EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODUL DAN...
Transcript of EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODUL DAN...
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODUL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI
SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK NUSATAMA PADANG
TESIS
OLEH
HARI YANTO PURNAMA SURYA, SPd. NIM 52071/2009
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam Mendapat gelar Magister Pendidikan
KONSENTRASI PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
i
ABSTRACT
Hari Yanto Purnama Surya, 2011. Effectiveness of Learning through Modules and Learns Interests Upon the Students achievement Class XI in Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. Thesis. Graduate Program, State University of Padang.
The research was based on the students achievement of Class XI in Accountancy Program by difficulties encountered by the author because of the speed of students to learn computer accounting is different. Presumably the low the student achievement are caused by factors of teachers who do not use the proper method in learning process at class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. The research was aimed at disclosing the effectiveness of learning through Module and Interest in Learning computer accounting Against Students Achievement in Class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. The hypothesis proposed in this research are: 1) There is a difference in students achievement between students who learned accounting computer through modules with students who learned accounting computer with conventionally. 2) There is difference students achievement accounting computer learning between students who have high level interest in learning accounting computers with students who have low level interest in learning computer accounting. 3) There is interaction between learning approach and interest learning in students achievement in learning accounting computer.
The samples consist of 28 students of a Class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang of population 83 student. Sampling using purposive sampling technique. Instruments that used for collect data is questionnaire Likert Scale models, and data are analyzed using the techniques of two-way analysis of variance (ANOVA 2 ways). The results of data analysis showed that 1) there is very significant difference students achievement between students who learned through the module compared with students who learned in conventionally. And Students who Learned through module have higher learning result compared with other who learned in Conventionally. 2) there is significant difference students achievement in learning between students who have high level interest in learning compared with other who have low level interest in learning. Students achievement in Learning Accounting Computer of students who have high interest in learning, better than those who have low learning interest. 3) The use of modules in learning is only effective to improve students achievement in Accounting Computer Learning for students who have high interest learning, and not effective for other who have low interest in learning. And High Interest in Learning Accounting Computer significantly can be channeled through the learning through module, and no disclosed in apparent through conventional ways of learning. Means there is a real interactive effect between aspects of the learning approach with interest to learn accounting computer in the process of learning that is reflected through the students achievement of class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang.
From the research that learning with using module is more optimal for students who have high interest. And for students who have low interest should be combined between through modules and conventional learning.
ii
ABSTRAK
Hari Yanto Purnama Surya, 2011. Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang ditemui penulis karena kecepatan siswa dalam belajar komputer akuntansi berbeda-beda. Diduga rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh faktor guru yang tidak memakai metode yang tepat dalam proses pembelajaran siswa kelas XI SMK Nusatama Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Program Akuntansi SMK Nusatama Padang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1)Terdapat perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang rendah. 3) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar komputer akuntansi dalam hasil belajar komputer akuntansi.
Sampel penelitian dipilih 28 orang yaitu siswa kelas XI Program Akuntansi SMK Nusatama Padang dari populasi sebanyak 83 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket model Skala Likert, dan data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis varians 2 arah (Anova 2 jalur).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dibanding dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. Dan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang dibelajarkan dengan modul lebih tinggi dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang dibelajarkan secara Konvensional. 2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hasil Belajar Komputer Akuntansi siswa yang memiliki minat belajar tinggi, lebih baik dari yang memiliki minat belajar rendah. 3) Penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Dan Minat Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi secara nyata dapat tersalurkan melalui pendekatan pembelajaran dengan Modul, dan tidak terungkap nyata melalui pembelajaran cara konvensional. Berarti ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam proses belajar yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
.Dari temuan penelitian bahwa Pembelajaran dengan menggunakan modul lebih optimal bagi siswa yang memiliki minat yang tinggi. Dan bagi siswa yang memiliki minat yang rendah harus digabungkan antara pembelajaran modul dan secara konvensional.
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis dengan Judul “Efektivitas Pembelajaran dengan
Modul dan Minat Belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi
siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang” adalah asli dan
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di
Universitas Negeri Padang, maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian dan rumusan saya sendiri tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan
ketentuan hukum yang berlaku.
Padang, 25 Juni 2011 Saya yang menyatakan, Hari Yanto Purnama Surya NIM 52071
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim:
Puji syukur penulis aturkan kehadirat Allah, SWT, atas segala limpahan rahmat-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang”.
Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi penulis pada Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Kejuruan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Tesis ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. H. Jalius Jama, M.Ed.,Ph.D. dan Dr Nasrullah Aziz, selaku pembimbing
I dan pembimbing II yang telah membantu penulis dalam memberikan arahan dan bimbingan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
2. Dr Agamuddin, Dr Ridwan, M.Sc.Ed. dan Prof Syufyarma selaku kontributor 3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang 4. Kepala SMK Nusatama Padang 5. Siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang
telah membantu penulis dalam mengisi angket. 6. Ibunda Elma Tamin dan Istri tercinta Syams Murni Jaya, SPd yang selalu
memberikan doa dan motivasi dalam penyelesaian tesis ini. 7. Teman-teman seperjuangan serta berbagai pihak lain yang tidak dapat penulis
sebutkan namanya satu persatu yang ikut berpartisipasi memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis dalam penyelesaian penulisan ini.
Terakhir penulis menyampaikan harapan semoga penulisan yang disusun ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan di masa yang akan dating. Amin.
Padang, 25 Juni 2011
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal ABSTRACT ........................................................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................................................. ii SURAT PERNYATAAN ...................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iv DAFTAR ISI .......................................................................................................................... v DAFTAR TABEL .................................................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6 D. Perumusan Masalah ........................................................................................ 6 E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 F. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................................................................................. 9
A. Landasan Teoritis ........................................................................................... 9 1. Hasil Belajar .............................................................................................. 9 2. Minat Belajar ............................................................................................. 13 3. Pembelajaran Konvensional ...................................................................... 15
a. Pengertian ............................................................................................. 15 b. Asas-asas Didaktik Metode Pembelajaran Konvensional .................... 18 c. Langkah-langkah untuk mengefektifkan metode konvensional ........... 21
4. Pembelajaran Modul .................................................................................. 22 a. Pengertian ............................................................................................. 22 b. Karakteristik Modul .............................................................................. 23 c. Komponen Modul ................................................................................. 23 d. Langkah-langkah menulis modul .......................................................... 24
B. Kerangka Konseptual ..................................................................................... 25 C. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 29
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29 B. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................................... 29 C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 30 D. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................................... 30 E. Variabel Penelitian ......................................................................................... 31
vii
F. Definisi Operasional ....................................................................................... 31 G. Rancangan Penelitian ..................................................................................... 33 H. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 33 I. Uji Coba Instrumen ........................................................................................ 34 J. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 38 K. Materi dan Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 38 L. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 45
A. Deskripsi Data ................................................................................................. 45 B. Pemeriksaan Prasyaratan Analisis ................................................................... 54 C. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 56 D. Pembahasan ..................................................................................................... 65 E. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 72
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................................... 74
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 74 B. Implikasi .......................................................................................................... 75 C. Saran ................................................................................................................ 75
Daftar Kepustakaan ................................................................................................................ 77 Lampiran ................................................................................................................................ 79
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai Ujian Semester Juli – Desember 2010 kelas XI AK 1 ............................... 3
Tabel 2 Populasi Penelitian .............................................................................................. 30
Tabel 3 Rancangan Penelitian .......................................................................................... 33
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Sebelum Uji Coba ............................................................... 34
Tabel 5 Kisi-kisi Instrumen Setelah Uji Coba ................................................................. 36
Tabel 6 Keandalan Instrumen .......................................................................................... 37
Tabel 7 Tingkat Pencapaian dan Kategori ....................................................................... 43
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi ........................... 45
Tabel 9 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi
Kelas Eksperimen ............................................................................................... 47
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi
Kelas Kontrol ...................................................................................................... 48
Tabel 11 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi .......................... 50
Tabel 12 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi
Kelas Eksperimen ............................................................................................... 51
Tabel 13 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi
Kelas Kontrol ...................................................................................................... 53
Tabel 14 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi
dan Minat Belajar Komputer Akuntansi ............................................................. 54
Tabel 15 Rangkuman Analisis Homogenitas Variansi Kelompok .................................... 55
Tabel 16 Nilai Statistik Dasar Kelompok-kelompok ......................................................... 57
Tabel 17 Rangkuman Analisis Varians .............................................................................. 57
Tabel 18 Uji t antar A......................................................................................................... 58
Tabel 19 Uji t antar B ......................................................................................................... 60
Tabel 20 Uji t antar A pada tiap B ..................................................................................... 62
Tabel 21 Uji t antar B pada tiap A ..................................................................................... 63
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Hubungan Variabel ........................................................................................... 27
Gambar 2 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi ................................................. 45
Gambar 3 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen .................. 46
Gambar 4 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ......................... 48
Gambar 5 Histogram Distribusi Minat Belajar Komputer Akuntansi ............................... 49
Gambar 6 Histogram Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen ................. 51
Gambar 7 Histogram Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ........................ 52
Gambar 8 Interaksi variabel pendekatan pembelajaran dengan minat belajar siswa ........ 72
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Program Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 79
Lampiran 2 Modul 1 Komputer Akuntansi Membuat Buku Pembantu ............................. 97
Lampiran 3 Modul 2 Komputer Akuntansi Mengentry Saldo Awal ................................. 122
Lampiran 4 Soal Ujian Formatif ........................................................................................ 133
Lampiran 5 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran Kelas Eksperimen ...................................... 135
Lampiran 6 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran Kelas Kontrol ............................................. 136
Lampiran 7 Angket Uji Coba Minat Belajar Komputer Akuntansi ................................... 137
Lampiran 8 Data Uji Coba Angket Minat Belajar Komputer Akuntansi .......................... 142
Lampiran 9 Angket Minat Belajar Komputer Akuntansi .................................................. 143
Lampiran 10 Data Penelitian Angket Minat Kelas Eksperimen .......................................... 147
Lampiran 11 Data Penelitian Angket Minat Kelas Kontrol ................................................ 148
Lampiran 12 Hasil Analisis Statistik Program Monas Versi 12 (c) 2009 ........................... 149
Lampiran 13 Surat Penelitian .............................................................................................. 163
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran diperlukan guru yang memberikan
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan
kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma
proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan
diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Mengingat kebhinekaan
budaya, keragaman latar belakang dan karakteristik peserta didik, serta
tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar.
Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan
menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pengajaran yang klasikal dengan rombongan belajar yang besar dan
padat membuat guru tidak dapat memberikan bantuan individual, bahkan
sering tidak mengenal siswa. Pengajaran klasikal yang menggunakan proses
belajar mengajar yang sama bagi setiap siswa tidak akan sesuai bagi
kebutuhan dan kepribadian setiap siswa. Maka perlu dicari sistem
2
pembelajaran yang membuka kemungkinan memberikan pembelajaran bagi
sejumlah besar siswa dan memberi kesempatan bagi pembelajaran
individual.
Menurut Nasution (2008) diantara berbagai metode pengajaran
individual pengajaran modul termasuk metode yang menggabungkan
keuntungan-keuntungan dari berbagai pengajaran individual lainnya seperti
tujuan instruksional khusus, belajar menurut kecepatan masing-masing,
balikan atau feedback yang banyak.
Kemudian Nasution (2008) menambahkan bahwa modul adalah
satuan pelajaran yang berdiri sendiri mengenai topik tertentu dan dapat
digunakan dalam berbagai mata pelajaran atau mata kuliah. Maka penulis
mencoba untuk menerapkan pembelajaran modul ini dalam mata pelajaran
komputer akuntansi pada kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
Dalam proses belajar mengajar penulis sering mendapat kesulitan
karena kecepatan siswa heterogen. Ada yang cepat menyelesaikan tugas dan
ada yang lambat. Akibatnya penulis harus melayani satu persatu pertanyaan
dari siswa. Mereka akan bertanya apabila menemui kesulitan. Penulis harus
menjelaskan langkah-langkah yang sama berulang-ulang kepada siswa yang
berbeda.
Akibatnya hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI AK 1
rendah. Dapat kita lihat pada tabel 1.
3
Tabel 1. Nilai Ujian Semester Juli Des 2010 Kelas XI AK 1
No Nama Nilai Ket 1 Afrida Ningsih 25 remedial 2 Aliya Rahayu 50 remedial 3 Anggia Fartilofa 50 remedial 4 Anisha Fitri Diah 25 remedial 5 Atika Agustin 25 remedial 6 Citra Shofia Renika 50 remedial 7 Dini Sari Ganti 50 remedial 8 Elmia 25 remedial 9 Feny Kumala Sari 50 remedial 10 Laila Fitriani 75 lulus 11 Lussi Apriani 50 remedial 12 Mutia Fanny 50 remedial 13 Nila Dewita 75 lulus 14 Nofi Marlina 75 lulus 15 Ratih Permata Sari H 50 remedial 16 Risna Restiawati 75 lulus 17 Santi 75 lulus 18 Sapitri 75 lulus 19 Siti Tri Sutrisma Wati 25 remedial 20 Suci Nela Hanafi 25 remedial 21 Susvita 75 lulus 22 Tessa Yuhanda 50 remedial 23 Weri Mandasari Satisa 25 remedial 24 Widya Ayu Antika 50 remedial 25 Winda Oktaviani 50 remedial 26 Wulandari Aswandara 50 remedial 27 Yosnawati 25 remedial 28 Mai Yola Palpita 50 remedial
Rata‐rata 49,11 Jumlah siswa Lulus 7
Jumlah Siswa Remedial 21
Dari tabel nilai tersebut siswa yang lulus ada 7 orang siswa dan siswa
yang remedial sebanyak 21 orang. Sedangkan nilai rata-rata kelas 49,11 dari
skor ideal dan ini termasuk kategori rendah.
4
Dengan adanya modul diharapkan dapat membantu penulis dalam
menghadapi masalah tersebut. Apabila siswa mengalami kesulitan maka
mereka bisa membaca modul. Walaupun kecepatan mereka berbeda-beda,
mereka bisa berinteraksi dengan modul.
Dalam konteks pendidikan kejuruan Proser (1949) mengemukakan
bahwa pendidikan kejuruan akan lebih efektif jika mampu merobah individu
sesuai dengan perhatian, sifat dan tingkat intelegensinya pada tingkat
setinggi mungkin artinya setelah melakukan training para peserta didik dapat
meningkat keterampilannya. Selanjutnya Gatot (2000) mengatakan, hasil
kerja pendidikan kejuruan harus mampu menjadi pembeda dari segi unjuk
kerja, produktivitas dan kualitas hasil kerja dibandingkan dengan tenaga
kerja tanpa pendidikan kejuruan.
Agar dapat mengajar dengan sukses, berbagai upaya perlu dilakukan
oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mencapai hal
tersebut guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik akan
ditentukan oleh ketepatan penggunaan suatu pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan.
Berbagai bentuk pengajaran yang diindividualisasikan, pada dasarnya
menekankan pentingnya perhatian, bantuan dan perlakuan khususnya kepada
peserta didik secara individual yang berbeda minat, kemampuan, kebutuhan,
serta kecepatan belajarnya. Menurut Nasution (2008) hasil belajar
berdasarkan kurva normal yang biasa digunakan pada pembelajaran
konvensional sesungguhnya menunjukan suatu kegagalan, karena sebagian
5
besar peserta didik tidak mengerti betul apa yang diajarkan. Menggunakan
pengajaran modul akan membuka jalan baru ke arah prestasi yang lebih
tinggi yang mendorong guru untuk mencari macam-macam usaha untuk
membantu peserta didik secara individual. Hal inilah yang menjadi dasar
pemikiran bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMK Nusatama
Padang, yaitu membandingkan hasil belajar peserta didik antara
pembelajaran menggunakan sistem pengajaran modul dengan pembelajaran
konvensional yang biasa dilaksanakan.
Di samping metode pembelajaran, peneliti juga ingin mengetahui
minat belajar komputer akuntansi siswa di SMK Nusatama Padang. Minat
diprediksi dapat mempengaruhi hasil belajar. Minat belajar komputer
akuntansi ditandai dengan adanya perhatian, keinginan, kemauan, dan
kesenangan untuk belajar komputer akuntansi. Minat belajar yang tinggi
dapat mendukung terselenggaranya proses pembelajaran yang baik.
Selanjutnya minat belajar yang tinggi didukung dengan metode yang efisien
dan efektif dapat memperlancar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
yang dilaksanakan.
Dengan adanya penelitian ini tentu akan memberikan manfaat bagi
peningkatan mutu pembelajaran komputer akuntansi, khususnya
pembelajaran komputer akuntansi di SMK Nusatama Padang.
B. Identifikasi Masalah
Keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran komputer akuntansi
tergantung banyak hal. Secara umum dipahami bahwa faktor yang
mempengaruhi dapat dibedakan menjadi dua bagian: pertama faktor
6
ekstrinsik diantaranya lingkungan, sarana dan prasarana, kurikulum, media
dan metode pembelajaran. Kedua faktor instrinsik diantaranya intelegensi,
perhatian, minat dan motivasi. Beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai
berikut: (1) faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil belajar
komputer akuntansi, (2) sarana dan prasarana yang dapat mempengaruhi hasil
belajar komputer akuntansi, (3) media yang dapat mempengaruhi hasil belajar
komputer akuntansi, (4) metode apa yang efisien dan efektif mempengaruhi
hasil belajar komputer akuntansi, (5) bentuk kurikulum dapat mempengaruhi
hasil belajar komputer akuntansi, (6) intelegensi (tinggi rendah) dapat
mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (8) motivasi dapat
mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (9) minat dapat
mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar
komputer akuntansi, oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada variabel
tertentu yang dapat diamati dan diukur secara kuantitatif dan diasumsikan
dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Penelitian ini
membahas efektivitas metode pembelajaran (modul dan konvensional) dan
minat belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar komputer akuntansi
siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
7
1. Apakah terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara
siswa yang dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan
secara Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama
Padang?.
2. Apakah terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara
siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki
minat belajar rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama
Padang?.
3. Apakah terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan
Konvensional) dan Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar
Komputer Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama
Padang?.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang
dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara
Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
2. Perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang
memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar
rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
3. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan Konvensional) dan
Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar Komputer
Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
8
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis dan praktis:
1. Bagi penulis sendiri dapat menambah pengalaman dalam melakukan
penelitian tentang metode pembelajaran modul dan konvensional.
2. Bagi guru dapat menambah pengetahuan tentang metode pembelajaran
modul dan konvensional.
3. Bagi pemerintah dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan tentang pengembangan metode pembelajaran.
9
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. LANDASAN TEORITIS
Sesuai dengan penelitian ini, yang mengkaji penerapan pembelajaran
modul pada pembelajaran program diklat komputer akuntansi di SMK
Nusatama Padang maka landasan teori yang dibahas adalah hal-hal yang
berkaitan dengan: (1) hasil belajar; (2) minat belajar; (3) pembelajaran
konvensional; dan (4); pembelajaran modul.
1. Hasil Belajar
Belajar menurut Sagala (2010) adalah kegiatan individu
memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara
mengolah bahan belajar. Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa
belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama
melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan
diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.
Arthur T Jersild menyatakan bahwa belajar adalah modification
of behavior through experience and training. Yaitu perubahan atau
membawa akibat perubahan tingkah laku dalam pendidikan karena
pengalaman dan latihan atau karena mengalami latihan. Sedangkan
menurut Gage (1984) belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu
organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
Belajar menurut pandangan Skinner (1958) adalah suatu proses
adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Belajar menurut Gagne (1970) adalah seperangkat proses kognitif yang
10
mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi dan
menjadi kapabilitas baru.
Hal-hal pokok dalam pengertian belajar adalah belajar itu
membawa perubahan tingkah laku karena pengalaman dan latihan,
perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kecakapan baru, dan
perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja.
Perubahan tingkah laku bukan dilihat dari perubahan sifat-sifat
fisik misalnya tinggi dan berat badan, kekuatan fisik. Pemikiran tentang
belajar mengacu pada proses: (1) belajar tidak hanya sekedar menghafal,
siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan dipikiran mereka sendiri, (2)
anak belajar dari mengalami, anak mencatat sendiri pola-pola bermakna
dari pengetahuan baru, dan bukan diberi begitu saja oleh guru; (3) para
ahli sepakat bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang itu terorganisasi
dan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang suatu persoalan
(subject matter); (4) pengetahuan tidak bisa dipisah-pisahkan menjadi
fakta-fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan
keterampilan yang dapat diterapkan; (5) manusia mempunyai tingkatan
yang berbeda dalam menyikapi situasi baru; (6) siswa perlu dibiasakan
memecahkan masalah menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan
bergelut dengan ide-ide; (7) proses belajar dapat mengubah struktur otak,
perubahan struktur otak itu berjalan terus seiring dengan perkembangan
organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang.
Slameto (1995) menyatakan secara psikologis belajar merupakan
proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
11
lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan ciri-ciri: (1)
perubahan terjadi secara sadar; (2) perubahan dalam belajar terjadi bersifat
kontinu dan fungsional; (3) perubahan dalam belajar bersifat positif dan
aktif; (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara tetapi bersifat
permanen; (5) perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, serta (6)
perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Selanjutnya Snellbecker (1974) bahwa ciri-ciri tingkah laku dari
peserta didik sebagai hasil dalam belajar adalah:
a. Terbentuk tingkah laku berupa kemampuan aktual maupun potensial
b. Kemampuan yang sudah dimiliki berlaku dalam waktu yang lama
c. Kemampuan yang dimiliki peserta didik adalah melalui usaha sendiri.
Mudjijo (1995) tentang kegunaan hasil belajar adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mendukung objektivitas pengamatan yang dilakukan guru
b. Untuk menimbulkan perilaku di bawah kondisi yang relatif terkontrol
c. Untuk mengukur sampel kemampuan peserta didik.
d. Untuk memperoleh kemampuan-kemampuan dan mengukur hasil yang
sesuai dengan tujuan dan tolok ukurnya.
e. Untuk mengungkapkan perilaku yang tidak kelihatan.
f. Untuk mendeteksi karakteristik dan komponen-komponen perilaku.
g. Untuk meramalkan perilaku yang akan dating.
h. Untuk menyediakan data sebagai umpan balik dan membuat keputusan.
Untuk mendapatkan hasil belajar atau melakukan penilaian dapat
melalui tes dan non tes. Melalui non tes misalnya menanyakan berbagai
12
hal dengan angket, mengisi suatu daftar, membuat karangan,
mendemonstrasikan suatu kebiasaan yang telah dipelajari, pengamatan
terhadap perbuatan peserta didik dan lain-lain.
Fungsi evaluasi atau penilaian hasil belajar adalah untuk
mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan sudah tercapai. Penilaian hasil
belajar harus ditujukan untuk mempertinggi usaha belajar, ia harus dapat
menilai hasil yang dicapai untuk mendapatkan gambaran usaha belajar.
Oleh karena evaluasi sangat urgen dalam proses pendidikan, maka evaluasi
merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran.
Sagala (2010) mengatakan agar peserta didik berhasil belajar
diperlukan persyaratan tertentu antara lain: 1) kemampuan berfikir yang
tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berpikir logis, sistematis,
dan objektif; 2) menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran
(interest inventory) 3) bakat dan minat yang khusus para siswa dapat
dikembangkan sesuai potensinya; 4) menguasai bahan-bahan dasar yang
diperlukan untuk meneruskan pelajaran disekolah yang menjadi
lanjutannya; 5) menguasai salah satu bahasa asing, terutama Bahasa
Inggris; 6) stabilitas psikis; 7) kesehatan jasmani; 8) lingkungan yang
tenang; 9) kehidupan ekonomi yang memadai; 10) menguasai teknik
belajar di sekolah dan diluar sekolah.
Dari pendapat Sagala tersebut minat belajar merupakan salah satu
syarat yang harus dimiliki oleh seseorang untuk berhasil belajar. Pendapat
ini senada dengan Rusyan (1993) bahwa kemajuan dan keberhasilan
proses belajar mengajar ditentukan oleh antara lain bakat khusus, taraf
13
kecerdasan, minat serta tingkat kematangan dan jenis sifat dan intensitas
dari bahan yang dipelajari. Dan belajar menjadi sangat efektif apabila
didukung oleh minat yang kuat dari peserta didik.
2. Minat Belajar
Utomo (1991) mengatakan, jika seseorang ingin berhasil dalam
belajar, maka ia harus aktif belajar, dan untuk keaktifan tersebut minat
harus ditimbulkan. Sejalan dengan itu Hurlock (1990) berpendapat, jika ia
mengharapkan belajar merupakan kemampuan seseorang sepenuhnya,
rangsangan harus diatur supaya bersesuaian dengan minatnya. Ini
merupakan saat-saat siap dibelajarkan yaitu mereka siap dan berminat
terhadap keuntungan dan kepuasan pribadi yang diperoleh lewat
pengalaman belajar.
Winkel (1996) minat adalah suatu kecenderungan jiwa yang
bersifat menetap dalam diri seseorang untuk merasa senang dan tertarik
kepada hal-hal tertentu. Senada dengan itu, minat didefinisikan sebagai
suatu kecenderungan jiwa dan daya gerak yang mendorong seseorang
untuk cenderung merasa tertarik dan senang kepada seseorang, benda dan
atau kegiatan.
Sedangkan Sudarsono (1993) mengemukakan minat merupakan
keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-unsur dorongan untuk
berbuat sesuatu. Minat merupakan kemauan yang terdapat dalam hati atas
sesuatu objek. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan mereka bebas memilih.
14
Minat merupakan motif yang menunjukan arah perhatian individu
terhadap objek yang menarik dan menyenangkan.
Dari pendapat tersebut indikator yang menunjukan adanya minat
seseorang terhadap suatu objek , perhatian dan kesenangan, berarti bila
seseorang berminat pada sesuatu maka ia akan memberikan perhatian dan
menyenangi objek yang dimaksud.
Walgito (1997) menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan
dimana orang mempunyai perhatian terhadap sesuatu objek disertai
dengan keinginan untuk mempelajari maupun untuk membuktikan objek
tersebut lebih lanjut.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat
berhubungan dengan keaktifan dalam belajar, jika minat seseorang tinggi
untuk belajar, maka ia cenderung aktif belajar dan akan lebih menguasai
materi pelajaran dan jika diuji tentu akan memperoleh hasil belajar yang
tinggi. Sebaliknya jika minatnya rendah prestasi belajarnya cenderung
rendah, dengan demikian minat siswa perlu dibangkitkan dalam setiap
kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar.
Indikator minat belajar berdasarkan definisi teoritis tersebut dapat
disarikan sebagai berikut: (a) keinginan; (b) kemauan; (c) perhatian; (d)
kesenangan.
a. Keinginan
Keinginan dalam belajar komputer akuntansi merupakan awal
dari timbulnya minat
b. Kemauan
15
Sagala mengatakan bahwa kemauan bukanlah aktivitas
maupun usaha kejiwaan, melainkan kekuatan atau kehendak untuk
memilih dan merealisasi suatu tujuan yang merupakan pilihan diantara
berbagai tujuan yang bertentangan.
Seseorang yang memiliki minat belajar akan mempunyai
kemauan untuk mengerjakan tugas dan mengulangi materi pelajaran di
rumah.
c. perhatian
Sagala (2010) mengatakan bahwa perhatian adalah cara
menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa dengan dengan
bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Seseorang yang memiliki
minat belajar akan memberikan perhatian saat guru menerangkan.
Sebaliknya apabila memiliki minat yang rendah maka sulit untuk guru
menarik perhatian siswa.
d. Kesenangan dalam belajar
Seseorang yang berminat tentu akan senang melakukan
kegiatan-kegiatan belajar. Tetapi siswa yang tidak berminat akan
terpaksa belajar.
3. Pembelajaran Konvensional
a. Pengertian
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode
tradisional, karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam Proses
Belajar Mengajar. Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui
16
penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik.
Djamarah (2004) mengungkapkan terdapat beberapa kelebihan metode
ceramah, yaitu: (a) metode ceramah baik digunakan jika jumlah
khalayak cukup banyak; (b) Metode ceramah dipakai jika guru akan
menerangkan konsep atau pelajaran baru; (c) Metode ceramah akan
sangat efektif jika guru yang memberikan informasi mampu
menyampaikan materi dengan baik dan dapat diterima oleh siswa
sebagai penerima informasi.
Di samping memiliki kelebihan, metode ceramah juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu: (a) penyampaian dalam metode ceramah
kadang-kadang dapat menimbulkan salah pengertian dan orang yang
ditanya sering tidak tahu dan ingat tentang apa yang disampaikannya.
Hal ini disebabkan alat utama dari metode ceramah ini adalah
berhubungan dengan siswa dengan menggunakan bahasa lisan; (b)
metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses
penyerapan pengetahuan kurang tajam; (c) Metode ceramah kurang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
keberanian mengemukakan pendapat; (d) pernyataan lisan kurang bisa
ditangkap oleh pendengar apalagi jika menggunakan istilah asing; (e)
metode ceramah kurang cocok dengan kemampuan anak yang lebih
kecil karena berfikir anak-anak masih berada dalam taraf yang kurang
konkret.
17
Pada kehidupan sehari-hari disekolah, metode ceramah telah
digunakan dan merupakan metode yang paling popular. Meskipun
metode ini banyak menuntut keaktifan guru dari pada anak didik, tetapi
metode ini tetap tidak bisa ditinggal begitu saja dalam kegiatan
pengajaran. Apalagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional
seperti dipedesaan yang kekurangan fasilitas.
Menurut Suparman (2001) metode ceramah, yaitu metode
pengajaran yang berbentuk penjelasan-penjelasan dari pengajar kepada
peserta didik dan diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang
belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar hanyalah daftar topik
yang akan diuraikan dan media visual yang sederhana.
Menurut Nasution (2008) pembelajaran konvensional
merupakan pembelajaran yang menggunakan kurva normal sebagai
ukuran keberhasilan proses belajar mengajar. Jadi dalam pembelajaran
konvensional rata-rata nilai dalam kelas menjadi ukuran keberhasilan
pembelajaran. Apabila rata-rata nya baik maka pembelajaran dianggap
berhasil demikian pula sebaliknya. Permasalahan akan timbul pada
peserta didik yang memiliki nilai dibawah rata-rata.
Vembrianto (1985) menyatakan bahwa perbedaan individu pada
pembelajaran yang bersifat klasikal dianggap tidak penting sehingga
dapat diabaikan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran yang
bersifat klasikal, guru menyajikan pelajaran dengan ceramah,
pembelajaran berorientasi pada bahan pelajaran, semua peserta didik
18
diperlakukan sama dan guru kurang memperhatikan perbedaan individu
(tidak memikirkan kebutuhan peserta didik), menggunakan media yang
sederhana.
b. Asas-Asas Didaktik Metode Pembelajaran Konvensional
Muzarli (2004) menjabarkan asas-asas didaktik pada metode
pembelajaran konvensional antara lain:
1) Asas menarik perhatian peserta didik
Perhatian peserta didik ada dua macam, yaitu perhatian
disengaja dan tidak disengaja (spontan). Keduanya penting artinya
dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru harus berusaha
membangkitkannya. Kelas yang tidak menaruh perhatian atau
sedikit perhatiannya terhadap keterangan-keterangan gurunya
tampak dengan tanda-tanda:
a) Suasana kelas tidak tenang (ribut), peserta didik bercakap-
cakap atau memperhatikan hal-hal lain dan sebagainya.
b) Apabila guru bertanya untuk mengulangi, jawaban tidak
pernah memuaskan guru
c) Apabila guru memberi kesempatan untuk bertanya, tidak
dipergunakannya kesempatan ini.
d) Apabila guru meninggalkan kelas atau karena pelajaran selesai,
peserta didik kelihatan gembira.
Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan terjadinya
keempat hal tersebut ialah:
a) Dari segi guru:
19
• Gaya guru yang ragu-ragu, sikapnya yang tidak sugestif
sehingga peserta didik kurang aktif
• Jalannya pelajaran terlalu reseptif, peserta didik hanya
menerima
• Guru tidak/ kurang persiapan
• Guru kurang kewibawaannya
• Bahan pelajaran yang diberikan terlalu sukar atau terlalu
mudah bagi peserta didik.
b) Dari segi peserta didik
• Kelas tidak homogen dalam tingkatan pelajarannya
• Kurangnya rasa persatuan dalam kelas.
c) Dari keadaan insidentil, misalnya
• Setelah kejadian penting, seperti perlombaan sekolah,
perayaan dan lain-lain
• Pada hari-hari sebelum liburan atau sesudahnya
Untuk mendapatkan perhatian tidak sengaja (spontan) dapat
dilakukan dengan cara:
a) Mempergunakan apersepsi yang telah ada
b) Mempergunakan alat bantu yang menarik
c) Keaktifan peserta diklat sendiri
d) Memberikan selingan
e) Gaya pembicaraan yang sugestif
f) Menghilangkan hal-hal yang mengganggu perhatian seperti
cahaya, kegaduhan dan sebagainya.
20
Perhatian yang disengaja dapat diperoleh melalui:
a) Menginsafkan peserta didik akan kewajibannya
b) Menginsafkan peserta didik akan faedahnya
c) Menimbulkan persaingan sehat pada peserta didik
d) Tindakan-tindakan penghargaan dari guru
e) Pemberian hukuman bagi yang tidak memenuhi kewajibannya
2) Asas mendorong keaktifan peserta didik
Untuk keaktifan rohaninya maka tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan antara lain guru memberi pertanyaan-pertanyaan
dan menciptakan persaingan sehat. Sedangkan untuk keaktifan
jasmani adalah dengan tugas-tugas mencatat.
3) Asas penyesuaian diri dengan peserta didik
Pelajaran yang sesuai dengan dunia sekitarnya akan
menarik perhatian peserta didik, maka dalam memberikan bahan
baru, guru harus mencari apersepsi yang sesuai dengan dunia
mereka.
4) Asas menghubungkan dengan apa yang telah diketahui
Hal ini penting artinya sebagai bahan apersepsi sehingga
dengan demikian peserta didik mudah menerima bahan baru, dan
juga berarti mengulang materi sebelumnya.
5) Asas Peragaan
Guru menggunakan alat-alat ini untuk memberikan
pengertian baru yang jelas, agar tidak verbalitis.
6) Pelajaran dihubungkan dengan pengetahuan/ pelajaran lain
21
Asas ini mempunyai nilai-nilai seperti: pandangan peserta
didik menjadi lebih luas, dapat mempergunakannya lebih tepat dan
adanya unsur mengulangi sehingga pengetahuan lebih tahan lama
(asosiasi kuat).
7) Asas Kepraktisan
8) Asas Pengulangan
Guru harus mengetahui dan memeriksa apakah hal-hal
yang pernah diajarkan masih menjadi milik peserta didik, artinya
diingat, diketahui dan dipahami. Cara mengulang dapat dilakukan
pada saat-saat tertentu, seperti setelah pelajaran selesai atau
sebelum pelajaran baru.
c. Langkah-langkah untuk mengefektifkan metode konvensional
Beberapa langkah/ usaha yang perlu dipersiapkan untuk
mengefektifkan metode konvensional antara lain:
1) Terlebih dahulu harus diketahui dengan jelas dan dirumuskan
dengan baik mengenai tujuan pembicaraan atau hal yang hendak
dipelajari oleh peserta didik.
2) Materi pelajaran yang akan disampaikan disusun sedemikian rupa
sehingga dapat dimengerti oleh peserta diidk dengan mudah,
menarik perhatian dan memperlihatkan bahwa bahan pelajaran
yang mereka peroleh berguna bagi kehidupan mereka.
3) Menanam pengertian yang jelas dimulai dengan suatu ikhtisar
ringkas tentang pokok-pokok yang akan diuraikan, kemudian
menyusul bagian utama penguraian dan penjelasan pokok-pokok
22
tersebut. Dan dapat pula dilengkapi dengan gambar-gambar, bagan-
bagan dan sebagainya. Pada akhirnya disimpulkan kembali pokok
penting yang telah dibicarakan tersebut.
4. Pembelajaran Modul
a. Pengertian
Nasution (2008) menyatakan modul merupakan unit pengajaran
yang lengkap dan berdiri sendiri serta terdiri atas suatu rangkaian
kegiatan belajar mengajar yang disusun untuk membantu tercapai
tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Dalam modul tersebut
dijelaskan rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik
dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran juga terdapat dalam modul dan jelas.
Sedangkan Sudjana (1997) mendefinisikan modul sebagai suatu
unit program belajar mengajar terkecil yang secara rinci menggariskan:
(1) tujuan instruksional yang akan dicapai; (2) topik yang akan
dijadikan dasar proses belajar mengajar; (3) pokok-pokok materi yang
dipelajari; (4) kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program
yang lebih luas; (5) Peranan guru dalam proses belajar mengajar; (6)
alat-alat dan sumber yang akan dipergunakan; (7) kegiatan-kegiatan
belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan; (8)
lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa dan (9) program evaluasi
yang akan dilaksanakan.
23
Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa modul merupakan
suatu paket kurikulum yang disediakan untuk belajar mandiri dan
hakekat pembelajarannya diarahkan pada azaz perbedaan individu.
Dengan demikian memungkinkan bagi setiap peserta didik belajar
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan menguasai seluruh
bahan pelajaran secara utuh.
b. Karakteristik Modul
Vembrianto (1985) menerangkan tentang sifat-sifat dari modul
adalah sebagai berikut:
1) Modul itu merupakan unit (paket) pengajaran terkecil dan lengkap
2) Modul itu memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan
dan sistematik.
3) Modul memuat tujuan belajar (pengajaran yang dirumuskan secara
eksplisit dan spesifik.
4) Modul memungkinkan peserta didik belajar sendiri serta memuat
bahan yang bersifat pembelajaran sendiri.
5) Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual,
merupakan salah satu perwujudan pengajaran individual.
c. Komponen Modul
Muzarli (2004) menguraikan unsur-unsur modul sebagai
berikut:
1) Pedoman Guru, berisikan petunjuk-petunjuk agar guru mengajar
secara efisien serta memberikan penjelasan tentang jenis-jenis
kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik, waktu untuk
24
menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang harus dipergunakan
dan petunjuk evaluasinya.
2) Lembar kegiatan peserta didik, memuat materi pelajaran yang
harus dikuasai oleh peserta didik. Susunan materi sesuai dengan
tujuan instruksional yang akan dicapai, disusun langkah demi
langkah sehingga mempermudah peserta didik belajar. Dalam
lembar kegiatan tercantum kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
peserta didik, misalnya melakukan percobaan, membaca kamus dan
lain-lain.
3) Lembar kerja, menyertai lembaran kegiatan peserta didik yang
dipakai untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau
masalah-masalah yang harus dipecahkan.
4) Kunci lembaran kerja, berfungsi untuk mengevaluasi atau
mengoreksi sendiri hasil pekerjaan peserta didik. Bila terdapat
kekeliruan dalam pekerjaannya,
5) Lembaran tes, merupakan alat evaluasi untuk mengukur
keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul.
Lembaran tes berisi soal-soal guna menilai keberhasilan peserta
didik dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul.
6) Kunci lembaran tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian
yang dilaksanakan oleh para peserta didik sendiri.
d. Langkah-langkah menulis modul
Muzarli (2004) menjabarkan langkah-langkah menulis modul,
yaitu:
25
1) Menyusun kerangka modul dengan cara:
a) Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umum.
b) Merinci tujuan instruksional umum menjadi tujuan
instruksional khusus.
c) Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur pencapaian
tujuan khusus.
d) Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai
dengan tujuan instruksional khusus.
e) Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik.
f) Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk mencapai
semua tujuan.
g) Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan
belajar dengan modul itu.
2) Menulis program secara rinci yang meliputi:
a) Pembuatan petunjuk guru
b) Lembaran kegiatan peserta didik
c) Lembaran kerja peserta didik
d) Lembaran jawaban
e) Lembaran tes
f) Lembaran jawaban tes
B. Kerangka Konseptual
Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor ekstrinsik yang
mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Agar hasil belajar yang
26
diperoleh memuaskan, perlu didukung oleh metode yang efektif dan efisien.
Metode konvensional dan metode pembelajaran modul merupakan metode
pembelajaran yang bisa digunakan untuk pembelajaran komputer akuntansi.
Kedua metode perlu diteliti manakah yang dapat memberikan hasil belajar
yang lebih baik. Efektivitas kedua metode diidentifikasi sehingga kekuatan
dan kelemahan kedua metode terhadap hasil belajar komputer akuntansi
diketahui. Melalui eksperimen, ingin diketahui metode manakah diantara
kedua metode tersebut yang lebih efektif.
Selanjutnya, minat belajar merupakan salah satu faktor internal yang
dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Faktor ini dalam diri
seseorang berbeda-beda, ada yang memasuki tugas belajar dengan minat
tinggi dan ada dengan minat rendah. Dia perlu dipupuk dan dikembangkan.
Bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada gaya tarik baginya dan tidak
memperoleh kepuasan. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan lebih
mudah dipelajari dan disimpan, karena minat dapat menambah kegiatan
belajar. Minat belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran semakin
terorganisir apabila dibarengi dengan metode yang efektif. Secara umum
dipahami bahwa siswa mempunyai minat yang tinggi serta didukung oleh
metode yang efektif akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. Metode
pembelajaran modul dengan karakteristiknya dapat merangsang minat siswa
dengan cepat untuk belajar komputer akuntansi.
Jadi variabel bebas utama dalam penelitian ini adalah metode
pembelajaran modul sedangkan variabel atribut adalah minat belajar. Kalau
27
variabel utama diintervensi oleh variabel atribut, interaksi bisa terjadi antara
kedua variabel bebas tersebut yaitu terjadi pengaruh yang berbeda dari salah
satu diantara kedua variabel itu pada tingkat yang berbeda dari variabel
lainnya. Kalau interaksi itu ada, maka perlakuan terhadap hasil belajar bagi
kedua tingkat minat belajar yaitu minat belajar tinggi dan minat belajar
rendah akan berbeda. Apabila interaksi itu tidak ada, maka pengaruh
perlakuan yang sama bagi kedua tingkatan minat belajar.
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka konseptual, serta dengan
mempertimbangkan komponen-komponen pokok yang telah diuraikan, maka
dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Gambar 1: Hubungan Variabel
Hasil Belajar (Y)
Pembelajaran Konvensional
Minat belajar Tinggi Minat Belajar Rendah
Pembelajaran dengan Modul
Minat Belajar Tinggi Minat Belajar Rendah
28
1. Terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang
dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara
Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
2. Terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa
yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat
belajar rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
3. Terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan
Konvensional) dan Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar
Komputer Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama
Padang.
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis quasi-
eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian quasi eksperimen
dipilih karena penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas penggunaan
modul dalam pembelajaran akuntansi komputer terhadap siswa pada kelas
yang telah terbentuk sebelumnya di SMK Nusatama Padang. Penelitian ini
menggunakan dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan modul,
sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan cara-cara pembelajaran
konvensional. Selanjutnya dibandingkan, hasil belajar dari kelas mana yang
rata-rata nilainya lebih baik, kemudian dianggap sebagai pendekatan
pembelajaran yang lebih efektif di antara keduanya.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2010/
2011 pada siswa kelas II Akuntansi di SMK Nusatama Padang. Penelitan ini
dilaksanakan selama empat kali pertemuan pada kelas eksperimen dan empat
kali pertemuan pada kelas kontrol. Program diklat ini merupakan program
diklat kompetensi kejuruan.
30
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik (siswa)
tingkat II Akuntansi SMK Nusatama Padang yang terdistribusi pada tiga
kelas yaitu dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa I Jumlah Siswa
Ikut ujian
1. II Akuntansi 1 30 orang 26 orang
2. II Akuntansi 2 32 orang 28 orang
3. II Akuntansi 3 31 orang 29 orang
Jumlah 93 orang 83 orang
D. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel penelitian ini ditetapkan secara purposive (purposive
sampling), dimana diambil dua kelompok (kelas), yaitu satu kelas
dibelajarkan dengan modul dan satu kelas yang lain dibelajarkan tanpa
modul, seperti pendekatan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru.
Dalam hal ini disebut dengan pendekatan pembelajaran konvensional.
Kelompok kelas sebanyak tiga kelas diundi untuk menentukan kelas
eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran modul. Sementara dua
kelas lainnya diundi pula untuk mendapatkan kelas kontrol yang diberi
perlakuan pembelajaran konvensional. Kelas ketiga digunakan sebagai
ujicoba.
31
E. Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran
yang diterapkan dalam pelaksanaan program diklat komputer akuntansi yang
terdiri dari pembelajaran dengan modul dan pembelajaran konvensional.
Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar peserta diklat dari dua metode
pembelajaran tersebut.
Variabel atribut adalah minat belajar akuntansi komputer. Kalau
variabel utama diintervensi oleh variabel atribut, interaksi bisa terjadi antara
kedua variabel bebas tersebut yaitu terjadi pengaruh yang berbeda dari salah
satu diantara kedua variabel itu pada tingkat yang berbeda dari variabel
lainnya. Kalau interaksi itu ada, maka perbedaan perlakuan pembelajaran
terhadap hasil belajar bagi kedua tingkat minat belajar yaitu minat belajar
tinggi dan minat belajar rendah akan berbeda. Apabila interaksi itu tidak ada,
maka pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar akan sama bagi kedua
tingkatan minat belajar.
F. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasa
digunakan, dimana guru menyajikan pelajaran menggunakan metode
ceramah, kemudian memberikan bimbingan dan latihan bagi siswa yang
memerlukan. Dengan kata lain guru merupakan sumber utama
pembelajaran siswa.
32
2. Pembelajaran Modul
Pembelajaran modul yaitu pendekatan pembelajaran yang
bersifat individual, dimana siswa belajar mandiri dengan mempelajari
materi pelajaran melalui modul, sedangkan guru bertindak sebagai
fasilitator.
3. Minat Belajar
Minat belajar komputer akuntansi adalah perhatian yang diberikan
siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran akuntansi komputer, yang
ditandai dengan perhatian, keinginan, kemauan dan kesenangan
mengikuti pembelajaran komputer akuntansi. Indikator minat belajar
komputer akuntansi diperlihatkan oleh tinggi/rendahnya: (a) keinginan
menguasai komputer akuntansi, (b) kemauan mengulangi materi
pelajaran, (c) perhatian waktu guru menerangkan, (d) kesenangan dalam
belajar
4. Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah perubahan kemampuan psikomotor siswa
yang dinilai berdasarkan tes akhir belajar komputer akuntansi. Hasil
belajar dinyatakan dalam bentuk skor hasil belajar berupa angka, konten
evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa dikembangkan berdasarkan
kepada kisi-kisi tes hasil belajar.
33
G. Rancangan Penelitan
Penelitian ini menggunakan desain factorial 2 x 2 dengan perlakuan
berupa 2 model pembelajaran yaitu model pembelajaran modul dan
pembelajaran konvensional. Minat belajar siswa dibedakan atas minat belajar
tinggi dan minat belajar rendah. Rancangan penelitian ini diperlihat melalui
Table 3 berikut:
Tabel 3. Rancangan Penelitian
Model Pembelajaran (A)
Minat Belajar (B) Tinggi (B1) Rendah (B2)
Modul (A1) A1B1 A1B2 Konvensional (A2) A2B1 A2B2
Keterangan: A1B1 : Siswa dengan minat belajar tinggi dengan perlakuan model
pembelajaran dengan modul A1B2 : Siswa dengan minat belajar rendah dengan perlakuan model
pembelajaran dengan modul A2B1 : Siswa dengan minat belajar tinggi dengan perlakuan model
konvensional A2B2 : Siswa dengan minat belajar rendah dengan perlakuan model
konvensional
H. Instrumen Penelitian
Untuk melihat pengaruh penerapan pembelajaran modul terhadap
hasil belajar digunakan tes hasil belajar. Butir soal tes disusun berdasarkan
indikator dari setiap Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi. Jenis tes ini
adalah tes performance yang dilengkapi dengan format pengukuran.
Sedangkan untuk melihat minat belajar digunakan instrumen angket
minat belajar komputer akuntansi. Angket minat belajar yang digunakan
dalam penelitian ini penulis susun sendiri melalui proses penentuan indikator.
34
Indikator instrumen angket minat belajar disusun sendiri berdasarkan definisi
teoritis variabel minat belajar yang disarikan dari kajian teori (content &
construct validity). Angket yang berisikan butir-butir pernyataan kemudian di
koreksi oleh pembimbing, dalam hal ini sebagai ahli (expert validity). Dan
akhirnya diujicobakan kepada responden yang sekarakteristik dengan
responden penelitian. Ujicoba ini disebut dengan empirical validity. Data
ujicoba dianalisis untuk memperoleh validitas butir dan reliabilitas angket.
Kisi-kisi sebagai dasar pengembangan angket secara rinci dijabarkan
pada Table 4.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen sebelum Ujicoba
Variabel Indikator Nomor Butir
Jumlah Butir
Minat belajar komputer akuntansi
a) keinginan menguasai komputer akuntansi,
b) kemauan mengulangi materi pelajaran,
c) perhatian waktu guru menerangkan,
d) kesenangan dalam belajar
1 - 36 36
I. Uji coba Instrumen
Sebelum menggunakan instrumen terlebih dahulu dilakukan uji coba
instrumen untuk mengetahui validitas empiris dan reliabilitas instrumen.
Untuk mendapatkan instrumen yang sahih dan andal perlu dilakukan uji coba
dengan langkah-langkah berikut:
35
1. Penentuan Responden Uji Coba
Responden uji coba diambil dari populasi yang sama tetapi
diluar sampel yang telah ditentukan sebanyak siswa satu kelas (26 orang)
dan jumlah ini dianggap memenuhi syarat sebagai ujicoba.
2. Pelaksanaan Uji Coba Instrumen
Uji coba instrument dilaksanakan pada siswa kelas II AK 1
SMK Nusatama Padang, dengan menggunakan 26 eksemplar angket.
3. Analisis Instrumen Penelitian
Analisis uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui dan
memilih butir instrumen yang sahih dan andal. Dengan melakukan uji
coba akan diperoleh butir-butir instrumen yang memenuhi syarat
sehingga layak dijadikan alat dalam pengumpulan data.
a. Pemeriksaan kesahihan instrumen (validity)
Hajar (1996) mengemukakan, validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan dari suatu
instrumen. Untuk menguji apakah instrumen dinyatakan valid atau
sahih dilakukan dalam bentuk validitas isi (content validity) dan
validitas konstruk (construct validity). Validitas isi mengukur
seberapa jauh isi instrumen mewakili secara representative semua
jenis, proporsi dan ranah isi karakteristik yang akan diukur. Validitas
konstruk untuk menguji seberapa jauh butir-butir instrumen dapat
mencerminkan pengukuran terhadap konstruk, abstraksi ideal dari
karakteristik variabel yang diukur.
36
Untuk menghitung tingkat kesahihan dari setiap butir
pernyataan dilakukan dengan mencari korelasi antara skor butir
dengan skor total, kemudian dikoreksi dengan rumus Guilford.
Untuk itu digunakan bantuan Program Monas Versi 12 @ 2009.
Suatu butir dinyatakan sahih atau valid bila nilai koefisien korelasi
butir-total (ryx) positif dan p<α(0,05), kemudian butir tersebut
dinyatakan OK. Sebaliknya jika suatu butir nilai koefisien
korelasinya (ryx) negatif, atau p>α(0,05), kemudian butir tersebut
dinyatakan Gugur.
Hasil analisis butir disajikan pada Tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen setelah Ujicoba
Variabel Indikator Butir ujicoba
Butir gugur
Butir valid
Minat belajar komputer akuntansi
a) keinginan menguasai komputer akuntansi,
b) kemauan mengulangi materi pelajaran,
c) perhatian waktu guru menerangkan,
d) kesenangan dalam belajar
36 3
33
b. Pemeriksaan Kehandalan Instrumen (reliability)
Pendapat Kerlinger yang dikutip Margono (1997)
mengemukakan bahwa reliabilitas alat ukur lebih mudah dengan
memperhatikan 3 aspek dari alat ukur yaitu: (1) kemantapan; (2)
ketepatan dan (3) konsisten.
Untuk itu instrumen akan diperiksa dengan menggunakan
teknik Alpha Cronbach. Teknik ini menurut Hajar (1996) paling
37
tepat untuk menguji reliabilitas instrumen yang masing-masing
butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban. Analisis
keandalan instrumen ini dilakukan dengan bantuan program
komputer Monas Versi 12@2009. Kriteria yang digunakan untuk
menguji keandalan instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Bila koefisien keandalan (rtf) dengan harga probabilitas keliru
(p) lebih kecil dari taraf signifikansi α(0,05), maka instrumen
penelitian dinyatakan andal.
2) Bila koefisien keandalan (rtf) dengan harga probabilitas keliru
(p) lebih besar dari taraf signifikansi α(0,05), maka instrumen
penelitian ini dinyatakan tidak andal.
Hasil analisis keandalan (reliability) instrumen dirangkum
pada Tabel 6. Hasilnya menunjukkan bahwa angket minat belajar
akuntansi yang disusun sangat andal, dengan rtt=0,942 dengan p <
α(0,05). Sedangkan untuk test hasil belajar tidak dilakukan uji coba.
Karena penelitian ini dilakukan pada kelas yang berjalan (running
class). Jadi penelitian ini tidak menggangu kelas yang berjalan.
Kegiatan pembelajaran baik materi maupun tes untuk mengukur hasil
belajar disesuaikan dengan RPP yang berlaku pada KSTP SMK
Nusatama Padang sesuai dengan anggota kelas yang sudah ada.
Tabel 6. Keandalan Instrumen
Variabel rtt p Keterangan
Minat Belajar Akuntansi Komputer
0,942 <0,001 Andal
38
J. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diawali dengan mengukur tingkat minat
belajar siswa dalam pembelajaran komputer akuntansi, baik siswa kelompok
eksperimen maupun siswa kelompok kontrol dikelas XI SMK Nusatama
Padang dengan menggunakan angket. Selanjutnya dilakukan penerapan
pembelajaran modul untuk siswa kelompok eksperimen dan pembelajaran
konvensional untuk siswa kelompok kontrol. Setelah pelaksanaan
pembelajaran yang dieksperimen dilaksanakan maka dilakukan tes hasil
belajar siswa, yaitu kelompok siswa menggunakan pembelajaran dengan
modul dan kelompok siswa menggunakan pembelajaran dengan modul dan
kelompok siswa menggunakan pembelajaran konvensional.
K. Materi dan Pelaksanaan Pembelajaran
1. Materi Pelajaran
Materi Pokok yang diajarkan kepada kedua kelas, yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol sama. Materi pembelajaran yang
dieksperimenkan diambil berdasarkan KTSP SMK Nusatama Padang.
Kompetensi Dasar yang akan diajarkan pada bulan Mei 2011 untuk kelas
XI Akuntansi yaitu Mengentry Saldo Awal. Kompetensi Dasar
Mengentry Buku Pembantu yang memiliki indikator: (1) mengentry kartu
Customer; (2) mengentry kartu supplier; (3) mengentry kartu persediaan.
Kemudian Kompetensi Dasar Mengentry Saldo Awal memiliki indikator,
yaitu (1) Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP;
39
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Perlakuan penelitian disesuaikan dengan rancangan penelitian,
yaitu dengan mengambil dua kelas yang dibedakan perlakuan pada kedua
kelas tersebut. Aspek yang dibedakan dalam pelaksanaan perlakuan
adalah metode pembelajaran modul dan pembelajaran konvensional.
Pelaksanaan perlakuan kedua pendekatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pembelajaran Modul
1) Sebelum kegiatan pembelajaran di sekolah dimulai kepada
peserta didik diharapkan untuk mempelajari modul sesuai
dengan topik yang akan dibahas/ dipelajari.
2) Pada kegiatan awal guru menyampaikan pengantar pelajaran
3) Kemudian peserta didik diberi tugas yang terdapat di dalam
modul
4) Guru melaksanakan bimbingan secara individual (tutorial dalam
modul)
5) Melaksanakan tes formatif dengan observasi performance.
b. Pelaksanaan pembelajaran Konvensional
1) Pada kegiatan awal guru menyampaikan pengantar pelajaran
2) Pada kegiatan ini guru mulai berceramah (menjelaskan) tentang
materi pelajaran, sedangkan peserta didik mendengarkan dan
mencatat materi pelajaran yang dijelaskan.
3) Selanjutnya peserta didik diberi tugas
4) Melaksanakan tes formatif dengan observasi performance.
40
3. Validitas Penelitian Eksperimen
Validitas dalam penelitian eksperimen sangat penting sekali
untuk kesahihan hasil penelitian eksperimen perlu adanya pengendalian.
Oleh karena itu dalam penelitian eksperimen perlu adanya pengendalian.
Tanpa pengendalian kita tidak mungkin dapat menilai secara tegas
pengaruh variabel bebas.
Menurut Lubis (1998) validitas tersebut ada yang bersifat
internal dan ada eksternal.
a. Validitas Internal
Menurut Ary (1982) validitas internal, yaitu: pertanyaan-
pertanyaan yang berkenaan dengan: apakah perlakuan eksperimental
itu benar-benar menyebabkan perubahan pada variabel terikat?.
Apakah variabel bebas benar-benar membuat perbedaan yang
signifikan?
Pertanyaan validitas internal ini berkaitan dengan disain
penelitian, artinya kalau disain tersebut dapat mengendalikan
variabel, maka orang akan dapat menghilangkan kemungkinan hasil
empiris yang lain serta dapat menafsirkan hasil itu sebagai hal yang
menunjukan adanya hubungan hakiki antara variabel-variabel
tersebut.
Menurut Lubis (1998) beberapa hal yang berkaitan dengan
validitas internal antara lain: history, maturation, testing,
instrumentation, statistical regression, selection bias dan
experimental mortality.
41
Kontrol yang berkaitan dengan validitas internal yang
dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
1) History, yaitu kejadian-kejadian yang mempengaruhi hasil
penelitian. Pengontrolan dapat dilakukan dengan cara:
a) Mengisolasi group eksperimental dengan group kontrol
b) Monitoring yang ketat
Kontrol terhadap hal ini tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena
lokasi tempat tinggal peserta didik saling berjauhan.
2) Maturation, yaitu proses yang dialami/ terjadi pada responden
sebagai fungsi dari waktu, misalnya bertambah tua, bertambah
lelah dan sebagainya. Oleh karena jadwal pelajaran kedua kelas
sama, yaitu kelas eksperimen 2 AK 2 Hari Jum’at 15.00-16.00
WIB dan kelas kontrol 2 AK 3 Hari Jum’at 14.00-15.00 WIB.
Maka diasumsikan sama-sama hari Jum’at waktu sore hari.
Lama satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk sekolah
melaksanakan 2 shift pada hari Jum’at.
3) Testing, yaitu pengaruh mengikuti pretest. Dalam penelitian ini
tidak dilakukan pretest. Untuk mengetahui kemampuan awal
peserta didik diambil berdasarkan nilai rata-rata Kompetensi
Dasar komputer akuntansi sebelumnya.
4) Instrumentation, yaitu perubahan hasil pengukuran karena
masalah kalibrasi/ skala, proses pengukuran atau petugas
pengukuran. Kontrol dalam hal ini adalah, penyusunan
instrumen dan pengukuran dilakukan sendiri oleh penulis.
42
5) Statistical Regresion, yaitu grup eksperimen terpilih memiliki
skor-skor yang ekstrim. Kontrol terhadap hal ini adalah dengan
randomisasi kelompok sampel, yaitu menggunakan cluster
random sampling.
6) Selection bias, yaitu faktor-faktor dalam pemilihan sampel yang
membuat grup eksperimental tidak sama dengan grup kontrol.
Kontrol dilakukan dengan cara pengujian hipotesis dipandang
dari dua sisi, yaitu equal variances assumed dan equal variances
not assumed.
7) Experimental mortality, yaitu kehilangan responden karena
pindah, meninggal dan lain-lain. Selama penelitian berlangsung
jumlah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
tetap.
b. Validitas Eksternal
Menurut Lubis (1998) validitas eksternal adalah
kerepresentatifan hasil penyelidikan atau dapatnya penyelidikan itu
digeneralisasikan. Dengan kata lain terhadap kelompok subjek yang
mana temuan itu berlaku (population validity). Disamping itu untuk
situasi atau setting yang bagaimana hasil penelitian itu berlaku
(ecological validity).
Beberapa hal yang dilakukan untuk mengendalikan
pengaruh luar (situasional) menurut Ary (1982) adalah: (1) menjaga
agar keadaan variabel tersebut tetap seperti semula, (2) mengacak
43
variabel tersebut dan (3) memanipulasi variabel tersebut secara
sistematis dan terpisah dari variabel bebas yang utama.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka hal-hal yang
dilakukan untuk pengontrolan situasional dalam penelitian ini adalah
dengan menjaga agar peserta didik tidak merasakan dalam kondisi
eksperimen.
L. Teknik Analisis Data
Analisis data dengan menggunakan teknik Anova dua jalur (Two
Ways Analisis of Variance) yang digunakan untuk menguji hipotesis.
Kemudian dilakukan pembahasan mengenai hasil analisis tersebut.
Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan arti terhadap hasil analisis
yang dilakukan. Langkah-langkah analisis yang dilakukan sebagai berikut:
1. Deskripsi Data
Deskripsi data dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang
distribusi frekwensi data mengetahui tingkat pencapaian (TP) masing-
masing varibel dihitung dengan menggunakan rumus:
100%
Sedangkan pengkategorian nilai pencapaian responden
digunakan klasifikasi Sudjana (1999) sebagai berikut:
Tabel 7. Tingkat Pencapaian dan Kategori No Tingkat Pencapaian Kategori 1. 2. 3. 4. 5.
90 - 100 % 80 - 89 % 65 - 79 % 55 - 64 % 0 - 54 %
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik
44
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Teknik-teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian
analisis adalah:
a. Uji normalitas data menggunakan teknik Chi Kuadrat. Pengujian
normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji homogenitas populasi menggunakan teknik Chi Kuadrat Barlett.
Pengujian homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah minat awal kedua kelompok siswa homogen atau tidak.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian untuk ketiga hipotesis dilakukan
dengan menggunakan teknik Anova 2 Jalur (Two Ways Analisis of
Variance) dan untuk pendalaman komparasi antara kelompok dilanjutkan
dengan uji t. Keseluruhan analisis dilakukan dengan menggunakan
program komputer Monas Versi 12@2009.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Uraian berikut menyajikan deskripsi data variabel-variabel ukur untuk
menjelaskan kecenderungan distribusi data dan tingkat ketercapaian responden
masing-masing variabel, yaitu Hasil Belajar Komputer Akuntansi, dan Minat
Belajar Komputer Akuntansi .
1. Hasil Belajar Komputer Akuntansi
Berdasarkan hasil evaluasi Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang
menggunakan standar penilaian berskala 100, diperoleh skor terendah 25 dan
skor tertinggi 100, skor rata-rata 46,053, median 35,31, modus 30, dan
simpangan baku 25,35 (lampiran 12).
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa
distribusi frekuensi data Hasil Belajar Komputer Akuntansi cenderung
normal. Distribusi frekuensi data dan histogram Hasil Belajar Komputer
Akuntansi tersaji pada Tabel 8 dan Gambar 2 .
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi
════════════════════════════════
Klas Interval fo %fo fk %fk ──────────────────────────────── 100 5 8.77 5 8.77 75 10 17.54 15 26.32 50 13 22.81 28 49.12 25 29 50.88 57 100.00 ──────────────────────────────── Total 57 100.00 ────────────────────────────────
45
Ga
Tabel
berada pa
rata 26,3
Hasil Bel
bahwa H
kontrol, t
Selan
masing-m
a. Hasil
meng
dipero
media
media
Frekuensi
ambar 2. H
8 menunjuk
ada kelas int
2%, dan di
lajar termasu
Hasil Belajar
termasuk kat
njutnya, dije
masing kelas
l Belajar Ko
Berdasarkan
ggunakan sta
oleh skor te
an 44, modu
Hasil perhit
an dan modu
0
4
8
12
16
20
24
28
32
2
Histogram H
kan bahwa s
terval rata–r
bawah sko
uk kategori r
Komputer
tegori rendah
elaskan desk
eksperimen
omputer Ak
n hasil evalu
andar penil
erendah 25 d
us 32,3, dan s
tungan terse
us tidak mel
5 50 75
29
1310
Skor
Hasil Belaja
skor Hasil B
rata adalah 2
or rata–rata
rendah (46%
Akuntansi k
h.
kripsi data H
n dan kelas k
kuntansi K
uasi Hasil B
aian berska
dan skor ter
simpangan b
ebut menunju
lebihi satu s
100
5
r Tengah Kelas In
ar Kompute
Belajar Kom
22,81%, di a
50,87%. Tin
% skor ideal)
kedua kelas
Hasil Belajar
kontrol sebag
Kelas Eksper
Belajar Kom
ala 100, un
rtinggi 100,
baku 29,7 (la
ukan bahwa
simpangan b
nterval
er Akuntans
mputer Akun
atas kelas int
ngkat penca
. Hasil ini m
eksperimen
r Komputer
gai berikut.
rimen
mputer Akun
ntuk kelas e
skor rata-ra
ampiran 12).
a selisih sko
baku. Ini ber
46
si
ntansi yang
terval rata–
apaian skor
menunjukan
n dan kelas
Akuntansi
ntansi yang
eksperimen
ata 54,464,
or rata-rata,
rarti bahwa
distrib
norm
Akun
Tabel
════ Klas I────100 75 50 25 ──── Total────
G
Ta
yang
rata–r
skor H
busi frekuen
mal. Distribu
ntansi tersaj
l 9. Distrib
Hasil BEksper
═══════
Interval fo─────── 5 7 4 12───────l 28───────
Gambar 3.
abel 9 menu
berada pada
rata 17,86%,
Hasil Belaja
0
4
8
12Frekuensi
nsi data Ha
usi frekuensi
ji pada Tabe
busi FrekueBelajar Komrimen ════════
o %fo ────────
5 17.86 7 25.00 4 14.29 2 42.86 ────────
8 100.00────────
Histogram Eksperime
unjukan bah
a kelas interv
, dan di baw
ar termasuk
25 50
12
4
asil Belajar K
i data dan hi
l 9 dan Gam
nsi Data mputer Aku
════════
fk ────────
5 12 16 28 1────────
────────
Hasil Belajn
hwa skor H
val rata–rata
wah skor rata–
kategori ren
75 100
7
5
Skor Tengah Ke
Komputer A
istogram H
mbar 3 .
ntansi Kel
════════
%fk ────────17.86 42.86 57.14 00.00 ────────
────────
jar Komput
Hasil Belajar
adalah 25%
–rata 57,14,%
ndah (54,5%
elas Interval
Akuntansi c
Hasil Belajar
las
════
────
────
────
ter Akuntan
r Komputer
%, di atas ke
%. Tingkat p
% skor ideal)
47
cenderung
Komputer
nsi Kelas
Akuntansi
las interval
pencapaian
). Hasil ini
48
menunjukan bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas eksperimen
termasuk kategori masih rendah.
b. Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil evaluasi Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang
menggunakan standar penilaian berskala 100, untuk kelas kontrol diperoleh
skor terendah 25 dan skor tertinggi 75, skor rata-rata 37,931 median 32,18,
modus 29 dan simpangan baku 17,192 (lampiran 12).
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa
distribusi frekuensi data Hasil Belajar Komputer Akuntansi pada kelas
kontrol cenderung normal. Distribusi frekuensi data dan histogram Hasil
Belajar Komputer Akuntansi ada pada Tabel 10 dan Gambar 5.
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data
Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol
════════════════════════════════ Klas Interval fo %fo fk %fk ──────────────────────────────── 75 3 10.34 3 10.34 50 9 31.03 12 41.38 25 17 58.62 29 100.00 ──────────────────────────────── Total 29 100.00 ────────────────────────────────
Gamb
Ta
yang
interv
penca
Hasil
ekspe
2. Minat B
Be
Akuntan
dicapai a
skor tere
140,73, m
Has
median
distribus
bar 4. HistKela
abel 10 men
berada pad
val rata– rat
apaian skor
ini menunj
erimen terma
Belajar Kom
erdasarkan
nsi yang be
adalah 33 da
endah 114
modus 143 ,
sil perhitung
dan modus
si frekuensi
0
4
8
12
16
20Frekuensi
togram Hasas Kontrol
nunjukan ba
da kelas inte
a 10,34%, d
Hasil Belaja
ukan bahwa
asuk kategor
mputer Aku
butir perny
erjumlah 33
an skor maks
dan skor te
,36, dan simp
gan tersebu
tidak meleb
data Mina
25 50
17
9
sil Belajar K
ahwa skor H
erval rata–ra
dan di bawa
ar termasuk
a Hasil Bela
ri rendah sek
untansi
yataan instr
butir, maka
simum 165.
ertinggi 164
pangan baku
ut menunjuk
bihi satu sim
at Belajar K
75
3
Skor Tengah Ke
Komputer A
Hasil Belajar
ata adalah 3
ah skor rata–
rendah seka
ajar Komput
kali.
rumen Min
a skor ideal
Dari jawaba
4. Skor rata-
u 11,65 (liha
kan bahwa
mpangan ba
Komputer A
elas Interval
Akuntansi
r Komputer
31,03%, di
–rata 58,62%
ali (37,9% s
ter Akuntan
nat Belajar
minimum y
an responden
-rata 139,22
at lampiran 1
selisih skor
aku. Ini ber
Akuntansi c
49
Akuntansi
atas kelas
%. Tingkat
skor ideal).
nsi kelas
Komputer
yang dapat
n diperoleh
28, median
12).
r rata-rata,
rarti bahwa
cenderung
normal.
Belajar K
Tabel
════Klas In────159-16150-15141-14132-14123-13114-12──── Total ────
Gamba
Tab
yang be
interval
Tingkat
kategori
Belajar K
0
4
8
12
16
20Frekuensi
Untuk me
Komputer A
11. DistribuMinat B
════════nterval fo ────────67 4 58 5 49 20 40 13 31 8 22 7 ──────── 57 ────────
ar 5. Histogr
bel 11 men
erada pada k
rata–rata 50
pencapaian
tinggi (84,3
Komputer A
118
7
engetahui se
Akuntansi da
usi FrekuenBelajar Kom════════ %fo ────────
7.02 8.77 35.09 22.81 14.04 12.28 ──────── 100.00 ────────
ram Distrib
nunjukan ba
kelas interv
0,88%, dan
n skor Mina
3% dari sko
Akuntansi ma
127 136 1
8
13
Skor Ten
ebaran freku
apat dilihat p
nsi Data mputer Aku═══════ fk %─────── 4 7 9 15 29 50 42 73 50 87 57 100───────
───────
usi Minat B
ahwa skor M
val rata–rata
di bawah
at Belajar K
or ideal). Ha
asih sudah ti
145 154 163
20
5 4
ngah Kelas Interv
uensi data
pada Tabel 1
untansi ════════%fk ────────7.02 5.79 0.88 3.68 7.72 0.00 ────────
────────
Belajar Kom
Minat Belajar
a adalah 22
h kelas inter
Komputer A
asil ini men
inggi.
3
4
val
dan histogr
1 dan Gamb
═
─
─
─
mputer Aku
r Komputer
2,81%, di
rval rata–rat
Akuntansi
nunjukan bah
50
ram Minat
bar 5.
ntansi
Akuntansi
atas kelas
ta 26,31%.
termasuk
hwa Minat
51
a. Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen
Berdasarkan butir pernyataan instrumen Minat Belajar Komputer
Akuntansi yang berjumlah 33 butir, maka skor ideal minimum yang dapat
dicapai adalah 33 dan skor maksimum 165. Dari jawaban responden
diperoleh skor terendah untuk kelas eksperimen 122 dan skor tertinggi
160. Skor rata-rata 140,25, median 141,63, modus 143,5 dan simpangan
baku 9,391 (lihat lampiran 12).
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa
distribusi frekuensi data Minat Belajar Komputer Akuntansi cenderung
normal. Untuk mengetahui sebaran frekuensi data dan histogram Minat
Belajar Komputer Akuntansi dapat dilihat pada Tabel 12 dan Gambar 6.
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen
═══════════════════════════════════ Klas Interval fo %fo fk %fk ─────────────────────────────────── 157-163 1 3.57 1 3.57 150-156 3 10.71 4 14.29 143-149 9 32.14 13 46.43 136-142 8 28.57 21 75.00 129-135 4 14.29 25 89.29 122-128 3 10.71 28 100.00 ─────────────────────────────────── Total 28 100.00 ───────────────────────────────────
Akun
adala
kelas
Kom
Hasi
tingg
b. Mina
Akun
dicap
diper
Skor
13,57
Gambar 6
Tabel 12
ntansi kela
ah 28,57%,
s interval r
mputer Akun
l ini menunj
gi.
at Belajar K
Berdasark
ntansi yang
pai adalah
roleh skor t
r rata-rata 13
77 (lihat lam
1Frekuensi
. HistogramKelas Eks
menunjuk
as eksperime
, di atas ke
rata–rata 25
ntansi term
njukan bahw
Komputer A
kan butir pe
berjumlah 3
33 dan sko
erendah unt
38,241, med
mpiran 12).
0
4
8
12
125
3
m Minat Belperimen
kan bahwa
en yang ber
elas interval
%. Tingkat
masuk katego
wa Minat Be
Akuntansi K
ernyataan in
33 butir, mak
or maksimum
tuk kelas ko
ian 139,75,
5 132 139
34
8
Skor T
lajar Kompu
skor Mina
rada pada k
rata–rata 46
t pencapaian
ori tinggi (8
elajar Kompu
Kelas Kontr
strumen Mi
ka skor idea
m 165. Da
ontrol 114 d
modus 143,
146 153
9
3
Tengah Kelas Inte
uter Akunta
at Belajar
kelas interva
6,43%, dan
n skor Min
84,9% dari s
uter Akunta
rol
inat Belajar
al minimum
ari jawaban
dan skor tert
2 dan simpa
160
1
erval
52
ansi
Komputer
al rata–rata
di bawah
nat Belajar
skor ideal).
ansi sudah
Komputer
yang dapat
responden
tinggi 164.
angan baku
medi
distri
norm
Belaj
Tab
═══Klas ───159-150-141-132-123-114-─── Tota───
Hasil perh
ian dan mod
ibusi frekue
mal. Untuk
jar Kompute
bel 13. DistrMinaKelas
════════Interval fo
────────167 3158 2149 9140 6131 3122 6────────al 29────────
Gambar 7
0
4
8
12Frekuensi
hitungan ters
dus tidak me
ensi data Mi
mengetahui
er Akuntansi
ribusi Frekuat Belajar Ks Kontrol ════════fo %fo ────────3 10.34 2 6.90 9 31.03 6 20.69 3 10.34 6 20.69 ────────9 100.00 ────────
. HistogramKelas Kon
118
6
sebut menun
elebihi satu s
inat Belajar
sebaran fre
i dapat dilih
uensi DataKomputer A
═══════ fk ─────── 3 5 14 4 20 6 23 7 29 10───────
───────
m Minat Belntrol
127 136 14
3
6
Skor Teng
njukan bahw
simpangan b
Komputer A
ekuensi data
hat pada Tab
Akuntansi
════════ %fk
────────10.34 17.24 48.28 68.97 79.31 00.00 ────────
────────
lajar Kompu
45 154 163
9
23
gah Kelas Interva
a selisih sko
baku. Ini ber
Akuntansi c
a dan histog
bel 13 dan Ga
════
────
────
────
uter Akunta
al
53
or rata-rata,
rarti bahwa
cenderung
gram Minat
ambar 7.
ansi
54
Tabel 13 menunjukan bahwa skor Minat Belajar Komputer
Akuntansi kelas kontrol yang berada pada kelas interval rata–rata adalah
20,69%, di atas kelas interval rata–rata 48,28%, dan di bawah kelas
interval rata–rata 31,03%. Tingkat pencapaian skor Minat Belajar
Komputer Akuntansi termasuk kategori tinggi (83,6% dari skor ideal).
Hasil ini menunjukan bahwa Minat Belajar Komputer Akuntansi sudah
tinggi.
B. Pemeriksaan Persyaratan Analisis
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk penggunaan teknik
analisis komparatif (1) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, (2)
kelompok-kelompok perlakuan memiliki varians yang homogen.
1. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan dengan analisis Chi Kuadrat (χ2)
terhadap data yang diperoleh dari pengukuran, yaitu Hasil Belajar Komputer
Akuntansi dan Minat Belajar Komputer Akuntansi. Hasil pengujian
normalitas terhadap kedua variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 14,
sedangkan perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 12.
Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi dan Minat Belajar Komputer Akuntansi
Variabel χ2 hitung p Keterangan
Hasil Belajar Komputer Akuntansi
5,048 0,582 Normal
Minat Belajar Komputer Akuntansi
6,784 0,802 Normal
55
Tabel 14 di atas memperlihatkan bahwa probabilitas keliru kedua nilai χ2
pengujian normalitas tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yang
digunakan (α=0,05). Jadi p>α. Ini berarti bahwa kedua variabel ukur di atas
memiliki data yang berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan
normalitas data untuk analisis komparatif sudah terpenuhi.
2. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas ditujukan pada kelompok perlakuan yang
dinamakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang keduanya merupakan
kelas sebagaimana adanya (intake group) Analisis homogenitas varians
kelompok-kelompok ini dilakukan dengan menggunakan Uji F analsisis
varians. Lihat Tabel 15 dan Lampiran 12.
Tabel 15. Rangkuman Analisis Homogenitas Variansi Kelompok
Kelompok populasi
Banyak Kelompok
Fhit p. Keterangan
Kelas Perlakuan
2 2,093
0,527 Homogen
Tabel 15 memperlihatkan hasil analisis Uji F dengan p>α (0,05), maka
dapat dinyatakan bahwa variansi data antar kelompok-kelompok tersebut
adalah homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelas
perlakukan (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dalam penelitian ini adalah
setara atau homogen, dan salah satu persyaratan untuk analisis pengujian
hipotesis telah pula terpenuhi.
56
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dikembangkan berdasar pada disain penelitian yang
menggunakan “disain faktorial 2 x 2”. Disain penelitian ini menunjukkan ada
dua faktor yang dipertimbangkan ikut mempengaruhi Hasil Belajar Komputer
Akuntansi, yaitu faktor pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru,
dan faktor Minat Belajar Komputer Akuntansi, yang keduanya saling
berinteraksi dalam proses pembelajaran siswa. Dengan demikian pendekatan
analisis yang digunakan adalah Analisis Varians dua arah (Two Ways Analysis
of Variances) yang sekaligus dapat menguji semua hipotesis penelitian yang
diajukan.
Data statistik dasar masing-masing kelompok dilaporkan pada Tabel 16,
dimana kelompok A1 adalah kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan
modul; kelompok A2 adalah kelas kontrol yang dibelajarkan secara
Konvensional. Kelompok B1 adalah kelompok siswa yang minat belajar
akuntansinya tinggi (di atas rata-rata); dan kelompok B2 adalah kelompok
siswa yang minat belajar akuntansinya rendah (di bawah rata-rata).
Kelompok A1B1 adalah kelompok siswa berminat belajar tinggi yang
dibelajarkan dengan Modul. Kelompok A1B2 adalah kelompok siswa
berminat belajar rendah yang dibelajarkan dengan Modul. Selanjutnya
kelompok A2B1 adalah kelompok siswa berminat belajar tinggi yang
dibelajarkan secara Konvensional. Kelompok A2B2 adalah kelompok siswa
berminat belajar rendah yang dibelajarkan secara Konvensional.
57
Tabel 16. Nilai Statistik Dasar Kelompok-kelompok ════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ──────────────────────────────────── A1 28 1525 106875 54.464 29.700 A2 29 1100 50000 37.931 17.192 ──────────────────────────────────── B1 31 1625 110625 52.419 29.122 B2 26 1000 46250 38.462 17.650 ──────────────────────────────────── A1B1 16 1050 83750 65.625 31.458 A1B2 12 475 23125 39.583 19.824 A2B1 15 575 26875 38.333 18.581 A2B2 14 525 23125 37.500 16.261 ──────────────────────────────────── Total 57 2625 156875 46.053 25.350 ════════════════════════════════════
Berdasarkan data di atas, dilakukan analisis dengan teknik Anova 2
Jalur, dan hasilnya dirangkum pada Tabel 17.
Tabel 17. Rangkuman Analisis Varians ═══════════════════════════════════════ Sumber Variasi JK dk RJK F p ─────────────────────────────────────── Antar A 3894.016 1 3894.016 7.621 0.008 Antar B 2754.831 1 2754.831 5.391 0.023 Inter AB 2256.768 1 2256.768 4.417 0.038 Galat 27081.229 53 510.967 -- -- ─────────────────────────────────────── Total 35986.844 56 -- -- -- ═══════════════════════════════════════
Selanjutnya, pengujian hipotesis didasarkan pada Tabel 17 di atas, yang
dapat menjelaskan perbandingan antar faktor A (pendekatan pembelajaran
oleh guru), perbandingan antar faktor B (minat belajar komputer akuntansi),
58
dan efek interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar komputer
akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi .
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat
perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang dibelajarkan
dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara Konvensional”. Untuk
menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya terangkum
pada Tabel 17.
Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar A
menghasilkan nilai F hitung = 7,621 dengan p=0,008. Karena p<α(0,01), maka
nilai F hitung tersebut adalah sangat signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang
dibelajarkan dengan modul (A1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan
secara konvensional (A2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
perlakuan pembelajaran terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI
program keahlian Akuntansi. Namun pengaruh pembelajaran mana yang lebih
baik, selanjutnya perlu dicaritahu. Analisis lanjutan menggunakan Uji t.
Hasilnya terangkum pada Tabel 18.
Tabel 18. Uji t antar A. ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── A1><A2 2.761 0.008 ═════════════════════
Tabel 18 di atas memperlihatkan Uji t perbandingan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi antara kelompok A1 (kelas eksperimen yang
59
dibelajarkan dengan modul) dengan A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan
secara Konvensional). Diperoleh nilai t hitung = 2,761 dengan p<α(0,01) dan
nilainya positif. Hal ini menginformasikan bahwa Hasil Belajar Komputer
Akuntansi kelompok A1 (kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul)
lebih tinggi dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelompok A2 (kelas
kontrol yang dibelajarkan secara Konvensional).
Dengan demikian dapat diyakini bahwa Hasil Belajar Komputer
Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang
yang dibelajarkan dengan modul lebih baik dari Hasil Belajar Komputer
Akuntansi yang dibelajarkan dengan cara konvensional.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diajukan melalui penelitian ini adalah “terdapat
perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang memiliki
minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah”.
Untuk menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya
terangkum pada Tabel 17.
Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar B
menghasilkan nilai F hitung = 5,391 dengan p=0,023. Karena p<α(0,05), maka
nilai F hitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat
belajar tinggi (B1) dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar
rendah (B2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh minat belajar
terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI program keahlian
60
Akuntansi. Namun pengaruh mana yang lebih baik, selanjutnya perlu
dicaritahu. Analisis lanjutan menggunakan Uji t. Hasilnya terangkum pada
Tabel 19.
Tabel 19. Uji t antar B.
═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── B1xB2 2.322 0.023 ═════════════════════
Tabel 19 di atas memperlihatkan Uji t perbandingan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi antara kelompok diperoleh nilai t hitung = 2,322 dengan
p<α(0,05) dan nilainya positif. Hal ini menginformasikan bahwa Hasil
Belajar Komputer Akuntansi kelompok B1 (siswa yang minat belajarnya
tinggi) lebih tinggi dari kelompok B2 (siswa yang minat belajarnya rendah).
Dengan demikian dapat diyakini bahwa Hasil Belajar Komputer
Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang
yang memiliki minat belajar tinggi, lebih baik dari Hasil Belajar Komputer
Akuntansi yang memiliki minat belajar rendah.
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang diajukan melalui penelitian ini adalah “terdapat
interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Minat Belajar dalam Hasil
Belajar Komputer Akuntansi”. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa
terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi disebabkan adanya
interaksi aspek pendekatan pembelajaran dengan tingkat minat belajar siswa.
61
Untuk menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya
terangkum pada Tabel 17.
Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar AB
menghasilkan nilai F hitung = 4,417 dengan p=0,038. Karena p<α(0,05), maka
nilai F hitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan
dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi (A1B1) dibanding dengan
siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar rendah
(A1B2) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional
dan memiliki minat belajar tinggi (A2B1) dibanding dengan siswa yang
dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minati belajar rendah
(A2B2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh interaktif antara
pendekatan pembelajaran dan Minat Belajar Komputer Akuntansi terhadap
Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi
SMK Nusatama Padang. Namun pengaruh interaktif mana yang lebih baik,
selanjutnya perlu dicaritahu.
Analisis lanjutan menggunakan Uji t. Hasilnya terangkum pada Tabel
20 untuk memperlihatkan hasl uji t perbandingan hasil belajar kelompok
A1B1><A2B1 guna menguji pengaruh perbedaan perlakuan pembelajaran
bagi siswa yang berminat tinggi; dan hasil uji t perbandingan hasil belajar
kelompok A1B2><A2B2 guna menguji pengaruh perbedaan perlakuan
pembelajaran bagi siswa yang berminat belajar rendah.
62
Tabel 20. Uji t Antar A pada tiap B ══════════════════════════ Kelompok B1 B2 ─────────────────────────── A1><A2 2,915 0,295 p 0,007 0,768 ═══════════════════════════
Tabel 20 di atas memperlihatkan Uji t perbandingan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi antara kelompok A1B1 dan A2B1 diperoleh nilai t hitung
= 2,915 dengan p<α(0,01) dan nilainya positif. Artinya terlihat perbedaan
Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang signifikan sebagai efek perbedaan
pembelajaran (modul >< cara konvensional) bagi siswa yang minat
belajarnya tinggi. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi para
siswa yang berminat belajar tinggi, kemudian dibelajarkan dengan modul
lebih baik dari mereka yang dibelajarkan dengan cara konvensional.
Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara kelompok A1B2 dan A2B2 diperoleh nilai t hitung = 0,295 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul >< cara
konvensional) bagi siswa yang minatnya rendah. Terlihat bahwa Hasil
Belajar Komputer Akuntansi para siswa yang berminat belajar rendah,
kemudian dibelajarkan dengan modul tidak lebih baik dari mereka yang
dibelajarkan dengan cara konvensional.
Sebagai kesimpulan dari analisis Tabel 20 di atas dapat dikemukakan
bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan
pembelajaran cara konvensional, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil
belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, namun tidak
63
berbeda bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Jelasnya,
penggunaan modul sebagai pendekatan pembelajaran, hanya efektif
meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi para siswa yang
minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya
rendah.
Selanjutnya Uji t seperti terangkum pada Tabel 21 dilakukan untuk
memperlihatkan perbandingan hasil belajar kelompok A1B1><A1B2 guna
menguji pengaruh perbedaan hasil belajar akuntansi yang disebabkan
perbedaan minat belajar siswa bagi kelompok siswa yang diperlakukan
dengan Modul; dan perbandingan hasil belajar kelompok A2B1><A2B2 guna
menguji pengaruh yang disebabkan oleh perbedaan minat belajar siswa bagi
kelompok siswa yang dibelajarkan secara konvensional.
Tabel 21. Uji t Antar B pada tiap A ═══════════════════════════ Kelompok A1 A2 ─────────────────────────── B1><B2 2,512 0,128 p 0,018 0,894 ═══════════════════════════ Tabel 21 di atas memperlihatkan Uji t perbandingan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi antara kelompok A1B1 dan A1B2 diperoleh nilai t
hitung = 2,512 dengan p<α(0,05) dan nilainya positif. Artinya terdapat
perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang signifikan sebagai efek
perbedaan minat belajar siswa (minat tinggi >< minat rendah) bagi siswa
yang dibelajarkan dengan Modul. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer
64
Akuntansi para siswa dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar
tinggi lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki minat belajar rendah.
Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara kelompok A2B1 dan A2B2 diperoleh nilai t hitung = 0,128 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan Minat Belajar Komputer
Akuntansi (minat tinggi >< minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan
dengan cara konvensional. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer
Akuntansi bagi siswa yang dibelajarkan secara konvensional tidak nyata
perbedaannya antara siswa yang berminat belajar tinggi dengan siswa yang
berminat belajar rendah.
Sebagai kesimpulan akhir dari analisis Tabel 20 di atas dapat
dikemukakan bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran
modul dengan pembelajaran cara konvensional, ternyata tidak
memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat
belajarya rendah. Perbedaan itu nyata sekali terlihat pada siswa yang minat
belajarnya tinggi. Jelasnya, penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan
Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi,
dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah.
Sebagai kesimpulan akhir dari analisis Tabel 21 di atas dapat
dikemukakan bahwa perbedaan Minat Belajar Komputer Akuntansi, ternyata
memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang
dibelajarkan dengan Modul, dan tidak terlihat nyata bagi siswa yang
dibelajarkan dengan cara konvensional. Perbedaan itu nyata sekali terlihat
65
pada siswa yang dibelajarkan dengan modul. Jelasnya, perhatian belajar atau
Minat Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi secara nyata dapat
tersalurkan melalui pendekatan pembelajaran dengan Modul, dan tidak
terungkap nyata melalui pembelajaran cara konvensional.
Dengan demikian dapat diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang
nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer
akuntansi dalam proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar
komputer akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK
Nusatama Padang.
D. Pembahasan
1. Perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang dibelajarkan
dengan modul dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional.
Hipotesis pertama penelitian ini ialah “terdapat perbedaan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran memakai modul
dengan pembelajaran akuntansi secara konvensional”. Terlihat bahwa hasil
analisis perbandingan antar A menghasilkan nilai Fhitung = 7,621 dengan
p=0,008. Karena p<α (0,05), maka nilai Fhitung tersebut adalah signifikan.
Hasil ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan
antara siswa yang dibelajarkan dengan modul (A1) dibandingkan dengan
siswa yang dibelajarkan dengan konvensional (A2). Hal ini menunjukan
bahwa ada pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Hasil belajar
siswa antara kelompok A1 (kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan
66
modul) dengan A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan dengan secara
konvensional), diperoleh nilai t hitung = 2,761 dengan p<α (0,05) dan nilainya
positif. Hal ini menginformasikan bahwa hasil belajar siswa kelompok A1
(kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul) lebih tinggi dari hasil
belajar siswa kelompok A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan secara
konvensional).
Dengan demikian, dapat diyakini bahwa hasil belajar siswa kelas XI
Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang dibelajarkan
dengan modul lebih baik hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan cara
konvensional. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Nasution (2008) yang
menyatakan modul merupakan unit pengajaran yang lengkap dan berdiri
sendiri serta terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar yang
disusun untuk membantu tercapainya tujuan yang dirumuskan secara khusus
dan jelas. Dalam modul tersebut dijelaskan rangkaian kegiatan yang harus
dikerjakan oleh peserta didik dalam belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa modul merupakan suatu
paket kurikulum yang disediakan untuk belajar mandiri dan hakekat
pembelajarannya diarahkan pada azaz perbedaan individu. Dengan demikian
memungkinkan bagi setiap peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya dan menguasai seluruh bahan pelajaran secara utuh.
Sedangkan Djamarah mengatakan bahwa metode konvensional atau
ceramah memiliki beberapa kelemahan yaitu: (a) penyampaian dalam metode
ceramah kadang-kadang dapat menimbulkan salah pengertian dan orang yang
67
ditanya sering tidak tahu dan ingat tentang apa yang disampaikannya. Hal ini
disebabkan alat utama dari metode ceramah ini adalah berhubungan dengan
menggunakan bahasa lisan; (b) metode ceramah tidak dapat memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi memecahkan masalah
sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang tajam; (c) Metode ceramah
kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
keberanian mengemukakan pendapat; (d) pernyataan lisan kurang bisa
ditangkap oleh pendengar apalagi jika menggunakan istilah asing; (e) metode
ceramah kurang cocok dengan kemampuan anak yang lebih kecil karena
berfikir anak-anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret.
2. Perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat
belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat
belajar komputer akuntansi yang rendah.
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Terdapat
perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat
belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat
belajar komputer akuntansi yang rendah”. Terlihat bahwa hasil analisis
perbandingan antara B menghasilkan nilai F hitung = 5,391 dengan p=0,023.
Karena p<α(0,05), maka F hitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini
menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang memiliki minat belajar tinggi (B1) dibanding dengan siswa yang
memiliki minat belajar rendah (B2). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh
minat belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi kelas XI Program
keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang memiliki minat belajar
68
tinggi, lebih baik dari hasil belajar Komputer Akuntansi yang memiliki minat
belajar rendah.
Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Utomo (1991) mengatakan,
jika seseorang ingin berhasil dalam belajar, maka ia harus aktif belajar, dan
untuk keaktifan tersebut minat harus ditimbulkan. Kemudian sesuai juga
dengan pendapat Sagala (2010) yang mengatakan agar peserta didik berhasil
belajar diperlukan persyaratan yang salah satunya adalah harus menimbulkan
minat yang tinggi terhadap mata pelajaran. Dan belajar menjadi sangat efektif
apabila didukung oleh minat yang kuat dari peserta didik.
3. Interaksi antara pendekakatan pembelajaran dan minat belajar siswa dalam
hasil belajar siswa.
Hipotesis ketiga yang diajukan melalui penelitian ini adalah
“terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar
komputer akuntansi dalam hasil belajar komputer akuntansi”.
Hasil analisis perbandingan AB menghasilkan nilai Fhitung = 4,417
dengan p=0,038. Karena p<α(0,05), maka nilai F hitung tersebut adalah
signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki
minat belajar tinggi (A1B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan
dengan modul dan memiliki minat belajar rendah (A1B2) dibanding dengan
siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minat belajar
tinggi (A2B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara
konvensional dan memiliki minati belajar rendah (A2B2). Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh interaktif antara pendekatan pembelajaran
69
dan Minat Belajar Komputer Akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer
Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang.
Analisis lanjutan menggunakan uji t, hasil uji t perbandingan hasil
belajar kelompok A1B1><A2B1 guna menguji pengaruh perbedaan
perlakuan pembelajaran bagi siswa yang berminat tinggi dan hasil uji t
perbandingan hasil belajar kelompok A1B2><A2B2 guna menguji pengaruh
perbedaan perlakuan pembelajaran bagi siswa yang berminat belajar rendah.
Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok A1B1
dan A2B1 diperoleh nilai t hitung = 2,915 dengan p<α(0,01) dan nilainya
positif. Artinya terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang
signifikan sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul><cara konvensional)
bagi siswa yang minat belajarnya tinggi. Ternyata bahwa Hasil Belajar
Komputer Akuntansi para siswa yang berminat belajar tinggi, kemudian
dibelajarkan dengan modul lebih baik dari mereka yang dibelajarkan dengan
cara konvensional.
Sebaliknya Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara kelompok A1B2 dan A2B2 diperoleh nilai t hitung 0,295 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul><cara
konvensional) bagi siswa yang minatnya rendah. Terlihat bahwa Hasil Belajar
Komputer Akuntansi para siswa yang berminat belajar rendah, kemudian
dibelajarkan dengan modul tidak lebih baik dari mereka yang dibelajarkan
dengan cara konvensional.
70
Sebagai kesimpulan dari analisis dapat dikemukakan bahwa
perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan
pembelajaran cara konvensional, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil
belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, namun tidak
berbeda bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Jelasnya,
penggunaan modul sebagai pendekatan pembelajaran hanya efektif
meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi para siswa yang minat
belajar tinggi dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah.
Selanjutnya Uji t untuk melihat perbandingan hasil belajar kelompok
A1B1><A1B2 guna menguji pengaruh perbedaan hasil belajar akuntansi
yang disebabkan perbedaan minat belajar siswa bagi kelompok siswa yang
diperlakukan dengan Modul; dan perbandingan hasil belajar kelompok
A2B1><A2B2 guna menguji pengaruh yang disebabkan oleh perbedaan
minat belajar siswa bagi kelompok siswa yang dibelajarkan secara
konvensional. Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara
kelompok A1B1 dan A1B2 diperoleh nilai t hitung = 2,512 dengan p<α(0,05)
dan nilainya positif. Artinya terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer
Akuntansi yang signifikan sebagai efek perbedaan minat belajar siswa (minat
tinggi >< minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara modul.
Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi para siswa dibelajarkan
dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan
mereka yang memiliki minat belajar rendah.
Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara kelompok A2B1 dan A2B2 diperoleh nilai t hitung = 0,128 dengan
71
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar
Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan Minat Belajar Komputer
Akuntansi (minat tinggi><minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan
cara konvensional. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi
siswa yang dibelajarkan secara konvensional tidak nyata perbedaannya antara
siswa yang berminat belajar tinggi dengan siswa yang berminat belajar
rendah.
Sebagai kesimpulan akhir dari analisis dapat dikemukakan bahwa
perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan
pembelajaran cara konvensional, ternyata tidak memperlihatkan perbedaan
hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Perbedaan
itu nyata sekali terlihat pada siswa yang minat belajarnya tinggi. Jelasnya,
penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer
Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi
siswa yang minat bbelajarnya rendah.
Sebagai kesimpulan akhir dapat dikemukakan bahwa perbedaan
Minat Belajar Komputer Akuntansi, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil
belajar yang nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan Modul, dan tidak
terlihat nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional.
Perbedaan itu nyata sekali terlihat pada siswa yang dibelajarkan dengan
modul. Jelasnya, perhatian belajar atau Minat Belajar Komputer Akuntansi
yang tinggi secara nyata dapat disalurkan melalui pendekatan pembelajaran
dengan Modul, dan tidak terungkap nyata melalui pembelajaran cara
konvensional.
72
Dengan demikian dapat diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang
nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer
akuntansi dalam proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar komputer
akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
Gambar interaksi dari pendekatan pembelajaran dengan minat
belajar computer akuntansi dapat dilihat pada gambar 8 berikut:
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan dengan cermat berdasarkan metode dan
prosedur yang sesuai dengan jenis penelitian ini. Namun kesempurnaan hasil
merupakan hal yang tidak mudah untuk diwujudkan. Inilah hasil terbaik saat ini,
walaupun dengan keterbatasan dan kelemahan yang ditemui selama proses
penelitian.
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan yang tidak
bisa dihindari walaupun instrumen telah dirancang dan telah diuji validitas dan
realibiltasnya. Namun kesungguhan dan kebenaran respon yang diberikan oleh
responden sulit dikontrol oleh peneliti, terutama dalam aspek kejujuran dan
keseriusan mengisinya. Dapat saja terjadi respon terhadap butir-butir kuesioner
yang diajukan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan kemungkinan
juga ada unsur subjektif dalam memberikan respon yang tidak dapat dipantau
Model Pembelajaran (A)
Minat Belajar (B) Tinggi (B1) Rendah (B2)
Modul (A1) A1B1 A1B2 Konvensional (A2) A2B1 A2B2
Gambar 8.
73
oleh peneliti. Karena itu, peneliti perlu menempatkan asumsi bahwa respon yang
diberikan terhadap pernyataan instrumen umumnya sudah dapat memberikan
gambaran yang sebenarnya sesuai dengan apa yang hendak diungkapkan melalui
instrumen penelitian.
74
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
dibelajarkan dengan modul dibanding dengan siswa yang dibelajarkan
secara konvensional. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh perlakuan
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI program keahlian
Akuntansi SMK Nusatama Padang. Bahwa hasil belajar siswa kelompok
kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul lebih tinggi dari hasil
belajar siswa kelompok kelas kontrol yang dibelajarkan secara
konvensional.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang
memiliki minat belajar tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki
minat belajar rendah. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh minat
belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Akuntansi
SMK Nusatama Padang. Bahwa hasil belajar siswa kelompok siswa yang
minat belajar tinggi lebih baik dari kelompok siswa yang minat belajarnya
rendah.
3. Terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Minat Belajar
dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi. Dengan demikian dapat
diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek
pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam
75
proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi
kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
B. Implikasi
Untuk siswa yang berminat tinggi pendekatan pembelajaran yang
tepat adalah dengan modul. Karena isi dari modul terdiri langkah-langkah
yang disertai dengan print screen. Adanya cetakan gambar layar komputer,
siswa dapat mempelajari modul dirumah. Walaupun mereka tidak mempunyai
komputer, mereka masih bisa belajar dan berinteraksi dengan gambar-gambar
print screen.
Dengan adanya modul maka pelayanan kepada siswa yang memiliki
minat yang tinggi lebih optimal dibandingkan dengan pendekatan
pembelajaran cara konvensional. Mereka dapat melanjutkan ke modul
berikutnya tanpa menunggu siswa yang memiliki kecepatan yang lebih
lambat. Kemampuan mereka akan tereksplorasi dengan berinteraksi dengan
modul.
Sedangkan untuk siswa yang memiliki minat yang rendah diperlukan
gabungan dari pendekatan modul dan cara konvensional. Diperlukan seorang
guru yang dapat mendorong siswa untuk mau belajar walaupun memiliki
minat yang rendah.
C. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dan implikasi tersebut, maka dapat
disarankan kepada berbagai pihak:
76
1. Untuk selanjutnya disarankan agar penelitian yang serupa dilakukan
untuk pokok bahasan lainnya dengan waktu yang lebih lama.
2. Peneliti selanjutnya mengontrol variabel-variabel lain yang belum
terkontrol pada penelitian ini. Dengan demikian, akan dapat diperoleh
gambaran menyeluruh, penilaian secara menyeluruh dan dengan kriteria
yang dipahami.
3. Guru komputer akuntansi untuk menerapkan pembelajaran dengan modul
untuk siswa yang memiliki minat tinggi. Dan memberikan pelayanan
yang lebih maksimal untuk siswa yang memiliki minat rendah.
4. Kepala Sekolah disarankan agar mendorong guru untuk membuat modul
untuk pelayanan yang optimal kepada siswa.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rajak Husain 1995. Sistem Pendidikan Nasonal. Solo: CV Aneka
Agus Irianto 2004. Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta : Kencana Prenada Media
Arikunto, Suharsimi. 2005. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Ary, Donald. Lucy Cheser Jacobs dan Asgar Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Dalam
Pendidikan. (Terjemahan oleh Arief Furchan). Surabaya : Usaha Nasional
Bimo Walgito 1997. Psikologi Umum. Jogyakarta : Yayasan Pendidikan Fakultas Psikologi UGM
Bloom, Benyamin S 1976. Human Characteristics and School Learning. New York: Mc
Graw-Hill Boch Company. Cronbach. LE 1982. Educational Psychology. New York: American Book Company
Crow Lester and Alice Crow. 1958. Educational Psychology. New York: American Book
Company Dimyati Elizabeth B. Hurlock 1990. Perkembangan Anak. Terjemahan Maitasari. Judul Asli :
Child Development. Jakarta: Erlangga. Gatot PH 2000. Pendidikan Kejuruan, Makalah disampaikan dalam “Konvensi Pendidikan
Nasional”. di Universitas Negeri Jakarta
Gay, LR & Airasian Peter, 2000. Educational Research; competencies for analysis and application, Sixth Edition, New Jersey, Printice-Hall Inc.
Hamalik, Oemar, (1993) Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Mandar Maju. Husain Abdul Rajak 1995. Sistem Pendidikan Nasional. Solo: CV Aneka Lubis, Syahron, Dr. 1998. Kumpulan Bahan Kuliah Metodologi Penelitian. Padang: FPTK
IKIP Padang. Mudjijo. (1995). Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mukhayar dkk. 2004. Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: UNP Nasution. 2008 : Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung. Bumi
Aksara
78
Raka Joni. (1980). Cara Belajar Mengajar Siswa Aktif Implementasi Terhadap Sistem Pengajaran. Jakarta: P3g Depdikbud.
Ratna Wilis Dahar (1980). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Romizowski (1981). Designing Instructional Systems. New York: Nicholas Publishing. Sagala, Syaiful. 2003 : Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta Bandung. Skinner, Carles E (1974). Educational Psychology, New Delhi: Frentice Hall Slavin, Robert (1997). Educational Psychology Theory and Practice. New Jerse: Englewood
Clifts, Prentice-Hall. Slameto (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta. Snelbecker, E. Glenn, (1974) Learning Theory. Instructional Theory and Psycho educational
Design . New York: Mc Graw Hill Sudjana (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sumadi Suryabrata (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gratindo Perdata. Sumadi Suryabrata (1989). Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Bandung:
Pascasarjana IKIP. Suparman, M Atwi. 2001. Desain Instruksional. PAU-PPAI: Universitas Terbuka, Jakarta Syaiful Bakri Djamarah (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
Nasional Vebrianto (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Pramita. Winkel, WS. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia
79
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : XI / IV (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol) Kurikulum : KTSP SMK NUSATAMA PADANG Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (60 menit) Pertemuan : 1 dan 2
B. STANDAR KOMPETENSI
14. Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi C. KOMPETENSI DASAR
14.3. Membuat buku pembantu
D. INDIKATOR
• Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti • Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti • Mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa dapat mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti • Siswa dapat mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti • Siswa dapat mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti
F. MATERI PEMBELAJARAN
• Langkah-langkah membuat kartu customer: • Langkah-langkah membuat Kartu Supplier: • Langkah-langkah membuat kartu persediaan
G. ALOKASI WAKTU • Tatap muka : 2 x 2 x 30 menit • Tugas terstruktur : 30 menit pada tiap kali pertemuan
H. METODA/ PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan yang digunakan • Pembelajaran dengan Media Modul (Kelas Eksperimen) • Konvensional (Kelas Kontrol)
80
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen)
NO KEGIATAN PENDIDIK PESERTA DIDIK
1 2 3
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen
peserta didik
• Memotivasi peserta didik
• Membimbing peserta didik dalam
menggunakan modul dalam pembelajaran
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik membaca
modul tentang materi yang dipelajari
• Mengawasi siswa dalam mengerjakan latihan
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan sendiri tentang materi yang dibahas
C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan
peserta didik.
• Memberikan penguatan terhadap latihan yang benar
• Membantu siswa cara memperbaiki latihan yang salah yang dilakukan peserta didik
• Menjawab pertanyaan dari siswa
• Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang dibuat
• Mendata peserta didik yang gagal untuk
Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk belajar Mendengar motivasi dari guru Menyimak bimbingan guru Mendengarkan informasi dari guru dan Membaca Modul Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari sesuai dengan modul Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat. Menyimak dan mencatat penguatan yang diberikan pendidik. Memperbaiki kembali latihan yang salah Bertanya kepada guru Membuat kesimpulan
Menunjukan latihan untuk di nilai guru
81
mengulangi kembali pelajarannya dalam modul
• Mendata peserta didik yang dapat melanjutkan pokok bahasan berikutnya dalam modul
Mempelajari materi untuk modul berikutnya dan mengerjakan tugas terstruktur
(Kelas Kontrol)
NO KEGIATAN PENDIDIK PESERTA DIDIK
1 2
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen
peserta didik
• Memotivasi peserta didik
• Menulis topik yang akan dipelajari
• Menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar
• Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta
didik melalui pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik tentang materi
yang dipelajari dan mendemonstrasikan langkah-langkah prosedur.
• Memberikan latihan tentang materi yang dipelajari
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan sendiri tentang materi yang dibahas
C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan
peserta didik.
Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk belajar Mendengar motivasi dari guru Menulis topik yang akan dipelajari Menyimak tujuan pembelajaran Menjawab pertanyaan guru (harapan guru,peserta didik dapat menjawab sesuai dengan pengetahuan awal masing-masing yang mereka miliki) Mendengarkan informasi dari guru dan menarik kesimpulan Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat.
82
3
• Memberikan penguatan terhadap latihan yang benar
• Membantu siswa cara memperbaiki latihan yang salah yang dilakukan peserta didik
• Menjawab pertanyaan dari siswa
• Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang dibuat
• Menentukan peserta didik yang mengikuti program remedial atau pengayaan
• Menginformasikan topik pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas sebelum tatap muka dalam bentuk tugas terstruktur
Menyimak dan mencatat penguatan yang diberikan pendidik. Memperbaiki kembali latihan yang salah Bertanya kepada guru Membuat kesimpulan Menunjukan latihan untuk di nilai guru
J. SUMBER BAHAN DAN ALAT
1. SUMBER
• Modul (Kelas Eksperimen) • Buku MYOB untuk SMK (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
2. BAHAN DAN ALAT
• Komputer K. PENILAIAN
• Jenis Tagihan : Penilaian proses dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung • Penilaian hasil belajar, dilakukan tes praktek
Soal Praktek: Membuat Kartu Customer dan Supplier pada MYOB v18
1. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT
GIAT BELAJAR yang merupakan perusahaan bukan kena pajak. Adapun daftar
customer adalah sebagai berikut:
83
Detail Customer: (Termin umum 2/10, n/30). Late fees 2%.
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Penjualan Tunai - - 2 Cust 2 Mulia Elektro Jl. Veteran 44 Padang 0751 34567 3 Cust 3 Cahaya Electric Jl Thamrin 22 Padang 0751 22456 4 Cust 4 Semangat Electric Jl. Juanda 33 Padang 0751 7050034
2. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT
BERMOTIVASI yang merupakan perusahaan kena pajak. Adapun daftar
customer adalah sebagai berikut:
Detail Customer: (Termin umum 4/10, n/30). Late fees 5%
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Penjualan Tunai - - 2 Cust 2 Purnama Elektro Jl. Niaga 5 Padang 0751 34285 3 Cust 3 Cahaya Electric Jl. Purus no 6 Padang 0751 33090 4 Cust 4 Semangat Electric Jl. Ratulangi 56 Padang 0751 35256
Kunci Jawaban:
Soal 1.
Tampilan nama customer terisi dengan benar pada tampilan Card List
Tampilan nama-nama Customer
84
Type pajak N-T karena perusahaan tempat anda bekerja (PT GIAT BELAJAR) adalah
perusahan bukan kena pajak.
Soal 2.
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
Tampilan nama-nama Customer
85
Tipe pajak adalah GST dipilih karena perusahaan tempat anda bekerja (PT
BERMOTIVASI) adalah Pengusaha Kena Pajak. GST adalah tipe pajak untuk penjualan
barang atau jasa dengan tarif 10%. Kalau di Indonesia sama dengan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
1. Anda diminta untuk mengentry kartu supplier dari perusahaan yang bernama PT
BERMOTIVASI. Adapun daftar supplier adalah sebagai berikut:
Detail Supplier:
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Supp 1 Pembelian Tunai - - 2 Supp 2 PT SINAR Jl. Thamrin 2 Padang 0751 34567 3 Supp 3 PT TEKNOLOGI Jl Sudirman 23 Jakarta 021 220 1456 4 Supp 4 PT UTARA Jl. Diponegoro 1 Jakarta 021 705 0034
No Nama Customer STATUS PAJAK Syarat Pembayaran 1 Pembelian Tunai - -
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah GST Syarat pembayaran
86
2 PT SINAR BUKAN PKP N/30 3 PT TEKNOLOGI PKP 2/10, N/30 4 PT UTARA PKP 3/10, N/30
A. Kunci Jawaban
1. Tampilan Card List
2. Tampilan buying detail
a. PT SINAR bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan syarat pembayaran N/30
Tipe pajak N-T In a Given # of Days Discount Days :0
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
87
b. PT TEKNOLOGI adalah PKP dan syarat pembayaran 2/10 N/30
c. PT UTARA adalah PKP dan syarat pembayaran 3/10, N/30
Buatlah kartu persediaan dari perusahaan PT MOTIVASI BELAJAR berikut ini:
No Kode Barang Nama Barang
1. MR01 TV
2 MR02 KULKAS
PT MOTIVASI BELAJAR adalah perusahaan kena pajak.
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:2%
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:3%
88
A. Kunci Jawaban
1. Tampilan Item Information
2. Tampilan Buying Details
3. Tampilan Selling Details
Item Number dan Name terisi dengan benar
Pilihan akun link sudah benar
Kode pajak untuk transaksi penjualan: GST sudah benar
Kode pajak untuk transaksi pembelian: GST sudah benar
89
4. Tampilan Item List
PaG
HN
PaG
HN
Padang, Januari 2011 Guru Mata Diklat
Hari Yanto Purnama Surya, S.Pd
Semua tipe barang sudah terentry dengan benar
Mengetahui Kepala SMK Nusatama Padang Drs Syamsir NIP 19660413 199003 1 007
90
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Kelas/Semester : XI / IV Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kurikulum : KTSP SMK NUSATAMA PADANG Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (60 menit) Pertemuan : 3 dan 4
B. STANDAR KOMPETENSI
14. Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi C. KOMPETENSI DASAR
14.4. Mengentry saldo awal
D. INDIKATOR
• Mengentry saldo awal akun
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan:
• Siswa dapat Mengentry saldo awal akun
F. MATERI PEMBELAJARAN
• Langkah-langkah mengentry saldo awal
G. ALOKASI WAKTU
• Tatap muka : 2 x 2 x 30 menit • Tugas Terstruktur : 30 menit setiap kali pertemuan
H. METODA/ PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran yang digunakan • Pembelajaran dengan Media Modul (Kelas Eksperimen) • Ceramah (Kelas Kontrol)
91
I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen)
NO KEGIATAN PENDIDIK PESERTA DIDIK
1 2 3
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen
peserta didik
• Memotivasi peserta didik
• Membimbing peserta didik dalam
menggunakan modul dalam pembelajaran
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik membaca
modul tentang materi yang dipelajari
• Mengawasi siswa dalam mengerjakan latihan
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan sendiri tentang materi yang dibahas
C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan
peserta didik.
• Memberikan penguatan terhadap latihan yang benar
• Membantu siswa cara memperbaiki latihan yang salah yang dilakukan peserta didik
• Menjawab pertanyaan dari siswa
• Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang dibuat
• Mendata peserta didik yang gagal untuk
Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk belajar Mendengar motivasi dari guru Menyimak bimbingan guru Mendengarkan informasi dari guru dan Membaca Modul Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari sesuai dengan modul Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat. Menyimak dan mencatat penguatan yang diberikan pendidik. Memperbaiki kembali latihan yang salah Bertanya kepada guru Membuat kesimpulan
Menunjukan latihan untuk di nilai guru
92
mengulangi kembali pelajarannya dalam modul
• Mendata peserta didik yang dapat melanjutkan pokok bahasan berikutnya dalam modul
Mempelajari materi untuk modul berikutnya dan mengerjakan tugas terstruktur
(Kelas Kontrol)
NO KEGIATAN PENDIDIK PESERTA DIDIK
1 2
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen
peserta didik
• Memotivasi peserta didik
• Menulis topik yang akan dipelajari
• Menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam belajar
• Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta
didik melalui pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik tentang materi
yang dipelajari dan mendemonstrasikan langkah-langkah prosedur.
• Memberikan latihan tentang materi yang dipelajari
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk
menuliskan kesimpulan sendiri tentang materi yang dibahas
C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan
peserta didik.
Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk belajar Mendengar motivasi dari guru Menulis topik yang akan dipelajari Menyimak tujuan pembelajaran Menjawab pertanyaan guru (harapan guru,peserta didik dapat menjawab sesuai dengan pengetahuan awal masing-masing yang mereka miliki) Mendengarkan informasi dari guru dan menarik kesimpulan Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat.
93
3
• Memberikan penguatan terhadap latihan yang benar
• Membantu siswa cara memperbaiki latihan yang salah yang dilakukan peserta didik
• Menjawab pertanyaan dari siswa
• Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta didik membuat
kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang dibuat
• Menentukan peserta didik yang mengikuti program remedial atau pengayaan
• Menginformasikan topik pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas sebelum tatap muka dalam bentuk tugas terstruktur
Menyimak dan mencatat penguatan yang diberikan pendidik. Memperbaiki kembali latihan yang salah Bertanya kepada guru Membuat kesimpulan Menunjukan latihan untuk di nilai guru
J. SUMBER BAHAN DAN ALAT
SUMBER • Modul (Kelas Eksperimen) • Buku MYOB untuk SMK (Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen)
BAHAN DAN ALAT • Komputer
K. PENILAIAN
• Jenis Tagihan : Penilaian proses dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
• Penilaian hasil belajar, dilakukan tes praktek
TES FORMATIF
94
1. Entry-lah Neraca Saldo PT MOTIVASI BELAJAR per 1 Desember 2010 berikut
ini:
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1-1110 Cheque Account
114.930.000
1-1200 Trade Debtors
70.070.000
1-1210 Less Prov'n for Doubtful Debts
1.300.000
1-1300 Merchandise Inventory 35.000.000
1-2610 Store Equipment at Cost 162.500.000
1-2620 Store Equipment Accum Dep 48.750.000
2-1200 Trade Creditors 110.000.000
1-1340 GST Payable 15.000.000
3-1100 Owner/ Sharehldr Capital 180.000.000
3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing 15.000.000
4-1100 Large Appliance Sales 175.000.000
4-1400 Sales Discount 8.750.000
5-1100 Large Appliance Purchases 70.000.000
5-3000 Discounts Given 3.500.000
6-1300 Depreciation 2.700.000
6-4400 Rent 25.000.000
6-4750 Electricity, Telp & Water 600.000
6-5130 Wages & Salaries 30.000.000
8-1000 Interest Income 2.000.000
9-1000 Interest Expense 1.000.000
Jumlah 535.550.000
535.550.000
95
Kunci Jawaban:
Tampilan Account Opening Balances
Klik Panah Scroll Bar
Klik Panah Scroll Bar
96
Mengetahui Kepala SMK Nusatama Padang Drs Syamsir NIP 19660413 199003 1 007
Padang, Januari 2011 Guru Mata Diklat Hari Yanto Purnama Surya, S.Pd
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00
97
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
1. Nama Modul : Membuat buku pembantu
2. Kaitan Modul : Modul ini merupakan modul ketiga yang harus dikuasai
oleh peserta didik setelah modul menyiapkan data
perusahaan, modul membuat bagan akun.
3. Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan
untuk dapat:
a. Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan
teliti
b. Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti
c. Mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan
teliti
4. Prasyarat : Untuk mempelajari modul ini maka peserta didik harus
sudah menyelesaikan modul menyiapkan data perusahaan,
modul membuat bagan akun.
5. Petunjuk Penggunaan Modul
a. Untuk Peserta Didik
1) Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan Self Based Learning atau
system pembelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar
secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini,
misalnya melalui buku, media elektronik maupun melalui internet.
2) Dalam modul ini dituntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang meliputi:
a) Unit komputer yang siap digunakan
b) System operasi MYOB versi 18
b. Untuk peran guru dalam proses pembelajaran adalah:
1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar, utamanya dalam
materi-materi yang relative baru bagi peserta didik.
2) Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
3) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktek dalam modul
ini dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar dan
pencapaian jenjang pengetahuan peserta didik.
98
4) Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar
5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
6) Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari dunia usaha untuk
membantu jika diperlukan
7) Melaksanakan penilaian
8) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
9) Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
6. Cek Kemampuan
Apabila anda dapat menjawab seluruh soal berikut ini, berarti anda berhak
untuk mempelajari modul berikutnya.
No Soal YA TIDAK
1. Dapatkah anda mengentry buku pembantu piutang dengan
benar dan teliti dengan MYOB versi 18
2. Dapatkah anda mengentry buku pembantu utang dengan
benar dan teliti pada MYOB versi 18
3. Dapatkah anda mengentry buku pembantu persediaan
dengan benar dan teliti pada MYOB versi 18
II. Kegiatan Belajar 1.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti dengan
MYOB versi 18.
B. Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti.
MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu customer yang akan digunakan
untuk mencatat detail setiap customer juga digunakan sebagai buku pembantu
Piutang Dagang
Contoh Soal
Berikut ini data beberapa customer perusahaan:
Detail Customer: (Termin umum 3/10, n/30), Late fees 2%
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Penjualan Tunai - -
99
2 Cust 2 Ramanda Electro Jl Setia Budi 23 Pamulang 021 7431271 3 Cust 3 Global Electric Jl Cendana 11 Ciputat 021 7401280
Langkah-langkah membuat kartu customer:
1. Klik Menu Command Centres, Card File dan Cards List
2. Klik tab Customers, kemudian klik New
3. Ketik details Customer seperti gambar berikut:
Tab Customer
Tombol New
Tab Profile
Tab Selling Details
Tombol OK
Tombol New
100
Setelah mengetik Nama maka tekan tombol Tab pada keyboard. Maka akan
muncul kotak Card ID dan yang lainnya.
4. Setelah mengisi data-data Customers maka klik Tab Selling Details. Untuk
mengisi terms of payment, pemilihan tipe pajak, % potongan dll.
Kode pajak yang dipilih adalah GST atau PPN (Pajak Pertambahan Nilai) apabila
perusahaan kita merupakan Pengusaha Kena Pajak. Maka setiap penjualannya
membebankan kepada pelanggan membayar pajak yaitu PPN. Tetapi apabila
perusahaan kita bukan Pengusaha Kena Pajak maka tidak memungut pajak pada
saat penjualan kredit maupun tunai. Maka kode Pajak yang dipilih adalah N-T.
Syarat pembayaran adalah syarat-syarat pembayaran yang disyaratkan pada
pelanggan saat penjualan kredit. Payment is Due dipilih In a Given # Days.
Cara mengganti Payment is Due adalah dengan mengklik panah biru. Kemudian
pilih dan klik In a Given # of Days
Pajak
Syarat pembayaran
Tombol New
101
Apabila syarat pembayarannya 3/10 n/30. Yaitu diberikan potongan 3% jika
pelanggan membayar piutang dalam jangka waktu 10 hari. Dan lama hutangnya
selama 30 hari. Jika melewati 30 hari maka perusahaan memberi denda 2%.
Untuk mengatur syarat pembayaran tersebut maka pada kotak Discount Days diisi
10. Kemudian kotak Balance Due Days diisi 30. Pada kotak % Discount for Early
Payment diberikan 3%. Sedangkan kotak % Monthly Charge for Late Payment
diisi 2%.
Apabila perusahaan tidak memberikan potongan penjualan (N/30) maka Entry
Customer Term Information adalah seperti berikut:
Untuk mengatur syarat pembayaran tersebut maka pada kotak Discount Days diisi
0. Kemudian kotak Balance Due Days diisi 30. Pada kotak % Discount for Early
Payment diberikan 0%. Sedangkan kotak % Monthly Charge for Late Payment
diisi 0%.
Panah Biru
Pilih In a Given # of Days
102
5. Klik tombol New untuk mengentry customer yang lainnya. Ulangi langkah 3 dan
4. Jika sudah selesai mengentry detail customer yang lainnya maka klik OK.
6. Jika sudah benar maka susunannya akan seperti berikut maka klik Close.
Ketiga pelanggan sudah tampak. Urutannya berdasarkan huruf nama pelanggan.
C, G dan R. Tidak berdasarkan nomor kode. Tampak pada gambar berikut Cust 1,
Cust 3 dan Cust 2 tidak berurutan berdasarkan kode tetapi berdasarkan abjad
nama customer.
C. Tes Formatif:
1. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT
GIAT BELAJAR yang merupakan perusahaan bukan kena pajak. Adapun daftar
customer adalah sebagai berikut:
Tombol Close
Syarat pembayaran
Discount Days
103
Detail Customer: (Termin umum 2/10, n/30). Late fees 2%.
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Penjualan Tunai - - 2 Cust 2 Mulia Elektro Jl. Veteran 44 Padang 0751 34567 3 Cust 3 Cahaya Electric Jl Thamrin 22 Padang 0751 22456 4 Cust 4 Semangat Electric Jl. Juanda 33 Padang 0751 7050034
2. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT
BERMOTIVASI yang merupakan perusahaan kena pajak. Adapun daftar
customer adalah sebagai berikut:
Detail Customer: (Termin umum 4/10, n/30). Late fees 5%
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Penjualan Tunai - - 2 Cust 2 Purnama Elektro Jl. Niaga 5 Padang 0751 34285 3 Cust 3 Cahaya Electric Jl. Purus no 6 Padang 0751 33090 4 Cust 4 Semangat Electric Jl. Ratulangi 56 Padang 0751 35256
Kunci Jawaban:
Soal 1.
Tampilan nama-nama Customer
104
Type pajak N-T karena perusahaan tempat anda bekerja (PT GIAT BELAJAR) adalah
perusahan bukan kena pajak.
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
105
Soal 2.
Tampilan nama-nama Customer
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah GST Syarat pembayaran
106
Tipe pajak adalah GST dipilih karena perusahaan tempat anda bekerja (PT
BERMOTIVASI) adalah Pengusaha Kena Pajak. GST adalah tipe pajak untuk penjualan
barang atau jasa dengan tarif 10%. Kalau di Indonesia sama dengan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
Konfirmasi:
Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban maka anda boleh
melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan
Belajar 1 dan ulangi mengerjakan Tes Formatif 1 !.
KEGIATAN BELAJAR 2.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti
dengan MYOB versi 18.
B. Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti.
MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu Supplier yang akan digunakan
untuk mencatat detail setiapSupplier juga digunakan sebagai buku pembantu Utang
Dagang
Contoh Soal
Berikut ini data beberapa supplier perusahaan:
Detail Customer: (Termin umum 3/10, n/30), Late fees 2%
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Supp 1 Pembelian Tunai - - 2 Supp 2 PT Crown Electric Jl Gajah Mada 177 Jakarta
Pusat 021 4430011
Langkah-langkah:
1. Klik Menu Command Centres, Card File dan Cards List
107
2. Klik tab Supplier, kemudian klik New
3. Ketik details supplier seperti nama, alamat dll. ke dalam format yang ada di tab
profile seperti dalam tampilan berikut:
4. Klik Tab Buying Details dan isi data berikut: term of payment (syarat
pembayaran), dan pajak.
Tab Supplier
Tombol New
Tab Profile
Tab Buying Details
Tombol OK
Tombol New
108
Jika perusahaan supplier adalah Pengusaha Kena Pajak maka akan membebankan
PPN kepada perusahaan kita saat melakukan pembelian. Maka tipe pajak Supplier
adalah GST atau PPN. Tetapi jika suppliernya bukan Pengusaha Kena Pajak maka
saat membeli kita tika membayar PPN. Maka tipe pajak yang dipilih adalah N-T.
Contoh Syarat pembayaran: 3/10 n/30 (maksudnya Supplier akan memberikan
pemotongan apabila perusahaan membayar dalam jangka 10 hari. % Discount for
Early Payment isi 3 %.
5. Klik tombol New untuk mengentry customer yang lainnya. Ulangi langkah 3 dan
4. Jika sudah selesai mengentry detail customer yang lainnya maka klik OK.
6. Klik tombol Close untuk menutup Card List
Tampilan tab Buying Details salah satu supplier. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
109
C. Tes Formatif 2
1. Anda diminta untuk mengentry kartu supplier dari perusahaan yang bernama PT
BERMOTIVASI. Adapun daftar supplier adalah sebagai berikut:
Detail Supplier:
No Kode Nama Supplier Alamat No Telp 1 Supp 1 Pembelian Tunai - - 2 Supp 2 PT SINAR Jl. Thamrin 2 Padang 0751 34567 3 Supp 3 PT TEKNOLOGI Jl Sudirman 23 Jakarta 021 220 1456 4 Supp 4 PT UTARA Jl. Diponegoro 1 Jakarta 021 705 0034
No Nama Supplier STATUS PAJAK Syarat Pembayaran 1 Pembelian Tunai - - 2 PT SINAR BUKAN PKP N/30 3 PT TEKNOLOGI PKP 2/10, N/30 4 PT UTARA PKP 3/10, N/30
D. Kunci Jawaban
1. Tampilan Card List
2. Tampilan buying detail
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
110
a. PT SINAR bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan syarat pembayaran N/30
b. PT TEKNOLOGI adalah PKP dan syarat pembayaran 2/10 N/30
Tipe pajak N-T In a Given # of Days Discount Days :0
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:2%
111
c. PT UTARA adalah PKP dan syarat pembayaran 3/10, N/30
Konfirmasi:
Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban maka anda boleh
melanjutkan ke Kegiatan Belajar 3. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan
Belajar 2 dan kerjakan kembali Tes Formatif 2!
KEGIATAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengentry kartu
persediaan.
B. Mengentry Kartu Persediaan
MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu persediaan yang akan
digunakan untuk mencatat detail setiap item barang dagang dan digunakan juga sebagai
buku pembantu persediaan.
Contoh:
No Kode Barang Nama Barang Keterangan
1. BR01 Electric Glass Kattle Pemanas air dan gelas
2 BR02 Multi Mixed Jusser Pembuat jus buah, bumbu es serut
Langkah-langkah:
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:3%
112
1. Klik Menu Command Centres, Klik Inventory dan Klik Items List
2. Klik Tombol New pada tampilan Items list
3. Ketik kode barang pada kotak Item Number, tekan tombol Tab pada Keyboard
sehingga kotak Name terbuka.
Menu Command Centres
Klik Inventory
Klik Inventory
Klik tombol New
Isi kode barang Kemudian tekan Tab pada Keyboard
113
4. Ketik nama pada kotak Name, kemudian klik kotak I Buy This Item sehingga ada
tanda chekhlist dan kotak pilihan nomor akun dan nama akun untuk mencatat
harga pokok barang yang dibeli.
5. Klik panah biru untuk memilih akun harga pokok pembelian
6. Ketik angka 5 pada kotak Look for:
Kotak Name (Muncul setelah tekan tombol Tab pada Keyboard)
Kotak I Buy This Item
Klik panah biru Muncul setelah kotak I Buy This Item di klik
Kotak Look for:
114
7. Klik nomor 5-1100 dengan nama Large Appliance Purchases kemudian klik
tombol Use Account
8. Akun 5-1100 Large Appliance Purchases sudah menjadi akun untuk mencatat
pembelian barang Electric Glass Kattle. Kemudian klik kotak I Sell This Item
9. Klik panah biru untuk mengatur akun pendapatan yang akan digunakan mencatat
penjualan Electric Glass Kattle
Kotak Look for: 5-1100 Large Appliance Purchases sudah terklik
Tombol Use Account
Akun untuk mencatat harga pokok
Klik kotak I Sell This Item Sehingga muncul tanda Chekhlist dan tanda panah biru untuk mencatat penjualan
Klik panah biru
115
10. Klik akun 4-1100 Large Appliance Sales dan klik tombol Use Account
11. Klik kotak I Inventory This Item
12. Klik panah biru yang baru muncul untuk memilih akun aktiva untuk mencatat
Persediaan Barang Dagang
Akun 4-1100 Large Appliance Sales sudah terklik
Klik tombol Use Account
Klik tombol Use Account Sehingga muncul tanda checklist dan tanda biru
Klik panah biru
116
13. Klik akun 1-1300 Merchandise Inventory dan klik tombol Use Account
14. Klik panah biru Cost of Sales Account
15. Klik akun 5-1100 Large Appliance Purchase dan klik tombol Use Account
Akun 1-1300 Merchandise Inventory sudah diklik. Klik tombol Use Account
Klik panah biru Cost of Sales Account
Klik akun 5-1100 Large Appliance Purchases Klik Use Account
117
16. Setelah ketiga link sudah terisi. Maka Klik Tab Buying Detail
17. Klik panah biru Tax Code When Bought
18. Klik GST 10% atau PPN 10%. Kemudian klik Use Tax Code
Ketiga link sudah terisi
Klik Tab Buying Detail
panah biru Tax Code When Bought
Klik GST
Klik tombol Use Tax Code
118
19. Klik Tab Selling Details
20. Klik panah biru Tax Code When Sold
21. Klik GST 10% atau PPN 10%. Kemudian klik Use Tax Code
Panah Biru Tax Code When Sold
Tab Selling Details
Code Pajak sudah menjadi GST
Klik GST
Klik tombol Use Tax Code
119
22. Klik tombol New untuk menambah daftar barang yang lain dan klik tombol OK
jika semua sudah terentry
Jika sudah dientry semua barang dagangan maka tampilan pada Items List berisi
kode barang dan nama barang. Kemudian klik tombol Close.
C. Tes Formatif 3
Buatlah kartu persediaan dari perusahaan PT MOTIVASI BELAJAR berikut ini:
No Kode Barang Nama Barang
1. MR01 TV
2 MR02 KULKAS
PT MOTIVASI BELAJAR adalah perusahaan kena pajak.
Tax Code When Sold sudah menjadi GST
Tombol OK Tombol New
Isi Items List
Tombol Close
120
D. Kunci Jawaban
1. Tampilan Item Information
2. Tampilan Buying Details
3. Tampilan Selling Details
4. Tampilan Item List
Kode pajak untuk transaksi pembelian: GST sudah benar
Item Number dan Name terisi dengan benar
Pilihan akun link sudah benar
Kode pajak untuk transaksi penjualan: GST sudah benar
Semua tipe barang sudah terentry dengan benar
121
Konfirmasi:
Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban pada Tes Formatif 1, Tes
Formatif 2, dan Tes Formatif 3 maka anda boleh melanjutkan ke Modul Entry Saldo Awal.
Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan Belajar 3 dan lakukan Tes formatif 3 !.
122
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
1. Nama Modul : Mengentry saldo awal
2. Kaitan Modul : Modul ini merupakan modul keempat yang harus dikuasai
oleh peserta didik setelah modul menyiapkan data
perusahaan, modul membuat bagan akun, modul membuat
buku pembantu
3. Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan
untuk dapat:
a. Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti
sesuai SOP.
4. Prasyarat : Untuk mempelajari modul ini maka peserta didik harus
sudah menyelesaikan modul menyiapkan data perusahaan,
modul membuat bagan akun, modul membuat buku
pembantu
5. Petunjuk Penggunaan Modul
a. Untuk Peserta Didik
1) Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan Self Based Learning atau
system pembelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar
secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini,
misalnya melalui buku, media elektronik maupun melalui internet.
2) Dalam modul ini dituntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang meliputi:
a) Unit computer yang siap digunakan
b) System operasi MYOB versi 18
b. Untuk peran guru dalam proses pembelajaran adalah:
1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar, utamanya dalam
materi-materi yang relative baru bagi peserta didik.
2) Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
3) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktek dalam modul
ini dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar dan
pencapaian jenjang pengetahuan peserta didik.
123
4) Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar
5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
6) Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari dunia usaha untuk
membantu jika diperlukan
7) Melaksanakan penilaian
8) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
9) Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
6. Cek Kemampuan
Apabila anda dapat menjawab seluruh soal berikut ini, berarti anda berhak
untuk mempelajari modul berikutnya.
No Soal YA TIDAK
1. Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkah mengentry
saldo awal dari akun dengan MYOB versi 18
Kegiatan Belajar 1
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat:
Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP.
B. Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP
Program MYOB member fasilitas Account Opening Balances untuk mengentry saldo
awal akun buku besar dan sekaligus mengecek kesamaan jumlah saldo debet dan kredit.
Contoh soal
Entrylah saldo awal dari neraca saldo berikut ini:
No Akun Nama Akun
Saldo NormalDebet/ Kredit
Akun Baru/ Lama
Debet Kredit
1-1100 Cheque Account D LAMA 30.000.000
1-1200 Trade Debtors D LAMA 26.400.000 1-1210 Less Prov'n for Doubtful Debts D LAMA 1.320.000 1-1300 Merchandise Inventory D LAMA 35.000.000
124
2-1200 Trade Creditors K LAMA 16.500.000 3-1100 Owner/ Sharehldr Capital K LAMA 64.480.000 3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing K LAMA 5.000.000 4-1100 Large Appliance Sales K LAMA 30.000.000 4-1400 Sales Discount K BARU 1.000.000 5-1100 Large Appliance Purchases D LAMA 20.000.000 5-1300 Discounts Given D LAMA 6.000.000 6-3100 Advertising D LAMA 400.000 6-4600 Telephone D LAMA 600.000 8-1000 Interest Income K LAMA 200.000 9-1000 Interest Expense D LAMA 100.000 Jumlah 118.500.000 118.500.000
Langkah-langkah Mengentry Saldo akun:
1. Klik menu Setup, Balance, Accounts Opening Balances
2. Masukan saldo-saldo awal untuk setiap akun, lihat data Neraca Saldo.
Masukan angka-angka saldo saja, tanpa mengetik tanda rupiah. Apabila saldo Normal
berbeda dengan saldo akun tersebut, maka akun tersebut termasuk akun kontra.
Contoh, akun Less Prov’n for Doubtful Debts. Saldo Normalnya adalah bersaldo
Debet, karena akun tersebut memakai nomor akun yang awalnya angka 1. Apabila
nomor awal akun angka 1 berarti memiliki saldo normal Debet. Karena nomor awal
akun angka 1 adalah untuk akun-akun Aktiva. Tetapi karena Less Prov’n for Doubtful
Debts adalah pengurang saldo Piutang Dagang. Maka ia bersaldo Kredit 1.320.000.
Sewaktu mengentrynya ketik tanda – (minus) dan diikuti jumlah uangnya.
Contoh ketikan -1320000
Berikut adalah table Saldo Normal Debet/ Kredit dari Tipe Akun dan Nomor awal
Akun:
Tipe Akun Nomor Awal
Akun
Saldo Normal Debet/
Kredit
Asset/Aktiva/ Harta 1 Debet
Liability/Kewajiban 2 Kredit
125
Equity/ Modal 3 Kredit
Income/ Pendapatan/ Penjualan 4 Kredit
Cost of Sales/ Harga Pokok Penjualan/
Pembelian
5 Debet
Expense/ Beban 6 Debet
Other Income 8 Kredit
Other Expense 9 Debet
Contoh lainnya adalah akun 3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing (Prive) awal nomor
akunnya adalah angka 3. Maka saldo normalnya adalah Kredit. Tetapi akun tersebut
bersaldo Debet sebesar 5.000.000. Maka cara mengentrynya adalah -5000000
(Memakai tanda minus). Dari soal tersebut yang berbeda antara saldo dengan saldo
nomal akun adalah:
Jadi perhatikan Nomor awal akun dan Kuasai Saldo Normal dari nomor tersebut.
Apabila berbeda maka sewaktu mengentrynya harus diberikan tanda minus karena
akun tersebut merupakan akun kontra.
126
Kemudian jika akun tersebut tidak ada pada tampilan Account Opening Balances
maka anda harus membuat akun baru di tampilan Account List.
Berikut adalah tampilan Account Opening Balances:
Klik Panah Scroll Bar
127
Klik Panah Scroll Bar
128
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00
129
3. Jika Amount left to be allocated terisi dengan sejumlah angka, maka terjadi perbedaan
jumlah debet dan kredit. Sebaliknya jika menunjukan angka Rp 0,00 (nol rupiah)
berarti sudah seimbang. Kemudian klik OK untuk mengakhri
C. TES FORMATIF
1. Entry-lah Neraca Saldo PT MOTIVASI BELAJAR per 1 Desember 2010 berikut
ini:
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1-1110 Cheque Account
114.930.000
1-1200 Trade Debtors
70.070.000
1-1210 Less Prov'n for Doubtful Debts
1.300.000
1-1300 Merchandise Inventory 35.000.000
1-2610 Store Equipment at Cost 162.500.000
1-2620 Store Equipment Accum Dep 48.750.000
2-1200 Trade Creditors 110.000.000
1-1340 GST Payable 15.000.000
3-1100 Owner/ Sharehldr Capital 180.000.000
3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing 15.000.000
4-1100 Large Appliance Sales 175.000.000
4-1400 Sales Discount 8.750.000
5-1100 Large Appliance Purchases 70.000.000
5-3000 Discounts Given 3.500.000
6-1300 Depreciation 2.700.000
6-4400 Rent 25.000.000
6-4750 Electricity, Telp & Water 600.000
6-5130 Wages & Salaries 30.000.000
8-1000 Interest Income 2.000.000
9-1000 Interest Expense 1.000.000
Jumlah 535.550.000
535.550.000
130
Kunci Jawaban:
Tampilan Account Opening Balances
Klik Panah Scroll Bar
131
Klik Panah Scroll Bar
132
Konfirmasi:
Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban pada Tes Formatif 1, maka
anda boleh melanjutkan ke Modul berikutnya. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah
Kegiatan Belajar 1 dan lakukan Tes formatif 1 !.
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00
133
Soal Ujian
1. Buatlah file baru a. Isilah Company Name: Ujian Semester Genap Nama Anda 2011 b. Current Financial Year : 2010 c. Last month of Financial Year : December d. Conversion Month : November e. Industry Classification : Retail f. Type of Bussiness : Home Appliance Dealer g. Simpan di D: dengan nama Ujian Semester IV Nama Anda 2011
2. Buatlah Kartu Customer (Pelanggan)
Detail Customer: (Termin umum 2,3/10, N/30). Late fees 2,2%
No Kode Nama Customer Alamat No Telp 1 Cust 1 Budi Elektro Jl. Niaga 5 Padang 0751 34285 2 Cust 2 Penjualan Tunai - - 3 Cust 3 Insan Electric Jl. Purus no 6 Padang 0751 33090 4 Cust 4 Semangat Electric Jl. Ratulangi 56 Padang 0751 35256
3. Buatlah Kartu Supplier
Detail Supplier:
No Kode Nama Supplier Alamat No Telp 1 Supp 1 PT Rajin Jl. Thamrin 2 Padang 0751 34567 2 Supp 2 Pembelian Tunai 3 Supp 3 PT Sabar Jl Sudirman 23 Jakarta 021 220 1456 4 Supp 4 PT Syukur Jl. Diponegoro 1 Jakarta 021 705 0034
No Nama Supplier STATUS PAJAK Syarat Pembayaran 1 PT Rajin PKP N/30 2 Pembelian Tunai - - 3 PT Sabar BUKAN PKP 2,2/10, N/30 4 PT Syukur PKP 2,3/10, N/30
4. Buatlah Kartu Persediaan
Buatlah kartu persediaan berikut ini:
No Kode Barang Nama Barang
1. MR01 TV
2 MR02 KULKAS
134
5. Entrylah saldo awal berikut ini:
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1-1110 Cheque Account 114.930.000
1-1200 Trade Debtors 70.070.000
1-1210 Less Prov'n for Doubtful Debts 1.300.000
1-1300 Merchandise Inventory 65.600.000
1-2610 Store Equipment at Cost 162.500.000
1-2620 Store Equipment Accum Dep 48.750.000
2-1200 Trade Creditors 110.750.000
3-1100 Owner/ Sharehldr Capital 189.000.000
3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing 15.000.000
4-1100 Large Appliance Sales 175.000.000
5-1100 Large Appliance Purchases 70.000.000
6-1300 Depreciation 2.700.000
6-4400 Rent 25.000.000
8-1000 Interest Income 2.000.000
9-1000 Interest Expense 1.000.000
Jumlah 526.800.000 526.800.000
134
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp. (0751) 7051147
No : Istimewa Lamp : - Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth. Siswa/i Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga siswa/i dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada siswa/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang minat belajar dan kaitannya dengan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuan dari siswa/i untuk dapat kiranya mengisi kuesioner yang terlampir di belakang secara jujur dan apa adanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapun jawaban yang diberikean akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawaban tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai raport. Bahkan informasi atau jawaban yang diberikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untuk pengkajian yang lebih mendalam tentang profesionalitas guru akuntansi dimasa yang akan datang.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi siswa/i, saya ucapkan terima kasih.
Padang, April 2011
Hari Yanto Purnama Surya
Peneliti
135
KUESIONER UJICOBA
MINAT BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI
Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
A. Identitas siswa
Nama = ...................................................................
Kelas = ..................
B. Petunjuk pengisian
Berikut ini kami sajikan beberapa pernyataan yang berkenaan dengan
minat belajar komputer akuntansi. Untuk masing-masing pernyataan
dilengkapi dengan lima pilihan jawaban yang telah disediakan. Kemungkinan
jawaban yang tersusun dari jawaban yaitu: 1. Sangat Setuju (SS), 2.
Setuju (ST), 3. Kurang Setuju (KS), 4. Tidak Setuju (TS), 5. Sangat
Tidak Setuju (STS). Kami mohon siswa membaca setiap pernyataan ini
dengan teliti sebelum menjawabnya.
Siswa diminta untuk memilih salah satu dari lima kemungkinan
jawaban dengan membandingkan antara pernyataan yang disajikan dan
keadaan yang sesungguhnya dialami. Pilihlah satu jawaban dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu kolom yang sesuai dengan kecenderungan
pilihan kalian.
Contoh : Belajar Komputer Akuntansi bagi saya menyenangkan:
(SS) (ST) (KS) (TS) (STS)
Kalau pernyataan ini menurut keyakinan kalian memang sangat sesuai dengan
keadaan yang dialami maka pilih jawabannya Sangat Setuju dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf SS sebagai jawaban.
Jawaban yang diberikan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap
nilai. Oleh karena itu, siswa tidak perlu ragu-ragu memberikan jawaban
menurut keadaan yang sesungguhnya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih
atas partisipasinya dalam pengisian angket ini. Selamat bekerja…
136
No PERNYATAAN SS ST KS TS STS
1 Menurut saya kemampuan komputer akuntansi itu penting, sehingga saya berusaha untuk mempelajarinya.
2 Karena komputer akuntansi berbahasa Inggris, saya berusaha untuk mempela-jarinya dengan sungguh-sungguh
3 Mampu komputer akuntansi baik adalah suatu hal yang sangat saya inginkan
4 Pandai komputer akuntansi memudah-kan saya mengikuti pelajaran akuntansi
5 Pandai komputer akuntansi memudah-kan saya mengerjakan siklus akuntansi
6 Pandai komputer akuntansi kompetensi akuntansi saya semakin bagus
7. Saya tidak memiliki keinginan untuk belajar komputer akuntansi karena dari dahulu saya tidak suka dengan pelajaran komputer
8 Saya tetap hadir setiap ada jadual pelajaran komputer akuntansi
9 Saya tetap mengulangi pelajaran walaupun tidak pada jadwal belajar komputer akuntansi
10 Meskipun saya belum paham terhadap materi pelajaran sebelumnya saya berupaya mengikuti pelajaran selanjutnya dengan giat
11 Jika ada tugas yang diberikan guru, saya berusaha kerjakan sampai tuntas
12 Walaupun guru yang mengajar tidak memberi tugas, saya tetap mengulangi pelajaran komputer akuntansi dirumah/ rental computer
13 Jika guru menugaskan saya komputer akuntansi, saya malas melaksanakannya
14 Walaupun saya kurang mengerti pelajaran komputer akuntansi hari ini, saya berusaha mempelajarinya dengan sungguh-sungguh
15 Saya sering bolos waktu mengikuti pelajaran komputer akuntansi
16. Ketika guru menerangkan pelajaran komputer akuntansi, saya sering kali keluar masuk kelas
17 Saya tetap berusaha memperbaiki setiap latihan komputer akuntansi saya yang salah
137
No PERNYATAAN SS ST KS TS STS
18 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi yang mengajar berhalangan hadir
19 Agar memiliki kemampuan komputer akuntansi yang lebih baik, saya perlu belajar dengan sungguh-sungguh
20 Dengan adanya komputer akuntansi kemauan saya untuk belajar komputer menjadi tersalurkan
21 Belajar komputer akuntansi bagi saya membutuhkan perhatian yang serius
22 Kalau saya tidak paham terhadap materi yang diajarkan, saya akan bertanya kepada guru yang mengajar
23 Apabila saya berhalangan hadir, saya berusaha menanyakan materi pelajaran kepada teman yang hadir
24 Kalau saya tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru, saya sering mengantuk
25 Perhatian saya sulit untuk dikondisikan atau diatur ketika guru menerangkan materi pelajaran komputer akuntansi
26 Saya kurang memperhatikan perbaikan guru jika latihan komputer akuntansi saya salah
27 Perhatian saya bisa bertahan belajar komputer akuntansi hanya beberapa menit saja
28 Saya memperhatikan guru memperbaiki kesalahan latihan teman saya, karena saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama
29 Mengikuti pelajaran komputer akuntansi bagi saya menyenangkan
30 Jika guru yang mengajar komputer akuntansi berhalangan hadir, maka saya gelisah sekali
31 Belajar komputer akuntansi terlalu membosankan
32 Saya tidak merasa berat mengulangi pelajaran komputer akuntansi yang ditugaskan guru
33 Hati saya merasa senang dengan adanya pelajaran komputer akuntansi
34 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi memberi saya tugas
138
No PERNYATAAN SS ST KS TS STS
35 Saya kurang senang kalau saya tidak mampu menyelesaikan latihan komputer akuntansi
36 Saya lebih senang untuk tidak sekolah, pada hari pelajaran komputer akuntansi
140
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI PADANG KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp. (0751) 7051147
No : Istimewa Lamp : - Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth. Siswa/i Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga siswa/i dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada siswa/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang minat belajar dan kaitannya dengan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuan dari siswa/i untuk dapat kiranya mengisi kuesioner yang terlampir di belakang secara jujur dan apa adanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapun jawaban yang diberikean akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawaban tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai raport. Bahkan informasi atau jawaban yang diberikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untuk pengkajian yang lebih mendalam tentang profesionalitas guru akuntansi dimasa yang akan datang.
Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi siswa/i, saya ucapkan terima kasih.
Padang, Mei 2011
Hari Yanto Purnama Surya
Peneliti
141
ANGKET PENELITIAN
MINAT BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI
Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
A. Identitas siswa
Nama = ...................................................................
Kelas = ..................
B. Petunjuk pengisian
Berikut ini kami sajikan beberapa pernyataan yang berkenaan dengan
minat belajar komputer akuntansi. Untuk masing-masing pernyataan
dilengkapi dengan lima pilihan jawaban yang telah disediakan. Kemungkinan
jawaban yang tersusun dari jawaban yaitu: 1. Sangat Setuju (SS), 2.
Setuju (ST), 3. Kurang Setuju (KS), 4. Tidak Setuju (TS), 5. Sangat
Tidak Setuju (STS). Kami mohon siswa membaca setiap pernyataan ini
dengan teliti sebelum menjawabnya.
Siswa diminta untuk memilih salah satu dari lima kemungkinan
jawaban dengan membandingkan antara pernyataan yang disajikan dan
keadaan yang sesungguhnya dialami. Pilihlah satu jawaban dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu kolom yang sesuai dengan kecenderungan
pilihan kalian.
Contoh : Belajar Komputer Akuntansi bagi saya menyenangkan:
(SS) (ST) (KS) (TS) (STS)
Kalau pernyataan ini menurut keyakinan kalian memang sangat sesuai dengan
keadaan yang dialami maka pilih jawabannya Sangat Setuju dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf SS sebagai jawaban.
Jawaban yang diberikan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap
nilai. Oleh karena itu, siswa tidak perlu ragu-ragu memberikan jawaban
menurut keadaan yang sesungguhnya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih
atas partisipasinya dalam pengisian angket ini. Selamat bekerja…
142
ANGKET PENELITIAN
No PERNYATAAN SS ST KS TS STS
1 Menurut saya kemampuan komputer akuntansi itu penting, sehingga saya berusaha untuk mempelajarinya.
2 Karena komputer akuntansi berbahasa Inggris, saya berusaha untuk mempela-jarinya dengan sungguh-sungguh
3 Mampu komputer akuntansi baik adalah suatu hal yang sangat saya inginkan
4 Pandai komputer akuntansi memudah-kan saya mengikuti pelajaran akuntansi
5 Pandai komputer akuntansi memudah-kan saya mengerjakan siklus akuntansi
6. Saya tidak memiliki keinginan untuk belajar komputer akuntansi karena dari dahulu saya tidak suka dengan pelajaran komputer
7 Saya tetap hadir setiap ada jadual pelajaran komputer akuntansi
8 Saya tetap mengulangi pelajaran walaupun tidak pada jadwal belajar komputer akuntansi
9 Meskipun saya belum paham terhadap materi pelajaran sebelumnya saya berupaya mengikuti pelajaran selanjutnya dengan giat
10 Jika ada tugas yang diberikan guru, saya berusaha kerjakan sampai tuntas
11 Walaupun guru yang mengajar tidak memberi tugas, saya tetap mengulangi pelajaran komputer akuntansi dirumah/ rental computer
12 Jika guru menugaskan saya komputer akuntansi, saya malas melaksanakannya
13 Walaupun saya kurang mengerti pelajaran komputer akuntansi hari ini, saya berusaha mempelajarinya dengan sungguh-sungguh
14 Saya sering bolos waktu mengikuti pelajaran komputer akuntansi
15. Ketika guru menerangkan pelajaran komputer akuntansi, saya sering kali keluar masuk kelas
16 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi yang mengajar berhalangan hadir
143
No PERNYATAAN SS ST KS TS STS
17 Agar memiliki kemampuan komputer akuntansi yang lebih baik, saya perlu belajar dengan sungguh-sungguh
18 Dengan adanya komputer akuntansi kemauan saya untuk belajar komputer menjadi tersalurkan
19 Belajar komputer akuntansi bagi saya membutuhkan perhatian yang serius
20 Kalau saya tidak paham terhadap materi yang diajarkan, saya akan bertanya kepada guru yang mengajar
21 Kalau saya tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru, saya sering mengantuk
22 Perhatian saya sulit untuk dikondisikan atau diatur ketika guru menerangkan materi pelajaran komputer akuntansi
23 Saya kurang memperhatikan perbaikan guru jika latihan komputer akuntansi saya salah
24 Perhatian saya bisa bertahan belajar komputer akuntansi hanya beberapa menit saja
25 Saya memperhatikan guru memperbaiki kesalahan latihan teman saya, karena saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama
26 Mengikuti pelajaran komputer akuntansi bagi saya menyenangkan
27 Jika guru yang mengajar komputer akuntansi berhalangan hadir, maka saya gelisah sekali
28 Belajar komputer akuntansi terlalu membosankan
29 Saya tidak merasa berat mengulangi pelajaran komputer akuntansi yang ditugaskan guru
30 Hati saya merasa senang dengan adanya pelajaran komputer akuntansi
31 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi memberi saya tugas
32 Saya kurang senang kalau saya tidak mampu menyelesaikan latihan komputer akuntansi
33 Saya lebih senang untuk tidak sekolah, pada hari pelajaran komputer akuntansi
146
PROGRAM ANALISIS STATISTIK DATA PENELITIAN & DESKRIPSI DATA MONAS Versi 12 (c)2009, Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti : HARI YANTO PURNAMA SURYA Lembaga : PK-PASCASARJANA UNP Tgl. Analisis : 17-06-2011 File Rekaman : HARI.DAT Banyak Responden : 57 Banyak Rekaman : 4 Label Rekaman 1 : MINAT BELAJAR AKUNTANSI Label Rekaman 2 : HASIL BELAJAR AKUNTANSI Label Rekaman 3 : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Label Rekaman 4 : KLASIFIKASI MINAT BELAJAR AKUNTANSI 1=TINGGI 2=RENDAH ═══════════════════════════════════════════════════ DATA PENELITIAN ═══════════════════ Rekaman Resp. ─────────────── No. 1 2 3 4 ─────────────────── 1 137 75 1 2 2 147 100 1 1 3 154 100 1 1 4 145 100 1 1 5 138 50 1 2 6 146 100 1 1 7 143 75 1 1 8 122 25 1 2 9 140 25 1 1 10 125 50 1 2 11 143 25 1 1 12 144 25 1 1 13 125 25 1 2 14 129 25 1 2 15 160 100 1 1 16 141 25 1 1 17 137 75 1 2 18 136 25 1 2 19 152 75 1 1 20 142 50 1 1 21 146 75 1 1 22 136 25 1 2 ───────────────────
147
DATA PENELITIAN ═══════════════════ Rekaman Resp. ─────────────── No. 1 2 3 4 ─────────────────── 23 147 25 1 1 24 131 25 1 2 25 155 75 1 1 26 143 75 1 1 27 132 25 1 2 28 131 50 1 2 29 142 75 2 1 30 139 75 2 2 31 121 25 2 2 32 149 50 2 1 33 119 25 2 2 34 137 50 2 2 35 151 50 2 1 36 141 25 2 1 37 138 25 2 2 38 127 50 2 2 39 143 25 2 1 40 114 25 2 2 41 142 50 2 1 42 163 25 2 1 43 127 25 2 2 44 155 25 2 1 45 164 25 2 1 46 144 25 2 1 47 149 50 2 1 48 139 25 2 2 49 159 25 2 1 50 122 50 2 2 51 129 50 2 2 52 141 75 2 1 53 121 25 2 2 54 142 25 2 1 55 135 50 2 2 56 116 25 2 2 57 140 25 2 1 ═══════════════════
DISTRIBUMINAT BE══════Klas Inter──────159-167 150-158 141-149 132-140 123-131 114-122 ────── Total ──────Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AK═════════rval fo ─────────
4 5 20 13 8 7
───────── 57 1
───────── = 139baku = 11 = 140 = 143
nggi = 164ndah = 114═════════
HISTOG
0
4
8
12
16
20
11
ENSI DATAKUNTANSI ════════ %fo ──────── 7.02 8.77 35.09 22.81 14.04 12.28 ────────100.00 ────────9.228 1.650 0.730 3.360 4.000 4.000 ════════
GRAM MINA
8 127 136
78
13
Skor
A
════════fk %fk────────
4 7.0 9 15.729 50.842 73.650 87.757 100.0
────────
────────
════════
AT BELAJAR
145 154
20
5
r Tengah Kelas In
════
──── 02 79 88 68 72 00 ────
────
════
R AKUNTAN
163
4
nterval
NSI
1
148
DISTRIBUMINAT BE══════ Klas Inter──────157-163 150-156 143-149 136-142 129-135 122-128 ────── Total ────── Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
H
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AK═════════
rval fo ─────────
1 3 9 8 4 3
───────── 28 1
─────────
= 140baku = 9 = 141 = 143
nggi = 160ndah = 122═════════
HISTOGRAM
0
4
8
12
12
ENSI DATAKUNTANSI K════════
%fo ──────── 3.57 10.71 32.14 28.57 14.29 10.71 ────────100.00 ────────
0.250 9.391 1.630 3.500 0.000 2.000 ════════
M MINAT BE
25 132 139
34
8
Skor
A KELAS EKSP════════
fk %fk────────
1 3.5 4 14.213 46.421 75.025 89.228 100.0
────────
────────
════════
ELAJAR AK
146 153
9
3
r Tengah Kelas In
PERIMEN ════════
k ────────57
9 43 00
9 00 ────────
────────
════════
UNTANSI K
160
1
nterval
KELAS EKSP
1
PERIMEN
149
DISTRIBUMINAT BE══════ Klas Inter──────159-167 150-158 141-149 132-140 123-131 114-122 ────── Total ────── Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AK═════════
rval fo ─────────
3 2 9 6 3 6
───────── 29 1
─────────
= 138baku = 13 = 139 = 143
nggi = 164ndah = 114═════════
HISTOGRA
0
4
8
12
11
ENSI DATAKUNTANSI K════════
%fo ────────10.34 6.90 31.03 20.69 10.34 20.69 ────────00.00 ────────
8.241 3.577 9.750 3.200 4.000 4.000 ════════
AM MINAT B
8 127 136
6
3
6
Skor
A KELAS KON════════
fk %fk────────
3 10.3 5 17.214 48.220 68.923 79.329 100.0
────────
────────
════════
ELAJAR AK
145 154
9
2
r Tengah Kelas In
TROL ══════
────── 34
4 8
97 31 00 ──────
──────
══════
KUNTANSI K
163
3
nterval
KELAS KON
1
NTROL
150
DISTRIBUHASIL BE══════ Klas Inter────── 100 75 50 25 ────── Total ────── Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AKU═════════
rval fo ─────────
5 10 13 29
───────── 57
─────────
= 46baku = 25 = 35 = 30
nggi = 100ndah = 25═════════
30 41 5 Skor Te
HISTO
0
4
8
12
16
20
24
28
32
25
2
ENSI DATAUNTANSI ════════
%fo ──────── 8.77 17.54 22.81 50.88 ────────100.00 ────────
.053
.350
.310
.000
.000
.000 ════════
52 63 74 ngah Kelas
OGRAM HAS
5 50 75
29
1310
Skor
A
════════
fk %fk──────── 5 8.7 15 26.3 28 49.1 57 100.0────────
────────
════════
85 96 Interval
SIL BELAJAR
100
5
r Tengah Kelas In
═════
───── 77 32
2 00 ─────
─────
═════
R AKUNTAN
nterval
NSI
1
151
DISTRIBUHASIL BE══════ Klas Inter──────100 75 50 25 ────── Total ────── Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
H
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AKU═════════
rval fo ─────────
5 7 4 12
───────── 28
─────────
= 54baku = 29 = 44 = 32
nggi = 100ndah = 25═════════
HISTOGRAM
0
4
8
12
25
ENSI DATAUNTANSI K════════
%fo ────────17.86 25.00 14.29 42.86 ────────100.00 ────────
.464
.700
.000
.300
.000
.000 ════════
M HASIL BE
5 50 75
12
4
7
Skor
A KELAS EKSP════════
fk %fk──────── 5 17.8 12 42.8 16 57.1 28 100.0────────
────────
════════
ELAJAR AKU
100
5
r Tengah Kelas In
PERIMEN ═══════
─────── 86 86
4 00 ───────
───────
═══════
UNTANSI KE
nterval
ELAS EKSP
1
PERIMEN
152
DISTRIBUHASIL BE══════ Klas Inter──────75 50 25 ────── Total ────── Rata-rataSimpang Median Modus Skor tertinSkor teren══════
Frekuensi
USI FREKUELAJAR AKU═════════
rval fo ─────────
3 9 17
───────── 29
─────────
= 37baku = 17 = 32 = 29
nggi = 75ndah = 25═════════
HISTOGRA
0
4
8
12
16
20
25
ENSI DATAUNTANSI K════════
%fo ────────10.34 31.03 58.62 ────────100.00 ────────
.931
.192
.180
.000
.000
.000 ════════
AM HASIL BE
5 50 75
17
9
3
Skor
A KELAS KONT════════
fk %fk──────── 3 10.3 12 41.3 29 100.0────────
────────
════════
ELAJAR AK
r Tengah Kelas In
TROL ═════
───── 34 38 00 ─────
─────
═════
UNTANSI K
nterval
KELAS KONT
1
TROL
153
154
PROGRAM ANALISIS STATISTIK UJI NORMALITAS Monas Versi 12 (c) 2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═════════════════════════════════════════════════ Peneliti : HARI YANTO PURNAMA SURYA Lembaga : PK-PASCASARJANA UNP Tanggal : 17-06-2011 File : HARI.DAT Responden : 57 Variabel 1 : MINAT BELAJAR AKUNTANSI Variabel 2 : HASIL BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════ MINAT BELAJAR AKUNTANSI ═════════════════════════════════ Klas fo fh d d² (d²)/fh ───────────────────────────────── 10 0 0.467 -0.467 0.218 0.467 9 2 1.579 0.421 0.177 0.112 8 5 4.514 0.486 0.236 0.052 7 6 9.074 -3.074 9.452 1.042 6 18 12.865 5.135 26.369 2.050 5 10 12.865 -2.865 8.208 0.638 4 7 9.074 -2.074 4.303 0.474 3 7 4.514 2.486 6.178 1.369 2 2 1.579 0.421 0.177 0.112 1 0 0.467 -0.467 0.218 0.467 ───────────────────────────────── Total 57 57.000 -- -- 6.784 ───────────────────────────────── Chi Kuadrat = 6.784 dk = 9 p = 0.802 Distribusi datanya normal. ═════════════════════════════════
155
TABEL ANALISIS NORMALITAS DATA HASIL BELAJAR AKUNTANSI ══════════════════════════════════ Klas fo fh d d² (d²)/fh ────────────────────────────────── 4 5 3.808 1.192 1.422 0.373 3 23 24.692 -1.692 2.864 0.116 2 29 24.692 4.308 18.555 0.751 1 0 3.808 -3.808 14.498 3.808 ────────────────────────────────── Total 57 57.000 -- -- 5.048 ────────────────────────────────── Chi Kuadrat = 5.048 dk = 3 p = 0.582 Distribusi datanya normal. ══════════════════════════════════
156
PROGRAM ANALISIS STATISTIK UJI HOMOGENITAS Monas Versi 12 (c)2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti : HARI YANTO PURNAMA SURYA Lembaga : PK-PASCASARJANA UNP Tanggal : 17-06-2011 File : HARI.DAT Responden : 57 Var. Klasifikasi A : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Variabel Terikat Y : MINAT BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════ TABEL STATISTIK DASAR ══════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ────────────────────────────────────── A1 28 3927 553143 140.250 9.222 A2 29 4009 559371 138.241 13.341 ────────────────────────────────────── Total 57 7936 1112514 139.228 11.650 ══════════════════════════════════════ F hit = 2.093 p = 0.527 Homogen ══════════════════════════════════════
157
PROGRAM ANALISIS STATISTIK ANALISIS VARIANS DUA JALUR (TWO WAYS ANOVA) Monas Versi 12 (c) 2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti : HARI YANTO PURNAMA SURYA Lembaga : PK-PASCASARJANA UNP Tanggal : 17-06-2011 File : HARI.DAT Responden : 57 Var. Klasifikasi A : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Var. Klasifikasi B : KLASIFIKASI MINAT BELAJAR 1=TINGGI 2=RENDAH Variabel Terikat Y : HASIL BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════ TABEL STATISTIK DASAR ════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ──────────────────────────────────── A1 28 1525 106875 54.464 29.700 A2 29 1100 50000 37.931 17.192 ──────────────────────────────────── B1 31 1625 110625 52.419 29.122 B2 26 1000 46250 38.462 17.650 ──────────────────────────────────── A1B1 16 1050 83750 65.625 31.458 A1B2 12 475 23125 39.583 19.824 A2B1 15 575 26875 38.333 18.581 A2B2 14 525 23125 37.500 16.261 ──────────────────────────────────── Total 57 2625 156875 46.053 25.350 ════════════════════════════════════
158
TABEL RANGKUMAN ANALISIS VARIANS ═══════════════════════════════════════ Sumber Variasi JK dk RJK F p ─────────────────────────────────────── Antar A 3894.016 1 3894.016 7.621 0.008 Antar B 2754.831 1 2754.831 5.391 0.023 Inter AB 2256.768 1 2256.768 4.417 0.038 Galat 27081.229 53 510.967 -- -- ─────────────────────────────────────── Total 35986.844 56 -- -- -- ═══════════════════════════════════════ UJI-t ANTAR A ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── A1xA2 2.761 0.008 ═════════════════════ UJI-t ANTAR B ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── B1xB2 2.322 0.023 ═════════════════════
159
UJI-t ANTAR A PADA TIAP B ═══════════════════════════ Kelompok B1 B2 ─────────────────────────── A1><A2 2.915 0.295 p 0.007 0.768 ═══════════════════════════ UJI-t ANTAR B PADA TIAP A ═══════════════════════════ Kelompok A1 A2 ─────────────────────────── B1><B2 2.512 0.128 p 0.018 0.894 ═══════════════════════════ MATRIKS t ANTAR AB ═════════════════════════ A,B 1,1 1,2 2,1 2,2 ───────────────────────── 1,1 0.000 3.017 3.359 3.400 p 1.000 0.004 0.002 0.002 1,2 - 3.017 0.000 0.143 0.234 p 0.004 1.000 0.882 0.811 2,1 - 3.359 -0.143 0.000 0.099 p 0.002 0.882 1.000 0.918 2,2 - 3.400 -0.234 -0.099 0.000 p 0.002 0.811 0.918 1.000 ═════════════════════════