DROWNING Makalahini disusun untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior SMF Ilmu Kedokteran ForensikRS Umum Dr. PirngadiMedan DisusunOleh:TIARA FORTUNA (0910070100188)VINDHA MULIA SARI JN (0910070100186)SITI NURUL HUDA UTAMI (091001278)

Pembimbing ;Dr. Rita Mawarni, Sp.F

SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIKRSU Dr. PIRNGADI MEDAN

2014KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas berkat dan rahmat Nya telah memberikan kelapangan waktu serta kesehatan bagi penulis sedemikian hingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Drowning dalam upaya untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian Ilmu Kedokteran Forensik RSU Dr.Pirngadi Medan.Dengan selesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Rita Mawarni, Sp.F yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam pembuata nmakalah ini.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan dengan sepenuh hati saran dan kritik yang bersifat membangun.

Medan, Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB IPENDAHULUAN 11.1. Pendahuluan 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA............. 62.1. Definisi Drowning62.2. Insidensi Drowning..... 62.3. Etiologi Drowning ..62.4. Tipe Drowning... 92.5. Proses Drowning. 102.6. Tahap Drowning... 112.7. Hal Penting Pemeriksaan... ..122.8. Pemeriksaan Luar132.9. Pemeriksaan bedah Jenazah .142.10. Pemeriksaan Laboratorium..152.11. Diagnosa Tenggelam.152.12. Medikolegal..16BAB III KESIMPULAN 173.1. Kesimpulan 17DAFTAR PUSTAKA. 1

BAB IPENDAHULUAN

Tenggelam adalah merupakan akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh kedalam cairan. Tenggelam merupakan salah satu bentuk kematian asfiksia, dimana bila pada asfiksia yang lain tidak terjadi perubahan elektrolit dalam darah, sedangkan pada tenggelam tersebut ada, baik tenggelam air tawar (fresh water drowning) maupun tenggelam dalam air asin (salt water drowning).Tenggelam merupakan salah satu bentuk kematian asfiksia yang lain tidak terjadi perubahan elektrolit dalam darah, sedangkan pada tenggelam adalah karena inhibisi vagal, dan spasme laring. Adanya mekanisme kematian yang berbeda-beda pada tenggelam, akan memberikan warna pada pemeriksaan mayat dan pemeriksaan laboratorium. Dengan kata laim kelainan yang didapatkan pada kasus tenggelam tergantug dari mekanisme kematiannya.Tenggelam pada umumnya merupakan kecelakaan secara langsung berdiri sendiri, maupun tenggelam terjadi oleh korban dalam keadaan mabuk, berada di bawah pengaruh obat atau pada mereka yang terserang epilepsy. 1

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Drowning(2)Tenggelam (Drowning) adalah bentuk kematian akibat asfiksia karena terhalangnya udara masuk ke dalam saluran pernapasan disebabkan tersumbat oleh cairan. Terhalangnya udara masuk ke paru paru tidak perlu orang harus terbenam air , tetapi tertutup saluran nafas atas oleh cairan cukup untuk membuatnya mati tenggelam.2.2. Insidensi Drowning(1)Setiap tahun, sekitar 150.000 kematian dilaporkan di seluruh dunia akibat tenggelam.Di Amerika Serikat dilaporkan kejadian tenggelam akibat kecelakaan mencapai 3.443 orang dan kematian akibat tenggelam dari perahu mencapai 496 orang. Kecelakaan akibat tenggelam menduduki peringkat keenam penyebab kematian terbanyak pada segala usia dan peringkat kedua penyebab kematian pada anak-anak usia 1-4 tahun, setelah kecelakaan lalu lintas. Rata-rata kejadian tenggelam adalah 10 kematian perhari.Pada tahun 2008, US Lifesaving Association melaporkan lebih dari 70.000 selamat dari kecelakaan akibat tenggelam di pantai. Kejadian tenggelam memiliki prevalensi yang sama antara laki-laki dan perempuan namun laki-laki memiliki tingkat 3 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan disebabkan karena kecerobohan dan penggunaan alcohol.

2.3. Etiologi Drowning(3)Tenggelammungkinperistiwaprimer ataumungkin menjadi sekunder karena halberikut: - kejang - traumakepala atau tulang belakang - aritmia jantung- hipotermia - alkohol dankonsumsi obat - pingsan - apnea - hiperventilasi - bunuh diri - hipoglikemiaPenyebabcenderung bervariasisesuai usiaseseorang.a. BayiBayi paling sering tenggelam dalam bathtub atau ember air. Sebagian besar korban tenggelam dalam waktu yang singkat(