e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

16
Kematian 18 JULI 2013 Koran Madura KAMIS Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : Carrol Aji Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali D alam beberapa waktu terakhir ini berita tentang kematian begitu dominan menghiasi media kita. Hidup kita pun bagaikan diteror oleh kematian itu. Sebut saja, gempa berkua- tan 6,2 pada skala richter di Aceh Ten- gah yang menelan korban jiwa puluhan orang. Belum selesai itu, muncul berita kerusuhan atau lebih tepatnya pember- ontakan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta di Medan. Beberapa jiwa manusia melayang begitu saja dalam peristiwa ini. Penyebabnya, sederhana. Memprotes kekurangan air dan listrik yang padam. Meskipun kemudian, aksi itu disinyalir sebagai bentuk protes atas peraturan pemerintah (PP) No 99/2012 tentang Remisi atau pemotongan masa tahanan kepada terpidana korupsi, tero- ris, dan narkoba. Yang lebih sadis lagi, seorang pria la- jang berumur 44 tahun dan mengalami gangguan jiwa memutilasi ibu kand- ungnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pu- sat. Mayat nenek 80 tahun itu dipotong- potong lalu direbus. Mengerikan. Bahkan yang tidak kalah tragisnya adalah peristiwa kematian 18 orang di Nabire, Pap- ua menyu- sul kerusu- han setelah pertandingan tinju amatir memperebut- kan Piala Bu- pati Nabire pada Min- ggu (14/7). Sebuah tonto- nan olah raga yang awalnya menghibur berubah menjadi maut. Be- berapa ibu tewas terinjak-injak dalam kejadian tersebut. Dalam beberapa kasus kematian di atas, kealpaan negara sangat tampak. Kita abaikan kasus kematian akibat ben- cana alam di Aceh dan peristiwa muti- lasi di Benhil, Jakarta Pusat. Peristiwa di Aceh Tengah berada di luar jangkauan manusia. Kasus di Benhil dilakukan oleh orang yang sakit jiwa. Kealpaan (alat) negara sangat tampak dalam peristiwa di Penjara Tanjung Gusta dan peristiwa kematian sia-sia warga di Nabire. Di Tanjung Gusta, persoalan lis- trik padam dan kekurangan air ataupun masalah PP 99/2012 hanyalah yang tam- pak di permukaan. Tetapi ada persoalan laten dan lebih mendasar yang tidak diatasi pemerintah selama ini. Yakni, jumlah penghuni penjara yang melebihi kapasitas. Masalah ini, terjadi di ham- pir semua penjara di seluruh Indonesia. Para tahanan tumplek dan berjejal di ru- ang-ruang sempit. Sayangnya masalah utama ini tidak pernah diselesaikan se- cara baik oleh pemerintah. Malah justru dipelihara. Hal yang sama terjadi dalam peri- stiwa Nabire. Kematian sia-sia 18 orang pada kerusuhan pertandingan tinju amatir tersebut, seharusnya bisa dicegah kalau saja aparat kepolisian yang menjadi alat negara bisa lebih peka dan cerdas membaca situasi. Lagi- lagi, kelalaian alat negara ini membuat korban manusia tidak berdosa berjatu- han secara sia-sia. Sudah saatnya negara dan aparatnya berbenah dan berefleksi diri, lebih cepat tanggap dan mengatasi persoalan mu- lai dari akarnya dan dilakukan secara sistematis. Hentikan kebiasaan menye- lesaikan persoalan yang hanya muncul di permukaan dan bersifat sesaat, tanpa menyentuh persoalan paling mendasar. Tanpa itu, maka kematian yang sia-sia akan terus berlangsung di negeri. Pa- dahal tugas negara untuk mencegah dan menghenti- kan itu. = g PAMANGGHI Sudah saatnya negara dan aparatnya berbenah dan berefleksi diri Kacamata Sepulang dari Malaysia, Matrawi malu bertemu tetangganya. sebab sebelah matanya kini picek. Kemana- mana Matrawi memekai kacamata. “Kang kenapa sekarang jadi suka pakai kacamata” tanya Matrahem te- tangga sebelahnya. “Ini bukan kacamata, Mat. Ini kaca tok” terang Matrawi. “Ah, sampean bercanda Kang. Ini jelas-jelas kacamata kok” katanya “Saat diperiksa dulu, mataku hi- lang dan sekarang tinggal kacanya ini” “Oh, jadi itu kaca tok ya kang?” “Iya” Matrawi meyakinkan “Mmmm” Matrahem mengang- guk-ngangguk sekalipun tetap serasa ada yang belum ia mengerti. Jadwal 1434 H Maghrib Isya Imsak Subuh *Untuk Surabaya dan sekitarnya 17:30 18:44 04:13 04:23 ant/prasetyo utomo DISKUSI MENGENANG TAUFIK KIEMAS. Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sabam Sirait (kiri) didampingi Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj (kanan) memberikan pandangan saat diskusi mengenang almarhum mantan Ketua MPR Taufik Kiemas di Jakarta, Rabu (17/7). Diskusi yang digagas oleh DPP Taruna MErah Putih tersebut membahas pemikiran dan perjuangan Taufik Kiemas tentang demokrasi dan pluralisme. JAKARTA-Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq men- gaku pernah mengadakan pertemuan dengan Direktur PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas men- genai proyek benih di Kemen- terian Pertanian. “Dia jelaskan sebagai pengusaha. Dia berpikir business opportunity-nya di sana ada, di sana ada, di sana ada, cuma begitu. Saya tanggapi secara pasif, tidak ada re- spon, tidak ada bahasa, tidak ada apa- apa,” kata Luthfi usai menjalani pemerik- saan di Gedung KPK, Rabu, (17/7). Luthfi membantah jika ada sejumlah elit PKS yang bermain dalam proyek terse- but. “Itu tidak benar. Itu hanya asumsi orang tentang apa yang pernah terjadi, aslinya tidak pernah,” tegasnya. Dia mengaku, ide ijon benih berasal dari Yudi Setiawan. Saat itu dia mengaku bertemu dengan Yudi dan mendengarkan pemaparan Yudi soal proyek tersebut. Seperti diketahui, Yudi Setyawan per- nah menyebut bila Luthfi menargetkan Rp 2 triliun dari 3 Kementerian yakni Kemen- terian Pertanian, Kementerian Sosial, dan Kementerian Komunikasi dan Informa- tika. Dana itu rencananya akan digunakan sebagai biaya pemenangan PKS di Pemilu 2014. Tak hanya mengakui bertemu Yudi Setyawan. Bahkan Luthfi Hasan Ishaaq juga mengaku sehari sebelum penang- kapannya oleh KPK, dirinya melakukan komunikasi dengan Menteri Pertanian Suswono. Namun Mantan anggota DPR itu pun membantah jika partainya mentargetkan Rp2 triliun untuk Pemilu 2014 dari proyek di tiga kementerian. Menurutnya, perny- ataan yang menyebut PKS memasang tar- get Rp2 triliun untuk 2014 hanya asumsi Yudi Setiawan. “Sekali lagi itu asumsi dia. Tidak ada sama sekali respon dari kami terhadap asumsi-asumsi atau business opportunity yang dia lihat,” ujar Luthfi. Dia mengaku berhak mendengarkan apa saja dalam pertemuan itu. Yang pent- ing, kata Luthfi, ia tidak melakukan apa yang selama ini dituduhkan kepadanya. “Yang penting saya tidak melakukan apa yang diasumsikan bahwa saya mem-fol- low-up paparan itu,” tegasnya. Dalam dakwaan Jaksa KPK, Luthfi dis- ebut pernah menggelar pertemuan de- ngan Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan di salah satu restoran di daerah Kebayo- ran, Jakarta Selatan. Pertemuan itu mem- bahas sejumlah proyek di kementerian yang dipimpin menteri asal PKS. Salah satu topik yang dibicarakan Lu- thfi dengan Yudi Setiawan adalah proyek di Kementerian Pertanian yang akan dile- lang tahun 2012 atau yang direncanakan 2013. Yakni proyek benih jagung hibrida, kopi, bibit pisang, kentang, padi, bio kom- poser, bantuan light trap dan kuota impor daging sapi. “Izinnya akan dibantu oleh terdakwa dan pelaksanaannya akan di- kasih ke Yudi dengan 10 persen dari pagu pelaksanaan ke Fathanah,” kata Jaksa Avni saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 24 Juni 2013. Menurut Jaksa Avni, pertemuan antara Luthfi Hasan Ishaq, Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan dalam rangka konsolidasi dana Rp2 triliun untuk pemenuhan target PKS menghadapi Pemilu 2014. Dari perte- muan itu Yudi memaparkan prediksi ke- untungan proyek yang akan diperolehnya dari kementerian yang dipimpin menteri asal PKS. “Di Kementan Rp1 triliun, Ke- mensos Rp500 miliar dan Kemenkominfo Rp500 miliar,” ujarnya. Untuk teknisnya, Jaksa Avni menjelas- kan, Yudi akan menyiapkan dana periz- inan proyek-proyek di bank. Luthfi men- gawal lewat relasi di partai, kementerian, dan DPR. Sedangkan Fathanah mengawal teknis di lapangan dan mengatur distri- busi dana proyek-proyek tersebut. Menurutnya, dari berbagai fakta yang terungkap, tak ada satu pun klaim Luthfi, membahas kuota impor daging sapi, baik dengan pihak PT Indoguna maupun pihak Kementan. Justru yang ada, lanjut Luthfi itu orang lain, yang merujuk ke koleganya Ahmad Fathanah. Kendati demikian, Luthfi mengakui pernah melakukan pertemuan dengan Mentan Suswono di Medan. Namun, per- temuan itu ujarnya hanya untuk meny- ampaikan bahan dan data mengenai per- edaran daging di Indonesia. “Jadi (artinya) saat terjadi krisis, Pak Suswono berusaha mencari second opinion dari lapangan. Masyarakat (Pihak PT Indoguna) berhak untuk menyampaikan apa yang diang- gap perlu untuk disampaikan tetapi sama sekali tidak membahas masalah kebijakan soal daging itu,” pungkasnya (gam/cea) Luthfi Akui Bertemu Yudi LIVERPOOL FC ASIA TOUR 2013 Pesepakbola klub Liverpool FC, menuruni tangga pesawat Global Official Partner Airlines Liverpool FC, Garuda Indonesia, setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (17/7). Liverpool akan menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim klub sepak bola liga Inggris tersebut. Berita terkait di halaman 16 ant/ismar patrizki WAKIL KETUA DPRD SURABAYA PKB Surabaya Siapkan Empat Nama SURABAYA- DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya menyiapkan em- pat nama yang akan menggantikan posisi Musyafak Rouf yang selama ini menjabat se- bagai Wakil Ketua DPRD Surabaya. Wakil Ketua DPC PKB Surabaya, Satu- ham, Rabu, menyambut positif surat PAW Musyafak Rouf sudah di meja Gubernur Ja- tim yang kini tinggal ditandatangani saja. “Ya, kita akan terus kawal, hingga peng- ganti Pak Musyafak yakni M. Syaifi dilantik,” ujarnya. Soal calon pengganti Musyafak Rouf untuk posisi Wakil Ketua DPRD Sura- baya, Satuham me- negaskan bahwa kader-kader PKB yang duduk di Frak- si Partai Kebangki- tan Bangsa (FKB) memiliki peluang yang sama untuk menempati jabatan tersebut. “Masalah ini akan kami rapat- kan di internal par- tai. Tapi yang jelas, semua punya peluang sama. Baik itu Naim Ridwan (Gus Naim), Masduki Toha, Mazlan Mansyur maupun Musrifah,” ujarnya. Dijelaskan Satuham, mengingat posisi wakil Ketua DPRD sangatlah penting maka harus dilakukan pertimbangan mendalam oleh DPC PKB untuk menunjuk siapa pen- jabatnya. Karena bagaimanapun, jika salah melakukan penunjukkan pejabat wakil Ket- ua DPRD Surabaya yang menjadi hak PKB dikhawatirkan akan berdampak pada menu- runya citra partai. Kasubag Hukum dan Perundangan Sek- retariat DPRD Surabaya Emanuel Playtuka memgatakan surat PAW Musyafak Rouf su- dah selesai diproses di DPRD maupun pem- kot, dan kini sudah ada di Pemprov Jatim. “Rabu siang saya ke pemprov Jatim un- tuk verifikasi berkas terakhir, dan membuat berita acara terakhir guna dibawa ke meja Gubernur Jatim Soekarwo untuk ditandata- ngani,” ujarnya. Menurut dia, dalam tempo 1-2 hari ini surat pemberhentian dan pengangkatan PAW itu kemungkinan sudah ditandatangani oleh gubernur. Selanjutnya, surat tersebut akan dikirim kembali ke DPRD Surabaya untuk dipersiapkan pelantikan dan sumpah janji pengganti Musyafak Rouf, yakni M Syaifi. “Ya, paling lambat akhir Agustus Pak Syaifi sudah dilantik,” ujarnya. (ant/beth)

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II 1

Kematian

18 JULI 2013

Koran Madura

KAMIS Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Carrol AjiKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

Dalam beberapa waktu terakhir ini berita tentang kematian begitu dominan menghiasi media kita.

Hidup kita pun bagaikan diteror oleh kematian itu. Sebut saja, gempa berkua-tan 6,2 pada skala richter di Aceh Ten-gah yang menelan korban jiwa puluhan orang.

Belum selesai itu, muncul berita kerusuhan atau lebih tepatnya pember-ontakan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta di Medan. Beberapa jiwa manusia melayang begitu saja dalam peristiwa ini. Penyebabnya, sederhana. Memprotes kekurangan air dan listrik yang padam. Meskipun kemudian, aksi itu disinyalir sebagai bentuk protes atas peraturan pemerintah (PP) No 99/2012 tentang Remisi atau pemotongan masa tahanan kepada terpidana korupsi, tero-ris, dan narkoba.

Yang lebih sadis lagi, seorang pria la-jang berumur 44 tahun dan mengalami gangguan jiwa memutilasi ibu kand-ungnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pu-sat. Mayat nenek 80 tahun itu dipotong-potong lalu direbus. Mengerikan.

Bahkan yang tidak kalah tragisnya adalah peristiwa kematian 18 orang di

Nabire, Pap-ua menyu-sul kerusu-han setelah pertandingan tinju amatir memperebut-kan Piala Bu-pati Nabire pada Min-ggu (14/7). Sebuah tonto-nan olah raga yang awalnya

menghibur berubah menjadi maut. Be-berapa ibu tewas terinjak-injak dalam kejadian tersebut.

Dalam beberapa kasus kematian di atas, kealpaan negara sangat tampak. Kita abaikan kasus kematian akibat ben-cana alam di Aceh dan peristiwa muti-lasi di Benhil, Jakarta Pusat. Peristiwa di Aceh Tengah berada di luar jangkauan manusia. Kasus di Benhil dilakukan oleh orang yang sakit jiwa. Kealpaan (alat) negara sangat tampak dalam peristiwa di Penjara Tanjung Gusta dan peristiwa kematian sia-sia warga di Nabire.

Di Tanjung Gusta, persoalan lis-trik padam dan kekurangan air ataupun masalah PP 99/2012 hanyalah yang tam-pak di permukaan. Tetapi ada persoalan laten dan lebih mendasar yang tidak diatasi pemerintah selama ini. Yakni, jumlah penghuni penjara yang melebihi kapasitas. Masalah ini, terjadi di ham-pir semua penjara di seluruh Indonesia. Para tahanan tumplek dan berjejal di ru-ang-ruang sempit. Sayangnya masalah utama ini tidak pernah diselesaikan se-cara baik oleh pemerintah. Malah justru dipelihara.

Hal yang sama terjadi dalam peri-stiwa Nabire. Kematian sia-sia 18 orang pada kerusuhan pertandingan tinju amatir tersebut, seharusnya bisa dicegah kalau saja aparat kepolisian yang menjadi alat negara bisa lebih peka dan cerdas membaca situasi. Lagi-lagi, kelalaian alat negara ini membuat korban manusia tidak berdosa berjatu-han secara sia-sia.

Sudah saatnya negara dan aparatnya berbenah dan berefleksi diri, lebih cepat tanggap dan mengatasi persoalan mu-lai dari akarnya dan dilakukan secara sistematis. Hentikan kebiasaan menye-lesaikan persoalan yang hanya muncul di permukaan dan bersifat sesaat, tanpa menyentuh persoalan paling mendasar. Tanpa itu, maka kematian yang sia-sia akan terus berlangsung di negeri. Pa-

dahal tugas negara untuk mencegah dan menghenti-

kan itu. =

g PAMANGGHI

Sudah saatnya negara dan aparatnya

berbenah dan berefleksi diri

Kacamata

Sepulang dari Malaysia, Matrawi malu bertemu tetangganya. sebab sebelah matanya kini picek. Kemana-mana Matrawi memekai kacamata.

“Kang kenapa sekarang jadi suka pakai kacamata” tanya Matrahem te-tangga sebelahnya.

“Ini bukan kacamata, Mat. Ini kaca tok” terang Matrawi.

“Ah, sampean bercanda Kang. Ini jelas-jelas kacamata kok” katanya

“Saat diperiksa dulu, mataku hi-lang dan sekarang tinggal kacanya ini”

“Oh, jadi itu kaca tok ya kang?”“Iya” Matrawi meyakinkan“Mmmm” Matrahem mengang-

guk-ngangguk sekalipun tetap serasa ada yang belum ia mengerti.

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:30 18:44 04:13 04:23

ant/prasetyo utomo

DISKUSI MENGENANG TAUFIK KIEMAS. Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sabam Sirait (kiri) didampingi Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj (kanan) memberikan pandangan saat diskusi mengenang almarhum mantan Ketua MPR Taufik Kiemas di Jakarta, Rabu (17/7). Diskusi yang digagas oleh DPP Taruna MErah Putih tersebut membahas pemikiran dan perjuangan Taufik Kiemas tentang demokrasi dan pluralisme.

JAKARTA-Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq men-gaku pernah mengadakan pertemuan dengan Direktur PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas men-genai proyek benih di Kemen-terian Pertanian.

“Dia jelaskan sebagai pengusaha. Dia berpikir business opportunity-nya di sana ada, di sana ada, di sana ada, cuma begitu. Saya tanggapi secara pasif, tidak ada re-spon, tidak ada bahasa, tidak ada apa-apa,” kata Luthfi usai menjalani pemerik-saan di Gedung KPK, Rabu, (17/7).

Luthfi membantah jika ada sejumlah elit PKS yang bermain dalam proyek terse-but. “Itu tidak benar. Itu hanya asumsi orang tentang apa yang pernah terjadi, aslinya tidak pernah,” tegasnya.

Dia mengaku, ide ijon benih berasal dari Yudi Setiawan. Saat itu dia mengaku bertemu dengan Yudi dan mendengarkan pemaparan Yudi soal proyek tersebut.

Seperti diketahui, Yudi Setyawan per-nah menyebut bila Luthfi menargetkan Rp 2 triliun dari 3 Kementerian yakni Kemen-terian Pertanian, Kementerian Sosial, dan Kementerian Komunikasi dan Informa-tika. Dana itu rencananya akan digunakan sebagai biaya pemenangan PKS di Pemilu 2014.

Tak hanya mengakui bertemu Yudi Setyawan. Bahkan Luthfi Hasan Ishaaq juga mengaku sehari sebelum penang-kapannya oleh KPK, dirinya melakukan komunikasi dengan Menteri Pertanian Suswono.

Namun Mantan anggota DPR itu pun membantah jika partainya mentargetkan Rp2 triliun untuk Pemilu 2014 dari proyek di tiga kementerian. Menurutnya, perny-ataan yang menyebut PKS memasang tar-get Rp2 triliun untuk 2014 hanya asumsi Yudi Setiawan. “Sekali lagi itu asumsi dia. Tidak ada sama sekali respon dari kami terhadap asumsi-asumsi atau business opportunity yang dia lihat,” ujar Luthfi.

Dia mengaku berhak mendengarkan apa saja dalam pertemuan itu. Yang pent-ing, kata Luthfi, ia tidak melakukan apa yang selama ini dituduhkan kepadanya. “Yang penting saya tidak melakukan apa

yang diasumsikan bahwa saya mem-fol-low-up paparan itu,” tegasnya.

Dalam dakwaan Jaksa KPK, Luthfi dis-ebut pernah menggelar pertemuan de-ngan Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan di salah satu restoran di daerah Kebayo-ran, Jakarta Selatan. Pertemuan itu mem-bahas sejumlah proyek di kementerian yang dipimpin menteri asal PKS.

Salah satu topik yang dibicarakan Lu-thfi dengan Yudi Setiawan adalah proyek di Kementerian Pertanian yang akan dile-lang tahun 2012 atau yang direncanakan 2013. Yakni proyek benih jagung hibrida, kopi, bibit pisang, kentang, padi, bio kom-poser, bantuan light trap dan kuota impor daging sapi. “Izinnya akan dibantu oleh

terdakwa dan pelaksanaannya akan di-kasih ke Yudi dengan 10 persen dari pagu pelaksanaan ke Fathanah,” kata Jaksa Avni saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 24 Juni 2013.

Menurut Jaksa Avni, pertemuan antara Luthfi Hasan Ishaq, Ahmad Fathanah dan Yudi Setiawan dalam rangka konsolidasi dana Rp2 triliun untuk pemenuhan target PKS menghadapi Pemilu 2014. Dari perte-muan itu Yudi memaparkan prediksi ke-untungan proyek yang akan diperolehnya dari kementerian yang dipimpin menteri

asal PKS. “Di Kementan Rp1 triliun, Ke-mensos Rp500 miliar dan Kemenkominfo Rp500 miliar,” ujarnya.

Untuk teknisnya, Jaksa Avni menjelas-kan, Yudi akan menyiapkan dana periz-inan proyek-proyek di bank. Luthfi men-gawal lewat relasi di partai, kementerian, dan DPR. Sedangkan Fathanah mengawal teknis di lapangan dan mengatur distri-busi dana proyek-proyek tersebut.

Menurutnya, dari berbagai fakta yang terungkap, tak ada satu pun klaim Luthfi, membahas kuota impor daging sapi, baik dengan pihak PT Indoguna maupun pihak Kementan. Justru yang ada, lanjut Luthfi itu orang lain, yang merujuk ke koleganya Ahmad Fathanah.

Kendati demikian, Luthfi mengakui pernah melakukan pertemuan dengan Mentan Suswono di Medan. Namun, per-temuan itu ujarnya hanya untuk meny-ampaikan bahan dan data mengenai per-edaran daging di Indonesia. “Jadi (artinya) saat terjadi krisis, Pak Suswono berusaha mencari second opinion dari lapangan. Masyarakat (Pihak PT Indoguna) berhak untuk menyampaikan apa yang diang-gap perlu untuk disampaikan tetapi sama sekali tidak membahas masalah kebijakan soal daging itu,” pungkasnya (gam/cea)

Luthfi Akui Bertemu Yudi

LIVERPOOL FC ASIA TOUR 2013

Pesepakbola klub Liverpool FC, menuruni tangga

pesawat Global Official Partner Airlines Liverpool

FC, Garuda Indonesia, setibanya di Bandara Halim

Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (17/7). Liverpool

akan menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia

sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim

klub sepak bola liga Inggris tersebut. Berita terkait di

halaman 16

ant/ismar patrizki

WAKIL KETUA DPRD SURABAYA

PKB Surabaya Siapkan Empat Nama

SURABAYA- DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya menyiapkan em-pat nama yang akan menggantikan posisi Musyafak Rouf yang selama ini menjabat se-bagai Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Wakil Ketua DPC PKB Surabaya, Satu-ham, Rabu, menyambut positif surat PAW Musyafak Rouf sudah di meja Gubernur Ja-tim yang kini tinggal ditandatangani saja.

“Ya, kita akan terus kawal, hingga peng-ganti Pak Musyafak yakni M. Syaifi dilantik,” ujarnya.

Soal calon pengganti Musyafak Rouf untuk posisi Wakil Ketua DPRD Sura-baya, Satuham me-negaskan bahwa kader-kader PKB yang duduk di Frak-si Partai Kebangki-tan Bangsa (FKB) memiliki peluang yang sama untuk menempati jabatan tersebut.

“Masalah ini akan kami rapat-kan di internal par-tai. Tapi yang jelas,

semua punya peluang sama. Baik itu Naim Ridwan (Gus Naim), Masduki Toha, Mazlan Mansyur maupun Musrifah,” ujarnya.

Dijelaskan Satuham, mengingat posisi wakil Ketua DPRD sangatlah penting maka harus dilakukan pertimbangan mendalam oleh DPC PKB untuk menunjuk siapa pen-jabatnya. Karena bagaimanapun, jika salah melakukan penunjukkan pejabat wakil Ket-ua DPRD Surabaya yang menjadi hak PKB dikhawatirkan akan berdampak pada menu-runya citra partai.

Kasubag Hukum dan Perundangan Sek-retariat DPRD Surabaya Emanuel Playtuka memgatakan surat PAW Musyafak Rouf su-dah selesai diproses di DPRD maupun pem-kot, dan kini sudah ada di Pemprov Jatim.

“Rabu siang saya ke pemprov Jatim un-tuk verifikasi berkas terakhir, dan membuat berita acara terakhir guna dibawa ke meja Gubernur Jatim Soekarwo untuk ditandata-ngani,” ujarnya.

Menurut dia, dalam tempo 1-2 hari ini surat pemberhentian dan pengangkatan PAW itu kemungkinan sudah ditandatangani oleh gubernur. Selanjutnya, surat tersebut akan dikirim kembali ke DPRD Surabaya untuk dipersiapkan pelantikan dan sumpah janji pengganti Musyafak Rouf, yakni M Syaifi.

“Ya, paling lambat akhir Agustus Pak Syaifi sudah dilantik,” ujarnya. (ant/beth)

Page 2: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II2 SUMENEP

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sumenep, Hery Koentjoro melalui ka-bid Perhubungan Darat, Abd Hadi menyatakan, mengha-dapi lebaran Ramadhan 1434 H ini, pihaknya menyiapkan 526 armada guna memper-mudah masyarakat dalam be-pergian, baik dijalur antar kota

dalam provinsi maupun antar provinsi. Ratusan armana yang disiapkan itu sudah di-lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dioperasikan.

‘’Armada yang kami ada itu sudah siap operasi ka-rena sebelumnya kami telah memeriksa kesiapan baik dari mesin maupun kelengkapan

surat-surat kendaraan. Jadi semuanya sudah siap,’’ kata Abd Hadi kepada wartawan di ruangan kerjanya, Rabu (17/7).

Hadi menegaskan, dari ra-tusan armada yang disiapkan itu total kapasitas 12.218 pe-numpang. Dari total kapasitas kursi angkutan yang ada itu diprediksi mampu mengang-kut para penumpang baik an-gkutan dalam kota maupun antar provinsi. ‘’Kami prediksi armada yang ada mampu mengangkut calon penump-ang. Namun, jika memang masih kurang, kami siap me-nambahnya,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, untuk armada AKAP di Kabupaten

Sumenep ada tiga operator yak-ni Karina, Pahala Kencana dan PO Hariyanto. Dari tiga opera-tor untuk AKAP itu sudah siap melayani jalur antar provinsi. ‘’Kalau untuk tiga operator ar-mada itu sudah kami koordi-nasi dengan baik dan siap. Dan ada satu operator yang sudah berhenti, sebelumnya kan ada empat, sekarang tinggal tiga operator,’’ tambahnya.

Dia berharap dengan ra-tusan armada itu tidak akan terjadi pemumpukan pe-numpang di terminal lantaran lambatnya angkitan. ‘’Hara-pan kami para penumpang tidak kecewa dengan pelay-anan armada yang telah siap

beroperasi,’’ harapnya.

Empat BusPemerintah Kabupaten

Sumenep pada tahun ini men-dapatkan bantuan bus mudik gratis dari Pemerintah Provin-si Jawa Timur. Bus mudik gra-tis tersebut merupakan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), yang melayani rute hanya di wilayah Jawa Timur.

Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabu-paten Sumenep Abdul Hadi mengatakan, semula Sume-nep hanya mendapatkan 3 bus mudik, namun setelah belajar pada tahun lalu yang penump-angnya ternyata membludak,

maka pemerintah Provinsi Jawa Timur kemudian me-nambah menjadi 4 bus.

“Kita sudah selesai rapat di Pemprov Jatim, dan kita alham-dulilah dapat bus mudik gratis. Semula kita dapat 3 bus, namun setelah kita pertimbangkan dan beri masukan pada Pemprov Ja-tim, akhirnya ditembah jadi 4 bus,” tegasnya Rabu (17/7.

Ditambahkan Abdul Hadi, warga Sumenep yang akan pulang ke kampung halaman-ya nanti bisa mendaftar ke posko mudik di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), ke-

mudian akan dicatat.“Sedangkan tanggal pem-

berangkatannya masih akan diatur kemudian, dan juknisn-ya masih belum turun. Namun, dipastikan berkisar antara H-3 hinga H-1 lebaran,” ung-kapnya.

Dia berharap agar sejak saat ini warga hendaknya su-dah mendaftar, agar bisa di data berapa sebenarnya ke-butuhannya busnya, karena biasanya warga banyak yang baru mendaftar ketika sudah mendekati hari H lebaran.

“Kita harapkan sejak saat ini sudah mulai mendaftar, jangan tunggu waktu lama,” pungkasnya. (rif/sai/mk)

Menjelang peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2013, penjual seragam bendera merah putih sudah bertebaran di beberapa sudut Kota Sumenep. Ada beragam model dan harganya juga fariatif, mulai dari Rp. 25 ribu hingga Rp. 200 ribu. Oni, penjual bendera merah putih asal Bandung, Rabu (17/7) di Sumenep, mengatakan, setiap menjelang peringatakan hari kemerdekaan dirinya biasa berjualan bendera dan mendapatkan omzet lumayan besar.

526 Armada Disiapkan untuk LebaranSUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Pem-kab Sumenep menyiapkan sedikitnya 526 armada untuk jalur darat mudik lebaran. Ratusan armada yang disiapkan itu sebanyak 8 armada bus AKAP, 18 armada bus AKDP patas, 148 armada bus AKDP Buemel, 40 armada MPU AKDP, 308 armada MPU Pedesaan dan 4 armada minibus sewa.

BERKIBARLAH INDONESIAKU

SUMENEP – Polres Sumenep ikut menjaga keberadaan 42 ne-layan asal Lamongan yang ditangkap warga Kepulauan Masalem-bu, beberapa waktu lalu. Polisi akan terus memantau keamanan nelayan yang diduga melanggar perjan-jian tersebut sam-pai ada kesepakatan antara nelayan Sume-nep dengan tokoh masyarakat Lamon-gan.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menjelaskan, sampai saat ini seluruh ne-layan dari Lamongan dalam kondisi sehat. Jajaran Polsek Masalembu beserta ang-gota Ditpolair Polda Jatim berada di lokasi. “Penga-manan oleh Polsek Masa-lembu, dan dibantu Ditpolair Polda”katanya, Rabu (17/7).

Pihaknya memastikan penangkapan nelayan terse-

but tidak dilakukan dengan kekerasan. “Saya juga di hubungi Kapolres Lamongan terkait informasi penyander-aan itu, tapi kami tegaskan tidak ada penyanderaan. Kondisi para nelayan sehat,” ungkapnya.

Terkait rencana nelayan Masalembu akan memu-seumkan tiga kapal milik nelayan Lamongan, AKBP Marjoko mengaku hal terse-but masih menunggu hasil

musayarawah para tokoh ne-layan di Masalembu. Namun dia memastikan jika ada pelanggaran hukum pihakn-ya akan tegas melakukan ketentuan hukum yang ada. “Untuk saat ini kami men-unggu hasil musyawarah, sebab kasus ini melanggar perjanjian antara nelayan,” tambahnya.

Para nelayan, menurut Mantan Pasdep Kumdang Dit Akademik Sespim Polri, informasinya akan segera dipulangkan. Kalau tidak hari ini besok, akan sam-pai di Kalianget, malah rencanaya kemarin tapi mereka harus menunggu kapal,”ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Masalima Kecamatan Ma-salembu Agus Dianto saat dihubungi melalui telepon menjelas, sampai saat ini belum ada rencana untuk memulangkannya. Sebab, para tokoh di Masalembu masih akan melakukan musyawarah. “Kami tidak bisa memastikan kapan akan dipulangkan, sebab nanti malam tokoh masyarakat masih akan bermusyawarah,” pungkasnya. (edy/mk)

Polisi Ikut Jaga Nelayan LamonganNELAYAN MASALEMBU TANGKAP NELAYAN LAMONGAN

KUNKER BARENG

SUMENEP – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep beberapa hari belakangan ini terlihat sepi. Anggota dewan tidak masuk kantor karena se-dang kunjungan kerja. Semua komisi pada saat bersamaan melaksanakan kunker ke ber-bagai daerah sebagai salah satu syarat pemenuhan usulan inisiatif legislasi.

Sekretaris DPRD Sunarto mengatakan, berdasarkan rapat bamus yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2012, untuk be-berapa minggu ke depan semua anggota dewan sedang kunker. “Untuk minggu ke depan sam-pai hari Sabtu, itu memang kunker,” paparnya, Rabu (17/7).

Menurut Sunarto, jadwal pelaksanaan kunker raperda usulan inisiatif dewan sudah tidak dibarengkan biar kantor dewan yang bertempat di Jl. Trunojoyo tidak sepi. Tapi hal itu tidak bisa dihindari.

Jadwal kunjungan kerja anggota dewan, komisi A mu-lai Kamis sampai Sabtu pergi ke Bogor untuk memantap-kan pelaksanaan pilkades serentak. Sebab, pada pelak-sanaan kemarin dianggap masih kurang berhasil ka-rena tidak memiliki landasan hukum yang jelas. Komisi D jadwalnya ke Makasar, mulai hari Senin hingga Rabu de-ngan agenda raperda cagar budaya.

“Kalau komisi B pergi ke Tabanan, Bali, untuk agenda studi raperda migas. Sedang-kan komisi C memperdalam studi mengenai raperda batas sempadan jalan,” tambahnya.

Pihaknya berharap agar pelaksanaan kunker meskipun bulan puasa, harus mendata-ngi setidaknya dua instansi selama tiga hari pelaksanaan tersebut. Sehinnga usulan ini-siatif itu, tidak terkesan hanya liburan. (athink/mk)

Kantor Dewan Sepi Ditinggal Kunker

Agenda Kunjungan Kerja

AgendaTempat

SUMENEP – Sengketa Pasar Anom akan segera terselesaikan. Pemkab Sume-nep menargetkan akhir bu-lan puasa, PT. Surya Bayu Sejahtera (SBS) sudah melu-nasi sisa keuangan, dan pem-kab akan segera melanjutkan pembangunan pasar yang hingga saat ini mangkrak.

Pembanguan Pasar Anom yang dilakukan oleh PT SBS sampai saat ini dihentikan karena diduga ada indikasi penyimpangan dalam proyek pembanguan tersebut, yakni ketidaksesuaian dalam tiang pancung.

Berdasarkan audit Badan Keuangan (BK) Sumenep, PT SBS dinyatakan telah berbuat tindakan yang dapat merugi-kan negara. Dengan demikian, PT SBS harus mengembalikan keuangan sebesar 20 persen dari dana APBD yang telah dikeluarkan oleh pemkab seki-tar 16 miliar. Namun, hingga

saat ini PT SBS masih belum bisa memenuhi tuntan itu.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, pihaknya menargetkan setelah bulan puasa nantinya pembanguan

Pasar Anom segera dilanjut-kan. ”Kami targetkan pada bulan Ramadhan ini pembic-araan dengan investor sudah selesai semua,” katanya, Rabu (17/7).

Saat ini, kata Busyro, pem-kab menekan PT SBS agar bisa menyicil uang yang harus dibayar. ”Semoga yang ber-masalah juga bisa melakukan penyicilan terhadap keuangan yang harus dibayar kepada pemkab. Sehingga, nantinya setelah puasa akan melakukan pembenahan untuk melanjut-kannya,” tambahnya.

Disinggung masalah ang-garan yang akan dikeluarkan dari APBD, ia menyatakan, kelanjutan Pasar Anom itu tidak akan memakai dana APBD lagi. Bahkan dana APBD itu akan disumbangkan kepada para pedagang yang terkena musibah kebakaran pada tahun 2007. ”Jadi, saat ini kami tidak lagi menggunakan dana dari APBD. Sebab kelanjutan pasar itu akan dilakukan oleh in-vestor. Sehingga danan APBD akan disumbangkan terhadap pedagang untuk menyewa kios nantinya,” tukasnya. (edy/mk)

SENGKETA PASAR

Pemkab Target Akhir Bulan Puasa Selesai

SUMENEP – Pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupat-en Sumenep selama tahun 2013 ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jum-lah pengunjung pada tahun lalu 1.157 orang, sementara sampai 30 Juni sudah terdapat 1665 pengunjung.

“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jauh ber-beda dengan tahun sekarang. Walaupun baru pertengahan tahun, rata-rata pengunjung sudah berada angka 1665, jauh berbeda dengan rerata tahun sebelumnya bahwa dalam se-tahun baru 1157,” kata kepala

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Agus D Pu-tra, Rabu (17/7).

Pada bulan ini, sekalipun belum ada data secara resmi karena belum direkap, mi-nat pengunjung mendatangi perpustakaan semakin men-ingkat. “Untuk bulan Juli ini masih belum di rekap, Mas, tetapi melihat buku pengun-jung setiap harinya untuk bulan Juli mengalami pening-katan dari bulan sebelumnya. Apalagi saat memasuki bulan Ramadhan, pengunjung kian membludak,” tambanya.

Agus menjelaskan, pada

bulan Ramadhan pengunjung perpustakaan lebih banyak dari bulan-bulan biasanya. “Mungkin mereka ingin mengisi waktu luang di bulan Ramadhan ini dengan mem-baca dan pergi ke perpus-takaan. Artinya, bagi sebagian orang, perpustakaan menjadi tempat yang enak untuk bor-ing dan bersantai ria sambil membaca,” ujar Agus D. Putra.

Menurut pengakuan salah salah satu penjaga perpus-takaan, perpustakaan banyak dipadati pengunjung pada pukul 8.00 hingga pukul 10.00.

Secara terpisah, Ketua PC

IPNU Sumenep Syaiful Harir berharap, koleksi bahan bacaan di perpustakaan ditabah se-

hingga pengunjung semakin berminat mendatangi taman baca. “Ada yang lebih penting

dipikirkan yaitu adanya pen-gadaan buku yang lebih banyak, termasuk harus memerhatikan

kualitas buku yang ada di per-pustakaan,” katanya.

Dia juga sangat menyay-angkan ketika antara belanja buku dan perjalanan dinas tidak seimbang. Hal tersebut dia buktikan saat membaca dan melakukan kajian terha-dap buku besar realisasi ang-garan di LKPJ Bupati. “Belanja buku kurang lebih hanya Rp. 48 jutaan. Sementara per-jalanan dinasnya Rp. 100 juta lebih. Jika begitu, maka jangan heran kalau keberadaan per-pustakaan daerah banyak yang mempertanyakan,” tegasnya. (sym/mk)

LITERASI

Pengunjung Perpustakaan Meningkat

Untuk saat ini kami

menunggu hasil musyawarah, sebab kasus

ini karena pelanggaran

perjanjian antara nelayan

AKBP Marjoko

PEMINAT BUKU. Tampak dua orang pengunjung sedang mencari buku di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumenep, Rabu (17/7)

Page 3: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP – Kepedulian pem-kab terhadap guru kontrak perlu diacungi jempol. Buktinya, Ke-marin (17/7), Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) memberikan bantuan dana hibah daerah kepada ribuan guru kon-trak. Pemberian simbolis bantuan melalui APBD Sumenep itu dilaku-kan secara simbolis oleh bupati Sumenep A. Busyro Karim yang diwakili sekda Hadi Soetarto.

Informasi yang berhasil dihim-pun koran Madura, guru kontrak yang mendapatkan dana hibah itu sebanyak 2.323 orang. Ribuan orang penerima itu berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten ujung timur pulau Ma-dura. Masing-masing penerima mendapatkan Rp 1.050.000 selama 7 bulan. Dengan asumsi per bulan Rp 150 ribu per guru kontrak. Se-dangkan penerima itu mulai dari tingkat RA/TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA.

Pemberian dana hibah itu digelar digedung korpri. Acara

berlangsug semarak dan penuh keakraban. Pemberian itu diberi-kan secara simbolis kepada tiga orang penerima. Baru setelah aca-ra selesai acara, dana itu diberikan kepada sejumlah penerima. Acara tersebut dihadiri sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang ada di kota Sumekar ini.

Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati menjelaskan, untuk tahap pertama ini pihaknya tidak mem-berikan dana hibah secara seren-tak. Untuk penerima dari kepu-lauan baru akan diserahkan mulai dari 18 hingg 24 Juli. ”Itu dilaku-kan untuk mempermudah proses pemberian dan penerimaan,” ka-tanya dalam laporannya kepada sejumlah audiens.

Mantan Kabag Hukum Setkab Sumenep ini menuturkan, pembe-rian bantuan itu wujud kepedulian pemerintah Sumenep terhadap guru kontrak yang sejumlah lem-baga swasta. Dengan harapan para guru kontrak lebih maksi-mal dalam mengabdikan dirinya

terhadap kemajuan lembaga dan masyarakat. ”Bantuan itu untuk lebih meninggkatkan kesejahter-aan para guru kontrak. Sehingga, maksimal mengajarnya,” katanya

Bupati Sumenep A. Busyro Karim, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Sumenep Hadi Soetarto menjelaskan, pem-berian bantun ini merupakan agenda tahunan pemkab Sume-nep. Setidaknya, dengan bantuan ini diharapkan mampu mendong-krak semangat guru kontrak dalam mengabdidikan dirinya kepada lembaga pendidikan. ”Jadi, harus lebih giat lagi dalam mengabdikan diri,” katanya.

Dia mengungkapkan, setidaknya pemkab Sumenep memiliki komit-men untuk mengangkat harkat dan martabat guru. Itu demi terlaksan-anya pendidikan yang lebih baik dan berkualitas. ”Jadi, para guru hendaknya juga berkomitmen un-tuk terus mengabdi demi kemajuan bangsa,” tuturnya dengan nada san-tai. (adv/edy/yat)

Bupati Serahkan Bantuan Guru Kontrak

SIMBOLIS. Sekda Sumenep Hadi Soetarto saat menyerahkan bantuan simbolis kepada tiga perwakilan guru kontrak di gedung Korpri. Insert: Titik Suryati, Kepala BKPP Sumenep.

ADVERTORIAL

Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Moh. Hanafi men-gakui belum adanya HET di kepu-lauan. Dengan begitu, pihaknya tidak bisa membatasi pedagang dalam menetukan harga elpiji. “Kalau masalah harga terserah para pedagang. Kami tidak bisa berbuat banyak. Itu karena HET kepulauan belum ada,” katanya.

Kendati demikian, sambung mantan camat Lenteng ini, pihakn-ya hanya bisa berupaya menekan harga melalui sejumlah camat. Minimal, harga elpiji di kepulauan tidak jauh berbeda dengan yang ada di daratan. “Kami sudah beru-paya maksimal. Namun, respon dari camat sampai detik ini belum ada. Kami masih menunggu. Supaya tidak ada yang dirugikan,” ujarnya.

Menurut Hanafi, pihaknya juga meminta sejumlah agen kepulauan untuk memantau harga elpiji yang

melambung tinggi. Itu supaya har-ga elpiji di kepulauan stabil. “Agen elpiji hendaknya tidak hanya ber-pangku tangan dengan membiarkan harga melambung tinggi. Jadi, juga mempunyai tanggungjawab untuk memantau,” ujarnya.

Tidak hanya itu, menurut Hanafi, saat ini pihaknya juga su-dah melakukan upaya untuk me-nyusun HET. Penyusunan HET itu juga akan berkordinasi dengan pihak camat. “Yang tahu medan itu kan camat. Sebab, jarak tem-puh masing-masing keccamatan yang ada di kecamatan Sumenep itu kan tidak sama. Makanya, kami terus berkomunikasi dengan pihak kecamatan,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumenep Moh Ali mengatakan, masalah mahalnya harga elpiji di kepulauan sudah lumrah terjadi. Namun, sampai detik ini belum

ada inisiatif dari pemkab Sume-nep. “HET, misalnya bukanlah solusi untuk mencegah mela-mbungnya harga elpiji di kepu-lauan,” katanya.

Menurut Politisi PPP ini me-nuturkan, pemkab juga harus memerhatikan pasokan elpiji ke kepulauan. Sebab, harga tinggi itu karena stok elpiji di kepulauan tidak sebanding dengan kebutu-han masyarakat. “Sudah menjadi hukum ekonomi, stok yang se-makin menipis, akan berpengaruh kepada tingginya harga,” ujarnya.

Menariknya, menurut politisi PPP ini, dengan pasokan yang ren-dah akhirnya banyak warga yang mengambil dari jawa. Sehingga, harga akan semakin tinggi. “Ini harus disikapi arif oleh pemkab. Jangan hanya HET saja, melainkan langkah-langkah taktis lain juga harus digarap,” tukasnya.

Saat ini harga LPG untuk dae-rah kepulaun masih beraneka ragam dan ttap melambung tinggi. Misalnya, di kepulauan Masa-lembu harga sudah mencapai Rp 30 ribu untuk ukuran 3 Kg, di Gili-genting Rp 20 untuk ukuran 3 Kg, sedangkan di Sapekan sudah men-capai Rp. 27 ribu. (edy/yat)

Pemkab Tak Bisa Tekan Harga Elpiji

SUMENEP - Mahalnya harga elpiji di sejumlah daerah di kepulauan ternyata tidak bisa disikapi serius Pemkab Sumenep. Bahkan, pemkab tidak bisa menekan harga eceran elpiji di kepulauan yang sudah melambung tinggi. Itu karena sampai detik ini pemkab belum menentukan standar Harga Eceran Tertinggi (HET).

MAHAL. Di sejumlah daerah di kepulauan Sumenep, harga elpiji mahal. Hal ini dikarenakan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sumenep belum menentukan standar Harga Eceran Tertinggi (HET),

Page 4: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162| TAHUN II4 PAMEKASAN

Ya siswa diberikan sanksi admistratif, sehingga jangan sampai mengorbankan hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang semestinya. Jadi, sekolah jangan sampai melarang siswa untuk tidak masuk sekolah sebelum melakukan pembayaran,

KOMPLOTAN PEMBUAT SABU. Tersangka dengan sejumlah barang bukti berupa bahan pembuat narkotika jenis sabu-sabu saat gelar barang bukti di Polsek Metro Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (17/7). Polisi menyita berbagai alat dan bahan pembuat sabu berkapasitas 3 kg serta mengamankan lima tersangka, dua diantaranya perempuan.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan Pamekasan me-minta kepada semua sekolah untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan, ter-masuk juga bagi siswa yang belum melunasi iuran SPP.

Kepala Dinas Pendidikan Ach. Hidayat mengatakan layanan pendidikan terha-dap siswa harus tetap diberi-kan sebagaimana mestinya, termasuk bagi siswa yang sedang menunggak dalam pembayaran SPP.

Dia akui memang tidak sedikit siswa di Pamekasan yang belum melunasi pem-bayaran uang SPP, sehingga terkadang pihak sekolah melakukan tindakan te-gas. Namun, tindakan tegas pihak sekolah jangan sampai mengurangi pelayanan pen-didikan yang harus didapat-kan oleh siswa yang bersang-kutan.

“Ya siswa diberikan sanksi admistratif, sehingga jangan sampai mengorban-kan hak siswa untuk men-dapatkan pendidikan yang semestinya. Jadi, sekolah jangan sampai melarang siswa untuk tidak masuk se-kolah sebelum melakukan pembayaran,” katanya de-ngan tegas.

Sebelumnya sempat be-redar kabar, ada salah satu sekolah di Kecamatan Pade-mawu Pamekasan tidak memberikan raport siswa karena wali siswa tidak hadir saat pembagian raport di-karenakan tidak melunasi iuran SPP pada tahun ajaran 2012-2013.

Dari kejadian ini, Dinas Pindidikan Pamekasan akan melakukan pengecekan ke sekolah tersebut, untuk me-mastikan siswa yang ber-sangkutan tetap mendapat-kan pelayanan pendidikan seperti siswa lainnya yang telah membayar iuran atau-kah tidak.

Pihaknya khawatir siswa yang bersangkutan tidak mau masuk ke sekolah kare-na mereka tidak tahu a naik kelas atau tidak. Dengan demikian, pihak sekolah se-mestinya harus segera mem-

berikan raport kepada siswa atau walinya yang bersang-kutan.

“Ya, ini kan sudah aja-ran baru, bisa-bisa siswa itu tidak mau ke sekolah ka-rena ketidaktahuan mereka terhadap statusnya, apa-kah mereka dinaikkan atau tidak. Kalau soal raport tetap orang tuanya yang harus menerimanya, karena terka-dang wali kelas itu masih ada pesan dan harapan kerja sama dalam mendidik siswa,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, de-ngan kejadian ini bisa men-jadi pelajaran bersama, baik sekolah maupun orang tua siswa, karena dalam kondisi seperti ini menjadi dilema-tis. Di satu sisi sekolah mem-butuhkan uang untuk kebu-tuhan sekolah, namun di sisi lain wali siswa terkadang be-lum mampu melunasi iuran SPP itu.

Untuk itu, agar ada jalan keluar di antara sekolah dan wali siswa , sebaiknya wali siswa diundang oleh sekolah sehingga semua permasala-han bisa dibicarakan di se-kolah. (cr-1/rah)

PENDIDIKAN

Siswa Tak Bayar SPP Tetap Dapat Layanan Sekolah

Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii mengatakan kartu itu akan dipergunakan pen-erima raskin untuk menebus jatah beras mereka. Sehingga kemungkinan untuk ditebus oleh pihak yang sebetulnya tidak memiliki hak, akan lebih kecil.

“Ini hanya upaya untuk mengurangi penyelewengan raskin, di samping upaya lain yang kami lakukan,” katanya.

Kartu raskin diharapkan juga bisa mengurangi ke-mungkinan daftar penerima

diubah secara subyektif dan bisa digunakan untuk mem-percepat proses sosialisasi hak rumah tangga sasaran.

Saat ini, pembuatan kartu itu masih dalam pembahasan tim khusus bersamaan dengan pembahasan rencana peruba-han pola distribusi raskin yang sebelumnya melalui kepala desa ke kelompok masyarakat (pokmas).

Syafii menjelaskan ke depan dia akan mewajibkan masing-masing kepala desa untuk memampangkan na-

ma-nama penerima raskin di papan-papan pengumuman yang ada di balai desa dan tempat-tempat strategis lain-nya di masing-masing desa. Nama-nama calon penerima itu perlu diumumkan agar masyarakat bisa menilai ting-kat ketepatan data penerima program tersebut.

“Kalau ada yang dinilai tidak pas, bisa segera dikoor-dinasikan untuk segera di-lakukan perbaikan. Sehingga, pada saat beras disalurkan, sudah tidak ada masalah lagi dengan data,” katanya.

Sebelumnya, DPRD Pame-kasan bersama pemerintah setempat telah melakukan pembahasan tentang peruba-han pola distribusi raskin dari kepala desa ke pokmas. Dan sampai saat ini pembahasan itu masih berlangsung.

Rencana perubahan pola distribusi raskin tersebut di-

gagas, menyusul banyaknya kasus penyelewengan raskin yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum kepala desa di kabupaten ini.

Di antara kasus pe-nyelewengan itu dilapor-kan terjadi di Desa Laran-gan Badung, Kecamatan Palengaan. Di desa itu, ban-tuan raskin yang diterima masyarakat dilaporkan hanya 1 kilogram dengan harga tebus Rp 4 ribu perkilogram. Pada-hal sesuai dengan ketentuan, bantuan raskin seharusnya sebanyak 15 kilogram dengan harga tebus Rp 1.600 per kilo-gram.

Kasus raskin lainnya juga terjadi di wilayah Kecama-tan Pademawu, yakni berupa penggelapan yang diduga dilakukan oleh koordinato raskin di wilayah itu, senilai Rp 200 juta lebih. Terakhir pada awal 2013, kasus dugaan

penggelapan raskin kembali terjadi dengan perkiraan nilai kerugian negara sebesar Rp 2,6 miliar di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlana-kan.

Dugaan kasus itu terjadi selama kurun waktu 2010 hingga 2013 atau selama sekitar dua tahun lebih. Ban-tuan raskin hanya disalurkan selama tiga kali selama seta-hun, padahal bantuan itu se-mestinya setiap bulan sekali, termasuk bantuan raskin ke-13.

Hasil serap informasi DPRD Pamekasan menye-butkan masalah raskin bukan hanya terjadi di desa tertentu, tetapi hampir terjadi di se-mua desa di wilayah itu de-ngan model penyimpangan yang berbeda-beda, mulai dari pengurangan jatah bantuan hingga penggelapan bantuan.(awa/muj/rah)

Pemerintah akan Terbitkan Kartu RaskinPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana membuat kartu raskin yang akan diberi-kan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pembua-tan kartu itu sebagai langkah menekan terjadinya penyelewengan beras untuk rakyat miskin di wilayah itu. Itu juga merupakan bagian dari rencana merubah pola distribusi raskin.

PAMEKASAN - Harga be-ras di Kabupaten Pamekasan mulai merangkak naik di awal bulan Ramadhan 1434 Hijri-

yah. Kenaikan harga ini terjadi pada semua jenis beras. Pan-tauan di Pasar Kolpajung dan sejumlah agen beras, kenaikan

harga terjadi antara Rp 13 ribu sampai Rp 17 ribu persak uku-ran 25 kg.

Efendi, salah satu pemi-lik agen beras di Pamekasan menjelaskan harga beras kual-itas satu saat ini naik Rp 17 ribu, yaitu dari semula Rp 208 ribu menjadi Rp 225 ribu per-sak. Kualitas dua, naik Rp 15 ribu, dari semula Rp 190 ribu menjadi Rp 205 ribu persak. Kualitas tiga naik Rp 13 ribu, yaitu dari semula Rp 185 ribu menjadi Rp 198 ribu persak. Sedangkan kualitas empat, naik Rp 15 ribu, dari harga se-mula Rp 181 ribu menjadi Rp 196 ribu persak.

Ia menjelaskan kenaikan harga beras ini terjadi karena beberapa faktor. Di antara-nya karena adanya pening-katan pembelian memasuki bulan Ramadhan. Sebab selain untuk dikonsumsi, masyarakat juga membeli

untuk persiapan zakat fitrah. Faktor cuaca juga mempen-garuhi lonjakan harga beras, karena sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kual-itas produksi beras.

Sedangkan faktor lainnya yaitu dampak langsung penai-kan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemer-intah beberapa waktu lalu. “Memang harus naik, Mas. Harga kulaannya juga naik, se-hingga kami harus menyesuai-kan,” katanya.

Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga yang mem-beli beras di Pasar Kolpajung mengeluhkan lonjakan harga yang tembus Rp 9600 perkil-onya. Padahal sebelumnya di bawah Rp 9 ribu perkilo.

Sutinah, salah satu pem-beli mengatakan pada (15/7) lalu, harga beras masih Rp 8. 900 perkilo, namun saat ini naik drastis menjadi Rp 9. 600

perkilo. Ia khawatir, harga be-ras ini akan terus merangkak naik menjelang perayaan idul fitri 1434 Hijriyah.

”Sekarang harga beras Rp 9.600 per kilogram, Mas. Bi-asanya gak sampai Rp 9.000, terakhir kemarin (15/7) saya beli masih Rp 8.900 per kilo-gram,” katanya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan masih memper-timbangkan untuk menggelar operasi pasar terutama oper-asi beras murah. Pihaknya be-lum memastikan pelaksanaan operasi pasar ini, karena perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.

”Yang jelas secepatnya, dalam beberapa hari ke depan. Dan pelaksanan operasi pasar itu sistemnya tersebar, mer-ata, di seluruh wilayah Kabu-paten Pamekasan,” katanya. (uzi/rah)

SEMBAKO

Harga Beras pun Naik

PAMEKASAN - Dua tim dari Kementerian Agama RI sedang melakukan penye-lidikan di kantor Kemete-rian Agama (kankemenag) Pamekasan, yang terdiri dari 4 orang dari tim investigasi dan 14 orang tim auditor.

14 orang sudah berada di Pamekasan selama satu minggu. Sedang 4 orang dari tim investigasi masih 4 hari di Pamekasan. Sebel-umnya tim investigasi itu sudah melakukan tugasnya di Kankemenag, namun mereka kembali ke Pame-kasan untuk melanjutkan invetigasinya.

Kepala Kankemenag Pamekasan Mu’arif Than-towi menjelaskan sejauh ini sudah ada 200 orang lebih yang dimintai keterangan oleh dua tim tersebut.

Tidak hanya itu, tim dari Jakarta ini, juga meminta keterangan dari Kejasaan Negeri Pamekasan, tentang aduan masyarakat yang masuk ke Kejaksaan atau laporan adanya dugaan telah terjadi tindakan korupsi di Kankemenag Pamekasan.

“Kami hanya memberi-kan ruang terhadap dua tim ini untuk bisa mel-akukan tugasnya dengan mudah, apa dan siapa yang akan dimintai keteranagn. Kemenag Pamekasan akan mengundang orang yang bersangkutan, sehingga tim ini bisa cepat mendapat keterangan permasalahan yang telah terjadi di Kanke-mang Pamekasan,” katanya menjelaskan.

Pihaknya tidak dapat memastikan sampai kapan dua tim tersebut akan be-rada di Pamekasan, karena persoalan yang terjadi di Kemenag Pamekasan sangat rumit dan komplek, se-hingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Banyak persoalan yang akan diungkap oleh dua tim ini. Mereka menelusuri pengaduan masyakarat tentang Kankemenag, ter-masuk kebijakannya yang telah mencoreng nama baik Kankemenag Pamekasan yang dilakukan oleh kepala sebelumnya, yang kini menjabat sebagai kepala Kankemenag di Lumajang.

Pihaknya sangat berharap pekerjaan yang dilakukan oleh dua tim tersebut segera selesai, karena dapat mengemba-likan citra dan nama baik Kankemang Pamekasan. Agar kembali mendapat-kan kepercayaan dari guru swasta yang selama ini uang setifikasi mereka tidak dicairkan.

Menurutnya, tugas yang paling berat sebagai kepala Kankemenag Pamekasan adalah mengembalikan citra dan nama baik Kankemenag.

“Setelah saya sampai di sini, banyak pekerjaan yang ditingalkan dengan sejumlah permasalahan-nya. Dan yang sangat sulit bagi saya sekarang adalah mengembalikan nama baik kantor ini yang berlatar belang agama,” tandasnya. (ant/rah)

KEMELUT KEMENAG

2 Tim Lakukan Penyelidikan di Kankemenag

Page 5: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162| TAHUN II 5PAMEKASAN

Khairul Kalam, Wakil Ketua DPRD Pamekasan mengatakan dalam penda-taan ini, pihak sekolah harus menyeragamkan indikator kemiskinan sesuai ketentuan pemerintah, agar tidak men-imbulkan kecemburuan antar siswa di suatu lembaga pen-didikan. Dalam pendataan ini, pihak sekolah harus meneliti secara objektif kondisi pereko-nomian siswa dan wali murid, agar penyelenggaraan pendid-ikan bisa terlaksana dengan baik dan tidak ada siswa mis-kin yang putus sekolah karena alasan biaya.

“Yang terpenting dalam pendataan ini harus tepat sasaran. Jangan sampai hasil pendataan nanti menim-bulkan kecemburuan antara siswa, karena penerimanya lebih kaya dari yang tidak me-nerima,” katanya.

Dalam upaya ini kata Khairul Kalam, tidak lepas dari peran Dinas Pendidi-kan (Disdik) setempat, un-

tuk memberi arahan atau petunjuk kepada kepala se-kolah, agar bisa mendata secara objektif. Jika hal itu dilaksanakan dengan baik, pihaknya yakin tidak akan ada siswa putus sekolah ka-rena alasan biaya. Dengan demikian, tujuan pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan, yang salah satu-nya melalui jalur pendidikan akan terwujud.

Sementara itu, proses pen-dataan calon penerima BSM di Pamekasan belum selesai. Se-hingga, belum diperoleh data pasti, jumlah penerima BSM dari semua tingkatan pendidi-kan.

Kepala Dinas Pendidi-kan Pamekasan Ach. Hi-dayat mengatakan pen-dataan siswa miskin yang keluarganya memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) maupun siswa miskin non KPS saat ini masih berlang-sung. Pendataan dilakukan oleh masing-masing se-

kolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat SMA sederajat.

Dijelaskan ada dua form isian dalam pendataan calon penerima BSM, yaitu bagi siswa ber-KPS dan siswa yang tidak memiliki KPS. Siswa yang anggota keluarganya me-miliki KPS otomatis bisa men-erima BSM, sedangkan siswa miskin yang tidak memiliki KPS akan diusulkan ke pemer-

intah pusat untuk menerima BSM.

“Siswa miskin yang ang-gota keluargnya memiliki KPS masuk form-1, otomatis akan menerima BSM sebesar Rp 1 juta pertahun. Sedangkan siswa miskin yang tak memi-liki KPS masuk form-2 untuk diusulkan agar memperoleh BSM yang besarannya sama,” katanya.

Dia jelaskan pendataan

siswa calon penerima BSM ini ditarget tuntas bulan ini di semua lembaga pendidi-kan. Data itu selanjutnya, harus masuk ke Disdik Pamekasan pada akhir bu-lan ini, karena penyaluran-nya dijadwalkan pada Agus-tus mendatang. Penyaluran dana BSM ini nantinya sama dengan penyaluran dana BLSM, yaitu melalui kantor pos. (uzi/rah)

BSM harus Tepat SasaranPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta semua pihak yang terlibat dalam pendataan calon pen-erima Bantuan Siswa Miskin (BSM), agar objektif dalam melakukan pendataan. Terutama bagi siswa miskin yang tidak menerima kartu perlindungan sosial (KPS).

PAMEKASAN - Setelah terjadi pemangkasan seban-yak 20 % dari kuota haji asal calon jamaah haji (CJH) di Pamekasan yang dipastikan berangkat pada musim haji tahun ini sebanyak 1.277 orang.

Berdasarkan surat kepu-tusan Direktur Jendral Pe-nyelenggaraan Haji dan Umrah nomor D/433/2013 tentang Pedoman Pelak-sanaan Kuota dan Kriteria Pemberangkatan Haji tahun 2013, bahwa untuk porsi tertinggi yang berangkat ta-hun ini 1300 414 359.

Dengan nomor tersebut sudah dapat dipastikan yang akan berangkat, sedang un-tuk yang masuk dalam kat-egori lunas tunda atau batal berangkat di Pamekasan ada 110 orang, jumlah ini lebih rendah dari yang diperkira-kan oleh Kantor Kemente-rian Agama (Kankemenag) Pamekasan sebelumnya yang berjumlah 115 orang.

Kapala Seksi Haji dan Umrah pada Kankemenag Pamekasan Abdul Waif menjelaskan sebelum terja-di pemangkasan 20 % kuota estimasi untuk kabupaten Pamekasan berjumlah 1.497, sementara yang melunasi berjumlah 1.387, kemuadian setelah dipangkas sebanyak 110 orang maka CJH yang sudah dipastikan berangkat sebanyak 1.277 orang.

“Yang tertunda itu ada 110 orang, ini sesuai peman-gkasan yang menggunakan sistem nomor porsi, jumlah itu lebih rendah karena pe-mangkasan 20 % itu berlalu untuk tingkat provinsi se-hingga untuk Pamekasan yang terpangkas hanya 10% saja dari yang sudah melu-nasi,” katanya menjelaskan.

Ia menambahkan, per-siapan keberangkatan untuk tahun ini sudah sampai pada pembuatan paspor CJH yang dipastikan berangkat, untuk

Pamekasan pemotretan su-dah selesai dilakukan, na-mun masih ada 10 CJH yang harus mendatangi Kan-tor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya untuk melakukan pemotretan foto paspor.

Dari 1.277 CJH yang akan berangkat masih me-nyisakan 10 orang yang be-lum melakukan proses pe-motretan yang dilakukan di Pamekasan beberapa waktu lalu, 10 CJH itu tidak hadir karena berhalangan atau karena persyaratan mereka belum lengkap, sehingga petugas imigrasi Surabaya meminta 10 orang tersebut untuk hadir langsung ke tanjung perak.

Saat ini, pihaknya masih fokus untuk menye-lesaikan pembuatan paspor itu, karena setelah paspor selesai dibuat pihaknya kembali akan melakukan pendataan untuk disetor-kan pada kantor wilayah Kemenag Jawa Timur untuk kembali dimasukkan dalan Sistem Komputer Haji (Sis-kohaj) guna melakukan ta-hap pengurusan Visa.

Pihaknya berharap, ke-pada 110 orang yang tertun-da keberangkatannya untuk sabar dan mengerti kondisi keterpaksaan melakukan pemangkasan itu, karena hal itu dilakukan demi kes-elamatan CJH saat melaku-kan ibadah haji di Makkah.

“Haji itu kan panggilan dari Allah, mungkin yang tertunda itu masih belum mendapatkan izin dari Al-lah, sehingga kami berharap pengertian dan kesabaran-nya,” tandasnya.

Untuk CJH yang tertun-da, pihaknya memastikan akan diberangkatkan pada tahun depan, sebab nomor porsinya sudah sangat mas-uk untuk dapat melaksana-kan ibadah haji pada tahun haji 2014 mendatang. (CR-1/rah)

IBADAH HAJI

1.277 CJH Dipastikan Berangkat

PAMEKASAN - Para santri di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendalami kitab kun-ing selama bulan suci Rama-dhan, seperti kegiatan Rama-dhan di Pesantren Nasyrul Ulum, Jalan Masjid Bagandan, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan.

“Kegiatan keagamaan mulai pagi hingga malam dan hanya istirahat selama 1 jam di siang hari,” kata pengasuh pondok pesantren itu KH Id-ris Hamid SH MH di Pame-kasan, Rabu.

Di bulan Ramadhan, pen-gurus pondok pesantren Nas-rul Ulum memang sengaja menggelar kegiatan khusus yang disebut dengan “Pesant-ren Ramadhan (Pesrom)”.

Selain meningkatkan kegiatan keagamaan, di pondok pesantren yang didirikan pada 1973 oleh KH Hamid Manan Munif ini juga rutin menggelar kajian kitab kuning dan lomba tadarus khataman Al- Quran antar santri sebagai upaya untuk meningkatkan amal ibadah mereka.

“Alhamdulillah ternyata lomba khataman Al Quran ini juga sangat diminati para santri dan santri terbanyak yang khatam Al Quran kita beri hadiah,” katanya.

Memang, sambung kiai muda yang pernah nyantri di Pesantren Salafiyah Sido-giri Pasuruan itu, kegiatan lomba khataman Al Quran itu tidak pernah digelar secara terbuka, karena tujuannya memang semata-mata untuk meningkatkan amal ibadah santri.

Khusus untuk kajian kitab kuning, kata kiai Idris ada dua jenis kitab yang menjadi ka-jian selama Ramadhan, yakni kitab Tanqihul Qoul Al Ha-dits, kitab Fathul Qorib, dan kitab Uquudu Lujain.

Kitab Tanqihul Qoul Al

Hadits adalah jenis kitab kuning atau yang ser-ing disebut oleh kalangan pondok pesantren sebagai “kitab gundung” karena memang tanpa harakat yang membahas tentang hadist-hadis Nabi Muham-mad SAW.

Kitab Fathul Qorib sendiri merupakan kitab fiqih yang di dalamnya menjelaskan ten-tang hukum Islam dan teknis ibadah, seperti shalat, haji, dan zakat.

Sementara itu, kitab Uqu-udu Lujain banyak memba-has tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri yang sesuai dengan ketentu-an syariat Islam dengan men-jadikan contoh keluarga Nabi Muhammad SAW.

“Kalau kajian kitab kun-ing ini digelar pada pagi dan sore hari, sedangkan keg-iatan keagamaan lainnya, seperti khataman Al Quran dan praktik ibadah pada siang dan malam hari,” kata Kiai Idris.

Pondok Pesantren Nasyrul Ulum asuhan KH Id-ris Hamid ini didirikan pada tahun 1973. Waktu itu masih berbentuk madrasah diniyah dan selanjutnya berkembang menjadi pondok pesantren pada tahun 1983 setelah ban-yak santri yang menetap di pondok pesantren itu.

Selain pendidikan nonformal yang khusus mengajarkan kegiatan keagamaan, di lembaga ini juga didirikan lembaga pendidikan formal, yakni mulai dari tingkat taman kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Ma-drasah Aliyah (MA).

“Kalau anak-anak yatim dan keluarga miskin, semua biaya kami tanggung, ter-masuk biaya sekolah,” tutur Kiai Idris.(ant/rah)

KEAGAMAAN

Santri Dalami Kitab Kuning Selama Ramadhan

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta masyarakat ikut berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah masing-masing. Kedua sektor pembangunan

itu tidak akan bisa menin-gkat jika hanya diupayakan oleh pemerintah dan tidak ada peran serta dan dukun-gan dari masyarakat.

Syafii menyatakan hal tersebut saat melakukan Sa-fari Ramadhan di Kecamatan

Kadur dan Kecamatan Lar-angan, Selasa (16/7). Selain diikuti Wakil Bupati setem-pat, Kholil Asyari dan Ketua DPRD Pamekasan, Halili, juga diikuti anggota Forum Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, perwakilan war-

ga, dan guru ngaji dari kedua kecamatan.

Menurut Bupati, pembangunan akan maju jika kualitas pendidikan dan kesehatan meningkat. Sebab kedua hal tersebut merupa-kan pondasi utama untuk kemajuan pembangunan. Ia mengatakan pembangunan infrastruktur jika tidak diim-bangi dengan pembangunan sumber daya manusia akan timpang.

“Keduanya harus ber-jalan seimbang, karena jika hanya mengedepan-kan pembangunan dhohir dan tidak diimbangi dengan pembangunan bathiniyah akan keropos,” kata bupati.

Karena pentingnya pembangunan di bidang pendidikan itu, Undang Un-dang mewajibkan pemerin-tah menyediakan anggaran minimal 20 persen dari to-tal anggaran nasional untuk sektor pendidikan. Demikian pula dengan pemerintah daerah yang harus menye-diakan minimal 20 persen dari total APBD untuk pen-didikan.

Di Pamekasan juga akan dilakukan pemerataan guru yang berstatus Pegawai Neg-eri Sipil (PNS). Pemerataan itu dilakukan untuk menin-

gkatkan kualitas pendidikan, terutama di wilayah perd-esaan yang hingga saat ini se-bagian besar masih ditangani oleh guru kontrak.

Bupati mengajak masyarakat di kedua ke-camatan itu untuk men-dukung program-program kesehatan yang telah dipro-gramkan pemerintah dae-rah. Salah satunya adalah Program Terkesan atau Dokter Turun ke Perdesaan. Program tersebut dinilai sangat efektif untuk me-mantau langsung kesehatan masyarakat yang berada di kawasan perdesaan.

“Kami mengajak untuk membangun kerjasama yang baik antara masyarakat de-ngan pemerintah untuk men-capai peningkatan di bidang pendidikan dan kesehatan. Kedua hal ini juga harus ber-jalan selaras untuk mencapai generasi yang berkualitas,” katanya.

Pada kesempatan itu, bu-pati memberikan bantuan sembako kepada perwakilan warga miskin di Kecamatan Kadur dan Larangan. Bantuan itu diharapkan bisa mengu-rangi beban mereka terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka di bulan Rama-dhan. (adv/awa/muj/rah)

ADVERTORIAL

Bupati Minta Warga Bantu Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan

PAMEKASAN - Para santri di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendalami kitab kun-ing selama bulan suci Rama-dhan, seperti kegiatan Rama-dhan di Pesantren Nasyrul Ulum, Jalan Masjid Bagandan, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan.

“Kegiatan keagamaan mu-lai pagi hingga malam dan hanya istirahat selama 1 jam di siang hari,” kata pengasuh pondok pesantren itu KH Idris Hamid SH MH di Pamekasan, Rabu.

Di bulan Ramadhan, pen-gurus pondok pesantren Nas-rul Ulum memang sengaja menggelar kegiatan khusus yang disebut dengan “Pesant-ren Ramadhan (Pesrom)”.

Selain meningkatkan keg-iatan keagamaan, di pondok pesantren yang didirikan pada 1973 oleh KH Hamid Manan Munif ini juga rutin menggelar kajian kitab kuning dan lomba tadarus khataman Al- Quran antar santri sebagai upaya un-tuk meningkatkan amal iba-dah mereka.

“Alhamdulillah ternyata lomba khataman Al Quran ini juga sangat diminati para santri dan santri terbanyak yang khatam Al Quran kita beri hadiah,” katanya.

Memang, sambung kiai muda yang pernah nyantri di Pesantren Salafiyah Sidogiri Pasuruan itu, kegiatan lomba khataman Al Quran itu tidak pernah digelar secara terbuka, karena tujuannya memang semata-mata untuk mening-katkan amal ibadah santri.

Khusus untuk kajian kitab kuning, kata kiai Idris ada dua jenis kitab yang menjadi ka-jian selama Ramadhan, yakni kitab Tanqihul Qoul Al Hadits, kitab Fathul Qorib, dan kitab Uquudu Lujain.

Kitab Tanqihul Qoul Al Hadits adalah jenis kitab kun-ing atau yang sering disebut oleh kalangan pondok pesant-ren sebagai “kitab gundung” karena memang tanpa harakat yang membahas tentang had-ist-hadis Nabi Muhammad SAW.

Kitab Fathul Qorib sendiri

merupakan kitab fiqih yang di dalamnya menjelaskan ten-tang hukum Islam dan teknis ibadah, seperti shalat, haji, dan zakat.

Sementara itu, kitab Uqu-udu Lujain banyak membahas tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri yang sesuai dengan ketentuan syar-iat Islam dengan menjadikan contoh keluarga Nabi Muham-mad SAW.

“Kalau kajian kitab kun-ing ini digelar pada pagi dan sore hari, sedangkan kegia-tan keagamaan lainnya, sep-erti khataman Al Quran dan praktik ibadah pada siang dan malam hari,” kata Kiai Idris.

Pondok Pesantren Nasyrul Ulum asuhan KH Idris Hamid ini didirikan pada tahun 1973. Waktu itu masih berbentuk madrasah diniyah dan selan-jutnya berkembang menjadi pondok pesantren pada tahun 1983 setelah banyak santri yang menetap di pondok pesantren itu.

Selain pendidikan non-

formal yang khusus menga-jarkan kegiatan keagamaan, di lembaga ini juga didirikan lembaga pendidikan formal, yakni mulai dari tingkat ta-man kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madra-sah Aliyah (MA).

Pihak pesantren juga mem-berikan pembinaan khusus ke-

pada anak-anak dari keluarga miskin, terutama anak-anak yatim dengan membebaskan semua biaya pendidikan, ter-masuk biaya hidup di pondok pesantren itu.

“Kalau anak-anak yatim dan keluarga miskin, semua biaya kami tanggung, termas-uk biaya sekolah,” tutur Kiai Idris.(ant/rah)

KEAGAMAAN

Santri Dalami Kitab Kuning Selama Ramadhan

Page 6: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II6

Nara pidana tersebut ber-asal dari pidana kasus ko-rupsi, narkoba dan teroris. Namun, sampai saat ini masih menunggu putusan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala Rumah Tahanan

Kabupaten Sampang Supri-adi mengatakan, pemotong-an masa tahanan bagi napi sudah biasa terjadi dalam setiap tahunnya. Dan dari masing-masing kriteria napi akan mengalami itu. Pemo-tongan masa tahanan pada

hari besar keagamaan seba-nyak 15 hari dan tahun baru, dan satu bulan untuk hari ke-merdekaan RI.

“Kepastiannya seper-ti tahun-tahun sebelum-nya. Sebelum bulan Agus-tus pasti akan mengalami remisi untuk nara pidana sesuai dengn kriteriannya masing-masing, dan unutk jumlah penurunannya pun juga tidak sama tergantung dari kriteria dari napi terse-but,” ujarnya kepada Koran

Madura, Rabu (17/7).Hal senada juga diung-

kapkan Bagian Administrasi Rutan. Harta Wiyono menga-takan, remisi bagi napi itu ada dua. Pertama, ketika mengha-dapi hari besar keagaman dan juga menghadapi hari umum seperti hari kemerdekaan, dan ini berdasarkan dari PP Nomor 28 Tahun 2006 yang sekarang diubah menjadi PP No 99 Tahun 2012. Untuk ta-hun pertama akan berbeda jumlah pemotongan dengan

tahun selanjutnya, namun untuk tahun ini mereka masih belum tahu dengan jumlah pemotongan masa tahanan.

“Semua potongan masa tahanan kami masih belum bisa menentukan sekarang, karena masih menunggu pu-tusan dari Dirjen. Tapi yang jelas remisi untuk hari besar keagamaan tahun pertama yaitu 15 hari dan dan untuk umum selama sebulan pada tahun pertama,” tandasnya (jun)

LINTAS MADURAANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Pengajuan APBD-P Mengalami Kenaikan

ANTISIPASI KEJAHATAN

Polres Sidak Beberapa Tempat Keramaian

77 Napi Akan Dapat RemisiSAMPANG - Sebanyak 77 nara pidana di Kabu-paten Sampang yang telah masuk warga binaan akan mendapat remisi (potongan hukuman) pada HUT Kemerdekaan Rebublik Indonesia dan Hari Raya Idul Fitri.

SUMENEP - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pe-rubahan (APBD-P) Kabupaten Sumenep tahun 2013 mengalami kenaikan. Secara keseluruhan, pendapatan sebelum perubahan sebesar Rp 1.463.571.560.414. Setelah perubahan menjadi Rp 1.476.938.360.653. Kenaikan itu sebesar 0,91 persen atau seki-tar Rp 13 miliar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep Carto menjelaskan, kenaikan pendapatan itu ditopang dengan naiknya Pendapatan Asli Dae-rah (PAD) yang telah memenuhi amanat Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) setempat.

''Ada kenaikan sebesar 30 persen untuk PAD Sumenep, awalnya Rp 91 miliar lebih. Sekarang menjadi Rp 95,6 miliar. Kalau dibandingkan PAD pada APBD-P tahun 2012, kenaikan-nya mencapai 73 persen,'' kata Carto, Rabu (17/7).

Menurutnya, besaran APBD-P ini, akan digunakan pada be-lanja sebesar Rp 1.623.978.353.202. ''Total belanja di APBD-P ini meningkat 6,93 persen dari sebelumnya yang berjumlah Rp 1.518.729.593.450. Kenaikannya sekitar Rp 105.248.759.752,'' ungkapnya.

Carto menegaskan, dalam usulan APBD-P ini, ada dua tahap yaitu ada yang mendahului PAK dan murni PAK. ''Jumlah ang-garan yang mendahului PAK sekitar Rp1,5 triliun lebih. Sedang-kan yang PAK murni Rp1,5 triliun menjadi Rp1,6 triliun lebih,'' urainya.

Dia mengungkapkan, besaran APBD-P tersebut masih se-batas usulan, untuk selanjutnya

akan dibahas bersama legislatif. ''Ini masih sekedar usulan, selanjutnya akan dibahas dengan legislatif. Dan drafnya sudah kami kirimkan ke legislatif,'' pungkasnya. (rif/mk)

SAMPANG - Untuk men-gantisipasi aksi kejahatan, Rabu (17/7), Kapolres Sam-pang IPDA Moh Imam Siregar melakukan sidak ke sejum-lah tempat mulai dari bank, toko, pegadaian dan rumah tahanan. Polisi memberikan pamflet serta arahan apabila terjadi aksi kejahatan.

Sekitar pukul 10.00, Kapolres mendtangi Kan-tor Cabang BCA untuk me-lakukan pengecekan dan memberikan arahan kepada pimpinan lembaga tersebut. Setelah itu mendatangi toko emas yang berjejer di Jalan Panglima Sudirman dan me-merikan pamflet.

Ditempat pegadaian, Ka-polres Sampang mengecek tempat penyimpanan barang yang disimpan oleh petugas pegadaian, karena untuk me-ngetahui dan dapat memi-nimalisir apabila nanti be-tul-betul terjadi. Dan setelah itu langsung pindah ke rumah tahanan dan bertemu lang-sung dengan penjaga rutan.

Kapolres Sampang IPDA Moh Imam Siregar menga-takan, mereka mendatangi tempat-tempat yang rawan terjadi kejahatan seperti kan-tor bank, toko emas dan pega-daian untuk melakukan penga-manan, khususnya di tempat keramaian yang sering kali terjadi tindak kejahatan. Serta memberikan imbauan kepada masyarakat apabila terjadi hal-hal yang perlu dilaporkan agar segera menginformasikan ke-pada aparat kepolisian.

Menurut Imam, penga-manan ini akan terus dilaku-kan sampai nanti menjelang lebaran, karena tindak kejaha-tan akan semakin bertambah ketika menjelang lebaran. Ke-pada pemilik toko dan pegawai pegadaian meminta agar lebih waspada dan berhati-hati. Se-lain itu, ia juga sudah mem-persiapkan personel tetap yang ditempatkan di lokasi yang rawan kejahatan dan juga per-sonel luar yang setiap harinya melakukan patroli.

“Intinya, kita melakukan

pengamanan di tempat-tem-pat keramaian yang sering terjadi tindakan kejahatan,

sehingga kami memberikan imbauan dengan nomor pon-sel untuk memudahkan mem-

berikan laporan dan berko-munikasi saja,” ujarnya kepad wartawan. (jun)

MENJELANG LEBARAN

Kantor Pegadaian Dipadati Penebus

ORIENTASI SISWA BARU

Kemeriahan MOS Sekolah Luar Biasa

SAMPANG – Menjelang hari Raya Idul Fitri, Kan-tor Pegadaian yang terletak di sebelah timur Monumen Sampang, Rabu (17/7) ramai. Warga menebus perhiasan yang telah digadaikan untuk dipakai pada saat lebaran. Pada tahun ini, warga yang menggunakan jasa pegadaian meningkat sampai 20 persen.

Salah satu warga yang tidak mau disebut naman-ya mengatakan sudah lama menggadaikan perhiasannya dan kebetulan pada bulan ini sudah memasuki waktu pen-ebusan, sehingga terpaksa harus mengambil barangnya dan berusaha memutar uang dengan cara dia sendiri. Se-lain itu, barang yang dia tebus akan digunakan nanti pada hari raya, dan setelah hari raya selesai akan digadaikan lagi. menurutnya, hal itu su-dah biasa dilakukan setiap ta-hunnya.

“Sudah lama saya yang menggadaikan barang, dan sekarang waktunya untuk me-nebusnya karena kalau tidak ditebus maka akan dikena denda oleh pihak pegadaian,

sehingga terpaksa mencari pinjaman biar tidak tambah dendanya. Ini sering kami lakukan setiap tahun ketika menjelang hari lebaran. Maka saya tebus biar bisa dipakai untuk hari raya nanti, tapi kalau masa hari raya sudah selesai maka barang tersebut saya gadaikan lagi,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (17/7).

Sementara Kepala Cabang Kantor Pegadaian Kabupaten Sampang Imam Suhadi me-ngatakan, kedatangan pen-gunjung banyak yang mela-kukan penebusan, karena hal itu sudah biasa ketika menje-lang lebaran. Berbeda dengan waktu menghadapi masa ujian sekolah, maka banyak yang datang untuk menggadaikan barangnya. Dan ketika men-jelang lebaran maka banyak yang menebusnya.

‘Trennya sudah begitu ba-nyak yang menebus barang menjelang lebaran, dan meng-gadaikan barangnya waktu ujian sekolah. Dan untuk ta-hun ini warga yang melalui penggadaian meningkat sam-pai 20 persen,” ucapnya. (jun)

SUMENEP - Masa Ori-entasi Siswa (MOS) Se-kolah Luar Biasa (SLB) di Desa/Kecamatan Saronggi tampak berjalan dengan penuh kegembiraan. Pelaksanaanya didesain dengan cara bersentuhan langsung dengan alam sekitar.

Pelaksaan MOS itu di-laksanakan Senin-Kamis (15-18/7). Sembilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut tampak sangat ceria. Hal itu terlihat ke-tika mereka mendatangi kantor polsek setempat untuk mempererat hubun-gan dengan aparat kepoli-sian.

Atribut yang dikena-

kan peserta MOS tampak seperti yang dipakai siswa yang mengikuti MOS di sekolah. Mereka memakai topi yang terbuat dari kar-ton, memakai nomor urut, dan kalung yang berisi nama mereka.

Salah satu guru yang merangkap sebagai ket-ua panitia, Moh. Guntur Efendi mengatakan, pihak sekolah memberlakukan peraturan yang sama pada siswa baru seperti sekolah biasa. Salah satunya siswa baru diharuskan mengi-kuti MOS.

MOS di SLB tidak jauh beda dengan MOS di se-kolah lain pada umumnya, seperti pemberian nomor

urut, atribut yang dipakai setiap hari rata-rata sama. Namun perbedaanya pada materi yang diberikan yakni, harus sesuai dengan kebutuhan mereka sebab, kalau salah memberi ma-teri tidak akan beritu ber-manfaat.

Salah satunya ada-lah mengunjungi Markas Polsek Saronggi, mereka sengaja diajak ke sana untuk mengukur sebatas mana kemampuan mereka berbicara dapat diterima oleh masyarakat. “Apalagi para siswa baru mayoritas adalah siswa yang mengal-mi tuna rungu. Kami ajak ke sini untuk melihat ke-mampuan mereka berbi-

cara dengan masyarakat,” jelasnya.

Selain kegiatan di polsek, beberapa kegiatan lain telah dilaksanakan se-jak hari pertama pelaksa-naan MOS di SLB, seperti pemberian materi tentang fisika dan meteri lain yang memang dibutuhkan oleh siswa.

Pada hari terakhir besok (hari ini), para siswa tersebut akan diberikan materi mengenai peng-etahuan tentang alam dan penciptanya. “Mereka akan diajak ke alam bebas untuk ditanyakan menge-nai nama benda, manfaat sekaligus penciptanya,” terangnya. (edy/mk)

Kapolres Sampang IPDA Moh Imam Siregar ketika mendatangi tempat keramaian seperti bank, toko emas dan pegadaian, Rabu (17/7).

junaidi/koran madura

Pelajar melakukan aksi teatrikal saat masa orientasi siswa (MOS) di SMP Kanisius, Kudus, Jateng, Senin (15/7). Teatrikal yang mengangkat cerita peradilan hukum Indonesia mulai dari maling ayam hingga kasus korupsi itu guna memberi edukasi mengenai nilai-nilai kejujuran bagi pelajar.

ant/andreas fitri atmoko

Pekerja memilih telur ayam yang dijual di Pasar Swalayan kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (17/7). Harga telur saat ini Rp. 20.400 per kilo bersama harga bahan kebutuhan pokok lainnya akan terus merangkak naik terutama setelah kenaikan harga BBM bersubsidi dan menjelang Lebaran.

SIBUK. Petugas Pegadaian saat melayani nasabah di kantor Pegadaian. Menjelang hari raya Idhul Fitri para nasabah yang menebus perhiasan yang telah digadaikan.

doc/ist

ant/reno esnir

Page 7: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II 7BANGKALAN

Tidak Semua Gapoktan Menerima PUAP

DPC PKB Belum Alihkan Dukungan

DPT Terendah di Kecamatan Tragah

Kasat Tahti Dijilat Api karena Musnahkan BB Jumlah Pemilih Perempuan Mendominasi

DANA HIBAH PERTANIAN

FOKUS TERHADAP GUGATAN

PILGUB JATIM

SERBUK MERCON PEMILIHAN GUBERNUR

Ketua KPUD Bangkalan

Fauzan Jakfar

Eksekutif Makin Mengecewakan

Anggota Eksekutif dari Tim Anggaran (timgar) yang menjadi undangan dalam ra-pat tersebut hanya diwakili oleh satu orang dari kantor Bappeda. Padahal, rapat terse-but sudah diagendakan sejak 27 Juni lalu.

Dalam rapat tersebut, ren-cananya akan membahas sink-ronisasi kegiatan legislatif dan eksekutif terkait pembahasan Perubahan Anggaran Keuan-gan (PAK). Akan tetapi, rapat tak jadi diteruskan setelah pimpinan bamus menskors-ing selama lima belas menit. Sebab sebagian besar anggota bamus tidak menyetujui kalau rapat tetap digelar.

“Rapat ini sudah dia-gendakan sejak bulan lalu. Sedangkan kegiatan bulan Agustus sangat padat baik eksekutif dan legislatif,” kata Pimpinan Bamus, Musawwir, kemarin (17/7).

Musawwir mengatakan selama ini tingkat kehadiran anggota eksekutif memang rendah. Bahkan, bisa dikata-kan sering diwakilkan kepada stafnya. Padahal, rapat bamus yang telah diagendakan san-gat penting karena akan mem-bahas kegiatan kedepan agar bisa berjalan selaras. Oleh karena itu, mengenai kelan-

jutan rapat akan diserahkan terhadap persetujuan anggota bamus yang lain.

Sementara itu, anggota Bamus, Idris menyampaikan memang rapat bamus tak usah dilanjutkan, karena perwaki-lan yang hadir dari eksekutif tidak mempunyai kebijakan tentang arah perubahan.

“Jika terus dilaksanakan tentunya tidak akan menda-patkan keputusan dalam hasil rapat,” jelasnya.

Di menambahkan, selama ini dalam rapat bamus sering kali eksekutif tak ada iktikad menghadiri. Tingkat kehad-irannya pun minim. Seakan-akan pihak eksekutif tidak bisa menghargai undangan yang telah dilayangkan oleh legislatif. Terlebih, Sekertaris Daerah yang seringkali man-gkir bila diundang dewan.

Hal senada disampaikan Nur Hasan. Dirinya menilai perwakilan dari Bappeda yang mewakili Wakil Ketua Timgar, tidak akan bisa membuat kebi-jakan terkait sinkronisasi yang akan dibahas. Menurutnya, bukan bermaksud meragu-kan yang bersangkutan. Akan tetapi, ketika melihat kapasi-tas perwakilan memang sebai-knya rapat ditunda.

Lain halnya dengan ang-

gota bamus yang lain, Muh-dor. Dirinya berpendapat agar memberikan kesempatan ter-hadap perwakilan eksekutif yang hadir. Sebab, dengan ke-datangannya sudah memberi-kan iktikad baik.

“Seandainya, perwakilan dari eksekutif bisa menen-tukan kebijakan kita lanjut. Namun, jika hal itu tak bisa, tentunya rapat tak jadi diter-uskan. Sebab, banyak yang perlu kita bicarakan. Kita juga ingin menanyakan arah peru-bahan APBD,” ungkap Muh-dor, saat sidang.

Tampak undangan yang hadir dari perwakilan ekse-kutif hanya sekretaris Bap-peda. Dalam kesempatan itu,

Abd Rahman menyampaikan kehadiran dirinya sebagai per-wakilan undangan dari Bap-peda. Sebab, Kepala Bappeda tidak bisa menghadiri undan-gan.

“Kapasitas saya seba-gai perwakilan dari Bap-peda. Mengenai halangan ketidakhadiran undangan yang lain saya kurang begitu mengetahui,” kata Rahman, yang menjabat sebagai Sekre-taris Bappeda.

Dia sedikit menjelaskan secara subtansi terhadap pe-rubahan lebih detail masih dalam pembahasan. Namun, secara umum perubahan itu terkait beberapa hal. Semisal adanya perubahan keuangan

yang tidak sesuai prediksi pada tahun lalu, mengenai bantuan keuangan dari provinsi. Selain itu, dana cukai ada penyesua-ian Permenkeu yang baru. Ter-masuk, struktur organisasi di pemerintah kabupaten yang juga berpengaruh terhadap pembahasan di eksekutif.

Dalam waktu skorsing yang ditetapkan pimpinan bamus, perwakilan Bappeda diberikan kesempatan meng-konfirmasi kepada undangan yang lain mengenai alasan ketidakhadiran mereka.

“Kami meminta maaf. Kami masih belum terhubung dengan anggota undangan yang lain,” jelas Rahman, sebelum sidang dibubarkan. (ori/rah)

BANGKALAN - Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Bangkalan ditunda dengan waktu yang tidak ditentukan. Hal itu disebabkan para undangan tidak hadir dalam musyawarah sinkronisasi tersebut. Leg-islatif sangat kecewa dengan kinerja pihak Eksekutif yang tidak bisa menghormati undangan legislatif.

ori/koran madura

DITUNDA : Rapat Bamus ditunda karena hanya dihadiri satu orang perwakilan dari unsur Eksekutif, Rabu (17/7) kemarin.

BANGKALAN - Sejak ta-hun 2008, program Pengem-bangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) telah dinikmati petani. Namun, dari total 281 Desa atau Ga-bungan Kelompok Tani Desa (Gapoktandes) di Bangkalan, masih banyak Gapoktan yang belum menikmati pro-gram tersebut, karena un-tuk mendapatkannya harus menunggu giliran.

Hingga saat ini, masih terdapat 111 Desa/Gapok-tandes yang belum men-dapatkan program dari Ke-mentan RI itu. Di Bangkalan, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Puguh San-toso, melalui Kabid Sarana dan Prasarana Agribisnis Supriyadi, baru 170 Gapok-tan yang mendapatkan pro-gram dimaksud. "Untuk yang belum, biasanya nunggu giliran," paparnya.

Menurutnya, untuk ta-hun 2013 ini di Bangkalan baru satu Gapoktan yang mendapatkan dana Rp 100 juta.Yaitu Gapoktan di Desa Kalapayan, Kecamatan Sepu-luh. Untuk lima Desa lainn-ya, masih tahap pemeriksaan berkas pengajuan. "Kalau memenuhi syarat biasanya

pihak Kementrian memberi-kan bantuan dana," terangn-ya.

Setelah Gapoktan men-gajukan proposal ke Kemen-tan, tim dari Dispertanak Bangkalan turun ke bawah melakukan survei. Terkait kegiatan, program yang dikelola, dan kelengakapan adminintrasi dari Gapoktan itu sendiri. Kemudian, setiap tahun tidak bisa dipastikan total penerima di setiap Ka-bupaten.

Gapoktan yang me-nerima tergantung hasil survei tim. Ketika diang-gap layak, maka Kemen-terian akan mengucurkan dana yang harus dikelola setiap kelompok. Dana itu, untuk pengembangan per-tanian warga. "Jadi, bukan langsung dihabiskan, dana harus dipertanggungjawab-kan terkait penggunaannya," kata Supriyadi.

PNS asal Mojokerto ini menambahkan, untuk Gapoktandes yang telah memperoleh, tidak diperk-enankan menerima kucuran dana PUAP lagi. Sebab, pola program ini digilir antara Gapoktandes sampai semua tuntas nantinya.(dn/rah)

BANGKALAN - Tidak lo-losnya pasangan Khofifah-Herman dalam tahap pen-calonan Pemilihan Gubernur Jawa Timur menimbulkan pertanyaan besar menga-nai arah dukungan Partai Kebangkitan Bangsa Bang-kalan. Menanggapi hal itu, DPC PKB Bangkalan men-gaku hingga kini masih be-lum memikirkannya, karena pihaknya masih menunggu hasil gugatan yang sedang dilayangkan ke DKPP dan PTUN.

“Partai sejauh ini masih belum mengalihkan dukun-gan kepada pihak mana pun,” kata Hotib Marzuki, Wakil Ketua DPC PKB Bangkalan.

Untuk sementara ini, lan-jut Hotib, partainya masih fokus melakukan gugatan atas putusan KPU Jatim ke PTUN. Jadi, masih belum ada instruksi dari Dewan Pimpi-nan Wilayah untuk masalah arah dukungan ke salah satu calon yang lolos. Perihal su-ara massa partai PKB pasca gagalnya pencalonan Khofi-fiah, Bacagub yang diusung PKB tersebut.

Ditanya terkait kemung-kinan nantinya gugatan yang dilakukan PKB tak memenuhi harapan, Hotib mengatakan pihaknya tak mau berandai-andai tentang

hal itu. Namun demikian, pihaknya menegaskan tidak akan mengalihkan dukungan ke pasangan yang tidak me-nepati janjinya pada periode sebelumnya.

“Kalau sudah ada putu-san nanti baru kita lakukan langkah-langkah terkait itu. Yang jelas PKB tidak akan mengalihkan dukungan yang pernah ingkar janji pada periode sebelumnya,” ujar Hotib, tanpa menyebut siapa pihak yang dimaksud.

Sementara itu, menu-rut Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar mengaku sejak pasangan Khofifah-Herman dinyatakan tidak lolos hing-ga saat ini tidak ada dina-mika apa pun yang sangat mengganggu KPUD.

“Masih kondusif. Saya nilai hingga saat ini, tidak ada dinamika apa pun,” je-lasnya saat ditemui di sela-sela aktivitasnya.

Fauzan menambahkan tidak tepat apabila dikata-kan kondisi Bangkalan men-jadi penentu kemenangan salah satu pasangan cagub-cawagub tertentu pada Pil-gub lalu. Namun, dia men-gatakan itu adalah pilihan rakyat yang harus diapre-siasi. “Itu pilihan rakyat, jadi kita jangan berspekulasi,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Dibanding-kan dengan kecamatan lain-nya, Kecamatan Tragah Bang-kalan merupakan daerah yang memiliki daftar pemilih teren-dah pada pemilihan Gubernur Bulan Agustus 2013 menda-tang. Berdasarkan data DP4 (Daftar Penduduk Potensial

Pemilih Pemilu) dari Dispen-dukcapil Provinsi Jawa Timur yang diterima oleh KPUD Bangkalan menyebutkan daf-tar pemilih tetap di Tragah paling rendah dibandingkan 18 kecamatan yang ada.

Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar mengatakan daf-

tar pemilih tetap yang diumum-kan sebagai hasil dari Penyusu-nan dan penetapan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar yang dilakukan oleh masing-masing PPK (panitian pemilih kecama-tan). Dengan hasil tersebut, diketahui jumlah DPT Bangka-lan secara keseluruhan men-

capai 756.541 dan Kecamatan Tragah menjadi daerah pemilik DPT terendah yang hanya ber-jumlah 23.985.

"Alhamdulilah DPT Pilgub 2013 telah ditetapkan. Ini has-il dari rekapitulasi dari rekan-rekan PPK," kata Fauzan.

Dibandingkan dengan ke-camatan yang lain lanjut Fau-zan, Tragah hanya terdapat 12.169 pemilih dari kaum per-empuan serta hanya 11.816 dari pemilih laki-laki. Semua itu, tu-tur Fauzan pemutakhiran data pemilih di tiap PPK dilakukan dengan tetiliti demi validnya data pemilih. Jika di banding dengan daftar pemilih pada pe-milihan Bupati beberapa waktu lalu memang terjadi penyu-sutan setelah verifikasi yang dilakukan oleh pihak Dispen-dukcapil Jawa Timur. "Untuk DPT pilgub terjadi penyusutan dibanding Pilbub," imbunya.

Lebih jauh Fauzan menu-turkan, sedangkan Kecamatan yang memiliki DPT tertinggi yaitu Kecamatan Bangkalan. Dari data yang tertulis men-unjukan DPT kecamatan kota

ini mencapai 64,349 dengan rincian pemilih perempuan berjumlah 32,988 dan 31,351 untuk pemilih laki-laki.

Disinggung mengenai kondisi Bangkalan sendiri un-tuk Pilgub 2013, Fauzan me-negaskan bahwa Bangkalan sendiri dalm keadaan yang kondusif dan aman. Dia pun berharap kepada masyarakat untuk menggunakan hak sua-ranya sesuai dengan pilihan yang tepat. "Ya Semoga dapat terkendali hingga semua ta-hapan selsai," harap Fauzan.

Sementara itu, menurut data pemilih terdaftar KPUD Bangkalan DPT pilgub 2013 didominasi dari pemlilih perempuan dengan jumlah 383.397. Sedangkan untuk pemilih laki-laki mencapai 373.141 dengan total kes-eluruhan 756.541 pemilih terdaftar. Untuk memafasili-tasi kemudahan dalam proses pemilihan, KPUD setempat telah menetapkan 1.998 tem-pat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 18 Kematan di wilayah Bangkalan.(dn/rah)

doni heriyanto/koran maduraPLENO: Komisioner KPUD Bangkalan saat Pleno terbuka dengan PPK dalam rangka penetapan daftar pemilih Pilgub 2013.

BANGKALAN – Karena hendak memusnahkan barang bukti berupa serbuk mercon, Kasat Tahanan dan barang Buk-ti (Tahti) Iptu Supriyanto terba-kar sesaat setelah menyulutkan api. Kejadiannya tepat berada di samping pos Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di pinggir sungai, jalan Soekarno Hatta. Akibatnya, wajah dan tangan korban mengalami luka bakar, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Syamrabu Bang-kalan.

Secara pasti, awal terba-karnya barang bukti (BB) obat mercon tersebut belum diketa-hui. Sebab, para anggota polres yang bertugas di pos SPKT tak banyak mengetahui. Saat ke-jadian berlangsung, spontan anggota yang berada di Mapol-res Bangkalan berlarian ke tem-pat kejadian. Sebab, terlihat kepulan asap dan semburan api. Pada saat itu, korban menjerit dan meminta pertolongan ka-rena kepanasan.

”Tolong, tolong, panas, pa-nas, badan saya panas," triak Iptu Suprianto sambil tergul-ing kepanasan sesaat sebelum

korban dibawa ke RSUD Syam-rabu.

Melalui Kapolres Bangka-lan, AKBP Sulistiyono ketika dikonfirmasi mengatakan kro-nologis kejadian bermula saat koban hendak memusnahkan barang bukti serbuk petasan sekitar 20 Kg. Bubuk mercon tersebut dibungkus menggu-nakan karung berwarna putih

yang diamankan di lapangan tembak Polres Bangkalan. Bubuk mercon tersebut dida-pat dalam razia yang gencar dilakukan selama bulan Ram-adhan.

Menurutnya, korban mem-bawa karung yang berisi ser-buk petasan ke sungai yang berada di depan Mapolres Bangkalan. Korban berniat

memusnahkan dengan cara membakar barang bukti.

Akibat kejadian tersebut serbuk petasan yang dibakar mengeluarkan letusan dan asap tebal hingga melukai korban pada bagian wajah dan tangan kanan, kemudian kor-ban dirujuk ke RSUD Bangka-lan untuk mendapatkan per-awatan. (ori/rah)

BANGKALAN - Jum-lah pemilih perempuan di Kabupaten Bangkalan, Madura, terdata lebih banyak dibanding pemilih laki-laki, kata Ketua Komisi Pemili-han Umum (KPU) setempat Fauzan Jakfar, Rabu.

“Jumlah pemilih perempuan di Kabupaten Bangkalan sebanyak 383.397 orang, sedangkan jumlah pemilih laki-laki hanya 373.144 orang,” terang Fauzan.

Menurut dia, jumlah data pemilih perempuan itu diketahui lebih banyak ber-dasarkan data dalam daftar pemilih tetap untuk pemi-lukada Provinsi Jawa Timur yang akan digelar Agustus 2013.

Dengan demikian, sam-bung dia, total jumlah pe-milih yang ada di Kabupaten Bangkalan untuk pelaksan-aan pemilukada Gubernur Jatim yang akan digelar pada Agustus 2013 itu sebanyak 756.541 orang.

Mereka itu merupakan pemilih dari 273 desa dan

delapan kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.

Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar menje-laskan, para pemilih ini nantinya diarahkan untuk menggunakan hak pilihnya di 1.998 tempat pemungu-tan suara (TPS), termasuk TPS khusus di Rutan Bangkalan.

“Kemungkinan jumlah

DPT ini masih bisa berubah, jika sebagian diantara para pemilih itu ada yang menin-ggal dunia,” katanya.

Penetapan jumlah DPT untuk pelaksanaan pemilu-kada Gubernur Jawa Timur ini dilakukan KPU, setelah sebelumnya institusi penye-lenggaran pilkada ini mel-akukan verifikasi atas daftar pemilih sementara yang diserahkan oleh Pemprov ke KPU Jatim.

Menurut Fauzan, data pemilih yang menyebutkan bahwa jumlah pemilih di Kabupaten Bangkalan itu lebih banyak, menunjuk-kan bahwa selayaknya kaum perempuan ikut proaktif di pentas politik, termasuk bersedia un-tuk dipilih dalam dunia politik.

“KPU juga nantinya juga akan memperioritas agar sosialisasi lebih didahulukan pada kaum perempuan, se-hingga mereka bisa menggu-nakan hak politiknya,” kata Fauzan Jakfar menjelaskan.(ant/rah)

umar for koranmaduraDIGOTONG: Kasat Tahti Iptu Supriyanto digotong saat hendak dibawa ke RSUD Syamrabu, Rabu (17/7) kemarin.

Page 8: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162| TAHUN II8 TAPAL KUDA

RAZIA, Salah satu wanita idaman oknum PNS terjaring oleh Satpol PP Kota Probolinggo.

Saat terjaring razia, Chairil Anwar (39) oknum PNS itu tengah berada di kamar kos bersama seorang perempuan muda. Belakangan sang wan-ita diketahui bernama Vika

(22), dan dikenal sebagai pe-mandu lagu di beberapa ru-mah karaoke, wanita cantik itu bukan istrinya. Serombongan petugas keamanan gabungan datang melakukan razia.

Pria yang beranak isteri itu terlihat kelabakan, dan beru-saha menutup wajahnya dari sorotan kamera wartawan. Pada kartu tanda penduduk (KTP) yang diminta petugas, tertera jika Chairil Anwar bek-erja sebagai PNS.

Kasi Trantibum Satpol PP Kota Probolinggo, Anshari, membenarkan jika salah se-orang lelaki bersama seorang perempuan yang diamankan dari rumah kos, yang berala-mat di Jalan Anggrek Kelura-han Sukabumi Kecamatan Ma-yangan, berstatus PNS.

Selain sejumlah kamar

kos, lanjut dia, razia penyakit masyarakat dalam rangka cipta kondisi selama bulan ramadhan ini, juga menar-getkan warung remang-remang, cafe dan rumah karaoke. Anggota penegak perda melakukan penyisir-an, dengan sasaran pertama lokalisasi Penangan di Ke-camatan Kanigaran, dengan menemukan tujuh penjaja sek komersial (PSK).

Selanjutnya penyisiran di-lanjutkan ke Pasar Mangun-harjo, warung remang-remang di depan Taman Wahana Studi Lingkungan (TWSL), dan di

area Pelabuhan Tanjung Tem-baga. Kemudian berakhir me-nyisir tempat , dan berakhir di tempat hiburan malam. Dalam razia itu, juga ditemukan ban-yak tempat hiburan malam yang masih menyediakan jenis minuman beralkohol dan se-jumlah penjaja sek komersial (PSK).

“Padahal pemerintah telah menerbitkan surat edaran, agar setiap tempat hiburan malam dilarang me-nyediakan PSK dan minu-man beralkohol selama bulan ramadhan,”pungkas Anshari.(hud)

Oknum PNS Terjaring Razia di Kamar KosPROBOLINGGO - Ada yang menarik dari razia dalam rangka cipta kondisi selama bulan ramadhan yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo, pukul 21.30 WIB hingga 24.00 WIB, Selasa (16/7) malam. Salah satu pasangan yang digrebek dalam kamar kos di jalan Anggrek Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan bersta-tus PNS.

PROBOLINGGO - Berakh-irnya kegiatan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2013 membuat Komisi A dan B DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat dengar pen-dapat gabungan bersama se-jumlah SKPD, panitia Semipro, dan sejumlah pihak di gedung dewan, kemarin. Rapat terse-but untuk mengevaluasi dan menyempurnakan Semipro

pada tahun-tahun berikutnya.Dalam rapat, terungkap se-

jumlah kekurangan pelaksan-aan Semipro 2013 sehingga di-evaluasi. Di antaranya, perlunya penambahan area parkir untuk pengunjung dan peserta even Semipro, perlunya penunjuk arah toilet, tempat khusus me-nyusui bagi ibu-ibu.

Ada juga kritik dan saran. Misalnya, jadwal kegiatan

yang tidak sesuai dengan jad-wal, perlunya kegiatan religi seperti pengajian akbar di se-la-sela penyelenggaraan Sem-ipro, partisipasi masyarakat dan pihak luar perlu diting-katkan. Panitia juga berharap agar walikota berikutnya bisa membuat Semipro lebih baik dan kegiatannya dibuat lebih bervariasi.

Menuai kritik dan saran,

akhirnya Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Ir. Sanusi Sapuan, MT menjelaskan hasil survey yang dilakukan selama pelaksanaan Semipro 2013. Hasilnya, yakni penyebab banyaknya masyarakat da-tang ke Semipro karena ingin menyaksikan hiburan, pawai budaya, kegiatan dan lomba-lomba selama seminggu. Aki-batnya, terminal sepi karena

masyarakat menghabiskan waktunya di Semipro. Sedan-gkan pihak luar kota, banyak yang penasaran dan datang ke Semipro. Akibatnya, pendapa-tan PKL, UKM, para tukang be-cak pun meningkat dari hari-hari biasanya.

Melihat hasil itu, Ketua Komisi A As’ad Anshari, mere-komendasikan agar Semipro lebih disempurnakan lagi baik teknis maupun kegiatan-nya di masa-masa berikutnya. Dia juga meminta agar ang-garan APBD untuk Semipro jumlahnya ditekan lebih ke-cil lagi, tapi manfaatnya besar bagi masyarakat. Manajemen kepanitiaan juga harus diper-baiki.

“Karena Semipro salah satu tujuannya mendatang-kan investor, dewan berharap kepada para PKL dan UKM merubah mind set untuk men-jadi seorang pengusaha dalam even Semipro, tidak terus-terusan menjadi PKL. Akses modal oleh Pemkot untuk PKL tentu perlu ditingkatkan un-tuk mendukungnya,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Komisi B Saifuddin, berharap teknis keg-iatan dan kepanitiaan Semipro berikutnya menyentuh level bawah. Sebab dalam pelaksan-aan Semipro 2013, persoalan kecil tapi penting terlewatkan oleh panitia, seperti tenda PKL untuk berjualan.

Menurutnya, banyak PKL pendatang mengeluh, ka-rena dipungut dengan jumlah yang sama oleh paguyuban, padahal mereka membawa tenda dan peralatan sendiri. “Gesekan kecil ini jika dibi-arkan, akan menjadi konflik sosial,”pungkas politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.(hud).

GELAR RAPAT

Semipro 2013 Dievaluasi Dewan

PROBOLINGGO - Seni-man (53) warga Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Dringu Kabupat-en Probolinggo. Pasalnya, tersangka kerap kali men-ipu polisi dari berbagai pintu polsek, utamanya un-tuk polsek di wilayah Jalur Pantura. Di bekuknya, Seni-man lantaran akan menipu polisi di Polres Probolinggo pada bagian Satuan Narko-ba.

“Dia ini memang kerap kali menipu polisi, dengan modus memberi informasi kalau bakal ada transaksi besar-besaran baik itu, upal atau sabu-sabu,”ujar Ka-polsek Dringu, AKP Riduwan.

Saat diruang Reskoba Mapolres Probolinggo, ter-sangka mengaku kepada petugas kalau bakal ada tran-saksi besar-besaran sabu-sa-bu di wilayah Paiton. Menga-tahui informasi itu, anggota Polsek Dringu datang ke ru-ang Reskoba dan kedapatan tersangka ngobrol dengan patugas.

“Anggota kami pernah di tipu juga oleh tersangka ini, dia memberi informasi kalau akan ada transaski uang palsu (Upal) senilai Rp

200 juta akan ditukar dengan uang asli sebesar Rp 150 juta. Tersangka, sempat menun-jukan lokasi transaksi serta jamnya. Setelah memberi informasi itu, dia langsung mintak imbalan berupa uang transport sebesar Rp 250 ribu.,”tutur Riduwan.

Lebih lanjut Riduwan menceritakan, kalau saat mendapat informasi itu, pihaknya bersama dengan petugas dari reskrim polres probolinggo sempat men-yanggong lokasi yang dituju oleh tersangka. “Setelah memberi informasi itu, dia langsung kabur naik bus, dan setelah di hubungi nomor HPnya, Nomornya sudah tidak aktif,”sambugnya.

Setelah di lakukan pe-nyelidikan, ternyata tersang-ka bukan hanya melakukan jejak penipuannya bukan hanya di wilayah Hukum Pol-res Probolinggo saja. “Bisa saja si tersangka ini bukan hanya melakukan penipuan informasi di daerah sini saja, setelah saya lihat di pesan singkat HPnya, ternyata dia juga menipu di wilayah polres Demak Jawa Tengah. Akibat perbuatannya itu, Seniman di kenai pasal 378 KUHP,”pungkas AKP.Ridu-wan.(hud)

TIPU POLISI

Warga Sidoarjo Masuk Penjara

DIPERIKSA, Seniman saat dimintai keterangan di Mapolsek Dringu Kabupaten Probolinggo.

GRESIK - Aparat Ke-polisian Resort Gresik, Jawa Timur, mulai melakukan pengawasan sejumlah lokasi vital di wilayah itu setiap hari dalam rangka penga-manan menjelang Lebaran.

Kepala Satuan Sabhara Polres Gresik AKP Abdul Rokib mengatakan lokasi vital yang diawasi petugas meliputi toko emas, bank, pegadaian dan sejumlah lokasi lainnya dengan menu-runkan total sebanyak 17 personel bersenjata lengkap.

“Selain melakukan pen-jagaan lokasi vital, kami juga melakukan patroli ke sejum-lah pabrik, dan itu dilakukan mulai hari ini hingga 10 hari setelah lebaran,” katanya.

Rokib mengatakan bah-wa penjagaan dilakukan un-tuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Gresik ketika merayakan Lebaran, dan menjaga wilayah Gresik supaya tidak terjadi tindak krimininalitas selama masa Lebaran.

Selain itu, penjagaan dan patroli dilakukan sebagai antisipasi meningkatkannya aktivitas masyarakat dalam melakukan transaksi di toko emas, pegadaian dan bank

menjelang lebaran.“Patroli ini kita lakukan

untuk mengantisipasi mun-culnya tindak kriminalitas, sehingga pelaku kejaha-tan akan berfikir kembali melakukan aksinya bila ada penjagaan oleh patugas kami,” katanya.

Rokim mengaku, akan menambah jumlah petu-gasnya ketika mendekati lebaran, hal ini seiring men-ingkatnya aktivitas warga bila mendekati lebaran.

“Tidak menutup ke-mungkinan jumlah anggota akan kami tambah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat saat mendekati lebaran nanti,” katanya.

Sementara Kepala Ba-gian Umum Kantor Cabang Bank Jatim Gresik, Kunto mengaku dengan adanya pengamanan petugas jel-ang lebaran akan sangat membantu, khususnya bagi masyarakat yang melakukan transaksi di bank.

“Kita akui aktivitas pengambilan uang oleh warga di bank kini mulai marak, sehingga dengan adanya pengamanan ini akan memberikan rasa aman bagi warga,” katanya. (ant/rah)

KRIMINALITAS

Polres Awasi Lokasi Vital Setiap Hari

MATARAMAN

Page 9: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162| TAHUN II 9TAPAL KUDA MATARAMAN

KRATON KAIBON TERBENGKALAI

Sejumlah anak bermain air di halaman Kraton Kaibon Kasultanan Banten yang terendam banjir di Kasemen, Serang, Banten. Kraton Kasultanan Banten yang dibangun tahun 1809 dan dirobohkan Belanda tahun 1832 itu, kini terbengkalai serta terancam punah akibat sebagian lahannya diserobot pendatang liar.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Klas II Blitar, Muhammad Sungep menga-takan kesimpulan tersebut mengerucut berdasar keter-angan para imigran tentang rute perjalanan mereka sebe-lum ditemukan terdampar.

“Keterangan itu kami co-cokkan dengan bukti doku-men berupa lembaran sertifi-kat yang dikeluarkan UNHCR. Surat itu berisi keterangan bahwa mereka adalah pen-gungsi,” terangnya.

Tidak ada bukti dokumen lain ditemukan. Sungep me-mastikan status ke delapan

imigran asal Iran yang terdiri dari dua keluarga tersebut il-egal, karena tak satupun yang bisa menunjukkan bukti buku visa, paspor, maupun izin tinggal di Indonesia ataupun negara tujuan lainnya.

“Tetapi untuk keluar dari penampungan seorang war-ga asing atau imigran harus mengantongi surat dirjen keimigrasian dan kepolisian. Selain itu juga surat keter-angan dari UNHCR,” terang Sungep.

Dalam satu sesi wawan-cara menggunakan Bahasa Inggris yang tidak terlalu lancar, Hada Lavatse menga-

takan bahwa mereka memang sebelumnya sempat singgah di Cisarua, Bogor sejak 1 Mei 2013.

Sebelumnya mereka be-rangkat dari negara asalnya, Iran, menuju Malaysia sebe-lum dilanjutkan ke Indone-sia.

“Kami sedang dalam per-jalanan kembali ke Cisarua sebelum akhirnya terdampar di sini,” begitu kurang lebih penjelasan Hada Lavatse dalam bahasa Inggris yang kaku.

Ia sebagaimana juga pen-gakuan suami dan teman-nya serombongan, menampik dikatakan hendak menye-berang ke Australia.

Sungep mengaku sudah menghubungi International Organization for Migration (IOM), dan menyatakan se-cepatnya akan meluncur ke kantor Imigrasi Blitar.

Selain itu, pihak Rumah

Detensi Imigrasi (Rudenim) juga telah dikoordinasi. Men-urut Sungep, kemungkinan besar delapan warga Iran tersebut akan dibawa ke Ru-denim Sidoarjo.

“Sebab rudenim yang ada di Pasuruan telah penuh. Bagaimana selanjutnya yang melakukan kebijakan tergan-tung IOM, “jelasnya.

Sebelumnya, Selasa (16/7), delapan orang warga Iran ditemukan terkatung-katung di tengah perairan laut selatan Sine, Kabupaten Tulungagung.

Kapal yang mereka tump-angi bocor dan mesin mati. Warga asing ini sengaja dit-inggal kabur oleh tiga awak kapal (ABK) yang teridenti-fikasi sebagai warga Madura.

Oleh nelayan setempat, ke delapan orang asing itu di-evakuasi ke darat dan dibawa ke Mapolres Tulungagung. (ant/rah)

Diduga Pelarian UNHCRTULUNGAGUNG - Delapan imigran asal Iran yang ditemukan terdampar di lepas Pantai Sine, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diyakini sebagai pelarian dari tempat penampungan UN-HCR, lembaga perwakilan PBB yang mengurusi masalah pengungsi di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

MADIUN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Ope-rasi (Daop) VII Madiun, Jawa Timur, mempercepat perbai-kan 82 kereta sehingga dapat digunakan untuk melayani angkutan lebaran tahun 2013.

“Sebanyak 82 kereta yang diperbaiki tersebut merupa-kan kereta berbagai kelas, baik eksekutif, bisnis maupun ekonomi. Saat ini tinggal 30 persen dan akan selesai pada akhir Juli sehingga siap untuk angkutan lebaran pada awal Agustus,” ujar Senior Super-visor Depo Kereta Daop VII Madiun, Muhammad Husni kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Menurut dia, tingkat kerusakan 82 kereta terse-but bermacam-macam, mu-lai dari rusak ringan hingga rusak berat. Jika kerusakan berat tidak dapat diperbaiki

di Depo Madiun maka perbai-kan akan dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta.

Selain perbaikan kerusa-kan, beberapa dari puluhan kereta tersebut hanya men-jalani perawatan rutin yang harus dilakukan untuk men-jaga agar kereta atau gerbong dapat dijalankan dengan baik.

Adapun bagian yang diperbaiki dan dirawat antara lain adalah eksterior, interior, sistem kelistrikan, pemasan-gan alat pendingin ruangan (AC), bagian bawah kereta (bogi) dan roda.

Sementara itu Manajer Humas PT KAI Daop VII Ma-diun Sugianto, mengatakan sesuai data dari kantor pu-sat, PT Kereta Api Indonesia akan menyiapkan sebanyak 40 kereta api (KA) tamba-han dalam angkutan Leb-aran tahun 2013. Dari 40 KA

tambahan lebaran tersebut, sebanyak 22 KA di antaranya merupakan kereta kelas kom-ersial (eksekutif dan bisnis) dan 18 KA lainnya adalah kereta ekonomi.

“Kereta api tambahan leb-aran tersebut akan dioperasi-kan mulai tanggal 1 Agustus 2013. Kereta tersebut mel-ayani jurusan Jakarta ke Solo, Surabaya, Malang, Bandung, Cirebon, Kutoarjo, Yogya-karta dan Bandung ke Solo dengan jumlah total tempat duduk yang tersedia menca-pai 22.896 per harinya,” kata Sugianto.

Dengan demikian, lan-jutnya, jumlah KA yang di-operasikan pada lebaran tahun 2013 secara total men-capai 305 KA. Yang terdiri dari 265 KA reguler dan 40 KA tambahan dengan jumlah penumpang diprediksi men-

capai 1.779.270 orang.Jumlah tersebut menin-

gkat dari penyediaan angku-tan lebaran tahun 2012 yang hanya mencapai 210 rangka-ian KA. Terdiri dari 178 KA reguler dan 32 KA tambahan.

Menurut dia, penamba-han kereta tersebut dilakukan karena permintaan jasa ang-kutan yang cukup tinggi pada tradisi mudik dan balik leb-aran atau hari raya Idul Fitri.

Sugianto menjelaskan lima kereta api di antara 40 KA tambahan lebaran terse-but nantinya akan melewati wilayah Daop VII Madiun. Kelima kereta tersebut ada-lah KA Eksekutif-Bisnis San-caka Lebaran, KA Ekonomi Mantab Lebaran, KA Ekonomi Pasundan Lebaran, KA Ekse-kutif Gajayana Lebaran, dan KA Ekonomi Matarmaja Leb-aran. (ant/rah)

KAI

Perbaikan 82 Kereta Dipercepat

MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, mulai menyalurkan bantuan berupa kurma sum-bangan dari Arab Saudi seban-yak 2,4 ton kepada masyarakat sekitar kampus, organisasi mahasiswa, panti asuhan, dan masyarakat.

Panitia penerima bantuan Abdul Haris di Malang men-gatakan penyaluran bantuan kurma dari Arab Saudi melalui Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut meru-pakan tradisi rutin tahunan pada bulan Ramadhan.

“Setiap tahun kita men-dapatkan sumbangan kurma dari Arab Saudi dan jumlahn-ya juga terus bertambah, se-hingga masyarakat yang men-dapatkan bantuan juga makin banyak,” ujarnya.

Selain mendapatkan sum-bangan kurma sebanyak 2,4 ton, katanya, bantuan pa-

ket buka puasa yang dikelola Markas Dakwah Masjid AR Fahruddin UMM juga bertam-bah. Tahun lalu paket buka puasa yang disalurkan seban-yak 9 ribu paket dan tahun ini sebanyak 11 ribu paket.

Menurut Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri UMM itu, untuk bantuan paket buka puasa memang baru tahun kedua. Paket bantuan buka puasa itu berupa nasi kotak dan takjil atau kurma dan air mineral.

Untuk paket buka puasa tersebut, lanjutnya, disalur-kan berdasarkan permintaan institusi atau komunitas tert-entu serta dikoordinir panitia kegiatan bulan Ramadhan.

Haris mengemukakan disamping bantuan berupa kurma dan paket buka puasa, UMM juga dipercaya untuk menyalurkan bantuan un-tuk pembangunan masjid di

wilayah Malang raya dan seki-tarnya, beasiswa bagi anak yatim di SD dan MTs Muham-madiyah serta membuatkan sumur bagi warga kurang mampu di Madiun.

Bantuan selain kurma dan paket buka puasa tersebut, katanya, merupakan bantuan dari para pengusaha Arab Saudi yang dikoordinir oleh Ustadz Adil At-turki yang saat ini mengajar Bahasa Arab di UMM.

Setelah penyaluran ber-bagai bantuan tersebut tun-tas, lanjutnya, pihak UMM se-lalu memberikan laporan dan pertanggungjawaban secara berkala. “Kami berharap ke-percayaan dan tali silaturrah-mi antara UMM dengan para pengusaha maupun pengajar dari Arab Saudi terus terjalin dan ke depan bantuan yang diberikan juga semakin ber-tambah,” ujarnya. (ant/rah)

TRADISI

UMM Salurkan 2,4 Ton Kurma dari Arab

NONTON KERETA API. Sejumlah warga melakukan ngabuburit (menunggu saat datangnya buka puasa) di sekitar jalur Kereta Api Madiun, Jatim. Pada sore hari banyak warga dengan mengajak anaknya ngabuburit di lokasi tersebut sambil melihat kereta api lewat.

PONOROGO - Satuan Lalu lintas Polres Ponorogo, Jawa Timur, terus menyelidiki pe-nyebab kecelakaan maut yang melibatkan bus Restu vs truk fuso di jalan raya Babadan yang menghubungkan Kabu-paten Madiun dengan Ponoro-go, Rabu.

Kapolres Poinorogo, AKBP Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini tengah me-meriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa naas yang merenggut satu korban jiwa (kenek bus, Khoirul) serta 15 penumpang bus luka-luka tersebut.

Satu di antara sekian saksi yang telah diperiksa adalah sopir truk fuso, Sukantyo (33), warga Kabupaten Teman-ggung, Jawa Tengah.

Sementara sopir bus, Amin Sutriyono sejauh ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Hardjono, Ponoro-go karena mengalami luka pa-tah kaki dan gegar otak ringan.

“Kami masih memeriksa para saksi, khususnya sopir truk. Untuk sopir bus belum bisa dimintai keterangan ka-rena masih dirawat intensif di rumah sakit,” kata Kapol-res.

Belum ada kesimpulan res-mi dikeluarkan pihak kepoli-sian terkait insiden kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan menyebabkan belasan penumpang luka-luka tersebut.

Namun jika mengacu kro-nologi tabrakan, keterangan sejumlah saksi mata, serta hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh unit Laka Lantas Polres Ponorogo, Rabu pagi, diduga kesalahan dilaku-kan oleh kedua sopir kend-araan/angkutan, terutama bus Restu.

Dijelaskan, Laka lantas tersebut bermula dari truk de-ngan muatan tangki air (water torn) yang sama-sama berasal dari satu arah (dari Madiun

menuju arah Ponorogo) akan belok ke gudangnya.

Pada saat bersamaan, bus Restu yang melaju kencang dari arah Madiun tak kuasa mengendalikan kecepatannya dan langsung menabrak truk hingga terguling, sementara bus Restu terhenti setelah me-nabrak sebuah pohon di ping-gir jalan.

Dalam laka lantas tersebut seorang kenek bus, Khoirul (25) tewas di lokasi kejadian akibat terlempar dari dalam bus.

Selain menelan seorang korban jiwa, kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan 15 penumpang yang saat itu terlelap mengalami luka berat dan harus mendapatkan per-awatan intensif di rumah sakit terdekat.

Sementara 14 penump-ang lainnya dinyatakan se-lamat dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan. (ant/rah)

KECELAKAAN

Bus dan Truk Tabrakan

BOJONEGORO - Tirta Ayu V-SPA di Bojonegoro, Jatim, mampu mengekspor sekitar 4.000 paket obat herbal per bulan yang terdiri dari 13 jenis untuk perawatan organ khu-sus perempuan ke Kamerun.

“Ekspor obat herbal perawatan vagina ke Kamerun sudah berjalan sejak 2008. Saat ini semakin mening-kat mencapai 4.000 paket obat herbal per bulan,” kata “Marketing Suport” Tirta Ayu V-SPA Bojonegoro Purwaning Istiqomah, Rabu.

Menurut dia, obat herbal ini banyak dimanfaatkan di Kamerun, bahkan Tirta Ayu V-SPA memperoleh penghar-gaan dari Menteri Kesehatan Kamerun dengan pertimban-

gan kehadiran obat herbal tersebut banyak membantu warga Kamerun.

Selain itu, katanya, produksi obat herbal Tirta Ayu V-SPA juga dimanfaatkan di 17 cabang Tirta Ayu V-SPA di seluruh Indonesia termasuk Tirta Ayu V-SPA di Bojonegoro.

“Harga obat herbal produksi Tirta Ayu V-SPA Bojonegoro berkisar Rp25 ribu sampai Rp125 ribu/paket,” katanya.

Lebih lanjut ia menje-laskan Tirta Ayu V-SPA yang didirikan Ir. Lenywati Dipl. Cidesco mampu memproduksi 7.500 paket obat herbal/bulan. Obat herbal itu terdiri dari 13 jenis, di antaranya, herbal V-Steam, Ratus Putri Dedes,

V-Bath Salt, V-Herb Scrub, V-Herb Mask.

“Bahan-bahan obat herbal, seperti kunyit juga yang lain-nya diperoleh di Bojonegoro, tapi ada juga dari luar daerah seperti Bali,” tuturnya.

Cara memanfaatkan obat herbal produksi Tirta Ayu V-SPA, katanya, semuanya tidak ada yang diminum, tapi untuk membersihkan daerah sasaran vagina. “Obat ini bukan diminum, tapi dimanfaatkan membersihkan sekitar wilayah vagina,” katanya, menegaskan.

Ia mencontohkan herbal V-Steam yang terdiri dari, daun jeruk, akar wangi, daun sirih, jeruk purut dan klabat, mengenai cara pemanfaatan-nya direbus dengan air yang

kemudian dimanfaatkan untuk membersihkan vagina.

Lainnya, lanjut dia, obat herbal Ratus Putri Dedes mengenai pemanfaatannya dengan cara dibakar dengan arang ratus kemudian asapnya dimanfaatkan untuk meng-uapi vagina.

“Tujuan yang lebih besar perawatan dengan obat herbal, selain vagina menjadi bersih juga sehat,” tandasnya.

Di Tirta Ayu V-SPA di Jalan Veteran Bojonegoro itu, juga melayani perawatan vagina yang juga memanfaatkan obat herbal tersebut. “Rata-rata pengunjung di sini sekitar 10 ibu/hari yang datang dari lokal Bojonegoro, Tuban dan Gresik,” jelasnya. (ant/rah)

KESEHATAN

Tirta Ayu Ekspor Herbal ke Kamerun

Page 10: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II10 OLAHRAGA KORAN MADURAKAMIS 18 JULI 2013

NO. 0162 | TAHUN II10

PARIS - Striker Napoli Edin-son Cavani akhirnya berlabuh juga di Paris Saint-Germain (PSG) setelah menandatangani kontrak dengan klub itu pada Selasa (16/7). Kedatangan pe-main ini sekaligus memecahkan rekor transfer di Liga Prancis. Pasalnya dia dibeli PSG dar Napoli dengan harga 64 juta euro atau sekitar Rp 833 miliar dan diikat kontrak selama lima tahun kedepan.

Sebelumnya, rekor transfer di-pegang AS Monaco usai mendatang-kan striker asal Kolombia Radamel Falcao dari Atletico Madrid dengan banderol sebesar 60 juta euro. Ini merupakan transfer kelima termahal dalam sejarah sepakbola, dibelakang Cristiano Ronaldo yang dibeli dari Manchester United ke Real Madrid, Zinedine Zidane (Juventus ke Real Madrid), Zlatan Ibrahimovic (Inter Milan ke Barcelona), dan Kaka (AC Milan ke Real Madrid).

“Saya menjalani tiga tahun yang

fantastis di Napoli. Tapi, saya selalu menginginkan untuk naik ke level selanjutnya. Saya ditawarkan projek yang bagus di PSG. Saya tidak pernah ragu untuk datang ke sini ketika klub menunjukan kepercayaannya kepada saya. Projek ini sangat ambisius dan memotivasi. PSG juga merupakan salah satu klub terbesar di dunia yang bisa memenangkan Liga Champions,” ujar Cavani yang akan mengenakan nomor punggung 9.

Bersama “I Partenopei” musim lalu, bomber Uru-guay ini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Serie A Liga Italia

dengan 29 gol. Ia membawa Napoli meraih titel Piala Italia pada 2012, dan membantu klub asal Naples itu finis sebagai runner-up di Serie A ta-hun ini. Cavani memulai karier sepa-kbolanya di Danubio, sebuah klub lokal Uruguay yang bermarkas di Montevideo. Ia kemudian pindah ke Italia pada 2007 untuk memperkuat Palermo sampai 2010, sebelum akh-irnya hijrah ke Napoli.

“Kedatangan Cavani membukti-kan kami masih melanjutkan projek

kami untuk menjadikan PSG sebagai klub terbaik di Eropa. Tujuan kami sudah jelas, yakni meraih trofi juara Liga Champions dalam rentang empat musim kedepan,” kata Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi.

Namun, kedatangan Cavani menjadi berita buruk bagi Zlatan Ibrahimovic. Penyerang asal Swedia ini merupakan aktor penting dalam mengantarkan PSG meraih gelar juara Ligue 1 perdana sejak 1994 si-lam. Ibra mengukuhkan diri sebagai topskorer dengan 30 gol musim lalu, sementara striker lainnya, seperti Jeremy Menez, Kevin Gameiro dan Ezequiel Lavezzi harus berjuang un-tuk bisa mencetak gol.

Akan tetapi, Cavani menilai ke-hadirannya tidak akan mengancam tempat Ibra. Ia justru mengungka-pkan keinginannya untuk berduet dengan bomber berdarah Bosnia-Herzegovina itu. “Saya harap (duet kami) akan berjalan dengan sangat baik. Zlatan merupakan pemain ke-las dunia. Untuk penyerang lain, merupakan sebuah kesenangan un-tuk bisa berpartner dengannya. Saya harap kami bisa menjadi duo striker yang berbahaya,” ucapnya. (aji)

BARCELONA - Mantan gelan-dang Barcelona Edmilson men-egaskan bahwa kedatangan rekan senegaranya Neymar ke Camp Nou tidak akan menimbulkan masalah bagi pemain terbaik klub itu, Lionel Messi. Pasalnya, Messi sudah men-jadi tumpuan utama klub Catalan tersebut dalam lima tahun terakhir. Sementara Neymar adalah penda-tang baru dan merasa masih berada satu tingkat di bawah Messi.

Kehadiran Neymar di Camp Nou dikhawatirkan sejumlah pihak. Ney-mar dan Messi dinilai tidak bisa bek-erja sama karena akan sama-sama mempertahankan ego masing-mas-ing. Legenda sepakbola Belanda dan Barcelona Johan Cruyff pernah men-gatakan, agar Neymar bersinar di Camp Nou, maka Messi harus dijual terlebih dahulu. Tetapi menurut Edm-ilson yang asal Brasil itu, hal ini tidak akan terjadi.

“Neymar adalah seorang pemain yang cerdas dan dia tahu bahwa Messi jauh lebih penting darpada dirinya karena sudah bermain pada level sangat tinggi dalam lima tahun terakhir,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Banyak orang mengatakan apa yang dikata-kan Cruyff itu benar bahwa akan ada

masalah di Barcelona dengan adanya dua pemain terbaik ini. Tetapi Messi dan Neymar adalah dua pemain yang sangat berbeda dengan karakter yang berbeda pula.”

Mantan bek Barcelona yang per-nah menjuarai La Liga dan Liga Champions selama empat tahun be-rada di Camp Nou ini juga yakin, El

Barca akan sukses merekrut pemain Brasil lainnya pada musim panas ini. “Thiago Silva mengalami masalah cedera pada musim lalu di PSG, tetapi dia tampil fantastis pada Piala Kon-federasi,” ucapnya.

Kehadiran Neymar di Camp Nou juga sempat membuat hubun-gan mantan pelatih klub itu yang

kini melatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola tegang. Petinggi Barcelona sempat mengeritik Guardiola karena menganggap remeh kemampuan Tito Vilanova dalam memadukan dua pe-main terbaik dunia tersebut.

Kritikan para petinggi Barcelona ini muncul setelah Wakil Presiden Santos Odilio Rodrigues mengung-kapkan bahwa Guardiola sebenarnya ingin mendatangkan Neymar ke Al-lianz Arena. Sebab, menurut Guar-diola, Tito Vilanova tidak akan bisa memadukan Neymar dengan pe-main terbaik mereka Lionel Messi. Guardiola sendiri membantah telah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Dia mengaku tidak mengenal Odilio Rodrigues.

Menanggapi ini, Tito Vilanova dalam konferensi pers pramusim pertamanya, Selasa (16/7) lalu men-egaskan bahwa Lionel Messi adalah seorang pemain terbaik dunia, tetapi pada saat bersamaan di bahagia bisa mendatangkan Neymar. “Tidak ada masalah terkait saling pengertian kedua pemain ini. Mereka saling me-lengkapi, yang satu mengisi posisi yang lain. Yang satu harus memberi-kan kebebasan lebih besar kepada yang lain,” jelas Vilanova. (espn/aji)

JAKARTA - Klub asal Inggris, Liverpool FC menjejakkan kak-inya di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu, setelah menempuh perjalanan lebih dari 14 jam dari Negeri Ratu Elizabeth itu.

Steven Gerrard dan kawan-kawan tiba Halim sekitar pukul 14.00 WIB. Semua pemain dan ofisial klub yang berjuluk “The Reds” ini selanjutnya masuk bus yang sebelumnya telah diper-siapkan oleh pihak panitia kedatangan.

Sementara itu diluar bandara ribuan The Reds Indonesia memadati pintu keluar. Mereka memadati disalah satu sisi areal bandara ini sejak pukul 10.00 WIB, dan tidak ketinggalan men-gunakan atribut kebesaran klub asal Liverpool itu.

Kostum berwarna merah cukup dominan. Begitu juga dengan postur yang dibawa oleh Liverpuldlian, warna merah cukup domi-nan dan bertuliskan dukungan dan ucapan selamatan datang di Indonesia.

Selama menunggu semua pemain dan ofisial keluar dari bandara, ribuan The Reds Indonesia itu terus bernyanyi lagu-lagu kebesaran Liverpool FC. Jumlah suporter yang datang ke Halim ini jauh lebih banyak dibandingkan saat klub Arsenal yang datang

beberapa waktu lalu.Saat bus yang membawa pemain keluar bandara ribuan

suporter langsung bernyanyi dan meneriakkan nama-nama pemain. Terlihat sang kapten Steven Gerrard duduk di kursi paling belakang dan terus merekam suporter yang terus mem-berikan dukungan.

“Gerrard, Gerrard, Gerrard,” teriakkan salah satu suporter Rivando.

Dalam kunjungannya ke Indonesia manajer Brendan Rodgers membawa sekitar 24 pemain yaitu Brad Jones, Simon Mignolet, Glen Johnson, Jose Enrique, Kolo Toure, Daniel Agger, Luis Alberto, Steven Gerrard, Iago Aspas, Philippe Coutinho, Oussama Assaidi.

Selanjutnya Daniel Pacheco, Jordan Henderson, Stewart Downing, Jay Spearing, Lucas Leiva, Joe Allen, Fabio Borini, Raheem Sterling, Martin Kelly, Martin Skrtel, Jon Flanagan, Andrew Wisdom, Jack Robinson dan Jordon Ibe.

Rombongan yang datang menggunakan pesawat Garuda Indonesia ini, tanpa tiga pemain yang baru saja memperkuat negaranya pada Piala Konfederasi 2013 di Brasil yaitu Pepe Reina, Luis Suarez dan Sebastian Coates.

Selama di Indonesia Steven Gerrard dan kawan-kawan se-lain akan menjalani pertandingan melawan Indonesia XI, juga akan melakukan beberapa kegiatan seperti “coaching clinic” bersama pemain muda Indonesia serta agenda dari sponsor lainnya.

Setelah bertanding di Indonesia anak asuh Brendan Rodg-ers langsung terbang ke Melbourne, Australia guna menjalani pertandingan 24 Juli dan mengakhiri turnya di Bangkok, Thai-land, 28 Juli nanti. (ant/bay/dar)

Edmilson: Neymar dan Messi Bisa Bekerjasama

Liverpool Jejakkan Kaki di Jakarta

Gareth Bale Kembali Mengamuk

Pesepakbola klub Liverpool FC Steven Gerrard (tengah) setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (17/7). Liverpool akan menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian tur pramusim klub sepak bola liga Inggris tersebut.

LONDON - Pemain ter-baik Tottenham Hotspur, Ga-reth Bale tidak menunjukkan tanda-tanda akan pergi dari White Hart Lane, pada musim panas ini, meski dia diminati oleh raksasa Spanyol Real Ma-drid. Pasalnya, klub dari Lon-don Utara tersebut tidak ingin menjualnya. Sebaliknya dia kembali “mengamuk” bersama timnya pada laga pramusim.

Sang pemain pun komit dengan “The Lilywhite”. Ber-sama klub itu dia kembali memperlihatkan penampilan gemilangnya saat melakoni laga persahabatan pramusim melawan klkub League One, Swindon, pada Selasa (16/7). Dia mencetak gol untuk klubnya ketika pertandingan baru berjalan 15 menit. Dia

melepas tendangan keras dan menyarangkan bola di pojok atas gawang Swindon. Meski-pun hingga akhir pertandin-gan, kedua tim bermain im-bang 1-1 berkat gol penyama kedudukan dari Andy William pada menit ke-76.

Kembalinya Bale beraksi bersama klub tersebut disam-but rekan-rekan satu timnya. “Sangat senang melihat dia dalam performa yang bagus,” kata kiper utama Tottenham Hotspur asal Prancis Hugo Lloris.

Dia menambahkan, “Pra-musim ini masih panjang dan kami perlu konsentrasi pada pekerjaan kami. Sangat sen-ang melihatnya berada pada level atas. Tetapi ini baru awal.” (sky sports/espn/aji)

PSG BELI CAVANI Rp. 833 M Cristiano Ronaldo

Dari Manchester United ke Real Madrid, 2009

94 juta Euro

1

2Zinedine Zidane

Dari Juventus ke Real Madrid, 2001

75 juta Euro

3Kaka

Dari AC Milan ke Real Madrid, 2009

67.2 juta Euro

4Edinson Cavani

Dari Napoli ke PSG, 201364 juta Euro

5

Page 11: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II 11EKONOMI

Daerah Berhak Beli Saham Newmont

Perkiraan ini seperti dikemukakan Financial Ana-lyst and Founder KataData, Lin Che Wei di Jakarta, Rabu (17/7) terkait dengan per-nyataan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa yang memberikan hak pem-belian saham Newmont ke-pada Daerah terlebih dahulu.

"Yang dikasih ke daerah itu hanya hak untuk membeli sahamnya saja. Perkaranya, Daerah diperbolehkan men-cari uang ke mana saja. Pe-merintah Daerah namanya dipakai, tetapi di belakangnya ada orang yang sebenarnya membiayai. Di curigai ada

pemburu rente di sana," papar Che Wei.

Dengan demikian, jelas Che Wei, Pemerintah Pusat tidak serius untuk mengede-pankan daerah dalam me-nguasai 7 persen saham New-mont. "Seharusnya, Pusat bisa memberikan anggaran baru di dalam APBN untuk di-berikan kepada daerah untuk membeli saham itu," ujarnya.

Langkah ini, lanjut dia, merupakan salah satu skema yang paling tepat, jika peme-rintah memang serius mem-berikan hak pembelian saham Newmont kepada Daerah. "Dengan begini, ini menjadi

kelihatan serius kalau pe-merintah ingin benar-benar membela kepentingan rak-yat," ucap Che Wei.

Apabila pembiayaan un-tuk membeli saham New-mont dilakukan oleh swasta dengan atas nama Pemda, kata Che Wei, hal ini sama saja dengan mengedepankan para pemburu rente untuk menguasai 7 persen saham Newmont. "Kalau hal ini ter-jadi, maka economic benefit-nya tidak bisa dirasakan oleh rakyat dan hanya bisa dirasa-kan oleh pemburu rente dan orang yang membiayai," pa-parnya.

Padahal, lanjut Che Wei, kewajiban melakukan dives-tasi saham Newmont sudah sangat jelas proses, seper-ti tertuang di UU Nomor 4 Tahun 2009 dan PP Nomor 24 Tahun 2012. Pemegang konsesi asing wajib mendiv-estasi minimal 51 persen sa-ham secara bertahap kepada

peserta yang dimiliki Indo-nesia.

Dalam melakukan div-estasi tersebut, kata dia, ada empat prioritas pembeli, yak-ni Pemerintah Pusat, Peme-rintah Daerah yang sumber dananya dari APBD, ditawar-kan kepada BUMN/BUMD dan kepada swasta nasional.

Pernyataan Hatta Rajasa yang menyerahkan hak pem-belian saham Newmont ke-pada Daerah, kata Che Wei, menjadi tidak masuk akal. Pasalnya, dana APBD dari Kabupaten Sumbawa, Kabu-paten Sumbawa Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak mampu untuk menutu-pi pembelian 7 persen saham yang senilai Rp2,4 triliun.

"Seharunya pejabat-pejabat tinggi bisa meng-hentikan memakai nama Pemerintah Daerah untuk kepentingan para pemburu rente maupun entrepreneur," tegasnya. (gam/bud)

JAKARTA - Lembaga riset analisis dan publikasi data bisnis, KataData mensinyalir proses div-estasi 7 persen saham Newmont Nusa Tenggara ditunggangi para pemburu rente yang berada dibalik kekuasaan Pemerintah Pusat. Selanjutnya, saham tersebut akan ditawarkan kepada investor asing.

7 PERSEN SAHAM NEWMONT

Paling Realistis Dibeli BUMN

Apalagi, konsorsium BUMN tidak terkendala putusan Mahkamah Konsti-tusi, serta tidak membutuhkan persetujuan DPR karena tidak menggunakan dana APBN. “"BUMN merupakan solusi paling optimal untuk pembel-ian saham Newmont, karena tidak terkendala putusan MK, dapat mewakili kepentingan negara,”kata Financial Analyst and Founder KATADATA, Lin Che Wei di Jakarta, Rabu (17/7).

Menurut dia, konsorsium BUMN ini sebelumnya sudah digadang-gadang oleh Men-teri Negara BUMN, Dahlan Iskan. Konsorsium yang dipimpin oleh PT Danareksa (Persero) ini mempunyai peluang lebih besar untuk membeli saham Newmont. Konsorsium ini beranggota-kan lembaga keuangan non bank, seperti PT Jamsostek, PT Taspen, PT Pegadaian, PT Askes dan PT Perusahaan Pe-ngelola Aset.

Apalagi jelas dia, kon-sorsium enam BUMN yang dipimpin Danareksa memiliki kapasitas pendanaan me-madai. Perlu diketahui, per Desember 2012 total laba Danareksa 5,4 triliun rupiah dan dana kas atau setara kas4,5 triliun rupiah. "Kalau BUMD memiliki keterbatasan dana sehingga masih harus menggandeng swasta. Kepe-milikan saham terbesar ada pada swasta, sehingga praktis kontrol tidak di tangan peme-

rintah," kata dia. Menurut Che Wei, per-

nyataan Menteri Koordina-tor Perekonomian, Hatta Rajasa yang meminta agar Daerah diprioritaskan dalam pembelian saham Newmon, tentunya akan sulit direalisa-sikan. Soalnya, mengacu pada UU No 4/2009 dan Peraturan Pemerintah tentang Usaha Pertambangan, Mineral dan Batubara memang diatur persyaratan bahwa proritas pertama pembelian saham ini diberikan kepada pemerintah pusat. “Setelah itu barulah Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD dan Swasta Nasional,” jelas dia

Namun demikian kata dia, untuk prioritas pertama, pemerintah pusat mengha-dapi sejumlah kendala untuk membeli saham Newmont. Pasalnya, pemerintah tidak mengalokasikan anggaran dari APBN untuk pembelian saham tersebut. Dana yang sudah dialokasikan ke Pusat Investasi Pemerintah sebesar 6 triliun rupiah dari APBN 2013 dan 3,3 triliun rupiah dari APBN 2012. Dari jumlah itu, dananya sudah dialokasi-kan dengan jelas, yakni 7 triliun rupiah untuk pembel-ian saham PT Inalum dan 2,3 triliun rupiah untuk inves-tasi reguler seperti untuk pembangunan infrastruktur terkait Master Plan Percepa-tan Pembangunan Ekonomi Indonesia, pinjaman untuk

PLN dan lainnya.Selain anggaran tidak ada,

pemerintah perlu meminta persetujuan dari DPR guna pembelian saham tersebut. Sebab sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi pada 31 Juli 2012 disebutkan bahwa rencana pembelian saham Newmont oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) harus seizin DPR. Selain berpotensi ditolak DPR, proses ini membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi, DPR dan pemerintah sudah menyetujui dan mengesahkan APBN Perubahan 2013 pada Juni lalu. Dengan kondisi se-perti itu, peluangnya relatif kecil bagi pemerintah pusat untuk membeli 7 persen saham Newmont.

Sementara itu, lanjut dia, pembelian saham Newmont oleh pemerintah daerah juga terkendala dana. Persoalannya, daerah tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli saham senilai lebih dari 2,4 triliun rupiah tersebut. Nilai APBD Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 600 miliar rupiah, Sumbawa sekitar 700 miliar rupiah dan propinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,2 triliun rupiah. “Anggaran itu sudah habis dialokasikan untuk membiayai belanja gaji pegawai serta membi-ayai program pembangunan masing-masing pemerintah daerah,” tutur dia.

Selain itu, selama ini, lebih dari 50 persen penda-patan daerah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat berasal dari pemerintah pusat. Bahkan, untuk Kabu-paten Sumbawa mencapai 90 persen. Artinya, daerah sama sekali tidak memiliki angga-ran khusus untuk pembelian saham Newmont. (gam/bud)

TEMBUS 10.200 PER DOLLAR AS

Pelemahan Rupiah Tak UnikJAKARTA -Depresiasi mata

uang rupiah sebesar lima per-sen hingga menembus level 10.200 per dollar Amerika Seri-kat (AS) masih dapat ditolerir. Namun yang harus dilakukan Bank Indonesia (BI) sekarang ini adalah menjaga agar pele-mahan pupiah tidak terjadi drastis. , “Saya kira, nilai tukar Rupiah saat ini cukup realistis dan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya,” ujar pengamat ekonomi Dod-dy Ariefianto di Jakarta, Rabu (17/7).

Menurut dia, depresiasi nilai tukar rupiah masih wajar. Sebab melemahnya Rupiah memang tidak terlepas dari berbagai indikator ekonomi yang memburuk. Diantaranya adalah defisit transaksi berja-lan tahun lalu yang baru per-tama kali terjadi dalam seja-rah. Selain itu impor konsumsi yang cukup tinggi juga telah ikut memicu pembengka-kan defisit transaksi berjalan. “Mempertahankan Rupiah hingga tak menembus 10 ribu per dollar AS saya kira tidak realistis. Jangan lupa, kurs Rupiah saat ini bergerak dari 9.700 per dollar AS di awal ta-hun, sehingga depresiasi yang terjadi sampai saat ini baru sekitar dua persen,” kata dia.

Meskipun demikian, dia mengingatkan bahwa pele-mahan Rupiah tidak unik. Sebab mata uang sebagian besar negara-negara di dunia juga melemah terhadap dol-lar AS. “Jadi jika Rupiah tidak ikut melemah, justru dapat menyebabkan daya saing kita melemah terhadap negara te-tangga. Jika Rupiah melemah lebih kecil dibandingkan de-ngan Malaysia, misalnya, bisa jadi CPO kita kalah bersaing dengan CPO Malaysia, karena harga CPO mereka menjadi le-bih murah,” tutur Doddy.

Sebelumnya, Kepala Ek-sekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Mirza Adi-tyaswara mengatakan, ting-kat kesehatan perekonomian suatu negara bisa dilihat dari tingkat stabilitas nilai tukar mata uang negara tersebut. "Sekarang ini perekonomian kita tidak lebih baik dari tahun 2010. Itu tercermin pada nilai tukar Rupiah," kata Mirza di Jakarta, Selasa (16/7).

Sejak 2012, kata Mirza, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mem-buruk yang ditandai dengan defisit fiskal yang lebih dari 2 persen, serta transaksi ber-jalan yang mengalami defisit untuk kali pertamanya dalam

sejarah. "Dana asing masuk ke Indonesia dengan melihat rasio-rasio ekonomi makro ini. Kalau mereka melihat in-dikator itu memburuk, tentu mereka pergi. Mereka menjual saham, menjual surat utang. Ini kemudian tercermin pada kurs," kata Mirza.

Dengan demikian, jelas dia, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bu-nga acuan (BI Rate) menjadi 6,5 persen merupakan lang-kah yang tepat. Langkah BI tersebut, lanjut dia, sekaligus mengisyaratkan kalau bank sentral merasa perlu untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi. "Memang diperlu-kan perlambatan ekonomi, karena sebelum ini ekonomi kita tumbuh terlalu cepat de-ngan dukungan subsidi BBM dan impor konsumsi yang ter-lalu besar yang menyebabkan ekonomi kurang sehat," tam-bah dia.

Oleh karena itu pula, Mir-za Adityaswara menganggap wajar jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menem-bus angka 10.000. "Apakah ru-piah masih bisa menguat? Bisa saja. Bila defisit transaksi ber-jalan membaik, bila indikator ekonomi lainnya bertambah sehat," pungkas dia. (gam/bud)

DOLAR AMERIKA MENGUAT. Petugas menata mata uang dolar di penukaran valuta asing Bank Mandiri, Jakarta, Kamis lalu. Nilai mata uang dolar Amerika terhadap rupiah kembali menguat, diperdagangkan pada posisi Rp9.995 - Rp9.970 per dolar AS, hal tersebut dipicu sentimen negatif juga datang dari lembaga dana moneter internasional (IMF) yang merevisi turun proyeksi ekonomi dunia dari 3,3 persen menjadi 3,1 persen untuk tahun 2013.

ant/yudhi mahatma

SOAL SUBSIDI TETAP BBM

Hatta Rajasa-Chatib Basri Beda Pendapat

JAKARTA - Menteri Koor-dinator Bidang Perekono-mian, Hatta Rajasa menga-ku tidak sependapat dengan rencana Menteri Keuangan, Chatib Basri yang akan me-nerapkan kebijakan susb-sidi tetap bahan bakar mi-nyak (BBM). Dengan subsidi tetap ini, harga BBM subsidi nantinya mengikuti harga minyak dunia.

"No, no, no (jangan ada aturan baru lagi terkait subsidi BBM). Kami baru saja menyele-saikan (masalah subsidi) BBM dengan menaikkan harga BBM. Jangan ada aturan lagi. Sudah cukup ini saja dulu," kata Hatta di Jakarta, Rabu (17/7).

Hatta mengatakan, me-

mang benar harus dipikirkan kembali terkait persoalan pemberian subsidi BBM di masa mendatang. Namun, dia mengingatkan, pemerintah baru saja menaikkan harga BBM pada 22 Juni lalu. "Kami harus pikirkan juga. Kami su-dah menaikkan harga BBM. Ini saja yang dijaga, jangan ada policy-policy yang lain dulu," ujarnya.

Sebelumnya, Chatib Basri mengungkapkan, pihaknya akan memprioritaskan sub-sidi tetap BBM pada 2014 mendatang. Jika sekarang ini harga minyak di pasar inter-nasional sekitar Rp9.000 per liter, sedangkan harga di do-mestik Rp6.500 per liter maka

selisih Rp2.500 per liter itu-lah subsisinya.

Dengan sistem subsidi tetap, jika harga minyak in-ternasional naik menjadi Rp10.000, maka subsidi BBM per liter tetap Rp2.500, dan harga jual domestik menjadi Rp7.500 per liter. Bahkan, Komisi XI dan Badan Ang-garan DPR telah menyatakan mendukung kajian pemerin-tah tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bam-bang Brodjonegoro menga-takan, berdasarkan Rencana Program Jangka Menengah, subsidi tetap memang perlu diberlakukan. "Menurut RPJM 2014, seharusnya subsidi tetap BBM sudah jalan. Itu bukan mau menghilangkan subsidi, tetapi dikendalikan supaya APBN kita tidak ter-sandera," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menegaskan, wacana sistem subsidi tetap BBM belum akan terealisir dalam waktu dekat ini. "Untuk tahun ini belum lah. Tahun depan juga belum. Harga BBM baru naik, kami akan fokus ke sana (ke-bijakan kenaikan harga BBM) dulu sekarang ini," kata Jero di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dia, sistem sub-sidi tetap BBM tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut, karena ada keuntungan dan kerugian dari sistem subsidi yang seka-rang dijalankan pemerintah. "Kalau sekarang, harga ICP (In-donesia crude price) naik, sub-sidi juga naik. Kalau turun, ikut turun juga subsidinya. Kalau wacana sistem tetap, jika harga ICP turun, subsidi tetap saja. Ada plus minusnya," kata Jero.

Jero menekankan, saat ini pemerintah ingin memberikan perhatian lebih kepada dam-pak kenaikan BBM terlebih dahulu.

Seperti diberitakan se-belumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI meminta pemerintah mempelajari ke-mungkinan penerapan subsi-di Bahan Bakar Minyak (BBM) secara tetap. Hal ini dimak-sudkan agar pemerintah bisa menghemat dan mewujudkan pemberian subsidi BBM yang tepat sasaran.

“Kami meminta pemerin-tah mengkaji subsidi tetap ini. Mekanismenya nanti biar pemerintah yang memutus-kan. Yang penting kami telah menyampaikan,” kata Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit. (gam/bud)

UANG PALSU sebanyak Rp. 239.350.000 siap dimusnahkan di halaman Kejaksaan Negeri Bandung, dalam kegiatan "Pemusnahan Barang Bukti" Rabu (17/7). Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (BI KPw.Wil.) VI Jawa Barat dan Banten melansir peredaran jumlah rata-rata perbulan uang palsu pada semester I/2013 sebesar Rp. 139 juta.

ant/agus bebeng

No, no, no (jangan ada aturan baru lagi terkait subsidi BBM). Kami baru saja menyelesaikan (masalah subsidi) BBM dengan menaikkan harga BBM. Jangan ada aturan lagi. Sudah cukup ini saja dulu,"

Hatta RajasaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian

JAKARTA - Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan opsi yang paling memungkinkan untuk mewujudkan pembelian saham 7 persen sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara sehingga memberikan manfaat paling optimal bagi kepentingan nasional.

Page 12: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II12

“Konvensi itu ibarat de-tergen yang mencuci bersih kotornya Partai Demokrat,” kata Yudi Latif di Jakarta, Rabu (17/7)

Menurut Dosen FISIP Universitas Paramadina ini, tujuan utama menggelar kon-vensi capres, tidak lain guna mendongkrak elektabilitas partai yang makin terus mero-sot. Alasan lainnya, terlihat mekanisme konvensi ini semi-terbuka dan hanya cenderung berpihak pada calon yang

memiliki modal. “Konvensi yang sesungguhnya itu un-tuk perkembangan. Mestinya, konvensi ini harus menjadikan capres lebih dikenal publik, melainkan juga harus men-jadi tempat untuk tokoh yang tidak punya duit,” terangnya

Ditempat terpisah, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan hasil sur-vey yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) tentu sebagai bahan masukan bukan sebagai pijakan. “Ahhh, eng-

gak, Bagi kita, itu informasi. Kalau informasi, hanya seba-gai informasi saja,” tegasnya

Malah Syarief menying-gung hasil survei lembaga survei lain yang menunjukkan elektabilitas Demokrat di uru-tan kedua. Terkait hasil survei LSN, Syarief menganggap han-ya sebagai informasi. “Nanti kita lihat mana informasi yang bisa dipakai, mana yang tidak bisa dipakai,” ucapnya

Dari hasil survei LSN, elek-tabilitas Demokrat setelah di-pegang Susilo Bambang Yud-hoyono masih di bawah Partai Golkar (19,7 persen), PDI Per-juangan (18,3 persen), Partai Gerindra (13,9 persen), dan Partai Hanura (6,9 persen).

Lebih jauh kata Menkop/UKM ini, peluang para kan-didat yang bertarung dalam bursa konvensi capres itu

sama saja. “Kans mereka sama saja tidak ada yang lebih be-sar. Karena konvensi kan ber-dasarkan keinginan rakyat,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah nama-nama yang diinginkan SBY, seperti Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Dino Pati Djalal, dan Gita Wir-jawan, Syarief membenarkan. Mereka, menurut dia, termas-uk yang dibidik masyarakat. “Tentunya calon-calon yang dibidik masyarakat kita bidik,” ucapnya.

Meski ada tokoh yang di-inginkan Presiden untuk ikut konvensi, Syarief menjamin tidak ada perlakuan khu-sus bagi calon tertentu. Se-mua kandidat akan diseleksi komite konvensi yang mayori-tas anggotanya dari luar Partai Demokrat. “Nanti dari ekster-

Konvensi Capres Demokrat Dikritik

JAKARTA-Konvensi calon presiden (capres) oleh Partai Demokrat kembali dikritik. Pengamat politik Yudi Latif menilai, konvensi hanya sebagai strategi membersihkan partai itu dari hantaman kasus korupsi. Bahkan konvensi diibaratkan sebagai alat pencuci sejumlah kotoran di partai berlambang Mercy.

nal ada akademisi, pengamat, mungkin ada dari media. Kami ingin tokoh independen lebih banyak supaya independ-ensinya terjaga, tujuan betul-betul tercapai bahwa yang menentukan rakyat (melalui survei), bukan pengurus, bu-kan kader Demokrat,” ucapn-ya.

Lanjut, Syarief menjelas-kan peserta konvensi tidak hanya diisi oleh 4 nama itu saja. Dia mengatakan ke-mungkinan akan ada peserta lain. “Ada banyak lagi yang ikut, nama-nama nya adalah,” ucapnya.

Keempat nama yang sant-er disebut itu, Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Ir-man Gusman, dan Dino Patti Djalal. Pramono merupakan purnawirawan jenderal TNI yang mantan KSAD. Gita Wirjawan saat ini menjabat Menteri Perdagangan. Irman Gusman memegang jabatan Ketua Dewan Perwakilan Dae-rah (DPD). Dino Patti Djalal merupakan mantan juru bi-cara Presiden SBY yang kini menjadi Dubes RI di Amerika Serikat (AS).

Irman Gusman yakin akan didukung banyak pihak. De-ngan posisi yang dia emban saat ini sebagai Ketua DPD, Irman merasa punya modal dukungan. “DPD itu seluruh Indonesia, coba kalau se-muanya mendukung, belum lagi jaringannya,” tegas Ir-man.

Ada dua tokoh lain yang juga sedang mempertimbang-kan untuk ikut konvensi, yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Endriartono Sutarto. Yusril adalah politisi Partai Bulan Bintang (PBB), mantan Men-teri Kehakiman, dan mantan Mensesneg dan kini kembali berprofesi sebagai pengacara. Sedangkan Endriartono Su-tarto merupakan jenderal purnawirawan, mantan Pan-glima TNI, aktivis pember-antasan korupsi, dan kini bergabung di Partai Nasional Demokrat (NasDem). (gam/abd/cea)

ant/yudhi mahatma

KONVENSI CAPRES. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berjalan meninggalkan podium seusai mengumumkan tahapan Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/7). Konvensi yang akan digelar pada September 2013 bertujuan untuk menjaring calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

“Memang Partai Demokrat mau cari capres atau kader?” ujar pendiri PBB tersebut di Jakarta, Rabu (17/7).

Kedua, kalaupun harus jadi kader Partai Demokrat, Yusril mengaku berse-dia mundur dari PBB asal mendapat posisi strategis di partai pemerintah tersebut. Posisi tersebut, misalnya, ketua umum atau ketua ma-jelis tinggi. Itu adalah syarat kedua. “Buat apa kalau cuma jadi kader kroco?” tanya Yus-ril, yang juga pakar hukum tata negara itu.

Ketiga, Yusril mem-inta PD dan PBB berkoalisi mengusung dirinya sebagai kontestan di ajang perebutan kursi kepala negara pada Pemilu 2014. “Nanti kan PBB sama Demokrat bisa sama-sama mencalonkan Yusril,” kata Yusril.

Mantan Menteri Hu-kum dan HAM ini men-gaku menerima undangan mengikuti Konvensi PD dari Ketua Umum DPP PD Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekretaris Majelis Tinggi PD Jero Wacik.

Sedangkan Ketua Umum PBB MS Kaban secara terpisah mengatakan, akan membahas undangan Partai Demokrat itu ke Dewan Pimpinan Pusat. “Memang saat ini ada konvensi PD, nanti kita akan diskusikan konvensi ini dengan teman-teman DPP. Karena kalau konvensinya sampah maka presidennya juga sampah,” kata Kaban dalam sambutan-nya dalam rangka peringatan ulang tahun PBB yang ke-15 di kantor DPP partai itu di Jakarta.

Dia melanjutkan, “Kalau memang lebih banyak man-faat daripada mudharat, maka kita akan ikut konvensi itu. Tapi kalau in-nya sampah, maka out-nya sampah.”

Kaban kembali meng-ingatkan, walaupun setelah 3 kali berpartisipasi dalam pemilu di Indonesia, PBB tidak pernah melakukan hal-hal yang menimbulkan efek negatif. Kalaupun nantinya

mereka memilih pemimpin, maka PBB akan memilih sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. “Kita ingin memiliki pemimpin yang mempunyai integritas, ini bikin PP saja salah, dikritik nggak mau,” yang disambut dengan gelak tawa dan tepuk tangan dari seluruh kader yang bersimbolkan bulan bintang itu.

DinoSementara itu Wakil

Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di tem-pat lain membenarkan bahwa nama Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal, masuk dalam daftar nama peserta kon-vensi calon presiden yang akan diadakan oleh Partai Demokrat. Dino dicalonkan oleh komunitas para duta besar Indonesia.

“Saya dengar itu diu-sulkan oleh komunitas duta besar, nama Pak Dino Pati Djalal diusulkan komunitas itu (untuk jadi capres Partai Demokrat),” ujarnya.

Menurut dia, nama Dino disebutkan oleh SBY sebagai peserta konvensi. Dino, kata dia, tetap memiliki kans yang besar, sama dengan nama besar peserta konvensi capres lainnya.

“Semuanya pu-nya kans yang sama, tinggal masyarakat nanti yang me-nilai. Komite yang nanti akan diumumkan ke masyarakat. Ini konvensi terbuka, Pak SBY sebagai bapak demokrasi bukan oligarki partai jadi se-mua punya kesempatan yang sama,” kata Nurhayati.

Anggota Komisi VIII itu mengaku tak tahu sudah se-jauh mana komunikasi yang dibangun Dino ke pimpinan partai untuk mengikuti konvensi capres. Bisa saja, lanjutnya, Dino berkomuni-kasi langsung dengan SBY dan menyatakan kesediaan-nya sehingga namanya bisa disebut-sebut SBY sebagai kandidat peserta konvensi Partai Demokrat.

“Sebagai Ketum ten-tunya Pak SBY sudah tahu mana-mana yang akan maju dan sudah approach beliau. Banyak kalangan kan yang lebih senang komunikasi langsung dengan Ketum dari-pada wakil-wakilnya,” ucap Nurhayati.

Dino Pati Djalal dikenal sebagai salah satu orang ke-percayaan SBY sehingga akh-irnya diangkat menjadi juru bicara kepresidenan bersama dengan Andi Mallarangeng. Pada tahun 2010, Dino diutus Presiden SBY untuk menjadi Duta Besar RI di Amerika Serikat. (gam/aji/abd)

DIUNDANG IKUT KONVENSI

Yusril Ajukan 3 Syarat

NASIONAL

JAKARTA-Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku bersedia me-nerima tawaran Partai Demokrat mengikuti konvensi partai itu, asal memenuhi tiga syarat. Ketiga syarat itu adalah, pertama, Yusril tak harus menjadi kader partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

“Terhadap kekurangan pemba-yaran uang kehormatan yang sebesar Rp77.532.000.000, kami menyetujui untuk dibayarkan dari anggaran terhadap Pemilu 2014 di APBN 2013,” ujar Wakil Komisi II Arif Wibowo di Jakarta, Rabu (17/7).

Arif mengaku, negara harus segera membayarkan kekurangan pemba-yaran uang kehormatan. Sebelumnya, KPU mengalami keterlambatan uang kehormatan karena tidak teralokasi dalam anggaran tambahan untuk uang kehormatan pada tahun angga-ran APBN 2013 dan APBN Perubahan 2013.

KPU mengingatkan Komisi II agar permasalahan tidak teralokasi dalam anggaran tambahan untuk uang ke-hormatan pada tahun anggaran 2013 sebaiknya tidak terjadi lagi pada tahun anggaran 2014. “Dalam APBN-P 2013, uang kehormatan belum teralokasi sampai saat ini,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik saat berbincang

Sementara itu, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansah, mengaku sosialisasi tahapan pemilu terganggu karena terbentur pada masalah min-imnya anggaran sosialisasi. “Memang kita kurang prima lakukan sosialisasi. Hambatannya karena banyak hal, ter-masuk aspek aktivitas kegiatan yang kita lakukan, aspek penganggaran, dan aspek proses produksi yang sedang berjalan seperti lelang yang tak bisa dihambat,” kata dia.

Menurut Ferry, memang KPU kurang prima dalam melakukan so-sialisasi tahapan pemilu kepada publik secara terbuka. Karena itu, KPU dalam waktu dekat mulai menggalakkan so-sialisasi lebih baik dengan berkomuni-kasi lewat media, iklan elektronik dan media cetak. “Tak kecuali komunikasi tatap muka dengan masyarakat akan diintensifkan KPU Provinsi, Kabu-paten atau Kota,” tambahnya.

Lebih jauh kata Ferry, sosialisasi

juga akan dilakukan penyelenggara pemilu sampai tingkat Panitia Pemun-gutan Suara (PPS), ditambah dengan menggandeng peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setem-pat, jejaring LSM, perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan.

Perbaiki DCSDitempat terpisah, Direktur Ekse-

kutif Luar Negeri Migrat Care Anis Hi-dayah mengatakan KPU diminta untuk segera memperbaiki DPS Luar Negeri (DPSLN) tersebut. “Migrant care mendesak KPU beserta Pokja Pemilu

luar negeri untuk segera memperbaiki DPSLN tersebut baik dari sisi pening-katan jumlah yang lebih representatif maupun dari sisi keakuratan data pemilih sebelum ditetapkan sebagai DPTLN,” ungkapnya

Berdasarkan data agregat WNI yang tercatat di perwakilan RI di 167 Negara, daftar pemilih potensial Pemilu 2014 adalah 4,694,484 WNI. Dari daftar pemilih potensial terse-but, KPU telah menetapkan DPSLN sejumlah 1.291.084 dengan rincian di Asia 1.156.112, Afrika 8.512, Eropa 48.170, USA 40.621 dan Australia 37.669. “DPSLN ini tentu saja belum merepresentasikan jumlah buruh migran Indonesia di luar negeri yang saat ini diperkirakan angkanya mencapai 6,5 juta orang. Apalagi dari DPSLN nantinya untuk ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap Luar

Negeri (DPTLN) biasanya mengalami penurunan,” jelasnya.

Padahal menurut Anis pada Pemilu 2009, jumlah DPTLN adalah 1.509.892 orang. Artinya DPSLN mengalami penurunan 20% dari DPTLN Pemilu 2009. “Hal ini kontradiktif dengan fakta pengiriman buruh migran Indonesia ke luar negeri yang terus mengalami kenaikan setiap tahun-nya,” imbuhnya.

Selain tidak representatif dari sisi jumlah, lanjut Anis, DPS LN Pemilu 2014 juga masih amburadul. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Migrant Care, nama-nama dalam DPSLN tidak berurutan berdasarkan abjad dan nama-nama serta nomor paspor menunjukkan keganjilan yang menjadi indikasi awal adanya ketidakakuratan data. (gam/abd/cea)

JELANG PEMILIHAN UMUM

Sosialisasi Tahapan Pemilu Kurang Maksimal JAKARTA-Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui agar kekurangan pembayaran uang kehormatan bagi ketua dan anggota KPU pusat, KPU provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota untuk segera dibayarkan. Pembayaran uang kehormatan sesuai dengan mandat Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 11 Tahun 2013.

ant/oky lukmansyah

TARGET PERBAIKAN PANTURA MUNDUR. Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan jalan di jalur pantura Brebes, Jateng, Rabu (17/7). Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto mengatakan, perbaikan jalur pantura wilayah Jawa molor dari target awal, yang seharusnya selesai 15 Juli mundur hingga 25 Juli mendatang dan dikhawatirkan melumpuhkan arus mudik.

Page 13: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II 13LINTAS JATIM

Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan

PWM: Pakde Lupakan Warga Muhammadiyah

KEAMANAN RUTAN

CAGUB JATIM

LPBA Ikrar Dukung Pasangan Bambang-Said

Pakar: Jembatan Selat Sunda Merugikan Indonesia

"Masih ada solusi lain un-tuk memperbaiki aksesibilitas antara Jawa dan Sumatera," kata Guru Besar Riset Operasi Teknik Kelautan ITS, Prof Dr Daniel M Rosyid, di Gedung LPPM ITS Surabaya, Rabu (17/7).

Dalam diskusi pakar di kampus teknik itu, Daniel M Rosyid menyebut kerugian pertama bukan hanya soal dana yang cukup besar atau sekitar Rp200 triliun, namun struktur ruang Indonesia akan berubah.

"JSS akan membuat posisi Selat Sunda menjadi semakin penting, sehingga koridor be-bas internasional di Indonesia justru akan meluas, karena alur laut timur dan barat akan dibuka yang mengakibatkan kapal-kapal asing akan de-

ngan mudah masuk Indone-sia," katanya.

Kerugian berikutnya, kesenjangan ekonomi re-gional antara ke dua wilayah yang terhubung, Banten dan Lampung, juga menjadi per-masalahan.

"Meskipun salah satu ren-cana JSS dibangun adalah untuk mengembangkan industri di wilayah tersebut, namun han-ya akan ada satu wilayah yang berkembang dan yang lainnya akan menyusut, sehingga ke-senjangan hampir pasti akan semakin signifikan," tegasnya.

Buktinya, Jembatan Suramadu hanya membuat Surabaya di kawasan utara semakin berkembang, sedang-kan Madura tidak ada peruba-han signifikan.

Kerugian lainnya, isu konse-

si lahan yang diminta oleh investor JSS akan mendorong adanya alih kepemilikan lahan sekitar proyek tersebut.

"Investor asing tidak han-ya meminta bagian dari hasil tarif jembatan, namun inves-tor juga akan meminta konsesi lahan untuk pengembalian modal, sehingga industri as-ing akan semakin menguasai," katanya.

Berbagai kerugian Dosen Jurusan Teknik Kelautan ITS itu menyimpulkan berbagai kerugian itu tidak akan men-jawab permasalahan trans-portasi dan logistik, namun proyek akan lebih difokuskan pada keberadaan fisik jembat-an penyeberangan.

Apalagi, katanya, urgensi pembangunan JSS ini untuk saat ini belum terlalu besar, karena hal paling mende-sak justru pembenahan in-frastruktur di masing-masing pulau.

"Perlu ada konsolidasi pasar dan pengembangan pelabuhan

yang ada di setiap pulau, se-hingga tidak hanya moda jalan saja yang diutamakan, tapi juga moda laut," katanya.

Alasan utama JSS terkait tidak lancarnya alur transpor-tasi laut di Selat Sunda karena sering terjadi "bottleneck" di wilayah tersebut, tidak tepat, karena seharusnya perlu transportasi massal jalur laut.

"Dari segi kuantitas, kapal feri kurang, kondisi dermaga pun kurang terawat akibat tidak dilakukan pengerukan, sehingga kemampuan derma-ga menampung kapal semakin kecil," paparnya.

Permasalahan tersebut se-harusnya dapat diatasi dengan penambahan jumlah kapal ferry yang beroperasi di sana. Juga memperbaiki kondisi dermaga-dermaga yang ada.

"Kalau ada 40 kapal ferry alternatif akan dapat menye-lesaikan permasalahan yang ada di Selat Sunda. Dengan kapasitas muatan lebih besar dan harga sekitar 250 miliar

setiap buahnya, solusi terse-but dirasa lebih aman dan terjangkau. Selain simple juga tepat sasaran," katanya.

Senada dengan Daniel, Dr Amien Widodo juga mengu-tarakan pandangan dari aspek geologi bahwa risiko rusak jembatan sangat besar.

"Hal tersebut antara lain disebabkan oleh risiko gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah tersebut," kata Ketua Pusat Studi Kebumian, Benca-na, dan Perubahan Iklim LPPM ITS itu.

Berdasarkan data yang ada, gempa terbesar yang tera-khir kali terjadi di Selat Sunda berkekuatan 8.9 SR. Untuk mengantisipasi hal tersebut, jembatan pun dipersiapkan gempa hingga kekuatan 9.0 SR.

"Namun, hal itu bukan ja-minan, sebab pemeliharaan infrastruktur di Indone-sia masih kurang, sehingga kekuatan JSS pun justru akan berkurang seiring berjalannya waktu," katanya. (ant/dik)

SURABAYA - Dua pakar ITS Surabaya Prof Dr Daniel M Rosyid dan Dr Amien Widodo menilai megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) lebih banyak merugikan kepentingan Indonesia.

ant/asep fathulrahman

BUKA ISOLASI DESA: Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo (tengah) mendapat penjelasan dari Dan Grup Kopassus Banten Kol M Saleh Mustofa (kiri) tentang pembangunan jembatan swadaya di Sungai Airjeruk untuk membuka akses desa Rancapinang, Cibaliung, Kab Pandeglang, Banten, Minggu lalu. Kopassus bersama aktifis Relawan Kampung serta kalangan swasta berupaya menggalang dana untuk membuka akses daerah terisolir dengan membangun jembatan, jalan serta sarana pendidikan.

PASURUAN- Alumni Lem-baga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA) di Kabupaten Pasuru-an Jawa Timur mengikrarkan diri mendukung pasangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono-MH Said Abdullah dalam pilgub Jawa Timur bulan Agustus 2013 mendatang. Bahkan untuk memenangkan pasan-gan nomor 3 ini, mereka akan menjalin komunikasi dengan alumni LPBA lainnya yang tersebar diseluruh wilayah Jawa Timur. Ikrar dukungan itu disampaikan dalam acara dialog antara Said dan sejum-lah elemen masyarakat di Ru-mah Makan Lesehan Apung

Sukabumi, Bangil Kabupat-en Pasuruan, Selasa (16/7) malam. “Pak Said adalah se-orang alumni LPBA. Sebagai sesama alumni, kami pasti mendukung,” ujar H Thoriq, yang juga alumi LPBA.

Seperti diketahui, LPBA ini memiliki jaringan yang sangat luas dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa tokoh agama dan politik nasional juga lahir dari LPBA ini.

Dia mengaku, LPBA ini memiliki jaringan yang san-gat luas yang tersebar dis-emua wilayah Jawa Timur. Untuk memenangkan Bam-bang-Said, Thoriq akan me-makai jaringan LPBA ini.

“Kita akan silaturahmi ke tokoh-tokoh alumni LPBA,” tegas dia.

Secara pribadi, Thoriq mengaku mengenal sosok Said Abdullah. Baginya, pu-tra Sumenep ini memiliki kompetensi memimpin Jawa Timur. “Saya percaya, Jawa Timur dibawah kepemimpi-nan Bambang-Said akan lebih baik dan rakyat akan se-jahtera,” imbuh dia.

Acara dialog ini berlang-sung sangat akrab. Antu-

siasme masyarakat mengikuti dialog sangat tinggi sekali, terlihat dari jumlah yang had-ir. Selain warga masyarakat Arab, dialog diikuti puluhan warga Madura di Pasuruan, kelompok tani, pengajian, para aktivis lembaga swadaya masyarakat dan organisasi massa. Perwakilan berbagai kelompok menanyakan ber-bagai hal kepada Said. Mulai dari riwayat hidup, aktivitas di DPR RI, persoalan sosial ekonomi masyarakat hingga

melonjaknya harga-harga ba-rang yang terjadi belakangan ini.

Said, menjawab pertan-yaan salah satu aktivis or-mas, Ikhwan, menguraikan secara lugas sikap fraksinya, PDI Perjuangan, yang tegas menolak kenaikan harga BBM. Kata Said, sebelum BBM dinaikkan, pihaknya mengusulkan agar biaya kunjungan kerja baik dari eksekutif maupun legislatif dialihkan untuk menjaga

keseimbangan APBN untuk mencegah kenaikan. "Teta-pi pemerintah tetap pada keputusannya. Dan di DPR RI, fraksi kami kalah voting di paripurna karena jum-lah kami kami lebih sedikit dibandingkan dengan ang-gota dewan yang setuju BBM naik," katanya.

Pada kesempatan itu Said juga memaparkan keinginan-nya bersama Bambang DH un-tuk mewujudkan masyarakat desa yang berdaya. Pember-dayaan desa akan berjalan optimal jika ada alokasi dana berkecukupan yang diberikan pemerintah. "Setengah mil-iar rupiah per desa di setiap periode pembangunan atau

setara lima ratus juta rupiah per tahun, akan menjadikan desa-desa di Jawa Timur ber-daya. Ini tugas saya bersama Pak Bambang Dwi Hartono jika kelak mendapat kesem-patan memimpin Jatim," jelas dia.

Acara dialog ini sangat kental dengan nuansa spritu-alnya. Diakhir dialog, 3 orang Habib dari Kabupaten Pas-uruan bergantian mendoakan pasangan Bambang –Said. Mereka; Habib Husein Sholeh Assegaf, Habib Umar Habsi, dan Habib Ali Ibrahim. Dalam doa, para tokoh agama ini berharap agar Bambang-Said diberi amanah untuk mem-impin Jawa Timur. (ara)

ara/koran madura

ara/koran madura ara/koran madura

MENDO’AKAN: Sejumlah tokoh alumni Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA) Pasuruan saat mendo’akan pasangan Bambang-Said sukses dalam Pemilukada Jatim mendatang.

FOTO BARENG: Said Abdullah (Cawagub Jatim) saat foto bareng dengan para tokoh alumni LPBA

SAMBUTAN: Said Abdullah (Cawagub Jatim) saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

SURABAYA – Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Unggung Cahyono melakukan inspeksi men-dadak (sidak) di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pe-masyarakatan (LP) Kelas 1 Surabaya di Sidoarjo, Rabu (17/5).

Sidak pertama pada pukul 10.10 wib dilakukan ke Rutan Kelas 1 Surabaya di Desa Medaeng, Kecamatan Waru. Kapolda masuk ke dalam rutan diikuti sekitar 20 perwira menengah di jajaran Polda Jatim. Namun sayangnya, wartawan tidak diper-kanankan ikut masuk ke dalam. Sidak berlangsung kurang lebih setengah jam.

Menurut Kapolda, sidak dilakukan untuk melihat kondisi langsung Rutan Medaeng. Selain itu, untuk melihat sistem pengamanan di rutan yang sudah kelebihan penghuni (over-load) tersebut. “Kami hanya ingin melihat kondisi serta untuk melakukan koordinasi pengamanan dengan pihak Kanwil Ke-menkumham Jatim. Jangan sampai terjadi kerusuhan,” kata Unggung kepada wartawan, Rabu (17/7).

Pihaknya sudah memerintahkan tiap polres untuk mem-bantu pengamanan di lapas. “Kami tentu lebih banyak berkoordinasi dengan polres untuk hal ini. Selain patroli, kami juga menggelar patroli dengan lapas untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan,” katanya.

Untuk diketahui, penghuni Rutan Medaeng mencapai 1.691 tahanan dengan kapasitas maksimum hanya 500 ta-hanan. Sementara itu, 1.423 narapidana (napi) telah dijeblo-skan di LP Klas I Surabaya di Porong dengan kapasitas hanya 1.050 napi. Hal ini dikhawatirkan dapat mamantik kerusuhan seperti di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Med-an.

“Jadi tujuan kesini untuk koordinasi pengamanan, karena di Jatim juga ada 36 lembaga pemasyarakatan dan rumah ta-hanan”, tegas Unggung. (ddy/ara)

SURABAYA – Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim menilai kepemimpinan Soekarwo – Saifullah Yusuf (KarSa) dalam pembangunan ekonomi di Jawa Timur hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke atas.

“Pembinaan akar rumput selama ini tidak ada. Pereko-nomian hanya dinikmati kelas menengah ke atas. Pereko-nomian rakyat harus mengakar ke bawah, bukan berada di lingkaran menengah atas saja,” sindir Wakil Ketua PW Mu-hammadiyah Jatim Bidang Syariah, Saad Ibrahim di sela-sela acara silaturohmi KarSa ke kantor Muhammadiyah di Jalan Kerto Menanggal IV, Surabaya, Rabu (17/6).

Kritik Saad tersebut kemudian disahuti warga Muham-madiyah yang lain, bawasannya Muhammadiyah tidak buta dengan uang. “Saya rasa Pakde Karwo (Soekarwo) paham dengan filosofi saya tadi,” tegas Saad.

Menjawab kritik yang dilontarkan PW Muhammadiyah, Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo dengan ringan men-jawab bahwa adil itu seperti gelang karet. “Adil itu molor mungkret. Sehingga komunikasi menjadi basis penting untuk menyamakan adil”, dalih Pakde Karwo.

Usai mendapat nomor urut 1 (satu) di Pemilihan Gu-bernur (Pilgub) Jawa Timur Senin (15/7) lalu, pasangan KarSa mulai bersosialisasi. Salah satu rganisasi masa yang berusaha didekati adalah Muhammadiyah. Hal ini terlihat dari silaturohmi “Karsa” ke kantor Muhammadiyah di Jalan Kerto Menanggal IV Surabaya.

Di acara bertajuk silaturahim KarSa dengan PW Muham-madiyah Jawa Timur yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu, pasangan incumbent ini mendapat berbagai kritik oleh sebagian anggota Muhammadiyah yang hadir.

KarSa dinilai lebih peduli pada kaum Nahdliyin, baik di bidang pendidikan, soal jadwal puasa dan lebaran, tempat ibadah (masjid), dan beberapa bidang sosial lain.(dedy/ara)

MRENUJU GARAHADI

Page 14: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II14 LINTAS JATIM

Lebaran Tingkatkan Permintaan Mobil Sewaan

31 Mahasiswa Korsel Ngajar di SMA/SMK

ALAT TRANSPORTASI

PERGURUAN TINGGI

Tiga Tim Paslon Tolak Penertiban Alat PeragaKPU akan Menengahi Semua Pihak

Penolakan tersebut dis-ampaikan dalam pertemuan antara Bawaslu, Tim kam-panye dan KPU (dihadiri pula oleh Satpol PP Prov dan Bakesbangprov), di kantor Ba-waslu, Surabaya, Selasa (16/5) malam.

Dalam pertemuan terse-but sempat terjadi perdebatan tentang definisi kampanye (kumulatif atau tidak ku-mulatif). Sehingga, Bawaslu Provinsi meminta Panwaslu

Kab/Kota pada tgl 20 Juli men-gadakan pembersihan seren-tak alat peraga se-Jawa Timur.

Sedangkan ketiga tim pa-sangan calon (paslon) dan KPU berpendapat bahwa alat peraga baru merupakan kam-panye jika memenuhi 3 unsur secara KUMULATIF, yaitu per-tama, dilakukan paslon/tim kampanye;

kedua, meyakinkan pemil-ih dengan memuat visi,misi dan program dan ketiga, alat

peraga / atribus paslon. Aturan kumulatif ini se-

cara jelas tertulis di pasal 5 ayat (3) PeraturanKPU 69/2009 yg diperbarui dengan PeraturanKPU 14/2010.

Karena pendapat Bawaslu tersebut bertentangan dengan Peraturan KPU dan melam-paui kewenangan Bawaslu, maka secara tegas tim kam-panye Paslon Bambang Said MENENTANG pendapat dan rencana tindakan Bawaslu.

“Pertama, kami menung-gu adanya surat peringatan penertiban alat peraga dari Bawaslu dan nantinya akan langsung menggugat surat Bawaslu Provinsi tersebut ke PTUN. Kedua, kami meminta/ memerintahkan agar Tim Kampanye Kab/Kota se- Jatim untuk mempertahankan se-mua alat peraga yang ada, kec-

uali yang memang bertentan-gan dengan PERDA", demikian isi pesan yang diterima Koran Madura, Rabu (17/5)

Dalam pertemuan terse-but, Tim paslon Bambang-Said jika mengikuti kemauan Bawaslu, maka tidak hanya pemasangan alat peraga yang dilarang sebelum masa kam-panye 12 Agustus, namun juga pertemuan terbatas, tatap muka, penyebaran di media cetak/elektronik, penyebaran bahan kampanye dll menjadi TERLARANG.

Tim Eggy-Sihat paslon yang hadir sendiri dan tim Karsa yang diwakili oleh Ketua Tim Kampanye, Hadi Pranoto secara tegas juga menolak pendapat Bawaslu. Sedangkan KPU juga tidak sepakat dan akan mem-prakarsai pembuatan MOU antara semua pihak. (ara).

SURABAYA – Tim pasangan pasangan calon guber-nur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jatim, Bambang DH – Said Abdullah menolak pen-dapat dan rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawa-slu) Jatim tentang alat peraga (termasuk baliho dan spanduk, apapun isinya) sudah merupakan bentuk kampanye sehingga dilarang ada sebelum masa kampanye.

CAGUB-CAWAGU JATIM: Pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) dengan memegang nomer urut untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2013 pada rapat pleno pengundian di Surabaya, Jatim, Senin kemarin. Tiga pasangan yang akan maju dalam Pemilukada Jatim periode 2013-2018 yakni, Soekarwo-Saifullah Yusuf pada nomor satu, Eggi Sudjana-Muhammad Sihat nomor dua, Bambang DH-Said Abdullah nomor tiga.

NOMOR URUT PEMILUKADA JATIM 2013

SURABAYA - Momentum Lebaran 2013 meningkatkan permintaan pasar beragam mobil sewaan guna memudah-kan perjalanan mudik maupun balik para penyewa.

"Branch Manager" TRAC Astra Rent Car, Hengky Setiawan, Rabu (17/7), menjelaskan, saat ini jenis mobil "MPV" seperti Avanza dan Xenia paling diminati oleh pe-nyewa dibandingkan mobil lainnya.

"Kami mulai membuka penawaran sewa untuk masa Lebaran sejak 23 Juni 2013, dan sudah ada kenaikan calon penyewa sekitar 30 persen dibandingkan hari-hari biasa. Kami optimistis angka tersebut akan naik lagi menjelang Lebaran," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur.

Pada masa Lebaran 2013, kata dia, pihaknya tidak mena-warkan sewa secara harian, akan tetapi berupa paket tiga hari hingga 10 hari.

"Kami memiliki 110 mobil yang bisa disewa. Semuanya sudah ada hitungannya. Misalnya sewa mobil jenis Avanza untuk paket empat hari seharga Rp2.686.000, tujuh hari Rp4.110.000 dan 10 hari Rp5.168.000," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Operasional Cipaganti Rent Car and Cargo, Andika menjelaskan, pihaknya siap menganti-sipasi permintaan pengguna jasa sewa mobil selama masa Lebaran.

"Namun, untuk sementara ini kami memang belum membuka harga atau paket harga khusus secara rinci yang bisa dipilih konsumen," ujarnya.

Namun, kata dia, pihaknya akan menyediakan mobil de-ngan harga sewa pada kisaran Rp500.000-Rp600.000/unit/hari untuk jenis tertentu.

"Kalau penyewa ingin mobil model terbaru, kami siap menyediakan. Stok mobil sewaan yang akan kami sediakan itu tergantung minat atau keinginan calon konsumen. Kami siap-siap saja," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, harga tarif sewa mobil pada masa Lebaran akan berbeda dengan tarif reguler (hari-hari biasa). (ant/dik)

SURABAYA - Sekitar 31 mahasiswa dari Universitas Dong Ei Busan Korea Selatan akan menggelar kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) berupa mengajar di sekolah menengah atas dan kejuruan di Surabaya mulai Kamis (18/7).

Kepala Bagian Kerja Sama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Ifron Hady Susanto mengatakan kegiatan ini mer-upakan bagian dari ulang tahun ke-16 Universitas Dong Ei dengan tema “The 16 th Dong Eui University for Gobal Ser-vice in Indonesia”.

“Program mahasiswa Korea mengajar di SMA/SMK ini merupakan yang pertama kalinya di Surabaya,” kata Ifron sesuai menyampaikan sambutan selamat datang kepada duta Universitas Dong Ei di aula SMKN 6 Surabaya, Rabu.

Menurut Ifron, selama ini program yang sudah ada ada-lah pertukaran mahasiswa (student exchange) antaruniver-sitas. Dua Universitas di Surabaya, Universitas Kristen Petra dan Universitas 17 Agustus (Untag) sudah sejak lama mel-akukan pertukaran mahasiswa dengan Universitas di Korea.

Apalagi, lanjut dia, Kota Surabaya sudah melakukan program “Sister City” dengan Kota Busan sejak tahun 1994. “UK Petra dan Untag sudah sejak lama melakukan kerja sama dengan universitas di Korea. Tetapi kalau yang untuk level universitas dengan SMA, memang ini yang pertama,” ujarnya.

Ia mengatakan total ada 34 duta Universitas Dong Ei Ko-rea yang datang ke Surabaya, tiga di antaranya adalah dosen yang berperan sebagai pendamping. Mereka akan berada di Surabaya selama sekitar dua minggu, 16 Juli hingga 29 Juli 2013.

Selama itu, lanjut dia, mereka akan berkeliling untuk mengajar di enam SMA/SMK meliputi SMK 1, SMK 6, SMK 8, SMA 16 dan SMA Barunawati.

Menurut Ifron, selama mengajar mereka tidak akan didampingi penerjemah bahasa Korea karena mereka akan menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi.

“Jadi, selama dua minggu, mereka akan KKN dengan mengajar untuk menerapkan ilmu yang mereka dapat di kampus. Mereka mengajar bahasa korea, budaya korea sep-erti tari-tarian, memasak dan juga Taekwondo. Mereka ini pintar bahasa Inggris. Kalau untuk bahasa Inggris masing-masing sekolah tidak ada masalah,” ujar Ifron. (ant/dik)

Page 15: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO. 0162 | TAHUN II 15

Suatu hari, ketika sedang dalam perjalanan jauh, saya dan se-orang teman mampir ke salah

satu tempat persemayaman penye-bar Islam di Tanah Jawa. Tepatnya, itu adalah Kompleks Pemakaman Raden Rahmat atau lebih dike-nal Sunan Ampel di Surabaya. Walaupun tempat itu bukan me-rupakan tujuan utama dalam rute perjalanan saya, namun karena di Surabaya saya tidak punya teman ataupun keluarga untuk numpang istirahat, maka saya putuskan un-tuk istirahat di tempat itu saja. Hitung-hitung, selain bisa istira-hat, saya juga bisa ziarah dan ngaji di sana.

Setelah istirahat sekitar 20 me-nit dan rasa lelah pun sudah mulai sedikit terobati, tubuh saya yang mulai dari kemarin sore tidak man-di menuntut saya agar menyem-patkan diri untuk mandi. Namun, karena saya masih malas untuk mandi, saya persilahkan teman un-tuk mandi duluan. Lima belas me-nit kemudian, teman saya selesai, dan sekarang giliran saya untuk mandi. Namun, sebelum saya be-ranjak ke kamar mandi, saya nanya uang seribuan pada teman saya itu untuk dicemplungkan ke ko-tak amal yang ada di depan kamar mandi itu, yang memang disedia-kan untuk orang yang mandi di sana. Dan setiap orang yang mandi

di sana, memang diwajibkan untuk nyemplungin uang ke kotak amal tersebut seikhlasnya.

Karena ada embel-embel seikhlasnya, saya merasa “tidak ikhlas” jika harus ngasih uang sebesar sepuluh ribu. Kebetulan pada saat itu uang saya nggak ada seribuan-nya, begitu juga teman saya setelah saya tanya. Saya pun bimbang. Mau minta kembalian pada petugas yang jaga kotak amal itu dengan uang sepuluh ribu, saya merasa malu. Dan pastinya, jika hal ini saya lakukan, saya akan ke-tahuan bahwa saya ini keterlaluan. Sungguh keterlaluan. Terlalu pelit!

Agar saya tidak ketahuan bah-wa saya ini sungguh keterlaluan, saya punya siasat lain dengan uang sepuluh ribu itu. Sebelum uang yang sepuluh ribu itu saya cem-plungkan ke kotak amal, saya gu-nakan buat beli tasbih dengan har-ga delapan ribu, baru sisanya saya ikhlaskan untuk kotak amal.

HilangTasbih dan kotak amal bukan

semata-mata merupakan ben-da mati, tetapi memiliki makna tersendiri yang terwakili. Keduanya merupakan simbol teologis-sosiol-ogis yang membentuk visualisasi dari sebuah relasi religiusitas yang sakral. Tasbih adalah represen-tasi dari sebuah hubungan vertikal antara seorang hamba dan Tuhan-nya. Sementara kotak amal meru-pakan simbol sakral yang mem-visualisasikan sebuah kepedulian sosial dan keyakinan eskatologis yang subtansial.

Kembali pada cerita di atas. Sampai saat ini, ternyata saya masih mementingkan tasbih dari-pada kotak amal; lebih tertarik pada semarak ritual daripada iba-dah sosial; lebih mendahulukan kepentingan personal daripada ke-pentingan komunal. Mungkin hal ini tidak hanya tarjadi pada saya, tetapi juga kebanyakan dari Anda.

Seringkali kita terjebak pada “sakralitas” sebuah tasbih, dan cenderung menyepelekan kotak

amal yang sebenarnya tak hanya memiliki dimensi sosiologis, tetapi juga dimensi teologis. Saya, mung-kin juga Anda, akan lebih puas jika mampu memutar tasbih beribu kali daripada bisa ikhlas memberi-kan “bunga-bunga sosial” dengan sepenuh hati. Padahal, beragama secara kaffah bukan semata-mata berlomba-lomba melaksanakan se-marak ritual untuk meraih kashali-han individual, tetapi juga harus bisa berbuat keshalihan sosial. Sehingga, nantinya kehidupan be-ragama bisa memberikan kontribus positif bagi sesama.

Bahkan, setiap agama me-miliki konsep kepedulian sosial tersendiri. Di dalam Islam, kita ke-nal konsep Teologi Al-Ma’un yang merupakan konsepsi teologis dari kandungan surat al-Ma’un. Orang islam yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, dalam surat tersebut, dicap sebagai pendusta agama.

Dengan hal ini pun, bukan ber-arti saya menggurui Anda, sebab saya juga baru sadar, bahwa sebe-narnya saya masih terjebak pada semarak dan formalitas dalam beragama. Nahasnya, tasbih yang saya beli itu, beberapa hari yang lalu hilang. Itu juga berarti bahwa saya telah kehilangan uang de-lapan ribu, yang seandainya pada waktu itu saya ikhlaskan untuk dicemplungkan ke kotak amal akan tetap “ada” sampai saya ke liang lahat pun, dan mungkin bisa mem-bantu meringankan beban dosa saya nanti.

Sekarang, yang tertinggal ha-nyalah kata RUGI dan SESAL. Na-mun, saya tidak ingin jadi kehi-langan dua kali, dan saya harus bisa mengikhlaskan tasbih yang telah hilang itu. Siapa tahu, kelak katika pertanggungjawaban amal tasbih itu datang dan berkata, “ja-ngan siksa dia Tuhan, sebab dia te-lah mengikhlaskanku untuk diam-bil oleh orang lain, sehingga saya bisa lebih berguna di tangan orang lain.” =

Puasa merupakan momentum besar umat muslim, yang populer di sebut dengan bu-

lan Ramadhan, yang berawal dari sejarah panjang umat manusia, dan bagaimana kita menyambutnya semata-mata hanya demi meneg-akkan agama dan mengharap ridha dari Allah SWT, tidak terlalu ber-lebihan ketika pada bulan puasa ini, di jadikan momentum bagi kita untuk intropeksi diri terhadap apa yang kita lakukan selama setahun ini, dengan intropeksi akan meng-hadirkan kesadaran diri kita, dan akan melahirkan insan-insan yang bertakwa tentunya, menjalankan semua perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya.

Secara logika memang tidak mudah untuk manusia bisa selalu sadar terhadap apa yang dilaku-kan terlepas dari kebaikan dan keburukannya, Apabila kita ha-nya mencermati perbuatan buruk tersebut hanya dengan mengguna-kan dan mengedepankan egoisme,

maka kita harus berfikir secara matang untuk merespon perintah Allah SWT tersebut, bahwa kita mempunya tanggung jawab dalam hidup ini, dan harus mempertang-gung-jawabkan perbuatan kita se-waktu masih hidup kepada Allah SWT ketika sudah tiba waktunya.

Dalam proses introspeksi diri ini yang pasti tidak akan selalu berjalan mulus, banyak persoalan yang harus kita selesaikan un-tuk bisa sampai pada kesadaran diri(intropeksi) Berkaitan dengan introspeksi diri, menurut hemat penulis ada beberapa hal yang per-lu diperhatikan agar tercipta sua-tu kesinambungan antara hidup kita sindiri lebih-lebih orang dis-ekitar kita sehingga tidak timbul kecemburuan sosial . Pertama kita sebagai manusia lemah perlu merenungkan tentang bagaimana kita hidup dengan manusia yang lain apa sudah benar atau bahkan kita yang sering berbuat keon-aran utama dalam membangun interaksi kehidupan.

Kedua, sudahkah kita tidak ter-lena dengan perbuatan yang bias mencelakakan diri kita dan juga orang lain. Ketiga, sudahkah kita mengoreksi diri kita sendiri sebe-lum mengkritik orang lain. Keem-pat, bisakah kita mencari solusinya atau hanya memperumit masalah sehingga sulit untuk menemukan titik temunya, maka berintropeksi diri merupakan langkah positif di-lakukan oleh manusia untuk tetap menjaga kebenaran dalam hidup, lebih-lebih berintropeksi ketak-waan..

Dari empat poin diatas mer-nunjukkan bahwa setiap manusia

memiliki banyak kewajiban dan juga tuntutan yang harus dilaku-kan sebagai mahluk yang hidup dibumi. Seseorang dalam men-jalani kehidupan sangat bervar-easi ada yang telaten mengatur hidupnya ada juga yang acuh tak acuh dengan kehidupan dirin-nya sendiri. Hal ini merupakan fenomena yang hingga sekarang menjamur. Sikap individualisme mengakibatkan sulit untuk mela-kukan kontemplasi diri. Kemudian akibat sikat seperti ini juga me-nyebabkan seseorang tidak peduli dengan waktu. Sehingga apa yang terjadi tidak sedikit manusia de-ngan sifat egoismenya menghalal-

kan segala cara. Kecendrungan un-tuk melupakan dampak yang akan terjadi, tidak ada upaya berpikir kedepan terkait kehidupannya dalam berinteraksi dengan manu-sia lain.

Maka dari itu, bagaimana mo-mentum puasa tersebut, agar di-jadikan ajang intropeksi diri bagi kita, artinya rasa ketakwaan kita lebih ditingkatkan lagi dalam ke-hidupan selanjutnya. Suatu hal yang perlu kita usahakan meskipun di-bilang banyak kekurangan dalam diri kita, namun kita harus berusa-ha tetap meningkatkan ketakwaan, kalau kita tidak berusaha untuk menjadi lebih baik sebagai simbol ketakwaan, maka kehidupan kita tidak akan berarti di sisi tuhan.

Banyak makna yang dapat kita peroleh di bulan Ramadhan ini, baik secara ruhiyah ataupun secara kemasyarakatan. Secara ruhiyah ibadah puasa akan meningkatkan kesadaran ritual dari para pelaku-nya. Secara sosial, puasa akan bermakna meningkatkan kasih-sayang antara sesama manusia, apabila kerelaan dan keikhlasan orang-orang yang menjalani iba-dah puasa tersebut mancapai tar-get maksimal.

Tujuan ibadah puasa bagi umat islam adalah semata-mata mencari ridla Allah SWT, ibadah puasa ini dimaksudkan untuk memperkuat dan mempertebal ketaqwaan ke-pada Allah, yang menjadi penila-ian Allah adalah nilai ketaqwaan dari orang yang berpuasa, bukan siapa orang yang bepuasa itu, art-inya terlepas dari pangkat dan kedudukan manusia serta statuts sosialnya. =

OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, Joeli Hidayati Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkem

Berebut Dukungan

Pelaksanaan Pilgub Jatim masih tanggal 29 Agus-tus mendatang. Apalagi dari empat pasangan calon cagub-cawabug, ada satu di antaranya terpental

lewat rapat pleno KPU Jatim. Situasi tersebut membuat geliat politik di Jawa Timur semakin menghangat.

Tiga pasangan cagub-cawagub selamat, Soekarwo-Saifullah (Karsa II), Eggi Sudjana-Moch. Sihat (Beres), dan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol), masing-ma-sing tampak mulai memasang jurus untuk memperebut-kan suara pasangan Khofifah-Herman (Berkah) yang di-paksa mundur oleh KPU Jatim.

Masing-masing ketiga pasangan cagub-cawagub memang berpeluang memperebutkan suara massa pen-dukung Berkah. Itu juga apabila pasangan Berkah yang kini sedang berusaha mencari keadilan melalui Penga-dilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tidak dimenangkan.

Lain lagi apabila PTUN dan DKPP menerima dan memenangkan gugatan pasangan Berkah, maka masih terjadi dua kemungkinan. Jika pasngan Berkah dime-nangkan oleh PTUN, maka KPU masih bisa banding, dan pada tingkat banding nantinya bisa saja kekalahan ber-pihak pada Berkah atau KPU. Akan tetapi, apabila DKPP yang menggagalkan putusan KPU Jatim, maka tidak ada lagi kesempatan bagi KPU Jatim untuk banding, dan itu artinya pasangan Berkah masih bisa mengikuti pilgub Jatim pada tanggal 29 Agustus mendatang. Semua ke-mungkinan tersebut masih terbuka.

Meskipun begitu, kiranya peluang Berkah untuk me-menangkan perlawanannya atas KPU Jatim di tingkat PTUN dan DKPP sangat tipis. Kecuali Khofifah bisa me-yakinkan dukungan dua partai non parlemen, PPNUI dan PK yang oleh KPU Jatim dianggap tidak untuk pasangan Berkah itu cacat. Namun masih belum ada yang dapat memastikan Berkah bisa meyakinkan pihak PTUN dan DKPP, sehingga nasib Berkah hingga kini masih sesuai putusan KPU Jatim: tak lolos verifikasi sehingga tak bisa maju dalam pilgub Jatim.

Karena itulah, ketiga pasangan cagub-cawagub yang menjadi rivalnya mulai membidik massa pendukung pa-sangan Berkah. Masing-masing memiliki peluang yang sama untuk memperoleh simpatik dari massa pendukung Berkah. Akan tetapi, tampaknya dari tiga peluang ma-sing-masing ketiga cagub-cawagub, pasangan Eggi-Sihat dan Bambang DH-Said Abdullah lebih potensial mendapat alihan suara dari pendukung Berkah. Sedang-kan pasangan cagub-cawagub incumbent kiranya juga berpeluang mendapatkan tambahan suara dari massa pendukung Berkah meskipun agak tipis, karena selama ini sudah diketahui pasangan Berkah gagal mengikuti pilgub Jatim karena sabotase dari pasangan incumbent.

Massa pendukung Berkah dapat dipastikan akan mengalir ke pasangan Eggi-Sudjana dan pasangan Bambang DH-Said Abdullah. (*)

Memburu Hambalang

Setelah tenggelam beberapa lamanya, kini Ham-balang kembali menguat dalam pemberitaan. Tidak puas dengan menjebloskan mantan Menteri Pemu-

da dan Olahraga Andi Mallarangeng dan mantan kepala Biro Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar serta Ketua Kerjasama Operasi Hambalang Adhika-Wika, Teu-ku Bagus Muhammad Noor, KPK terus memburu oknum-oknum lain yang terlibat kasus Hambalang.

Memburu bukan berarti hendak dijadikan senasib dengan ketiga tersangka tersebut. Meskipun begitu, apa-bila dalam proses pemburuan tersebut ditemukan cukup bukti keterlibatannya dalam kasus korupsi Hambalang itu, maka jumlah tersangka dimungkinkan akan bertam-bah terus. Hanya saja, KPK hingga kini masih tampak memakai jurus hati-hati. KPK masih belum berani me-nyatakan secara tegas pihaknya sedang berupaya me-nambah daftar tersangka korupsi Hambalang.

Dalam kasus Hambalang ini, KPK kini sedang me-meriksa anggota Komisi X DPR, Ferdiansyah. Dia di-periksa sebagai saksi kasus Hambalang. Menurut KPK, upaya memeriksa Ferdiansyah tidak dimaksudkan untuk membidik sejumlah anggota Komisi X DPR, melainkan murni KPK hanya fokus pada usaha mencari keterangan dari anggota Komisi X DPR tersebut mengenai awal pro-ses penganggaran proyek Hambalang di DPR.

Proses penganggaran proyek Hambalang itu seakan begitu penting diungkap, setidak-tidaknya data itu dibutuhkan KPK. Sebab proyek tersebut di-duga mengalami pembengkakan secara tidak wajar. Sejak semula anggaran proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang itu sebesar Rp 1,2 triliun diduga menggelembung menjadi Rp 2,5 triliun.

Pencarian data mengenai proses penganggaran proyek tersebut tentu menjadi awal untuk mengung-kap siapa lagi yang bisa dijadikan tersangka menyusul Andi Mallarangeng, Deddy Kusnedar, dan Teuku Bagus Muhammad Noor. Ketiganya sudah ditetapkan seba-gai tersangka. Maka, keterangan proses penganggaran proyek P3SON Hambalang itu tentu berindikasi tidak untuk kepentingan ketiga tersangka tersebut. Akan tetapi, akan ada lagi target lain yang memang sedang dibidik diam-diam oleh KPK, itu bisa saja terjadi.

Upaya KPK memburu, membidik, atau apa pun ala-sannya untuk terus membongkar orang-orang yang terlibat korupsi Hambalang itu sesuai kewenangannya. Mengungkap para koruptor kemudian menjebloskannya ke penjara sangat diharapkan rakyat. KPK memang harus berani mengatasi masalah korupsi di tanah air. (*)

Oleh: Fawaid

Oleh: Taufiqurrahman

Peneliti Muda Politik Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya

Pemimpin Redaksi Majalah Infitah MA Tahfidh Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep

Introspeksi Ketakwaan

Tasbih dan Kotak Amal

Dengan hal ini pun, bukan berarti saya

menggurui Anda, sebab saya juga baru sadar,

bahwa sebenarnya saya masih terjebak pada

semarak dan formalitas dalam beragama.

Nahasnya, tasbih yang saya beli itu, beberapa hari yang lalu hilang. Itu juga berarti bahwa saya telah kehilangan

uang delapan ribu, yang seandainya pada

waktu itu saya ikhlaskan untuk dicemplungkan ke kotak amal akan tetap “ada” sampai saya ke liang lahat pun, dan

mungkin bisa membantu

Banyak makna yang dapat kita peroleh di bulan

Ramadhan ini, baik secara ruhiyah ataupun secara

kemasyarakatan. Secara ruhiyah ibadah puasa akan meningkatkan kesadaran ritual dari para pelakunya. Secara sosial, puasa akan bermakna meningkatkan

kasih-sayang antara sesama manusia, apabila kerelaan dan keikhlasan

orang-orang yang menjalani ibadah puasa

tersebut mancapai target maksimal.

Page 16: e Paper Koran Madura 18 Juli 2013

KAMIS 18 JULI 2013 NO.0162 | TAHUN II16

227 Pejabat Resmi Dilantik

JABATAN LAMA NAMA JABATAN BARU

Kepala Dishubparpora Drs. Aji Waluyo, M.SI Staf Ahli bidang Ekonomi dan KeuanganStaf Dinas Pendidikan Drs. Heri Purnomo,M.Pd Staf Ahli Bid PembangunanKepala BKD Sri Andoyono Sudono, SH, MM Staf Ahli Bid Hukum dan PolitikKabag Perekonomian Syamsul Hidayat, SH Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris DaerahSekretaris Disbudparpora A. Rochim Mawardi, SH, MM Asisten Administrasi Sekretaris DaerahKabag Pemdes dan kelurahan Setka Sudarmanta, S.Sos Sekretaris DPRDKepala Bapemas Drs.Aliwafa, M.Si Kepala DishubkominfoSekretaris Dinsosnakertrans M.Zuhri,SH,MM Kepala DispendukcapilKepala Dinas Koperasi dan UKM Drs. Djuwardi, MM Kepala DishubparporaKabid Perumahan dan Penataan Ir. Wahyu Prihartono, MM Kepala Dinas PU Cipta Karya lingkungan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang dan Tata Ruang Kepala Bappeda Ir.Tony Moerdiwanto, M.SI Kepala Dinas PU PengairanKabid Konservasi dan Rehabilitasi Drs. EC. H. Saryono, MM Kepala Dinas Koperasi dan UKMSumber Daya Alam, BLH Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs. H.Misdi, MMA Kepala DisperindagtamSekertaris Dispendaloka Dra.Suhartini Kaptiati Kepala DispendalokaInspektur Pembantu Bidang Drs. Nurul Hadi, MM InspekturPemerintahan dan Aparatur Inspektorat Asisten Ekonomi dan Ir. Hary Soeyanto, MM Kepala BappedaPembangunan Sekretaris Daerah Sekretaris Dipendukcapil Drs. Mohammad Amiruddin Kepala BapemasAsisten Administrasi Sekretaris daerah Drs. Slamet terbang, MM Kepala BKDSekretaris DPRD Drs. Moh Suhrowardi Kepala BLHCamat Robatal Didik Adi Pribadi, AP, MM Kabag Pemdes dan Kelurahan, SetdaInspektur pembantu Bidang Pendapatan/ Drs. Moch. Achmad, M.Si Kabag Perekonomian SetdaKeuangan dan kekayaan, Inspektorat Kabid Pengembangan Karier, BKD Abd.Hannan, SH, M.Si Kabag Pembangunan, SetdaKepala Pelaksana BKD Drs. Imam Sanusi, M.Pd Kabag Organisasi, SetdaCamat Ketapang Drs. A.Junaidi S Kabag Umum Sekretariat DPRDSekretaris Bapemas Drs. R. Moh. Taufik Hidayat Sekretaris DinsosnakertransKabag Umum sekretaris DPRD Hamdani, SH, M.Si Kepala Satpol PPSekretaris Dishubkominfo Drs. Jaya Abrianto, MM Sekretaris DispendukcapilKabid Pemuda dan Olahraga, Drs. Bambang Rohaidi, M.M.Pd Sekretaris DisbudparporaDisbudparpora Sekretaris Dinas PU Bina Marga Drs. Moh.Suri, BA Sekretaris Dinas PU Cipta Karya dan Tata RuangKepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah R.Andry Prawita,SH Sekretaris Dinas PU Bina MargaKabid Pemberdayaan Usaha Koperasi, Arie Wibawa, SE Sekretaris Dinas Koperasi UKMDinas Koperasi dan UKM Sekretaris KPUD Ir. Asmuri Sekretaris DishutbunInspektur Pembantu Bidang Dra. Ra. Aminatus Sakdiyah Sekretaris DispendalokaKesejahteraan Sosial, Inspektorat Kabag Pembangunan, Setda Moh.Anwari Abdullah, SE, MM Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur, InspektoratKabid Pertambangan dan Energi, Dra. Fatimatus Zahrah Inspektur Pembantu Bidang Pendapatan/ Disperindagtam Keuangan dan Kekayaan, IspektoratKabid Sosial Budaya Masyarakat, Bapemas Akhmad Suraji, SH Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan, InspektoratKepala Kantor Pelayanan Perizinan Dra. Lilis Listiawati, MM Inspektur Pembantu Bidang dan Penanaman Modal Kesejahteraan Sosial, InspektoratKepala Satpol PP Kusno Abdullah, SE, MM Sekretaris BangkesbangpolKabag Organisasi, Setda Ir. Majid Syamroni, M.Si Sekretaris BapemasDirektur RSUD dr Tri Budi Waluyo, M.Si Sekretaris BP2 dan KB

Surat Keputusan Bupati SampangNomor X.821.2 / 110 / 434.206 / 2013

LINTAS MADURA

PAMEKASAN - Calon Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Said Abdullah menga-takan saat ini masih terkesan ada diskriminasi (perbedaan perlakuan) dari pemerintah terhadap lembaga pendidi-kan salafiyah dan pendidikan formal. Hal itu terlihat dari penyediaan program bantuan yang diberikan pemerintah yang hanya diberikan kepada pendidikan formal.

Semestinya, kata dia, sebagai lembaga pendidi-kan yang memiliki tujuan yang sama, yakni mencer-daskan generasi perbedaan perlakuan itu tidak terjadi. Sebab, antara lembaga pen-didikan salaf dan non salaf, hanya dibedakan oleh metode yang digunakan.

“Lembaga pendidikan salafiyah, seperti madrasah diniyah dan lembaga pendid-ikan formal harus diperlaku-kan sama dan jangan sampai ada diskriminasi,” kata Said Abdullah di hadapan puluhan ulama dan tokoh masyarakat dalam acara buka bersama di Pondok Pesantren Kayu Ma-nis, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Rabu (17/7).

Kalau pemerintah menye-

diakan program dana Bantu-an Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan formal, se-mestinya program yang sama juga disediakan untuk lemba-ga pendidikan salafiyah, mes-ki nama dan mekanismenya berbeda.

Lembaga pendidikan salafiyah, kata Said, secara umum memiliki kesamaan de-ngan lembaga pendidikan for-mal. Yang membedakan han-yalah metoda dan materi yang diajarkan. Bahkan, lembaga pendidikan salafiyah memiliki keunggulan karena mengu-tamakan pendidikan karakter yang lebih menekankan pem-bentukan kepribadian yang sempurna (akhlaqul karimah). Sedang lembaga pendidikan formal, lebih menekankan pada pengetahuan dan pema-haman terhadap teori-teori.

Karenanya, anggota DPR RI itu, akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan program yang serupa dengan program BOS, yang sumber pendanaannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), teru-tama jika ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Jika saya oleh Allah di-beri kesempatan untuk mem-impin Jawa Timur bersama Bambang DH, saya akan men-dorong agar Provinsi Jawa

Timur merupakan provinsi pertama yang menyediakan program serupa BOS untuk pesantren salafiyah dan ma-drasah diniyah,” katanya.

Said juga menyatakan program pendidikan dan kes-ehatan di Jawa Timur masih perlu ditingkatkan. Ia men-gakui capaian kedua sektor

pembangunan itu sudah men-unjukkan keberhasilan, na-mun tingkat keberhasilannya masih sangat kecil dibanding dengan potensi yang dimiliki.

Ia menilai potensi itu akan mampu mencapai hasil yang maksimal jika dikelola de-ngan baik untuk kemajuan di kedua bidang pembangunan tersebut. Di antara potensi itu adalah tenaga pendidik dan tenaga medis yang memadai, program-program di kedua bi-dang, serta tingkat kesadaran masyarakat yang mulai menin-gkat. Sayangnya, potensi-po-tensi itu masih belum dikelola dengan baik dan dibiarkan ber-jalan apa adanya.

Pada kesempatan itu, Said memberi kesempatan kepada para ulama yang hadir untuk berdialog. Dalam dialog itu, para ulama lebih menyoroti persoalan tata niaga garam di Madura yang dinilai kurang menguntungkan petambak. Tata niaga itu dianggap lebih berpihak pada pengusaha yang dengan mudah melaku-kan impor garam sehingga menyebabkan garam lokal harganya murah, bahkan terkadang tidak terbeli.

Said mengatakan dirinya

akan mendorong pemerin-tah untuk membentuk lem-baga penyangga stok garam, sehingga persediaan garam nasional serta fluktuasi harg-anya dapat dikendalikan. Se-mentara ini, stok garam ham-pir tidak terkontrol, sehingga pengusaha dengan leluasa melakukan impor garam de-ngan alasan persediaan ga-ram mulai menipis.

“Dengan adanya lembaga penyangga itu, yang menen-tukan jumlah persediaan yang ada dan kebutuhan akan garam impor adalah lembaga tersebut,” katanya.

Lembaga penyangga itu, bisa menggunakan lembaga yang sudah ada seperti Badan Usaha Logistik atau diben-tuk lembaga baru dengan menggunakan lembaga usaha pegaraman yang sudah ada, seperti Pusat Koperasi Garam Indonesia dan yang lainnya.

Menurut Said, saat ini garam telah dinyatakan se-bagai salah satu kebutuhan pokok nasional, sehingga tata niaganya perlu diatur secara pasti agar upaya untuk men-ingkatkan produksi melalui swasembada garam bisa dica-pai. (adv/muj/rah)

BERANDA PERJUANGAN Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Said Minta Madin dan Sekolah Formal Tidak Dibeda-bedakan

SAFARI RAMADHAN CAWAGUB. Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim Said Abdullah (tengah) memberi sambutan, saat tahlil dan doa bersama Ulama dan tokoh masyarakat, di Pesantren, Kayu Manis, Pamekasan, Jatim, Rabu (17/7). Said Abdullah yang menjadi pasangan Bambang DH dalam Pemilukada jatim, berjanji akan memperhatikan pendidikan pesantren melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) khusus Pesantren, jika terpilih dalam Pilgub Jatim.

ant/saiful bahri

SAMPANG - Sebanyak 227 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang akhirnya telah dilakukan pelanti-kan baik dari pejabat eselon II, III, dan IV di Pendopo Bupati Sam-pang, Rabu (17/7) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam pelantikan 227 pejabat itu terdiri jumlah angka Promosi terdapat 115 pejabat, dan jumlah mutasi 112 pejabat. Perinciannya dari Eselon II ter-dapat 19 orang, Eselon III A sebanyak 40 orang, sedangkan Eselon III B terdapat 41 orang. Serta, IV A sebanyak 105 orang, dan IV B yakni 22 orang.

Menurut Bupati Sampang, A Fannan Hasib saat sambutanya menjelaskan tentunya setelah dilakukannya pelantikan pejabat dilingkungannya tersebut agar motivasi selalu bisa terjaga guna meningkatkan pelayanan terha-dap masyarakat di Pemkab Sam-

pang. Sehingga muncullah kin-erja yang etis dengan baik. Selain itu, sebagai pimpinan instansi disamping mampu menjabarkan secara kontekstual juga mampu memprediksi berbagai situasi yang tidak pasti.

"Maka dari itu dengan dilaku-kannya hal ini untuk meningkat-kan pelayanan masyarakat de-ngan baik yaitu adanya promosi dan mutasi agar tidak menegece-wakan masyarakat," ucapnya sete-lah usai melakukan pengambilan sumpah jabatan.

A Fannan juga menyikapi perkembangan sosial politik yang baik yang sedang dan akan terjadi selama ini di lingkungan Pemkab Sampang, di harapkannya selalu menjunjung tinggi sikap netrali-sas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apalagi, terhadap para pejabat instansi yang baru dilan-tiknya. Bahwa, keberhasilan suatu lembaga dalam melaksanakan

dan menjalankan tugas dan fungsi pokok utama tidak akan lepas dari keberhasilan aparatur dalam lem-baga tersebut.

"Maka dari itu di jajaran mas-ing-masing hendaknya dapat dibina dengan baik, adil, objek-tif, dan tidak dikriminatif serta mengedepankan etika moral. Sehingga, tercipta suasana kerja yang harmonis dan akrab untuk menghindarkan situasi lingkun-gan kerja yang terkotak-kotak," jelas orang nomer satu yang hendak melaksanakan ibadah umroh itu.

Dirinya juga menginginkan untuk ke depan, meningkatkan kinerja organisasi yang baik harus didukung dengan situasi yang harmonis. Tentu, dirinya mempercayai terhadap para pejabat yang dilantik tersebut dengan mengemban keper-cayaan dengan rasa tanggung jawab besar dengan terwujud-

ryan hariyanto/koran madura

IKRAR JABATAN: Pelantikan sebanyak 227 pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Sampang di Pendopo Bupati, Rabu (17/7).

ADVERTORIAL

kan kinerja birokrasi se-hat di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sampang.

Sebelumnya, seban-yak 9 SPKD di pemerinta-

han kota bahari tersebut di tempati oleh pelaksana tugas (Plt). Diantaranya, Dinas Perindustrian Perda-ganan (Disperindag), Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset (Dis-pendaloka), Inspektorat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispen-dukcapil), Dinas PU Pen-gairan, Dinas PU Cipta Kar-

ya dan Tata Ruang, Dinas Perhubungan Kominikasi dan Informatika (Dishub-kominfo), maupun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu-paten Sampang. (ryn/lum)

Galeri Pelantikan