EJAAN

28
EJAAN EJAAN DAN DAN PEMBENTUKAN ISTILAH PEMBENTUKAN ISTILAH OLEH : OLEH : Drs. EDWARD DAKHI Drs. EDWARD DAKHI Universitas Prima Indonesia Universitas Prima Indonesia Medan Medan

description

ddd

Transcript of EJAAN

Page 1: EJAAN

EJAANEJAAN DANDAN

PEMBENTUKAN ISTILAHPEMBENTUKAN ISTILAHOLEH : OLEH :

Drs. EDWARD DAKHIDrs. EDWARD DAKHI

Universitas Prima IndonesiaUniversitas Prima IndonesiaMedanMedan

Page 2: EJAAN

Beberapa Permasalahan EjaanBeberapa Permasalahan EjaanA. Penulisan Kata

Penulisan Gabungan Kata 1. Gabungan Kata – termasuk kata majemuk – bagian-bagiannya ditulis terpisah

Salah Benar binausaha bina usaha

dutabesar duta besar jasamarga jasa marga kantorpos kantor pos

kerjasama kerja sama kotakpos kotak pos

Page 3: EJAAN

2. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu2. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu

kata dan sudah senyawa harus ditulis serangkai kata dan sudah senyawa harus ditulis serangkai

Salah Benar dari pada daripadabarang kali barangkalipada hal padahalbila mana bilamanaapa bila apabilabumi putra bumiputrasegi tiga segitigasenti meter sentimeter mata hari matahari

Page 4: EJAAN

3. Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata yang mengandung arti penuh ditulis serangkai Salah Benar

a moral amoralantar anggota antaranggotaantar RT antar-RTcatur wulan caturwulanmaha bijaksana mahabijaksanaTuhan Mahaesa Tuhan Maha

Esanon teknis nonteknisinfra merah inframerahpoli teknik politekniktuna wicara tunawicara

Page 5: EJAAN

4. Awalan atau akhiran yang diimbuhkan pada 4. Awalan atau akhiran yang diimbuhkan pada gabungan kata dituliskan serangkai dengan unsur gabungan kata dituliskan serangkai dengan unsur gabungan yang paling dekat dengan imbuhan gabungan yang paling dekat dengan imbuhan tersebuttersebut

SalahSalah BenarBenar

bertanggungjawabbertanggungjawab bertanggung jawabbertanggung jawab

menyebarluasmenyebarluas menyebar luasmenyebar luas

tercampuraduktercampuraduk tercampur aduktercampur aduk

tandatanganitandatangani tanda tanganitanda tangani

serahterimakanserahterimakan serah terimakanserah terimakan

Page 6: EJAAN

5. Awalan dan akhiran sekaligus yang diimbuhkan pada gabungan kata dituliskan serangkai seluruhnya

Salah Benarpertanggung jawaban pertanggungjawaban

menyebar luaskan menyebarluaskan

percampur adukan percampuradukan

ditanda tangani ditandatangani

diserah terimakan diserahterimakan

ketenaga kerjaan ketenagakerjaan

keikut sertaan keikutsertaan

Page 7: EJAAN

Penulisan Kata DepanPenulisan Kata DepanKata depan ditulis terpisah dengan kata yang Kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinyamengikutinya

SalahSalah BenarBenardiantara di antaradisekitar di sekitardimana di manakemana ke manakesana kemari ke sana kemarikesamping ke sampingdibawah di bawah

Page 8: EJAAN

Penulisan PartikelPenulisan Partikel1. Partikel 1. Partikel pun pun setelah kata benda, kata kerja, kata

depan, atau kata bilangan dituliskan terpisah karena pun yang seperti itu merupakan suatu kata utuh yang mempunyai makna penuh

Salah Benarwargapun warga punsatu kalipun satu kali punapapun apa pundatangpun datang punke manapun ke mana pun

Page 9: EJAAN

2. Partikel pun yang terdapat pada kata penghubung

dituliskan serangkai karena dianggap padu benar

Salah Benar

ada pun adapun

andai pun andaipun

bagaimana pun bagaimanapun

biar pun biarpun

kalau pun kalaupun

meski pun meskipun

walau pun walaupun

sekali pun (=walau) sekalipun

Page 10: EJAAN

3. Partikel 3. Partikel perper yang berarti yang berarti mulai, demi, dan tiap mulai, demi, dan tiap dituliskan terpisah dari bagian kalimat yang dituliskan terpisah dari bagian kalimat yang mendampinginyamendampinginya

SalahSalah BenarBenarper-Januariper-Januari per Januariper Januarisatu persatusatu persatu satu per satusatu per satuperhariperhari per hariper hari

4. 4. Per Per yang merupakan bagian bilangan pecahan yang merupakan bagian bilangan pecahan dituliskan serangkaidituliskan serangkai

SalahSalah BenarBenartiga per sepuluhtiga per sepuluh tiga persepuluhtiga persepuluhtujuh dua pertigatujuh dua pertiga tujuh duapertigatujuh duapertiga

Page 11: EJAAN

Penulisan Kata GantiKata ganti orang aku, kamu, engkau, atau dia yang

dipendekkan menjadi ku, mu, kau, atau nya (disebut klitik) dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya atau yang diikutinya

Salah Benar

ku katakan kukatakan

proposal ku proposalku

laporan mu laporanmu

kau nasihati kaunasihati

hidup nya hidupnya

Page 12: EJAAN

Penulisan Angka dan Lambang Bilangan1. Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan dengan ukuran (panjang, luas, isi, berat), satuan waktu, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah, dan kamar pada alamat yang bukan pada dokumen resmi

Salah Benarlima sentimeter 5 sentimeter , 5 cmsepuluh meter persegi 10 meter persegi, 10 m2

dua puluh tiga liter 23 liter, 23 ldua jam sepuluh menit 2 jam 10 menittujuh ribu rupiah Rp 7.000,00Jalan Karah Empat Jalan Karah IVNomor tiga puluh empat Nomor 34

Page 13: EJAAN

2. Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan 2. Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak lebih dari dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak lebih dari dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angkadituliskan dengan angka

Salah BenarSalah BenarHari ini 3 karyawan … Hari ini tiga karyawan…… memerlukan 17 bus … memerlukan tujuh belas bus… enam pria dan tiga wanita … 6 pria dan 3 wanita30 lurah dihadirkan tiga puluh lurah dihadirkan… dua puluh satu pesawat … 21 pesawat

Catatan : Angka tidak boleh digunakan pada awal kalimat karena awal kalimat harus menggunakan huruf kapital.

Page 14: EJAAN

3. Bilangan yang mendapatkan akhiran –an dituliskan 3. Bilangan yang mendapatkan akhiran –an dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka.dinyatakan dengan angka.

SalahSalah BenarBenar

… 5.000 an … 5.000-an, … lima ribuan …

angkatan 60 an angkatan 60-an

angkatan enam puluhan

4. Kata bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan huruf, dituliskan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka arab, atau dapat dinyatakan dengan angka romawi

SalahSalah BenarBenar

ke dua belas kedua belas, ke-12, XII

ke X kesepuluh, ke-10, X

ke 7 ketujuh, ke-7, VII

Page 15: EJAAN

5. Bilangan yang ditulis dalam dokumen resmi, 5. Bilangan yang ditulis dalam dokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan huruf sekaligusmenggunakan angka dan huruf sekaligus

Contoh :Contoh :

Telah dijual sebidang tanah seluas 145 mTelah dijual sebidang tanah seluas 145 m2 2

(seratus empat puluh lima meter persegi) dengan (seratus empat puluh lima meter persegi) dengan harga Rp 29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta harga Rp 29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah).rupiah).

Pada hari ini Senin 22 Juli 2002 (dua puluh dua Pada hari ini Senin 22 Juli 2002 (dua puluh dua Juli dua ribu dua) telah menghadap Saudara Juli dua ribu dua) telah menghadap Saudara Hambali Sarjana Hukum …Hambali Sarjana Hukum …

Page 16: EJAAN

B. Pemakaian Tanda Baca Pemakaian Tanda Titik 1. Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar (b) singkatan nama orang (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, serta (d) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya. Salah Benar

Sudibyo SH, Sudibyo S.H Sudibyo, S.H.Mohamad AS, Mohamad A.S.an , a/n a.n.sd , s/d s.d.d.k.k. dkk.t.s.b. tsb.d.s.b dsb.12000 orang 12.000 orang

Page 17: EJAAN

2. Tanda titik tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan 2. Tanda titik tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, huruf kapital seluruhnya, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang, (c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, takaran, timbangan, dan mata uang, (c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka, serta (e) akhir atau tabel, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka, serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.alamat penerima surat.SalahSalah BenarBenarD.P.R.D , DPRD.D.P.R.D , DPRD. DPRDDPRDcu. (cuprum)cu. (cuprum) cucu5 cm.5 cm. 5 cm5 cm5 kg.5 kg. 5 kg5 kgRp. 5.000,00Rp. 5.000,00 Rp 5.000,00Rp 5.000,00A. Latar Belakang.A. Latar Belakang. A. Latar BelakangA. Latar Belakang1.1.2. Masalah Penelitian1.1.2. Masalah Penelitian 1.1.2 Masalah Penelitian1.1.2 Masalah PenelitianTabel 2 Frekuensi Kehadiran.Tabel 2 Frekuensi Kehadiran. Tabel 2 Frekuensi KehadiranTabel 2 Frekuensi Kehadiran

Hal : Undangan Rapat.Hal : Undangan Rapat. Hal : Undangan RapatHal : Undangan Rapat

Yth. Sdr. Bambang Eko CahyonoYth. Sdr. Bambang Eko Cahyono Yth. Sdr. Bambang Eko CahyonoYth. Sdr. Bambang Eko CahyonoJalan Setiabudi No. 13Jalan Setiabudi No. 13 Jalan Setiabudi No. 13Jalan Setiabudi No. 13Madiun.Madiun. Madiun Madiun

Page 18: EJAAN

ISTILAHISTILAHIstilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.khas dalam bidang tertentu.Contoh :Contoh :- Istilah KesehatanIstilah Kesehatan- Istilah PertanianIstilah Pertanian- Istilah TransmigrasiIstilah Transmigrasi- Istilah KebudayaanIstilah Kebudayaan- Istilah KepahlawananIstilah Kepahlawanan- Istilah IndustriIstilah Industri- Istilah EkonomiIstilah Ekonomi- Istilah KedirgantaraanIstilah Kedirgantaraan

Page 19: EJAAN

Sumber IstilahSumber Istilah

1. Kosa kata bahasa Indonesia

2. Kosa kata bahasa serumpun

3. Kosa kata bahasa asing

Urutan sumber tersebut menjadi prioritas penentuannya.

Page 20: EJAAN

Syarat Pemilihan IstilahSyarat Pemilihan Istilah1. Mengungkapkan makna secara tepat.1. Mengungkapkan makna secara tepat. Contoh : Contoh : oksigen lebih tepat daripada zat asamoksigen lebih tepat daripada zat asam2. Lebih singkat.2. Lebih singkat. Contoh : Contoh : gulma lebih singkat daripada tumbuhangulma lebih singkat daripada tumbuhan pengganggupengganggu3. Tidak bernilai rasa buruk dan sedap didengar.3. Tidak bernilai rasa buruk dan sedap didengar. Contoh :Contoh : pramuria bernilai rasa lebih baik daripadapramuria bernilai rasa lebih baik daripada hostes.hostes.

Page 21: EJAAN

Kategori Penyerapan Bahasa AsingKategori Penyerapan Bahasa Asing1. Unsur-unsur yang sudah lama terserap ke 1. Unsur-unsur yang sudah lama terserap ke dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu diubah dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu diubah

ejaannya.ejaannya. Contoh : iklan, otonomi, pahalaContoh : iklan, otonomi, pahala2. Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke 2. Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke

dalam bahasa Indonesia dengan pengucapan dalam bahasa Indonesia dengan pengucapan mengikuti bahasa asing dan ejaannya juga seperti mengikuti bahasa asing dan ejaannya juga seperti bahasa asingbahasa asing

Contoh : shuttle cock, real estateContoh : shuttle cock, real estate3. Unsur yang pengucapannya dan penulisannya 3. Unsur yang pengucapannya dan penulisannya

disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesiadisesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia Contoh ; accu diindonesiakan menjadi akiContoh ; accu diindonesiakan menjadi aki

Page 22: EJAAN

LATIHANLATIHAN

Terangkan makna istilah-istilah kesehatan yang tertera pada kalimat-kalimat di bawah ini !

1. Penyakit radang usus buntu yang telah akut dapat menimbulkan terjadinya komplikasi sehingga pasien memerlukan pengobatan lebih intensif.

2. Para remaja yang menderita penyakit jiwa

ditangani secara medis oleh seorang psikiater bukan oleh seorang psikolog.

Page 23: EJAAN

3. Setelah dokter melakukan diagnosis terhadap seorang pasien, ia pun perlu mempelajari hasil pemeriksaan laboratorium klinis sebelum memberikan terapi.

4. Menurut penelitian para pakar seseorang menderita epilepsi bukan disebabkan oleh faktor heriditas.

5. Karena ia sering terserang migrain ke mana

pun pergi selalu membawa obat analgesik.

Page 24: EJAAN

6. Bila seseorang menjalani operasi transplantasi jantung selain ditangani oleh dokter ahli bedah jantung, ditangani juga oleh internis dan dokter spesialis anestesi.

7. Bayi yang lahir prematur selain perlu dirawat di dalam inkubator, pemberian nutrisinya pun diperhatikan secara khusus.

Page 25: EJAAN

8. Leukimia dan anemia adalah penyakit- penyakit yang berkaitan dengan keadaan darah.9. Bayi yang baru lahir dan mempunyai

kelainan pada jantungnya, harus dioperasi oleh seorang dokter super spesialis.

10. Bila seorang pasien telah menjalani operasi payudara karena terserang kanker selanjutnya perlu menjalani perawatan pascabedah yaitu dirawat oleh seorang radiolog secara berkala.

Page 26: EJAAN

KUNCI JAWABANKUNCI JAWABAN1. Akut artinya gawat. Komplikasi artinya beberapa penyakit menjadi kompleks.2. Psikiater artinya dokter spesialis penyakit jiwa. Psikolog artinya ahli ilmu jiwa.3. Diagnosis artinya proses pemeriksaan. Laboratorium klinis artinya ruang kerja pengobatan Terapi artinya pengobatan.4. Epilepsi artinya penyakit ayan. Heriditas artinya keturunan.

Page 27: EJAAN

5. Migrain artinya nyeri kepala sebelah. Analgesik artinya obat peredam rasa nyeri.6. Transplantasi artinya cangkok. Internis artinya ahli penyakit dalam Anestesi artinya pembiusan.7. Prematur artinya lahir sebelum waktunya. inkubator artinya tabung pemanas. nutrisi artinya gizi makanan.8. Leukimia artinya kanker darah. Anemia artinya kurang darah.

Page 28: EJAAN

9. Super spesialis artinya dokter spesialis

yang mempelajari ilmu lebih spesialistis.

10. Pascabedah artinya setelah operasi.

Radiolog artinya ahli penyinaran.