draf PPO

43
RANCANGAN PERATURAN SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR : .... TAHUN .... TENTANG PEDOMAN POKOK ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO, Menimbang : a. bahwa diperlukan suatu lembaga kemahasiswaan di lingkungan Universitas Diponegoro sebagai wadah untuk melakukan respon terhadap bersama terhadap kebijakan universitas, negara, maupun institusi lain yang merugikan kepentingan

description

telekomunikasi

Transcript of draf PPO

RANCANGAN PERATURAN SENAT MAHASISWA

KELUARGA MAHASISWA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

NOMOR : .... TAHUN ....

TENTANG

PEDOMAN POKOK ORGANISASI

KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA

UNIVERSITAS DIPONEGORO,

Menimbang : a. bahwa diperlukan suatu lembaga kemahasiswaan di

lingkungan Universitas Diponegoro sebagai wadah

untuk melakukan respon terhadap bersama terhadap

kebijakan universitas, negara, maupun institusi lain yang

merugikan kepentingan mahasiswa dan sebagai

representasi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk

urusan internal maupun eksternal, dan juga sebagai

wadah bersama untuk melakukan respon terhadap

persoalan masyarakat dan bangsa;

b. bahwa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro

perlu ditingkatkan peranan, fungsi, dan keberpihakannya

kepada dinamika kehidupan Mahasiswa Universitas

Diponegoro khususnya, dan masyarakat Indonesia pada

umumnya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk

Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga Keluarga

Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai peraturan

tertinggi di Keluarga Mahasiswa Universitas

Diponegoro.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayaan Nomor

155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi

Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;

3. Surat Keputusan Rektor Undip No. 111/SK/J.07/2004

tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas

Diponegoro.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PEDOMAN POKOK ORGANISASI KELUARGA

MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutnya

dalam peraturan ini disebut KM Undip adalah wadah formal dan

legal bagi seluruh aktifitas kemahasiswaan di Universitas

Diponegoro.

2. Musyawarah Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang

selanjutnya dalam peraturan ini disebut MKM adalah forum

tertinggi dalam KM Undip.

3. organisasi mahasiswa keluarga mahasiswa Universitsa Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut Ormawa adalah seluruh lembaga organisasi mahasiswa Universitas Diponegoro

4. Senat mahasiswa keluarga mahasiswa Universitsa Diponegoro

yang selanjutnya dalam peraturan inidisebut SM KM adalah

lembaga tinggi pemegang kekuasaan legislatif yang merupakan

perwakilan dari seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro.

5. Badan eksekutif mahasiswa keluarga mahasiswa Universitas

Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut BEM

KMadalah lembaga eksekutif dalam struktural Keluarga

Mahasiswa Universitas Diponegoro.

6. Unit kegiatan mahasiswa keluarga mahasiswa Universitas

Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut UKM

KM adalah lembaga minat, bakat, kreasi, hobi serta penalaran, di

tingkat Universitas Diponegoro.

7. Senat mahasiswa fakultas keluarga mahasiswa Universitas

Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut SMF

KM adalah lembaga tinggi pemegang kekuasaan legislatif di

tingkat fakultas.

8. Badan eksekutif mahasiswa fakultas keluarga mahasiswa

universitas diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini

disebut BEMF KM adalah lembaga eksekutif di tingkat fakultas.

9. Pemilihan Umum Raya mahasiswa Universitas Diponegoro

yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut Pemira adalah

mekanisme pemilihan anggota Senat Mahasiswa Keluarga

Mahasiswa dan Presiden-Wakil Presiden Badan Eksekutif

Mahasiswa Keluarga Mahasiswa.

10.Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya

dalam peraturan ini disebut Pemiltas adalah mekanisme pemilihan

anggota Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa dan

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa.

11.Partai mahasiswa yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut

partai adalah wadah aspirasi politik mahasiswa di lingkungan

Universitas Diponegoro yang dibentuk oleh sekelompok

mahasiswa sebagai wahana penampung dan penyalur aspirasi

mahasiswa.

12.Pergantian Antar Waktu yang selanjutnya dalam peraturan ini

disebut PAW adalah mekanisme penggantian anggota Senat

Mahasiswa Keluarga Mahasiswa yang dilakukan oleh partai asal

anggota yang bersangkutan.

13.Impeachment adalah proses memberhentikan Pimpinan (Presiden

dan wakil Presiden) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga

Mahasiswa atau (ketua)Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Keluarga Mahasiswa.

14.Pemerintahan Fakultas adalah kepemimpinan dari mahasiswa di

fakultas yang terdiri atas badan eksekutif dan legislatif.

15.Memorandum adalah peringatan tertulis yang diberikan oleh Senat

Mahasiswa Keluarga Mahasiswa kepada Presiden Badan

Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa atau Senat Mahasiswa

Fakultas kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Keluarga Mahasiswa karena dinilai telah melanggar Pedoman

Pokok Organisasi dan/atau Garis-Garis Besar Haluan Kerja

Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro.

16.Referendum adalah proses jajak pendapat dari mahasiswa

Universitas Diponegoro untuk mengetahui tingkat persetujuan

pemilih atas pemberhentian Presiden dan wakil Presiden Badan

Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa.

Pasal 2

Ruang Lingkup

KM Undip berlaku di Universitas Diponegoro Semarang.

Pasal 3

ASAS

KM Undip berasaskan Pancasila.

Pasal 4

Bentuk dan Kedaulatan

(1) KM Undip berbentuk semi-federasi.

(2) Kedaulatan tertinggi KM Undip berada pada seluruh mahasiswa

Universitas Diponegoro dan dilaksanakan sepenuhnya oleh SM

KM melalui MKM.

Pasal 5

Sifat, Prinsip dan Landasan

(1) KM Undip bersifat demokratis, independent, dinamis, akademis,

dan transparan.

(2) Prinsip KM Undip bersifat ketuhanan Yang Maha Esa, kebenaran

dan keadilan ilmiah, kebebasan akademik, dan memiliki nilai-nilai

etika dan moral.

(3) KM Undip berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Pasal 6

Fungsi dan Tujuan

(1) Fungsi KM Undip adalah:

a. Sebagai sarana untuk menggali dan menindaklanjuti aspirasi

yang timbul dari kalangan mahasiswa Universitas Diponegoro

dalam bentuk kebijkan dan atau program kerja;

b. Sebagai wadah bersama untuk menyalurkan dan

memperjuangkan aspirasi mahasiswa dalam kesatuan gerak

langkah;

c. Sebagai wahana pendayagunaan dan pengoptimalan segenap

potensi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai insan

akademis, intelektual dan profesional;

d. Sebagai sarana pengembangan keterampilan organisasi

manajemen dan kepemimpinan; dan

e. Sebagai lembaga formal untuk berperan secara aktif dalam

bingkai almamater Undip.

(2) Tujuan KM Undip adalah:

a. Mewujudkan mahasiswa yang beriman dan bertakwa pada

Tuhan Yang Maha Esa;

b. Mewujudkan Ormawa mahasiswa yang berdaulat.

c. Mewujudkan kehidupan kampus yang dinamis dan akademis;

d. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di

lingkungan civitas akademika; dan

e. Membangun dan meningkatkan tanggung jawab dan solidaritas

sosial.

BAB II

KEANGGOTAAN

Pasal 7

Anggota KM Undip adalah seluruh mahasiswa Universitas

Diponegoro Semarang

Pasal 8

Hak Anggota

Setiap anggota KM UNDIP berhak untuk :

a. Mengeluarkan pikiran dan pendapat baik lisan dan tulisan yang

dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab;

b. Mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama dalam setiap

kegiatan yang diselenggarakan oleh KM Undip sesuai prosedur

yang berlaku;

c. Mendapat informasi yang terbuka dan transparan;

d. Menggunakan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang

disediakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

e. Membela diri dan dibela apabila mendapat sanksi baik dari dalam

maupun dari luar almamater Undip; dan

f. Setiap anggota berhak untuk memilih dan dipilih dalam

kepengurusan keorganisasian KM Undip sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Pasal 9

Kewajiban Anggota

Setiap anggota KM Undip berkewajiban untuk :

a. Menjunjung Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dan Garis-

Garis Besar Haluan Kerja KM Undip serta peraturan yang berlaku;

b. Menjaga nama baik almamater Undip;

c. Mendukung dan mensukseskan berbagai macam kebijakan dan

program KM Undip selama tidak bertentangan dengan kebenaran

dan keadilan serta peraturan yang berlaku; dan

d. Menjaga dan memelihara segala macam fasilitas, sarana dan

prasarana yang disediakan untuk KM Undip.

Pasal 10

Berakhirnya Keanggotaan

Keanggotaan KM UNDIP berakhir karena :

a. Lulus atau berakhirnya jenjang pendidikan akademik;

b. Meninggal dunia;

c. Keluar atau pindah dari Undip; atau

BAB III

MKM

Pasal 11

(1) MKM adalah forum tertinggi dalam KM Undip yang terdiri atas

perwakilan seluruh keorganisasian dalam KM Undip dan diatur

lebih lanjut dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga

Mahasiswa.

(2) MKM dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun.

Pasal 12

(1) MKM berwenang membuat dan mengubah Pedoman Pokok

Organisasi dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja sebagai Anggaran

Dasar / Anggaran Rumah Tangga KM Undip.

(2) MKM berhak mengukuhkan presiden dan wakil presiden

BEM KM serta UKM KM.

(3) MKM berwenang meminta laporan kinerja BEM KM, SM KM,

dan UKM KM.

(4) MKM berwenang mengevaluasi kinerja KM Undip selama

satu tahun kepengurusan jika diperlukan.

BAB IV

KEORGANISASIAN

Bagian Pertama

Lambang dan Atribut

Pasal 13

Lambang KM Undip adalah lambang Undip dengan tulisan Keluarga

Mahasiswa Undip di bawahnya.

Pasal 14

Atribut KM Undip adalah bendera berwarna dasar biru, bergambar

lambang KM Undip yang berwarna perak.

Bagian Kedua

SM KM

Pasal 15

(1) Anggota SM KM terdiri dari perwakilan partai yang dihasilkan

melalui mekasime Pemira.

(2) Anggota SM KM bertugas selama satu tahun kepengurusan setelah

itu dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

(3) PAW anggota senat diserahkan kepada mekanisme internal partai.

(4) Setiap anggota SM KM tidak diperkenankan untuk merangkap

jabatan dan kepengurusan di luar SM KM dalam struktural KM

Undip.

Pasal 16

SM KM terdiri dari :

a. Ketua;

b. Wakil ketua;

c. Ketua-ketua komisi; dan

d. Anggota-anggota komisi.

Pasal 17

SM KM mempunyai tugas :

a. Menetapkan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip;

b. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM Undip; dan

c. Melantik presiden dan wakil presiden BEM KM Undip terpilih.

Pasal 18

Hak dan wewenang SM KM adalah :

a. Ikut serta dalam pengambilan keputusan untuk memberikan

pedoman pelaksanaan kegiatan di tingkat Universitas;

b. Mengajukan usulan, saran dan rancangan kebijakan kepada

pimpinan Universitas;

c. Meminta dan mengevaluasi pertanggungjawaban presiden BEM

KM mengenai pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Kerja;

d. Memberhentikan presiden BEM KM apabila dinilai secara sah

melanggar Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dan Garis-Garis

Besar Haluan Kerja KM Undip melalui mekanisme impeachment

dan mengangkat pejabat sementara presiden BEM KM;

e. Mengetahui alokasi pendanaan kegiataan kemahasiswaan;

f. Meminta rancangan program kerja, anggaran belanja dan laporan

pertanggungjawaban UKM KM;

g. Melakukan koordinasi dengan SMF KM dalam kerangka student

government; dan

h. Mempumyai hak inisiatif, hak budget, hak angket, hak interpelasi

dan hak mosi tidak percaya. Ketentuan pelaksanaan hak inisiatif,

hak budget, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak percaya

diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa

Universitas Diponegoro.

Pasal 19

SM KM mempunyai kewajiban untuk :

a. Membuat dan menetapkan peraturan perundangan di bawah

Pedoman Pokok Organisasi KM Undip;

b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja BEM KM;

c. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat universitas; dan

d. Mengatur sistem kelembagaan di Undip dengan melibatkan

komponen lembaga kemahasiswaan yang ada.

Pasal 20

SM KM bertanggung jawab kepada mahasiswa Undip.

Pasal 21

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, SM KM membuat

peraturan tata tertib majelis yang merupakan pedoman pelaksanaan

kerja.

Bagian Ketiga

BEM KM

Pasal 22

(1) BEM KM dipimpin oleh Presiden BEM yang dipilih melalui

mekanisme Pemira.

(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang

Wakil Presiden BEM dan seperangkat pengurus BEM KM.

(3) Perangkat pengurus BEM KM sepenuhnya disusun dan ditentukan

oleh Presiden bersama Wakil Presiden BEM KM.

(4) Masa kerja kepengurusan BEM KM adalah satu tahun terhitung

setelah ditetapkan dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.

(5) Setiap pengurus BEM KM tidak diperkenankan untuk merangkap

jabatan kepengurusan di luar BEM KM sebagai ketua kelengkapan

organisasi dalam lingkup KM Undip.

Pasal 23

BEM KM mempunyai tugas :

a. Membuat program kerja berdasar Pedoman Pokok Organisasi dan

Garis-Garis Besar Haluan Kerja;

b. Melaksanakan program kerja sesuai Pedoman Pokok Organisasi

dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja dengan pengawasan SM KM;

c. Melakukan koordinasi dengan BEMF KM dan UKM KM; dan

d. Menyelenggarakan Pemira.

Pasal 24

BEM KM mempunyai wewenang:

a. Bertindak atas nama mahasiswa universitas diponegoro baik ke

dalam maupun keluar civitas akademika;

b. Memberikan dan mengajukan pendapat, usulan, serta saran kepada

pimpinan universitas;

c. Mengelola alokasi pendanaan yang telah disiapkan selama satu

periode sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan

d. Membuat peraturan penunjang yang bersifat penjabaran dan teknis

terhadap suatu kebijakan di tingkat universitas.

Pasal 25

BEM KM bertanggung jawab :

a. Secara administratif maupun keuangankepada pimpinan

universitas; dan

b. Secara kelembagaan kepada SM KM.

Pasal 26

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, BEM KM membuat

peraturan tata tertib eksekutif yang merupakan pedoman pelaksanaan

kerja.

Bagian Keempat

UKM KM

Pasal 27

UKM KM memiliki kewajiban :

a. Menaati Pedoman Pokok Organisasi dan Garis-Garis Besar Haluan

Kerja KM Undip;

b. Menjaga dan ikut serta menjunjung tinggi nama baik almamater

Undip;

c. Menyerahkan rencana program kerja dan anggaran belanja UKM

KM kepada SM KM;

d. Mempublikasikan program kerja dan anggaran belanja UKM KM

Undip yang telah disahkan oleh SM KM;

e. Memberikan laporan kepada SM KM tentang perkembangan

program kerja dan anggaran belanja sekurang-kurangnya 1 tahun

sekali atau jika diminta;

f. Berkoordinasi dengan Departemen Mikat BEM KM dan SM KM;

g. Memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan oleh SM

KM;

h. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada SM KM ketika

masa jabatan berakhir atau jika diminta sewaktu-waktu; dan

i. Mengontrol kepanitiaan-kepanitiaan yang telah dibentuk oleh

UKM KM itu sendiri.

Pasal 28

UKM KM memiliki hak :

a. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh

Universitas melalui SM KM. Ketentuan pemberian pelayanan dan

fasilitas kepada UKM KM diatur dengan Peraturan Senat

Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro;

b. Berkoordinasi dengan Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang ada di

fakultas;

c. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan;

d. Berpartisipasi di semua kegiatan baik di dalam maupun di luar

Universitas sesuai dengan ketentuan ketentuan yang berlaku;

e. Membela diri dan atau dibela jika dikenakan sanksi di dalam

ataupun di luar lingkungan Universitas selama tidak melanggar

landasan Universitas;

f. Berpartisipasi dalam lembaga kemahasiswaan di lingkungan

Universitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

g. Membentuk kepanitiaan-kepanitiaan kegiatan yang berskala

universitas, regional, maupun internasional yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas-tugas UKM KM;

h. Meminta laporan pertanggungjawaban dari kepanitiaan-kepanitian

yang telah dibentuk;

i. Membubarkan kepanitiaan yang telah menyelesaikan tugas-tugas

yang diberikan atau bila diperlukan;

j. Mengusut dan memeriksa penyimpangan yang dilakukan oleh

kepanitiaan- kepanitiaan yang dibentuk oleh UKM KM;

k. Mengajukan keberatan terhadap putusan SM KM;

l. Mengajukan usulan-usulan kepada SM KM; dan

m.Mengajukan usulan kepada BEM KM untuk memberikan

penghargaan kepada orang yang dianggap berjasa kepada

Universitas.

Pasal 29

Kepengurusan UKM KM sepenuhnya disusun berdasar mekanisme

yang berlaku di masing-masing UKM KM.

Pasal 30

Ketentuan mengenai Pembentukan, Pembubaran dan Pendanaan

UKM KM diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga

Mahasiswa Universitas Diponegoro.

Pasal 31

UKMKM bertanggung jawab :

a. Secara administrasi maupun keuangan kepada pimpinan

universitas; dan

b. Secara kelembagaan kepada rapat anggota UKM KM dan SM

KM.

Pasal 32

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, UKM KM membuat

peraturan tata tertib organisasi yang merupakan pedoman pelaksanaan

kerja.

BagianKelima

Pemerintahan Fakultas

Pasal 33

(1) Pemerintahan Fakultas paling sedikit terdiri dari SMF KM dan

BEMF KM.

(2) Ketentuan mengenai Pemerintahan Fakultas yang tidak diatur

dalam Pedoman Pokok Organisasi Keluarga Mahasiswa

Universitas Diponegoro ini selanjutnya diatur dalam Peraturan

Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa Universitas

Diponegoro.

Paragraf 1

SMFKM

Pasal 34

Setiap anggota SMF KM tidak diperkenankan merangakap jabatan,

kepengurusan di luar SMF KM sebagai ketua kelengkapan organisasi

dalam lingkup KM Undip.

Pasal 35

SMFKM paling sedikit terdiri dari :

a. Ketua;

b. Wakil ketua;

c. Ketua-ketua komisi; dan

d. Anggota-anggota komisi

Pasal 36

SMF KM mempunyai tugas :

a. Menetapkan Pedoman Pokok Organisasi fakultas;

b. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan KerjaFakultas; dan

c. Melantik ketua BEMF KM.

Pasal 37

Hak dan wewenang SMFKM adalah:

a. Ikut serta dalam pengambilan keputusan untuk memberikan

pedoman pelaksanaan kegiatan di tingkat fakultas;

b. Mengajukan usulan, saran dan rancangan kebijakan kepada

pimpinan universitas;

c. Meminta dan mengevaluasi pertanggungjawaban ketua BEMF

KM mengenai pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan

KegiatanFakultas;

d. Memberhentikan ketua BEMFKM UNDIP apabila dinilai secara

sah melanggar Pedoman Pokok Organisasi serta Garis-Garis Besar

Haluan Kerja fakultas melalui mekanisme impeachment dan

mengangkat pejabat sementara ketua BEMFKM UNDIP;

e. Mengetahui alokasi pendanaan kegiatan kemahasiswaan di tingkat

fakultas; dan

f. mampunyai hak inisiatif, hak budget, hak angket, hak interpelasi

dan hak mosi tidak percaya. Ketentuan pelaksanaan hak inisiatif,

hak budget, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak percaya

diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga

Mahasiswa Universitas Diponegoro.

Pasal 38

SMF KM memiliki kewajiban untuk :

a. Menetapkan peraturan yang bersifat mengikat baik secara

individu maupun kelembagaan di tingkat fakultas;

b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja BEMF KM;

c. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas; dan

d. Melakukan kordinasi dengan SM KM dalam kerangka student

government.

Pasal 39

SMF KM bertanggung jawab kepada mahasiswa fakultas di tempat

terpilihnya anggota SMF KM.

Pasal 40

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya SMF KM membuat

peraturan tata tertib yang merupakan pedoman pelaksanaan kerja.

Paragraf 2

BEMF KM

Pasal 41

(1)BEMF KM dipimpin oleh ketua BEMF KM yang dipilih melalui

mekanisme Pemiltas.

(2) Kepengurusan BEMF KM sepenuhnya disusun dan

ditentukan oleh ketua BEMF KM terpilih.

(3) Masakerja kepengurusan BEMF KM adalah satu tahun terhitung

setelah ditetapkan dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.

(4) Setiap anggota pengurus harian BEMF KM tidak diperkenankan

untuk merangkap jabatan kepengurusan di luar BEMF KM sebagi

ketua kelengkapan organisasi dalam lingkup KM Undip.

Pasal 42

BEMF KM mempunyai tugas :

a. Membuat program kerja berdasar Pedoman Pokok Organisasi

Fakultas KM Undip dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja Fakultas

KM Undip;

b. Melaksanakan program kerja sesuai Pedoman Pokok Organisasi

Fakultas KM Undip dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja Fakultas

KM Undip dengan pengawasan SMF KM;

c. Melakukan koordinasi dengan BEM KM; dan

d. Menyelenggarakan Pemiltas.

Pasal 43

BEMF KM mempunyai wewenang :

a. Betindak atas nama mahasiswa fakultas baik ke dalam maupun ke

luar civitas akademika;

b. Memberikan dan mengajukan pendapat, usulan serta saran kepada

pimpinan fakultas;

c. Mengelola alokasi pendanaan yang telah di siapkan selama satu

periode sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan

d. Membuat peraturan penunjang yang bersifat penjabaran dan teknis

terhadap suatu kebijakan di tingkat jurusan

Pasal 44

BEMF KM bertanggung jawab :

a. Secara administratif maupun keuangan kepada pimpinan fakultas;

dan

b. Secara kelembagaan kepada SMF KM.

Pasal 45

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, BEMF KM membuat

peraturan tata tertib eksekutif yang merupakan pedoman pelaksanaan

kerja.

BAB V

IMPEACHMENT

Pasal 46

Seorang presiden BEM KM atau ketua BEMF KM dapat

diberhentikan apabila :

a. Terbukti secara sah melanggar konstitusi dan atau Pedoman Pokok

Organisasi KM Undip serta Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM

Undip;

b. Terbukti melakukan tindak pidana yang putusan pemidanaannya

telah mendapat kekuatan hukum pasti;atau

c. Berhalangan atau tidak mampu menjalankan tugas.

Pasal 47

(1) Proses Impeachment dilakukan dengan prosedur :

a. SM KM untuk objek impeachmentnya adalah Presiden BEM

KM; atau

b. SMF KM untuk objek impeachmentnya adalah ketua BEMF

KM

memberikan peringatan kepada Presiden BEM KM atau ketua

BEMF KM atas pelanggaran Pedoman Pokok Organisasi KM

Undip berupa memorandum.

(2) Apabila memorandum tidak diperhatikan, maka SM KM atau SMF

KM berwenang untuk menyelenggarakan sidang istimewa setelah

melalui proses referendum untuk memberhentikan presiden BEM

KM atau ketua BEMF KM.

Pasal 48

Memorandum

(1) Memorandum pertama dikeluarkan apabila SM KM atau SMF

KMmenganggap presiden BEM KM atau ketua BEMF KM telah

melanggar konstitusi dan atau Pedoman Pokok Organisasi KM

Undip serta Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM Undip.

(2) Memorandum kedua dikeluarkan apabila selama satu bulan

presiden BEM KM dan atau ketua BEMF KM tidak

mengindahkan memorandum pertama.

(3) Memorandum ketiga dikeluarkan apabila selama satu bulan

presiden BEM KM atau Ketua BEMF KM tidak mengindahkan

memorandum kedua.

(4) Apabila selama satu minggu memorandum ketiga tidak diindahkan

oleh Presiden BEM KM dan atau ketua BEMF KM, maka SM KM

atau SMF KM berwenang untuk mengadakan sidang istimewa,

setelah melalui proses referendum.

Pasal 49

Referendum

Keputusan melalui mekanisme referendum dianggap sah apabila :

a. Sebanyak ½ n + 1 dari seluruh mahasiwa Undip yang terdiri dari

regular 1, Reguler 2, Diploma dan pasca sarjana menggunakan hak

pilihnya; dan

b. Sebanyak ½ n +1 dari mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya

menghendaki pemberhentian preseden BEM KM dan atau ketua

BEMF KM.

Pasal 50

(1) Keputusan megenai hasil referendum disahkan oleh SM KM atau

SMF KM.

(2) Ketentuan mengenai teknis pelaksanaan Referendum akan diatur

dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa

Universitas Diponegoro.

BAB VI

PEMILIHAN UMUM

Pasal 51

Pemilihan Umum KM Undip terdiri atas Pemira dan Pemiltas.

Bagian Pertama

Pemira

Pasal 52

Pemira dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Desember dengan

menggunakan sistem kepartaian.

Pasal 53

Pemira dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur

serta Adil.

Pasal 54

(1) Pemira diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya tingkat

universitas yang dibentuk oleh BEM KM.

(2) Calon anggota Komisi Pemilu Raya sebelum ditetapkan, terlebih

dahulu menjalani tes kelayakan dan kepatutan yang

diselenggarakan oleh BEM KM.

(3) Kenggotaan Komisi Pemilu Raya terdiri atas unsur-unsur

mahasiswa di luar partai.

(4) Ketentuanmengenai Komisi Pemilu Raya, Panitia Pemilu Raya

tingkat universitas dan ketentuan lain mengenai Pemira

selanjutnya akan di atur dalam Peraturan Senat Mahasiswa

Keluarga Mahasiswa.

Pasal 55

Kelembagaan baru hasil dari Pemira segera melaksanakan fungsi dan

tugasnya setelah hasil Pemira ditetapkan.

Bagian Kedua

Pemiltas

Pasal 56

Pemiltas dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Desember.

Pasal 57

Pemiltas dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur,

serta Adil.

Pasal 58

(1) Pemiltas diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya tingkat

fakultas yang dibentuk oleh BEMF KM.

(2) Calon anggota Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas sebelum

ditetapkan oleh ketua BEMF KM,terlebih dahulu menjalani tes

kelyakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh BEMF KM.

(3) Keanggotaan Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas terdiri dari

unsur-unsur mahasiswa fakultas.

(4) Ketentuanmengenai Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas, Panitia

Pemilu Raya tingkat fakultas dan ketentuan lain mengenai

Pemiltas selanjutnya akan di atur dalam Peraturan Senat

Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa.

Pasal 59

Kelembagaan baru hasil dari Pemiltas segera melaksanakan fungsi

dan tugasnya setelah hasil Pemiltas ditetapkan.

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 60

Sumber-sumber keuangan KM UNDIP berasal dari :

1. Sumbangan yang halal;

2. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan

dengan landasan serta tujuan lembaga kemahasiswaan; dan

3. Pengelola Undip.

Pasal 61

Sistem keuangan KM Undip berdasarkan pada prinsip transparansi,

keadilan, komunikasi dan tanggung jawab.

BAB VIII

PERUBAHAN PEDOMAN POKOK ORGANISASI KM UNDIP

Pasal 62

(1) Perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dilakukan

dalam sidang umum Musyawarah Keluarga Mahasiswa.

(2) Sidang Umum Musyawarah Keluarga Mahasiswa untuk

melakukan perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip bisa

dilaksanakan apabila dihadiri paling sedikit 2/3 dari peserta sidang

yang diundang yang kemudian disebut kuorum.

(3) Kuorum terpenuhi apabila dihadiri paling sedikit 2/3 peserta

sidang.

(4) Apabila tetap belum memenuhi, maka sidang ditunda 1x24 jam.

(5) Perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dianggap sah

apabila disetujui dua per tiga jumlah peserta sidang yang memiliki

hak suara.

BAB IX

ATURAN PERALIHAN

Pasal 63

Segala bentuk peraturan yang dibuat oleh lembaga kemahasiswaan

universitas, fakultas, jurusan dan atau program studi periode

sebelumnya masih dinyatakan berlaku sepanjang belum dicabut,

diamandemen dan atau diganti dengan yang baru.

BAB X

PENUTUP

Pasal 64

(1) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Pokok Organisasi KM

Undip akan diatur dalam peraturan lain.

Ditetapkan di

Semarang

Pada tanggal 29 Mei

2011

Ketua SM KM Undip,

Dinul Haq