penelitianuntuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir menyelesaikan pendidikan sebagaiSarjana Keperawatan (S.Kep). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui“Gambaran Tingkat Depresi Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas CiputatTimur Kota Tangerang Selatan”.

Berdasarkan keperluan tersebut, saya mengharapkan partisipasi ibu untukterlibat dalam penelitian ini sebagai responden dengan cara mengisi kuesioneryang telah saya lampirkan. Kuesioner ini mohon diisi dengan sejujur-jujurnyasesuai dengan apa yang dipertanyakan sehingga hasilnya dapat memberikangambaran yang baik untuk penelitian ini. Kerahasiaan semua informasi termasukidentitas akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentinganpenelitian.

Apabila ibu bersedia, mohon untuk memilih salah satu opsi dibawah ini.Apakah ibu bersedia menjadi responden?

YA / TIDAK *)Atas kerjasama dan pastisipasi ibu, saya ucapkan terima kasih.

Responden,

(..............................)

Ciputat, Januari 2017

Peneliti,

Dwi Restarina

NB: *) Coret yang tidak perlu

Page 107: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

1) Bersedih0. Saya tidak bersedih.1. Saya kadang bersedih.2. Saya bersedih setiap waktu.3. Saya sangat bersedih atau merasa tidak bahagia sehingga saya tidak tahan lagi.

2) Rasa pesimis0. Saya tidak berkecil hati tentang masa depan saya.1. Saya kadang berkecil hati tentang masa depan saya dan masa lalu saya.2. Saya tidak berharap apa-apa berjalan sesuai dengan apa yang saya inginkan.3. Saya merasa masa depan saya tidak dapat diharapkan dan akan semakin buruk.

3) Kegagalan yang lalu0. Saya tidak merasa ada kegagalan.1. Saya gagal lebih dari yang seharusnya.2. Apabila saya melihat ke belakang, saya melihat banyak kegagalan saya.3. Saya merasa saya gagal total sebagai seseorang.

4) Kehilangan kesenangan0. Saya mendapatkan kesenangan seperti biasanya dari hal yang saya nikmati.1. Saya tidak menikmati hal-hal seperti biasanya.2. Saya mendapatkan kesenangan dari sesuatu yang biasanya saya nikmati.3. Saya tidak mendapatkan kesenangan apapun dari sesuatu yang biasanya saya

nikmati.

5) Rasa bersalah0. Saya tidak merasa bersalah.1. Saya merasa bersalah dalam berbagai hal yang telah saya lakukan dan apa yang

seharusnya saya lakukan.2. Saya merasa cukup bersalah beberapa waktu ini.3. Saya merasa bersalah sepanjang waktu.

6) Perasaan dihukum/hukuman0. Saya tidak merasa saya sedang dihukum.1. Saya merasa mungkin saya sedang dihukum.2. Saya berharap saya dihukum.3. Saya merasa saya sedang dihukum.

7) Ketidaksukaan terhadap diri sendiri0. Saya merasa diri saya sama seperti saya biasanya.1. Saya kehilangan percaya diri saya.2. Saya merasa kecewa terhadap diri saya.3. Saya tidak menyukai diri saya.

Petunjuk pengisian: Kuesioner ini terdiri dari 21 pernyataan. Harap dibaca masing-masing pernyataan dengan hati-hati dan pilih salah satu pernyataan (termasukpernyataan pada nomor 16 dan 18) yang menggambarkan kesesuaian perasaan yangAnda alami/rasakan selama 2 minggu terakhir sampai saat ini. Lingkari pada nomoryang Anda ingin pilih. Anda tidak diperkenankan untuk melingkari dua atau lebihjawaban untuk masing-masing kategori.

Page 108: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

8) Kritik diri sendiri0. Saya tidak mengkritik atau menyalahkan diri saya lebih dari biasanya.1. Saya lebih kritis terhadap diri saya lebih dari biasanya.2. Saya mengkritik diri saya atas semua kesalahan saya.3. Saya menyalahkan diri saya atas semua hal buruk yang terjadi.

9) Dorongan bunuh diri atau keinginan bunuh diri0. Saya tidak berpikir untuk melakukan bunuh diri.1. Saya memiliki pikiran untuk bunuh diri tapi tidak saya lakukan.2. Saya merasa ingin bunuh diri.3. Saya ingin bunuh diri ketika ada kesempatan.

10) Menangis0. Saya tidak menangis lagi dari biasanya.1. Saya lebih sering menangis daripada biasanya.2. Saya menangisi hal-hal kecil.3. Saya merasa ingin menangis, tapi saya tidak bisa.

11) Cemas/agitasi0. Saya tidak merasa gelisah atau cemas daripada biasanya.1. Saya merasa gelisah atau cemas daripada biasanya.2. Saya sangat gelisah atau cemas sehingga tidak dapat berdiam diri.3. Saya sangat gelisah atau cemas sehingga saya harus bergerak untuk melakukan

sesuatu.

12) Kehilangan minat0. Saya tidak kehilangan minat terhadap orang atau aktifitas lain.1. Saya merasa kurang senang terhadap orang atau aktifitas lain daripada biasanya.2. Saya kehilangan seluruh minat saya terhadap orang atau hal lainnya.3. Sangat sulit bagi saya untuk tertarik dalam hal apapun.

13) Keraguan tidak dapat memutuskan pendapat/sesuatu0. Saya dapat membuat keputusan seperti biasanya.1. Saya agak kesulitan untuk membuat keputusan daripada biasanya.2. Saya sangat sulit untuk membuat keputusan daripada biasanya.3. Saya sama sekali kesulitan membuat berbagai keputusan (baik sekarang ataupun

dulu)

14) Tidak berharga0. Saya tidak merasa bahwa saya tidak berharga.1. Saya tidak berpikiran diri saya berharga dan berguna seperti biasanya.2. Saya merasa lebih tidak berguna dibandingkan dengan orang lain.3. Saya merasa sangat tidak berharga.

15) Kehilangan tenaga/gairah0. Saya memiliki tenaga seperti biasanya.1. Saya memiliki tenaga lebih sedikit daripada biasanya.2. Saya tidak memiliki tenaga yang cukup untuk melakukan sebagian besar

pekerjaan.3. Saya tidak memiliki tenaga yang cukup untuk melakukan segala sesuatu.

Page 109: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

16) Perubahan pada pola tidur0. Saya tidak mengalami perubahan apapun dalam pola tidur saya.1a. Saya tidur agak lebih daripada biasanya.1b. Saya tidur agak kurang daripada biasanya.2a. Saya tidur lebih banyak daripada biasanya.2b. Saya tidur lebih kurang daripada biasanya.3a. Saya tidur hampir seharian.3b. Saya bangun 1-2 jam lebih awal dan tidak dapat tidur lagi.

17) Sensitif0. Saya tidak sensitif lagi daripada biasanya.1. Saya sedikit lebih sensitif daripada biasanya.2. Saya lebih sensitif daripada biasanya.3. Saya sensitif sepanjang waktu.

18) Perubahan dalam nafsu makan0. Saya tidak merasakan perubahan apapun dalam nafsu makan saya.1a. Nafsu makan saya agak sedikit dibandingkan biasanya.1b. Nafsu makan saya agak banyak dibandingkan biasanya.2a. Nafsu makan saya lebih sedikit daripada sebelumnya.2b. Nafsu makan saya lebih banyak dibandingkan biasanya.3a. Saya tidak memiliki nafsu makan sama sekali.3b. Saya lapar setiap waktu.

19) Kesulitan berkonsentrasi0. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik seperti biasanya.1. Saya tidak dapat berkonsentrasi dengan baik seperti biasanya.2. Saya tidak dapat menjaga konsentrasi saya terhadap sesuatu dalam jangka waktu

yang lama.3. Saya tidak dapat berkonsentrasi sama sekali terhadap sesuatu.

20) Kelelahan atau kecapean0. Saya tidak kelelahan atau kecapean daripada sebelumnya.1. Saya merasa lebih mudah untuk lelah atau kecapean daripada sebelumnya.2. Saya sangat lelah atau kecapean melakukan sesuatu yang biasanya saya lakukan.3. Saya sangat lelah atau kecapean untuk melakukan hampir semua yang biasanya

saya lakukan.

21) Kehilangan minat dalam seks0. Saya tidak menyadari perubahan yang terjadi pada minat saya dalam

berhubungan/seks.1. Saya agak kurang tertarik terhadap berhubungan/seks daripada yang biasanya.2. Saya kurang tertarik terhadap berhubungan/seks sekarang.3. Saya kehilangan ketertarikan dalam berhubungan/seks.

--Selesai--

Page 110: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9Item 10Item 11Item 12Item 13Item 14Item 15Item 16Item 17Item 18Item 19Item 20Item 21 Total Kategori KategoriResponden 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Tidak Depresi Tidak Depresi 48Responden 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 Tidak Depresi Ringan 18Responden 3 0 1 0 2 0 0 1 0 0 3 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 9 Tidak Depresi Sedang 13Responden 4 1 0 0 0 0 0 0 2 0 2 3 0 0 0 0 1 2 1 0 1 1 14 Depresi Ringan Berat 7Responden 5 1 1 2 3 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 40 Depresi BeratResponden 6 0 2 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 13 Tidak DepresiResponden 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 5 Tidak DepresiResponden 8 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5 Tidak DepresiResponden 9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Tidak DepresiResponden 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 Tidak DepresiResponden 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 2 0 7 Tidak DepresiResponden 12 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 7 Tidak DepresiResponden 13 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 6 Tidak DepresiResponden 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak DepresiResponden 15 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 2 2 0 1 0 9 Tidak DepresiResponden 16 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 1 1 1 0 1 0 9 Tidak DepresiResponden 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 Tidak DepresiResponden 18 1 2 2 2 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 1 0 17 Depresi RinganResponden 19 0 2 0 2 1 0 0 3 0 3 3 0 0 0 2 1 1 0 0 2 0 20 Depresi SedangResponden 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 6 Tidak DepresiResponden 21 0 0 2 3 1 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 11 Tidak DepresiResponden 22 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 Tidak DepresiResponden 23 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3 0 0 0 2 0 0 2 1 0 0 2 13 Tidak DepresiResponden 24 0 0 1 0 0 0 2 0 0 3 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 12 Tidak DepresiResponden 25 1 1 1 0 1 0 2 0 0 3 2 0 0 1 0 1 0 2 0 2 0 17 Depresi RinganResponden 26 1 0 2 0 2 0 2 1 0 3 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 16 Depresi RinganResponden 27 1 3 3 2 1 0 0 3 0 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 2 1 40 Depresi BeratResponden 28 0 0 2 2 1 1 1 2 0 0 0 0 1 2 2 1 1 0 2 1 1 20 Depresi SedangResponden 29 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 2 11 Tidak DepresiResponden 30 1 1 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 2 1 12 Tidak DepresiResponden 31 1 0 1 0 2 1 1 1 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 37 Depresi BeratResponden 32 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6 Tidak DepresiResponden 33 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Tidak DepresiResponden 34 1 2 2 3 1 0 1 0 0 2 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 27 Depresi SedangResponden 35 0 1 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 2 2 1 2 0 18 Depresi RinganResponden 36 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 8 Tidak DepresiResponden 37 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 8 Tidak DepresiResponden 38 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8 Tidak DepresiResponden 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3 Tidak Depresi

Jawaban Pernyataan Kuesioner BDI-II

Page 111: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Responden 40 0 0 2 0 2 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 2 2 16 Depresi RinganResponden 41 1 0 0 0 2 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 1 0 12 Tidak DepresiResponden 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Tidak DepresiResponden 43 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 1 1 1 0 0 31 Depresi BeratResponden 44 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17 Depresi RinganResponden 45 1 0 1 0 0 0 0 2 0 3 3 1 1 0 1 2 1 1 1 2 1 21 Depresi SedangResponden 46 1 2 2 2 0 0 1 2 0 3 0 1 0 0 1 1 0 1 2 1 1 21 Depresi SedangResponden 47 2 2 2 3 1 3 2 1 0 3 2 2 1 0 2 2 2 3 2 2 3 40 Depresi BeratResponden 48 0 2 0 1 0 0 0 0 0 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 0 19 Depresi RinganResponden 49 1 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 1 3 39 Depresi BeratResponden 50 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 2 1 2 1 1 1 1 1 15 Depresi RinganResponden 51 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 6 Tidak DepresiResponden 52 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 6 Tidak DepresiResponden 53 1 0 1 0 1 1 0 1 0 2 3 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 13 Tidak DepresiResponden 54 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 2 2 0 0 1 0 11 Tidak DepresiResponden 55 1 0 3 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 1 11 Tidak DepresiResponden 56 0 0 1 0 2 1 1 3 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 14 Depresi RinganResponden 57 2 2 0 1 1 0 3 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 20 Depresi SedangResponden 58 0 2 0 2 2 1 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 13 Tidak DepresiResponden 59 1 1 2 0 1 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 12 Tidak DepresiResponden 60 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 6 Tidak DepresiResponden 61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Tidak DepresiResponden 62 2 1 0 2 1 1 1 2 0 2 1 0 1 1 0 1 0 0 1 2 0 19 Depresi RinganResponden 63 1 0 1 1 2 3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 15 Depresi RinganResponden 64 1 2 0 2 1 0 0 2 0 2 3 0 0 0 0 1 3 1 2 1 0 21 Depresi SedangResponden 65 0 0 0 0 1 0 0 2 0 2 3 0 1 0 1 1 1 1 1 2 1 17 Depresi RinganResponden 66 0 0 2 0 0 0 0 2 0 2 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13 Tidak DepresiResponden 67 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 16 Depresi RinganResponden 68 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 Depresi SedangResponden 69 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 11 Tidak DepresiResponden 70 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 17 Depresi RinganResponden 71 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 2 2 1 1 0 18 Depresi RinganResponden 72 1 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 Tidak DepresiResponden 73 0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 1 0 8 Tidak DepresiResponden 74 1 2 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 2 0 0 0 2 1 0 2 0 13 Tidak DepresiResponden 75 1 2 2 2 2 3 1 2 0 3 0 1 3 0 3 2 1 1 1 1 0 31 Depresi BeratResponden 76 1 0 2 0 1 1 1 0 0 2 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 14 Depresi RinganResponden 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 3 Tidak DepresiResponden 78 0 0 1 2 0 0 0 1 0 3 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 Depresi RinganResponden 79 1 2 2 0 0 1 0 3 0 3 1 2 0 0 1 1 2 0 0 2 0 21 Depresi SedangResponden 80 1 0 0 0 3 1 0 2 0 2 3 0 0 2 0 1 1 1 3 2 3 25 Depresi Sedang

Page 112: GAMBARAN TINGKAT DEPRESI IBU POSTPARTUM DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37290/1/DWI... · 3. SMP Negeri 2 Cimalaka ... Visi, Misi, Motto Puskesmas ... Depresi

Responden 81 0 2 0 2 2 3 0 2 0 3 3 3 0 1 0 1 1 0 0 1 0 24 Depresi SedangResponden 82 1 2 0 2 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10 Tidak DepresiResponden 83 1 1 1 2 2 1 1 2 0 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 27 Depresi SedangResponden 84 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 4 Tidak DepresiResponden 85 2 0 0 0 2 1 2 2 0 1 2 0 1 0 2 1 1 1 0 1 2 21 Depresi SedangResponden 86 0 1 2 0 1 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 2 13 Tidak Depresi