Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

31
Oleh : Nova Zanda Jakarta, 21 Agustus 2013 PENGADAAN BARANG/JASA ELEKTRONIK INSTANSI PEMERINTAH

Transcript of Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Page 1: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Oleh : Nova Zanda

Jakarta, 21 Agustus 2013

PENGADAAN BARANG/JASA ELEKTRONIK

INSTANSI PEMERINTAH

Page 2: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*DASAR HUKUM

-Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah beserta perubahannya (perubahan kedua Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012)

- Instruksi Presiden No. 1 tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun 2013

-Peraturan Kepala LKPP No. 17 tahun 2012 tentang e-Purchasing

-Peraturan Kepala LKPP No. 18 tahun 2012 tentang e-Tendering

Page 3: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah
Page 4: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

* DEFINISI E-PROCUREMENT

*Pasal 1 butir 37

Pengadaan secara elektronik (E-Procurement) adalah Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

*Pasal 106 ayat (2)

Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing

Page 5: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*TUJUAN E-PROCUREMENT

Meningkatkan

transparansi dan

akuntabilitas

Meningkatkan akses

pasar dan persaingan usaha yang

sehat

Memperbaiki tingkat efisiensi proses

pengadaan

Mendukung proses

monitoring dan audit

Memenuhi kebutuhan

akses informasi yang real

time

Page 6: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*MANFAAT E-PROCUREMENT

1. Mendapatkan penawaran yang lebih banyak2. Mempermudah proses administrasi3. Mempermudah pertanggungjawaban proses

pengadaan ULP / PP

Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk mengetahui proses pengadaan

1.Menciptakan persaingan usaha yang sehat2.Memperluas peluang usaha 3.Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang 4.Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang

6

Penyedia

Masyarakat

Page 7: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*PARA PIHAK E-PROCUREMENT

AUDITOR

ULP/POKJA ULPPPK

PENYEDIA BARANG/JASA

HELPDESK VERIFIKATOR

Page 8: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

FungsiMengelola Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan

Penyedia barang/jasa

Menyediakan sarana akses internet bagi

PPK/Panitia dan Penyedia

barang/jasa

Menyediakan bantuan teknis

untuk mengoperasikan

SPSE kepada PPK/Panitia dan

Penyedia barang/jasa

Melakukan pendaftaran dan

verifikasi terhadap PPK/Panitia dan

Penyedia barang/jasa

*FUNGSI LPSE

Page 9: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah
Page 10: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah
Page 11: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

“Keamanan belum dianggap sebagai komponen pentingsistem informasi”

“User adalah target empukpara pelaku kejahatan

komputer….”

Page 12: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

“Kesalahan berpikir, bahwa ancaman terbesar terhadap keamanan sistem informasi

hanya berasal dari luar”

“Kurang atau bahkan tidak ada sama sekali implementasi dari

“security policy” terhadap user.”

Page 13: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*UU NO. 11 TAHUN 2008INFORMASI DAN TRANSAKSI

ELEKTRONIK

Page 14: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 1 Angka 1

Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

Page 15: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 1 Angka 2

Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.

Pasal 1 Angka 3

Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.

Page 16: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 1 Angka 4

Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.

Page 17: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 3

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.

Page 18: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 5(1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen

Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

(2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia

Page 19: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 15

(1) Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.

(2)Penyelenggara Sistem Elektronik bertanggung jawab terhadap Penyelenggaraan Sistem Elektroniknya.

(3)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku dalam hal dapat dibuktikan terjadinya keadaan memaksa, kesalahan, dan/atau kelalaian pihak pengguna Sistem Elektronik.

Page 20: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 17

Para pihak yang melakukan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib beriktikad baik dalam melakukan interaksi dan/atau pertukaran Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik selama transaksi berlangsung.

Page 21: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 38

(1)Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang menimbulkan kerugian.

Page 22: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*  Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2012

Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

12 Oktober 2012

Page 23: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

Pasal 12

(1) Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menjamin: a. tersedianya perjanjian tingkat layanan;b. tersedianya perjanjian keamanan

informasi terhadap jasa layanan Teknologi Informasi yang digunakan; dan

c.keamanan informasi dan sarana komunikasi internal yang diselenggarakan.

Page 24: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*Pasal 86Penyelenggara sistem elektronik yang telah beroperasi sebelum berlakunya peraturan ini wajib mendaftar dalam jangka waktu paling lama 1(satu) tahun sejak berlakunya peraturan ini (Pasal 86)

*Pasal 87Penyelenggara sistem elektronik yang telah beroperasi sebelum berlakunya peraturan wajib menyesuaikan dengan peraturan pemerintah ini dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun (Pasal 87)

Page 25: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*  Perubahan Perilaku Pelaksanaan e-Procurement

Page 26: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*Klasifikasi Informasi

- Informasi Terbatas, yaitu informasi yang sangat sensitif dan hanya dapat diakses oleh individu / pihak tertentu

- Informasi Rahasia, yaitu sensitif yang hanya dapat diakses oleh unit terkait

- Informasi Umum, yaitu informasi non-sensitif yang dapat disebarkan ke publik

*…. Menjaga kerahasiaan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;

(Etika Pengadaan Pasal 6 Perpres 54/2010)

Page 27: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*PengeloLaan Removable Media

penggunaan removable media secara aman dan terkendali untuk mencegah adanya kegagalan dan kerusakan informasi akibat penyebaran malicious code.

Page 28: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*Password

- Tidak menulis Password dikertas dan ditempatkan dekat komputer kerja

- Tidak menggunakan kembali password yang telah diubah sebelumnya

- Menjaga kerahasiaan password dengan tidak berbagi password malalui media e-mail, telpon atau texting untuk alasan apapun.

- Tidak membuat password yang mudah ditebak

- Merubah password secara berkala

- Password dibuat dengan kombinasi huruf dan angka

Page 29: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*Clear desk – Clear screen

- Kertas atau media penyimpanan elektronis yang mengandung informasi rahasia harus tersimpan secara aman.

- Dokumen yang berisi Informasi Rahasia harus segera diamankan dari mesin pencetak/printer.

- Pengguna harus memastikan bahwa Sistem pada PC / Notebook telah ditutup atau melakukan log-off atau screen saver lock segera setelah selesai menggunakan atau sebelum meninggalkan perangkat Teknologi Informasi.

- Papan tulis atau whiteboard yang bertuliskan informasi rahasia harus segera dihapus setelah selesai penggunaan atau rapat untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang.

Page 30: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah
Page 31: Pelaksanaan e Procurement Instansi Pemerintah

*TERIMA KASIH

Contact me :

0818 475286

2B52FCA5

@nvznd

[email protected]

http://novaontheblog.blogspot.com