e-Procurement
description
Transcript of e-Procurement
AriansyahMarwotoSuhartini
e-Procurement
Pemerintah Kota PrabumulihPemerintah Kota Prabumulih
Latar Belakang
• Pelaksanaan proyek selalu terlambat
• Harga kontrak relatif sama atau lebih mahal dibanding harga toko/pasar
• Ada tuduhan bahwa Walikota - Kepala Satuan Kerja – PPK/Pimpro – Panitia Pengadaan bisa menerima sesuatu dari peserta/pemenang lelang
Dasar Hukum
• UU nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
• PP nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
• Keppres nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang telah diubah ke-empat kalinya dengan Perpres nomor 8 tahun 2006
• Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
• Peraturan Walikota Prabumulih nomor 4 tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung dan Pengadaan Barang/Jasa.
Perjalanan Implementasi• Tahun 2003 dimulai dengan “Lelang
Serentak” dengan fasilitasi pendaftaran dan evaluasi prakualifikasi melalui internet (dasar Keppres nomor 18 thn 2000)
• Tahun 2004 – 2006 menerapkan semi eProcurement (dasar prosedur Keppres nomor 80 thn 2003)
• Tahun 2007 telah menerapkan 99% fully eProcurement (dasar prosedur Keppres nomor 80 thn 2003 jo Perpres nomor 8 thn 2006)
• Pelaksanaan pelelangan dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP)
• Tahun 2008 akan menerapkan 100% fully eProcurement (setelah UU ITE disahkan)
Konsep Dasar Implementasi
Prosedur pengadaan sebagaimana Peraturan dilaksanakan sebisa mungkin dengan cara elektronik (by internet) :
Lelang tetap dilakukan oleh Panitia Pengadaan (pembuatan OE, Aanwijzing, Evaluasi Penawaran – Kualifikasi, Usulan Calon Pemenang) di Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Dibentuk sekretariat layanan eProcurement sebagai admin sistem informasi & fasilitator para user/stake holder (Penyedia Brg/Jasa – Panitia Pengadaan – PPK)
Urut – urutan / tahapan lelang mengikuti ketentuan Keppres 80/2003 - jo Perpres 8/2006
Konsep Dasar Implementasi
Menghilangkan kontak langsung panitia pengadaan dengan peserta lelang, dan antara peserta dengan peserta lainnya kecuali pada pembukaan sampul
Semua reason Panitia untuk menggugurkan peserta lelang dapat diakses publik di situs e-Procurement
Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat diakses oleh publik di situs e-Procurement
Bagan Alur
Sistem Informasi
e-Proc
Server, fire wall
Admin
Staf
Sekretariat Layanan eProcUnit LayananPengadaan
Menyusun dok lelang
Penyedia Barang/Jasa
up load
Mempelajari dok lelangMemilih paket pekerjaanMenghitung penawaran
down load
Nilai penawaran
submit
Menetapkan jadwalMengevaluasi Penawaran
submit
Pengumuman, alasan gugur, dokumen
lelang, pengaduan, dll
Alur Prosedur pada ULP1. Kepala Daerah2. Direktur Procurement Unit3. Gugus Tugas Pelelangan4. Manajer Procurement Unit5. Bagian Administrasi6. Bagian Teknis7. Bagian Sarana Prasarana8. Pengguna Anggaran9. Pejabat Pembuat Komitmen10. Sekretariat Layanan e-Procurement
Data staf bersertifikat keahlian pengadaan
barang/jasa pemerintah
Membentuk Gugus Tugas Pelelangan (2)
Menetapkan Gugus Tugas Pelelangan (1)
Gugus Tugas Pelelangan
Membagi pekerjaan ke Gugus Tugas Pelelangan
(4)
Data Pekerjaan di SKPD (5 hari sebelum pengumuman lelang)
(8)
Membuat dan menyerahkan rekap data lelang tertulis kepada Sekretariat
Layanan e-Procurement (5)
Memasukkan data detil pekerjaan (3,5)
Meng-upload dokumen pemilihan penyedia barang/jasa (3,5)
Menentukan HPS (3,6)
Mendaftarkan pekerjaan ke dalam putaran
(3 hari sebelum pengumuman lelang)
(3,5)
Perubahan data dan dokumen ?
Tanda tangan Berita Acara Kesepakatan Untuk
Pekerjaan Yang Akan Dilelang (3)
Melakukan perubahan data dan dokumen (3,5)
Pengumuman Lelang (10)
Menjawab pertanyaan aanwijzing (3)
Mencetak BAP, mengupload BAP dan addendum (3,5)
Membuka penawaran (3)
Melakukan evaluasi (3)Mengusulkan calon
pemenang (3)
Melaporkan usulan calon pemenang kepada PPKm (2)
Membuat laporan proses pemilihan penyedia barang/jasa
kepada Direktur (3)
Menetapkan Pemenang (9)
Pertanyaan aanwijzing dan penawaran
Pengumuman Hasil Lelang (10)
INPUT PROSES OUTPUT
Hasil – Hasil dan manfaat yang telah diperoleh
• Mengurangi personil yang terlibat dalam penerimaan, pencatatan, maupun pendistribusian persyaratan administrasi lelang
• Memperbaiki rantai audit dalam rangka transparansi dan menilai integritas pihak – pihak yang terkait proses lelang (akuntabilitas terjaga)
Terima kasih
Pemakaian Teknologi Informasi untuk mewujudkan
Prinsip – prinsip Good Governance dan Clean Government
ProcurementPanitia
PengadaanPenyediaBarang/Jasa