PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR...

83
PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN TESIS Oleh SUFRIYATNI NIM 51588 Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN KONSENTRASI PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011

Transcript of PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR...

Page 1: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS IX SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

TESIS

Oleh

SUFRIYATNI NIM 51588

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

mendapatkan gelar Magister Pendidikan

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN KONSENTRASI PENDIDIKAN BIOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2011

Page 2: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

i

ABSTRACK

Sufriyatni, 2011. The Effect of Using Mind Map Media to the Class Learning Results of Biology Subject in Grade IX SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Thesis, Graduate Program, State University of Padang.

Based on the observation that has been done by the writer when she taught in

SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman, it can be concluded that the learning results of grade IX students is relatively low. This condition happened because there were students who were not active in learning process, so it was a teacher-centered form. Teachers rarely used learning strategies. They often just used Speech Method because of the limited teaching material and media of learning that were available. This research is aimed to show the effect of applied Mind Map learning media to the students’ learning results. The use of Mind Map is expected to increase the students’ understanding of the learning material and dodging the bored feeling of the students while they are in the learning process, followed by the increasing of learning results.

This research is a Quasi Experimental. The population is all of the students in six classes of grade IX SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman which the total is about 203 students. By using the Purposive Sampling technique, therefore, the sample of this research are class IX5 (34 students) as the experiment class and class IX4 (34 students) as the control class. The date that is taken is the primary data from students’ final test score in the sample class. Then the date is analyzed by using T-test.

While the sum of learning result score of the experiment class is about 14.94 and the control class is about 12.88. Data analysis result shows that price of thitung 4.298 and ttable 2.387. Based on the received hypothesis criterion, if thitung> ttable, the hypothesis that is proposed is accepted. So, it can be concluded that Mind Map Application in the learning process gives a significant result to the increasing of students’ learning results in grade IX SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman.

Page 3: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

ii

ABSTRAK

Sufriyatni, 2011. Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Berdasarkan obeservasi penulis selama mengajar di SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman, bahwa hasil belajar siswa kelas IX masih relatif rendah. Kondisi ini disebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih terpusat pada guru. Guru jarang menggunakan strategi belajar selain metode ceramah, dan terbatasnya bahan ajar dan media pembelajaran yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran mind map terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran mind map diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan mencegah timbulnya rasa bosan pada siswa selama proses pembelajaran sehingga hasil belajarnya juga meningkat.

Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental. Populasinya adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 6 kelas dengan total 203 siswa. Dengan menggunakan teknik purposive sampling maka sampel penelitian ini adalah kelas IX5 (34 siswa) sebagai kelas eksperimen dan kelas IX4 (34 siswa) sebagai kelas kontrol. Data yang diambil merupakan data primer dari skor hasil tes akhir siswa di kelas sampel. Kemudian data dianalisis menggunakan uji t.

Hasil penelitian menemukan bahwa rata-rata skor hasil belajar kelas eksperimen sebesar 14,94 dan kelas kontrol sebesar 12,88. Hasil analisis data menunjukkan bahwa harga thitung 4,298 dan ttabel 2,387 Berdasarkan kriteria penerimaan hipotesis jika thitung > ttabel, maka hipotesis yang diajukan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan media mind map dalam pembelajaran memberikan hasil yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman

Page 4: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa.

1. Karya tulis saya, tesis dengan judul Pengaruh Penerapan Media Mind Map

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh

Gadang Kabupaten Padang Pariaman Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah asli

dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas

Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa

bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah

ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan

jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan

nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh

karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan

hukum yang berlaku.

Padang, Juli 2011 Saya yang menyatakan SUFRIYATNI NIM 51588

Page 5: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan proposal

tesis ini dengan judul “Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sintuk Toboh

Gadang Kabupaten Padang Pariaman”.

Penyusunan proposal tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan. Program Studi Teknologi Pendidikan Kosentrasi

Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Dalam menyusun

Proposal tesis ini penulis telah banyak mendapat bimbingan, bantuan dan saran-saran

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada.

1. Ibu Dr. Ulfa Syukur, M.Si. sebagai pembibimbing I dan Bapak Dr. Azwir

Anhar, M.Si. sebagai pembimbing II.

2. Bapak ketua dan Bapak sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan

Kosentrasi Pendidikan Biologi.

3. Bapak Dr. Darmansyah, M.Pd. Ibu. Dr. Zulyusri, M.P. dan Ibu Dr. Linda

Advinda, M.Kes. sebagai kontributor/penguji.

4. Bapak Dr. Ramadhan Sumarmin, M.Si. sebagai validator untuk lembaran

instrumen pembelajaran.

Page 6: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

v

5. Bapak/Ibu dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Kosentrasi

Pendidikan biologi serta karyawan/karyawati Pascasarjana Universitas

Negeri Padang.

6. Rekan-rekan mahasiswa konsentrasi Pendidikan Biologi Pascasarjana

Universitas Negeri Padang.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis, dalam kesempatan ini tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tesis ini,

namun jika terdapat kesalahan-kesalahan yang masih luput dari koreksi penulis

mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Padang, Juli 2011

Penulis

Page 7: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ..…………………………………………... i

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ………………………………………… ii

SURAT PERNYATAAN ……………………………………………………... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................... 9

1. Belajar dan Pembelajaran........................................................ 9

Page 8: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

vii

2. Pembelajaran Konvensional ................................................. 14

3. Media Pembelajaran .……………….................................... 16

4. Pembelajaran Dengan Peta Pikiran (Mind Map) .…………. 24

5. Hasil Belajar ......................................................................... 30

6. Kaitan Mind Map dengan Hasil Belajar ................................ 34

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 36

C. Kerangka Pemikiran ……………………………………………. 37

D. Hipotesis ……………………………………………………….. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian …..………………………….. 39

B. Populasi dan Sampel ………………………………………….. 39

1. Populasi …………………………………………………… 39

2. Sampel …………………………………………………….. 40

C. Definisi Operasional …………………………………………... 40

D. Variabel dan Data ……………………………………………... 41

1. Variabel .…………………………………………………… 41

2. Data ……………………………………………………….. 42

E. Pengembangan Instrumen .…………………………………….. 42

1. Validitas …………………………….……………………… 43

2. Reliabilitas ……………………………...………………….. 45

3. Daya Pembeda …………………………………………….. 46

Page 9: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

viii

4. Indeks Kesukaran …………………………………………. 48

F. Teknik Pengumpulan Data .……………………………………. 49

1. Tahap Persiapan ..…………………………………………... 49

2. Tahap Pelaksanaan ………………………………………… 49

3. Tahap Evaluasi ……………………………………………. 51

G. Teknik Analisis Data ..……………………………………….. 51

1. Uji Persyaratan Analisis …………………………………… 51

2. Uji Hipotesis ……………………………………………….. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ..…………………………………………….…. 55

B. Pengujian Persyaratan Analisis ………………………………… 57

1. Hasil Uji Normalitas Data ………………………………… 57

2. Uji Homogenitas Kelompok ………………………………. 58

C. Pengujian Hipotesis ………………………………………….... 59

D. Pembahasan …………………………………………………… 59

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ………………………………………………………. 65

B. Implikasi ……………………………………………………..... 65

C. Saran ………………………………………………………….. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fase kegiatan proses pembelajaran ……………………………………….. 12

2. Klasifikasi Media …………………………………………………………. 22

3. Jumlah Kelas dan Rata-rata ujian mid semestrer I Sains Bioligi Siswa Kelas IX SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Tahun Pelajaran 2010/2011……. 40

4. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran pada Kedua Kelas Sampel .…………. 50

5. Data Tes Hasil Belajar (skor mentah) ……………….................................... 55

6. Data Tes Hasil Belajar (nilai) ……………………………………………… 56

7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data …………………………………… 57

8. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data ………………………………… 58

9. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis …………………………………………... 59

Page 11: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

x

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

1. Contoh Peta Pikiran ………………………………………………………... 29

2. Kerangka Pemikiran ……………………………………………………….. 38

Page 12: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Validasi Instrumen Penelitian …………………………………….. 71

2. Lembaran Validasi Tes Hasil belajar ……………………………………… 72

Rekapitulasi Hasil Validasi Alat Evaluasi (Lampiran. 2 Lanjutan) ............... 73

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen …………………… 75

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol (Lampiran. 3 Lanjutan) 107

4. Lembaran Kerja Siswa (LKS) ……………………………………............... 138

5. Kisi-Kisi Soal Evaluasi …………………………………………………….. 150

6. Soal Evaluasi ………………………………………………………............. 151

7. Kunci Jawaban ……………………………………………………………... 157

8. Analisis Soal Uji Coba tes Akhir …………………………………………. 158

Reliabilitas Soal Tes Akhir (Lampiran. 8 Lanjutan) ……………………... 159

9. Tabulasi Analisis Uji Coba Soal Tes Akhir ………………………………. 160

10. Analisis Soal Ujian Kontrol ………………………………………………. 161

Reliabilitas Soal Ujian Kontrol ……………………………………............ 162

Analisis Soal Ujian Ekperimen ……………………………………............ 163

Reliabilitas Soal Ujian Ekperimen ………………………………………… 164

11. Tabulasi Data Hasil Ujian …………………………………………............ 165

12. Analisis Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ………………………............ 166

Page 13: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

xii

13. Analisis Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen …………………………. 167

14. Uji Homoginitas …………………………………………………………… 168

15. Uji Hipotesis ………………………………………………………………. 169

16. Media Mind Map ………………………………………………………….. 170

17. Gambar Kegiatan Pembelajaran di Kelas Eksperimen ……………………. 174

Page 14: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

1  

  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran di sekolah selama ini umumnya menggunakan strategi

pembelajaran konvensional. Pembelajaran seperti ini menempatkan guru sebagai

tokoh sentral yang memberi materi kepada siswa lebih menonjol. Siswa hanya

mendengar penjelasan dari guru untuk kemudian disalin ke dalam catatan,

sehingga siswa terlihat kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa

sulit memahami konsep-konsep biologi tertentu, disebabkan kurangnya daya

serap siswa, ini memberikan dampak pada hasil belajar yang didapatkan kurang

optimal.

Pada pembelajaran IPA Biologi, siswa seringkali kesulitan memahami

materi yang disajikan guru, karena materi pelajaran biologi banyak berupa

konsep-konsep yang bersifat abstrak. Oleh sebab itu, seorang guru harus mampu

menyampaikan konsep-konsep yang sifatnya abstrak menjadi konkrit. Untuk

memudahkan mempelajari konsep yang abstrak menjadi konkrit, seorang guru

harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metoda mengajar dan media

pembelajaran yang akan digunakan. Media pembelajaran yang digunakan

berfungsi sebagai alat bantu mengajar oleh guru. Menurut Arsyad (2006: 16)

selain alat bantu bagi guru, media juga dapat membantu siswa meningkatkan

pemahaman materi pembelajaran.

Page 15: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

2  

  

Dalam rangka memudahkan siswa mempelajari konsep yang abstrak

menjadi konkrit, seorang guru membutuhkan media pendukung yang dapat

menyajikan konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit dan dapat meningkatkan

motivasi siswa dalam belajar. Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan

dapat membangkitkan motivasi dan minat yang baru bagi siswa untuk belajar

(Angkowo & Kosasih, 2007: 27). Media sebagai bagian dari sistem instruksional

mempunyai nilai praktis karena mampu membuat konsep-konsep abstrak menjadi

konkrit, bisa menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata biasa

Pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas umumnya kurang

memanfaatkan media, kebanyakan guru menggunakan metode ceramah. Pada hal

mencatat merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan daya ingat manusia.

Menurut Rostikawati (2008: 1) tujuan pencatatan adalah membantu mengingat

informasi yang tersimpan dalam memori. Tanpa mencatat dan mengulangi

informasi, siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang diajarkan.

Namun kebanyakan yang terjadi sekarang ini siswa tidak dapat mengingat materi

yang diberikan oleh guru dan tersimpan lama. Untuk mengatasi hal tersebut,

siswa dituntut melakukan berbagai hal, salah satunya mencatat dengan baik

materi yang diberikan guru.

Selain itu, ketika guru memberi pertanyaan, yang menjawab ataupun

menanggapi hanya beberapa siswa, dan itupun seringkali siswa yang sama. Siswa

sangat jarang mengajukan pertanyaan kepada guru maupun kepada temannya

selama proses pembelajaran. Interaksi yang kurang antara guru dengan siswa,

Page 16: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

3  

  

siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru menyebabkan proses pembelajaran

menjadi kurang hidup, kurang menarik, dan menyebabkan perhatian siswa

terbagi. Siswa juga terlihat kurang termotivasi untuk belajar. Ketika guru

berupaya menghidupkan proses pembelajaran, seperti dengan meminta siswa

maju ke depan untuk mengerjakan tugas, partisipasi siswa sangat rendah. Mereka

tidak begitu tertarik dengan apa yang dilakukan gurunya dan sibuk dengan

aktivitasnya masing-masing.

Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa seperti cara

guru mengajar, media yang digunakan, kurikulum yang dipakai, sarana dan

prasarana dan masih banyak lagi. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar

siswa adalah pembelajaran yang masih terpusat pada guru, dimana guru

menyajikan materi sementara siswa hanya menerima. Pembelajaran seperti ini

membuat siswa tidak merasa tertantang untuk mengembangkan kemampuan

berpikir kreatif sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

tidak optimal dan akibatnya hasil belajar kurang memuaskan, sesuai dengan

pendapat Nasution (1995: 89) bahwa.

Makin banyak kita berikan aktivitas pada sesuatu, makin dalam kita menguasainya. Pelajaran tidak segera terkuasai dengan mendengarkan atau membacanya saja. Masih perlu lagi kegiatan-kegiatan lain seperti membuat rangkuman, mengadakan tanya jawab atau diskusi dengan teman-teman, mencoba menjelaskan kepada orang lain.

Page 17: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

4  

  

Pembelajaran yang terpusat pada siswa dapat membuat siswa menemukan

sendiri konsep yang mereka pelajari, selain itu siswa lebih mudah ingat dan

paham dengan materi yang diajarkan.

Guru sebagai salah satu komponen dalam dunia pendidikan berperan serta

untuk meningkatkan mutu pendidikan biologi. Seperti yang dikemukakan oleh

Hamalik (2001: 45) bahwa.

Peran guru sangat dominan. Guru dapat menentukan segala sesuatu yang dianggapnya tepat untuk disajikan kepada murid-muridnya. Guru dipandang sebagai orang yang mengetahui, ia berperan dalam mengembangkan kualitas individu menuju warganegara yang memahami ilmu dan teknologi, karena guru adalah yang paling pandai. Ia menyiapkan tugas-tugas, memberikan latihan dan penelitian.

Guru memegang peranan yang paling utama dalam pembelajaran, guru perlu

mengupayakan pendekatan pelajaran agar siswanya dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Seperti menerapkan media pembelajaran yang tepat

untuk meningkatkan pemahami konsep dan prinsip biologi. Menurut

Suryosubroto (1997) “kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran

dengan tepat dan bervariasi dapat menciptakan proses belajar mengajar yang baik

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar”.   

Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan membuat

catatan yang baik dengan mind map. Nasution (1995) menyatakan bahwa

membuat catatan memerlukan pemikiran jadi tidak sama dengan menyalin.

Catatan itu harus merupakan rangkuman yang memberikan gambaran tentang

Page 18: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

5  

  

garis-garis besar pelajaran. Hal ini berguna membantu siswa untuk mengingat,

mengulang pelajaran kelak.

Mind map merupakan alat bantu untuk berfikir kritis, kreatif, efektif dan

inovatif, yang memudahkan untuk mengingat banyak informasi. Mind map dapat

membuat belajar siswa lebih menyenangkan karena Mind Map dapat membantu

mengaktifkan otak, mengembangkan gaya belajar visual. Mind Map memadukan

dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang.

Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan

seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara

tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan

sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima, yang

dapat mengalihkan suatu informasi dari ingatan jangka pendek (Short Term

Memory) ke ingatan jangka panjang (Long Term Memory).

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Buzan (2007) “Mind map

adalah cara mencatat kreatif, efektif secara harfiah akan memetakan pikiran-

pikiran kita”. Selain itu Mind map merupakan alternatif agar konsep-konsep

biologi dapat lebih mudah diingat oleh siswa.

Sebuah Mind map dibuat dengan kata-kata, warna, garis serta gambar-

gambar yang menarik yang disesuikan dengan pemikiran siswa itu sendiri,

sehingga siswa akan lebih mudah menggali dan mengingat kembali informasi

yang mereka dapatkan. Porter (2003) menyatakan bahwa.

Page 19: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

6  

  

Otak mengambil informasi, campuran gambar, bunyi, aroma, pikiran dan perasaan dan kemudian memisah-misahkan kedalam bentuk linear. Saat otak mengingat informasi, biasanya dilakukan dalam bentuk gambar, warna-warni, simbol, bunyi dan perasaan.

Otak merekam informasi melalui simbol, gambar dan warna, sehingga

memudahkan untuk mengingat informasi, dengan metode Mind map ini

diharapkan memudahkan siswa dalam menyimpan dan mengambil kembali

informasi yang disimpan dalam otak serta dapat mengembangkan kreatifitas siswa

yang menyebabkan hasil belajar biologi meningkat.

Penelitian tentang penggunaan Mind map sebelumnya telah diteliti oleh

Kurniawati (2010) mata pelajaran IPS, Rahma (2010) mata pelajaran Biologi

menyatakan bahwa pembelajaran Mind map dapat meningkatkan pemahaman dan

sekaligus dapat mengembangkan kreatifitas siswa.

Berdasarkan uraian di atas, penulis telah melakukan penelitian tentang cara

menyajikan materi pembelajaran dengan media Mind Map, yang memfokuskan

pada pengaruh media pembelajaran Mind Map terhadap hasil belajar siswa kelas

IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman dapat

meningkat atau menurun.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai

berikut ini.

1. Pembelajaran yang berlangsung di kelas lebih terpusat pada guru.

Page 20: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

7  

  

2. Interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan guru dengan

siswa dalam pembelajaran masih rendah.

3. Motivasi belajar siswa rendah.

4. Media pembelajaran yang tersedia terbatas.

5. Hasil belajar Biologi siswa masih relatif rendah.

6. Penggunaan mind map.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah, serta agar penelitian ini lebih terarah

dan terpusat pada hasil yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan

sebagai berikut ini.

1. Penggunaan Media Mind Map dibatasi pada sikap ingin tahu siswa untuk

mengembangkan materi pelajaran Biologi.

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada penguasaan materi sistem koordinasi

manusia yang berupa nilai tes.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh media Mind Map

terhadap hasil belajar Biologi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh

Gadang Kabupaten Padang Pariaman.

Page 21: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

8  

  

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka penelitian ini bertujuan

Untuk mengetahui pengaruh media Mind Map terhadap hasil belajar Biologi pada

siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut ini.

1. Informasi bagi guru untuk menemukan alternatif dalam upaya mengatasi

rendahnya hasil belajar siswa.

2. Informasi bagi guru untuk menemukan alternatif dalam mengatasi sulitnya

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang padat.

3. Bahan pertimbangan bagi pimpinan sekolah sebagai bahan diskusi dalam

menemukan metode yang tepat yang bisa digunakan oleh guru dalam

memperbaiki proses pembelajaran biologi.

4. Bahan acuan bagi peneliti lain yang relevan.

Page 22: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

9  

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Belajar dan pembelajaran

Daryanto (2009: 2) mendefinisikan belajar sebagai “suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya”. Sedangkan Winkel (1987: 36)

mengemukakan bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai “suatu aktivitas

mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,

yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan

berbekas”.

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar akan terjadi proses

pembelajaran. Pembelajaran bisa diartikan sebagai tiap upaya yang sistematik

dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi agar peserta didik

melakukan kegiatan belajar melalui interaksi edukatif antara peserta didik

dengan pendidik melalui kegiatan belajar dan membelajarkan (Sudjana, 2001:

8). Winkel (1991 dalam Sutikno 2009: 31) mengartikan pembelajaran sebagai

“seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar

peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang

berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di

Page 23: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

10  

  

dalam diri peserta didik”. Adapun ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai

berikut ini.

a. Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam suatu

perkembangan tertentu.

b. Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang

direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Fokus materi jelas, terarah dan terencana dengan baik.

d. Adanya aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya

kegiatan pembelajaran.

e. Aktor guru yang cermat dan tepat.

f. Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan siswa dalam proporsi masing-

masing.

g. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

h. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk (Sutikno, 2009:

35).

Gagne dalam Winkel, (1996: 369 dalam Majid 2005: 69-70)

menyatakan bahwa fase dalam kegiatan membelajarkan adalah sebagai

berikut ini.

Fase Motivasi siswa sadar akan tujuan yang harus dicapai dan bersedia melibatkan diri. Hal ini sangat berperan, karena siswa harus berusaha memeras otaknya sendiri. Karena kalau kadar motivasinya lemah, siswa akan cenderung membiarkan permasalahan yang diajukan. Peran guru dalam hal ini adalah menimbulkan motivasi belajar siswa dan menyadarkan siswa akan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Page 24: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

11  

  

Fase Menaruh Perhatian (attention, alertness) siswa memperhatikan

unsur-unsur yang relevan sehingga terbentuk pola-pola perseptual tertentu.

Siswa secara khusus memperhatikan hal-hal yang dipelajari, sehingga

konsentrasi terjamin.

Fase pengolahan siswa memahami informasi dalam Short Term Memory

(STM) atau memori jangka pendek dan mengolah informasi untuk diambil

maknanya. Dalam hal ini siswa harus menggali ingatan siasat-siasat yang

pernah digunakannya; mana yang cocok untuk problem ini. Kalau tidak

tersedia siasat (strategy) dalam ingatan, siswa harus menciptakan siasat baru

dan ini membutuhkan pikiran kreatif, paling sedikit pikiran terarah.

Fase umpan balik (feedback, reinforcement) siswa mendapatkan

konfirmasi, sejauh prestasinya tepat. Siswa mendapat konfirmasi tentang tepat

tidaknya penyelesaian yang ditemukannya; komunikasi ini dapat

meningkatkan atau menurunkan motivasi siswa untuk berusaha memeras otak

lagi pada lain kesempatan.

Untuk pengaplikasian fase-fase di atas dalam kegiatan pembelajaran

dengan mencakup kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Gagne

(1988 dalam Majid 2005: 70-71) mengemukakan penyempurnaan rangkaian

fase kegiatan proses pembelajaran pada Tabel 1 berikut ini.

Page 25: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

12  

  

Tabel 1. Fase kegiatan proses pembelajaran

Fase Kegiatan Kegiatan Siswa

a) Perhatian attention, alertness)

Siswa khusus memperhatikan hal yang akan dipelajari.

b) Menyadari tujuan belajar (motivation, expectancy)

Siswa sadar akan tujuan instruksional dan bersedia melibatkan diri.

c) Menggali (retrieval to working memory)

Siswa mengingat kembali dari ingatan jangka panjang apa yang sudah diketahui/ dipahami/ dikuasai tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari.

d) Berpersepsi selektif (selective perception)

Siswa mengamati unsur-unsur dalam perangsang yang relevan bagi pokok bahasan. Siswa memperoleh pola perseptual.

e) Mengolah informasi (encoding, entry to storage)

Siswa memberikan makna pada pola perseptual dengan membuat informasi sungguh berarti, antara lain dengan menghubungkannya dengan informasi lama yang sudah digali dari ingatan jangka panjang.

f) Menggali informasi (responding to questionork task)

Siswa membuktikan melalui suatu prestasi pada guru dan diri sendiri bahwa pokok bahasan telah dikuasai; memberikan indikasi bahwa tujuan instruksional khusus pada dasarnya telah dicapai.

g) Mendapatkan umpan balik (feedback, reinforcement)

Siswa mendapat penguatan dari guru kalau prestasinya tepat, mendapat koreksi kalau prestasinya salah.

h) Memantapkan hasil belajar (frequent retrieval transfer)

Siswa mengerjakan berbagai tugas untuk mengakarkan hasil belajar. Siswa mengadakan transfer belajar. Siswa mengulang-ulang kembali.

Page 26: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

13  

  

Materi atau bahan pelajaran biologi pada dasarnya berupa fakta, konsep,

prinsip, dan teori. Rustaman (2003: 34) mengemukakan belajar biologi

merupakan upaya untuk mengenali diri sendiri sebagai makhluk, dan

diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia

dan lingkungannya. Konsep-konsep dalam pembelajaran biologi berguna

untuk menjelaskan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana

pengetahuan diperoleh dan dikembangkan. Keseimbangan antara asimilasi

(penerapan skema yang dimiliki pada situasi baru) dan akomodasi (mengubah

skema yang lama berdasarkan situasi baru) yang termasuk ke dalam proses

adaptasi diperlukan untuk mengembangkan penalaran dan pengetahuan.

Pengalaman belajar siswa dapat bervariasi, tapi seorang guru yang

profesional akan mengupayakan agar siswanya belajar secara bermakna.

Belajar biologi secara bermakna akan dialami siswa apabila siswa terlibat

aktif secara intelektual, manual dan sosial dalam proses pembelajaran. Untuk

merumuskan pengalaman belajar, guru harus memperhatikan beberapa faktor,

diantaranya berikut ini.

a. Karakteristik konsep yang diajarkan, yaitu tuntunan yang sudah melekat

untuk tiap konsep.

b. Kesiapan siswa, melalui perhatian guru terhadap tingkat perkembangan,

terutama kognitif siswa.

c. Ketersediaan alat, sebelum merancang suatu pengalaman belajar perlu

diidentifikasi sarana yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.

Page 27: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

14  

  

2. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yang dimaksud disini adalah pembelajaran

yang biasa didapatkan siswa di sekolah. Guru dalam proses pembelajaran ini

berperan lebih besar dan aktif menyampaikan materi pelajaran. Sedangkan

siswa berperan pasif karena lebih terfokus untuk mendengar yang

disampaikan guru kemudian menyalinnya ke dalam catatan masing-masing.

Sanjaya (2009: 97) menyatakan minimal ada tiga peran utama yang harus

dilakukan guru sehubungan dengan proses pembelajaran yang berpusat pada

guru, yaitu sebagai perencana, penyampai informasi, dan sebagai evaluator.

Sebagai perencana, guru harus menyiapkan berbagai hal yang diperlukan

sebelum pembelajaran seperti, materi pelajaran, media yang digunakan, dan

cara menyampaikan. Dalam melakukan perannya sebagai penyampai

informasi, guru sering menggunakan metode ceramah sebagai metode utama.

Sedangkan sebagai evaluator, guru juga berperan dalam menentukan alat

evaluasi keberhasilan proses pembelajaran.

Percival dan Ellington (1990 dalam Djafaar 2001: 4) mengemukakan

bahwa strategi belajar konvensional dilakukan dengan cara berikut ini.

a. Guru mengkomunikasikan pengetahuannya kepada siswa dalam bentuk

pokok bahasan sesuai silabus.

b. Biasanya kelas berlangsung dan selesai dalam waktu tertentu sesuai

jadwal.

Page 28: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

15  

  

c. Metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, yang paling

banyak digunakan adalah metode ceramah secara tatap muka.

d. Tanpa adanya usaha untuk mencari dan menerapkan strategi belajar yang

berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan setiap siswa.

Strategi belajar konvensional juga mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan strategi konvensional adalah sebagai berikut ini.

a. Umumnya lembaga pendidikan yang menerapkan strategi belajar ini

posisinya cukup mantap.

b. Memudahkan lembaga pendidikan dalam mengefisienkan akomodasi dan

sumber-sumber peralatan, penggunaan jadwal yang efektif, semua bahan

belajar tercakup, terutama pertimbangan tentang kapan siswa dipersiapkan

untuk ujian.

c. Guru dapat membuat situasi belajar yang berbeda untuk semua siswa,

semua rancangan dibuat disesuaikan dengan materi yang diajarkan, serta

tingkat pengalaman belajar para siswa.

Di samping kelebihan-kelebihan itu, strategi konvensional mempunyai

kelemahan-kelemahan berikut ini.

a. Keberhasilan belajar siswa sangat tergantung pada keterampilan dan

kemampuan guru semata.

b. Kecepatan siswa dalam belajar disamakan dengan guru, sementara siswa

mempunyai kemampuan dan kecepatan belajar yang bervariasi.

Page 29: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

16  

  

c. Metode mengajar yang selalu digunakan belum sepenuhnya sesuai untuk

mengajarkan keterampilan dan sikap yang diinginkan.

d. Aktivitas belajar sangat tergantung pada jadwal waktu yang kaku

disebabkan kurangnya perhatian pelaksana terhadap kondisi tersebut.

e. Guru cenderung bersikap memberi/menyerahkan pengetahuan dan

membatasi jangkauan siswa sehingga siswa terbatas memilih topik yang

disukai dan relevan dengan paket keterampilan yang dipelajarinya

(Djafaar, 2001: 4-5).

3. Media Pembelajaran

Guru sebagai salah satu komponen terpenting dalam pembelajaran

dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang menarik sehingga siswa

tumbuh keinginan dalam dirinya dan merasa tertarik untuk belajar. Salah satu

cara yang ditempuh guru untuk menciptakan suasana belajar yang tidak

monoton adalah dengan menggunakan media, baik yang dirancang sendiri

maupun media yang sudah jadi.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat menyampaikan

informasi. Media adalah segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan

informasi antara sumber dan penerima. Media (jamak dari medium) dalam

arti umum dipakai sebagai alat komunikasi atau perantara (Arsyad, 2006:

3). Media sebagai sarana penyalur informasi dan pesan merupakan salah

Page 30: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

17  

  

satu penunjang dalam proses pembelajaran. Pendefinisian media

pembelajaran menurut Angkowo & Kosasih (2007: 10) adalah “Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang

pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong

terlibat dalam proses pembelajaran”.

“Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad 2006: 3) media secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

untuk membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

sikap”. Dalam hal ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah

media. Secara lebih khusus, media dalam proses pembelajaran cenderung

berkaitan dengan alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual.

Setiap guru dituntut untuk dapat membuat dan mengembangkan

media pembelajaran dan dapat memanfaatkan hasil kemajuan teknologi

dalam pembuatan media pembelajaran serta mempertimbangkan beberapa

hal. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih media

yang baik. Menurut Arsyad (2006: 75) ada 6 kriteria dalam memilih media

sebagai berikut ini.

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.

Page 31: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

18  

  

3) Praktis, luwes dan bertahan. 4) Guru terampil menggunakannya. 5) Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk

kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.

6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Penggunaan media yang tepat sangat perlu dipikirkan oleh guru.

Dalam pemanfaatan media guru harus tahu kondisi belajar yang ada,

seperti dana yang tersedia, kemudahan dalam membuat media, kecakapan

guru dalam menggunakan media dan yang terpenting siswa mengerti cara

penggunaan media yang ada. Selain itu, guru juga harus mengetahui ciri-

ciri media dalam pendidikan.

Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2006: 12-14)

mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media

digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang

mungkin guru tidak mampu melakukannya yaitu sebagai berikut ini.

1) Ciri fiksatif menjelaskan bahwa media yang digunakan dapat menyimpan informasi dalam waktu yang lama seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.

2) Ciri manipulatif menjelaskan bahwa media yang digunakan dapat dimanipulasi atau diedit, diputar mundur sesuai yang diinginkan seperti rekaman video, motion film.

3) Ciri distributif menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat diperbanyak dimanfaatkan oleh berbagai sekolah atau penyebaran media tersebut tidak terbatas hanya pada sekolah-sekolah tertentu sehingga diharapkan setiap sekolah memiliki konsep yang sama dalam pemahaman

Page 32: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

19  

  

pembelajaran seperti rekaman video, disket komputer, audio.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi guru dalam

mengajar agar efektif. Maksud dan tujuan dari media ini memberikan

variasi dalam cara-cara mengajar, memberikan lebih banyak realita dalam

mengajar, membantu siswa untuk lebih memahami hal yang dipelajarinya

sehingga terwujud, lebih terarah untuk pencapaian tujuan pembelajaran.

Adanya kerjasama guru dalam memanfaatkan media pembelajaran dengan

siswa, dapat meningkatkan interaksi guru dengan siswa. Dengan adanya

interaksi ini maka peserta didik tidak ragu lagi bertanya jika mereka tidak

faham.

Pemahaman siswa dalam belajar dapat meningkatkan prestasi belajar

dan mereka termotivasi untuk terus belajar. Hamalik (dalam Arsyad,

2006: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media dalam proses

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, serta

membangkitkan motivasi bagi siswa dalam belajar. Selain itu, Slameto

(2003: 13) mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses untuk

memperoleh motivasi dalam pengetahuan atau keterampilan, kebiasaan,

dan tingkah laku.

Dalam proses pembelajaran, ada dua unsur yang amat penting yakni

metode dan media pembelajaran. Pemilihan metode tertentu akan

Page 33: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

20  

  

mempengaruhi jenis media yang sesuai dengan metode tersebut. Di

samping itu, ada aspek lain yang perlu diperhatikan, yaitu tujuan

pembelajaran, bahan kajian, pendekatan yang digunakan, evaluasi yang

dikembangkan, serta jenis tugas yang diharapkan dikuasai oleh siswa di

akhir proses pembelajaran. “Menurut Angkowo & Kosasih (2007: 27)

salah satu fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

pembelajaran, yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi dan lingkungan

belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah diciptakan

dan didesain oleh guru”. Media pembelajaran berfungsi membantu guru

dalam mengajar.

Fungsi lain dari media pembelajaran menurut Schramm (1977 dalam

Festiyed 2008: 35) adalah.

Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa; media dapat mengatasi batas ruang kelas; media memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dan lingkungan; media dapat menghasilkan keseragaman pengamat; media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat; media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik; media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru; media dapat mengontrol atau kecepatan belajar peserta; media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkrit sampai yang abstrak.

c. Klasifikasi Media Pembelajaran

Perkembangan teknologi membawa pengaruh yang pesat terhadap

perkembangan media pembelajaran. Diantaranya media pembelajaran

Page 34: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

21  

  

tersebut dapat berupa media cetak, elektronik, audiovisual dan interaktif.

Perkembangan ini juga membawa pengaruh pada pengguna media itu

sendiri, khususnya pada aspek psikologis. Suatu media dapat memberikan

pengaruh psikologis yang berbeda pada masing-masing orang. Ada yang

tergugah emosinya ketika membaca, melihat dan mendengar. Oleh karena

itu, dikembangkan suatu bentuk media pembelajaran yang dapat

mempengaruhi emosi penerima informasi sewaktu dia melihat, membaca,

dan mendengar informasi yang disampaikan.

Menurut Sudjana dan Rivai (2003: 3) ada beberapa jenis media

pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran berikut

ini.

1) Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.

2) Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk Media, seperti Media padat, Media penampang, Media susun, Media kerja, mock up, dan diorama.

3) Media proyeksi seperti slide, film strips, film, dan penggunaan OHP.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran.

Pengelompokkan berbagai jenis media dikemukakan pula oleh

Leshin (1991 dalam Arsyad, 2006: 36), mengklasifikasikan media ke

dalam lima kelompok, berikut ini.

1) Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok).

Page 35: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

22  

  

2) Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas).

3) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, trasparansi, slide).

4) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi).

5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext).

Menurut Kemp & Dayton (2001 dalam Arsyad, 2006: 37)

mengelompokkan media ke dalam delapan jenis berikut ini.

1) Media cetakan. 2) Media pajang. 3) Overhead transparacies. 4) Rekaman audiotape. 5) Seri slide dan filmstrips. 6) Penyajian multi-image. 7) Rekaman video dan film hidup. 8) Komputer”. Sedangkan, Anderson (1992 dalam Afrahamiryano, 2010: 23)

mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi 10 golongan seperti yang

yang terlihat pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Klasifikasi Media. No (1)

Golongan Media

(2)

Media Instruksional

(3)

Alat Bantu Instruksional

(4) 1 Audio (suara

saja). Pita audio, piringan audio, radio.

- Telepon - Radio

2 Bahan cetak termasuk gam-bar dan foto.

Teks terprogram, manual, alat bantu kerja.

Selebaran, gambar, papan tulis, diagram, grafik, peta.

3 Audio cetak (kombinasi) Golongan 1

- Buku pegangan siswa dan pita atau piringan audio.

Konferensi jarak ja-uh yang menggu-nakan bahan-bahan

Bersambung ……….

Page 36: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

23  

  

Sambungan Tabel 2

No (1)

Golongan Media

(2)

Media Instruksional

(3)

Alat Bantu Instruksional

(4)

dan 2). - Blanko, diagram, bahan acuan dan sebagainya yang digunakan bersama pita atau piringan audio

yang dikirimkan lebihdahulu (via pos dansebagainya).

4 Visual, proyek diam.

Film bingkai dan rangkai (jika ditunjang dengan pesan-pesan verbal yang terekam).

Film bingkai, transparansi, hologram.

5 Audiovisual proyeksi diam.

- Film rangkai suara (pita atau piringan audio bersama film rangkai).

- Film bingkai bersuara (segala jenis film bingkai dengan pita atau piringan audio).

Konferensi jarak ja-uh yang mengguna-kan film bingkai.

6 Visual gerak Film gerak tanpa suara. Film tanpa suara.

7 Audiovisual gerak.

Film gambar bergerak (rekaman video).

Video

8 Objek fisik. - Benda nyata. - Peragaan atau Media

benda sesungguhnya.

- Benda nyata. - Media.

9 Sumber-sumber manusia dan lingkungan.

- - Situasi permainan - Studi kasus - Studi wisata. - Diskusi kelompok.

10 Komputer - CAI-CMI. - Komputer.

-

(Sumber: Afrahamiryano, 2010: 23).

Page 37: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

24  

  

4. Pembelajaran dengan Peta Pikiran (Mind Map)

Peta pikiran merupakan cara sederhana untuk membuat catatan kreatif,

efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Selain itu,

peta pikiran juga akan memberi pandangan menyeluruh terhadap pokok suatu

masalah serta menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat

(Buzan, 2007: 4). Sedangkan Yoga (2007: 4) menyimpulkan bahwa peta

pikiran merupakan “suatu teknik grafik yang sangat ampuh dan menjadi kunci

yang universal untuk membuka potensi dari seluruh otak karena

menggunakan seluruh keterampilan yang terdapat pada bagian neo korteks

dari otak atau yang lebih dikenal sebagai otak kiri dan otak kanan”.

Otak manusia yang terdiri dari neuron sebagai struktur dasar, merupakan

pusat berpikir, berperilaku, dan emosi. Menurut Lawrence (1990 dalam Uno

2009: 57), otak manusia dapat digolongkan dalam dua fungsi, berikut ini.

a. Otak logika.

b. Otak emosi, yang menjalankan fungsi berbeda dalam menentukan prilaku

kita, namun saling bergantung.

Otak manusia terdiri dari dua belahan kiri dan kanan. Dari hasil

penelitian Prof. Robert Ornstein dari Unversity of California, ditemukan

bahwa otak bagian kiri mengendalikan aktivitas analisis kuantitatif yang

terukur seperti matematika, logika, bahasa, dan lain-lain. Sedangkan otak

bagian kanan berfungsi untuk aktivitas imajinasi seperti warna, musik, irama,

insting, berkhayal, dan lain-lain (Uno, 2009: 61).

Page 38: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

25  

  

Demikian pula dalam hal merealisasikan respon keduanya berbeda,

khususnya dalam menghayati pengalaman belajar. Belahan otak kiri berfungsi

untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, dan saintifik. Sedangkan

belahan otak kanan berfungsi untuk berpikir holistis, spasial, metaforis, lebih

banyak menyerap konsep matematika, sintesis, mengetahui sesuatu secara

intuitif, berpikir elaborasi, dan variabel serta dimensi humanistis mistis (Uno,

2009: 56).

Sistem pendidikan yang lebih mengutamakan pengembangan salah satu

bagian otak saja, yakni otak kiri, dapat menyebabkan kurangnya potensi

keseluruhan otak secara drastis karena otak bekerja secara sinergis. Melalui

peta pikiran, kedua sisi otak dapat dipakai selama pembelajaran karena peta

pikiran menggunakan warna, gambar, dan imajinasi yang merupakan wilayah

otak kanan, seiring dengan penggunaan kata-kata, angka, dan logika yang

merupakan wilayah otak kiri. Di samping itu, pemikiran yang sinergis juga

akan didorong melalui cara kita membuat peta pikiran.

Semua gagasan di dalam peta pikiran yang berkaitan juga akan

membantu otak membuat suatu asosiasi. Asosiasi disini berperan dalam

mengaitkan informasi-informasi yang dipikirkan otak sehingga cara pikir otak

yang sinergis dapat berjalan (Buzan, 2007: 60).

Dalam Buzan (2007: 41) dikemukakan urutan evolusi otak manusia

sebagai berikut ini.

Page 39: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

26  

  

a) Batang otak, mengendalikan fungsi-fungsi penyangga kehidupan misalnya pernafasan dan laju denyut jantung.

b) Serebelum, atau otak kecil, mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari.

c) Sistem limbik, yang posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas talamus dan ganglia basal atau otak tengah. Sistem limbik penting bagi pembelajaran dan ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar gula darah).

d) Serebrum, atau korteks serebral, membungkus seluruh otak dan posisinya berada di depan. Serebrum adalah karya besar evolusi alam dan bertanggung jawab atas berbagai keterampilan termasuk ingatan, komunikasi, pembuatan keputusan, dan kreativitas. Serebrum adalah hasil evolusi yang paling mengagumkan, serebrum adalah bagian terakhir otak yang berkembang, dan adalah bagian yang memungkinkan kita membuat peta pikiran. Peta pikiran adalah fungsi master piece evolusi.

Peta pikiran adalah alat berpikir kreatif yang mencerminkan cara kerja

alami otak, yang memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan

asosiasinya dalam pola radial dan jaringan sebagaimana otak dirancang, dan

yang secara internal selalu digunakan otak (Buzan, 2007: 103). Dengan peta

pikiran, kreativitas kita dapat terdorong dengan munculnya ide-ide cemerlang

serta penemuan solusi yang inspiratif untuk menyelesaikan masalah atau

menemukan cara baru untuk memotifasi diri dan orang lain. Hal ini

dikarenakan peta pikiran akan membantu kita meningkatkan kecepatan

berpikir, memberi kelenturan yang tak terbatas, dan menjelajahi ide-ide

orisinal dalam pemikiran kita (Buzan, 2007: 110).

Page 40: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

27  

  

Proses pembuatan peta pikiran dapat dibagi menjadi 4 langkah yang

harus dilakukan berurutan sebagai berikut ini.

a. Menentukan central topic yang akan dibuatkan peta pikirannya. Dalam

buku pelajaran, biasanya yang menjadi central topic adalah judul materi

atau bab. Letakkan judul tersebut di tengah kertas dan usahakan berbentuk

gambar.

b. Membuat Basic Ordering Ideas (BOIs) untuk central topic yang telah

dipilih. BOIs ini dapat berupa bagian-bagian inti dari materi atau sub topik

yang akan dipelajari. Selain itu bisa juga dengan menggunakan 5WH

(what, why, where, when, who and how).

c. Lengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berhubungan dengan

keterangan-keterangan yang terkait. Ini merupakan langkah yang sangat

penting karena pada saat inilah seluruh data harus ditempatkan dalam

setiap cabang BOIs secara asosiatif dan menggunakan struktur radian yang

menjadi ciri paling khas dari suatu peta pikiran.

d. Lengkapi setiap cabang dengan image, baik berupa gambar, simbol, kode,

daftar, grafik, dan garis penghubung, bila ada BOIs yang saling terkait

satu dengan lainnya. Sehingga peta pikiran yang dibuat lebih menarik

serta mudah dimengerti dan diingat (Yoga, 2007: 5-6).

Ada 4 langkah yang harus dilakukan dalam tahap aplikasi dari proses

pembelajaran berbasis peta pikiran sebagai berikut ini.

Page 41: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

28  

  

a. Overview: merupakan tinjauan menyeluruh terhadap suatu topik pada saat

proses pembelajaran baru dimulai, yang bertujuan untuk memberikan

gambaran umum kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari.

b. Preview: tinjauan awal yang merupakan lanjutan dari overview dengan

gambaran umum yang lebih detail dibanding overview. Dengan ini siswa

diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai sub

topik dari bahan sebelum memulai pembahasan yang lebih detail.

c. Inview: tinjauan mendalam yang merupakan inti dari suatu proses

pembelajaran dimana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci,

dan mendalam. Dalam proses ini siswa diharapkan bisa mengumpulkan

informasi untuk membantunya dalam memahami dan menguasai bahan

yang diajarkan.

d. Review: tinjauan ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran

dan berupa ringkasan dari bahan yang telah diajarkan, serta ditekankan

pada informasi, konsep, atau rumus penting yang harus diingat atau

dikuasai siswa. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran akan dimulai

pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingat kembali

bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya (Yoga, 2007: 9-

10).

Page 42: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

29  

  

Gambar 1. Contoh Peta Pikiran

(Buzan, 2007: 136)

Mind Map merupakan cara paling mudah untuk memasukkan dan

mengambil informasi dari dalam otak. Cara ini merupakan cara yang kreatif

dan efektif dalam membuat catatan, sehingga bisa dikatakan peta pikiran

benar-benar memetakan pikiran. Semua peta pikiran memiliki kesamaan. Peta

pikiran selalu menggunakan warna, dengan struktur alamiah berupa radial

yang memancar keluar dari gambar sentral. Peta pikiran menggunakan garis,

lambang, kata-kata, serta gambar, berdasarkan seperangkat aturan yang

sederhana, mendasar, alami, dan akrab dengan otak. Melalui penggunaan peta

pikiran, informasi yang panjang dan menjemukan bisa diubah menjadi bentuk

Page 43: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

30  

  

diagram berwarna-warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan

dengan kerja alami otak (Buzan, 2008: 6-7).

Peta pikiran (mind map) menggunakan kemampuan otak akan

pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan

kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, peta pikiran

lebih merangsang secara visual dari pada metode pencatatan tradisional, yang

cenderung linier dan satu warna. Hal ini akan sangat memudahkan kita

mengingat informasi dari peta pikiran (Buzan, 2007: 9).

5. Hasil Belajar

Menurut Uno (2007: 16), terdapat tiga ciri yang tampak dari orang yang

mempelajari suatu objek (pengetahuan) tertentu, yaitu sebagai berikut ini.

a. Adanya objek (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang menjadi tujuan

untuk dikuasai.

b. Terjadinya proses, berupa interaksi antara seseorang dengan lingkungannya

atau sumber belajar (orang, media, dan sebagainya), baik melalui

pengalaman langsung atau belajar berpartisipasi dengan berbuat sesuatu

maupun pengalaman pengganti.

c. Terjadinya perubahan perilaku baru sebagai akibat mempelajari suatu objek

(pengetahuan) tertentu.

Page 44: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

31  

  

Setiap orang yang mengalami proses belajar akan memperlihatkan

perubahan. Sagala (2009: 53) mengemukakan ciri-ciri perubahan yang

spesifik itu antara lain sebagai berikut ini.

a) Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang berfungsi terus-menerus yang berpengaruh pada proses belajar selanjutnya.

b) Belajar hanya terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual.

c) Belajar merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu arah yang ingin dicapai melalui proses belajar.

d) Belajar menghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan keseluruhan tingkah laku secara integral.

e) Belajar adalah proses interaksi. f) Belajar berlangsung dari yang paling sederhana sampai pada

kompleks.

Hasil belajar merupakan sesuatu yang didapatkan, dikuasai, atau

dimiliki setelah proses pembelajaran berlangsung yang bisa dilihat dari

prestasi belajar yang dicapai siswa. Jadi hasil belajar merupakan tolak ukur

yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam memahami suatu

pelajaran. Gagne (1985) dalam Sutikno (2009: 7) menyebutkan ada lima

macam hasil belajar sebagai berikut ini.

a) Keterampilan intelektual atau keterampilan prosedural yang mencakup belajar diskriminasi, konsep, prinsip, dan pemecahan masalah yang kesemuanya diperoleh melalui materi yang disajikan oleh guru di sekolah;

b) Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, mengingat, dan berpikir;

c) Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan;

Page 45: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

32  

  

d) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot;

e) Sikap, yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan, serta faktor intelektual.

Salah satu cara untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah dengan

melakukan evaluasi hasil belajar. Hamalik (2008: 147) mengemukakan fungsi

pokok evaluasi hasil belajar yaitu sebagai berikut ini.

a) Fungsi edukatif: karena evaluasi bagian dari sistem pendidikan yang dapat memberikan informasi tentang keseluruhan ataupun sebagian dari sistem pendidikan. Selain itu juga dapat mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi dalam proses pendidikan.

b) Fungsi institusional: evaluasi bisa memberikan informasi yang akurat tentang input dan output pembelajaran sehingga bisa diketahui sejauh mana kemajuan siswa dalam proses pembelajaran.

c) Fungsi diagnostik: dengan evaluasi bisa diketahui masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran sehingga bisa dirancang cara untuk memecahkannya.

d) Fungsi administratif: evaluasi menyediakan data tentang kemajuan belajar siswa yang bisa digunakan untuk menentukan apakah siswa itu bisa melanjutkan studi lebih lanjut atau untuk kenaikan kelas.

e) Fungsi kurikuler: data yang didapatkan dari hasil evaluasi berguna untuk pengembangan kurikulum.

f) Fungsi manajemen: komponen evaluasi merupakan bagian integral dalam sistem manajemen yang berguna sebagai bahan bagi pimpinan untuk membuat keputusan manajemen.

Evaluasi hasil belajar memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari

bidang kegiatan lainnya. Sudijono (2005: 33-38) mengemukakan diantara ciri-

ciri yang dimiliki oleh evaluasi hasil belajar seperti berikut ini.

Page 46: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

33  

  

a) Evaluasi pengukurannya dilakukan secara tidak langsung. Ini dilakukan oleh seorang pendidik dengan memperhatikan gejala atau fenomena yang tampak objek penilaian yang dimiliki oleh peserta didik yang bersangkutan.

b) Pengukuran dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik yang pada akhirnya diberikan interprestasi secara kualitatif.

c) Kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap.

d) Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik bersifat relatif. e) Dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sulit dihindari

terjadinya kekeliruan pengukuran.

Hasil belajar seseorang dikatakan baik apabila tercapai hal-hal berikut

ini.

a) Hasil belajar itu tahan lama dan dapat digunakan siswa dalam kehidupannya.

b) Hasil belajar itu merupakan pengetahuan asli atau otentik, sehingga akan berguna bagi siswa untuk menghadapi permasalahannya (Sardiman, 2009: 49).

Sudijono (2005: 93-97) mengemukakan beberapa ciri tes hasil belajar

yang baik yaitu memenuhi hal-hal berikut ini.

a) Bersifat valid, dimana tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dengan tepat, benar, shahih, dan absah.

b) Bersifat reliabel, apabila tes tersebut diujikan berulang kali terhadap subyek yang sama akan menunjukkan hasil yang tetap sama.

c) Bersifat obyektif, dimana tes tersebut sudah sesuai atau sejalan dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.

d) Bersifat praktis dan ekonomis. Praktis maksudnya tes hasil belajar tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah karena bersifat sederhana dan lengkap. Sementara bersifat ekonomis

Page 47: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

34  

  

mengandung pengertian tes hasil belajar tersebut bisa dilakukan tanpa memakan banyak waktu dan biaya.

6. Kaitan Mind Map dengan Hasil Belajar

Proses pembelajaran seharusnya berlangsung secara bermakna Novak

(1985 dalam Dahar 1988: 149) mengemukakan bahwa hal itu dapat dilakukan

dengan bantuan peta pikiran. De Porter (2000: 172) mengemukakan manfaat

peta pikiran sebagai berikut ini.

a. Fleksibel. Ketika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan

sesuatu hal tentang pemikirannya, anda dapat dengan mudah

menambahkannya di tempat yang sesuai dalam peta pikiran anda tanpa

harus kebingungan.

b. Dapat memusatkan perhatian. Anda dapat berkonsentrasi pada gagasan-

gagasan yang disampaikan oleh materi yang akan dibuatkan peta pikiran.

c. Meningkatkan pemahaman. Ketika membaca suatu tulisan, peta pikiran

akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang

yang sangat berarti nantinya.

d. Menyenangkan. Imajinasi dan kreativitas anda tidak terbatas, dan hal itu

menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang peta pikiran lebih

menyenangkan.

Selain manfaat, peta pikiran juga memiliki kelebihan seperti yang

dikemukakan oleh Buzan (2007: 5) berikut ini.

a. Memberi pandangan menyeluruh suatu pokok masalah.

Page 48: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

35  

  

b. Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.

c. Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan anda melihat jalan-

jalan terobosan kreatif baru.

d. Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.

Peta pikiran bisa membantu dalam banyak cara. Buzan (2008: 10)

menjelaskan bahwa peta pikiran bisa membantu seseorang untuk hal berikut

ini.

a. Menjadi lebih kreatif.

b. Menghemat waktu.

c. Memecahkan masalah.

d. Berkonsentrasi.

e. Mengatur dan menjernihkan pikiran.

f. Mengingat dengan lebih baik.

g. Belajar lebih cepat dan efisien.

h. Belajar dengan lebih mudah.

i. Melihat gambaran keseluruhan.

Selain itu, Buzan (2008: 13) juga mengemukakan kelebihan tambahan

peta pikiran untuk membantu mengatur dan menyimpan sebanyak mungkin

informasi yang diinginkan serta menggolongkan informasi tersebut secara

wajar sehingga memungkinkan untuk diakses seketika ketika dibutuhkan.

Tambahan lagi, dengan peta pikiran setiap informasi baru yang dimasukkan

ke dalam perpustakaannya secara otomatis mengaitkan diri pada segala

Page 49: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

36  

  

informasi yang sudah berada di dalamnya. Dengan peta pikiran, semakin

banyak yang diketahui dan dipelajari akan semakin mudah untuk belajar dan

mengetahui banyak hal lagi.

B. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan kajian tiori yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian

yang relevan adalah berikut ini.

1. Fernanda (2009) dalam laporan penelitiannya yang berjudul Pengaruh Mind

Map Dalam Media Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperativa Integrated

Reading and Compoation (CIRD) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 3 Solok Selatan T.A 2009/2010 mengatakan bahwa

pembelajaran biologi pada pokok bahasan ekosistem dapat meningkatkan

hasil belajar.

2. Kurniawati (2010) dalam laporan penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Metode Mind Map dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

T.A 2009/2010 mengatakan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

pada pokok bahasan fungsi pajak dalam perekonomian nasional dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Rahma (2010) dalam laporan penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Pembelajaran Dengan Metode Belajar Aktif Tipe Mind Map Terhadap Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Tahun Pelajaran

Page 50: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

37  

  

2010/2011 mengatakan bahwa pembelajaran biologi pada pokok bahasan

sistem peredaran manusia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

C. Kerangka Pemikiran

Dalam dunia pendidikan sekarang, diperlukan media pembelajaran yang

tidak hanya mengandalkan keaktifan guru dalam menyajikan materi, tetapi harus

lebih mengarah kepada timbulnya keaktifan dari siswa. Media pembelajaran yang

dapat digunakan diantaranya melalui penerapan media mind map dalam

pembelajarannya. Melalui penerapan media mind map ini, diharapkan siswa lebih

aktif dalam proses pembelajaran.

Dengan lebih aktifnya siswa dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa

seharusnya meningkat. Hal ini pada akhirnya menimbulkan peningkatan pada

hasil belajar yang dicapai siswa seperti yang terlihat pada gambar 2, bagian yang

diarsir. Penelitian ini akan menggunakan dua kelas sebagai sampel. Setelah

diberikan perlakuan dan tes akhir, dilihat kelas mana yang hasil belajarnya lebih

baik. Uraian di atas dapat dilihat pada kerangka berpikir berikut ini.

Page 51: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

38  

  

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Keterangan :

: perbedaan hasil belajar siswa dengan kelas kontrol

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan maka

hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut media pembelajaran

mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa lebih tinggi dari pada hasil

belajar siswa dengan pembelajaran konvensional

 

 

 

Pembelajaran Biologi

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pembelajaran KonvensionalPembelajaran dengan Media belajar aktif 

Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa

Page 52: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

39  

  

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan rancangan

penelitian menggunakan Randomize Control-Group Posttest Only Design. Lufrri

(2007: 68-69) menjelaskan rancangan ini sebagai berikut penelitian

menggunakan sekelompok subjek penelitian dari suatu populasi tertentu,

kemudian dikelompokan secara random menjadi dua kelompok atau kelas, yaitu

kelas ekperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan

(treatment) yaitu penerapan pembelajaran media Mind map, sedangkan pada kelas

kontrol menggunakan pembelajarann konvensional.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1

Sintuk Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman yang terdaftar Tahun

ajaran 2010/2011, yang berjumlah 6 kelas dengan jumlah total anggota 203

orang siswa.

Page 53: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

40  

  

Tabel 3. Jumlah Kelas dan Rata-rata ujian mid semestrer I Sains Biologi Siswa Kelas IX SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang Tahun Pelajaran 2010/2011.

No Kelas Siswa Nilai Rata-rata

1 IX1 33 53,12

2 IX2 34 54,82

3 IX3 34 56,18

4 IX4 34 58,23

5 IX5 34 58,05

6 IX6 34 67,31

Jumlah 203 347,71

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang berada pada kelas terpilih

dalam pengambilan sampel yaitu kelas IX5 kelas eksperimen dan kelasa IX4

kelas kontrol, teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah purposive sampling (Lufri, 2007: 82). Dalam purposive

sampling pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-

sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-

ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui.

C. Definisi Operasional

1. Media Mind Map merupakan media pembelajaran yang menuntut aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran tersebut baik secara keseluruhan dalam

Page 54: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

41  

  

pembelajaran dengan cara siswa menemukan sendiri informasi materi

pelajaran dan adanya kombinasi warna, simbol, bentuk memudahkan otak

dalam menyerap informasi yang diterima, yang dapat mengalihkan suatu

informasi dari ingatan jangka pendek (Short Term Memory) ke ingatan jangka

panjang (Long Term Memory).

2. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dari

proses pembelajaran setelah dilakukan penelitian dan tes evaluasi.

D. Variabel dan Data

1. Variabel

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah berikut ini.

a. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan

kepada siswa, yaitu pembelajaran menggunakan Mind map dalam proses

belajar mengajar.

b. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Biologi siswa

yang diperoleh melalui tes yang diberikan kepada siswa setelah

diterapkannya pembelajaran menggunakan Mind map dalam proses

pembelajaran.

Page 55: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

42  

  

2. Data

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu

data hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes akhir setelah

penelitian dilaksanakan.

b. Sumber Data

Sumber data adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang

Kabupaten Padang Pariaman pada Tahun Pelajaran 2010/2011.

E. Pengembangan Instrumen

Instrumen atau alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah: seperangkat

tes hasil belajar siswa yang meliputi aspek kognitif berjumlah 45 buah dengan

empat alternatif pilihan. Penggunaan tes seperti ini dikarenakan tes objektif

memiliki beberapa kelebihan diantaranya (i) soal yang dibuat bisa banyak dan

meliputi semua pokok bahasan, (ii) pemeriksaannya bisa dilakukan secara

objektif dan cepat, (iii) siswa dapat berspekulasi dalam belajar, (iv) tidak

menghambat siswa yang memiliki keterbatasan dalam penggunaan bahasa

(Dimyati, 1999: 258).

Untuk masing-masing soal yang dijawab benar diberi skor 1, dan jika salah

diberi skor 0. Pemilihan soal berbentuk objektif dengan pertimbangan dapat

mencakup materi yang luas dan penskoran dapat dilakukan subjektif mungkin.

Page 56: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

43  

  

Setelah butir soal disusun, maka diujikan ke kelas IX di SMP Negeri 2 Sintuk

Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Skor mentah hasil uji coba soal ini

digunakan untuk mengetahui daya pembeda, indeks kesukaran, validitas, dan

reliabilitas soal. Setelah didapatkan daya pembeda, indeks kesukaran, validitas,

dan reliabilitas maka akan didapatkan soal yang akan digunakan sebagai

instrumen penelitian sebanyak 20 butir.

1. Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas konstruksi,

validitas isi, dan validitas butir soal. Validitas konstruksi dikoreksi dan diberi

masukan oleh validator yaitu Dr. Ramadhan Sumarmin, M. Si dan

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Validitas isi suatu tes hasil belajar

adalah apabila tes hasil belajar yang digunakan sesuai dengan materi yang

ingin disampaikan dan diharapkan dikuasai oleh siswa

Data hasil validasi dari validator dianalisis menggunakan statistika

deskriptif. Data ini berupa nilai 1-4, dan dianalisis dengan menggunakan

rumus sebagai berikut.

% 100diperoleh yang ×

∑=

maksimumskoritemskorP (Riduwan, 2009: 89)

Kategori validasi alat evaluasi sebagai berikut.

90 - 100 % = sangat valid

Page 57: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

44  

  

80 - 89 % = valid

65 - 79 % = cukup valid

55 - 64 % = kurang valid

0 - 54 % = tidak valid (Arikunto, 2007: 75)

Dari hasil analisis validitasi dari validator didapatkan rata-rata validitas

tes hasil belajar 86,7%. Hasil ini termasuk dalam kategori valid. Untuk hasil

lengkap analisisnya dapat dilihat pada lampiran 2 lanjutan.

Di samping validitas konstruk dan validitas isi, juga dilakukan validitas

butir soal. Seperti dikemukakan Yusuf (2005: 77) “tinggi rendahnya validitas

soal secara keseluruhan berhubungan dengan validitas tiap butir soal

tersebut”. Validitas butir soal dicari dalam hubungannya dengan skor total

tiap individu yang ikut serta dalam evaluasi dengan menggunakan rumus

Product Moment Correlation.

( )( )

( ) ( )( )[ ]∑ ∑ ∑∑∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan.

rxy : koefisien korelasi antara instrumen X dan instrumen Y

X : variabel X (instrumen X)

Y : variabel Y (instrumen Y)

N : jumlah sampel

Page 58: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

45  

  

Dengan kriteria.

0,81 - ≤ 1,00 : sangat tinggi

0,61 - ≤0,80 : tinggi

0,41 - ≤0,60 : cukup

0,21 - ≤0,40 : rendah

0,00 - ≤0,20 : sangat rendah (Yusuf, 2005: 69-75).

Kriteria soal yang digunakan adalah kriteria cukup valid. Dari hasil uji

validitas butir soal didapatkan 9 butir soal dengan validitas negatif, 11 butir

soal dengan validitas sangat rendah, 5 soal dengan validitas rendah, 17 butir

soal dengan validitas cukup, dan 3 butir soal dengan validitas tinggi.

Langkah-langkah analisis butir soal dapat dilihat pada Lampiran 9.

2. Reliabilitas

Reliabilitas tes adalah suatu ukuran apakah tes tersebut dapat dipercaya.

Jadi, apabila tes tersebut diujikan pada subjek yang sama secara berulang,

hasilnya relatif sama (konsisten). Untuk menentukan reliabilitas tes dalam

penelitian ini digunakan rumus K-R. 20 yang dikemukakan oleh Maryunis

(2007: 37), yaitu.

( )⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−= ∑

211 σ

pqk

kr

Keterangan.

r = reliabilitas instrumen secara keseluruhan

k = jumlah butir soal dalam satu instrumen

Page 59: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

46  

  

p = proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan benar

q = proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah

σ2 = varians skor

Dengan kriteria.

0,81 ≤ r11 < 1,00 : reliabilitas sangat tinggi

0,61 ≤ r11 < 0,80 : reliabilitas tinggi

0,41 ≤ r11 < 0,60 : reliabilitas sedang

0,21 ≤ r11 < 0,40 : reliabilitas rendah

0,00 ≤ r11 < 0,20 : reliabilitas sangat rendah

Kriteria yang dipakai adalah soal dengan kriteria tinggi. Dari hasil

analisis reliabilitas soal didapatkan hasil 0,89 yang berarti kriteria reliabilitas

soal adalah sangat tinggi. Langkah-langkah analisis reliabilitas soal dapat

dilihat pada lampiran 8 lanjutan.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa

yang kurang pandai (berkemampuan rendah). Menurut Daryanto (1999: 186)

untuk menentukan daya pembeda soal dapat digunakan rumus.

D = BAB

B

A

A PPJB

JB

−=−

Page 60: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

47  

  

Keterangan.

D = daya pembeda

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu denan

benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan

benar

PA = A

A

JB

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = B

B

JB

= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Klasifikasi daya pembeda diadaptasi dari Daryanto.

D : 0,00 - 0,20 = jelek

D : 0,21 - 0,40 = cukup

D : 0,41 - 0,70 = baik

D : 0,71 - 1,00 = baik sekali

D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai

nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.

Kriteria soal yang akan digunakan adalah kriteria soal yang baik. Dari

hasil analisis daya pembeda soal didapatkan 8 butir soal dengan kriteria

negatif, 14 butir soal dengan kriteria jelek, 1 butir soal dengan kriteria cukup,

Page 61: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

48  

  

dan 22 butir soal dengan kriteria baik. Langkah-langkah analisis daya

pembeda dapat dilihat pada Lampiran 9.

4. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran digunakan untuk melihat apakah soal tersebut soal

yang murah, sedang, atau sukar. Untuk mengetahui indeks kesukaran

digunakan rumus sebagai berikut (Daryanto, 1999: 180).

P = JSB

Keterangan.

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Besarnya indeks kesukaran soal ini antara 0,00-1,00 dengan kriteria

sebagai berikut ini

Soal dengan P 0,10 - 0,30 : sukar

Soal dengan P 0,30 - 0,70 : sedang

Soal dengan P 0,70 - 1,00 : mudah

Kriteria indeks kesukaran soal yang akan diambil adalah dengan kriteria

sedang. Dari hasil analisis didapatkan 5 butir soal dengan kriteria mudah, 20

Page 62: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

49  

  

butir soal dengan kriteria sedang, dan 20 butir soal dengan kriteria sukar.

Langkah-langkah analisis indeks kesukaran dapat dilihat pada Lampiran 9.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap

sebagai berikut ini

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai

berikut ini.

a. Meminta data nilai ujian mid semester mata pelajaran Biologi kelas IX.

b. Mempersiapkan proposal penelitian.

c. Menentukan kelas sampel.

d. Merencanakan pembelajaran menggunakan media Mind Map dengan cara

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

e. Membuat lembaran kerja yang akan digunakan siswa dalam pembelajaran.

f. Merencanakan dan merancang tes hasil belajar untuk tiap sub kompetensi

dasar yang akan dicapai.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, langkah-langkah yang dilakukan untuk masing-

masing kelas terlihat pada Tabel 4.

Page 63: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

50  

  

Tabel 4. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran pada Kedua Kelas Sampel

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

1) Guru mencek kehadiran siswa. 2) Guru menjelaskan tata tertib

pelaksanaan pembelajaran. 3) Guru membuka pelajaran dengan

mengemukakan apersepsi dan motivasi terkait materi yang akan dipelajari.

4) Guru menjelaskan materi pelajaran dalam bentuk ceramah.

5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada keterangan yang belum dimengerti.

6) Guru menjelaskan kembali jika ada keterangan yang belum dimengerti siswa .

7) Guru memberikan lembaran kerja siswa .

8) Siswa mulai mengisi lembaran kerja siswa yang dipelajari hari itu di bawah bimbingan guru.

9) Guru membimbing siswa mempresentasikan jawaban lembaran kerja siswa yang telah dibuatnya, dan ditanggapi oleh siswa yang lain.

10) Guru menyimpulkan pelajaran bersama siswa.

11) Guru menutup pelajaran dan memberi tugas.

1) Guru mencek kehadiran siswa. 2) Guru menjelaskan tata tertib

pelaksanaan pembelajaran. 3) Guru membuka pelajaran

dengan mengemukakan apersepsi dan motivasi terkait materi yang akan dipelajari.

4) Guru menjelaskan materi pelajaran dengan media pembelajaran mind map.

5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada keterangan yang belum dimengerti.

6) Guru menjelaskan kembali jika ada keterangan yang belum dimengerti siswa.

7) Guru memberikan lembaran kerja siswa.

8) Siswa mulai mengisi lembaran kerja siswa yang dipelajari hari itu di bawah bimbingan guru.

9) Guru membimbing siswa mempresentasikan jawaban lembaran kerja siswa yang telah dibuatnya, dan ditanggapi oleh siswa yang lain.

10) Guru menyimpulkan pelajaran bersama siswa.

11) Guru menutup pelajaran dan memberi tugas.

Page 64: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

51  

  

3. Tahap Evaluasi

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai.

Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes pada akhir pelaksanaan proses

pembelajaran terhadap kedua kelas sampel.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data sampel

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan menggunakan

Uji Lilliefors dengan langkah sebagai berikut.

1) Data x1, x2, . . ., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, . . ., zn dengan

menggunakan rumus s

xxz i

i−

= ( x , s dan z masing-masing

merupakan rata-rata, simpangan baku sampel, dan nilai baku skor).

2) Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung

peluang ( ) ( )ii zzPzF ≤= , (F merupakan peluang nilai baku).

3) Hitung proporsi z1, z2, . . ., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi.

Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka.

( )n

zyang.,z..,z,zbanyaknyazS in21i

≤=

Page 65: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

52  

  

(S merupakan simpangan baku skor dan S(zi) merupakan proporsi

nilai baku).

4) Hitung selisih F(zi) – S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut, sebutlah Lo (Lo merupakan harga Lhitung).

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, bandingkan Lo dengan

nilai kritis pada tabel untuk taraf α yang dipilih. Kriterianya adalah

hipotesis nol ditolak apabila Lo yang diperoleh dari data pengamatan lebih

besar dari Ltabel (Sudjana, 2005: 466). Langkah dan hasil analisis uji

normalitas dapat dilihat pada lampiran 13.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini bertujuan untuk melihat apakah kedua

kelompok data mempunyai varians yang homogen atau tidak, masing-

masing kelompok data kemudian dihitung harga F dengan menggunakan

rumus.

22

21

ssF =

Keterangan.

s1 : varians hasil belajar terbesar

s2 : varians hasil belajar terkecil

F : perbandingan antara varians terbesar dengan varians terkecil

Page 66: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

53  

  

Harga F yang didapat (Fhitung) dibandingkan dengan harga F pada daftar

distribusi F (Ftabel) dengan taraf signifikan 5% dan dk pembilang = n1-1, dan

penyebut = n2-1. bila harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel berarti kedua kelompok

data mempunyai varians yang homogen. Sebaliknya jika pengujian harga

Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti kedua kelompok data memiliki varians

yang heterogen (Sudjana, 2005: 249). Langkah dan hasil analisis uji

homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 14.

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan

uji hipotesis. Karena populasi berdistribusi normal dan kedua sampel

homogen, maka rumus yang digunakan adalah uji t seperti yang dikemukakan

Sudjana (2005: 239) yaitu.

thitung = 21

¦¦ 21

xxSxx

Untuk menghitung simpangan baku siswa kedua kelompok digunakan rumus.

2gabS =

22)()1( 2

22

1

−+×−

nSSn

21 xxS − = n

Sgab )(2 2

Page 67: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

54  

  

Keterangan.

1x : nilai rata-rata kelas eksperimen

2x : nilai rata-rata kelas kontrol

1s : standar deviasi kelas eksperimen

2s : standar deviasi kelas kontrol

s : standar deviasi gabungan

1n : jumlah siswa kelas eksperimen

2n : jumlah siswa kelas kontrol

Kriteria pengujian.

Harga thitung yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria.

Diterima hipotesis kerja jika thitung > ttabel dimana t (1-α) didapat dari distribusi

t dengan derajat kebebasan dk = n1 + n2 – 2 dan peluang (1 - ½ α). Sedangkan

untuk harga t yang lain hipotesis kerja ditolak. Langkah dan hasil analisis uji

hipotesis dapat dilihat pada lampiran 15

Page 68: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

55  

  

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Setelah penelitian dilaksanakan pada kedua kelas sampel maka dilakukan

tes hasil belajar. Dari tes hasil belajar yang dilakukan didapat data tes hasil belajar

berupa skor mentah. Data diperoleh dari hasil jawaban siswa untuk 20 butir soal

pada materi Sistem Koordinasi Manusia. Materi ini telah diajarkan dengan

menerapkan pembelajaran dengan media Mind map pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

Berdasarkan analisis data skor hasil belajar siswa pada kelas sampel

diperoleh perhitungan rata-rata, simpangan baku, dan varian kedua kelas sampel

sebagaimana tercantum pada Tabel 5.

Tabel 5 : Data Tes Hasil Belajar (skor mentah)

Deskripsi Kelompok

Eksperimen Kontrol

Rata-rata 14,94 12,88

Skor Terendah 10 10

Skor Tertinggi 18 17

Simpangan Baku 2,0142 1,9348

Median 15 13

Mode 16 13

Varians 4,0570 3,7433

Total skor 508 438

Page 69: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

56  

  

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar pada materi Sistem Koordinasi

Manusia seperti terlihat pada Tabel 5 diperoleh informasi pada kelompok

eksperimen bahwa skor rata-rata sebesar 14,94 skor tertinggi sebesar 18 dan

terendah 10. Data tersebut memiliki simpangan baku 2,0142, median 15, mode

16, dan varians 4,0570. Sementara data pada kelas kontrol didapatkan rata-rata

sebesar 12,88, dengan skor tertinggi 17 dan skor terendah 10. Simpangan baku

yang didapatkan sebesar 1,9348, median 13 mode 13 dan varians sebesar 3,7433.

Dari data terlihat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar yang

didapat siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan penerapan

media Mind Map pada lampiran 11 dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang

diberi perlakuan pembelajaran konvensional.

Tabel 6 : Data Tes Hasil Belajar (nilai)

Deskripsi Kelompok

Eksperimen Kontrol

Rata-rata 74,41 64,41

Skor Terendah 50 50

Skor Tertinggi 90 85

Simpangan Baku 9,6738 10,0710

Median 75 65

Mode 80 65

Varians 93,5829 101,4260

Total skor 2.540 2.190

Page 70: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

57  

  

Tabel 6 menunjukkan hasil konversi dari skor mentah ke nilai dalam skala

100. Dari data hasil konversi diketahui nilai rata-rata kelas eksperimen 74,41,

nilai terendah 50 nilai tertinggi 90 simpangan baku 9,6738, median 75, mode 80,

dan varians 93,5829. Sementara pada kelas kontrol didapatkan data nilai rata-rata

64,41, nilai terendah 50 nilai tertinggi 85, simpangan baku 10,0710, median 65,

mode 65, dan varians 101,4260. Dari hasil yang didapatkan jika dikaitkan dengan

KKM yakni 70, maka hasil belajar siswa masih di bawah rata-rata.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Hasil Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors pada α=0,05. Hasil

pengujian normalitas terhadap variabel penelitian hasil belajar ini terdapat

pada lampiran 12, dan rangkuman hasil perhitungannya dapat dilihat pada

Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Distribusi Data N Lhitung Ltabel Keterangan

Kelas Eksperimen 34 0,0668 0,1485 Normal

Kelas Kontrol 34 0,1232 0,1485 Normal

Dari Tabel 7 terlihat bahwa distribusi data hasil belajar untuk kelompok

eksperimen sebesar 0,0668 dan untuk kelas kontrol adalah 0,1232. Kedua

Page 71: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

58  

  

nilai ini < dari α=0,05 (Lhitung < Ltabel). Dari hasil pemeriksaan ini dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas Kelompok

Uji homogenitas varians data dilakukan terhadap skor hasil belajar siswa

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pengujian ini dilakukan

dengan membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil. Untuk

perhitungan secara lengkap terdapat pada lampiran 14 dan hasil

perhitungannya adalah sebagai berikut.

Tabel 8 . Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data

Distribusi Data n s Fhitung Ftabel Keterangan

Kelas Eksperimen 34 2,0142 1,084 1,792 Homogen

Kelas Kontrol 34 1,9348

Dari Tabel 8 diketahui nilai Fhitung 1,084, sedangkan nilai Ftabel dapat

dicari pada tabel nilai distribusi F. dk pembilang = n-1 = 34-1 = 33 (variansi

terbesar), dk penyebut = n-1 = 34-1 = 33 (variansi terkecil) dengan taraf

signifikansi α = 0,05. Karena dk pembilang = 33 dan dk penyebut = 33 tidak

ditemukan di tabel distribusi F, maka nilai Ftabel dapat dihitung melalui

interpolasi (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 14). Nilai Ftabel adalah

1,792. Dari perhitungan didapatkan Fhitung < Ftabel, yang berarti kedua

kelompok data mempunyai varians yang homogen.

Page 72: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

59  

  

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berbunyi: terdapat pengaruh

positif yang signifikan dari penerapan media pembelajaran mind map terhadap

hasil belajar siswa”. Setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas,

diketahui bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians

yang homogen. Jadi, uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Hasil pengujian

hipotesis dapat dilihat pada lampiran 15.

Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis

Distribusi Data x n s thitung ttabel Keterangan

Kelas Eksperimen 14,94 34 2,0142 4,301 2,387 Sangat

signifikan Kelas Kontrol 12,88 34 1,9348

Dari analisis data diperoleh thitung = 4,301. Harga thitung dibandingkan dengan

ttabel dengan dk = (n1+n2-2) = (34+34-2) = 66 pada α = 0,05. Karena angka ini

tidak ditemukan pada ttabel, maka nilai ttabel dicari melalui interpolasi dan

didapatkan nilai ttabel = 2,387. Dari perhitungan didapatkan thitung > ttabel, yang

berarti terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kedua kelas sampel.

Dengan demikian hipotesis diterima.

D. Pembahasan

Hasil penelitian diperoleh berdasarkan rangkaian analisis data menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan penerapan media pembelajaran mind map

Page 73: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

60  

  

memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini diantaranya dapat

terlihat melalui rata-rata skor hasil belajar kedua kelas sampel yaitu 14,88 pada

kelas eksperimen dengan penerapan media pembelajran mind map dan 7,222 pada

kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dari hasil konversi ke nilai

dengan skala 100 didapatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen

sebesar 74,41 dan kelas kontrol sebesar 58,97

Penerapan media pembelajaran mind map merupakan cara belajar yang

membutuhkan kemampuan untuk menganalisis konsep-konsep penting dalam

materi yang sedang dipelajari. Sesuai dengan yang dikemukakan Winkel (1987:

57), konsep merupakan satuan arti yang mewakili sejumlah obyek yang mewakili

ciri-ciri yang sama. Belajar konsep merupakan salah satu cara belajar dengan

pemahaman, dengan adanya skema konseptual sebagai hasil dari belajar. Teori

Ausubel dalam sebagai hasil dari belajar. Teori Ausubel dalam Novak (1999: 7),

to learn meaningfully, individuals must choose to relate new knowledge to

relevant concepts and propositions they already know. Ini berarti untuk

memperoleh belajar yang penuh makna seseorang harus menghubungkan

pengetahuan yang baru tersebut dengan konsep yang relevan dari pengetahuan

sebelumnya.

Dalam belajar bermakna, salah satu hal yang penting untuk diingat adalah

bagaimana otak bisa membuat asosiasi antara informasi yang baru masuk dengan

informasi yang sudah ada sebelumnya. Buzan (2007: 124) mengemukakan ada

Page 74: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

61  

  

beberapa cara yang bisa digunakan untuk membantu otak membuat asosiasi yaitu

dengan mencari atau menggunakan berikut ini.

1. Pola, dengan selalu mencari pola-pola dalam informasi yang ingin diingat.

2. Nomor, urutan nomor bisa sangat membantu dalam mengingat daftar fakta.

3. Simbol, penggunaan simbol dan gambar merupakan cara yang istimewa untuk

menciptakan pemicu bagi ingatan.

4. Mind map, dengan mind map otak akan terdorong untuk membuat asosiasi

karena setiap satu cabang akan mengaitkan satu pikiran dengan pikiran

lainnya. Mind map merupakan cara untuk mengatur informasi ke dalam

kelompok pada sebuah halaman dan menggunakan gambar-gambar sebagai

simbol-simbol pemicu.

Mind map memberi sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan

topik utama di tengah dan sub topik serta perincian menjadi cabang-cabangnya.

Hubungan yang terbentuk ini membuat semua cabang saling berhubungan

sehingga konsep-konsep itu pun demikian. Faktor ini membuat peta pikiran

memiliki ruang lingkup yang mendalam dan luas, yang tidak dimiliki oleh daftar

gagasan biasa. Peta pikiran menirukan proses berpikir, yakni memungkinkan

siswa berpindah-pindah topik. Peta pikiran membantu siswa menangkap pikiran

dan gagasan dengan menuangkannya di selembar kertas dengan jelas, lengkap,

dan mudah (De Potter, 2000). Hal ini juga berdasarkan mekanisme kerja otak kiri

dan kanan. Materi yang dibuat masuk ke long term memory, sehingga apabila

diperlukan bisa lebih mudah dipanggil. Oleh karena itu guru berperan dalam

Page 75: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

62  

  

membimbing dan mendorong siswa untuk membuat peta pikiran yang menarik

dengan meningkatkan keterampilan berpikir kreatifnya sehingga dihasilkan

sesuatu yang berbeda. Hasil akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran ini

tentu saja meningkatnya hasil belajar yang didapatkan siswa.

Mind Map dapat mengaktifkan gaya belajar visual siswa dan pembuatan

media Mind Map sudah mengikuti aturan yang telah ditentukan yakni sesuai

dengan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Buzan (2007: 15) berikut ini.

1. Dimulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan

dalam posisi mendatar.

2. Menggunakan gambar untuk ide sentralnya.

3. Menggunakan warna.

4. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat, dan menghubungkan

cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.

5. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus.

6. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7. Menggunakan gambar.

Kedua, kelebihan-kelebihan yang dimiliki Mind Map seperti yang

dikemukakan Putra (2010: 181): ” Kita dapat melihat garis besar keseluruhan

materi dalam satu lembar, memudahkan kita untuk mengingat, mudah untuk

menambahkan materi baru tanpa mengganggu yang telah ada, mudah

menghubungkan antar materi, ada efisiensi pencatatan, dan mempunyai hirarki

Page 76: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

63  

  

yang lebih jelas”. Dengan begitu, pemahaman siswa terhadap materi pelajaran

akan lebih baik.

Selain itu juga terlihat siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar karena

proses pembelajaran yang menarik sehingga mereka mendapatkan pengalaman

belajar yang berbeda dengan yang mereka dapatkan biasanya. Motivasi dapat

berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan insentif di luar diri individu.

Menurut Mc. Donald (1992 dalam Hamalik 2000: 173), “motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Pengertian ini mengandung 3 unsur

yang saling berkaitan berikut ini.

1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

2. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan.

3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi mendorong timbulnya suatu perubahan pada diri seseorang. Fungsi

motivasi menurut Hamalik (2000: 175) adalah sebagai berikut ini.

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.

2. Sebagai pengarah.

3. Sebagai penggerak.

Faktor kebiasaan siswa belajar dengan pembelajaran konvensional yang

lebih didominasi oleh ceramah dari guru disertai tugas-tugas mencatat juga

memberi pengaruh yang cukup besar. Penerapan media pembelajaran mind map

dalam proses pembelajaran merupakan hal baru bagi mereka. Mereka mengatakan

Page 77: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

64  

  

agak bosan dengan cara belajar yang didominasi oleh ceramah dan tugas mencatat

yang banyak dari guru. Sehingga dengan adanya penerapan media pembelajaran

mind map dalam proses pembelajarannya, siswa merasa lebih senang. Mereka

tetap membuat ringkasan materi pelajaran, tapi dengan cara baru yang lebih

‘bersahabat’ dengannya dan dengan begitu siswa juga lebih termotivasi untuk

belajar.

Dengan demikian, untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa,

sebaiknya dilakukan variasi gaya belajar dan mengajar. Hal ini perlu untuk

mencegah timbulnya kebosanan pada siswa dengan proses pembelajaran. Satu

diantara variasi yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan media

pembelajaran mind map dalam proses pembelajaran.

Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan dengan hati-hati, tetapi masih

memiliki keterbatasan sebagai berikut ini.

1. Hasil penelitian ini belum dapat digeneralisasikan kedalam populasi secara

luas, karena hanya satu sekolah yang dijadikan sebagai objek penelitian dari

sekian banyak SMP Negeri dan Swasta yang ada.

2. Penelitian hanya dilakukan di kelas IX SMP Negeri Sintuk Toboh Gadang

Kabupaten Padang Pariaman pada satu kompetensi dasar, sehingga belum

dapat digeneralisasikan di kelas lain dengan mata pelajaran yang berbeda.

3. Penyajian media Mind Map dengan LCD secara keseluruhan terlihat kurang

jelas bagi siswa yang duduk di barisan belakang. Agar siswa dapat melihat

media Mind Map lebih jelas ditayangkan sebagian-sebagian terlebih dahulu.

Page 78: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

65  

  

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat

disimpulkan.

Hasil belajar siswa kelas IX5 (kelas eksperimen) lebih tinggi setelah dilakukan

penerapan media pembelajaran mind map dalam proses pembelajarannya

dibanding hasil belajar siswa kelas IX4 (kelas kontrol) di SMP Negeri 1 Sintuk

Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Dalam proses pembelajaran dengan

menerapkan media mind map yang disajikan dengan LCD siswa lebih aktif dan

memahami materi yang dipelajari untuk kemudian siswa dapat menjawab dan

mengisi pertanyaan yang ada di dalam LKS. Yang berdampak positif terhadap

hasil belajar yang didapatkan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas

kontrol.

B. Implikasi

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran

mind map dalam pembelajaran Biologi pada materi Sistem Koordinasi pada

Manusia memberikan dampak positif bagi siswa. Dampak positif yang terjadi

pada siswa yaitu peningkatan hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen lebih

tinggi dibanding dengan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

Page 79: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

66  

  

Pembelajaran ini cocok diterapkan pada materi yang menuntut siswa menguasai

konsep, dan proses-proses. Pada dasarnya penelitian ini juga dapat memberikan

gambaran dan masukkan khususnya kepada penyelenggara pendidikan (kepala

sekolah, dan guru Biologi), karena secara tidak langsung dapat meningkatkan

mutu pelajaran Biologi. Disamping itu, dapat memotivasi guru Biologi untuk

mengembangkan media belajar dengan penerapan media pembelajaran mind map

agar dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar Biologi siswa. Cara

belajar siswa juga akan meningkat dengan penerapan media ini, karena siswa

akan lebih tertarik untuk belajar melalui penerapan media pembelajaran mind

map. Selain itu dapat membuat kepala sekolah termotivasi untuk mengambil

kebijakan seperti meningkatkan fasilitas belajar dan sarana prasarana lain yang

dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran seperti lebih melengkapi

perpustakaan dan laboratorium agar proses pembelajaran bisa dilakukan dengan

lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang lebih dilakukan, dapat disarankan beberapa hal

sebagai berikut.

1. Untuk guru-guru yang ingin menerapkan Mind Map dalam proses

pembelajarannya, disarankan menguasai tahapan-tahapan pembuatan Mind

Map dengan baik.

Page 80: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

67  

  

2. Media pembelajaran Mind Map ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah

satu media pembelajaran alternatif dalam pembelajaran Biologi, terutama

dalam peningkatan hasil belajar siswa khususnya materi sistem koordinasi

manusia.

3. Kepada peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian serupa dapat

mencobakannya pada sekolah, kelas, materi dan variabel yang berbeda.

 

Page 81: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

68  

DAFTAR PUSTAKA

Afrahamiryano. 2010. “Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Unsur Golongan Utama SMA”. Tesis tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Angkowo, Robertus & A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.

Arsyad, Azhar, M.A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Buzan, Tony. (2007). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: Gramedia. (2008). Mind Mapping untuk Anak. Jakarta: Gramedia.

Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2009. Panduan Proses Pembelajaran, Kreatif dan Inovatif. Jakarta:

Publisher.

DePoter. 2000. Quantum Teaching. Bandung. Mizan Media Utama.

Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran . Jakarta : Rineka Cipta.

Djafaar, Tengku Zahara. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Padang: Universitas Negeri Padang.

Fernanda, 2009. Pengaruh Mind Mapping Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperativa Integrated Reading and Compoation (CIRD) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Solok Selatan T.A 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumu Aksara.

http://ardhana12.wordpress.com/2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yangdapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/.

Kurniawati, 2010. Pengaruh Metode Mind Mapping dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Tesis tidak diterbitkan.

Lufri. (2007). Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan penelitian. Padang: UNP Pres.

Page 82: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

69  

Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : Ramaja Rosda Karya.

Maryunis, Aleks. 2007. Konsep Dasar Penerapan Statistika dan Teori Probabilitas untuk Penelitian Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Nasution.(1995). Didaktik Azas-azas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Porter. De Bobbi, dkk. (2003). Quantum Teaching. Kaifa: Bandung.

Putra, Yovan dan Issetyadi Bayu. 2010. Lejitkan Memori 1000%. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rahma, 2010. Pengaruh Pembelajaran Dengan Metode Belajar Aktif Tipe Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Rohani. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rostika, Teti.2008.Mind Mapping Dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan aktivitas Siswa.. Bandung : Tarsito

Rustaman. 2005. Strategi Belajar Mengajar Bologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung: Transito.

Page 83: PENGARUH MEDIA MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/3_SUFRIYATNI...ii ABSTRAK Sufriyatni, 2011.Pengaruh Media Mind Map Terhadap Hasil

70  

Suryosubroto. (1997). Proses Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect.

Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta Gramedia.

Yoga, Djohan. 2007. Applied Real-time Mind Map @ Classroom, (online), (http://www.paxhigh.com/doc/applied_it-mm.pdf) (diakses 12 Februari 2010).

Yusuf, Muri. 2005. Evaluasi Pendidikan. Padang: UNP Press.