Farmako

8
No Nama Obat Jenis Obat Indikasi BSO Cara Pember ian Kelompok Pasien BSO lain 1. Fenoterol Hydrobrom ide (Berotec) Anti- asma Asma bronchial, bronchitis obstruktif, emphisema Metere d Aeroso l Inhala si oral Dewasa Anak (>6 th) - 2. Gentamici n (Genoint 0,3%) Antimik roba/ antibak teri Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan pada gentamicin pada struktur sebelah luar dari mata Cair Obat tetes mata Dewasa Bayi dan neonat us Anak 3-5 tahun - 3. Asam mefenamat Analges ik dan antipir etik Meredakan nyeri ringan hingga sedang pada sakit kepala, sakit gigi, dismenorrhea, nyeri traumatic, otot, dan pasca operasi Tablet Oral Dewasa - 4. Flagistat in Antifun gi Infeksi vagina akibat trikomoniasis dan candidiasis Krim Pervag inam Tube 5. RAKO (Kimiafar ma) Antihem oroid Penyakit wasir, radang di sekitar dubur, pruritus ani Suposi toria Rektal Semua umur -

description

Bentuk Sediaan Obat

Transcript of Farmako

Page 1: Farmako

No Nama Obat Jenis Obat Indikasi BSO Cara Pemberi

an

Kelompok Pasien

BSO lain

1.Fenoterol

Hydrobromide (Berotec)

Anti-asma

Asma bronchial, bronchitis obstruktif,

emphisema

Metered Aerosol

Inhalasi oral

Dewasa Anak (>6

th)-

2.Gentamicin

(Genoint 0,3%)

Antimikroba/

antibakteri

Untuk pengobatan infeksi yang

disebabkan oleh bakteri yang rentan

pada gentamicin pada struktur

sebelah luar dari mata

CairObat tetes mata

Dewasa Bayi dan

neonatus Anak 3-5

tahun

-

3. Asam mefenamat

Analgesik dan

antipiretik

Meredakan nyeri ringan hingga

sedang pada sakit kepala, sakit gigi,

dismenorrhea, nyeri traumatic, otot, dan pasca

operasi

Tablet Oral Dewasa -

4. Flagistatin Antifungi

Infeksi vagina akibat

trikomoniasis dan candidiasis

Krim Pervaginam

Tube

5.RAKO

(Kimiafarma)Antihemo

roid

Penyakit wasir, radang di sekitar

dubur, pruritus ani

Supositoria Rektal

Semua umur -

Page 2: Farmako

1. Fenoterol Hydrobromide (Berotec) merupakan jenis obat antiasma dengan bentuk sediaan metered aerosol. Obat ini dapat meredakan asma bronchial, bronchitis obstruktif, emphysema. Fenoterol Hydrobromide (Berotec)digunakan oleh anak-anak di atas usia 6 tahun serta dewasa. Cara penggunaannya yaitu dengan inhalasi oral (disemprotkan melalui mulut).

2. Gentamicin merupakan jenis obat antimikroba/antibakteri dalam bentuk sediaan cair. Obat ini mengobati infeksi bakteri yang rentan pada gentamicin, pada struktur sebelah luar dari mata. Dapat digunakan baik oleh bayi (neonatus), anak usia 3-5 tahun, juga dewasa dengan cara diteteskan pada mata.

3. Asam mefenamat termasuk analgesik dan antipiretik, yang berfungsi meredakan nyeri ringan hingga sedang pada sakit kepala, sakit gigi, dismenorrhea, nyeri traumatic, otot, dan pasca operasi. Obat dalam sediaan tablet ini dapat diminum oleh kelompok pasien dewasa.

4. Flagistatin, obat antifungi dalam bentuk sediaan krim, digunakan untuk mengobati infeksi vagina akibat trikomoniasis dan candidiasis. Sediaan lain dari obat ini berupa tube. Cara penggunaanya yaitu melalui intravaginal (Pervaginam).

5. RAKO merupakan jenis obat antihemoroid produksi kimia farma, yang digunakan untuk mengobati penyakit wasir, radang di sekitar dubur, pruritus ani. Bentuk sediaan dari obat ini yaitu supositoria. Dapat digunakan oleh semua umur melalui rectal.

Bentuk Sediaan Obat

1. BSO PADATa. Serbuk atau powder (pulvis & pulveres) Definisi: campuran kering bahan obat yang dihaluskan, untuk pemakaian oral atau

pemakaian luar. Macam –macam serbuk:

a) Serbuk terbagib) Serbuk tak terbagi

Serbuk oral tidak terbagi Pulveres adspersorium (serbuk tabur) Powder for injection (serbuk injeksi)

Cara penggunaana) Dilarutkan/disuspensikan dalam aquadestb) Pulveres adspersorium ditaburkanc) Serbuk injeksi, dilarutkan atau disuspensikan dalam aqua pro injeksi pelarut yang

sesuai/tersedia

b. Granul Pengertian: sediaan bentuk padat, berupa partikel serbuk dengan diameter 2-4 µm

dengan atau tanpa vehikulum.

Page 3: Farmako

Macam-macam granul:a) Bulk granules b) Divided granules

Cara penggunaan:Sebelum diminum, dilarutkan/disuspensikan dulu dalam air /pelarut yang sesuai dengan volume tertentu, menurut petunjuk dalam brosur yang disediakan.

c. Tablet (compressi) Pengertian: sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Macam-macam

1. Berdasarkan penggunaan:a) Bolusb) Tablet trituratec) Tablet hipodermikd) Tablet bukale) Tablet sublingualf) Tablet efervesen (tablet buih)g) Tablet kunyah (chewable tablet)h) Tablet Hisap (Lozenges)

2. Berdasarkan bentuknya:a) Bulat pipihb) Silindris

Cara penggunaanSecara umum ditelan utuh kecuali tablet dengan penggunaan khusus seperti tablet hisap

d. Kapsul (capsulae) Pengertian: sediaan padat terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat

larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin; tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Macam-macam:a) Kapsul cangkang keras(Hard capsule)b) Kapsul cangkang lunak(Soft capsule)

2. BSO CAIR Keuntungan BSO cair

a) Cocok untuk penderita yang sukar menelanb) Absorpsi lebih cepat dibandingkan sediaan oral lain.c) Homogenitas lebih terjamin.d) Dosis/takaran dapat disesuaikane) Dosis lebih seragamf) Cocok untuk obat yang mengiritasi mukosa lambung atau dirusak cairan lambung

Page 4: Farmako

Kerugian BSO caira) Tidak untuk obat yang tidak stabil dalam air obat pahit/baunya tidak enak sukar ditutupi.b) Sediaan tidak praktis dibawac) Takaran obat tidak dalam dosis terbagi kesediaan dosis tunggal, dan harus menggunakan alat khusus.d) Air merupakanmedia pertumbuhan bakteri dan merupakan katalis reaksi.e) Pemberian obat menggunakan alat khusus/orang khusus(sediaan parenteral).

Macam-macam BSO Cairb. BSO cair oral:

a) Potiones(obatminum)b) Elixirc) Sirupd) Guttae(drop)

c. BSO cair topikal:a) Collyrium(kolirium)b) Guttaeophthalmicae(tetes mata)c) Gargarisma(Gargle)d) Mouthwashe) Guttaenasales(tetes hidung)f) Guttaeauricularis(tetes telinga)g) Irigationes(Irigasi)h) Inhalatoinesi) Epithemaj) Lotionk) Linimentum(Liniment)

d. BSO cair rectal/vaginal:a) Lavament/Clysma/Enema. Selain untuk membersihkan,enema juga berfungsi sebagai karminativa, emollient, diagnostik, sedatif, antelmintik, dan lain-lain. b) Douche

e. BSO cair injeksia.Pengertian: sediaan steril berupa larutan,emulsi atau suspense atau serbuk yang harus

dilarutkan atau dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral, disuntikkan dengan cara menembus atau merobek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau selaput lendir.

b. Syarat utama : obat harus steril dan disimpan dalam wadah yang menjamin sterilitas.c. Keuntungan injeksi:

Onset cepat Bioavailabilitas sempurna atau hamper sempurna.

Page 5: Farmako

Kerusakan obat dalam GI dihindarkan. Dapat diberikan pada penderita sakit keras atau koma.

d.Kerugian injeksi: Nyeri saat pemberian, bila sering diberikan. Kekeliruan obat atau dosis tidak dapat diperbaiki. Obat hanya diberikan oleh tenaga ahli tertentu.

3. BSO SETENGAH PADAT Keuntungan sediaan setengah padat dibandingkan sediaan cair:

i. Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisnya.ii. Kontak sediaan dengan kulit lebih lama.iii. Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit tumbuh bakteri.iv. Lebih mudah digunakan tanpa alat bantu.

Macam-macam sediaana. CREMORES (KRIM)

Mengandung satu/ > bahan obat berbentuk emulsi minyak dalam air atau disperse mikro kristal asam-asam lemak atau alcohol berantai panjang dalam air.

Mudah dibersihkanb. JELLY (GEL)

Jernih & tembus cahaya yang mengandung zat-zat aktif dalam keadaan terlarut lebih encer dari salep, mengandung sedikit/tidak lilin,

Digunakan pada membrane mukosa dan untuk tujuan pelican atau sebagai basis bahan obat,dan umumnya adalah campuran sederhana dari minyak dan lemak dengan titik leleh rendah.

c. PASTAE (PASTA) Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum. Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum. Mengandung bahan serbuk(padat) antara 40 % -50 Beberapa keuntungan bentuk sediaanpasta:

a. Mengikat cairan secret lebih baik dari unguentumb. Lebih melekat pada kulit

d. UNGUENTA (SALEP) Untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.

Faktor pemilihan BSO

Faktor sediaan obata. Sifat fisiko-kimia bahan obat:

Bahan obat higroskopis, maka diberikan dalam bentuk solution

Page 6: Farmako

Bahan obat tidak larut air, maka diberikan dalam bentuk padat, tidak dalam sediaan cair

Bahan obat dirusak oleh getah lambung maka diberikan dalam bentuk injeksi, contoh: Penicillin G

Bahan obat yang tidak diabsorbsi bila diberikan melalui oral, maka obat akan diberikan melalui injeksi atau topical, contoh: Gentamisin

b. Hubungan aktivitas/struktur kimiaobat(SAR)Contoh:1. Derivat barbiturate Thiopental (ultra-short-acting) diberikan bentuk injeksi2. Derivat barbiturate Fenobarbital(long acting)diberikan melalui oral dalam bentuk tablet, kapsul dan puyer

c. Sifat farmakokinetik bahan obatObat yang mengalami “first pass effect”pada hati kurang efektif bila diberikan melalui oral misalnya nitrogliserin dan isosorbiddinitrat maka diberikan tablet sublingual.

d. Bentuksediaanyang paling stabilContoh: vitamin C tidak stabil dalam bentuk cairan maka pilihannya adalah bentuk padat yang sifatnya lebih stabil.

Faktor penderitaa. Umur penderita

Anak-anak Dewasa Geriatri

b. Lokasi/bagiantubuh dimana obat harus bekerja Efek lokal: bentuk sediaan yang dipilih adalah solutio, mixtura, unguentum, krim, pasta. Penyerapan atau penetrasi obat melalui kulit: bentuk sediaan injeksi, linimentum,

unguentum, krim dengan vehikulum tertentu Efek sistemik: bentuk sediaan injeksi,bentuk sediaan cair atau padat yang diberikan per

oral atau rektal. Penggunaan oral lebih mudah digunakan bagi penderita Daripada cara rectal.

c. Kecepatan atau lama kerja obat yang dikehendaki Obat bentuk injeksi lebih cepat diabsorpsi daripada bentuk sediaan per oral atau per

rectal. Contoh: kecepatan penyerapan aminofillin dari berbagai bentuk sediaan: injeksi> solutio> pulveres> kapsul

Obat sustained release (kapsul atau tablet) bekerja lebih lama daripada tablet atau kapsul biasa; pemberian obat cukup satu atau dua kali dalam sehari.