KASUS 1KELOMPOK 4

Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Palangkaraya

2013

ANGGOTA • Thyrister Nina Asarya S. NIM : FAA 111 0046• Ahmad Muhajirin NIM : FAA 111 0037• Krismeikesari NIM : FAA 111 0004• Ida Yosopa NIM : FAA 111 0020• Yuliet Iman Mega NIM : FAA 111 0014• Siti Saudah Adawiyah NIM : FAA 111 0008• Faridah NIM : FAA 111 0002• Anna Marthea Veronicha NIM : FAA 110 0036• Nita Marta Hardianty NIM : FAA 110 00• Charles Patrice Isaupau NIM : FAA 111 00

KASUS 1Tn S, 45 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sering sakit kepala sejak lebih kurang 4 bulan. Tn. S pernah berobat ke puskesmas dan dikatakan menderita tekanan darah tinggi dan oleh dokter diberi pil putih (HCT) yang diminum 1 x sehari. Setelah satu minggu tekanan darah masih tinggi, dokter menambahkan nifedipin 2 x 1 tablet per hari. Karena sudah merasa sudah enak, Tn. S tidak meneruskan pengobatannya.Satu minggu terakhir Tn. S kembali merasa sering pusing dan napas agak sesak bila naik tangga ke lantai 2 di rumahnya disertai jantung berdebar kencang.

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Hasil

Tekanan darah 170/110 mmHg

Nadi 124/menit

Suhu 36,7◦C

Napas 24 x/menit

Tekanan Vena Jugularis JVP 5 + 0 cmH2O

Bunyi jantung 1 & 2 Murmur, disertai bunyi Gallop

Basal paru Bunyi ronki basah disertai wheezing samar-samar

Tungkai Bengkak (udem) ringan

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 14 g/dL 13-16 g/dL

Leukosit 10.000/uL 5.000-10.000/µL

Trombosit 225.000/uL 1.500-400.000/uL

Gula darah sewaktu (GDS) * 160 mg/dL <140 mg/dL

Ureum 45 mg/dL 40-50 mg/dL

Kreatinin 1,0 mg/dL <1,2 mg/dL

Natrium(Na) 137 mEq/L 135-145 mEq/L

Kalium* 3,0 mEq/L 3,5-4,5 mEq/L

Asam urat* 8,5 mg/dL <6,5 mg/dL

KATA KUNCI• Tn. S, 45 th• Sakit kepala 4 bulan• TD tinggi, diberi pil putih HCT 1 x 1• Setelah seminggu, TD masih tinggi, diberi

Nifedipin 2 x 1• Pengobatan tidak dilanjutkan• Seminggu terakhir: Pusing & sesak napas saat

naik tangga + jantung berdebar kencang• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan Laboratorium

Tn. S, 45 th- Sakit kepala ± 4 bln PUSKESMAS

HTC 1 x 1

+ Nifedipin2 x 1

1 minggu tdk turun

TD turun, obat

dihentikan

1 MINGGU TERAKHIR

Pusing Berdebar Nafas sesak

Pemrk Fisik

Pemrk penunjang

PERTANYAAN• Apa masalah pada pasien ini? • Bagaimana komentar anda tentang

pengobatan yang diberikan oleh dokter terdahulu ? Apakah anda punya alternatif obat yang dirasa lebih baik?

• Obat apa yang anda sarankan untuk pasien ini? Berikan alasan pemilihannya.

• Bagaimana mekanisme kerja obat-obat tersebut?

• Diskusikan aspek-aspek farmakologi lain yang dirasa penting dari obat yang anda pilih.

PEMBAHASAN

Masalah yang dialami Tn. SSakit Kepala,

pusing

Nafas sesak bila aktifitas agak berat

jantung berdebar

Nadi 124x/menit

Suhu rendah

napas 24 x/menit

Tekanan vena Jugularis

meningkat

Bunyi jantung I dan II murni, disertai bunyi

Gallop

tungkai terlihat bengkak

(udem) ringan

TD 170/110 mmHg

GDS tidak Normal

kalium tidak Normal

Asam Urat tdk Normal

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH

TD Tn. S = 170/110 mmHg

GAGAL JANTUNGGagal jantung kanan

• Gejala udem ekstremitas Dispnue Aktivitas menurun nyeri dada• tanda denyut Nadi JVP meningkat Edemma Hepatomegali dan asites Efusi pleura

Gagal jantung kiri

• Gejala Aktivitas menurun dispnue (mengi, ortopnu, PND) Kelelahan Nafsu makan dan BB turun• tanda kulit lembab TD Apeks bergeser Regurgitasi mitral fungsional Krepitasi paru Efusi pleura

Pengobatan Dokter Sebelumnya

Tn. S 45 th

Pil putih (HCT) yang diminum 1 x sehari

Nifedipin 2 x 1 tablet per hari

HCT• Obat utama antihipertensi pada fungsi

ginjal normal dan kadar renin rendah.• harga relatif murah• Sekali sehari 12,5 mg• Efek hipotensi pd penggunaan jangka

panjang.• Efek samping metabolik, mencetuskan

gout akut, gangguan fungsi seksual dan rasa lemah

Nifedipin• Penurunan TD besar dan cepat• Refleks simpatis kuat• Vasodilatasi akut• Edema ekstremitas

OBAT HIPERTENSITerbagi menjadi 2:• Lini pertama DiuretikBeta blokerACE inhibitorARB (Angiotensin Receptor Blocker)Antagonis kalsium• Lini keduaPenghambat AdrenergikVasodilator

Lini Pertama

Diuretik

• Meningkatkan ekskresi Na, H2O, dan Cl sehingga menurunkan volume darah dan cairan ektraseluler penurunan curah jantung dan tekanan darah

• Beberapa menurunkan resistensi perifer efek hipotensi.

Golongan Tiazid. Contoh : hydrochlorotiazid (HCT). Efek samping : hipokalemia, kadar LDL dan TGA, hiperglikemia pada DM, gguan fs sex.

Diuretik kuat (loop diuretik). Contoh : furozemid, torazemid, bumetanid, dan asam etakrinat.

Diuretik hemat kalium. Contoh : amilorid, triamteren, spironolakton.

Beta Blocker• Menghambat reseptor 1 menurunkan denyut

jantung dan kontraktilitas miokard, menghambat sekresi renin, mempengaruhi efek sentral.

• Indikasi : hipertensi ringan atau sedang, terutama pada PJK, aritmia supra ventrikel. Lebih efektif pada usia muda.

• Kontraindikasi : asma bronkial, gguan ginjal kronik, DM.

• Contoh : atenolol, metoprolol, labetalol, karvedilol.

• Efek samping : bradikardi, AV block, hambatan SA Node, ↓ kontraksi miokard, depresi, halusinasi.

ACE Inhibitor• Menghambat perubahan AT1 menjaadi AT2

vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron.• Indikasi : hipertensi dengan gagal jantung kongestif,

diabetes, dislipidemia, hipertropi ventrikel kiri, PJK, dll.

• Kontraindikasi : ibu hamil dan menyusui.• Efek samping : hipotensi, batuk kering, hiperkalemia,

rash, edema angioneurotik, gagal ginjal akut, dan teratogenik pada kehamilan.

• Contoh : captopril, benazepril, enolapril, dll.

ARB (Angiotensin Receptor Blocker)• Selektif menghambat reseptor AT1 dan menghambat efek

AT2 vasokonstriksi, sekresi aldosteron, rangsang simpatis, stimulasi jantung.

• Tidak mempengaruhi metabolisme bradikinin. Tidak mengakibatkan batuk kering dan angio edema seperti ACE Inhibitor.

• Efek samping : hipotensi pada gagal jantung, sirosis hati, HT renovaskular, fetotoksik.

• Indikasi : hipertensi dengan kadar renin tinggi.• Kontraindikasi : ibu hamil dan menyusui, stenosis arteri

renalis.• Contoh : losartan, valsartan, irbesartan, telmisartan,

candesartan.

Antagonis Kalsium • Menghambat influks Ca pada sel otot polos pembuluh

darah dan miokard. Terutama menimbulkan relaksasi arteriol penurunan resistensi perifer.

• Indikasi : hipertensi dengan kadar renin rendah seperti pada usia lanjut.

• Kontraindikasi : hipertensi pada PJK.• Bioavaibilitas oral relatif rendah, kadar puncak tercapai

dengan cepat, waktu paruh umumnya pendek/sedang.• Efek samping Nifedipin kerja singkat dapat menyebabkan

hipotensi, takikardi, iskemia miokard atau serebral, palpitasi, sakit kepala, muka merah.

• Contoh : nifedipin, nikardipin, isradipin, felodipin, amlodipin.

Lini Kedua

Penghambat Saraf Adrenergik

• Reserpin : mengambat uptake katekolamin kedalam vesikel penurunan curah jantung dan resistensi perifer.

efek samping : letargi, depresi mental, bradikardi, hipotensi autostatik, muntah.

kontraindikasi : kolitis ulseratif

Vasodilator • Hidralazine : merelaksasi otot polos arteriol,

digunakan sebagai obat kombinasi setelah diuretik dan beta blocker.- efeksamping : sakit kepala, mual takikardi, palpitasi, angina pektoris.

• Minoksidil : membuka kanal kalium sensitif ATP, diberikan bersama diuretik dan beta blocker. - efek samping : retensi cairan dan garam, hipertrikosis, gangguan toleransi glukosa, sakit kepala, mual, nyeri tekan di dada.

Obat yang Disarankan danAlternatif Obat Lain

• Golongan ACE Inhibitor atau Golongan ARB

Alasan : karena dapat digunakan pada pasien diabetes, gagal jantung, usia < 50th, aktivitas fisik ++, tidak patuh, hindari gg. Seksual, dan tidak mempengaruhi lipid dan glukosa darah.

Obat yang diberikan pada kasus Tn. S

Obat yang diberikan pada kasus Tn. S

Obat yang diberikan pada kasus Tn. S

• AT1 AT2 vasodilatasi dan aldosteron

turun, degradasi bradikinin dihambat

ACE inhibitor

AngII

Reseptor AT2 Reseptor AT1

Aspek Farmakologi yang harus diperhatikan

Terapi Non-Farmakologi

• Pola hidup sehat• Diet • Kurangi konsumsi garam• Olahraga teratur• Tidak merokok dan alkohol

REFERENSI Farmakologi dan Terapi. FKUI. Edisi 4. 1995 Farmakologi dan Terapi. FKUI. Edisi 5. 2007 Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi .

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. 2006

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/113707797, 1: Am J Med Sci.2001 May; 321 (5): 336-41, Disfungsi seksual pada pasien-pasien Hipertensi disembuhkan oleh Losartan.

TERIMA KASIH