draf PPO
-
Upload
ari-wijayanto -
Category
Documents
-
view
64 -
download
8
description
Transcript of draf PPO
RANCANGAN PERATURAN SENAT MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
NOMOR : .... TAHUN ....
TENTANG
PEDOMAN POKOK ORGANISASI
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO,
Menimbang : a. bahwa diperlukan suatu lembaga kemahasiswaan di
lingkungan Universitas Diponegoro sebagai wadah
untuk melakukan respon terhadap bersama terhadap
kebijakan universitas, negara, maupun institusi lain yang
merugikan kepentingan mahasiswa dan sebagai
representasi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk
urusan internal maupun eksternal, dan juga sebagai
wadah bersama untuk melakukan respon terhadap
persoalan masyarakat dan bangsa;
b. bahwa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro
perlu ditingkatkan peranan, fungsi, dan keberpihakannya
kepada dinamika kehidupan Mahasiswa Universitas
Diponegoro khususnya, dan masyarakat Indonesia pada
umumnya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk
Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga Keluarga
Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai peraturan
tertinggi di Keluarga Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayaan Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
3. Surat Keputusan Rektor Undip No. 111/SK/J.07/2004
tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas
Diponegoro.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PEDOMAN POKOK ORGANISASI KELUARGA
MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutnya
dalam peraturan ini disebut KM Undip adalah wadah formal dan
legal bagi seluruh aktifitas kemahasiswaan di Universitas
Diponegoro.
2. Musyawarah Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang
selanjutnya dalam peraturan ini disebut MKM adalah forum
tertinggi dalam KM Undip.
3. organisasi mahasiswa keluarga mahasiswa Universitsa Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut Ormawa adalah seluruh lembaga organisasi mahasiswa Universitas Diponegoro
4. Senat mahasiswa keluarga mahasiswa Universitsa Diponegoro
yang selanjutnya dalam peraturan inidisebut SM KM adalah
lembaga tinggi pemegang kekuasaan legislatif yang merupakan
perwakilan dari seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro.
5. Badan eksekutif mahasiswa keluarga mahasiswa Universitas
Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut BEM
KMadalah lembaga eksekutif dalam struktural Keluarga
Mahasiswa Universitas Diponegoro.
6. Unit kegiatan mahasiswa keluarga mahasiswa Universitas
Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut UKM
KM adalah lembaga minat, bakat, kreasi, hobi serta penalaran, di
tingkat Universitas Diponegoro.
7. Senat mahasiswa fakultas keluarga mahasiswa Universitas
Diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut SMF
KM adalah lembaga tinggi pemegang kekuasaan legislatif di
tingkat fakultas.
8. Badan eksekutif mahasiswa fakultas keluarga mahasiswa
universitas diponegoro yang selanjutnya dalam peraturan ini
disebut BEMF KM adalah lembaga eksekutif di tingkat fakultas.
9. Pemilihan Umum Raya mahasiswa Universitas Diponegoro
yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut Pemira adalah
mekanisme pemilihan anggota Senat Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa dan Presiden-Wakil Presiden Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa.
10.Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya
dalam peraturan ini disebut Pemiltas adalah mekanisme pemilihan
anggota Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa dan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa.
11.Partai mahasiswa yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut
partai adalah wadah aspirasi politik mahasiswa di lingkungan
Universitas Diponegoro yang dibentuk oleh sekelompok
mahasiswa sebagai wahana penampung dan penyalur aspirasi
mahasiswa.
12.Pergantian Antar Waktu yang selanjutnya dalam peraturan ini
disebut PAW adalah mekanisme penggantian anggota Senat
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa yang dilakukan oleh partai asal
anggota yang bersangkutan.
13.Impeachment adalah proses memberhentikan Pimpinan (Presiden
dan wakil Presiden) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa atau (ketua)Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Keluarga Mahasiswa.
14.Pemerintahan Fakultas adalah kepemimpinan dari mahasiswa di
fakultas yang terdiri atas badan eksekutif dan legislatif.
15.Memorandum adalah peringatan tertulis yang diberikan oleh Senat
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa kepada Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa atau Senat Mahasiswa
Fakultas kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Keluarga Mahasiswa karena dinilai telah melanggar Pedoman
Pokok Organisasi dan/atau Garis-Garis Besar Haluan Kerja
Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro.
16.Referendum adalah proses jajak pendapat dari mahasiswa
Universitas Diponegoro untuk mengetahui tingkat persetujuan
pemilih atas pemberhentian Presiden dan wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa.
Pasal 2
Ruang Lingkup
KM Undip berlaku di Universitas Diponegoro Semarang.
Pasal 3
ASAS
KM Undip berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Bentuk dan Kedaulatan
(1) KM Undip berbentuk semi-federasi.
(2) Kedaulatan tertinggi KM Undip berada pada seluruh mahasiswa
Universitas Diponegoro dan dilaksanakan sepenuhnya oleh SM
KM melalui MKM.
Pasal 5
Sifat, Prinsip dan Landasan
(1) KM Undip bersifat demokratis, independent, dinamis, akademis,
dan transparan.
(2) Prinsip KM Undip bersifat ketuhanan Yang Maha Esa, kebenaran
dan keadilan ilmiah, kebebasan akademik, dan memiliki nilai-nilai
etika dan moral.
(3) KM Undip berlandaskan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Pasal 6
Fungsi dan Tujuan
(1) Fungsi KM Undip adalah:
a. Sebagai sarana untuk menggali dan menindaklanjuti aspirasi
yang timbul dari kalangan mahasiswa Universitas Diponegoro
dalam bentuk kebijkan dan atau program kerja;
b. Sebagai wadah bersama untuk menyalurkan dan
memperjuangkan aspirasi mahasiswa dalam kesatuan gerak
langkah;
c. Sebagai wahana pendayagunaan dan pengoptimalan segenap
potensi mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai insan
akademis, intelektual dan profesional;
d. Sebagai sarana pengembangan keterampilan organisasi
manajemen dan kepemimpinan; dan
e. Sebagai lembaga formal untuk berperan secara aktif dalam
bingkai almamater Undip.
(2) Tujuan KM Undip adalah:
a. Mewujudkan mahasiswa yang beriman dan bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mewujudkan Ormawa mahasiswa yang berdaulat.
c. Mewujudkan kehidupan kampus yang dinamis dan akademis;
d. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di
lingkungan civitas akademika; dan
e. Membangun dan meningkatkan tanggung jawab dan solidaritas
sosial.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Anggota KM Undip adalah seluruh mahasiswa Universitas
Diponegoro Semarang
Pasal 8
Hak Anggota
Setiap anggota KM UNDIP berhak untuk :
a. Mengeluarkan pikiran dan pendapat baik lisan dan tulisan yang
dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab;
b. Mendapat perlakuan dan kesempatan yang sama dalam setiap
kegiatan yang diselenggarakan oleh KM Undip sesuai prosedur
yang berlaku;
c. Mendapat informasi yang terbuka dan transparan;
d. Menggunakan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang
disediakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Membela diri dan dibela apabila mendapat sanksi baik dari dalam
maupun dari luar almamater Undip; dan
f. Setiap anggota berhak untuk memilih dan dipilih dalam
kepengurusan keorganisasian KM Undip sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Pasal 9
Kewajiban Anggota
Setiap anggota KM Undip berkewajiban untuk :
a. Menjunjung Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dan Garis-
Garis Besar Haluan Kerja KM Undip serta peraturan yang berlaku;
b. Menjaga nama baik almamater Undip;
c. Mendukung dan mensukseskan berbagai macam kebijakan dan
program KM Undip selama tidak bertentangan dengan kebenaran
dan keadilan serta peraturan yang berlaku; dan
d. Menjaga dan memelihara segala macam fasilitas, sarana dan
prasarana yang disediakan untuk KM Undip.
Pasal 10
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan KM UNDIP berakhir karena :
a. Lulus atau berakhirnya jenjang pendidikan akademik;
b. Meninggal dunia;
c. Keluar atau pindah dari Undip; atau
BAB III
MKM
Pasal 11
(1) MKM adalah forum tertinggi dalam KM Undip yang terdiri atas
perwakilan seluruh keorganisasian dalam KM Undip dan diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa.
(2) MKM dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun.
Pasal 12
(1) MKM berwenang membuat dan mengubah Pedoman Pokok
Organisasi dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja sebagai Anggaran
Dasar / Anggaran Rumah Tangga KM Undip.
(2) MKM berhak mengukuhkan presiden dan wakil presiden
BEM KM serta UKM KM.
(3) MKM berwenang meminta laporan kinerja BEM KM, SM KM,
dan UKM KM.
(4) MKM berwenang mengevaluasi kinerja KM Undip selama
satu tahun kepengurusan jika diperlukan.
BAB IV
KEORGANISASIAN
Bagian Pertama
Lambang dan Atribut
Pasal 13
Lambang KM Undip adalah lambang Undip dengan tulisan Keluarga
Mahasiswa Undip di bawahnya.
Pasal 14
Atribut KM Undip adalah bendera berwarna dasar biru, bergambar
lambang KM Undip yang berwarna perak.
Bagian Kedua
SM KM
Pasal 15
(1) Anggota SM KM terdiri dari perwakilan partai yang dihasilkan
melalui mekasime Pemira.
(2) Anggota SM KM bertugas selama satu tahun kepengurusan setelah
itu dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
(3) PAW anggota senat diserahkan kepada mekanisme internal partai.
(4) Setiap anggota SM KM tidak diperkenankan untuk merangkap
jabatan dan kepengurusan di luar SM KM dalam struktural KM
Undip.
Pasal 16
SM KM terdiri dari :
a. Ketua;
b. Wakil ketua;
c. Ketua-ketua komisi; dan
d. Anggota-anggota komisi.
Pasal 17
SM KM mempunyai tugas :
a. Menetapkan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip;
b. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM Undip; dan
c. Melantik presiden dan wakil presiden BEM KM Undip terpilih.
Pasal 18
Hak dan wewenang SM KM adalah :
a. Ikut serta dalam pengambilan keputusan untuk memberikan
pedoman pelaksanaan kegiatan di tingkat Universitas;
b. Mengajukan usulan, saran dan rancangan kebijakan kepada
pimpinan Universitas;
c. Meminta dan mengevaluasi pertanggungjawaban presiden BEM
KM mengenai pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Kerja;
d. Memberhentikan presiden BEM KM apabila dinilai secara sah
melanggar Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dan Garis-Garis
Besar Haluan Kerja KM Undip melalui mekanisme impeachment
dan mengangkat pejabat sementara presiden BEM KM;
e. Mengetahui alokasi pendanaan kegiataan kemahasiswaan;
f. Meminta rancangan program kerja, anggaran belanja dan laporan
pertanggungjawaban UKM KM;
g. Melakukan koordinasi dengan SMF KM dalam kerangka student
government; dan
h. Mempumyai hak inisiatif, hak budget, hak angket, hak interpelasi
dan hak mosi tidak percaya. Ketentuan pelaksanaan hak inisiatif,
hak budget, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak percaya
diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Diponegoro.
Pasal 19
SM KM mempunyai kewajiban untuk :
a. Membuat dan menetapkan peraturan perundangan di bawah
Pedoman Pokok Organisasi KM Undip;
b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja BEM KM;
c. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat universitas; dan
d. Mengatur sistem kelembagaan di Undip dengan melibatkan
komponen lembaga kemahasiswaan yang ada.
Pasal 20
SM KM bertanggung jawab kepada mahasiswa Undip.
Pasal 21
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, SM KM membuat
peraturan tata tertib majelis yang merupakan pedoman pelaksanaan
kerja.
Bagian Ketiga
BEM KM
Pasal 22
(1) BEM KM dipimpin oleh Presiden BEM yang dipilih melalui
mekanisme Pemira.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang
Wakil Presiden BEM dan seperangkat pengurus BEM KM.
(3) Perangkat pengurus BEM KM sepenuhnya disusun dan ditentukan
oleh Presiden bersama Wakil Presiden BEM KM.
(4) Masa kerja kepengurusan BEM KM adalah satu tahun terhitung
setelah ditetapkan dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
(5) Setiap pengurus BEM KM tidak diperkenankan untuk merangkap
jabatan kepengurusan di luar BEM KM sebagai ketua kelengkapan
organisasi dalam lingkup KM Undip.
Pasal 23
BEM KM mempunyai tugas :
a. Membuat program kerja berdasar Pedoman Pokok Organisasi dan
Garis-Garis Besar Haluan Kerja;
b. Melaksanakan program kerja sesuai Pedoman Pokok Organisasi
dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja dengan pengawasan SM KM;
c. Melakukan koordinasi dengan BEMF KM dan UKM KM; dan
d. Menyelenggarakan Pemira.
Pasal 24
BEM KM mempunyai wewenang:
a. Bertindak atas nama mahasiswa universitas diponegoro baik ke
dalam maupun keluar civitas akademika;
b. Memberikan dan mengajukan pendapat, usulan, serta saran kepada
pimpinan universitas;
c. Mengelola alokasi pendanaan yang telah disiapkan selama satu
periode sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan
d. Membuat peraturan penunjang yang bersifat penjabaran dan teknis
terhadap suatu kebijakan di tingkat universitas.
Pasal 25
BEM KM bertanggung jawab :
a. Secara administratif maupun keuangankepada pimpinan
universitas; dan
b. Secara kelembagaan kepada SM KM.
Pasal 26
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, BEM KM membuat
peraturan tata tertib eksekutif yang merupakan pedoman pelaksanaan
kerja.
Bagian Keempat
UKM KM
Pasal 27
UKM KM memiliki kewajiban :
a. Menaati Pedoman Pokok Organisasi dan Garis-Garis Besar Haluan
Kerja KM Undip;
b. Menjaga dan ikut serta menjunjung tinggi nama baik almamater
Undip;
c. Menyerahkan rencana program kerja dan anggaran belanja UKM
KM kepada SM KM;
d. Mempublikasikan program kerja dan anggaran belanja UKM KM
Undip yang telah disahkan oleh SM KM;
e. Memberikan laporan kepada SM KM tentang perkembangan
program kerja dan anggaran belanja sekurang-kurangnya 1 tahun
sekali atau jika diminta;
f. Berkoordinasi dengan Departemen Mikat BEM KM dan SM KM;
g. Memberikan penjelasan atas pertanyaan yang diajukan oleh SM
KM;
h. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada SM KM ketika
masa jabatan berakhir atau jika diminta sewaktu-waktu; dan
i. Mengontrol kepanitiaan-kepanitiaan yang telah dibentuk oleh
UKM KM itu sendiri.
Pasal 28
UKM KM memiliki hak :
a. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh
Universitas melalui SM KM. Ketentuan pemberian pelayanan dan
fasilitas kepada UKM KM diatur dengan Peraturan Senat
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro;
b. Berkoordinasi dengan Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang ada di
fakultas;
c. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan;
d. Berpartisipasi di semua kegiatan baik di dalam maupun di luar
Universitas sesuai dengan ketentuan ketentuan yang berlaku;
e. Membela diri dan atau dibela jika dikenakan sanksi di dalam
ataupun di luar lingkungan Universitas selama tidak melanggar
landasan Universitas;
f. Berpartisipasi dalam lembaga kemahasiswaan di lingkungan
Universitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Membentuk kepanitiaan-kepanitiaan kegiatan yang berskala
universitas, regional, maupun internasional yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas-tugas UKM KM;
h. Meminta laporan pertanggungjawaban dari kepanitiaan-kepanitian
yang telah dibentuk;
i. Membubarkan kepanitiaan yang telah menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan atau bila diperlukan;
j. Mengusut dan memeriksa penyimpangan yang dilakukan oleh
kepanitiaan- kepanitiaan yang dibentuk oleh UKM KM;
k. Mengajukan keberatan terhadap putusan SM KM;
l. Mengajukan usulan-usulan kepada SM KM; dan
m.Mengajukan usulan kepada BEM KM untuk memberikan
penghargaan kepada orang yang dianggap berjasa kepada
Universitas.
Pasal 29
Kepengurusan UKM KM sepenuhnya disusun berdasar mekanisme
yang berlaku di masing-masing UKM KM.
Pasal 30
Ketentuan mengenai Pembentukan, Pembubaran dan Pendanaan
UKM KM diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa Universitas Diponegoro.
Pasal 31
UKMKM bertanggung jawab :
a. Secara administrasi maupun keuangan kepada pimpinan
universitas; dan
b. Secara kelembagaan kepada rapat anggota UKM KM dan SM
KM.
Pasal 32
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, UKM KM membuat
peraturan tata tertib organisasi yang merupakan pedoman pelaksanaan
kerja.
BagianKelima
Pemerintahan Fakultas
Pasal 33
(1) Pemerintahan Fakultas paling sedikit terdiri dari SMF KM dan
BEMF KM.
(2) Ketentuan mengenai Pemerintahan Fakultas yang tidak diatur
dalam Pedoman Pokok Organisasi Keluarga Mahasiswa
Universitas Diponegoro ini selanjutnya diatur dalam Peraturan
Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa Universitas
Diponegoro.
Paragraf 1
SMFKM
Pasal 34
Setiap anggota SMF KM tidak diperkenankan merangakap jabatan,
kepengurusan di luar SMF KM sebagai ketua kelengkapan organisasi
dalam lingkup KM Undip.
Pasal 35
SMFKM paling sedikit terdiri dari :
a. Ketua;
b. Wakil ketua;
c. Ketua-ketua komisi; dan
d. Anggota-anggota komisi
Pasal 36
SMF KM mempunyai tugas :
a. Menetapkan Pedoman Pokok Organisasi fakultas;
b. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan KerjaFakultas; dan
c. Melantik ketua BEMF KM.
Pasal 37
Hak dan wewenang SMFKM adalah:
a. Ikut serta dalam pengambilan keputusan untuk memberikan
pedoman pelaksanaan kegiatan di tingkat fakultas;
b. Mengajukan usulan, saran dan rancangan kebijakan kepada
pimpinan universitas;
c. Meminta dan mengevaluasi pertanggungjawaban ketua BEMF
KM mengenai pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan
KegiatanFakultas;
d. Memberhentikan ketua BEMFKM UNDIP apabila dinilai secara
sah melanggar Pedoman Pokok Organisasi serta Garis-Garis Besar
Haluan Kerja fakultas melalui mekanisme impeachment dan
mengangkat pejabat sementara ketua BEMFKM UNDIP;
e. Mengetahui alokasi pendanaan kegiatan kemahasiswaan di tingkat
fakultas; dan
f. mampunyai hak inisiatif, hak budget, hak angket, hak interpelasi
dan hak mosi tidak percaya. Ketentuan pelaksanaan hak inisiatif,
hak budget, hak angket, hak interpelasi dan hak mosi tidak percaya
diatur dalam Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Keluarga
Mahasiswa Universitas Diponegoro.
Pasal 38
SMF KM memiliki kewajiban untuk :
a. Menetapkan peraturan yang bersifat mengikat baik secara
individu maupun kelembagaan di tingkat fakultas;
b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kerja BEMF KM;
c. Memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas; dan
d. Melakukan kordinasi dengan SM KM dalam kerangka student
government.
Pasal 39
SMF KM bertanggung jawab kepada mahasiswa fakultas di tempat
terpilihnya anggota SMF KM.
Pasal 40
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya SMF KM membuat
peraturan tata tertib yang merupakan pedoman pelaksanaan kerja.
Paragraf 2
BEMF KM
Pasal 41
(1)BEMF KM dipimpin oleh ketua BEMF KM yang dipilih melalui
mekanisme Pemiltas.
(2) Kepengurusan BEMF KM sepenuhnya disusun dan
ditentukan oleh ketua BEMF KM terpilih.
(3) Masakerja kepengurusan BEMF KM adalah satu tahun terhitung
setelah ditetapkan dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
(4) Setiap anggota pengurus harian BEMF KM tidak diperkenankan
untuk merangkap jabatan kepengurusan di luar BEMF KM sebagi
ketua kelengkapan organisasi dalam lingkup KM Undip.
Pasal 42
BEMF KM mempunyai tugas :
a. Membuat program kerja berdasar Pedoman Pokok Organisasi
Fakultas KM Undip dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja Fakultas
KM Undip;
b. Melaksanakan program kerja sesuai Pedoman Pokok Organisasi
Fakultas KM Undip dan Garis-Garis Besar Haluan Kerja Fakultas
KM Undip dengan pengawasan SMF KM;
c. Melakukan koordinasi dengan BEM KM; dan
d. Menyelenggarakan Pemiltas.
Pasal 43
BEMF KM mempunyai wewenang :
a. Betindak atas nama mahasiswa fakultas baik ke dalam maupun ke
luar civitas akademika;
b. Memberikan dan mengajukan pendapat, usulan serta saran kepada
pimpinan fakultas;
c. Mengelola alokasi pendanaan yang telah di siapkan selama satu
periode sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan
d. Membuat peraturan penunjang yang bersifat penjabaran dan teknis
terhadap suatu kebijakan di tingkat jurusan
Pasal 44
BEMF KM bertanggung jawab :
a. Secara administratif maupun keuangan kepada pimpinan fakultas;
dan
b. Secara kelembagaan kepada SMF KM.
Pasal 45
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, BEMF KM membuat
peraturan tata tertib eksekutif yang merupakan pedoman pelaksanaan
kerja.
BAB V
IMPEACHMENT
Pasal 46
Seorang presiden BEM KM atau ketua BEMF KM dapat
diberhentikan apabila :
a. Terbukti secara sah melanggar konstitusi dan atau Pedoman Pokok
Organisasi KM Undip serta Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM
Undip;
b. Terbukti melakukan tindak pidana yang putusan pemidanaannya
telah mendapat kekuatan hukum pasti;atau
c. Berhalangan atau tidak mampu menjalankan tugas.
Pasal 47
(1) Proses Impeachment dilakukan dengan prosedur :
a. SM KM untuk objek impeachmentnya adalah Presiden BEM
KM; atau
b. SMF KM untuk objek impeachmentnya adalah ketua BEMF
KM
memberikan peringatan kepada Presiden BEM KM atau ketua
BEMF KM atas pelanggaran Pedoman Pokok Organisasi KM
Undip berupa memorandum.
(2) Apabila memorandum tidak diperhatikan, maka SM KM atau SMF
KM berwenang untuk menyelenggarakan sidang istimewa setelah
melalui proses referendum untuk memberhentikan presiden BEM
KM atau ketua BEMF KM.
Pasal 48
Memorandum
(1) Memorandum pertama dikeluarkan apabila SM KM atau SMF
KMmenganggap presiden BEM KM atau ketua BEMF KM telah
melanggar konstitusi dan atau Pedoman Pokok Organisasi KM
Undip serta Garis-Garis Besar Haluan Kerja KM Undip.
(2) Memorandum kedua dikeluarkan apabila selama satu bulan
presiden BEM KM dan atau ketua BEMF KM tidak
mengindahkan memorandum pertama.
(3) Memorandum ketiga dikeluarkan apabila selama satu bulan
presiden BEM KM atau Ketua BEMF KM tidak mengindahkan
memorandum kedua.
(4) Apabila selama satu minggu memorandum ketiga tidak diindahkan
oleh Presiden BEM KM dan atau ketua BEMF KM, maka SM KM
atau SMF KM berwenang untuk mengadakan sidang istimewa,
setelah melalui proses referendum.
Pasal 49
Referendum
Keputusan melalui mekanisme referendum dianggap sah apabila :
a. Sebanyak ½ n + 1 dari seluruh mahasiwa Undip yang terdiri dari
regular 1, Reguler 2, Diploma dan pasca sarjana menggunakan hak
pilihnya; dan
b. Sebanyak ½ n +1 dari mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya
menghendaki pemberhentian preseden BEM KM dan atau ketua
BEMF KM.
Pasal 50
(1) Keputusan megenai hasil referendum disahkan oleh SM KM atau
SMF KM.
(2) Ketentuan mengenai teknis pelaksanaan Referendum akan diatur
dalam Peraturan Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa
Universitas Diponegoro.
BAB VI
PEMILIHAN UMUM
Pasal 51
Pemilihan Umum KM Undip terdiri atas Pemira dan Pemiltas.
Bagian Pertama
Pemira
Pasal 52
Pemira dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Desember dengan
menggunakan sistem kepartaian.
Pasal 53
Pemira dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur
serta Adil.
Pasal 54
(1) Pemira diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya tingkat
universitas yang dibentuk oleh BEM KM.
(2) Calon anggota Komisi Pemilu Raya sebelum ditetapkan, terlebih
dahulu menjalani tes kelayakan dan kepatutan yang
diselenggarakan oleh BEM KM.
(3) Kenggotaan Komisi Pemilu Raya terdiri atas unsur-unsur
mahasiswa di luar partai.
(4) Ketentuanmengenai Komisi Pemilu Raya, Panitia Pemilu Raya
tingkat universitas dan ketentuan lain mengenai Pemira
selanjutnya akan di atur dalam Peraturan Senat Mahasiswa
Keluarga Mahasiswa.
Pasal 55
Kelembagaan baru hasil dari Pemira segera melaksanakan fungsi dan
tugasnya setelah hasil Pemira ditetapkan.
Bagian Kedua
Pemiltas
Pasal 56
Pemiltas dilaksanakan satu tahun sekali pada bulan Desember.
Pasal 57
Pemiltas dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur,
serta Adil.
Pasal 58
(1) Pemiltas diselenggarakan oleh Komisi Pemilu Raya tingkat
fakultas yang dibentuk oleh BEMF KM.
(2) Calon anggota Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas sebelum
ditetapkan oleh ketua BEMF KM,terlebih dahulu menjalani tes
kelyakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh BEMF KM.
(3) Keanggotaan Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas terdiri dari
unsur-unsur mahasiswa fakultas.
(4) Ketentuanmengenai Komisi Pemilu Raya tingkat fakultas, Panitia
Pemilu Raya tingkat fakultas dan ketentuan lain mengenai
Pemiltas selanjutnya akan di atur dalam Peraturan Senat
Mahasiswa Fakultas Keluarga Mahasiswa.
Pasal 59
Kelembagaan baru hasil dari Pemiltas segera melaksanakan fungsi
dan tugasnya setelah hasil Pemiltas ditetapkan.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 60
Sumber-sumber keuangan KM UNDIP berasal dari :
1. Sumbangan yang halal;
2. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan
dengan landasan serta tujuan lembaga kemahasiswaan; dan
3. Pengelola Undip.
Pasal 61
Sistem keuangan KM Undip berdasarkan pada prinsip transparansi,
keadilan, komunikasi dan tanggung jawab.
BAB VIII
PERUBAHAN PEDOMAN POKOK ORGANISASI KM UNDIP
Pasal 62
(1) Perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dilakukan
dalam sidang umum Musyawarah Keluarga Mahasiswa.
(2) Sidang Umum Musyawarah Keluarga Mahasiswa untuk
melakukan perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip bisa
dilaksanakan apabila dihadiri paling sedikit 2/3 dari peserta sidang
yang diundang yang kemudian disebut kuorum.
(3) Kuorum terpenuhi apabila dihadiri paling sedikit 2/3 peserta
sidang.
(4) Apabila tetap belum memenuhi, maka sidang ditunda 1x24 jam.
(5) Perubahan Pedoman Pokok Organisasi KM Undip dianggap sah
apabila disetujui dua per tiga jumlah peserta sidang yang memiliki
hak suara.
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 63
Segala bentuk peraturan yang dibuat oleh lembaga kemahasiswaan
universitas, fakultas, jurusan dan atau program studi periode
sebelumnya masih dinyatakan berlaku sepanjang belum dicabut,
diamandemen dan atau diganti dengan yang baru.
BAB X
PENUTUP
Pasal 64
(1) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Pokok Organisasi KM
Undip akan diatur dalam peraturan lain.