e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

32
“Saya tetap menolak capres dan cawapres pelanggar HAM. Saya minta (masyarakat) sih harus kritis pilihnya. Karena banyak yang mendesak orang pelanggar HAM untuk ber- tanggung jawab,” kata Suciwa- ti di Galeri Cemara 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Dia menilai, salah satu calon presiden yang bersih dari pel- anggaran HAM adalah Joko Widodo ( Jokowi). Menurut dia, hanya mantan Wali Kota Solo itu yang tidak melakukan pelang- garan HAM. “Menurut saya yang penting kebersihan dia ( Jokowi) perlu dijaga. Prabowo merusak demokrasi, Jokowi belum per- nah,” tutur dia. Selain itu, Suciwati mem- beberkan nama capres yang telah melakukan pelangga- ran HAM yaitu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Bahwa orang ini kita sebut telah melanggar HAM ini jelas kasusnya,” kata Suciwati tanpa merinci. Kendati begitu, Suciwati membantah jika dia berserta keluarga korban pelanggaran HAM lainnya disebut mendaur ulang isu ini setiap menjelang pemilu. “Aku pikir mereka yang menuduh. Kami hanya mencari keadilan,” imbuh ibu tiga anak ini. Munir Said Thalib meninggal dalam pesawat Garuda Indone- sia jurusan Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004 atau saat dia berumur 38 ta- hun. Aktivis HAM itu tewas diracun setelah ditemu- kan kadar arsenik berlebih dalam tu- buhnya. Hingga hampir 10 tahun berlalu pelaku utama pembunuh Munir juga belum terungkap dan dihukum. Secara terpisah, Ketua Badan Pekerja Setara, Hendardi men- gatakan, perlawanan dan per- juangan untuk penuntasan HAM yang pelakunya seperti menda- pat imunitas hukum haruslah bisa memanfaatkan momentum. Salah satu momentum itu adalah pemilu. “Sekarang momentumn- ya pemilu, harus dijajdikan per- adilan politik untuk menyeleksi para kontenstan pelanggaran HAM, khususnya pelanggaran HAM berat,” katanya. Dia menegaskan, perjuangan ini bukanlah pekerjaan musi- man, yang seolah-olah pesanan lawan politik sebagaimana di- katakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.”Tetapi kami tidak ada urusan dengan itu. Saya ingin katakan, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang masa lalunya berlu- muran darah pelanggaran HAM,” katanya. “Reformasi total harus ditun- taskan. Jangan malah semakin surut, bahkan terancam. Karena dengan munculnya capres yang masih punya persoalan HAM di masa lalu,” ungkapnya. Menurut Hendardi, kalau ka- lau ke depan bangsa ini dipimpin oleh yang punya masa lalu den- gan HAM, jangan harap akan ada penuntasan kasus-kasus hukum dan HAM masa lalu. Yang terjadi justru ada kemungkinan terjadi pengulangan terjadinya pelang- garan HAM. =GAM/ABD 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 Prabowo, Capres Pelanggar HAM ? JAKARTA-Istri almarhum Munir , Suciwati meminta kepada masyarakat untuk berpikir cerdas dalam me- milih calon presiden dan wakil presiden mendatang. Secara pribadi, Suciwati dengan tegas menolak jika pemimpin mendatang adalah pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). PERINGATI TRAGEDI TRISAKTI. Puluhan aktifis Untirta Move- ment Comunity (UMC) menggelar aksi solidaritas bagi para korban tragedi kerusuhan Trisakti, di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Senin (12/5). Mereka mendesak aparat dan Komnas HAM terus mengungkap hilangnya sejumlah aktifis pada saat tumbangnya rezim Orba tersebut. ant/asep fathulrahman PDI Perjuangan: Puan Masih Ber- peluang Dampingi Jokowi Berita Utama hal 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 1

“Saya tetap menolak capres dan cawapres pelanggar HAM. Saya minta (masyarakat) sih harus kritis pilihnya. Karena banyak yang mendesak orang pelanggar HAM untuk ber-tanggung jawab,” kata Suciwa-ti di Galeri Cemara 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5).

Dia menilai, salah satu calon presiden yang bersih dari pel-anggaran HAM adalah Joko Widodo ( Jokowi). Menurut dia, hanya mantan Wali Kota Solo itu yang tidak melakukan pelang-garan HAM. “Menurut saya yang

penting kebersihan dia ( Jokowi) perlu dijaga. Prabowo merusak demokrasi, Jokowi belum per-nah,” tutur dia.

Selain itu, Suciwati mem-beberkan nama capres yang telah melakukan pelangga-ran HAM yaitu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Bahwa orang ini kita sebut telah melanggar HAM ini jelas kasusnya,” kata Suciwati tanpa merinci.

Kendati begitu, Suciwati membantah jika dia berserta

keluarga korban pelanggaran HAM lainnya disebut mendaur ulang isu ini setiap menjelang pemilu. “Aku pikir mereka yang menuduh. Kami hanya mencari keadilan,” imbuh ibu tiga anak ini.

Munir Said Thalib meninggal dalam pesawat Garuda Indone-sia jurusan Jakarta-Amsterdam

pada 7 September 2004 atau saat dia

berumur 38 ta-hun. Aktivis HAM itu tewas diracun setelah ditemu-

kan kadar arsenik berlebih dalam tu-

buhnya. Hingga hampir 10 tahun berlalu pelaku utama pembunuh Munir juga belum terungkap dan dihukum.

Secara terpisah, Ketua Badan Pekerja Setara, Hendardi men-

gatakan, perlawanan dan per-juangan untuk penuntasan HAM yang pelakunya seperti menda-pat imunitas hukum haruslah bisa memanfaatkan momentum. Salah satu momentum itu adalah pemilu. “Sekarang momentumn-ya pemilu, harus dijajdikan per-adilan politik untuk menyeleksi para kontenstan pelanggaran HAM, khususnya pelanggaran HAM berat,” katanya.

Dia menegaskan, perjuangan ini bukanlah pekerjaan musi-man, yang seolah-olah pesanan lawan politik sebagaimana di-katakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.”Tetapi kami tidak ada urusan dengan itu. Saya ingin katakan, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang masa lalunya berlu-muran darah pelanggaran HAM,” katanya.

“Reformasi total harus ditun-taskan. Jangan malah semakin surut, bahkan terancam. Karena dengan munculnya capres yang masih punya persoalan HAM di masa lalu,” ungkapnya.

Menurut Hendardi, kalau ka-lau ke depan bangsa ini dipimpin oleh yang punya masa lalu den-gan HAM, jangan harap akan ada penuntasan kasus-kasus hukum dan HAM masa lalu. Yang terjadi justru ada kemungkinan terjadi pengulangan terjadinya pelang-garan HAM.

=GAM/ABD

13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com

0328-6770024

Prabowo, Capres Pelanggar HAM? JAKARTA-Istri almarhum Munir , Suciwati meminta kepada masyarakat untuk berpikir cerdas dalam me-milih calon presiden dan wakil presiden mendatang. Secara pribadi, Suciwati dengan tegas menolak jika pemimpin mendatang adalah pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

PERINGATI TRAGEDI TRISAKTI.

Puluhan aktifis Untirta Move-ment Comunity (UMC) menggelar aksi solidaritas bagi para korban

tragedi kerusuhan Trisakti, di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Senin (12/5). Mereka mendesak

aparat dan Komnas HAM terus mengungkap hilangnya sejumlah

aktifis pada saat tumbangnya rezim Orba tersebut.

ant/asep fathulrahman

PDI Perjuangan:

Puan Masih Ber-

peluang Dampingi

Jokowi

Berita Utama

hal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 2

“Tentunya Puan Maharani ini masih berpeluang internal par-tai untuk cawapres,” kata Basarah usai acara diskusi ‘Dinamika Poli-tik Penentuan Pasangan Capres-Cawapres’ di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/5).

Dikatakan dia, di luar partai ter-dapat nama mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), Ketua KPK Abraham Sa-mad, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Kasad Ryamizard Ryacudu dan Ketua Dewan Partai Golkar Ak-bar Tandjung. Selain itu parpol yang sudah berkoalisi, NasDem dan PKB juga akan menyodorkan cawapres untuk Jokowi. “Nah, ini nama akan diumumkan nanti. Dari nama-nama itu semuanya masih berpeluang. NasDem dan PKB tentu menyodor-kan nama cawapres,” tuturnya.

Selain itu, dia menegaskan, andai mantan wali kota Solo itu terpilih

menjadi presiden, Jokowi akan mem-buat menteri kabinet kerja. “Bukan kabinet politik, karena kita menolak untuk bagi-bagi menteri dan dubes,” tandasnya.

Senada dengan Basarah, politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Puan layak untuk mendamp-ingi capres Jokowi sebagai kandidat cawapres. Puan memiliki kapabilitas untuk disandingkan dengan Jokowi. “Sepanjang belum ada keputusan ya wajar saja. Puan juga politisi pu-nya karier bagus dan komitmen ba-gus, tapi belum ada keputusannya (cawapres),” kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/5).

Effendi mengatakan, kandidat cawapres yang akan diusung PDI Per-juangan akan diumumkan sebelum 20 Mei mendatang atau batas akhir pencalonan capres dan cawapres di-tutup. “Pertama kita menunggu hasil

KPU tanggal 9 lalu. Setelah tanggal 9, sampai sebelum tanggal 18, itu-lah waktu kita mengumumkan calon wapres,” ungkap Efendi.

Terkait potensi koalisi, Effendi menegaskan PDI Perjuangan tidak membutuhkan koalisi dengan par-tai yang hanya memanfaatkan situ-asi saja. “Kalau koalisi hanya untuk kepentingan sesaat itu tidak diperlu-kan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Basarah men-gungkapkan capres Jokowi akan mengumumkan bakal cawapresnya pada ‘Jumat Suci’. Karena sebelum masa pendaftaran pasangan bakal capres-cawapres 18 Mei hanya ber-sisa satu Jumat, yakni 16 Mei, ke-mungkinan pada hari itu pendamp-ing Jokowi akan diumumkan. “Nanti kita umumkan. Untuk kapannya? Itu pada saat Jumat suci. Berati tinggal satu Jumat yang akan datang (16 Mei). Jadi tunggu saja,” katanya.

Lalu siapa orang yang dipilih? “Nanti Bu Mega saja yang akan dis-kusikan cawapresnya. Semua partai mengusulkan PDI Perjuangan Nas-dem dan PKB. Semua mengusulkan tetap semuanya di tangan Bu Mega,” ujarnya.=GAM/ABD

“Yang penting jujur, adil, cakap, dan berani? “ tegas seorang kawan, ketika ditanya obsesi tentang pemimpin mendatang. “Tanpa kriteria agama?” tanya kawan lain-nya. Kawan pertama, balik bertanya, “Apa agama sese-orang menjadi jaminan tentang kinerja kepemimpinan seseorang? Ternyata tidak kan?” bantah kawan, pertama.

Mungkin identitas agama, jelas kawan pertama, penting bagi sebagian masyarakat. Namun, tetap ketika seseorang sudah menjalankan tugas kepemimpinan, yang diperlukan aplikasi sosial. Sikap keseharian sang pemimpin dalam menjalankan roda kepemimpinan-nya. “Identitas agama itu hanya simbol. Tetapi, pada akhirnya nanti masyarakat akan melihat apakah praktek kepemimpinannya memberikan manfaat pada masyarakat. Bisakah bersikap jujur, adil, dan berani menegakkan kebenaran.

“Saya yakin, ketika seseorang sudah terpilih menjadi pemimpin, katakanlah ia memiliki agama sesuai harapan masyarakat, pada akhirnya, yang akan dilihat bukan lagi agamanya. Tetapi bagaimana kinerjanya sebagai seorang pemimpin. Begitu, bukan?” papar teman pertama. “Saya tak bermaksud mengatakan identitas agama itu tidak penting,” kata kawan pertama, mencoba menenangkan.

Kawan kedua terlihat bingung. “Lho, anda juga menyebut agama itu penting. Tapi tadi mempertanyakan nilai identitas agama pengaruhnya pada kepemimpi-nan?” Sederhana sebenarnya, lanjut kawan pertama.

“Saya ingin mengingatkan jangan terjebak pada identitas keagamaan semata. Jangan karena sang calon pemimpin, memiliki ikatan agama sama dengan kita lalu membabi buta memilihnya. Kita tak peduli trade record sosialnya. Bagaimana moral kepemimpi-nan dia di masa lalu. Apakah dia memiliki rekam jejak jujur, adil, cakap serta memiliki keberanian menegakkan ke-

benaran? Bukankah itu nanti yang diharapkan ketika ia mulai memimpin? Bukankah anda tak akan lagi terlalu serius memperhatikan ia beragama apa, penganut paham apa?”

Dalam wilayah politik, agama sering menjadi da-gangan menarik massa pemilih. Seseorang tiba-tiba terlihat begitu agamis saat kampanye. Ia tampilkan simbol-simbol agama. Termasuk kadang ketaatan pada agamanya agar masyarakat bersimpati. Masyarakat terbuai sehingga lupa sepak terjang keseharian sang calon pemimpin. Masyarakat terjebak pada pilihan yang sangat sederhana: karena identitas agama. Akhirnya, sejalan perjalanan waktu masyarakat kecewa ketika ki-nerja pemimpin yang dipilih hanya atas dasar identitas agama, mengecewakan.

“Saat ini ada lebih dari 300 kepala daerah, lebih dari 50 persen dari kepala daerah di seluruh Indonesia, berurusan dengan hukum. Ini hasil pilihan masyarakat yang mengabaikan empat kreteria dasar tadi. Banyak di antara mereka itu terpilih karena hanya ikatan keaga-maan dan ternyata hasilnya mengecewakan,” urai kawan pertama.

“Untuk kenyamanan psikologis, sah saja memilih pemimpin mensyaratkan identitas keagamaan. Tetapi itu saja tak cukup. Harus juga dikaji dan dipelajari lebih jauh rekam jejak kehidupan sosialnya. Ini juga artinya perlu dicermati apakah dia beragama hanya sekedar simbolik atau benar-benar menghayati, yang tercer-min dalam perilaku sosialnya. Jadi kalau toh memilih mempertimbangkan agama, jangan hanya berdasarkan kreteria luar, tapi subtansi sikap beragamanya. Kalau dia beragamanya benar kemungkinan besar jujur, adil dan berani. Bolehlah yang begini dipilih. Tapi kalau terkesan hanya beragama untuk kepentingan politik, mending pilih yang lain,” jelasnya, mengakhiri. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 2

Dalam wilayah poli-tik, agama sering menjadi dagangan menarik massa pe-

milih.

PDIP: Puan Masih Berpeluang CawapresJAKARTA-Peluang Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi pendamping Joko Widodo dalam pemilihan presiden masih terbuka. Wakil Sekretaris Jen-deral PDIP Ahmad Basarah menilai cucu Mantan Pres-iden Soekarno ini masih dipertimbangkan oleh internal partai.

ant/yudhi mahatmaUSUT KASUS CENTURY - BLBI. Aktivis Himpunan Masyarakat Sejahtera berunjukrasa menuntut penuntasan kasus korupsi Bank Century dan pengusutan kasus BLBI di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/5). Mereka mendesak agar KPK memeriksa lebih mendalam terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pemberian Penyertaan Modal Sementara, PMS oleh Lembaga Penjamin Simpanan, LPS sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.

AgamanyaOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Page 3: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 3

ant/fanny octavianus SENIMAN MELAWAN LUPA. (dari kiri) Musisi Glenn Fredly, pegiat hak asasi manusia (HAM) Suciwati Munir, artis Happy Salma, penyair Toety Heraty dan musisi Melanie Subono mengangkat tangan ber-sama usai acara “Seniman Melawan Lupa” di galeri Cemara, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Acara itu antara lain memutar film Kamisan ke-300 karya Happy Salma dan diskusi seputar peran seniman dalam perjuangan menegakkan HAM.

NASIONALPROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

Demikian sharing KH Maman Imanulhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, dan sekaligus pegiat pluralisme, Senin (12/5) ketika ditanya ten-tang dirinya menjadi salah satu dari 21 Tokoh Berintegritas yang diusulkan oleh AM Putut Praban-toro, Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) – dari wartawan, oleh wartawan dan untuk Indo-nesia.

Bersama KH Maman Iman-ulhaq, terpilih juga Didik Heru Purnomo (mantan Kasum TNI),

Suryo Prabowo (mantan Kasum TNI), Oegroseno (mantan Waka-polri), Yunianto Sudriman Yo-gasara (mantan Dansesko AU), Basuki Tjahaja Purnama (Wagub DKI Jakarta), R Priyono (mantan Kepala BPMigas), Abdul Kholiq Arif (Bupati Wonosobo), Lukas Enembe (Gubernur Papua), Rid-wan Kamil (Wali Kota Bandung), Teras Narang (Gubernur Kalteng), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Herman Sutrisno (man-tan Bupati Banjar), La Tinro La Tunrung (Bupati Enrekang), Yu-suf Wally (Bupati Keerom, Papua),

Bima Aria (Wali Kota Bogor), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Hu-gua (Bupati Wakatobi), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Ignatius Jonan (Dirut PT KAI).

Maman mengatakan, apa yang diungkapkannya itu meru-pakan pesan paling berharga yang ia terima dari Gus Dur (Abdurrah-man Wahid). Dan, pesan itu akan dipegang selamanya dan ditular-kan kepada banyak orang tanpa berpretensi apapun kecuali men-gajak bangsa Indonesia memaha-mi substansi dari pesan tersebut. “Pesan itu harus saya pegang dan tularkan kepada bangsa Indone-sia. Jangan korupsi dan ajakan itu tidak mudah untuk dilaksanakan untuk jaman sekarang. Kita lihat bagaimana para pimpinan dari Lembaga Tinggi Negara saat ini harus menjadi pasien dari KPK dan itu sangat menyakitkan. Bangsa ini rasanya tidak memiliki figur keteladanan para pemimpin

lagi,” ujarnya.

Tidak MudahMenurutnya, tidak mudah

menjadi pemimpin bangsa karena seluruh tindakan, mulut, pikiran dan hati harus sama. Kesatuan keempat faktor ini akan diuji dengan jalannya waktu. Dalam perjalanan waktu, bangsa Indo-nesia melihat bagaimana para pemimpin bangsalah yang sebe-narnya menghancurkan negara ini. “Bangsa Indonesia tidak perlu makan jargon politik. Bangsa ini butuh vitamin ketauladanan dari para pemimpinnya. Ketika para pemimpinnya tidak korupsi, per-buatannya sesuai dengan yang diomongkan, ada perubahan ke arah perbaikan – semuanya akan ditiru oleh rakyat dan bawahan-nya. Namun sebaliknya ketika, ketika ada tidak kedamaian dalam hubungan antar para elit politik, itupun akan menular sampai ke masyarakat bawah,” ujar Maman,

yang berhasil lolos ke Senayan ini. Penulis buku Zikir Cinta me-

nandaskan bahwa, dirinya men-jadi “kaya” ketika mewarisi ide-ologi Gus Dur dan menjadikannya nilai-nilai yang harus terus diper-juangkan. Dan dirinya ingin me-nyebarkan pokok pikiran Gus Dur kepada bangsa Indonesia.

Terkait dengan pemimpin bangsa, ditambahkannya, kul-tur Indonesia selalu mengatakan bahwa pimpinan negara atau kerajaan itu selalu terkait dengan wahyu kepemimpinan yang tidak bisa dibeli dan selalu berkaitan dengan kehendak Yang Mahakua-sa. Sehingga, dalam konteks ini, ketika bangsa Indonesia merela-kan dirinya mendapat “seran-gan fajar”, itu sama saja dengan merelakan wahyu kepemimpinan bangsa Indonesia ditukar dengan uang. “Jangan heran jika kelak ne-gara inipun akan dijual oleh pem-impin bangsa yang terpilih yang mendapatkan wahyu kepemimpi-nannya dengan cara membeli dari rakyat. Ini sudah menjadi risiko yang harus dipahami oleh bangsa. Pilihannya adalah mau mengem-balikan kedaulatan pada rakyat atau mau menggadaikan kedaula-tan rakyat kepada pemimpin ne-gara ?” ujar suami dari H, Upik Ropiqoh ini.

=GAM

Hanya Korupsi yang Bisa Hancurkan NegaraJAKARTA-Negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika ini tidak pernah hancur karena konflik horizontal yang diakibatkan oleh perbedaan agama, suku, ras ataupun fundamentalisme. Pancasila cukup kuat menahan gejolak konflik horizontal dan seja-rah telah membuktikannya. Namun, negara ini akan hancur ketika pemimpin bangsanya korupsi dan tidak memiliki hati dalam memimpin.

Page 4: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 4 Nasional

Jokowi yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam langsung menggelar rapat ter-tutup dengan Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan. Setelah menggelar rapat tertutup selama satu jam, Jokowi dan Abentnego keluar dari ruangan tersebut.

Abetnego mengatakan keda-tangan Jokowi tidak hanya se-bagai gubernur saja, tetapi juga sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Jokowi membahas mengenai permasalahan lingkun-gan terutama mengenai pengelo-laan sumber daya alam.

Apabila Jokowi terpilih men-jadi presiden, lanjut dia, mantan

wali kota Solo ini harus mengu-tamakan pengelolaan manajemen pengelolaan sumber daya alam terutama masalah koordinasi antara daerah dan pusat.

“Intinya, kami melihat pent-ing isu terkait sumber daya alam, pengelolaan sumber daya alam sektoral, yang akibatkan persoa-lan lemahnya koordinasi sehing-ga menyebabkan eksploitasi yang tak terkendali. Itu menjadi anca-man dan tantangan ke depan bagi pemerintah selanjutnya,” kata dia.

Dia menilai permasalahan lingkungan dan permasalahan terkait konflik agraria menjadi

konflik terbanyak di Indonesia. Konflik agraria tersebut mengan-cam kesatuan masyarakat. Untuk itu, Walhi pun mengusulkan ke-pada Jokowi untuk membentuk sebuah lembaga ad hoc yang me-mang bertugas menangani per-masalahan tersebut.

“Konflik agraria menjadi kon-flik yang terbesar setelah politik. kami sampaikan ini penting un-tuk diperhatikan, makanya kami usulkan agar dibentuk komisi ad hoc untuk penyelesaian konflik agraria,” kata dia.

Sedangkan Jokowi mengata-kan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia sudah banyak. Untuk itu, dia menyetujui pem-bentukan lembaga ad hoc untuk mengatasi masalah konflik agrar-ia. “Jangan sampai isu lingkungan itu jatuhnya sektoral, diserah-kan ke kementerian lingkungan hidup, badan pertanahan. Terus yang menyelesaikan siapa? jadi gak jelas. Memang harusnya ada badan yang selesaikan, meskipun

badan itu ad hoc supaya jelas, targetnya kapan. Karena konflik yang berkaitan dengan agraria banyak sekali,” kata Jokowi.

Sementara itu, Wakil Sekre-taris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga secara terpisah mengaku bahwa partainya masih terbuka bagi partai lain untuk sama-sama mendukung Jokowi. “Tidak pernah ada yang mengata-kan bahwa kita menutup diri atau membuat target-target cukup dengan 3 partai,” ucapnya.

Menurut dia, partainya tidak membangun koalisi berdasarkan ukuran ramping dan gemuk. PDI Perjuangan tetap membutuhkan mitra koalisi untuk menyukses-kan program-program di DPR jika bakal calon presidennya, Joko Widodo, terpilih menjadi pres-iden. Yang terpenting, kata Eriko, pembentukan bangunan koalisi tidak didasarkan pada perhitun-gan untung-rugi. Hal itulah yang dilakukan PDI Perjuangan dengan Nasdem dan PKB.

“Saya kira karena ketulusan, mungkin ada yang berpikir naif, tapi memang itu yang kita laku-kan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dia menga-takan, meski pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum bera-khir pada 20 Mei 2014, dinamika politik nasional akan semakin je-las. “Bagi PDI Perjuangan, mereka yang datang sama-sama ingin mengatasi masalah bangsa dan negara, kami terima dengan tan-gan terbuka,” ujarnya.

Selain koalisi PDI Perjuangan dengan Nasdem dan PKB, baru Gerindra dan PPP yang telah resmi berkoalisi. Adapun partai-partai lain yang lolos ambang batas parlemen, seperti Golkar, Demokrat, PAN, PKS, dan Hanura, belum resmi mendeklarasikan dukungan kepada capres tertentu.

=GAM/AJI

Jokowi Datangi Kantor WalhiJAKARTA - Calon presiden PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menda-tangi kantor LSM Wahana Lingkungan Hidup Indo-nesia (Walhi) yang berada di Jalan Tegal Parang No-mor 14, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan , Senin (12/5). Jokowi diundang untuk berdiskusi masalah lingkungan yang ada di Jakarta maupun Indonesia.

ant/fanny octavianus PERNYATAAN SIKAP MUI. Ketua Al-Irsyad Al Islamiyah Abdullah Jaidi (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kiri) membaca pernyataan sikap Forum Ukhuwah Islamiyah MUI dan ormas Islam tingkat pusat di kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Pernyataan itu antara lain mengecam bentuk ketidakadilan pada umat muslim di Myanmar, Mesir dan Nigeria.

Page 5: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Suruh tangkap sajalah (pelaku insider trading),” kata Dahlan di Jakarta, Senin (12/5) ketika ditanya terkait adanya dugaan praktik insider trad-ing dalam rencana-rencana aksi korporasi sejumlah emiten BUMN.

Dahlan mengatakan, dirin-ya menyerahkan kepada publik terkait penilaian banyak kalangan bahwa rencana akuisisi emiten BUMN sebagai upaya menggoreng

saham yang dilakukan pihak tert-entu. “Terserah Anda menilai,” kata Dahlan ketika ditanya bahwa ada tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya diduga terlibat praktik insider trading.

Sebelumnya (30/4), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia, I Nyoman Tjager meminta agar pemerintah pemegang saham emiten BUMN untuk memberi-kan informasi yang fair dan tidak menciptakan misleading bagi

masyarakat investasi. “Namanya perusahaan terbuka itu, harus memberikan informasi kepada masyarakat. Kalau informasi itu misleading atau menyesatkan, maka itu tidak mencerminkan fairness. Salah atau tidak dia? Tentu salah. Karena UU Pasar Modal mengarah ke fairness,” kata Nyoman.

Nyoman menegaskan, pem-berian informasi yang menyesat-kan dan mengarah pada praktik insider trading merupakan pel-anggaran aturan di pasar modal. “Misleading information yang mengakibatkan harga saham itu naik atau turun, sehingga merugi-kan masyarakat investasi, maka itu sudah salah,” ujarnya.

=GAM

Ada Praktik Insider Trading?Dahlan Iskan: “Suruh Tangkap Saja!”JAKARTA-Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan men-egaskan Otoritas Jasa Keuanga (OJK) sebagai regula-tor industri keuangan harus berani menindak tegas pelaku insider trading di pasar modal yang berupaya mengambil keuntungan dari pergerakan harga sa-ham tak wajar.

Menurut Dahlan, tingkat BI Rate yang rendah menjadi hal yang paling mendasar un-tuk mempercepat penerapan inklusi keuangan di masyarakat. “Bagaimana mau financial inclusion, tetapi bunganya tinggi? Siapa yang mau terlibat di situ?” kata Dahlan dalam peluncuran Mandiri Institute di Jakarta, Senin (12/5).

Dahlan mengungkapkan, pandangan mantan Gubernur BI, Darmin Nasution di dalam bukunya yang berjudul “Bank Sentral Itu Harus Membumi” telah menyiratkan bahwa suku bunga rendah bukan sebatas teori untuk menciptakan inklusi keuangan. “Saya lihat di buku itu bahwa bunga rendah itu bukan sekadar terori, tetapi sebagai ideologi,” paparnya.

Dengan demikian, jelas Dahlan, rezim suku bunga tinggi perlu dikaji secara mendalam untuk dapat menerapkan inklusi keuangan. Sejauh ini, kata dia, BI Rate yang tinggi (7,5 persen) telah menjadi hambatan bagi untuk mengoptimalkan penera-pan inklusi keuangan. “Karena, ideologi Pak Darmin itu terganggu hanya tiga bulan setelah buku itu terbit. Karena, setelah itu terpaksa suku bunga naik,” katanya.

Lebih lanjut Dahlan menya-takan, rezim suku bunga tinggi yang terjadi saat ini perlu disi-kapi para pemangku kepentin-gan untuk menyiapkan roadmap baru untuk mengembalikan keadaan ekonomi nasional.

Sementara itu, Gubernur BI Agus Marto mengatakan tinggin-

ya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) diakibatkan oleh kesalahan pemerintah dalam mengelola ba-han bakar minyak (BBM). “Kami menyambut baik apa yang dika-takan Pak Dahlan Iskan. Bahwa sungguh penting bagi Indonesia untuk bisa menciptakan lingkun-gan dengan tingkat suku bunga yang rendah. Namun apabila ditelusuri, paling tidak ada dua hal yang membuat tingkat bunga masih harus tinggi,” kata Agus Marto di Jakarta, Senin (12/5)

Agus Marto mengatakan, hal utama yang menyebabkan BI menaikkan suku bunga acuan pada Juni 2013 adalah kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM pada pertengahan tahun lalu. Sehingga, lanjut dia, inflasi menjadi 8,3 persen yang selanjutnya direspons BI dengan menaikkan BI Rate.

Sebagaimana diketahui, selama tujuh bulan terakhir BI mematok suku bunga acuan di level 7,5 persen, meski pada April 2014 tingkat inflasi sebe-sar 5,21 persen (year-on-year).

Lebih lanjut Agus Marto mengatakan, pengelolaan BBM yang tidak tepat men-jadi persoalan mendasar yang menyebabkan tingginya BI Rate. “Tidak ada insan di Indonesia yang menghendaki tingkat bunga yang tinggi,” imbuhnya.

Sejauh ini, tambah Agus, pemerintah memberikan subsidi BBM dan listrik yang besar, se-hingga setiap kali pengelolaan fiskal tertekan, maka secara otomatis inflasi meninggi.

=GAM

SALAH KELOLA ENERGI

DI: Inklusi Keuangan Terhambat Rezim Suku Bunga TinggiJAKARTA-Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan men-gungkapkan upaya pemeritah dan otoritas keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat ke industi keuan-gan (financial inclusion) terhambat oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga tinggi.

Tidak ada insan di Indonesia yang meng-hendaki tingkat bunga

yang tinggi

Agus MartowardojoGubernur BI

ant/dedhez anggara TANGKAPAN IKAN BERKURANG. Sejumlah warga melakukan transaksi lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ka-rangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (12/5). Saat memasuki musim angin timur nelayan mengaku hasil tangkapan berkurang karena perubahan suhu air laut yang berpengaruh pada tangkapan ikan.

Page 6: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 6 Ekonomi

Kapasitas produksi kilang 710 metrik ton (MT) per hari atau setara 4,5 persen kebutu-han LPG Nasional. Kilang hasil patungan antara PT Pertamina Gas (66%) dan Samtam Co dari Korea (34%) ini juga menghasil-kan kondesat 2.299 barel per hari, dengan bahan baku gas 250 MMSCFD dari Pertamina EP Sumatera.

Ketika meninjau Kilang LPG yang berlokasi di Siegerong, Ka-bupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Direktur Operasional PT Perta-Samtan Gas, Budi Yana menjelaskan, tahun 2013 kilang ini telah mampu mem-

produksi 123.800 Metrik Ton LPG dan memasok kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Se-latan dan sekitarnya. “Target kami 2014, akan memasok ke-butuhan LPG domestik sebesar 204.000 MT,” tegasnya di Jakar-ta, Senin (13/5).

Saat ini produksi LPG Perta-Samtan Gas telah mampu me-menuhi kebutuhan daerah lain seperti Kalimantan, Lampung dan Jambi. Pencapaian tersebut merupakan harapan baru bagi Pemerintah yang akan menun-taskan program konversi min-yak tanah ke LPG.

Sebagaimana diketahui, di

Sumatera Selatan terdapat dua kilang LPG. Selain di Banyuasin, Pertamina juga memiliki kilang di Seigerong Plaju Palembang yang sudah beroperasi sejak lama. Sementara kilang Perta-Samtan Gas di Banyuasin baru beroperasi 2013.

Meski Indonesia memiliki potensi gas yang besar, jenis gas yang diproduksi tidak se-mua bisa diolah menjadi LPG. Hal itu disebabkan oleh struk-tur kimia gas bumi yang di-hasilkan di Indonesia adalah gas mentan dan butana yang lazimnya digunakan untuk gas pipa. Sedangkan kebutu-han LPG dalam tabung adalah gas butana dan propana yang merupakan produk ikutan dari minyak bumi. Adapun LPG dari Perta-Samtan Gas, bahan ba-kunya dari berasal dari gas.

Menurut Direktur Utama

PT Pertamina Gas, Hendra Jaya, produksi LPG ini akan mem-perkuat bisnis pemrosesan gas Pertagas, sebagai induk Perta-Samtan. Target 2014, bisnis pemrosesan gas milik Pertagas ini akan meningkat dua kali li-pat menjadi lebih dari 450 ton per hari.

Saat ini bisnis pemrosesan gas telah menghasilkan produk LPG, Natural Gas Liquids (NGL), Compressed Natural Gas (CNG ) dan Regasifikasi.

“Sebagai perusahaan gas, bisnis kami cukup luas. LPG diproduksi Perta-Samtan Gas, CNG di Mother Station di Bi-tung, Tangeran Banten, dan NGL di Pondok Tengah, Bekasi serta Regasifikasi Gas Arun yang rencananya akan berop-erasi Oktober 2014,” katanya.

=GAM

ant/ampelsaKEBUTUHAN ELPIJI JELANG PUASA. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, Safwan (kedua kanan) dan Kepala Cabang Pertamina Banda Aceh, Aribawa (kanan) meninjau pengisian bahan bakar gas ke tabung elpiji ukuran 3 kg saat sidak ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan elpigi di Indra Puri, Aceh Besar, Aceh, Senin (12/5). Sidak menjelang bulan puasa tersebut, untuk memastikan kecukupan kebutuhan elpiji, mengingat terjadinya peningkatan permintaan gas elpiji ukuran 3 kg sekitar 20 persen dari distribusi sebanyak 1,5 juta tabung per-bulan dan epliji 12 kg sebanyak 200.000 tabung per-bulan.

Perta-Samtan Gas Kurangi Impor LPGJAKARTA-Kehadiran kilang PT Perta–Samtan Gas diharapkan mampu mengurangi impor LPG yang terus membengkak di tengah melonjaknya kebutu-han Liquid Petroleum Gas (LPG/Elpiji) 2014 untuk memenuhi kebutuhan domestik.

PERBANKAN

Buku Bank Mutiara Hanya Rp1,5 TJAKARRA-Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan nilai buku PT Bank Mutiara Tbk per 31 Ma-ret 2014 hanya sebesar Rp1,5 triliun. Saat ini sudah ada 11 calon investor yang sudah lolos seleksi awal.

Menurut Kartika, saat ini Bank Mutiara sudah menerbitkan prospetus sebagai syarat divestasi 100 persen saham LPS. “Kami telah menerbitkan prospektus untuk dibaca dan dipela-jari oleh 11 calon investor Bank Muti-ara,” katanya di Jakarta, Senin (12/5).

Dia mengatakan, prospektus tersebut akan menjadi bahan per-timbangan para calon investor untuk mengajukan penawaran awal. “Jadi yang berhak melakukan penawaran awal itu nama-nama (perusahan) yang sudah lolos,” imbuh Kartika.

Kartiko menyebutkan, dari 11 perusahaan itu terdapat tujuh peru-sahaan asing dan empat perusahaan lokal. Selain PT Bank Rakyat Indo-nesia (Persero) Tbk, kata Kartika, ada dua perusahaan lokal private equity. “Ada juga CMNP (PT Citra Marga Nu-saphala Persada Tbk),” ujarnya.

Sebelumnya, Kartika mengatakan bahwa nilai jual tertinggi Bank Muti-ara adalah sebesar nilai buku (Rp1,5 triliun) dikalikan empat atau sebesar Rp6 triliun. Pasalnya, harga bank lokal umumnya sebesar tiga sampai empat kali nilai buku, karena return on asset (RoE)-nya tinggi atau rata-rata sebe-sar 23 persen (2013) secara industri. “Dari situ kan nanti mereka (11 calon investor) menganalisa. Akhir Juni 2014 mereka memasukkan penawaran awal. Setelah itu mereka due dili-gence,” ujar Kartika.

Berdasarkan hasil audit khusus Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2013, ada kerugian negara sebesar dalam kasus PT Bank Century Tbk (Bank Mutiara) mencapai Rp7,4 triliun.

Kerugian tersebut berasal dari penyaluran Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) senilai Rp689,4 miliar dan Penyertaan Modal Semen-tara (PMS) Rp 6,7 triliun setelah Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. Selain itu, BPK juga menilai PMS Bank Mutiara di akhir 2013 sebesar Rp1,25 triliun yang dianggap menyalahi proses.

=GAM

Page 7: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Menjajah APBN

Salam Songkem Menang atau Kalahkah?enteri Keuangan Chatib Basri menyatakan APBN terus tergerus untuk mensubsidi ba-

han bakar minyak (BBM) akibat adanya tren pelemahan nilai tukar rupiah, se-mentara lifting minyak nasional men-galami penurunan, sehingga berpotensi impor energi di masa yang akan datang mengalami lonjakan. Sebab itulah dana APBN terkuras untuk mensubsidi BBM hingga mencapai Rp 210 triliun.

Peristiwa ini menimbulkan dampak tak ubahnya lingkaran setan. Sebab ketika BBM sudah menjajah APBN, maka APBN akan menjajah pemerintah, pemerintah pun lalu menjajah rakyatnya sendiri. Untuk mengambil suatu kebija-kan yang dianggap dibutuhkan untuk menyelamatkan APBN, pemerintah bi-asanya menaikkan harga BBM, ini juga merupakan bentuk penjajahan pemerin-tah terhadap rakyatnya sendiri.

Rakyat pun identik dengan kele-mahan, hanya bisa dijadikan objek dari setiap kebijakan pemerintah. Rakyat tak memiliki kemampuan untuk meneruskan penjajahan, karena memang tidak ada ob-jek yang perlu dijajah, atau karena rakyat tidak memiliki keberanian menjajah.

Apabila rakyat balik menjajah pemer-intah akibat manifestasi dari luapan akumulasi perasaan ketidakpuasannya terhadap pemerintah yang seenaknya menaikkan harga BBM biasanya dinilai sebagai wujud anarkis, provokasi, bah-kan dianggap berencana melakukan pergerakan evolusi, bila tidak disebut revolusi (makar).

Sebaliknya, apabila rakyat terus me-nerus diam menerima setiap ada kebi-jakan pemerintah, maka rakyat miskin akan dicekik berkepanjangan meskipun dengan cara perlahan-lahan. Ini tidak bisa dibiarkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sepertinya perlu mendapat perlawanan, karena biasanya kenaikan BBM berdampak pada mele-jitnya harga semua barang niaga di pasa-ran sehingga sangat menyengsarakan rakyat, terutama rakyat miskin.

Pemangku kekuasaan negeri me-mang merasakan juga dampak naiknya BBM, namun tidak begitu terasa men-yakitkan, karena mereka memiliki gaji yang bisa diharapkan. Bila gaji dirasa be-lum mencukupi kebutuhan, mereka pun lalu menaikkan gaji, sedangkan rakyat jelata kian terjepit kemiskinan, yang kadang-kadang hanya dilipurlara dengan sepaket program kompensasi.(*)

Sebuah generasi yang mem-peroleh keistimewaan dalam konteks sejarah sosial

masyarakat kita dikarenakan per-an dan kontribusinya sejak awal pembentukan Indonesia modern. Mereka merelakan waktu, tenaga dan pikiran. Sebagian dari mereka telah dihilangkan secara paksa oleh penguasa, dikarenakan komitmen dan keberpihakannya kepada masyarakat.

Sejarah kebangsaan yang kelam tengah berlangsung saat itu, dimana jutaan buruh dan petani dikorbankan atas nama pembangunan, peran dan fungsi militer (TNI AD) disalahgu-nakan untuk melanggengkan kekuasaan. Tiada tempat bagi yang berbeda dengan penguasa dan tak lupa pengebiran parpol atas nama stabilitas, persatuan dan kesatuan. Meskipun, saat ini kita masih melihat segala bentuk ketidak adilan, namun sedikit ruang, demokrasi dan ke-bebasan lebih terbuka.

Negara tidak lagi semena-mena memperlakukan petani dengan ganti rugi yang tak lay-ak, buruh bebas berorganisasi, keterlibatan militer dalam ranah sipil semakin diminimalisasi. Dalam makna demokrasi dan kebebasan, sedikit banyak sudah terlihat dan dirasakan. Namun dalam makna ekonomi dan kes-ejahteraan (demokrasi ekono-mi), terasa jauh panggang dari api. Proses reformasi yang sudah berjalan hampir 16 tahun, tidak memberikan ruang ”demokrasi ekonomi” bagi rakyat.

Kepada para pejuang yang ga-

gah berani, kita berterima kasih, terutama kepada mereka yang hingga saat ini tak tahu di mana keberadaannya. Apakah masih hidup dan merasakan hasil dari yang mereka perjuangkan saat itu, ataukah sudah tidak melihat dan merasakan hasil dari apa yang mereka perjuangkan, ataukah sudah tidak melihat dan merasa-kan proses reformasi yang telah 16 tahun lamanya. Dalam kurun waktu 69 tahun sejak merdeka, ter-catat dua kali gerakan mahasiswa mampu mengubah arah kebijakan pembangunan kita, yaitu angkatan tahun 1966 dan 1990. Kedua ang-katan tersebut, telah melahirkan sejarah, angkatan ’66 melahirkan Orba, sementara angkatan ’90 mel-ahirkan Orde Reformasi.

Meskipun kedua gerakan/an-gkatan tersebut memiliki karakter dan wataknya masing-masing, na-mun ada satu benang merah seja-rah yang kita tarik bersama. Gera-kan ’66 yang berkolaborasi dengan angkatan darat merupakan ”pem-buka pintu dan tuan rumah” yang ramah dengan modal internasion-al, sementara Angkatan ’90 yang mengangkat isu-isu kerakyatan, merupakan pendobrak yang ”di-tunggangi dan dimanfaatkan” oleh elite politik reformis (gadungan).

Apa yang terjadi sekarang mungkin tak pernah terbayang-kan sama sekali oleh mereka ke-tika itu. Dalam periode gerakan mahasiswa ’66 yang dianggap sebagai anti-tesis dari kepem-impinan Soekarno yang anti modal asing, gerakan mahasiswa ’66 melahirkan pemerintahan yang akomodatif dan permisif terhadap modal asing. Setahun sesudah Soekarno dilengserkan dan digantikan Soeharto, lahir-lah UU yang permisif dan bersa-habat dengan modal asing yaitu UU PMA (Penanaman Modal As-ing) tahun 1967 dan digantikan UU tahun 1970.

Lewat UU ini, pemerintah memberikan kesempatan besar bagi mereka untuk mengesk-ploitasi sumber kekayaan alam. Berbagai bentuk insentif bagi ”modal asing” diberikan, jami-

nan keselamatan dan kepastian hukum agar mereka menge-sploitasi segala sumber daya alam juga diberikan. UU ini masih membatasi rentan waktu perpanjangan kontrak karya (selama 30 th) dan sektor-sek-tor yang bisa dijadikan sebagai obyek investasi. Sesuai keten-tuan, investasi asing tersebut bebas masuk kecuali pada sektor pelabuhan, kelistrikan, teleko-munikasi, pelayaran, penerban-gan, air minum, kereta api, pem-bangkit tenaga listrik tenaga atom dan media massa.

Selain mengeruk sumber ke-kayaan, pertambangan sering menghasilkan kerusakan lingkun-gan yang berakibat terganggunya keseimbangan lingkungan hidup masyarakat. Konflik masyarakat dengan perusahaan besar sering-kali terjadi. Masyarakat sekitar tidak mendapatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan terse-but. Di Aceh, muncul pemberon-takan bersenjata dan terjadi di Papua berkaitan penambangan emas PT Freeport, merupakan konflik yang muncul akibat inv-estasi modal internasional yang dijaga dan diberi kemudahan oleh pemerintah.

Konflik pertanahan petani dan ”pemilik modal” yang terjadi pasca Soekarno lengser merupa-kan ”kapitalisme” yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pembangunan dilihat dan diukur dari pertumbuhan ekonomi, tidak menjadi soal siapa yang memper-oleh manfaat dari pertumbuhan tersebut. Pembangunan dilihat sebagai usaha negara untuk me-masok segala komoditi yang dibu-tuhkan pasar internasional tidak dilihat dan ditempatkan sebagai usaha untuk memperkuat pasar dalam negeri.

Orientasi EksportSituasi ini mnyuburkan ide-

ologi dan politik mahasiswa an-gkatan ‘90. Bacaan dan teori kri-tis atas idiologi alternatif yang tidak didapat di ”bangku kuliah” melainkan ”oleh-oleh” mereka dalam perjalanan ideologi ke luar negeri maupun arsip lama yang terlarang saat itu, semakin menajam teori mereka. Menya-tunya mahasiswa dengan rakyat, petani, kaum miskin perkotaan dan buruh sebagai obyek pem-bangunan yang bersifat kapi-talistik mengejar pertumbuhan mata merupakan prototype awal mula gerakan mahasiswa 90-an.

Mahasiswa 90-an melawan kolaborasi antara negara dengan pemilik modal, namun gerakan dihantam Soeharto pada tahun 1966 dalam kasus 27 Juli 1997. Gerbong tersebut terpaksa tert-inggal di belakang. Ketika Soe-harto mengundurkan diri 21 Mei 1998, segala kebijakan ekonomi politik diarahkan dan diabdikan dengan kesepakatan tersebut. Indonesia dipaksa untuk semak-in ramah terhadap masuknya modal asing.

Disahkannya UU 25/2007 tentang penanaman modal dan diikuti dengan Perpres RI No. 77 tahun 2007, semakin memperluas masa kontrak dari 30 tahun sesuai dengan UU PMA/1967 bisa diper-panjang hingga 90 tahun sesuai dengan UU baru. Kebebasan un-tuk menyatakan pendapat ter-fasilitasi seperti pada masa Orba. Serangan modal asing semakin menggerus kedaulatan nasional dan kesejahteraan masyarakat ter-ancam, masyarakat dijauhkan den-gan hak dasar yang seharusnya di-jamin negara, yaitu kesehatan dan pendidikan. Negara tidak berfungsi sebagai penyeimbang dan pelind-ung bagi kepentingan nasional berhadapan dengan kepentingan asing, namun memposisikan diri sebagai fasilitator dan pelindung kepentingan mereka.=

Mei terasa istimewa, satu momentum kebangsaan yang tidak selayaknya dihilangkan dari memori. Satu sejarah peradaban yang dilakukan para mahasiswa angkatan 90-an guna mem-berikan kontribusi pemban-gunan dan pembentukan ”national character build-ing” yang bebas dari penin-dasan, gandrung keadilan dan berbahasa kebenaran.

(Catatan 16 Tahun Reformasi)

Page 8: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Para Penjaga Diberi Pelatihan

Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS (PDTS KBS) Ratna Achjuningrum mengata-kan pelatihan bertajuk "Animal Keeper Traning Course, Responsi-ble Zoo Keeping" ini tidak hanya diikuti oleh para petugas penjaga, melainkan juga paramedik, ahli nutrisi satwa serta dokter hewan. Total peserta berjumlah 60 orang.

"Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mencintai satwa. Jadi, pemahaman akan pekerjaan keeper itu tidak sekadar pagi datang memberi makan, lalu selesai. Namun lebih dari itu, seorang penjaga harus mengeta-hui lebih dalam tentang perilaku satwa. Kalau satwa sakit apa yang harus dilakukan," ujarnya saat ditemui dalam acara pembukaan pelatihan di KBS.

Ia mengatakan ada tiga pakar kebun binatang dari SEAZA yang memberikan pelatihan kepada para keeper KBS. Mereka adalah Professor dari Tajen University Prof. G Agoramoorthy PhD, Assis-tant Director of Zoology at Singa-pore Zoo Sam Alagappasamy dan Senior Wildlife Veterinarian and Director of Taiping Zoo Dr. Kevin Lazarus.

Para pakar satwa dari luar negeri ini, kata dia, memberikan perhatiannya kepada KBS. Tidak hanya assesment, kerja sama para ahli tersebut kini mulai ditu-angkan ke dalam tindakan nyata berupa pelatihan.

Kegiatan pelatihan keeper KBS diawali dengan pemberian teori oleh ketiga pakar di ruang auditorium. Setelah itu, dilan-jutkan dengan peninjauan ke seluruh area kandang KBS.

Rombongan mulai bergerak bersama-sama dari kandang kera yang letaknya kebetulan pal-ing dekat dengan auditorium. Sesampai di area karantina dekat kandang gajah, perhatian Agoramoorthy tertuju pada dua orangutan kecil yang dikurung dalam kandang kecil.

Kedua orangutan tersebut sengaja dipisah dari kandangnya karena induknya tidak merawat dengan baik. Tanpa pikir panjang, dia langsung menginstruksikan penjaga kandang untuk melepas orangutan tersebut dan melihat reaksi yang ditunjukkan.

Selain kandang kera, kandang gajah, rusa, sapi, beberapa hewan lain juga tak luput dari penga-matan ketiga pakar tersebut. Komunikasi antara Agoramoorthy dengan para keeper pun berlang-sung dua arah. Tak jarang mereka terlibat diskusi serius soal tata cara penanganan satwa di KBS.

"Hari ini kita baru identi-fikasi masalah secara sekilas. Besok baru lebih kepada praktik para keeper. Nanti akan kami minta mereka (keeper) untuk mempraktikan bagaimana cara menangani hewan. Nah, dari situ akan diberikan masukan," kata Agoramoorthy.

SURABAYA - Asosiasi Kebun Binatang Asia Tenggara atau South East Asian Zoos Association (SEAZA) memberikan pelatihan bagi para petugas penjaga di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada 12-14 Mei 2014.

ant/m risyal hidayat PEDULI SATWA KBS. G. Agoramoorthy (kanan) anggota dari South East Asian Zoos and Aquaria Association (SEAZA) atau asosiasi kebun binatang se-Asia Tenggara berinteraksi dengan satwa Orangutan ketika kunjungannya di Kebun Bi-natang Surabaya (KBS), Jawa Timur, Senin (12/5). Kedatangan dari anggota SEAZA tersebut sebagai bentuk kepedulian berupa kepelatihan terhadap perawat mengenai perawatan satwa hingga manajemen pekerja.

KBS Mulai Dibenahi

Agoramoorthy menilai banyak faktor sebuah kebun binatang bisa berubah kondisi. Namun, terlepas dari itu semua, menu-rut dia, KBS masih menyimpan potensi untuk kembali menjadi

kebun binatang terbaik.Apalagi, dia tahu betul bahwa

Pemkot Surabaya sangat men-dukung dengan berkomitmen mengembalikan KBS pada masa kejayaannya. "Kedatangan saya

ini juga karena diminta oleh Wali Kota Surabaya. Beliau bertekad membenahi KBS dan itu sangat bagus bagi perkembangan kebun binatang ini," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PILPRES 2014

Djoko Santoso Pilih Netral terkait Prabowo-Jokowi SURABAYA - Mantan Pan-

glima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso memilih bersikap netral terkait Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam Pilpres 2014, karena pemimpin dari mi-liter atau sipil itu tidak perlu dipersoalkan, bahkan keduanya harus saling mengisi.

"Militer atau sipil itu wajar dalam demokrasi, saya kira situasi politik akan mengerucut pada dua

nama yakni Prabowo Subianto dan Jokowi, kecuali kalau Partai Demokrat membuat poros sendiri dengan berkoalisi dengan Golkar," katanya di Surabaya, Jatim, Senin (12/5).

Setelah berbicara dalam kuliah tamu bertajuk "Pengaruh Stabilitas Keamanan terhadap Ekonomi" dalam rangka Dies Na-talis ke-11 BEM FE Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya,

ia mengaku dirinya memang net-ral, tapi dirinya akan memilih salah satu dari capres yang ada.

"Kalau ditanya soal dukungan, itu rahasia. Prabowo (Capres Gerin-dra) itu senior saya, Ryamizard Ry-acudu (yang disebut-sebut menjadi salah seorang cawapres dari Capres PDIP, Jokowi) juga senior saya. Saya pernah jadi anak buah mereka, jadi saya netral saja," ucapnya.

Namun, ia menilai pemimpin

haruslah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri dan orang yang mengutamakan rakyatnya. "Ibarat komandan peleton itu, dia tidak akan makan kalau prajuritnya belum makan, jadi komandan itu makan-nya belakangan," tuturnya.

Ketua Dewan Pembina Gera-kan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (Indonesia ASA) itu justru menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan

sosok pemimpin yang sangat sa-bar dan berprestasi.

"Beliau merupakan sosok mi-liter yang sangat sabar, karena dikritik sana-sini tidak emosional, tapi pihak luar negeri justru ba-nyak memuji beliau, karena pem-impin itu jangan ada dikotomi sipil-militer. Stabilitas keamanan itu menentukan stabilitas ekono-mi, itu sunnatullah," ujarnya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Potensi Perfilman di Jatim

“Karena itu perlu diadakan kegiatan yang dapat memotivasi perfilman di Jawa Timur,” ujar-nya, Senin (12/5).

Banyaknya contoh kesuk-sesan film yang mampu menarik para wisatawan telah menginspi-rasi beberapa negara mengem-bangkan dan mempromosikan destinasi wisata dengan bermitra bersama industri perfilman.

Ia pun melanjutkan, Jatim sudah terbukti banyak diguna-kan sebagai lokasi syuting film. Seperti di Bromo, budaya Ma-dura, Baluran dan lain-lain. Ini sekaligus wujud diplomasi bu-daya yang ampuh di luar Indo-nesia serta promosi pariwisata.

“Seperti film Habibie dan Ai-nun yang sangan mendongkrak dari sisi perekonomian. Bayang-kan film itu ditonton 4,5 juta penonton. Bila harga tiketnya Rp30 ribu maka hasil yang di-dapat sebesar Rp135 miliar se-dangkan biaya produksi sebesar Rp15 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim M Ali Afandi mengatakan, industri

kreatif di Jatim kini semakin berkembang pesat meskipun kontribusinya minim atau tujuh persen terhadap Produk Do-mestik Regional Bruto (PDRB). Khusus di Surabaya sumbangan industri kreatif juga mencapai tujuh persen dari PDRB senilai Rp176 triliun.

"Di sisi lain, kami sangat me-nyayangkan sektor film masih masuk dalam golongan nis-market," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihak-nya mendata ulang berapa jumlah pelaku industri perfilman supaya mereka bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dan bisa men-dukung perekonomian nasional.

"Kami menilai karya anak bangsa kini memiliki kualitas baik bagi masyarakat perfilman nasional," paparnya.

Ia melanjutkan, industri per-filman harus mampu memberi pelajaran berharga bagi pasar perfilman di Tanah Air.

"Kami ingin mengajak masyarakat menonton film yang tidak menggadaikan idealis-menya demi selera pasar sema-ta," ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Kepala Bidang Budaya Seni dan Perfilman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur Dra. Hartini MM mengatakan Jawa Timur memiliki potensi bagi tumbuh kembangnya dunia film. Sebab Ja-tim memiliki potensi baik segi budaya maupun wisata alamnya.

NARKOTIKA

Rehabilitasi Empat Pecandu Narkoba Ditangani

SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur telah menangani empat pecandu narkoba yang dengan sukarela mengajukan diri untuk mendapatkan rehabilitasi hingga Mei 2014.

"Kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba sudah mulai meningkat. Buktinya, beberapa pecandu narkoba sudah mulai dengan sukarela mengajukan diri untuk mengikuti rehabilitasi," kata Kasi Peran Serta Masyarakat BNNP Jatim, Eko Prastowo S.Psi, di Surabaya, Senin (12/5).

Ia mengungkapkan seorang pe-candu narkoba berinisial FIH (34) telah meminta BNNP Jatim untuk membantu mengatasi ketergan-

tungannya terhadap narkoba."Setelah kita lakukan asses-

ment akhirnya kita kirim ke Unit Pelayanan Terapi Rehabilitasi milik BNN yang ada di Baddoka Makassar," katanya.

Menurut dia, tahun 2013 ter-catat sebanyak 19 pecandu narkoba yang direhabilitasi, namun hingga bulan Mei 2014 sudah tercatat em-pat pecandu narkoba yang secara sukarela meminta rehabilitasi.

"Keempat pecandu narkoba itu direhabilitasi ke Lido (Bogor), Baddoka (Makassar), Tanah Mer-ah (Samarinda), dan Batam. Biaya perjalanan ke tempat rehabilitasi dan biaya hidup selama proses re-habilitasi gratis," katanya.

Ia menyatakan BNN memiliki

program memberikan pelayanan rehabilitasi kepada korban pen-yalahguna dan pecandu narkoba yang ingin menjalani rehabilitasi, termasuk pengajuan secara suka-rela.

"Untuk itu, kami menjangkau penyalahguna narkoba untuk di-rehabilitasi di Unit Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi," katanya.

Rehabilitasi pecandu narkoba merupakan gerakan nasional dari BNN yang mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan pecandu Narkoba.

"Visi utama gerakan nasional adalah pecandu narkoba akan lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara," katanya.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/rudi mulyaPEMUSNAHAN BARANG BUKTI NARKOBA. Pegawai Kejaksaan Negeri Nganjuk memusnahkan barang bukti kejahatan narkotika jenis ekstasi dengan dibakar di Kantor Kejaksaan Negeri Nganjuk, Jawa timur, Senin lalu.

LEGISLATIF

30 Kursi Anggota DPRD Madiun DitetapkanMADIUN - Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (12/5), menetapkan 30 kursi calon anggota legislatif yang akan "duduk" atau bertugas di DPRD setempat.

Penetapan dilaksanakan me-lalui rapat pleno terbuka pen-etapan hasil pemilu, perolehan kursi, dan calon terpilih anggota DPRD Kota Madiun periode 2014-2019 di Gedung Diklat Kota Madiun.

"Hasil rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu, perole-

han kursi, dan calon terpilih ang-gota DPRD setempat, diketahui Partai Demokrat memperoleh suara dan kursi terbanyak," ujar Ketua KPU Kota Madiun Sasong-ko kepada wartawan.

Menurut dia, dengan dilak-sanakannya rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu, perole-han kursi, dan calon terpilih ang-gota DPRD setempat, maka telah terpilih 30 dari 304 calon anggota legislatif yang masuk dalam daf-tar caleg tetap (DCT) pada Pemilu Legislatif 9 April lalu. Dari 30

caleg terpilih tersebut, mayoritas merupakan wajah baru.

"Dari 30 caleg yang terpilih, terdapat 11 anggota DPRD "in-cumbent" atau petahana. Sedang-kan sisanya merupakan anggota legislatif baru," ucap dia.

Sasongko menjelaskan, sesuai hasil penetapan diketahui bahwa Demokrat berhasil meraih tujuh kursi dari 30 kursi yang ada dengan perolehan suara menca-pai 7.033 suara. Lalu posisi kedua adalah PDI Perjuangan yang me-raih enam kursi dengan jumlah

suara sebanyak 6.211 suara.Adapun posisi ketiga adalah

PKB yang meraih empat kursi den-gan jumlah suara sebanyak 4.363 suara dan posisi keempat adalah Partai Gerindra dengan jumlah raihan sebanyak empat kursi.

Sementara, berdasarkan data KPU setempat, masing-masing perolehan kursi partai politik peserta pemilu adalah, Partai Nasdem memperoleh dua kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) yang ada. Kemudian PKB empat kursi, PKS satu kursi, PDI

Perjuangan enam kursi, Golkar dua kursi, Gerindra empat kursi, Partai Demokrat tujuh kursi, PAN dua kursi, PPP satu kursi, dan Hanura satu kursi.

Ia menambahkan, setelah penetapan kursi dan calon ter-pilih anggota DPRD, dalam waktu dekat KPU Kota Madiun akan me-laporkan hasil perolehan suara yang sudah diplenokan tersebut ke KPU Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah setempat.

"Setelah itu akan dilanjut-kan dengan proses pelantikan yang akan diselenggarakan oleh pemda. Diperkirakan pelantikan akan digelar bulan Agustus men-datang," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

DPRD Tunggu Audit BPKP Pasar Turi

"Kami akan mengawal pe-nyelesaian pembangunan pasar itu hingga akhir masa jabatan dewan pada 24 Agustus menda-tang," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Rusli Yusuf di Surabaya, Senin (12/5).

Menurut dia, hasil audit BPKP itu nantinya akan menjadi dasar bagi Pemkot Surabaya untuk

mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Apalagi, lanjut dia, pemkot saat ini juga sedang menung-gu hasil audit dari tim Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk megetahui adanya dugaan penyimpangan.

Direktur PT Tata Bumi Raya (TBR) Jamhadi mengaku pem-

bangunan Pasar Turi Baru sudah dipercepat dengan harapan bisa segera ditempati. Namum dalam proses pembangunan pasar itu ada tambahan satu lantai tempat parkir di bagian paling atas.

"Keterlambatan ini karena ada hambatan seperti penambahan volume pekerjaan dan peningkat-an kualitas," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ada tambahann pekerjaan yakni galian di bawah tanah karena ada bekas beton Pasar Turi lama. "Alhmadulillah bangunan yang di bawah tanah selesai dikerja-kan, ini di luar perkiraan kami,"

katanya.Jamhadi menegaskan penye-

lesaian pembangunan membu-tuhkan waktu lebih lama. Meski begitu, Jamhadi memastikan pertengahan Oktober 2014 bisa selesai.

Proses pengerjaan interior sudah menyelesaikan 4.800 kios dari jumlah total sekitar 6 ribuan kios. Rolling door sudah selesai dipasang di 4.800 kios atau stan.

"Kami akan menyelesaikan pada akhir September dan paling lambat pertengahan Oktober, ini demi kenyamanan," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, masih

ada 144 tempat penampungan sementara (TPS) pedagang. Keberadaan TPS dianggap menghambat pembangunan. Akhirnya, pihak investor minta membongkar TPS untuk perce-patan. Hasilnya, 46 TPS tidak lama lagi dirobohkan setelah mendapat persetujuan dari para pedagang.

"Untuk 46 TPS pada ming-gu ini sudah sepakat dibongkar supaya bisa meyelesaikan jalan aksesnya, karena untuk menger-jakan sekeliling pasar, saluran dan lainnya," kata Jamhadi.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya hingga saat ini masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait penyelesaian pembangunan Pasar Turi Baru yang molor dari jadwal.

PENANDATA-NGANAN. KSAL dan Rektor ITS

saksikan penandata-

nganan nota kerjasama.

SURABAYA - Ingin lebih memperkuat hubungan dengan kalangan akademisi, Tentara Na-sional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) kembali memperpan-jang kerjasamanya dengan Insti-tut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kerjasama terse-but ditandai dengan penandata-nganan Memorandum of Under-standing (MoU) antara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Lak-samana TNI Dr Marsetio MM den-gan Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA di Gedung Rektorat ITS, Senin (12/5).

TNI-AL sudah cukup lama menjalin kerjasama dengan ITS. Bahkan, sejak ITS berdiri dan saat itu Institut Angkatan Laut men-jadi cikal bakal berdirinya ITS. Piagam Kesepakatan Bersama dan Perjanjian kerjasama antara TNI AL dengan ITS yang ditandata-ngani oleh Rektor ITS dan KSAL diperpanjang dalam bentuk ker-jasama bidang pendidikan.

Laksamana TNI Dr Marsetio mengatakan bahwa TNI-AL telah bekerjasama dengan 25 Perguru-an Tinggi di Indonesia. ITS salah satunya dan tertua sejak tahun 1950-an. “Dahulu banyak pen-gajar dari AL dan namanya juga Institut AL, yang mana pengajar-pengajar tersebut merupakan cikal bakal berdirinya ITS,” ujar Marsetio dalam sambutannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini TNI-AL sedang membangun industri pertahanan dalam negeri. Namun sayangnya, menurut Marsetio, dalam upaya mengembangkan industri perta-hanan dalam negeri itu ternyata masih belum banyak melibatkan perguruan tinggi. Masih lebih ba-nyak melibatkan hanya dari dunia industri semata.

“Ke depan, pengadaan ka-pal harus melibatkan perguruan tinggi dan kebetulan pertengahan September nanti kita kedatangan tiga buah kapal baru berjenis fre-

gat dari Inggris,” ujar Marsetio.Dalam sambutan, Rektor ITS

Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA menjelaskan bahwa ITS saat ini juga memiliki kapal selam yang merupakan riset ITS. “Kita juga sedang menggarap kapal selam dan masih belum jadi, baru seki-tar 70 persen rampung, yakni Ka-pal Perang Crocodile-Hydrofoil (KPC-H),” paparnya.

Awalnya, jelas Tri Yogi, kapal tersebut didanai Kementerian Ri-set dan Teknologi (Kemenristek) dan berhenti. Namun, saat ini ITS sedang mengupayakan agar bisa mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud. “Ya semoga bisa untuk membantu riset tersebut,” ucapnya. Mendengar sambutan Triyogi, Marsetio pun menang-gapi bahwa beliau tertarik den-gan tawaran ITS. "Mendengar ada kapal perang crocodile tersebut, saya tertarik untuk melihatnya terlebih dahulu," ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran madura

KERJASAMA

Industri Pertahanan Dalam Negeri Dikembangkan

MASS RAPID TRANSIT

Proyek MRT Harus Bersinergi

SURABAYA – Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Hera Widyastuti mengatakan pembangunan mass rapid transit (MRT) berupa trem dan monorel sebaiknya harus bersinergi dengan kesia-pan angkutan kota yang men-ghubungkan halte-halte AMC dengan pemukiman penduduk yang tidak secara langsung dilalui jalur MRT.

"Ada MRT perlu juga ada feeder atau angkutan pen-gumpan, karena kalau tidak ada pembenahan angkot maka yang terjadi pembangunan MRT bisa sia-sia," ujarnya.

Hera mengatakan selama ini angkot di Surabaya masih jauh dari layak, selain kondisi ken-daraan yang sudah tua tetapi juga manajemen waktu yang tidak jelas, sehingga masyarakat merasa enggan untuk meng-gunakan kendaraan umum dan memilih kendaraan pribadi.

"Jika pemerintah mem-perbaiki atau melakukan peremajaan angkot perlu juga diperhatikan ketepatan jadwal, dan selama ini misalnya orang naik dari barat ke timur mereka harus oper angkutan sampai beberapa kali. Hal ini juga men-jadi penyebab orang beralih ke kendaraan pribadi," ujarnya.

Banyak angkutan umum di kota ini yang tidak layak beroperasi. Dikatakan tidak bisa beroperasi karena belum lulus uji kelayakan kendaraan. Salah satu parameternya adalah ban-yaknya kendaraan umum yang ditilang ketika dirazia.

Berdasar data Dinas Per-hubungan (Dishub) Surabaya, pada Januari-Februari tahun ini terdapat 227 angkutan umum yang ditilang. Di antara jumlah tersebut, ada 142 angkutan umum yang menyalahi aturan kelayakan kendaraan. Antara lain, tidak adanya buku uji kir, tidak mendaftar trayek di dishub, dan masalah emisi.

''Kebanyakan tidak lulus uji kir sehingga tak bisa menunjuk-kan bukunya ketika di¬tilang," ujar Kepala Bidang Pengenda-lian dan Operasi Dinas Per-hubungan Surabaya Subagio Utomo.

Kepala UPTD PKB Wiyung Abdul Manab menambahkan, ada banyak hal yang menjadi indikator kelayakan kendara-an umum. Yang paling mudah diketahui masyarakat adalah kondisi bodi angkutan tersebut.

"Secara kasatmata, lihat saja bodi kendaraan. Jika ada beberapa bagian cat yang mengelupas atau karatan, pasti kendaraan itu tidak lolos uji kir," jelasnya.

Uji kelayakan kendara-an tersebut memang penting, khususnya untuk angkutan umum. "Jika tidak lolos uji kelayakan, otomatis angkutan itu juga tidak layak beroperasi," paparnya.

Karena itu, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya berencana melakukan peremajaan sekitar 4.700 angkutan kota (angkot) agar mampu menjadi angkutan pengumpan yang teringrasi dengan proyek MRT.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Page 11: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Program RSDK Bantu Warga Miliki Rumah LayakSURABAYA - Di era pem-

bangunan yang semakin pesat ini, tidak sedikit masyarakat In-donesia yang memiliki rumah. Bahkan, banyak pula yang me-miliki tempat tinggal dengan bangunan infrastruktur yang kurang layak untuk ditempati.

Hal tersebut menyentuh Pe-merintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membantu warganya memi-liki rumah layak huni yang ditan-gani Badan Keswasembadayaan Masyarakat (BKM) melalui pro-gram Pengerjaan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Program ini akan disalurkan ke sebagian ke-

lurahan di wilayah Surabaya.Lurah Manukan Kulon Ke-

camatan Tandes, Roihan, S.Pd mengatakan Kelurahan Manu-kan Kulon merupakan salah satu kawasan yang mendapat ban-tuan tersebut. Pemerintah telah meninjau langsung warga mana saja yang berhak mendapat ban-tuan pembangunan rumah.

“Kelurahan Manukan Ku-lon merupakan kelurahan yang dekat dan peduli terhadap war-ganya, karena itulah apa yang menjadi kekurangan warga akan diupayakan semaksimal mung-kin agar warganya mendapatkan

pelayanan yang memuaskan,” ungkapnya, Senin (12/5).

Roihan menjelaskan bahwa di tahun 2013 kemarin program

RSDK dilaksanakan melalui BKM yang menangani bantuan masyarakat miskin, sekitar 20 rumah yang direhabilitas dan masing-masing rumah menda-patkan dana bantuan sebesar Rp 4.000.000,-.

“BKM turut membantu masyarakat miskin yang rumahn-ya kecil tempatnya di pelosok-pelosok dan saluran airnya kurang memadai. BKM juga mengadakan penyaluran kredit berupa uang untuk membantu Usaha-Usaha Kecil yang masih kecil atau mer-intis,” tegasnya.

Selain program RSDK, lan-

jut dia, Kelurahan Manukan Kulon Surabaya juga mengada-kan pelatihan penanggulangan kemiskinan. Melalui BAPEMAS warganya diberikan Raskin, kar-tu JAMKESMAS, dan SKTM agar warga yang masih sekolah ber-hak mendapatkan seragam se-kolah. Sedangkan untuk Lansia, masing-masing RW mempunyai Posyandu untuk Lansia.

“Kami juga mengadakan pro-gram pemberian makanan khusus lansia miskin dan terlantar, keg-iatan senam lansia, dan pemerik-saan kesehatan,” imbuhnya.

= ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU

LURAH BICARA

Indonesia Krisis Profesi Akuntan Pasar Bebas Asean 2015 Potensi Impor Akuntan Asing

“Sangat besar peluang mas-uknya para akuntan dari negara ASEAN lainnya ke Indonesia, ke-cuali praktik Akuntan Publik yang tertutup, meskipun masih tertu-tup,” ujarnya dihubungi Koran Madura, Senin (12/5).

Ia mengatakan, jumlah akuntan profesional di Indonesia relatif jauh lebih kecil dibandingkan Singapu-ra, Malaysia, Thailand, dan Philipi-na. Berdasarkan data akuntan di ASEAN pada tahun 2012, jumlah Akuntan di Indonesia baru menca-pai 1.000 profesional, jauh terting-gal dari Malaysia (2500); Pilipina (4.941); dan Thailand (6.000). 58% rata-rata mereka berusia diatas 50 tahun.

“Fakta lainnya di Indonesia, kompetensi profesional di bidang Akuntansi masih belum merata seperti halnya di Negara tetangga: Singapura, Malaysia, dan Philippi-na yang relatif lebih unggul. Hal ini terjadi karena sosialisasi standar internasional belum merata dan menjangkau seluruh pemangku

kepentingan di tanah air termasuk kalangan akademisi,” paparnya.

Untuk itu, lanjut dia, perlunya melahirkan para Profesional di berbagai bidang, termasuk Akun-tan, giat melakukan berbagai program sosialisasi dan pengem-bangan profesi seperti Akuntansi dengan menggandeng berbagai organisasi profesi seperti IAPI.

“Langkah itu perlu diambil untuk memperoleh data faktual akan kebutuhan pasar profession-al,” imbuhnya.

Menurut dia, tantangan Pasar Bebas ASEAN harus dir-espon positif karena menjadi pe-luang besar bagi bangsa untuk “mengekspor” para professional negeri untuk bekerja/praktik di negara Asean lainnya.

“Akuntan Indonesia harus me-nyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bah-kan bisa melebarkan sayap ke ne-gara ASEAN lainnya,” pungkasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo, MBA, CPA mengatakan potensi pasar jasa akuntan publik di Indonesia masih terbuka leb-ar. Sehingga perlunya dibekali pengetahuan akan tantan-gan yang segera dihadapi oleh profesi akuntan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.

Roihan, S.PdLurah Manukan Kulon

artika farmita/encietyRUSAK. Petugas sedang membersihkan Taman Bungkul yang sedang rusak akibat acara bagi-bagi es krim gratis, kemarin.

TAMAN BUNGKUL

Biaya Perbaikan Capai Rp 1 Miliar SURABAYA - Pemerintah

Kota Surabaya memprediksi biaya perbaikan Taman Bungkul yang sempat rusak akibat kegia-tan PT Unilever yang menggelar bagi-bagi es krim secara gratis, Minggu (11/5), mencapai Rp 1 miliar.

Wali Kota Surabaya Tri Risma-harini mengatakan jumlah itu di-hitung dari kerusakan tanaman di median sepanjang satu kilometer. Sebab, dalam perawatan tanaman beberapa puluh meter saja, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 200 juta rupiah.

"Sudah dihitung segitu sama Pak Chalid (Kepala Dinas Ke-bersihan dan Pertamanan/DKP). Persisnya saya tidak tahu, cuma perkiraan saya seperti itu," kata Risma saat ditemui di sela-sela perbaikan tanaman yang rusak di Taman Bungkul, Senin (12/5).

Menurut dia, saat ini DKP sedang mengolah tanah sebelum ditanami lagi. Memasuki musim kemarau, perlu persiapan dulu. Sebab, kondisi tanah masih panas tidak bisa ditanami langsung.

"Kalau tidak diolah dulu, khawatir tanaman mati, kan percuma," ucap Risma.

Mantan kepala Badan Per-encaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menya-yangkan tidak adanya koordinasi penyelenggara bagi-bagi es krim produk walls. Menurutnya, bila dikoordinasikan dengan baik den-gan Pemkot Surabaya, maka tidak akan terjadi keributan.

Dia mencontohkan acara "car free night" (CFN) pada malam ta-hun baru 2014 yang berlangsung lancar karena ada koordinasi yang baik dengan semua pihak.

"Sebetulnya kalau dikoodri-

nasikan dengan baik tidak ada apa-apa. Tapi saya bersyukur tidak ada korban anak," katanya.

Risma menegaskan telah melapor ke kepolisian. Sebab, pihak penyelenggara tidak mengantongi izin acara. Izin mereka ditolak karena acara semacam itu akan mengundang bahaya. "Ke depan untuk even di bungkul harus dikoordinasikan dengan pemkot," katanya.

Saat disinggung waktu perbai-kan tanaman, Risma memperkira-kan membutuhkan waktu satu bulan. Meski begitu, perbaikan akan dikebut, dalam waktu dekat, pemkot mendapat kunjungan dari beberapa negara dalam even Asian Fashion Week 2014. Acara ini digelar pada Agustus menda-tang di Ciputra World Surabaya (CWS) Jalan Mayjend Sungkono.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014

NO. 0360 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

“PPP Kota Probolinggo siap untuk memenangkan Prabowo,” tegasnya kepada wartawan, Senin (12/5).

Untuk memenangkan Prabowo, Ahmad Sholeh men-gatakan akan melakukan upaya maksimal kendati di Kota Probolinggo PDIP sebagai partai

pemenang pada pileg kemarin. “Upaya maksimal itu akan kita lakukan nantinya,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan itu, melakukan koordi-nasi secara intens dengan partai Gerindra sebagai pertai pengu-sung. “PPP itu hanya partai koali-si jadi koordinasinya dengan par-

tai Gerindra nanti,” katanya. Keputusan partai berlam-

bang ka’bah yang mendukung capres Prabowo itu merupakan harga mati. Karena sikap dukun-gan tersebut hasil dari rapim-nas yang dilakukan oleh partai sendiri. Jika nanti ada DPC yang tidak melakukan dukungannya, maka partai akan memberikan sanksi tegas.

“Sanksi itu secara otomatis akan dilakukan oleh partai kalau ada DPC yang tidak loyal,” terang dia.

Meski Sholeh sendiri mengaku tidak mengikuti rapimnas, namun apa yang menjadi keputusan par-

tai harus ditaati. Mengerucutnya dukungan

PPP tersebut, sebenarnya sudah ada sinyal sejak awal. Bahkan, se-luruh DPC PPP se-Jawa Timur se-jak awal sudah mendukung den-gan pencalonan Prabowo sebagai capres mendatang.

Dalam rapimnas itu, imbuh dia, memang ada beberapa nama yang diajukan sebagai calon pres-iden. Salah satunya, nama Jokowi. Meski ada beberapa sejumlah nama, namun hasil rapimnas ke-mudian mengerucut terhadap nama Prabowo yang diputuskan dalam rapimnas.

=MuhaMMad Sugianto

PPP Kota Siap Menangkan Capres PrabowoSanksi Tegas Jika Tak LoyalPROBOLINGGO – PPP Kota Probolinggo menyatakan siap untuk memenangkan Capres Prabowo dalam pertarungan pilpres mendatang. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPC PPP setempat, Ahmad Sholeh setelah DPP PPP menggelar rapimnas untuk mendukung Prabowo sebagai Capres.

PROBOLINGGO - Sete-lah Januari lalu gedung Pemkab lama Kabupaten Probolinggo, resmi pindah ke Kraksaan. Dalam bulan depan Kantor Badan Peren-canaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupat-en Probolinggo juga akan ikut boyongan.

Lokasi yang akan diren-canakan untuk ditempati oleh Bappeda, yakni akan berkumpul di kantor pemkab yang baru.“ Pindahnya kantor ke Kraksan menyusul ditetap-kannya ibu kota Kabupaten Probolinggo berada di Ke-camatan Kraksaan,” terang Dewi Korina, Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, ke-pada wartawan, Senin (12/5).

Dewi Korina mengaku, pin-dahnya kantor pemkab lama yang kemarin, memang banyak kantor yang ada mulai pindah duluan. Tetapi untuk kantor yang belum ikut pindah hanya Bappeda dan Inspiktorat saja.“Pindahnya kan-tor yang ada di gedung sekre-tariat lama secara bertahap,”

katanya.Dijelaskannya, untuk lokasi

yang akan dijadikan kantor sekretariat pemkab yang ada di Kraksaan. Bappeda akan men-empati gedung sebelah timur di lantai 4.

“Saat ini persiapan pen-empatan gedung sudah mulai ditata, termasuk persiapan pemindahan dokumen yang dimiliki oleh Bappeda,” ucap Dewi Korina.

Selain itu memang saat ini, pemkab Probolinggo memang banyak memiliki aset gedung yang masih banyak menempati wilayah kota, diantaranya, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Dinas Koperasi dan UKM.

Kemudian Kantor Kebu-dayan dan Pariwisata, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transi-grasi, Kantor Dinas Pendapatan Daerah, Kantor PU Bina Marga Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Dinas Sosial, Kantor Bappemas, Kantor Diseprindag dan Kantor Kesbagpolinmas. “Kemungkinan kantor yang ada di kota lambat laun juga akan pindah ke wilayah Kabupaten Probolingo,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kantor Bappeda Segera Pindah LokasiPROBOLINGGO - mengha-

dapi musim tanam tembakau ta-hun ini, petani tembakau Kabu-paten Probolinggo, sudah mulai melakukan penyemaian bibit.

Salah satu petani tembakau Kecamatan Krejengan, Kabupat-en Probolinggo, Abdullah (35) mengatakan dirinya dan petani lainnya sebelum melakukan pe-nanaman tembakau, terlebih da-hulu mengelola lahan yang akan ditanaminya.“Selain melakukan pengelolahan tanah, juga me-nyiapkan penyemaian benih tembakau yang akan ditanam,” terangnya kepada wartawan, Senin (12/5).

Dijelaskan, dalam satu hek-tar area tanam tembakau petani membutuhkan puluhan ribu bib-it. Sebab jarak tanam antara satu benih bibit tembakau antara 50 - 75 centimeter. “Umur tembakau mulai tanam sampai dengan akhir panen sampai dengan tiga bulan,”ucap Abdullah.

Abdullah menambahkan, wilayah tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo berada di tujuh lokasi. Yakni, wilayah Kecamatan Besuk, Krejengan, Kraksaan, Pakuniran, Kotaanyar dan Paiton Gading.

Melihat hal itu, Ketua Aso-siasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Proboling-go, Muddakir mengatakan,

pihaknya terus melakukan pe-nyuluhan kepada petani tem-bakau yang ada di Kabupaten Probolinggo.“Untuk saat ini petani sudah menyiapkan lahan dan penyedian bibit yang akan ditanamnya,” ujarnya.

Menurutnya, untuk massa tanam tembakau di daerahnya akan dimulai pada Juni menda-

tang. Karena saat ini bibit yang disemai oleh para petani masih berukuran kecil.“Secara otoma-tis mereka harus menunggu be-sarnya bibit tersebut yang siap untuk ditanama. Karena kalau terlalu kecil maka kematian akan tinggi jika dipaksakan untuk di-tanamnya,” tegas Muddakir.

=Mahfud hidayatullah

TANAM BIBIT TEMBAKAU

Petani Tembakau Mulai Semai Bibit

Page 13: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Murahnya harga rendemen tanaman tebu di pabrikan, membuat kalangan petani tebu di wilayah Kabupat-en Probolinggo. Tidak semangat dan kurang darah menghadapi turunnya harga tebu pada tahun ini.

“Harga tebu tidak seperti tahun kemarin,” ujar seorang petani tebu asal warga Desa Tigasan, Kabupaten Proboling-go Supandi kepada wartawan, Senin (12/5).

Menurut dia, pada bulan Desember 2012 lalu, harga tebu berkisar Rp.50 ribu per-kwintal. Kemudian dari harga itu ke-mudian mengalami penurunan menjadi Rp.37 ribu per-kwintal.

Melihat tidak stabilnya har-ga tebu tersebut, banyak kalan-gan petani yang tidak seman-gat. Bahkan, tanaman tebu kini dinilai sudah tidak prospek lagi. “Banyak petani sekarang yang beralih tanaman yang lain,”

terang dia. Salah satunya tanaman jag-

ung. Para petani beralih mena-nam jagung, karena dianggap lebih menghasilkan daripada tetap bertahan menanam tebu. “Selain tanaman jagung ada juga yang menanam padi dan tanaman lainnya,” timpalnya.

Seorang petani tebu lainnya, Eli mengatakan, dirinya ter-paksa beralih menanam tana-man lainnya karena harga tebu kini sudah tidak menentu lagi.

“Kalau tahun kemarin me-mang banyak lahan petani yang ditanami tebu. Karena pada saat itu tanaman tebu cukup men-janjikan,” terang dia.

Bahkan, di wilayah Ke-camatan Tegalsiwalan ratusan hektar lahan milik petani di-tanami tebu. “Karena harganya terus mengalami penurunan, para petani terpaksa beralih tanaman lainnya,” katanya.

=MuhaMMad Sugianto

Harga MuraH

Petani Tebu Kurang Darah

Hal itu disampaikan Bupati pada pada penyerahan 427 bo-tol minuman keras kepada Kan-tor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Probolinggo, di Pendopo Bupati, Senin (12/5).

Menurut Bupati, keresahan-nya terhadap peredaran miras, akhir-akhir ini sudah menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat tanpa batas umur. Kondisi terse-but sudah sangat memprihatin-kan, dan perlu langkah-langkah strategis untuk mencegahnya.

“Target saya, tidak hanya minuman beralkohol. Tapi yang menyimpang dengan ajaran syariat agama. Sebetulnya niatan saya, disandarkan pada aturan. Ini semoga menjadi cambuk bagi Sat-pol PP pada tingkat pengawasan untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo, tidak lagi menjual minuman beralkohol,”katanya.

Menurutnya, banyak dampak buruk yang terjadi akibat peng-gunaan minuman keras, apabila ini tidak mendapat perhatian se-rius, kedepan akan meruntuhkan

generasi penerus bangsa. Yang dikuatirkan seperti Fenomena Gunung Es yang akan terjadi di Kabupaten Probolinggo.

“Mudah-mudahan tidak ter-jadi seperti itu. Dan harapannya bisa menekan sedikit,”tandas Bu-pati Puput Tantriana Sari.

Bupati Puput Tantriana Sari berharap, sangat diperlu-kan peran serta semua elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan peredaran minu-man keras, utamanya yang paling mencolok di wilayah Kraksaan.

“Saya ingin produsesn minu-man keras (miras) tidak hanya diberikan sanksi dan denda saja, tapi setidaknya bisa terjerat den-gan pidana,”pintanya.

Sementara itu, Kepala Kan-tor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Prataman Probolinggo, R. Triom Basuki, mengatakan pemerintah mem-perketat peredaran minuman be-ralkohol di dalam negeri. Regulasi tersebut tertuang dalam Peratu-ran Menteri Perdagangan Repub-lik Indonesia No. 20/M-DAG/

PER/4/2014 tentang Pengenda-lian dan Pengawasan terhadap Pengawasan, Peredaran, dan Pen-jualan Minuman Beralkohol.

“Peraturan tersebut merupa-kan turunan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Permendag tersebut mulai berlaku efektif per 11 April 2014,”ujarnya.

Dijelaskannya, regulasi itu membagi minuman beralkohol dalam tiga kelompok, yaitu golon-gan A, golongan B, dan golongan C. Golongan A adalah minuman yang mengandung 5 persen al-kohol, Golongan B adalah minu-man yang beralkohol kadar 5-20 persen, dan Golongan C adalah minuman beralkhohol berkadar 20-55 persen.

“Sanksi administratif berupa pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralko-hol (SIUP-MB), Surat Keterangan Penjual Minuman Golongan A (SKP-A), Surat Keterangan Pen-jual Minuman Langsung Golon-gan A (SKPL-A), dan izin teknis. Pencabutan izin dilakukan sete-lah diberikan peringatan tertu-lis paling lama tujuh hari kerja,” pungkas R. Triom Basuki.

=M.hiSbullah huda

Perang Melawan Miras Belum Berakhir Tak Ingin Terjadi Fenomena Gunung EsPROBOLINGGO - Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantri-ana Sari menyatakan wilayahnya “perang” dengan minu-man keras, karena menjadi sumber dari kriminalitas.

PENYERAHAN, 427 botol minuman keras hasil sitaan Satpol PP yang diserahkan Bupati Hj.Puput Tantriana Sari ke-pada Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Prataman Probolinggo.

PROBOLINGGO – Warga Desa Wonorejo, Kecama-tan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengeluh soal rusaknya jalan aspal desa. Pasalnya, kondisi rusaknya jalan tersebut sudah bertahun-tahun tidak dilakukan per-baikan. Bahkan, kondisi jalan tersebut kini hancur.

“Sekarang karena rusaknya semakin parah, jalan itu men-jadi jalan makadam,” terang seorang warga setempat, Arif kepada wartawan, Senin (12/5).

Dia mengaku, rusaknya jalan di desanya itu sudah bertahun-tahun terjadi. Bah-kan, pemda terkesan tutup mata. Padahal, jalan tersebut menjadi salah satu akses bagi warga desa setempat. “Ini jalan satu-satunya yang dilewati oleh warga,” katanya.

Jika musim hujan, kata dia, jalan tersebut sangat rentan. Banyak pengendara motor yang terpeleset dan jatuh karena dimana-mana banyak batu kerikil. “Aspal jalan itu sudah menjadi makadam sekarang. Jadi aspalnya banyak yang terkelupas,” timpalnya.

Melihat kondisi rusaknya jalan itu, warga berharap terhadap pemkab agar segera melakukan perbaikan. “Kasihan

warga jika tidak segera dilaku-kan perbaikan,” katanya.

Sikap keluhan soal keru-sakan jalan itu juga dirasakan oleh warga lainnya. Misnamo misalnya. Pria yang sehari-harinya petani itu mengatakan, kerusakan jalan di desanya memang sudah sangat parah. Tak heran, jika lewat di jalan tersebut, banyak bebatuan yang berserakan disana-sini. “Pokoknya kondisi jalan itu sangat parah,” akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Probolinggo, Anggit saat dikonfirmasi mela-lui Kabid Pengendalian dan Operasional, Sunyoto men-jelaskan, jika tahun 2014 ini ada sebanyak 179 paket untuk perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Perbaikan itu berada di Ka-bupaten bagian timur, tengah dan barat,” katanya.

Besarnya anggaran untuk 179 paket tersebut senilai Rp. 46.500.000.000 yang tersebar di seluruh Kabupaten Proboling-go. “Semua nanti akan keba-gian. Tunggu saja, karena masih disesuaikan dengan cukup tidaknya anggaran yang ada,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto.

INFraSTruKTur

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Page 14: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III 14 Probolinggo

Rapat pleno digelar di sek-retariat KPU Kota Probolinggo, Senin (12/5) dengan dihadiri komisioner serta sejumlah pen-gurus partai politik.

Ada tiga daerah pemilihan di Kota Probolinggo yang sudah ditetapkan untuk kursi dan nama-nama yang terpilih. Secara keseluruhan, PDI Perjuangan mendapat suara terbanyak.

Berikut perolehan kursi yakni Partai Nasdem mendapat empat kursi, PKB empat kursi, PKS 1 kursi, PDIP delapan kursi, Golkar lima kursi, Gerindra 3 kursi, Demokrat dua kursi, PAN tidak mendapat kursi, PPP tiga kursi, dan Hanura, PBB, PKPI tidak mendapat kursi, totalnya ada 30 kursi.

Di Dapil I, meliputi Kecama-tan Kademangan dan Kedopok,

nama caleg terpilih yakni Hj.Ananingsih (Nasdem) suara sah berjumlah 1.745, Nurhudana Shi (PKB) dengan 1.606 suara sah, HM.Sulaiman (PDIP) 2.975 suara sah, Andri Purwo Hartono (PDIP) dengan 2.003 suara sah, Muhamamd Bebun (PDIP) den-gan 1.612 suara, Jamiatul Holifan (Golkar) dengan 1.575 suara sah, Hamid Rusdi (Gerindra) dengan 1.303 suara sah, Samsul Arifin (Demokrat) dengan 1.594 suara sah, dan Robit Rijanto (PPP) dengan 1.420 suara sah.

Dapil II Kecamatan Mayan-gan, Ir, Zulfikar Himawan (Nas-dem) meraup 1.905 suara, Hj.Sri Warsini (Nasdem) meraup 2.707 suara, H.Syaifuddin (PKB) mer-aup 1.702 suara, Agus Rudiyanto Ghofur, SH me(PDIP) meraup 1.611 suara, Agus Riyanto (PDIP)

meraup 1.591, H.Syaiful (Golkar) meraup 1.464 suara, H.Abdus Syukur (Golkar) meraup 1.661 suara, Ir.H.AAA. Rudiyanto, MM meraup 1.214, dan H.Susanto (PPP) meraup 1.823 suara.

Dapil III, meliputi Kecamatan Kanigaran dan Wonoasih, caleg terpilih Roy Amran (Nasdem) meraup 1.580, H.Ali Muhtar (PKB) meraup 2.342, Abdul Aziz (PKB) meraup 1.638 suara, Syaiful Rohman (PKS) meraup 961 suara, Titin Andriani (PDIP) meraup 1.389 suara, Imam Hanafi (PDIP) meraup 2.718 suara, Hariyanto, SE (PDIP) meraup 1.500 suara, Mukhlas Kurniawan (Golkar) meraup 2.328 suara, H.Rano Cahyono (Golkar) meraup 1.730 suara, H.Mudjo Wiyono (Gerindra) meraup 1.301 suara, Hj.Sri Wahyuningsih (Demokrat) meraup 2.131 suara, dan David Rosidy (PPP) meraup 1.388 suara.

3 Saksi Parpol Absen Sementara itu, di KPU Kabu-

paten Probolinggo menetapkan 45 Calon Legisatif (Caleg) terpilih.

Dalam penetepan tersebut dihadiri oleh pihak Panwas Kabupaten Probolinggo saksi parprol peserta pemilu. Namun sayangnya dari kedua belas saksi parol, 3 parpol memilih tidak hadir alias absen di-antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan PKPI.

Bahkan dalam proses peneta-pan caleg tersebut, tersiarkabar akan diwarnai aksi demo. Tetapi kenyataannya aksi tersebut tidak ada dalam proses tersebut. Pelak-sanaan penetapan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M Zubaidi menga-takan, penetapan terhadap 45 caleg terpilih berdasarkan dengan perolehan suara terbanyak sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh undang-undang pemilu DPRD Kabupaten/ Kota,DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD.” Jadi sebanyak 45 caleg yang tersebut akan men-jadi anggota dewan priode 2014-2019 mendatang,” terangnya.

Dijelaskannya, surat kepu-tusan penetapan caleg terpilih

ini, nantinya pihak KPU akan mengirimkan surat kepada KPU Provinsi dan KPU pusat. Bah-kan juga akan mengirimkan surat pembertitahuan kepada partai politik dan juga kepada pemerintah daerah diantaranya pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo.“Kami akan kirim-kan surat ini dalam wakti 14 hari mendatang,” terang M.Zubaidi.

Ketika ditanya masalah tentang tuntutan caleg lain yang menduga dari beberapa caleg terpilih tersebut mengalami cacat hukum seperti halnya keabsa-han ijasah yang diajukannya. Menurutnya, pihaknya tidak akan memberikan sanksi sepanjang tidak ada kaputusan hukum tetap dari Pengadilan Negeri.

“Kalau masalah tuntutan atas dugaaan tersebut, seharusnya dilayangkan kepada pihak kepoli-sian karena pemalsuan terkait ijasah merupakan pelanggaran pidana. Jika ini terbukti bisa saja caleg yang awalnya ditetapkan bisa saja diganti,” tandasnya.=M.HisbullaH Huda/ MaHfud HidayatullaH

KPU Kota Tetapkan Nama Caleg TerpilihPROBOLINGGO - KPU Kota Probolinggo telah menetapkan nama sekaligus jumlah kursi dari tiap daerah pemilihan hasil pemungutan suara pada tanggal 9 April lalu untuk DPRD tingkat Kota Probolinggo.

TANDATANGANI: Berita Acara penetapan Rapat Pleno KPU Kota Probolinggo diteken oleh Saksi Parpol .

Page 15: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO OlahragaKORAN

MADURA 15SELASA 13 MEI 2014No. 0360 | TAHUN III

MANCHESTER - Para pemain Manchester City memuji pelatih mereka Manuel Pellegrini ka-rena sukses mempersembahkan gelar juara Liga Utama Inggris musim ini untuk klub dari East-

land itu. Ini adalah gelar juara kedua mereka musim 2013-2014, setelah sebelumnya sukses menjuarai Piala Liga.

Selain itu, ini adalah gelar juara liga kedua mereka dalam

tiga tahun terakhir. City juga pernah

menjuarai Liga Utama Inggris

pada musim 2011/2012.

Kepastian gelar juara City ini diraih setelah menang dua gol tanpa balas atas West Ham United pada laga pamung-kas di Etihad Sta-dium Minggu (11/5) berkat gol Samir

Nasri di akhir babak pertama dan kapten

Vincent Kompany di awal babak kedua. Den-

gan kemenangan ini maka kemenangan 2-1 Liverpool

atas Newcastle United di An-field menjadi tidak berguna. “The Reds” harus puas duduk di peringkat kedua, sedangkan Chelsea di tempat ketiga setelah menang 2-1 atas Cardiff City.

Samir Nasri tidak bisa me-nyembunyikan kegembiraannya menjuarai Liga Utama Inggris untuk kedua kalinya dalam dua

tiga tahun terakhir. Secara khu-sus dia memuji sentuhan dan racikan Manuel Pellegrini yang baru direkrut dari Malaga pada musim panas 2013 silam.

“Perasaan saya luar biasa. Ini gelar juara liga kedua saya dalam tiga tahun terakhir. Sampai saat ini tidak ada kata-kata yang pas untuk melukiskan perasaan saya. Dalam satu atau dua jam ke depan kami masih akan merasakan hal seperti ini. Saya sangat bahagia karena ini gelar juara pertama sang pelatih di Eropa,” kata pe-main internasional Prancis itu.

Mantan gelandang serang Ar-senal itu juga memuji Pellegrini karena dia mendorong para pe-mainnya untuk memperagakan sepakbola atraktif. “Pelatih sudah bekerja luar biasa pada musim ini. Dia tetap tenang sepanjang musim dan membolehkan kami memainkan sepakbola atraktif. Sangat senang bekerja sama den-gannya. Saya kira, perasaan itulah yang terjadi di ruang ganti kami sepanjang musim ini. Setiap pe-main menyingkirkan ego masing-masing dan ternyata hal itu san-gat penting. Menurut saya, laga yang paling menentukan musim ini adalah pertandingan antara Liverpool melawan Chelsea,” im-buh Nasri.

Kiper Joe Hart juga tidak ketinggalan memuji Pellegrini. Menurutnya, Pellegrini yang pernah menepikannya adalah seorang juara sejati. “Dia ada-lah seorang juara. Dia meng-inginkan kami memenangkan pertandingan. Dia percaya pada apa yang dia lakukan dan dia mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk men-juarai liga,” kata kiper nomor satu Tim Nasional Inggris itu.

Sedangkan terkait pemain,

Joe Hart mengaku semua pe-main sangat senang dengan gelar juara ini. Lebih-lebih lagi karena pemain City memenang-kan laga-laga penting untuk menjuarai liga. “Kami semua adalah juara. Kami menjadi pribadi-pribadi yang kuat. Kami sudah menemukan sebuah cara bekerja yang bagus untuk men-jadi juara. Dukungan staf sangat dahsyat dan semua yang bekerja di Manchester City luar biasa,” ucap Hart lagi.

Sementara Pellegrini sendiri berjanji untuk tidak berhenti pada juara Liga Utama Inggris. Dia masih bernafsu menjuarai liga-liga besar lainnya bersama Manchester City. Karena itu, pelatih asal Cile ini tidak ingin berleha-leha setelah mengakhiri musim ini dengan sukses. Dia langsung mempersiapkan timn-ya untuk musim depan.

“Menurut saya sebuah tim besar tidak puas hanya dengan satu gelar juara. Kami mengakh-iri musim ini dengan dua gelar dan kami merayakannya hari ini dan besok (Senin). Pada Selasa kami sudah mulai bekerja lagi untuk persiapan musim depan karena klub ini dan fans harus mendapatkan gelar lebih banyak lagi dan kami masih bisa lebih baik lagi,” jelasnya.

Dia menambahkan, “Musim ini sungguh luar biasa. Kalau kami tidak meraih gelar juara, masih bisa dipahami karena ini adalah musim pertama saya tetapi saya tidak ingin mencari alasan pemaaf. Saya kira kami patut senang pada musim ini, baik pemain, fans, maupun saya. Bukan hanya karena berhasil meraih gelar, tetapi terutama dengan melihat cara kami ber-main,” tutupnya. =ESPN/AJI

LONDON - Pelatih Tim Nasion-al Inggris Roy Hodgson mencoret bek kiri Chelsea Ashley Cole dari daftar pemain Inggris yang akan dibawanya ke Brasil pada puta-ran final Piala Dunia 12 Juni-13 Juli 2014 mendatang. Menyusul pencoretan tersebut, Cole pun mengumumkan bahwa dia pensiun dari karier sepakbola internasional.

Minggu (11/5), Hogson menelepon Cole untuk member-itahukan pencoretan tersebut. Hodgson lalu memilih Luke Shaw untuk melapis Leighton Baines sebagai bek kiri utama tim Tiga Singa. “Saya mendapat telepon dari Roy dan sepakat bahwa Tim-nas Inggris harus diisi oleh para pemain muda. Saya kira seka-rang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengumumkan pengunduran diri saya dari kerier internasional. Meskipun, saya sangat sakit karena tidak bisa bermain membela negara saya,” tulis Cole di akun twitternya.

Cole sudah membela “The Three Lions” sebanyak 107 kali sejak menjalani debutnya pada 2001. Laga terakhirnya bersama Inggris saat melawan Denmark pada partai persahabatan Maret 2014 lalu di Wembley Stadion.

Hodgson sendiri mengakui bahwa keputusan mencoret se-jumlah pemain, termasuk Ashley Cole bukanlah perkara mudah. Dia harus memilih pemain yang sangat siap untuk bersaing dengan Italia, Uruguay, dan Kosta Rika di Grup D yang disebut grup maut.

“Di antara kesulitan yang saya hadapi, saya harus memilih skuat saya. Tidak membawa Ash-ley adalah salah satu keputusan paling berat. Dia sudah menjadi seorang pesaing yang sulit diper-caya di Timnas Inggris. Hal itu dibuktikan dengan penampilan-nya hingga lebih dari 100 kali untuk Inggris,” kata Hodgson.

Mantan pelatih Liverpool dan West Bromwich Albion itu juga mengakui bahwa pada masa kee-masannya, Cole adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia. Tetapi selama satu musim terakhir, performa Cole mulai menurun. Selama musim ini, dia tergusur dari daftar pemain utama Chel-sea. Dia kalah bersaing dengan Cesar Azpilicueta.

Meski dicoret, Cole tidak kecewa. Dia malah memuji Hodgson sebagai seorang pelatih heabt. “Kami memiliki seorang

pelatih dan tim yang luar biasa. Saya berharap mereka sukses. Saya mendukung mereka sebagai seorang fan,” kata Cole.

Bila melihat intensi Hodgson membawa para pemain muda ke Brasil, maka rekan Cole di Chelsea, Frank Lampard, juga terancam dicoret dari skuat Hodgson. Posisi Lampard yang sudah membela Inggris sebanyak 103 kali bakal diisi oleh pemain belia Ross Barkley yang baru berusia 20 tahun. Pemain ini diyakini akan bersinar di Brasil bulan depan.

Pemain lain yang hampir pasti dibawa Hodson adalah gelandang muda Arsenal Jack Wilshere yang kembali bermain bersama “The Gunners” pada laga terakhir Liga Utama Ing-gris Minggu (11/5). “Dia bisa bermain sekarang dan karena itu dia pasti siap membela Inggris,” kata pelatih Arsenal Arsene Wenger.

Pemain Arsenal lainnya yang akan mengisi skuat Hodgson adalah Alex Oxlade-Chamberlain. “Dia akan bergabung dalam latihan bersama tim pada Rabu pagi dalam rangka persiapan mela-wan Hull City di final Piala FA. Saya yakin dia juga akan masuk skuat Hodgson,” tutup Wenger. =ESPN/AJI

Piala Dunia 2014

Cole Dicoret Roy Hodgson

JaWaRa liGa PRiMER inGGRiS

Para Pemain City Puji Pellegrini

Poster Manuel Pellegrini diusung oleh suporter Manchester City sebagai bentuk penghargaan atas kesuksesannya mempersembahkan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Para pemain City juga turut memuji peran pelatihnya itu.

Page 16: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III16

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

16 lahragaKORAN MADURA

HARI LAGI30

JAWARA LIGA PRIMER INGGRISPara Pemain City Puji PellegriniOLAHRAGA | 15

PIALA DUNIA 2014Ashley Cole Dicoret Roy HodgsonOLAHRAGA | 15

MADRID - Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal dan petenis cantik dari Rusia Maria Shara-pova mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri turna-men tenis Madrid Open setelah

mengalahkan lawan-lawannya pada partai final, Minggu (11/5) waktu setempat atau Senin (12/5) dini hari WIB.

Nadal keluar seba-gai juara setelah rivalnya dari Jepang Kei Nishikori mengundurkan diri di set penentuan, yaitu set ketiga akibat cedera. Se-benarnya Nadal sudah keok pada set pertama dengan skor telak 1-6, sebelum akhirnya me-nang 6-4 di set kedua. Sayang, pada set keti-ga, ketika kedudukan 3-0 untuk keunggulan Nadal, Nishikori tidak

mampu lagi melanjut-kan pertandingan setelah

1 jam 41 menit laga berjalan. Bagi Nadal, ini adalah trofi ATP Masters 1000 yang ke-27 dalam karier Nadalnya atau trofi Madrid Open keempat, menyamai penca-

paian terbanyak yang diraih oleh Boris Becker.

Di set pembuka, Nadal dibuat tak berkutik oleh Nishikori meskipun memulai dengan me-raih enam poin pertama secara beruntun. Akan tetapi, kead-aan berbalik setelah itu. Petenis Jepang itu tidak membiarkan permainan Nadal berkembang dan melesat dalam kedudukan 5-1. Nishikori menutup set per-tama dengan sebuah ace.

Set kedua, permainan Na-dal membaik walau Nishikori mampu mematahkan servisnya di gim pertama. Akan tetapi pe-tenis rangking satu dunia ini kemudian mampu menyamakan kedudukan 4-4 sebelum meme-nangi set kedua.

Di periode itu, Nishikori sem-pat melakukan medical timeout mendapatkan bantuan untuk mengatasi cedera punggungn-nya. Pada akhirnya di set ketiga, Nadal mematahkan servis Ni-shikori di gim kedua sebelum si lawan memutuskan mengundur-kan diri.

Di sektor putri, Sharapova mengangkat trofi juara setelah menyungkurkan petenis Simona

Halep dalam tiga set, 1-6, 6-2, 6-3.Halep mengawali pertand-

ingan dengan cara yang luar biasa. Dia langsung mem-impin 4-0 pada set pertama dan menghabisi Sharapova 6-1. Sharapova memperbaiki per-formanya pada set kedua. Dia dua kali mematahkan servis Halep dan menang 6-2.

Memasuki set penentuan, Sharapova tak menurunkan in-tensitas permainannya. Man-tan petenis nomor satu dunia itu tiga kali mematahkan servis lawannya untuk merebut keme-nangan.

Bagi Sharapova, ini adalah ti-tel WTA ke-31 dalam kariernya. Ini merupakan titel keduanya tahun ini setelah Porsche Grand Prix di Stuttgart. “Pekan yang luar biasa. Tahun lalu saya kalah di final (dari Serena Williams) dan saya sangat ingin maju se-langkah lagi tahun ini, dan ini adalah pekan yang sangat fan-tastis,” ujar Sharapova.

Dia melanjutkan, “Simona dan saya sebelumnya berhada-pan beberapa kali, tapi sekarang dia benar-benar di level yang berbeda.” =AJI

Nadal dan Sharapova “Nikah” di Madrid

KAWIN GELAR JUARA TUNGGAL. Rafael Nadal (kiri) dan Maria Sharapova (kanan) mengangkat piala juara tunggal putra dan putri turnamen tenis Mutua Madrid Open, Senin (12/5) dini hari WIB.

Petenis asal Rusia Maria Sharapova berhasil menjadi juara tunggal putri Mutua Madrid Opern setelah menyungkurkan petenis Simona Halep dalam tiga set, 1-6, 6-2, 6-3.

Page 17: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III A70 PERSEN WAJAH

LAMA KEMBALI MELENGGANGSAMPANG | L

DAFTAR CALEG YANG DITETAPKAN LOLOS OLEH KPU SAMPANGSAMPANG | L

PENETAPAN CALEG BANGKALAN PERIODE 2014-2019BANGKALAN | M

13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

SELASA

Taneyan LanjangKORAN MADURA

PAMEKASAN - Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pame-kasan (AMP) mendesak penghapusan ujian na-sional. Mereka mendatangi wakil mereka di kantor DPRD untuk memperkuat tuntutannya, namun mereka justru dibuat kecewa karena Ketua DPRD Pamekasan Halili tidak bersedia menandatangani rekomendasi penghapusan UN, tuntutan Mendikbud mundur, dan tuntutan pemecatan Kepala Badan Nasional Standar Pen-didikan (BNSP). Aksi berlangsung Senin, (12/05) di halaman gedung DPRD Pamekasan.

Mereka juga mendesak Pemkab setempat mengeluarkan regulasi tentang seleksi siswa baru, yang hanya cukup mengambil dari hasil UN, tidak lagi menggunakan tes seleksi, karena tes tersebut hanya berpeluang untuk jual-beli kursi siswa baru. Mengancam akan kembali lagi ke kantor DPRD Pamekasan dengan massa yang lebih banyak.

Juru bicara mahasiswa, Elman memper-tanyakan konsistensi Ketua DPRD Pamekasan Halili, yang seringkali berwacana akan mem-perjuangkan aspirasi rakyat. Tetapi justru me-nolak menandatangani rekomendasi tersebut. Padahal sudah jelas pelaksanaan UN di Indo-nesia amburadul. Sehingga perlu dihapus UN dan pecat kepala BSNP, karena telah lalai mel-aksanakan tugas pembuatan naskah soal. Sebab soal UN pada mata ujian Matematika ditengarai hasil plagiat dari Programme for International Student Assessment (PISA). “UN ini hanya lahan proyek dan sudah tidak mencerminkan kualitas pendidikan di Indonesia,” teriak Elman.

Ketua DPRD Pamekasan, Halili mem-bantah menolak menandatangi rekomindasi permintaan mahasiswa tersebut, melainkan masih akan membicarakan dengan 44 anggota DPRD Pamekasan lainya. “DPRD ini kolektif kolegial, sehingga sesuatu yang berkenaan dengan kelembagaan harus persetujuan ang-gota,” bantahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pame-kasan, Yusuf Suhartono tidak bisa berkomentar banyak tentang UN tersebut. Karena pihaknya hanya pelaksana dibawah dan semua keputusan menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi. Ia mengaku segala keputusan Kemenag pusat tentang UN akan dilak-sanakan. “Ada ataupun tidak ada UN, sama-sama kami akan patuhi karena hal ini menjadi kewenan-gan pusat,” ucapnya.=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Hapus Saja Ujian Nasional

BERORASI. Aktivis AMP menuntut

penghapusan UN di Kantor DPRD

Pamekasan kemarin (12/5)

Page 18: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Komisi Pemilihan Umum se-Indonesia serentak menetapkan caleg yang lolos melenggang ke DPRD pada Minggu 12 Mei kema-rin berdasarkan suara sah. Dalam rapat penetapan anggota dewan, KPU menghadirkan unsur saksi, Panwaslu, Muspika, PPK, dan dari pers.

Ketua KPU Sumenep Thaha Shamadi mengatakan penetapan itu sudah final, tidak bisa digugat lagi. Karena penetapan ini ber-sifat nasional dan serentak, baik pusat, provinsi maupun kabupat-en atau kota.

“Apabila ada gugatan, hanya

ada satu pintu yang (bisa) dile-wati, yakni di Mahkamah Konsi-titusi. Maka silakan partai politik peserta pemilu menyelesaikannya di MK, bukan di KPU,” katanya, kemarin.

Sementara waktu pengajuan gugatan ke MK hanya berlang-sung 3 hari. Yakni, mulai dari tanggal 12 hingga 14 Mei 2014. “Jadi, jika ada yang keberatan hanya ada waktu tiga hari,” ujarn-ya. Selama ini, pihaknya mengaku belum menerima gugatan apa pun dari partai atau caleg.

Seperti rumus yang kita gu-nakan, bilangan pembagi pemilih

yang akan kita bagi dengan jum-lah jatah kursi yang ada di Sume-nep yang nantinya akan memun-culkan caleg DPRD yang terpilih. Dari seluruh rangkaian itu, maka penandatanganan kesepakatan terkait dengan penetapan calon yang dinyatakan lolos

“Penetapan 50 anggota de-wan itu akan dilakukan secara seremonial mengingat penetapan itu melalui surat keputusan KPU terkait dengan hasil rekapitulasi KPU, termasuk pembacaan form DC 1 tentang perolehan suara sah dari masing-masing partai politik dan caleg dari semua daerah pe-milihan di Sumenep. Juga akan membacakan ED 2 terkait dengan keberatan-kebaratan, termasuk ED 3 tentang nama-nama calon yang lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumenep periode 2014-2019,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/YAT

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Thaha Shamadi: Tak Puas Bisa Gugat ke MKSUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep sudah menetapkan 50 anggota DPRD setempat periode 2014-2019. Keputusan yang dikeluarkan KPU bersifat final, karena dilakukan sesuai dengan prosedur dan me-kanisme yang ada. Namun, apabila ada yang keberatan bisa langsung menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

SUMENEP – Warga Desa Pinggir Papas dan Karanganyar, Senin (12/5) mendatangi Komisi B DPRD Sumenep. Mereka hendak mengadukan rusaknya infrastruk-tur jalan dan penyempitan lahan di daerahnya akibat produksi PT Garam, sementara dana CSR (cor-porate social responsibility) diduga belum dikucurkan.

Namun, Komisi B masib be-lum bisa menemui mereka. Se-lama dua hari Komisi B masih ada agenda. Sehingga kedatangan mereka ke Komisi B hanya diteri-ma oleh staf. Menurut keterangan dari staf, anggota Komisi B masih ada agenda, dua hari tidak bisa di-ganggu.

“Kedatangan kami ke Komisi B agar ikut mengawal dana CSR PT Garam tepat sasaran. Karena kami menginginkan, dana CSR tersebut dialokasikan khusus pembangunanan infrastruktur jalan. Sebab kerusakan jalan di Desa Pinggir Papas dan Karan-ganyar sangat memprihatinkan, di sana-sini berlubang dan ber-gelombang,” kata H. Ubed, warga Desa Pinggir Papas.

Penyebab kerusakan jalan, ka-tanya, selain seringkali dilewati oleh muatan yang terlalu berat, pula jalan tersebut menjadi ja-lan utama dua desa, Marengan dan Pinggir Papas. “Salah satu sebabnya, truk pengangkut garam milik PT Garam itu bermuatan be-sar, sehingga jalan tersebut tidak kuat menahan beban berat terse-but,” jelasnya.

Oleh karena itu, warga dari dua desa tersebut meminta kepa-da PT Garam untuk ikut bertang-gung jawab atas kerusakan itu. “Dana CSR itu bisa dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur ja-lan yang rusak. Karena tak dapat dipungkiri, sepanjang jalan itu dilintasi oleh truk PT Garam ke-tika mengangkut garam. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali,” terangnya.

Warga juga minta komisi B menggelar pertemuan anta-ra Pemkab, PT Garam, dan masyarakat untuk membahas dana CSR tersebut. “Sehingga kami menjadi tahu soal aliran dana CSR sebagai bentuk tang-gung jawab perusahaan kepada

masyarakat sekitar. Termasuk, keberadaan PT Garam harus benar-benar bermanfaat un-tuk masyarakat sekitar, paling tidak ikut menyejahterakan,” terangnya.

Terkait upah buruh, kata Ubaid, UMK sudah masuk. Cuma belum maksimal. Sehingga PT Garam harus benar-benar patuh pada UMK yang ada di Sumenep. “Termasuk juga minta agar PT Garam dapat menyediakan alat dan fasilitas yang layak bagi para buruh. Misalnya, alat tersebut berupa pelindung pekerja dari an-caman terik matahari hingga alat-alat lain yang dapat menggaransi keselamatan pekerja,” katanya.

Berdasarkan data yang dilan-sir oleh Ubaid, jumlah pekerja yang melibatkan warga setempat kurang lebih 600 orang. Bahkan khusus Desa Pinggir Papas dan Karanagnyar, jumlahnya 351 orang. Sehingga, mereka minta pihak pe-rusahaan dapat menjaga keamanan para buruh, pula upah harus sesuai dengan UMK yang telah diatur dalam undang-undang.

=SYAMSUNI/MK

PT GARAM

Warga Terdampak Mengadu

Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumenep Thaha Shamadi memberikan keter-angan pers terkait penetapan anggota DPRD, Senin (12/5).

Ubaid, warga Desa Pinggir Papas memberikan keterangan pers di gedung dewan, Senin (12/5) terkait rusaknya infrastruktur akibat produksi garam.

Page 19: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III CSumenep

”Di masa tahun ajaran baru mendatang, hendaknya guru diberi pelatihan untuk penera-pan kurikulum 2013. Sehingga, mampu memberikan yang ter-baik untuk anak didik. Sehingga kurikulum 2013 tidak dianggap sama dengan KBK dan KTSP. Saya harap, tidak hanya jadi label saja,” ucapnya.

Untuk itu, sambung Politisi PKS tersebut, pelatihan kuri-kulum 2013 bagi guru menjadi solusi. Namun, harus dilaksana-kan secara sungguh-sunguh dan

serius. “Karena mempersiapkan guru untuk menerapkan kuri-kulum 2013 secara keseluruhan akan menjadi penentu sukses dan tidaknya kurikulum baru itu. Sebab kurikulum tersebut men-gusung nilai-nilai yang dapat membangun karakter anak didik. Nah, karakter itu bisa terbangun melalui guru-guru yang profe-sional dan terdidik,” jelasnya.

Berdasarkan data Disdik, saat ini hanya ada 15 sekolah dasar yang menerapkan kuriku-lum 2013. Yaitu, SDN Ambunten

Timur I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Kecamatan Saronggi, SDN Rubaru I Kecamatan Rubaru, SDN Tam-baagung Tengah II Kecamatan Ambunten, SDN Pangarangan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Kecamatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Kecamatan Pragaan, SDN Mand-ing Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecamatan Lenteng, SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Gand-ing, dan SDI Al-Qodiri Kecamatan Rubaru.

Abd. Kadir, Kasi Kurikulum TK–SD Disdik menjelaskan, pihaknya akan menerapkan kuri-kulum 2013 secara merata dan

maksimal pada tahun pelajaran 2014-2015. “Kemungkinan be-sar tahun ajaran baru kurikulum itu sudah bisa diterapkan untuk semua sekolah, utamanya SDN,” terangnya.

Sebenarnya, sejak awal pihaknya memang sudah meren-cakan akan diterangkap di semua sekolah. Namun, pola pikir guru menganggap bahwa kurikulum 2013 hanya berubah penampi-lan dari kurikulum sebelumnya menjadi batu sandungan.

”Padahal, kurikulum 2013 itu mengalami perombakan dari se-belumnya. Makanya, kami akan menggelar pelatihan kurikulum. Nanti kami akan bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Dinas Pen-didikan Jawa Timur,” tukasnya.

=SYAMSUNI/YAT

Kurikulum 2013 Harus Maksimal Disdik: Tahun Ajaran Baru Diterapkan untuk Semua Sekolah

SUMENEP – Ujian na-sional (UN) susulan di Kabupaten Sumenep untuk tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) hanya diikuti satu orang peserta. UN susulan, Senin (12/5), dengan pelajaran bahasa Indonesia digelar di MTs Negeri Giling Sumenep.

Kepala Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK, Bidang Pendidikan Menengah, Disdik Sumenep, Sri Agustina menga-takan, peserta UN SLTP yang tidak mengikuti ujian pada 5 Mei lalu sebanyak 241 siswa. Namun yang berhak mengikuti UN susulan hanya yang sakit yang berjumlah enam orang.

Tina, sapaan akrab Sri Agustina, mengungkapkan, satu siswa yang mengikuti UN susulan itu berasal dari salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Lenteng. ”Kalau materinya sama dengan materi UN yang lalu, yakni hari pertama materi bahasa Indone-sia,” terangnya.

Sementara lima siswa yang tidak mengikuti UN susulan berasal dari, satu siswa dari Kecamatan Pragaan, satu siswa dari Kecamatan Lenteng, satu siswa dari Kecamatan Dungkek, dan dua siswa dari Kecamatan Gapura.

”Dia semua saat ini tidak mengikuti UN susulan tanpa adanya alasan yang jelas,” kata Tina tanpa menyebutkan nama siswa itu, Senin (12/5).

Untuk diketahui, sebanyak 242 siswa yang tidak ikut UN 6 siswa karena sakit, 101 siswa mengundurkan diri, 61 siswa nikah dini, 6 siswa meninggal dunia, sebanyak 69 siswa tanpa keterangan.

=JUNAEDI/MK

UN SUSULAN

Hanya Diikuti 1 Peserta

Dia semua saat ini tidak mengikuti UN

susulan tanpa adanya alasan yang jelas,”

Sri AgustinaSeksi Kurikulum SMP, SMA

dan SMK

SUMENEP - Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat pada tahun pelajaran yang akan datang untuk menerap-kan kurikulum 2013 secara maksimal di semua sekolah. Sebab, selama ini pelaksanaan kurikulum baru itu masih setengah hati.

KECAMATAN PRAGAAN

Ada Bayi Dibungkus Kardus

SUMENEP – Warga Dusun Patapan Desa/Kecamatan Guluk-Guluk digegerkan dengan pen-emuan bayi, Senin (12/5) sekitar pukul 06.00 pagi hari. Bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya itu ditemukan Moh. Muhri (55) di semak belukar di Dusun Pang-ilen, Desa Prenduan Kecamatan

Pragaan.Informasinya, sekitar pukul

05.30 Moh. Muhri hendak pergi ke pasar tradisional Brumbung. Dia bermaksud untuk menjual buah pepaya dan kacang hijau. Namun setelah sampai di tengah jalan tiba-tiba mendengar suara seperti tangisan bayi. Namun, Muhri tidak

menghiraukan tangisan bayi itu. Lalu, Muhri terus berja-

lan sekitar 2 meter dari TKP (tempat kejadian perkara), tapi tangisan itu tetap terden-gar. Merasa was-was akhirnya Muhri mutar balik, mendatangi arah suara bayi itu.

”Lalu, saya datangi semak

belukar tempat suara tangisan, ternyata suara itu berasal dari semak belukar. Lalu saya meny-ingkap semak belukar ternyata betul sedang ada bayi di bung-kus kardus,” katanya tertatih-tatih.

Muhri mengungkapkan, saat ditemukan bayi itu masih penuh dengan darah. Bahkan, ari-arinya masih ada, hanya sudah terpo-tong. Merasa iba, akhirnya Muhri mengambil bayi itu. Kemudian bayi itu dibawa ke pasar tempat Muhri biasa berjualan. ”Niat saya berjualan, setelah itu langsung bayi tersebut saya bawa pulang ke rumah dan langsung diberikan susu,” katanya.

Pantauan Koran Madu-ra, di rumah Muhri sejumlah masyarakat terus berdatangan untuk melihat anak yang diduga dibuang oleh orangtuanya itu. Bahkan, juga sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Guluk-Guluk yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Misruji. Polisi langsung melakukan olah TKP.

Sayangnya, pihak kepolisan Polsek Guluk-Guluk enggan memberikan komentar terhadap awak media, sebab TKP pen-emuan bayi itu berada di daerah wilayah hukum Polsek Pragaan.

=JUNAEDI/YAT

Muhri (50) warga Dusun Patapan Desa/Kecamatan Guluk-Guluk memperlihatkan lokasi penemuan bayi di Dusun Pangilen Desa Prenduan Kecamatan Pragaan, Senin (12/3) pagi.

Page 20: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III D Sumenep

”Jumlah sekolah rusak saja tidak tahu. Padahal, ini masalah fisik dan bisa dilihat secara kasat mata. Lalu, dalam beberapa tahun ini apa yang dilakukan Disdik. Menginventarisir sekolah rusak saja tidak bisa. Padahal, di bawah sudah dibantu oleh pihak UPT Pendidikan di masing-masing ke-camatan,” katanya.

Jika memang Disdik serius memajukan pendidikan, lanjut politisi PPP, seharusnya tidak hanya mendata jumlah siswa, keberadaan gedung sekolah juga perlu didata. ”Kelayakan gedung itu juga mempengaruhi terha-dap minat siswa untuk belajar. Oleh sebab itu, kelayakan ge-dung juga perlu adanya perha-tian,” terangnya.

Disdik Tidak Punya Data Sekolah Rusak

Ketua Komisi D: Apa yang Dilakukan Disdik

Subaidi juga menyayangkan banyaknya informasi di Kabu-paten Sumenep masih banyak sekolah rusak. ”Tentunya saya kecewa, sebab selama ini Disdik tidak pernah memberikan data

riil pada kami, sehingga kami juga kebingungan dalam menentukan anggaran pemeliharan maupun rehab gedung itu,” ujarnya.

Padahal, menurut Subaidi, anggaran untuk pemeliharaan

maupun rehab total yang digelon-torkan pemerintah setiap tahun-nya mencapai miliaran rupiah. ”Nah itu akan menjadi sia-sia nantinya, sebab bisa saja ang-garan itu salah sasaran, karena

dinas dalam memberikan batuan tetap mengacu terhadap data lama,” ungkapnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengakui pihaknya masih belum mempun-yai data terbaru menganai gedung sekolah yang rusak. ”Untuk data yang baru, kami masih belum ada, data yang kami punya data tahun 2010 yang lalu. Kami masih akan melakukan pendataan ulang,” terangnya.

Menurut Shadik, pendataan ulang memang sudah selayaknya dilakukan, sebab sudah lama Disdik tidak melakukan pendataan ulang. Sehingga antara yang layak pakai dengan kondisi gedungnya yang telah termakan usia menjadi tidak jelas. "Ini juga diperlukan, karena ketika ada program rehab ringan maupun rehab total tidak salah sasaran, akibat terus mengacu ter-hadap data lama" jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya optimis akhir tahun 2015 semua gedung sekolah yang rusak ringan maupun rusak berat akan tun-tas diperbaiki. "Pada tahun ini kami mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, insya Allah cukup untuk merehab sebanyak 70 gedung sekolah SD yang rusak ringan. Selain itu juga kami punya anggaran yang bersumberkan dari APBD," tandas Shadik tanpa me-nyebutkan besaran nominalnya.

Berdasarkan data yang ber-hasil dihimpun Koran Madura, sebanyak 1.109 gedung sekolah yang menyebar di 27 kecama-tan kepulauan maupun daratan Sumenep mengalami kerusakan. Sebanyak 868 gedung sekolah ru-sak berat dan 241 gedung sekolah rusak ringan.

=JUNAEDI/YAT

SUMENEP - Ketua Komisi D DPRD Sume-nep Moh. Subaidi me-

nilai Dinas Pendidikan setempat tidak serius mengurus pendidikan.

Pasalnya, terhadap sekolah yang rusak dan

memerlukan bantuan saja tidak punya data.

SUMENEP – Upaya pemerin-tah untuk melakukan perbaikan jalan akses menuju wisata re-ligi, Desa Kebonagung, Kecama-tan Kota tidak berjalan mulus. Pasalnya, sejumlah warga me-nolak perbaikan jalan yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Itu karena drainase belum diperbaiki.

Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasyadi menjelaskan, saat ini warga tidak mau jalan yang dianggap rusak parah itu diper-baiki. Sebab, kerusakan jalan akibat drainase. ”Kata warga jalan itu tetap akan rusak, se-lama drainase belum diperbaiki. Jadi, warga tidak mau,” katanya, Senin (12/5).

Sebenarnya, pihaknya sudah menyiapkan bahan-bahan untuk

memperbaiki jalan yang sem-pat diblokir warga, seperti batu, kerikil, dan bahan jalan lainn-nya. ”Itu semua kami ambilkan dari dana APBD sebesar Rp 500 juta. Karena ditolak, ya terpaksa kami pending dulu pekerjaan-nya,” kata mantan Kepala Dinas PU Pengairan ini.

Pihaknya masih menunggu proses perbaikan drainase untuk memperbaiki jalan itu. Apabila perbaikan saluran itu sudah tun-tas, maka perbaikan jalan akan dilanjutkan. ”Jadi, itu tidak sia-sia anggarannya. Tetap akan diguna-kan hanya menunggu proses per-baikan yang lain saja,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto mengaku tidak bisa memperbaiki drainase itu dalam waktu dekat.

Sebab, anggaran yang tersedia cukup minim.

”Namun, itu tetap menjadi atensi kami. Jadi, kami minta warga untuk bersabar. Kemung-kinan nanti di perubahan angga-ran keuangan (PAK) akan diusul-kan. Apalagi, permintaan warga tidak hanya perbaikan melainkan drainase baru,” tuturnya.

Menurut mantan Kadisbud-parpora itu, dalam perbaikan drainase itu tidak bisa dilakukan serentak. Bahkan harus bergiliran dengan perbaikan irigasi yang ada. ”Untuk perbaikan itu, harus dimulai dari irigasi dulu, baru setelah itu drainase dan dilang-sungkan dengan perbaikan jalan, sehingga adanya perbaikan jalan itu tidak sia-sia,” ungkapnya.

=JUNAEDI/YAT

TOLAK PERBAIKAN JALAN

Warga Juga Minta Perbaikan Drainase

Siswa sedang bermain di halaman sekolah yang rusak di Sekolah Dasar Negeri Ketawang Laok Kecamatan Guluk-Guluk, Rabu (7/5).

Warga Desa Kebonagung Kecamatan Kota Sumenep beberapa waktu lalu me-nutup akses jalan menuju objek wisata religi Asta Tinggi karena jalannya rusak dan belum diperbaiki.

Page 21: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III ESumenep

Direktur LSM Madura Transparansi Watch (MTW) Sutrisno menyesalkan belum adanya penyelesaian kasus raskin yang diduga merugikan negara hingga Rp 8 miliar. Sebab, kasus itu sudah berlangsung lama. ”Kasus itu sudah mengendap lama, ada apa dengan Kejari kok belum menuntaskan kasus raskin ini,” katanya, Senin (12/5).

Harusnya, menurutnya, kasus itu paling lama dua atau tiga ta-hun sudah bisa diselesaikan. Na-mun, hingga memasuki tahun kelima ternyata kasus yang meny-eret A (inisial) pegawai Sub Divre Bulog XII Madura di Pamekasan sebagai tersangka belum tuntas. ”Ini yang saya tidak pahami, su-dah ganti beberapa pimpinan, namun tetap saja tidak ada kepas-tian hukum,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan M. Ramsi, Direktur Sumenep In-dependen (SI). Ramzi mengung-kapkan, Kejaksaan terlalu lam-ban menangani kasus raskin ini. Otomatis, menggantung nasib seseorang. ”Ini sudah ada ter-

sangkanya kan? Jelas ini meng-gantung nasib orang, sudah orang kan butuh kepastian,” ungkapnya dengan nada geram.

Seharusnya, sambung dia, Ke-jari memberi kepastian kepada publik terkait posisi kasus itu. Kalau memang tidak ada bukti yang cukup, kejaksaan bisa saja mengeluarkan SP3 (surat pem-beritahuan penghentian peny-idikan). ”Dari pada berlarut larut tidak tuntas, ya dihentikan saja. Hal semacam itu merupakan si-kap yang paling elok,” tuturnya.

Hanya saja, menurut mantan aktivis PMII Jakarta ini, rasanya kalau tidak cukup bukti sangat tidak masuk akal. Sebab, Kejari sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini. ”Kalau misalnya dihentikan karena alasan tidak cukup bukti lalu bagaimana den-gan tersangka yang sudah ada. Penetapan tersangka itu minimal ada dua alat bukti. Berarti bukti sudah cukup,” ucapnya.

Kajari Sumenep Roch Adi Wibowo mengaku belum meng-etahui kasus itu. Kasus itu dis-

idik sebelum pihaknya menjabat sebagai Kajari. ”Saya belum tahu soal kasus itu (raskin, 2008, Red). Itu kasus kan sebelum saya. Nanti saya mau lihat dan pelajari dulu,” katanya singkat kepada Koran Madura, melalui sambungan tel-epon, Senin (12/4).

Sementara itu, Kasi Pidsus dalam sebuah wawancara dengan Koran Madura mengungkapkan, kasus itu dipastikan masih lan-jut. Kasus itu masih dalam tahap penyidikan. ”Ya, lanjut. Hanya masalah penambahan data dan lainnya menunggu nanti masih akan dipelajari. Kalau memang dibutukan ya pasti,” ungkapnnya.

Kasus dugaan korupsi raskin 2008 ini mencuat kencang sejak awal 2009 lalu, ketika Kajari masih dijabat Abd. Azis. Dugaan ini membidik pengadaan dan pendis-tribusian. Untuk pengadaan Kejari sudah menetapkan tersangka Mr A (inisial) pegawai Sub Divre Bu-log Madura di Pamekasan. Sedan-gkan untuk pendistribusian Kejari belum menetapkan tersangka.

Namun, sejumlah pihak telah diperiksa, mulai dari kepala desa (kades) kepulauan, camat hing-ga pejabat terkait dilingkungan Pemkab Sumenep. Belakangan kerugian negara muncul Rp 8 mil-iar dari hasil audit BPKP. Padahal, hasil audit pertama Rp 18 miliar.

=MOH. HAYAT

Kasus Raskin 2008 Dipertanyakan Kepala Kejari: Saya Belum Tahu Soal Kasus Itu

SUMENEP – Belum adanya kejelasan penyidikan kasus dugaan penyimpangan beras untuk keluarga miskin (raskin) 2008 menjadi tanda tanya sejumlah pihak. Ala-sannya, kasus itu sudah mengendap di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep sejak awal 2009 lalu. Namun, hingga saat ini masih menggantung.

Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Raskin 2008= Kasus dugaan korupsi raskin ini dilaporkan

salah satu LSM ke Kejaksaan Negeri Sumenep pada 2008 lalu. Penyidikan secara intensif dilakukan Kejari Sumenep di 2009. Dalam kasus ini kejaksaan membidik pengadaan dan pendistribusian ke 9 kecamatan di kepualuaan.

= Untuk pengadaan, korp Adhyaksa itu sudah menetapkan tersangka Mr A (inisial, laki-laki) salah pegawai Sub Divre Bulog XII Madura, di Pamekasan. Sedangkan untuk pendistribusian kejari belum menetapkan tersangka.

= Kasus ini memang terkesan menggantung. Bahkan, untuk audit BPKP (badan pemeriksa keuangan dan pembangunan) tentang kerugian negara berubah-ubah. Awalnya, kerugian negara ditaksir Rp 18 miliyar. Lalu, pada audit berikutnya menyusut Rp 10 miliar, menjadi Rp 8 miliar.

= Namun, hingga saat ini kejari masih belum menuntaskan kasus ini. Namun, kejari menyatakan kasus ini masih lanjut.

Raskin 2008

SUMENEP – Meski sudah hampir sepekan, polisi belum bisa mengungkap pelaku pem-bunuhan Ali alias Pak Nipah, 50, warga Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan. Ala-sannya, sampai detik ini polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengeta-hui pelaku bercadar itu.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto menje-laskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembunuhan sadis itu. ”Kami masih terus mendalami kasus ini,” katanya kepada Koran Madura.

Pihak kepolisian juga masih terus meminta keterangan se-jumlah saksi. Itu untuk meng-etahui secara detik kejadian yang diduga berdasar isu santet itu. ”Saksi sudah banyak kami periksa. Hanya saja, belum ada titik terang siapa pelaku pem-bunuhan itu,” ungkapnya.

Ditanya soal ciri-ciri pelaku, perwira dengan satu melati di pundak ini mengaku belum mengetahui. Yang jelas, pelaku pembunuhan itu tetap

menjadi target operasi dari korp bhayangkara Sumenep ini. ”Kami tetap atensi. Itu sudah masuk penyelidikan kami. Jadi, pasti kami kejar pelakunya,” ucapnya.

Soal motif pembuhuhan, mantan Kapolsek Kalianget ini juga belum bisa memastikan. ”Belum bisa dipastikan. Kasus ini masih bergulir. Kalau desas-desus itu biasa di masyarakat. Tapi, kami tidak bisa mem-berikan ketarangan resmi pihak kepolisian. Sebab, masih ditelusuri,” ucapnya.

Memang, desas-desus saat aksi pembunuhan terjadi diduga akibat isu santet. Sebab, kabarnya banyak warga yang tidak senang dan berusaha menyingkirkan dari daerahnya meskipun penyebab kematian korban belum ada yang tahu pasti.

Ali alias Pak Nipah (50), warga Desa Montorna, Kecama-tan Pasongsongan, Sumenep, tewas akibat dibacok orang tak dikenal. Ali dibacok saat tetidur pulas bersama istirinya Musa’a, (45), Kamis (08/5) pukul 01.00 dini hari di rumahnya.

=MOH. HAYAT

KRIMINALITAS

Pelaku Pembunuhan itu Masih Misterius

Petugas mengangkut beras untuk rakyat miskin daerah (raskinda) se-belum disalurkan di Kelurahan Banyuanyar, Solo, Jateng. Pemkot Solo bersama Bulog menyiapkan 34.518 paket raskinda untuk didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu.

Page 22: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 13 MEI 2014 NO. 0360 | TAHUN III

Itulah sebabnya warga Desa Larangan Luar, Kecamatan La-rangan Pamekasan bersama Kepala Desa setempat Moh Ali Gufron beramai-ramai menda-tangi mapolres, kemarin (12/5). Mereka dengan halus menanya-kan penanganan beberapa kasus pencurian kendaraan bemotor (curanmor) yang marak terjadi di desanya.

Mereka mendatangi Mapol-res Pamekasan menggunakan dua mobil. Setibanya di Mapol-

res, kades bersama warganya disilakan masuk ke Aula Mapol-res setempat untuk beraudiensi sesuai surat pemohonan yang ditandatangani Kades Larangan Luar Moh. Ali Gufron. Mereka ditemui oleh Wakapolres Pame-kasan Kompol Ikhwanuddin, Kasubag Humas AKP Siti Mar-yatun, Kasat Reskrim AKP Nur Amin, semua kanit Satreskrim Polres setempat serta sejumlah anggota polisi lainnya.

Kepala Desa Larangan Luar,

Moh Ali Gufron menanyakan penanganan beberapa kasus curanmor yang menimpa warg-anya yang sampai saat ini belum terungkap. Ia menilai kinerja aparat di tingkat Polsek sangat lamban sehingga perlu dievalu-asi secara menyeluruh. Selama dua bulan telah terjadi dua kasus pencurian motor di desanya. Pada Maret lalu telah terjadi pencurian motor Honda Supra X. Sebulan kemudian, pencurian motor kem-bali terjadi. Saat itu, motor Honda Grand milik Abd Salam juga raib dicuri maling yang hingga kini belum terungkap. Padahal jajaran Polsek Larangan telah mengan-tongi nama yang terindikasi seba-gai pelakunya.

“Polres Pamekasan harus turun tangan untuk mengung-kap semua kasus curanmor yang terjadi di Kecamatan Larangan, khususnya di Desa Larangan Luar,

serta harus menangkap pelakun-ya . Sebab Kapolsek beserta bawa-hannya sudah tidak mampu mel-akukan itu,” katanya.

Wakapolres Pamekasan, Kompol Ikhwanuddin mengata-kan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengung-kap berbagai kasus curanmor di Pamekasan termasuk yang men-impa warga Desa Larangan Luar. Namun dalam itu, pihaknya ser-ingkali menemui beberapa ken-dala, terutama tidak adanya saksi yang bersedia memberi keteran-gan.

“Banyak warga yang menjadi koban curanmor tidak langsung melaporkan ke kepolisian ketika terjadi pencurian. Setelah satu atau dua hari baru melapor ke polisi, sehingga kami sulit untuk menelusurinya. Kami juga sering-kali kesulitan saksi yang menge-tahui saat terjadi pencurian. Sep-

erti halnya yang terjadi di Desa Larangan Luar itu,” katanya.

Diakuinya, polisi memang telah mengatongi satu nama yang terindikasi sebagai pelaku pen-curian Honda Grand yang dimak-sud oleh warga. Namun pihaknya tidak bisa melakukan penangka-pan selama tidak ada orang yang mau dimintai keterangan sebagai saksi. Untuk itu, pihaknya mem-inta kepada Kades Larangan Luar untuk bekerja sama untuk men-gajukan saksi yang mengetahui kejadian itu. Pihaknya juga akan terus berupaya untuk mencuri barang bukti motor yang dicuri pelaku.

“Kami tetap respon beberapa tuntutan dari mereka dan kami akan tindaklanjuti secara mak-simal. Karena sebelumnya kami sudah menangkap tiga pelaku curanmor,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Maraknya Curanmor DikeluhkanWakapolres: Kami Seringkali Kesulitan SaksiPAMEKASAN – Beberapa bulan terakhir pencurian kendaraan bermotor (curanmor) merajalela di wilayah Pamekasan akibat sistem pengamanan di daerah tersebut sangat lemah. Jajaran kepolisian pun tampaknya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal keamanan dan ketenteraman hidup masyarakat sehingga curanmor terus terjadi tanpa bisa dikendalikan.

MENGADU. Warga Desa Larangan Luar bersama Kadesnya beraudiensi dengan petinggi Polres Pamekasan kemarin (12/5)

Page 23: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III GPamekasan

Hal itu disampaikan oleh Kas-ubag Humas Polres Pamekasan, AKP Maryatun, melalui Kanit Tipikor Ipda Moh Sholeh, Senin (12/5) kemarin. Menurutnya, pemeriksaan terhadap Kabag Kesra Pemkab Pamekasan ini menyangkut pertanggungjawa-ban pengawas pendistribusian,

Taqdirul Amin, yang bersatus tersangka dan kini ditahan di Mapolres setempat.

“Untuk pemeriksaan Kabag Kesra itu, kami jadwalkan Rabu (14/5) sore besok, bersama lima tersangka lainnya untuk meleng-kapi berkas yang dikembalikan oleh Kejasaan Negeri (Kejari ). Ini

pemeriksaan lanjutan dan akan dikonfrontir. Setelah diperiksa, maka berkasnya kami segera kirim lagi ke Kejaksaan,” katanya.

Materi pemeriksaan yang akan ditanya kepada kabag kesra itu, terkait tim pemantau raskin. Meliputi proses pen-gangkatannya, penggajian dan pertanggungjawaban pemantau raskin kabupaten Taqdirul Amin. Ditegaskan, setelah dirinya tahu tindakan yang dilakukan pe-mantau itu melanggar aturan, langkah apa yang dilakukan ka-bag kesra dan bagaimana bentuk pertanggungannya. Mengingat, proses pengangkatan pemantau itu ditangani bagian kesra.

Selain sudah memeriksa kelima tersangka dan memanggil kabag kesra, penyidik juga akan memanggil pihak bulog untuk dimintai keterangan, terhadap Satuan Kerja (Satker) Bulog, Musa Sahlan, yang juga ditangkap karena terlibat.

Kabag Kesra Pamekasan, Ami-rus Saleh, belum bisa dimintai konfirmasi. Ketika dihubungi ponselnya aktif dan tidak diang-kat. Begitu juga di-SMS untuk konfirmasi tidak ada balasan. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. Kasus ini telah meny-eret lima orang tersangka, yaitu

oknum LSM anti korupsi, Khairul Kalam, Satker Bulog Pamekasan, Musa Sahlan, pemantau raskin kabupaten Taqdirul Amin, lalu Hadi Murtopo yang memberhen-tikan truk raskin dan menga-rahkan ke gudang, keempatnya sudah ditahan di Mapolres setempat.

Sedang satu tersangka lain-nya, Hasan Syamsuri, mantan Kepala Gudang Bulog Pamekasan tidak ditahan karena yang ber-sangkutan sakit. Dengan ber-dasarkan bukti rekam medis dari rumah sakit PHC Surabaya dan dokter RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kabag Kesra Dipanggil RabuPolisi: untuk Melengkapi Berkas yang Dikembalikan KejariPAMEKASAN – Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (tipikor) Polres Pamekasan berencana akan memeriksa Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirus Saleh, terkait kasus pengge-lapan beras untuk masyarakat misikin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.

PAMEKASAN - Terkait mera-patnya PKB ke PDIP, dalam rang-ka koalisi untuk Pilpres Juli men-datang, mendapatkan komentar dari mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi. Menurutnya, koalisi itu merupakan hak pribadi PKB. Jadi sah-sah saja, tidak hanya den-gan PDIP, termasuk jika akan berkoalisi dengan partai apa pun, terserah.

Akan tetapi, meski partai ini lahir dari latar belakang keluarga besar NU, tidak otomatis juga men-gajak para Nahdliyin dalam arti luas, untuk ikut bergabung ke PDIP. Karena hak menentukan pilihan, lebih-lebih pilihan politik, meru-pakan hak individu masing-masing insan. Tidak bisa diintervensi siapa pun. Termasuk dalam Pilpres nanti, Nahdliyin bebas memilih pasangan Capres-Cawapres mana pun yang diyakininya.

“Bagi saya, yang terpenting hasil dari koalisi itu, ada gunanya tidak untuk perbaikan Indonesia ke depan,” kata Hasyim Minggu (11/5), usai mengisi sebuah perte-muan di Pendopo Ronggosukowa-ti Pamekasan.

Dia juga tidak apriori ter-hadap koalisi ini. Yang terpent-ing arahnya murni hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia ini ke depan. Dia pun berharap partai-partai yang ada seka-rang, dalam bentuk koalisi apa-pun, dalam bentuk koalisi dengan siapa pun, yang dikedepankan hanyalah kepentingan bersa-ma, kepentingan rakyat. Bukan kepentingan partai semata, lebih-lebih kepentingan golongan dan

pribadi.“Sebenarnya rakyat bisa me-

nilai sekarang. Dari praktik-prak-tik mereka ini (para partai dan kadernya) selama ini, baik diek-sekutif maupun legislatif. Rakyat

tahu mana yang baik, mana yang buruk. Biarlah mereka menentu-kan pilihannya sendiri,” tukasnya.

Terakhir dia berharap, dari para pasangan Capres-Cawapres nanti. Yang akan berlaga pada

9 Juli besok. Bisa berbuat yang sebaik-baiknya untuk Indonesia. Mereka melakukan itu tulus, tan-pan pamrih, bukan sekadar tebar pesona, bukan sekadar iklan. Tapi ikhlas demi bangsa ini. Siapakah

pasangan Capres-Cawapres yang ihklas untuk membangun bangsa ini, Hasyim kembali menegaskan biarlah rakyat yang menilai dan memilih.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

JELANG PILPRES

Hasyim Muzadi: Nahdliyin Bebas Menentukan Hak Pilihnya

Page 24: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III H Pamekasan

PAMEKASAN - Membeng-kaknya tunggakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru di bawah Kementerian Agama (Ke-menag) Pamekasan yang men-capai Rp 100 miliar mendapat atensi Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) yang turun langsung menelusuri tunggakan tersebut. Tim BPK sudah 14 hari berada di Pamekasan. Hari ini merupakan hari terakhir pemeriksaan dan pendalaman terhadap guru yang menerima tunjangan sertifikasi guru di Pamekasan.

Di hari terakhir ini, tim BPK akan memberikan kesimpulan, apakah semua guru Kemenag yang sudah lulus diklat serti-fikasi layak atau tidak menda-patkan tunjangan Rp 18 juta

per-tahun setiap guru. Ter-masuk akan mengoreksi jumlah jam pelajaran dan sistem yang digunakan dalam kegiatan bela-jar mengajar (KBM).

Kepala Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi membenarkan turunnya tim dari BPK, untuk menelusuri membengkaknya tunggakan tunjangan sertifi-kasi guru tersebut. Investigasi itu, nantinya akan disesuaikan dengan pemuktahiran data penerima tunjangan, yang setiap bulan di perbaharui oleh Kemenag Pamekasan ke Kakan-wil Kemenag Jatim.

Muarif mengaku hanya bisa mendampingi dan tidak bisa menentukan. Karena Tim BPK akan bergerak sendiri ke sekolah-

sekolah tanpa harus dipandu oleh karyawan Kemenag.”Kami tidak berhak mengatur BPK, karena tim turun sendiri ke lembaga yang dituju,”jelasnya.

BPK tidak hanya memeriksa keuangan tunjangan sertifi-kasi yang sudah diterima guru, melainkan juga menyesuaikan dengan jam mengajarnya. Ke-mungkinan jika tidak sesuai, tim BPK akan menghapusnya.

Hasil penelusuran tersebut nantinya akan disampaikan Kepada dirinya saat hari terakhir pemeriksaan. Termasuk akan memadukan dengan data yang dimiliki oleh Kemenag Pame-kasan. “Kalau bertambah tidak mungkin, kalau berkurang pen-erima tunjangan sertifikasi bisa

terjadi,” ungkap Muarif.Muarif menambahkan

pemeriksaan tersebut tidak hanya dilakukan di Kabupaten Pamekasan, melainkan hampir di seluruh Kemenag di Jawa Timur. Karena tunggakan sertifikasi gurunya juga sama-sama tinggi. Seperti yang diketahui, hutang Kemenag Pamekasan terhadap ribuan guru pegawai negeri sipil (PNS) dan guru swasta yang lulus sertifikasi membengkak. Sebel-umnya sebesar Rp 58 miliar, kini membesar jadi Rp 100 miliar.

Hutang tersebut sudah diu-sulkan untuk masuk dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Angga-ran) APBN 2014. Pada tahun 2013 kemarin sudah diusulkan namun hanya disetujui Rp 26 miliar.

Sebelumnya, Kemenag Pame-kasan memberikan kepastian hutang dana sertifikasi guru PNS dan non PNS yang ada di bawah naungan Kemenag, yang tidak terbayarkan sejak tahun 2010, akan dicairkan pada tahun 2014.

Kepastian informasi itu didapat setelah dirinya men-datangi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Jakarta, ternyata pemer-intah pusat akan membayar se-mua hutang sertifikasi melalui alokasi dana DIPA APBN 2014. Secara nasional, Kemenag me-miliki hutang tunjanga sertifi-kasi guru sebesar Rp 3,7 triliun, sementara di bawah Kemendik-nas sebesar Rp 7,8 triliun.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TUNGGAKAN MEMBENGKAK

BPK Telusuri Tunjangan Sertifikasi Guru Kemenag

Dayat, sapaan akrab staf ahli Bupati, resmi ditahan pukul 11. 00 kemarin (12/5). Dia tidak sendiri, Salman Alfarisi, 38, dari pihak rekanan (CV Aneka Karya Prestasi, Surabaya), juga ikut bersama Dayat ke tahanan. Ked-uanya dititipkan di Lapas Narko-tika Klas II A Pamekasan di Jl Pembina. Kedua tersangka akan segera menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, untuk mempertanggungjawab-kan perbuatannya.

Kasi Pidsus Kejari Pame-kasan Samiaji Zakaria men-gatakan paling cepat sidang untuk kedua tersangka akan dilakukan pekan depan. Pekan ini, setelah menahan keduan-ya, tim penyidik akan memper-siapkan berkas dan mengaju-kannya ke Pengadilan Tipikor. Setelah itu baru mendapatkan jadwal persidangan.

Kasus korupsi yang melilit Dayat ini, terjadi saat dirinya menjabat Kepala Disdik Pame-kasan. Dia menjabat Kadisdik Pamekasan sejak 2008-2013. Dugaan tindakan korupsi itu dia lakukan pada 2008 lalu, saat baru menjabat Kadisdik.

Pada anggaran sarana dan

prasarana infrastruktur 2008 atau biasa disebut dana ad hoc, yang bersumber dari pusat atau dana APBN. Total anggaran tersebut sebesar Rp 1,9 miliar. Dalam pen-yaluran anggaran inilah, Dayat selaku pengguna anggaran, ber-sama beberapa pihak lainnya, dinyatakan telah melakukan per-buatan melanggar hukum, berupa tindakan korupsi.

Seharusnya penyaluran anggaran itu disesuaikan dan berdasarkan pada Permenkeu Nomor 81/PMK/07/2008. Yaitu dalam bentuk swakelola, ter-hadap 40 lembaga pendidikan menengah penerima. Artinya, seharusnya tiap-tiap lembaga penerima itu menerima dana tunai sebesar Rp 49 juta-Rp 50 juta perlembaga penerima. Dana tersebut selanjutnya dikelola oleh lembaga bersangkutan un-tuk membeli sarana dan prasara-na yang dibutuhkan di lembaga tersebut.

Akan tetapi, dengan kebija-kannya, dana itu disalurkan bu-kan dalam bentuk swakelola. Na-mun dengan cara dibelikan buku, dan disalurkan ke 40 lembaga pendidikan penerima. Buku-buku tersebut untuk ditaruh di per-

pustakaan. Akan tetapi rupanya buku-buku itu tidak sesuai spek. Selain kualitas kertas jelek (tak layak jual), materi yang disaji-kan bukan materi sekolah menen-gah (SMP/SMA), namun materi standar SD. Dan buku-buku itu akhirnya tak berguna apa-apa. Karena tujuan dana ini disalur-kan, untuk melengkapi sarana dan prasarana infrastruktur pada sekolah-sekolah menengah.

“Penanganan kasus ini me-mang lama. Membutuhkan wak-tu hingga empat tahun. Setelah dua alat bukti kami pegang, dan adanya kesimpulan jika benar ada kerugian negara, langsung ter-sangka kami tahan,” kata Samiaji.

Samiaji menyatakan ber-dasar hasil analisis tim penyidik mendapati kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan ini sebesar Rp 1,9 miliar (total lost).

Sebab buku-buku yang sudah dibagikan ke sekolah-sekolah itu, tidak bisa bermanfaat sama seka-li. Selain itu, semua lembaga pen-erima telah menolak semua buku itu, karena alasan di atas.

Atas perilakunya ini, Dayat terancam pasal 2,3, dan 9 Undang Undang Tipikor, junto pasal 55 KUHP. Sedangkan untuk Salman Alfarisi dikenakan Pasal 2 dan 9 Undang Undang Tipikor. Kedua tersangka terancam hukuman 15-20 tahun penjara.

Dalam kasus ini, sebenarn-ya masih ada empat tersangka lainnya. Tapi belum dilakukan penahanan. Menurut Samiaji, tim penyidik saat ini sedang mendalami juga peran para ter-sangka lain. Jika memenuhi un-sur dan meyakinkan penyidik maka tiga tersangka lainnya akan segera menyusul ke ta-hanan. “Untuk tersangka lain-nya, penyidik masih menelaah lebih lanjut, untuk meyakinkan terhadap alat-alat buktinya,” paparnya.

Empat tersangka lainnya adalah, dua pejabat disdik saat itu, satu dari rekanan, dan satu dari pihak penerbit. Mereka antara lain, Sekretaris Disdik saat itu Nur Qodim, Kabid Dik-das (Pendidikan Dasar) Dis-dik saat itu Salah Samlan, Yudi Setiawan (pemilik CV Aneka Karya Prestasi, atasan Salman Alfarisi), dan satu dari pihak penerbit berinisial DD.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Staf Ahli Bupati DitahanDiduga Mengkorupsi Pengadaan Buku Senilai Rp 1,9 MPAMEKASAN - Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan Achmad Hidayat, 55, resmi menjadi ta-hanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan dalam dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan buku untuk 40 lembaga pendidikan senilai Rp 1,9 miliar.

Page 25: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Permintaan terhadap dua in-stansi yang menaungi pendidikan itu disampaikan menyusul pen-gaduan dugaan adanya manipula-si data siswa di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan, yang dilakukan oleh Gerakan Maha-siswa Pamekasan (GMP) kepada Komisi D DPRD setempat, Kamis (8/5) lalu.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Taufiqquraman men-gatakan Disdik dan Kemenag harus serius menangani temuan data yang menyebutkan sejum-lah nama siswa yang ikut sebagai peserta UN dan penerima BSM di dua sekolah yang berbeda. “Lem-baga pendidikan nakal yang mel-akukan upaya mengakali pemer-intah harus diseriusi sanksinya. Harus lebih tegas seperti pencab-utan ijin operasional atau tidak diberikan ijin bagi yang menga-

jukan lembaga pendidikan baru,” katanya.

Dengan adanya temuan itu, ia meminta Disdik dan Kemenag un-tuk duduk bersama membanding-kan data siswa yang ada dibawah naungannya masing-masing. Pasalnya, dikhawatirkan kejadian semacam itu tidak hanya terjadi di dua lembaga dalam aduan itu.

Lanjut Taufiq, Disdik dan Kemenag Pamekasan, berjanji akan melakukan verifikasi kem-bali sekolah-sekolah. Harus bisa menemukan sekolah yang ber-masalah tersebut. Hal itu sebagai langkah untuk memperbaiki pen-didikan Pamekasan dari oknum yang mencari keuntungan dalam mendirikan lembaga pendidikan. “Jadi jika temuan itu terbukti maka hendaknya diberikan sanksi yang menimbulkan efek jera, su-paya menjadi contoh bagi sekolah

yang lain,” ungkapnya.Sementara itu Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Pame-kasan, Yusuf Suhartono menga-takan pihaknya akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang ber-laku. Dan sanksi terberat adalah pencabutan izin operasionalnya.

Pihaknya memastikan jika memang harus terjadi pencabu-tan izin operasional, siswa yang berada di lembaga tersebut tidak boleh dirugikan karena pendidi-kan merupakan hak siswa kendati lembaganya bermasalah. “Pokon-ya siswa jangan sampai dijadikan korban. Sementara kami akan tu-run untuk verifikasi, kalau sampai ditemukan pastinya akan dikenai sanksi. Untuk siswanya bisa di-carikan jalan keluar misalkan di-gabungkan dengan sekolah yang lain yang terdekat,” katanya.

Kepala Kemenag Pame-kasan, Muarif Thantowi juga mengungkapkan hal yang sama, pihaknya akan mener-junkan tim untuk melakukan verifikasi ke sejumlah lembaga pendidikan dibawah naungan Kemenag Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Siswa Fiktif, Izin Sekolah Bisa DicabutKemenag Berjanji Menerjunkan Tim VerifikasiPAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk memberikan tindakan tegas berupa pen-cabutan izin sekolah yang terdapat siswa fiktif.

PAMEKASAN - Sejumlah pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pamekasan bersama puluhan mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) setempat menggelar aksi solidaritas di Bundaran Arek Lancor Pame-kasan. Aksi digelar memperin-gati hari perawat Internasional tahun 2014.

Dalam aksi ini para perawat membagikan sejumlah bunga ke pengguna jalan yang sedang melintas di kawasan tersebut, sambil berorasi mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Keperawatan yang sudah masuk ke Program Legeslasi Nasional (Prolegnas).

Ketua PPNI Pamekasan, Cahyono dalam orasinya mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU tersebut. Sehingga para perawat bisa memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga kesehatan lainya, dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa RUU tersebut secepatnya disahkan. Dianta-ranya, perawat telah memberi-kan konstribusi besar dalam peningkatan derajat kesehatan. Perawat berperan dalam mem-berikan pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan pemerin-tah dan swasta, dari perkotaan hingga pelosok desa terpencil dan perbatasan. Tetapi pengab-dian tersebut belum diimbangi dengan pemberian perlindun-gan hukum, bahkan cenderung

menjadi objek hukum.Perawat juga memiliki

kompetensi keilmuan, sikap rasional, etis dan profesional, semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi. Alasan lainnya, keperawatan sebagai profesi memiliki karateristik kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyele-saikan masalah dalam tatanan praktik keperawatan. Termasuk pula kewenangan penuh untuk bekerja sesuai dengan keilmuan keperawatan yang dipelajari dalam suatu sistem pendidikan keperawatan yang formal dan terstandar menuntut perawat untuk akuntabel terhadap keputusan dan tindakan yang dilakukannya.

Kewenangan tersebut ber-implikasi terhadap kesediaan untuk digugat, apabila perawat tidak bekerja sesuai standar dan kode etik. Oleh karena itu, perlu diatur sistem registrasi, lisensi dan sertifikasi yang ditetapkan dengan peraturan dan perun-dang-undangan.

Sistem ini akan melind-ungi masyarakat dari praktek perawat yang tidak kompeten, karena Konsil Keperawatan In-donesia yang kelak ditetapkan dalam Undang Undang Praktik Keperawatan akan menjalankan fungsinya. “Untuk tahun 2013 dan 2014, PPNI baru memberi-kan sanksi kepada 1 Perawat, yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Kepolisian,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PERINGATAN HARI PERAWAT INTERNASIONAL

Perawat Minta RUU Praktik Keperawatan Disahkan

SOLIDARITAS. Pengurus PPNI dan Mahasiswa Akper Pamekasan menggelar aksi menuntut UU Praktik Keperawatan disahkan.

PEMBIBITAN TEMBAKAU MADURA. Petanani merawat bibit tembakau yang baru berusia satu bulan, di Desa Dasuk, Padewamu, Pamekasan, Jatim, Sabtu (10/5). Menjelang musim tanam tembakau tahun ini, petani di Madura mulai melakukan pembibitan tembakau jenis rajang.

Page 26: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN IIIJSumenep SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

“Buktinya saja, Kejari Sam-pang dalam penanganan kasus korupsi belum ada kejelasan, apalagi latar laporan polres oleh Kejari terkait penyebaran reka-man,” ucapnya. Ashorul Huda sedang mendampingi Wafi Anas yang diduga menyebarkan reka-man yang mencemarkan nama baik Kejari.

Pihaknya berencana pekan depan akan melaporkan Kejak-saan Negeri Sampang kepada pihak Kejaksaan Tinggi. Tentu, materi yang akan dilaporkan kepada Kejati yakni beberapa bukti terkait penanganan kasus korupsi di Kabupaten Sampang yang dinilai dibiarkan begitu saja.

“Seakan-akan kasus ditangani Kejari Sampang jalan di tempat, padahal Kejari sudah menetapkan tersangka dari beberapa kasus, tapi belum ada tindak lanjut yang jelas,” tuturnya, Senin (12/5).

Bahkan, menurut mantan anggota Lembaga Bantuan Hu-kum (LBH) Surabaya tersebut, secara spesifik nantinya dalam fokus laporan kepada Kejati terkait adanya beberapa kejang-galan dalam penanganan perka-ra korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), itu pun berdasarkan bukti rekaman yang telah diedarkan Ketua Ik-mas Wafi Anas.

“Makanya kita ini tengah me-nyusun laporan untuk melapor-

kan Kejari Sampang kepada pihak Kejati, terutama terkait adanya kejanggalan dalam isi rekaman,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (kajari) Sampang Abdullah mempersilakan jika kuasa hukum Wafi Anas akan melaporkan ke-pada pihak Kejati. “Dengan sen-ang hati saya dilaporkan, silakan saja apa yang mau dilaporkan,” tegasnya.

Jika memang kuasa hukum Wafi Anas ingin melaporkan di-rinya kepada Kejati harus lebih jelas apa poin nantinya dalam laporan tersebut. “Cuma harus jelas hal apa yang mau dilapor-kan kepada Kejati, semua proses hukum sudah masuk ke penyidi-kan dan semuanya butuh waktu dan semuanya memang sudah sesuai prosedur, kalau asal-asalan saya juga ditegur sama atasan,” katanya.

Abdullah menambahkan, di-rinya juga tidak mempermasalah-kan jika kuasa hukum Wafi Anas ingin melaporkannya. Sebab,

semua pihak punya hak untuk melaporkan setiap permasala-han. Namun, dalam laporan tentu harus sesuai dengan fakta persi-dangan yang ada.

“Semuanya buktikan saja

masalah saya dituduh menerima uang 100 juta kasus penanganan BSPS di persidangan, dimana waktu saya nerima dan siapa yang memberikan uang itu,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Kajari Bakal Dilaporkan ke Kejati

KEPALA KEJAKSAAN Negeri Sampang Abdullah saat dimintai keterangan pers di ruang kerjanya terkait ancaman kuasa hukum Ketua Ikmas Wafi Anas akan melaporkan kepada Kejati, Senin (12/5).

Sampang - Kuasa hukum Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS) Wafi Anas, Ashorul Huda, mengancam akan melaporkan Kepala Kejak-saan Negeri (Kajari) Sampang kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati). Kejari dalam menangani sejumlah kasus terkesan tak berkutik.

Bupati Raih Penghargaan dari Mendagri

Sampang- Bupati Sampang K a Fannan Hasib kembali men-gukir prestasi dengan meraih penghargaan tingkat nasional dari menteri Dalam negeri Republik Indonesia (Mendagri) Gamawan Fauzi.

Penghargaan yang di-berikan oleh Mendagri tersebut terkait Evaluasi Ki-nerja Kepala Daerah (EKKD) dalam Laporan Penyeleng-garaan Pemerintah Daerah (LPPD) 2012 yang diserah-kan pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka Hari Otonomi Dae-rah ke XVIII di hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (25/4).

Bupati Sampang Fannan Hasib melalui Sekertari Dae-rah Kabupaten (Sekdakab) Sampang Puthut Budi San-toso mengatakan diraihnya penghargaan dari Mendagri ini dikarenakan Bupati Sam-

pang dianggap berprestasi dalam menyampaikan LPPD tahun 2012. “Ini dikarena-kan Pemerintah Kabupaten Sampang mendapatkan nilai tertinggi terkait kinerja Kepala Daerah dalam me-nyelenggarakan pemerinta-han di Kabupaten Sampang,” tuturnya.

Puthut berharap peng-hargaan yang di raih ber-dasarkan kinerja kepala daerah itu dapat menjadi motivasi bagi seluruh Satu-an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam meningkat-kan kinerjanya. “Penghar-gaan Prestasi Kinerja Sangat Tinggi, dalam Penyelenga-raan Pemerintah Daerah ber-dasarkan LPPD Tahun 2012, bisa memacu semangat kita semua termasuk juga bupati untuk terus meningkatkan pembangunan Sampang di berbagai sektor. Ini semua berkat dukungan dari SKPD dan masyarakat Sampang,” ucapnya.

Puthut yang mewakili Bupati Sampang juga meny-ampaikan terima kasih kepa-da seluruh warga Sampang. Sebab, penghargaan itu merupakan buah kerja tidak hanya dari seluruh jajaran birokrasi/SKPD, namun juga merupakan wujud nyata dari partisipasi dan kesepaha-man dari seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai profesinya. =MIFTAHUL ULUM

BANGGA: Bupati Sampang A Fannan Hasib menunjukkan piagam penghaargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Jumat (25/4).

SEREMONIAL

SAMPANG - Komisi C DPRD Sampang, Senin (12/5) sekitar pukul 10.30 Wib memanggil tiga Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kabag Pembangunan Pemkab setempat. Tiga Dinas PU yakni Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karta dan Tata Ruang, serta Dinas PU Pengairan.

Pemanggilan itu terkait ban-yaknya proyek pembangunan yang baru dikerjakan sudah rusak dan dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari nilai proyek tidak digunakan. Semes-tinya, dalam proyek pembangunan fisik ada masa pemeliharaan selama 6 bulan, terhitung mulai dari berakh-irnya masa kontrak proyek.

Ketua Komisi C DPRD Sampang Ali-yadi Mustofa mengatakan, dari hasil ra-pat tersebut, berdasarkan laporan dari tiga Dinas PU, memang ada beberapa titik lokasi proyek pembangunan yang perlu diperbaiki dan pemerintah sudah menegur kontraktor.

“Dari pengakuan dinas terkait itu memang sudah memberikan teguran kepada kontraktor dimaksud agar segera diperbaiki, dimana nantinya kalau ada perbaikan kontraktor memberikan laporan baik foto proyek fisik,” jelasnya.

Pihaknya selaku komisi yang membidangi pembangunan ber-harap seluruh kontraktor yang telah melakukan pembangunan proyek bisa segera memperbaiki, mengin-gat masih menjadi tanggung jawab kontraktor dan demi kenyamanan masyarakat setempat.

Dari hasil penemuan komisi C, proyek pembangunan rata-rata ditemui kerusakan. “Banyak masih ada kegiatan pembangunan jalan kabupaten yang rusak, makanya kami meminta kepada dinas terkait nanti memberikan cata-tan secara detail kepada kami dalam menggunakan dana pemeliharaan,” imbuhnya.=RYAN HARIYANTO/MK

DANA PEMELIHARAAN TAK DIFUNGSIKAN

Tiga Dinas PU Dipertemukan

TIGA DINAS Pekerjaan Umum (PU) dan Kabag Pembangunan Pemkab Sampang usai melakukan rapat evaluasi terkait masa pemeliharaan pembangunan proyek bersama Komisi C DPRD setempat, Senin (12/5).

ryan hariyanto/koran madura

Page 27: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III KSampang

Sampang - Diduga lantaran sejumlah guru dan warga merasa resah dengan tingkah laku Kepala Unit pelayanan Teknis Daerah (UpTD) Dinas pendidikan (Dis-dik) Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Senin (12/5) sekitar pukul 10.00 Wib warga dan tokoh masyarakat setempat melakukan penyegelan paksa terhadap kantor UpTD tersebut.

Selama ini, Kepala UpTD be-ralamat di Desa noreh Kecama-tan Sreseh, dianggap kurang loyal kepada bawahanya dan juga para guru di Kecamatan Sreseh. aki-batya, akitivitas di kantor UpTD Disdik itu sepi melompong. Bah-kan, seluruh pegawai tidak berani masuk saat semua pintu gedung UpTD Sreseh disegel.

Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar melalui Kapolsek Sreseh aKp Syamsul Arifin mengatakan, penyegelan warga dan tokoh masyarakat desa setempat lantaran tidak suka tingkah laku Kepala UpTD Zainullah. Ia dinilai sombong. Bahkan, sering melakukan an-caman kepada sejumlah guru di kecamatan setempat.

“Dari keterangan yang saya

terima aduhan para guru setem-pat merasa tidak suka dengan perilaku Kepala UpTD, makanya warga dan beberapa tokoh desa menyegel dengan memasang ba-lok kayu pada beberapa pintu di UpTD,” ucapnya.

Sementara itu, saat dikon-firmasi Camat Sreseh Misdawi membenarkan hal tersebut. menurutnya, sayang kepala UpTD yang dimaksud juga tidak mau menjelaskan penyebab pe-nyegelan. “Benar penyegelan-nya karena ketidaksukaan kepala UpTD, tapi beliau tidak mau

gamblang cerita penyebanya apa,”jelasnya.

Dari pantauan, bebera-pa guru, warga dan tokoh masyarakat melakukan pem-bubuhan tanda tangan sebagai kesepakatan agar Kepala UpTD tersebut dipindah. Hal itu, sete-lah pengumpulan tersebut ber-hasil dikumpulkan oleh Camat Sereseh dan Forpimda. Begitu pun, aksi penyegelan itu sudah teratasi setelah pihak kecama-tan bersama polsek, koramil juga para tokoh setempat melakukan negosiasi.=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang- Sejak lima tahun terakhir perindustrian kecil me-nengah di Kabupaten Sampang kian bertambah. Hal tersebut dibuktikan pada Rekapitulasi Data Industri (RDI) di Kabupat-en Sampang untuk tahun 2009 industri kecil menengah formal yaitu berjumlah 5.815 unit in-dustri dengan rincian yaitu 559 unit industri formal dan 5.256 unit industri non formal.

Sedangkan di akhir tahun 2013 perindustrian di Kabupaten Sampang meningkat menjadi 6.067 unit industri dengan rincian 658 untuk industri formal sedan-gkan untuk industri non formal yaitu 5.409. namun peningkatan perindustrian tersebut tak kun-jung berkembang dan tak mampu bersaing dengan industri luar madura yang produknya telah banyak masuk dipasaran di Kabu-paten Sampang. Sehingga kondisi tersebut dapat mengancam ke-makmuran industri-industri lokal yang ada di Kabupaten Sampang.

Kabid Industri Dinas per-

industrian perdagangan dan pertambangan (Disperindag-tam) Sampang Imam Rizali mengakui tidakberkembangnya kondisi perindustrian yang ada di Kabupaten Sampang. menu-rutnya, pengembangan perin-dustrian di Sampang memang banyak kendala terutama dalam pengembangan dan pengelolaan industri kecil menengah.

Dua kendala yang dominan menghambatnya laju perkem-bangan perindustrian di Sampang karena faktor masyarakat yang tak kunjung mempunyai motivasi untuk berwirausaha dan juga maraknya produk luar daerah madura yang sudah beredar di pasaran. “Sekarang sudah banyak produk luar yang beredar di pasaran. apalagi sekarang sudah ada suramadu yang mempermu-dah masuknya produk tersebut. Selain itu motivasi masyarakat akan berwirausaha sangat minim sehingga banyak warga Sampang yang melakukan TKI dan lain sebagainya,” ungkapnya kepada

Koran Madura, Senin (12/5).Ditanya tanggapan men-

genai pengembangan industri lokal, Rizali mengaku sudah gencar melakukan pembinaan kepada masyarakat di tiap kecamatan. Dirinya juga men-gaku bahwa sudah melakukan pelatihan dan pengembangan usaha baru yang nantinya dapat menekan dan bersaing dengan produk luar. “Saat ini ada dana Rp 343 juta dari cukai dan nanti juga ada bantuan dana dari DAU dan DHCT sebagai upaya pengembangan perindustrian di Kabupaten Sampang. Saat ini juga sudah mulai banyak yang mengembangkan perindus-trian seperti souvenir, industri pengolahan pangan dan industri lainnya sebab nanti pada tahun 2015 akan diberlakukan AEC (Asean Economic Community) yaitu semua produk bakal masuk ke pasar global yang nantinya dapat menjadi saingan berat bagi industi lokal,” janjinya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Sampang- Keberadaan taman kota semakin hari semakin memperihatinkan, seperti halnya taman di lokasi Jl Samsul Arifin kurang terawat dikarenakan beberapa fasili-tas masih belum dilakukakan pengadaan dan perawatan oleh instansi terkait, terutama lampu penerang yang masih kurang maksimal.

Bahkan, selama musim ke-marau basah dalam dua pekan terakhir ini tanaman pot bersu-sun tampak kekeringan bahkan juga tampak kolam air di tengah taman tak terisi. abdul ghoni (20) warga Kelurahan polagan Sampang saat nongk-rong di taman mengaku sangat perihatin dengan minimnya perawatan taman tersebut.

padahal, lanjut dia, taman tersebut sangat ramai ditem-pati oleh warga, para pelajar dan bahkan pengendara sepeda motor ketika siang hari. ghoni juga mengaku bahwa saat ini dirinya jarang nongkrong di tempat tersebut karena sering mencium bau yang tak sedap ketika duduk di pinggiran ta-man tersebut.

“Tampak dari jauh me-mang terlihat bagus, tapi ketika dilihat dari dekat, taman tersebut sangat memperihatin-kan dikarenakan fasilitasnya banyak yang tak terurus. Seperti tiang lampu yang tak dipasang, kolam air yang terisi, dan juga tanaman pot susun yang terlihat kering seperti tak disiram dan apabila nongkrong dipinggir sebelah selatan ta-man seperti tercium bau yang

tak sedap,” paparnya kepada Koran Madura, Senin (12/5).

Sementara itu, Kabid pertamanan dan Dekorasi Kota Badan Lingkungan Hidup (BLH) achmad Huzaini men-gaku bahwa pemeliharaan taman mini kota yang ada di Jl samsul Arifin memang masih belum maksimal. menurutnya, tiang yang masih belum ada tersebut memang masih belum di pasang sebab pengadaan pemasangan tiang lampu tersebut masih di anggarkan tahun ini.

“Untuk tiang tersebut masih di anggarkan tahun ini (2014). Sedangkan kolam air yang tak terisi itu dikarenakan ada kebocoran meskipun sudah kami lakukan penambalan, kolam tersebut masih bocor. Dan untuk tanaman pot susun memang masih dalam proses adaptasi tanaman terhadap lingkungan sampang, sebab tanaman yang kami tanam di mungkinkan tak sesuai dengan panasnya di Kota Sampang,” ujarnya tanpa memaparkan anggaran pemeliharaan.

Ditanya masalah sampah yang berserakan dan bau yang tak sedap, dia berjanji akan meninjau lagi lokasi tersebut, sebab jika memang ada bau itu dikarenakan drainase yang ada di depan taman tersebut yang hanya ditutup dengan beton. “Untuk sampah kami akan lebih giat lagi untuk member-sihkan, sedangkan untuk bau dimungkinkan karena dry-nase,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Kantor UPTD Sreseh Disegel

UPTD Disdik Kecamatan Sreseh disegel paksa oleh masyarakat, Senin (12/5) sekitar pukul 10.00 Wib.

WIRAUSAHA

Industri Menengah Sulit Berkembang

TAMAN KOTA

BLH Akui Pengelolaan Kurang Maksimal

TAMAN KOTA. Beberapa fasilitas taman mini di Jl Samsul Arifin Kota Sampang kurang optimal.

mohammad muhlis/ koran madura

Page 28: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN IIIL Sampang

mohammad muhlis/ koran madura

Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusumahadi menga-takan, dalam dalam penetapan di acara pleno tersebut berja-lan lancar sesuai yang dihara-pkan, karena perwakilan setiap parpol menerima dengan kepu-tusan hasil rapat pleno yang dilaksanakan di Aula kantor KPU Sampang.

“Hasil dalam rapat terse-but masing-masing sebanyak 8 kursi untuk untuk partai PKB dan Gerinda. dan PPP 7 kursi, Demokrat 6 kursi, Ha-nura 4 kursi, PAN 3 kursi. Se-dangkan PBB, PKS, PDIP serta Golkan sama-sama mandapat 2 kursi dan Nasdem 1 kursi. Untuk PKPI dalam Pileg tahun ini tidak memperoleh kursi di DPRD Sampang,” jelasnya.

Ditanya siapa saja yang tel-ah ditetapkan, Hernandi men-jelaskan bahwa sebanyak 70 persen wakil rakyat lama dan

30 persen anggota baru. “Nan-ti yang duduk di kursi DPRD Sampang, masih wajah-wajah lama,” ujarnya.

Dalam prosesi rapat pleno tersebut setidaknya dijaga ketat oleh aparat kepolisian ka-rena khawatir ada pendukung dari salah satu caleg tersebut tidak terima dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh KPU Sampang. Ada sekitar ratusan aparat keamanan gabungan yang bersiaga.

“Ada sekitar dua ratus per-sonel gabungan dikerahkan untuk siaga melakukan penga-manan pada acara ini, dari Bri-mob, Polda, dan anggota Polres Sampang sendiri supaya acara rapat pleno tersebut tidak di-ganggu kerusuhan,” ungkap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Panitia Pegawas Pemilu (Panwa-slu) Kabupaten Sampang menilai kualitas penye-lenggaraan Pemilu Legis-latif (Pileg) 2014 lebih bu-ruk dibanding pemilu 2009. Hal itu terbukti dengan banyaknya pelanggaran yang ditemukan Panwa-slu maupun adanya lapo-ran dari masyarakat, serta banyaknya kejadian pel-angaran hingga berujung dengan pemungutan suara ulang.

Divisi Penindakan Pan-waslu Kabupaten Sampang Ahmad Rifto mengatakan, dengan kondisi yang ter-jadi dalam Pileg tahun ini, pihaknya selaku pengawas sangat menyayangkan ka-rena pelaksanaan dalam pemilihan wakil rakyat tersebut tidak berjalan demokratis.

“Saya sudah mewanti-

wanti agar Pemilu Legis-latif 2014 ini lebih bagus dari tahun 2009 lalu. Na-mun nyatanya di Pileg 2014 ini lebih jelek dari pada lima tahun lalu, dengan banyaknya pelanggaran yang ditemukan Panwaslu maupun adanya laporan dari masyarakat, serta ser-ta banyaknya kejadian pel-angaran hingga berujung dengan pencoblkosan suara ulang arena masyarakatnya tidak mau berubah,” ujarn-ya, Senin (12/5).

Menurut Rifto, ren-dahnya kualitas Pileg di tahun ini merupakan pembelajaran kepada se-mua penyelenggara, baik untuk tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, agar pada Pemilu Presiden mendatang dapat dimak-simalkan. sehingga Pemilu benar-benar dapat terlak-sana dengan baik. =LUM

SAMPANG- Mer-ebahnya virus MERS-CoV memang menjadi kehawat-iran dan kewaspadaan bagi setiap daerah di Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Sampang. Buktinya, Ke-mentrian Agama (Keme-nag) Kabupaten Sampang memperketat tes kesehatan calon jamaah haji (CJH).

Untuk menghindari mewabahnya virus tersebut khususnya terhadap para CJH, Kemenag Sampang terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Kasi Haji dan Umrah Kemanag Sampang Holil menerangkan, saat ini pihaknya besama Dinkes telah melakukan pemerik-saan kesehatan tahap pertama terhadap 300 lebih calon Haji. Bahkan pemeriksaan kedua juga akan dilakukan, agar calon Haji saat ke tanah suci benar-benar dalam kondisi sehat. “Pemeriksaan tahap pertama sudah dilakukan, tinggal tahap kedua. Ya ini

dilakukan untuk antisipasi terhadap virus Mers terse-but,” terang Holil, Senin (12/5).

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan seba-gai bentuk meningkatkan kesehatan calon haji asal Sampang sehingga tidak mudah terserang virus yang menurut peneliti berasal dari binatang unta. “Jadi kita mening-katkan koordinasi dengan Dinkes untuk pemerik-saan jamaah calon haji asal Sampang yang akan berangkat tahun ini, jadi calon haji asal Sampang kesehatannya terjaga,” jelasnya.

Ditambahkan Holil, se-lain langkah memperketat pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh pihaknya dan Dinkes, calon Haji juga diminta lebih menjaga kondisi tubuh saat berada di tanah suci. Bahkan calon haji dihimbau untuk me-makai masker serta tidak bersentuhan langsung den-gan binatang unta. =LUM

ANTISIPASI MERS

Kemenag Perketat Kesehatan CJH

CARUT MARUT PILEG 2014

Kualitas Pileg Jauh dari Harapan

70 Persen Wajah Lama Kembali MelenggangPKB dan Gerindra Kantongi Kursi Terbanyak DAftAr CALeg yAng

DItetApkAn LOLOS OLeH kpU kAbUpAten SAMpAng

Dapil 1

PKB- KH. Abdullah 4.777PKS- Rahmad Hidayat 5.215PDIP- Iwan Efendi 7.750Gerindra- Faisol Riyadi 8.122 Gerindra- Guntur 5.009Demokrat- Aulia Rahman 8.153PAN- Nasafi 9.137PPP- Khoirul Fatah 10.318Hanura- Ali Sadikin 5.882

Dapil 2

PKB- Faisol 14.223PKB- Nor Abd. Adim 9.354PDIP- M. Anwar 7.518 Golkar- H. Sahid 7.920Gerindra- Fauzan Adima 9.773Gerindra- Ach. Baidowi 12.264Demokrat- Kumala Puspita Hadi 12.653PAN- Dadan Wahyudi 5.085PPP- Anis Faqih Fuadi 5.750Hanura- Andisusanto 6.766PBB- Abu Hasan 6.370

Dapil 3

PKB- H Imam Ubaidillah 14.666PKB- H Ali 13.747Gerindra- Hamiduddin 11.120Demokrat- H Abdus Salam 14.184Demokrat- Imbran 12.755PPP- Hakiki 13.082PPP- Subhan 13.068PPP- Farfar 7.804

Dapil 4

Nasdem- M Rusli 5.427PKB- Ahsan Jamal 9.107PKB- Maniri 8.216PKS- Wafi 8.536Golkar- Djaikun 10.527Gerindra- Shohibus Shulton 6.104Demokrat- Hoda’I 12.939PPP- Biatun Thorib 5.086Hanura- Syamsul Arifin 8.420

Dapil 5

PKB- Mannan Ali 6.044Gerindra- Muaddin 6.573Gerindra- H M. Nasir 8.203Demokrat- Zubaidi 7.966PAN- Budi Santoso 4.637PPP- Amin Tirtana 6.533Hanura- M Syafiuddin 10.733PBB- Agus Husnul Yakin 9.867BERBaRiS. Aparat berbaris seusai melakukan pengamanan Rapat pleno di

Kantor KPU Sampang, Senin (12/5).

SAMPANG- Penetapan perolehan suara dan kursi partai politik (parpol) serta penetapan Calon Anggota DPRD Sampang yang terpilih telah res-mi ditetapkan, Senin (12/5). Seusai rapat pleno tepatnya pukul 13.10 KPU Sampang telah men-etapkan sesuai dengan hasil pelaksanaan Pileg 9 April lalu bahwa sebanyak 45 di DPRD Sampang didominasi oleh parpol PKB dan Gerinda, yaitu masing-masing sebanyak 8 kursi.

Page 29: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III MBangkalanBangkalan SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Dapil 1, total suara 9 kursi1) PKB 1 kursi (H Moh Jamhuri, 3.476 suara)2) PDIP 2 kursi (Jauhari, 8.172, dan Rokib, 6.517)3) Gerindra 3 kursi (RKH Fuad Amin, 22.319, Abd Dofir, 2.943, Holifi, 2.717)4) Demokrat 1 kursi (Fadhur Rosi, 5.458)5) PAN 1 kursi (Sudarmo, 4.930 )6) Hanura (Mamudi, 7.813).

Dapil 2, total suara 9 kursi1) Nasdem 1 kursi (Bir Aly, 3.478)2) PKB 1 kursi (Ahmad Hariyanto, 8.332)3) PDIP 2 kursi (Suyitno, 15.287, H Fatkurrahman, 14.953).4) Golkar 1 kursi (Mat Juri, 6.948)5) Gerindra 1 kursi(Moh Sahri, 7.825)6) Demokrat 1 kursi (Aziz, 7.125)7) PAN 1 kursi (Solihin, 7.601)8) PPP (Hosyan, 7.387)

Dapil 3, total suara 8 kursi1)PKS (Mujiburrahman, 7.708)2) PPIP (Husni Syakur, 12.452)3) Gerindra (Efendi, 10.989)4) Demokrat (Agus Kurniawan, 13.004)5) PAN (Muhlas, 9.582)6) PPP, Mas'udi, 4.085 suara.7) Hanura (H Moh Syahrum, 4.353)8) PKPI, Sofiullah Syarif, 5.995 suara.

Dapil 4, total suara 8 kursi1) PKB (HM Muhajir, 7.880)2) PKS (H Musawwir, 5.382)3) PDIP (Agus Salim Pranoto, 8.938)4) Golkar (Mathari, 14.270)5) Gerindra (Kasmo, 17.356 , H Mosleh, 12.182)6) Demokrat (H Abdurrahman , 15.811)7) PPP (Nur Hasan, 12.943)

Dapil 5, total suara 7 kursi1) PKB (H Moh Hidayat, 5.456)2) PKS (Muhlis, 6.546)3) Golkar (KH Mukaffi Cholil, 9.245)4) Gerindra (Fathur Rosi, 18.984, Samsul Arifin, 14.945)5) Demokrat (H Husni, 7.310)6) PPP (Abdullah, 10.848)

Dapil 6. Total perolehan 8 kursi1) PKB (Hotib Marzuki, 11.808)2) PDIP (Mukaffi Anwar, 8.000)3) Gerindra (Imron Rosyadi, 7.764)4) Demokrat (Abdurrahman, 8.027)5) PAN (Abdur Rahman, 10.587)6) PPP (RKH Abdul Latif Amin, 10.846 suara, M Subhan Aziz, 7.153)7) Hanura (Holilih, 5.555)

PENETAPAN CALEG BANGKALAN PERIODE2014-2019

Berkas Illegal Logging Sempat TertundaPenetapan Izin Penyitaan Telah Keluar?

Kasus ini melibatkan Satem (62), warga setempat yang diduga melakukan penebangan sejumlah pohon di atas tanah milik Per-hutani Bangkalan. Bahkan, pen-ebangan tersebut telah dilakukan sebanyak dua kali. Setidaknya,

ada 50 kayu yang terdiri dari kayu jati,akasia, dan mahoni. Semua barang bukti telah diamankan di halaman Polres.

Kasatreskim Bangkalan AKP Andy Perunomo mengatakan berkas tidak jadi dilimpahkan, ka-

rena masih ada kekurangan berkas, yaitu berkas penetapan izin penyi-taaan dari PN Bangkalan. Pihaknya memastikan melimpahkan berkas tersebut ke Kejari Bangkalan hari ini.

“Kami akan limpahkan berkas kasus ilegal logging ini besok (hari ini). Karena kami baru me-nerima surat penetapan izin pe-nyitaan pada pukul 15.00 dari PN Bangkalan. Kan hanya surat itu yang kami tunggu,” paparnya.

Pernyataan berbeda disam-paikan Humas PN Bangkalan, Da-nang Utaryo. Menurutnya, hingga kemarin (12/5) pihaknya belum

menerima surat permohonan penetapan izin penyitaan dari Polres Bangkalan.

“Belum ada surat itu. Kami sudah cek diregister juga belum ada. Mungkin masih di Polres,” paparnya.

Diberitakan sbelumnya, Per-hutani menyerahkan Satem ke Polres Bangkalan pada Selasa (6/5) waktu lalu. Bahkan pihak Perhutani sudah melaporkan Satem ke Polres hingga dua kali. Satem diduga telah menebang pohon di tanah milik negara.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Polres Bangkalan menyatakan akan me-limpahkan berkas kasus ilegal logging di Dusun Bundhek Desa Patenteng Kecamatan Modung, Senin (12/5). Na-mun, pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) tersebut urung dilakukan lantaran masih menunggu surat keteta-pan izin penyitaan dari Pengadilan Negeri (PN) setempat.

PARPOL

PBB Nol Kursi, Gerindra Kuasai Kursi

BANGKALAN - Partai Bu-lan Bintang (PBB) tidak ber-kutik di Kabupaten Bangka-lan. Buktinya, partai tersebut tidak mampu merebut jatah 1 kursi pun di DPRD Bangka-lan. Bahkan, PBB masih kalah dengan partai pendatang baru, Nasdem. Partai pimpi-nan Surya Paloh itu berhasil mendapat satu kursi di DPRD Bangkalan.

Nasdem memastikan jatah satu kursi, setelah calon legislatif (caleg) yang bernama Bir Aly di dapil 2 memperole 3.478 suara. Sehingga jatah satu kursi di dapil 2 didapat partai Nasdem.

Sementara itu, partai peme-nang pileg di Kota Salak diraih Gerindra. Partai pimpinan Prabowo itu meraup suara sebe-sar 19,76 persen, atau menda-pat 10 kursi yang tersebar pada enam dapil.

Untuk dapil 1 Gerindra ber-hasil merebut tiga kursi, dapil 2 dapat satu kursi. Disusul dapil 3 dapat satu kursi. Se-dangkan dapil 4 raih dua kursi. Kemudian dapil 5 dapat dua kursi. Terakhir, pada dapil 6 dapat 1 kursi.

Hasil tersebut diketahui setelah KPUD Kabupaten Bangkalan menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan

calon terpilih anggota DPRD kabupaten bangkalan 2014 di aula PKP RI setempat, Senin (12/5) kemarin.

"Sesuai hasil rapat pleno, pileg di Bangkalan dimenang-kan partai Gerindra dengan perolehan suara sebesar 19,76 persen suara," terang Ketua KPU Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar, saat dikonfir-masi wartawan.

Fauzan menjelaskan hasil tersebut tidak akan berubah alias sudah final. Artinya, caleg peserta pileg yang ditetapkan sebagai pemenang atau terpilih, hanya tinggal menunggu pelan-tikan.

"Yang bisa merubah ha-nya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, jika tidak ada putusan dari MK, maka tidak akan ada peru-bahan dan tinggal dilantik," ucapnya.

Fauzan menambahkan, pihaknya akan memberi-kan hasil rapat pleno pada masing-masing partai poli-tik peserta pemilu secara resmi. Selain itu, juga akan diumumkan di papan pen-gumuman. "Juga bisa dili-hat di website kami, untuk alamatnya silahkan hubungi bagian sekretariat kami," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraPERKETAT. Aparat kepolisian saat memeriksa tamu undangan di gedung PKPN Bangkalan.

PENGAMANAN

Penetapan Caleg Dijaga Ketat

BANGKALAN - Rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Bang-kalan 2014 dijaga ketat aparat polisi. Ada kekhawatiran pihak terkait akan timbul kericuhan di lokasi penetapan yang bertem-pat di gedung PKPN Bangkalan. Sehingga sebanyak 300 personel disiapkan dalam menjaga kea-manannya.

Pola pengamanan dibagi menjadi 3 lapis. Ring pertama, dijaga oleh aparat yang meny-amar dengan pakaian preman. Lapis kedua, dijaga oleh anggota satlantas untuk mengamankan arus kendaraan yang lalu-lalang di sekitar lokasi. Terakhir, pen-

jagaan dengan melibatkan ang-gota Sabhara.

"Pengamanan penetapan sengaja dijaga ketat, untuk men-gantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. Sebab banyak tokoh masyarakat yang terlibat dalam penetapan," kata Kabag Ops Pol-res Bangkalan, Kompol Abd Rokh-im, kemarin (12/5).

Selain itu, pengamanan juga melibatkan BKO Brimob Polda Jatim sebanyak 1 pleton. Tampak penjagaan aparat sangat ketat. Sebelum masuk ruang rapat, se-luruh undangan diperiksa oleh anggota. Dengan memakai metal detektor, aparat memeriksa satu per satu tamu undangan.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III N Bangkalan

TIM SELEKSICALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKALAN

Sekretariat: Jl.Moh. Kholil Gg. IX/ No.22 BangkalanTelp. Fax (031) 3090456

PENGUMUMANPENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA KPUD BANGKALAN

Nomor : 11/Tim-Sel/BKL/V/2014

NO NO URUT Pendaftaran NAMA ALAMAT

1 002 Muzainah, S.Pd Dsn.Glepa Ds.Dupok Kec.Kokop2 005 Iwan Wahyudi Kmp.Bedak Timur No.55 RT 001 RW 001 Banyuajuh Kamal3 006 Rachmat Tri Imayanto, SE Baban No.40 Arosbaya Bangkalan4 007 Tajul Anwar, SE KMP. Palteker RT.002/RW 002 Klampis Barat, Klampis5 008 Aminulah, SE Dsn.Laok Sabe, Ds.Lombang Laok Kec.Blega Bangkalan6 009 Fathur Rohman Jl. KH.Zainal Alim RT.004 Kemayoran, Bangkalan7 013 Badrun, S.sos Dsn. Kebun Tengah, Ds. Tegar Priya- Geger8 014 Ahmad Faizal Jl. KH.Moh Kholil IX A/91 A9 018 Yunus Mansur Yasin, S.Pd Dsn.Cangkreng Temor, Ds.Karang Anyar-Kwanyar10 020 Syaiful Dsn.Gudang, Ds.Bates -Blega11 022 Zainal Arifin Perumnas IMC Blok F No.22 Kel.Mlajah- Bangkalan12 023 M.Fauzan Ja’far, S.Ag Jl.Raya IMC Blok D/14 Kel.Mlajah-Bangkalan13 024 Aditya Roosvianto, SE Jl. Cendrawasih blok DB/13-Bangkalan14 025 Syaiful Ismail, SH Dsn.Karang Entang RT.01/RW 01 Kwanyar15 029 M.Fahrillah, SH Dsn Tlagah Desa Banyoneng Dajah- Geger16 030 Achmad Fauzi Kmp.Bunalas Ds. Arosbaya Kec.Arosbaya17 031 Faizal Rahman Dsn.Tedunan Ds.Socah Kec.Socah18 033 Mochamamad Masyhuri, S.Pd Dsn.Mandelen Kel.Tanjung- Burneh19 036 Nurul Komar Jl.Sidingkap IV.C/20-Bangkalan20 037 Muhlis, SH Dsn.Barat Gunung Ds.Geger kec.Geger

Sedan TerbakarTercium Bau Hangus dari Tabung Bensin

BANGKALAN - Nasib sial kini menimpa sebuah bengkel mobil Rajawali Perkasa Motor di Jalan Raya Ringroad Timur. Senin, (12/5) sekitar pukul 10.30 wib, sebuah mobil yang hendak diperbaiki di bengkel terse-but terbakar hingga hangus. Penyebab terbakarnya mobil itu diduga karena terjadi konsleting salah satu kabel mobil. Untung-nya, dalam insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan keterangan pemilik bengkel itu, Mulyadi (38), warga Perumahan Indah Mlajah, mobil sedan mitsibi-shi jenis Lancer Revio dengan nomor polisi W 1434 XF itu mengalami masalah di bagian tabung bensin. Akan tetapi, saat salah satu karyawan, Husni (23), warga Desa Kam-pung Bayi Bancaran, membuka tabung bensin mobil tercium bau hangus dari badan mobil tersebut.

"Jadi ketika dilakukan pengecekan dari sumber bau hangus itu, mobil langsung terbakar total. Kemungkinan ada kabel yang mengalami kerusakan yang menimbulkan percikan api," jelasnya.

Pada saat itu juga, lanjut Mulyadi, si jago merah dengan cepat melalap semua badan mobil hingga hangus. Sebab dirinya bersama karyawan lain-nya dibantu beberapa warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru bisa dipadamkan setelah selang beberapa waktu ke-mudian dua unit mobil pem-adam kebakaran(PMK) datang memadamkan kobaran api yang sudah membesar.

"Kerugian ditaksir mencapai RP 55 juta. Kami akan bertang-gungjawab karena ini kesalahan dari kami, anggap saja adalah ujian, Mas," tuturnya.

Sementara itu, pemilik mo-bil naas itu Mukit (45), warga

Desa/ Kecamatan Tanjung Bumi mengaku memasrahkan semua ke pihak bengkel. Sebab sebalum dibawa untuk diper-

baiki, kondisi mebil dalam keadaan normal. Hanya saja kedatangannya ke bengkel tersebut untuk membersihkan

tabung bensin. "Saya pasrah ke pemilik bengkel, Mas," ujarnya dengan muka pucat.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraHANGUS. Kondisi mobil sedan setelah dilalap si jago merah saat hendak membersihkan tabung bensin.

PENCURIAN

Kantor PMI Dibobol, Sejumlah Barang Raib

BANGKALAN - Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) yang terletak di jalan Pemuda Kaffa nomor 5 Bangkalan di-bobol orang tak dikenal, Senin (12/5). Akan tetapi, tidak dike-tahui secara pasti waktu aksi pembobolan itu dilakukan. Ak-ibatnya, sejumlah barang ber-harga raib dibawa kabur para pelaku. Kerugian yang timbul ditaksir mencapai Rp 35 juta.

Menurut keterangan petu-gas kebersihan kantor PMI, Maimuna (62), warga kota Bang-kalan, saat hendak melakukan aktivitas membersihkan kantor tersebut, tepat pukul 06.45 wib pagi hari kondisi pintu sudah dalam keadaan terbuka dan be-rantakan. membuatnya kaget karena biasanya dalam kondisi terkunci. Pada saat itu juga, di-rinya mendatangi salah satu karyawan yang berdekatan den-gan kantor itu. "Saya kaget kare-na tidak biasanya pintu terbuka. Saya langsung memberi tahu ibu Maryam kalau pintu kantor sudah rusak," paparnya.

Ketua Unit Donor Darah PMI, Edi Sunarto menambah-kan sejumlah barang berupa satu unit laptop merk Compec, 1 unit hand phone (HP) merk Samsung, flashdisk, dan buku tabungan berhasil dibawa para kawanan orang tak dikenal tersebut. Mengetahui, kondisi ruang kerjanya berantakan ia langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Bangkalan untuk dilakukan proses identifikasi.

"Banyak dokumen penting yang ada di laptop dan flash-disk. Kalau dikalkulasikan se-mua kerugian mencapai RP.35 juta," paparnya.

Sementara itu, hasil iden-tifikasi dari Unit Tipikor Polres Bangkalan, menyatakan orang tak dikenal yang diindikasi-kan sebagai pencuri tersebut di duga masuk dari pintu be-lakang dengan merusak gem-bok pintu. Setelah itu mango-brak abrik lemari kantor dan mengambil barang-barang mi-lik kantor tersebut.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 13 MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Ketika Teknologi Memenggal Silaturahmi

Wajah-wajah mulai merengut sendiri, kadang tersenyum, tak jarang tertawa lepas. Mereka lupa di sebelah kiri kanannya bukan orang lain, kerabatnya, bahkan or-angtua, saudara, dan orang-orang yang biasa dalam rumah yang sama, setiap hari. Tetapi kema-juan teknologi, justru mendekat-kan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat.

Setiap orang, seakan-akan telah memiliki dunianya sendiri, informasi berteknologi tinggi. Fa-cebook, twitter, WA, dan apapun yang mendekatkan yang jauh. Orang-orang, demikian mudah berhubungan langsung kepada siapapun, dan di manapun. Ini jelas menguntungkan terutama video call, seolah-olah orang yang dihubungi, berada di depannya,

berhadapan melalui layar moni-tor ponsel, tab, Ipad, dan atau apapun.

Tetapi, ini bukan tanpa resiko. Teknologi juga merenggut har-monitas di rumah tangga dan me-munculkan harmoni barudengan orang lain yang sama sekali tidak dikenal. Ini dari sisi pola relasi peson by person. Lepas dari itu,

komunikasi sepihak dengan tay-angan bergerak juga jauh lebih dahsyat.Sebab, Mbah Google me-nawarkan banyak hal dan ini lin-tas batas, lintas adegan. Jika tidak memiliki filter, ada kecendrungan seseorang untuk meniru yang di-saksikannya di dunia maya. Be-gitu juga komunikasi bukan tidak berpotensi memakan korban.

Untuk sekedar menyebut con-toh, Yohana Febri Nugraha (14) salah seorang pelajar SMPN di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi korban penusukan hingga tewas. Jenazahnya dibuang di kebun kosong, Jl Siliwangi, Pon-dok Benda, Pamulang Maret lalu. Awalnya korban dan pelaku berke-nalan lewat Facebook dan bertukar

nomor telpon. Setelah itu, keduan-ya berjanji bertemu. Saat bertemu, korban membawa motor dan kedua sahabat baru itu pun berkeliling menggunakan motor korban. Di ke-bun kosong itulah, korban ditikam, berkali-kali sampai mati.

Itu contoh yang berkait den-gan kriminal. Contoh lain yang terkait kriminal lainnya juga ba-nyak terjadi akibat atau bermula dari teknologi. Kasus pelecehan seksual dengan modus berkenalan lewat Facebook terjadi pada pela-jar lainnya d Depok. Korban tidak hanya dibawa kabur, tetapi tiper-lakukan secara tidak manusiawi, dipaksa melayani nafsu seksual teman barunya. Lebih jauh dari itu, teman yang baru dikenalnya itu membawa dua orang teman lainnya, yang tidak dikenal dan ikut menggarap korban.

Dari sisi positif, teknologi juga mengabarkan berkah. Jarak yang jauh tiba-tiba mendekatkan antara satu orang dengan orang lainnya melalui bisnis on line. Pembelian tiket, transfer uang tidak lagi menampilkan persing-gungan antarbadan karena semua bisa dilakukan secara on line, ber-basis teknologi. Tetapi teknologi beroma apapun, ibarat pisau ber-mata dua, satu melukai, sisi lain-nya mewarnai. Tetapi jika salah menggunakannya, seseorang bisa cendra fisik maupun psikologis lantaran teknologi.

= RAHEM

Sebelum tahun 1990, komunikasi massa berlang-sung relatif ramah. Meski sebagian silaturahmi saat itu terpenggal teknologi, tetapi situasinya tidak separah saat ini. Di dalam satu keluarga, di ruang tamu bahkan dalam satu mobil, di dalam ruangan yang sama, dari keluarga yang tidak berbeda, tegur sapa mereka nyaris tak terdengar.

User IT Penentu PrilakuTeknologi tidak bisa dijauhi

dan tidak boleh terlalu dekat. Jika seseorang terlalu dekat den-gan teknologi dan tidak bisa me-manfaatkannya dengan baik, ia akan menyesatkan pemakainya. Banyak peristiwa yang meman-faatkan teknologi sebagai sarana yang dapat membuat seseorang beruntung karenanya. Tetapi dari sisi yang negatif, tidak sedikit juga yang terjerembab ke dalam jurang sangat mengangnga, justru karena teknologi.

Menurut Rektor Universitas Islam Madura Muhammad Asir, kisah tentang teknologi telah disebarkan melalui media sosial. Dalam film misalnya, terdapat sejumlah kasus yang berawal dari teknologi. Air menyebut contoh film Swordfish. Dalam film ini, di menyebut John Travolta berperan (berperan sebagai Gabriel Shear), dikisahkan sebagai seorang yang sangat beambisi untuk menda-patkan akses ke dalam sebuah sistem komputer canggih yang mengandung banyak rahasia pe-

merintah dan tentu saja uang. Dia menugaskan Stanley Jobson (Hugh Jackman), seorang ahli komputer ternama untuk mem-bantunya menembus ke dalam sistem.

Film lainnya seperti Die Hard, menceritakan dalam plot yang menggambarkan seseorang berhasil menembus ke dalam sistem komputer FBI yang dan berusaha untuk memadamkan seluruh sistem elektronik di seluruh Amerika. Begitu juga dalam Hackers, seorang bocah ditahan Agen Rahasia Amerika Serikat karena membuat sebuah virus komputer dan dilarang me-nyentuh komputer sampai beru-sia 18 tahun. Hal yang sama ter-jadi pada Takedown, orang Film ini berdasarkan pada kisah nyata usaha penangkapan hacker pal-ing dicari di Amerika, Kevin Mit-nick.

Pada film lainnya, Anti-Trust (Milo Hoffman), seorang programmer genius yang baru saja lulus dari Stanford, diajak

Gary Winston (memerankan tokoh Bill Gates) untuk me-nyelesaikan sebuah proyek be-sar bernama Synapse. Mereka membutuhkan Milo untuk bisa mencapai target peluncuran Synapse, diyakinkan Alice, sang pacar. Akhirnya Milo me-nerima tawaran tersebut. Dia tidak sadar bahwa semua itu sudah direncanakan Gary sejak awal, yang tega melakukan apa saja demi Synapse.

Ada juga Pirate Of Silicon Valley Sejarah dua perusahaan teknologi terbesar, Apple dan Mi-crosoft. Hal yang sama juga ter-jadi Blackjack 21 yang merupakan kisah nyata tentang enam pela-jar MIT yang dilatih untuk man-jadi pemain Blackjack andal yang akhirnya menghasilkan jutaan dollar dari kasino di Las Vegas. Se-mentara di film Tron Legacy Sam Flynn, remaja 27 tahun anak dari Kevin Flynn, mencoba menye-lidi tentang kasus menghilangnya sang ayah. Yang membawanya ke sebuah dunia digital yang penuh

dengan program komputer dan pertarungan dimana sang ayah telah terperangkap selama 20 ta-hun.

Pada Source Code yang me-nampikna hal yang sama. Ini se-buah film action yang berkisah tentang seorang tentara yang terperangkap dalam tubuh orang tak dikenal dalam misi menemu-kan pelaku pengeboman kereta api Chicago. Sama halnya pda Iron Man 2 dimana dunia telah mengetahui siapa dibalik topeng Iron Man. Tretapi hal tersebut se-makin membuat Tony Stark dite-kan berbagai pihak untuk berbagi teknologi ciptaannya tersebut dengan pihak militer. Tidak in-gin melepaskan begitu saja, Stark bersama dengan Pepper Potts dan James Rhodes membentuk kekua-tan baru melawan musuh yang tangguh. “yang jelas, teknologi membantu dan bisa menyeng-sarakan, tergantung usernya,” kata Rektor Universitas Madura ini.

= RAHEM

Muhammad AsirRektor Universitas Islam Madura

Page 32: e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

KORAN MADURASELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

agi Aprilia, sapaan akrabnya, mengharum-kan nama Kabupaten

Pamekasan adalah kebanggaannya. Apalagi ia berhasil mengibarkan bendera Jawa Timur di tingkat na-sional, bersaing dengan atlet dari sejumlah daerah di Indonesia.

Kemapanan dalam memompa kemampuan sebagai atlet Taek-wondo diakuinya tidak lepas dari peran serta Sudiyanto, Pelatih Taekwondo yang sekaligus Ket-ua Cabang Olahraga Taekwondo Pamekasan. Secara terus menerus ia melatih dan memberikan pema-haman kepada dirinya untuk terus mengembangkan Taekwondo. Se-hingga hasilnya ia bisa menghim-pun sejumlah keberhasilan, meski itu bukan tujuan utama, sebab yang terpenting baginya adalah bisa melindungi dirinya dengan seni olahraga tersebut.

Menurut Aprilia, melalui teknis yang diberikan pelatih itu, dirinya bisa mengembangkan bakatnya, dan berhasil menumbangkan atlet-atlet lain di Jawa Timur. Selain itu dirinya harus menjaga fisik dan gizi selama proses pemusatan latihan.

Pengalaman yang sangat mem-banggakan kata Aprilia, saat me-

wakili Jawa Timur dalam lawatan ke Jakarta mengikuti Kejurnas. Pasalnya, dalam kejurnas terse-but dirinya harus menghadapi at-let yang pernah memperkuat sea games, atlet yang sudah mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Plat-nas), serta atlet yang pernah mem-perkuat PON.

Dalam pertandingan itu kata Aprilia, banyak pengalaman yang bisa diambil saat melawan atlet berprestasi itu. Mulai dari teknis, metode, serta kemapanan person atlet. "Saya bangga bisa bertemu dengan atlet nasional, padahal saya masih baru kemaren jadi atlet," ujarnya.

Hal ini diakui oleh Pelatih Taek-wondo Pamekasan Sudiyanto, yang menilai Aprila Dwi Rahayu adalah atlet Taekwondo Pamekasan yang masih tergolong baru. Namun, me-miliki segudang prestasi yang ting-gi, serta berhasil mengharumkan Pamekasan.

Aprila Dewi Rahayu juga mem-perkuat dalam kelas pomsae junior putri dan kelas pomsae pasangan senior. Atlet ini pernah mengikuti pemusatan latihan daerah (Pus-latda) Jatim.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Aprila Dwi Rahayu itu nama lengkap

atlet putri Cabang Olahraga Taekwondo

Pamekasan. Sekali-pun umurnya masih

sangat belia, namun perempuan ini memi-

liki segudang prestasi yang luar biasa. Mulai

dari tingkat Kabupaten Pamekasan, tingkat

Eks-Karesidenan Ma-dura, tingkat regional Jawa timur hingga ke

tingkat nasional. Tera-khir gadis yang masih tercatat sebagai siswi SMP Negeri 4 Pame-

kasan ini, berhasil mer-aih medali emas dalam Kejuaraan Provinsi (Ke-jurda) Jatim Taekwondo

yang diselenggarakan pada bulan April 2014

kemaren, serta mer-aih peringkat ke lima mewakili Jawa Timur dalam kejuaraan na-

sional (Kejurnas) yang berlangsung tanggal

04 Mei di Jawa Barat.

idup jadi lebih berguna dan bermanfaat bagi sesama, ketika bisa membantu orang lain yang sedang dirundung

suatu permasalahan. Membantu dan ber-bagi kepada orang lain menjadi kebahagiaan tersendiri. Melihat orang lain bisa terseny-um dan bahagia karena dibantu memi-liki ‘sensasi’ yang luar biasa. Ada rasa haru campur senang karena bisa membantu orang lain.

Demikianlah yang dirasakan Maulina Nur Laily disaat bisa mem-bantu sesama dalam meringankan beban derita yang dirasakan kliennya ketika sedang berkonflik dengan hu-kum. Tanpa mengharap imbalan apa-pun itulah yang selalu menjadi dasar dalam membantu mereka. Apalagi, ra-ta-rata yang berkonflik dengan hukum memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah.

"Pada dasarnya membantu tanpa mengharap imbalan apapun menjadi kebahagiaan tersendiri. Hanya doa yang aku harapkan dari mereka," jelas gadis yang akrab dipanggil Lina ini.

Alangkah indahnya tutur dara kela-hiran Sumenep 29 September 1990 itu dikala melihat senyum lepas dari mereka. Dalam membantu penyelsaian masalah bukan berarti harus terbebas dari jeratan hukum. Namun, hanya saja memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka di muka persidangan. Tak ada kata paling nikmat didengar selain saat mereka berucap sungguh adil Tuhan mengirimkan orang mulia sepertimu.

=DONI HERIYANTO/RAH

MAULINA NUR LAILY

Membantu Sesama itu Menyenangkan

Mengejar Prestasi, Melindungi Diri